You are on page 1of 25

Standar Pengukuran

Satuan Dasar dan Satuan Turunan

•Dalam pengukuran digunakan 2 buah satuan yaitu :


• Satuan Dasar
• Satuan Turunan

• Satuan adalah standar ukuran untuk setiap besaran.


• Besaran Dasar adalah satuan-satuan utama dalam
pengukuran yaitu panjang, massa dan waktu dengan satuan
dasar meter, kg, dan sekon. Simbol dimensinya L, M, dan T.
• Satuan turunan adalah satuan-satuan lain yang berasal dari
satuan dasar. Misalnya luas satuannya m² dengan simbol L²,
volume (m³) dengan simbol dimensi L³
Besaran Pokok

• Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur/ditentukan


dan dapat dinyatakan dengan angka.
• Pada umumnya besaran yang dapat diukur memiliki
satuan. Misalnya satuan dari besaran arus adalah
amper, besaran tegangan adalah Volt, besaran
panjang adalah meter, jengkal, depa, kaki, inchi dan
lain-lain.
• Untuk mengurangi keanekaragaman jenis satuan,
maka ditentukan suatu sistem satuan baku yang
berlaku dan diakui di seluruh dunia.
• Sistem satuan ini disebut Sistem Satuan Internasional
(SI)
• Dengan menjabarkan satuan dasar maka ditentukan
pula sistem desimal dengan faktor perkalian sbb:
Singkatan
Faktor
Pengali
Dalam
Pengukuran
Di dalam satuan SI ditentukan ada 6 besaran
pokok seperti pada table berikut :
Besaran Turunan
• Besaran yang diturunkan atau dijabarkan
dari besaran pokok disebut dengan besaran turunan.
• Contoh-contoh besaran turunan beserta satuan dan
lambangnya.
Satuan Listrik dan Magnet
Daftar besaran, satuan dan simbol di bidang
kelistrikan dan kemagnetan berlaku internasional.
Konversi Sistem Satuan Inggris
1. Luas lantai sebuah bangunan adalah
5000m². Tentukanlah luas tersebut
dalam satuan kaki kuadrat (ft²).

Penyelesaian :

Contoh
Konversi Dari tabel diketahui :

Satuan
1 ft = 30,48 cm atau 1 ft = 0,3048m. 1 m
= 1/ 0,3048 ft = 3.281 ft

A = 5000 m² x (3.281 ft/m)²


Maka :
A = 53824, 805 ft²
2. Kerapatan fluks (garis gaya magnet) dalam sistem CGS adalah
20 maxwell/cm². Tentukanlah kerapatan tersebut dalam
garis/inci² (lines/in²) dimana 1 maxwell
• = 1 garis gaya.

•Diketahui :

•B = 20 Maxwells/cm²
•1 maxwell = 1 garis gaya

•Penyelesaian :

•B = 20 Maxwells/cm² x (2,54 cm/in)² x 1 line/ 1 Maxwell


•B = 129 garis gaya/inci²
Pengelompokan
Standar

•Dengan adanya satuan dasar dan satuan turunan dalam


pengukuran, maka terdapat beberapa standar pengukuran yang
dikelompokkan menurut fungsi dan pemakaiannya yaitu :
• Standar Internasional
• Standar primer
• Standar Sekunder
• Standar Kerja
•1. Standar Internasional :

• Ditentukan dan didefinisikan oleh perjanjian


Interna-sional.
• Hanya digunakan sebagai pembanding dan
kalibrasi dan disimpan oleh IBMW
(International Bureau of Weights and
Measures)

•2. Standar Primer :

• Disimpan oleh labaoratorium standar


nasional di berbagai negara.
• Digunakan sebagai kalibrasi atas satuan-
satuan dasar, mekanik, dan satuan listrik
terhadap hasil pengukuran di tiap- tiap
laboratorium nasional kemudian hasilnya
dibandingkan satu sama lain.
3. Standar sekunder :

• Merupakan acuan bagi standar-standar


pengukuran dasar dalam laboratorium
industri dengan tanda
yang bukti setifikat.
digunakan
• Standar sekunder disimpan oleh masing-
masing laboratorium industri.
• Dikalibrasi di laboratorium Nasional
dengan membandingkan terhadap standar primer.
4. Standar Kerja

• Adalah alat bagi sebuah laboratorium pengu-


utama kuran.
• Digunakan untuk memeriksa dan mengkalibrasi ketelitian
dan presisi instrumen-instrumen laboratorium industri.
• Misalnya sebuah pabrik memproduksi resistor/ tahanan.
Maka peralatan ukur di bagian kualiti kontrol
(pengendalian mutu) harus diuji untuk membuktikan
bahwa pengukurannya dilakukan dalam batas-batas
ketelitian yang diinginkan.
Ukuran Standar Kelistrikan

UKURAN STANDAR DALAM PENGUKURAN SANGAT ADA ENAM BESARAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PENTING, KARENA SEBAGAI ACUAN DALAM PENERAAN KELISTRIKAN YANG DIBUAT SEBAGAI STANDAR, YAITU
ALAT UKUR YANG DIAKUI OLEH ORGANISASI STANDAR AMPER, RESISTANSI, TEGANGAN, KAPASITANSI,
INTERNASIONAL. INDUKTANSI, KEMAGNETAN DAN TEMPERATUR.
•1. Standar amper

• Digunakan sebagai satuan dasar arus listrik.


• Amper adalah arus konstan yang dialirkan pada dua konduktor
didalam ruang hampa udara dengan jarak 1 meter, diantara kedua
penghantar menimbulkan gaya sebesar 2 x 10-7 newton/m
panjang.
• Diukur dengan menggunakan Amper meter
2. Standar resistansi
• Digunakan sebagai penghantar arus listrik.
• Resistansi adalah kawat alloy manganin resistansi 1Ω yang memiliki
tahanan listrik tinggi dan koefisien temperatur rendah,
ditempatkan dalam tabung terisolasi yang menjaga dari perubahan
temperatur atmospher.
• Diukur dengan menggunakan Ohm meter.
3. Standar tegangan

• Digunakan sebagai satuan untuk beda potensial


• Standar tegangan untuk pemeliharaan volt
adalah tabung gelas Weston normal
pada
Tegangan suhu Weston
elektrode 4ºC. pada 200ºC
suhu sebesar 1.01858 V.
• Diukur dengan menggunakan Volt meter
•4. Standar Kapasitansi

• Digunakanakan sebagai standar pengukuran untuk kapasitor


dengan satuan farad.
• Dapat dikur dengan menggunakan alat ukur
• jembatan Maxwell
• Kapasitor standar dibuat dari susunan plat-plat logam dimana luas
dan jaraknya ditentukan dengan tepat dan udara sebagai bahan
dielektriknya.
• Bahan kapasitor yang baik adalah perak dan mika.
5. Standar Induktansi

• Digunakan sebagai besaran untuk komponen


induktor dengan satuan Henry (H).
• Umunya terbuat dari tembaga yang berbentuk
gulungan dan biasa disebut kumparan.
• Standar induktansi yang tetap mempunyai nilai
100
μH sampai 100 H dengan ketelitian 0,1%.
• Standar induktansi bersama yang tetap mempunyai
nilai 0 sampai 200 mH dengan ketelitian 2,5%.
• Besarnya dapat diukur dengan Galvanometer.
•6. Standart temperatur

• Menurut ketentuan SI, diukur dengan derajat Kelvin besaran


derajat kelvin didasarkan pada tiga titik acuan air saat kondisi
menjadi es (membeku), menjadi air (cair) dan saat air mendidih
(menguap).
• Air menjadi es sama dengan 0ºCelsius = 273,16ºKelvin, air
mendidih 100ºC.
• Diukur dengan menggunakan thermometer suhu.
Sistem Pengukuran

Ada dua sistem pengukuran


yaitu sistem analog dan sistem
digital.
1. Sistem analog
dengan berhubungan
informasi dan
analog.
• Sinyal databerbentuk fungsi
analog
kontinyu, misalnya penunjukan
temperatur dalam ditunjukkan
oleh skala, penunjuk jarum
pada skala meter,
penunjukan skala elektronik.ata
u
2. Sistem digital berhubungan
dengan informasi dan data
digital.
• Penunjukan angka digital
berupa angka diskrit dan
pulsa diskontinyu.
• Penunjukan dari
display
tegangan atau arus
dari
meter digital berupa angka
tanpa harus membaca dari
skala meter.
1. Standar Fluks magnet

• Digunakan sebagai besaran


untuk garis gaya magnet
dengan satuan Tesla
• Besarnya fluks magnet diukur
dengan menggunakan
Galvanometer.
Latihan Soal

• Sebutkan standar pengukuran


listrik berdasarkan sistem Satuan
Internasional.
• Sebutkan alat ukur untuk mengukur
satuan- satuan listrik.
• Jelaskan standar primer dan sekunder.

You might also like