Professional Documents
Culture Documents
PURNARBHAWA
PURNARBHAWA
Sebagai Wahana
Kualitas Diri
PUNARBHAWA
??
Punar artinya lagi
Bhawa artinyq menjelma
Punarbhawa
Berdasarkan bahasa Sanskerta,
Sattwam
Rajas
Tamas
Hakikat Punarbhawa
• Yesam tv antugatam papam jananam punyaKarmanam,
• Diuraikan pada Bhagawadgita. VII.27 dan
Te dvandva moha nirmukta bhajante mam drdha vratah.
Bhagawadgita. VII.28
• Terjemahannya:
• Akan tetapi, bagi mereka yang salah, yang dosanya sudah
bebas dari tipuan kedua sifat tadi, menyembah Aku dengan
penuh ketekunan dan keyakinan. (Bhagawadgita. VII.28)
Terjemahannya:
Atman yang berinkarnasi sesuai dengan sifat dan
Karma-nya, memilih sebagai tubuhnya wujud yang
kasar atau halus. Dia menjadi tampak berkeadaan
berbeda dari satu inkarnasi ke inkarnasi berikutnya.
(Swetaswatara Upanisad, V.12)
Adapun manfaat dan nilai yang akan diperoleh dari penghayatan
terhadap hukum Karma pada ajaran punarbhawa adalah sebagai
berikut:
1. Disiplin untuk selalu berpikir yang bersih dan suci (manacika parisudha);
2. Disiplin untuk selalu berkata yang baik, sopan, dan benar (wacika
parisudha);
3. Disiplin untuk selalu berbuat yang jujur, baik, dan benar (kayika parisudha);
4. melahirkan kesabaran, ketenangan, dan ketabahan;
5. keyakinan diri terhadap setiap perbuatan;
6. pengendalian diri yang ketat;
7. selalu bersyukur; dan
8. kebijaksanaan;
MARI BERIKIR
1. Apa yang kalian ketahui tentang Punarbhawa
Punarbhawa
Hubungan karmaphala dengan punarbhawa dijelaskan dalam Manawadharmasastra XII. 9 dan XII. 40.
Terjemahannya:
Sebagai akibat daripada dosanya yang dilakukan oleh badan, seseorang akan menjadi benda tak bernyawa kelak dikelahirannya,
kemudian akibat dosa yang dibuat oleh kata-kata akan menjadi burung atau binatang buas, dan sebagai akibat dosa yang dibuatnya
oleh pikiran ia akan lahir ke kelahiran yang rendah. (Manawadharmasastra XII. 9)
Cara Menghubungkan Ajaran Punarbhawa dengan Karmaphala
Sebagai Wahana Memperbaiki Kualitas Diri
Hubungan karmaphala dengan punarbhawa dijelaskan dalam Manawadharmasastra XII. 9 dan XII. 40.
Dewatwamsattwika yanti, manusyatyvam ca rajasah, tiryah twam tamasa nityam ityessa triwidha gatih.
Terjemahannya:
Mereka yang memiliki sifat-sifat sattwam akan mencapai alam dewata, mereka yang
memiliki sifat-sifat rajah mencapai alam manusia dan mereka yang memiliki sifat-sifat tamah akan terbenam pada sifat-sifat binatang,
itulah tiga jenis perbuatan. (Manawadharmasastra XlI. 40)
Cara Menghubungkan Ajaran Punarbhawa dengan Karmaphala
Sebagai Wahana Memperbaiki Kualitas Diri
Tentang kelahiran sebagai manusia disebutkan dalam kitab suci sebagai berikut.
kesempatan terlahir menjadi manusia memiliki peluang yang sangat baik untuk memperbaiki
diri seperti yang diuraikan dalam Sarasamuccaya sloka 4 berikut ini.
Terjemahannya:
“Menjelma menjadi manusia adalah hal yang sangat utama, karena ia dapat menolong
dirinya dari kesengsaraan dengan jalan berbuat baik.”
Implikasi Penerapan Ajaran Punarbhawa Terhadap
Kualitas Diri
Terjemahannya:
Mereka yang memiliki sifat-sifat sattwam akan mencapai alam dewata, mereka yang memiliki sifat-sifat rajah mencapai alam
manusia dan mereka yang memiliki sifat-sifat tamah akan terbenam pada sifat-sifat binatang, itulah tiga jenis perbuatan.
(Manawadharmasastra XlI. 40)
2. Sebutkan dan jelaskan perilaku kebajikan yang dilandasi oleh nilai-nilai dharma?
4. Uraian sloka Bhagawadgita. IV. 9 menjelaskan bahwa “Ia yang mengetahui sebenarnya kelahiran suci dan karya-Ku, ia tidak
lahir lagi, jika meninggalkan badannya, ia datang padaku, O Arjuna.” Tuliskan hasil analisis kalian terhadap isi dari sloka tersebut
THANK YOU!
Write a closing statement or call-to-
action here.