You are on page 1of 41

PENGANTAR WAREHOUSING

MATERI PERKULIAHAN
 1. Warehouse System and
Management
 2. Facility Layout
 3. Product Handling
 4. Warehouse Equipment
 5. Product & Inventory Control
 6. Site Selection
PUSTAKA

UTAMA
1. Mulcany, David. E. 1994. Warehouse Distribution &
Operation Handbook. Singapore: McGraw-Hill.
2. Hompel, M. ten & Schmidt, Thorsten. 2007. Warehouse
Management: Automation and Organization of
Warehouse and Order Picking Systems. Berlin: Spinger
PENDUKUNG
1.Richards, Gwynne. 2017. Warehouse Management: A
Complete Guide to Improving Efficiency and Minimizing
Costs in The Modern Warehouse. London: KoganPage.
2.Mulcahy, David E. & Sydow, Joachim. 2008. A Supply
Chain Logistics Program for Warehouse Management.
New York: CRC Press.
PERKEMBANGAN LOGISTIK

WW II

1970s

1980s

1990s 21
Century
Logistics: Historical Development (1)

Owes its origins to the military.


●1950s to the 1960s: Period characterised by
growth in demand following the post-war
economic boom. However the process of
production right to delivery to consumer was
uncoordinated. The manufacturer, retailer and
transporters had their own niche activities.

●1960s to the 1970s: Concept of physical


distribution developed. Recognition of need to
integrate procurement, production, packaging,
storage, transport and delivery process.
Recognition of financial impact of integration.
Development supported by improvements in
computer technology.
Logistics: Historical Development(2)

●1970s: Growth in role of retailer who invested


in their own distribution channels. However
economic slowdown resulting from energy crises
forced stakeholders to rethink their strategies.

●1980s: Strategy rethink emphasised need for


more professionalism in this sector. Logistics
recognised as an important management
function. Increase in use of computers resulted
in integrating logistics systems. Globalisation
process opened new demand and supply
markets.
Logistics: Historical Development(3)

●1990s: Greater emphasis placed on


consumer. Supply Chain Management which
looked into getting the right product at the
right price at the required time to the
consumer evolved during this period.
Emphasis on need for partnership between
supplier and producers and retailers to ensure
a smooth logistics process.

●2000s: Increasing globalisation, new
competition and markets and economic, social
and environmental issues forcing further
evolution in the process.
 Logistik merupakan rangkaian kegiatan
yang selalu ditemukan dalam
perusahaan baik manufaktur maupun
jasa.

 Aktivitasnya berkaitan dengan


penanganan barang (bahan baku,
barang setengah jadi, maupun barang
jadi), pergudangan/pengarsipan,
pergerakan (transportasi dan
pendistribusian), persediaan
(pengadaan, pengendalian persediaan,
data persediaan), dan informasi (data
base atau data elektronik, jaringan
komunikasi).
WAREHOUSING (GUDANG)
WAREHOUSING (GUDANG)
WAREHOUSING (GUDANG)
WAREHOUSING (GUDANG)
DEFINISI GUDANG
 Gudang : sebagai fasilitas khusus yang bersifat
tetap, yang dirancang untuk membantu mencapai
target tingkat pelayanan yang baik dengan total
biaya yang paling rendah.

 Warehouse atau pergudangan berfungsi


menyimpan barang untuk produksi atau hasil
produksi dalam jumlah dan rentang waktu
tertentu yang kemudian didistribusikan ke lokasi
yang dituju berdasarkan permintaan.

Dengan kata lain, Gudang adalah suatu tempat


dimana barang memperoleh/mengalami proses
penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran
barang.
ALASAN PENTINGNYA GUDANG
 Sebagai buffer stock antara supply dan
demand
 Sebagai Safety stock terhadap
panjangnya waktu produksi serta
gangguan yang tidak direncanakan dalam
supply
 Sebagai pelindung permintaan musiman
yang berfluktuasi.
 Sebagai strategi pengaman selama
produksi istirahat
 Pengurangan biaya transportasi dan
produksi
 Untuk memenuhi kebutuhan proses
produksi
ALASAN PENTINGNYA GUDANG (Lanjutan)
 Mengurangi aktifitas transportasi untuk biaya
produksi. Pemindahan barang dengan
menggunakan transport ada minimal volume yang
menjadikannya lebih murah atau akan lebih
mahal. Dengan meminimalkan pemindahan
barang- barang dari pabrik ke gudang simpanan,
akan menghemat dan mempercepat proses
produksi selanjutnya.
 Membantu bagian produksi didalam menyediakan
barang. untuk melakukan produksi suatu barang,
pabrik harus melakukannya dengan minimal batch
atau satuan produksi tertentu yang menyebabkan
biaya produksi dapat lebih rendah. Jika
penggunaan mesin produksi digunakan setiap saat
barang dibutuhkan dengan jenis-jenis yang
berbeda, maka akan tercipta biaya tinggi dan
waktu penyiapan yang tidak pendek.
 Membantu bagian marketing didalam
menyediakan pelayanan ke konsumen.
Misalnya : sebuah perusahaan yang memberikan
nilai tambah yang diharapkan oleh konsmen
adalah kecepatan didalam pengiriman barang,
Untuk menjamin hal ini dapat terlaksana, salah
satu caranya adalah dengan memastikan bahwa
stock barang tsb tersimpan dengan baik didalam
gudang.

 Menjaga mutu dan keamanan barang. Semakin


seringnya barang dipindah-pindahkan akan
semakin tinggi peluang terjadinya kerusakan dan
penurunan mutu barang. Dengan melakukan
penyimpanan di gudang, maka barang akan
terlindungi dan untuk tetap bertahan karena tidak
berpindah-pindah.
Tujuan Dari Management Pergudangan

1. Pengurangan biaya
2. Pengurangan modal/barang
3. Pencapaian waktu penanganan (ke
proses berikutnya) lebih baik
4. Menjamin kualitas barang
5. Meningkatkan pelayanan ke
customer
POKOK-POKOK PERGUDANGAN
A. Gudang merupakan bagian integral dari
aktivitas sistem logistik
Logistics

Measurements & Information System


Goals Requirements

Process Organization
Designs Develovment

Costumer Service Inventory Planning


Supply Transportation DC Operations
&Order Processing & Management

Customer Service Policy Forecasting Supplier Service Policy Network Design Receiving

Customer Statisfaction Order Quantity Engineering Sourcing Shipment Management Putaway

Order Entry Fill Rate Planning Suplier Intergration Fleet/Container Management Storage

Order Processing Control Policy Purchase Order Prosessing Carrir Management Order Picking

Invoicing & Collections Deployment Buying & Payment Freight Management Shipping
B. Gudang memerankan peranan yang
penting dalam rantai pasok (supply
chain)

Raw Materials
Warehouse
Finished Goods (FG)
Raw Materials Warehouse
Warehouse
Finished Goods (FG)
Warehouse
Work-In-Process (WIP)
Warehouse

Work-In-Process (WIP)
Warehouse

Distribution Center

Fulfillment Center Local Warehouse

Home Delivery
Local Delivery Local Delivery
GUDANG DIBAGI KE DALAM:
 Raw material and component
warehouses
 Work-in-process warehouses
 Finished goods warehouses
 Distribution warehouses and
distribution centers
 Fulfillment warehouse and fulfillment
centers
 Local warehouses
 Value-added service warehouses
C. Gudang adalah suatu mata rantai utama yang
menghubungkan produsen dengan konsumen

F
A E
B K
O
C
D N
S
U
M
E
N

INBOUND LOGISTICS MATERIAL MANAGEMENT PHYSICAL DISTRIBUTION

BUSINESS LOGISTICS/ LOGISTICS SYSTEMS


Keterangan

 A : Material, bahan baku dan komponen


 B : Proses awal dan atau sub-assembling
 C : Pabrik
 D : Persediaan produk jadi
 E : Distribusi kepada gudang dan agen
 F : Ritel
D. Gudang berperan penting dalam menyediakan barang
yang diinginkan konsumen dengan total biaya yang rendah

Product
Product

Price Promotion
Price Promotion Marketing

Place/ costumer
Place/ costumer
service levels
service levels

Inventory Transportation
Inventory Transportation
costs
carrying costs
carrying costs costs

Logistics Lot quantity


Lot quantity
Warehousing
Warehousing
costs costs
costs costs

Order processing and


Order processing
information costsand
information costs
Gudang : suatu sistem logistik dari sebuah
perusahaan yang berfungsi untuk menyimpan
produk dan menyediakan informasi mengenai
status serta kondisi material/produk yang
disimpan di gudang sehingga informasi tersebut
selalu up-to-date dan mudah diakses oleh
siapapun yang berkepentingan.
Produk yang disimpan di gudang adalah:
 bahan baku
 Komponen
 goods-in-process, dan
 barang jadi
Peran Gudang Dalam Sistem Supply Chain

 Menyimpan item lebih banyak


 Pelayanan yang lebih baik (jika
terjadi fluktuasi permintaan)
 Pelayanan dengan value added lebih
baik
Aktivitas di Gudang

Receiving Put Away Storage

Delivery Sortation Picking


Proses Pergudangan

 Penerimaan barang
 Penyimpanan barang
 Pengeluaran barang
Penerimaan Barang

TUJUAN
Mendapatkan barang
sesuai dengan Gudang Pengadaan

pesanan/kontrak Barang datang di gudang

MEKANISME
Pemakai Pemeriksaan:
kelengkapan, spesifikasi/
pengujian kualitas

Tdk
Berita Acara Penerimaan
Diterima Klaim
Barang

Ya
- kodifikasi Persetujuan
- isi kartu stok Pembayaran

Penyimpanan
Penyimpanan Barang
 TUJUAN
Menjamin terhindarnya barang dari kerusakan
dan kehilangan sehingga siap diberikan kepada
pemakainya pada saat diperlukan.

 TUGAS POKOK
1. Menerima barang dari pemasok sesuai
prosedur dan mengadministrasikannya
2. Menyimpan barang sehingga terhindar dari
kerusakan dan kehilangan
3. Memberikan barang kepada pemakai dan
mengadministrasikannya.
Pengeluaran Barang
TUJUAN
Menjamin pengeluaran Pemakai Gudang
barang sesuai dengan
Nota Permintaan Cocokkan dengan
permintaan pemakainya Barang status persediaan
(user ) baik jenis
maupun jumlahnya
MEKANISME Barang Tdk
Ada

Ya
- Transaksi pengeluaran
barang dengan pemakai
- Perubahan status persediaan

Perlu pesan
Stop
barang
Tdk
Ya

Permintaan Pembelian
PENERIMAAN BARANG
Pengertian Penerimaan Barang
adalah “Menerima fisik barang dari
pabrik, distributor yang disesuaikan
dengan dokumen pemesanan dan
pengiriman dalam kondisi yang
sesuai dengan persyaratan
penanganan barangnya”
Didalam aktifitas penerimaan
barang terdapat 3 point penting
yang tidak dapat dipisahkan satu
dengan lainnya:

1. Fisik barang yang diterima


2. Dokumentasi
3. Cara penanganan barang
1. Fisik barang yang diterima

Proses untuk memastikan keabsahan proses


penerimaan :

 Prinsip penerimaan barang adalah menerima FISIK


BARANG secara langsung. Bukan hanya DOKUMENnya
saja.
 Secara fisik, barang dapat dilihat, diraba atau dirasa
dan dapat dibandingkan dengan dokumen
pengantaran.
 Pengecekan acak atau keseluruhan kondisi isi
kemasan
 Tanggal Kadaluarsa barang, nomor batch
 Kuantitas barang VS dokumen
2. Dokumentasi

Dokumen pemesanan; barang


diterima berdasarkan adanya
dokumen yang mendasari berapa
barang yang harus diterima, jenis
barangnya apa dan untuk
memastikan bahwa barang yang
diterima adalah sama dengan
barang yang dikirimkan.
 Dokumen adalah pendamping
barang yang secara fisik dapat
dibaca dan dicocokan dengan
barang yang dikirimkan.
 Dokumen yang diperlukan minimal
dokumen pengiriman (DN (Delivery
Note), DO (Delivery Order),
Packing List atau Surat Jalan).
 Akan lebih baik jika dokumen Pemesanan
(PO-Purchase Order) dilampirkan juga.
3. Cara Penanganan Barang
Persyaratan penanganan; kondisi
khusus yang harus disiapkan pada
saat barang tsb diterima. Apakah
perlu ditangani pada
suhu/temperatur khusus atau perlu
dilakukan penanganan khusus
dikarenakan faktor beratnya,
tingkat kesulitannya atau masalah
lainnya.
Penanganan Barang (lanjutan)

Tangani barang sesuai dengan siklus


hidupnya
o Suhu
o Kadaluarsa
o Maksimal tumpukan
Gunakan peralatan yang sesuai
o Pallet
o Drum
o Forklit
Pahami aturan keselamatannya
o Kimia
o Racun
o Meledak
Tahapan Penerimaan Barang:
1. Masuk gudang.
2. Parkir dan antri.
3. Bongkar muat di loading dock.
4. Penyusunan barang bongkaran.
5. Pengecekan barang vs dokumen.
6. Pemasukan data kedalam system
(GRN).
7. Legitimasi dokumen.
8. Keluar gudang.

You might also like