You are on page 1of 27

PANCASILA DALAM SEJARAH

PERTEMUAN KE-4
(Sejarah kerajaan&Periode pengusulan,
perumusan dan pengesahan)
Lanjut..
• Arus sejarah memperlihatkan dengan nyata
bahwa semua bangsa memerlukan suatu
konsepsi dan cita-cita. Jika mereka tidak
memilikinya atau jika konsepsi dan citacita itu
menjadi kabur dan usang, maka bangsa itu
adalah dalam bahaya (Soekarno, 1989: 64).
Periodesasi Sejarah Indonesia

1. Masa Kerajaan ( 400 M – 1521 M )


2. Masa Awal Penjajahan ( 1511 M – 1595 M )
3. Masa Penjajahan Belanda ( 1596 M – 1942 M)
4. Masa Penjajahan Jepang ( 1942 M – 1945 M )
5. Masa Awal Kemerdekaan ( 1945 M – 1949 M )
6. Masa Demokrasi Parlementer ( 1950 M – 1959 M )
7. Masa Demokrasi Terpimpin ( 1959 M – 1965 M )
8. Masa Orde Baru ( 1966 M – 1998 M )
9. Masa Reformasi ( 1998 M – sekarang )
Sejarah Kejaan
Kostribusi Sejarah Kerajaan Nusantara dalam
Penbentukan Dasar Negara.
1. Kutai
 7 Prasasti berbentuk Yupa
 Sudah ada sejak 400 M (abad ke 5)
 Rajanya Mulawarman
Lanjut..
• Pada kerajaan Kutai, masyarakat Kutai
merupakan pembuka zaman sejarah Indonesia
untuk pertama kali, karena telah menampilkan
nilai sosial politik, dan Ketuhanan dalam
bentuk kerajaan, kenduri dan sedekah kepada
para Brahmana (Kaelan, 2000: 29).
Lanjut

2. Sriwijaya
 Rajanya wangsa Syailendra
 Eksis sejak Abad ke VI
Di Kepulauan Sumatera
 Mencapai Puncak Kejayaan dibawah raja
Balaputra (850 M)
Lanjut
• Perkembangan kerajaan Sriwijaya oleh Mr. Muhammad
Yamin disebut sebagai Negara Indonesia Pertama
dengan dasar kedatuan.
• Nilai-nilai kemasyarakatan dan ekonomi yang terjalin
satu sama lain dengan nilai internasionalisme dalam
bentuk hubungan dagang yang terentang dari pedalaman
sampai ke negeri-negeri seberang lautan pelabuhan
kerajaan dan Selat Malaka yang diamankan oleh para
nomad laut yang menjadi bagian dari birokrasi
pemerintahan Sriwijaya (Suwarno, 1993: 20-21).
Lanjut

3. Majapahit
 (1293-1521 M)
 Hayam Wuruk dan Maha Patih Gadjah
Mada ( berhasil mengintegrasikan
Nusantara )
“ Bhinneka Tunggal Ika Tan Hanna
Darma Mangrua”
Lanjut..
• Pada masa kerajaan ini, istilah Pancasila
dikenali yang terdapat dalam buku
Nagarakertagama karangan Prapanca dan buku
Sutasoma karangan Empu Tantular.
• Dalam buku tersebut istilah Pancasila di
mempunyai arti “berbatu sendi yang lima”
(dalam bahasa Sansekerta), arti lainnya
“pelaksanaan kesusilaan yang lima” (Pancasila
Krama)
Isi Panca Krama
1. Tidak boleh melakukan kekerasan
2. Tidak boleh mencuri
3. Tidak boleh berjiwa dengki
4. Tidak boleh berbohong
5. Tidak boleh mabuk minuman keras
(Darmodihardjo, 1978: 6)
Suasana Sidang BPUPKI
BPUPKI
 Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Persiapan
Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan) dibentuk pada
29 April 1945 Dr. KRT.Radjiman Wedyodiningrat
sebagai ketua,
 Sidang-sidang BPUPKI berlangsung dalam dua
babak, yaitu:
– pertama, mulai 29 Mei sampai 1 Juni 1945;
– dan kedua, mulai 10 Juli sampai 17 Juli 1945.
Usulan Terkait Dasar Negara
Mr. M. Yamin Mengusulkan calon rumusan
dasar negara : (29 Mai 1945)
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusian
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Peri Kesejahteraan Rakyat
Lanjut
Prof.DR.Soepomo (30 Mai 1954) Mengemukan
teori Negara :
1. Teori Negara Individualis
2. Paham Negara Kelas
3. Paham Negara Integralistik
Lanjut
Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
1. Nasionalisme ( Kebangsaan Indonesia)
2. Internasionalisme (Kemanusiaan)
3. Demokrasi (Mufakat)
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Maha esa ( Berkebudayaan)
PPKI
Panitia Sembilan
1. Ir. Soekarno
2. Drs. Moh. Hatta
3. Mr. Ahmad Soebarjdo
4. Mr. M. Yamin
5. KH. Wahid Hasyim
6. Abdoel Kahar Muzakir
7. Abikosno Tjokrosujono
8. H. Agus Salim
9. Mr. Alexander Andries Maramis
Piagam Jakarta’ atau Jakarta Charter

1)Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan


syari’at Islam bagi pemeluk –pemeluknya
2)Kemanusiaan yang adil dan beradab
3) Persatuan Indonesia
4)Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5)Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Naskah Asli Piagam Jakarta
Demokrasi
Awal kemerdekaan 1945-1949
Lanjut
 Komitmen mewujudkan demokrasi
 Maklumat Wakilm Presiden No. X
 Mulai berfungsinya pers
Periode 1950-1959
Demokrsi Parlementer
 Parlemen memainkan peran yang penting
 Akuntabilitas Publik
 Kehidupan kepartai berkembang pesat
 Pemilunya demokratis
 Hak-hak dasar di hargai
Periode 1959 - 1965
Demokrasi Terpimpin

• Dekrit Presiden tersebut berisi:


1. Pembubaran konstituante;
2. Undang-Undang Dasar 1945 kembali berlaku;
dan
3. Pembentukan Majelis Permusyawaratan
Rakyat Sementara.
Karakteristik
 Peran presiden sangat dominan
 Mengaburnya sistem kepartaian
 HAM tidak jelas
 Anti kebebasan pers
 Sentralisasi Kekuasaan
ORDE BARU
1. Karl D Jackson ( 1978) : Bureauratic Polity
( Negara birokratik )
2. Dwight King ( 1992 ) : Bureaucratic
Authoritarian with limited Plurality
3. Harold Crouch ( 1968): Neo-Patrimonialisme
4. Benedict Anderson ( 1982): State- quo State
5. Ruth Mc Vey (1892) : Beamtenstaat
6. William liddle ( 1985 ): Modern Personal Rule
Sumber Kekuasaan Presiden
1. Presiden mengontrol rekrutmen lembaga
tinggai negara
2. Presiden mengontrol rekrutmen eksekutif
3. Presiden mengontrol rekrutmen organisasi
politik
4. Presiden memiliki sumber daya finansial yang
besar
5. Presiden memiliki beberapa personal otorithy
Era Reformasi
• Ini merupakan era kalian, silahkan elaborasi
bagaimana pancasila dalam dinamika era
reformasi saat ini.

You might also like