Professional Documents
Culture Documents
Materi - Pancasila PerspektifSejarah
Materi - Pancasila PerspektifSejarah
PERTEMUAN KE-4
(Sejarah kerajaan&Periode pengusulan,
perumusan dan pengesahan)
Lanjut..
• Arus sejarah memperlihatkan dengan nyata
bahwa semua bangsa memerlukan suatu
konsepsi dan cita-cita. Jika mereka tidak
memilikinya atau jika konsepsi dan citacita itu
menjadi kabur dan usang, maka bangsa itu
adalah dalam bahaya (Soekarno, 1989: 64).
Periodesasi Sejarah Indonesia
2. Sriwijaya
Rajanya wangsa Syailendra
Eksis sejak Abad ke VI
Di Kepulauan Sumatera
Mencapai Puncak Kejayaan dibawah raja
Balaputra (850 M)
Lanjut
• Perkembangan kerajaan Sriwijaya oleh Mr. Muhammad
Yamin disebut sebagai Negara Indonesia Pertama
dengan dasar kedatuan.
• Nilai-nilai kemasyarakatan dan ekonomi yang terjalin
satu sama lain dengan nilai internasionalisme dalam
bentuk hubungan dagang yang terentang dari pedalaman
sampai ke negeri-negeri seberang lautan pelabuhan
kerajaan dan Selat Malaka yang diamankan oleh para
nomad laut yang menjadi bagian dari birokrasi
pemerintahan Sriwijaya (Suwarno, 1993: 20-21).
Lanjut
3. Majapahit
(1293-1521 M)
Hayam Wuruk dan Maha Patih Gadjah
Mada ( berhasil mengintegrasikan
Nusantara )
“ Bhinneka Tunggal Ika Tan Hanna
Darma Mangrua”
Lanjut..
• Pada masa kerajaan ini, istilah Pancasila
dikenali yang terdapat dalam buku
Nagarakertagama karangan Prapanca dan buku
Sutasoma karangan Empu Tantular.
• Dalam buku tersebut istilah Pancasila di
mempunyai arti “berbatu sendi yang lima”
(dalam bahasa Sansekerta), arti lainnya
“pelaksanaan kesusilaan yang lima” (Pancasila
Krama)
Isi Panca Krama
1. Tidak boleh melakukan kekerasan
2. Tidak boleh mencuri
3. Tidak boleh berjiwa dengki
4. Tidak boleh berbohong
5. Tidak boleh mabuk minuman keras
(Darmodihardjo, 1978: 6)
Suasana Sidang BPUPKI
BPUPKI
Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Persiapan
Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan) dibentuk pada
29 April 1945 Dr. KRT.Radjiman Wedyodiningrat
sebagai ketua,
Sidang-sidang BPUPKI berlangsung dalam dua
babak, yaitu:
– pertama, mulai 29 Mei sampai 1 Juni 1945;
– dan kedua, mulai 10 Juli sampai 17 Juli 1945.
Usulan Terkait Dasar Negara
Mr. M. Yamin Mengusulkan calon rumusan
dasar negara : (29 Mai 1945)
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusian
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Peri Kesejahteraan Rakyat
Lanjut
Prof.DR.Soepomo (30 Mai 1954) Mengemukan
teori Negara :
1. Teori Negara Individualis
2. Paham Negara Kelas
3. Paham Negara Integralistik
Lanjut
Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
1. Nasionalisme ( Kebangsaan Indonesia)
2. Internasionalisme (Kemanusiaan)
3. Demokrasi (Mufakat)
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Maha esa ( Berkebudayaan)
PPKI
Panitia Sembilan
1. Ir. Soekarno
2. Drs. Moh. Hatta
3. Mr. Ahmad Soebarjdo
4. Mr. M. Yamin
5. KH. Wahid Hasyim
6. Abdoel Kahar Muzakir
7. Abikosno Tjokrosujono
8. H. Agus Salim
9. Mr. Alexander Andries Maramis
Piagam Jakarta’ atau Jakarta Charter