You are on page 1of 10

Hukum Minimum Liebig dan

Toleransi Shelford

Yuni Tri Hewindati


Staf FST, Universitas Terbuka
FAKTOR PEMBATAS

 Dalam merespon lingkungan, organisme


memiliki keterbatasan dan toleransi yang
mengikuti beberapa kaidah/aturan sebagai
berikut
1. Hukum Minimum Liebig
2. Hukum Toleransi Shelford
3. Mekanisme Faktor pembatas lainnya (suhu,
cahaya, kelembaban, dsb)

2
HUKUM MINIMUM LIEBIG

Ditemukan oleh Justus Liebig (1840) yang menyatakan


bahwa
1. Berhasilnya suatu organisme pada sebuah lingkungan
ditentukan oleh faktor minimum

2. Pada keadaan serba kekurangan* (di tanah kritis),


tanaman tidak ditentukan oleh keberadaan unsur yang
melimpah (seperti CO2 dan H2O), tetapi ditentukan
oleh unsur yang jumlahnya minimum dan diperlukan
sedikit oleh tanaman, seperti N, Mg, Boron, Zn, dsb
HUKUM MINIMUM LIEBIG (lanjutan)

3. Unsur yang ketersediaannya dalam jumlah


minimum tersebut bertindak sebagai faktor
pembatas

4. Hukum Minimum Liebig hanya dapat diterapkan


bagi ekosistem atau habitat yang MANTAP,
dimana arus energi dan materi yang masuk sama
dengan yang keluar (Taylor 1934)
HUKUM TOLERANSI SHELFORD

Organisme memiliki batas bawah minimum dan batas atas


maksimum dimana organisme tersebut masih dapat hidup
pada rentang tersebut Kisaran minimum sampai maksimum
tersebut disebut sebagai batas toleransi (Hk Toleransi
Shelford).
1.Suatu organisme dapat memiliki toleransi yang luas untuk
satu faktor dan memiliki toleransi yang sempit untuk faktor
lainnya.
2.dengan mengetahui kisaran toleransi suatu organisme
dapat diketahui keberadaan dan penyebaran (distribusi)
organisme tersebut
HUKUM TOLERANSI SHELFORD

3. Organisme dengan kisaran yang luas untuk


semua faktor cenderung untuk mempunyai
sebaran yang luas (misalnya rumput)

4. Bila keadaan optimum untuk suatu jenis


faktor tidak tercapai, maka batas toleransi
terhadap faktor lainnya dapat menyempit
HUKUM TOLERANSI SHELFORD

5. Seringkali ditemukan organisme di alam yang hidup dalam


keadaan tidak optimum dengan faktor-faktor fisik tertentu.
Contohnya, jenis anggrek tropik sebenarnya tumbuh lebih
baik dalam sinar matahari penuh daripada di dalam
naungan, selama temperaturnya sejuk. Di alam, anggrek
tersebut tumbuh hanya dalam naungan sebab anggrek
tidak tahan panas matahari langsung.

6. Periode reproduktif, seperti pada biji, telur, embrio,


kecambah, larva, dan anakan) biasanya merupakan
periode kritis dan mempunyai toleransi yang sempit untuk
semua faktor.
HUKUM TOLERANSI SHELFORD

Dalam Hukum Toleransi Shelford terdapat istilah


• Steno = sempit
• Eury = luas/lebar
Contoh:
HUKUM TOLERANSI SHELFORD

Beberapa toleransi lainnya terhadap faktor-faktor di


alam antara lain:

•Stenohydric-euryhydric : : Air
•Stenohaline-euryhaline : Kadar garam
•Stenophagic-euryphagic : Makanan
•Stenoecious-euryecious : : Pemilihan habitat
hewindati@ecampus.ut.ac.id

You might also like