You are on page 1of 18

Bab 2.

Metode Optoakustik
Apa yang dimaksud
Metode Optoakustik?
• Metode pengukuran dengan cara mengukur pembentukan gelombang
akustik karena interaksi cahaya yang dimodulasi pada frekuensi audio
dengan materi(sampel uji).

• Optoakustik merupakan efek dari transisi nonradiatif, energi radiasi yang


awalnya diserap oleh atom/molekul materi(sampel uji) berubah menjadi
energi termal dan kemudian saat kondisi tertentu terjadi vibrasi akustik.

• Alat yang digunakan untuk mendeteksi optoakustik disebut detektor (sel)


fotoakustik.
Sejarah Metode Optoakustik

A. Efek optoakustik dalam gas

B. Efek optoakustik dalam medium terkondensasi

C. Metode optoakustik dalam spektroskopi laser


A.Efek optoakustik dalam gas
• 1938,VIENGEROV dalam percobaanya menggunakan efek optoakustik
untuk mengkuantifikasi dan menganalisis kualitatif campuran gas.

• 1968,KERR dan ATWOOD menggunakan laser rubi untuk mengukur kontur


serapan uap ruangan dengan resolusi spektral yang baik

• 1971,KREUZER menggunakan metode optoakustik untuk mendeteksi


impuriti molekul dalam gas,dia mendeteksi metana dalam nitrogen
dengan konsentrasi 0.01 ppm
B. Efek optoakustik dalam medium
terkondensasi
• 1973,metode optoakustik berasil digunakan untuk menyelidiki medium-
medium terkondensasi.

• ROSEINCWAIG mengembangkan teknik untuk mendeteksi energi yang


terserap kedalam sampel melalui pengukuran vibrasi akustik.

• Pendekatan dengan analisis optoakustik ini dikenal sebagai spektroskopi


fotoakustik.

• Kata “foto” dalam fotoakustik menjadi pembeda spektroskopi fotoakustik


tidak langsung dengan metode optoakustik yang lain.
• Deteksi tidak langsung serapan dalam sampel menggunakan sinyal
optoakustik dari gas yang mengelilingi sampel dapat memungkinkan untuk
mengukur secara langsung vibrasi akustik didalam padatan menggunakan
piezoelement yang berhubungan(berdekatan) dengan letak sampel
C. Metode optoakustik dalam spektroskopi
laser
• Penggunaan laser sebagai sumber radiasi dalam spektroskopi telah
menghasilkan modifikasi metode konvensional dan perkembangan teknik
yang baru.
• KERR dan PARKER menunjukkan kemampuan pengukuran serapan
permukaan pada kristal pada level 0.01% dengan laser sebagai sumber
radiasinya.
• Sifat unik dari laser yaitu:
1. Memiliki daya yang tinggi
2. Keterarahan
3. monokromatik
3 Metode dasar laser spektroskopi
A. Metode Serapan

B. Metode Fluoresensi

C. Metode Kalorimetrik
A.Metode Serapan
• Metode yang membandingkan intensitas radiasi sebelum dan sesudah
melewati sampel.
• Pada metode ini karakteristik dan komposisi sampel dapat diketahui dari
perubahan parameter seperti intensitas dan polarisasi radiasi laser yang
melewati sampel.
• Sensitivitasnya bergantung pada arah laser dan kemampuan sistem
deteksinya(detektor) untuk merekam perubahan kecil intensitas cahaya
yang melewati sampel.
• Secara umum sensitivitas thresholdnya dibatasi oleh fluktuasi radiasi laser
dalam hal ini berkaitan dengan masalah teknikal
• Kebanyakan pengukuran serapan menggunakan laser dilakukan pada
daerah inframerah
B.Metode Fluoresensi
• Metode yang membutuhkan fluoresensi dari sampel yang
diradiasi oleh laser karena sampel mengalami peluruhan
secara radiatif
• Photodetektor hanya digunakan untuk menangkap sinyal
fluoresensi.
• Sensitivitas dari metode ini sangat tinggi karena
memungkinkan mendeteksi atom tunggal.
C.Metode Kalorimetrik
• Berbeda dengan metode fluoresensi, optoakustik membutuhkan atom
sampel meluruh secara non radiatif setelah atom sampel tereksitasi
karena terkena radiasi laser.
• Metode ini dapat terjadi jika waktu relaksasi atom meluruh secara
nonradiatif lebih cepat dibandingkan dengan waktu meluruh secara
radiatif
• Dalam metode ini daya serapan cahaya diubah kedalam bentuk energi
termal.
• Metode ini membutuhkan ruangan khusus sampel yang disebut sel agar
fenomena perubahan akustik dapat diamati dengan menggunakan
mikrofon.
• Sensitivitas thresholdnya cukup tinggi bisa dilihat pada tabel perbandingan
metode laser spektroskopi
Tabel perbandingan metode laser
spektroskopi
Tipe-tipe waktu relaksasi
• Pada metode kalorimetrik sangat berkaitan erat dengan waktu
relaksasi,waktu relaksasi dibagi menjadi 3 yaitu :
• τradiatif = waktu relaksasi radiatif (tidak bergantung tekanan gas)
• τhomogen = waktu relaksasi nonradiatif(relaksasi gas)/(bergantung pada
saat tekanan gas tinggi)
• τheterogen = waktu relaksasi nonradiatif(relaksasi dinding) /(bergantung
pada saat tekanan gas rendah)
Tabel tipe-tipe waktu relaksasi
Pembagian Metode Kalorimetrik
A. Metode optotermal

B. Metode refraksi

C. Metode optoakustik
A.Metode Optotermal
• Pada tekanan yang rendah,metode paling efektif adalah pendeteksian
langsung termal dari partikel tereksitasi pada permukaan elemen yang
sensitif seperti bolometers,pyroelektrik dan piezoelemen
• Metode optotermal dapat digunakan pada spektroskopi resolusi tinggi
linear maupun non linear untuk :
1. mempelajari efek multifoton
2. Mendeteksi reaksi fotokimia
• Metode ini secara efektif juga dapat digunakan untuk menganalisis
serapan kuat pada sebuah sampel kecil yang ditempatkan pada thermal
pickup.
• Memungkinkan juga untuk mendeteksi serapan energi pada sampel bukan
gas terutama bila sampel yang akan dideteksi berupa liquid
B.Metode Refraksi
• Salah satu metode kalorimetrik dengan mengamati perubahan temperatur
dalam medium karena berkas laser menyebabkan indek refraktif(bias) dari
medium berubah.
• Metode ini biasanya digunakan untuk menganalisis substansi-substansi
dalam fase liquid dan jarang sekali untuk mengalisis dalam fase gas.
• Sensitivitas dari metode ini terletak pada fluktuasi radiasi laser.
• Cara kerja dari metode ini adalah ketika laser merambat melewati sampel
maka atom-atom mengalami eksitasi dan kemudian mengalami deeksitasi
secara nonradiatif dan kemudian menyebabkan termal naik. Saat termal
naik maka indek bias sampel berubah sehingga menyebabkan laser yang
merambat melewati sampel mengalami perubahan sudut. Pergeseran
sudut tersebut kemudian dianalisis serapan dari sampel tersebut.
C. Metode Optoakustik
• Berkas laser menyebabkan pemanasan periodik yang kemudian
menimbulkan getaran akustik.
• Sensor yang digunakan berupa kondenser atau mikrofon piezoelektrik.
• Metode optoakustik merupakan metode paling sensitif diantara metode
kalorimetrik yang lain,sensitivitasnya mencapai 10-10 cm-1 dengan daya
radiasi sebesar 1 W.
• Metode ini juga sangat simpel, dapat di automatisasi pengukurannya,
memiliki jangkuan yang lebar dan cukup universal.

You might also like