Professional Documents
Culture Documents
KEUANGAN
Digital
Dr. Miko Harjanti SE.,MSE.,MA
Scope :
Data dan Informasi
Values
Apa sih (uangnya)
Fintech? Digital
Pengelolaan
- Murah (cost)
Supporting
- Cepat (waktu)
Manajemen
- Ruang (branch
Risiko Asuransi
less,
pergudangan) 1. Disruption
2. Produk
- Transaction cost Baru
- Production cost 3. Proses Baru
Industry 4.0 Initiative is The Global Trend in The Manufacturing Industry
Industry 4.0
First programmable logic
controller (PLC)
Cyber-physical
Modicon 084 - 1969 systems
Industry 3.0
First production line,
slaughter- houses in Use of electronics and IT to further automate the production
Cincinnati - 1870
Industry 2.0
Introduction of mass production based on the division of labor
First mechanical
loom - 1784
Industry 1.0
Introduction of mechanical production facilities using water and steam power
K E M E N TE R IA N P E R IN D U S TR IA N TA H U N 2 4
Fintech Industry
Mapping
MARKET
PROVISIONIN
G
Sumber: CBinsights
https://www.youtube.com/watch?v=vGZOdmg7T1c&list=PL9mcokA0S4otLKIaFPL7nGiCKyLZkk-jD&index=4
Ekosistem Keuangan Digital
7
Incumbent vs Inovasi Keuangan Digital
Incumbent/
Lembaga Jasa Keuangan Inovasi Keuangan Digital (IKD)
Business model Centralized business model Distributed business model
No risk exposure & transformation
Risk model Risk exposure & risk transformation (hanya mengelola risiko operasional
kegiatan usaha)
Legal arrangement Nasabah dengan LJK Nasabah dengan nasabah
Intermediation Intermediasi keuangan Disintermediasi keuangan
Income Interest & fee-based income Fee-based income
Transparansi terbatas
Disclosure Berbasis transparan
(kerahasiaan terjamin)
Supervisory approach PRUDENTIAL MARKET CONDUCT
Grup Inovasi Keuangan Digital dan Pengembangan
9
Keuangan Mikro
Pertumbuhan Fintech
Global
Indonesia >350
Perkembangan Sektor P2P Lending di Indonesia
729,55%
59,14%
Sep-18
Sep-18
161.297 2.300.007
39,12% ytd 1.968.688
120.579 596,65% ytd
1384,67%
61,75% 62,03%
38.866 331.319
1.852
429,28% 499,02%
Sep-18 11.568,09 2.266,22
Sep-18
Des-17 (0,99%); Sep-18 (1,20%) Rp 13,83 Trilliun
360,75%
1) Proses Pengajuan Dilakukan Secara Online: Dimulai dari instalasi aplikasi, pengisian
data pribadi, verifikasi data, penentuan skor kredit, hingga pencairan dana dilakukan lewat
sistem secara online. Dengan begitu, para calon peminjam tidak perlu datang ke kantor
cabang atau menyiapkan dokumen fisik proses pengajuan. Cukup isi data pribadi dan
menyediakan foto diri, foto KTP, serta dokumen lainnya yang diperlukan.
2) Syarat Pengajuan Lebih Simpel dan Mudah: Karena biasanya hanya membutuhkan
profil penghasilan dan umur yang cukup dan informasi data pribadi.
3) Tanpa Jaminan dan Kepemilikan Kartu Kredit Ajukan pinjaman tanpa perlu
meletakkan jaminan apapun dan kepemilikan kartu kredit sebelumnya.
4) Verifikasi dan Pencairan Dana Cepat: tahap verifikasi dan pencairan dana bisa dilakukan
paling cepat rata-rata 48 jam saja.
Keuntungan menggunakan layanan aplikasi pinjaman online:
5) Layanan Pengaduan Nasabah yang Baik: Kebanyakan penyedia layanan pinjaman online memiliki
customer service yang siap melayani Anda di jam dan hari kerja.
6) Privasi Terjamin dan Data Aman: Penyedia jasa keuangan menjamin seluruh kerahasiaan data pribadi
dengan teknologi enkripsi dan keamanan terkini. Semua data atau informasi pribadi tidak akan dibagikan kepada
pihak ketiga tanpa persetujuan nasabah.
Nasabah perlu waspada dan memastikan Penyedia jasa keuangan tsb sudah resmi terdaftar dan berizin di OJK.
7) Menyediakan Metode Pembayaran yang Bervariasi: Lakukan pembayaran dengan mudah karena sebagian
besar perusahaan penyedia layanan ini di Indonesia sudah bekerjasama dengan berbagai bank dan lembaga
keuangan ternama untuk menyediakan layanan pembayaran yang bisa diakses oleh siapa saja dengan mudah.
Anda bisa melakukan pembayaran melalui transfer, mobile banking, internet banking, e-wallet ataupun melalui
minimarket di seluruh Indonesia.
Potensi Kerawanan Fintech
15
Fintech Impacts Minimization
Custome Market
r Protection Conduct
& Education Supervision
Business-Specific
Regulations
Identifikasi isu terkait fintech
Fintech karena merupakan jasa keuangan maka perlu kejelasan dalam hal: kepastian, keamanan,
conduct, perlindungan konsumen, dan sustainable. Hal-hal tersebut perlu dikawal oleh Regulator, baik
2 dari sisi “soft touch” antara inovasi dan pengembangan maupun dari sisi “Save The Harbor” dalam hal
sustainable, stability, dan perlindungan konsumen
Sebagai industri baru, fintech memiliki dampak pada:
• Area bisnis baru (growth & inklusi)
3 • Mengganti bisnis yang sudah ada (disruption)
Ini juga berdampak pada alokasi sumber daya, termasuk SDM
29