You are on page 1of 17

Definisi

Ketuban pecah dini (KPD) atau premature rupture of

membrane ( PROM ) adalah ketuban yang pecah spontan yang terjadi pada sembarang usia kehamilan sebelum persalinan di mulai (William,2001)
Ketuban dinyatakan pecah dini bila terjadi sebelum

proses persalinan berlangsung.ketuban pecah dini di sebabkan oleh karena berkurangnya kekuatan membrane atau meningkatnya tekanan intra uteri atau kedua faktor tersebut.berkurangnya kekuatan membrane disebabkan adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina servik (sarwono prawiroharjop,2002)

Faktor Resiko
1. Kehamilan multiple : kembar dua ( 50%) , kembar tiga ( 90 %). 2. Riwayat persalinan preterm sebelumnya : risiko 2-4x 3. Tindakan segama : tidak berpengaruh kepada risiko, kecuali jika

hygiene buruk , predisposisi terhadap infeksi. 4. perdarahan pervaginam : trimester pertama ( risiko 2x ) , trimester kedua/ketiga ( 20x ) 5. Bakteriuria : risiko 2x ( prevalensi 7 % ) 6. PH vagina di atas 4,5 : risiko 32% ( vs. 16%) 7. Servix tipis / kurang dari 39 mm : risiko 25% ( vs 7%) 8. Flora vagina abnormal : risiko 2-3x 9. Fibronectin > 50 mg/ml : risiko 83% ( vs 19% ) 10. Kadar CRH ( corticotropoin releasing hormone ) maternal tinggi misalnya pada stress psikologis , dsb. Dapat menjadi stimulasi persalinan preterm.

Manifestasi klinis
Tanda yang terjadi adalah keluarnya cairan ketuban

merembes melalui vagina. Aroma air ketuban berbau manis dan tidak seperti bau amoniak, mungkin cairan tersebut masih merembes atau menetes, dengan ciri pucat dan bergaris warna darah. Cairan ini tidak akan berhenti atau kering karena terus diproduksi sampai kelahiran.

Penatalaksanaan
Medikasi
berdasarkan masa gestasi

medikasi
Kortikosteroid.
Antibiotik Agen Tokolitik

Masa gestasi dibawah 24 minggu. Masa gestasi 24 31 minggu Masa gestasi 32 33 minggu Masa gestasi 34 36 minggu

Pemeriksaan laboraturium - Tes Lakmus (tes Nitrazin), - Mikroskopik (tes pakis), - Pemeriksaan ultrasonografi (USG)

1. Pengkajian : Sirkulasi Makanan/ cairan Nyeri/ketidaknyamanan Pernafasan Keamanan seksualitas Interaksi social Penyulahan pembelajaran

Pemeriksaan Umum : Head to toe Pemeriksaan Khusus (Obstetri)

Inspeksi Perut membesar dan membujur, pembesaran sesuai usia kehamilan, hiperpigmentasi pada linea alba, terdapat strie lividae, terdapat gerakan janin dan tidak ada luka bekas operasi. Palpasi Leopold I Leopold II Leopold III Leopold IV Auskultasi : TFU, teraba buncit, lembek dan tidak melenting. : Teraba seperti papan, bagian bagian kecil di punggung kanan. : Letak kepala, teraba bulat, keras dan melenting. : kepala masuk ke panggul : Djj

Kepala HI (+). U

Pemeriksaan Dalam : vagina tuse (VT) Pemeriksaan Penunjang ultrasonografi (USG) : Tes Lakmus (tes Nitrazin), Mikroskopik (tes pakis), Pemeriksaan

Diagnosa Keperawatan
Resiko gawat janin b.d partus tak maju
Resiko infeksi intrapartal b.d septicemia Intoleransi aktivitas b.d premeturus iminen Resiko terjadi komplikasi IUFD b.d ketuban kering

Dx 1

intervensi

Tujuan dan kriteria hasil

intervensi Kaji posisi janin

rasional mengetahui letak janin pada posisi normal mengetahui keadaan janin analisis proses persalinan

Tujuan : mengurangi kegawatan pada proses persalinan Kriteria Hasil : partus normal pada waktunya

Monitor DJJ

Lakukan pemeriksaan dalam untuk mengetahui kemajuan persalinan Kolaborasi dengan dokter bila diperlukan tindakan operatif Kolaborasi dengan dokter anak bila diperlukan resusitasi setelah persalinan

mengurangi resiko yang lebih lanjut..

memberikan resusitasi setelah persalinan

Dx 2

Tujuan dan kriteria hasil Tujuan : mengurangi resiko infeksi Kriteria Hasil: tanda-tanda infeksi tidak ada

intervensi Kaji keadaan ibu selama persalinan Monitir TTV

rasional mengetahui keadaan umum ibu

mengetahui tandatanda vital ibu

Kolaborasi mengurangi infeksi dengan dokter untuk tindakan invasive infuse 30 tpm

Berikan antibiotic dan antiseptic sesuai program

mengurangi infeksi

Dx 3

Tujuan dan kriteria hasil Tujuan : pasien bisa beraktifitas Kriteria Hasil: pasien bisa memenuhu kebutuhannya

Intervensi Anjurkan bedrest selama ketuban masih keluar Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhannya

rasional mengurangi kelemahan tubuh

membantu pasien memenuhi kebutuhan

Anjurkan mempersiapkan untuk persalinan nornal mengurangi aktifitas sampai kehamilan aterm

Dx 4

Tujuan dan kriteria hasil Tujuan : mengurangi komplikasi Criteria Hasil: air ketuban tidak kering

intervensi Kaji apakah air ketuban kering Kaji umur kehamilan pasien

Rasional mengetahui air ketuban mengetahui waktu persalinan

Monitor DJJ dan mengetahui keadaan gerakan janin janin mengetahui keadaan Kolaborasi untuk janin pemeriksaan

TERIMA KASIH

You might also like