You are on page 1of 60

Kaidah Ushul Fiqh dalam Penerapan KasusKasus Bioetika

Suatu Kajian Pendahuluan: Blok Medikolegal dr. Linda Rosita, M. Kes FK UII
1

Pendahuluan
Kasus-kasus Bioetika muncul seiring dg perkembangan ilmu kedokteran itu sendiri Aplikasi ilmu kedokteran tentu berkaitan dg proses pemecahan masalah pd: - tingkat Diagnostik - Anamnesis - Pemeriksaan fisik - Pemeriksaan penunjang - Pemeriksaan Laboratorium - Pemeriksaan Radiologi - dll
2

- tingkat diagnostik: penentuan diagnosis klinis Tingkat terapi Tingkat hubungan dokter-pasien Pengaruh pada keadaan masyarakat & sosial

Pendahuluan
Ruang lingkup kasus etika pd dunia kedokteran:

4 Unsur Kasus Klinis yg Terkait dg Etik


1. 2. 3. 4. Indikasi Medis Pilihan pasien (preferensi) Kualitas Hidup Pasien (quality of life) Faktor berpengaruh lain: - Sistem nilai (pemahaman thd ajaran agama) - Ekonomi - Sosial - Hukum - dll
5

Pengertian Ushul Fiqh


Terdiri dari 2 buah kata: - Ushul - Fiqh Ushul bentuk jamak dari ashl (menurut Bahasa) : sesuatu yg dijadikan dasar bagi yg lain Berarti Ushul Fiqh: sesuatu yg dijadikan dasar bagi fiqh
6

Ushul
Menurut istilah Ashl berarti: Dalil Atau Kaidah Kulliyah: aturan/ketentuan umum Ushul Fiqh dpt berarti pula: - Dalil-dalil bagi fiqh & aturanaturan/ketentuan umum bagi fiqh

Fiqh
Menurut Bahasa: paham atau tahu Menurut Istilah: Ilmu tentang hukumhukum syara mengenai perbuatan dari dalil-dalilnya yg terperinci

Ushul Fiqh
Ilmu Ushul Fiqh: Kumpulan kaidah-kaidah yhg menjelaskan kepada faqih (ahli hukum Islam) cara-cara mengeluarkan hukm-hukum dari dalil-dalin syara

Obyek Pembahasan Ushul Fiqh


1. Pembahasan ttg dalil: - global - kekuatan & tingkatnnya 2. Pembahasan ttg hukum: - yg menetapkan - yg dibebani - syarat2nya - macam-macamnya
10

Obyek Pembahasan Ushul Fiqh


3. Pembahasan ttg Kaidah - Kaidah yg digunakan sbg jalan 4. Pembahasan ttg Ijtihad - Syarat-syarat - Tingkatannya - Hukum melakukan Ijtihad

11

Sumber Hukum (Al Quran)


1. Al Quran: - Tidak ada keraguan di dalamnya (2:2) - Diturunkan oleh Allah swt (15:9) - Berlaku sepanjang zaman - Bukan buatan manusia - Menyeru kepada Tauhidullah - Dalil: Qothiy dan Dzanni
12

Sumber Hukum (As Sunnah)


Bahasa: cara/sistem dari Rasulullah Saw Lawan dari Bidah (3:32): Katakanlah, taatlah engkau sekalian kepada Allah dan RasulNya (4:80): Siapa yg taat kpd Rasul berarti taat kepada Allah (5:59): Hai orang2 yg beriman taatalah kpd Allah, dan taatlah kpd RasulNya dan Ulil Amri di antara kamu, apabila engkau berselisih, kembalikanlah ia kpd Allah dan RasulNya
13

Pembagian Sunnah
1. 2. 3. 4. Mutawatir Ahad Masyhur Dlaif (cacat)

14

Dalil ijtihadi (Ijma)


Kesepakatan tentang sesuatu hal Mujtahid Peristiwa sesudah Rasul saw wafat Dari seluruh dunia Tidak ada unsur paksaan Kesepakatan bulat Objek: yg tdk ada dasarnya dalam AQ & AS
15

Dalil ijtihadi (Qiyas)


Menyamakan atau membandingkan atau mengukur Syarat-syarat Qiyas: - Ashal dan fara (memiliki dasar nash & tidak)

16

Dalil ijtihadi (Istishan)


Menganggap baik Mancari yg lebih baik Dicari dalil mana yg paling tepat yg digunakan utk menetapkan hukum dr 1 peristiwa

17

Dalil ijtihadi (Mashlahat Mursalat)


Tdk terdapat dalil-dalil yg menyuruh mengerjakan atau melarangnya Hanya ada 1 peristiwa & tdk ada dalil yg dpt dijadikan dasar utk menetapkan hukum atau peristiwa itu Ada kepentingan yg besar jika peristiwa itu ditetapkan hukumnya Ditetapkan hukum berdasarkan kepantingnnya Hanya berkatan dg bidang Muamalah
18

Dalil ijtihadi (Urf)


Kebiasaan yg sudah ada di masyarakat Beda dg Ijma - Ijma: dilaksanakan krn kesepakatan mujtahid - Urf: dilaksanakan krn kebiasaan masyarakat saja Tdk boleh bertentangan dg Syara
19

Dalil ijtihadi (Istihhab)


Menyatakan tetap berlakunya hukum yg telah ada atau menyatakan belum adanya hukum suatu peristiwa yg blm pernah ditetapkan hukumnya Menguatkan Kehalalan memakan apa saja kecuali kalau ada yg mengubah atau mengecualikan hukum itu
20

Dalil ijtihadi (Saddudz Dzariiah)


Menghambat atau menghalangi semua jalan yg menuju kpd kerusakan atau maksiat Perbuatan itu pasti atau mungkin menyebabkan dikerjakannya perbuatan terlarang

21

Ijtihad & Mujtahid


Ijtihad= Berusaha atau berupaya yg bersungguh-sungguh Hal-hal yg Qothiy tdk diperlukan Ijtihad Belum ada nashnya

22

Mujtahid
Orang yg berijtihad Imam Al Ghazaliy: 2 Syarat: 1. Mengetahui dan menguasai ilmu Syara 2. Adil, menjauhi maksit Syarat tambahan lain: - Mengetahui hadist2 dan menguasainya - Mengetahui ilmu-ilmu bhs Arab
23

Ijtihad & Mujtahid


Hadist: Hakim itu apabila ia berijtihad benar, ia mendptkan 2 pahala, & apabila ia berijtihad dan kmd salah, ia mendapatkan 1 pahala

24

Fatwa
1. 2. 1. 2. 3. 4. Jawaban pertanyaan atau hasil ijtihad Kaum muslimin dibagi 2: Golongan Mujtahid Golongan Awam: tdk mampu melakukan ijtihad krn tdk atau blm terpenuhinya syarat Syara-syarat mufti: Niat semata-mata mencari keridhoan Allah Swt Berwibawa, sabar & dpt menguasai dirinya Berkecukupan hidupnya, tidak menggantungkan kpd orang lain Mengetahui ilmu kemasyarakatn
25

26

Kaidah-kaidah Kulliyah
KAIDAH PERTAMA: Setiap perkara tergantung kepada maksudnya (Al Bayyinah:5) : Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dgn memurnikan ketaatan kepadaNya dg lurus. Semua perbuatan diukur dari niatnya
27

Kaidah kedua
Suatu keyakinan tdk dpt dihilangkan dgn adanya suatu keraguan Hukum dasar adalah kebebasan seseorang dari tanggung jawab Yg menjadi dasar adalah tetap apa yg telah ada atas apa yg telah ada

28

Kaidah ketiga
Kemudharatan itu harus dihilangkan Tidak boleh membuat kemudharatan dan membalas kemudharatan (HR Ibnu Majah) Kemudharan harus dihindari sedapat mungkin Kemudharatan yg lebih berat dpt dihilangkan dg mengerjakan kemudhartan yg lebih ringan Kemudharatan tdk boleh dihilangkan dg Kemudharatan yg sebanding

29

Kaidah keempat
Kesukaran itu mendatangkan kemudahan (Al Hajj:78): Dan Dia (Tuhan) tdk menjadikan utk kamu dalam agama sedikit kesempitan (2:185): Allah menghendaki bagimu kemudahan & tdk menghendaki bagimu kesulitan (HR:Bukhari ra): Agama itu adalah mudah. Agama yg lebih disenangi Allah adalah yg benar dan mudah (HR:Bukhari ra): Mudahkanlah & jangan mempersukar
30

Keadaan darurat membolehkan laranganlarangan: (2:173): Tetapi barangsiapa dlm keadaan terpaksa (mamakannya) sedang ia tdk menginginkannya dan tdk pula melampaui batas, maka ia tdk ada dosa baginya. Keadaan darurat itu ditentukan ukurannya menurut kadar yg dibutuhkan (seperlunya saja) Keterpaksaan tdk boleh membatalkan hak orang lain
31

Kaidah Kelima
Adat kebiasaan dapat ditetapkan sbg hukum Apa yg biasa diperbuat orang banyak Kebiasaan masyarakat bisa menjadikan patokan

32

33

Indikasi Medik
Penentu adalah dokter yg berkompeten Berdasar: - latar belakang hasil pendidikan - pengalaman - keahlian - pengalaman etika medis - sikap & perilaku - tingkat profesionalisme - kepahaman thd ajaran Islam?
34

Pertimbangan Indikasi Medis


1. Meningkatkan derajat kesehatan & cegah penyakit 2. Meringankan gejala, nyeri dan penderitaan 3. Menyembuhkan penyakit 4. Mencegah kematian yg blm saatnya (medis?)
35

5. Meningkatkan atau mempertahankan fungsi2 organ tubuh 6. Pendidikan dan konsultasi ttg kondisi & prognosis 7. Mencegah mudharat pasien selama pengobatan

36

Contoh Kasus
Seorang penderita Ca mammae stadium lanjut (sudah metastase ke Paru-paru) dan tanpak kesakitan yg sangat. Dokter sudah tdk sanggup lagi mengingat terapi radiasi & kemoterapi yg diberikan hanya sia-sia dan mungkin menambah derita sakit akibat efek samping terapi radiasi & kemoterapi. -----------Bagaimana pilihan intervensi medis?

37

Pilihan (preferensi) pasien


Hubungan dokter-pasien: - dulu: paternaliastik - skr: konsumeristik Pasien jg berhak menentukan pilihan tindakan: Informed concent Bagaimana menurut kaidah ushul fiqh? (coba diterapkan?)
38

Contoh kasus
Pasien dg keluhan kencing nanah karena mempunyai kebiasaan berhubungan dg pelacur. Hasil pemeriksaan fisik & laboratorium menunjukkan urteritis GO.Pasien menolak mendapatkan antibiotika yg adekuat & dokter merasa tdk dpt berbuat yg terbaik. Masalah etik muncul ---dokter harus merahasiakan penyakit pasien kpd istrinya agar tidak ketularan GO--Jika dokter tdk mencegah istrinya berarti dokter juga melanggar etik profesi
39

Penolakan terapi (pasien)


1. Alasan Agama (transplantasi, trnsfusi, dll)---pemahamannya terhadap ajaran agamanya 2. Pasien bersikeras menolak karena ingin mati? 3. Tidak mampu membiayai 4. Pasien sudah memiliki sikap tdk mau mati dg bertele-tele, misal: resuisitasi ingin tenang
40

Kualitas Hidup/kehidupan pasien


Aspek Pasien Sendiri Seorang dosen lumpuh karena cedera tulang. Sehingga harus puas dg duduk di kursi roda utuk kehidupannya Seorang penyanyi pita suaranya harus dioperasi. Sehingga hidupnya menjadi depresif karena merasa kariernya sudah hancur
41

Aspek Orang Lain


Orang tua yg memiliki anak retardasi mental yg telah berumur dewasa Perawat panti jompo yg menilai kualitas hidup orang yg berumur 75 tahun Menilai kualitas hidupbanyak skr dikembangkan beberbagai perangkat (misal kuisioner, dll) Coba terapkan kaidah ushul fiqh & nilai Islam?
42

Faktor Kontekstual
Nilai sosial yg berpengaruh: keluarga, teman, tempat bekerja, dll Ekonomi: beban biaya pengobatan Psikososial: dampak psikologis keluarga Nilai budaya-Iptek Hukum

43

Contoh kasus
Seorang pria 40 th menikah dg 2 anak yg mulai menginjak usia remaja, bekerja sbg pegawai biasa di suatu perusahan. Pasien mendpt serangan jantung & harus dirawat di ICCU. Diagnosis: infark jantung ada penyumbatan pd pembuluh darah koroner. Indikasi medis: katerisasi jantung diteruskan operasi bedah By pass jantung ---------Aspek etik yg berkaitan?
44

Contoh kasus
Seorang penderita Ca mammae stadium lanjut (sudah metastase ke Paru-paru) dan tanpak kesakitan yg sangat. Dokter sudah tdk sanggup lagi mengingat terapi radiasi & kemoterapi yg diberikan hanya sia-sia dan mungkin menambah derita sakit akibat efek samping terapi radiasi & kemoterapi. ----Aspek etik yg berkaitan?
45

46

47

48

49

50

51

Transplantasi Organ
Pergantian organ atau jaringan tubuh yg fungsinya sydah tdk dpt lagi dipertahankan, dg organ atau jaringan tubuh yg sehat yg berasal dari tubuh sendiri atau yg lain (dpt dari yg hidup, mati atau spsies lain)

52

Analisis kasus
Dari Al quran? As sunnah? Kaidah Ushul fiqh yg terkait? Aspek hukum : (PP No 18 th 1981) tentang: Bedah mayat klinis dan bedah mayat anatomis serta transplantasi alat atau jaringan tubuh manusia Masalah Etik muncul: Bila hanya 1 organ tubuh---bgm kualitas hidup donor? ---Diperjualbelikan?
53

Euthanasia
Dapat disebabkan: - Penyakit dlm sta terminal - Alat tambahan i elektronik (pacu jantung, hemodialisa, respirator?)

54

Jenis Euthanasia
Aktif: malakukan indakan langsung (beri racun, overdosis obat) Pasif: menolak memberi pertolongan atau menghentikan alat Sukarela: atas permintaan sendiri Tidak sukarela: tanpa persetujuan

55

Aspek yg terkait pada Eutanasia


Islam: Hak hidup bukan pada mahluk Wajib berikhtiar, dilarang utk berputus asa Bertentangan dg Sumpah Dokter: yg menyembuhkan penyakit Alasan yg mendukung (Belanda): - Menghormati hak azasi - Lebih manusiawi dibanding dg membiarkan pasien hidup dlm penderitaan - Meringankan beban psikologis & keluarga
56

Konsep Kematian
Harus tahu dulu tentang kehidupan Defenisi mati: - Saat darah berhenti mengalir (jantung berhenti berdenyut) - Saat nyawa terlepas daria tubuh - Saat tubuh kehilangan kemampuan menjalankan fungsi organ secara terpadu dan permanen - Saat tubuh kehilangan kemampuan utk kembali sadar & melakukan interaksi sosial secara permanen
57

Kriteria Kematian Harvard (1968)


Pasien tdk bereaksi thd stimulus dari luar sampai yg paling menyakitkan Tdk ada nafas spontan (min 1 jam) Tdk ada refleks EEG mendatar (korteks serebri bukan batang otak)

58

Kriteria Kematian beberapa negara (mati batnag otak)


Swedia (1972) Jepang (1973) Indonesia: - 23 Maret 1985 Lokakarya IDI: ulama, pendeta & sosiolog menetapkan mati - MUKER IDI 1987: Batang otak tdk berfungsi
59

dan selamat belajar

60

You might also like