Professional Documents
Culture Documents
Patofis-respirasi
11/03/2012
Patofis-respirasi
RESPIRASI : pergerakan O2 dari atmosfer menuju sel (alveoli) dan keluarnya CO2 dari sel ke udara bebas (Wlson, Lorraine.M. 2005)
11/03/2012
Patofis-respirasi
RESPIRASI
Sistem Saraf -Pergerakan diafragma -Pergerakan otot2 torax
O2
FRC (Functional Residual Capacity) = 2500 ml Kadar O2 pada Px Obstruksi jalan nafas 15% x FRC Kebutuhan O2 per menit = 25o ml
11/03/2012
Patofis-respirasi
-Jantung berhenti -Kerusakan otak irreversible Mengambil Oksigen Darah (Habis Dalam 4-5 menit)
FRC = 2500 ml
Metabolisme anaerob
Sistem/ Saluran Pernafasan Atas : Hidung Pharing (Nasopharing, oropharyng, laringopharing) Sistem Pernafasan Bawah : Laryng trachea bronchus segmen broncho pulmoner broncheolus terminalis broncheoli alveoli
11/03/2012
Patofis-respirasi
11/03/2012
Patofis-respirasi
Bronkus kanan < bronkus kiri Lobes Pleura Parietalis + Visceralis Rongga pleura surfaktan lubrikasi
11/03/2012
Patofis-respirasi
VENTILASI
DIFUSI
TRANSPORTASI
PERFUSI
11/03/2012
Patofis-respirasi
Aliran udara masuk dan keluar antara atmosfir dan alveoli paru Udara bergerak masuk dan keluar karena adanya selisih tekanan yg terdapat antara atmosfer dan alveolus akibat kerja mekanik otot2
Jumlah udara dalam paru-paru selama beberapa siklus pernapasan Volume Tidal (Volume udara yg digerakkan masuk & keluar pada tiap pernapasan normal ( + 500 ml) Volume Cadangan Inspirasi (volume udara yg dipaksakan scr maksimal inspirasi setelah volume tidal ( + 3000 ml) Volume Cadangan Ekspirasi (volume udara yg dipaksakan maksimal stelah ekspirasi volume tidal ( + 1100 ml) Volume Residu (volume udara sisa setelah ekspirasi kuat)
11/03/2012 Patofis-respirasi
Kapasitas Inspirasi
Volume udara yg dapat di inhalasi kuat bila mulai dr tingkat ekspirasi normal KI = VT + VCI ( + 3500 ml) Kapasitas Residu Fungsional Volume udara sisa pada akhir ekspirasi normal KRF = VCE + VR ( + 2300 ml) Kapasitas Vital Volume maksimal udara yg dpt dg kuat di ekspirasi setelah inspirasi kuat maksimal KV = VCI + VT + VCE ( + 4600 ml) Kapasitas Paru Total Volume paru-paru secara total di ekspirasi secara kuat maksimal setelah inspirasi paling kuat KPT = KV + RV ( + 5800 ml)
11/03/2012 Patofis-respirasi
Udara mengalir dr tekanan tinggi ke tekanan rendah Kerja beda tekanan tergantung pada : Elastisitas
Rekoil elastisitas adalah kembalinya bentuk asli setelah perubahan karena perubahan dr luar.
Komplain
Kemampuan mengembangnya paru-paru Perubahan vol paru (liter) : Perubahan tek paru (cm H2O) Besarnya 0,13 L/cm H2O (pengembangan paru 130 ml)
Tekanan
Kekuatan gas / campuran gas berusaha utk bergerak dr batas lingkungan yg ada 1 atm (760mmHg) 100 volume udara ( 20,84 O2, 78,62 N2 )
Gravitasi
Pada orang tegak kekuatan gravitas meningkatkan tek intrapleural dan intraalveolar
11/03/2012 Patofis-respirasi
udara sal.nafas (ex: Asthma, bronchitis, emfisema, tumor, sekresi berlebihan) Restriktif: hambatan pengembangan paru, vol. Udara ventilasi tdk adekuat (ex: ateletaksis, fibrosis)
11/03/2012 Patofis-respirasi
Gas melintasi membran alveolus-kapiler Kekuatan pendorong: selisih tek. Parsial antara darah dan gas
Faktor yg menentukan kecepatan difusi :
Makin besar perbedaan tek pd membran, makin cepat kecepatan
difusi. Makin besar areal membran paru, makin besar kuantitas gas yg dpt berdifusi. Makin tipis membran, makin cepat difusi gas melalui membran Koefisien difusi gas tergantung ukuran molekul, makin kecil molekul makin cepat berdifusi Oksigen 1 Karbon dioksida 20,3 Nitrogen 0,53
11/03/2012 Patofis-respirasi
Pengangkutan bahan nutrien sel dan (O2 & CO2) ke sel dan bahan buangannya Membran pulmonal
Membran paru terdiri atas permukaan dalam
dinding pernapasan yg cukup tipis Memungkinkan pertukaran gas Areal total membran orang dewasa normal pria + 60 m Tebalnya 0,2 ~ 0,4 Q < ketebalan sel eritrosit
11/03/2012 Patofis-respirasi
Aliran darah yang membawa O2 ke jaringan Sirkulasi paru-paru memberikan darah vena campuran yg dikeluarkan ventrikel kanan jantung memberi kesempatan pertukaran gas Secara anatomis dasar vaskuler paru tidak punya dinding otot yg tebal = arteriol Kekuatan utama distribusi perfusi paru adalah gravitasi
Ventilasi V = 4 L/mt Perfusi Q = 5 L/mt, jadi rasio V/Q = 0,8 dibawah keadaan normal Rasio V/Q diapeks 3,0 sedangkan di dasar 0,6
11/03/2012
Patofis-respirasi
Dalam kondisi normal, Ventilasi = Perfusi Pada Px dgn penyakit pernafasan, Ventilasi Perfusi Ventilasi normal, perfusi normal semua O2 diambil darah Ventilasi normal, perfusi kurang ventilasi berlebihan, tak semua O2 sempat diambil unit ini dinamai dead space ex: shock dan emboli paru. Ventilasi berkurang perfusi normal. Darah tidak mendapat cukup oksigen (desaturasi) unit ini disebut "Shunt". Terjadi pada atelektasis edema paru. ARDS dan aspirasi cairan Silent unit: tidak ada ventilasi dan perfusi
11/03/2012
Patofis-respirasi
C : Obstruksi sistem pembuluh darah dan kondisi kontriksi bronkiolar, dimana V PAO2 Q
Patofis-respirasi
CO2
H2O + CO2
Hb + O2 = Hb (O2)4
Jaringan CO2 O2
11/03/2012 Patofis-respirasi
Kapiler
-Peredaran Darah Besar: darah yang kaya O2 dari paru-paru serambi kanan bilik kanan dipompa ke seluruh tubuh (exc. paru-paru) -Peredaran Darah Kecil: darah kaya CO2 Serambi kiri bilik kiri dipompa ke paru-paru darah kaya O2 serambi kanan jantung untuk diedarkan kembali ke seluruh tubuh Demikian berulang2
11/03/2012 Patofis-respirasi
Jumlah kematian 60% di Amerika th 1968, dan terjadi peningkatan 10% pd th 1978
paru, Hemotorak / pnemotorak, efusi pleura, Empiema Umumnya tidak dapat pulih kembali
11/03/2012 Patofis-respirasi
Penyempitan jalan napas, umumnya terjadi obstruksi pada bronkus ukuran sedang dan bronkiolus (1mm)
Bronkospasme Edema mukosa Hiperskresi mukus yg kental
Alergen reaksi radang sekresi mediator dari Basophil & mast cell pembengkakan mukosa hipersekresi kontraksi otot polos obstruktif/ konstriktif (asma)
11/03/2012 Patofis-respirasi
Asma Ekstrinsik (alergika) Asma Instrinsik (idiopatik) Exercise-Induced Astma Occupationaly-Induced Astma Drug Induced Astma Cardiac Astma Asma Campuran
penambahan jaringan ikat yang terjadi pada bagian jaringan lunak di dasar kuku yang berkaitan dengan kekurangan oksigen kronik/hipoksia kronik Setiap jari membulat dan mengembung (adanya penebalan pada seluruh distal jari tangan) Bantal kuku menjadi cembung dan melengkung Ketika dipalpasi terasa seperti busa Perubahan sudut antara kuku dan dasar kuku lebih dari 180 derajat (susut kuku normal : 160 derajat) Timbul aspek mengkilap pada jari dan kulit Cyanosis
11/03/2012
Patofis-respirasi
Bronkial hiperaktif
Bronkial spasme
Bersihan Jalan Napas
RT Gangguan nutrisi
RT Infeksi
Def: Inflamasi tracheo-bronchial yang banyak disebabkan oleh virus & bakteri
Kelenjar sekresi mukosa trakeobronkial menjadi menebal dan diameter lumen jalan napas mengecil Terjadi peningkatam produksi mukus pd jalan napas perifer Penyebab umum adalah karena merokok Mikroorganisme sbg agent :
Haemophilus influenzae Streptococcus Pneumoniae Mycoplasma Clamydia Pneumoniae
11/03/2012
Patofis-respirasi
11/03/2012
Patofis-respirasi
Tobaco
mengurangi aktivitas silia dan makrofag Refleks bronkus batuk iritasi H influenzae / Pneumococus menginfeksi dan terjadi proses inflamasi Mukusa bronkus menjadi aktif Menebal + Sekresi berlebihan Diameter bronkus mengecil Bersihan jalan napas terganggu Bronkitis kronis dapat membaik kembali, bila :
Agent penyebab di terapi Bersihan jalan napas dijaga
11/03/2012
Patofis-respirasi
Merokok Penurunan Aktivitas silia dan makrofag Efek Kardiovaskuler diaforesis takikardi vasokontriksi diawal diteruskan vasodilatasi BP bervariasi Bersihan Jalan Napas Gangg Pertukaran Gas RT Intoleransi Aktifitas Gangg Rasa Nyaman RT Gangguan nutrisi RT penyeberan infeksi
11/03/2012 Patofis-respirasi
Haemophilus Influenzae Imunitas bronkus menurun Inflamasi Bronkus Abnormalitas Ventilasi Hipoksia Gangguan Metabolisme Jaringan Asidosis Jaringan Efek SSP Sakit kepala Confustion Halusinasi Depresi Penurunan kesadaran Pneumococus spp
Dilatasi asinus yang bersifat irreversibel Diperberat oleh perubahan obstruksi dinding asinus Penurunan rekoil elastis paru Faktor penyebab adalah destruksi alveolar (Aktivitas elastolitik menurun ) akibat sekresi enzim proteolitik saat terjadi radang oleh sel neutrofil & makrofag, diperparah dgn TOBACO:
Inflamasi & inaktifasi 1-anti trypsin (pelindung parenkim
paru) Berakibat kpd penurunan jumlah kapiler-alveoli -> terjadi penurunan kapasitas difusi gas
Pasien dengan emfisema dapat mengalami hipoksemia kronik ringan karena obstruksi dinding asinus dan diperberat oleh kerusakan vaskularisasi yg terlibat
Patofis-respirasi
11/03/2012
Orang dengan kadar alfa1-antitripsin 10%, mempunyai kemungkinan (70~80)% menderita emfisema panlobular Orang dengan kadar alfa1-antitripsin 60% mempunyai predisposisi yg tinggi kejadian emfisema
Tobaco mempunyai peran dlm pelepasan protease Oksidan tobaco menghambat alfa1alfa1-antitripsin
11/03/2012 Patofis-respirasi
Defisiensi alfa1-antitripsin
Tobaco
Enzim proteolitik me Proses proteksi Seumur hidup Orang tua Saluran Napas Kecil kolaps sewaktu ekspirasi Sekat Jaringan Penyokong Hilang
Bersihan Jalan Napas Gangg Pertukaran Gas RT Intoleransi Aktifitas Gangg Rasa Nyaman RT Gangguan nutrisi RT penyeberan infeksi
11/03/2012 Patofis-respirasi
11/03/2012
Patofis-respirasi
Sekelompok ggn pernafasan yang ditandai dgn akut, sub akut, kronik infiltrasi dinding alveolar oleh selsel, cairan, & jaringan ikat yang apabila tdk tertangani akan mengakibatkan irreversible fibrosis Patogenesis: perubahan patofisiologi terjadi meliputi penebalan alveolar dan interstesil oleh kolagen shg terjadi penurunan complience paru
11/03/2012 Patofis-respirasi
Setiap hari 10,000 liters udara - filtered..! Pneumonia: Inflammation of lung. Respiratory tract infections commonest in nursing practice. Menambah jumlah morbidity & mortality. Dr. Venkatesh M. Shashidhar Senior Lecturer in Pathology Fiji School of Medicine
11/03/2012
Patofis-respirasi
11/03/2012
Patofis-respirasi
Airway - Bronchitis, Bronchiectasis Parenchyma Pneumonia Bronchopneumonia Lobar pneumonia Lung abscess Tuberculosis
Patofis-respirasi
11/03/2012
Staph, Strep, Pneumo & H. influenza Patchy consolidation not limited to lobes. Suppurative inflammation Usually bilateral Lower lobes common Complications:
Abscess Empyema Dissemination
11/03/2012
Patofis-respirasi
11/03/2012
Patofis-respirasi
11/03/2012
Patofis-respirasi