You are on page 1of 15

BAHAN TEKNIK

BAHAN LOGAM
LOGAM BESI (FERRO) LOGAM BUKAN BESI (NON FERRO)

BAHAN BUKAN LOGAM


BAHAN SINTETIS Macam macam plastik Nilon Karet sintetis MURNI Kayu Batu Belerang Batubara Minyak bumi OLAHAN Kulit Karet Arang kayu

BAHAN ALAMI

BAJA

BAHAN TUANG Besi Tuang Baja Tuang

LOGAM BERAT LOGAM MURNI Cu; Zn; Cr Si; Ni ; Pb.

LOGAM RINGAN LOGAM MURNI Al ; Mg Be ; Ti

Baja konstruksi Baja perkakas

LOGAM PADUAN

LOGAM MULIA

LOGAM PADUAN

Kuningan (Cu - Zn) Perunggu (Cu - Sn)

Au ; Ag Pt

Aluman Pelapisan

BAHAN TEKNIK

BAHAN LOGAM

BAHAN BUKAN LOGAM

Bahan Logam : Penghantar listrik / panas yang baik. Dapat dibentuk dengan proses tempa dan rolling. Tegangan tarik tinggi. Bahan Bukan logam : Tidak baik untuk penghantar panas/listrik. Sulit untuk dibentuk. Tegangan tarik rendah

BAHAN LOGAM LOGAM BESI LOGAM BUKAN BESI

Logam Besi : Kandungan Fe sampai 100%. Mempunyai titik cair 1540C dan massa jenis 7,86 kg/dm3. Logam besi dibedakan 2 macam : Baja : Logam besi yang mengandung karbon (C) < 2,06 %. Baja Tuang : Logam besi yang mengandung karbon (C) > 2,06 %.

Logam bukan besi :


Menurut massa jenisnya dibedakan yaitu: Logam berat : massa jenis > 5 kg/dm3 Contoh : Cu, Zn, Cr, Ni, dll. Logam ringan : massa jenis < 5 kg/dm3 Contoh : Al, Ti, Mg, Be. Logam Mulia : mempunyai sifat-sifat khusus yaitu: Tahan bahan kimia, tahan korosi dll. Contoh : Au, Pt, Ag.

BAHAN BUKAN LOGAM

BAHAN SINTESIS

BAHAN ALAMI

Bahan Sintesis : Yaitu : yang telah mengalami proses kimia. Contoh : plastik, porselin, nilon, karet sintesis, dll. Bahan Alami : Yaitu : yang belum mengalami proses kimia, tetapi sudah mengalami proses fisika. Contoh : batu, batu bara, belerang, kayu, dll.

Bahan alami dibedakan menjadi 2 macam :


Bahan alami murni :
Yaitu: yang belum mengalami proses kimia. Contoh : Silisium, belerang, batu bara, minyak bumi, dan semua bahan-bahan logam yang baru diambil dari sumbernya. Sebagai bahan dasar untuk pembuatan bahan sintesis.

Bahan Alami Olahan :


Yaitu: yang sudah mengalami proses fisika,artinya semua sifat-sifatnya masih dapat dikenal. Contoh : Kulit, kertas, arang kayu.

BAHAN TEKNIK
BAHAN LOGAM BAHAN BUKAN LOGAM

BAHAN PADUAN LOGAM DAN BUKAN LOGAM Paduan. Anyaman. Lapisan. Bahan paduan logam dan bukan logam : Yaitu: Paduan dua buah bahan atau lebih, dimana komposisi kimia dari bahan tersebut tidak berubah, dan pada paduan, terjadi perubahan bentuk dan sifat-sifatnya. Contoh : Kuningan ( CuZn ) = Tembaga ( Cu ) + Seng ( Zn ).

Macam-macam bahan paduan yaitu : Bahan Paduan : Adalah dua macam atau lebih yang dipadukan dalam keadaan cair. Contoh : Perunggu, Kuningan, Baja Nikel, Baja Krom. Bahan Anyaman : Adalah dua bahan atau lebih yang diperkuat dengan anyaman. Contoh : Sabuk Ban, Kanvas Rem. Bahan Lapisan : Adalah dua bahan yang diperkuat dengan lapisan bahan lain. Contoh : Paking Kepala Silinder, Kaca Lapis. Bahan Lapis Permukaan : Adalah yang bertujuan untuk mellindungi bahan terhadap karat dan daya tahan terhadap gesekan. Contoh : Verkroom, Vernikel, Galvanis.

SIFAT- SIFAT BAHAN

SIFAT KIMIA SIFAT TEKNOLOGI

SIFAT FISIKA

Sifat Kimia. Tahan thd. KOROSI. Sifat Teknologi. Sifat Weldability, sifat Machineability. Sifat Castability dan sifat Hardenability.

Sifat Fisika. Adanya pengaruh panas, listrik dan beban. Yaitu : sifat panas, sifat listrik, sifat mekanis. Sifat Panas. Proses pemanasan terjadi perubahan bentuk/ukuran (pemuaian/penyusutan). Proses ini dikenal perlakuan panas atau Heat treatment.

Sifat Listrik. Sifatsifat listrik yang terpenting adalah : ketahanan terhadap aliran listrik dan daya hantarnya. Bahan bukan logam yang tidak baik tehadappenghantar listrik, dipergunakan sebagai ISOLATOR. Yang paling baik untuk penghantar listrik adalah alumunium dan tembaga. Oleh karena itulah dalam teknik listrik bahan tersebut banyak dipergunakan sebagai Konduktor, Kabel, Panel penghubung dan alat-alat listrik lainnya.

Sifat Mekanik. Yaitu kemampuan bahan untuk menahan beban-beban, Dimana beban-beban tersebut dapat berupa beban tarik, tekan, bengkok, geser, puntir, atau beban kombinasi. Sifat-sifat mekanik yang terpenting antara lain : Kekuatan (strenght) yaitu kemampuan bahan untuk menerima beban tanpa menyebabkan bahan tersebut menjadi patah . Beban yang bekerja antara lain dapat dilihat dari kekuatan tarik, geser,tekan, puntir dan bengkok. Kekerasan (Hardness) yaitu kemampuan bahan terhadap goresan, pengikisan (abrasi), penetrasi. Sifat ini berkaitan erat dengan sifat keausan (wear resistance).

Kekenyalan (Elasticity) menyatakan kemampuan bahan untuk menerima beban tanpa mengakibatkan perubahan bentuk yang permanen setelah beban dihilangkan. Kekakuan (stiffness) menyatakan kemampuan bahan untuk menerima tegangan / beban tanpa mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk (deformasi) atau defleksi.

Plastisitas (plasticity) menyatakan kemampuan bahan untuk mengalami sejumlah deformasi plastis ( yang permanen ) tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan. Cocok untuk proses pembentukan seperti : forging, rolling, extruding, dan sebagainya. Sifat ini sering disebut juga sebagai keuletan / kekenyalan (ductility). Ketangguhan (toughness) menyatakan kemampuan bahan untuk menyerap sejumlah energi tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan.

Kelelahan (fatique) merupakan kecenderungan dari logam untuk patah bila menerima tegangan berulangulang (cyclic stress) yang besarnya masih jauh di bawah batas kekuatan elastisitasnya. Merangkak / Keretakan (creep / ckrack) merupakan kecenderungan suatu logam untuk mengalami deformasi plastik yang besarnya merupakan fungsi waktu, dimana pada saat bahan tersebut menerima beban yang besarnya relatif tetap.

Sumber: VEDC MALANG Dipublikasikan : Drs. Muhtarom

You might also like