Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Haid adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus disertai pelepasan atau deskuamasi endometrium. Haid normal lama siklus, lama perdarahan, banyak perdarahan, nyeri, sifat darah, ovulated.
FISIOLOGI HAID
Peranan penting oleh hipotalamus hipofisis dan ovarium Siklus haid terdiri dari 3 masa utama dan satu saat: - Masa haid - Masa proliferasi - Saat ovulasi - Masa sekresi
Perubahan kadar hormon pada siklus haid dipengaruhi feedback antara h.steroid dan h.gonadotropin Estrogen umpan balik negatif thd FSH Estrogen umpan balik neg jika kadarnya rendah dan umpan balik positif jika kadarnya tinggi.
Hipotalamus GnRH adenohipofisis >>Gonadotropin (FSH LH) ovarium Regresi korpus luteum H. steroid berkurang FSH meningkat >>perkembangan folikel (fase folikuler) estrogen meningkat menekan FSH LH meningkat LH surge ovulasi korpus luteum progesteron dan estrogen ( fase sekresi) 10-12 hari haid
Perubahan endometrium
Fase menstruasi Endometrium dilepaskan hingga tinggal st.basal yang utuh Fase proliferasi regenerasi epitel, kelenjar tumbuh lurus sampai akhirnya tidak rata, panjang, sel bermitosis, stroma edema Fase sekresi kelenjar panjang, berkeluk2, mengeluarkan sekret mgd glikogen dan lemak, pembuluh darah banyak, stroma edema. Kemudian dengan menurunnya steroid tampak dilatasi, statis diikuti spasme dan iskemia
Gangguan Haid
Definisi Gejala yang timbul pada seorang wanita pada saat haid dimana keadaan tadi menyebabkan terganggunya proses aktifitas sehari-hari atau menyebabkan gangguan psikologis wanita.
Metrorrhagia
Menometorrhagia
Hypermenorrhea
Frequent cycles (<21 days) Infrequent cycles (36-40 days) Lack of menstrual bleeding
1.http://www.emedicine.com/emerg/topic155.htm
2. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000903.htm
Anovulatory Cycle
80-90%
Etiologi
Ovulatoar
Korpus luteum persisten Insufisiensi korpus luteum Apopleksia uteri pd wanita hipertensi Kelainan darah Anovulatoar Menars pembentukan releasing hormon dan gonadotropin blm sempurna Perimenopause proses terhentinya fungsi ovarium tidak selalu berjalan lancar.
Patofisiologi
Gangguan axis hipotalamus-hipofisis-ovarium GnRH yang dihasilkan hipotalamus akan merangsang hipofisis mengeluarkan FSH, yang akan mempengaruhi folikel memproduksi estrogen. Namun, tidak terjadi positif feedback oleh estrogen ke FSH dan LH sehingga ovulasi tidak terjadi
Tidak adanya ovulasi menyebabkan korpus luteum tidak menghasilkan progesteron yang seharusnya mempengaruhi perubahan fase proliferasi ke fase sekresi Produksi estrogen terus berlanjut dan menyebabkan proliferasi endometrium lebih lanjut sehingga endometrium menebal. Tidak timbulnya progesteron menyebabkan tidak adanya VC, tidak ada penyempitan arteri spiralis dan arteri tidak statis sehingga menyebabkan perdarahan yang lama dan banyak.
Diagnosis
Anamnesis yang cermat Pemeriksaan umum adakah tanda-tanda kearah kelainan organik atau endokrin Pemeriksaan ginekologi Pemeriksaan penunjang: USG, analisis hormonal, biopsi endometrium, D&C
Anovulatory Bleeding
Lama siklus sulit diprediksi penyebab perdarahan tidak diketahui sering timbul spotting tidak jarang ada heavy bleeding Monophasic temperature curve
PUD Perimenars
Perimenars3-5 tahun stlh menars Siklus haid tidak teratur & anovulatorik Tidak perlu diobati kecuali gangguan berlangsung lebih dari 6 bulan, atau stlh 2 tahun belum terjadi siklus yang ovulatoar
PUD Perimenopause
Siklus anovulatoar Analisis hormonal Estradiol meninggi hiperplasia endometrium Pikirkan keganasan!! D&C
Management of DUB
1. Resuscitation
Shock eradication Hb<8 g/dl, blood transfusion Non-surgical Surgical Hormonal therapy Ovulation induction
2. Stop bleeding
Management of DUB
NSAIDs Antifibrinolytics Estrogen OCs Progestins Ovulation induction, GnRH agonist, Surgical
Antifibrinolitik
Uterus merupakan organ dengan aktifitas fibrinolisis tinggi. Asam traneksamat menghambat perubahan plasminogen menjadi plasmin sehingga mengurangi perdarahan pada PUD
IKHTISAR KASUS
IDENTITAS Nama Jenis kelamin Umur Pendidikan Pekerjaan Agama Suku/bangsa Alamat : : : : : : : : Ny. Hairul Nikma perempuan 23 thn tamat SMP tidak bekerja Islam Madura/Indonesia Jl. Batu II no 02 RT 06/002 keb lama Jaksel : 8 Mei 2006
Masuk RSF
ANAMNESA Autoanamnesis tgl 8 Mei 2006 Keluhan utama : Keluar darah dari kemaluan sejak 1 minggu SMRS. RPS : Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari kemaluannya sejak 1 mg SMRS. Darah berwarna hitam kadang-kadang merah segar, bergumpal, banyaknya kira-kira 4x ganti pembalut dalam satu hari dan disertai dengan nyeri perut bagian bawah.Menurut pasien semenjak keluar darah pasien merasa pusing dan penglihatan kabur seperti hendak pingsan. Mual muntah disangkal. Pasien mengaku belum pernah periksa kehamilan. Hari haid terakhir 28 april 2006.
Riwayat penyakit dahulu : Amenorrhea(-) keputihan (+) D. Riwayat Penyakit Keluarga : tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti pasien. Riwayat Menstruasi : Menarche usia 13 th, siklus 30 hari, lama 3-5 hari, banyak 2 pembalut/hari. Dismenore sampai tak dapat bekerja(+). Riwayat menstruasi sebelumnya: Feb Maret April Mei ****--------****--------****-------*******---4 11 4 11 6 11 28 8
Riwayat Perkawinan : menikah 1 X saat berumur 16 tahun dengan suami berumur 17 tahun. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran sebelumnya: 1. Laki-laki, 7 tahun, aterm spontan ditolong bidan. Riwayat penyakit sistemik: penyakit endokrin, kelainan darah dan gangguan pembekuan disangkal Riwayat KB: riwayat KB suntik selama 6 bulan Riwayat Kebiasaan Diri Pribadi: Merokok(-), Jamu (+), Alkohol (-), Narkoba (-).
Mata
THT Leher Thorax Abdomen Anogenital Ekstremitas
STATUS GINEKOLOGICUS
ABDOMEN Inspeksi : datar Palpasi : supel, nyeri tekan region hipogastrika dan iliaka kanan. Perkusi : nyeri ketok(-) Ausk : bising usus (+) normal Anogenital I : V/U tenang Io : Portio licin, OUE tertutup, fluor (-), fluxus (-) VT : CUT setelur ayam, pembukaan (-), nyeri goyang portio (-), massa adnexa (-), nyeri tekan (-), parametrium lemas.
USG Uterus panjang 5,12 cm Tekstur homogen tebal endometrium 0,44 cm adnexa tidak tampak tumor ~ Kesan: genitalia interna DBN Lab DPL : 10/32/8200/240000 Urin : -HCG (-)
. RESUME Status Ginekologis Pasien Ny HN 23 tahun datang dengan keluhan keluar darah dari kemaluannya Sejak 1 minggu SMRS. Darah berwarna hitam kadang-kadang merah bergumpal dan disertai dengan nyeri perut bawah. Abdomen Inspeksi : datar Palpasi : supel, nyeri tekan (+) regio hipogastrika dan iliaca kanan Perkusi : nyeri ketok (-) Ausk : bising usus (+) normal Anogenital I : V/U tenang Io : Portio licin, OUE tertutup, fluor (-), fluxus (-) VT : CUT setelur ayam, pembukaan (-), nyeri goyang portio (-), massa adnexa (-), nyeri tekan (-), parametrium lemas.
USG Uterus panjang 5,12 cm Tekstur homogen tebal endometrium 0,44 cm adnexa tidak tampak tumor Kesan: genitalia interna DBN Lab DPL : 10/32/8200/240000 Urin : -HCG (-)
DIAGNOSIS Perdarahan Uterus Disfungsional DIAGNOSIS BANDING PENATALAKSANAAN R Dx/ Biopsi endometrium, analisa hormonal R Th/ Asam Traneksamat 3 x 500 mg Asam mefenamat 3 x 500 mg. PROGNOSIS Ad vitam : bonam Ad fungsionam : bonam Ad sanationam : bonam
Analisa kasus
Ny HN, 23 thn. Diagnosa:PUD Data: Anamnesis >keluar darah dari kemaluan sejak I minggu yang lalu, darah merah segar disertai gumpalan, banyaknya 4x ganti pembalut dan disertai dengan nyeri perut bawah. Dari anamnesis kita sudah dapat memikirkan kearah perdarahan uterus yang abnormal, namun kita harus mencari lebih lanjut apakah ada faktor organik atau disfungsional. Pasien ini mengaku keluar darah sudah 10 hari dan terus berlangsung ketika dilakukan anmnesis. Menurut pengakuan pasien, 3 bulan terakhir pasien haid secara teratur. Yakni tgl 4/02-11/02, 4/03-11/03, 6/0411/04 dan yang terakhir 28/04-7/05. Perdarahan yang terjadi jelas lebih banyak dan lebih lama dari biasanya sehinga didiagnosis menometroragia.
Yang paling pasti dari diagnosis PUD adalah sebelumnya kita harus menyingkirkan kehamilan dan keganasan Anamnesis tanyakan riwayat menstruasi, siklus, durasi dan banyaknya Tanyakan apakah ada penyakit endokrin yang lain, penyakit darah, pemakaian obat (warfarin, preparat hormon), gangguan pembekuan darah, kehamilan dan trauma.
Dari pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan baik pemeriksaan umum maupun pemeriksaan obstetrik. Pada DUB memang tidak ada perubahan pada organ karena yang terjadi ialah ketidakseimbangan hormon. Dari USG didapatkan besar uterus normal dengan tebal endometrium 0,44 cm. didapatkan kesan bahwa genitalia interna dalam batas normal. Dari USG kita dapat menyingkirkan banyak DD/ yang berasal dari kelainan organik genitalia interna yang dapat menyebabkan menoragia.
Penatalaksanaan yang diberikan adalah asam traneksamat dan asam mefenamat. Menurut RCOG saat ini yang terbaik adalah dengan terapi diatas diharapkan masalah telah teratasi. Jika dalam 3 bulan masalah masih ada, baru kita melakukan rencana diagnostik lain spt biopsi endometrium atau analisis hormonal untuk dapat memberikan progesteron.
Kesimpulan
PUD adalah perdarahan dari uterus tanpa sebabsebab organik Setiap perdarahan abnormal pervaginam harus disingkirkan kehamilan dan tanda-tanda keganasan Terapi pada DUB dapat berupa antifibrinolitik, NSAID dan preparat hormonal
TERIMA KASIH