Professional Documents
Culture Documents
M . DANNY A. (17)
KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian,berhias,perjalanan,bertamu dan atau menerima tamu . Menampilkan contoh contoh adab dalam berpakaian,berhias,perjalanan,bertamu dan atau menerima tamu . Mempraktikkan adab dalam bepakaian , berhias,perjalanan,bertamu dan atau menerima tamu dalam kehidupan sehari -hari
INDIKATOR
Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan : MampuMenjelaskan pengertian adab dalam berpakaian,berhias,perjalanan,bertamu dan atau menerima tamu . Mampu menampilkan contoh contoh adab dalam berpakaian,berhias,perjalanan,bertamu dan atau menerima tamu . Mampu mempraktikkan adab dalam bepakaian , berhias,perjalanan,bertamu dan atau menerima tamu dalam kehidupan sehari hari.
. ) (
Artinya: Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya, yaitu : 1) kaum yang membawa cambuk seperti seekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang (penguasa yang kejam, 2) perempuan-perempuan yang berpakaian, tetapi telanjang, yang cenderung kepada perbuatan maksiat, rambutnya sebesar punuk unta. Mereka itu tidak bisa masuk surga dan tidak akan mencium bau surga padahal bau surga itu dapat tercium sejauh perjalanan demikian dan demikian. (HR Muslim)
Doa Berpakaian dan Pakaian Membuka Pakaian Allahumma innii asaluka min khoirihi wa khoiri maa huwa lahu, wa auudzubika min syarrohi wa syarro maa huwa lahu wahai Allah, aku memohon kepada-Mu kebajikan pakaian ini dan kebajikan yang disediakan baginya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan sesuatu yang dibuat untuknya. (HR. Ibnu Sunni)
Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangan dan kemaluan mereka. Janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka, kecuali yang (terpaksa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan khimar ke dada-dada mereka. (QS. An-Nur: 31) Perhiasan yang dimaksud adalah perhiasan yang digunakan oleh wanita untuk berhias, selain dari asal penciptaannya (tubuhnya). Khimar adalah sesuatu yang digunakan oleh wanita untuk menutupi kepalanya, wajahnya, lehernya, dan dadanya.
Adapun menutup seluruh tubuh maka ini mencakup wajah dan kedua telapak tangan. Ini ditunjukkan dalam surah An-Nur di atas dari beberapa sisi: 1. Allah memerintahkan untuk kaum mukminin untuk menundukkan pandangan mereka dari yang bukan mahram mereka. Dan menundukkan pandangan tidak akan sempurna kecuali jika wanita tersebut berhijab dengan hijab yang sempurna menutupi seluruh tubuhnya. Sementara tidak diragukan lagi bahwa menyingkap wajah merupakan sebab terbesar untuk memandang ke arahnya. 2. Allah Taala melarang untuk memperlihatkan sedikitpun dari perhiasan luarnya kepada non mahram, kecuali terlihat dalam keadaan terpaksa karena tidak bisa disembunyikan, semisal pakaian terluarnya. Jika Allah Taala melarang untuk memperlihatkan perhiasan luar (selain tubuh), maka tentunya wajah dan telapak tangan yang merupakan perhiasan yang melekat pada diri seorang wanita lebih wajib lagi untuk disembunyikan. 3. Allah Taala memerintahkan untuk mengulurkan khimar mereka sampai ke dadadada mereka, sementara khimar adalah sesuatu yang digunakan wanita untuk menutup kepalanya. Jika khimar diperintahkan untuk diulurkan sampai ke dada, maka tentunya secara otomatis wajah tertutup oleh khimar tersebut. Aisyah radhiallahu anha berkata, Semoga Allah merahmati wanita-wanita Muhajirin yang pertama. Tatkala Allah menurunkan, Dan hendaklah mereka menutupkan khimar ke dada-dada mereka, mereka merobek kain-kain mereka lalu menjadikannya sebagai khimar.
* Pakaian itu haruslah menutup aurat sebagaimana yang dikehendaki syariat. * Pakaian itu tidak terlalu tipis sehingga kelihatan bayang-bayang tubuh badan dari luar. * Pakaian itu tidak ketat atau sempit tapi longgar dan enak dipakai. la haruslah menutup bagian-bagian bentuk badan yang menggiurkan nafsu laki-laki. * Warna pakaian tsb suram atau gelap seperti hitam, kelabu asap atau perang. * Pakaian itu tidak sekali-kali dipakai dengan bau-bauan yang harum * Pakaian itu tdak bertasyabbuh (bersamaan atau menyerupai)dengan pakaian laki-laki yaitu tidak meniru-niru atau menyerupai pakaian laki-laki. * Pakaian itu tidak menyerupai pakaian perempuan-perempuan kafir dan musyrik. * Pakaian itu bukanlah pakaian untuk bermegah-megah atau untuk menunjuk-nunjuk atau berhias-hias.
Pada zaman jahiliyah banyak wanita Arab yang menato sebagian besar tubuhnya, muka dan tangannya dengan warna biru dalam bentuk ukiran. Pada zaman sekarang ini (khususnya di lingkungan masyrakat kita) bertato banyak dilakukan oleh kaum lelaki. Dengan bertato ini, mereka merasa mempunyai kelebihan dari orang lain.
Adapun yang dimaksud dengan mengikir gigi ialah memendekkan dan merapikan gigi. Mengikir gigi banyak dilakukan oleh kaum perempuan dengan maksud agar tampak rapi dan cantik. Rasulullah SAW bersabda; ) ( Artinya: Rasulullah SAW melaknat perempuan yang menato dan yang minta ditato, yang mengikir gigi dan yang minta dikikir giginya. (HR At Thabrani)
Menutupi seluruh badan selain wajah dan kedua telapak tangan Tidak ketat sehingga masih menampakkan bentuk tubuh yang ditutupinya. Tidak tipis temaram sehingga warna kulit masih bisa dilihat. Tidak menyerupai pakaian laki-laki (HR. Abu dawud dan NasaI) Tidak berwarna mencolok sehingga menarik perhatian orang Tidak menyerupai pakaian wanita kafir Dipakai bukan dengan maksud memamerkannya. (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
wanita adalah sehasta dari mata kaki, tidak boleh lebih dari itu.
Haramnya wanita berjalan dengan berlenggok, karena itu merupakan bentuk menampakkan perhiasannya.
Wajibnya wanita menjaga kehormatan dan rasa malu mereka. Menutup sebagian tubuh dan menampakkan sebagian tubuh yang lain sama saja dengan telanjang.
Beberapa tahun ini trend dunia mode untuk wanita sungguh memprihatinkan,barang kali anda juga pernah mengetahui hal tersebut.Ya,trend baju ketat sudah merajalela di kalangan perempuan baik remaja hingga orang tua.Mereka seperti tidak risih dengan penampilanya tersebut yang dimana mana bentuk tubuhnya menonjol baik itu dadanya,pinggul dan bagian tubuh lain yang tak semestinya dilihat atau menjadi konsumsi orang banyak. Banyak sekali dari kalangan perempuan dalam menyikapi cara berpakaian mereka,seperti tak acuh dengan lingkungan mereka menganggap cara berpakaian tersebut merupakan hak setiap orang,dan bila ada yang tergoda mereka mengatakan itu salah yang tergoda.Hal ini lah yang mesti diubah dalam pandangan demokrasi,islam sudah berusaha menjaga martabat wanita dengan menyuruh berpakaian pantas,bukan lantas dengan pakaian minim merupakan persamaan atau kesetaraan gender.wanita tetaplah berbeda dengan laki laki,dan berbeda pula aturanya. Tidakkah mereka sadar dengan berpakaian seperti itu mereka akan dengan mudah diganggu orang,ataupun paling tidak lelaki akan tergoda untuk melihat yang tak sepantasnya dilihat(ingat setiap potensi mata dapat menimbulkan maksiat),bukan berarti itu salah lelakinya sepenuhnya,perempuan yang berpakaian minim juga dapat bagian.begitu juga dengan dosanya.
SOLUSI
Di antara kewajiban orang Islam adalah berpakaian sebagaimana diperintahkan oleh Alloh dan RosulNya. Alloh Yang Maha Kuasa telah memerintahkan wanita beriman untuk mengulurkan jilbab mereka pada tubuhnya. Dia berfirman:
Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mumin:Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 33:59)
Dan janganlah mereka (wanita-wanita beriman) menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka.Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada mereka.(QS. 24:31)
Dan janganlah para wanita mukminat itu menampakkan perhiasan mereka. (QS. 24:31) Alloh juga berfirman:
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu tabarruj. (QS. 33:33) Tabarruj artinya: perbuatan wanita yang menampakkan perhiasannya, keindahankeindahannya, dan segala yang wajib ditutupi, yang berupa perkara-perkara yang mendorong syahwat laki-laki. (Jilbab Maratil Muslimah, hal:120)
Rosululloh melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki. (HR. Abu Dawud, no: 4098; Ibnu Majah; Ahmad; dll Imam Adz-Dzahabi dan Ibnu Hajar Al-Haitami memasukkan ini dalam dosa-dosa besar! Dengan ini jelas bahwa wanita tidak boleh memakai pakaian yang khusus bagi laki-laki, seperti jaket, celana panjang, sorban, peci, topi, dsb. ((Jilbab Maratil Muslimah, hal:150) Dan kaedah yang membedakan antara pakaian laki-laki dan wanita adalah apa yang pantas dan diperintahkan agama kepada laki-laki dan wanita. Wanita diperintahkan dengan menutupi diri, dan tidak pamer keindahan. (Lihat: (Jilbab Maratil Muslimah, hal:153)