You are on page 1of 31

AGAMA ISLAM

DIANTI N.D (06) DIANITA SUKMAYANI (05)

M . DANNY A. (17)

RESA ILMA R (25)

ADAB BERPAKAIAN DAN BERHIAS BAGI PEREMPUAN

KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian,berhias,perjalanan,bertamu dan atau menerima tamu . Menampilkan contoh contoh adab dalam berpakaian,berhias,perjalanan,bertamu dan atau menerima tamu . Mempraktikkan adab dalam bepakaian , berhias,perjalanan,bertamu dan atau menerima tamu dalam kehidupan sehari -hari

INDIKATOR
Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan : MampuMenjelaskan pengertian adab dalam berpakaian,berhias,perjalanan,bertamu dan atau menerima tamu . Mampu menampilkan contoh contoh adab dalam berpakaian,berhias,perjalanan,bertamu dan atau menerima tamu . Mampu mempraktikkan adab dalam bepakaian , berhias,perjalanan,bertamu dan atau menerima tamu dalam kehidupan sehari hari.

PENGERTIAN ADAB BERPAKAIAN


Islam melarang umatnya berpakaian terlalu tipis atau ketat (sempit sehingga membentuk tubuhnya yang asli). Kendati pun fungsi utama (sebagai penutup aurat) telah dipenuhi, namun apabila pakaian tersebut dibuat secara ketat (sempit) maka hal itu dilarang oleh Islam. Demikian juga halnya pakaian yang terlalu tipis. Pakaian yang ketat akan menampilkan bentuk tubuh pemakainya, sedangkan pakaian yang terlalu tipis akan menampakkan warna kulit pemakainya. Kedua cara tersebut dilarang oleh Islam karena hanya akan menarik perhatian dan menggugah nafsu syahwat bagi lawan jenisnya.

Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda:

. ) (
Artinya: Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya, yaitu : 1) kaum yang membawa cambuk seperti seekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang (penguasa yang kejam, 2) perempuan-perempuan yang berpakaian, tetapi telanjang, yang cenderung kepada perbuatan maksiat, rambutnya sebesar punuk unta. Mereka itu tidak bisa masuk surga dan tidak akan mencium bau surga padahal bau surga itu dapat tercium sejauh perjalanan demikian dan demikian. (HR Muslim)

Doa Berpakaian dan Pakaian Membuka Pakaian Allahumma innii asaluka min khoirihi wa khoiri maa huwa lahu, wa auudzubika min syarrohi wa syarro maa huwa lahu wahai Allah, aku memohon kepada-Mu kebajikan pakaian ini dan kebajikan yang disediakan baginya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan sesuatu yang dibuat untuknya. (HR. Ibnu Sunni)

PAKAIAN DAN AURAT BAGI MUSLIM


Allah Taala berfirman:

Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangan dan kemaluan mereka. Janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka, kecuali yang (terpaksa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan khimar ke dada-dada mereka. (QS. An-Nur: 31) Perhiasan yang dimaksud adalah perhiasan yang digunakan oleh wanita untuk berhias, selain dari asal penciptaannya (tubuhnya). Khimar adalah sesuatu yang digunakan oleh wanita untuk menutupi kepalanya, wajahnya, lehernya, dan dadanya.

Adapun menutup seluruh tubuh maka ini mencakup wajah dan kedua telapak tangan. Ini ditunjukkan dalam surah An-Nur di atas dari beberapa sisi: 1. Allah memerintahkan untuk kaum mukminin untuk menundukkan pandangan mereka dari yang bukan mahram mereka. Dan menundukkan pandangan tidak akan sempurna kecuali jika wanita tersebut berhijab dengan hijab yang sempurna menutupi seluruh tubuhnya. Sementara tidak diragukan lagi bahwa menyingkap wajah merupakan sebab terbesar untuk memandang ke arahnya. 2. Allah Taala melarang untuk memperlihatkan sedikitpun dari perhiasan luarnya kepada non mahram, kecuali terlihat dalam keadaan terpaksa karena tidak bisa disembunyikan, semisal pakaian terluarnya. Jika Allah Taala melarang untuk memperlihatkan perhiasan luar (selain tubuh), maka tentunya wajah dan telapak tangan yang merupakan perhiasan yang melekat pada diri seorang wanita lebih wajib lagi untuk disembunyikan. 3. Allah Taala memerintahkan untuk mengulurkan khimar mereka sampai ke dadadada mereka, sementara khimar adalah sesuatu yang digunakan wanita untuk menutup kepalanya. Jika khimar diperintahkan untuk diulurkan sampai ke dada, maka tentunya secara otomatis wajah tertutup oleh khimar tersebut. Aisyah radhiallahu anha berkata, Semoga Allah merahmati wanita-wanita Muhajirin yang pertama. Tatkala Allah menurunkan, Dan hendaklah mereka menutupkan khimar ke dada-dada mereka, mereka merobek kain-kain mereka lalu menjadikannya sebagai khimar.

Ciri-ciri pakaian wanita Islam di luar rumah

* Pakaian itu haruslah menutup aurat sebagaimana yang dikehendaki syariat. * Pakaian itu tidak terlalu tipis sehingga kelihatan bayang-bayang tubuh badan dari luar. * Pakaian itu tidak ketat atau sempit tapi longgar dan enak dipakai. la haruslah menutup bagian-bagian bentuk badan yang menggiurkan nafsu laki-laki. * Warna pakaian tsb suram atau gelap seperti hitam, kelabu asap atau perang. * Pakaian itu tidak sekali-kali dipakai dengan bau-bauan yang harum * Pakaian itu tdak bertasyabbuh (bersamaan atau menyerupai)dengan pakaian laki-laki yaitu tidak meniru-niru atau menyerupai pakaian laki-laki. * Pakaian itu tidak menyerupai pakaian perempuan-perempuan kafir dan musyrik. * Pakaian itu bukanlah pakaian untuk bermegah-megah atau untuk menunjuk-nunjuk atau berhias-hias.

Tata Krama Berhias


Jangan bertato dan mengikir gigi

Pada zaman jahiliyah banyak wanita Arab yang menato sebagian besar tubuhnya, muka dan tangannya dengan warna biru dalam bentuk ukiran. Pada zaman sekarang ini (khususnya di lingkungan masyrakat kita) bertato banyak dilakukan oleh kaum lelaki. Dengan bertato ini, mereka merasa mempunyai kelebihan dari orang lain.
Adapun yang dimaksud dengan mengikir gigi ialah memendekkan dan merapikan gigi. Mengikir gigi banyak dilakukan oleh kaum perempuan dengan maksud agar tampak rapi dan cantik. Rasulullah SAW bersabda; ) ( Artinya: Rasulullah SAW melaknat perempuan yang menato dan yang minta ditato, yang mengikir gigi dan yang minta dikikir giginya. (HR At Thabrani)

Jangan menyambung rambut


Selain hadits yang tersebut didepan (dalam hal menyambung rambut) terdapat pula riwayat sebagai berikut: ) : ( Artinya: Seorang perempuan bertanya kepada nabi SAW: Ya Rasulullah, sesunguhnya anak saya tertimpa suatu penyakit sehingga rontok rambutnya, dan saya ingin menikahkan dia. Apakah boleh saya menyambung rambutnya?. Rasulullah menjawab: Allah melaknat perempuan yang melaknat perempuan yang melaknat rambutnya. (HR Bukhari)

Jangan Berlebihan Dalam Berhias


Berlebih lebihan ialah melewati datas yang wajar dalam menikmati yang halal. Berhias secara berlebih-lebiha cenderung kepada sombong dan bermegah-megahan yang sangat tercela dalam Islam. Setipa muslim dan muslimat harus dapat menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat menyebabkan kesombongan, baik dalam berpakaian maupun dalam berhias bentuk yang lain. Memoles wajah dengan bahan make-up terlampau banyak serta menggunakan perhiasan emas pada leher, kedua tangan dan kedua kaki secara mencolok termasuk berlebih-lebihan. Perbuatan yang demikian itu tidak lain adalah bermaksud untuk menarik perhatian pihak lain, terutama lawan jenisnya. Apabila yang dimaksudkan adalah untuk menarik perhatian suaminya maka hal itu baik untuk dilakukan. Akan tetapi, apabila yang dimaksud itu semua orang (selain suami) maka hal itu termasuk perbuatan yang dialranga dalam Islam. Selain menjurus kepada sikap sombong, berlebih-lebihan termasuk perbuatan tabzir, sedangkan tabzir dilarang oleh Allah SWT. Artinya: 26) Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. 27) Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS Al Isra : 26-27)

Menutupi seluruh badan selain wajah dan kedua telapak tangan Tidak ketat sehingga masih menampakkan bentuk tubuh yang ditutupinya. Tidak tipis temaram sehingga warna kulit masih bisa dilihat. Tidak menyerupai pakaian laki-laki (HR. Abu dawud dan NasaI) Tidak berwarna mencolok sehingga menarik perhatian orang Tidak menyerupai pakaian wanita kafir Dipakai bukan dengan maksud memamerkannya. (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

Panjang maksimal pakaian

wanita adalah sehasta dari mata kaki, tidak boleh lebih dari itu.

Haramnya wanita berjalan dengan berlenggok, karena itu merupakan bentuk menampakkan perhiasannya.

Wajibnya wanita menjaga kehormatan dan rasa malu mereka. Menutup sebagian tubuh dan menampakkan sebagian tubuh yang lain sama saja dengan telanjang.

BERJILBAB YANG BAIK

FENOMENA WANITA MODERN

Beberapa tahun ini trend dunia mode untuk wanita sungguh memprihatinkan,barang kali anda juga pernah mengetahui hal tersebut.Ya,trend baju ketat sudah merajalela di kalangan perempuan baik remaja hingga orang tua.Mereka seperti tidak risih dengan penampilanya tersebut yang dimana mana bentuk tubuhnya menonjol baik itu dadanya,pinggul dan bagian tubuh lain yang tak semestinya dilihat atau menjadi konsumsi orang banyak. Banyak sekali dari kalangan perempuan dalam menyikapi cara berpakaian mereka,seperti tak acuh dengan lingkungan mereka menganggap cara berpakaian tersebut merupakan hak setiap orang,dan bila ada yang tergoda mereka mengatakan itu salah yang tergoda.Hal ini lah yang mesti diubah dalam pandangan demokrasi,islam sudah berusaha menjaga martabat wanita dengan menyuruh berpakaian pantas,bukan lantas dengan pakaian minim merupakan persamaan atau kesetaraan gender.wanita tetaplah berbeda dengan laki laki,dan berbeda pula aturanya. Tidakkah mereka sadar dengan berpakaian seperti itu mereka akan dengan mudah diganggu orang,ataupun paling tidak lelaki akan tergoda untuk melihat yang tak sepantasnya dilihat(ingat setiap potensi mata dapat menimbulkan maksiat),bukan berarti itu salah lelakinya sepenuhnya,perempuan yang berpakaian minim juga dapat bagian.begitu juga dengan dosanya.

SOLUSI
Di antara kewajiban orang Islam adalah berpakaian sebagaimana diperintahkan oleh Alloh dan RosulNya. Alloh Yang Maha Kuasa telah memerintahkan wanita beriman untuk mengulurkan jilbab mereka pada tubuhnya. Dia berfirman:

Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mumin:Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 33:59)

sifat-sifat jilbab/pakaian wanita adalah sebagai berikut:


Menutup seluruh badan, kecuali bagian yang boleh dibuka. Alloh berfirman:


Dan janganlah mereka (wanita-wanita beriman) menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka.Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada mereka.(QS. 24:31)

Bukan merupakan perhiasan.


Tujuan perintah berjilbab adalah untuk menutupi perhiasan. Kalau jilbab/pakaian itu sendiri dihias-hiasi, dengan renda, bros, aksesoris, warna-warni yang menarik pandangan orang, maka ini termasuk tabarruj yang terlarang. Alloh berfirman:

Dan janganlah para wanita mukminat itu menampakkan perhiasan mereka. (QS. 24:31) Alloh juga berfirman:

Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu tabarruj. (QS. 33:33) Tabarruj artinya: perbuatan wanita yang menampakkan perhiasannya, keindahankeindahannya, dan segala yang wajib ditutupi, yang berupa perkara-perkara yang mendorong syahwat laki-laki. (Jilbab Maratil Muslimah, hal:120)

Tebal, tidak menampakkan warna kulit


Karena jika kainnya tipis, maka berarti tidak menutup aurot. Nabi Muhammad bersabda: Dua jenis (manusia) di antara penduduk neraka, sekarang aku belum melihat mereka: Sekelompok laki-laki yang membawa cemeti-cemeti, seperti ekor-ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya. Wanita-wanita yang berpakaian, (tetapi) mereka telanjang. Mereka menjauhkan orang lain (dari kebenaran), mereka (sendiri juga) menjauhi (kebenaran). Kepala mereka seperti punuk onta yang miring. Para wanita ini tidak akan masuk sorga dan tidak akan mendapatkan bau sorga. Padahal baunya akan didapati dari jarak yang sangat jauh. (HR. Muslim, no: 2128)

Longgar, tidak ketat yang membentuk anggota tubuh


Usamah bin Zaid berkata: Rasulullah memberiku pakaian tebal buatan Qibthi (Mesir) di antara yang dihadiahkan oleh Dihyah AlKalbi kepada beliau. Maka aku pakaikan kepada istriku. Kemudian beliau bertanya: Kenapa engkau tidak memakai pakaian buatan Qibthi itu? Aku menjawab: Aku pakaikan kepada istriku. Maka beliau bersabda: Perintahlah dia agar memakai pakaian rangkap di dalamnya, karena aku khawatir pakaian itu membentuk ukuran tulangnya. (HR. Dhiya Al-Maqdisi; Ahmad; Al-Baihaqi; dihasankan oleh Al-Albani di dalam131) Yaitu menampakkan bentuk anggota tubuhnya, sebagaimana banyak dilakukan oleh wanita-wanita jahiliyah di zaman ini. Kaos ketat, celana jins ketat, berpakaian tetapi telanjang!

Tidak diberi wewangian


Nabi Muhammad bersabda: Setiap mata pasti berzina. Dan jika wanita memakai minyak wangi lalu dia melewati majlis (laki-laki) maka dia ini dan itu, yakni pezina. (HR. Tirmidzi, no: 2786; Abu Dawud, no: 4173; dll)

Tidak menyerupai pakaian laki-laki.


Abu Huroiroh berkata:

Rosululloh melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki. (HR. Abu Dawud, no: 4098; Ibnu Majah; Ahmad; dll Imam Adz-Dzahabi dan Ibnu Hajar Al-Haitami memasukkan ini dalam dosa-dosa besar! Dengan ini jelas bahwa wanita tidak boleh memakai pakaian yang khusus bagi laki-laki, seperti jaket, celana panjang, sorban, peci, topi, dsb. ((Jilbab Maratil Muslimah, hal:150) Dan kaedah yang membedakan antara pakaian laki-laki dan wanita adalah apa yang pantas dan diperintahkan agama kepada laki-laki dan wanita. Wanita diperintahkan dengan menutupi diri, dan tidak pamer keindahan. (Lihat: (Jilbab Maratil Muslimah, hal:153)

Tidak menyerupai pakaian wanitawanita kafir atau fasik.


Secara umum agama Islam melarang umatnya menyerupai orang-orang kafir dalam segala perkara yang merupakan ciri khusus mereka. Termasuk dalam masalah pakaian. Maka wanita beriman terlarang meniru dan menyerupai pakaian wanita-wanita kafir atau fasik. Nabi Muhammad bersabda: Barangsiapa menyerupai satu kaum, maka dia termasuk mereka. (HR. Abu Dawud, no: 4031; dll) Setelah kita mengetahui hal ini, perhatikanlah yang ada pada kebanyakan wanita muslimat! Mereka banyak meniru mode-mode baju-baju wanita-wanita kafir dan fasik. Alangkah jauhnya mereka dari tuntunan agama yang haq.

. Bukan pakaian syuhroh (yang menjadikan terkena)


Nabi Muhammad bersabda: Barangsiapa memakai pakaian syuhroh, Alloh akan memakaikan padanya pakaian kehinaan pada hari kiamat, kemudian dia dibakar padanya di dalam neraka. (HR. Abu Dawud, no: 4030; Ibnu Majah)

You might also like