You are on page 1of 26

SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS

KEDOKTERAN KERJA
KELOMPOK 5 CEMPAKA PUTIH
Ahmad Syafriyansyah Ana Fauziah Fitri Muhammad Ainun Najib Nurul Hidayah H.F Nurul Zakiah Sitti Nurdiana Wening Rarasati Yogie Prasetyo Yogi Sanjaya Lia Fauziah

Tutor : dr Maria Eka

SKENARIO 2
Seorang pekerja wanita, Nn.AA, 25 thn, pekerjaan : beautician pada perusahaan kecantikan XX. Keluhan utama : nyeri punggung sejak 1 minggu yang lalu. Os merasakan nyeri pada pinggangnya. Nyeri timbul terutama setelah bekerja. Nyeri lebih terasa saat membungkuk. Bila nyeri timbul, os merasa sangat terganggu karena harus berbaring agar merasa lebih nyaman. Nyeri yang timbul, tidak menjalar ke paha maupun tungkai bawah.

Telah diobati dengan obat penahan sakit, yaitu Asam Mefenamat 500 mg. Tetapi menurut pengakuannya, rasa sakitnya hanya berkurang sedikit saja. Sebelumnya gejala ini hilang timbul sejak 1 tahun terakhir. Saat itu, gejala timbul setelah bekerja, tetapi bila beristirahat di rumah atau libur, os dapat pulih kembali tanpa perlu minum obat. Dalam 1 tahun terakhir, gejala sudah seringkali dirasakan. Gejala utama dirasakan timbul pada akhir jam kerja. Sebelumnya, setelah istirahat di rumah keesokan harinya keluhan berkurang dan seringkali menghilang bila keesokan harinya adalah hari libur.

Namun, dalam 1 minggu terakhir keluhan tidak membaik walau sudah beristirahat di rumah/libur. Bahkan baru melayani 1-2 pelanggan saja keluhan dirasakan sangat mengganggu. Tidak ada riwayat trauma fisik. Tidak ada riwayat penyakit dalam keluarga yang berhubungan dengan penyakit yang diderita pasien. Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok maupun minum minuman beralkohol. Juga tidak terbiasa memakai sepatu berhak tinggi ataupun pakaian dan celana serba ketat. Os tidak memiliki kebiasaan olah raga. Bekerja sebagai Beautician selama 6 tahun 3 bulan di perawatan kecantikan. Tidak ada pekerjaan sebelumnya, maupun pekerjaan lain yang dilakukan oleh os selain pekerjaan ini.

Alat kerja yang digunakan adalah tempat tidur klien, bangku, sarung tangan, maker, ekstraktor komedo, berbagai cairan kimia untuk perawatan, probe sterilisasi, lampu meja, needle G-24, tissue & kapas, alkohol 70%. Uraian tugasnya : Os pekerja selama 6 hari seminggu dengan 1 hari off. Os berangkat kerja dari tempat tinggalnya dengan menumpang bis kota, setelah sebelumnya berjalan kaki sekitar 5 menit untuk mencapai halte bis. Sebagai beautician, os memiliki tugas rutin dan utama untuk melayani facial (perawatan kulit wajah), akan tetapi juga dapat mengerjakan perawatan dada maupun punggung. Tugas tambahan yang tidak rutin dilakukan adalah membereskan status pasien harian bersama dengan 3 orang rekannya.

Dalam 1 hari kerja shift pagi, rata-rata os dapat melayani 4-5 pelanggan. Sedangkan bila shift sore, pada umumnya hanya 3-4 pelanggan saja. Dalam bekerja, pasien wajib menggunakan sarung tangan dan masker mulut dan hidung dan kebanyakan pasien duduk di bangku. Urutan tugasnya : pemeriksaan awal dilakukan untuk memeriksa keadaan kulit wajah pasien waktu yang dibutuhkan sekitar 5-10 menit. Cleansing : membersihkan wajah pasien dari debu maupun make-up yang digunakan pasien. Peralatan dan material yang digunakan adalah busa/spons pembersih, air bersih, dan handuk kain

Cairan pembersih adalah bahan kimia serupa sabun. Membutuhkan waktu 5-10 menit. Chemical Peeling : mengoleskan cairan kimia ke tubuh atau wajah pasien. Peralatannya adalah wadah cairan kimia berupa mangkuk melamin, kuas, kapas, bahan kimia seperti asam susu, asam glikolat, dsb. Dan cairan kimia penetralisir. Proses ini berlangsung sekitar 5-10 menit. Ekstraksi : proses ini berlangsung 30-45 menit, terkadang bisa berlanjut sampai 1 jam. Peralatan yang digunakan adalah ekstraktor komedo, lampu meja, tissue, niddle. Komedo maupun jerawat pasien dikeluarkan dengan menggunakan ekstraktor.Penerangan saat proses ini cukup baik.

Sterilisasi : berlangsung 5-10 menit. Menggunakan sterilisator, alkohol 70 %, kapas. Dalam proses ini, wajah atau tubuh pasien yang telah diekstraksi, dibersihkan dan dihentikan perdarahannya. Massage : berlangsung 10-15 menit. Tidak ada peralatan yang digunakan dalam proses ini. Pasien bekerja pada posisi berdiri dalam proses ini. Masker : proses pemasangan masker berlangsung 5 menit. Namun kemudian dibiarkan sampai 15-30 menit baru diangkat. Material yang dibutuhkan adalah masker wajah dengan kandungan sulfur, kolagen,dsb.

Setelah proses ini pasien boleh ditinggal sampai masker diangkat. Dalam pengamatan, seringkali pasien melakukan gerakan memutar pada pinggang untuk mengambil peralatan atau material yang dibutuhkan. Pemeriksaan fisik : keadaan umum baik, kesadaran kompos mentis, TD :120/70, nadi 88x/mnt, isi cukup, irama teratur, frekuensi nafas 20x/menit, suhu axila 36,5oC. BB 60kg, TB 156 cm, IMT 24,65% (Overweight). Pemeriksaan fisik lain : normal.

Pemeriksaam khusus regio Lumbosakral : Range of motion : normal. Gerak memutar : normal, nyeri (-). Gerakan membungkuk : nyeri (+) di sekitar tulang belakang L2-L3/L3-L4. Pemeriksaan jongkok dan berdiri : nyeri (+). Pemeriksaan berjalan dengan tumit : nyeri (-). Pemeriksaan jalan dengan ujung kaki : nyeri (-). Pengamatan di tempat kerja : tempat tidur klien dan bangku kerja tidak dapat dirubah ukuran tinggi-rendahnya, sehingga relatif kurang sesuai, dan menjadikan pasien bekerja dengan kondisi yang tidak ergonomis yaitu membungkuk.

Posisi kerja pasien : tulang belakang tidak tegak menyangga tubuh, terutama pada 3 titik yaitu pada leher, torakal, dan tulang duduk. Akibatnya lengkung leher dan lengkung pada thorakal membentuk sudut lebih dari 30 derajat dari sumbu tubuh, berdampak menjadikan beban pada vertebra menjadi bertambah, khususnya pada lumbal yang merupakan penumpu berat tubuh, dan juga menjadikan struktur vertebra menjadi tidak stabil. Posisi duduk seperti ini menjadikan otot-otot dan struktur penyangga tulang belakang, khususnya pada sacrum dan koksigis mendapatkan beban berlebihan. Diagnosis Klinis : Nyeri Pinggang Bawah Sederhana (simple) Diagnosis Okupasi : ICD-10 : M.54-5 : Low Back Pain

Pertanyaan
1. Apa penyebab nyeri pinggang bawah pada pasien di sekenario ? 2. Bagaimana mekanisme nyeri pinggang pd sekenario? 3. Apakah ada pengaruhnya dengan posisi dan alat-alat pekerjaan yang pasien gunakan di tempat bekerja nya dengan keluhan nyeri pinggang yang dirasakan ? Bagaimanakah yang seharusnya ? 4. apakah ada hubungannya kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol dengan kaluhan nyeri pinggang pada pasien ? 5. Bagaimana pananganan pada pasien di sekenario jika kita sebagai dokter perusahaan XX ? 6. Bagaimana pencegahan yg dapat disarankan oleh kita sebagai dokter perusahaan dalam menanggapi kasus tsb ?

RIWAYAT PENYAKIT
Riwayat Penyakit Sekarang Pasien merasakan nyeri pinggang yang sangat mengganggu sejak satu minggu terakhir. Nyeri dirasakan saat beraktivitas, terutama setelah bekerja, saat membungkuk dan membaik bila pasien berbaring. Nyeri ini tidak menjalar ke paha dan tungkai bawah, berkurang sedikit bila pasien mengkonsumsi asam mafenamat. Biasanya pasien mampu melayani 4-5 pelanggan, namun dalam 1 minggu terakhir pasien hanya mampu melayani 1-2 pelanggan karena keluhan sudah sangat mengganggu dan tidak membaik bila pasien beristirahat dirumah. Sebenarnya pasien sudah merasakan gangguan nyeri punggung yang hilang timbul dalam 1 tahun terakhir, namun biasanya pasien dapat pulih kembali bila beristirahat tanpa perlu minum obat.

RIWAYAT PENYAKIT
Riwayat Penyakit Dahulu Pasien tidak pernah menderita penyakit maupun trauma yang terkait dengan keluhannya saat ini. Riwayat Penyakit dalam Keluarga Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien dan tidak ada penyakit dalam keluarga yang mungkin menjadi pemicu terjadinya keluhan pasien. Riwayat Psikososial Pasien obesitas dan tidak memiliki kebiasaan berolahraga. Pasien tidak terbiasa memakai sepatu hak tinggi, pakaian dan celana ketat, maupun kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol.

RIWAYAT PEKERJAAN
Uraian Tugas/ Pekerjaan Pasien bekerja selama 6 hari dalam satu minggu dengan jadwal 4 kali shift pagi (09.00-17.00) dan 2 kali shift sore (16.00-22.00) dan 1 hari off. Biasanya pada shift pagi dengan 8 jam waktu kerja pasien mampu melayani sekitar 4-5 pelanggan dan 3-4 orang pada shift sore dengan 6 jam waktu kerja. Setiap hari pasien berjalan kaki sekitar 5 menit ke halte bus dan melanjutkan perjalanan dengan bus kota ke tempat kerjanya. Pasien memiliki tugas utama melayani facial wajah dan dapat melakukan perawatan dada maupun punggung dan tugas tambahan untuk merapikan status pasien harian bersama 3 orang rekannya.

Bahaya Potensial
Jenis Pekerjaan
fis
Pemeriksaan wajah
-

Bahaya Potensial kim


Cairan pembersih

Ganguan Kesehatan psi


Ada Resiko alergi pada kulit Stress LBP karena terlalu lama duduk

Kemungkinan Kecelakaan
-

bio
-

erg
Ada

Cleansing

Chemical Peeling

Cairan kimia

Ada

Ada

Resiko alergi pada kulit Stress, LBP

Ekstraksi

Neddle

Darah dr acne klien

Ada

Ada

Penularan peny. akibat kontak melalui luka Stress, LBP

Luka tusuk ringan

Sterilisasi
Massage Masker

Listrik -

Ada Grk jari &

Ada Ada

Stress, LBP gg. Muskuloskeletal Stress

Resiko tersetrum -

Sulfur & col.

Ada

Ada

Resiko alergi pada kulit Stress, LBP

APD : Selama bekerja pasien menggunakan sarung tangan dan masker.

Pemeriksaan Khusus Regio Lumbosakral Pemeriksaan Fisik


Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Komposmentis

Gerakan membungkuk : nyeri (+) di sekitar tulang belakang L2L3/L3-L4.

TD Nadi Nafas suhu

: 120/70 mmHg : 88x/mnt : 20x/mnt : 36,5 C

Pemeriksaan jongkok dan berdiri : nyeri (+).

BB : 60 Kg TB : 156 cm IMT /BMI : 24,65 % Kesan : Overweight

Dx Klinis : Nyeri Pinggang Bawah Sederhana (Simple) Dx Okupasi : ICD-10 : M.54-5 : Low Back Pain

Tindakan Promotif dan Preventif


Advokasi dan Sosialisasi Edukasi Kesehatan Kerja dan Keluarga Memelihara ketahanan dan kekuatan, otot, serta kelenturan tubuh

Kontrol BB, gizi tepat dan seimbang Dukungan dan motivasi untuk pekerja, hindari stress

Hubungan Faktor Resiko Dengan Keluhan


Kursi kerja pasien dan tempat tidur costumer tdk ergonomis

Posisi saat bekerja membungkuk


BMI Pasien overweight

Non Medikamentosa
Imobilisasi ditempat tidur dengan penyesuaian posisi tubuh ,

contoh:
Pasien tetap ditempat tidur tapi tidak dalam jangka waktu yang lama Bagian kepala ditinggikan 30 derajat Pasien sedikit menekuk lutut atau berbaring miring dengan lutut

dan panggul ditekuk


Posisi tengkurap dihindari karena akan memperberat lordosis. Manipulasi vertebra

Medikamentosa
NSAID Analgetik kuat : Diklofenak 3x50 mg : Tramadol 3x50 mg

Membrane stabilizers dan Muscle relaxers:


Kortikosteroid jangka pendek

Dapat

mengurangi

respons

inflamasi

dan

mencegah

timbulnya neurofibrosis yang terjadi akibat gangguan iskemia.

Posisi Duduk

Posisi Duduk
Rileks, punggung bersandar pada sandaran kursi untuk menjaga agar posisi tubuh tetap tegak. Lutut sejajar dengan pinggul dan kaki menyentuh lantai. Dekatkan kursi pada tempat tidur klien, tata peralatan serta bahan-bahan yang akan digunakan dalam jangkauan tangan. Saat mengambil peralatan atau bahan-bahan tertentu, pastikan kursi dapat ikut berputar untuk meminimalkan gerak rotasi pada pinggang. Aturlah kursi ergonomis sesuai kenyamanan pekerja.

Daftar Pustaka
Harrington Jm, Gill FS. Poket Konsultan Occupational Health Samamur. Hygiene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja. 9th ed. Haji mas agung. Jakarta. 1993 Yanri Z, Harjani S, Yusuf M. Himpunan Paraturan Perundang-Undangan Kesehatan Kerja. Pt. Citratama Bangun Mandiri. Jakarta. 1999

TERIMA KASIH

You might also like