You are on page 1of 28

Perencanaan Stabilitas

Lereng dengan Metode Mohr-


Coulomb di Bayah Banten
Oleh
Fitriyani (10307059)


Latar Belakang
Pada lokasi tersebut akan dibuka akses
jalan baru untuk mobilitas masyarakat yang
mengharuskan proses pemotongan lereng di
STA 2+890. Sehingga perlu dianalis
kestabilan lereng tersebut.
Tujuan
Menganalisis stabilitas lereng pada STA
2+890 serta memberikan alternatif perkuatan
lereng berupa pengubahan geometri lereng
dan sheet pile agar lereng tetap dalam
keadaan stabil.

Batasan Masalah
Penulisan ini membahas mengenai stabilitas
lereng pada STA 2+890 di Bayah-Banten
dengan aplikasi program PLAXIS pemodelan
Mohr-Coulomb
Tinjauan Pustaka
Prinsip Stabilitas Lereng






Gambar 1. Prinsip Dasar Stabilitas Lereng
Persamaan Mohr-Coulomb
Keruntuhan geser akan terjadi bila tegangan
geser mencapai syarat batas yang
dirumuskan :
tan
f
c t o | = +
Faktor Keamanan
Nilai faktor keamanan dapat didefinisikan
sebagai perbandingan antara kuat geser
(shear strenght) dan tegangan geser (shear
stress) yang bekerja pada tanah/ bidang
longsor.

S
FK
t
=
Faktor Keamanan (FK) Kejadian
FK 1.07 Keruntuhan biasa terjadi
1.07 < FK 1.25 Keruntuhan pernah terjadi
FK > 1.25 Keruntuhan jarang terjadi
J.M duncan dan A.L Buchignani merekomendasikan besarnya faktor keamanan
sebagai berikut :
Besarnya faktor keamanan terhadap suatu kejadian keruntuhan/ kelongsoran
Sumber : Joseph E. Bowles, 2000
Kondisi Lingkungan Ketepatan Penentuan Parameter Tanah
Kurang Akurat Kurang Akurat
Temporary Permanen Temporary Permanen
Tidak ada Bangunan
Penduduk
1,3 1,5 1,25 3
Banyak Bangunan
Penduduk
1,5 2 1,3 1,5
Metodologi
MULAI
STUDI LITERATUR DAN
PEMAHAMAN PROGRAM PLAXIS
PENGUMPULAN DATA
PROSES ANALISIS
KESEIMBANGAN TERBATAS
(LIMIT EQUILIBRUM)
ELEMEN HINGGA
(FINITE ELEMENT)
METODE FELLINIUS METODE BISHOP PROGRAM PLAXIS
SF >1,25
ALTERNATIF
PERKUATAN
LAYAK / AMAN
SELESAI
Iya
Tidak
Gambar 2. Diagram Alur Analisis Stabilitas Lereng
Data dan Analisis
Penampang melintang
STA 2+890
Gambar 3. Penampang Lereng STA 2+890

Lapisan Tanah STA 2+890

Keterangan :

Gambar 4. Lapisan Tanah STA 2+890
Program PLAXIS
FK yang diperoleh 1,062
Gambar 5. Bidang Longsor pada Sebelah Kiri STA 2+890
Metode Keseimbangan Batas
(Limit Equilibrium)
Gambar 6. Pembagin Masa Tanah pada Bidang Longsor Sebelah Kiri STA 2+890
0
cos tan . .
42, 25 tan19 28, 2 1, 2 23,13 28, 2
1350, 91
0,88
i i i
W R c L R
FK
Wi xi
u | +
=

+
=
=

Metode Fellenius
Metode Bishop
{ }
(1 ) tan sec
1
tan tan
sin
1
1
65, 96
48,10
1, 37
c b W ub
FK
W
FK
| u
u |
u
(
( +
=
(

(
+

=
=

Gambar 7. Bidang Longsor Penampang Sebelah Kanan STA 2+890


Angka keamanan sebesar 2,75
Program PLAXIS
Metode Keseimbangan Batas
(Limit Equilibrium)
Gambar 8. Pembagin Masa Tanah pada Bidang Longsor Sebelah Kanan STA 2+890
Metode Fellenius
0
cos tan . .
10, 08 tan19 4 1, 2 3, 28 4
15, 51
1, 91
i i i
W R c L R
FK
Wi xi
u | +
=

+
=
=

Metode Bishop
{ }
(1 ) tan sec
1
tan tan
sin
1
1
9, 64
4, 45
2,17
c b W ub
FK
W
FK
| u
u |
u
(
( +
=
(

(
+

=
=

ALTERNATIF
PENANGULANGAN SEBELAH
KIRI STA 2+890

Pengubahan Geometri
Gambar 9. Pelandaian Penampang Lereng Sebelah Kiri STA 2+890
Bidang Longsor STA 2+890
Sebelah Kiri
Gambar 10. Bidang Longsor STA 2+890 Sebelah Kiri
Perkuatan dengan Sheet Pile
angka keamanan meningkat menjadi 1,36.
Gambar 11. Bidang Longsor pada Perkuatan Sheet Pile
Kesimpulan
Faktor Keamanan (FK) pada sebelah kiri
penampang lereng STA 2+890 dengan program
PLAXIS, metode Fellenius dan metode Bishop
secara berurutan yaitu 1,06, 0,88 dan 1,37. Dua
dari tiga analisis yang dilakukan, FK < 1,25
sehingga perlu dilakukan tindakan preventif agar
meminimalisir kelongsoran dengan cara
mengubah geometri lereng atau sheet pile
Faktor Keamanan (FK) pada sebelah kanan
penampang lereng STA 2+890 dengan program
PLAXIS, metode Fellenius dan metode Bishop
secara berurutan yaitu 2,75, 1,91 dan 2,17


Penanggulangan lereng dengan cara
mengubah geometri lereng, maka diperoleh
angka keamanan 1.33
Penanggulangan lereng dengan cara
menggunakan sheet pile baja tipe PMA 22
dengan panjang 10 m dengan kedalaman
penetrasi 6 m dengan program PLAXIS yaitu
1.37
Saran
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka
penulis menyarankan bahwa
1. Analisis angka keamanan dapat dilakukan
dengan program lain seperti Geoslope
2. Kedalaman Penetrasi dapat dikurangi dengan
pemakain angkur.
3. Jika data investigasi tanah lebih lengkap bisa
dilakukan pemodelan Hardening Soil pada saat
perkuatan dengan sheet pile


DAFTAR PUSTAKA
Abramson, Lee W A et al, 2002, Slope Stability and Stabilization Method, Second Edition, John Wiley&Sons, Inc
Atmodjo Hendro, 2008,Analisa Kelongsoran Lereng dan Penanggulangan pada km 96+600/B Jalan Tol
Cikampek-Purwakarta-Padalarang (CIPULARANG), Tesis Magister ITB, Bandung.
Bowles J. E, 2000,Sifat- sifat Fisik dan Geoteknis Tanah Longsor Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta.
Brinkgreve R.B.J, 2007, PLAXIS 2D-8, Delf University of Technology & PLAXIS b.v, Belanda.
E.Y N OH, M Huang, C Surarak, R Adamec, A.S. Balasurbamaniam, 2008, Finite Elemen Modeling for Piled Raft
Foundation in Sand , Journal EASEC, Taipe.
Giken. Concrete Sheet Pile, Giken Online. Home page an-line, Available from
http://www.giken.com/int/st/index.html; Internet; access 8 August 2010.
Holz R D, and Kovacs W.d., 1981 An Introductional To Geotechnical Engineering , Prantice Hall.
Sadisun Iman A, 2005, Usaha Pemahaman terhadap Stabilitas Lereng dan Longsoran sebagai Langkah Awal
dalam Mitigasi Bencana Longsor, Workshop Penanganan Bencana Alam, Bandung
Syarifudin ,Firmansyah, 2008, Perencanaan Penanggulangan Longsor pada Proyek Jalan di Lokasi Bayah,
Provinsi Banten, Tugas Akhir Sarjana Universitas Gunadarma, Depok.
Palgunadi Dayu A, Prima Nilasari, 2008 Studi Perbandingan Parameter Drained dan Undrained dengan
Menggunakan Metode Elemen Hingga Formulasi Couple, Tugas Akhir Sarjana ITB, Bandung.
Raharjo,P.P, 1995, Perencanaan Turap, Divisi Geoteknikal UNPAR, Bandung.
Raharjo,P.P,1995, Manual Kestabilan Lereng, Geotechnical Engineering Center UNPAR, Bandung.
United States Steel, 1984, Steel Sheet Piling Design Manual ,U.S Departement of Transportation
Vareza Harlen, Andika Y.P, 2008, Studi Stabilitas Lereng Sungai Mahakam, Laporan Tugas Akhir Sarjana ITB,
Bandung.

You might also like