Professional Documents
Culture Documents
(0810610084)
1.
1. Pendahuluan
Definisi Lahan yang digunakan oleh pesawat terbang untuk lepas landas atau pendaratan yang dapat berupa aspal atau rumput. Peraturan ICAO(International Civil Aviation Organization) Airport Design Manual ARFL (Aeroplane Reference Field Length) Penamaan/Runway Designator Pembulatan ke puluhan terdekat Contoh: landas pacu 09/27. Apabila bandara memiliki beberapa landas pacu dengan arah sama, akan ada penambahan huruf L, C, dan R Contoh: Landas Pacu 02R/20L.
2. Jenis Runway
a. Berdasar Perkerasan Tanah/Rumput Daerah terpencil. Seperti di Jayapura Papua Marston (lapisan baja) Perkuatan perkerasan tanah/rumput di era Perang Dunia ke-2 Aspal Hotmix Bandara modern (komersil) Beton Perkuatan perkerasan Aspal Hotmix > Pesawat Tempur Perkerasan Komposit Perkerasan kaku dengan pelat beton semen sebagai lapis pondasi dan aspal beton sebagai lapis permukaan
2. Jenis Runway
b. Berdasar Panjang Runway (ICAO)
Tanda Kode A B Panjang Runway (Feet) 7.000 5.000 7.000
C D
E
2. Jenis Runway
c. Berdasar Konfigurasi Runway Single Runway Konfigurasi yang paling sederhana. Two Parallel Runways *Close = 2500 ft *Medium = 2500 ft 3400 ft *Independent = 3400 ft 5000 ft Four Parallel Runways Double Two Parralel Runways Intersecting Runways Digunakan pada kondisi arah angin kuat dari beberapa arah Open-V Runways Alasan penggunaan juga disebabkan karena arah angin
Single Runway
Intersecting Runways
Open-V Runways
3. Elemen Runway
A. Struktural Pavement
Bagian di tengah landasan yg diperkeras berfungsi mendukung berat daripada pesawat terbang. Dapat berupa perkerasan lentur atau perkerasan kaku.
3. Elemen Runway
C. Runway Safety Area/ area keamanan landasan
adalah suatu area yang harus dibersihkan, dikeringkan dan juga dipadatkan. Area ini harus mampu untuk mendukung bila terjadi kebakaran, kecelakaan (crash)
D. Blast Pad
area yang direncanakan untuk mencegah erosi pada permukaan yg berbatasan dgn ujung landasan. Bagian ini dapat diperkeras atau ditanami gebalan rumput. Berdasarkan pengalaman panjang blast pad sekitar 200 feet untuk pesawat transport
3. Elemen Runway
E. Extended Runway Area
perluasan area keamanan adalah merupakan perluasan dari pada safety area untuk menjaga kemungkinan terjadi kecelakaan yg disebabkan karena pesawat mengalami undershoot atau overruns. Panjang extended safety area pada keadaan normal adalah 800 feet
4. Geometri Runway
<> Roda menyentuh landasan saat mendarat <> Ambang landasan pacu <> 60% panjang landasan. 15m diatasThreshold
4. Geometri Runway
4. Geometri Runway
5. Panjang Runway
Faktor yang mempengaruhi :
a. Kinerja (Performance) Jenis Pesawat Rencana
Setiap jenis pesawat mempunyai karakteristik dan kinerja yang spesifik sesuai dengan kriteria desain pada pasawat tersebut. Selain itu, berat pesawat juga mempunyai mempunyai pengaruh terhadap kebutuhan panjang landasan pacu untuk tinggal landas (take-off) maupun pendaratan (landing)
b. Suhu Udara
Suhu udara di permukaan landasan pacu suatu bandar udara berpengaruh terhadap kebutuhan panjang landas pacu. Berdasarkan standar ISA (International Standard Atmospheric Conditions), suhu standar yang ditetapkan untuk perhitungan panjang landas pacu adalah sebesar 15C (27F). Temperatur yang lebih tinggi dibutuhkan landasan yang lebih panjang
5. Panjang Runway
Faktor yang mempengaruhi :
c. Keadaan Angin Untuk keperluan perencanaan, faktor angin baik itu berupa angin sakal (head-wind) ataupun angin buritan (tail-wind) perlu dipertimbangkan. Dalam perhitungan kebutuhan panjang landas pacu, keadaan angin pada umumnya diasumsikan dalam kondisi calm sehingga diabaikan.
d. Kemiringan Memanjang (Longitudinal Slope) Faktor kemiringan memanjang landas pacu akan mempengaruhi kebutuhan panjang landas pacu cukup dominan dibandingkan dengan landas pacu horisontal atau rata. Kemiringan 1% akan menyebabkan kebutuhan panjang landas pacu bertambah sekitar 5% tergantung dari jenis pesawat yang beroperasi.
5. Panjang Runway
Faktor yang mempengaruhi :
e. Elevasi Permukaan Landas Pacu Elevasi atau ketinggian permukaan landas pacu di atas permukaan air laut rata-rata (Mean Sea Level MSL) akan berpengaruh langsung terhadap kebutuhan panjang landas pacu. Semakin tinggi permukaan landas pacu, maka semakin besar kebutuhan panjang landasan pacu. Dalam perencanaan bandar udara pada umumnya dipergunakan ketinggian fisik terhadap MSL
***TERIMA KASIH***