Professional Documents
Culture Documents
Definisi
ketidakmampuan seseorang untuk mengeluarkan urin yang terkumpul di dalam buli-buli hingga kapasitas maksimal buli-buli terlampaui
ginjal (ren) pelvis renalis (pyelum) Ureter buli-buli (vesika urinaria) uretra
Hambatan/obstruksi uretra
Klasifikasi
Akut
tiba-tiba
tidak dapat miksi buli-buli penuh disertai rasa sakit yang hebat di daerah suprapubik hasrat ingin miksi yang hebat disertai mengejan
Kronis
penderita
secara perlahan-lahan dan dalam waktu yang lama tidak dapat miksi, merasakan nyeri di daerah suprapubik hanya sedikit / tidak ada sama sekali walaupun buli-buli penuh
Patofisiologi
Residual urin
Diagnosis
anamnesa
Rasa tidak nyaman hingga rasa nyeri yang hebat pada perut bagian bawah hingga daerah genital Sulit / tidak dapat kencing Inkontinensia paradoks
Pemeriksaan fisik
Teraba benjolan didaerah suprapubik Nyeri tekan Perkusi redup / pekak Pemeriksaan bimanual
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah rutin : Hb, Leukosit, LED, Trombosit Pemeriksaan urinalisa : warna, berat jenis, pH Pemeriksaan faal ginjal : Creatinin, ureum, klirens kreatinin foto polos abdomen Uretrografi
komplikasi
Tekanan di VU meningkat
Tegangan dinding melewati batas toleransi VU dilatasi & Otot detrusor melemah
Retensi urin
Inkontinensia paradoksal
GAGAL GINJAL
KEMATIAN
Tatalaksana
1.
2.
Kateterisasi Sistosomi
Tatalaksana
Indikasi kateterisasi : Mengeluarkan urin dari buli-buli pada keadaan obstruksi infravesikal, baik yang disebabkan oleh hiperplasia prostat maupun oleh benda asing (bekuan darah) yang menyumbat uretra. Mengeluarkan urin pada disfungsi buli-buli. Diversi urin setelah tindakan operasi sistem urinaria bagian bawah, yaitu pada operasi prostatektomi, vesikolitektomi. Sebagai splint setelah operasi rekonstruksi uretra untuk tujuan stabilisasi uretra. Memasukkan obat-obatan intravesika, antara lain sitostatika atau antiseptik untuk buli-buli. Kontraindikasi kateterisasi : Ruptur uretra, ruptur buli-buli, bekuan darah pada bulibuli. Macam-macam Kateter
Tatalaksana
Sistosomi
Trokar
Terbuka
Tatalaksana
Kateterisasi suprapubik Kateterisasi Suprapubik adalah memasukkan kateter dengan membuat lubang pada buli-buli melalui insisi suprapubik dengan tujuan mengeluarkan urin. Kateterisasi suprapubik ini biasanya dikerjakan pada : Kegagalan pada saat melakukan kateterisasi uretra. Ada kontraindikasi untuk melakukan tindakan transuretra, misalkan pada ruptur uretra atau dugaan adanya ruptur uretra. Untuk mengukur tekanan intravesikal pada studi sistotonometri. Mengurangi penyulit timbulnya sindroma intoksikasi air pada saat TURP.
Sistostomi Trokar
kontraindikasi Tumor VU Hematuria yg tidak jelas penyebabnya Riwayat Op di daerah abd VU kecil (contracted bladder) Cara Anastesi lokal Alat Trokar Penyulit Cedera prostat Cedera rongga / organ peritoneum Perdarahan Infeksi, timbul batu sal.kemih Degenerasi maligna mukosa buli-buli, refluks vesiko ureter
Sistostomi trokar
Sistostomi terbuka
Dikerjakan apabila ada kontraindikasi sistostomi trokar / alat trokar tidak tersedia Anjuran Jika terdapat jaringan sikatriks / bekas operasi di daerah suprasimfisis Post trauma di daerah panggul yg mencederai uretra atau VU Ada bekuan darah pada VU, tidak mungkin dilakukan tindakan per uretram Anestesi sebaiknya anestesi umum
Terima kasih