Professional Documents
Culture Documents
Slamet Wahyudi
KEMENTERIAN KEHUTANAN BALAI DIKLAT KEHUTANAN PEKANBARU
JUNI 2012
Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012
Slamet Wahyudi
: Dr. SLAMET WAHYUDI, S.Pd., M.Si. : CUPAT (BANGKA BARAT), 25 10 1970 : WIDYAISWARA : BALAI DIKLAT KEHUTANAN PEKANBARU : KOMPLEKS BDK PEKANBARU JL. HR. SOEBRANTAS KM 8,5 : 081218348183 : slawah@yahoo.com
Slamet Wahyudi
ICE BREAKING
Walter tinggal di rumah sakit selama tiga hari. Dia tidak sakit atau terluka, tetapi pada waktu keluar dari rumah sakit dia harus digendong? Kenapa?
3 Slamet Wahyudi 3
Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu melakukan menjelaskan komunikasi perorangan, kelompok dan massa.
TPU - Transparansi
Slamet Wahyudi
TPK - Transparansi
1. Proses Komunikasi
2. Komunikasi perorangan, kelompok dan massa 3. Penghambat komunikasi dan cara menanggulanginya 4. Peran komunikator 5. Teknik komunikasi persuasif
Slamet Wahyudi
1. 2.
3.
4. 5. 6.
Slamet Wahyudi
Slamet Wahyudi
Tujuan Komunikasi
1.Informatif, memberikan informasi/ berita
Pengertian Komunikasi
Leksikal/Etimologis :
Slamet Wahyudi
Komunikasi adalah suatu proses interaksi dimana setiap partisipan saling bertransaksi dalam proses saling berganti peran sebagai pengirim dan penerima dalam rangka mencapai kesepahaman (konvergen). (Schramm; Kincaid)
Slamet Wahyudi
10
Slamet Wahyudi
11
Fungsi Komunikasi
1. Komunikasi sosial (kosep diri, aktualisasi-diri, kelangsungan hidup, kebahagiaan dll)
2. Komunikasi ekspresif (penyampaian perasaan) 3. Komunikasi Ritual
KONSEP DIRI
Johari Window
Kita Ketahui
Terbuka
buta
Publik
Tidak dikenal
tersembunyi
Privat
Slamet Wahyudi
13
KOMUNIKASI EFEKTIF
Keefektifan komunikasi sangat dipengaruhi oleh kecermatan dan ketepatan dalam menafsirkan pesan-pesan yang diterima sehingga dalam diri setiap pihak yang berkomunikasi memiliki persepsi yang (relatif) sama terhadap makna pesan yang dikomunikasikan.
Dalam konteks penyuluhan, komunikasi dikatakan efektif apabila makna pesan yang disampaikan oleh penyuluh/ fasilitator dimaknai relatif sama dengan apa yang diterima oleh masyarakat sehingga berujung pada terjadinya tindakan dari masyarakat sesuai dengan yang dikehendaki oleh penyuluh.
Diklat Metodologi Penyuluhan Komunikasi Tahun 2012 Kehutanandalam Penyuluhan Slamet Wahyudi 14
KEGAGALAN KOMUNIKASI
Komunikasi tidak efisien (tujuan komunikasi tidak jelas, kebiasaankebiasaan komunikator) Salah pengertian (perbedaan tujuan, perbedaan latar belakang)
Slamet Wahyudi
15
Misunderstanding
Slamet Wahyudi
16
Misunderstanding
Slamet Wahyudi
17
Komunikasi Verbal
7% ditentukan oleh KATA-KATA
Slamet Wahyudi
18
19
Komunikasi Ruang
1. Jarak Intim fase dekat 0 - 15 cm (hubungan intim), fase jauh 15 45 cm (obrolan ibu dan anak) 2. Jarak Personal, fase dekat 45 75 cm (obrolan suami-istri) , fase jauh 75 120 cm (obrolan sambil menghirup kopi) 3. Jarak Sosial, fase dekat 120 210 cm (obrolan teman akrab di kantor), fase jauh 210 365 cm (diskusi bisnis formal manajer staf) 4. Jarak Publik, fase dekat 365 760 cm (pidato dalam kelompok kecil), fase jauh > 760 cm (ceramah umum)
Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012 Slamet Wahyudi 20
Komunikasi adalah suatu proses interaksi dimana setiap partisipan saling bertransaksi dalam proses tersebut. Setiap partisipan saling berganti peran sebagai pengirim dan penerima dalam rangka mencapai kesepahaman (konvergen). (Schramm; Kincaid)
Slamet Wahyudi
22
DISKUSI
Slamet Wahyudi
23
UNSUR KOMUNIKASI
Unsur dalam proses komunikasi
Komunikator, penyampai pesan Pesan, pernyataan yang disampaikan Komunikan, penerima pesan Media, sarana penyampaian pesan Efek, pengaruh dari pesan
Slamet Wahyudi
24
JENIS KOMUNIKASI
Komunikasi langsung (direct communication) (Komunikasi perorangan, kelompok, massa)
Komunikasi tidak langsung (indirect communication) (Komunikasi bermedia massa, bermedia nirmassa)
Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012 Slamet Wahyudi 25
MACAM/BENTUK KOMUNIKASI
LISAN, TULISAN CARA PENYAMPAIAN MACAM KOMUNIKASI ELEKTRONIK
Slamet Wahyudi
26
Bentuk Komunikasi
1. Komunikasi personal: a. komunikasi intrapersonal b. komunikasi interpersonal 2. Komunikasi Kelompok a. Komunikasi kelompok kecil b. Komunikasi Kelompok besar (public speaking) 3. Komunikasi Massa
Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012 Slamet Wahyudi 27
KOMUNIKASI PERSEORANGAN
komunikasi dari mulut ke mulut yang terjadi dalam interaksi tatap muka antara beberapa pribadi (Depari,1998). Menggunakan kata-kata, kualitas suara, postur, isyarat (gesture) dan ekspresi. Tahapan hubungan antarpersonal: kontak, keterlibatan, keakraban, perusakan, pemutusan (DeVito, 1997)`
Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012 Slamet Wahyudi 28
KOMUNIKASI KELOMPOK
komunikasi kelompok terjadi ketika tiga orang atau lebih bertatap muka, biasanya di bawah pengarahan seorang pemimpin untuk mencapai tujuan atau sasaran bersama dan mempengaruhi satu sama lain Pengaruh: konformitas (norma kelompok), fasilitasi sosial dan polarisasi (cenderung ekstrim)
Slamet Wahyudi
31
Who
Komunikator berperan sebagai sumber pesan: contoh lembaga penyiaran, institusi dll (termasuk lembaga penyiaran)... Sebagai Gate keeper
Slamet Wahyudi
33
Says what?
Pesan-pesan diproduksi dalam jumlah yang sangat besar dan dapat menjangkau audien yang sangat banyak. karakteristik pesan-pesan komunikasi massa : Publicly.. Rapid.
Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012
Slamet Wahyudi
34
In which channel
Unsur ini menyangkut semua peralatan yang digunakan untuk menyebarluaskan pesan-pesan komunikasi massa. Media yang mempunyai kemampuan tersebut adalah surat kabar, majalah, radio, televisi, internet, dan sebagainya..
Slamet Wahyudi
35
To whom
Penerima pesan-pesan komunikasi massa biasa disebut audien atau khalayak. Orang yang membaca surat kabar, mendengarkan radio, menonton televisi, browsing internet merupakan beberapa contoh dari audien.
Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012 Slamet Wahyudi 36
Slamet Wahyudi
37
I DO AND I UNDERSTAND
Chinese Philosophy
Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012 Slamet Wahyudi 39
PROSES KOMUNIKASI
1. Komunikasi Secara Primer
Langsung
Media Primer
Umpan Balik
Langsung/Tertunda
Slamet Wahyudi
40
Simbol/Bahasa
UMPAN BALIK
Slamet Wahyudi
41
INTERPRETASI
INTERPRETASI
Slamet Wahyudi
42
KOMUNIKASI SEKUNDER
MEDIA SEKUNDER
Slamet Wahyudi
44
Sumber
Penerima
Slamet Wahyudi
45
Penerima
Pemahaman Bersama
Sumber
Slamet Wahyudi
46
KOMUNIKASI EFEKTIF
Keefektifan komunikasi sangat dipengaruhi oleh kecermatan dan ketepatan dalam menafsirkan pesan-pesan yang diterima sehingga dalam diri setiap pihak yang berkomunikasi memiliki persepsi yang (relatif) sama terhadap makna pesan yang dikomunikasikan.
Dalam konteks penyuluhan, komunikasi dikatakan efektif apabila makna pesan yang disampaikan oleh penyuluh/ fasilitator dimaknai relatif sama dengan apa yang diterima oleh masyarakat sehingga berujung pada terjadinya tindakan dari masyarakat sesuai dengan yang dikehendaki oleh penyuluh.
Diklat Metodologi Penyuluhan Komunikasi Tahun 2012 Kehutanandalam Penyuluhan Slamet Wahyudi 47
HAMBATAN KOMUNIKASI
Hambatan Sosio-Antro-Psikologis Hambatan Semantis
Hambatan Mekanis
48
Status Sosial
Hambatan Sosiologis
Agama
Pendidikan
DLL
Slamet Wahyudi
49
Gaya Hidup
Hambatan Antropologis
Kebiasaan
Bahasa
Budaya, dll
Slamet Wahyudi
50
Marah
Hambatan Psikologis
Stress
Kecewa
Prasangka, dll
Slamet Wahyudi
51
Salah ucap
Makna Ganda
Hambatan Semantis Salah pengertian
Salah tafsir
Salah komunikasi
Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanandalam Penyuluhan Komunikasi Tahun 2012 Slamet Wahyudi 52
Schramm (1972)
Menarik Simbol yang dipahami Efektivitas Pesan
Sesuai/Membangkitkan Kebutuhan
Menawarkan/memberikan solusi
Slamet Wahyudi
53
Slamet Wahyudi
55
IWAK PEYEK
IWAK PEYEK IWAK PEYEK IWAK PEYEK NASI TIWUL SMPAI TUWEK SAMPAI TUWEK JADI PENYULUH TETAP UNGGUL
Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012 Slamet Wahyudi 56
SKEMA AIDDA
APPEAL ANXIETY ARROUSING RASA TAKUT PREVENTIF (PENOLAKAN) ATTRACTIVENESS KOMUNIKAN TIDAK ADA PERHATIAN
AIDDA
APPEAL +
Slamet Wahyudi
58
Slamet Wahyudi
59
Attention
pada tahapan ini proses komunikasi yang dilakukan baru pada tahapan menggugah perhatian khalayak akan pesan yang kita sampaikan.
Slamet Wahyudi
60
Interest
jika orang sudah mau memberi perhatian kepada pesan-pesan kita maka besar kemungkinan orang tersebut akan tertarik akan isi pesan kita. Pada tahapan ini, khalayak sudah mulai mengalami aspek lebih lanjut dari proses internalisasi dirinya. (penumbuhan minat) Diklat Metodologi Penyuluhan
Kehutanan Tahun 2012 Slamet Wahyudi
61
Desire
Pada tahapan ini, khalayak sudah mengalami perubahan afektif, yaitu perubahan sikap hingga pada tahapan suka dan berminat terhadap maksud dan tujuan pesan kita. (timbul hasrat)
Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012 Slamet Wahyudi 62
Decision
Tahap memutuskan untuk menerima, kesediaan berinvestasi, konsekuensi dan siap dengan resiko
Slamet Wahyudi
63
Action
Setelah yakin maka langkah selanjutnya adalah tindakan. pesan juga harus memotivasi tindakan khalayaknya.
Slamet Wahyudi
64
DISKUSI
Rancanglah rencana penyuluhan secara persuasif dengan formula AIDDA
Tahapan Kegiatan
Slamet Wahyudi
65
Merencanakan Tindakan
(Schedul, RAB, Pelaksanaan)
MI
Slamet Wahyudi
66
Slamet Wahyudi
67
Tkt. Adopsi
Pendekatan
Metode
Ceramah, Pameran Siaran pedesaan melalui radio/ TV, poster, brosur, leaflet,dan majalah, Kampanya
Menerap kan
Individual
Slamet Wahyudi
68
Slamet Wahyudi
69
Massal
Kelompok
Individual
1. 2. 3. 4. 5.
Etika Berkomunikasi
Diam dan Menyimak Tidak Memotong Pembicaraan Tidak meninggalkan lawan bicara Tidak menepis pembicaraan lawan Tidak berusaha menunjukkan bahwa kita lebih pandai
Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012 Slamet Wahyudi 71
1. Selama penyajian jangan sering mengulangi gerakan yang sama; 2. Gerak tubuh, tangan & mimik serta raut wajah agar divariasikan; 3. Gunakanlah gerak tubuh yg natural, jangan dibuat-buat dan meniru gaya orang lain.
Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012 Slamet Wahyudi
72
1. KEGIATAN YG HARUS DILAKUKAN PENYAJI SEBELUM MELAKUKAN KOMUNIKASI PENYULUHAN A.L : a. SIAPKAN SEMUA PERALATAN YG DIBUTUH- KAN SEPERTI : OHP, HANDOUT, TRANSPA- RANSI, FLIPCHART, DAN SEBAGAINYA; b. USAHAKAN SANTAI (RELAX) SEBELUM PRESENTASI; c. PERSIAPKAN GAYA PENAMPILAN; d. SENYUMLAH KEPADA PESERTA (AUDIENCE).
Slamet Wahyudi
73
1. Selama penyajian jangan sering mengulangi gerakan yang sama; 2. Gerak tubuh, tangan & mimik serta raut wajah agar divariasikan; 3. Gunakanlah gerak tubuh yg natural, jangan dibuat-buat dan meniru gaya orang lain.
Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012 Slamet Wahyudi
75
Slamet Wahyudi
77