Professional Documents
Culture Documents
DADANG SETIAWAN
PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN UI
Terminologi
A change of climate which is attributed directly or indirectly to human activity that alters the composition of the global atmosphere and which is in addition to natural climate variability observed over comparable time periods - United Nations Framework Convention on Climate Change
> Disturbance of Indonesias Territorial Boundary > Disturbance of Railway and Roud Traffic > Inundating of Sea Water > Damage of Coastal Ecosystem
Source : Susandi, et al. 2008
Increase of Refugee Number Lost habitation and Species Lost Culture Decrease of Productive Land
Sumatera Utara : Batu Islands Sumatera Barat : Sipora Island, North Bagai Island, South Bagai Island Kepulauan Riau : Singkep Island, Sebangka Island, Lingga Island, Abang Besar Island, Panuba Island, Benuwa Island, Tambelan Island, Pinangseribu Island Bangka Belitung : Belitung Island Kalimantan Barat :Karimata Island ; Kalimantan Selatan : Laut Island, Sebuku Island Jawa Timur : Giliraya Island, Gili-genteng Island, Puteran Island, Sapudi Island, Raas Island, Kangean Islands Bali : Nusa Penida Island ; NTB : Giligede Island,Sangeang Island ; NTT : Solor Island, Pantar Island, Adonara Island Sulawesi Selatan : Selayar Island, Tanah Jampea Island, Bonerate Island, Kaloatoa Island Sulawesi Tenggara : Tukang Besi Islands ; Sulawesi Tengah : Banggai Island Maluku Utara : Mangole Island, Tubulai Island, Obi Island, Obilatu Island, Damar Island, Gebe Island Maluku : Watubela Islands, Wetar Island,Tanibar Islands, Babar Island, Kai Islands West Papua : Rumberpon Island, Gag Island
115 islands
2005
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
2010
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
2015
Cilincing
Koja
Tanjung Priok
Pademangan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
2020
Cilincing
Koja
Tanjung Priok
Pademangan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
2025
Cilincing
Koja
Tanjung Priok
Pademangan Penjaringan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
2030
Cilincing
Koja
Tanjung Priok
Pademangan Penjaringan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
2035
Cilincing
Koja
Tanjung Priok
Pademangan Penjaringan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
2040
Cilincing
Koja
Tanjung Priok
Pademangan Penjaringan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
2045
Cilincing
Koja
Tanjung Priok
Pademangan Penjaringan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
2050
Cilincing
Koja
Tanjung Priok
Pademangan Penjaringan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
2050
Monumen Nasional? (2080?) Cilincing
Koja
Tanjung Priok
Pademangan Penjaringan
Water will inundate Jakarta region as area 160,4 km2 (24,3% Area of Jakarta) in 2050
Utara
Penggunaan bahan bakar fosil akan menambah jumlah gangguan pernapasan, seperti asma Potensi terjadinya gelombang panas akibatkan serangan panas (heat stroke), kardiovaskuler dan gangguan pernapasan Pola curah hujan yang semakin beragam mengganggu ketersediaan air bersih, serta meningkatkan resiko penyakit yang disebabkan oleh air seperti kolera & wabah penyakit diare
Lanjutan..
Peningkatan suhu dan variabel curah hujan mengurangi jumlah produksi tanaman pangan di banyak daerah termiskin, sehingg meningkatkan resiko malnutrisi Peningkatan frekuensi dan intensitas perubahan cuaca yang ekstrim (badai, putingbeliung dll) akan mengakibatkan kematian, luka-luka, dan cacat Memperpanjang waktu transmisi berbagai penyakit yang disebabkan oleh vektor (seperti DBD & malaria), serta mengubah jangkauan geografisnya
Lanjutan..
Peningkatan permukaan air laut meningkatkan resiko terjadinya banjir di wilayah pesisir, dan mengakibatkan pemindahan penduduk yang kehilangan mata pencaharian dan akhirnya meningkatkan tekanan psikososial masyarakat terdampak
Adaptasi
Practical steps to protect countries and communities from the likely disruption and damage that will result from effects of climate change. For example, flood walls should be built and in numerous cases it is probably advisable to move human settlements out of flood plains and other low-lying areas (UNFCCC)
Kebijakan
Adaptasi perubahan iklim menjadi arus utama pembangunan kesehatan nasional Memperkuat sistem kesehatan nasional Mengutamakan pengendalian faktor risiko terkait perubahan iklim Mendorong kerjasama lintas sektoral dalam implementasi pembangunan berkelanjutan, pembangunan berwawasan lingkungan, dan pembangunan berwawasan kesehatan Pelibatan partisipasi masyarakat dan swasta
Surveilans penyakit infeksi (khususnya ISPA) Tindakan kesehatan emergensi Air minum yang aman Manajemen vektor terpadu Capacity building unit kesehatan lingkungan Kebijakan masyarakat sehat
TERIMA KASIH