Professional Documents
Culture Documents
1) 2) 3) 4)
1) 2) 3) 4)
Sanitasi Total akan dicapai ketika seluruh RT di dlm satu komunitas telah: Mempunyai akses dan menggunakan jamban yg sehat Mengelola dan menyimpan air minum & makanan yg aman. Mencuci tangan dengan sabun yang benar pada 5 waktu (sblm makan, setelah BAB, sblm memegang bayi, stlh menceboki anak, dan sblm menyiapkan makanan) Mengelola limbah RT (cair dan padat) yang benar Jamban sehat didefinisikan sbg fasilitas pembuangan tinja yang: Tidak mengkontaminasi badan air Menjaga kontak antara manusia dan tinja Membuang tinja dg cara-cara yg membuat tinja tsb tidak dpt dihinggapi lalat, atau serangga vektor lainnya, serta binatang liar atau binatang peliharaan. Menjaga buangan dari bau yang tidak sedap.
PROSES
Penelusuran daerah (transect) tempat buang air besar. Pemetaan keadaan sanitasi, perhitungan buangan tinja secara total, diagram alur. Pengembangan alat peraga partisipatory. FGD, PEMICUAN/TRIGGER (muncul natural leader) Perencanaan, peran keluarga dan pelaksanaan. Anak anak sebagai agen perubahan. Pengusaha sebagai mitra Pendampingan intensif
Prinsip-prinsip yang Fundamental dan tidak dapat dinegosiasi dalam Rural CLTS
Tidak ada subsidi untuk Hardware (tidak terkecuali untuk kelompok termiskin atau lainnya) Tidak ada blue print design (hanya masyarakat yang mendesain, bukan engineer) Masyarakat yang pertama: mereka dapat melakukannya Fasilitasi, jangan menyediakan.
Totalitas (Seluruh Komponen Masyarakat Terlibat)
CLTS
Masyarakat secara keseluruhan
Perhatian Utama
Pada struktur. Perhatian utama pada infrastruktur, cenderung kaku, dan paket intervensi telah didefinisikan. Pada umumnya dari profesional luar yang menawarkan paket proyek
Pada Proses. Fleksibilitas dalam pendekatan PRA, preferensi pada masyarakat miskin, teknologi setempat, inovasi, fleksibilitas dan keputusan bersama dalam memilih intervensi.
CLTS
Rendah. Bertumpu pada interaksi partisipasi masyarakat dan seringkali bergerak secara spontan. Melalui aksi lokal dan pemimpin natural muncul dari aksi masyarakat secara kolektif.
Keberlanjutan Pendek, dan berorientasi pada implementasi program. dari institusi lokal
CLTS
Partisipasi yang lebih interaktif dan membawa pada aksi spontan
Tenaga pendorong
Termotivasi oleh staff proyek, Solidaritas sosial, kekuatan pada dan karena adanya subsidi dari masyarakat secara kolektif, pihak luar (subsidi proyek) kesadaran yang lebih tinggi dan keputusan lokal. Proyek memprakarsai replikasi dalam deret aritmatik.
Masyarakat memprakarsai replikasi dengan deret geometris melalui anggota masyarakat, pasar, saudara, hubungan pernikahan dan hubungan informal lainnya.
Perluasan/Re plikasi
Perbedaan apa yang dibuat & siapa yang beruntung dari semua ini?
Baik masyarakat maupun program mendapatkan manfaat dari partisipasi yang lebih besar. Mengurangi biaya dari pelaksanaan proyek. Program mencapai lebih dari apa yang telah ditargetkan. CLTS mengurangi insiden diare secara drastis. Uang dapat dihemat dari biaya obat, dokter, kesempatan kerja, per keluarga sangat besar. Persentase kontribusi masyarakat meningkat drastis Nilai kepemilikan dan struktur oleh masyarakat yang tidak dapat dihitung dan tidak berakhir.
Replikasi CLTS
Dari desa ke desa melalui hubungan saudara, pernikahan, pemimpin agama, dll Lembaga yang memfasilitasi, seperti antar proyek, antar NGO. Dari satu kabupaten ke kabupaten lain.
FGD:
PERHITUNGAN JUMLAH TINJA PEMETAAN RUMAH WARGA YANG TERKENA DIARE DENGAN DIDUKUNG DATA PUSKESMAS ALUR KONTAMINASI
FGD:
TERUTAMA KAUM PEREMPUAN
KEMISKINAN
MEMBANDINGKAN KONDISI DI DESA YANG BERSANGKUTAN DENGAN MASYARAKAT TERMISKIN SEPERTI DI BANGLADESH, INDIA ATAU DAERAH MISKIN DI INDONESIA
Jelaskan dari awal bahwa kita tidak punya apa-apa, kita tidak membawa bantuan
Munculkan natural leader, jangan mengajari dan biarkan masyarakat mengerjakannya sendiri
*Jumlah Kabupaten
ada 58 kabupaten. *Jumlah tenaga yg pernah dilatih kuran lebih kurang 700 org 400 desa pemicuan dg 149 desa stastus ODF
Tantangan
Tantangan yang ada adalah secara personal, profesional, dan institusional Kita dan sudut pandang normal kita dan refleks kita adalah masalah. Mereka orang-orang di masyarakat adalah solusi.
Ratusan jamban murah yang dibuat masyarakat setempat terlihat d wilayah pedesaan di desa-desa CLTS di Bangladesh.
Jamban-jamban yang baru dibangun di desa-desa di Bangladesh- rasa kepemilikan dan kebanggaan yang tinggi
Jamban yang baru saja dibangun di desa Kampong Svay district Kampong Tralach provinsi Kampong Chhnang di Kamboja. Mr.Hoeun mengundang tetangganya untuk menggunakan toilet miliknya supaya mendapatkan pada akhirnya pupuk
Pemimpin informal muncul dari aksi kolektif awal yang meningkatkan kondisi kehidupan semua orang, desa Skun of Tbeng Commune district Banteay Srei provinsi Siem Reap di Kamboja. Dapatkah kita membantu untuk mengembangkan banyak pemimpin informal seperti ini dan mengajak mereka sebagai konsultan masyarakat?
Jamban cemplung, hasil inovasi masyarakat- di desa Skun, Banteay Srei, Kamboja
Community Led Total Sanitation di district Ahmednagar dan district Nanded di Maharashtra telah menjadi contoh pertama untuk keseluruhan wilayah negara bagian di India
Lembaran seng, botolplastik bekas dan lempengan plastik digunakan untuk membangun jamban
Kloset plastik terdapat di kios-kios di desa-desa wilayah pinggiran di Bangladesh dimanapun terdapat progress CLTS. Partisipasi sektor swasta telah mendorong 100% sanitasi total.
Dealer setempat memperlihatkan model-model jamban yang berbeda yang sesuai dengan kemampuan kantong masing-masing, PLAN Bangladesh mempromosikan CLTS tanpa subsidi.
Jamban umum dibangun diatas ring-ring sumur yang tidak difungsikan dengan baik tanpa subsidi- semua inovasi lokal. Ide siapa?
Kami telah membangunnya dan dan kami semua menggunakannya. Ide siapa yang tepat? Siapa yang dapat mereplikasi dengan lebih cepat?
Masyarakat melakukan inovasi untuk bangunan jamban di Provinsi Kampong Chhnang, Kamboja.
Mr. Sinoeun, Deputy Chief of Commune Council takes the pride of showing locally innovated toilets to outsiders- Kampong Chhnang
CLTS melibatkan keseluruhan masyarakat dalam aksi kolektif untuk mengakhiri open defecation-district Kudappa, India
Monitoring partisipatif yang dilakukan oleh masyarakat untuk memantau keluarga yang telah tidak melakukan kebiasaan BAB sembarangan
Pak Masduki, pemimpin informal yang menjadi motor di Dusun Ploso DesaTanggung. Berpose didepan jamban warga yang dibangun setelah pemicuan
Jamban di dusun Ploso dibuat dalam bangunan yang permanen. Namun demikian dibangun sangat dekat dengan kandang kambing.
Bu Sulastri dan Pak Masduki, mereka saling menjelaskan perkembangan perubahan kebiasaan dan rencana kerja kepada warga masyarakat lain- Dari mana datangnya solusi?
Ibu Sulastri didepan Papan bertuliskan Dusun Margosari Wilayah sadar jamban, 100% penduduk menggunakan jamban bertutup/leher angsa
APABILA ADA KATA, UCAPAN, DAN PERILAKU YANG TIDAK BERKENAN DI HATI IBU/BAPAK MOHON DIMAAFKAN