You are on page 1of 5

A. .

AnalisisvariabelHasil
Statistics VariabelHasil Frequency Steril gram negatif gram positif Total Mode Variance 21 56 14 91 Gram negative 0,383 Percent 23.1 61.5 15.4 100.0

Dari hasil pengamatan terhadap 91 sample diperoleh informasi bahwa mayoritas hasil yang diperoleh adalah gram negative sebanyak 56 sample atau sekitar 61,5 %.Keragaman respon terhadap variable hasil terbilang cukup kecil (0,383) dimana paling banyak respon berpusat pada gram negative.

Chart Title
gram positif 15% steril 23%

gram negatif 62%

100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Penicillin Trimethoprim/Chlorampenicol Amoxylcillin/Clavulanic acid Meropenem Ceftazidime Sulbactam/Cefoperazone Cefpirome Ceftriaxone Cefepime Ampicilin/Sulbactam Amikasin Cefixime Tetracycline/Netilmicin Sulphamethoxazole/Trimethop Amoxylcillin Cefoperazone Streptomicine/Linezolid Ciprofloxacine Erythromycin Gentamicin Cefotaxime sensitif resisten intermediate

B. . Analisis variable antibiotik (P, W atau C, AMC, MEM, CAZ, SCF, CPO, CRO, FEP, SAM, AK, CFM, TE atau NET, SXT, AML, CFP, S atau LZD, CIP, E, CN, dan CTX)

Penicillin Sensitive Intermediate Resisten Mode Variance 12 (17,1%) 0 (0%) 58 (82,9%) resisten 0.576 Cefixime Sensitive Intermediate Resisten Mode Variance 12 (17,1%) 6 (8,6%) 52 (74,3%) resisten 0.596

Trimethoprim/ Chlorampenic ol 52 (74,3%) 3 (4,3%) 15 (21,4%) sensitif 0.688 Tetracycline/ Netilmicin 33 (47,1%) 1 (1,4%) 36 (39,6%) resisten 0.998

Amoxylcillin/Cla vulanic acid 24 (34,3%) 1 (1,4%) 45 (64,3%) resisten 0.909 Sulphamethoxa zole/Trimethopri m 48 (68,6%) 0 (0%) 22 (31,4%) sensitif 0.875

Meropenem 65 (92,9%) 1 (1,4%) 4 (5,7%) sensitif 0.23 Amoxylcillin 16 (22,9%) 1 (1,4%) 53 (75,7%) resisten 0.717

Ceftazidime 37 (52,9%) 3 (4,3%) 30 (42,9%) sensitif 0.961 Cefoperazo ne 38 (54,3%) 14 (20,0%) 18 (25,7%) sensitif 0.729

Sulbactam/ Cefoperazon e 59 (84,3%) 1 (1,4%) 10 (14,3%) sensitif 0.503 Streptomicin e/ Linezolid 18 (25,7%) 1 (1,4%) 51 (72,9%) resisten 0.775

Cefpirome 30 (42,9%) 4 (5,7%) 36 (51,4%) resisten 0.949 Ciprofloxaci ne 57 (81,4%) 3 (4,3%) 10 (14,3%) sensitif 0.514

Ceftriaxone 30 (42,9%) 9 (12,9%) 31 (44,3%) resisten 0.884 Erythromyci n 12 (17,1%) 5 (7,1%) 53 (75,7%) resisten 0.594

Cefepime 32 (45,7%) 3 (4,3%) 35 (50,0%) resisten 0.969 Gentamici n 20 (28,6%) 1 (1,4%) 49 (70,0%) resisten 0.826

Ampicilin/ Sulbacta m 25 (35,7%) 0 (0%) 45 (64,3%) resisten 0.932 Cefotaxim e 36 (51,4%) 12 (17,1%) 22 (31,4%) sensitif 0.8

Amikasi n 36 (51,4%) 6 (8,6%) 28 (40,0%) sensitif 0.914 Jumlah 664 (45,2%) 77 (5,2%) 729 (49,6%)

Dari 21 antibiotik yang diujikan kepada 70 responden diperoleh informasi bahwa penisilin merupakanobat yang paling banyak mendapat respon untuk katagori resisten, yakni sebanyak 58 responden (82,9%). Sementara untuk jenis antibiotik yang mendapat respon paling rendah untuk katagori resisten adalah antibiotic meropenem yakni hanya 10 orang yang resisten dari 70 responden atausekitar 14,3%.

Katagori intermediate merupakan kondisi yang paling langka didapati, katagori ini tidak pernah menjadi respon terbesar (modus/mode) dari suatu jenis antibiotik. Respon terbesar dari katagori ini terdapat pada jenis antibiotic cefoperazone yang mencapai 20%. Untuk perolehan terendah terdapat pada jenis obat penicillin, ampicillin, amikasin, dan trimethoprim dimana dari 70 responden tidak ada satu pun yang member respon katagori intermediate. Selain katagori resisiten yang sering menjadi respon terbesarbagi suatu jenis antibiotic yakni 12 jenis antibiotik, katagori selanjutnya adalah sensitive dengan capaian 11 jenis antibiotik. Capaian tertinggi dari respon berupa sensitive terdapat pada jenis antibiotik meropenem (92,9%) dan terendah pada jenis antibiotic dengan capaian 17,1% yakni antibiotik penicillin, cefixime, Erythromycin. Respon yang paling beragam diberikan oleh responden terdapat pada jenis antibiotik netilmicin yakni 33 responden sensitive, 1 orang intermediate, dan 36 orang resisten. Hal ini juga terlihat dari nilai varians yang dihasilkan yang begitu tinggi. Untuk jenis antibiotic yang responnya paling homogen, terdapat pada jenis obat meropenem, dimana nilai variansnya adalah 0,23. Hal ini sangat wajar karena 92,9% responden memberikan respon sensitive. Secara keseluruhan dari semua jenis antibiotik, responden paling banyak memberikan respon terhadap jenis obat tersebut adalah resisten yakni mencapai 49,6%.

Chart Title
sensitif intermediate resisten

49,6%

44,8%

5,6%

You might also like