You are on page 1of 42

Clinical Practice Nutrition Planning

Agustina Arundina

References
Schlenker ED & Long S (2007) Williams Essentials of Nutrition & Diet Therapy 9th ed. Mahan LK & Escott-Stump (2008) Krauses Food&Nutrition Therapy 12th ed. Alpers DH, Stenson WF, Taylor BE, and Bier DM (2008) Manual of Nutritional Therapeutics 15th ed Mahan LK, Escott-Stump S. Krauses Food, Nutrition, and Diet Therapy 11th ed., 2004 Bowman BA, Russell RM. Present Knowledge in Nutrition 8th ed., 2001 Shils ME, et al. Modern Nutrition in Health and Disease 10th ed., 2006

Nutrition Status
BBR = (BB : [TB(cm)-100]) x 100% < 90% underweight 90-110% normal >110% overweight >120% obes Adjusted Body Weight (obes) = {(aktual BB Ideal BB)X0,25)+ BB Ideal}

Basal Energy Expenditure (BEE)


Harris-Benedict Equation Variables: Gender, weight (kg), height (cm), age (years)
Men: 66.47 + (13.75 x weight) + (5 x height) (6.76 x age) Women: 655.1 + (9.56 x weight) + (1.85 x height) (4.67 x age) Estimated Energy Expenditure (EEE) = BEE x activity factor x stress factor
19/05/2013 4

Activity Energy Expenditure (AEE) :

Energy expended on certain activities on time basis

Hospitalizations Ambulatory
19/05/2013

10% 20%
5

Stress factors
Mild stress
Medium stress Severe stress

= 1,2
= 1,3 = 1,5

Cancer
Burnt wounds
19/05/2013

= 1,6
= 2 - 2,5
6

Diet Di Rumah Sakit


TKTP TP (ekstra albumin) DM kalori/gestasional RG RP DH DJ Diet tinggi serat/rendah serat Diet rendah purin

Cases
Pembelajaran dengan pendekatan kasus 5 kasus dikerjakan secara berkelompok Melakukan penentuan : diagnosis, status gizi, planning/terapi gizi (jenis diet,bentuk makanan, cara pemberian dan frekuensi, tujuan diet) perhitungan kebutuhan os, pembuatan menu dan Rencana konsultasi gizi Dikumpulkan Senin, 22 Nov 2010 Jam < 10.00 WIB

Case 1
Nama : tn.TP Umur : 24 thn Aktifitas : ringan Pekerjaan : Buruh Swasta Tgl masuk : 9/7/10 Tgl Kasus : 10/7/10 Alamat : Pemalang BB : 45 kg TB : 170 cm

Riwayat Penyakit
Keluhan Utama : lemah, sesak napas, batuk, sulit menelan, BAB sulit sudah 4 hari, BAK lancar. Riwayat Peny. Sekarang : pasien masuk dengan batuk, sesak napas, berat badan turun sudah 2 minggu, riwayat DM diketahui 4 bulan yang lalu. 2 bulan yang lalu os mengeluh bertambah lemas dan BB turun. 2 mgg yg lalu os mengeluh batuk-batuk, berdahak dan lemas Riwayat Peny. Dahulu : DM diketahui 4 bulan yang lalu di pemalang, dan sudah pernah mendapatkan konsultasi gizi. Riwayat Peny. Keluarga : tidak ada riwayat penyakit keluarga

Riwayat Tambahan
Sosek : penghasilan kurang, bekerja selama 6 jam/hr. Memiliki 1 anak dan istri Sumber bahan makanan : kebun dan pasar Tidak memiliki riwayat alerg. Pasien adalah seorang perokok berat dimana dalam sehari pasien mampu menghabiskan rokok sebanyak 1 bungkus/hari. Pola makan pasien selama ini sudah mulai terarah kepada penerapan diet DM hanya saja dalam pelaksanaannya pasien masih belum taat, dimana jumlah pemakain bahan makanan masih belum benar, begitupula dengan pola makan dirumah.

Frekuensi makan pasien dirumah terkadang 2 kali makan pokok dan 1 kali makan selingan, dengan jumlah nasi yang digunakan sebanyak piring untuk makan pagi dan 1 piring untuk makan siang dan malam, pasien juga sering membeli makan dari luar terutama untuk makan siang, sedangkan untuk makanan lain sumber karbohidrat yang digunakan sebagai pengganti nasi adalah gadung/ubi. Lauk hewani yang biasa dikonsumsi adalah telur ayam dimana penggunaannya dalam 1 hari hidangan hanya 1 kali. Laun nabati tahu dan tempe sebanyak 2 kali/hari dengan jumlah besar potongan 30 gr. Buah-buahan jarang dikonsumsi pasien, sayuran yang dimakan dimasak dengan dibening, disantan, ditumis, jumlah yang dimakan tidak terkontrol jumlahnya.

Data Obyektif
Pemeriksaan Tensi Nadi Respirasi Suhu 9/7/06 110/90 100 26 36 10/7/06 130/80 80 20 36

Data Laboratorium
Pemeriksaan HB HCT Alb SGOT SGPT Ureum Creat Na K Cl GDS 9/7/06 14.3 43.4 3.4 13 20 21 0.7 131 4.5 99 10.50 = 524 13.00 = 373 15.00 = 225 18.00 = 153 10/7/06 128 2.7 94 234

Recall 24 jam (Tgl :9/7 dengan Diet : DM 1700 tim)

Implemen tasi

Energi (kal)

Protein Lemak KH (gr) (gr) (gr)

Kebutuha n
Asupan oral % Asupan

1694.4
802.7 47.4

70.7
35 49.5

47
23 48.9

251
115.2 45.8

kebutuhan berdasarkan pemberian makanan dari rumah sakit

Data Penunjang
10/6 : Radiologi : Thorax ap: konsolidasi infiltrat di paru kiri, Caverne poitif, kesan KP duplek, kiri lebih berat. Urinalisa : Prot +, Glukos +, Kristal as urat +. Terapi Obat :inf d 5% + 10 u RI, inf Nacl 0.9% + 1 gls Kcl = 10 tpm, inj cefrotaxim 1 gr/12 jam

Case 2
Nama : Gy Umur : 6 tahun Aktifitas : sedang Pekerjaan : pelajar Pendidikan : TK Tgl Masuk : 8/10//10 jam :01.00WIB Tgl Kasus : 8/10/10 BB : 16 kg TB : 111 cm

Riwayat Penyakit
Keluhan Utama : pasien mengeluhkan BAB cair 1 kali. Muntah, demam, batuk, pilek tidak ada, ma/mi mau, ampas ada. Riwayat Peny. Sekarang : kurang lebih 3 hari yang lalu BAB cair 3 x/hr @ 30 cc, disertai muntah cair tiap masuk makanan, pagi saat bangun tidur terasa hangat (nglemeng), 2 hari hari sebelum masuk RS, keluhan menetap dan beobat ke dokter kemudian sembuh, 1 hari sebelum masuk RS BAB cair 2 kali/hari, mual, muntah cair, ma/mi mau, tidak ada batuk disertai dengan nyeri ulu hati, BAK normal, demam tidak ada. Pasien 3 hari lang lalu baru pulang dari Jakarta, gejala diare munsul setelah pasien pulang. Riwayat Peny. Dahulu : pasien didiagnosa bronkitis ( menurut ortu), dan mendapatkan terapi obat selama 6 bulan, pengobatan berakhir pada bulan Juli 2006. Terapi yang diberikan obat rifampicin (INH) dan vitamin B6. Px juga memiliki riwayat batuk lama.

Riwayat Tambahan
Orang tua memiliki penghasilan cukup, jumlah jam tidur 9 jam/hr Alergi makanan : ikan dan telur Pola makan anak dirumah 3 kali/hari terkadang 2 kali/hari dengannasi sebanyak 1 centong ( 100 gr), selain itu pula pasien juga suka mengkonsumsi mie instant. Lauk hewani yang paling sering dikonsumsi telur 1 kali/hari, ikan lele, daging ayam 1 x mg, tahu dan tempe dikonsumsi 1-2 kali/hari. Pasien juga sering mengkonsumsi buah-buahan seperti pisang, pepaya, apel, pir, jeruk, dll. Untuk sayuran pasien diberikan sayuran yang tidak pedas seperti bening, tumis. Konsumsi susu sangat jarang, semenjak 1 tahun yang lalu, susu yang digunakan berganti-ganti, pasien senang mengkonsumsi coklat dan es krim.

Data Objektif
Nadi 120 x/mnt; respirasi 28 x/mnt; suhu 36 0C Terapi Obat :RL 15 tpm makro; Lacto B 2x1 sachet, neokalana syrup.

Recall 24 jam tgl 7/10/10


Implemen tasi Energi (kal) Protein (gr) Lemak (gr) KH (gr)

Kebutuha n
Asupan % Asupan

1440
519.9 36.1

24
17.6 73.3

48
23.9 49.8

228
59.8 26.2

Case 3
Nama : tn. Tmt Umur : 80 thn Aktv: sangat ringan Pekerjaan : pensiunan Tgl masuk : 10/6/06 Tgl kasus : 23/6/06 Rentang lengan : 154 cm Panjang badan : 155,76 Lla: 15,4

Riwayat Penyakit
Keluhan Utama : pasien dalam kondisi lemah,sedikit sesak, nyeri tekan pada perut, ascites, ma/mi tidak mau. Riwayat Peny. Sekarang : pasien masuk dengan keluhan BAK tidak lancar, ma/mi tidak mau, lemah, pusing. Riwayat Peny. Dahulu : tidak ada keterangan mengenai riwayat penyakit dahulu, dan pasien belum pernah dirawat di RS sebelumnya Riwayat Peny. Keluarga : tidak ada riwayat penyakit keluarga

Riwayat Tambahan
Os memiliki penghasilan kurang, tinggal dengan ketiga anaknya, setiap hari tidur < 5 jam/hr. Memiliki keluhan mual, kesulitan menelan dan konstipasi Pasien adalah seorang perokok sedang, dimana dalam sehari pasien mampu menghabiskan rokok sebanyak bks, rokok yang digunakan adalah rokok linting. Pola makan pasien dirumah sangat sedikit dalam sehari frekuensi makan 2 kali, dengan jumlah porsi piring ( <10 sdm) nasi, lauk hewani yang dikonsumsi ikan, hati dimasak rebus atau bacem dalam bentuk lunak, dengan frekuensi 3 x/mg, tempe dan tahu dalam bentuk gorengan atau mendoan 3x/hr, sayuran yang biasa dikonsumsi bayam, kangkung, wortel, labu siam, dalam bentuk tumis-tumisan dan tidak pedas. Pola konsumsi buah-buahan pasien sangat kurang dimana dalam 1 minggu terkadang hanya 1x. Pasien juga mengkonsumsi susu jenis anlene 2 x/hr.

Data Obyektif

Pemeriksaan Fizik : nyeri tekan perut, ascites, pucat, dan sesak napas Pemeriksaan penunjang : 10/6 : radiologi : V thoracal-lumbal, lengkungan melurus, osteofit prominet, DIV tidak menyempit, pedicle intax. Kesan spondylosis. USG : cronic liver disease dengan ascites dd cirrosis hepatik. Cronik renal disease tingkat I bilateral Pemeriksaan
Tensi Nadi Respirasi Suhu

10/6/06 120/80 80 20 37

23/6/06 140/80 80 28 36

Laboratorium 10/6/06
HGB : 12.0 HCT : 36.5 MCV : 91 MCH : 29.7 MCHC : SGOT : Chol : 32.7 82 64 GDS : 92 SGPT : 33 K : 4.7 Triglise rid : 42 Cl : 94

Ureum Creat : Na : : 25 1.5 139

Recal 24 jam (22/6) diet nasi tim


Implement asi Kebutuhan
Asupan ( Parenteral) (oral)

Energi (kal) 1585 100 378.8 478.8 30.2

Protein (gr) 89 91.13 23.18 114.31 128.4

Lemak (gr) 54

KH (gr) 189 25

15.64 15.64 29

67.49 92.49 49

Total % Asupan

Terapi Obat
Terapi Obat :infus D5%/RL/Kalbamin 20 tpm, bacteryam 2x1, radin 2x1, antasid 3x1, movicox syrup 1x1, ticolon 3x1, frixitas 2x1, ceradollan 2x1 tab, alinamin 3x1

Case 4
Nama : ny. Skin Pekerjaan : Ibu RT Pendidikan : SMP Unur : 48 Thn Aktv : ringan Tgl Masuk : 29/6/06 Tgl Kasus : 30/7/06 BB : 50 kg TB : 147,31 LLA : 27

Riwayat Penyakit
Keluhan Utama : kondisi pasien baik, BAK lancar dan tidak sakit, warna sedikit pekat kemerahan, daerah vagina sedikit bernanah, ma/mi mau porsi habis, sakit diperut sebelah kiri berkurang, nyeri tekan perut tidak ada, tekan keras ada Riwayat Peny. Sekarang : pasien masuk dengan keluhan sakit dipinggang kiri, 1 hari sebelum masuk RS semenjak pagi pasien mengeluh susah BAK dan sakit di perut, jam 4 sore dibawa ke poskesmas Kroya dan dirujuk, pasien dibawa ke RSUD Banyumas. Riwayat Peny. Dahulu : 1 tahun yang lalu pasien dirawat di rumah sakit melati di cilacap dengan keluhan demam dan susah BAK, dan selama pengobatan pernah kencing dengan batu berukuran sebesar kerang, berwarna coklat dan tajam dujungnya. Pasien didiagnosa menderita infeksi. Riwayat DM dan hipertensi tidak ada.

Riwayat Tambahan
Suami pasien adalah buruh tani. Os adalah pasien dengan pembayaran JPS. pasien semenjak didiagnosa sakit tahun lalu mulai membatasi makanan tinggi garam dan jeroan, hal ini dikarenakan pasien takut untuk sakit kembali, anjuran ini disampaikan oleh tetangga pasien bukan tenaga medis. Frekuensi makan pasien adalah 3 kali sehari piring, makanan pokok nasi, lauk hewani yang sering dikonsumsi telur bebek, telur ayam, bebek, ayam dengan frek 1 kali/hr, tahu dan tempe serta kacang goreng merupakan makanan favorit pasien konsumsi bisa mencapai 6 kali/hari, baik dalam bentuk lauk mapun snack, selain itu pula pasien senang mengkonsumsi sayur bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya, daun katuk, daun so, sawi hijau, dll. Kebiasaan minum pasien juga rendah dalam sehari pasien hanya mampu menghabiskan minum 1 liter/hari.

Data Obyektif
Klinis : 30 juni 06 tensi 150/70, nadi 84x/mnt, respirasi 20 x/mnt, suhu 37 derajat Urinalisa : adanya bakteri dalam urin dengan jenis bakteri yang tidak diketahui, tidak diketahui secara pasti jenis kristal yang ada dalam urin. inj ranitidin 1 amp, inj. Remopain 1 amp, inj ceftroxaxim 1 gr. Infus RL 10 tpm, D5% 10 tpm/ makro

29 Juni 2006

HCT 31.6

GDS 151

Alb 3.2 Glob 3.1

SGOT 32 SGPT 31

Chol ttl 132 Trigliserida 178

Ureum 95.4 Creat 6.57

HGB 10.5 PT 6.3

As. Urat 8.4

Na 130

K 4.0

Cl 89

Kliren kreatinin : 10 ( GGK)

Recall 24 jam (Tgl :29/6dengan Diet : ---)

Implemen tasi

Energi (kal)

Protein (gr)

Lemak (gr)

KH (gr)

Kebutuha n
Asupan % Asupan

1654.2
501.25 30.3

37.8
16.75 44.3

36.76
8.5 23.1

253.04
87.5 29.8

Case 5
Nama : ny. S Umur : 55 thn Pekerjaan : Ibu RT Pendidikan : SD Aktv : sangat ringan Tgl masuk : 3 Okt 09 Tgl Kasus : 4 Okt 09 BB : -LLA : 27,5 TB : 162 cm

Riwayat Penyakit
Keluhan Utama : pasien merasakan lemah, sesak napas, nyeri tekan di perut, sedikit mual, pasien tampak pucat, sclera memutih, ujung kaki dan tangan berwarna kuning, odem extremitas dan ascites. Riwayat Peny. Sekarang : 1 bulan sebelum masuk rumah RS pasien menderita penyakit yang sama dan berobat jalan di dokter setempat, obat yang diberikan tidak diminum. Hari masuk rumah sakit pasien merasakan lemah, nafsu makan turun, muka pucat, pasien dibawa ke RSUD Banyumas. Riwayat Peny. Dahulu : tidak jelas keterangan mengenai riwayat penyakit dahulu, dan pasien belum pernah dirawat di RS sebelumnya Riwayat Peny. Keluarga : tidak ada riwayat penyakit keluarga

Riwayat Tambahan
Os adalah janda tidak memiliki anak, dan tinggal sendiri. Penghasilan dari berjualan gado2. sumber BM dari kebun (bercocok tanam) Alergi terhadap ikan, telur, kacang tanah dan debu. Dari pemeriksaan fisik gigi tidak lengkap. Dalam 1 bulan terakhir berat badan turun secara drastis sebanyak 5 kg

Pasien makan 3 kali sehari, terkadang hanya 2 kali/hari, pasien makan dari rantangan makanan pokok nasi, lauk hewani, ayam, atau daging sangat jarang < 1 x/mg, lauk nabati tahu dan tempe sering > 2 kali perhari, sayuran banyak seperti dimasak pecel, karedok, bening, sayur asam, lodeh, dll sebanyak 3 kali/hari. Snack seperti tempe mendoan, pisang goreng, ubi goreng, bakwan, dll. Pasien juga banyak mengkonsumsi buah-buahan seperti pepaya, pisang 1 kali/hari.

Data Obyektif

Pemeriksaan fisik :Sklera memutuh, kaki odem, ascites, ujung kaki dan tangan berwarna kuning, nyeri tekan di perut, muka pucat. Pemeriksaan klinis : 27/6/06 Tensi 100/60 mmhg; nadi 80 x/mnt; respirasi 20 x/mnt; suhu 36 0C Terapi Obat :Prolanz 3x1 cc Infus : KAEN 3B 10 tpm Impexa syr 3x cr Transfusi PRC 3 Kalf/hr OMZ 2x1 ml Farzix 2x1 amp

Pemeriksaan Lab
GDS : 109 SGOT : 160 SGPT : 129 Creatinin 1,2 K: 5,2 Ureum : 51 Na : 130 Chlor : 101

WBC : 9300 RBC : 0,95 HGB : 1,6 Hct : 6,4 MCV :67 MCH : 0,0 MCHC : 0,0 PLT : 373

Recall 24 jam
Implement asi Energi (kal) Protein (gr) Lemak (gr) KH (gr)

Kebutuhan
Asupan % Asupan

1909
761,25 39,9

66,96
44 65,7

53
25 47,2

29,04
96 32,9

GOOD LUCK

You might also like