You are on page 1of 3

WHAT DO I DO WHEN I WANT TO DO EVERYTHING? By Barbara Sher p. 9 Who is a Scanner?

Intense curiosity about numeros unrelated subjects is one of the most basic characteristics of a Scanner. Scanners are endlessly inquisitive. In fact, Scanners often describe themselves as being hopelessly interesting in everything (although as youll find out, this isnt so). A Scanner doesnt want to specialize in any of the things she loves, because that means giving up all the rest. Some even think that being an expert would be limiting and boring. Our society frowns on this apparent self-indulgence. Of course, its not selfindulgence at all; its the way Scanners are designed, and theres nothing they can or should do about it. A scanner is curious because he is genetically programmed to explore everything that interest him. If you are a Scanner, thats your nature. Ignore it and youll always be fretful and dissatisfied. Its a whole new way of thinking, I know. And much of the world doesnt see Scanners behavior admirable or even acceptable. But it wasnt always this way. A recent change in fashion Scanners are the victims of a fashion change, and a recent one at that. Until the technology race with the Soviet Union after World War II changed our views, the kind of people I now call Scanners were admired. But by the mid-1950s, a dramatic change had occured. When Russia launched Sputnik, the first-ever satellite to be sent into space, the West went into shock. Immediately our resources were devoted to catching up to passing Russian technology, and everything else became secondary. University faculties turned into specialized training centers; science and technology-the realm of specialists-reigned supreme. Departments of literature, the humanities, even history were seen as irrelevant luxuries. And with that decline in respect came a radical change in the stature of Scanners. No longer described as well-rounded, Rennaissance people or erudite, almost overnight they were seen as irrelevant, silly, irresponsible. Now, regarding Scanners, this change in thinking is complete. Almost everyone in our society takes it as a self-evident truth-obvious, simple common sense-that Scanners are doing something wrong and we are wasting their lives. Unfortunately, that has come to include many Scanners themselves. Its troubling to speculate on how much unnecessary unhappiness and wasted talent this ignorance of history has caused. Thats why its essential that you never forget that for most of human history, a person with a wide range of knowledge and abilities was highly valued. As youll see, the pendulum is swinging back.

APA YANG HARUS DILAKUKAN JIKA AKU MAU MELAKUKAN SEMUANYA? oleh Barbara Sher hal. 9 Siapa itu Scanner? Rasa penasaran yang amat kuat tentang banyak hal yang tidak berhubungan adalah karakter dasar dari seorang Scanner. Mereka tidak pernah berhenti untuk ingin tahu. Kenyataaannya, Scanner mendeskripsikan diri mereka sebagai orang yang tidak dapat berhenti untuk tertarik pada segala hal (meskipun kamu akan tahu bahwa tidak demikian). Seorang Scanner tidak ingin memperdalam diri pada hal-hal yang mereka sukai karena hal itu berarti mereka mengorbankan yang lainnya. Bahkan beberapa dari mereka berpikir bahwa menjadi ahli dalam bidang tertentu akan membatasi diri mereka dan membosankan. Masyarakat kita mengerutkan dahi pada hobi ini. Tentu saja, ini bukan kesenangan semata; beginilah Scanner dibentuk dan tidak ada yang dapat ataupun perlu dilakukan lagi. Seorang Scanner merasa penasaran karena dia secara genetik diprogram untuk mengeksplorasi segala sesuatu yang menarik baginya. Ini hal yang alamiah jika kamu seorang Scanner. Abaikan maka kamu akan selalu merasa kesal dan tidak puas. Aku tahu ini sepenuhnya suatu pemikiran baru. Dan banyak yang berpendapat bahwa kelakuan Scanner tidak bisa dikagumi bahkan tidak dapat diterima tapi tidak selalu demikian. Perubahan Trend Saat Ini Scanner adalah korban dari perubahan trend dan saat ini sedang terjadi. Tipe orang yang sekarang aku sebut sebagai Scanner dikagumi hingga persaingan teknologi dengan Uni Soviet setelah Perang Dunia II mengubah pandangan kita. Tetapi pada pertengahan 1950an, perubahan yang dramatis terjadi. Ketika Rusia meluncurkan Sputnik, satelit pertama yang diluncurkan ke luar angkasa, dunia barat tercengang. Sumber daya kita segera mencurahkan segalanya untuk menyaingi teknologi Rusia dan hal lain diabaikan. Fakutas-fakultas di universitas berubah menjadi pusat pelatihan khusus ilmu pengetahuan dan teknology-dunia para ahli-yang merajalela. Fakultas sastra, sosial bahkan sejarah dipandang sebagai kekayaan yang tidak relevan. Seiring dengan penurunan respek tersebut, perubahan radikal mengenai reputasi Scanner pun muncul. Mereka tidak lagi dianggap berpengalaman, tidak lagi disebut orang Renaisans atau terpelajar. Hanya dalam semalam, mereka dianggap tidak fokus, bodoh, dan tidak bertanggung jawab. Sekarang, pendapat tentang Scanner sudah jelas. Hampir semua orang di lingkungan kita, termasuk Scanner itu sendiri menganggapnya sebagai bukti nyata sederhana bahwa Scanner melakukan hal yang salah dan membuang-buang waktu.

Sulit untuk memperkirakan seberapa kesenangan dan talenta yang terbuang yang disebabkan oleh pengabaian sejarah. Itulah sebabnya tidak melupakan bahwa orang yang mempunyai pengetahuan yang luas dan banyak kecakapan dihargai dalam sepanjang sejarah manusia merupakan hal yang penting. Seperti yang kamu lihat, pendulum sedang berayun kembali.

You might also like