Dosen pengampu : Dr. Kumala Dewi ( K.dewi@eudoramail.

com)

Class requirements
Kehadiran : 75% Toleransi keterlambatan : 10 menit Komponen penilaian:
Nilai kuliah
UTS UAS Tugas mandiri (mini review) Presentasi kelompok : 30% : 40% : 20% : 10% : 20% : 30% : 30% : 20%

Praktikum
Pretest Test akhir praktikum Laporan Presentasi kelompok (mini project)

Nilai akhir : 3 NK + 1 NP 4

Texts
Texts
Fosket, 1994. Plant Growth and Development. A Molecular Aproach. Academic Press. New York Hopkins, 1997. Plant Physiology. John Wiley & Sons, New York Mohr, H. & Schopfer, 1995. Plant Physiology. Springer Verlag, Berlin Salisbury, F.B. & C.W. Ross, 1999. Plany Physiology. Wadsworth Publishing Co., New York Taiz, L. & Ziegler, 1998. Plant Physiology. Sinnauer Associates, Inc. Publishers, Sunderland, Massachusets. Davies, P.J. 1995. Plant Hormones. Physiology, Biochemistry and Molecular Biology. Kluwer Academic Publishers. Dordrecht/Boston/London.

Plant propagation

Grain development

Fruit development

Tree growth improvement

Obat dan Kosmetik

Increase secondary metabolites through hormones application

Grass seeds & others: storage, dormancy & germination

Bidang-bidang ilmu yg terkait dalam studi fitohormon

Biokimia : metabolisme hormon Biologi molekuler : ekspresi gen Genetika :
forward genetic vs reverse genetic Seleksi mutant

Anatomi : insitu hybridization

Mengapa hormon tumbuhan menarik untuk dipelajari atau diteliti ?

Responsible for almost all of growth and development processes of plants * can be used to modify growth & development

Nilai penting mata kuliah Fitohormon

Provide many informations/knowledges about hormones that can be applied in agriculture or horticulture activities

Goals for plant hormones lecture: Help you

Understand the concept of plant hormone. Understand kinds & mode of action(s) of hormones Understand science as a process (lab experiments, mini project) Get more interested in plants Learn more about analyzing and presenting material Have some fun

Why do plants need hormones?

Hormones enable plants to: Respond to environmental factors and changes Direct developmental processes

Why do plants need hormones?

Light

Parasites

Temperature

Pathogens

Humidity

Insects

Stress Oxygen

Toxins

Konsep dan definisi

Hormon tumbuhan: * senyawa yang disintesis secara alami oleh tumbuhan * transport * respon * efektif pada konsentrasi rendah (memacu atau menghambat pertumbuhan)

Plant hormones are chemical messengers

Hormone synthesis

Message

Physiological response

Proses-proses yang dipengaruhi hormon: * tumbuh * diferensiasi * perkembangan (note: membuka / menutupnya stomata juga dipengaruhi hormon)
Hormone do not act alone but in conjunction, or in oposition, to each other The final condition of growth or development represents the net effect of a hormonal balance

Plant Growth Hormones

Konsentrasi hormon pada lokasi tertentu tergantung pada: * kecepatan sintesis * degradasi * transport ke target sel * konjugasi (seringkali bersifat reversible)

Faktor lingkungan sangat berpengaruh Hormon : senyawa yang mengintegrasi sinyal lingkungan dan mendistribusikannya ke bagian tubuh tumbuhan

 Hormon tumbuhan merupakan senyawa yang relatif sederhana

Perlu spesifik reseptor yang dapat mengikat senyawa tersebut Keberadaan satu jenis hormon seringkali mempengaruhi sintesis atau aksi hormon yang lain

Genome, Faktor lingkungan Site of action Site of synthesis Bentuk aktif

transport

Perombakan

Bentuk inaktif

Konjugasi

Kompartmentasi

Perkembangan konsep hormon

Sach (1880) : perbedaan morfologi disebabkan adanya senyawa

pembentuk akar, bunga, dll yg bergerak pada arah yang beda

*Darwin : koleoptil bending, ada sinyal yang ditransport dari ujung

koleoptil ke bawah

*Went (1926): dengan blok agar mendapatkan bahwa ada senyawa yang ditranspor secara basipetal (auksin)

 Kesimpulan percobaan Went (1926): Ada sinyal yang berdifusi dari pucuk ke dalam blok agar, yang menstimulasi pertumbuhan pada sisi yang tidak terkena cahaya

Digunakan sebagai bioassay more auxin = greater curvature

Penemuan hormon-hormon

Giberelin: penelitian patogenesis Sitokinin: penelitian kultur jaringan Asam absisat: kontrol absisi dan dormansi Etilen: efek gas / asap Brassinosteroid * Jasmonate

Asam salisilat
Polyamine

* Peptida

Identifikasi hormon
ABA: dari tumbuhan tinggi IAA : dari urine & kultur jamur Rhizopus GA : dari kultur filtrat jamur Gibberella

Sitokinin: dari DNA sperma ikan herring

Etilen: illuminating gas

Identifikasi hormon

* Bioassay

HPLC : High performance liquid chromatography GC-MS : Gas chromatography-Mass spectrometry Immunoassay PCR = ekspresi gen