You are on page 1of 19

SUPERVISORY COMPUTER (CATAMS SOFTWARE)

PADA AUTOMATIC TANK GAUGING


PT. PERTAMINA PERSERO DI LOKASI DPPU SMB II PALEMBANG
Oleh : Nor!l"!#$ F"#hr"
Do%e& F!'(l#!% Te'&"' U&")er%"#!% B"&! D!r!
Abstract : Outgrowth technological area, followed with growth of economics which do not fail quickly him affect
growth of requirement of BBM. Requirement of BBM which mounting very fast also because of the have
increasing of request of transortation sectors, industrial, and also household. !eveloment ickings which
have been e"ecuted to result growth of fast economics, resulting the make#u of earnings of erkaita of
resident. Make#$ of this earnings ush also attern consume society energi, mostly still redominated by BBM.
Other side, rogress of technology and growth of world globali%ation, hence one of the consequence of is
the increasing of free comutation, and to be able to comete globali%ation imroved efficiency and
roductivity. &o ugrade service to society namely on schedule, recisely tye, recise amount and also to
imrove efficiencies in the case of distribution and levying of BBM, woke u 'ystem Automation !eot( !))$.
One of facility in accetance, conglomeration, and most channeling is often used in all area is border on
electronic *uman Resource quality secially aresiasi to sohisticated and high technology by using comuter
+ ,omuter 'uervisory- as a means of assist oeration of him. .ith 'uervisory comuter Automation system
of Automatic &ank /auging we can see, ad for and also run accetance of BBM quickerly, economi%e and
recisely and also accetance 0 channeling of acceted BBM and delivered nor limited but we can see
movement of BBM.
Abstrak : )erkembangan yang ceat di bidang teknologi, diikuti dengan ertumbuhan ekonomi yang tidak kalah
ceatnya berdamak ada ertumbuhan kebutuhan BBM. 1ebutuhan BBM yang meningkat sangat esat 2uga
disebabkan oleh bertambahnya ermintaan dari sektor#sektor transortasi, industri, serta rumah tangga. *asil#
hasil embangunan yang telah dilaksanakan mengakibatkan ertumbuhan ekonomi yang esat, mengakibatkan
eningkatan endaatan erkaita enduduk. )eningkatan endaatan ini mendorong ula ola konsumsi
energi masyarakat, yang sebagian besar masih didominasi oleh BBM.
!isisi lain, kema2uan teknologi dan erkembangan globalisasi dunia, maka salah satu konsekwensinya
adalah meningkatnya ersaingan bebas, dan untuk daat bersaing di era globalisasi tersebut adalah dengan
meningkatkan efisiensi dan roduktivitas. $ntuk meningkatkan mutu elayanan keada masyarakat yakni teat
waktu, teat 2enis, teat 2umlah serta untuk meningkatkan efisiensi dalam hal engadaan dan distribusi BBM,
dibangun 'istem Otomasi di !eot( !))$.
'alah satu fasilitas dalam enerimaan, enimbunan, dan enyaluran yang aling sering digunakan
dalam segala bidang adalah elektronik yang berdamingan dengan kualitas 'umber !aya Manusia khususnya
aresiasi terhada teknologi tinggi dan canggih dengan menggunakan komuter +'uervisory comuter-
sebagai alat bantu engoerasiannya. !engan 'uervisory comuter ada sistem Otomasi Automatic &ank
/auging +A&/- kita bisa melihat, mencermati serta men2alankan enerimaan BBM secara lebih ceat, hemat
dan teat serta enerimaan 0 enyaluran BBM yang diterima dan diserahkan 2uga tidak terbatas namun kita
bisa melihat ergerakan BBM.
1eywords : Automation, &ank, 'uervisory comuter.
*. PENDA+ULUAN
*.*. L!#!r Bel!'!&, M!%!l!h
Perkembangan yang cepat di bidang
teknologi, diikuti dengan pertumbuhan
ekonomi yang tidak kalah cepatnya berdampak
pada pertumbuhan kebutuhan BBM.
Kebutuhan BBM yang meningkat sangat pesat
juga disebabkan oleh bertambahnya
permintaan dari sektor-sektor transportasi,
industri, serta rumah tangga. Hasil-hasil
pembangunan yang telah dilaksanakan
mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang
pesat, mengakibatkan peningkatan pendapatan
perkapita penduduk. Peningkatan pendapatan
ini mendorong pula pola konsumsi energi
masyarakat, yang sebagian besar masih
didominasi oleh BBM.
Disisi lain, kemajuan teknologi dan
perkembangan globalisasi dunia, maka salah
satu konsekwensinya adalah meningkatnya
persaingan bebas, dan untuk dapat bersaing di
era globalisasi tersebut adalah dengan
meningkatkan eisiensi dan produkti!itas.
"ntuk meningkatkan mutu pelayanan
kepada masyarakat yakni tepat waktu, tepat
jenis, tepat jumlah serta untuk meningkatkan
eisiensi dalam hal pengadaan dan distribusi
BBM, dibangun #istem $tomasi di Depot%
DPP".
#istem $tomasi Depot% DPP"
diharapkan dapat meningkatkan mutu
pelayanan kepada masyarakat yakni tepat
waktu, tepat jenis, tepat jumlah serta untuk
meningkatkan eisiensi dan produkti!itas.
Penggunaan peralatan modern dan canggih
harus dibarengi dengan peningkatan
pengetahuan dan keterampilan sumber daya
manusia agar dapat mengoperasikan dan
memeliharanya dengan baik dan benar.
#alah satu asilitas dalam penerimaan,
penimbunan, dan penyaluran yang paling
sering digunakan dalam segala bidang adalah
elektronik yang berdampingan dengan kualitas
#umber Daya Manusia khususnya apresiasi
terhadap teknologi tinggi dan canggih dengan
menggunakan komputer &#uper!isory
computer' sebagai alat bantu
pengoperasiannya. Dengan 'uervisory
comuter pada sistem $tomasi Automatic
&ank /auging &()*' kita bisa melihat,
mencermati serta menjalankan penerimaan
BBM secara lebih cepat, hemat dan tepat serta
penerimaan + penyaluran BBM yang diterima
dan diserahkan juga tidak terbatas namun kita
bisa melihat pergerakan BBM.
Pengaturan otomatis berbasis jaringan
memiliki beberapa keunggulan dan kemudahan
bila dibandingkan dengan sistem stand-alone.
#alah-satu kelebihannya adalah
memungkinkannya berbagi data dengan
kontroler atau komputer lain yang letaknya
berjauhan. Komputer P, sebagai kontroler
super!isor &Master #tation, M#' yang tugasnya
untuk mengkoordinasikan dan mengendalikan
kontroler-kontroler lokal &-ocal ,ontroller,
-,' yang berada dilapangan. Kontroler
super!isor juga diharapkan bisa memasukan
parameter-parameter pengontrolan ke -, dan
bisa mengambil data dari -, untuk
ditampilkan di layar monitor dan menyimpan
datanya sesuai keinginan operator untuk bahan
analisa lebih lanjut.
*.-. T(.(!&
(dapun tujuan dari penulisan ini adalah
untuk mengetahui aplikasi ,()(M# sebagai
sotware program dari TOKYO KEISO yang
berungsi sebagai #uper!isory ,omputer untuk
memonitor data dari setiap tangki yang
diterima dari A(#o!#"/ T!&' G!(,"&,
P). Pertamina Persero di lokasi DPP" #MB ..
Palembang.
*.0. B!#!%!& !%!l!h
Batasan masalah pada penulisan ini
adalah membahas tentang aplikasi ,()(M#
sebagai sotware program dari TOKYO
KEISO yang berungsi sebagai #uper!isory
,omputer untuk memonitor data le!el dan
temperatur dari setiap tangki yang diterima
dari A(#o!#"/ T!&' G!(,"&, P). Pertamina
Persero di lokasi DPP" #MB .. Palembang.
-. TIN1AUAN PUSTAKA
-.*. Pe&,e&!l!& D!%!r S"%#e O#o!%"
#istem kontrol di .nstalasi Depot% DPP"
pada dasarnya dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu /
a. Kontrol dengan cara Manual
b. Kontrol dengan cara $tomatis
#asaran usaha dari suatu perusahaan
pada dasarnya adalah untuk mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya. #asaran operasi
suatu proses industri secara garis besar dapat
digolongkan menjadi tiga aktor yang
diurutkan berdasarkan prioritasnya, yaitu/
a. #aety
b. Kualitas
produk
c. 0isiensi
$perasi Depot% DPP"
*ambar 1.2 3lowchart $perasi Depot% DPP"
Pada dasarnya operasi Depot%DPP"
mencakup operasi penerimaan, operasi
penimbunan, operasi penyaluran dan kegiatan
administrasi yang menyertai masing-masing
operasi tersebut dengan /
a. (man
b. )epat Mutu
c. )epat 4umlah
d. )epat 5aktu
e. 0isien%$ptimal
-.*.* S"%#e M!&(!l
Pada sistem manual, pengontrolan
seluruh kegiatan dilakukan oleh operator dan
kegiatan yang dilakukan secara manual /
a. Pencatatan % Pengumpulan Data
,ontoh /
2. Data keadaan tangki untuk satu
periode tertentu.
1. Data penyaluran BBM ke )ruck
)angki
6. Data pengisian BBM ke tangki untuk
satu perioda tertentu
7. Pembuatan laporan yang diperlukan
b. Pengukuran
,ontoh /
2. Pengukuran !olume tangki dengan
cara manual &Dipping'
1. Pengukuran pengisian dengan melihat
3low Meter
c. Mengaktikan Peralatan
,ontoh /
PENERIMAAN PENIMBUNAN
PENYALURAN
2.Membuka atau menutup control !al!e
1. Melakukan pengecekan untuk
persiapan penyaluran BBM &Kirrman.H,
1889'.
-.*.- S"%#e O#o!%"
Pada sistem otomasi, sebagian atau
semua kegiatan operasi dilakukan dengan alat,
untuk menggantikan ungsi operator.
Komputer sebagai kontroler dipakai untuk
berbagai kegiatan antara lain /
a. Pengumpulan .normasi
b. Pencatatan Data
c. Pengolahan Data + Penyajian
.normasi
d. Pelaksanaan kegiatan kontrol
Pada sistem otomasi, sebagian atau
semua kegiatan operasi dilakukan dengan alat,
untuk menggantikan ungsi operator. (lat
tersebut dipakai untuk berbagai kegiatan,
antara lain /
a. (man :
#aeguarding #ystem
b. )epat 4umlah :
Pengukuran
c. )epat Mutu :
(naly;er
d. 0isiensi% $ptimasi :
Kontrol%$tomasi
"ntuk meningkatkan mutu pelayanan
kepada masyarakat yakni tepat waktu, tepat
jenis, tepat jumlah serta untuk meningkatkan
eisiensi dalam hal pengadaan dan distribusi
BBM, dibangun #istem $tomasi Depot%
DPP", dan juga di )ransit )erminal.
Dengan #istem $tomasi tersebut
diharapkan dapat diperoleh manaat dan
keuntungan-keuntungan antara lain adalah /
a. )erjadinya alih teknologi
sehingga dapat meningkatkan
kualitas #umber Daya Manusia
khususnya apresiasi terhadap
teknologi tinggi dan canggih.
b. Meningkatkan
produkti!itas kerja karyawan.
c. Meningkatkan eisiensi
operasi terutama pengawasan %
pengendalian rugi kerja atau susut
&loss control'.
3ungsi sistem otomasi dapat
diklasiikasikan sebagai berikut /
a. 3ungsi <on-Kontrol
=
Berhubungan dengan akuisisi,
pemrosesan dan komunikasi data
dengan operator atau yang lain.
b. 3ungsi Kontrol
c. Berhubungan dengan manipulasi
control valve secara lang-sung, penggerak
dan aktuator yang lain &Kirrman.H, 1889'.
-.- S"%#e O#o!%" Pe&er"!!&
Penerimaan produk dapat berasal dari
kilang "P ... Plaju menggunakan bridger
tergantung asilitas yang ada dalam terminal
itu sendiri. $leh karena itu, kendali
penerimaan harus disesuaikan dengan asilitas
yang ada tersebut.
-.-.* Pel!'%!&!!& o2er!%" 2e&er"!!&
"&$!'
a. Klasiikasi #istem Pengukuran Kuantitas
Minyak
Pengukuran kuantitas minyak yang
diserahkan % diterima oleh pihak pertama
kepada %dari pihak ke tiga dalam rangka /
2.Kegiatan iskal
1. Kegiatan custody transer
komersial
merupakan pengukuran yang diklasiikasikan
oleh P0,P# +)ertamina 3ngineering ,ode of
)ractice and 'tandard- ,) 2> #ect ? / 3low
Measurement, sebagai @,lass 2 3low
Measurement@.
,iri-ciri ,lass 2 3low Measurement
Merupakan aplikasi yang paling terikat dengan
berbagai ketentuan peraturan dan perjanjian
bisnis +stringent- yang harus dilengkapi
dengan peralatan subordinate +ancillary
equiment- untuk membuktikan +rove-
kebenaran akurasi dan reeat ability.
b. #istem Aang Memenuhi Kriteria #esuai
Klasiikasi
#istem pengukuran yang memenuhi
kriteria 45itness for urose4 untuk ,lass 2
adalah )urbine Meters dan Positi!e
Displacement Meter yang dilengkapi dengan
accessories%ancillary eBuipment sehingga
terbentuk Metering #ystem yang memenuhi
standar.
Parameter penting yang menunjukkan bahwa
metering system bekerja untuk kerja yang baik
dan standar antara lain &Ce. .#$ D1D>-1,
2E>>-821-29, Pipe Pro!er' /
Cepeatability pada pro!er dan meter F 8,81 G.
1. (ccuracy H 8,82 G
6. IM3 J 8,9 G &untuk liBuid dan kondisi
operasi yang sama'
Kebutuhan untuk mempertahankan parameter
dalam batas-batas standar tersebut merupakan
pekerjaan yang memerlukan sikap proesional
dan managemen kualitas dengan personil yang
Bualiied, terlatih dan authori;ed &(P. MPM#
?.9,D.D'. Parameter seperti tersebut tidak lama
lagi akan merupakan tuntutan yang harus
dipenuhi dari para konsumen%pelaku bisnis
minyak dimanapun, suatu hal yang sulit untuk
dipenuhi oleh pengukuran kuantitas yang
masih menggunakan metode tank gauging
sebagai peralatan utama yang memiliki siat
uncertainty yang besar dan tidak memiliki
sistem untuk pembuktian kebenaran akurasi
dan repeatability +roving-.
c. Pengelolaan Kualitas #istem
Pengukuran Kuantitas Minyak
Pengelolaan Kualitas #istem
Pengukuran Kuantitas Minyak (lternati!e
terbaik untuk mengelola metering system agar/
2. Parameter penting yang menggambar-
kan unjuk kerja secara standar
1. Celiability dan a!ailability yang tinggi
(ntara lain adalah menerapkan pola
managemen kualitas yang mengacu pada
normanorma .#$ E888.
6. )ujuan akhir penerapan managemen
kualitas disini adalah 4,ostumer
satisfaction4 dimana costumer
memberikan kepercayaan yang tinggi
atas akurasi data kuantitas penjualan%
penerimaan minyak &Kirrman.H, 1889'.
-.-.- Me#er Pro)er
#etiap sistem pengukuran akan selalu
terdapat kesalahan, hal ini menuntut adanya
metoda untuk menentukan besarnya kesalahan
dan memperbaikinya.
Displecement meter pro!er banyak digunakan
untuk mengkalibrasi low meter, yaitu dengan
cara membandingkan !olume aliran yang
mengalir melalui meter dengan !olume
daripada pipa pro!er yang sudah diketahui dan
terkalibrasi, disebut !olume basis pro!er.
Kolume aliran diukur oleh meter dan
pro!er, sehingga dapat ditentukan ratio atau
meter aktor antara !olume yang tercatat di
meter dengan !olume sebenarnya. Meter aktor
selanjutnya dipakai sebagai aktor pengali
terhadap !olume hasil peng-ukuran yang
tercatat pada meter register, untuk menentukan
banyaknya !olume aliran yang sebenarnya
yang melalui meter.
(da beberapa macam tipe pro!er, antara lain /
a. Pro!er )ank
b. Displacement Pipe Pro!er
c. Master meter
Dari berbagai tipe pro!er yang ada,
displacement pipe pro!er adalah yang paling
banyak digunakan, oleh karena praktis,
ekonomis dan akuratL khususnya untuk meter
dengan kapasitas besar.
G!3!r -.- Me#er Pro)er 4!&
To#!l"5er6Pro)"&, Co2(#er
-.0 S"%#e O#o!%" Pe&"3(&!&
-.0.* Pe&,('(r!&
#etiap hari sebelum kegiatan penyaluran
dimulai, semua persediaan di dalam
tangki-tangki timbun harus diukur.
"ntuk itu diperlukan seorang petugas
juru ukur mengerti cara mengukur yang
benar, alat ukur yang baik dan standard,
serta metode pengu-kuran yang standard.
Pengukuran-pengukuran yang dilakukan
di tangki meliputi pengukuran tinggi
minyak innage% outage, tinggi air bebas,
density dan suhu &Kirrman.H, 1889'.
)ata cara pengukuran tinggi minyak,
tinggi air, suhu dan density sesuai dengan
juklak tata cara pengukuran dan perhitungan
minyak korporat.
Perhitungan !olume didasarkan atas /
a. )abel masing-masing tangki
b.(#)M #tandard Metric 0dition
c. Kolume $bser!ed, -iter 29 o, dan
Barrel ?8 o3.
Prosedur Pengukuran )angki ini meliputi /
a.Pengukuran )inggi Minyak / &(#)M D
28>9 - (P. 1979'
b. Pengukuran (ir Bebas / &(#)M D
28>9 - (P. 1979'
c. Pengukuran #uhu Minyak / &(#)M D
28>? - (P. 1976'
d. Pengambilan #ample / &(#)M D
1D8 - (P. 197?'
e. Pengujian Density / &(#)M D
21E>-(P. 197D'
-.0.- M!&(!l T!&' G!(,"&,
Pengukuran !olume minyak di dalam
tanki dilakukan dengan mengukur tinggi
minyak , dinyatakan dalam milimeter. Dari
data tinggi tersebut dapat diubah ke satuan
!olume yaitu liter, dengan bantuan tank table.
Peralatan yang digunakan adalah Pita "kur
&*auging )ape', Bandulan &Bob' dan Pasta
Minyak.
G!3!r -.0 M!&(!l T!&' G!(,"&,
Kesalahan Pengukuran / a. Ketelitian dari pita ukur adalah 8,9
milimeter.
b. Kesalahan pengukuran dari alat ukur
tinggi permu-kaan cairan harus tidak
melampaui 6 &tiga' milimeter
&#tandard !irektorat Metrologi'.
c. Kesalahan pengukuran akan
menghasilkan perbe-daan kuantitas
yang bergantung kepada diameter
tangki.
d. #ebagai ,ontoh, kesalahan
pengukuran pada tangki dengan
diameter 1E,19? meter dengan
kapasitas 6189 k- sebesar 6 &tiga'
milimeter akan menghasil-kan
perbedaan perhitungan kuantitas
sebesar 1818 liter.
,ara pengukuran tinggi minyak dalam tangki
dapat dilakukan dengan 1 cara, yaitu/
a. Metode .nnage
Dengan cara ini yang diukur langsung
adalah tinggi minyaknya dari meja
ukur.
,ara ini dipilih apabila /
2. )idak ada endapan di dasar tanki
1. )idak ada perubahan bentuk pada
meja ukur dan dasar tangki
6. Aang diukur adalah
minyak ringan, sehing-ga pita ukur
dan bandulan mudah masuk
kedalam cairan.
b. Metode $utage%"llage
Dengan cara ini yang diukur adalah
ruang kosong antara reerence point
dan cairan.
,ara ini dipakai pada kondisi /
2. )erdapat endapan di
dasar tanki yang menghalangi
masuknya bandulan sampai ke
meja ukur,
1. )erjadi perubahan
bentuk pada meja ukur yang
mengakibat-kan pengukuran
berubah-ubah,
6. Pada jenis minyak
mentah%produk yang pekat antara
lain aspal dan high pour point oil.
7. Methode
outage%ullage tidak memerlukan
bandulan harus menyentuh meja
ukur, pita ukur atau bandulan
hanya diturun-kan sampai
mengenai cairan, dan tinggi
minyak dapat dihitung dari
reerence depth dikurangi bagian
yang kosong. Bagian yang kosong
adalah panjang pita ukur terulur
dikurangi bandulan%pita ukur
tercelup. Pengukuran dilakukan
sampai didapat 1 &dua' angks
identik, seperti halnya metode
innage.
Keuntungan mengukur secara ullage
dibandingkan dengan pengukuran rol meter
langsung sampai dasar, adalah /
2. Meter tidak
terpengaruh oleh gerakan minyak di
dalam tangki, atau paling tidak,
pengaruhnya kecil sekali.
1. Hasil pengukuran
tidak terpengaruh oleh endapan di
dasar tangki.
6. Kerusakan meja ukur
pada plat dasar dapat dihindari.
7. 5aktu pengukuran
relati!e cepat.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan
pada pengukuran dengan cara ullage ini, antara
lain adalah /
2. Batas meteran harus
jelas dan terletak tepat pada batas
ketinggian indeks tangki
1. Hindarkan gerakan
naik-turunnya meteran
6. )erakan angka
ketinggian indeks tangki sesuai
kalibrasi terakhir dekat lubang ukur
tangki hingga mudah dilihat
&Kirrman.H, 1889'.
-.0.0 A(#o!#"/ T!&' G!(,"&, ( ATG )
Peranan tangki timbun di Depot% DPP"
adalah sangat !ital, baik sebagai sarana untuk
menyimpan BBM maupun sebagai sarana
penyerahan. #elama ini dan yang masih
berlangsung, penghitungan !olume tangki dan
pengukuran data-data yang diperlukan masih
dilakukan secara manual.
Hal demikian tentu saja mengandung
resiko kesalahan karena aktor manusia, antara
lain/
a. (danya parallaM.
b. Ketelitiannya rendah.
c. Kecepatan pengukurannya rendah.
d. Data hasil pengukuran hanya dapat
diperoleh di satu tempat.
e. Data hasil pengukuran tidak dapat
diperoleh setiap saat.
7. (utomatic )ank *auging &()*'
diharapkan mampu mengatasi hal
tersebut di atas, yaitu bisa memberikan
data-data yang diperlukan dalam
penghitungan !olume di dalam tangki,
untuk mengetahui !olume produk di
dalam suatu tangki penimbun secara
automatic &Kirrman.H, 1889'.
Data-data yang bisa dihasilkan oleh ()*
system adalah /
a. -iBuid -e!el.
b. )emperatur liBuid.
c. #peciic gra!ity.
d. .nterace -e!el.
e. -e!el dari lumpur dan air &bottom sludge
+ water'.
Kelebihan ()* system ini dibandingkan
dengan cara Manual, antara lain /
a. Mampu mengukur besaran le!el dan
speciic gra!ity dengan cepat dan akurat.
b. Ketelitiannya tinggi.
c. Pengukuran dapat dilaksanakan setiap
saat.
d. Pengukuran bisa dilakukan dari jarak
jauh &remote' yaitu dari control room.
e. Pihak lain dapat mengetahui hasil
pengukuran, sepanjang dilengkapi
dengan asilitas yang sama.
Kariabel pokok yang berpengaruh dalam
perhitungan !olume suatu produk BBM,
adalah menjadi prioritas pengukuran ()*,
yakni le!el, #* dan temperatur.
Hal lain yang berkaitan dengan le!el BBM di
dalam suatu tangki produk adalah batas BBM
dan media lainnya yang disebut interace, dan
adanya lumpur dan air.
G!3!r -.7 Automatic Tank Gauging
(ATG)
-.7 S"%#e Pe&$!l(r!&
3asilitas pengisian bahan bakar
minyak penerbangan di DPP" #ultan Mahmud
Badaruddin .. ke pesawat dengan
menggunakan Ceueller &,ouloris.*., 1882'.
Kelengkapan yang ada pada reueller /
a. )anki.
b. .ndicator.
c. #lang pengisian
d. Panel instrument
e. "nderwing ,oupling % no;;le
. 3ilter monitor &clean dry ilter'.
g. Meter arus.
h. Pompa.
i. Kerangan untuk mengambil contoh
& sample '.
j. Bottom loading.
k. Kerangan drain.
l. Pressure dierential gauge.
m. Bonding static.
n. (lat pemadam api ringan
G!3!r -.8 Re9(eller
Persyaratan Ceueller yaitu kendaraan
harus terawat dengan baik bebas dari
kebocoran dan dalam kondisi siap pakai.
Keterangan L
2. Bottom -oading
1. (ir Hose
6. 3ire 0Mtingusher
7. 3oot Kal!e
9. 0mergency Kal!e
?. ,ontent *auge
D. 3ree Kent
>. Bulk Meter
E. Pump
28. Power )ake $ "nit
22. 3ilter Monitor
21. Destruction -ight
26. #tatic Bonding Ceel
27. Hose Ceel
29. Hydraulic Motor
-.8 S(2er)"%or$ Co2(#er
#uper!isory computer berungsi
mengkoordinasi akti!itas dari beberapa .nput-
$utput Distributed ,ontrol #ystem lokal.
Pengaturan otomatis berbasis jaringan
memiliki beberapa keunggulan dan kemudahan
bila dibandingkan dengan sistem stand-alone.
#alah-satu kelebihannya adalah
memungkinkannya berbagi data dengan
kontroler atau komputer lain yang letaknya
berjauhan. Komputer P, sebagai kontroler
super!isor &Master #tation, M#' yang tugasnya
untuk mengkoordinasikan dan mengendalikan
kontroler-kontroler lokal &-ocal ,ontroller,
-,' yang berada dilapangan. Kontroler
super!isor juga diharapkan bisa memasukan
parameter-parameter pengontrolan ke -, dan
bisa mengambil data dari -, untuk
ditampilkan di layar monitor dan menyimpan
datanya sesuai keinginan operator untuk bahan
analisa lebih lanjut.
Komputer digital dapat dipakai
mengendalikan secara simultan beberapa
output. Pada sistem kontrol utama &super!isor
controller' terdapat satu prosesor komputer
untuk mengendalikan dan mengoperasikan
proses. 4adi semua data dikumpulkan dalam
satu unit komputer. Komputer digunakan
untuk mengubah nilai set point sesuai dengan
harga parameter local controller. -ocal
controller berungsi sebagaimana sinyal digital
yang diterapkan pada Direct Digital ,ontroller
&D,,'. .nterase input%output akan
menghasilkan inormasi kepada komputer
super!isor berupa tetapan pada local control
loop yang dipakai komputer untuk
menghasilkan nilai set point pada local control
loop. Komputer menrima secara langsung hasil
pengukuran dari proses, kemudian menghitung
nilai manipulated !ariables berdasarkan
control law yang telah diprogram dan
tersimpan dalam memorinya.
Manipulated !ariables tersebut
kemudian diterapkan kembali ke dalam proses
dengan menggunakan elemen pengendali akhir
seperti kerangan, pompa, kompresor, switch,
dan sebagainya. Dengan demikian komputer
dan proses dijembatani oleh perangkat-
perangkat keras yang digunakan untuk
mendapatkan komunikasi yang baik antara
komputer dengan proses. Direct Digital
,ontroller umumnya dipakai untuk unit dalam
skala terbatas seperti untuk satu unit produksi,
atau digunakan untuk sebuah unit operasi
dengan sebuah unit produksi.
Kemungkinan penggunaan komputer
yang terakhir adalah untuk mengatur
penjadwalan operasi suatu proses. Kondisi
lapangan yang berubah setiap waktu akan
menyebabkan manajemen perlu terus menerus
mengubah penjadwalan operasional pabrik,
beberapa keputusan dapat diambil dengan
bantuan komputer digital, yang kemudian akan
mengomunikasikan keputusan-keputusan
tersebut dengan super!isory computer
controller, yang kemudian mengimplementasi
kan keputusan-keputusan tersebut melalui
DD,-DD, yang berhubungan langsung
dengan sebuah proses &4., -imbong M. 188E'.
0. METODOLOGI PENELITIAN
0.*. Lo'!%" Pe&el"#"!&
-okasi penelitian dan pengumpulan data
dilakukan di lokasi DPP" #MB .. Palembang
P). Pertamina Persero.
0.-. Me#o4e Pe&el"#"!&
Dalam melakukan Penelitian ini, untuk
mendapatkan data-data dan inormasi, maka
dapat digunakan metode pengumpulan data
sebagai berikut /
!. R"%e# L!2!&,!& (F"el4 Re%e!r/h)
Merupakan pengumpulan data yang
dibutuhkan dengan cara mendapatkan
keterangan langsung dari perusahaan dan
pihak-pihak intern perusahaan yang
mempunyai wewenang memberikan inormasi
dan data yang diperlukan dalam penulisan ini.
3. R"%e# 2(%#!'! (L"3r!r$ Re%e!r/h)
Aaitu pengumpulan data dengan jalan
mempelajari buku-buku literature serta sumber
yang berhubungan dengan objek
permasalahan.
7. PEMBA+ASAN
7.*. A(#o!#"/ T!&' G!(,"&, (ATG)
Dengan kemajuan teknologi ,
pengukuran secara manual mulai digantikan
oleh pengukuran secara elektrorik yang disebut
Automatic &ank /auging &()*' #ystem.
Detektor ()* akan mendeteksi parameter-
para-meter, dan setelah melalui suatu
rangkaian tertentu dan mikroprosessor, hasil
pengukuran dan perhitungan dapat ditampilkan
di monitor atau dicetak.
(da banyak metoda yang digunakan
untuk pengukuran le!el, yang secara umum
dapat diklasiikasikan sebagai berikut /
a. Penentuan le!el dengan metoda gerakan
pelampung
b. Penentuan le!el dengan metoda electric
capasitance
c. Penentuan le!el dengan metoda tekanan
hidrostatik
d. Penentuan le!el dengan metoda radar
e. Penentuan le!el dengan metoda ser!o
Pengukuran isi tangki dapat dilakukan
secara otomatis dengan menggunakan ()*
&Automatic &ank /auging', hanya tangki-
tangki yang tidak sedang digunakan
&diisi%disalurkan' yang dapat diukur isinya
sebagai dasar perhitungan (MK &Arus Minyak
1ororat'.
Pengukuran !olume pada tangki-tangki
yang sedang digunakan hanya digunakan
sebagai alat untuk monitoring persediaan.
(pabila ()* tidak berungsi, isi tangki dapat
diukur secara manual &diing', kemudian
hasil pengu-kuran tersebut dapat dimasukkan
ke komputer.
G!3!r 7.* T!&' F!r I&)e&#or$ M!&!,ee&#
(utomatic )ank *auging &()*'
diharapkan mampu mengatasi masalah
pengukuran secra manual, yaitu bisa
memberikan data-data yang diperlukan dalam
penghitungan !olume di dalam tangki, untuk
mengetahui !olume produk di dalam suatu
tangki penimbun secara automatic.
Data-data yang bisa dihasilkan oleh ()*
system adalah /
a. -iBuid -e!el.
Merupakan !olume dari minyak
& (!tur ' terebut berkisar antara 8
liter sampai 2>8 Kilo -iter. #peciic
gra!ity.
b. )emperature -Buid
"ntuk temperature hanya sebagai
kon!ersi density 29
8
,. untuk
temperature obserd antara 19
8
,
-69
8
,
G!3!r 7.- Ko&)",(r!%" S"#e ATG
Kelebihan ()* system ini dibandingkan
dengan cara Manual, antara lain /
ATG
ATS
RTU
Tank Farm Tank Farm
Digita
l communicatio
n
Local
HART communicatio
n
Tank Side
Monitor
Digita
l communicatio
n
Local
HART communicatio
n
Inventory Management
Control room
ATS
F"el4 Mo&"#or
Ser)o ATG
D"%2l!/er
Co&#rol Roo
TANGKI TIMBUN
a. Mampu mengukur
besaran le!el dan speciic gra!ity
dengan cepat + akurat.
b. Ketelitiannya tinggi.
c. Pengukuran dapat
dilaksanakan setiap saat.
d. Pengukuran bisa
dilakukan dari jarak jauh &remote'
yaitu dari control room.
e. Pihak lain dapat
mengetahui hasil pengukuran,
sepanjang dilengkapi dengan
asilitas yang sama.
7.- S(2er)"%or$ Co2(#er P!4!
A(#o!#"/ T!&' G!(,"&, (ATG)
#uper!isory computer berungsi
mengkoordinasi akti!itas dari beberapa .nput-
$utput Distributed ,ontrol #ystem lokal.
Pengaturan otomatis berbasis jaringan
memiliki beberapa keunggulan dan kemudahan
bila dibandingkan dengan sistem stand-alone.
#alah-satu kelebihannya adalah
memungkinkannya berbagi data dengan
kontroler atau komputer lain yang letaknya
berjauhan.
Perancangan #istem Pengendali #istem
pengendali &controller' adalah elemen akti
dalam sistem pengendalian yang menerima
inormasi dari pengukuran dan membuat
tindakan yang sesuai untuk mengatur harga
manipulated !ariables. Pengaturan
manipulated !ariables sangat bergantung pada
control law yang diterapkan secara otomatis
pada controller. Programmed intelligence dari
komputer dapat dimanaatkan untuk
menganalisis situasi proses dan memberikan
usulan setting pengoperasian yang terbaik.
Programable -ogic ,omputer &P-,'
berungsi sebagai sla!e controller yang
menggerakkan dan memonitor !al!e%pompa
setelah mendapat instruksi dari #uper!isory
,omputer. Program dalam P-, mengatur agar
produk yang disalurkan dari tanki%tanker ke
tujuan yang diinginkan dapat benar-benar
disalurkan dengan benar.
G!3!r 7.0 Flo:/h!r# PLC
Pada sistem otomasi, sebagian kegiatan
operasi dilakukan dengan alat, sebagai sarana
untuk menggantikan ungsi operator. Pada
sistem ini satu buah komputer utama
&super!isor computer' membagi kerja
pengendalian pada beberapa komputer yang
bekerja sebagai .nput-$utput Distributed
,ontrol #ystem lokal. Komputer sebagai
kontroler dipakai untuk mengontrol dan
Supervisory
Computer
Mimic
Panel
Communi cation
Gate Way
P L C
Card
Reader
LAN ETHERNET
MO P!MP ES"
memonitor berbagai kegiatan, adapun ungsi
utama dari komputer adalah /
a. Mengontrol dan memonitor pengisian
truk tangki, pengisian%pembongkaran
muatan kapal, meter pro!ing dan
pengawasan density + kadar air.
b. Melakukan in!entory management pada
saat penerimaan dan penyaluran produk
c. Mampu berkomunikasi dengan
komputer di kantor Pusat%"nit untuk
melaksanakan pengelolaan ile-ile data
pesanan pelanggan
G!3!r 7.7 Ko&9",(r!%" S(2er)"%or$ Co2(#er S"%#e O#o!%" Ter2!4(
3ungsi Main%#uper!isory ,omputer pada
(utomatic )ank *auging #ystem antara lain
adalah /
a. #ebagai ile ser!er dan pusat database
dari user console.
b. Mengendalikan seluruh operasi
otomasi terminal.
c. Melakukan monitoring tangki &)ank
*auging #ystem'.
d. Melakukan komunikasi dengan oice
computer.
e. Melakukan administrasi internal
terminal seperti membuat laporan,
penjadwalan, dan pengelolaan database.
7.0. Pe&,!3"l!& D!#!
7.0.* Pe&,,(&!!& CATAMS P!le3!&,
A"r2or#
,()(M# adalah sotware program dari
TOKYO KEISO yang berungsi sebagai alat
untuk memonitor data dari setiap tangki yang
diterima dari A(#o!#"/ T!&' G!(,"&,
To'$o Ke"%o. Data tangki yang dikirim oleh
(utomatic )ank *auging ke ,()(M# adalah
data le!el dan temperature.
!. M!"& Me&( CATAMS
(dalah tampilan menu dari program
,()(M#, untuk membuka salah satu menu
tersebut, arahkan kursor ke menu yang kita
inginkan lalu ;'l"'< mouse.
"ntuk memilih menu-menu ,()(M# ini bisa
dilakukan juga melalui icon ;A22l"/!#"o&<
dengan cara yang sama, arahkan cursor ke icon
(pplication lalu klik mouse pada menu yang
kita inginkan.
T!2"l!& 2ro,r! CATAMS :
3. D!#! S!#( T!&,'" (O&e T!&' D"%2l!$)
(dalah tampilan menu untuk satu tangki.
Pada menu ini terdapat nilai le!el dan
temperature yang didapat dari ()* di
lapangan, obser!ed density sampai ke !olume
dalam jumlah barrels.
"ntuk nilai !olume didapat berdasarkan
perhitungan menggunakan tabel-tabel yang
digunakan oleh Pertamina. "ntuk mengetahui
data salah satu tangki, kita cukup mengarahkan
cursor ke tanda panah pada icon T!&' No
kemudian klik tangki yang kita inginkan.
= I/o& T!&' D!#! Se#
(dalah icon yang digunakan untuk setting
data tangki / setting alarm dari le!el,
temperature, tinggi tangki. )ank Data #et
tidak perlu dirubah selama tangki belum di
kalibrasi Direktorat Metrologi. Karena nilai
setting pada )ank Data #et adalah
berdasarkan )abel )angki Direktorat
Metrologi.
= M!&(!l D!#! I&2(#
(dalah icon yang digunakan untuk simulasi
nilai le!el tangki. <ilai le!el ini tidak
actual. "ntuk itu Manual Data .nput tidak
perlu digunakan dalam kondisi operasi
sehari-hari.
= G!(,e Co&#rol
(dalah icon yang digunakan untuk
menggerakkan Displacer yang ada di ()*,
baik itu menaikkan, menurunkan, stop,
measure. .con ini juga dapat digunakan
untuk mengetahui nilai Density minyak
serta interace minyak.
= Error S#!#(%
(dalah indikasi kerusakan pada ()*.
/. D!#! Per,er!'!& T!&,'"> Lo!4"&,
D!& U&lo!4"&, (Mo)ee&# Mo4e)
Menu ini berungsi untuk mengetahui
pergerakan tangki, baik saat tangki loading
maupun unloading. C!r!&$! !4!l!h :
2. Buka menu Mo!ement Mode
1. Pilih tangki yang kita inginkan
6. Pada saat mulai loading klik ;OPEN<
7. #etelah selesai loading klik ;CLOSE<
Data minyak yang loading akan terlihat jumlah
dan waktunya.
4. D!#! Sel(r(h T!&,'" (T!&' D!#! L"%#
Mo4e)
Menu ini menampilkan data seluruh
tangki. )ampilan ini adalah yang biasa
digunakan untuk pelaporan, menu ini juga bisa
di print out secara otomatis tergantung setting
jam yang kita inginkan.
e. T!2"l!& D!#! T!&,'" Ber(2! Gr!9"'
(B!r Gr!2h)
Menu ini adalah tampilan data semua
tangki dalam bentuk graik
9. D!#! S!#( T!&,'" P!4! W!'#( Y!&,
Tel!h L!2!( (+"%#or"/!l Mo4e)
(dalah menu yang menampilkan data
satu tangki selama 17 jam pada waktu yang
telah lampau. Menu ini terekam dalam tempo
satu tahun dan dapat di print out secara
otomatis.
,. D!#! Pe&,elo2o''!& T!&,'" Per
Pro4('6Per Gro(2 (Blo/' D!#! L"%# Mo4e)
Menu ini dapat digunakan untuk
mengelompokkan tangki berdasarkan produk
ataupun berdasarkan pembagian loop.
h. D!#! S!#( T!&,'" D!l! Be&#('
Be%!r (L!r,e D"%2l!$)
(dalah tampilan satu tangki dalam
bentuk besar, yang muncul disini adalah data
le!el dan temperature.
". D!#! T!&,'"?T!&,'" Y!&, Se4!&,
O2er!%" (O2er!#"o& T!&' L"%#)
Menu ini digunakan untuk memonitor
tangki-tangki yang sedang beroperasi.
.. R"&,'!%!& Al!r (Al!r S(!r$
Mo4e)
(larm summary ini adalah berisi
rekaman alarm yang berbunyi, baik itu dari
le!el maupun dari temperature.
8. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil uraian di atas dapat
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut/
2. "ser &$perator' dapat melakukan
pengendalian dan pengawasan dari
masing masing Personal ,omputer.
"ser juga dapat melakukan
pengawasan dan pengendalian secara
keseluruhan serta melakukan
maintenance dan meningkatkan
eisiensi kinerja.
1. #istem #uper!isory ,omputer juga
mampu memberikan report pada
setiap proses yang terjadi di
(utomatic )ank *auging dengan
baik dan akurat.
DAFTAR PUSTAKA
4., -imbong M. Modul Praktikum
Pengendalian Proses. Departemen
)eknik Kimia .)B, 188E.
P). )$KA$ K0.#$-KC$H<0, )raining
Material ,()(M# sotware )$KA$
K0.#$, .<D$<0#.(, 188D.
Kirrman.H., .ndustrial (utomation,
#wist;erland,(B Cesearch ,enter, 1889.
,ouloris.*., Dollimore.4 + Kindlberg. ).,
Distributed ,ontrol #ystem, ,oncept
and design, Harlow, 0ngland Pearson
0ducation -imited, 1882.
LAMPIRAN
Erorr 2!4! ATG
<$ P0#(< #0B(B P0CB(.K(<
2
MP"/NNN
NO ,P" error
konsultasi
0PH

&NNNN:
teMt'
1 $K0C
)egangan pada kawat
ukuran melebihi
Periksa jika
displacer
gerakan
dihalangi oleh
kotoran
)0<#.$<
batas posisi *KH : 2?1
@
atau lengket,
untuk
melepaskanny
a dengan
mengakses

@$K0C)0<#.#0).@&Q1
98 g'
posisi *KH :
6D2 @C0-0
$K0C)0<#.@
6 "<D0C
)egangan pada kawat
ukuran jatuh di
Periksa jika
kawat ukuran
putus atau
displacer
hilang
)0<#.$<
bawah batas yang lebih
rendah
atau lepas,
periksa
instalasi
proser!o

menetapkan pada posisi
*KH : 2?6
@"<D0C )0<#.#0).@
7 -$,(-
#inyal dari Prothermo
<M) 969 tidak ada
Periksa
koneksi
Prothermo
<M) 969.
Periksa datar

0CC$C/<M
)
sensor
temperatur
pada posisi
*KH:6?1

,$<<0,).
$< <M)
9 -$,(-
Proser!o tidak bisa
mengakses Promonitor
Periksa
koneksi
Promonitor
<C3 9?8 pada
posisi

0CC$C /
<C3
<C3 9?8 moniyor sisi
tangki
*KH:6?2 @
,$<<0,).$
< <C3 @
?
#.3(
0CC$C
Kesalahan antara
communication board
*anti ,P"
board.
Konsultasi
0PH

dan ,P" board untuk
keluaran digital
D
-,D
,H0,K
Kesalahan antara -,D &
kendali sentuhan '
*anti unit
kendali
sentuhan
unit dan ,P" board
>
C$M
0CC$C Periksa data 00PC$M
konsultasi
0PH
E
5.C0
,(-.B
Penyimpangan kalibrasi
kawat otomatis
Periksa kawat
dan wire drum
0CC$C
melebihi batas yang
telah diatuir
28
D.#P-
,(-.B
Penyimpangan kalibrasi
berat% beban
Periksa
displacer
0CC$C
otomatis melebihi batas
yang telah diatur

You might also like