PT. PERTAMINA PERSERO DI LOKASI DPPU SMB II PALEMBANG Oleh : Nor!l"!#$ F"#hr" Do%e& F!'(l#!% Te'&"' U&")er%"#!% B"&! D!r! Abstract : Outgrowth technological area, followed with growth of economics which do not fail quickly him affect growth of requirement of BBM. Requirement of BBM which mounting very fast also because of the have increasing of request of transortation sectors, industrial, and also household. !eveloment ickings which have been e"ecuted to result growth of fast economics, resulting the make#u of earnings of erkaita of resident. Make#$ of this earnings ush also attern consume society energi, mostly still redominated by BBM. Other side, rogress of technology and growth of world globali%ation, hence one of the consequence of is the increasing of free comutation, and to be able to comete globali%ation imroved efficiency and roductivity. &o ugrade service to society namely on schedule, recisely tye, recise amount and also to imrove efficiencies in the case of distribution and levying of BBM, woke u 'ystem Automation !eot( !))$. One of facility in accetance, conglomeration, and most channeling is often used in all area is border on electronic *uman Resource quality secially aresiasi to sohisticated and high technology by using comuter + ,omuter 'uervisory- as a means of assist oeration of him. .ith 'uervisory comuter Automation system of Automatic &ank /auging we can see, ad for and also run accetance of BBM quickerly, economi%e and recisely and also accetance 0 channeling of acceted BBM and delivered nor limited but we can see movement of BBM. Abstrak : )erkembangan yang ceat di bidang teknologi, diikuti dengan ertumbuhan ekonomi yang tidak kalah ceatnya berdamak ada ertumbuhan kebutuhan BBM. 1ebutuhan BBM yang meningkat sangat esat 2uga disebabkan oleh bertambahnya ermintaan dari sektor#sektor transortasi, industri, serta rumah tangga. *asil# hasil embangunan yang telah dilaksanakan mengakibatkan ertumbuhan ekonomi yang esat, mengakibatkan eningkatan endaatan erkaita enduduk. )eningkatan endaatan ini mendorong ula ola konsumsi energi masyarakat, yang sebagian besar masih didominasi oleh BBM. !isisi lain, kema2uan teknologi dan erkembangan globalisasi dunia, maka salah satu konsekwensinya adalah meningkatnya ersaingan bebas, dan untuk daat bersaing di era globalisasi tersebut adalah dengan meningkatkan efisiensi dan roduktivitas. $ntuk meningkatkan mutu elayanan keada masyarakat yakni teat waktu, teat 2enis, teat 2umlah serta untuk meningkatkan efisiensi dalam hal engadaan dan distribusi BBM, dibangun 'istem Otomasi di !eot( !))$. 'alah satu fasilitas dalam enerimaan, enimbunan, dan enyaluran yang aling sering digunakan dalam segala bidang adalah elektronik yang berdamingan dengan kualitas 'umber !aya Manusia khususnya aresiasi terhada teknologi tinggi dan canggih dengan menggunakan komuter +'uervisory comuter- sebagai alat bantu engoerasiannya. !engan 'uervisory comuter ada sistem Otomasi Automatic &ank /auging +A&/- kita bisa melihat, mencermati serta men2alankan enerimaan BBM secara lebih ceat, hemat dan teat serta enerimaan 0 enyaluran BBM yang diterima dan diserahkan 2uga tidak terbatas namun kita bisa melihat ergerakan BBM. 1eywords : Automation, &ank, 'uervisory comuter. *. PENDA+ULUAN *.*. L!#!r Bel!'!&, M!%!l!h Perkembangan yang cepat di bidang teknologi, diikuti dengan pertumbuhan ekonomi yang tidak kalah cepatnya berdampak pada pertumbuhan kebutuhan BBM. Kebutuhan BBM yang meningkat sangat pesat juga disebabkan oleh bertambahnya permintaan dari sektor-sektor transportasi, industri, serta rumah tangga. Hasil-hasil pembangunan yang telah dilaksanakan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang pesat, mengakibatkan peningkatan pendapatan perkapita penduduk. Peningkatan pendapatan ini mendorong pula pola konsumsi energi masyarakat, yang sebagian besar masih didominasi oleh BBM. Disisi lain, kemajuan teknologi dan perkembangan globalisasi dunia, maka salah satu konsekwensinya adalah meningkatnya persaingan bebas, dan untuk dapat bersaing di era globalisasi tersebut adalah dengan meningkatkan eisiensi dan produkti!itas. "ntuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat yakni tepat waktu, tepat jenis, tepat jumlah serta untuk meningkatkan eisiensi dalam hal pengadaan dan distribusi BBM, dibangun #istem $tomasi di Depot% DPP". #istem $tomasi Depot% DPP" diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat yakni tepat waktu, tepat jenis, tepat jumlah serta untuk meningkatkan eisiensi dan produkti!itas. Penggunaan peralatan modern dan canggih harus dibarengi dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia agar dapat mengoperasikan dan memeliharanya dengan baik dan benar. #alah satu asilitas dalam penerimaan, penimbunan, dan penyaluran yang paling sering digunakan dalam segala bidang adalah elektronik yang berdampingan dengan kualitas #umber Daya Manusia khususnya apresiasi terhadap teknologi tinggi dan canggih dengan menggunakan komputer &#uper!isory computer' sebagai alat bantu pengoperasiannya. Dengan 'uervisory comuter pada sistem $tomasi Automatic &ank /auging &()*' kita bisa melihat, mencermati serta menjalankan penerimaan BBM secara lebih cepat, hemat dan tepat serta penerimaan + penyaluran BBM yang diterima dan diserahkan juga tidak terbatas namun kita bisa melihat pergerakan BBM. Pengaturan otomatis berbasis jaringan memiliki beberapa keunggulan dan kemudahan bila dibandingkan dengan sistem stand-alone. #alah-satu kelebihannya adalah memungkinkannya berbagi data dengan kontroler atau komputer lain yang letaknya berjauhan. Komputer P, sebagai kontroler super!isor &Master #tation, M#' yang tugasnya untuk mengkoordinasikan dan mengendalikan kontroler-kontroler lokal &-ocal ,ontroller, -,' yang berada dilapangan. Kontroler super!isor juga diharapkan bisa memasukan parameter-parameter pengontrolan ke -, dan bisa mengambil data dari -, untuk ditampilkan di layar monitor dan menyimpan datanya sesuai keinginan operator untuk bahan analisa lebih lanjut. *.-. T(.(!& (dapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui aplikasi ,()(M# sebagai sotware program dari TOKYO KEISO yang berungsi sebagai #uper!isory ,omputer untuk memonitor data dari setiap tangki yang diterima dari A(#o!#"/ T!&' G!(,"&, P). Pertamina Persero di lokasi DPP" #MB .. Palembang. *.0. B!#!%!& !%!l!h Batasan masalah pada penulisan ini adalah membahas tentang aplikasi ,()(M# sebagai sotware program dari TOKYO KEISO yang berungsi sebagai #uper!isory ,omputer untuk memonitor data le!el dan temperatur dari setiap tangki yang diterima dari A(#o!#"/ T!&' G!(,"&, P). Pertamina Persero di lokasi DPP" #MB .. Palembang. -. TIN1AUAN PUSTAKA -.*. Pe&,e&!l!& D!%!r S"%#e O#o!%" #istem kontrol di .nstalasi Depot% DPP" pada dasarnya dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu / a. Kontrol dengan cara Manual b. Kontrol dengan cara $tomatis #asaran usaha dari suatu perusahaan pada dasarnya adalah untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. #asaran operasi suatu proses industri secara garis besar dapat digolongkan menjadi tiga aktor yang diurutkan berdasarkan prioritasnya, yaitu/ a. #aety b. Kualitas produk c. 0isiensi $perasi Depot% DPP" *ambar 1.2 3lowchart $perasi Depot% DPP" Pada dasarnya operasi Depot%DPP" mencakup operasi penerimaan, operasi penimbunan, operasi penyaluran dan kegiatan administrasi yang menyertai masing-masing operasi tersebut dengan / a. (man b. )epat Mutu c. )epat 4umlah d. )epat 5aktu e. 0isien%$ptimal -.*.* S"%#e M!&(!l Pada sistem manual, pengontrolan seluruh kegiatan dilakukan oleh operator dan kegiatan yang dilakukan secara manual / a. Pencatatan % Pengumpulan Data ,ontoh / 2. Data keadaan tangki untuk satu periode tertentu. 1. Data penyaluran BBM ke )ruck )angki 6. Data pengisian BBM ke tangki untuk satu perioda tertentu 7. Pembuatan laporan yang diperlukan b. Pengukuran ,ontoh / 2. Pengukuran !olume tangki dengan cara manual &Dipping' 1. Pengukuran pengisian dengan melihat 3low Meter c. Mengaktikan Peralatan ,ontoh / PENERIMAAN PENIMBUNAN PENYALURAN 2.Membuka atau menutup control !al!e 1. Melakukan pengecekan untuk persiapan penyaluran BBM &Kirrman.H, 1889'. -.*.- S"%#e O#o!%" Pada sistem otomasi, sebagian atau semua kegiatan operasi dilakukan dengan alat, untuk menggantikan ungsi operator. Komputer sebagai kontroler dipakai untuk berbagai kegiatan antara lain / a. Pengumpulan .normasi b. Pencatatan Data c. Pengolahan Data + Penyajian .normasi d. Pelaksanaan kegiatan kontrol Pada sistem otomasi, sebagian atau semua kegiatan operasi dilakukan dengan alat, untuk menggantikan ungsi operator. (lat tersebut dipakai untuk berbagai kegiatan, antara lain / a. (man : #aeguarding #ystem b. )epat 4umlah : Pengukuran c. )epat Mutu : (naly;er d. 0isiensi% $ptimasi : Kontrol%$tomasi "ntuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat yakni tepat waktu, tepat jenis, tepat jumlah serta untuk meningkatkan eisiensi dalam hal pengadaan dan distribusi BBM, dibangun #istem $tomasi Depot% DPP", dan juga di )ransit )erminal. Dengan #istem $tomasi tersebut diharapkan dapat diperoleh manaat dan keuntungan-keuntungan antara lain adalah / a. )erjadinya alih teknologi sehingga dapat meningkatkan kualitas #umber Daya Manusia khususnya apresiasi terhadap teknologi tinggi dan canggih. b. Meningkatkan produkti!itas kerja karyawan. c. Meningkatkan eisiensi operasi terutama pengawasan % pengendalian rugi kerja atau susut &loss control'. 3ungsi sistem otomasi dapat diklasiikasikan sebagai berikut / a. 3ungsi <on-Kontrol = Berhubungan dengan akuisisi, pemrosesan dan komunikasi data dengan operator atau yang lain. b. 3ungsi Kontrol c. Berhubungan dengan manipulasi control valve secara lang-sung, penggerak dan aktuator yang lain &Kirrman.H, 1889'. -.- S"%#e O#o!%" Pe&er"!!& Penerimaan produk dapat berasal dari kilang "P ... Plaju menggunakan bridger tergantung asilitas yang ada dalam terminal itu sendiri. $leh karena itu, kendali penerimaan harus disesuaikan dengan asilitas yang ada tersebut. -.-.* Pel!'%!&!!& o2er!%" 2e&er"!!& "&$!' a. Klasiikasi #istem Pengukuran Kuantitas Minyak Pengukuran kuantitas minyak yang diserahkan % diterima oleh pihak pertama kepada %dari pihak ke tiga dalam rangka / 2.Kegiatan iskal 1. Kegiatan custody transer komersial merupakan pengukuran yang diklasiikasikan oleh P0,P# +)ertamina 3ngineering ,ode of )ractice and 'tandard- ,) 2> #ect ? / 3low Measurement, sebagai @,lass 2 3low Measurement@. ,iri-ciri ,lass 2 3low Measurement Merupakan aplikasi yang paling terikat dengan berbagai ketentuan peraturan dan perjanjian bisnis +stringent- yang harus dilengkapi dengan peralatan subordinate +ancillary equiment- untuk membuktikan +rove- kebenaran akurasi dan reeat ability. b. #istem Aang Memenuhi Kriteria #esuai Klasiikasi #istem pengukuran yang memenuhi kriteria 45itness for urose4 untuk ,lass 2 adalah )urbine Meters dan Positi!e Displacement Meter yang dilengkapi dengan accessories%ancillary eBuipment sehingga terbentuk Metering #ystem yang memenuhi standar. Parameter penting yang menunjukkan bahwa metering system bekerja untuk kerja yang baik dan standar antara lain &Ce. .#$ D1D>-1, 2E>>-821-29, Pipe Pro!er' / Cepeatability pada pro!er dan meter F 8,81 G. 1. (ccuracy H 8,82 G 6. IM3 J 8,9 G &untuk liBuid dan kondisi operasi yang sama' Kebutuhan untuk mempertahankan parameter dalam batas-batas standar tersebut merupakan pekerjaan yang memerlukan sikap proesional dan managemen kualitas dengan personil yang Bualiied, terlatih dan authori;ed &(P. MPM# ?.9,D.D'. Parameter seperti tersebut tidak lama lagi akan merupakan tuntutan yang harus dipenuhi dari para konsumen%pelaku bisnis minyak dimanapun, suatu hal yang sulit untuk dipenuhi oleh pengukuran kuantitas yang masih menggunakan metode tank gauging sebagai peralatan utama yang memiliki siat uncertainty yang besar dan tidak memiliki sistem untuk pembuktian kebenaran akurasi dan repeatability +roving-. c. Pengelolaan Kualitas #istem Pengukuran Kuantitas Minyak Pengelolaan Kualitas #istem Pengukuran Kuantitas Minyak (lternati!e terbaik untuk mengelola metering system agar/ 2. Parameter penting yang menggambar- kan unjuk kerja secara standar 1. Celiability dan a!ailability yang tinggi (ntara lain adalah menerapkan pola managemen kualitas yang mengacu pada normanorma .#$ E888. 6. )ujuan akhir penerapan managemen kualitas disini adalah 4,ostumer satisfaction4 dimana costumer memberikan kepercayaan yang tinggi atas akurasi data kuantitas penjualan% penerimaan minyak &Kirrman.H, 1889'. -.-.- Me#er Pro)er #etiap sistem pengukuran akan selalu terdapat kesalahan, hal ini menuntut adanya metoda untuk menentukan besarnya kesalahan dan memperbaikinya. Displecement meter pro!er banyak digunakan untuk mengkalibrasi low meter, yaitu dengan cara membandingkan !olume aliran yang mengalir melalui meter dengan !olume daripada pipa pro!er yang sudah diketahui dan terkalibrasi, disebut !olume basis pro!er. Kolume aliran diukur oleh meter dan pro!er, sehingga dapat ditentukan ratio atau meter aktor antara !olume yang tercatat di meter dengan !olume sebenarnya. Meter aktor selanjutnya dipakai sebagai aktor pengali terhadap !olume hasil peng-ukuran yang tercatat pada meter register, untuk menentukan banyaknya !olume aliran yang sebenarnya yang melalui meter. (da beberapa macam tipe pro!er, antara lain / a. Pro!er )ank b. Displacement Pipe Pro!er c. Master meter Dari berbagai tipe pro!er yang ada, displacement pipe pro!er adalah yang paling banyak digunakan, oleh karena praktis, ekonomis dan akuratL khususnya untuk meter dengan kapasitas besar. G!3!r -.- Me#er Pro)er 4!& To#!l"5er6Pro)"&, Co2(#er -.0 S"%#e O#o!%" Pe&"3(&!& -.0.* Pe&,('(r!& #etiap hari sebelum kegiatan penyaluran dimulai, semua persediaan di dalam tangki-tangki timbun harus diukur. "ntuk itu diperlukan seorang petugas juru ukur mengerti cara mengukur yang benar, alat ukur yang baik dan standard, serta metode pengu-kuran yang standard. Pengukuran-pengukuran yang dilakukan di tangki meliputi pengukuran tinggi minyak innage% outage, tinggi air bebas, density dan suhu &Kirrman.H, 1889'. )ata cara pengukuran tinggi minyak, tinggi air, suhu dan density sesuai dengan juklak tata cara pengukuran dan perhitungan minyak korporat. Perhitungan !olume didasarkan atas / a. )abel masing-masing tangki b.(#)M #tandard Metric 0dition c. Kolume $bser!ed, -iter 29 o, dan Barrel ?8 o3. Prosedur Pengukuran )angki ini meliputi / a.Pengukuran )inggi Minyak / &(#)M D 28>9 - (P. 1979' b. Pengukuran (ir Bebas / &(#)M D 28>9 - (P. 1979' c. Pengukuran #uhu Minyak / &(#)M D 28>? - (P. 1976' d. Pengambilan #ample / &(#)M D 1D8 - (P. 197?' e. Pengujian Density / &(#)M D 21E>-(P. 197D' -.0.- M!&(!l T!&' G!(,"&, Pengukuran !olume minyak di dalam tanki dilakukan dengan mengukur tinggi minyak , dinyatakan dalam milimeter. Dari data tinggi tersebut dapat diubah ke satuan !olume yaitu liter, dengan bantuan tank table. Peralatan yang digunakan adalah Pita "kur &*auging )ape', Bandulan &Bob' dan Pasta Minyak. G!3!r -.0 M!&(!l T!&' G!(,"&, Kesalahan Pengukuran / a. Ketelitian dari pita ukur adalah 8,9 milimeter. b. Kesalahan pengukuran dari alat ukur tinggi permu-kaan cairan harus tidak melampaui 6 &tiga' milimeter &#tandard !irektorat Metrologi'. c. Kesalahan pengukuran akan menghasilkan perbe-daan kuantitas yang bergantung kepada diameter tangki. d. #ebagai ,ontoh, kesalahan pengukuran pada tangki dengan diameter 1E,19? meter dengan kapasitas 6189 k- sebesar 6 &tiga' milimeter akan menghasil-kan perbedaan perhitungan kuantitas sebesar 1818 liter. ,ara pengukuran tinggi minyak dalam tangki dapat dilakukan dengan 1 cara, yaitu/ a. Metode .nnage Dengan cara ini yang diukur langsung adalah tinggi minyaknya dari meja ukur. ,ara ini dipilih apabila / 2. )idak ada endapan di dasar tanki 1. )idak ada perubahan bentuk pada meja ukur dan dasar tangki 6. Aang diukur adalah minyak ringan, sehing-ga pita ukur dan bandulan mudah masuk kedalam cairan. b. Metode $utage%"llage Dengan cara ini yang diukur adalah ruang kosong antara reerence point dan cairan. ,ara ini dipakai pada kondisi / 2. )erdapat endapan di dasar tanki yang menghalangi masuknya bandulan sampai ke meja ukur, 1. )erjadi perubahan bentuk pada meja ukur yang mengakibat-kan pengukuran berubah-ubah, 6. Pada jenis minyak mentah%produk yang pekat antara lain aspal dan high pour point oil. 7. Methode outage%ullage tidak memerlukan bandulan harus menyentuh meja ukur, pita ukur atau bandulan hanya diturun-kan sampai mengenai cairan, dan tinggi minyak dapat dihitung dari reerence depth dikurangi bagian yang kosong. Bagian yang kosong adalah panjang pita ukur terulur dikurangi bandulan%pita ukur tercelup. Pengukuran dilakukan sampai didapat 1 &dua' angks identik, seperti halnya metode innage. Keuntungan mengukur secara ullage dibandingkan dengan pengukuran rol meter langsung sampai dasar, adalah / 2. Meter tidak terpengaruh oleh gerakan minyak di dalam tangki, atau paling tidak, pengaruhnya kecil sekali. 1. Hasil pengukuran tidak terpengaruh oleh endapan di dasar tangki. 6. Kerusakan meja ukur pada plat dasar dapat dihindari. 7. 5aktu pengukuran relati!e cepat. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan pada pengukuran dengan cara ullage ini, antara lain adalah / 2. Batas meteran harus jelas dan terletak tepat pada batas ketinggian indeks tangki 1. Hindarkan gerakan naik-turunnya meteran 6. )erakan angka ketinggian indeks tangki sesuai kalibrasi terakhir dekat lubang ukur tangki hingga mudah dilihat &Kirrman.H, 1889'. -.0.0 A(#o!#"/ T!&' G!(,"&, ( ATG ) Peranan tangki timbun di Depot% DPP" adalah sangat !ital, baik sebagai sarana untuk menyimpan BBM maupun sebagai sarana penyerahan. #elama ini dan yang masih berlangsung, penghitungan !olume tangki dan pengukuran data-data yang diperlukan masih dilakukan secara manual. Hal demikian tentu saja mengandung resiko kesalahan karena aktor manusia, antara lain/ a. (danya parallaM. b. Ketelitiannya rendah. c. Kecepatan pengukurannya rendah. d. Data hasil pengukuran hanya dapat diperoleh di satu tempat. e. Data hasil pengukuran tidak dapat diperoleh setiap saat. 7. (utomatic )ank *auging &()*' diharapkan mampu mengatasi hal tersebut di atas, yaitu bisa memberikan data-data yang diperlukan dalam penghitungan !olume di dalam tangki, untuk mengetahui !olume produk di dalam suatu tangki penimbun secara automatic &Kirrman.H, 1889'. Data-data yang bisa dihasilkan oleh ()* system adalah / a. -iBuid -e!el. b. )emperatur liBuid. c. #peciic gra!ity. d. .nterace -e!el. e. -e!el dari lumpur dan air &bottom sludge + water'. Kelebihan ()* system ini dibandingkan dengan cara Manual, antara lain / a. Mampu mengukur besaran le!el dan speciic gra!ity dengan cepat dan akurat. b. Ketelitiannya tinggi. c. Pengukuran dapat dilaksanakan setiap saat. d. Pengukuran bisa dilakukan dari jarak jauh &remote' yaitu dari control room. e. Pihak lain dapat mengetahui hasil pengukuran, sepanjang dilengkapi dengan asilitas yang sama. Kariabel pokok yang berpengaruh dalam perhitungan !olume suatu produk BBM, adalah menjadi prioritas pengukuran ()*, yakni le!el, #* dan temperatur. Hal lain yang berkaitan dengan le!el BBM di dalam suatu tangki produk adalah batas BBM dan media lainnya yang disebut interace, dan adanya lumpur dan air. G!3!r -.7 Automatic Tank Gauging (ATG) -.7 S"%#e Pe&$!l(r!& 3asilitas pengisian bahan bakar minyak penerbangan di DPP" #ultan Mahmud Badaruddin .. ke pesawat dengan menggunakan Ceueller &,ouloris.*., 1882'. Kelengkapan yang ada pada reueller / a. )anki. b. .ndicator. c. #lang pengisian d. Panel instrument e. "nderwing ,oupling % no;;le . 3ilter monitor &clean dry ilter'. g. Meter arus. h. Pompa. i. Kerangan untuk mengambil contoh & sample '. j. Bottom loading. k. Kerangan drain. l. Pressure dierential gauge. m. Bonding static. n. (lat pemadam api ringan G!3!r -.8 Re9(eller Persyaratan Ceueller yaitu kendaraan harus terawat dengan baik bebas dari kebocoran dan dalam kondisi siap pakai. Keterangan L 2. Bottom -oading 1. (ir Hose 6. 3ire 0Mtingusher 7. 3oot Kal!e 9. 0mergency Kal!e ?. ,ontent *auge D. 3ree Kent >. Bulk Meter E. Pump 28. Power )ake $ "nit 22. 3ilter Monitor 21. Destruction -ight 26. #tatic Bonding Ceel 27. Hose Ceel 29. Hydraulic Motor -.8 S(2er)"%or$ Co2(#er #uper!isory computer berungsi mengkoordinasi akti!itas dari beberapa .nput- $utput Distributed ,ontrol #ystem lokal. Pengaturan otomatis berbasis jaringan memiliki beberapa keunggulan dan kemudahan bila dibandingkan dengan sistem stand-alone. #alah-satu kelebihannya adalah memungkinkannya berbagi data dengan kontroler atau komputer lain yang letaknya berjauhan. Komputer P, sebagai kontroler super!isor &Master #tation, M#' yang tugasnya untuk mengkoordinasikan dan mengendalikan kontroler-kontroler lokal &-ocal ,ontroller, -,' yang berada dilapangan. Kontroler super!isor juga diharapkan bisa memasukan parameter-parameter pengontrolan ke -, dan bisa mengambil data dari -, untuk ditampilkan di layar monitor dan menyimpan datanya sesuai keinginan operator untuk bahan analisa lebih lanjut. Komputer digital dapat dipakai mengendalikan secara simultan beberapa output. Pada sistem kontrol utama &super!isor controller' terdapat satu prosesor komputer untuk mengendalikan dan mengoperasikan proses. 4adi semua data dikumpulkan dalam satu unit komputer. Komputer digunakan untuk mengubah nilai set point sesuai dengan harga parameter local controller. -ocal controller berungsi sebagaimana sinyal digital yang diterapkan pada Direct Digital ,ontroller &D,,'. .nterase input%output akan menghasilkan inormasi kepada komputer super!isor berupa tetapan pada local control loop yang dipakai komputer untuk menghasilkan nilai set point pada local control loop. Komputer menrima secara langsung hasil pengukuran dari proses, kemudian menghitung nilai manipulated !ariables berdasarkan control law yang telah diprogram dan tersimpan dalam memorinya. Manipulated !ariables tersebut kemudian diterapkan kembali ke dalam proses dengan menggunakan elemen pengendali akhir seperti kerangan, pompa, kompresor, switch, dan sebagainya. Dengan demikian komputer dan proses dijembatani oleh perangkat- perangkat keras yang digunakan untuk mendapatkan komunikasi yang baik antara komputer dengan proses. Direct Digital ,ontroller umumnya dipakai untuk unit dalam skala terbatas seperti untuk satu unit produksi, atau digunakan untuk sebuah unit operasi dengan sebuah unit produksi. Kemungkinan penggunaan komputer yang terakhir adalah untuk mengatur penjadwalan operasi suatu proses. Kondisi lapangan yang berubah setiap waktu akan menyebabkan manajemen perlu terus menerus mengubah penjadwalan operasional pabrik, beberapa keputusan dapat diambil dengan bantuan komputer digital, yang kemudian akan mengomunikasikan keputusan-keputusan tersebut dengan super!isory computer controller, yang kemudian mengimplementasi kan keputusan-keputusan tersebut melalui DD,-DD, yang berhubungan langsung dengan sebuah proses &4., -imbong M. 188E'. 0. METODOLOGI PENELITIAN 0.*. Lo'!%" Pe&el"#"!& -okasi penelitian dan pengumpulan data dilakukan di lokasi DPP" #MB .. Palembang P). Pertamina Persero. 0.-. Me#o4e Pe&el"#"!& Dalam melakukan Penelitian ini, untuk mendapatkan data-data dan inormasi, maka dapat digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut / !. R"%e# L!2!&,!& (F"el4 Re%e!r/h) Merupakan pengumpulan data yang dibutuhkan dengan cara mendapatkan keterangan langsung dari perusahaan dan pihak-pihak intern perusahaan yang mempunyai wewenang memberikan inormasi dan data yang diperlukan dalam penulisan ini. 3. R"%e# 2(%#!'! (L"3r!r$ Re%e!r/h) Aaitu pengumpulan data dengan jalan mempelajari buku-buku literature serta sumber yang berhubungan dengan objek permasalahan. 7. PEMBA+ASAN 7.*. A(#o!#"/ T!&' G!(,"&, (ATG) Dengan kemajuan teknologi , pengukuran secara manual mulai digantikan oleh pengukuran secara elektrorik yang disebut Automatic &ank /auging &()*' #ystem. Detektor ()* akan mendeteksi parameter- para-meter, dan setelah melalui suatu rangkaian tertentu dan mikroprosessor, hasil pengukuran dan perhitungan dapat ditampilkan di monitor atau dicetak. (da banyak metoda yang digunakan untuk pengukuran le!el, yang secara umum dapat diklasiikasikan sebagai berikut / a. Penentuan le!el dengan metoda gerakan pelampung b. Penentuan le!el dengan metoda electric capasitance c. Penentuan le!el dengan metoda tekanan hidrostatik d. Penentuan le!el dengan metoda radar e. Penentuan le!el dengan metoda ser!o Pengukuran isi tangki dapat dilakukan secara otomatis dengan menggunakan ()* &Automatic &ank /auging', hanya tangki- tangki yang tidak sedang digunakan &diisi%disalurkan' yang dapat diukur isinya sebagai dasar perhitungan (MK &Arus Minyak 1ororat'. Pengukuran !olume pada tangki-tangki yang sedang digunakan hanya digunakan sebagai alat untuk monitoring persediaan. (pabila ()* tidak berungsi, isi tangki dapat diukur secara manual &diing', kemudian hasil pengu-kuran tersebut dapat dimasukkan ke komputer. G!3!r 7.* T!&' F!r I&)e&#or$ M!&!,ee&# (utomatic )ank *auging &()*' diharapkan mampu mengatasi masalah pengukuran secra manual, yaitu bisa memberikan data-data yang diperlukan dalam penghitungan !olume di dalam tangki, untuk mengetahui !olume produk di dalam suatu tangki penimbun secara automatic. Data-data yang bisa dihasilkan oleh ()* system adalah / a. -iBuid -e!el. Merupakan !olume dari minyak & (!tur ' terebut berkisar antara 8 liter sampai 2>8 Kilo -iter. #peciic gra!ity. b. )emperature -Buid "ntuk temperature hanya sebagai kon!ersi density 29 8 ,. untuk temperature obserd antara 19 8 , -69 8 , G!3!r 7.- Ko&)",(r!%" S"#e ATG Kelebihan ()* system ini dibandingkan dengan cara Manual, antara lain / ATG ATS RTU Tank Farm Tank Farm Digita l communicatio n Local HART communicatio n Tank Side Monitor Digita l communicatio n Local HART communicatio n Inventory Management Control room ATS F"el4 Mo&"#or Ser)o ATG D"%2l!/er Co&#rol Roo TANGKI TIMBUN a. Mampu mengukur besaran le!el dan speciic gra!ity dengan cepat + akurat. b. Ketelitiannya tinggi. c. Pengukuran dapat dilaksanakan setiap saat. d. Pengukuran bisa dilakukan dari jarak jauh &remote' yaitu dari control room. e. Pihak lain dapat mengetahui hasil pengukuran, sepanjang dilengkapi dengan asilitas yang sama. 7.- S(2er)"%or$ Co2(#er P!4! A(#o!#"/ T!&' G!(,"&, (ATG) #uper!isory computer berungsi mengkoordinasi akti!itas dari beberapa .nput- $utput Distributed ,ontrol #ystem lokal. Pengaturan otomatis berbasis jaringan memiliki beberapa keunggulan dan kemudahan bila dibandingkan dengan sistem stand-alone. #alah-satu kelebihannya adalah memungkinkannya berbagi data dengan kontroler atau komputer lain yang letaknya berjauhan. Perancangan #istem Pengendali #istem pengendali &controller' adalah elemen akti dalam sistem pengendalian yang menerima inormasi dari pengukuran dan membuat tindakan yang sesuai untuk mengatur harga manipulated !ariables. Pengaturan manipulated !ariables sangat bergantung pada control law yang diterapkan secara otomatis pada controller. Programmed intelligence dari komputer dapat dimanaatkan untuk menganalisis situasi proses dan memberikan usulan setting pengoperasian yang terbaik. Programable -ogic ,omputer &P-,' berungsi sebagai sla!e controller yang menggerakkan dan memonitor !al!e%pompa setelah mendapat instruksi dari #uper!isory ,omputer. Program dalam P-, mengatur agar produk yang disalurkan dari tanki%tanker ke tujuan yang diinginkan dapat benar-benar disalurkan dengan benar. G!3!r 7.0 Flo:/h!r# PLC Pada sistem otomasi, sebagian kegiatan operasi dilakukan dengan alat, sebagai sarana untuk menggantikan ungsi operator. Pada sistem ini satu buah komputer utama &super!isor computer' membagi kerja pengendalian pada beberapa komputer yang bekerja sebagai .nput-$utput Distributed ,ontrol #ystem lokal. Komputer sebagai kontroler dipakai untuk mengontrol dan Supervisory Computer Mimic Panel Communi cation Gate Way P L C Card Reader LAN ETHERNET MO P!MP ES" memonitor berbagai kegiatan, adapun ungsi utama dari komputer adalah / a. Mengontrol dan memonitor pengisian truk tangki, pengisian%pembongkaran muatan kapal, meter pro!ing dan pengawasan density + kadar air. b. Melakukan in!entory management pada saat penerimaan dan penyaluran produk c. Mampu berkomunikasi dengan komputer di kantor Pusat%"nit untuk melaksanakan pengelolaan ile-ile data pesanan pelanggan G!3!r 7.7 Ko&9",(r!%" S(2er)"%or$ Co2(#er S"%#e O#o!%" Ter2!4( 3ungsi Main%#uper!isory ,omputer pada (utomatic )ank *auging #ystem antara lain adalah / a. #ebagai ile ser!er dan pusat database dari user console. b. Mengendalikan seluruh operasi otomasi terminal. c. Melakukan monitoring tangki &)ank *auging #ystem'. d. Melakukan komunikasi dengan oice computer. e. Melakukan administrasi internal terminal seperti membuat laporan, penjadwalan, dan pengelolaan database. 7.0. Pe&,!3"l!& D!#! 7.0.* Pe&,,(&!!& CATAMS P!le3!&, A"r2or# ,()(M# adalah sotware program dari TOKYO KEISO yang berungsi sebagai alat untuk memonitor data dari setiap tangki yang diterima dari A(#o!#"/ T!&' G!(,"&, To'$o Ke"%o. Data tangki yang dikirim oleh (utomatic )ank *auging ke ,()(M# adalah data le!el dan temperature. !. M!"& Me&( CATAMS (dalah tampilan menu dari program ,()(M#, untuk membuka salah satu menu tersebut, arahkan kursor ke menu yang kita inginkan lalu ;'l"'< mouse. "ntuk memilih menu-menu ,()(M# ini bisa dilakukan juga melalui icon ;A22l"/!#"o&< dengan cara yang sama, arahkan cursor ke icon (pplication lalu klik mouse pada menu yang kita inginkan. T!2"l!& 2ro,r! CATAMS : 3. D!#! S!#( T!&,'" (O&e T!&' D"%2l!$) (dalah tampilan menu untuk satu tangki. Pada menu ini terdapat nilai le!el dan temperature yang didapat dari ()* di lapangan, obser!ed density sampai ke !olume dalam jumlah barrels. "ntuk nilai !olume didapat berdasarkan perhitungan menggunakan tabel-tabel yang digunakan oleh Pertamina. "ntuk mengetahui data salah satu tangki, kita cukup mengarahkan cursor ke tanda panah pada icon T!&' No kemudian klik tangki yang kita inginkan. = I/o& T!&' D!#! Se# (dalah icon yang digunakan untuk setting data tangki / setting alarm dari le!el, temperature, tinggi tangki. )ank Data #et tidak perlu dirubah selama tangki belum di kalibrasi Direktorat Metrologi. Karena nilai setting pada )ank Data #et adalah berdasarkan )abel )angki Direktorat Metrologi. = M!&(!l D!#! I&2(# (dalah icon yang digunakan untuk simulasi nilai le!el tangki. <ilai le!el ini tidak actual. "ntuk itu Manual Data .nput tidak perlu digunakan dalam kondisi operasi sehari-hari. = G!(,e Co&#rol (dalah icon yang digunakan untuk menggerakkan Displacer yang ada di ()*, baik itu menaikkan, menurunkan, stop, measure. .con ini juga dapat digunakan untuk mengetahui nilai Density minyak serta interace minyak. = Error S#!#(% (dalah indikasi kerusakan pada ()*. /. D!#! Per,er!'!& T!&,'"> Lo!4"&, D!& U&lo!4"&, (Mo)ee&# Mo4e) Menu ini berungsi untuk mengetahui pergerakan tangki, baik saat tangki loading maupun unloading. C!r!&$! !4!l!h : 2. Buka menu Mo!ement Mode 1. Pilih tangki yang kita inginkan 6. Pada saat mulai loading klik ;OPEN< 7. #etelah selesai loading klik ;CLOSE< Data minyak yang loading akan terlihat jumlah dan waktunya. 4. D!#! Sel(r(h T!&,'" (T!&' D!#! L"%# Mo4e) Menu ini menampilkan data seluruh tangki. )ampilan ini adalah yang biasa digunakan untuk pelaporan, menu ini juga bisa di print out secara otomatis tergantung setting jam yang kita inginkan. e. T!2"l!& D!#! T!&,'" Ber(2! Gr!9"' (B!r Gr!2h) Menu ini adalah tampilan data semua tangki dalam bentuk graik 9. D!#! S!#( T!&,'" P!4! W!'#( Y!&, Tel!h L!2!( (+"%#or"/!l Mo4e) (dalah menu yang menampilkan data satu tangki selama 17 jam pada waktu yang telah lampau. Menu ini terekam dalam tempo satu tahun dan dapat di print out secara otomatis. ,. D!#! Pe&,elo2o''!& T!&,'" Per Pro4('6Per Gro(2 (Blo/' D!#! L"%# Mo4e) Menu ini dapat digunakan untuk mengelompokkan tangki berdasarkan produk ataupun berdasarkan pembagian loop. h. D!#! S!#( T!&,'" D!l! Be&#(' Be%!r (L!r,e D"%2l!$) (dalah tampilan satu tangki dalam bentuk besar, yang muncul disini adalah data le!el dan temperature. ". D!#! T!&,'"?T!&,'" Y!&, Se4!&, O2er!%" (O2er!#"o& T!&' L"%#) Menu ini digunakan untuk memonitor tangki-tangki yang sedang beroperasi. .. R"&,'!%!& Al!r (Al!r S(!r$ Mo4e) (larm summary ini adalah berisi rekaman alarm yang berbunyi, baik itu dari le!el maupun dari temperature. 8. KESIMPULAN Berdasarkan hasil uraian di atas dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut/ 2. "ser &$perator' dapat melakukan pengendalian dan pengawasan dari masing masing Personal ,omputer. "ser juga dapat melakukan pengawasan dan pengendalian secara keseluruhan serta melakukan maintenance dan meningkatkan eisiensi kinerja. 1. #istem #uper!isory ,omputer juga mampu memberikan report pada setiap proses yang terjadi di (utomatic )ank *auging dengan baik dan akurat. DAFTAR PUSTAKA 4., -imbong M. Modul Praktikum Pengendalian Proses. Departemen )eknik Kimia .)B, 188E. P). )$KA$ K0.#$-KC$H<0, )raining Material ,()(M# sotware )$KA$ K0.#$, .<D$<0#.(, 188D. Kirrman.H., .ndustrial (utomation, #wist;erland,(B Cesearch ,enter, 1889. ,ouloris.*., Dollimore.4 + Kindlberg. )., Distributed ,ontrol #ystem, ,oncept and design, Harlow, 0ngland Pearson 0ducation -imited, 1882. LAMPIRAN Erorr 2!4! ATG <$ P0#(< #0B(B P0CB(.K(< 2 MP"/NNN NO ,P" error konsultasi 0PH
&NNNN: teMt' 1 $K0C )egangan pada kawat ukuran melebihi Periksa jika displacer gerakan dihalangi oleh kotoran )0<#.$< batas posisi *KH : 2?1 @ atau lengket, untuk melepaskanny a dengan mengakses
@$K0C)0<#.#0).@&Q1 98 g' posisi *KH : 6D2 @C0-0 $K0C)0<#.@ 6 "<D0C )egangan pada kawat ukuran jatuh di Periksa jika kawat ukuran putus atau displacer hilang )0<#.$< bawah batas yang lebih rendah atau lepas, periksa instalasi proser!o
menetapkan pada posisi *KH : 2?6 @"<D0C )0<#.#0).@ 7 -$,(- #inyal dari Prothermo <M) 969 tidak ada Periksa koneksi Prothermo <M) 969. Periksa datar
0CC$C/<M ) sensor temperatur pada posisi *KH:6?1
,$<<0,). $< <M) 9 -$,(- Proser!o tidak bisa mengakses Promonitor Periksa koneksi Promonitor <C3 9?8 pada posisi
0CC$C / <C3 <C3 9?8 moniyor sisi tangki *KH:6?2 @ ,$<<0,).$ < <C3 @ ? #.3( 0CC$C Kesalahan antara communication board *anti ,P" board. Konsultasi 0PH
dan ,P" board untuk keluaran digital D -,D ,H0,K Kesalahan antara -,D & kendali sentuhan ' *anti unit kendali sentuhan unit dan ,P" board > C$M 0CC$C Periksa data 00PC$M konsultasi 0PH E 5.C0 ,(-.B Penyimpangan kalibrasi kawat otomatis Periksa kawat dan wire drum 0CC$C melebihi batas yang telah diatuir 28 D.#P- ,(-.B Penyimpangan kalibrasi berat% beban Periksa displacer 0CC$C otomatis melebihi batas yang telah diatur
Process Safety and Environmental Protection Volume Issue 2014 (Doi 10.1016/j.psep.2014.04.010) Lee, Chai Siah Robinson, John Chong, Mei Fong - A Review On Application of Flocculants I PDF