You are on page 1of 2

ABSTRACT

Blood and blood components are important in many situations. To meet the demand of blood in Indonesia, there is on going need to recruit new and retain current donors. Because only a small proportion of eligible donors donate and an even smaller percentage return to give blood a second time, a better understanding of what motivates donors to give blood is needed. Hence, this study was to investigate respondents characteristics, motivations of donors to give blood, reasons of not donating blood, knowledge and attitude towards the act of donating blood among the medical students in medical faculty of Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia. This study has been designed as a cross-sectional descriptive analytical manner analyzed by using Chi-Square test. Sampling technique chosen was stratified random sampling. A total of 274 respondents were selected in this study. A self-administered questionnaire was used for data collection. The questionnaire was produced after review of the literature on the blood donation. As a result, we found the knowledge and attitude of the respondents were not significantly correlated with the act of donating blood (p > 0.05). Significance between the respondents characteristic and the act of donating blood (p <0.05) pleaded act of donating blood depend on ones socio-demographic background. We suggest that knowledge on blood donation should be repeatedly taught at any education level or block. This study can provided preliminary result for other studies. Key Word: blood donation, knowledge and attitude towards blood donation, socio-demographic characteristic

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Darah dan komponen darah yang penting dalam banyak situasi. Untuk memenuhi kebutuhan darah di Indonesia, diperlukan usaha yang berkesinambungan untuk merekrut donor baru dan mempertahankan donor yang telah ada. Karena hanya sebagian kecil masyarakat yang memenuhi kriteria donor dan mendonorkan darahnya dan lebih sedikit lagi masyarakat yang kembali untuk memberikan darah untuk kedua kalinya, maka diperlukan pemahaman yang lebih baik yang memotivasi para donor untuk memberi darah diperlukan. Oleh karena itu, penelitian ini adalah untuk menyelidiki karakteristik responden, motivasi untuk memberikan donor darah, alasan-alasan tidak menyumbangkan darah, serta pengetahuan dan sikap terhadap tindakan menyumbangkan darah di kalangan mahasiswa kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampling yang dipilih adalah stratified random sampling. Sebanyak 274 responden terpilih pada studi ini. Angket disebarkan untuk memperoleh data. Angket ini dibuat setelah melakukan tinjauan pustaka tentang donor darah. Dan penelitian dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square. Sebagai hasilnya, kami menemukan pengetahuan dan sikap responden tidak secara signifikan berkorelasi dengan tindakan menyumbangkan darah (p> 0.05). Signifikansi antara responden karakteristik dan tindakan menyumbangkan darah (p <0,05) memohon tindakan menyumbangkan darah tergantung pada seseorang latar belakang sosio-demografis. Kami menyarankan bahwa pengetahuan tentang donor darah harus berulang kali diajarkan pada setiap tingkat pendidikan atau blok. Studi ini diharapkan dapat digunakan sebagai hasil awal untuk studi lain. Kata kunci: donor darah, pengetahuan dan sikap tentang donor darah, karakteristik responden

Universitas Sumatera Utara

You might also like