You are on page 1of 68

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

IMPLEMENTASI PROGRAM GERBANG DAYAKU TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN Saipul 1 Abstract Purpose of research is describing participation of social to support Gerbang Dayaku program is being actioned (done). Wheter the people have understanding insentively meaning and advantage of development especially for Gerbang Dayaku program to efficiency all social component (government, social and private) in government process continuosly to find obstacles that be faced in accomplish Gerbang Dayaku program by development village or region land. The result of research to sho that people do not understand full ell and rightly Gerbang Dayaku program. !t"s caused by decrease of sociali#ation. $ociali#ation that be done lo intensity and temporary hile the program is running so lo support people. %ut participation of people is still can be gro th eventhough not pro actively yet, especially for people need did directly. !nfluence of all Gerbang Dayaku program in Teluk Dalam &illage applied by !nfrastructure, 'uman (esources Developmen, and $ocial )conomic Development is very positive for people heter direct or indirectly. !ncreasing social prosperity concrete appearance, good and slip village"s street (cost of transportation ill be cheap and free of marketing agriculture production), increasing agriculture production (there are guiding the ay of make a plant good and rightly, there are bibit unggul subsidy, planting evergreen people gardening), decreasing of e*penditure family because ($PP free and subsidy medicines available) it could be family income increase as barometer prosperity increase for all, $ociali#e to get kno ledge and skill from e*ecution of e*isting training, !mpecunious society get subsidy directly from allocation budget of impecunious society programe Gerbang Dayaku. Keywords : Gerbang Dayaku, +essening Poorness

I. PENDA ULUAN
1

Dosen di Fakultas ISIPOL Universitas Mulawarman

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

Pembangunan yang berkelanjutan sustainable development!" meingindikasikan ba#wa suatu $embangunan da$at berkesinambungan a$abila ekonomi rakyat berkembang" dengan basis ekonomi yang kuat keta#anan $ereokonomian tidak akan tergun%ang ole# &aktor internal dan eksternal guna mengembangkan $erekonomian rakyat' (onse& $embangunan yang berkelanjutan ini da$at di%irikan : 1! Pembanguanan yang berdimensi $elayanan sosial dan diara#kan $ada kelom$ok sasaran melalui $emenu#an kebutu#an $okok beru$a $elayanan sosial disektor kese#atan dan gi)i" sanitasi" $endidikan" dan $eningkatan $enda$atan bagi keseja#teraan masyarakat* +! Pembangunan yang ditujukan $ada $embangunan sosial se$erti terwujud keadilan" $emerataan dan $eningkatan budaya serta men%i$takan kedamaian* ,! Pembangunan yang diorientasikan $ada manusia untuk berbuat subyek $embangunan! melalui People ,entered Develoment dan Promote the )mpa ering People U-./D" 1001 dalam Su$riyatna" +111:123 14!' Pembangunan di era Orde 5aru sering disebut menggunakan $ola top do n' Pada $ola top do n" segala sesuatunya banyak bergantung $ada $emerinta#' Pola $embangunan ini" selain memiliki kelebi#an" juga banyak kelema#annya' 6s$ek &isik sarana $rasarana yang ada meru$akan bukti konkrit dari keber#asilan $embangunan yang tela# dilaksanakan' 7eta$i ada as$ek yang kurang tergara$" yaitu $artisi$asi masyarakat' Pada#al sasaran $embangunan adala# masyarakat" dengan demikian $artisi$asi masyarakat memegang $eranan yang sangat besar' (ebalikan dari $ola $embanguanan top do n adala# battom up, dalam $ola $embangunan bottom up ini masyarakat dilibatkan se%ara langsung mulai $eren%anaan sam$ai $ada $roses $elaksanaan #ingga monitoring dan $engawasan -aim" 1000 : ,8!' 7idak ada satu$un yang menyangkal ba#wa metode top do n yang ditera$kan diera orde baru meng#asilkan $ertumbu#an $embangunan ekonomi yang menakjubkan se%ara $resentase' 6kan teta$i sayangnya kemajuan ini tidak diikuti ole# kemajuan bidang3bidang sosial yang lain se#ingga mun%ulla# ketim$angan $embangunan' (etim$angan $embangunan dibebera$a daera# terjadi bukan karena kesala#an konse$" teta$i ketidakmam$uan sistem $elaksanaan dalam menterjema#kan konse$ tersebut ke dalam $rogram o$erasional yang manta$' (etidakmam$uan ini bisa diakibatkan ole# renda#nya kemam$uan teknis a$arat $elaksana" bisa juga karena ketidak%o%okan rasionalisasi $enera$an! antara $rogram yang dibuat Pemerinta# Pusat dengan kondisi daera# dan keinginan masyarakat" sebab masyarakat setem$at tidak diberi kesem$atan untuk terlibat $ada $enyusunan konse& atau tidak berdaya mem$engaru#i atau meren%anakan masa de$an mereka' 9al tersebut menjadikan masyarakat menjadi a$atis ter#ada$ $embangunan" masyarakat merasa tidak berke$entingan dengan $embangunan yang $ada ak#irnya #al tersebut mengakibatkan $ermasala#an bagi $emerinta#'

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

Suatu $endekatan baru diajukan" yang terkenal dengan sebutan people centered development atau $embangunan yang di$eruntukkan untuk ke$entingan rakyat' Pusat $er#atian dari people centered development adala# $erkembangan manusia (human-gro th)" keseja#teraan ( ell-being)" keadilan (e.uity)" dan keberlanjutan (sustainability)' Logika yang mendominasi $aradigma ini adala# keseimbangan ekologi manusia (balance human ecology)" sumber $embangunannya yang utama adala# in&ormasi dan $rakarsa yang kreati& yang tidak akan $erna# #abis" dan tujuan yang utama adala# $erkembangan aktualisasi yang o$timal dari $otensi manusia (orten" 1044:+1!' Paradigma ini memberikan $eranan ke$ada individu" bukan sebagai obyek" akan teta$i sebagai $elaku aktor! yang menentukan tujuan yang #endak di%a$ai" menguasai sumber3sumber" mengara#kan $roses yang menentukan #idu$ mereka 7jokrowinoto" 100::84!' Paradigma ini meru$akan suatu $ers$ekti& $embangunan dalam konteks $emberdayaan masyarakat yang memberikan ruang gerak yang sangat $enting bagi kekuatan di luar negara untuk ikut terlibat se%ara akti& dalam $roses Pembangunan -asional bagi $eningkatan keseja#teraan masyarakat yang dalam kondisi sekarang ini masi# ter$uruk akibat krisis ekonomi yang berke$anjangan' (e$er%ayaan ter#ada$ masyarakat dalam melaksanakan $embangunan disegala bidang $erlu dibangkitkan' Masyarakat ber#ak untuk dilibatkan dalam meren%anakan" melaksanakan" dan memeli#ara setia$ #asil $embangunan' 5egitu $ula dalam mengelola keuangan" rasa memiliki ter#ada$ $elaksanaan $embangunan #arus ditumbu# kembangkan' 7antangan $embangunan adala# mem$erbaiki kualitas ke#idu$an terutama dinegara3negara berkembang yang miskin" kualitas #idu$ yang baik memang mensyaratkan adanya $en%a$aian yang lebi# tinggi" dan itu #anya meru$akan sala# satu dari sekian banyak syarat yang #arus di$enu#i' 9al lain yang juga tidak kala# $entingnya yang juga #arus da$at di$erjuangkan yakni $endidikan" kese#atan dan nutrisi" $emberantasan kemiskinan" $erbaikan kondisi lingkungan" $emerataan kesem$atan" $emerataan kebebasan individual" $enyelenggaraan ke#idu$an budaya' Dengan demikian #akekat dari $embangunan #arus menam$akkan adanya $eruba#an $ada suatu masyarakat atau terjadinya $enyesuaian sistem sosial se%ara keseluru#an atau sebagian dengan tan$a mengabaikan kelom$ok sosial yang ada didalamnya untuk bergerak maju menuju suatu kondisi ke#idu$an ;lebi# baik< se%ara material dan se$iritual 7odaro" 1002 : 8,!' Menurut .#amber 1042:1=8! inti dari masala# kemiskinan dan kesenjangan sebenarnya terletak $ada a$a yang disebut deprivation trap atau $erangka$>jebakan kemiskinan' Se%ara rin%i" de$rivation tra$ terdiri dari lima unsur sebagai $enyebab kemiskinan yaitu ketidakberdayaan po erlessness!" kerawanan>kerentanan vulnerability!" kelema#an $isik Physical eakness!" kemiskinan poperty!" dan isolasi isolation!' (elima unsur tersebut saling terkait satu sama lain se#ingga meru$akan $erangka$ kemiskinan yang benar3 benar berba#aya dan mematikan $eluang #idu$ orang>keluarga miskin'

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

(ebijakan yang bersi&at memberdayakan masyarakat" se$erti $enanggulangan kemiskinan" sebaiknya diselenggarakan $emerinta# bersama dengan masyarakat" /iant" +11= :141!' Program Pembangunan Daera# (abu$aten (utai (artanegara melalui Program ?erbang Dayaku" yang berisi ren%ana ara# kebijakan $enyelenggaraan $embangunan daera#' ;?erbang Dayaku< terdiri dari dua kosa kata" yakni kata ;?erbang< dan kata ;Dayaku<' Se%ara #ar&ia# kata ;?erbang< bisa diartikan ;$intu de$an< atau ;$intu $engantar<' Sedangkan ;Dayaku< bisa diartikan ;kekuatan diri< atau ;kekuatan kemandirian<' Maka ?erbang Dayaku bisa diartikan sebagai ;$intu $embuka kekuatan diri< atau ;$intu $engantar kekuatan kemandirian<' Se%ara konotati& ?erbang Dayaku memilik makna k#usus' Ungka$an tersebut meru$akan akronim atau ke$anjangan dari kata ;?erakan Pengembangan Pemberdayaan (utai<' @akni sebua# konse$ model $endekatan Pembangunan Daera# (abu$aten (utai (artanegara yang berbasis $ada $emberdayaan semua kom$onan' 5aik instansi $emerinta#" legislati&" masyarakat mau$un $ara investor swasta' (eterlibatan masyarakat dalam $rogram ini meru$akan &aktor yang sangat $enting dalam menjamin keber#asilan" kesinambungan dan $engembangan setia$ $rogram $embangunan $rasarana>sarana lingkungan yang dibangun se%ara maksimal' Sebagai $rogram $embangunan yang ber$a#am kerakyatan" maka $rogram ini mengisyarakan adanya ;$emberdayaan masyarakat lokal<' Dalam kaitan ini" $eran $rogram ?erbang Dayaku keberadaannya di#ara$kan melalui $rogram3$rogramnya da$at memberikan kontribusi bagi u$aya3u$aya $enanggulangan masala# kemiskinan yang ada di (abu$aten (utai (artanegara $ada umumnya dan $ada k#ususnya di desa dilakukannya $enelitian ini" serta dalam im$lementasi $rogram untuk da$at memberdayaan masyarakat dengan melibatkan masyarakat dalam setia$ kegiatan $embangunan agar kualitas #idu$ masyarakat da$at ditingkatkan" terutama yang berada di la$isan bawa#' II. PERMASALA AN 6tas uraian latar belakang dan $ermasala#an di atas" maka dirumuskan masala# $okok dalam $enelitian ini sebagai berikut : 5agaimana $emberdayaan masyarakat dalam $enanggulangan kemiskinan dari im$lementasi Program ?erbang Dayaku A 7ujuannya untuk mendiskri$sikan dan menganalisis $emberdayaan masyarakat dari im$lementasi Program ?erbang Dayaku dalam rangka $enanggulangan kemiskinan' Fokus utama dalam $enelitian ini adala# : ;5agaimana Im$lementasi Program ?erbang Dayaku dengan Pemberdayaan Masyarakat Dalam /angka Penanggulangan Masala# (emiskinan<' Di sam$ing itu $enelitian ini di&okuskan $ada $roses deskri$si dan $emberian makna dari berbagai &aktor yang ber#ubungan dengan u$aya masyarakat dalam meman&aatkan $otensi yang tersedia" guna $emberdayaan dari ekonominya

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

se#ingga da$at mengembangkan usa#a serta terjaminnya keberlanjutan usa#a dalam rangka meningkatkan $erekonomian dalam jangka $anjang' III. METODOLOGI PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam $enelitian ini adala# Pendekatan (ualitati&' Desa 7eluk Dalam (e%amatan 7enggarong Seberang (abu$aten (utai (artanegara" se%ara sengaja $ur$osi&! diteta$kan sebagai lokasi $enelitian karena memiliki bebera$a keunikan dan $ermasala#an tersendiri dibanding dengan desa lainnya yang ada di (e%amatan 7enggarong Seberang" di sam$ing meru$akan daera# $enerima dana dan $elaksanaan Program ?erbang Dayaku' Pengum$ulan Data dilakukan dengan Bawan%ara mendalam" wawan%ara yang digunakan adala# berbentuk tidak terstandar tan$a menyusun da&tar $ertanyaan yang ketat' Pada waktu mengadakan wawan%ara tidak terstruktur ini" $ertanyaan3$ertanyaan dilakukan se%ara bebas $ada $ertanyaan3$ertanyaan yang masi# bersi&at umum" dari suatu to$ik ke to$ik lainnya' Selanjutnya dilakukan wawan%ara se%ara ter&okus dengan $ertanyaan yang tidak memiliki struktur tertentu" teta$i selalu ber$usat $ada to$ik tertentu' Dalam $enelitian ini te#nik analisis data yang akan digunakan adala# menggunakkan model interakti&' Model interakti& yang tela# dikembangkan ole# Miles dan 9ubermen 100+:123 +1!' I!. PEMBA ASAN 5erdasarkan deskri$si data" maka da$atla# dikemukakan bebera$a temuan $enelitian $ada Penelitian Im$lementasi Program ?erbang Dayaku 7entang Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan (emiskinan di (e%amatan 7enggarong Seberang Desa 7eluk Dalam' A. Sos"a#"sas" Pro$ra% Gerba&$ Daya'( Ke)ada Masyara'at Desa Program ?erakan Pembangunan dan Pemberdayaan (utai ?erbang Dayaku! meru$akan $rogram unggulan dan menda$at $rioritas daera#" karena meru$akan re&ormasi $rogram $embangunan yang ada sebelumnya" dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam rangka usa#a mem$er%e$at $eng#a$usan kemiskinan terutama di masyarakat $edesaan' Dalam usa#a mensosialisasikan $rogram tersebut maka $erlu dilakukan kegiatan ter$adu ole# $emerinta# daera# kabu$aten dan seluru# jajaran masyarakat baik swasta" $erguruan tinggi dan masyarakat luas' Program ter$adu se%ara menyeluru# tersebut akan melibatkan berbagai instansi $emerinta# mau$un lintas sektoral" melalui koordinasi dengan $emerinta# kabu$aten atau $emerinta# ke%amatan dan seterusnya $emerinta# ke%amatan melakukan koordinasi dengan $emerinta# desa tem$at di mana diim$lementasikannya $rogram ?erakan Pembangunan dan Pemberdayaan (utai ?erbang Dayaku!' B. Pe%berdayaa& Masyara'at Desa Pada Pro$ra% Gerba&$ Daya'(

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

Se%ara umum" bentuk3bentuk $emberdayaan masyarakat adala# $artis$iasi masyarakat dalam mengim$lementasikan $rogram ?erakan Pembangunan dan Pemberdayaan (utai ?erbang Dayaku! dalam mengentaskan kemiskinan di Desa 7eluk Dalam meli$uti tiga #al" yaitu : Pertama" $artisi$asi dalam kelom$ok masyarakat di desa* (edua" $artisi$asi dalam $roses $embinaan" $elati#an3$elati#an" $emandirian" #ingga mam$u mandiri dan $ro&esional dalam mengelola usa#a* dan (etiga" $artisi$asi sebagai $enerima bantuan $royek $rogram ?erbang Dayaku' *. Part"s")as" da#a% Ke#o%)o' Masyara'at 5erdasarkan keterangan $ara in&orman (e$ala Desa dan 6$aratur Desa 7eluk Dalam serta toko# masyarakat yang $eneliti angga$ sebagai in&orman kun%i dan $engamatan $enelitian di la$angan ba#wa $embentukan kelom$ok masyarakat tela# ada jau# sebelum $rogram ?erbang Dayaku akan dilun%urkan" di seluru# Desa 7eluk Dalam dibagi menjadi kelom$ok3kelom$ok masyarakat' Dan masing3masing kelom$ok masyarakat di$im$in ole# seorang ketua dan jumla# anggotanya bervariasi tidak sama antara kelom$ok masyarakat satu dengan yang lainnya' Di sam$ing $embentukan kelom$ok masyarakat tersebut di atas masi# dibentuk lagi kelom$ok3kelom$ok tani' Dengan adanya kelom$ok masyarakat dan kelom$ok tani tersebut meru$akan wada# bagi warga masyarakat untuk ikut ber$artisi$asi dalam mengim$lementasikan $rogram ?erbang Dayaku' D. Part"s")as" da#a% Proses Pe%b"&aa& da& Pe#at"+a& Pe%a&d"r"a& Masyara'at Sebagaimana tela# disinggung $ada bagian terda#ulu ba#wa $roses $embinaan" $elati#an $emandirian se#ingga warga mam$u mandiri dalam mengelola usa#anya di#ara$kan berkesinambungan" se#ingga masyarakat yang mngikuti $elati#an k#ususnya anggota kelom$ok masyarakat di#ara$kan da$at mengembangkan dan mengelola kegiatan usa#anya ke ara# yang $rodukti&' 6da$un $elati#an dan bimbingan yang diadakan dalam $rogram ?erbang Dayaku di Desa 7eluk Dalam antara lain : 1' 5imbingan 7eknis Organisasi dan Manajemen (o$erasi' +' Sosialisasi Penggunaan 7ungku dan 5riket 5atubara $ada Industri (e%il Menenga# I(M! Pengola#an Makanan (eru$uk>7em$e>(ue (ering dan Pandai 5esi' ,' Pemberdayaan Per#im$unan Petani Pemakai 6ir P,6!' =' Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Desa' 8' Pelati#an (ewirausa#aan Pemuda Mandiri' E. Part"s")as" ,ar$a Masyara'at Seba$a" Pe&er"%a Ba&t(a& a. Part"s")as" Seba$a" Pe&er"%a Ba&t(a& La&$s(&$ Penerima bantuan langsung baik sebagai $ribadi" kelom$ok tani>masyarakat atau warga masyarakat desa adala# bentuk konkrit $artisi$asi serta dukungan

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

masyarakat desa ter#ada$ $rogram ?erbang Dayaku yang bertujuan untuk meningkatkan keseja#teraan mereka' Di Desa 7eluk Dalam dengan $rogram ?erbang Dayaku" menurut $eneliti $artisi$asi masyarakat yang menerima bantuan langsung da$at di%onto#kan se$erti antara lain : Subsidi 5P," 5antuan /e#abilitasi (ebun (aret" /e#abilitasi /uma# Ibada#" Pengadaan Obat3obatan dan lain sebagainya' b. Part"s")as" Seba$a" Pe&er"%a Ba&t(a& T"da' La&$s(&$ Penerima bantuan tidak langsung adala# warga masyarakat desa se%ara keseluru#an baik $ribadi" sebagai anggota kelom$ok tani>masyarakat mau$un sebagai anggota masyarakat desa' Balau$un bentuk $artisi$asi sebagai $enerima bantuan tidak langsung ini sulit diidenti&ikasi namun $eneliti men%oba menguraikan bebera$a #asil $engamatan la$angan ter#ada$ $rogram yang dilun%urkan di Desa 7eluk Dalam antara lain : -ormalisasi>/e#abilitasi Saluran Irigasi" Pengembangan Sentra -. Da%)a' I%)#e%e&tas" Pro$ra% Gerba&$ Daya'( Ter+ada) Masyara'at M"s'"& Program ?erakan Pembangunan dan Pemberdayaan (utai ?erbang Dayaku! dilun%urkan ole# Pemerinta# (abu$aten (utai (artanegara $ada 7'6 +111' Drs' 9' Syaukani 9/'" 5u$ati (utai (artanegara mengatakan : ;Seiring dengan dimulainya Otonomi Daera#" meru$akan suatu momentum untuk mengembangkan dan memberdayakan masyarakat k#ususnya di $edesaan<' Pemerinta# (abu$aten (utai (artanegara melalui Program Satu Desa Dua Milyar men%oba untuk memberdayakan masyarakat di $edesaan melalui 7iga Program Strategis" yaitu : Pembangunan In&ra Struktur" Pengembangan Sumber Daya Manusia" dan Pengembangan Ckonomi (erakyatan' Sejak saat itu Pemerinta# (abu$aten (utai (artanegara berusa#a untuk mengatasi kemiskinan yang dialami warga masyarakatnya terutama yang tinggal di $edesaan" karena merekala# yang $aling menderita baik karena terkena dam$ak krisis ekonomi yang sedang melanda bangsa Indonesia mau$un karena memang belum $erna# tersentu# $embangunan' 5erdasarkan data dan in&ormasi yang $eneliti $erole# ba#wa di Desa 7eluk Dalam masi# terda$at :+ (e$ala (eluarga yang digolongkan ke dalam keluarga miskin" yang kemudian disebut dengan Pra Seja#tera PS! dan (eluarga Seja#tera I (S I!' Maka melalui $rogram ?erakan Pembangunan dan Pemberdayaan (utai ?erbang Dayaku! Pemerinta# (abu$aten (utai (artanegara didukung Perangkat Desa 7eluk Dalam bertekad meng#a$uskan keadaan tersebut minimal menguranginya' Ole# karena itu (eluarga Pra Seja#tera dan (eluarga Seja#tera I tersebut selain menerima bantuan langsung dari $emerinta# kabu$aten beru$a santunan /$' 111'111"3 $er ((>bulan $rogram lain dari Pemerinta# (abu$aten (utai (artanegara teta$i masi# dalam bingkai Program ?erbang Dayaku! dan juga mereka menda$at jata# beras mura# untuk keluarga miskin /6S(I-!'

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

(emudian untuk masyarakat desa 7eluk Dalam yanga tidak da$at sekola# untuk usia tuju# sam$ai dengan lima belas ta#un" untuk ta#un +11: berjumla# sembilan orang" masing3masing laki3laki dua orang dan $erem$uan tuju# orang' Pada ta#un +112 jumla# anak usia tuju# sam$ai lima belas ta#un yang tidak sekola# jumla#nya menjadi #anya em$at orang" yang terdiri dari laki3laki em$at orang' Dari data tersebut da$at dili#at ba#wa jumla# anggota masyarakat desa 7eluk Dalam (e%amatan 7enggarong Seberang yang tidak bersekola# $ada ta#un +112 mengalami $enurunan dari ta#un sebelumnya' G. Da%)a' seba$a" Pe&er"%a Ba&t(a& La&$s(&$ Penerima bantuan langsung $rogram ?erbang Dayaku baik sebagai $ribadi" kelom$ok tani>masyarakat atau warga masyarakat desa adala# karena memang sasaran>tujuan $rogram untuk meningkatkan keseja#teraan mereka' Di Desa 7eluk Dalam dengan $rogram ?erbang Dayaku ta#un +11:3+112 menurut $eneliti masyarakat yang menerima bantuan langsung da$at diuraikan se$erti antara lain : a' Subsidi 5P," dengan membebaskan siswa dari kewajiban membayar iuran 5P, mengakibatkan berkurangnya beban $engeluaran keluarga' (alau $embebasan ini menyebabkan ada kelebi#an $eng#asilan keluarga yang bisa ditabung maka akan bisa meningkatkan keseja#teraannya' b' Pelati#an (ewirausa#aan Mandiri" Para $emuda warga desa yang belum mem$unyai la$angan $ekerjaan setela# mengikuti $elati#an ini di#ara$kan bisa memotivasi keinginan berwiraswasta se#ingga nantinya bukan men%ari la$angan $ekerjaan teta$i men%i$takan la$angan $ekerjaan sekurang3 kurangnya untuk dirinya sendiri' Semuanya ini berdam$ak $ada keseja#teraan sebab sebelumnya tidak ber$eng#asilan karena tidak mem$unyai $ekerjaan menjadi ber$eng#asilan karena suda# mem$unyai $ekerjaan' . Da%)a' seba$a" Pe&er"%a ba&t(a& T"da' La&$s(&$ Penerima bantuan tidak langsung adala# warga masyarakat desa se%ara keseluru#an baik sebagai $ribadi" sebagai anggota kelom$ok tani>masyarakat mau$un sebagai anggota masyarakat desa' Sebagai $enerima bantuan tidak angsung memang agak sulit diidenti&ikasi namun $eneliti men%oba menguraikan bebera$a #asil $engamatan la$angan ter#ada$ $rogram ?erbang Dayaku yang dilun%urkan di Desa 7eluk Dalam sebagai berikut : a. Se%e&"sas" .a#a& Desa Dengan baiknya jalan desa maka trans$ortasi menjadi lan%ar" memasarkan #asil $roduksi muda# karena ongkos trans$ortasi terjangkau>mura#" kalau #arga #asil $roduksi yang dijual teta$ akan menamba# $eng#asilan warga' Mobilitas $enduduk menjadi tinggi' (alau sebelumnya malas keluar ruma# teta$i dengan mulusnya jalan3jalan keinginan untuk keluar ruma# menjadi besar se#ingga $aling tidak lebi# meng#idu$kan angkutan $edesaan yang sebagiannya

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

dimiliki ole# warga otomatis akan menamba# income keluarga' @ang ujung3 ujungnya meningkatkan keseja#teraan masyarakat' 5elum lagi $ada ta#a$ im$lementasi $rogram beru$a $elaksanaan &isik di la$angan' Balau$un masi# dalam bentuk $royek di mana $elaksanaannya dilakukan ole# sebua# badan #ukum kontraktor!" teta$i teta$ saja membawa nilai tamba# bagi masyarakat desa setem$at karena tidak sedikit warga masyarakat yang ber$ro&esi tukang>tukang batu turut bekerja>terlibat $ada kegiatan $royek tersebut' Minimal sebagai buru# bantu bagi yang tidak mem$unyai keteram$ilan tukang' Semuanya itu $ada ak#irnya akan menamba# $eng#asilan warga' b. Re+ab"#"tas" P(s'es%as Pe%ba&t( Mem$er#atikan tingkat kebutu#an akan $elayanan kese#atan di Desa 7eluk Dalam berdasarkan data yang $eneliti kum$ulkan" se$erti $asangan usia subur yang berjumla# :2, orang di mana =08 orang diantaranya sebagai akse$tor (5" maka re#abilitasi Puskesmas Pembantu itu sangat te$at' Sebab kalau #anya untuk memasang IUD saja mereka #arus $ergi minimal ke ke%amatan maka itu berakibat lebi# tingginya biaya yang #arus dikeluarkan bila dibandingkan terlayaninya mereka di Puskesmas Pembantu yang ada di Desa 7eluk Dalam' Pada ta#a$ re#abilitasi &isik dilakukan" kembali mem$unyai nilai tamba# bagi masyarakat desa" karena mereka bisa terlibat sebagai tukang>tukang batu" buru# kasar dan ba#kan sebagai $emasok ba#an bangunan se$erti bata" $asir dan lain sebagainya' 5egitu $ula $emilik truk angkutan terlibat dalam angkutan ba#an bangunan yang tentunya tidak #anya menguntungkan $emilik truk teta$i juga untuk so$ir dan buru# batunya' Dari uraian di atas nam$ak sekali ba#wa $rogram ?erbang Dayaku tidak #anya meningkatkan keseja#teraan masyarakat yang $ada gilirannya meng#ilangkan kemiskinan teta$i juga %uku$ ber#asil memberdayakan masyarakat itu sendiri" untuk minimal mam$u : 3 Mengangkat #arkat dan martabatnya sebagai manusia' 3 Mulai menyadari ba#wa mereka bukan #anya sebagai obyek $embangunan teta$i juga sebagai subyek $embangunan' 3 Mulai mengerti a$a arti $embangunan walau$un sebatas $ema#aman seadanya' !. PENUTUP A. Kes"%)(#a& Sosialisasi $rogram ?erbang Dayaku awalnya dan setia$ ta#un melibatkan berbagai unsur se$erti a$arat>instansi $emerinta# kabu$aten" swasta dan masyarakat luas' Pada tingkat kabu$aten tela# dilakukan se%ara ter$adu melalui koordinasi yang dilakukan ole# 5a$$eda (abu$aten" $emerinta# ke%amatan dan $emerinta# desa atau kelura#an" kemudian disebarluaskan melalui media %etak dan elektronik' Sosialisasi ke$ada masyarakat desa dilakukan melalui $enyulu#an beru$a $ertemuan warga desa" $ertemuan3

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

$ertemuan di dalam kelom$ok masyarakat>kelom$ok tani" ra$at antara ke$ala desa dengan warganya se$erti L(MD atau 5PD' -amun sosialisasi ke$ada masyarakat desa menurut $eneliti masi# kurang maksimal" karena #anya dilakukan $ada waktu awal $rogram digulirkan dan waktu3waktu tertentu saja awal ta#un anggaran!" maka banyak masyarakat yang tidak mema#ami se%ara utu# dan benar substansi $rogram ?erbang Dayaku tersebut dilaksanakan" serta masi# nam$ak dari masi# kurangnya dukungan masyarakat desa dalam im$lementasi $rogram tersebut' Masyarakat masi# bersi&at $asi& lebi# banyak menunggu dan berangga$an a$a yang dilakukan ole# $emerinta# lebi# bersi&at rutinitas tan$a ber$ikir a$aka# $rogram tersebut di$eruntukkan buat menseja#terakan mereka' (esia$an masyarakat dan kemam$uan mengakomodir suatu gagasan baru sangat di$engaru#i ole# bebera$a &aktor terutama situasi dan kondisi di mana $rogram tersebut mau diim$lementasikan' 7er#ada$ $rogram ?erbang Dayaku kesia$an masyarakat Desa 7eluk Dalam sangat di$engaru#i ole# bebera$a &aktor" yaitu : a' 6$arat desa dan $erangkatnya yang suda# %uku$ lengka$ serta tingkat $endidikan %uku$ teta$i masi# $erlu ditingkatkan kemam$uan manajerialnya agar tidak #anya mam$u mengakomodir semua as$irasi dan ke#endak warga desanya teta$i juga mam$u menjelaskan $rogram $emerinta# utamanya $rogram ?erbang Dayaku yang bertujuan untuk lebi# memberdayakan masyarakat desa dalam rangka meningkatkan keseja#teraannya dan $enanggulangan kemiskinan' Masyarakat Desa 7eluk Dalam agak lambat dalam meres$on $rogram yang ditawarkan $emerinta#' 9al ini karena suda# lama dan terbiasanya masyarakat desa dijadikan obyek $embangunan' Semua a$a yang di$rogramkan untuk meningkatkan keseja#teraan langsung turun dari atas (Top Do n) bukan mereka yang meren%anakannya (%ottom /p) se#ingga $rogram yang turun tersebut belum seluru#nya sesuai dengan as$irasi masyarakat desa" se#ingga tidak terlalu bisa disala#kan kalau sambutan mereka agak dingin' b' Persoalan $ada Desa 7eluk Dalam ditamba# ole# renda#nya tingkat $endidikan sebagian besar masyarakat' 7entunya ini sangat ber$engaru# dalam mema#ami dan meng#ayati $rogram yang diberikan" dan memang sangat sulit untuk mengajak sia$a saja untuk ber$artisi$asi se%ara akti& dalam rangka mensukseskan $rogram kalau $ema#amannya ter#ada$ #al tersebut kurang' Dadi $engenalan $rogram sangat di$erlukan agar masyarakat da$at mema#ami a$a tujuan" sasaran dan bagaimana $elaksanaannya' %' Partisi$asi masyarakat desa $ada $rogram ?erbang Dayaku beru$a $artisi$asi dalam kelom$ok meru$akan $artisi$asi yang belum maksimal" walau$un masi# bernilai $ositi&' 5erbeda yang ber$artisi$asi dalam $elati#an adala# atas kemauan sendiri' 7ingkat $artisi$asinya tinggi' 7er#ada$ masyarakat desa yang termasuk kategori ini su$aya dibina terus

11

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

menerus" karena keikutsertaannya atas inisiati& sendiri $asti mem$unyai motivasi yang kalau diara#kan akan mela#irkan $artisi$asi dalam $embangunan yang maksimal' d' Dam$ak $elaksanaan $rogram ?erbang Dayaku di Desa 7eluk Dalam dalam mengentaskan kemiskinan diatara adala# : 3 Program ?erbang Dayaku sebagai $rogram unggulan Pemerinta# (abu$aten (utai (artanegara di dalam mengembangkan dan memberdayakan masyarakat k#ususnya di $edesaan bertujuan mengentaskan kemiskinan dan meng#a$uskan desa tertinggal suda# memberikan #asil yang %uku$ menggembirakan' 3 Masi# sebagian besar $elaksanaan $rogram ?erbang Dayaku berbentuk $royek se#ingga keterlibatan masyarakat desa sangat terbatas karena #ambatan ketentuan dan $eraturan administrasi dan keuangan' 6kan berbeda kalau si&atnya bantuan atau stimulan yang diberikan langsung ke$ada desa untuk mengelolanya' 7entunya nilai tamba# dan man&aatnya jau# lebi# besar dida$at dan sangat dirasakan ole# masyarakat desa tersebut' 3 Dumla# masyarakat yang tidak bersekola# $ada ta#un berikutnya disbanding ta#un sebelumnya semakin berkurang' 3 Program ?erbang Dayaku di (abu$aten (utai (artanegara dari awal diim$lementasikannya sam$ai dengan ta#un +11= masi# belum ada dilakukan evaluasi ole# Pemerinta# (abu$aten (utai (artanegara' Dengan demikian sulit diukur keber#asilannya' B. Sara&/Sara& Setela# $eneliti melakukan $enelitian ter#ada$ im$lementasi $rogram ?erbang Dayaku di Desa 7eluk Dalam yang $elaksanaannya suda# berlangsung dari ta#un +111 sam$ai dengan ta#un +11=" maka #endaknya $rogram yang diturunkan di waktu mendatang lebi# banyak menga%u $ada usulan dari masyarakat desa itu sendiri" yang suda# meru$akan #asil musyawara# atau rembuk desa' 9al ini $enting karena masyarakat desa lebi# mengeta#ui a$a yang di$erlukan" dan a$a kebutu#annya se#ingga di dalam mengim$lementasikan $rogram" tan$a sosialisasi$un tidak menjadi #al yang meng#ambat karena warga masyarakat suda# mengeta#uinya" dan tentunya akan ber$artisi$asi se%ara akti& karena merasa $rogram tersebut memang kebutu#annya se#ingga rasa diberdayakan akan tumbu# dengan sendirinya' Program ?erbang Dayaku #endaknya mem$unyai $orsi $er#atian yang lebi# besar ter#ada$ masala# masyarakat miskin dan $endidikan masyarakat desa" se#ingga Program ?erbang Dayaku bernilai guna untuk jangka yang $anjang bagi masyarakat desa tersebut' Pada $elati#an3$elati#an bagi warga desa yang atas inisiati& sendiri ikut dan mem$unyai kemauan keras serta ber#asil menera$kan $engeta#uan yang dida$atnya selama $elati#an #endaknya menda$at $er#atian k#usus dari a$arat>$emerinta# agar menda$at $embinaan se%ara terara# dan berkelanjutan'

11

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

Program ?erbang Dayaku di Desa 7eluk Dalam k#ususnya dan di (abu$aten (utai (artanegara $ada umumnya #arusnya dievaluasi setia$ ta#un" guna mengukur se%ara baik" suda# sesuai dengan tujuan $rogram atau belum' UBUNGAN PUSAT/DAERA DAN KONSTELASI DEMOKRASI DI DAERA Jauchar B0 Abstrak 0ebi1akan desentralisasi dan otonomi daerah memba a pengaruh terhadap 1alannya roda pemerintahan dan pembangunan di daerah. Pelimpahan ke enangan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah sebagai konsekuensi dari otonomi daerah memerlukan kesiapan dari daerah untuk menyelenggarakan roda pemerintahan dan pembangunan di daerah sesuai dengan potensi dan kemampuan daerah. Tiga bidang utama yang selama ini men1adi perhatian dalam pembangunan masyarakat di daerah 2 bidang politik, ekonomi dan sosial kemasyarakatan merupakan indikator yang tidak dapat dipisahkan dari penyelengaraan otonomi daerah tersebut. Pembangunan sosial kemasyarakatan yang dilandasi oleh nilai-nilai lokal perlu untuk diperhatikan tanpa mengesampingkan hubungan dengan pemerintah pusat sebagai sumbu dari penyelenggaraan pemerintahan nasional. %esarnya ke enangan yang diberikan kepada pemerintah daerah untuk mengelola dan mengembangkan potensi yang ada di daerahnya tidak berarti tidak adanya kontrol guna keselarasan pembangunan antara pusat dan daerah. 0e enangan pemerintah daerah dalam mengelola dan mengembangkan ilayahnya 1ustru men1adi sinyal yang menandakan bah a upaya pemerataan pembangunan merupakan suatu hal yang a1ib untuk dipenuhi oleh semua level pemerintahan dalam rangka mencapai tu1uan pembangunan nasional. Key words : 3tonomi daerah, demokratisasi I. PENDA ULUAN Pergeseran $aradigma $emerinta#an dari sistem sentralisasi ke desentralisasi membawa $eruba#an dan tatanan baru dalam sistem $emerinta#an -egara (esatuan /e$ublik Indonesia' Sentralisasi dan desentralisasi dalam suatu $enyelenggaraan $emerinta#an meru$akan suatu kontinum yang tidak da$at ditem$atkan se%ara ter$isa# dan bebas tan$a adanya suatu mekanisme dan
+

Dosen di Fakultas ISIPOL Universitas Mulawarman Cmail : jkarimieEya#oo'%om

1+

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

sistem yang se%ara gamblang mengaturnya' Desentralisasi dan otonomi daera# sebagai suatu $endekatan dalam $enyelenggaraan $emerinta#an tentunya tidak le$as dari $lus3minus yang menjadi $erdebatan $ublik dalam mengim$lementasikannya' Isu desentralisasi dan otonomi daera# menjadi sala# satu wa%ana yang $aling banyak diku$as dalam &orumF&orum akademis dan $emerinta#an sejalan dengan re&ormasi sistem $olitik negara Indonesia' 5eta$a tidak" #ara$an tentang sistem $emerinta#an yang demokratis melalui daera# otonom sam$ai saat ini belum mam$u direalisasikan se%ara o$timal' Otonomi daera# yang di#ara$kan mam$u menam$ung $luralisme masyarakat demi mewujudkan %ita3%ita $enyelenggaraan $emerinta#an dan $embangunan untuk mewujudkan keseja#teraan mayarakat' Dimensi $eruba#an yang di#ara$kan dari otonomi daera# sebagaimana ditawarkan ole# Syaukani $ada dasarnya da$at kita golongkan dalam tiga #al yakni : (4) 6danya u$aya untuk menguba# struktur $emerinta#an> tatanan $olitik yang diangga$ membungkam kebebasan #ak asasi manusia' (5). 6danya u$aya yang lebi# konkrit untuk memberdayakan lembaga>organisasi sosial $olitik yang dimarginalkan bisa mengurus kelangsungan bangsa" dan (6). 6danya u$aya untuk mem&ungsikan kembali $eran3$eran kom$onen masyarakat yang semasa $emerinta#an terda#ulu belum di&ungsikan' Sementara itu dalam $arktiknya kebijakan desentralisasi dan otonomi daera# ternyata masi# menyisakan berbagai $ersoalan ter#ada$ $enyelenggaraan $emerinta#an nasional' Pelim$a#an kewenangan dari $emerinta# $usat ke $emerinta# daera# sebagai realisasi kebijakan desentralisasi ternyata memberikan im$likasi $ada #ubungan $usat dan daera#' (etersediaan $eraturan $erundang3undangan tentang $emerinta#an daera# ternyata belum mam$u memberikan ketenangan bagi $emerinta# $usat mau$un $emerinta# daera# untuk menyelenggarakan berbagai urusan dan kewenangan yang dimiliki se%ara bebas karena masi# sering mun%ulnya klaim kewenangan dari tingkatan $emerinta#an yang lebi# tinggi' /evisi Undang3Undang -o ++ 7a#un 1000 menjadi Undang3Undang ,+ 7a#un +11= dan terak#ir menjadi Undang3Undang -o 1+ 7a#un +114 ternyata masi# belum menyelesaikan berbagai $ersoalan desentralisasi dan otonomi daera#' Posisi $usat dalam $enyelenggaraan $emerinta#an di daera# masi# memun%ulkan $erdebatan dalam tataran $raktisnya' Mun%ulnya kon&lik ke$entingan antara $emerinta# $usat dan daera# masi# meru$akan suatu yang tidak asing ditelinga kita' Masala#3masala# tersebut diantaranya $ersoalan kewenangan dan urusan ter#ada$ suatu bidang $ekerjaan" dimana berbagai kelu#an yang dilontarkan $emerinta# daera# baik yang ada di level $ro$insi mau$un $ada level kabu$aten>kota yang menyebutkan ba#wa berbagai urusan benar disera#kan ole# $usat teta$i kewenangannya teta$ ada ditangan $usat' Selain itu $ersoalan $enguasaan ter#ada$ aset3aset yang ada di daera# juga masi# menjadi $erdebatan tentang sia$a yang menjadi $emilik dari aset tersebut" $usat atau daera#' Se#ingga $enyera#an urusan semestinya

1,

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

juga diikuti dengan $enyera#an kewenangan yang melekat $ada urusan tersebut se#ingga semua unsur yang ada merasa $uas karenanya' 9ubungan $usat3daera# menjadi sala# satu isu sentral dalam sistem ketatanegaraan kita' 9al ini terutama karena &aktor sosio3demogra&i Indonesia dimana ke#idu$an $enduduk yang se%ara sosial mau$un #eterogenitas akan mem$engaru#i $ola $eng#idu$an suatu wilaya#' Pengalaman $as%a re&ormasi menunjukkan ba#wa &okus #ubungan $usat3daera# $ada as$ek $olitik ternyata berim$likasi $ada mekanisme dan $ola3$ola demokrasi yang tumbu# dan berkembang di daera#' (ebebasan ber$olitik bagi masyarakat di daera# menjadi suatu e&ouria tersendiri bagi rana# $olitik di daera#' Pemili#an (e$ala daera# se%ara langsung menjadi bukti nyata dimana &igur yang selama ini jau# dari #iruk $ikuk $olitik bisa meng#iasi kan%a# $er$olitikan di daera#' (ondisi dila$angan menunjukkan ba#wa ternyata kan%a# $er$olitikan lokal da$at mewarnai $roses $ilkada yang menjadi ajang $erebutan dari berbagai ke$entingan yang timbul dari tarik menarik ke$entingan dari berbagai $i#ak demi suatu legitimasi $olitik dalam $enyelenggaraan $emerinta#an di daera#' Suseno +11,! membagi legitimasi dalam dua $ertanyaan yakni : legitimasi wewenang dan subjek wewenang' Legitimasi materi wewenang mem$ertanyakan wewenang dari segi &ungsinya" sedangkan legitimasi subjek wewenang mem$ertanyakan a$a yang menjadi dasar wewenang seseorang atau kelom$ok orang untuk membuat suatu undang3undang dan $eraturan bagi masyarakat untuk melaksanakan kekuasaannya' Dalam legitimasi subjek wewenang dibagi menjadi tiga ma%am legitimasi subyek kekuasaan * 1!' legitimasi religius" +! legitimasi eliter" ,! legitimasi demokratis' Dalam konteks $ilkada yang menjadi $enekanan adala# legitimasi demokratis melalui $erole#an suara terbanyak yang tela# ditentukan sebelumnya' 9ara$an kebijakan desentralisasi dan otonomi daera# dalam bidang $olitik ditujukan $ada u$aya mendorong demokrasi melalui : Pertama, Memberikan kesem$atan ke$ada masyarakat untuk ber$artisi$asi akti& dalam $enyelenggaraan $emerinta#an termasuk dalam akti&itas presure group dan sebagai tamba#an kesem$atan bagi masyarakat untuk memberikan suaranya melalui $emili#an3$emili#an lokal' 0edua, Sebagai suatu $roses $embelajaran sistem domokrasi ke$ada elit3elit $olitik lokal melalui $ola3$ola $endekatan dan kesem$atan yang luas dalam melaksanakan akti&itas $oilitiknya yang dibarengi dengan tanggungjawab dibandingkan dengan $olitisi yang ada dari $usat' 0etiga, Memberikan kesem$atan ke$ada warga masyarakat untuk mema#ami dan mengidenti&ikasi sendiri berbagai $otensi kon&lik yang mun%ul dari akti&itas $olitik lokal dengan alternati& $eme%a#annya tan$a %am$ur tangan dari $emerinta# $usat' 0eempat, Memberikan kesem$atan yang seluas3luasnya ke$ada $emerinta# daera# untuk merumuskan kebijakan3kebijkan yang inovati& sesuai dengan tuntutan kebutu#an daera# dengan berlandaskan identi&ikasi ter#ada$ berbagai as$ek yang ada di daera#' II. PERMASALA AN

1=

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

(ekuatan desentralisasi dan otonomi daera# $ada dasarnya akan terli#at dari keber#asilan mengelola dan mengembangkan $otensi yang ada daera# dengan teta$ menjaga keseimbangan #ubungan $usat3daera#' (emandirian lokal yang selama ini didengunkan ole# berbagai kalangan tidak justru menjadi suatu bumerang bagi $emerinta# daera# untuk kemudian serta merta bebas tan$a adanya koordinasi dengan $emerinta# $usat' Pelim$a#an kewenangan yang tela# diberikan ole# $emerinta# $usat se#arusnya dinilai sebagai suatu kesem$atan untuk mengembangkan kemam$uan daera# dengan mengo$timalkan berbagai $otensi yang ada di daera#' Pentingnya kejelasan dalam #al kewengan yang dimiliki ole# $usat dan daera# kemudian menjadi suatu #al menarik dalam la$angan $emerinta#an di daera#' Posisi $emerinta# $usat" $ro$insi dan kabu$aten kota sebagai titik berat otonomi menjadi $er#atian serius dalam $engelolaan $emerinta#an daera# dewasa ini' (arena bukan #al yang baru ketika $emerinta# kabu$aten>kota dewasa ini mulai enggan untuk $atu# ke$ada $emerinta# $ro$insi' (ejelasan &ungsi dan wewenang antara tingkatan $emerinta#an menjadi kun%i dalam $enanganan #ubungan $usat dan daera# dewasa ini' III. PEMBA ASAN A. Pe%ba$"a& Kewe&a&$a& 1Ur(sa&2 P(sat/Daera+ Dalam #ubungan $emerinta#an $usat3daera# maka $embagian kewenangan urusan! antara tingkatan $emerinta#an meru$akan suatu &aktor yang sangat $enting' 9al ini disebabkan karena" konse$ sentralisasi mau$un desentralisasi dalam kerangka sistem $emerinta#an akan sangat ditentukan ole# sebera$a jau# dan jelas kewenangan tersebut didistribusikan se%ara adil' (onse$ $embagian kewenangan ini bermakna ba#wa dalam tingkatan $emerinta#an terda$at kejelasan dalam #al $enanganan kewenangan tersebut' Meski$un tidak da$at di$ungkiri ba#wa setia$ negara memiliki mekanisme $enyera#an kewenangan sesuai dengan kebutu#an $emerinta#annya' Perbedaan itu disebabkan ole# %ara yang di$ergunakan dan jenis kewenangan yang dibagi antar level $emerinta#an' Luas wilaya# dengan $otensi daera# yang beragam mau tidak mau memberikan im$likasi ter#ada$ jenis kewenangan yang nantinya akan disera#kan ke$ada $emerinta# daera#' Pemerinta# $usat $ada dasarnya membuat standar dan kebijakan nasional" sedangkan $emerinta# daera# menurunkannya dalam standar dan kebijakan di tingkat $ro$insi dan kabu$aten>kota' Pada sisi lainnya" seringkali juga terjadi kesulitan dalam $raktek sia$a melaksanakan a$a dengan biaya sia$a" ole# karena intervensi $emerinta# menyebabkan kekaburan kewenangan yang suda# disera#kan' Sika$ $emerinta# $usat yang terlalu jau# men%am$uri urusan yang tela# diberikan ke$ada $emerinta# $ro$insi" kabu$aten>kota melalui berbagai intervensi tela# mengakibatkan ketergantungan $emerinta#an $ada level $ro$insi dan kabu$aten>kota ke$ada $usat' Sala# satu as$ek adala# tidak disertainya as$ek $embiayaan $ada bebera$a kewenangan yang diberikan se#ingga

18

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

$emerinta# $ro$insi dan atau kabu$aten>kota $ada ak#irnya tidak da$at mele$askan diri ketergantungan ke$ada $emerinta# $usat' Pada dasarnya kewenangan $emerinta#an dalam negara kesatuan adala# milik $emerinta# $usat' Dengan kebijakan desentralisasi $emerinta# $usat menyera#kan wewenang $emerinta#an tersebut ke$ada $emerinta# daera#' Penyera#an wewenang tersebut terdiri dari : materi wewenang" manusia yang disera#i wewenang" dan wilaya# yang disera#i wewenang' Dalam matra wilaya# #arus terda$at kejelasan $embagian wewenang mengatur dan mengurus di wilaya# yurisdiksi tingkatan $emerinta#an yaitu yurisdiksi $usat" $ro$insi dan kabu$aten>kota' 7idak bole# terda$at tum$ang tindi# kewenangan antara wilaya# tersebut' Bewenang mengatur dan mengurus #arus dibagi #abis dan jelas antar tingkatan $emerinta#an' Bewenang mengurus berdasarkan a)as sentralisasi diletakkan di $emerinta# $usat' Sedangkan titik berat wewenang mengurus berdasarkan a)as desentralisasi dan tugas $embantuan diletakkan $ada tingkatan $emerinta#an yang $aling dekat dengan masyarakat' Dari sisi sumber daya manusia" $embagian wewenang antara $emerinta# $usat dan $emerinta# daera# #arus memiliki kejelasan sia$a yang akan melaksanakan wewenang tersebut' 6$aka# wewenang tersebut akan dilaksanakan ole# a$arat $emerinta#an daera#" a$arat $emerinta#an $usat" atau a$arat $emerinta# $usat yang ada di daera# melalu a)as $embantuan' Meski$un dalam a)as $emerinta#an baik sentralisasi" desentralisasi mau$un dekonstrasi tela# dikemukakan se%ara jelas a$a tugas dari masing3masing a$arat $emerinta#an" namun dengan sistem $emerinta#an Indonesia dewasa ini kejelasan tugas bagi a$aratur negara akan menentukan ara# dan tujuan $emerinta#an' 9al ini dimaksudkan untuk meng#indari terjadinya kon&lik kewenangan antara $usat3daera#' Pemerinta# daera# dengan asas desentralisasinya merasa begitu leluasa dan bebas untuk mengatur dan melaksanakan kewenangannya sendiri sementara $usat juga masi# mengklaim ter#ada$ wewenang tersebut' Dili#at dari dimensi %ara" $enyera#an wewenang ole# $emerinta# $usat ke$ada daera# da$at dilakukan dengan dua %ara yaitu : 1!' /ltra vires doctrine yaitu $emerinta# $usat menyera#kan wewenang ke$ada daera# otonom dengan %ara merin%i satu $ersatu' Daera# otonom #anya bole# menyelenggarakan wewenang yang disera#kan tersebut' Sisa wewenang dari wewenang yang sera#kan ke$ada daera# otonom se%ara ter$erin%i tersebut teta$ menjadi wewenang $usat' .ara $enyera#an wewenang inila# yang dianut Undang3 Undang -omor 8 7a#un 102=' Pemerinta# $usat menyera#kan urusan3urusan tertentu ke$ada daera#' Pemerinta# $usat menyera#kan urusan3urusan $emerinta#an seta#a$ demi seta#a$" dengan mem$er#atikan keadaan dan kemam$uan daera# yang bersangkutan' +!' 3pen end arrangement atau general competence yaitu daera# otonom bole# menyelenggarakan semua urusan diluar yang dimiliki $usat' 6rtinya $usat menyera#kan kewenangan $emerinta#an ke$ada daera# untuk menyelenggarakan kewenangan berdasarkan kebutu#an dan inisiati&nya sendiri diluar kewenangan yang dimiliki $usat" disini $usat tidak

1:

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

menjelaskan se%ara s$esi&ik kewenangan a$a saja yang akan disera#kan ke daera#" ta$i #anya menyatakan ; Di luar kewenangan $usat semuanya adala# kewenangan daera#' Sila#kan diselenggarakan dengan baik dan bertanggung jawab sesuai dengan $eraturan<' .ara $enyera#an inila# yang kemudian dianut ole# dua undang3undang $emerinta# daera# yakni * UU -o' ++ 7a#un 1000 dan UU -o' ,+ 7a#un +11= -u%#olis" +118!' (edua %ara tersebut tentu memiliki sisi kelebi#an dan kelema#annya masing3masing' Dari %ara $embagian open errangement" $emerinta# daera# memiliki kewenangan yang relati& besar dan kemandirian yang kuat ole# karena kewenangan yang diberikan bersi&at terbuka' (ewenangan3kewenangan yang se%ara enumerati& tidak dimiliki ole# $emerinta# $usat" diberikan ke$ada $emerinta# daera#' (arena itu dili#at dari luasnya kewenangan yang diberikan" %ara $embagian kewenangan dengan open errangement memberikan derajat otonomi yang lebi# luas ke$ada daera#' Sebaliknya" dengan %ara ultra vires $embagian kewenangan dilakukan se%ara enumerati& dan rin%i ke$ada $emerinta# daera#' 9al3#al yang tidak disebutkan dalam Undang3Undang dan atau $eraturan $emerinta# sebagai kewenangan $emerinta# daera# teta$ menjadi kewenangan $emerinta# $usat' Pemerinta# daera# #anya da$at menyelenggarakan kewenangan yang se%ara enumerati& dan limitati& diberikan ole# Undang3Undang atau Peraturan Pemerinta#' Dika dili#at dari $embagian kewenangan dengan ultra vires relati& membatasi otonomi yang dimiliki ole# $emerinta# daera#' Dika %ara open arrangement yang dijadikan sebagai basis $embagian kewenangan" maka $engawasan $emerinta# $usat ter#ada$ $emerinta# daera# #arusla# se%ara ketat" karena jika tidak #al ini akan menimbulkan dam$ak terjadinya &ragmentasi administrasi dan $embangunan yang tidak terkoordinasi' a. Kewe&a&$a& Pe%er"&ta+ P(sat Pemerinta# $usat terdiri atas $residen beserta $ara menteri yang memegang kekuasaan $emerinta#an negara' (ewenangan $emerinta# $usat adala# semua kewenangan $emerinta#an sebagai akibat $elim$a#an dari rakyat' 7a$i karena $emerinta#an #arus diselenggarakan se%ara terdesentralisasi maka sebagaian kewenangan tersebut #arus disera#kan ke$ada daera#' Pemerinta# $usat memiliki kewenangan di dalam dan di luar urusan $emerinta#an sebagaimana diatur dalam Pasal 11 ayat ,! dan 8! UU -o' ,+ 7a#un +11=' Urusan Pemerinta#an yang menjadi urusan $emerinta# $usat yakni * $olitik luar negeri" $erta#anan" keamanan" yustisi" moneter dan &iskal nasional * dan agama' Sedangkan dalam urusan $emerinta#an yang menjadi kewenangan $emerinta# $usat di luar urusan $emerinta#an adala# * pertama, menyelenggarakan sendiri sebagian urusan $emerinta#an" kedua, melim$a#kan sebagian urusan $emerinta#an ke$ada gubernur selaku wakil $emerinta# dan ketiga, menugaskan sebagian urusan ke$ada $emerinta# daera# dan>atau $emerinta#an desa berdasarkan asas tugas $embantuan' Meski$un dalam $elaksanaan kewenangan $emerinta#an tela# disebutkan $ro$orsi yang

12

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

se#arusnya dimiliki ole# $emerinta# $usat" namun dalam im$lementasinya masi# sering tum$ang tindi# antara tingkatan $emerinta#an tersebut' Dengan demikian $emerinta# $usat #anya memiliki kewenangan : bidang urusan $emerinta#an' Sedangkan kewenangan selain : bidang tersebut menjadi kewenangan daera#' (ewenangan yang di$egang ole# $usat adala# kewenangan yang bersi&at nasional' Sedangkan kewenangan yang disera#kan adala# kewenangan yang bersi&at lokal yakni yang meru$akan ke$entingan masyarakat setem$at baik dalam #al $engelolaan $emerinta#an dan $embangunan' Dalam UU -o' ,+>+11= jelas tela# digambarkan ba#wa kewenangan $emerinta# $usat sedikit teta$i mendasar' Sedangkan daera# kabu$aten>kota akan menerima kewenangan dalam $orsi yang lebi# besar karena $elaksanaan tugas dan &ungsi mereka yang se%ara langsung bersentu#an dengan masyarakat' Sementara itu untuk daera# $ro$insi diberi kewenangan koordinasi antar kabu$aten>kota mau$un yang lintas sektoral se#ingga $elaksanaan &ungsi administrati& da$at dijalankan' Pembagian kewenangan $usat3daera# dikemukakan -ur%#olis +118! da$at digambarakan sebagai berikut :
1' Politik Luar -egeri +' Perta#anan ,' (eamanan =' @ustisi 8' Moneter> Fiskal nasional :' 6gama

PEMERINTA

PUSAT

PEMERINTA PROPINSI

Sisa kewenangan $usat yang berskala $ro$insi dan bersi&at lintas kaba$aten>kota

PEMERINTA KAB3KOTA

Sisa kewenangan $usat dan $emerinta# $ro$insi yang berskala kabu$aten > kota

?ambar 1 * (ewenangan Pusat dan daera# (ewenangan $emerinta# $usat lebi# menekankan $ada kebijakan yang bersi&at norma" standar" kriteria" dan $rosedur' Sedangkan kewenangan $elaksanaan #anya terbatas $ada kewenangan yang bertujuan * menjaga dan memeli#ara identitas dan integritas bangsa dan negara" menjamin kualitas $elayanan $ublik baik dari e&ekti&itas mau$un e&esiensi $elayanan dengan mengutamakan as$ek kesetaraan dan keadilan bagi setia$ warga negara"

14

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

menjamin su$ermasi #ukum se#ingga setia$ warga negara memiliki $osisi yang setara di muka #ukum" dan men%i$takan stabilitas ekonomi dalam rangka $eningkatan keseja#teraan rakyat sebagai sala# satu tujuan $embangunan nasional' Pelaksanaan kewenangan $emerinta# $usat dilaksanakan dalam konteks sentralisasi dan asas dekonsentrasi' Pemerinta# $usat menjalankan kewenangan yang bersi&at mengatur se#ingga tugas3tugas $emerinta# se%ara umum da$at dikoordinasikan dan dijalankan sesuai dengan tujuan umum $emerinta#an' Meski$un tidak da$at di$ungkiri ba#wa kewenangan yang bersi&at mengatur da$at dijalankan se%ara bersamaan antara $emerinta# $usat dan daera# namun teta$ dalam konteks aturan main yang berlaku' Dalam #al ini $usat teta$ memberikan $engaturan umum" sedangkan daera# menurunkannya dalam berbagai $eraturan dan aturan main di daera#' b. Kewe&a&$a& Pe%er"&ta+ Pro)"&s" Pemerinta# $ro$insi dalam melaksanakan urusan3urusannya selain menjalankan asas desentralisasi juga menjalankan asas dekonsentrasi' Im$likasi struktural dari ditera$kannya asas dekonsentrasi dan sekaligus desentralisasi membuat $ro$insi menjadi wilaya# administrati& sekaligus daera# otonom' Sebagai wilaya# adminsitrati&" $ro$insi dike$alai ole# ke$ala wilaya# sebagai wakil $emerinta# $usat dan se%ara langsung mem$ertanggungjawabkan berbagai akti&itasnya ke$ada $emerinta# $usat' Dalam #al ini tanggung &ungsi koordinati& antara $emerinta# $usat dengan $ro$insi' 5erbagai urusan dan kewenangan yang melekat sebagai indikator dalam $elaksanaan kegiatan ini jelas tanggung jawab $emerinta# $ro$insi ke$ada $emerinta# $usat' Sedangkan sebagai daera# otonom" $ro$insi dike$alai ole# ke$ala daera# otonom' Ole# karena itu" ia bertanggungjawab ke$ada DP/D' 9al ini kemudian memun%ulkan gambaran dimana $erbedaan antara daera# otonom dengan daera# adminsitrati& $erlu untuk diberikan batasan' 5erbagai kewenangan yang ada dalam $elaksanaan tugas dan &ungsi $ada dua $osisi yang berbeda tersebut $erlu untuk diberikan batasan se%ara jelas se#ingga wilaya# abu3abu yang ada dalam rana# ini da$at di$etakan' Sebagai wilaya# adminsitrasi $ro$insi #anya menerima kewenangan dalam bidang administrasi" bukan kewenangan $olitik dari $emerinta# $usat' Dalam Pasal , Peraturan Pemerinta# -o' ,0 7a#un +111 tentang Penyelenggaraan Dekonsentrasi" kewenangan yang dilim$a#kan ke$ada gubernur selaku wakil $emerinta# $usat adala# : a!' 6ktualisasi nilai3nilai Pan%asila sebagai Dasar -egara dan Undang3 Undang Dasar 10=8 Serta sosialisasi kebijakan nasional di daera#" b!' (oordinasi wilaya#" $eren%anaan" $elaksanaan" sektoral" kelembagaan" $embinaan" $engawasan dan $engendalian' %!' Fasilitas kerjasama dan $enyelesaian $erselisi#an antar daera# dalam wilaya# kerjanya' d!' Pelantikan bu$ati>walikota' e!' Pemeli#araan #ubungan yang serasi antara $emerinta# dengan daera# otonom di wilaya#nya dalam rangka memli#ara dan menjaga

10

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

keutu#an -egara (esatuan /e$ublik Indonesia' &!' Fasilitasi $enera$an dan $enegakan $eraturan $erundang3undangan' g! Pengkoordinasiaan terselenggaranya $emerinta#an daera# yang baik" bersi#" dan bertanggungjawab" baik yang dilakukan ole# badan eksekuti& daera# mau$un badan legislati& daera#' #!' Pen%i$taan $emeli#araan ketentraman dan ketertiban umum" i!' Penyelenggaraan tugas3tugas umum $emerinta#an lainnya yang tidak termasuk dalam tugas insatansi lain" j!' Pembinaan $enyelenggaraan $emerinta#an daera# kabu$aten>kota" k!' Pengawasan re&resi& ter#ada$ $eraturan daera#" ke$utusan ke$al daera#" dan ke$utusan DP/D" serta ke$utusan $im$inan DP/D kabu$aten>kota" l!' Pengawasan $elaksanaan administrasi ke$egawaian dan karir $egawai diwilaya#nya sesuai dengan $eraturan $erundang3undangan" dan m!' Pemberian $ertimbangan ter#ada$ $embentukan" $emekaran" $eng#a$usan" dan $enggabungan daera#' Sementara sebagai daera# otonom $ro$insi mem$unyai wewenang mengatur dan melaksanakan urusan sesuai dengan kebutu#an masyarakat setem$at' 6da$un urusan wajib yang menjadi kewenangan $emerinta# daera# $ro$insi dalam skala $ro$insi sebagaimana yang termaktub dalam $asal 1, Undang3Undang -omor ,+ 7a#un +11= adala# : a!' Peren%anaan dan $engendalian $embangunan" b!' Peren%anaan" $eman&aatan" dan $engawasan tata ruang" %!' Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat" d! Penyediaan sarana dan $arasarana umum" e! Penanganan bidang kese#atan" &! Penyelenggaraan $endidikan dan alokasi sumber daya manusia $otensial" g! Penanggulangan masala# sosial lintas kabu$aten> kota" #! Pelayanan bidang ketenagakerjaan lintas kabu$aten>kota" i! Fasilitasi $engembangan ko$erasi" usa#a ke%il" dan menenga# termasuk lintas kabu$aten>kota" j! Pengendalian lingkungan #idu$" k! Pelayanan $ertana#an termasuk lintas kabu$aten>kota" l! Pelayanan ke$endudukan" dan %atatan si$il" m!' Pelayanan administrasi umum $emerinta#an" n!' Pelayanan adminsitrasi $enanman modal termasuk lintas kabu$aten>kota" o!' Penyelenggaraan $elayanan dasar lainnya yang belum da$at dilaksanakan ole# kabu$aten>kota dan $!' Urusan wajib lainnya yang diamanatkan ole# undang3undang' 9al lain yang membedakan $elim$a#an kewenangan dalam UU -o ++ ta#un 1000 mau$un UU -o ,+ ta#un +11= adala# adanya urusan $emerinta#an yang dilim$a#akan dan bersi&at $ili#an' Urusan $ro$insi yang bersi&at $ili#an tersebut meli$uti urusan $emerinta#an yang se%ara nyata ada dan ber$otensi untuk meningkatkan keseja#teraan masyarakat sesuai dengan kondisi" kek#asan" dan $otensi unggulan daera# yang bersangkutan' 5erbagai urusan dan kewenangan yang diberikan baik dalam bentuk tugas administrasi mau$un otonom tidak lain adala# untuk meningkatkan e&ekti&itas dan e&isiensi $elaksanaan roda $emerinta#an' Sejalan dengan #al tersebut kondisi dila$angan menunjukkan ba#wa $elaksanaan asas desentralisasi mau$un dekonsentrasi $ada tataran $emerinta#an $ro$insi ternyata juga tidak terle$as dari berbagai $ersoalan dimana tum$ang tindi# kewenangan menjadi #al yang memerlukan $er#atian serius' (ejelasan urusan dan wewenang yang dimiliki ole# $emerinta#

+1

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

$ro$insi $erlu untuk kembali di$ertegas dengan memberikan $enekanan $ada lingku$ sektoral se#ingga $erebutan la#an antara kabu$aten>kota dengan $ro$insi da$at diselesaikan' c. Kewe&a&$a& Pe%er"&ta+ Kab()ate&3 Pe%er"&ta+ Kota Pemerinta# kabu$aten kota melaksanakan kewenangan yang meru$akan sisa kewenangan dari $emerinta# $usat dan $emerinta# $ro$insi recidual po er). Mengenai kewenangan yang menjadi kom$etensi kabu$aten>kota" baik undang3undang mau$un $emerinta# tidak mengatur se%ara s$esi&ik tentang kewenangan yang #arusnya dilaksanakan ole# $emerinta# kota' Meski$un dalam undang3undang $emerinta#an daera# baik UU -o ++ 7a#un 1000 mau$un UU -o ,+ 7a#un +11= $ada dasarnya meletakkan semua kewenangan $ada kabu$aten>kota' (ewenangan yang dibuat sendiri ole# kabua$ten>kota termasuk bukan berdasarkan $endekatan sektor" de$artemen" dan non de$artemen yang ada" ta$i berdasarkan $embidangan kewenangan'dalam konteks ini kabu$aten>kota da$at membuat rin%ian kewenangan yang diagregasikan se#ingga menjadi kewenangan yang setara>setingkat antar bidang' Dalam UU -o ,+ 7a#un +11= terda$at 1: urusan wajib yang menjadi wewenang $emerinta# kabu$aten>kota' Sementara itu juga diberikan urusan $ili#an yang dikondisikan sesuai dengan kebutu#an masyarakat setem$at' 9anya saja kondis masyarakat yang ada dalam wilaya# kabu$aten>kota terkadang memun%ulkan berbagai $ermasala#an dalam $enyelenggaraan kewenangannya" k#ususnya yang terkait langsung dengan kewenangan $emerinta# $ro$insi' Dengan kata lain baik $ro$insi mau$un kabu$aten>kota keduanya melaksanakan sub bidang kewenangan yang sama' Sebaliknya" untuk tugas3tugas yang menimbulkan biaya dan tidakmeng#asilkan sumber $enerimaan" tidak ada level $emerinta#an yang bersedia melaksanakannya' Dalam kasus ini terjadi kekosongan dalam $elaksanaan kewenangan' 7um$ang tindi# $elaksanaan kewenangan di daera# tidak saja terjadi se%ara vertikal antara level $emerinta#an" teta$i juga se%ara #ori)ontal antara dinas dengan dinas lainnya' (esemrawutan dan tum$ang tindi# kewenangan antara $ro$insi dan kabu$aten>kota juga di$i%u ole# kebijakan di tingkatan $emerinta# $usat yang seringkali mengambil kebijakan dan $eruba#an se%ara %e$at" se#ingga menimbulkan berbagai $ermasala#an im$lementasi di daera#' (ondisi ini di$er$ara# dengan tingkat kemam$uan daera# dalam menerima dan mengim$elementasikan suatu kewenangan yang diberikan' 9al yang nyata kita li#at dari kasus di bebera$a daera# yang meski$un se%ara &inansial dan sumber daya manusia belum sia$ atau atau ba#kan tidak sia$ untuk melaksanakannya akan teta$i tidak ada satu$un daera# kabu$aten>kota yang mengembalikan kewenangan yang tela# mereka terima ke$ada $emerinta# $ro$insi' 6rogansi dari $emerinta# kabu$aten>kota untuk menda$atkan $engakuan kemam$uan sekaligus untuk menda$atkan keuangan dari as$ek sektoral >dekonsentrasi menjadi alasan yang utama menga$a daera# kemudian memaksakan untuk menerima kewenangan tersebut'

+1

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

Pemberian kewenangan yang besar ke$ada daera# kabu$aten>kota $ada satu sisi meru$akan kemenangan dalam $enyelenggaraan asas desentralisasi' -amun disisi lain lema#nya $engawasan dan $eran dari $emerinta# $ro$insi sebagai wakil $emerinta# $usat tela# menyebabkan menurunnya komitmen kabu$aten>kota untuk melaksanakan koordinasi dengan $emerinta# $ro$insi mau$un dengan $emerinta# $usat' (ondisi ini mun%ul karena angga$an desentralisasi dan otonomi daera# meru$akan $erwujudan dari kekuasaan $emerinta# kabu$aten>kota yang begitu besar" sementara tanggung jawab se%ara vertikal ke$ada $emerinta# gubernur suda# tidak da$at begitu $enting' Dalam bebera$a kasus da$at disebutkan ba#wa sulitnya koordinasi antara $emerinta# $ro$insi dengan $emerinta# kabu$aten>kota meru$akan im$likasi dari tidak $atu#nya $emerinta# daera# yang meru$akan dam$ak dari kewenangan otonomi yang dimilikinya' B. De%o'rat"sas" da#a% B"&$'a" Oto&o%" Daera+ Sebagai sebua# negara kesatuan yang dito$ang ole# berbagai daera# $ro$insi dan kabu$aten>kota yang juga meru$akan $ilar $embentukan negara kesatuan re$ublik Indonesia" maka $roses $embangunannya juga tidak bole# dile$askan antara satu daera# dengan daera# lainnya' Pembangunan daera# adala# $embangunan se%ara menyeluru# baik dari as$ek sosial kemasyarakatan" mau$un as$ek $olitiknya' Pembangunan $olitik sebagai suatu wa%ana dalam $enyelenggaraan $embangunan nasional tidak terle$as dari kebijakan $emerinta# $usat tentang $ola dan akti&itas demokrasi di daera#' Dari $ers&ekti& demokrasi di daera#" #al yang $enting untuk di%ermati adala# bagaimana masing3masing $i#ak yang terlibat didalam dinamikanya bersedia untuk tunduk $ada aturan main yang tela# dise$ekati bersama' Meski$un $elaksanaan demokratisasi di daera# yang dibingkai melalui Pilkada langsung" akan teta$i $ersoalan lama kembali menjadi suatu an%aman yaitu kon&lik' 5entuk kon&lik yang ada$un juga beragam baik dari as$ek #orisontal mau$un vertikal' (etidak$uasan dan kekurang dewasaan ber$olitik dari elit $olitik se%ara langsung berim$likasi $ada masyarakat $emili# tentang sika$ dan $rilaku mereka sebagai $emili# dalam menentukan sika$ $olitiknya' (edewasaan ber$olitik di daera# suda# seyogyanya untuk terus ditumbu# kembangkan guna mendorong $embangunan dan $roses $emerinta#an di daera#' 5esarnya kewenangan yang dimiliki ole# $emerinta# daera# berim$likasi $ada semakin serunya $ertarungan dalam mem$erebutkan kursi ke$emim$inan di daera#' 9al ini kemudian menunjukkan beta$a $roses demokratisasi dalam era desentralisasi dan otonomi daera# $erlu untuk di$er#atikan se%ara serius' Dualiansya# +112! menyebutkan ba#wa dalam u$aya menyukseskan $roses demokrasi di daera#" maka setidaknya ada tiga $ilar utama yang #arus di$er#atikan : 1!' (edaulatan rakyat yang menentukan legitimasi otoritas seseorang menda$at mandat untuk menyelenggarakan $emerinta#an" +! Su$ermasi #ukum untuk memberikan ke$astian dari $roses kedaulatan yang

++

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

diberikan ole# rakyat melalui $roses seleksi" dan ,! 7oleransi ter#ada$ #asil ak#ir dari $roses $emili#an yang suda# diselenggarakan" dengan ak#irnya se%ara &air menerima dengan senang #ati" dari $roses yang tela# berjalan' Pilkada langsung sebagai suatu $roses $olitik untuk $engisian jabatan $olitik di daera# $ada #akekatnya diara#kan da$at mem$er%e$at keseja#teraan masyarakat" karena masyarakat yang ada di daera# tersebut lebi# mengenal karakter dan kemam$uan $emim$innya' 9al ini dimaksudkan untuk meng#indari $ola lama dalam rekruitmen ke$emim$inan yang diisitila#kan membeli kucing dalam karung' /akyat memiliki tanggung jawab sosial ter#ada$ jalannya $emerinta#an karena a$a yang tela# mereka $ili# tela# sesuai dengan visi" misi dan $rogram yang ada di daera#' 9al ini didasari ole# #akekat $ilkada yang $ada dasarnya meru$akan $roses sosial melalui suatu kom$etisi dan $roses $olitik" dimana rakyat lokal da$at mengeta#ui dan menjalankan $roses tersebut' Otonomi daera# sebagai landasan dalam $elaksanaan $ilkada $ada dasarnya diara#kan $ada tiga sasaran utama * pertama, meningkatkan $elayanan ke$ada' 0edua, memberdayakan sumber3sumber daya yaitu sumber daya manusia" alam" dan budaya yang dimiliki ole# daera# untuk da$at dikembangkan sesuai dengan $otensi yang ada di daera#' 0etiga, $eran serta masyarakat sebagai objek dan subjek $embangunan' Dimana ara# otonomi daera# ditujukan untuk mem$er%e$at $embangunan nasional dengan teta$ bertum$ukan $ada kemam$uan dan kemandirian lokal termasuk dari sektor $olitiknya' Persoalan dalam $ilkada langsung dewasa ini setidaknya da$at didekati melalui bebra$a $endekatan yakni * 1! Manajemen tradisional yang mengandalkan semangat dan loyalitas kedaera#an dalam menangani dan menyelesaikan $ersoalan yang mun%ul" +! Manajemen modern dan demokratik sebagai suatu model $endekatan menyeluru# dan memandang $ilkada sebagai suatu kesatuan yang tidak da$at di$isa#kan' 9al ini terkait dengan kom$leksitas $ersoalan $ilkada mulai dari ta#a$an $ersia$an" $elaksanaan dan sam$ai ta#a$ evaluasi seluru# $roses $ilkada' (arena itu untuk melaksanakan $ilkada adil dan terbuka yang suda# diatur dalam Undang3Undang -omor ,+ 7a#un +11= Do Undang3Undang -omor 1+ 7a#un +114 yang ber$edoman $ada $edoman dan aturan baku $elaksanaannya $erlu untuk di$er#atikan demi ter%a$ainya tujuan dan %ita3%ita dari $roses demokratisasi di daera#' Pergeseran kekuatan $olitik sebagai im$likasi dari kegiatan $ilkada meru$akan e&ek langsung yang tak terbanta#kan dari $enyelenggaraan akti&itas $olitik tersebut' I!. PENUTUP 9ubungan $usat3daera# $erlu menda$atkan $er#atian serius dalam era otonomi daera#' Pelim$a#an kewenangan dari $emerinta# $usat ke $emerinta# daera# tela# membawa $eruba#an besar dalam rana# $emerinta#an $emerinta#an' 9al ini terkait dengan besarnya kewenangan yang dimiliki ole# tingkatan $emerinta#an yang dalam im$lementasinya tidak jarang memun%ulkan $olemik dalam kegiatan $emerinta#an tersebut' 9al ini terjadi karena masi# sering ditemukannya tum$ang tindi# kewenangan dalam akti&itas $emerinta#an"

+,

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

k#ususnya yang ada $ada level $ro$insi dan kabu$aten kota' (ondisi ini lebi# di$er$ara# dengan $enyeragaman berbagai urusan kewenangan yang diberikan" sementara dalam bebera$a kasus ternyata masi# adanya $emerinta# daera# yang memiliki kekurangan atau ba#kan ketidakmam$uan dalam mengim$elementasikan kewenangan yang dimilikinya' (ebijakan desentralisasi memberikan $engaru# $ada rana# $olitik" k#ususnya dalam $enyelenggaraan $emili#an ke$ala daera# se%ara langsung' Perilaku elit $olitik lokal $ada ak#irnya akan memberikan $engaru# $ada masyarakat $emili#' (ondisi ini akan memungkinkan mun%ulnya kon&lik vertikal mau$un #orisontal jika tidak menda$atkan $enanganan se%ara maksimal melalui suatu $ola $endekatan yang te$at dan relevan' 5esarnya kewenangan dalam berotonomi jangan menjadi suatu bumerang dalam katatanegaraan kita' Para elit suda# seyogyanya untuk menera$kan mekanisme dan sistem $olitik santun yang meru$akan %erminan dalam berdemokrasi' BIBLIOGRA-I
6nonim' +118' /ndang-/ndang 3tonomi Daerah 5778. Penerbit (arina' Surabaya' Duliansya#" Clvi ' +112' Penyelenggaraan Pemilihan 0epala Daerah dan Wakil 0epala Daerah' Penerbit Mandar Maju' 5andung' -ur%#olis" 9ani&' +118' Teori dan Praktik Pemerintahan dan 3tonomi Daerah. P7' ?rasindo Dakarta' /idjal" Fausie G M' /usli (arim' 1001' Dinamika %udaya Dan Politik Dalam Pembangunan. P7' 7iara wa%ana @ogya' @ogyakarta' Bidodo" Doko' +111' Good Governance. Insan .endikia' Surabaya'

NASIONALISME ORDE BARU DALAM KERANGKA DEMOKRASI Muhammad Hairul Shaleh4 Abstra' 9asionalisme orde baru adalah fenomena yang memiliki karakter tersendiri dalam per1alanan se1arah !ndonesia. %etapa tidak, fakta se1arah menun1ukkan bah a tafsiran nasionalisme yang dikembangkan oleh orde baru telah memba a re#im ini berkuasa selama 65 tahun. (e#im orde baru telah melakukan distorsi makna nasionalisme dari nasionalisme humanis $oekarno men1adi nasionalisme elit $oeharto. :akna nasionalisme dalam arti kebebasan, kesetaraan, dan keadilan sosial berubah men1adi nasionalisme yang dimaknai sebagai ketaatan dan ketundukan atas penguasa. Keyword 5 9asionalisme, Demokrasi
,

Dosen di Fakultas ISIPOL Universitas Mulawarman

+=

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

I. PENDA ULUAN -asionalisme meru$akan ideologi yang si&atnya universal dan tia$3tia$ negara memiliki konse$ tersendiri tentang nasionalisme' -asionalisme 5arat dengan &a#am individualismenya jelas tidak akan sama dengan nasionalisme yang ada di Indonesia misalnya' Sebagai $engantar $enulis akan menguti$ $enda$at bebera$a kalangan tentang nasionalisme' 6da kalangan meli#at ba#wa nasionalisme bukanla# suatu konse$ atau &enomena yang la#ir se%ara sendiri" melainkan sangat terkait dengan konse$ bangsa (nation); negara dan kewarganegaraan> kebangsaan' Dalam studi ilmu $olitik" $emba#asan mengenai nasionalisme tidak le$as dari nation itu sendiri' Crnest /enan dalam tulisannya yang terkenal What is 9ation< mengemukakan ba#wa nation adala# jiwa dan $rinsi$ s$iritual yang menjadi sebua# ikatan bersama" baik dalam #al kebersamaan mau$un $engorbanan' Selanjutnya dari $emikiran Crnest inila# kemudian mem$engaru#i alur ber$ikir $ara $emikir3$emikir sesuda#nya dalam meli#at dan memaknai konse$ nasionalisme' Sala# satunya adala# 5en 6nderson 1000:2!" yang terkenal dengan konse$ imagined communities atau komunitas $olitis dan dibayangkan sebagai sesuatu yang bersi&at terbatas se%ara in#ern sekaligus berkedaulatan . !magined communities menjadi %ikal bakal mun%ulnya konse$ nasionalisme' 9asion atau bangsa adala# #asil dari imajinasi orang3orang yang membayangkan mereka berada dalam suatu negara dan merasakan $ersamaan nasib serta mitos tentang masa lam$au bersama yang jaya' Dari $engertian tersebut da$at dikatakan ba#wa a$abila nasion adala# suatu yang imagined" maka nasionalisme adala# suatu ideologi yang menyelimuti imajinasi itu' Sebagaimana #alnya imajinasi itu" maka nasionalisme $un akan mengalami kemerosotan a$abila terjadi distorsi yang disebabkan ole# &aktor3&aktor lain dalam sebua# negara3bangsa semakin meningkat' 5erangkat dari $ema#aman di atas" maka konse$ nasionalisme yang dikembangkan ole# 6nderson akan menjadi sandaran untuk mengulas nasionalisme dalam konteks Indonesia' Penulis tidak akan memusatkan $er#atian $ada $emba#asan mengenai sejara# mun%ulnya nasionalisme" ba#kan ikut3ikutan berpolemik tentang arti nasionalisme" meski$un memang konse$ nasionalisme adala# sala# satu $a#am yang $aling banyak di$erdebatkan sejak /evolusi Pran%is sam$ai sekarang" ba#kan ratusan buku suda# ditulis orang dalam berbagai ba#asa mengu$as arti nasionalisme' II. PERMASALA AN 7ulisan ini akan mengkaji bagaimana =nasib= nasionalisme yang dianggap sebagai suatu roh untuk mencapai kebebasan di tangan orde baru dalam kerangka demokrasi< bagaimana nasionalisme Indonesia mengalami kemerosotan makna akibat mani$ulasi yang dilakukan ole# rejim orde baru' Fenomena yang mun%ul sekarang dan menarik untuk dikaji lebi# mendalam

+8

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

adala# ketika makna nasionalisme yang kita bangga3banggakan selama ini mulai melema#' Pertanyaannya kemudian adala# mengapa hal ini ter1adi< 6$a yang tela# di$erjuangkan lima dasawarsa yang lalu menjadi tak lebi# dari sekedar sejara# saja' Seakan3akan tidak ada usa#a untuk mem$erjuangkan dan mem$erta#ankan' 6naloginya #am$ir sama dengan sebagian ma#asiswa yang menyelesaikan tugas dari dosen" tiada $ema#aman mendalam" $enjiwaan" dan $emaknaan' Seketika nasionalisme #anya menjadi kata3kata di bibir saja' III. PEMBA ASAN A. Nas"o&a#"%e seba$a" Ka6"a& Po#"t"' -asionalisme sebagai ideologi negara3bangsa modern suda# sejak lama menjadi kajian" utamanya dalam bidang ilmu $olitik' Dalam %atatan sejara# $erjuangan bangsa Indonesia" nasionalisme meru$akan $roduk dari sejara# bangsa itu sendiri" sebagaimana yang dikemukakan ole# Sartono (artodirdjo 1000: :=! ba#wa nasionalisme sebagai &enomena #istoris" timbul sebagai jawaban ter#ada$ kondisi3kondisi #istoris" $olitik ekonomi" dan sosial tertentu' (ondisi3kondisi yang dimaksudkan adala# mun%ulnya kolonialisme dari suatu negara ter#ada$ negara lainnya' 9al ini terjadi karena nasionalisme itu sendiri mun%ul sebagai sebua# reaksi ter#ada$ kolonialisme" reaksi yang berasal dari sistem eks$loitasi yang selalu menimbulkan $ertentangan ke$entingan se%ara terus menerus' 5erbeda dengan nasionalisme 5arat yang menjurus $ada ke$ada $ema#aman nasionalisme sem$it yang memben%i bangsa>sukubangsa lain" mengangga$ bangsa>sukubangsa sendirila# yang $aling bagus dan unggul sesuai dengan individualisme 5arat" nasionalisme Indonesia adala# nasionalisme yang anti kolonialis" anti $enindasan satu bangsa atas bangsa lain" satu kelom$ok atas kelom$ok yang lain' -asionalisme Indonesia bukan meru$akan nasionalisme satu bangsa atau satu kaum" ta$i melam$aui batasan etnis" ras" suku" dan agama' 9al yang sama dikemukakan ole# (anta$rawira" menurutnya ba#wa substansi nasionalisme Indonesia mem$unyai dua unsur" pertama, kesadaran mengenai $ersatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang terdiri atas banyak suku" etnik" dan agama' 0edua kesadaran bersama bangsa dalam meng#a$uskan segala bentuk $enjaja#an dan $enindasan dari bumi Indonesia' (alau kita menga%u $ada konse$ ini" maka Semangat dari dua substansi tersebut da$at dili#at dari %erminan yang ada dalam Proklamasi (emerdekaan $ada tanggal 12 6gustus 10=8 dan Pembukaan UUD 10=8' Dalam teks Proklamasi (emerdekaan jelas dinyatakan ba#wa ;atas nama bangsa Indonesia< sedangkan dalam Pembukaan UUD10=8 sangat tegas dinyatakan ;segala bentuk $enjaja#an dan $enindasan di atas dunia #arus di#a$uskan karena tidak sesuai dengan $erikemanusiaan dan $erikeadilan' Dalam la$angan $olitik" nasionalisme men%a$ai titik $un%aknya $ada $ernyataan Proklamasi (emerdekaan 12 6gustus 10=8' Melalui deklarasi kemerdekaan $olitik ini" $intu gerbang menuju kemerdekaan bidang ekonomi dan sosial budaya terbuka'

+:

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

Se#ubungan dengan #al itu" Sartono (artodirjo 1000! memberikan $ema#amannya tentang nasionalisme dengan mengemukakan lima $rinsi$ nasionalisme yang $erlu ditanamkan dalam jiwa" yaitu kesatuan (unity)" kebebasan (liberty)" kesamaan (e.uality)" ke$ribadian (personality)" dan $restasi (performance). Lebi# lanjut Sartono mengungka$kan ba#wa membudayakan yang terkandung dalam kelima $rinsi$ nasionalisme tidak mungkin terwujud dalam satu generasi" a$alagi kalau diingat ba#wa titik tolak kita adala# masyarakat yang $luralistik serta multi kom$leks' Prinsi$ kesatuan yang $erlu direlaisasikan menuntut suatu $roses integrasi" baik teritorial" geo3$olitik" sosio3 ekonomi dan sebagainya' B. Nas"o&a#"s%e Soe'ar&o da& atta Untuk da$at menjelaskan nasionalisme orde baru" sebagai ba#an $erbandingan" berikut $enulis akan menggambarkan bagaimana nasionalisme Soekarno dengan nasionalisme #umanisnya yang berakar $ada nation building dan 9atta dengan nasionalisme yang berakar $ada state building' Soekarno mem$unyai gagasan nasionalisme sebagai ideologi bangsa yang diabadikan untuk $royek nation building' 5angsa menurut Soekarno" lebi# didasarkan $ada nasionalisme yang longgar" lu#ur* nasionalisme yang mementingkan keseja#teraan manusia Indonesia dan mengutamakan $ersa#abatan dengan semua kelom$ok' 9al ini da$at dili#at dari gega$ gem$ita $idato akbar Soekarno yang menentang agen -eokolim' Lebi# lanjut Soekarno mengemukakan ba#wa nasionalisme bermakna $embangunan karakter negara3bangsa yang anti im$erialisme dan kolonialisme 5arat" sekaligus men%intai $erdamaian' Im$erialisme inila# yang diyakini ole# Soekarno sebagai $enyebab masyarakat dan negara3negara dunia ketiga sulit keluar dari kemiskinan dan keterbelakangan' (ritik ter#ada$ nasionalisme 5arat inila# yang kemudian memun%ulkan gagasan utama yang ole# 7ajuddin -oer C&&endi disebut sebagai nasionalisme humanis %ung 0arno. -asionalisme #umanis dibangun atas dasar $rinsi$" setia$ bangsa mam$u memberikan sumbangan dalam menegakkan #arkat dan martabat manusia" serta untuk mengembangkan nilai3nilai #umanisme sesuai dengan karakteristik dan si&at3si&at bangsa' -ilai #umanisme yang menjadi garis besar $emikiran Soekarno da$at ditelusuri dari berbagai tulisan ba#wa dasar $emikiran Soekarno sarat dengan muatan nilai3nilai kemanusiaan #akiki yang bersi&at universal' Prinsi$ utama asas! $emikiran bersumber $ada tuntutan #ati>budi nurani manusia (the social consiciense of man). 7idak meng#erankan bila Soekarno muda dari awal berjuang senantiasa menegaskan tuntutan revolusi rakyat Indonesia" dalam artian tidak #anya merdeka im$realisme dan kolonialisme" ta$i lebi# dari itu mem$erjuangkan kebebasan sesuai dengan kodrat manusia #ak asasi manusia!' (uti$an sala# satu $idato Soekarno ini ;H ba#wa semboyan kita adala# &reedom to be &ree" bebas untuk merdeka' 5uat a$a &reedom o& s$ee%#" &reedom o& %reed" &reedom &rom want" &reedom o& &orm &ear"

+2

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

jikalau tidak ada kebebasan untuk merdeka<" da$at dimaknai ba#wa $erjuangan rakyat Indonesia tidak #anya sebatas merebut kemerdekaan dari kolonial" teta$i juga sebua# $erjuangan as$irasi kemanusiaan yang di dalamnya terkandung $erjuangan untuk menegakkan #arkat dan martabat manusia' Se#ingga tidak meng#erankan kalau $erjuangan Soekarno adala# $embebasan anak manusia dari segala ma%am bentuk $enindasan dan ketidakadilan' Pendekatan #umanistik ini sejalan dengan a$a yang menurut .ak -ur disebut dengan u$aya kemasla#atan manusia' /ujukan yang sering di$akai ole# .ak -ur adala# anjuran 6rnold 7oynbee" sebagai berikut : ;dengan maksud untuk menyelamatkan manusia" kita #arus belajar #idu$ bersama dalam kedamaian meski$un berbeda agama" $eradaban bangsa" kelas" dan rasH'< 7oynbee" dalam /idwan" +11+: 11=!' Melalui asas mar#aenisme yang menjadi spirit $erjuangan Soekarno" da$at dili#at ba#wa mar#aenisme sarat dengan nuansa untuk mem$erjuangkan ke$entingan kaum tertindas dengan u$aya meng#a$uskan $emerasan dan mem$ersatukan semua golongan yang tertindas mar#aen!' Mem$ersatukan kekuatan semua golongan tertindas yang anti im$erialis dan ka$italis diletakkan sebagai $ilar utama untuk mem$erjuangkan tegaknya nilai3nilai kemanusiaan' Meski$un $ada kenyataannya sam$ai Soekarno lengser dari ta#tanya ta#un 10:2" nasionalisme #umanisme yang menjadi gagasan utamanya belum se$enu#nya ter%a$ai' (alau Soekarno mem$unyai gagasan nasionalisme nation building" 9atta mala# berbeda dengan Soekarno' 9atta mem$unyai gagasan tentang nasionalisme yang ingin melakukan state building dengan meman&aatkan nation state yang ditinggalkan ole# kaum kolonial dan mau diatur dengan %ara3%ara konstitusional' Meski$un kedua founding fathers tersebut berbeda di dalam mena&sirkan nasionalisme" namun kenyataannya mereka memiliki kesamaan dalam %ita3%ita untuk membangun masyarakat Indonesia yang adil dan seja#tera terle$as dari kolonialisme $enjaja# 5arat!' *. Nas"o&a#"s%e Soe+arto 6rro%#man +111!" ber$andangan agak sulit untuk mende&inisikan nasionalisme rejim Soe#arto karena dalam $rakteknya rejim ini tidak menganut nasionalisme yang bisa disandingkan dengan nasionalisme versi Soekarno dan 9atta' Meski$un sama se$erti rejim sebelumnya" rejim Soe#arto juga mengkam$anyekan tentang $entingnya nasionalisme' -amun kenyataannya" nasionalisme yang dibangun adala# nasionalisme yang jau# dariu anti im$erielisme dan $enindasan' /ejim ini membuat konse$ nasionalisme menurut versi Soe#arto' Menurut /o%ky ?erung +111! nasionalisme rejim Soe#arto tidak lebi# sebagai $eralatan $olitik" sema%am <kotak $olitik< yang dibawa ke sana kemari' (otak Politik yang di dalamnya ada Pan%asila" dwi &ungsi 65/I" P3=" konse$si negara integralistik dan sebagainya' Semua digunakan untuk mem$erbaiki" merawat" dan memaksimalkan performance mesin $olitik rejim Soe#arto'

+4

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

Untuk lebi# jelasnya akan kita li#at bebera$a %iri nasionalisme yang diusung ole# rejim orde baru' Pertama, ia bergerak di bawa# kawalan orang3 orang bersenjata" yakni militer 65/I!" se#ingga kedudukan kelom$ok bersenjata ini lebi# dominan ketimbang kelom$ok tidak bersenjata si$il!' Makanya bisa dikatakan ba#wa nasionalisme orde baru adala# nasionalisme militeristik' 0edua, $ada masa rejim orde baru" nasionalisme direduksi sedemikian ru$a menjadi sekedar kedaulatan teritorial dari Sabang sam$ai Merauke!' 7idak $eduli a$aka# di dalam teritori itu" kedaulatan $olitik" ekonomi dan budaya misalnya tela# #ilang' -asionalisme menjadi sangat sensitif a$alagi ketika dikaitkan dengan isu disintegrasi dari sala# satu titik wilaya# re$ublik ini' 6tas nama kedaulatan -egara (esatuan /e$ublik Indonesia -(/I!" tidak $eduli jika dara# #arus ber%e%eran' 7engokla# ketika rakyat 6%e#" Pa$ua" dan 7imor 7imur $ada waktu itu! menuntut keadilan" mereka di#ada$i dengan bayonet' Melalui o$erasi DOM mereka diburu sam$ai ke #utan3#utan karena di%a$ sebagai $emberontak dan se$aratis' 0etiga, nasionalisme orde baru berkaitan erat dengan ke$entingan dan keistimewaan elite $enguasa' Segala sesuatu yang bertentangan dan menggerogoti ke$entingan elit berarti mengan%am keutu#an nasional' (arena di $un%ak $iramida ber%okol seorang Soe#arto" maka kritik ter#ada$ Soe#arto adala# kritik ter#ada$ nasionalisme itu sendiri' Mereka yang mengkritik disebut tidak nasionalis" anti Pan%asila" dan anti $embangunan' Selanjutnya banyak diantara mereka yang dimasukkan ke dalam $enjara tan$a melalui $roses #ukum karena diangga$ sebagai $eng#asut rakyat dan $embangkang' Sebagai akumulasi dari ketiga #al di atas" maka da$at disim$ulkan ba#wa nasionalisme Soe#arto adala# nasionalisme yang anti bangsa sendiri" nasionalisme yang anti rakyat' Ini bisa dili#at dari bagaimana rejim ini mende&inisikan tantangan" an%aman" #ambatan dan gangguan dari dalam sebagai sesuatu yang dominan ketimbang yang datang dari luar' Istila# yang sering digunakan adala# bahaya laten' Dadi tidak meng#erankan kalau seluru# a$aratur negara $ada saat itu se$erti" militer" birokrasi dan organisasi massa didesain untuk memata3matai dan menjadi barisan terde$an dalam melum$u#kan kekuatan rakyat' Selain itu nasionalisme #anya ada $ada ruang3ruang kelas $enataran P3=" se#ingga makna nasionalisme diukur dari sertifikat P3= yang dimiliki ole# seseorang' Semakin sering seseorang mengikuti $enataran" maka otomatis diangga$ memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi' 7a&sir lain yang diajarkan dan diberikan rejim Soe#arto tentang nasionalisme adala# begitu muda# orang diangga$ mem$unyai jiwa dan semangat nasionalisme sejati a$abila selalu tunduk dan $atu# serta tidak $erna# menentang kebijakan $emerinta# orde baru' 5agi yang tidak $atu# akan di%a$ tidak memiliki jiwa nasionalisme dan tidak $an%asilais' D. Ma&")(#as" Ma'&a Nas"o&a#"s%e O#e+ Re6"% Soe+arto

+0

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

Di atas tela# digambarkan ba#wa ada $erbedaan im$lementasi signi&ikan atas makna nasionalisme ole# rejim Soekarno dengan nasionalisme humanisnya dan rejim Soe#arto dengan nasionalisme elitnya' Menurut #emat $enulis makna nasionalisme dengan nilai3nilai kesetaraan" kemandirian" solidaritas" dan keadilan sosial yang inhern melekat yang dibangun ole# rejim Soekarno tela# mengalami distorsi ketika rejim Soe#arto memegang tam$uk ke$emim$inan nasional' @5' Mangunwijaya ?usmian" +11=: +=+! nasionalisme Indonesia bukanla# nasionalisme ala Inggris" Pran%is" De$ang sebelum Perang Dunia II" Italia era Mussolini atau Derman era 9itler yang dimaknai right or rong, my country is al ays right. Dengan demikian a$a yang sebenarnya dimaksud dengan nasionalisme Indonesia bagi Mangunwijaya adala# keinginan untuk terlibat dalam $embebasan orang3orang ke%il di Indonesia dari eks$loitasi kaum kuasa3kaya dalam segala bentuk ole# sia$a $un" termasuk ole# oknum bangsa Indonesia sendiri' Pembebasan dan $emerdekaan tersebut dimaknai sebagai sebua# strategi yang se%ara manusiawi da$at memberikan kemakmuran dan keseja#teraan se%ara luas ke$ada seluru# rakyat tan$a membedakan ras" suku" bangsa" dan agama' -amun $otret rejim Soe#arto tela# memberikan $elajaran yang sangat ber#arga untuk kita telaa# bersama dalam meli#at distorsi makna nasionalisme yang terjadi $ada masa ini' 6manat kemanusiaan yang ada dalam bangunan nasionalisme Indonesia" ole# $enguasa se%ara $olitis di$lintir maknanya ?usmian" +11=: +==! untuk melanggengkan ke$entingan dan kekuasaannya' Masyarakat yang ber#ara$ tela# le$as dari belenggu $enjaja#an mala# masuk $ada $enjaja#an <model baru< yang menem$atkan masyarakat sebagai obyek yang tidak lagi terjaja# se%ara &isik" ta$i tertindas se%ara batin' (ita menyaksikan bagaimana kebebasan rakyat tela# dijinakkan dengan politik manipulasi demi kelanggengan kekuasaan' (ekuasaan dengan sengaja ditem$atkan tidak lebi# dari a$a yang ole# DF' Lyotard disebut sebagai ajang $ermainan keadilan (1ustice game), #ukum sebagai ajang $ermainan ba#asa (language game), dan aturan main #ukum di$ermainkan (rules of play)' Fasisme baru mun%ul dalam struktur kekuasaan' Otoriterisme dan sentralisme menjadi logika $olitik kekuasaan' Dalam #al ini" demokrasi yang menjadi titik tolak negara untuk men%a$ai tujuan #anyala# sekedar isa$an jem$ol belaka' Pola3$ola $emaksaan ter#ada$ masyarakat dengan slogan <Pan%asila sebagai satu3satunya a)as ideologi bangsa< menjadi alat yang am$u# untuk melakukan $emaksaan ke$ada masyarakat' 6$a yang $erna# dikemukakan ole# (arl MarI ba#wa ideologi adala# alat kekuasaan yang da$at mela#irkan #egemoni $olitik menjadi realita dalam $ola ke$emim$inan Soe#arto' Maraknya $raktek koru$si" kolusi" dan ne$otisme menjadi budaya dalam struktur kekuasaan dan birokrasi yang kemudian menjadi bentuk $enjaja#an baru di bumi Indonesia ole# orang Indonesia sendiri' /akyat di$osisikan sebagai $i#ak yang tidak berdaya" tidak diberi ke$astian #ukum" tidak ada $erlindungan

,1

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

#ak" dan tidak di#argainya as$irasi mereka' /akyat ak#irnya menjadi jinak dan tunduk ke$ada $enguasa' Dalam #al ini" $emerinta# orde baru tela# melakukan $raktek #egemoni negara atas rakyatnya se$erti kata ?rams%i' 9egemoni

menurut ?rams%i merujuk $ada $engertian tentang situasi sosial $olitik" dalam terminologinya disebutJmomenJ dimana &alsa&a# dan$raktek sosial menyatu dalam keadaan seimbang' Dominasi meru$akan konse$ dari realitas yang menyebar melalui masyarakat dalam sebua# lembaga dan mani&estasi $erorangan' Pengaru# dan s$irit ini berbentuk moralitas" ada$t" religi"$rinsi$3$rinsi$ $olitik dan semua relasi sosial" terutama dari intelektual' 9egemoni selalu ber#ubungan dengan $enyusunan kekuatan -egara sebagai klas diktator' Masa inila# yang sering diklaim sebagai era
tidak demokratis ba#kan anti3demokrasi!' Ole# karena itu menjadi jelas ba#wa sumber keretakan bangunan nasionalisme Indonesia terjadi ketika rejim orde baru di bawa# ke$emim$inan Soe#arto berkuasa' 6da banyak angga$an ba#wa ketika kebebasan berkum$ul dan berserikat" kebebasan ber$enda$at" dan kebebasan untuk memili# suda# ada" keadaan ini suda# demokratis' -amun dibalik semua itu ada bebera$a #al yang tidak $erna# terwujud diantaranya kesetaraan dan keadilan sosial menuju ter%a$ainya keseja#teraan masyarakat' Meski$un dalam meli#at demokrasi terda$at dua $enda$at yang berbeda" yakni demokrasi sebagai tujuan dan demokrasi sebagai %ara untuk men%a$ai tujuan' Dalam #al ini $enulis mem$osisikan diri dengan kelom$ok yang meli#at demokrasi sebagai %ara untuk men%a$ai tujuan' Penulis setuju dengan $enda$at /obikin Cm#as dalam 6ri&" +11:: 41! yang menyatakan ba#wa tu1uan pokok dari ide demokrasi adala# alfere state atau keseja#teraan rakyat' Se#ingga dalam konteks ini demokrasi bukanla# suatu tujuan" ta$i meru$akan cara untuk men%a$ai keseja#teraan tujuan!' meski$un disadari ba#wa demokrasi adala# %ara yang memiliki tingkat kesulitan tinggi dalam $rosesnya' 6nda bole# setuju atau tidak dengan $enda$at ini' -amun yang jelas makna nasionalisme yang dibangun ole# rejim orde baru dengan ukuran ba#wa seseorang dikatakan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi ketika ketaatan dan ke$atu#an atas kebijakan $emerinta# dilaksanakan tan$a u$aya untuk menentangnya tela# ;meng#an%urkan< sendi3sendi demokrasi yang bermuara $ada keseja#teraan rakyat' Dalam u$aya merai# demokrasi dan keseja#teraan rakyat" nasionalisme Indonesia mesti kita $an%angkan sebagai gerakan anti $enjaja#an dan ketidakadilan tan$a #arus disekat dengan etnis" suku" dan agama' -asionalisme se#arusnya dijadikan sarana untuk mem$erjuangkan ke$entingan nasional bukan untuk ke$entingan segelintir orang' 6ri& 5udiman dalam sebua# tulisannya $erna# mengemukakan ba#wa rumusan umum nasionalisme adala# tatkala semua $i#ak mengutamakan ke$entingan bangsa di atas segalanya' (alau demikian adanya" berarti inti dari nasionalisme adala# $eng#ormatan atas #ak3#ak individu dan bukan atas alasan negara" agama" suku" ras" budaya dan lain3lain' Mungkin bukan musimnya lagi kita menganut

,1

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

nasionalisme ala class of the civili#ation, se$erti kata Fukuyama" ta$i lebi# mengara# ke$ada the borderless nation ba#wa nantinya kita tidak lagi dibatasi ole# yang namanya geogra&is negara sebagai bentuk nasionalisme yang berdasarkan negara" agama" suku atau a$a$un" teta$i lebi# $ada nasionalisme karena $ersamaan ke$entingan" nasib" tujuan" kesetaraan" dan keadilan sosial yang bisa jadi lebi# ke$ada sia$a saja" di mana saja" dan ka$an saja' Dari gambaran di atas" da$at kita garis bawa#i ba#wa nasib nasionalisme Indonesia memang tela# mengalami distorsi makna dengan u$aya mani$ulasi ketika rejim Soe#arto berkuasa' 9al ini sesuai dengan $enda$at 6ri& 5udiman ba#wa nasionalisme memang rentan ter#ada$ manipulasi. Meski$un demikian dalam negara Indonesia bukan #anya nasionalisme yang rentan ter#ada$ mani$ulasi" #ukum" keadilan" dan demokrasi $un sarat dengan $raktek mani$ulasi' 6k#irnya kata kunci yang da$at kita tarik adala# nasionalisme meru$akan sesuatu yang &leksibel yang kadang3kadang di$akai untuk diri sendiri dan kroninya orde baru! dan bisa juga di$akai untuk ke$entingan bangsa seluru#nya' Se#ingga menganalisa nasionalisme #arus dili#at $ada situasi" tem$at" waktu serta sia$a yang menggunakan' (erentanan yang terjadi #arus di$andang sebagai konsekuensi atau akibat dari $roses demokrasi yang belum manta$ serta masi# kuatnya budaya orde baru yang masi# teta$ eksis #am$ir di semua lini ke#idu$an berbangsa dan bernegara' I!. PENUTUP 5erbi%ara tentang nasionalisme Indonesia" maka tidak sala# kalau kita kembali membuka sejara# tentang berdirinya bangsa ini' -asionalisme #umanis yang dijadikan gagasan $okok ole# Soekarno dalam u$ayanya membangun tatanan ke#idu$an berbangsa dan bernegara dengan nilai kebebasan" keadilan sosial" dan kesetaraan yang menjadi sendi dari sebua# demokrasi untuk men%i$takan $erdamaian dunia serta menjunjung tinggi nilai3nilai kemanusiaan" #arus berbalik ara# setela# bergantinya rejim orde lama ke orde baru' Makna nasionalisme dalam arti kebebasan" kesetaraan" dan keadilan sosial beruba# menjadi nasionalisme yang dimaknai sebagai ketaatan dan ketundukan atas $enguasa' Orang begitu muda# diklaim mem$unyai jiwa dan semangat nasionalisme ketika mem$erli#atkan serti&ikat P3= yang dimilikinya' (eadaan ini membuktikan ba#wa amanat kemanusiaan yang ada dalam jiwa nasionalisme diplintir ole# $enguasa untuk melanggengkan kekuasaannya' 6k#irnya untuk menata nasionalisme baru Indonesia di$erlukan wa#ana untuk mengusung $artisi$asi kualitati& masyarakat untuk men%a$ai civil society' Dengan demikian" semestinya ke de$an kita #arus membena#i kembali anyaman sejara# bangsa yang terkoyak di bebera$a bagian' Membangun kembali keinda#an sejara# melalui jalinan #armonis seluru# kekuatan bangsa' Dengan mendekonstruksi keindonesia kita yang lebi# baik akan men%i$takan sebua# iklim demokrasi yang ber$i#ak $ada rakyat" bukan $ada $enguasa'

,+

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

BIBLIOGRA-I B('(
6nderson"5enedi%t' 1000' 0omunitas-0omunitas !ma1iner > (enungan Tentang ?sal /sul dan Penyebaran 9asionalisme. @ogyakarta' Pustaka Pelajar dan Insist Press' 6ri&" Sai&ul' +11:' Demokrasi > $e1arah, Praktik, dan Dinamika Pemikiran. Malang' PLa.IDJs dan 6verroes Press' ?usmian" Isla#' +11=' Pantat %angsaku > :ela an +upa Di 9egeri Para Tersangka. @ogyakarta' ?alang Press' (artodirdjo" Sartono' 1000' :ultidimensi Pembangunan %angsa > )tos 9asionalisme dan 9egara 0esatuan. @ogyakarta' (anisius' Patria" -e)ar" 6 6rie&' +11,' ?ntonio Gramsci > 9egara dan 'egemoni. @ogyakarta' Pustaka Pelajar' /idwan" (#alik -ur' +11+' Pluralisme %or1uis > 0ritik atas 9alar Pluralisme ,ak 9ur. @ogyakarta' ?alang Press' 7iro" M 9asan' 1000' Demokrasi /ntuk !ndonesia. Dakarta' 7e$lok Press' S"t(s M' Sai&uddin 6lia dan Ulin -u#a' +11:' Pendidikan $aat 0risis 9asionalisme, dalam #tt$:>>www'suaramerdeka'%om M'D' (anta$rawira' :enegakkan 0embali !deal 9asionalisme !ndonesia, dalam #tt$:>>www'korwil$di$'org 7adjuddin -oer C&&endi' @alan :enu1u :asyarakat %aru !ndonesia> Menggagas -asionalisme 9umanis 5ung (arno" dalam #tt$:>>www'indomedia'%om H''''''' Dua Wa1ah 9asionalisme !ndonesia, dalam #tt$:>>%oen$onto#'word$ress'%om

,,

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESE.A TERAAN PETANI PADI SA,A DI DESA RAPAK LAMBUR KE*AMATAN TENGGARONG Syarifah Aida7 ABSTRA*T The aims of the research as to analy#e of farmer"s income and prosperity level in (apak +ambur &illage of Tenggarong District. The research as done during 6 months from 3ctober to December 577A in (apak +ambur of Tenggarong District. $ample ere taken by using non proportional random sampling method base on the stratification of farmer group.?nalysis of farmer"s income by using formula > total revenue minus total cost, and farmers prosperity level by using minimum standard life need against nine items of basic life needs combined ith poverty line for rural region determined by %P$ )ast 0alimantan. The results of the research sho ed that > (4) income"s farmer in average as (p 5.8B6.C85,-2 and (5) analysis minimum standard life need sho ed farmers ere categori#ed into close to poor. !ncome has passed value of poverty line for rural region in )ast 0alimantan hich determined by %P$ means consideredable as sufficient. Keywords : !ncome, Prosperity +evel, and +o land (ice Darmer I. PENDA ULUAN Sektor $ertanian meru$akan sektor yang strategis dalam $erekonomian nasional disebabkan sektor ini sumber utama ke#idu$an dan $enda$atan masyarakat tani" $enyedia kebutu#an $angan rakyat" $eng#asil ba#an menta# dan ba#an baku industri $engola#an" $enyedia la$angan kerja dan la$angan usa#a" sumber $eng#asil devisa negara dan sala# satu unsur $elestarian lingkungan #idu$' Pembangunan sektor $ertanian saat ini diara#kan untuk meningkatkan $enda$atan dant tara& #idu$ $etani" mem$erluas la$angan kerja dan kesem$atan berusa#a serta mengisi dan mem$erluas $asar dalam negeri dan internasional melalui $ertanian yang maju dan tanggu#" e&ekti& serta e&isien' 5eras meru$akan makanan $okok sebagian besar masyarakat Indonesia" ole# karena itu $embudidayaan tanaman $adi $erlu menda$atkan $er#atian* 5eras digunakan sebagai sala# satu indikator garis kemiskinan atau ambang batas ke%uku$an'
=

Durusan 6gribisnis Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman

,=

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

Di (alimantan 7imur" jumla# $enduduk $ada ta#un +118 adala# +'22='181 jiwa dengan kebutu#an konsumsi $er ka$ita sebesar 1+: kg $er ta#un 5PS" +11:!" sedangkan ketersediaan besar untuk konsumsi #anya sebesar ,=0':8= ton" se#ingga masi# kekurangan beras sebesar :2':+2 ton' (eadaan ini menyebabkan $emenu#an kebutut#an besar (altim berbantung $ada mekanisme $asar dan stok dari Pulau Dawa dan Sulawesi serta im$or beras (altim Post" +11:!' Desa /a$ak Lambur yang termasuk dalam wilaya# (e%amatan 7enggarong" (abu$aten (utai (artanegara memiliki jumla# $enduduk +'280 jiwa dengan :11 (e$ala (eluarga" sebanyak 04"1+K +'212 jiwa! diantaranya mem$unyai mata $en%a#arian sebagai $etani dengan tanaman $adi sawa# sebagai komoditas utama' II. PERMASALA AN Desa /a$ak Lambur yang mayoritas $enduduknya sebanyak 04"1+ $ersen mem$unyai mata $en%a#arian sebagai $etani dengan tanaman $adi sawa# sebagai komoditas utama' Penelitian ini akan menganalisis tingkat $enda$atan dan tingkat keseja#teraan $etani $adi sawa# di Desa /a$ak Lambur" (e%amatan 7enggarong" (abu$aten (utai 7enggarong' III.METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di Desa /a$ak Lambur" (e%amatan 7enggarong" (utai (artanegara $ada bulan Oktober s'd Desember +11:' Pengambilan sam$el dilakukan unproportional stratified random sampling. Di lokasi $enelitian terda$at +4: $etani $adi sawa# dan diambil sam$el sebanyak ,8 (( atau 1+",8K dari $o$ulasi' Data di$erole# melalui wawan%ara dengan menggunakan da&tar $ertanyaan yang tela# disusun sesuai dengan tujuan $enelitian' 6nalisis Data dilakukan dengan ukuran sebagai berikut : 12 Pe&er"%aa& 5 7/ L P I M (eterang: 7/ L total revenue atau total $enerimaan* P L #arga* dan M L jumla# $roduksi Soedarsono" 1001!' 02 Pe&da)ata& 5 I L 7/ F 7. (eterangan: I L !ncome * 7/ L Total (evenue * dan 7.L Total ,ost! Mos#er 1001!' 42 T"&$'at 'ese6a+teraa&8 digunakan standar kebutu#an #idu$ minimum untuk ke$erluan se%ba'o menurut 5a$$eda Pro$insi (altim +111!' Dumla# konsumsi kebutu#an minimum $er ka$ita untuk sembako di (alimantan 7imur se$erti disajikan $ada 7abel 1' .ara mem$erole# nilai standar kebutu#an minimum adala# dengan meneta$kan jumla# kebutu#an minimum atas sembako dikalikan dengan #arga satuannya yang berlaku setem$at $ada ta#un $enelitian' 7abel 1' Dumla# (ebutu#an 9idu$ Minimum (9M!$er 7a#un Di Bilaya# Pedesaan Pro$insi (alimantan 7imur
-omor 1 + (ebutu#an 5eras Ikan 6sin Dumla# minimum $er ka$ita $er ta#un 1=8 kg 18 kg

,8

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

, ?ula Pasir = ?aram 8 Minyak ?oreng : Minyak 7ana# 2 Sabun 4 7ekstil (asar 0 5atik (asar Sumber : 5a$$eda Pro$insi (altim +111!

: kg 1+ kg : liter :8 liter +1 batang =m + lembar

5erdasarkan jumla# nilai standar (9M dibandingkan dengan $enda$atan $er ka$ita selama 1 ta#un dibuat suatu klasi&ikasi tingkat kemiskinan" yaitu sebagai berikut : 1' Miskin sekali MS! a$abila $enda$atan $er ka$ita N 28K dari (9M* +' Miskin M! a$abila $enda$atan $er ka$ita 2831+8K dari (9M* ,' 9am$ir Miskin 9M! a$abila $enda$atan $er ka$ita 1+83+11K (9M* =' 7idak miskin 7M! Miskin M! a$abila $enda$atan $er ka$ita berkisar di atas +11K dari (9M' Menurut 5PS (altim +11=! menjelaskan argumen keseja#teraan dengan meneta$kan batas kemiskinan di (altim " yaitu untuk wilaya# $erkotaan sebesar /$ 1'0:8'241 $er ka$ita $er ta#un" dan untuk wilaya# $edesaan sebesar /$ 1'2=8'8+1 $er ka$ita $er ta#un' I!. ASIL PENELITIAN DAN PEMBA ASAN A.. Keadaa& U%(% Lo'as" Pe&e#"t"a& Desa /a$ak Lambur meru$akan desa yang terletak di (e%amatan 7enggarong" (abu$aten (utai (artanegara dengan luas wilaya# desa sebesar ,',11 #ektar' Darak desa dengan $usat $emerinta#an (e%amatan 7enggarong sejau# 11 km dan jarak dengan ibukota Pro$insi (alimantan 7imur sejau# =: km' Dumla# $enduduk desa /a$ak Lambur berdasarkan data bulan Danuari +118 adala# sebanyak :11 ke$ala keluarga dan +'280 jiwa" yang terdiri atas 1'=41 jiwa laki3laki 8,":=K! dan 1'+20 jiwa wanita =:",:K!' (lasi&ikasi $enduduk berdasarkan mata $en%a#arian" yaitu : $etani sebanyak 1',10 jiwa =2"41K!" $edagang sebanyak +1 jiwa 1"2+K!" P-S sebanyak 8 jiwa 1"14K! dan belum bekerja sebanyak 1'=18 jiwa 81"+0K!' B. Kara'ter"st"' Res)o&de& Data karakteristik res$onden $ada 7abel + mem$erli#atkan ba#wa sebagai besar res$onden $etani! termasuk dalam kelom$ok umur yang $rodukti& se#ingga masi# $otensial untuk mengembangkan usa#anya' Di sam$ing itu res$onden $etani! tela# menge%a$ $endidikan &ormal" se#ingga muda# untuk menerima masukan untuk inovasi' Untuk jumla# tanggungan" kebanyakan res$onden mem$unyai jumla# tanggungan ,3= jiwa" namun masi# dikategorikan dalam keluarga ke%il'

,:

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

7abel +' (lasi&ikasi /es$onden 5erdasarkan Umur" 7ingkat Pendidikan dan Dumla# 7anggungan
K#as"9"'as" Berdasar'a& U%(r I&ter:a# U%(r .(%#a+ 1."wa2 Perse&tase 1;2 1 +1 F +0 ta#un 2 +1"11 + ,1 F ,0 ta#un 1+ ,='+0 , =1 F =0 ta#un 0 +8"21 = 81 F 80 ta#un 8 1="+0 8 O :1 ta#un + 8"21 -omor K#as"9"'as" Berdasar'a& T"&$'at Pe&d"d"'a& T"&$'at Pe&d"d"'a& .(%#a+ 1."wa2 Perse&tase 1;2 1 7idak tamat SD 3 + 7amat SD 12 =4"82 , 7amat SL7P 1= =1"11 = 7amat SL76 = 11"=, -omor K#as"9"'as" Berdasar'a& .(%#a+ Ta&$$(&$a& Ke#(ar$a .(%#a+ Ta&$$(&$a& .(%#a+ 1."wa2 Perse&tase 1;2 1 13+ jiwa 8 1="+0 + ,3= jiwa ,1 48"21 , 83: jiwa 3 Sumber : Data Primer yang Diola# -omor

*. Ga%bara& U%(% Usa+ata&" Pad" Sawa+ Penanaman $adi sawa# di Desa /a$ak Lambur dilakukan dua kali dalam seta#un" yaitu $ada musim tanam $ertama $ada bulan 6$ril F Duni" dan musim tanam kedua berlangsung $ada bulan Oktober F Danuari' 6da$un kegiatan yang dilaksanakan dalam usa#a tani $adi sawa#" yaitu sebagai berikut : 1! $engola#an la#an" +! $ersemaian" ,! $enanaman" =! $emeli#araan tanaman yang meli$uti : $emu$ukan" $enyiangan" $engairan" $engendalian #ama3$enyakit" 8! $anen dan $as%a $anen" dan 2! $emasaran D. B"aya Prod('s" 5iaya $roduksi" meli$uti : biaya sarana $roduksi" biaya tenaga kerja" biaya $enyusutan $eralatan" dan biaya lain3lainnya' a. B"aya sara&a )rod('s" 5iaya sarana $roduksi meli$uti : 1! biaya yang dikeluarkan $etani untuk membeli beni# adala# sebesar /$ +'428'111 dengan rata3rata /$ 41'281 $er res$onden atau /$ 1+8'111 $er #ektar* +! biaya yang dikeluarkan $etani untuk membeli $u$uk urea" SP3,: dan (.l adala# sebesar /$ 1:',42'811 dengan rata3 rata /$ =':::'428 $er res$onden atau /$ 21+'811 $er #ektar* dan ,! biaya yang dikeluarkan $etani untuk membeli $estisida Furadan" Matador dan ?ramoIon adala# sebesar /$ 2'0++'811 dengan rata3rata /$ ++:':+8 $er res$onden atau /$ ,=1'01= $er #ektar' Dumla# total biaya untuk $embelian sarana $roduksi adala#

,2

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

/$ +2'148'111 dengan rata3rata /$ 228'142"8 $er res$onden atau /$ 1'141'282 $er #ektar' b. B"aya te&a$a 'er6a 5iaya tenaga kerja di#itung selama satu kali musim tanam" yang meli$uti : biaya $ersia$an la#an" $engola#an la#an" $enanaman" $emeli#araan dan $emanenan' 7enaga kerja di$er#itungkan dalam $enda$atan usa#a tani dan dinilai dengan staandar u$a# tenaga kerja yang berlaku di lokasi $enelitian" yaitu sebesar /$ ,1'111 $er #ari' Dumla# biaya tenaga kerja yang dikeluarkan adala# sebesar /$ ,0'288'111 dengan rata3rata /$ 1'1,1'0,2 $er res$onden atau sebesar /$ 1'41='4=0 $er #ektar' c. B"aya )e&y(s(ta& a#at 5iaya $enyusutan alat yang dikeluarkan adala# biaya $enyusutan aalat3alat $ertanian yang meli$uti %angkul" arit" $arang dan s$rayer' Dumla# biaya untuk $enyusutan $eralatan yang dikeluarkan adala# sebesar /$ 1'1++'428 dengan rata3rata /$ ,+'1,= $er res$onden atau sebesar /$ 8+'1+0 $er #ektar' d. B"aya #a"&/#a"& 5iaya lain3lain yang di$er#itungkan adala# biaya sewa alat se$erti traktor" mesin $erontok dan $enggilingan $adi' Dumla# biaya lain3lain yang dikeluarkan adala# sebesar /$ ,:'181'111 dengan rata3rata /$ 1'1+4'811 $er res$onden atau sebesar /$ 1'84+'481 $er #ektar' Se%ara keseluru#an total biaya yang dikeluarkan $etani untuk biaya sarana $roduksi adala# sebesar /$ 11='11+'028 dengan rata3rata /$ +'0::':84 $er res$onden atau /$ =':+1'=4= $er #ektar' E. Prod('s"8 N"#a" Prod('s" da& Pe&da)ata& Dumla# $roduksi $adi atau gaba# yang di#asilkan dari seluru# res$onden adala# sebesar 00'111 kg dengan rata3rata +'4+: kg $er res$onden atau =',,, kg $er #ektar" (alau dinyatakan dalam bentuk beras adala# sebesar ,1'4:8 kg dengan rata3rata 1'41= kg $er res$onden atau +'20+ kg $er #ektar' Dumla# $enerimaan yang di$erole# res$onden sebesar 101'111'111 dengan rata3rata /$ 8'==1'+11 $er res$onden atau /$ 4',2,'011 $er #ektar" se#ingga jumla# $enda$atan res$onden adala# sebesar sebesar /$ 48'00:'028 dengan rata3rata /$ +'=2,'8=+ $er res$onden atau /$ ,'28,'=1: $er #ektar' -. A&a#"s"s T"&$'at Kese6a+teraa& 6nalisis tingkat keseja#teraan $ara $etani didasarkan $enda$atan $er ka$ita $etani dibandingkan dengan jumla# kebutu#an #idu$ minimum $er ka$ita $er ta#un ter#ada$ kebutu#an sembako' Dumla# kebutu#an #idu$ minimum $er ka$ita $er ta#un di Desa /a$ak Lambur disajikan $ada 7abel ,' 7abel ,' Dumla# (ebutu#an Minimum $er (a$ita $er 7a#un Di Desa /a$ak Lambur 7a#un +118

,4

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

Dumla# minimum $er ka$ita $er ta#un 1 5eras 1=8 kg + Ikan 6sin 18 kg , ?ula Pasir : kg = ?aram 1+ kg 8 Minyak ?oreng : liter : Minyak 7ana# :8 liter 2 Sabun +1 batang 4 7ekstil (asar =m 0 5atik (asar + lembar DUML69 Sumber : Data Primer yang Diola# -o (ebutu#an

9arga $er Satuan /$! ,'111 1+'111 4'111 8'111 4'111 1',11 ,'111 =8'111 :8'111

Dumla# /$! =,8'111 141'111 =4'111 :1'111 =4'111 4='811 :1'111 141'111 1,1'111 1'++8'811

5er$atokan $ada jumla# nilai standar kebutu#an #idu$ minimum yang tela# di$erole# sebesar /$ 1'++8'111" maka klasi&ikasi tingkat keseja#teraan da$at digambarkan $ada 7abel =' 7abel =' (lasi&ikasi 7ingkat (eseja#teraan 5erdasarkan (ebutu#an 9idu$ Minimum Di Desa /a$ak Lambur
I&d"'ator Pe%ba&d"&$ Pe&da)ata& 1N"#a" Sta&dar Keb(t(+a& "d() < Perse&tase2 1 5ila $enda$atan N 28K kebutu#an #idu$ minimum setara N /$ 010'+18 + 5ila $enda$atan 2831+8K kebutu#an #idu$ minimum setara /$ 010'+18 F /$ 1'8,1'428! , 5ila $enda$atan 1+83+11K kebutu#an #idu$ minimum setara /$ 1'8,1'428 F /$ +'=81'111! = 5ila $enda$atan O +11K kebutu#an #idu$ minimum setara O /$ +'=81'111! Sumber : Data Primer yang Diola# No%or Kate$or" Miskin Sekali MS! Miskin M! 9am$ir Miskin 9M! 7idak Miskin 7M!

5erdasarkan data yang disajikan $ada 7abel , dan 7abel = di atas menunjukkan ba#wa $enda$atan rata3rata res$onden $etani sawa#! di Desa /am$ak Lambur adala# sebesar /$ +'=2,'8=+" yang berarti berada $ada kategori tingkat keseja#teraan $etani #am$ir miskin 5ila $enda$atan 1+83+11K kebutu#an #idu$ minimum setara /$ 1'8,1'428 F /$ +'=81'111!' 5PS (altim +11=! menyatakan argumen keseja#teraan dengan meneta$kan ba#wa batas kemiskinan di (alimantan 7imur" yaitu untuk daera# $erkotaan sebesar /$ 1'0:8'201 $er ta#un dan untuk wilaya# $edesaan sebesar /$ 1'2=8'8+1 $er ta#un' Meski$un berdasarkan #asil analisis di atas menyatakan ba#wa $etani termasuk #am$ir miskin" teta$i masi# da$at diangga$ berke%uku$an karena rata3rata $enda$atan mereka sebesar /$ +'=2,'8=+! adala# melam$aui batas kemiskinan Pro$insi (alimantan 7imur' 5erdasarkan $engamatan langsung di la$angan juga menunjukkan ba#wa $ara $etani res$onden! memang men%a$ai tingkat keseja#teraan yang baik"

,0

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

dimana mereka tinggal di ruma# yang seder#ana dan layak #uni" memiliki se$eda motor" dan radio' 6da bebera$a #al ynag menyebabkan tingkat keseja#teraan $etani $adi sawa# di Desa /a$ak Lambur tergolong baik" yaitu : 1! $adi meru$akan komoditi utama yang mendominasi $ertanian di (abu$aten (utai (artanegara* +! adanya kegiatan $enyulu#an $ertanian yang menamba# $engeta#uan dan wawasan $etani* ,! akses ke $asar yang relati& dekat baik ke Ibukota (abu$aten mau$un ke ibukota Pro$insi* =! mereka mengusa#akan beraneka ragam komoditi se$erti menanam bua#3bua#an" memeli#ara unggas dan ikan* dan biaya #idu$ di desa yang lebi# renda# dibandingkan dengan di kota' !. PENUTUP A. Kes"%)(#a& 5iaya sarana $roduksi yang dikeluarkan $etani adala# sebesar /$ +'0::':84" jumla# $enerimaan sebesar /$ /$ 8'==1'+11" se#ingga $enda$atan $etani sebesar /$ +'=2,'8=+' 7ingkat keseja#teraan $etani di Desa /a$ak Lambur temasuk kategori #am$ir miskin tingkat $enda$atan 1+83+11K kebutu#an #idu$ minimum setara /$ 1'8,1'428 F /$ +'=81'111!' B. Sara& 5erbagai $i#ak yang terkait seyogyanya terus beru$aya mendorong $etani untuk meningkatkan>mengembangkan usa#ataninya disam$ing menyediakan dan mem$ermuda# bantuan $ermodalan' Petugas Penyulu#an La$angan beru$aya se%ara kontinyu dan intensi& untuk meningkatkan wawasan>$engeta#uan $etani melalui berbagai kegiatan se$erti $enyulu#an" sosialisasi" studi banding" $ameran" dan atau lomba' BIBLIOGRA-I
6rikunto" S' 100,' Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek' /ineka .i$ta" Dakarta' 5adan Pusat Statistik' +11:' (alimantan 7imur dalam 6ngka' 5PS Pro$insi (altim" Samarinda' (altim Post' +11:' Produksi Pertanian (altim 7a#un +118' P7 Duta Manuntung" Samarinda' Portal (utai (artanegara' +118' #tt$>>www'kutaikartanegara'%om>gerbangdayaku' Singarimbun" M' dan S' C&&endi' 1040' Metode Penelitian Survai' LP,CS" Dakarta' Soedarsono' 1001' Pengantar Ckonomi Mikro' LP,CS" Dakarta' Soekartawi' 100=' 7eori Ckonomi Produksi' /adjawali Press" Dakarta' Soeratmo dan I' 6rsyad' 100,' Metodologi Penelitian untuk Ckonomi dan 5isnis' UPP 6MP @(P-" @ogyakarta'

=1

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

TIN.AUAN YURIDIS TER ADAP LEGALITAS TANA ,AKAYANG BELUM DISERTI-IKATKAN DI KOTA SAMARINDA Ike Natalia Dahlia a= 65S7/6.7 The aims of the research as to understand > (4) the legality of the !slamic given land2 (5) the retaking by the inheritance2 and (6) the overcoming process of the conflict concerned. The researchis held i the 9ational %oard of +and $ervice !n $amarinda from ?pril to @une 577E, covering > (4) library study, (5) field research, (6) data analy#e, and (8) reports. The results of the research > (4) the !slamic given land is al ays legal so never conflict anymore in the future because !slamic given land gives the definit legal action2 (5) no retaking for the !slamic given land based on the Government (egulation 9o 5E, 4FBB2 (6) mayority the conflict concered never put to the court e*cept no ayout so the sides ill go to (eligion ,ourt, especially $amarinda (eligion ,ourt. Keywords : Guridical, The /ncertificed !slamic Given +and I. PENDA ULUAN Pelaksanaan mengenai $erwaka&an sebelum diberlakukan Peraturan Pemerinta# -omor +4 7a#un 1022 adala# tersebar isu ba#wa banyak tana# waka& yang tidak sesuai dengan $eruntu(kannya semula' 5eruba#nya $enggunaan tana# waka& menjadi tana# untuk ke$entingan $ribadi jelas bertentangan dengan kaida# agama Islam' 9al tersebut da$at dikaitkan dengan tujuan dari$ada dikodi&ikasikan Undang3Undang -omor 8 7a#un 10:1" yang meletakkan dasar3dasar untuk memberikan suatu ke$astian #ukum mengenai #ak3#ak atas tana# k#usus yang diatur dalam $asal =0 ayat ,! Undang3Undang Pokok 6graria" yang menyatakan ba#wa $erwaka&an tana# milik dilindungi dan diatur dengan Peraturan Pemerinta# PP!' Dengan tidak adanya ke$astian #ukum mengenai status sebidang tana# k#usus tana# waka&" senantiasa akan mengundang timbulnya berbagai sengketa yang tidak jarang melibatkan sekelom$ok orang" se#ingga dengan demikian ke#idu$an masyarakat akan terganggu' Dengan dikeluarkannya PP -omor +4 7a#un 1022 tersebut" maka setia$ orang yang mewaka&kan tana#nya diwajibkan menda&tarkan ke$ada (antor Pertana#an di wilaya# (abu$aten atau (ota' 5agi tana# yang belum
8

Dosen Fakultas 9ukum Universitas 12 6gustus 10=8 Samarinda

=1

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

berserti&ikat" maka #arus diserti&ikatkan terlebi# da#ulu dan $enda&tarannya bersamaan dengan $enda&taran waka&" Se#ingga $en%atatan waka&nya baru dilaksanakan setela# serti&ikat atas tana# waka& miliknya keluar" dimaksudkan untuk men%i$takan ketertiban di dalam $raktek $erwaka&an tana# agar benar3 benar memenu#i #akekat dan tujuan dari$ada $erwaka&an itu sesuai dengan kandungan ajaran agama Islam' Se#ubungan dengan $ersoalan $erwaka&an tana# tersebut yang tujuannya sangat mulia dalam bidang s$iritual" maka tana#3tana# yang #endaknya diwaka&kan seyogyanya betul3betul meru$akan tana# milik yang bersi# dan tidak ada %a%atnya' -amun dalam kenyataannya seringkali mengalami banyak #ambatan dan rintangan3rintangan yang kadang3kadang tidak da$at diatasi' 9al itu da$at kita li#at karena seringnya lembaga $erwaka&an ber#ada$an dengan $engadilan sebagai akibat dari $raktek $erwaka&an tana# milik masa lam$au yang $eraturannya sangat didasarkan $ada #ukum adat dengan mengo$er dari lembaga #ukum Islam' Dalam PP -omor +4 7a#un 1022 ini" yang diatur #anyala# waka& atas tana# milik" yaitu waka& yang diman&aatkan untuk ke$entingan umum' 5entuk3 bentuk $erwaka&an lainnya se$erti $erwaka&an keluarga tidak termasuk dalam $engertian waka& yang dimaksudkan dalam Peraturan Pemerinta# ini' Pembatasan ini $erlu diadakan untuk meng#indari kekaburan masala# $erwaka&an' Demikian juga mengenai bendanya #anya ke$ada tana# milik" #al ini juga dimaksudkan untuk meng#indari keka%auan di kemudian #ari' II. PERMASALA AN 5erdasarkan uraian di atas" maka dilakukan $enelitian untuk mengeta#ui dengan jelas mengenai waka& dan serti&ikat sesuai dengan PP yang berlaku' Baka& menurut $asal 1 ayat 1! PP -omor +4 7a#un 1022 adala# $erbuatan #ukum seseorang atau badan #ukum yang memisa#kan sebagian dari #arta kekayaannya yang beru$a tana# milik dan melembagakannya untuk selama3 lamanya untuk ke$entingan $eribadatan atau ke$erluan umum lainnya sesuai dengan ajaran agama Islam' Serti&ikat menurut $asal ,+ ayat 1! PP# -omor +4 7a#un 1022 sebagai $enyem$urnaan dari PP -omor 11 7a#un 10:1 adala# meru$akan surat tanda bukti #ak yang berlaku sebagai alat $embuktian yang kuat mengenai data &isik dan data yuridis yang termuat di dalamnya" se$anjang data &isik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku tana# #ak yang bersangkutan' 7ujuan $enelitian adala# untuk mema#ami : 1! masala# keabsa#an tana# waka&" +! $enarikan kembali tana# waka& ole# a#li waris dari waki&* dan ,! $roses $enyelesaian sengketa tana# waka& III. METODE PENDEKATAN

=+

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

(egiatan $enelitian dilaksanakan $ada (antor 5adan Pertana#an -asional Samarinda' dari bulan 6$ril sam$ai dengan Duni +114' (egiatan $enelitian meli$uti : 1! studi $ustaka +! observasi la$angan" ,! $engum$ulan dan analisis data" dan =! $ela$oran' Pengum$ulan data $rimer dan sekunder dilakukan melalui : 1! $enelitian ke$ustakaan yaitu dengan memba%a" menguti$ dan membuat %atatan3%atatan $enting yang ada relevansinya dengan $enelitian ini'* +! $enelitian la$angan melalui wawan%ara" kuisioner dan observasi' 6nalisis data dilakukan dengan menggunakan segala in&ormasi dan data yang tela# di$erole#" baik itu data $rimer mau$un data sekunder' kemudian dianalisis se%ara kualitati& dan disajikan se%ara deskri$ti&' I!. PEMBA ASAN A. Masa#a+ Keabsa+a& Ta&a+ ,a'a9 Untuk keabsa#an tana# waka& se%ara mutlak adala# #arus timbul dari #ati nurani orang yang #endak mewaka&kan waki&! menuju ke jalan 6lla# SB7" maka dengan adanya niat tersebut dan terjadi $erbuatan #ukum untuk mewaka&kan tana# miliknya itu" maka tana# waka& da$at di$ergunakan sesuai dengan $eruntukannya ke$ada masyarakat umumnya" baik tana# yang diwaka&kan itu tana# yang belum berserti&ikat mau$un tana# yang suda# berserti&ikat' a. Ta&a+ wa'a9 ya&$ be#(% bersert"9"'at Untuk menda$atkan suatu keabsa#an tana# waka& yang belum berserti&ikat" $ada dasarnya tana# yang akan diwaka&kan #arus bebas dari segala beban" artinya tana# yang akan diwaka&kan itu tidak dalam sengketa" karena untuk menjamin adanya ke$astian #ak dan ke$astian #ukumnya' 6da$un dalam mewaka&kan tana# ter#ada$ tana# yang belum berserti&ikat" dalam #al ini menurut $asal 0 PP -omor +4 7a#un 1022" $i#ak yang #endak mewaka&kan tana#nya di#aruskan datang di #ada$an Pejabat Pembuat 6kta Ikrar Baka& untuk melaksanakan ikrar waka&' Demikian $ula $embuatan 6kta Ikrar Baka& diangga$ sa#" jika di#adiri dan disaksikan ole# sekurang3kurangnya + dua! orang saksi' Dalam melaksanakan ikrar tersebut" waki& #arus membawa dan menyera#kan surat3surat ke$ada Pejabat Pembuat 6kta Ikrar Baka& beru$a : a! bukti ke$emilikan tana#* b! Surat (eterangan dari (e$ala Desa>Lura# yang di$erkuat ole# (e$ala (e%amatan yang menerangkan kebenaran ke$emilikan tana# ba#wa tana# yang akan diwaka&kan itu tidak tersangkut sesuatu sengketa* %! Surat (eterangan $enda&taran tana#* dan d! I)in dari 5u$ati>Balikota %P' (e$ala 5adan Pertana#an -asional (antor Bilaya# (abu$aten> (ota' Dalam mengajukan $ermo#onan $enda&taran tana# waka& yang #arus disera#kan meli$uti : a! Surat $ermo#onan $enegasan #ak* b! Surat bukti ke$emilikan tana# serta surat3surat keterangan lainnya se#ubungan dengan $ermo#onan $enda&taran #aknya* %! 6kta Ikrar Baka& yang dibuat ole# Pejabat Pembuat 6kta Ikrar Baka&* dan d! Surat Pengesa#an dari (antor Urusan 6gama setem$at mengenai nad)ir yang bersangkutan'

=,

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

6da$un $roses $enserti&ikatan tana# waka& bagi tana# waka& yang belum berserti&ikat da$at dilakukan dengan ta#a$an sebagai berikut : 1! dilakukan $engukuran ter#ada$ tana# waka& yang bersangkutan ole# team yuridis (antor Pertana#an* +! Diumumkan selama jangka waktu , tiga! bulan" artinya tana# tersebut tela# diwaka&kan dan tela# terjadi suatu $erbuatan #ukum dari waki& untuk menyera#kan tana#nya* ,! Dibuatkan berita a%ara" dan =! Penerbitan surat bukti #ak atau serti&ikat yang dibuat ole# (antor Pertana#an setem$at' Dengan demikian $roses $enserti&ikatan tana# waka& $erlu dilaksanakan terutama bagi tana# waka& yang belum berserti&ikat' Dan selama tana# yang diwaka&kan itu tidak ada yang mengungkit3ungkit atau$un mengganggu gugat dari $i#ak lain" maka bagi tana# waka& yang belum berserti&ikat itu tela# men%a$ai suatu keabsa#annya menurut #ukum dan PP -omor +4 7a#un 1022" karena suda# jelas tujuan dari waka& itu adala# untuk ke$entingan umum' b. Ta&a+ wa'a9 ya&$ s(da+ bersert"9"'at Untuk tana# waka& yang suda# berserti&ikat" $elaksanaan ikrarnya sama se$erti yang dilakukan ter#ada$ tana# waka& yang belum berserti&ikat" yaitu $i#ak yang #endak mewaka&kan tana#nya di#aruskan datang di #ada$an Pejabat Pembuat 6kta Ikrar Baka& untuk melaksanakan ikrar waka&' Dalam melaksanakan ikrar tersebut" waki& #arus membawa dan menyera#kan surat3 surat ke$ada Pejabat Pembuat 6kta Ikrar Baka& beru$a : a! Serti&ikat #ak milik* b! Surat (eterangan dari (e$ala Desa>Lura# yang di$erkuat ole# (e$ala (e%amatan yang menerangkan kebenaran ke$emilikan tana# ba#wa tana# yang akan diwaka&kan itu tidak tersangkut sesuatu sengketa* %! Surat (eterangan $enda&taran tana#* dan d! I)in dari 5u$ati>Balikota %P' (e$ala 5adan Pertana#an -asional (antor Bilaya# (abu$aten> (ota' Selanjutnya Pejabat Pembuat 6kta Ikrar Baka& meneliti surat3surat tersebut a$aka# suda# memenu#i syarat untuk dilaksanakan ikrar waka&" serta meneliti $ara saksi dan mengesa#kan susunan nad)ir' Di #ada$an Pejabat Pembuat 6kta Ikrar Baka& dan dua orang saksi" waki& mengikrarkan ke#endaknya waki& ke$ada nad)ir yang tela# disa#kan' Ikrar waka& diu%a$kan dengan jelas" tegas dan dituangkan dalam bentuk tertulis' Setela# dilaksanakan ikrar" Pejabat Pembuat 6kta Ikrar Baka& segera membuat 6kta Ikrar Baka& dan salinan 6kta Ikrar Baka&' 6kta Ikrar dibuat rangka$ , tiga! dan salinan 6kta Ikrar dibuat rangka$ = em$at!" dengan $erin%ian sebagai berikut : 1! 6kta lembar $ertama disim$an Pejabat Pembuat 6kta Ikrar Baka&* +! 6kta lembar kedua sebagai lam$iran surat $ermo#onan $enda&taran tana# waka& ke 5adan Pertana#an -asional (antor Bilaya# (abu$aten>(ota* ,! 6kta lembar ketiga dikirim ke Pengadilan 6gama* =! Salinan 6kta lembar $ertama untuk waki&* 8! Salinan 6kta lembar kedua untuk nad)ir* :! Salinan 6kta lembar ketiga untuk (e$ala (antor De$artemen 6gama* D6- 2! Salinan 6kta lembar keem$at untuk (e$ala Desa>Lura#' Selanjutnya %alon waki& akan mengajukan $ermo#onan $enda&taran tana#nya #arus membawa syarat3syarat $enda&taran" antara lain : 1! Surat

==

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

keterangan tentang tana# yang akan diwaka&kan atau surat keterangan (e$ala Desa tentang $erwaka&an tana# tersebut* dan +! Dua orang saksi atau saksi3 saksi yang mengeta#ui dan atau mendengar tentang $erwaka&an tersebut' Dengan adanya $ermo#onan dari orang3orang tersebut yang disertai dengan kelengka$an syarat3syaratnya" maka (e$ala (antor Urusan 6gama berkewajiban untuk : 1! Meneliti keadaan tana# waka&* +! Meneliti dan mengesa#kan nad)ir serta meneliti saksi* ,! Menerima $enyaksian tana# waka&* =! Membuat 6kta Pengganti 6kta Ikrar Baka& dan salinannya* 8! Menyam$aikan 6kta Pengganti 6kta Ikrar Baka& dan salinannya* :! Memasukkan 6kta Pengganti 6kta Ikrar Baka& dalam Da&tar 6kta Ikrar Baka&* 2! Menyim$an dan memeli#ara akta dan da&tarnya* dan 4! Mengurus $enda&taran $erwaka&an' (emudian Pejabat Pembuat 6kta Ikrar Baka& atas nama nad)ir menda&tarkan tana# waka& tersebut $ada (antor Pertana#an Bilaya# (abu$aten>(ota setem$at untuk di%atat $enda&taran tana# waka& itu dalam serti&ikat' Setela# itu ke$ada nad)ir diberikan serti&ikat tana# waka& dan selanjutnya nad)ir berkewajiban mela$orkan #asil $enda&taran ke$ada (antor Urusan 6gama setem$at' Se#ingga untuk menda$atkan suatu keabsa#an tana# waka& yang suda# berserti&ikat" maka semua tana# waka& yang suda# berserti&ikat itu #arus dida&tarkan ke$ada (antor Pertana#an Bilaya# (abu$aten>(ota setem$at" k#ususnya (ota Samarinda' c. Pe&ar"'a& Ke%ba#" Ta&a+ ,a'a9 o#e+ A+#" ,ar"s dar" ,a'"9 Pelaksanaan $erwaka&an yang terjadi di wilaya# (ota Samarinda" $ada umumnya tidak $erna# terjadi adanya $enarikan kembali tana# yang tela# diwaka&kan ole# a#li waris dari waki&' Mewaka&kan tana# yang dilakukan ole# waki& di (ota Samarinda adala# meru$akan suatu $erbuatan #ukum yang tela# sa#" baik itu mereka yang mewaka&kan tana#nya yang belum berserti&ikat mau$un yang suda# berserti&ikat' Perbuatan #ukum yang dimaksud disini adala# $erbuatan #ukum yang dilakukan ole# seseorang atau badan #ukum untuk memisa#kan dan>atau menyera#kan sebagian dari #arta kekayaannya yang masi# beru$a tana# milik" dengan tujuan da$at diman&aatkan untuk ke$entingan $eribadatan atau ke$erluan umum lainnya sesuai dengan ajaran agama Islam dan PP -omor +4 7a#un 1022' 7ana# waka& yang suda# berserti&ikat dan yang tela# terda&tar di (antor Urusan 6gama" bagi mereka yang tela# menyera#kan tana#nya>mewaka&kannya sebagai amal kebajikan" maka tidak dibole#kan>dilarang untuk mengambil atau menarik kembali tana# yang tela# diwaka&kan tersebut' (arena #al ini meru$akan sala# satu $erbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama Islam' Dimana mereka menyera#kan>mewaka&kan tana# miliknya itu berarti tela# le$as #ak ke$emilikannya" dnegan maksud untuk suatu amalan ke#idu$an yang baik menuju ke jalan 6lla# SB7'

=8

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

-amun sebaliknya bagi tana# waka& yang belum berserti&ikat dan belum terda&tar dalam akta ikrar waka& di (antor Urusan 6gama" maka ter#ada$ tana# waka& tersebut bole# ditarik kembali ole# keluarga waki& atau a#li warisnya' Meski$un orang yang akan mewaka&kan waki&! itu tela# adanya niat untuk mewaka&kan" teta$i belum ada $erbuatan #ukum yang dilakukannya' Maka dari itu untuk tana# waka& yang belum berserti&ikat tersebut bisa ditarik kembali ole# a#li waris dari waki&" dengan alasan : 1! adanya $ersetujuan dari $ara $i#ak a#li waris lainnya" dimana $ara a#li warisnya tersebut se$akat untuk menandatangani $ernyataan atas $enarikan tana# waka& yang disaksikan ole# (e$ala (antor Urusan 6gama (otamadya setem$at* +! tidak ada maksud lain dari a#li waris waki& yang bertentangan dengan ajaran agama Islam* ,! a$abila tana# yang akan diwaka&kan itu masi# di$ergunakan ole# a#li warisnya untuk dijual dan di$ergunakan guna melunasi #utang3#utang waki& yang belum terbayar' Dengan demikian bagi tana# waka& yang belum berserti&ikat untuk menjamin adanya ke$astian #ak dan ke$astian #ukum bagi tana# waka& itu" #arus dibuatkan serti&ikat waka& di (antor Pertana#an" se#ingga tidak terjadi adanya masala# atau sengketa tentang $enarikan kembali tana# waka& itu ole# a#li waris dari waki&' d. Pe&ye#esa"a& Se&$'eta ,a'a9 Suatu $erselisi#an se$anjang menyangkut $erwaka&an tana# menjadi wewenang Pengadilan 6gama' 5erdasarkan ketentuan $asal 1+ PP -omor +4 7a#un 1022 yang berbunyi : ;Penyelesaian $erselisi#an se$anjang yang menyangkut $ersoalan $erwaka&an tana#" disalurkan melalui Pengadilan 6gama setem$at sesuai dengan Peraturan Perundang3Undangan yang berlaku<' Penyelesaian yang dimaksudkan menyangkut sa# atau tidak $erbuatan mewaka&kan dan yang menyangkut $erwaka&an berdasarkan #ukum Islam' Dalam $raktek $erwaka&an tana# #ak milik di wilaya# (ota Samarinda" sebagian besar tidak $erna# terjadi $erselisi#an mengenai $erwaka&an tana#' 9al ini di$engaru#i ole# ketidakta#uan a#li waris serta kuatnya $engaru# agama' -amun seandainya terjadi $erselisi#an mengenai $erwaka&an tana# #ak milik itu" biasanya #anya sebatas sala# $a#am antar nad)ir dan mereka tidak sam$ai membawa $erkara atau sengketa tersebut ke Pengadilan 6gama' Dengan kata lain" mereka terlebi# da#ulu memusyawara#kan antara $i#ak3$i#ak yang bersengketa di (antor (elura#an setem$at di #ada$an (e$ala Desa atau Lura# yang disaksikan minimal dua orang" baik yang diambil dari keluarga masing3masing yang bersengketa atau dari sta& kelura#an setem$at' (emudian setela# terjadi kese$akatan antara kedua bela# $i#ak yang bersengketa dan da$at didamaikan di (antor (elura#an" maka dibuatkan $ernyataan damai yang diketa#ui>ditandatangani (e$ala Desa atau Lura# setem$at di wilaya# (ota Samarinda' Dengan demikian" mereka tidak sam$ai membawa $erkara>sengketa tersebut ke Pengadilan 6gama setem$at" ke%uali bilamana antara kedua bela# $i#ak yang bersengketa tidak da$at lagi didamaikan se%ara kekeluargaan" maka

=:

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

bisa dilanjutkan $erkara tersebut untuk dibawa ke Pengadilan 6gama" k#ususnya Pengadilan 6gama (ota Samarinda' !. PENUTUP A. Kes"%)(#a& 5erdasarkan #asil dan $emba#asan da$at disim$ulkan" yaitu sebagai berikut : Baki& yang tela# mewaka&kan tana# miliknya meski$un tana# waka& tersebut belum berserti&ikat adala# suda# diangga$ sa# menurut #ukum' Dan tana# yang diwaka&kan #arus meru$akan tana# yang bersi# dan bebas dari segala $embebanan atau$un sengketa" karena untuk menjamin adanya ke$astian #ak dan ke$astian #ukum' Untuk tana# waka& yang belum berserti&ikat dan suda# terda&tar dalam akta ikrar waka& di (antor Urusan 6gama" maka bagi tana# waka& tersebut tidak bisa ditarik kembali ole# a#li warisnya dengan alasan a$a$un' (arena #al ini meru$akan $erbuatan #ukum waki& untuk le$as dari #ak ke$emilikannya" dimana waki& mewaka&kan tana# miliknya itu dengan tujuan sebagai amalia# ke#idu$an umat beragama sesuai dengan ajaran agama Islam dan Peraturan Pemerinta# -omor +4 7a#un 1022' Dalam $raktek $erwaka&an tana# milik a$abila terjadi sengketa" mayoritas masyarakat wilaya# (ota Samarinda tidak ingin membawa sengketa tersebut ke Pengadilan' -amun terlebi# da#ulu diselesaikan dengan jalan musyawara# antara $ara $i#ak yang bersengketa $ada masing3masing desa atau kelura#an yang disaksikan di #ada$an (e$ala Desa atau Lura#' Dan a$abila ter%a$ai adanya kese$akatan" maka dibuatkan surat $ernyataan damai ole# (antor (elura#an setem$at untuk membuktikan ba#wa tana# waka& tersebut suda# jelas benar3benar diwaka&kan' (e%uali bilamana antara kedua bela# $i#ak yang bersengketa tidak da$at lagi didamaikan se%ara kekeluargaan" maka bisa dilanjutkan $erkara tersebut untuk dibawa ke Pengadilan 6gama" k#ususnya Pengadilan 6gama (ota Samarinda' B. Sara& > Sara& Sesuai dengan $rinsi$ yang di%anangkan ole# #ukum nasional kita yaitu $rinsi$ %e$at" seder#ana dan biaya ringan" maka $enda&taran dan $enyerti&ikatan tana# waka& #endaknya kantor atau $ejabat yang berwenang dalam menyelesaikan $roses $enda&taran dan $enserti&ikatan tersebut jangan sam$ai berlarut3larut atau berke$anjangan dan #endaknya diusa#akan men%ari jalan $intas yang lebi# %e$at atau $rosedur yang tidak berbelit3belit" se#ingga bagi tana# waka& yang belum berserti&ikat tersebut dengan %e$at terda&tar dan mem$erole# serti&ikatnya'

=2

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

Untuk mewujudkan berlakunya PP -omor +4 7a#un 1022 tentang Perwaka&an 7ana# Milik" maka $erlu ditingkatkan $enyulu#an3$enyulu#an se%ara e&ekti& ke$ada masyarakat luas' 6$abila terjadi adanya $erselisi#an atau sengketa dalam $raktek $erwaka&an" agar diu$ayakan $i#ak kelura#an atau desa untuk da$at menyelesaikan sengketa tersebut se%ara kekeluargaan" se#ingga tidak sam$ai membawa sengketa itu ke Pengadilan

BIBLIOGRA-I
6bdurra#man' 100+ (om$ilasi 9ukum Islam di Indonesia' 6kademika Pressindo" Dakarta' QQQQQQQQQQQ" 100=' Masala# Perwaka&an 7ana# Milik dan (edudukan 7ana# Baka& Di -egara (ita' .itra 6ditya 5akti" 5andung' 9arsono" 5' 104,' Peraturan Pemerinta# -omor +4 7a#un 1022' Djambatan" Dakarta' Sale#" (' B' 1048' 9ak 6tas 7ana#' ?#alia Indonesia" Dakarta' Saroso dan -i%o -gani' 104=' 7ujuan @uridis 7entang Perwaka&an 7ana# 9ak Milik' Liberty" @ogyakarta' Subekti /'" dan 7jitrosudibyo /' 1000' (itab Undang3Undang 9ukum Perdata' Pradnya Paramita" Dakarta' Su#adi' I' 1048' 9ukum Baka& di Indonesia' Dua Dimensi" @ogyakarta'

PEN.UALAN ARTA GONO/GINI KAITANNYA DENGAN KE,ENANGAN SUAMI ATAU ISTRI DITIN.AU DARI UU NO. 1 TA UN 1?@7 !usti Helia a Safitri: 65S7/6.7
6

Dosen Fakultas 9ukum Universitas 12 6gustus 10=8 Samarinda

=4

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

The aim of this study is to understand (4) the authority of the husband H ife to see the early property to the third side or the buyer (5) the protect la hich can be given to the third side or buyer on the selling and buying transaction of the early property off a husband and ife. The activity of the study held in the city court of $amarinda from Debruary to ?pril 577A, covering > (4) library research (5) field, research (6) data collecting and reports. The collecting data by using primary and secondary data by > library study, intervie , .uesionary, and observation. The analysis data held by using all information and data then performed in .ualitative descriptive. The result of the study sho ed that > (4) The couple has the same right, and (5) the sale must be permitted the couple. Keyword : ,ouple"s property,// 9o.4; 4FB8 I. PENDA ULUAN Perkawinan meru$akan sala# suatu $eristiwa yang sangat $enting dalam $eng#idu$an masyarakat kita" sebab $erkawinan itu tidak #anya menyangkut wanita dan $ria bakal mem$elai saja" teta$i juga orang tua kedua bela# $i#ak" saudara3saudaranya ba#kan keluarga3keluarga mereka masing3masing' Perkawinan menurut adat tidak semata3mata berarti suatu ikatan antara seorang $ria dan wanita sebagai suami isteri untuk maksud menda$at keturunan dan membangun serta membina ke#idu$an" teta$i juga berarti suatu #ubungan #ukum yang menyangkut $ara anggota kerabat dari $i#ak suami dan dari $i#ak isteri' 7erjadinya $erkawinan berarti berlakunya ikatan kekerabatan untuk da$at saling membantu dan menunjang #ubungan kekerabatan yang rukun dan damai' Undang3Undang -omor 1 7a#un 102= tentang Perkawinan adala# bertujuan mengadakan uni&ikasi dalam bidang #ukum $erkawinan" tan$a meng#ilangkan keb#inekaan yang masi# #arus di$erta#ankan karena masi# berlakunya #ukum $erdata $ositi& yang beraneka ragam dalam masyarakat Indonesia dewasa ini" berarti ba#wa undang3undang $erkawinan ini tidak meng#a$us seluru# ketentuan #ukum $erkawinan yang berlaku sebelumnya' Dalam Undang3undang $erkawinan #anya mengatur dalam tiga $asal saja tentang #arga benda $erkawinan yaitu $asal ,8" $asal ,:" $asal ,2 dan membedakan dalam tiga jenis" yaitu #arta bawaan" #arta yang di$erole# karena warisan atau #adia# dan #arta bersama #arta gono3gini!' 9arta bersama gono3gini! diartikan sebagai #arta yang di$erole# suami dan atau isteri se$anjang $erkawinan berlangsung" namun tidak termasuk di dalamnya #arta yang di$erole# karena warisan atau #adia#' 9ak dan kedudukan isteri adala# seimbang dengan kedudukan suami dalam ke#idu$an ruma# tangga dan $ergaulan #idu$ bersama dalam masyarakat dan masing3masing suami atau istri ber#ak untuk melakukan $erbuatan #ukum' Dalam melakukan $erbuatan

=0

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

#ukum tersebut baik suami atau isteri yang menyangkut #arta gono3gini #arus dengan $ersetujuan sala# satu $i#ak $asal ,: ayat 1! UU -o' 1 7a#un 102=!' II. PERMASALA AN Permasala#an yang sering terjadi di lingkungna masyarakat adala# bagaimana kewenangan suami atau isteri untuk menjual #arta gono3gini ke$ada $i#ak ketiga atau $embeli serta bagaimana $ula $erlindungan #ukum yang da$at diberikan ke$ada $i#ak ketiga atau $embeli atas terjadinya transaksi jual beli #arta gono3gini' 7ujuannya untuk mema#ami : 1! kewenangan suami atau isteri untuk menjual #arta gono3gini ke$ada $i#ak ketiga atau $embeli* dan +! $erlindungan #ukum yang da$at diberikan ke$ada $i#ak ketiga atau $embeli atas terjadinya transaksi jual beli #arta gono3gini' III. METODE PENELITIAN (egiatan studi dilaksanakan $ada (antor Pengadilan -egeri Samarinda dari bulan Pebruari sam$ai 6$ril +11:'(egiatan studi yang dilakukan meli$uti : 1! studi $ustaka +! observasi la$angan" ,! $engum$ulan dan analisis data" dan =! $ela$oran' Pengum$ulan data $rimer dan sekunder dilakukan melalui : 1! studi ke$ustakaan dan* +! $enelitian la$angan melalui wawan%ara" kuisioner dan observasi' 6nalisis data dilakukan dengan menggunakan segala in&ormasi dan data yang tela# di$erole#" baik itu data $rimer mau$un data sekunder' kemudian dianalisis se%ara kualitati& dan disajikan se%ara deskri$ti&' I!. PEMBA ASAN A. Kewe&a&$a& S(a%" ata( Ister" (&t(' Me&6(a# arta Go&o/G"&" Ke)ada P"+a' Ket"$a ata( Pe%be#" Sejak $ernika#an>$erkawinan berlangsung" maka antara suami dan isteri mem$unyai #ak dan kewajiban yang sama baik ter#ada$ keluarga" anak3anak mau$un ter#ada$ #arta benda yang di$erole# selama $erkawinan' Mengenai #arta benda itu meru$akan masala# yang sangat $enting dalam memenu#i kebutu#an ruma# tangga' Dengan adanya #arta benda itu" maka suami isteri mem$unyai tanggung jawab untuk memeli#ara>mengelolanya' Dalam Undang3Undang -omor 1 7a#un 102= #anya mengatur dalam tiga $asal saja tentang #arta benda $erkawinan yaitu $asal ,8" $asal ,: dan $asal ,2* dan yang menjadi $ersoalan sekarang adala# bagaimana kewenangan suami atau isteri untuk menjual #arta bersama ke$ada $i#ak ketiga atau $embeli' 5erdasarkan $asal ,1 Undang3Undang -omor 1 7a#un 102= tentang Perkawinan" dinyatakan ba#wa #ak dan kewajiban isteri adala# seimbang dengan #ak dan kewajiban suami dalam ke#idu$an ruma# tangga dan $ergaulan #idu$ bersama dalam masyarakat" dan juga masing3masing $i#ak ber#ak untuk melakukan $erbuatan #ukum' Untuk melakukan $erbuatan #ukum atas #arta gono3gini" baik suami atau isteri mem$unyai #ak yang sama dan seimbang" asalkan dengan $ersetujuan

81

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

kedua bela# $i#ak baik yang menyangkut $enggunaan" $engurusan dan $erole#annya' Sebagaimana disebutkan dalam $asal ,: ayat 1! Undang3Undang -omor 1 7a#un 102=" dinyatakan ba#wa mengenai #arta bersama gono3gini! suami atau isteri da$at bertindak atas $ersetujuan kedua bela# $i#ak' Diteta$kan #ak suami dan isteri untuk mem$ergunakan atau memakai #arta bersama gono3gini! ini dengan $ersetujuan kedua bela# $i#ak se%ara timbal balik! adala# suda# sewajarnya' Mengingat ba#wa #ak dan kewajiban isteri adala# seimbang dengan #ak dan kewajiban suami dalam lingkungan ke#idu$an ruma# tangga dan dalam lingkungan #idu$ bersama di tenga#3tenga# masyarakat' (etentuan $asal ,1 ayat 1! dan +! Undang3Undang -omor 1 7a#un 102= yang memandang sejajar antara #ak dan kewajiban suami dan isteri dalam ke#idu$an ruma# tangga dan $ergaulan #idu$ bersama dalam masyarakat yang modern sekarang ini' Di dalam #ukum adat yang sejak semula tela# memandang kedudukan suami dan isteri sejajar dan bebas melakukan $erbuatan #ukum se%ara mandiri' 6danya #ak dan kewajiban yang seimbang ini" dibarengi $ula dengan suatu kewajiban yang sama untuk membina dan menegakkan ruma# tangga serta dalam mengelola #arta miliknya dengan sebaik3baiknya' Syarat $ersetujuan kedua bela# $i#ak #endaknya di$a#ami sedemikian ru$a dengan luwes" artinya tidakla# dalam segala #al mengenai $enggunaan atau $emakaian #arta gono3gini ini di$erlukan $ersetujuan kedua bela# $i#ak se%ara &ormil atau tegas' Dalam bebera$a #al tertentu" $ersetujuan kedua bela# $i#ak ini diangga$ tela# ada jika $enggunaan #arta gono3gini itu menyangkut kebutu#an rutin se#ari3#ari teta$i tindakan itu suda# berulang kali dilakukan" se#ingga $ersetujuan itu #anya di$erlukan satu atau dua kali saja $ada ta#a$ $ermulaan' Surojo Bignjodi$uro 104+! ba#wa sering juga suami se%ara sendirian melakukan transaksi" dalam #al mana $ersetujuan isteri diangga$ suda# ada' 5ilamana isteri dengan terang3terangan menentang $erbuatan suaminya itu" maka $erbuatan suami tersebut tidak mem$unyai daya mengikat" yang berke$entingan wajib mengeta#ui #al tersebut' Untuk barang3barang bergerak yang tidak terda&tar" bagi $i#ak ketiga yang tela# membelinya dan tela# menerima $enyera#annya atau tela# menguasainya" tidakla# banyak mengalami $ersoalan' (arena barang sia$a yang menguasai barang bergerak" diala# yang di$andang ole# #ukum sebagai $emiliknya' 6kan teta$i untuk jenis barang bergerak yang terda&tar dan atau barang teta$ dimana $eminda#an #ak miliknya #arus melalui $rosedur balik nama' (adang $ersetujuan se%ara diam3diam diangga$ tidak %uku$" maka $ersetujuan #arus disam$aikan dengan tegas dan jelas' B. Per#"&d(&$a& ('(% Ke)ada P"+a' Ket"$a ata( Pe%be#" Atas Ter6ad"&ya Tra&sa's" .(a# Be#" arta Go&o/G"&" Pada #akekatnya setia$ manusia mem$unyai keinginan ba#wa #idu$nya selalu dirasakan aman' 6man berarti ba#wa ke$entingannya tidak diganggu dan

81

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

juga ia da$at memenu#i kebutu#annya dengan tenang' Ole# karena itu" ia meng#ara$kan ke$entingannya dilindungi ter#ada$ gangguan dan ba#aya yang da$at merugikan dirinya' ?angguan ke$entingan atau ba#aya yang da$at merugikan #arusla# di%ega# atau tidak dibiarkan berlangsung terus" karena akan menggangu keseimbangan tatanan masyarakat' Manusia akan selalu beusa#a agar tatanan masyarakat dalam keadaan seimbang" karena keadaan tatanan masyarakat yang seimbang men%i$takan suasana tertib" damai dan aman yang meru$akan jaminan kelangsungan #idu$nya' Untuk itu #ukum yang $ada #akekatnya ber&ungsi sebagai $erlindungan ke$entingan manusia" #arus ditaati" di$erta#ankan" ditegakkan dan dilaksanakan sesuai rasa keadilan masyarakat' Untuk itula# $erlindungan yuridis yang #arus diberikan ke$ada $i#ak ketiga atau $embeli atas terjadinya transaksi jual beli tersebut" yang mana $embeli tersebut dilakukan dengan itikad baik' -amun adakalanya kebebasan suami isteri yang mem$ergunakan atau memakai #arta gono3gini termasuk $ula tindakan mengasingkan #arta gono3gini" seringkali mengakibatkan orang lain yang beritikad baik yang terlanjur membeli barang tersebut merasa dirugikan' Sebagai %onto#" $utusan Ma#kama# 6gung /e$ublik Indonesia -omor : +:01(>Pdt>1048" yang tela# membatalkan Putusan Pengadilan 7inggi Ujung Pandang dan Putusan Pengadilan -egeri Cnrekang" yang $ada intinya tela# membatalkan transaksi jual beli atas #arta gono3gini yang beru$a tana# $erkarangan dan sebua# ruma#" dengan mengala#kan seorang $embeli yang beritikad baik' Ma#kama# 6gung menilai ba#wa $ersetujuan mengenai $enjualan #arta gono3gini #arus ada' Sedangkan unsur itikad baik dari $i#ak $embeli" baru di$ertimbangkan berikutnya' 9al ini menimbulkan karena kenyataan ini justru mengaburkan &ungsi #ukum sebagai $engayom atau $elindung ke$entingan manusia" yang sebenarnya mereka yang beritikad baik sejau# mungkin menda$at $erlindungan #ukum' Undang3undang sebagai aturan #ukum yang berlaku umum" $ada dasarnya tela# membagi #ak dan kewajiban se%ara seimbang ke$ada setia$ orang' Dengan kata lain setia$ orang mem$unyai kedudukan yang sama di muka undang3undang' Dalam suatu transaksi jual beli #arta gono3gini" a$abila #arta gono3gini itu beru$a tana# dimana #anya menggunakan nama sala# seorang" maka bagi subyek #ukum tersebut se%ara &ormal adala# miliknya' Dan ole# karenanya jika #endak mengasingkan tana# itu tan$a $ersetujuan $asangannya" tentu tidak banyak mengalami kesulitan' Sebagaimana yang dinyatakan dalam $asal ,1 ayat +! ba#wa masing3masing $i#ak ber#ak untuk melakukan $erbuatan #ukum' Dadi se%ara yuridis" isteri mem$unyai #ak dan kewajiban yang seimbang dengan suaminya atas #arta gono3gini' !. PENUTUP A. Kes"%)(#a&

8+

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

Untuk melakukan $erbuatan #ukum atas #arta gono3gini" baik suami atau isteri mem$unyai #ak yang sama dan seimbang" asalkan dengan $ersetujuan kedua bela# $i#ak baik yang menyangkut $enggunaan" $engurusan dan $erole#annya' Untuk $erlindungan #ukum ter#ada$ transaksi jual beli #arta gono3gini ke$ada $i#ak ketiga atau $embeli" unsur $ersetujuan mengenai $enjualan #arta gono3gini #arus ada" sedangkan unsur itikad baik dari $i#ak $embeli" baru di$ertimbangkan berikutnya' B. Sara& O#e+ 'are&a )er"+a# +arta $o&o/$"&" da#a% )erat(ra& U&da&$/ Undang -omor 1 7a#un 102= adala# sangat singkat dalam arti #anya se%ara garis besarnya saja sedangkan $ermasala#an yang menyangkut #arta gono3gini semakin kom$leks" maka menurut #emat $eneliti #endaknya dalam usa#a men%i$takan $eraturan yang ber#ubungan dengan #arta gono3gini diuraikan se%ara jelas dan trans$aran agar masyarakat mengeta#uinya' Seyogyanya setia$ $enjualan #arta gono3gini #arus ada kese$akatan atau $ersetujuan terlebi# da#ulu dari suami atau isteri' 9al ini sebagai u$aya untuk meng#indari $ermasala#an3$ermasala#an yang mungin timbul setela# jual beli tersebut terjadi' BIBLIOGRA-I
6bdul 6Jala Maududi' 1042' Pedoman Perkawinan Dalam Islam' Darul Ulum Press" Dakarta' 6%#mad 6)#ar' 1022' 9ukum Perkawinan Islam' Liberty" @ogyakarta' 9ilman 9adikusuma' 100,' 9ukum Baris 6dat' .itra 6ditya 5akti" 5andung' (amal Muk#tar' 1042' 6sas36sas 9ukum Islam tentang Perkawinan' 5ulan 5intang" Dakarta' (#olila# Mar#ijanto' 1008' Perkawinan Sakina#' 7iga Dua" Surabaya' Ma#mud @unus"' 1041' 9ukum Perkawinan Dalam Islam' 9idakarya 6gung" Dakarta' Soetojo Prawiro#amidjojo' 100=' Pluralisme dalam Perundang3undangan Perkawinan di Indonesia' 6irlangga University Press" Surabaya' Surojo Bignjodi$uro' 104+' Pengantar dan 6sas36sas 9ukum 6dat' ?unung 6gung" Dakarta'

PERLINDUNGAN UKUM TER ADAP PENGGUNAAN ALAT TRANSPORTASI MELALUI PER.AN.IAN LEASING DI PT. AUTO MOBILE SAMARINDA Abdul mu if2
7

Dosen Fakultas 9ukum Universitas 12 6gustus 10=8 Samarinda

8,

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

65S7/6.7 The content of the operating lease by paying attention to the announcement of :onetary Directorate General 9o. P)9G67B;D@:;!!!.4;B;4FB8 about the !mplementation of the +easing (egulation is the one about the agreement ob1ect, agreement term, leasing price and payment place, right and duty for the involved, the gift (date and limit of the sending), and the ending of the agreement. The difficulty of the leasing is the lessor needs the e*pert and the lessee must be ready of the finance as the capital tool for the lessor. The lessor has the full responsibility in leasing action. !n broken promise such as to be late in the payment and in practice the lessor gives oral e*clamation or the ritten one. The lessor also gives the time aiting to pay the lessee"s duty. The other form of anprestasi is to rent the capital goods, in this case the lessor as soon as possible to take back the rentet capital goods. The lessee is condemned to be careless. Keywords : Promise, %roken, ?greement +easing, +essor, +essee I. PENDA ULUAN Dalam memenu#i kebutu#an" dana adala# #al yang $aling $enting dalam kebutu#an se#ari3#ari" a$alagi dalam berusa#a di berbagai bidang bisnis karena bagi orang bisnis uang adala# #al yang $aling $okok atau mendasar untuk menjalankan bisnisnya' Di dalam $erkum$ulan orang3orang atau lembaga mau$un badan #ukum yang justru kelebi#an dana meski #anya bersi&at momentum dana yang berlebi#an tersebut $erlu diinvestasikan dengan %ara yang $aling menguntungkan se%ara ekonomis' Sesuai dengan kaida# ekonomi ada demand dan ada $ula su$$ly" maka ak#irnya ter%i$tala# institusi yang se%ara tradisional $i#ak yang mem$unyai kelebi#an dana mensu$$ly dana langsung ke$ada yang membutu#kan' Ole# karena itu sarana $enyediaan dana yang dibutu#kan masyarakat $erlu di$erluas' Se%ara konvesional dana yang di$erlukan untuk menunjang $embangunan tersebut disediakan ole# lembaga $erbankan" akan teta$i dewasa ini lembaga $erbankan saja tidak da$at men%uku$i kebutu#an akan dana tersebut' Ole# karena itu $erlula# di%ari alternati& $embiayaan lain' Mengantisi$asi #al tersebut" maka $emerinta# $ada ta#un 1004 melalui (e$$res -o' :1 7a#un 1044 tentang Lembaga Pembiayaan membuka $eluang bagi berbagai badan usa#a untuk melakukan kegiatan3kegiatan $embiayaan sebagai alternati& lain untuk menyediakan dana guna menunjang $ertumbu#an $erekonomian Indonesia tersebu" yaitu antara lain : sewa guna usa#a leasing!"

8=

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

modal venture" $erdagangan surat ber#arga" anjak $iutang" usa#a kartu kredit" dan $embiayaan konsumen' Peluang usa#a tersebut diberikan ke$ada badan usa#a yang berbentuk : 1! bank" +! lembaga keuangan bukan bank" dan ,! $erusa#aan $embiayaan" yaitu badan usa#a di luar bank dan lembaga keuangan bukan bank yang k#usus didirikan untuk melakukan kegiatan $embiayaan' Sebagai tindak lanjut" dikeluarkanla# S( Menkeu /I -o' 1+81>(M('11,>1044 tentang (etentuan dan 7ata .ara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan' Di dalam S( tersebut diatur lebi# lanjut mengenai berbagai kegiatan yang da$at dilakukan ole# lembaga $embiayaan tersebut beserta tata %ara $endirian dan $erin%ian untuk $endirian serta $engawasan" sala# satunya adala# sewa guna usa#a leasing! yaitu lembaga yang menyediakan barang modal' Leasing di Indonesia mulai mun%ul $ertama kali $ada ta#un 102=' Pada awal kemun%ulannya leasing tidak menunjukkan suatu $erkembangan yang berarti" #ingga ta#un 1041 jumla# $erusa#aan leasing yang ada sebanyak 8 bua#" dan meningkat $ada ta#un 1041 menjadi 4 bua# $erusa#aan" dan men%a$ai $un%aknya $ada ak#ir ta#un 104= dengan jumla# $erusa#aan sebanyak =4 bua#' 9al yang menggembirakan adala# ba#wa $eningkatan ini juga diiringi dengan $eningkatan besarnya kontrak leasing" yaitu sebanyak /$' =,:"11 milyar" $ada#al leasing di Indonesia adala# lembaga yang baru dan belum diatur dalam suatu undang3undang k#usus' 5a#kan sam$ai saat ini yang ada barula# berbentuk (e$utusan Presiden mau$un (e$utusan Menteri (euangan yang $ada mulanya #anya mengatur segi3segi yuridis administrati& serta $erlakuan $er$ajakan ter#ada$ usa#a leasing' Istila# leasing sebenarnya berasal dari kata lease yang berarti sewa atau lebi# umum sewa3menyewa' Sala# satu $erbedaan sewa3menyewa dengan leasing da$at dili#at $ada objeknya' Objek $erjanjian sewa3menyewa beru$a barang berwujud yang berbentuk a$a saja" sedangkan objek leasing umumnya adala# barang modal" alat $roduksi dan bebera$a bentuk barang konsumsi' Dalam ba#asa Indonesia" leasing sering diistila#kan dengan sewa guna usa#a' Di dalam sistem $embiayaan ber$ola leasing" $ara $i#ak yang terlibat di dalamnya tersebut adala# : 1! Lessor" +! Lessee" dan ,! Su$$lier' Di Indonesia" leasing mem$unyai alas #ukum yang berlaku" yaitu kebebasan berkontrak se$erti yang terda$at dalam $asal 1,,4 ayat +! (U9P Perdata" yaitu semua $erjanjian yang dibuat se%ara sa# berlaku sebagai Undang3 Undang bagi mereka yang membuatnya' Suatu $erjanjian tidak da$at ditarik kembali selain dengan se$akat kedua bela# $i#ak" atau karena alasan3alasan yang ole# undang3undang dinyatakan %uku$ untuk itu' Suatu $erjanjian #arus dilaksanakan dengan itikad baik' Se$anjang memenu#i syarat se$erti yang diatur ole# $erundang3undangan" ketentuan tentang $erikatan yang terda$at dalam 5uku (etiga (U9 Perdata" berlaku juga untuk leasing' Disam$ing alas #ukum mengenai asas kebebasan berkontrak" terda$at bebera$a alas #ukum lain yang lebi# bersi&at administrati&"

88

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

diantaranya yang ter$enting adala# : 1! Surat (e$utusan Menteri (euangan -o' (e$3,4>M(>IR>1>102+ tentang Lembaga (euangan" yang tela# diuba# dengan (e$utusan Menteri (euangan -o' 8:+>M(>111>104+* +! Surat (e$utusan 5ersama Menteri (euangan" Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan /e$ublik Indonesia -o' (e$31++>M(>IR>+>102=" -o' ,+>M>S(>+>102=" -o' ,1>($b> 1>102=" tentang Peri)inan Usa#a Leasing* ,! (e$utusan Presiden /I -o' :1 7a#un 1044 tentang Lembaga Pembiayaan* =! (e$utusan Menteri (euangan /I -o' 1+81>(M(>1,1>1044 tentang (etentuan dan 7ata .ara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan" sebagaimana tela# diuba# dengan (e$utusan Menteri (euangan -o' 1+8:>(M(>11>1040* 8! (e$utusan Menteri (euangan /I -o' :,=>(M(>11,>1001 7entang Pengadaan 5arang Modal 5er&asilitas Melalui Perusa#aan Sewa ?una Usa#a Perusa#aan Leasing!* 2! (e$utusan Menteri (euangan /I -o' 11:0>(M(>1001 tentang (egiatan Sewa ?una Usa#a Leasing!* 4! (e$utusan Menteri (euangan /I -o' ==4>(M('112>+111 tentang Lembaga Pembiayaan* 0! (e$utusan Menteri (eunagan /I -o' 12+>(M('1:>+11+ tentang Peruba#an 6tas (e$utusan Menteri (euangan -o' ==4>(M('112>+11 tentang Perusa#aan Pembiayaan* dan 11! (e$utusan Menteri (euangan /I -o' 148>(M('1:>+11+ tentang Peng#entian Pemberian I)in Usa#a Peruba#an Pembiayaan' Perjanjian leasing ini nam$ak semakin $o$ular dengan semakin berkembangnya industri dan $erdagangan di Indonesia' Di dalam $erjanjian leasing terda$at subjek dan objek kontrak leasing' Subjek yang terkait dalamnya adala# $i#ak lessor dan $i#ak lessee' Lessor adala# $erusa#aan $embiayaan atau $erusa#aan sewa guna usa#a leasing! yang tela# mem$erole# i)in usa#a dari Menteri (euangan dan melakukan kegiatan sewa guna usa#a leasing! $asal 1% (e$utusan Menteri (euangan /I -o' 11:0>(M('11>1001 tentang (egiatan Sewa ?una Usa#a leasing!!' Sedangkan lesse adala# $erusa#aan atau $erorangan yang menggunakan barang modal dengan $embiayaan dari lessor $asal 1d (e$utusan Menteri (euangan /I -o' 11:0>(M('11>1001 tentang (egiatan Sewa ?una leasing!!' Disam$ing kedua $i#ak tersebut" yang menjadi $endukung dalam kegiatan kontrak leasing adala# $i#ak su$$lier dan kreditur atau lender' Su$$lier adala# $enjual dan $emilik barang yang disewakan' (reditur adala# seorang atau lembaga yang mendukung kegiatan $embiayaan di bidang leasing" se$erti lembaga $erbankan dan lembaga non bank lainnya' Objek leasing adala# barang3barang modal>alat3alat $roduksi yang #arganya relati& ma#al' Sebagai %onto# objek leasing se$erti mobil" $esawat" motor" bus" $eralatan $engeboran" $eralatan listrik" truk" $embangkit tenaga listrik" $eralatan tele$on" $erkakas tenun>tekstil" $eralatan bengkel" $eralatan kantor" kom$uter" mesin3mesin $er%etakan" mesin3mesin untuk $ertambangan" $eralatan ruma# sakit dan $eralatan untuk industri $erkayuan' Di dalam $asal 0 (e$utusan Menteri (euangan -o' 11:0>(M('11>1001 tentang (egiatan Sewa ?una Usa#a leasing! ditentukan ba#wa setia$ transaksi sewa guna usa#a wajib diikat dalam suatu $erjanjian sewa guna usa#a atau lease agreement' Ini berarti ba#wa $erjanjian yang dibuat antara lessor dengan lessee

8:

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

dibuat dalam bentuk tertulis" baik itu dituangkan dalam bentuk akta di bawa# tangan mau$un akta otentik' 6kta di bawa# tangan adala# sebua# akta yang dibuat ole# $ara $i#ak" sedangkan akta otentik adala# akta yang dibuat ole# $ejabat yang berwenang untuk itu' Dalam #al ini adala# notaris' 5erdasarkan uraian tersebut di atas $eneliti tertarik untuk melakukan $enelitian mengangkat mengenai ;Perlindungan 9ukum ter#ada$ Pengunaan 6lat 7rans$ortasi Melalui Perjanjian Leasing Di P7'6uto Mobil Samarinda<' II. PERMASALA AN 1' 5agaimanaka# bentuk dan isi $erjanjian o$erating lease A +' 6$a sajaka# kendala yang di#ada$i $ara $i#ak dalam $erjanjian leasing A ,' 5agaimana $ula u$aya #ukum dan $enyelesaian wan$restasi dan overma%#t dalam $erjanjian leasing A III. PEMBA ASAN A. Be&t(' da& Is" Per6a&6"a& O)erat"&$ Lease Sebagaimana tela# diuraikan di atas ba#wa $enyebutan %o$y kontrak leasing yang #arus disam$aikan ole# $ara $engusa#a leasing ke$ada Dirjen Moneter" Direktorat lembaga3lembaga keuangan dalam $engumuman Dirjen Moneter -o' PC-?3,12>DDM>III'1>2>102= tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Leasing da$at disim$ulkan ba#wa $erjanjian leasing #arus dibuat se%ara tertulis' (etentuan dalam $erjanjian leasing yang ditandatangani ole# lessee" tela# ditentukan sedemikian ru$a ole# lessor" dan lessee #anya da$at menerima ketentuan tersebut' Dengan menandatangani $erjanjian tersebut" maka lessee diangga$ tela# menyetujui dan terikat dengan isi $erjanjian" karena $erjanjian leasing meru$akan sala# satu $erjanjian standar' Menga%u $ada asas kebebasan berkontrak yang diatur dalam $asal 1,,4 (U9 Perdata" maka $ara $i#ak bebas untuk menentukan isi dan syarat dalam $erjanjian dengan mem$er#atikan $asal 1,,2 (U9 Perdata" yaitu tidak bertentangan dengan undang3undang" kesusilaan dan ketertiban umum' 6da$un isi $erjanjian o$erating lease dengan mem$er#atikan $engumuman Direktorat Denderal Moneter -o' PC-?3,12>DDM>III'1>2>102= tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Leasing adala# : 1! ketentuan mengenai objek $erjanjian* +! jangka waktu $erjanjian* ,! #arga sewa* =! %ara dan tem$at $embayaran* 8! #ak dan kewajiban $ara $i#ak* :! $enyera#an tanggal $engiriman dan batas $engiriman!* dan 2! berak#irnya $erjanjian o$erating lease antara lessor dan lessee akan berak#ir tan$a mengurangi a$a yang ditentukan dalam (U9 Perdata" yaitu : a! setela# berak#irnya jangka waktu kontrak leasing" lessee da$at mem$er$anjang $erjanjian dengan i)in tertulis dari $erusa#aan leasing yang bersangkutan* b! Lesse da$at mengak#iri kontrak leasing dengan lessor ka$an$un dengan melakukan $emberita#uan se%ara tertulis ke$ada lessor dalam jangka waktu satu bulan tan$a menda$at kom$ensasi a$a$un termasuk untung>rugi!" ke%uali ter#ada$ $embayaran sewa bulan

82

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

terak#ir* %! 6$abila lessee tidak $uas dengan servis lessor dan selama 2 #ari berturut3turut lessor tidak melakukan $emberita#uan tertulis" dalam #al ini lessor tidak ber#ak atas kom$ensasi a$a$un termasuk untung>rugi! dari lessee" ke%uali ter#ada$ $embayaran sewa sebelumnya* d! jika objek leasing tersebut #ilang" musna# atau rusak sedemikian ru$a se#ingga tidak di$erbaiki lagi" demikian $ula dengan $enggantiannya dalam satu bulan setela# kejadian itu juga tidak dimungkinkan* dan e! a$abila sala# satu $i#ak dalam $erjanjian tidak memenu#i kewajibannya" se#ingga mengakibatkan adanya syarat batal sebagaimana yang ter%antum dalam $asal 1+:: dan 1+:2 (U9 Perdata' B. Ke&da#a ya&$ D"+ada)" Para P"+a' da#a% Per6a&6"a& Leas"&$ Dalam $erjanjian leasing k#ususnya o$erating lease" kesulitan yang sering terjadi adala# ba#wa di Indonesia $erjanjian leasing $ada saat ini tidak diatur se%ara tersendiri baik di dalam UU atau$un di dalam (U9 Perdata' Ole# karena itu untuk mengadakan $erjanjian leasing kedua bela# $i#ak memuat ketentuan yang ada dalam (U9 Perdata sesuai kese$akatan mereka mengikatkan dirinya untuk mengadakan suatu $ersetujuan mengenai $erjanjian yang berkenaan $ada kese$akatan yang mereka buat' Sala# satu kendala dalam kontrak leasing adala# $eraturan tentang ketentuan leasing di Indonesia masi# terbilang dise$elekan' 9al ini menjadi ganjalan atau kendala yang masi# sangat dik#awatirkan ole# $i#ak lessor' 9al ini disebabkan ole# lessor $ada o$erating lease #arus mam$u" a#li dan teram$il di bidangnya' 9al ini disebabkan unsur yang ada dalam $erjanjian tersebut mengandung resiko' Dadi $erusa#aan yang bertindak sebagai $i#ak lessor" se#arusnya mengeta#ui dan menguasai se%ara seksama keadaan $asar dari barang yang di leasing" dan juga mam$u menguasai biaya $erbaikan dan $emeli#araan serta $andai meng#itung berbagai biaya ongkos!" termasuk biaya asuransi" urusan $ajak dan bila $erlu biaya 55M dan sebagainya' 5ilamana lessor yang melakukan $embiayaan beru$a $enyediaan barang modal k#ususnya o$erating lease ber#asil menangani kendala3kendala se$erti ini" maka kemungkinan mem$erole# keuntungan akan lebi# besar $ula' Dan dalam #al ini $i#ak lessor juga menemukan kendala se%ara teknik" yaitu $i#ak lessor memerlukan tenaga a#li yang sesuai bidang masing3masing dan menguasai se%ara k#usus masala# yang berkaitan dengan kendala di atas' Untuk kendala teknik inila# $i#ak lessor tidak sedikit memerlukan dana yang relati& ma#al" karena dari setia$ bidang teknik #arus mam$u menjaga nama baik $erusa#aan leasing agar masyarakat umum k#ususnya $erusa#aan3$erusa#aan yang memerlukan barang modal tidak merasa k#awatir untuk melakukan kerja sama dengan $i#ak lessor' Sebagaimana tela# diterangkan di atas $ada o$erational leasing" $i#ak lessor di dalam kontrak leasing mengikatkan diri untuk memikul beban resiko ekonomisnya" yaitu baik resiko yang berkenaan dengan lessor mau$un resiko yang bertalian dengan sisa #arga>nilai dari barang yang menjadi objek transaksi yang bersangkutan' Disinila# letak keuntungan bagi $i#ak lessee" disam$ing

84

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

keuntungan3keuntungan lain se$erti $enggunaan teknis" ke#ilangan barang yang bersangkutan dan lain3lain" ole# karena kesemuanya itu dibebankan $ada lessor' Dadi bagi lessee $enggunaan alat $erusa#aan itu lebi# &leksibel" se#ingga memungkinkan $erusa#aan tu berkembang tan$a resiko yang berat' Menurut keterangan dari $i#ak lessor yang menyediakan barang modal yang objeknya beru$a kendaraan mobil!" lessor menda$at masala# yang rumit yaitu ba#wa $ada waktu $erjanjian leasing antara kedua bela# $i#ak tela# berak#ir" dan $i#ak lessee tela# mengembalikan objek leasing ke$ada $i#ak lessor" maka $i#ak lessor biasanya kemudian men%ari bebera$a a#li maintenan%e yang mengerti tentang kondisi mesin dari objek leasing tersebut yang tela# bebera$a waktu digunakan ole# $i#ak lessee' 5iasanya $i#ak lessee k#usus mem$ekerjakan orang yang menangani kendaraan se$erti driver su$ir!" teta$i dari driver tersebut $ada umumnya #anya bisa mengendarai dan belum tentu mengeta#ui %ara dan teknik yang baik untuk melakukan $erawatan su$aya objek kendaraan leasing tersebut teta$ dalam kondisi baik selayaknya $ada saat lessor $ertama kali menyera#kan objek untuk disewa guna usa#a' Dalam #al ini untuk mengatasi kendala tersebut biasanya $i#ak lessor teta$ melakukan $erawatan ter#ada$ kendaraan objek leasing" baik kondisi luar mau$un mesin kendaraan" su$aya kondisi objek kembali normal dan layak digunakan lagi ole# $erusa#an lain yang ingin melakukan sewa guna beru$a barang modal dengan kontrak leasing' Dadi kendala yang menjadi masala# adala# ketika $i#ak lessor menda$atkan $enundaan waktu yang %uku$ lama" yaitu kurang lebi# + minggu sam$ai 1 bulan untuk $erawatan objek beru$a kendaraan ini' Perusa#aan leasing yang melakukan o$erating leasing biasanya #arus mem$unyai modal yang relati& besar untuk $enyediaan kendaraan objek leasing yang banyak' Setela# $i#ak lessor mengalami kendala yang ada di atas" maka $i#ak lessee sendiri biasanya juga menda$atkan kendala beru$a tekanan ba#wa #arus disediakannya dana yang besar untuk melakukan $enyediaan barang modal ke$ada $i#ak lessor' Dadi mau tidak mau" $i#ak lessee tela# menyetujui kese$akatan yang mereka buat dan ketentuan yang tela# di%antumkan ole# $i#ak lessor meski$un lessee berat #ati untuk menyetujui ketentuan tersebut" karena dalam #al ini lessor bertanggung jawab $enu# atas segala resiko dan kendala dalam $erjanjian leasing' Di dalam $elaksanaan $erjanjian leasing juga sering mun%ul adanya kendala lain yang dilakukan ole# $i#ak lessor mau$un $i#ak lessee' (endala tersebut tidak le$as dari #ak dan kewajiban $ara $i#ak dalam $erjanjian' 5iasanya dalam $erjanjian leasing" lessor selalu membatasi atau membebaskan diri dari tanggung jawab mengenai #al3#al yang berkenaan dengan $embayaran $ajak dan biaya3biaya lain yang ber#ubungan dengan $engurusan barang modal dengan jalan mengali#kan tanggung jawabnya tersebut ke$ada lessee' Pembayaran $ajak dalam kegiatan leasing" dalam #al ini $enggunaan alat trans$ortasi antara lain beru$a : 1! $ajak Pertamba#an -ilai PP-! atas $engali#an barang modal yang menjadi objek leasing* +! dalam $engurusan

80

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

S7-( Surat 7anda -omor (endaraan! dan 5P(5 5ukti Pemilikan (endaraan 5ermotor!' 5iaya3biaya lain antara lain beru$a : a! biaya yang dikeluarkan untuk menem$atkan barang modal di lokasi yang diteta$kan dalam $erjanjian" yang biasanya meru$akan tem$at lessee" dan b! biaya $er$anjangan S7-( selama jangka waktu berlaku leasing' Selama $erjanjian leasing berlangsung da$at terjadi ba#wa barang modal mengalami kerusakan" ke#ilangan atau ke#an%uran akibat dari suatu $eristiwa di luar kesala#an $i#ak lessor atau lessee' 9al ini menimbulkan masala# &isik dalam $erjanjian leasing' Dalam $erjanjian leasing" lessor da$at membebankan tanggung jawab atas resiko ke$ada lessee dengan men%antumkan klausula eksenorasi' (lausula eksenorasi dalam $erjanjian leasing adala# syarat yang se%ara k#usus membebankan lessor dengan tanggung jawab ter#ada$ akibat yang merugikan" yang timbul dalam $elaksanaan $erjanjian' Pen%antuman klausula eksenorasi dalam suatu $erjanjian dimungkinkan karena adanya asas kebebasan berkontrak yang membebaskan $ara $i#ak untuk menentukan syarat3syarat tentang tanggung jawab ini" asalkan tidak dilarang ole# $eraturan $erundang3undangan dan tidak bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum' Pelaksanaan suatu $erjanjian tidak le$as dari kemungkinan terjadinya wan$restasi ole# sala# satu $i#ak dalam $erjanjian' Seseorang dikatakan wan$restasi a$abila tidak melakukan a$a yang tela# di$erjanjikan atau tidak memenu#i $restasinya" karena adanya kesala#an yang mengandung kesengajaan mau$un kelalaian' Perjanjian leasing sebagai sala# satu bentuk $erjanjian standar" ketentuannya tela# diatur sedemikian ru$a' Mengingat si&at 5uku III (U9 Perdata yang bersi&at sebagai $elengka$" maka a$abila tidak diatur dalam $erjanjian" ketentuan dalam 5uku III (U9 Perdata yang akan berlaku' Lessor dalam menyelesaikan $erselisi#an dengan lessee tidak menera$kan se%ara kaku ketentuan tersebut" mengingat lessee adala# relasi lessor' Untuk menjaga #ubungan baik dengan lessee" lessor biasanya menggunakan langka#3langka# yang suda# menjadi kebiasaan $erusa#aan" se$erti $emberita#uan kedua bela# $i#ak dalam men%ari jalan keluar untuk meme%a#kan masala# se%ara kekeluargaan dan musyawara#' Dika masi# belum da$at diatasi" maka baru disera#kan ke$ada 5adan 6rbitrase -asional Indonesia 56-I!' *. U)aya ('(% da& Pe&ye#esa"a& ,a&)restas" serta O:er%ac+t da#a% Per6a&6"a& Leas"&$ 7ujuan yang di#ara$kan ole# $ara $i#ak yang mengadakan $erajnjian adala# ter$enu#inya $restasi" namun tidak jarang $i#ak yang di#ara$kan memenu#i $restasi tersebut tidak bersedia atau menolak memenu#i $restasi se%ara sem$urna' Dalam #al ini timbulla# $ersoalan tentang wan$restasi atau %idera janji' Ban$restasi yaitu tidak terlaksananya suatu $restasi karena kesala#an lessee baik dengan kesengajaan atau kelalaian' Ban$restasi berarti $restasi buruk' Ban$restasi sendiri mem$unyai $engertian keadaan tidak ter$enu#inya

:1

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

kewajiban ole# lessee yang tela# di$erjanjikan sebelumnya karena kesala#annya' Ban$restasi da$at beru$a : 1! tidak melakukan a$a yang disanggu$i akan dilakukannya* +! melakukan a$a yang dijanjikannya" teta$i tidak sebagaimana yang dijanjikan* ,! melakukan a$a yang dijanjikan" teta$i terlambat* dan =! melakukan sesuatu yang menurut $erjanjian tidak bole# dilakukan' Di dalam $raktek $elaksanaan $erjanjian o$erating leasing terda$at dua jenis wan$restasi" yaitu : 1! wan$restasi yang beru$a keterlambatan $embayaran uang sewa* +! Ban$restasi beru$a $enggadaian barang modal dan $eminda#tanganan #ak sewa barang modal ke$ada $i#ak ketiga' Dalam #al lessee yang ditudu# lalai dan dimintakan su$aya ke$adanya diberikan sanksi atas kelalaiannya tersebut" da$at membela diri dengan mengajukan alasan untuk membebaskan diri dari sanksi tersebut' 6lasan lessee untuk membebaskan diri dari sanksi atas kelalaiannya tersebut" sala# satunya adala# dengan mengajukan tuntutan adanya keadaan memaksa overma%#t!' (eadaan memaksa adala# tidak da$at di$enu#inya $restasi ole# lessee disebabkan terjadinya suatu $eristiwa yang bukan karena kesala#annya" yang tidak da$at diketa#ui atau tidak da$at diduga akan terjadi $ada waktu $erjanjian dibuat' (etentuan overma%#t dalam kontrak leasing antara $i#ak lessor dan lessee berisi ketentuan mengenai $enggantian kerugian yang disebabkan karena keadaan memaksa" &orje majeur se$erti ke%elakaan" kerusakan dan lain3lain' 6$abila lessee bertanggung jawab $enu# ter#ada$ kendaraan yang disewanya" maka lessor #anya bertanggung jawab untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik $ada saat disewakan" se#ingga a$abila terjadi wan$restasi ole# sala# satu $i#ak maka $i#ak yang melakukan wan$restasi #arus mengganti kerugian sebesar yang diterima $i#ak tersebut' Dalam #al yang berada di luar kekuasaan atau kemam$uan lessee" se$erti ke%elakaan" $en%urian maka lessee da$at meminta $er$anjangan waktu" keringanan se$erti $enundaan $embayaran atau #al lain yang dise$akati $ara $i#ak' I!. P E N U T U P A. Kes"%)(#a& Isi $erjanjian o$erating lease dengan mem$er#atikan $engumuman Direktorat Denderal Moneter -o' PC-?3,12>DDM>III'1>2>102= tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Leasing adala# : a! ketentuan mengenai objek $erjanjian* b! jangka waktu $erjanjian* %! #arga sewa* d! %ara dan tem$at $embayaran* e! #ak dan kewajiban $ara $i#ak* &! $enyera#an tanggal $engiriman dan batas $engiriman!* dan g! berak#irnya $erjanjian (endala yang di#ada$i dalam kontrak leasing antara lain $eraturan tentang ketentuan leasing di Indonesia masi# terbilang dise$elekan ba#wa Indonesia masi# belum mengatur se%ara k#usus undang3undang memuat tentang leasing" kendala se%ara teknik yaitu $i#ak lessor memerlukan tenaga a#li yang sesuai bidang masing3masing dan menguasai se%ara k#usus masala# yang berkaitan dengan $erjanjian leasing' Setela# $i#ak lessor mengalami kendala

:1

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

yang ada di atas" maka $i#ak lessee sendiri biasanya juga menda$atkan kendala beru$a tekanan ba#wa #arus disediakannya dana yang besar untuk melakukan $enyediaan barang modal ke$ada $i#ak lessor' Dadi mau tidak mau" $i#ak lessee tela# menyetujui kese$akatan yang mereka buat dan ketentuan yang tela# di%antumkan ole# $i#ak lessor meski$un lessee berat #ati untuk menyetujui ketentuan tersebut" karena dalam #al ini lessor bertanggung jawab $enu# atas segala resiko dan kendala dalam $erjanjian leasing' 5a#wa u$aya #ukum dan $enyelesaian wan$restasi serta overma%#t yaitu antara lain : a' Dalam #al wan$restasi yang beru$a keterlambatan $embayaran uang sewa" maka $i#ak lessor ber#ak melakukan denda atas keterlambatan $embayaran tersebut dengan jumla# yang tela# ditentukan dalam $erjanjian' -amun dalam $rakteknya" $i#ak lessor akan memberikan teguran baik se%ara lisan melalui tele$on! mau$un dengan surat ke$ada lessee' Lessor juga masi# memberikan tenggang waktu ke$ada lessee untuk menyelesaikan tunggakan uang sewa ke$ada lessor serta dalam #al terjadinya keterlambatan $embayaran yang dilakukan kurang dari tiga #ari dari tanggal jatu# tem$o" maka lessee tidak dikenai denda' b' Dalam #al wan$restasi beru$a $enggadaian barang modal dan $eminda#tanganan #ak sewa barang modal ke$ada $i#ak ketiga" maka $i#ak lessor segera melakukan tindakan sebagai berikut : se#ari setela# diketa#ui ba#wa barang jaminan digadaikan" $i#ak lessor segera mengirim tim in&ormannya untuk menarik barang modal tersebut berdasarkan atas surat kuasa yang dibuat ole# $ara $i#ak bersamaan dengan dise$akatinya $erjanjian leasing diantara mereka' %' Dalam #al lessee yang ditudu# lalai dan dimintakan su$aya ke$adanya diberikan sanksi atas kelalaiannya tersebut" da$at membela diri dengan mengajukan alasan untuk membebaskan diri dari sanksi tersebut' 6lasan lessee untuk membebaskan diri dari sanksi atas kelalaiannya tersebut" sala# satunya adala# dengan mengajukan tuntutan adanya keadaan memaksa overma%#t!' B. Sara& (ontrak leasing sebaiknya dibuat di #ada$an $ejabat yang berwenang notaris!" #al ini $erlu dilakukan untuk melindungi $i#ak lessee yang meru$akan $i#ak lema# dalam $erjanjian dari $erbuatan %urang yang mungkin dilakukan lessor' Perlu diu$ayakan $enera$an sistem $erlindungan #ukum bagi $ara $i#ak dalam $erjanjian leasing se%ara e&ekti& dan menyeluru#' Perlunya diadakan lembaga yang se%ara k#usus menangani leasing dan segala $ermasala#annya'

:+

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

BIBLIOGRA-I
6bdulkadir Mu#ammad' 100+' 9ukum Perikatan' .itra 6ditya 5akti" 5andung' D' Satrio' 100,' 9ukum Perikatan" Perikatan @ang La#ir Dari Undang3Undang' .itra 6ditya 5akti" 5andung' Mar$aung .'D' 1048' Pema#aman Mendasar 6tas Usa#a Leasing" Integrita Press" Dakarta' M' @a#ya 9ara#a$' 104:' Segi3Segi 9ukum Perjanjian' 6lumni" 5andung' Salim' +11,' Perkembangan 9ukum (ontrak Innominaat di Indonesia' Sinar ?ra&ika" Dakarta' Subekti" /' 104,' Pokok3Pokok 9ukum Perdata' Intermasa" Dakarta' Subekti" /' 1000' 9ukum Perjanjian' Intermasa" Dakarta' Subekti" /' dan 7jitrosudibio /' 1000' (itab Undang3Undang 9ukum Perdata' Pradnya Paramita" Dakarta'

TINDAK PIDANA PEN*ULIKAN ANAK DI BA,A UMUR BERDASARKAN UU 04 3 0AA0 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK 1STUDI KASUS DI KOTA SAMARINDA2

:,

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

H" Muhammad Sodi#B ABSTRA*T The aim of this study is to kno the security insurance for the under age children against the crime, especially the taking children illagely (kidnapped) and the la effort held by the la actors concerning the kidnap for the under age childr in $amarinda. This study held in $amarinda for 6 months, the ob1ect of the study is the children"s kidnap. The activities in the study is library study, data collection and analysis and the report as ell. The method and techni.ue yuridic normative and yuridic empheric. The results of the study is > (4) the implementation of the la enforcement concerned, (5) the illegal children under age to be kidnapped, (6) the la enforcement used to solve it is (egulation 9omor 6F, 4FFF about 'uman (ight and (egulation 9omor 5, 4FEE article 45 and 46. Key words : ,rime, ,hildren /nder ?ge to be 0idnapped I. PENDA ULUAN 6$abila kita memba%a memba%a media massa dan media eletronik seringkali terda$at berita tentang keja#atan beru$a $en%ulikan anak di bawa# umur' Para $elaku melakukan tindak keja#atan ini dengan dali# $ermasala#an ekonomi" ada$ula dengan moti& $ersaingan bisnis' 6kibat dari keja#atan tersebut adala# timbulnya sejumla# korban yang akan mengalami $enderitaan &isik dan mental yang akan dialaminya dalam waktu yang tidak menentu' Masala# korban bukan lagi masala# baru yang kurang di$er#atikan dan ba#kan adakalanya diabaikan' (egiatan $en%ulikan meru$akan sala# satu bentuk keja#atan yang #arus diwas$adai baik ole# %alon korban mau$un masyarakat' 6ksi $en%ulikan tidak lagi #anya diartikan sebagai keja#atan jalanan" teta$i juga da$at dilakukan ole# orang3orang ter#ormat" begitu juga korbannya bisa anak orang tidak berada #ingga anak konglomerat' Di sisi lain" $elaku dan korban keja#atan $en%ulikan tidak mengenal status sosial" waktu dan tem$at' Umumnya $en%ulikan tidak datang se%ara tiba3tiba" melainkan suda# ada kegiatan $eren%anaan sebelumnya' 6nak3anak yang menjadi korban kasus $en%ulikan dalam konteks ini disudutkan ke dalam sebua# situasi buruk sebagai objek sasaran $en%ulikan' Inila# &akta yang susa# untuk dimengerti sebagai $ersoalan serius dalam kaitan konteks dengan u$aya sunggu#3sunggu# memeberikan $erasaan aman ke$ada anak3anak dengan $ersentu#annya dengan ruang $ublik' Ole# karena itu $enting $ula untuk ditelusuri lebi# jau# #al3#al mendasar yang melatarbelakangi
4

Dosen Fakultas 9ukum Universitas 12 6gustus 10=8 Samarinda

:=

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

mun%ulnya serangkaian $en%ulikan anak3anak di bawa# umur sebagai korbannya' Dalam (U9P Pasal ,+4 dinyatakan ba#wa ;barang sia$a melarikan orang dari tem$at kediamannya atau tem$at tinggalnya dengan maksud melawan #ak akan membawa orang tersebut di bawa# kekuasaan sendiri atau di bawa# kekuasaan orang lain atau akan menjadikan dia jatu# terlantar" di#ukum karena melarikan men%ulik! orang dengan #ukuman selama3lamanya 1+ ta#un' Di sam$ing itu dalam $asal 4, UU -omor +, ta#un +11+ tentang $erlindungan anak dinyatakan ba#wa setia$ orang yang mem$erdagangkan" menjual atau men%ulik anak untuk diri sendiri atau untuk dijual" di$idana $enjara $aling lama 18 ta#un dan $aling singkat , ta#un dan denda $aling banyak /P ,11'111'111"3 dan $aling sedikit /$ :1'111'111"3' (enyataan di la$angan menunjukkan seringkali tuntutan #ukum dari (U9P dan UU -omor +, ta#un +11+ tidak memberikan e&ek jera ke$ada $elaku" ba#kan lebi# %enderung akan melakukan aksi seru$a di kemudian #ari' II. PERMASALA AN Permasala#an yang mun%ul adala# bagaimana jaminan keamanan anak di bawa# umur ter#ada$ tindak $idana keja#atan k#ususnya $en%ulikan di (ota Samarinda* dan bagaimana u$aya #ukum yang ditem$u# ole# $i#ak $enegak #ukum berkaitan dengan kasus $en%ulikan anak di bawa# umur' III. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di (ota Samarinda selama , bulan' Objek $enelitian adala# 7indak Pidana Pen%ulikan 6nak Di 5awa# Umur Di (ota Samarinda' (egiatan yang dilaksanakan dalam $enelitian" meli$uti : studi $ustaka" $engum$ulan data melalui ke$ustakaan" observasi" wawan%ara dan dokumentasi!" $engola#an dan analisis data serta $embuatan la$oran' Untuk mem$erole# data menggunakan berbagai metode yaitu : 1! metode yuridis normative yaitu data di$erole# dengan %ara merujuk se%ara &ormal buku3buku atau literatur" $eraturan $erundang3undangan" kli$ing" majala#" dan surat kabar yang ada #ubungannya dengan masala# $enelitian* +! metode yuridis em$iris adala# suatu %ara mem$erole# data yang dida$at langsung dari obyek yang tela# ditentukan ole# $emerinta# yang ada kaitannya serta ber#ubungan dengan $ermasala#an $enelitian' I!. PEMBA ASAN A. .a%"&a& Kea%a&a& A&a' D" bawa+ U%(r ter+ada) T"&da' P"da&a Ke6a+ata& Pe&c(#"'a& D" Kota Sa%ar"&da Dalam $asal ,,1 (U9P dinyatakan ba#wa melarang orang yang belum dewasa" baik $erem$uan mau$un laki3laki dari kekuasaan yang ber#ak atasnya' 5elum dewasa menurut $asal tersebut adala# belum gena$ berusia +1 ta#un dan belum $erna# menika#>kawin' 6da$un dimaksud dengan orang ber#ak atasnya"

:8

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

adala# orang tua atau walinya" atau$un orang bertugas menjaganya atau orang tua asu#nya' Untuk memenu#i ketentuan $asal ,,1 (U9P tersebut" si $elaku sebelum melakukan $erbuatannya itu #arusla# mengeta#ui" ba#wa korban belum berusia +1 belum dewasa!' Pelaku tindak $idana dalam #al demikian dian%am dengan $idana maksimum 2 ta#un' Se%ara &akta ba#wa $erkara $en%ulikan anak di bawa# umur sebagaimana yang terjadi $ada #ari (amis +0 6$ril +11= di Bisma ?unung Sari (om$lek Pela%uran (ota Samarinda" maka terdakwa I! Ikbal bin 6ri& dan terdakwa II! Irma bin Dunubi se%ara bersama3sama atau turut serta melakukan $erbuatan mem$erdagangkan" menjual" atau untuk diri sendiri atau dijual' Pada waktu dan tem$at sebagaimana diuraikan di atas mereka terdakwa I! dan terdakwa II! tela# menyera#kan seorang anak $erem$uan yaitu korban Satriyana Dewi Putri binti M' 5a#tiar berumur 18 ta#un ke$ada 9' 9adade bin 6ndi Mangkau $emilik Bisma ?unung Sari I di kom$lek $ela%uran Solong Samarinda untuk dijadikan $ekerja sek komersial PS(!' Dinyatakan ba#wa dalam $asal ,,+ (U9P melarang orang melarikan $erem$uan yang belum dewasa belum berusia +1 7a#un! tidak dengan kemauan orang tuanya atau walinya" teta$i dengan $ersetujuan anak $erem$uan itu sendiri" dengan maksud untuk mem$unyai $erem$uan itu sendiri dengan nika#" mau$un dengan tidak nika#' 5erdasarkan uraian di atas jika dikaikan dengan $engertian keseja#teraan anak dalam UU -omor +, ta#un +11+ tersebut di atas adala# anak yang da$at menjamin $ertumbu#an dan $erkembangan dengan wajar baik se%ara ra#asia" jasmani mau$un sosial' Dalam $asal + UU -omor +, ta#un +11+ merumuskan #ak3#ak anak sebagai berikut : 1! anak atas keseja#teraan" $erawatan" asu#an dan bimbingan berdasarkan kasi# sayang baik dalam keluarga mau$un di dalam asu#an k#usus untuk tumbu# dan berkembang dengan wajar* +! anak berka# atas $elayanan untuk mengembangkan kemam$uan dan ke#idu$an sosialnya" sesuai dengan ke$ribadian bangsa untuk menjadi warga negara yang baik dan berguna* dan ,! anak ber#ak atas $erlindungan ter#ada$ lingkungan #iud$ yang da$at memba#ayakan atau meng#ambat $ertumbu#an dan $erkembangan dengan wajar' Menurut ketentuan #ukum yang tertulis dan yang tidak tertulis terda$at $erbedaan tolak ukur' Dalam (U9 Perdata $asal ,,1 berbunyi" yaitu : ayat 1 : memuat batas antara belum dewasa dengan tela# dewasa yaitu +1 ta#un ke%uali anak tersebut suda# kawin sebelum umur +1 ta#un" dan $endewasaan* ayat + : menyebutkan ba#wa $embubaran $erkawinan yang terjadi $ada seseorang sebelum berumur +1 ta#un" tidak mem$unyai $engaru# ter#ada$ status kedewasaannya* dan ayat , : menyebutkan ba#wa seseorang yang belum dewasa yang tidak berada di bawa# kekuasaan orang tua akan berada di bawa# $erwalian'

::

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

B. U)aya ('(% ya&$ D"te%)(+ o#e+ P"+a' Pe&e$a' ('(% da#a% Me&ce$a+ T"&da' P"da&a Pe&c(#"'a& A&a' D" Bawa+ U%(r D" Kota Sa%ar"&da Dalam UU -omor ,0 ta#un 1000 tentang 96M dinyatakan ba#wa setia$ anak ber#ak atas $erlindungan ole# orang tua" keluarga" masyarakan dan negara $asal 8+ ayat 1!' 9ak anak adala# 96M dan untuk ke$entingan #ak anak itu diakui dan dilindungi ole# #ukum ba#kan sejak dalam kandungan' Setia$ anak dalam kandungan ber#ak untuk #idu$" mem$erta#ankan #idu$ dan meningkatkan keseja#teraan anak $asal 8, ayat 1!' Setia$ anak sejak la#ir" ber#ak atas suatu nama dan status kewarganegaraan' -ama tersebut adala# nama sendiri" dan nama orang tua kandung" atau nama keluarga atau nama marga $asal 8, ayat +!' Setia$ anak yang mem$unyai %a%at &isik dan atau mental ber#ak menda$atkan $erawatan" $endidikan" $elati#an dan bantuan k#usus atas biaya negara" untuk menjamin ke#idu$an anak sesuai dengan martabat kemanusiaan" meningkatkan rasa $er%aya diri dan kemam$uan ber$artisi$asi dalam ke#idu$an bermasyarakat" berbangsa dan bernegara' Peran serta masyarakat dan $engawasan sangat $enting karena da$at langsung bersentu#an dengan anak' Dalam $asal 1+ Peraturan Pemerinta# -omor + 7a#un 1044 dinyatakan ba#wa masyarakat diberi kesem$atan untuk ber$eran serta dalam melaksanakan usa#a keseja#teraan anak yang da$at diselenggarakan ole# badan sosial atau $erseorangan' Untuk itu $emerinta# da$at memberikan bimbingan" konsultasi" dorongan dan bantuan' Pengawasan ter#ada$ usa#a keseja#teraan anak yang dilakukan ole# masyarakat PP -omor 1, 7a#un 1044! dilakukan ole# De$artemen Sosial dan bersi&at res$onsi&' Pelaksanaan $eran serta masyarakat dan $engawasan diatur ole# De$artemen Sosial setela# menda$at $ertimbangan menteri yang terkait' 5erbagai ma%am unsur yang menyebabkan terjadinya $en%ulikan anak di bawa# umum" yaitu antara lain : 1! anak da$at diman&aatkan sebagai $engemis jalanan* +! anak untuk di$ekerjakan dengan u$a# mura#>minimum* ,! anak da$at di$erjualbelikan* dan =! anak da$at dijadikan sandera dalam berbagai ke$entingan' Ole# karena itu" maka $emerinta# $erlu melakukan u$aya3u$aya yang da$at men%ega# terjadinya $en%ulikan ter#ada$ anak di bawa# umur dengan melakukan berbagai kegiatan" yaitu antara lain : 1! $enyulu#an>bimbingan dan bentuk lainnya yang di$erlukan ke$ada seluru# la$isan masyarakat* +! $enyantunan dan $engentasan anak* ,! $embinaan dan $eningkatan derajat sosial* =! $emberian dan $eningkatan kesem$atan belajar* dan 8! $embinaan dan $eningkatan keteram$ilan anak' Penjatu#an #ukuman yang berat ter#ada$ $elaku $en%ulikan anak di bawa# umur meru$akan suatu u$aya yang #arus dilakukan> ditera$kan $emerinta# untuk men%ega# merambaknya kasus $en%ulikan anak di bawa# umur sebagai sala# satu alat untuk memberikan e&ek jera ke$ada $elaku kasus

:2

PREDIKSI

No.8/Th.VII/Pebruari 2009

$en%ulikan anak dibawa# umur" se#ingga menjadikan %onto# $ara $i#ak3$i#ak lain yang ingin melakukan $erbuatan yang seru$a atas ke$entingan $ribadi' !. PENUTUP A. Kes"%)(#a& Daminan keamanan anak di bawa# umur ter#ada$ tindak keja#atan $en%ulikan diatur dalam (U9P $asal ,,1 dan ,,+ serta UU -omor +, 7a#un +11+ tentang $erlindungan anak' Dalam (U9P ada bebera$a larangan" yaitu : melarang orang untuk melarikan orang yang belum dewasa" menyembunyikan orang belum dewasa dari kekuasaan yang ber#ak atasnya' 5elum dewasa menurut $asal ,,1 (U9P adala# belum gena$ berusia +1 ta#un dan belum $erna# menika#>kawin' U$aya #ukum yang da$at ditem$u# adala# UU -omor ,0 ta#un 1000 tentang 96M" PP -omor + 7a#un 1044 $asal 1+ dan 1,' B. Sara& Seyogyanya $emerinta# dan masyarakat bersama3sama melakukan $engawasan ter#ada$ $ekerjaan yang dilakukan anak di bawa# umur dan selalu memberikan $enyulu#an>bimbingan dan bentuk lainnya yang di$erlukan ke$ada seluru# la$isan masyarakat' Para $enegak #ukum #arus memberikan sanksi yang sangat tegas dan berat ke$ada $ara $elaku tindak $idana $en%ulikan ter#ada$ anak di bawa# umur'

BIBLIOGRA-I
6bdussalam" 9'/' +112' 9ukum Perlindungan 6nak' /estu 6gung" Dakarta' (itab Undang3Undang 9ukum Pidana .etakan ke SS 7a#un +11,' 5umi 6ksara" Dakarta' Prinst" D' 1002' 9ukum 6nak Indonesia' .itra 6ditya 5akti" 5andung' Putusan Pengadilan -egeri Samarinda -omor 8=8>Pib 5>P- Samarinda>+11=' Undang3Undang -omor +, 7a#un +11+ tentang Perlindungan 6nak 5eserta Penjelasannya' .itra Umbara" 5andung'

:4

You might also like