You are on page 1of 8

An Education Message For 2014

An affectionate riff on Lincoln's Gettysburg Address:


----------------------------------------
Four score and seven years ago our progressives brought forth in this country a new
notion, conceived in socialism, and dedicated to the proposition that all students must be
created equal.
Now we are engaged in a great civil debate, testing rather that notion, or any notion so
arbitrary and totalitarian, can long endure. We are met on a great battlefield of that
debate. We have come to dedicate a portion of that field, as a final resting place for the
ideologues who here told lies that this infamous notion might live. It is altogether fitting
and propitious that we should do this.
But, in a larger sense, we can not deconstruct -- we can not debunk -- we can not satirize
-- these extremists. The brave reformers, living and dead, who struggled here, have exposed
them, far above our poor power to add or detract. It is for us the free, rather, to be
dedicated here to the unfinished work which they who fought here have thus far so nobly
advanced. It is rather for us to be here dedicated to the great task remaining before us --
we here highly resolve that this country, under God, shall have a new birth of
enlightenment -- and that education of the people, by the people, for the people, shall not
perish from the earth.
-----------------------------------------
Only the educated are free. -- Epictetus
"If a nation expects to be ignorant and free in a state of civilization, it expects what never was
and never will be. If we are to guard against ignorance and remain free, it is the responsibility of
every American to be informed." -- Thomas Jefferson
Education makes people...easy to govern, but impossible to enslave. -- Henry Peter Brougham
The goal of education is the advancement of knowledge and the dissemination of truth. -- John
F. Kennedy




Sebuah Pesan Untuk Pendidikan 2014


Sebuah riff sayang pada Lincoln Gettysburg Alamat :
----------------------------------------
Empat skor dan tujuh tahun yang lalu progresif kami melahirkan di negara ini gagasan
baru , dikandung dalam sosialisme , dan didedikasikan untuk proposisi bahwa semua siswa
harus diciptakan sama .
Sekarang kita terlibat dalam perdebatan sipil besar , menguji gagasan bahwa lebih , atau
gagasan begitu sewenang-wenang dan totaliter , bisa lama bertahan . Kami bertemu di medan
perang besar perdebatan itu . Kami telah datang untuk mendedikasikan sebagian dari bidang
itu , sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi para ideolog yang di sini mengatakan bahwa
gagasan terletak terkenal ini bisa hidup . Hal ini sama sekali pas dan menguntungkan bahwa
kita harus melakukan ini .
Namun , dalam arti yang lebih besar , kita tidak bisa mendekonstruksi - kita tidak bisa
menghilangkan prasangka - kita tidak bisa menyindir - kaum ekstrimis seperti ini . Para
reformis pemberani , hidup dan mati , yang berjuang di sini , telah terkena mereka , jauh di
atas daya yang buruk kita untuk menambah atau mengurangi . Ini adalah untuk kita gratis ,
lebih tepatnya, yang akan digunakan di sini untuk pekerjaan yang belum selesai yang mereka
yang berjuang di sini memiliki sejauh ini begitu mulia maju . Hal ini agak bagi kita untuk di
sini didedikasikan untuk tugas besar yang tersisa di depan kita - kita di sini sangat
menyelesaikan bahwa negara ini , di bawah Allah , akan memiliki kelahiran baru pencerahan
- dan bahwa pendidikan rakyat , oleh rakyat , untuk orang-orang , tidak binasa dari bumi .
-----------------------------------------
" Hanya yang berpendidikan bebas . " - Epictetus
" Jika suatu negara mengharapkan untuk menjadi bodoh dan bebas dalam keadaan peradaban
, mereka mengharapkan apa yang pernah ada dan tidak akan pernah . Jika kita untuk menjaga
terhadap kebodohan dan tetap bebas , itu adalah tanggung jawab setiap warga Amerika untuk
diberitahu . " - Thomas Jefferson
" Pendidikan membuat orang ... mudah untuk mengatur , tapi mustahil untuk memperbudak .
" - Henry Peter Brougham
" Tujuan pendidikan adalah kemajuan pengetahuan dan penyebaran kebenaran . " - John F.
Kennedy





Onion and Garlic (Bawang Merah dan Bawang Putih)
In the ancient time, lived a little family. The family consists of father, mother, and a beautiful girl named
Garlic. They are a harmonious and happy family despite his father worked as an ordinary merchant. One
day, the happiness in this family was lost because the mother died. Garlic was very sad because she was
very fond of her mother. Her father was also so sad because he loved his wife so much.

After Garlics mother died, her house was visited frequently by a widow who had a daughter named
Onion. The widow often came with Onion to the Garlics home by bringing food, helping to clean the
house, and chatting with Garlics father. Finally, the father thinks that he should marry the widow and
made the widow as a new mother for Garlic.

He asked for consideration of the proposal to Garlic. After being allowed to get married by Garlic, then
her father immediately carried out the marriage. They become a new family and lived in a house. At
first, the mother and Onions behaved Garlic very well. However, the good behavior did not to be last
long. Soon, the Onion and her mother began to show their bad attitude. Garlic was often scolded and
given heavy works when the father went to trade. She had to do a lot of housework while the Onions
just sit and did not work at all. However, the situation was never told by her to his father, so the Garlic
continued to be treated badly by Onions and her mother.

One day, his father was sick and passed away. Since then, Garlic was treated worse than before. Garlic
almost never had a break every day. In the morning, she had to get up in order to prepare breakfast and
the water for Onion and her mother. Later, she also gave eating to the livestock, washing clothes, and
even watering the entire garden. Although she should do so many works, she always did it happily. She
hoped, with such sincerity, her mother would love her sincerely someday.

On the morning, Garlic went to the river to wash the clothes. She was so excited and washed vigorously.
Because of getting too excited, she was not aware that there was a shirt that washed away. She realized
that the shirt had been washed away when the flow carried it far enough. Later, she pursued but did not
get the shirt. She felt hopeless and immediately went home.

The shirt was her mother's favorite. Of course, the mother was angry and told her to look for the shirt
until she could found it. Garlic came back to the river and walked to the west to seek her mother's
favorite shirt. She walked along the river up to tens of kilometers. After that, Garlic suddenly saw
someone who was bathing the buffalo in the river. She asked the man about the clothes were washed
away. Later, she was informed that the shirt drifting and it was not far from where she was standing. At
that moment, Garlic immediately ran down the river to find the shirt.

It was getting dark and the Garlic found a home. Because of completely exhausted, she decided to take a
break in the house. Apparently, it housed an old lady who had previously found the shirt. The old lady
wanted to return the shirt to her, but she should accompany the old lady during a week. She agreed to
stay with the lady for a week. Within a week, she made the old lady to be so happy because she was
diligent and never complained even though felt so tired.

After accompanying for a week, she was given a pumpkin as the gift. When opening it, she was very
surprised because there were so much gold and gems. She immediately went home and told the
happening to her mother and also Onion. However, the gold and jewels that she got immediately seized
and she was forced to tell where the jewelry could be obtained. Garlic immediately said that she got it
from an old lady who lived near the river.

In the next day, Onion came to that house and stayed for a week like what Garlic did. However, because
Onion was a lazy girl, the old lady gave a different pumpkin from Garlic. Onion did not care and Onion
immediately went home to open the pumpkin with her mother. Apparently, the content was not gems
or gold, but the venomous snake that bit of Onion and the mother. Both of them died because of their
greed.

After the happening, Garlic was living alone, but she was more calm and lived happily with its gold and
gems.



















Terjemahan :
Bawang Merah dan Bawang Putih
Pada zaman dahulu, ada sebuah keluarga kecil yang hidup bahagia. Keluarga tersebut terdiri dari ayah,
ibu, dan seorang gadis cantik bernama bawang putih. Mereka adalah keluarga yang harmonis dan
bahagia meskipun sang ayah hanya bekerja sebagai seorang pedagang biasa. Suatu hari, kebahagiaan
yang ada di dalam keluarga tersebut hilang karena sang ibu meninggal. Bawang putih sangat sedih
karena ia sangat menyayangi ibunya, begitu juga sang ayah yang sangat sedih karena sang istri telah
meninggal.

Setelah ibu bawang putih meninggal, rumahnya sering dikunjungi oleh seorang janda yang mempunyai
anak bernama bawang merah. Ibu bawang merah sering datang ke rumah bawang putih dan
membawakan makanan, membantu membersihkan rumah, dan mengobrol dengan ayah bawang putih.
Akhirnya, ayah bawang putih berpikir bahwa sebaiknya ia menikah dengan janda tersebut dan
menjadikannya sebagai ibu baru untuk bawang putih.

Ia meminta usul dan pertimbangan dari bawang putih. Setelah diizinkan untuk menikah oleh bawang
putih, maka sang ayah segera melaksanakan pernikahan dengan ibu bawang merah. Mereka menjadi
sebuah keluarga baru dan tinggal di rumah tersebut. Pada awalnya, ibu bawang merah dan bawang
merah sangat baik terhadap bawang putih. Namun, perilaku baik tersebut tidak bertahan lama. Lama-
kelamaan bawang merah dan ibunya mulai menunjukkan sikap buruk mereka. bawang putih sering
dimarah dan diberikan pekerjaan berat ketika sang ayah pergi berdagang. Ia harus mengerjakan banyak
pekerjaan rumah sementara bawang merah hanya duduk dan tidak bekerja sama sekali. Namun,
keadaan tersebut tidak pernah diceritakan olehnya kepada sang ayah, sehingga bawang putih terus
diperlakukan secara buruk oleh bawang merah dan ibunya.

Pada suatu hari sang ayah sakit dan meninggal dunia. Sejak saat itu, bawang merah dan ibunya
memperlakukan bawang putih semakin buruk. Bawang putih hampir tidak pernah istirahat setiap hari. di
pagi hari, ia harus bangun untuk mempersiapkan air dan sarapan bagi bawang merah dan ibunya.
Kemudian, ia juga harus member makan ternak, mencuci baju, dan bahkan menyirami seluruh kebun.
Meskipun pekerjaan yang harus ia kerjakan begitu banyak, namun bawan putih melakukan semua itu
dengan gembira. Ia berharap, dengan keikhlasan tersebut, sang ibu mau menyayanginya dengan tulus
dan menganggapnya sebagai anak kandung.

Pada suatu pagi, bawang putih pergi ke sungai untuk mencuci baju. Dia begitu gembira dan mencuci
dengan penuh semangat. Karena terlalu semangat, ia tidak sadar bahwa ada sebuah baju yang hanyut.
Ia menyadari bahwa baju tersebut hanyut ketika telah terbawa aliran yang cukup jauh. Kemudian, ia
mengejarnya dan tidak mendapatkan baju tersebut. Ia merasa putus asa dan segera pulang ke rumah.

Baju tersebut merupakan baju kesayangan ibu bawang merah. Tentu saja, sang ibu marah dan
menyuruhnya untuk mencari baju tersebut hingga ditemukan. Bawang putih kembali lagi ke sungai dan
berjalan ke arah barat untuk mencari baju kesayangan ibunya. Ia berjalan menyusuri aliran sungai
hingga puluhan kilometer. Setelah itu, bawang putih tiba-tiba melihat seseorang yang sedang
memandikan kerbau di sungai. Ia bertanya kepada orang itu mengenai baju yang hanyut. Kemudian, ia
mendapat informasi bahwa baju ibu bawang merah hanyut namun baju tersebut tidaklah jauh dari
tempatnya berdiri. Saat itu juga, bawang putih segera berlari menyusuri sungai untuk menemukan baju
tersebut.

Hari semakin gelap dan bawang putih menemukan sebuah rumah. Karena sangat lelah, ia memutuskan
untuk beristirahat sejenak di rumah tersebut. Ternyata, di dalamnya tinggal seorang nenek yang
sebelumnya sudah menemukan baju milik ibu bawang putih. Sang nenek ingin mengembalikan baju
tersebut kepada bawang putih, dengan syarat bawang putih harus menemaninya selama seminggu.
Bawang putih begitu iba dengan nenek tersebut, dan ia setuju untuk tinggal bersama sang nenek selama
seminggu. Dalam waktu satu minggu, ia membuat nenek tersebut amat gembira karena bekerja dengan
rajin dan tidak pernah mengeluh.

Setelah bawang putih menemani sang nenek selama seminggu, ia diberikan satu buah labu sebagai
hadiah. Ketika membuka labu tersebut, ia sangat terkejut karena didalamnya terdapat emas dan
permata yang begitu banyak. Ia segera pulang dan memberitahukan kejadian tersebut kepada sang ibu
dan juga bawang merah. Namun, emas dan permata yang ia dapatkan segera direbut dan ia dipaksa
untuk memberitahukan dimana perhiasan tersebut dapat diperoleh. Bawang putih segera mengatakan
bahwa ia mendapatkannya dari seorang nenek yang tinggal di dekat sungai.

Esok hari, bawang merah datang ke rumah nenek tersebut dan tinggal selama satu minggu. Namun,
karena bawang merah adalah gadis yang malas, maka sang nenek memberikannya labu yang berbeda
dari bawang putih. Bawang merah tidak peduli dan ia segera pulang dan membuka labu tersebut
bersama ibunya. Ternyata, isi labu tersebut bukanlah permata atau emas, namun ular berbisa yang
menggigit bawang merah dan ibunya. Kedua orang tersebut meninggal karena keserakahannya.


Bawang putih kini hidup sendiri namun ia lebih tenang karena tidak ada lagi orang yang menganggunya.
Ia hidup bahagia dengan emas dan permata yang dimilikinya.










Polls open in Indonesian elections
Indonesians begin voting for national and regional parliamentary
representatives ahead of presidential elections later this year

Image 1 of 2
An Indonesian electoral worker assists an elderly man at a voting stations in Yogyakarta Photo: EPA
Reuters
10:00AM BST 09 Apr 2014
Indonesians began voting for a new parliament on Wednesday in an election likely to be
dominated by the opposition Indonesian Democratic Party-Struggle (PDI-P), which it turn should
give a further boost to its popular presidential candidate.
Opinion polls predict the PDI-P will win the most votes, although not an outright majority. Its
candidate for the presidential election on July 9, Jakarta Governor Joko Widodo, widely known
as Jokowi, already looks unbeatable.
The Indonesian stock market, which is up 15 per cent this year, should react positively to a
strong PDI-P showing, Trimegah Securities said. It expects a larger share of votes to allow the
party to introduce more business certainty under a Jokowi presidency.

Indonesian presidential candidate Joko Widodo shows his ballot papers at a polling station in Jakarta (AP)

Campaigning has been notable for its lack of policy initiatives to give southeast Asia's biggest
economy a boost. Growth has weakened partly on the fall in prices for commodities on which the
resource-rich country still depends, although it is still expected to be a little over 5 per cent this
year.
Polling terbuka di pemilu Indonesia
Indonesia mulai memberikan suara untuk wakil-wakil parlemen nasional dan regional
menjelang pemilihan presiden akhir tahun ini

Gambar 1 dari 2
Seorang pekerja pemilu Indonesia membantu seorang pria tua di sebuah tempat pemungutan
suara di Yogyakarta Foto: EPA
Reuters
10:00 WIB 9 April 2014
Indonesia mulai memberikan suara untuk parlemen baru pada hari Rabu di pemilu
kemungkinan akan didominasi oleh oposisi Partai Demokrasi Indonesia - Perjuangan ( PDI -
P ) , yang mengubah harus memberikan dorongan lebih lanjut untuk calon presiden populer
.
Jajak pendapat memprediksi PDI - P akan memenangkan suara terbanyak , meskipun tidak
suara mayoritas . Its calon untuk pemilihan presiden pada tanggal 9 Juli , Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo , secara luas dikenal sebagai Jokowi , sudah terlihat tak terkalahkan .
Pasar saham Indonesia , yang naik 15 persen tahun ini , harus bereaksi positif kuat PDI - P
menunjukkan , kata Trimegah Securities . Ia mengharapkan bagian lebih besar dari penilaian
untuk memungkinkan partai untuk lebih memperkenalkan kepastian berusaha di bawah
presiden Jokowi .

Calon presiden Indonesia Joko Widodo menunjukkan surat suara di sebuah TPS di Jakarta (
AP )
Kampanye telah terkenal karena kurangnya inisiatif kebijakan untuk memberikan
perekonomian terbesar di Asia tenggara itu dorongan . Pertumbuhan telah melemah
sebagian pada penurunan harga komoditas di mana negara kaya sumber daya masih
tergantung , meskipun masih diharapkan untuk menjadi sedikit lebih dari 5 persen tahun ini .

You might also like