PENILAIAN KELAS SEBAGAI MEKANISME UMPAN BALIK UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
Oleh: Edy Supriyadi
Abstrak
Based on Standar Isi (SI) and Standar Kompetensi Lulusan (SKL) for basic and middle education, each school has developed Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP is used as guidance, especially in teaching and learning activities. To make continuous improvement of teaching and learning quality and student learning achievement, classroom based assessment must be developed and integrated into teaching and learning process.
Classroom based assessment is designed and conducted by teachers. Its results are used as inputs to increase teaching and learning effectivity. The techniques used in classroom based assessment are paper and pencil test, performance test, portfolio, individual oral presentations, quiz, debates, field work reports, mind maps, talk and answer sessions, projects. There are four main steps to implement classroom based assessment; (a) designing, (b) developing assessment instruments, (c) conducting assessment, and (d) using assessment results to improve teaching and learning quality. Classroom based assessment is conducted in the begining, during and in the end of teaching and learning process. It should be developed together with the designing of KTSP. Teachers are supposed to increase their skills in developing and conducting classroom based assessment relevant to their own subject matters. It can be done by participating in the job training, actively involving in MGMP activities, and reading books or documents related to the classroom based assessment.
Key word: classroom based assessment, penilaian kelas
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dilakukan melalui penetapan standar nasional pendidikan. Sesuai Undang-Undang No 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 35, standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.
Berkaitan dengan standar nasional pendidikan tersebut, pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dan No 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, serta No 24 tahun 2006 tentang implementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk pendidikan dasar dan menengah. Selanjutnya, setiap sekolah pada satuan pendidikan dasar dan menengah, yaitu TK, SD, SMP, dan SMA/SMK mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berdasarkan potensi masing-masing sekolah dan peraturan-peraturan tersebut. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP disusun bersama-sama oleh Guru, komite sekolah/yayasan, konselor (Guru BK/BP), dan narasumber, dengan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota, dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
KTSP disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. Untuk mengetahui sejauhmana tujuan pendidikan telah dicapai perlu dilakukan penilaian. Penilaian merupakan proses pengumpulan informasi tentang hasil-hasil belajar siswa yang digunakan sebagai pedoman untuk mengambil keputusan akademik tentang siswa, memberikan informasi pada siswa, orang tua siswa, para Guru, atau pihak-pihak terkait lainnya tentang kemajuan belajar siswa, keunggulan dan kelemahannya, untuk menentukan efektivitas pembelajaran dan kurikulum, serta menginformasikan kebijakan (Gronlund and Linn, 1990).
Penilaian terdiri atas penilaian eksternal dan internal. Penilaian eksternal merupakan penilaian yang dilakukan pihak lain yang tidak melaksanakan pembelajaran. Ujian Nasional merupakan salah satu contoh penilaian eksternal. Penilaian
PENILAIAN KELAS SEBAGAI MEKANISME UMPAN BALIK UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
Oleh: Edy Supriyadi
Abstrak
Based on Standar Isi (SI) and Standar Kompetensi Lulusan (SKL) for basic and middle education, each school has developed Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP is used as guidance, especially in teaching and learning activities. To make continuous improvement of teaching and learning quality and student learning achievement, classroom based assessment must be developed and integrated into teaching and learning process.
Classroom based assessment is designed and conducted by teachers. Its results are used as inputs to increase teaching and learning effectivity. The techniques used in classroom based assessment are paper and pencil test, performance test, portfolio, individual oral presentations, quiz, debates, field work reports, mind maps, talk and answer sessions, projects. There are four main steps to implement classroom based assessment; (a) designing, (b) developing assessment instruments, (c) conducting assessment, and (d) using assessment results to improve teaching and learning quality. Classroom based assessment is conducted in the begining, during and in the end of teaching and learning process. It should be developed together with the designing of KTSP. Teachers are supposed to increase their skills in developing and conducting classroom based assessment relevant to their own subject matters. It can be done by participating in the job training, actively involving in MGMP activities, and reading books or documents related to the classroom based assessment.
Key word: classroom based assessment, penilaian kelas
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dilakukan melalui penetapan standar nasional pendidikan. Sesuai Undang-Undang No 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 35, standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.
Berkaitan dengan standar nasional pendidikan tersebut, pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dan No 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, serta No 24 tahun 2006 tentang implementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk pendidikan dasar dan menengah. Selanjutnya, setiap sekolah pada satuan pendidikan dasar dan menengah, yaitu TK, SD, SMP, dan SMA/SMK mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berdasarkan potensi masing-masing sekolah dan peraturan-peraturan tersebut. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP disusun bersama-sama oleh Guru, komite sekolah/yayasan, konselor (Guru BK/BP), dan narasumber, dengan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota, dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
KTSP disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. Untuk mengetahui sejauhmana tujuan pendidikan telah dicapai perlu dilakukan penilaian. Penilaian merupakan proses pengumpulan informasi tentang hasil-hasil belajar siswa yang digunakan sebagai pedoman untuk mengambil keputusan akademik tentang siswa, memberikan informasi pada siswa, orang tua siswa, para Guru, atau pihak-pihak terkait lainnya tentang kemajuan belajar siswa, keunggulan dan kelemahannya, untuk menentukan efektivitas pembelajaran dan kurikulum, serta menginformasikan kebijakan (Gronlund and Linn, 1990).
Penilaian terdiri atas penilaian eksternal dan internal. Penilaian eksternal merupakan penilaian yang dilakukan pihak lain yang tidak melaksanakan pembelajaran. Ujian Nasional merupakan salah satu contoh penilaian eksternal. Penilaian
PENILAIAN KELAS SEBAGAI MEKANISME UMPAN BALIK UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
Oleh: Edy Supriyadi
Abstrak
Based on Standar Isi (SI) and Standar Kompetensi Lulusan (SKL) for basic and middle education, each school has developed Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP is used as guidance, especially in teaching and learning activities. To make continuous improvement of teaching and learning quality and student learning achievement, classroom based assessment must be developed and integrated into teaching and learning process.
Classroom based assessment is designed and conducted by teachers. Its results are used as inputs to increase teaching and learning effectivity. The techniques used in classroom based assessment are paper and pencil test, performance test, portfolio, individual oral presentations, quiz, debates, field work reports, mind maps, talk and answer sessions, projects. There are four main steps to implement classroom based assessment; (a) designing, (b) developing assessment instruments, (c) conducting assessment, and (d) using assessment results to improve teaching and learning quality. Classroom based assessment is conducted in the begining, during and in the end of teaching and learning process. It should be developed together with the designing of KTSP. Teachers are supposed to increase their skills in developing and conducting classroom based assessment relevant to their own subject matters. It can be done by participating in the job training, actively involving in MGMP activities, and reading books or documents related to the classroom based assessment.
Key word: classroom based assessment, penilaian kelas
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dilakukan melalui penetapan standar nasional pendidikan. Sesuai Undang-Undang No 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 35, standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.
Berkaitan dengan standar nasional pendidikan tersebut, pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dan No 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, serta No 24 tahun 2006 tentang implementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk pendidikan dasar dan menengah. Selanjutnya, setiap sekolah pada satuan pendidikan dasar dan menengah, yaitu TK, SD, SMP, dan SMA/SMK mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berdasarkan potensi masing-masing sekolah dan peraturan-peraturan tersebut. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP disusun bersama-sama oleh Guru, komite sekolah/yayasan, konselor (Guru BK/BP), dan narasumber, dengan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota, dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
KTSP disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. Untuk mengetahui sejauhmana tujuan pendidikan telah dicapai perlu dilakukan penilaian. Penilaian merupakan proses pengumpulan informasi tentang hasil-hasil belajar siswa yang digunakan sebagai pedoman untuk mengambil keputusan akademik tentang siswa, memberikan informasi pada siswa, orang tua siswa, para Guru, atau pihak-pihak terkait lainnya tentang kemajuan belajar siswa, keunggulan dan kelemahannya, untuk menentukan efektivitas pembelajaran dan kurikulum, serta menginformasikan kebijakan (Gronlund and Linn, 1990).
Penilaian terdiri atas penilaian eksternal dan internal. Penilaian eksternal merupakan penilaian yang dilakukan pihak lain yang tidak melaksanakan pembelajaran. Ujian Nasional merupakan salah satu contoh penilaian eksternal. Penilaian
PENILAIAN KELAS SEBAGAI MEKANISME UMPAN BALIK UNTUK
MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
Oleh: Edy Supriyadi Abstrak Based on Standar Isi (SI) and Standar Kompetensi Lulusan (SKL) for basic and middle education, each school has developed Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) KTSP is used as guidance, especiall! in teaching and learning activities To make continuous improvement of teaching and learning "ualit! and student learning achievement, classroom based assessment must be developed and integrated into teaching and learning process #lassroom based assessment is designed and conducted b! teachers Its results are used as inputs to increase teaching and learning effectivit! The techni"ues used in classroom based assessment are paper and pencil test, performance test, portfolio, individual oral presentations, "ui$, debates, field %ork reports, mind maps, talk and ans%er sessions, pro&ects There are four main steps to implement classroom based assessment' (a) designing, (b) developing assessment instruments, (c) conducting assessment, and (d) using assessment results to improve teaching and learning "ualit! #lassroom based assessment is conducted in the begining, during and in the end of teaching and learning process It should be developed together %ith the designing of KTSP Teachers are supposed to increase their skills in developing and conducting classroom based assessment relevant to their o%n sub&ect matters It can be done b! participating in the &ob training, activel! involving in ()(P activities, and reading books or documents related to the classroom based assessment Key word: classroom based assessment, penilaian kelas Salah satu upa!a untuk meningkatkan mutu pendidikan dilakukan melalui penetapan standar nasional pendidikan Sesuai *ndang+*ndang ,o -. Tahun -//. tentang Sistem Pendidikan ,asional pada pasal .0, standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembia!aan, dan penilaian pendidikan Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembia!aan Berkaitan dengan standar nasional pendidikan tersebut, pemerintah mengeluarkan Peraturan (enteri Pendidikan ,asional ,o -- tahun -//1 tentang Standar Isi dan ,o -. 2 tahun -//1 tentang Standar Kompetensi Lulusan, serta ,o -3 tahun -//1 tentang implementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk pendidikan dasar dan menengah Selan&utn!a, setiap sekolah pada satuan pendidikan dasar dan menengah, !aitu TK, S4, S(P, dan S(56S(K mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berdasarkan potensi masing+masing sekolah dan peraturan+peraturan tersebut KTSP adalah kurikulum operasional !ang disusun dan dilaksanakan oleh masing+masing satuan pendidikan KTSP disusun bersama+sama oleh )uru, komite sekolah6!a!asan, konselor ()uru BK6BP), dan narasumber, dengan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota, dan disupervisi oleh 4inas Pendidikan Kabupaten6Kota KTSP disusun sebagai pedoman pen!elenggaraan kegiatan pembela&aran untuk mencapai tu&uan pendidikan di tingkat satuan pendidikan *ntuk mengetahui se&auhmana tu&uan pendidikan telah dicapai perlu dilakukan penilaian Penilaian merupakan proses pengumpulan informasi tentang hasil+hasil bela&ar sis%a !ang digunakan sebagai pedoman untuk mengambil keputusan akademik tentang sis%a, memberikan informasi pada sis%a, orang tua sis%a, para )uru, atau pihak+pihak terkait lainn!a tentang kema&uan bela&ar sis%a, keunggulan dan kelemahann!a, untuk menentukan efektivitas pembela&aran dan kurikulum, serta menginformasikan kebi&akan ()ronlund and Linn, 277/) Penilaian terdiri atas penilaian eksternal dan internal Penilaian eksternal merupakan penilaian !ang dilakukan pihak lain !ang tidak melaksanakan pembela&aran *&ian ,asional merupakan salah satu contoh penilaian eksternal Penilaian internal adalah penilaian !ang direncanakan dan dilaksanakan oleh )uru Penilaian kelas merupakan bagian dari penilaian internal Selama ini, penilaian kelas belum dapat dirancang dan dilaksanakan serta dimanfaatkan hasiln!a untuk pengelolaan pembela&aran secara sistematis oleh )uru 8al ini disebabkan antara lain oleh kurangn!a penguasaan dan keterampilan )uru dalam bidang penilaian (Stikom, -//.) 8asil tes kompetensi )uru di - .- propinsi !ang dilakukan 4epdiknas (-//.) menun&ukkan bah%a penguasaan )uru dalam penilaian hasil bela&ar masih relatif rendah 8al ini mengindikasikan perlun!a peningkatan pengetahuan dan keterampilan )uru dalam mengembangkan dan melaksanakan penilaian kelas, sebagai upa!a untuk meningkatkan kualitas pembela&aran Penilaian kelas, baik !ang dilakukan melalui pendekatan formal maupun informal, perlu dilakukan secara berkelan&utan sepan&ang kegiatan bela&ar menga&ar (elalui penilaian kelas akan diperoleh berbagai informasi mengenai efektivitas pembela&aran sebagai masukan !ang berguna bagi )uru untuk men!empurnakan pembela&aran 4emikian &uga melalui penilaian kelas akan diketahui se&auhmana sis%a memperoleh kema&uan bela&ar dalam menguasai substansi pela&aran, pada bagian mana !ang belum, dan kendala apa !ang dihadapin!a 5gar pembela&aran dapat berlangsung dengan baik dan sis%a dapat menguasai substansi pela&aran sesuai !ang direncanakan, maka penilaian kelas perlu dikembangkan dan dilaksanakan secara berkelan&utan sebagai umpan balik untuk meningkatkan mutu pembela&aran KONSEP PENILAIAN KELAS 1. Pengertian dan tujuan (enurut )ronlund dan Linn (2790), penilaian kelas merupakan proses sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasi informasi untuk menentukan se&auhmana sis%a telah mencapai tu&uan pembela&aran Penilaian kelas dirancang dan dilaksanakan oleh masing+masing )uru sesuai mata pela&arann!a 8ampir senada dengan pendapat tersebut, Pusat Kurikulum Balitbang 4epdiknas (-//1) men!atakan bah%a penilaian kelas merupakan bagian dari penilaian internal !ang digunakan untuk menilai tingkat pencapaian kompetensi sis%a !ang dilaksanakan pada saat pembela&aran . berlangsung dan akhir pembela&aran 8al ini berarti, penilaian kelas dirancang dan dilaksanakan terpadu dengan proses pembela&aran Berkaitan dengan proses pembela&aran, penilaian berbasis kelas didefinisikan sebagai suatu penilaian berkelan&utan !ang dirancang, dilaksanakan, dan hasiln!a dimanfaatkan oleh )uru dan sis%a untuk mengoptimalkan efektifitas pembela&aran di kelas (4uncan dan #hris, 2773) Penilaian kelas terutama ditu&ukan untuk memberda!akan )uru dan sis%a dalam meningkatkan kualitas pembela&aran di kelas (elalui penilaian kelas !ang berkelan&utan, dapat dilakukan pemantauan terhadap kegiatan sis%a selama pembela&aran, memperoleh umpan balik mengenai kema&uan bela&ar sis%a, bagaimana sis%a bela&ar, tanggapan sis%a terhadap pendekatan pembela&aran !ang dilakukan )uru *mpan balik ini dapat digunakan )uru untuk lebih memusatkan pendekatan pembela&aran !ang digunakan, membantu sis%a untuk bela&ar sehingga menguasai seluruh substansi pela&aran sesuai !ang direncanakan Penilaian kelas sebagai bagian integral dari penilaian hasil bela&ar pada dasarn!a merupakan upa!a untuk mengoptimalkan pen!elenggaraan pembela&aran, meningkatkan fungsi dan manfaat penilaian sehingga memungkinkan tercapain!a tu&uan pembela&aran secara optimal Tu&uan penilaian berbasis kelas antara lain untuk: a) mengetahui kema&uan dan kesulitan bela&ar sis%a, serta membantu sis%a mengoptimalkan proses pembela&aran, b) memperoleh umpan balik guna men!empurnakan proses penga&aran dan pembela&aran, c) mengaktifkan partisipasi sis%a dalam penilaian sehingga sis%a dapat mengetahui kema&uan dan kesulitan bela&ar, dan d) mengembangkan cara bela&ar dan motivasi untuk berprestasi 3 2. Karakteristik Penilaian kelas dirancang untuk membantu para )uru dalam memperoleh informasi !ang akurat tentang apa !ang dipela&ari sis%a, dan se&auhmana mereka berhasil menguasai materi pembela&aran Penilaian kelas memiliki setidakn!a tu&uh ciri, !aitu: a) berpusat pada sis%a, b) otonomi )uru, c) bermanfaat ganda, d) formatif, e) kontekstual, dan f) berkelan&utan (5ngelo dan #ross, 277.) Penilaian kelas terutama memusatkan perhatian pada sis%a, !aitu mengamati kegiatan dan kema&uan bela&ar serta membantu sis%a untuk menguasai substansi pela&aran Partisipasi aktif dari sis%a dalam penilaian sangat ditekankan )uru memiliki kewenangan penuh untuk merancang dan melaksanakan penilaian karena menguasai secara substansial apa !ang dia&arkan dan memiliki tanggung&a%ab terhadap keberhasilan pembela&aran Penilaian kelas memerlukan peran serta dari sis%a Keterlibatan sis%a dalam penilaian lebih memungkinkan sis%a untuk melakukan self assessment (penilaian sendiri) terhadap substansi !ang dipela&ari 4i samping itu, sis%a memahami bah%a penilaian kelas tersebut untuk kepentingan bersama antara )uru dan sis%a Berdasarkan hasil penilaian tersebut, )uru akan membantu bagaimana agar para sis%a dapat bela&ar dengan lebih baik 8al ini akan meningkatkan motivasi sis%a untuk mengikuti penilaian dan memanfaatkan hasiln!a untuk bela&ar dengan lebih giat Tu&uan utama penilaian kelas adalah meningkatkan kualitas pembela&aran sis%a (formatif), dan tidak sekedar menilai atau memberikan angka pencapaian hasil bela&ar sis%a untuk kenaikan kelas atau se&enisn!a Penilaian kelas bersifat kontekstual, sesuai dengan karakteristik substansi pela&aran, )uru, dan sis%a Pendekatan pembela&aran atau penilaian !ang sesuai untuk kelas tertentu mungkin tidak sesuai untuk kelas lain Penilaian kelas merupakan suatu proses berkelanjutan Penggunaan teknik penilaian kelas !ang sederhana 0 dan mudah dilakukan, memungkinkan )uru memperoleh umpan balik dari hasil penilaian tersebut sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan pembela&aran 3. Jenis dan Teknik Penilaian Kelas Penilaian kelas menekankan pada kegiatan pembela&aran di kelas sehingga beberapa &enis penilaian dapat dilakukan Berdasarkan sifat dan pendekatann!a, &enis penilaian dibedakan men&adi penilaian formal dan informal (5ngelo and #ross, 277.) Penilaian informal merupakan penilaian !ang rancangan dan pelaksanaann!a kurang terstruktur, tidak secara khusus disusun secara sistematis oleh )uru Penilaian ini cenderung bersifat formatif dan kualitatif, dilakukan oleh )uru secara terus menerus selama pembela&aran tanpa menggunakan instrumen penilaian baku )uru sebagai life instrument mengamati kegiatan sis%a selama pembela&aran, memantau kema&uan bela&ar, memeriksa tugas+tugas (peker&aan rumah), memberikan tanggapan terhadap pertan!aan sis%a, dan kegiatan penilaian lain selama pembela&aran (elalui penilaian informal memungkinkan sis%a dapat mendemonstrasikan apa !ang diketahui dalam situasi !ang n!aman, dan )uru dapat melihat dan mendokumentasikan kema&uan bela&ar sis%a Penilaian formal merupakan penilaian !ang rancangan dan pelaksanaann!a disusun secara terstruktur dan sistematis oleh )uru, dengan menggunakan instrumen penilaian !ang disusun secara ketat 1 KONTINU PENILAIAN In!"r#al $"r#al Perilaku !ang Perilaku !ang mudah diamati sulit diamati Pendekatan Penilaian ;bservasi 5nalisa Sampel Sampel Ker&a Tes Ker&a Terstruktur )ambar 2 Kontinum penilaian formal dan informal Berdasarkan penggunaann!a dalam pembela&aran, penilaian dibedakan men&adi penilaian penempatan, formatif, diagnostik, dan sumatif ()ronlund dan Linn, 2790) Penilaian penempatan umumn!a dilakukan pada a%al pembela&aran, !aitu untuk menentukan kesesuaian kemampuan !ang dis!aratkan, tingkat penguasaan tu&uan pela&aran, dan model pembela&aran terbaik Penilain formatif umumn!a dilakukan selama berlangsungn!a pembela&aran, !ang bertu&uan untuk memberikan umpan balik guna meningkatkan pembela&aran, dan memperbaiki kekeliruan pembela&aran Penilaian diagnostik digunakan untuk menentukan pen!ebab+pen!ebab (intelektual, fisik, emosi, lingkungan) kesulitan+kesulitan bela&ar !ang seringkali ditemui Penilaian sumatif digunakan untuk menentukan pencapaian hasil akhir pembela&aran, penentuan nilai atau sertifikasi penguasaan tu&uan+tu&uan pembela&aran tersebut Beberapa teknik !ang dapat digunakan dalam penilaian kelas antara lain observasi atau pengamatan, penilaian diri, tes (tan!a &a%ab), dan diskusi Pengamatan dilakukan terhadap kegiatan sis%a secara terus menerus selama berlangsungn!a pembela&aran )uru melakukan pengamatan terhadap sis%a pada saat mereka membaca, beker&asama dengan teman lainn!a, menger&akan tugas+tugas, memecahkan masalah, dan kegiatan lainn!a Pengamatan dapat dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan atau tanpa lembar pengamatan Sis%a diberi kesempatan untuk menilai kema&uan bela&arn!a melalui buku atau catatan !ang secara khusus digunakan untuk mencatat kema&uan bela&ar, kesulitan, dan < berbagai saran !ang terkait dengan pen!elenggaraan pembela&aran Penilaian diri tidak terkait dengan pemberian nilai penguasaan atau prestasi bela&ar Pen&elasan penilaian diri !ang ada dalam buku sis%a memberikan umpan balik kepada )uru sebagai masukan untuk membantu sis%a dalam bela&ar dan men!empunakan pembela&aran Tanya jawab dilakukan untuk mengetahui se&auhmana sis%a memahami substansi pela&aran Tan!a &a%ab hendakn!a bersifat informal, terbuka, dan mendorong serta memotivasi sis%a untuk bela&ar lebih giat Diskusi di antara sis%a dilakukan untuk mengetahui se&auhmana sis%a memahami konsep atau menggunakan berbagai konsep untuk memecahkan suatu masalah (elalui diskusi, )uru dapat mengamati dan memperoleh informasi !ang terkait dengan penguasaan sis%a terhadap substansi pela&aran, termasuk tanggapan sis%a terhadap pendekatan pembela&aran !ang digunakan )uru 5pabila dikaitkan dengan materi kompetensi !ang dinilai, teknik penilaian dapat dilakukan menggunakan penilaian sikap, un&uk ker&a, tertulis, pro!ek, produk dan portofolio (Pusat Kurikulum, -//1) Penilaian sikap digunakan untuk mengetahui hasil bela&ar !ang terkait dengan kecenderungan seseorang (suka atau tidak suka) dalam merespon sesuatu atau ob&ek tertentu Penilaian un&uk ker&a digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi !ang menuntut sis%a melakukan tugas tertentu Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis (paper and pencil test), !aitu melalui serangkaian butir soal dalam bentuk tertulis Penilaian pro!ek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas !ang harus diselesaikan dalam periode6%aktu tertentu Tugas tersebut dapat berupa suatu penelitian se&ak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan pen!a&ian data Penilaian produk merupakan penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk 8al ini meliputi penilaian kompetensi membuat produk+produk teknologi dan seni serta produk lainn!a Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelan&utan !ang didasarkan pada kumpulan informasi !ang menun&ukkan perkembangan kemampuan sis%a dalam satu periode tertentu %. Lingku& ateri K"#&etensi 'ang (inilai (ateri penilaian kelas adalah semua kompetensi !ang ada dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) KTSP adalah kurikulum operasional !ang disusun dan dilaksanakan oleh masing+masing satuan pendidikan Kompetensi !ang tercantum dalam KTSP mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai karakteristik masing+masing mata pela&aran 9 Salah satu komponen KTSP adalah silabus, !ang merupakan pen&abaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pembela&aran, kegiatan pembela&aran, dan indikator pencapaian kompetensi Silabus disusun oleh )uru kelas6mata pela&aran, atau kelompok )uru kelas6mata pela&aran, atau (us!a%arah )uru (ata Pela&aran (()(P) di ba%ah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan Silabus memuat antara lain: standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembela&aran, kegiatan pembela&aran, indikator, penilaian, alokasi %aktu dan sumber bela&ar Satu standar kompetensi terdiri atas beberapa kompetensi dasar, dan setiap kompetensi dasar di&abarkan ke dalam indikator+indikator pencapaian hasil bela&ar !ang dikembangkan oleh )uru dengan mempertimbangkan kondisi dan potensi sekolah Indikator merupakan kriteria pencapaian kompetensi dasar !ang ditandai oleh perubahan perilaku !ang dapat diukur !ang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pela&aran, satuan pendidikan, dan dirumuskan dalam kata ker&a operasional !ang terukur dan6atau dapat diobservasi Indikator digunakan sebagai dasar untuk men!usun alat penilaian Teknik penilaian !ang digunakan hendakn!a disesuaikan dengan karakteristik standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pada materi !ang dia&arkan )uru Berbagai teknik penilaian dapat digunakan sesuai dengan ranah kompetensi !ang hendak dinilai LAN)KA*+LAN)KA* PENILAIAN KELAS (AN PEAN$AATAN *ASILN,A 1. en'ia&kan ran-angan &enilaian 'ang ter&adu dala# &e#belajaran Pada dasarn!a, penilaian dirancang dan dilaksanakan terpadu dengan kegiatan pembela&aran Langkah a%al dalam penilaian kelas adalah mengidentifikasi indikator pencapaian hasil bela&ar dari mata pela&aran !ang telah dikembangkan dalam silabus 5gar materi dalam silabus dapat dilaksanakan dalam pembela&aran, )uru men&abarkan silabus men&adi rencana pelaksanaan pembela&aran (=PP) =PP adalah pen&abaran silabus !ang menggambarkan rencana prosedur dan pengorganisasian pembela&aran untuk mencapai kompetensi dasar !ang ditetapkan dalam Standar Isi =PP digunakan sebagai pedoman )uru dalam melaksanakan pembela&aran dan penilaian baik di kelas, laboratorium, dan6atau lapangan =ancangan penilaian dalam =PP mengacu pada 7 penilaian !ang terdapat dalam silabus tetapi harus lebih rinci dan lengkap Penilaian dalam silabus dituliskan han!a contoh instrumen, sedangkan dalam =PP semua instrumen6soal ditulis lengkap sesuai K4 dan indikator dalam =PP Berbagai teknik penilaian dapat digunakan sesuai ranah kompetensi !ang hendak diukur dan karakteristik standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pada materi !ang dia&arkan Sesuai dengan pendekatan penilaian !ang digunakan, perlu mengembangkan instrumen penilaian (eskipun )uru sebagai life instrument, namun instrumen seperti pedoman pengamatan, daftar periksa (check list), tes tertulis dan lain+lainn!a perlu disiapkan dengan baik 8al ini dapat digunakan oleh )uru sebagai pedoman !ang akan mempermudah melaksanakan penilaian dalam pembela&aran 2. elaksanakan &enilaian kelas dan #e#an!aatkan .asiln'a Penilaian kelas dilakukan terpadu dengan kegiatan pembela&aran 4alam hal ini, penilaian dilakukan sebelum pembela&aran, pada saat pembela&aran, dan setelah selesai pembela&aran Proses pelaksanaan penilaian dan pemanfaatan hasiln!a sebagai umpan balik untuk men!empurnakan pembela&aran adalah sebagai berikut: a. Sebelum & Awal &e#belajaran > (elakukan penilaian a%al berkaitan dengan kesesuaian pembela&aran dengan sis%a, antara lain: kemampuan a%al !ang dis!aratkan, penguasaan terhadap materi, minat dan motivasi bela&ar sis%a, dlln!a Penilaian ini dilakukan melalui: pemeriksaan hasil peker&aan rumah, secara informal memberikan pertan!aan+pertan!aan baik men!angkut materi maupun motivasi bela&ar sis%a, dan mengamati respon sis%a > Temuan !ang diperoleh dapat digunakan untuk: mengembangkan rancangan remedi atau penga!aan' men&elaskan lagi materi !ang dipandang sesuai' men!esuaikan tempo (kecepatan) pen!ampaian materi' penempatan sis%a pada kelompok kelas !ang sesuai b. Selama &e#belajaran Kegiatan )uru dalam penilaian kelas selama pembela&aran antara lain meliputi: > (en!esuaikan pendekatan pembela&aran sesuai temuan pada penilaian a%al > (emantau kegiatan bela&ar sis%a, pada saat mereka memperhatikan pen&elasan )uru, membaca, beker&asama dengan teman lainn!a, menger&akan tugas+tugas, memecahkan masalah, dan kegiatan lainn!a > Berkomunikasi dengan sis%a untuk mengetahui se&auhmana mereka memahami apa !ang sedang dipela&ari 2/ > (emperhatikan tanggapan sis%a selama proses pembela&aran berlangsung dan memberikan pen&elasan &ika diperlukan > (engidentifikasi kema&uan dan kesulitan+kesulitan bela&ar sis%a > (emberikan umpan balik dan membantu sis%a bela&ar > (enentukan se&auhmana pencapaian tu&uan pembela&aran > (endokumentasikan hasil penilaian c. Akhir & Setelah &e#belajaran Kegiatan )uru setelah selesai melaksanakan kegiatan pembela&aran antara lain meliputi: > (emberikan kesempatan pada sis%a untuk melakukan penilaian diri, mencakup kema&uan bela&ar, kesulitan, bantuan !ang diperlukan untuk menguasai pela&aran, dan saran+saran lainn!a > (emberikan tugas terstruktur kepada sis%a, dapat berupa peker&aan rumah, tugas pro!ek, dan tugas lain !ang sistematis dan terkait erat dengan substansi pela&aran > (enganalisis informasi penilaian !ang diperoleh sebelum dan selama pembela&aran untuk memahami setiap sis%a, kema&uan bela&ar, dan memberikan informasi untuk rancangan pembela&aran selan&utn!a > (en&elaskan se&auhmana tu&uan pembela&aran, baik tu&uan &angka pendek maupun &angka pan&ang, telah dikuasai sis%a > (engevaluasi efektivitas pembela&aran > (encatat dan melaporkan hasil+hasil penilaian untuk analisa, evaluasi dan pembuatan keputusan di tingkat sekolah > (engkomunikasikan berbagai keunggulan dan kelemahan berdasarkan pada hasil+hasil penilaian pada sis%a dan orang tua KE/AN)KA PENILAIAN KELAS SE0A)AI EKANISE UPAN 0ALIK UNTUK EANTAU KEAJUAN 0ELAJA/ SIS1A )ambar berikut ini merupakan kerangka penilaian kelas sebagai mekanisme umpan balik untuk memantau kema&uan bela&ar sis%a dan men!empurnakan pembela&aran 22 TEKNIK PENILAIAN PENILAIAN PE0ELAJA/AN (I KELAS UPAN 0ALIK SI$AT PENILAIAN SE0ELU 2 A1AL PE0ELAJA/AN 3Kesia&an dan Pene#&atan4 SELAA PE0ELAJA/AN 3$"r#ati! dan (iagn"stik4 AK*I/ 2 SETELA* PE0ELAJA/AN 3Sub. 2 Su#ati!4 O0SE/5ASI ? )uru melakukan pemeriksaan terhadap dokumen bela&ar sis%a, meliputi: prestasi bela&ar materi sebelumn!a, kesulitan bela&ar, hasil peker&aan rumah, penilaian orang tua6%ali terhadap kema&uan bela&ar sis%a dan hal+hal terkait lainn!a ? )uru melakukan pengamatan terhadap sis%a pada saat mereka memperhatikan pen&elasan )uru, membaca, beker&asama dengan teman lainn!a, menger&akan tugas+tugas, memecahkan masalah, dan kegiatan lainn!a ? (elalui teknik penilaian lainn!a (diskusi, Tan!a &a%ab, tes, dll), )uru mengamati motivasi dan kema&uan bela&ar sis%a, serta kendala !ang dihadapi sis%a maupun )uru dalam pembela&aran ? 8asil pengamatan berupa informasi mengenai kesiapan, motivasi, minat, ga!a bela&ar, kelemahan dan kemampuan sis%a memahami substansi pela&aran, dll 8al ini digunakan sebagai umpan balik bagi )uru untuk segera men!eseuaikan pendekatan, kecepatan dan media !ang digunakan dalam pembela&aran, serta penempatan sis%a IN$O/AL TAN,A JA1A0 6 KOUNIKASI ? Komunikasi, termasuk dalam bentuk tan!a &a%ab dilakukan pada saat+saat tertentu selama pembela&aran untuk mengetahui se&auhmana sis%a memiliki kesiapan bela&ar, kemampuan memahami pela&aran, kema&uan dan kesulitan bela&arn!a )uru &uga memberikan saran dan bimbingan bela&ar kepada sis%a !ang memerlukan ? Berdasarkan komunikasi )uru dengan sis%a dapat diketahui mengenai kesiapan, motivasi, minat, kelemahan dan kemampuan sis%a memahami substansi pela&aran, dll 8al ini digunakan sebagai umpan balik bagi )uru untuk men!eseuaikan pendekatan, kecepatan dan media !ang digunakan dalam pembela&aran (ISKUSI ? )uru mengelompokkan sis%a untuk mendiskusikan substansi pela&aran, terutama !ang terkait dengan aplikasi konsep dan pemecahan masalah ? (elalui diskusi akan dapat diketahui kema&uan dan kesulitan bela&ar sis%a, termasuk substansi !ang perlu di&elaskan lebih lan&ut oleh )uru 2- $O/AL PENILAIAN (I/I ? )uru memberikan kesempatan pada sis%a untuk melakukan penilaian diri, mencakup kema&uan bela&ar, kesulitan, bantuan !ang diperlukan untuk menguasai pela&aran, dan saran+ saran lainn!a ? 8asil penilaian diri sis%a akan lebih memperkuat informasi atau masukan bagi )uru dalam men!empurnakan pembela&aran, termasuk rancangan pembela&aran berikutn!a TU)AS TE/ST/UKTU/ ? )uru memberikan tuags terstruktur kepada sis%a, dapat berupa peker&aan rumah, tugas pro!ek, dan tugas lain !ang sistematis dan terkait erat dengan substansi pela&aran ? 8asil tugas terstruktur sebagai masukan untuk pen!empurnaan pembela&aran, bagian dari portfolio untuk pemberian nilai pencapaian bela&ar TES ? )uru mengadakan tes penempatan dan kesiapan bela&ar untuk memastikan kesesuaian substansi !ang dipela&ari dan pengelompokkan sis%a ? )uru mengadakan tes secara formal, misaln!a setelah satu atau dua pokok bahasan selesai dia&arkan, untuk mengetahui tingkat penguasaan6prestasi bela&ar sis%a ? 8asil tes memberikan indikasi !ang lebih akurat mengenai subatnasi !ang dikuasai dan !ang belum dikuasai sis%a )ambar - Kerangka penilaian kelas sebagai mekanisme umpan balik untuk memantau kema&uan bela&ar sis%a dan men!empurnakan pembela&aran 2. 23 SIPULAN (AN SA/AN Si#&ulan 5gar pembela&aran dapat berlangsung dengan baik dan sis%a dapat menguasai substansi pela&aran sesuai !ang direncanakan, penilaian kelas perlu dikembangkan dan dilaksanakan secara terpadu dan sistematis dalam proses pembela&aran Langkah+langkah penilaian kelas meliputi perencanaan, pengembangan perangkat instrumen, pelaksanaan dan pemanfaatan hasil Penilaian kelas dilakukan pada saat sebelum pembela&aran, selama proses pembela&aran, dan setelah selesai pembela&aran (elalui penilaian kelas !ang berkelan&utan akan dapat dicapai hasil bela&ar !ang optimal karena dilakukan pen!empurnaan rancangan dan pembela&aran secara sistematis dan komprehensif sesuai masukan hasil penilaian kelas Penilaian kelas akan dapat dikembangkan dan dilaksanakan dengan baik apabila didukung oleh kompetensi dan dedikasi )uru, serta dukungan pimpinan sekolah !ang memadai
Saran Perencanaan penilaian kelas hendakn!a mulai dilakukan se&ak pengembangan KTSP, terutama pada saat pen!usunan silabus dan rencana pelaksanaan pembela&aran Peran ()(P perlu dioptimalkan dalam mengka&i perancangan dan pelaksanaan penilaian kelas Setiap )uru diharapkan dapat menguasai konsep dan menerapkan penilaian kelas sesuai mata pela&arann!a 8al ini dapat dilakukan melalui forum ()(P, mempela&ari pedoman+pedoman KTSP dan penilaian !ang dikeluarkan BS,P, dan buku+buku penun&ang lainn!a 20 Daftar Pustka 5iken, Le%is =, Psychological Testing and ssessment! ,e% @erse!: Prentice+8all, 2779 5ngelo, T5 A #ross, PK, "lassroom ssessment Techni#ues! $andbook for "ollege Teachers (%nd &d!), @osse!+Bass 277. 4irektorat Pembinaan S(P 'uku (aku Kurikulum Tingkat (atuan Pendidikan! @akarta: 4epdiknas, -//1 4irektorat Pendidikan Lan&utan Pertama, $asil )eed ssessment *uru (+P @akarta: 4epdiknas, -//. Bder, 4ouglas, Southern Illinois *niversit!, ,"lassroom ssessment Techni#ues!,, http:--www!siue!edu-assess-catmain!html )ronlund, ,orman B, dan Linn @o!ce B, +easurement and &.aluation in Teaching ,e% @erse!: (cmillan Publishing #ompan!, 277/ 8arris 4uncan dan Bell #hris, &.aluating and ssessing for /earning! ,e% @erse!: ,ichols Publishing #ompan!, 2773 (edia Informasi ;nline Stikom (http:--www!smu0net!com!), -//. Paradise Calle! #ommunit! #ollege "lassroom based assessment (http:--www!p.c!maricopa!edu-1-classroom!html)! -//. Pusat Kurikulum Penilaian Kelas @akarta: 4epdiknas, -//1 21
PDF Sangiran Man Culture and Environment in Pleistocene Times Proceedings of The International Colloquium On Sangiran Solo Indonesia 21 24 September 1998 Review - Compress