You are on page 1of 83

ENVIRONMENTAL

PATHOLOGY
Totok Utoro
Bagian Patologi
Fakultas Kedokteran UGM
Penyakit Akibat
Gangguan Lingkungan
1. Akibat Polusi (non-tembakau)
2. Akibat Tembakau
3. Jejas Kimiawi
4. Jejas Fisik (Jejas Mekanik, Suhu,
Listrik dan Radiasi)
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (1)
Akibat Polusi (non-tembakau)
Polusi Udara
Polusi udara luar ruangan
Polusi udara dalam ruangan
Akibat Industri
Pneumokoniosis
Antrakosis (coal worker pneumoconiosis)
Silikosis
Asbestosis
Beriliosis
Karbon monoksida (CO)
Pneumoconioses

Restrictive Pulmonary Disease (RPD)
Environmental diseases caused by
inhalation of inorganic dust particles

Exemplified by the following conditions:
Pneumoconiosis
Pneumoconioses
ANTHRACOSIS
Caused by inhalation of carbon dust;
it is endemic in urban areas and
causes no harm
Marked by carbon-carrying macrophage,
resulting in irregular black patches visible
on gross inspection
Pneumoconioses
SILICOSIS
Advanced silicosis
Scarring has contracted the upper
lobe into a small dark mass (arrow)
Dense pleural thickening
Caused by inhalation of silica fibers
Initiated by uptake of silica fibers by
alveolar macrophages
Pneumoconioses
SILICOSIS
Coalescent collagenous silicotic nodules
Pneumkoniosis
Asbestosis
Severe, discrete, characteristic fibrocalcific plaques on
the pleural surface of the diaphragm
Pneumokoniosis
Asbestosis
Asbestos body: typical beading and knobbed end
Pneumokoniosis
Beriliosis
Asal dri pertambangan, industri pesawat
udara(alloy) pneumonitis akut
Dosis rendah radang granulomatosa
menyerupai sarkoidosis: pada paru (paling
banyak), limfonodi hilar, limpa, ginjal,
adrenal, dan limfonodi jauh.
Bukti epidemiologik peningkatan
insiden kanker
Keracunan SO
2
, NO
2
, O
3
SO
2,
berasal dari debu vulkanik, produk nabati
(spora, pollen, jamur, tanaman membusuk, dll.),
hasil pembakaran bahan bakar fosil mesin mobil
& motor, pabrik
Nitrogen dioksida dan ozone berasal dari udara
karena pengaruh sinar matahari terhadap hasil
pembakaran mesin internal combustion
chamber
Ada hubungan antara kontaminan dengan orang
yang sudah sakit sistem respirasi (asthma,
bronkitis kronis, emfisema) dan penyakit
kardiovaskular
Keracunan CO
Gas tak berbau, tidak iritatif, berasal dari
hasil pembakaran tak sempurna bahan
organik
CO mempunyai afinitas pengikatan Hb
200X oksigen menghambat fungsi
hemoglobin untuk mengikat oksigen
jejas hipoksik ireversibel kematian
Bila fatal akan memberikan keadaan:
warna kulit cherry-red, darah, viscera, dan
otot
Keracunan CO
Kadar rendah dan kronis (5-8%) : memicu
serangan angina dan merubah gambaran
EKG pada penderita IHD
Karboksihemoglobin:
- <10% : pada perokok
- 30% : sakit kepala, sulit bernapas
confusion, letargi
- >50% : coma diikuti konvulsi
- >60% : biasanya fatal
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan
(2)
Akibat
Tembakau
Berhubungan dengan:
-Carcinoma
-Penyakit Paru Obstruktif Kronis (COPD)
-Atheroskleross dan penyakit oklusif
vaskular yang lain misalnya penyaki
Buerger
Risiko Kematian Pada Perokok &
Bukan Perokok
Risiko Infark Miokard pada Perokok
Banyaknya Rokok & Risiko Ca Paru
Banyaknya Rokok & Risiko Ca
Pankreas
Ibu Merokok Berat Badan bayi Lahir
Ibu Merokok Abruptio Placentae
Ibu Merokok Placenta Previa
Ibu Merokok Ketuban Pecah Awal
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (3)
Jejas Kimiawi
Daftar makin panjang (tidak pernah habis)
Akibat tergantung pada:
Dosis
Kebutuhan konversi metabolik
Tempat absorpsi, akumulasi , atau ekskresi
Variasi individual
Kemampuan bahan kimia untuk menginduksi
respon imun
Transmisi infeksi yang tak disengaja
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (3)
Jejas Kimiawi
Obat
Bukan Obat (arsen, kadmium, sianida, timbal
merkuri, CO, N
2
O, SO
2
, pestisida)
Absorption
&
Distribution
of
Toxicants
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (3)
Jejas Kimiawi : OBAT
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan
Penyakit Akibat Gangguan
Lingkungan (3)
Agen Kimiawi:
OBAT
Cocain menghambat reuptake
(pengambilan kembali) neuro-
Transmitter (dopamin & nor-
epinephrine) rangsang ber-
lebihan ke daerah post-synaptic
atau sel target
Komplikasi Penyalahgunaan Obat
Komplikasi Penyalahgunaan Obat
Endokarditis bakterial: vegetasi pada katup aorta
Komplikasi
Penyalahgunaan
Obat
Abses otak
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (3): Jejas Kimiawi / Obat :
Keracunan Alkohol
Penyebab penting kematian dan
kecacatan karena kecelakaan dan
pembunuhan
Ditandai dengan adanya kelompok
perubahan yang digolongkan
dalam alkoholisme kronis
Alkoholisma Kronis
Hepatitis dan akoholik sirosis
Pankreatitis akut dan kronis
Gastritis
Kanker: oral, faring, laring, esofagus, gaster
Kardiomiopati alkoholik
Pneumonia aspirasi
Miopati
Neuropati perifer
Disfungsi serebral (sindroma Wernicke-
Korsakoff / ensefalopati alkoholik)
Sindroma alkohol fetal
Sindroma Wernicke-Korsakoff
(ensefalopati alkoholik)
Akibat dari kombinasi alkoholisma dan defisiensi
thiamine
Sering berhubungan dengan nekrosis hemoragik pada
korpus mamillare
Sindroma Wernicke: ataxia, confussion, oftalmoplegia,
nistagmus
Sindroma Korsakoff: amnesia, logorrhoe
Metabolism of Ethanol, ADH, ALDH
(ADH: alcohol dehydrogenase, ALDH: aldehyde dehydrogenase)
Komplikasi Penyalahgunaan Alkohol
Keracunan Timbal
Epidemi keracunan Pb minum anggur yang
disimpan dalam wadah dari Pb
Tahun 1839: pertama kali bahaya Pb dikenal
Lebih dari 4000 ton Pb diproduksi per tahun
batere, alloy, amalgam, cat, amunisi, bensin, dll.
Pb masuk ke tubuh melalui traktus respiratorius
& digestivus (ditingkatkan pada defisiensi Ca,
Fe, dan Zn)
Anak lebih rentan daripada dewasa
80-85% diendapkan di tulang dan gigi, 5-10% di
dalam darah, sisanya merata di seluruh tubuh
Keracunan Timbal
Efek Biokimiawi Multipel Toksisitas
Afinitas tinggi terhadap kelompok sulfhidril
Enzim -aminolevulinic acid dehydratase dan ferroketolase (menyatukan
Fe pada heme) dihambat oleh Pb anemia hipokromik
Kompetisi dengan ion Ca
Sebagai kation divalen bersaing dengan ion Ca ditimbun dalam tulang
Mengganggu transmisi syaraf & perkembangan otak
Inhibisi enzim-enzim membran
Enzim 5-nucleotidase dan pompa Na-K hemolisis, kerusakan ginjal,
dan hipertensi
Gangguan metabolisma 1,25-dihidroksivitamin D
Metabolit aktif vitamin D
Komplikasi
Keracunan
Timbal
Keracunan Merkuri
Sudah diketahui sebagai bahaya lingkungan
sejak jaman pertengahan
Mulai dari tambang (abad 16-17) industri:
emas, perak, tembaga; juga pabrik topi (abad
19) hatter shakes neurological syndrome
of tremor
2 jenis: Hg anorganik (sukar diserap) dan Hg
organik (mudah diserap karena larut dalam
lemak)
Keracunan Merkuri
Target
Ginjal: target keracunan Hg anorganik
nefrotoksis nekrosis tubular akut mikros:
glomerulonefritis membranosa dengan deposit
electron-dense subepitelial deposisi komplek
imun
Otak: target Hg organik efek neurologik
neurotoksis: penyakit Minamata: penyempitan
kampus visi, parestesi, ataxia, disartri, tuli
Mikros: atrofi serebrum dan serebelum (atrofi
lapisan granular, tanpa hilangnya sel Purkinje,
dan pelunakan korteks visual dan daerah lain
Keracunan Arsen
Telah dikenal berabad-abad insektisida, herbi-
sida, pengawet kayu
Keracunan pada sistem syaraf pusat
Intoksikasi kronis:
- maleise dan fatigue, kemudian melanjut dengan
- gangguan gastrointestinal, kemudian
- perubahan pada kulit dan neuropati (parestesia,
kelumpuhan motorik, neuritis dengan nyeri)
Keganasan kulit dan saluran napas

Keracunan Cadmium
Banyak dipakai dalam industri: alloy, cat, batere,
solder, electroplating
Akut: traktus respiratorius: edema paru dan
iritasi
Kronik: mengenai ginjal
Menginduksi metalothionein, suatu protein yang
mengikat logam
Target utama cadmium: paru dan ginjal lebih
ke kerusakan tubulus
METAL & OCCUPATION
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (4)
JEJAS FISIK
Jejas Mekanik
Jejas Suhu
Jejas Listrik
Jejas Radiasi
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (4)
Jejas Mekanik
Kontusi: benturan benda tumpul
Abrasi: goresan epitel lepas
Laserasi: luka bergerigi
Insisi: luka iris/tusuk
Vulnus punctum: (luka tembak, tusukan benda kecil
bulat panjang)
Penyebab Kematian
Hemoragi ke dalam rongga badan
Emboli lemak dari fraktur tulang
Ruptur visera
Infeksi sekunder
Sumbatan ginjal berhubungan dengan terjadinya
hemoglobin cast sesudah jejas benturan pada otot
rangka
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (4)
Jejas Mekanik: kontusi
Hemoragi subkutan dengan kulit utuh
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (4)
Jejas Mekanik : abrasi
Robekan superfisial dengan perdarahan bawah kulit
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (4)
Jejas Mekanik : laserasi
Benturan benda tumpul pada kulit kepala (dasar tulang): tampak jembatan jaringan
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (4)
Jejas Mekanik : luka tembak
Luka tembak: lubang masuk peluru (A) lebih kecil daripada lubang keluar (B)
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (4)
Jejas suhu
SUHU DINGIN : HIPOTERMIA
Penurunan suhu badan sampai di bawah 35
o
C
Hipotermia fokal:
Immersion foot
Frostbite
Hipotermia general:
Tenggelam pada suhu 4-10o mengurangi
aliran darah ke otak gangguan mental
(bingung), tetani, reflek vagal kontraksi
ventrikular prematur dan aritmia, bahkan fibrilasi
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (4)
Jejas suhu
SUHU DINGIN : HIPOTERMIA
Core body temperature 35
o
C peningkatan
rangsang neural simpatik menggigil dan
peningkatan metabolisme basal
Di atas 35
o
C aktifitas sampai 6X lebih tinggi
Di bawahnya : respirasi, denyut jantung, dan
tekanan darah menurun
Perpanjangn waktu diuresis viskositas
darah meningkat
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (4)
Jejas suhu
SUHU DINGIN : HIPOTERMIA
Core body temperature 32
o
C lemah, apatis,
tidak sadar respon tidak sesuai mis. Telanjang
walaupun dingin
28oC atau di bawahnya stupor denyut nadi
lemah respirasi sangat lemah coma
Tidak ada morfologi spesifik: kulit berwarna
merah dan ungu, bengkak telinga dan tangan,
vasokonstriksi dan dilatasi iregular
Dapat terlihat: miositolisis pada jantung, edema
paru, hemoragi intra-alveolar, intrabronchial, dan
interstitial
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (4)
Jejas suhu
SUHU PANAS (HIPERTERMIA):
COMBUSTIO
Derajat 1
Hiperemia tanpa kerusakan kulit yang nyata sembuh sendiri
Derajat 2
Terbentuk bulla dan destruksi epitel dengan sedikit kerusakan pada
dermis dapat sembuh sendiri
Derajat 3
Kerusakan epidrmis, dermis, dan apendises kulit perlu
transplantasi kulit
Patologi
Kombustio Kulit
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (4)
Jejas suhu
SUHU DINGIN
Lokal: nekrosis setempat
General: FROSTBITE biasanya mengenai
daerah yang terbuka misalnya ujung hidung, jari,
telinga kristal es intraselular trombosis
gangrene
Kematian dapat terjadi


Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (4)
Jejas Listrik
Terbakar di daerah masuknya aliran listrik
bulla
Fatal bila aliran listrik melalui otak atau
jantung
Respiratory arrest, cardiac arrest, cardiac
arrrhythmia
Tegangan sangat tinggi : petir
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (4)
Jejas Listrik
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan
Jejas Radiasi
Non-ionizing radiation: UV
Ionizing radiation: sinar X, radioaktif

Akibat: kematian atau trasnsformasi
sel
Komplikasi Radiasi Non-neoplastik
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (4)
Jejas Radiasi
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (4)
Jejas Radiasi
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (4)
Jejas Radiasi
Penyakit Akibat
Gangguan Lingkungan
(4)
Jejas Radiasi
Dermatitis radiasi, epidermis atrophic,
dermis fibrotik padat, pembuluh darah
superfisial dilatasi
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (4)
Kanker Akibat Radiasi
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (4)
Jejas Radiasi
Atrofi timus: gambar kanan menunjukan timus normal (korteks gelap, medua pucat)
Kiri: deplesi limfosit (semua pucat), corpuskulum Hassale masih ada
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (4)
Jejas Radiasi
Jejas vaskular akut dengan nekrosis fibrinoid dan edema, sesudah radiasi
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan
Jejas Radiasi
Jejas vaskular kronis dengajn fibrosis sub-intimal menymbat lumen
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (4)
Jejas Radiasi
Fibrosis medastinal luas sesudah radioterapi untuk Ca paru
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (4)
Jejas Radiasi
Dermatitis radiasi kronis dengan atrofi epidermis, fibrosis, dan teleangiektasia
pada pembuluh darah subkutan
Penyakit Akibat Gangguan Lingkungan (4)
Jejas Radiasi
Fibrosis sesudah radiasi infiltrating ductal carcinoma
Sisa sarang tumor tetap pleomorfik dan kadang dengan sel berinti banyak
Penyakit Akibat Gangguan
Lingkungan (4)
Jejas Radiasi
UV
Solar elastosis dengan degenerasi basofilik
pada jaringan ikat lapisan dermis bagian atas
Jejas Obat Iatrogenik
Komplikasi Kontrasepsi Oral

You might also like