You are on page 1of 20

Analisis Kebutuhan Interior Ruang Panggung dalam Seni Pertunjukan...

ANALISIS KEBUTUHAN INTERIOR RUANG PANGGUNG


DALAM SENI PERTUNJUKAN TRADISIONAL JAWA BARAT
REQUIREMENTS ANALYSIS OF STAGE SPACE FOR
TRADITIONAL WEST JAVA PERFORMANCE ART
ISABELLA ISTHIPRAYA ANDREAS

Jurusan Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen aranatha,
Jalan Pro!.drg. Suria Sumantri, P"# $o. %&, 'andung ()*%(
Character and life philosophy of a community can be seen from its art and culture. Traditional
performance art is one form of art and culture, and it identifies the character and life philosophy of
the community. Unfortunately, in this globalization era there are many traditional performance arts
that do not keep the original characteristic and life philosophy of its community anymore or fading
away after getting influences from external cultures. Those changes really happen in the development
of Indonesian traditional performance art, especially in West ava. West ava!s uni"ueness of its
traditional performance art cannot be accommodated by the types of performance space that are
derived from other country or other territory. #ecause of that, a specific interior stage criteria needed
so the traditional performance art of West ava can be performed in suitable place without losing its
identity.
$eywords% traditional performance art, West ava, stage
1. Pendahuluan
Identitas suatu mas+arakat tidak bisa dipisahkan dari kebuda+aan mas+arakat
tersebut# ,iri buda+a mas+arakat dapat terlihat dari kesenian tradisional +ang
dimilikin+a karena karakter dan !iloso!i hidup mas+arakat# Jika suatu kesenian +ang
berasal dari akar buda+an+a punah, suatu mas+arakat akan kehilangan
identitasn+a# Sangat disa+angkan apabila hal ini terjadi di Indonesia karena tanpa
-iri tersendiri berarti mas+arakat Indonesia akan kehilangan identitas dan
karaktern+a sebagai sebuah bangsa.
Sa+angn+a, saat ini seni pertunjukan tradisional di Indonesia khususn+a di Ja.a
'arat tidak terlalu dikenal dan dikembangkan oleh mas+arakatn+a. Salah satu

Penulis untuk korespondensi/ 0lp#
Analisis Kebutuhan Interior Ruang Panggung dalam Seni Pertunjukan...
pen+ebab kurang berkembangn+a seni pertunjukan tradisional Ja.a 'arat adalah
karena jumlah ruang pertunjukan sedikit dan ruang pertunjukan +ang ada kurang
representati! baik dari segi konsep, !ungsi, maupun estetika# Untuk itu, perlu
dilakukan penelitian dengan pendekatan buda+a mengenai seni pertunjukan
tradisional Ja.a 'arat dan ruang pertunjukann+a#
2. Seni Pe!un"u#an dan Ruan$ Pe!un"u#an Dunia
Seni pertunjukan adalah sebuah keahlian1keterampilan +ang memiliki nilai
keindahan dan makna khusus +ang dikomunikasikan dengan -ara dipertontonkan
pada suatu ruang pertunjukan kepada penonton# Sebuah kar+a seni baru dapat
dikatakan indah apabila dapat men+ampaikan suatu pesan +ang bermakna sesuai
dengan maksud dan tujuan dari pembuat1pemrakarsa kar+a seni kepada pihak lain#
Seni pertunjukan tradisional bukan sekadar hasil produk +ang bertumpu pada logika
dan estetika perseorangan saja seperti +ang terjadi pada seni pertunjukan modern,
melainkan seni pertunjukan +ang mengandung nilai-nilai dari peradaban nenek
mo+ang suatu kelompok mas+arakat +ang di.ariskan se-ara turun-temurun sehingga
seni pertunjukan tersebut menjadi milik kelompok mas+arakat tersebut se-ara
bersama-sama 2komunal3 sampai saat ini#
Semua negara di dunia memiliki seni pertunjukan tradisional# Sebagian besar
bermula dari mimesis1peniruan gerak alam +ang pada a.aln+a dilakukan untuk
!ungsi ritual, +aitu pen+embahan kepada hal +ang dianggap lebih berkuasa,
misaln+a roh nenek mo+ang. Sejalan dengan perkembangan 4aman, keban+akan
!ungsi ritual bergeser menjadi !ungsi hiburan, estetis, kebanggaan diri, bahkan
ekonomis.
Ruang pertunjukan +ang dipergunakan untuk seni pertunjukan tradisional dan
modern berbagai negara sampai saat ini adalah/
a# 0eater proscenium &picture-frame theater3/ panggung pada ruang pertunjukan ini
dapat dilihat dari satu arah saja. Jenis ruang pertunjukan ini adalah jenis +ang
paling ban+ak dipergunakan sampai saat ini#
Analisis Kebutuhan Interior Ruang Panggung dalam Seni Pertunjukan...
Ga%&a 1. Perspekti! teater proscenium
&Sumber / 5ilson, 6d.in 7 8old!arb, Alvin. *99*3
b# 0eater terbuka &open'thrust stage(% panggung pada ruang pertunjukan ini tidak
terlalu tinggi dan dikelilingi penonton dari tiga sisi sehingga jarak antara
penonton dan pemain lebih dekat#
Ga%&a 2. Perspekti! teater terbuka &Sumber / 5ilson, 6d.in 7 8old!arb, Alvin# *99*3
-# 0eater arena/ hampir sama dengan teater terbuka tetapi +ang disebut panggung
justru lebih rendah daripada tempat duduk penonton 2tidak memiliki ketinggian3#
d# Amphiteater/ sama dengan teater arena tetapi kapasitasn+a jauh lebih besar.
e# Ruang buatan1temuan/ ruang pertunjukan non-permanen di daerah publik +ang
tidak membutuhkan tambahan properti# Penonton dilibatkan menjadi bagian dari
pertunjukan#
'. Seni Pe!un"u#an Tadi(i)nal dan Ruan$ Pe!un"u#an Tadi(i)nal
Ind)ne(ia
Seni pertunjukan tradisional Indonesia mendapat pengaruh dari buda+a India, ,ina,
agama "indu, 'udha, dan Islam# Kemudian, seni pertunjukan tradisional mendapat
pengaruh negara 'arat akibat modernisasi, globalisasi dan penjajahan#
Analisis Kebutuhan Interior Ruang Panggung dalam Seni Pertunjukan...
Seni pertunjukan tradisional +ang dipertunjukkan kepada rak+at umum biasan+a
diadakan di lapangan terbuka atau alun-alun# Ada juga seni pertunjukan +ang
ditampilkan dengan -ara diarak berkeliling kampung atau kota# Selain diadakan di
luar ruangan, ada juga seni pertunjukan tradisional +ang diadakan di dalam rumah
atau keraton di ruangan pro!an-sakral sehingga pria maupun .anita bisa menonton
bersama#
*. Seni Pe!un"u#an Tadi(i)nal Ja+a Baa!
*.1 Kaa#!e Ma(,aa#a! dan Seni Pe!un"u#an Tadi(i)nal Ja+a Baa!
as+arakat Ja.a 'arat sebenarn+a tidak han+a terdiri atas suku Sunda, tetapi
ada +ang berasal dari etnis lain atau ber-ampur dengan etnis lain misaln+a Ja.a,
ela+u 'eta.i dan Kanekes 2'adu+3.
Penduduk Ja.a 'arat tradisional merupakan mas+arakat +ang ber-o-ok tanam
dengan -ara ngahuma 2berladang3 +ang sering berpindah tempat tinggal jika
.ila+ah perladangan sudah tidak subur. Semangat kebebasan, kesederhanaan
buda+a, dan tidak menumpuk keka+aan merupakan bagian tata nilai
hidup mereka. Kebiasaan nomaden tersebut merupakan pen+ebab utama
sedikitn+a peninggalan sejarah kuno Ja.a 'arat seperti -andi, bangunan
tradisional +ang masi!, naskah-naskah tertulis, dan jumlah alat musik +ang
dipakai dalam seni pertunjukan Ja.a 'arat#
Seni pertunjukan +ang berkembang di Ja.a 'arat sangat dipengaruhi nilai hidup
dan karakter mas+arakat Sunda +ang merupakan mas+arakat ma+oritas di Ja.a
'arat# Karakter dan !iloso!i hidup mas+arakat Sunda sebenarn+a tidak dapat
digeneralisasi karena tergantung pada kelompok dan individu masing-masing#
$amun se-ara garis besar, karakter +ang dimiliki ma+oritas mas+arakat
Sunda dan seni pertunjukann+a adalah/
*# Silih asih, silih asah, silih asuh#
Analisis Kebutuhan Interior Ruang Panggung dalam Seni Pertunjukan...
:# en-intai dan men+atu dengan alam sekitarn+a. Alam dianggap
sebagai sumber kehidupan#
;# Religius dan berke-0uhanan# Keper-a+aan +ang di+akinin+a selalu
dipegang teguh#
(# 'ersi!at keseharian dan sederhana# Dalam seni pertunjukan, lakonn+a
sering mengisahkan tentang kehidupan sehari-hari +ang men+atu
dengan kehidupan penonton sehingga properti, busana, dan tata rias
khusus sangat jarang digunakan#
&# Seni pertunjukann+a merupakan paduan dari berbagai unsur seni
pertunjukan misaln+a tari, bela diri, lakon1drama, musik, dll#
%# 'ersi!at akrab# "al ini disebabkan adan+a !iloso!i men+atun+a alam
dan <ang aha Kuasa dengan manusia le.at seni pertunjukan
sebagai mediumn+a, serta jumlah penduduk dalam suatu
perkampungan mas+arakat berladang sedikit.
=# Dinamis, senang men-oba hal baru, mudah beradaptasi
dan mengantisipasi perubahan 4aman,
># Polos, lugu, jujur, sederhana dan apa adan+a.
9# Santai dan penuh humor karena keadaan alamn+a +ang begitu
subur, tidak perlu terlalu ban+ak usaha sehingga hidup men+enangkan#
*)# Dekat dengan ibu, sangat memuja ibu1.anita# "al ini dipengaruhi
keper-a+aan asli mas+arakat Sunda +ang menganggap alam sebagai
ibu#
*.2 Jeni( Seni Pe!un"u#an Tadi(i)nal Ja+a Baa!
Seni pertunjukan tradisional Ja.a 'arat dapat kita golongkan se-ara umum
berdasarkan unsur +ang paling dominan dalam pertunjukann+a +aitu sebagai
berikut/
1.
Pertunjukan lakon1-erita/ pertunjukan +ang men-eritakan peristi.a
sejarah, dongeng, mitologi, atau kehidupan sehari-hari le.at akting
pemainn+a# ,ontoh/ U+eg, ?ongser, dan 5a+ang 8olek#
Analisis Kebutuhan Interior Ruang Panggung dalam Seni Pertunjukan...
2. Pertunjukan tari dan bela diri/ pertunjukan +ang men-eritakan suatu
kisah, !iloso!i atau mimesis le.at gerakan +ang tertata berdasarkan
aturan tertentu berupa tari atau bela diri# ,ontoh/ 0ari 0radisi 2Ketuk
0ilu, Ronggeng 8unung, 0ari 0openg, 'ela Diri 2'enjang, Pen-ak
Silat3.
'. Pertunjukan musik/ pertunjukan +ang mengekspresikan1
men-eritakan perasaaan, kisah, atau karakter mas+arakat le.at alunan
nada alat musik atau suara manusia# ,ontoh/ Angklung, ,alung.
*. Pertunjukan helaran/ pertunjukan +ang dipentaskan se-ara
berarak-arakan berpa.ai di sepanjang jalan sambil berkeliling
kota atau kampung# ,ontoh/ Sisingaan dan 'urokan#
Seni pertunjukan panggung ialah seni pertunjukan +ang memerlukan area khusus
+ang permanen dan statis sehingga baik penonton maupun pemain tidak berpindah
dari area panggung1ruang penonton +ang telah ditetapkan# Dari semua jenis seni
pertunjukan tradisional Ja.a 'arat di atas, han+a seni pertunjukan helaran +ang tidak
-o-ok menjadi seni pertunjukan panggung.
-. Ruan$ Pe!un"u#an Tadi(i)nal Ja+a Baa!
0idak seperti pembagian ruang dalam dunia seni pertunjukan 'arat, pembagian
ruang pertunjukan tradisional di Ja.a 'arat tidak terlalu kompleks. Ruang
pertunjukan +ang sering digunakan oleh mas+arakat tradisional Ja.a 'arat untuk
menampilkan seni pertunjukan tradisionaln+a adalah/
a. La.an$an/aea !e&u#a
.
Analisis Kebutuhan Interior Ruang Panggung dalam Seni Pertunjukan...
Ga%&a '. 0ari Ronggeng dalam kesenian ?ongser +ang diadakan di tengah penonton, di
lapangan terbuka 2Sumber / dokumentasi penulis, :0)&3
'iasan+a lapangan1area terbuka +ang dipergunakan adalah alun-alun,
tanah kosong, pekarangan rumah, atau lahan kosong dekat tempat keramat
tertentu# Penonton berdiri atau duduk di sekitar para pelaku pertunjukan#
Apabila diadakan pada malam hari, penerangan berasal dari -aha+a bulan
serta oncor 2sema-am obor3 berkaki tiga +ang diletakkan di tengah tempat
pertunjukan#
&. Tea( dan &a$ian !en$ah u%ah
Rumah +ang digunakan adalah rumah milik mas+arakat a.am dengan konsep
dan penggunaan mirip dengan peringgitan pada mas+arakat pri+a+i Ja.a#
Rumah Ja.a 'arat dibagi menjadi tiga bagian +aitu teras 2pro!an1publik3,
ruang tengah 2pro!an@sakral1semi publik3, dan dapur 2sakral1privat3. Ruang
teras digunakan para pria, ruang tengah bisa digunakan pria dan .anita +ang
sudah akrab dengan keluarga tersebut, sedangkan ruang belakang khusus
digunakan para .anita dan tamu khusus +ang dianggap dekat dengan
keluarga tersebut# Pertunjukan bisa diadakan di ruang tengah, +aitu ruang
dimana para penonton dari segala jenis kelamin boleh bergabung dan
mengelilingi pemain untuk men+aksikan
pertunjukan di tengah ruangan#
c. Pendopo (pendapa)
)endopo adalah ruang pertemuan khusus milik keluarga ningrat1pejabat1raja
+ang biasa han+a digunakan untuk a-ara sakral dan terhormat# Atap pendopo
biasan+a terdiri atas tiga tingkat, melambangkan dunia atas@tengah-ba.ah#
Demikian pula, lantain+a biasan+a berundak 2daerah +ang dianggap mandala dan
digunakan untuk pertunjukan berada di tingkat lebih tinggi3.
Penggunaan pendopo di Ja.a 'arat dimulai sejak 4aman ataram dan
ajapahit karena adan+a keharusan kerajaan ke-il1karesidenan +ang
dijajah menggunakan kebiasaan hidup pri+a+i Ja.a.
d. a!endon"an (#a!andon"an)
Analisis Kebutuhan Interior Ruang Panggung dalam Seni Pertunjukan...
Ga%&a *. 'alendongan 2Sumber/ Ajip Rosidi, :)003
#alendongan adalah balai1ruang serba guna khas Ja.a 'arat# Atapn+a +ang satu
tingkat 2hori4ontal3 dengan bentuk memanjang merupakan -iri mas+arakat tani
ladang +ang mementingkan keakraban sesaman+a# Ruangan dibagi se-ara
hori4ontal +aitu depan 2pro!an1publik3, tengah 2pro!an-sakral1semi publik3,
dan belakang 2sakral1privat3. #alendongan merupakan bangunan
sementara berbentuk persegi panjang +ang dibuat untuk keperluan
pesta atau pera+aan# #alendongan berlantaikan tanah, tetapi apabila
digunakan untuk tempat pertunjukan, lantai dipertinggi sehingga ber!ungsi
sebagai panggung.
0. In!ei) Ruan$ Pan$$un$ Seni Pe!un"u#an Tadi(i)nal Ja+a Baa! di
Bandun$
Sebagai ibu kota Provinsi Ja.a 'arat, 'andung memiliki beberapa ruang
pertunjukan +ang memiliki ruang panggung indoor untuk seni pertunjukan
tradisional Ja.a 'arat# Ada +ang masih beroperasi sampai saat ini, tetapi ada juga
+ang jarang bahkan tidak beroperasi lagi akibat kurangn+a pera.atan serta
kurangn+a minat mas+arakat seni maupun a.am untuk menggunakan ruang
pertunjukan tersebut# 'erikut ini lima -ontoh ruang pertunjukan di 'andung.
0.1 Gedun$ Ke(enian Ru%en!an$ Sian$
Analisis Kebutuhan Interior Ruang Panggung dalam Seni Pertunjukan...
Ga%&a -. *acade 8edung Kesenian
Rumentang Siang
2Sumber / dokumentasi penulis, :))&3
Ga%&a 0. Ruang Panggung 8edung
Kesenian Rumentang Siang
2Sumber / dokumentasi penulis, :))&3
8edung Kesenian Rumentang Siang adalah gedung pertunjukan +ang terletak di
Jalan 'aranang Siang, dekat Pasar Kosambi# A.aln+a gedung ini dibangun sebagai
gedung bioskop Rivoli pada tahun *9;& +ang beroperasi sampai dengan tahun *9=)#
0anggal *) Januari *9=& bioskop Rivoli tersebut dialih!ungsikan oleh 8ubernur
Ja.a 'arat menjadi gedung pertunjukan dengan !ungsi utama untuk melestarikan
seni pertunjukan tradisional Ja.a 'arat# 8edung ini sanggup memuat ;=: penonton#
Karena gedung ini adalah bekas bioskop, panggungn+a berbentuk proscenium
dengan material lantai dari ka+u dengan tambahan panggung di sa+ap kiri dan kanan
dan memiliki la+ar penutup ber.arna merah# 0idak ditemukan local content khas
Ja.a 'arat apapun di gedung ini, baik dari segi estetis maupun bentuk panggungn+a#
Fasilitas lampu terutama di daerah panggung 2lampu fresnel dan flood( sudah amat
tua dan sangat sedikit sehingga kurang memadai. Akustik gedung ini -ukup baik
karena suara pemain dapat terdengar jelas sampai ke belakang ruangan tanpa
microphone, sedangkan kebo-oran suara +ang berasal dari perumahan penduduk
di daerah belakang panggung dan ruang tunggu pemain tidak sampai terdengar
ke penonton# 8edung ini masih menggunakan pengha.aan alami tanpa A, +ang
berasal dari ventilasi dan pintu masuk gedung.
Sa+angn+a gedung ini kurang tera.at dan kurang didesain interiorn+a sehingga tidak
n+aman untuk dijadikan tempat pertunjukan, apalagi untuk seni pertunjukan
tradisional Ja.a 'arat +ang memiliki karakter berbeda dengan seni pertunjukan dari
'arat# 'entuk panggungn+a +ang proscenium, terlalu tinggi, dan jauh dari
penonton serta .arna dinding ruangan +ang gelap sangat tidak mendukung
karakteristik seni
Analisis Kebutuhan Interior Ruang Panggung dalam Seni Pertunjukan...
pertunjukan tradisional Ja.a 'arat, ke-uali seni pertunjukan tradisional Ja.a 'arat
+ang sudah dimodi!ikasi menjadi lebih modern dan tidak bersi!at terlalu sakral#
0.2 Gedun$ Ke(enian Sunan A%&u
8edung Kesenian Sunan Ambu terletak di kampus Sekolah 0inggi Seni Indonesia
2S0SI3 di Jalan 'uah 'atu, 'andung. 8edung ini didesain dan dira.at -ukup baik
karena di!ungsikan untuk mendukung lan-arn+a perkuliahan +aitu sebagai tempat
ujian dan berlatih mahasis.a S0SI. Desain interior gedung ini modern dan
!ungsional, namun tidak ada local content Ja.a 'arat di dalamn+a baik dalam bentuk
panggung maupun dalam elemen estetisn+a# Apabila tempat duduk di balkon dan di
ba.ah dipakai semua, gedung ini mampu memuat sekitar &%> orang penonton#
'entuk panggungn+a proscenium dengan pera.atan dan !asilitas -ukup baik
sehingga sering dijadikan tempat untuk pertunjukan modern luar negeri# Suara alami
masih dapat ditangkap sampai ke belakang karena ada treatment akustik khusus#
"an+a saja di bagian depan dan panggung ada sedikit kebo-oran suara karena bagian
buffer di bagian tersebut tidak tertutup maksimal# 8edung ini menggunakan
pengha.aan buatan 2A,3.
Ga%&a 1.
0reatm ent
Akustik 8edung
Kesenia n Sunan
Ambu
2Sumbe r /
dokume ntasi
penulis, :))&3
Ruang panggung di gedung ini lebih
ke-il dan lebih rendah daripada +ang ada di 8edung Kesenian Rumentang Siang.
Dinding dan langit-langit ruang pertunjukan ini ber.arna terang. Kedua hal tersebut
merupakan !aktor +ang men+ebabkan keakraban antara penonton dan pemain
lebih terasa di gedung ini dibandingkan dengan di 8edung Kesenian
Rumentang Siang .alaupun bentuk panggungn+a proscenium# Seni pertunjukan
tradisional Ja.a 'arat +ang akrab dan menghibur, tetapi tidak
Analisis Kebutuhan Interior Ruang Panggung dalam Seni Pertunjukan...
terlalu membutuhkan interaksi penonton dan pemain masih -o-ok diadakan di ruang
panggung ini#
0.' Tea!e Te!u!u. De+i A(i
0eater 0ertutup De.i Asri berlokasi di salah satu 8edung ?antai : di kampus S0SI.
?etakn+a terpisah dengan 8edung Kesenian Sunan Ambu# Daerah panggungn+a
tidak memiliki ketinggian dan dikelilingi tempat duduk penonton dari empat sisi
seperti lapangan basket indoor. 8edung ini mampu menampung lebih dari :&) orang
penonton# Salah satu sisi tempat duduk penonton dapat dipergunakan para pemain
untuk menunggu, berganti kostum, atau menggunakan tata rias jika ditutup
la+ar +ang juga ber!ungsi sebagai backdrop pertunjukan# 'entuk panggung ini
seperti bentuk teater arena, arean+a berbentuk kotak, sedangkan bentuk atapn+a
mengikuti bentuk atap pendopo tradisional +ang rangkan+a diekspos.
?ampu kerja di 0eater 0ertutup De.i Asri kurang memadai karena han+a
menggunakan dua lampu 0? putih di tiga sisi. ?ampu panggung +ang
dipakai bergantian dengan +ang dimiliki Sunan Ambu sehingga sulit melakukan
a-ara di dua tempat tersebut dalam .aktu bersamaan#
Ruang pertunjukan ini memiliki ban+ak kendala akustik +ang berasal dari dalam
maupun dari luar ruang pertunjukan# "al ini disebabkan tidak ada buffer dalam
bentuk gang1lorong +ang dindingn+a tertutup untuk menghalangi suara dari luar,
serta tidak ada treatment akustik, khususn+a di dalam sehingga ban+ak pantulan
suara +ang menimbulkan gaung. ?ubang angin dan pintu +ang hampir selalu
terbuka sebagai sumber pengha.aan alami pun men+ebabkan suara dari luar selalu
masuk ke dalam gedung.
5arna dinding, langit-langit, dan lantai +ang gelap 2hitam, -oklat tua, dan abu-abu3,
serta ukuran panggung +ang sangat luas dan berjarak -ukup jauh dengan penonton
men+ebabkan kurangn+a keakraban antar pemain dan penonton# Akan tetapi
Analisis Kebutuhan Interior Ruang Panggung dalam Seni Pertunjukan...
keakraban antar sesama penonton -ukup terasa karena tempat duduk penonton tidak
memiliki pembatas dan sandaran#
0.* Tea!e Te&u#a Mundin$la,a
Ga%&a 2. Sambungan Atap 0eater
0erbuka undingla+a
2Sumber / dokumentasi penulis, :)0&3
Ga%&a 3. Panggung 0eater 0erbuka
undingla+a
2Sumber / dokumentasi penulis, :)0&3
0eater 0erbuka undingla+a berlokasi di kompleks S0SI dan terpisah dari ruang
pertunjukan lainn+a. Aleh karena dianggap kurang representati! dan kurang
n+aman, teater ini akan dibongkar. Ketidakn+amanan ini terjadi karena konsep
pembangunan pada mulan+a han+alah karena adan+a ruang kosong 2dahulu
lapangan basket3 +ang masih dapat digunakan untuk membuat ruang pertunjukan
sebagai sarana belajar mahasis.a sehingga tidak didesain se-ara matang#
Panggung ruang pertunjukan ini berbentuk setengah lingkaran +ang dikelilingi
tempat duduk penonton# Ruang pertunjukan ini memiliki bukaan di bagian dinding
dan atap# 'ukaan tersebut ber!ungsi untuk pengha.aan dan pen-aha+aan alami#
0eater 0erbuka undingla+a tidak memiliki lampu kerja dan lampu panggung
sendiri sehingga harus bergantian menggunakan lampu panggung +ang dimiliki
8edung Kesenian Sunan Ambu#
0eater 0erbuka undingla+a memiliki kelebihan dibandingkan dengan ruang
pertunjukan lainn+a karena ruangan +ang setengah terbuka, ber.arna terang,
dan tempat duduk penontonn+a menimbulkan kesan akrab# Akan tetapi, kendala
teknis dan desainn+a +ang terlihat dari luas ruang panggung +ang tidak terlalu
besar, skala dan jarak antara panggung serta tempat penonton kurang
proporsional, serta tidak
Analisis Kebutuhan Interior Ruang Panggung dalam Seni Pertunjukan...
adan+a kesatuan sistem antara struktur dan desain gedung. "al tersebut
membuat 0eater 0erbuka undingla+a kurang representati! sebagai tempat
pertunjukan apapun termasuk seni pertunjukan tradisional Ja.a 'arat#
0.- Audi!)iu% 445
Ga%&a 16.
Pertunjukan Seni
0radisional
Kontemporer di
Auditorium ,,F 2Sumber /
dokumentasi penulis,
:))&3
Auditorium ,,F adalah sebuah ruang
pertunjukan +ang berlokasi di
Jalan Purna.arman, 'andung. Auditorium ini ber!ungsi sebagai ruang serba guna
+ang dapat digunakan sebagai tempat pameran serta pertunjukan tradisional
maupun modern +ang berskala ke-il# ?uas ruangan dan ruang panggung
lebih ke-il dibandingkan dengan keempat ruang pertunjukan lain#
Ruang panggungn+a berbentuk proscenium dengan la+ar hitam dan lantai ber.arna
sama. Seluruh ruangan didominasi .arna hitam, tetapi karena luas ruangan +ang
ke-il dan kenaikan panggung +ang tidak terlalu tinggi, suasana akrab antarpenonton
serta antara penonton dan pemain masih -ukup terjaga. Fasilitas pen-aha+aan
serta akustik -ukup lengkap dan baik sehingga dapat melengkapi pembentukan
suasana pada saat pertunjukan berlangsung. Karena dimensin+a +ang ke-il, ruang
panggung ini masih -o-ok untuk mempertunjukkan seni pertunjukan tradisional
Ja.a 'arat, namun lebih tepatn+a +ang sudah bersi!at kontemporer.
1. Si%.ulan
Analisis Kebutuhan Interior Ruang Panggung dalam Seni Pertunjukan...
Selama ini ruang panggung dalam ruang pertunjukan tertutup +ang ada di Ja.a
'arat, khususn+a 'andung belum ada +ang menggunakan local content Ja.a 'arat
sehingga kurang representati! untuk dijadikan tempat mempertunjukkan seni
pertunjukan tradisional Ja.a 'arat# +ocal content +ang dimaksud bukanlah sekadar
elemen estetisn+a, tetapi juga -iri khas, !iloso!i hidup, dan karakter mas+arakat
Ja.a 'arat serta seni pertunjukan tradisionaln+a. "al ini salah satun+a dapat
terlihat pada bentuk dan desain interior ruang panggung. Dari kelima -ontoh
gedung pertunjukan di 'andung, ruang panggung +ang dipakai keban+akan lebih
tepat digunakan untuk seni pertunjukan nontradisional atau tradisional
kontemporer +ang tidak terlalu bersi!at sakral, akrab, serta tidak terlalu interakti!.
'entuk ruang panggung proscenium +ang bersi!at satu arah masih bisa digunakan
asalkan jarak antara penonton dan pemain maksimal masih dalam tahap
social distance 2maksimal ; meter3 atau kalaupun masuk public distance tidak
sampai ;) meter 2maksimal sekitar % meter3. Jumlah penonton perlu dibatasi
+aitu maksimal sekitar ;)) orang. Jumlah tersebut diperkirakan sama dengan
jumlah mas+arakat berladang dalam suatu perkampungan di Ja.a 'arat# 5alaupun
demikian, menjaga keseimbangan antara jumlah penonton dan kualitas keakraban
memang agak sulit jika dilakukan pada ruang pertunjukan +ang memiliki ruang
panggung proscenium.
Seni pertunjukan tradisional Ja.a 'arat +ang lebih bersi!at sakral atau lebih
interakti! sebenarn+a akan jauh lebih baik apabila diadakan pada ruang panggung
tanpa ketinggian +ang dikelilingi penonton dari tiga atau empat sisi. Agar privasi
pemain masih terjaga, adan+a daerah khusus +ang tertutup untuk pemain
berganti baju tetap diperlukan# Ruangan pada salah satu sisi area penonton atau di
luar gedung pertunjukan dapat dipergunakan# Sa+angn+a bentuk ruang pertunjukan
sema-am ini +ang ada di 'andung memiliki ban+ak kendala teknis.
Kendala dalam beberapa ruang pertunjukan +ang ada di 'andung selain bentuk ruang
panggungn+a adalah adan+a kendala teknis misaln+a kendala akustik, sumber
-aha+a, bentuk dan ukuran ruang +ang tidak sesuai kebutuhan, desain interior
ruangan, peman!aatan ruang, dan pera.atan interior baik di ruang panggung maupun
Analisis Kebutuhan Interior Ruang Panggung dalam Seni Pertunjukan...
area penonton +ang minim. Akibatn+a seni pertunjukan tradisional Ja.a 'arat
+ang ditampilkan tidak lagi menarik untuk dinikmati karena kehilangan Bn+a.aC-
n+a dan ken+amanan ruangan tidak mendukung.
Saat ini ruang panggung +ang ada di 'andung sebagian besar menggunakan .arna
+ang gelap, bahkan hitam# Sebenarn+a .arna +ang digunakan tidak perlu hitam
karena !okus dalam seni pertunjukan tradisional Ja.a 'arat bukan han+a panggung,
tetapi suasana keakraban +ang terjalin antara panggung dan pemain# 5arna natural
+ang agak terang, misaln+a krem, .arna asli ka+u, bambu justru lebih
-o-ok digunakan sehingga memberi kesan non!ormal, dekat dan akrab dengan
manusia lainn+a maupun alam# Kalaupun harus ber.arna hitam, akan lebih baik
jika daerah panggung diberi tambahan properti seperti backdrop atau
tumbuhan hijau# Ke-anggihan teknologi seperti permainan .arna lampu panggung
dan pro+ektor pun dapat digunakan agar terbentuk kesan alami dan akrab di ruang
panggung.
Dari segi akustik, bentuk atap sebaikn+a tidak mengeru-ut agar suara +ang terpantul
dari sumber suara dapat tersebar merata ke seluruh bagian ruang pertunjukan#
Ruangan diberi treatment akustik khusus +ang terdiri atas pemantul 2re!lektor dan
di!usor3, serta pen+erap dengan jenis material dan ukuran +ang disesuaikan
dengan kebutuhan dan ukuran masing-masing ruang panggung.
Selain itu, penggunaan material +ang ber-iri khas Ja.a 'arat, misaln+a bambu
sangat berman!aat baik untuk akustik atau elemen estetis. aterial bambu +ang
sangat khas Ja.a 'arat dapat diolah dan dipakai di daerah dinding atau langit-langit#
0anaman bambu bisa juga ditanam di luar ruang pertunjukan sebagai buffer sehingga
suara dari luar ruangan tidak terlalu mengganggu# sedangkan material ka+u -o-ok
untuk lantai panggung karena derajat kepegasan dan suhun+a sesuai dengan
kebutuhan pemain +ang keban+akan tidak menggunakan alas kaki#
Properti +ang dibutuhkan pun tidak terlalu ban+ak dan tidak terlalu rumit# Untuk
beberapa pertunjukan dibutuhkan backdrop dengan .arna netral, la+ar bergambar
pemandangan +ang la4im ditemukan di alam Ja.a 'arat, modul-modul panggung
Analisis Kebutuhan Interior Ruang Panggung dalam Seni Pertunjukan...
tambahan +ang dapat dipindahkan sesuai kebutuhan, tambahan setting misaln+a
perkampungan, serta tanaman hidup# ?a+ar pembuka1penutup sebenarn+a tidak
diperlukan dalam seni pertunjukan tradisional Ja.a 'arat#
Seni pertunjukan +ang seharusn+a diadakan pada siang hari diberi pen-aha+aan
merata &flood( +ang mirip -aha+a alami, sedangkan malam hari menggunakan lampu
khusus dengan e!ek .arna khusus 2bebas3. Akan tetapi, sebaikn+a tidak
menggunakan follow spot. Selain karena ruangann+a ke-il, juga karena dalam seni
pertunjukan tradisional Ja.a 'arat pemeran utama tidak berarti paling utama
dibandingkan dengan rekan@rekan lainn+a. ,ncor sebagai simbol ritual
dan penerangan dapat tetap dipergunakan untuk tambahan penerangan dalam
seni pertunjukan +ang diadakan pada malam hari#
Dari segi pengha.aan, suhu +ang optimal adalah sekitar :)-:& derajat ,el-ius agar
panas tubuh manusia tidak menurunkan kualitas suara +ang dihasilkan dari
panggung. Sebaikn+a ruangan menggunakan sistem pengha.aan buatan karena
jika menggunakan bukaan 2sistem pengha.aan alami3 dapat memperbesar
kemungkinan bo-orn+a suara dari luar ruangan#
Dapat disimpulkan bah.a ruang panggung +ang dibutuhkan dalam
mempertunjukkan seni pertunjukan seni tradisional Ja.a 'arat adalah ruang
panggung +ang bentuk, skala, dan jarakn+a menimbulkan kesan akrab dengan
penonton# 'entuk ruang panggung arena sebenarn+a lebih -o-ok untuk menimbulkan
suasana itu# Akan tetapi, apapun bentuk ruang panggungn+a, jumlah penonton harus
dibatasi agar kesan akrab tetap terasa. Kualitas teknis dan konsep desain suatu ruang
panggung harus diperhatikan agar penonton bisa menikmati pertunjukan dengan
n+aman tanpa gangguan teknis dan dapat merasa terlibat emosi, perasaan,
dan pikirann+a di dalam pertunjukan +ang sedang berlangsung. Apabila kualitas
tersebut diperhatikan pada saat pemilihan atau peran-angan ruang panggung, seni
pertunjukan tradisional Ja.a 'arat dapat lebih diapresiasi dan
dikembangkan oleh mas+arakatn+a, bahkan oleh mas+arakat luar Ja.a 'arat#
Analisis Kebutuhan Interior Ruang Panggung dalam Seni Pertunjukan...
Da7!a Pu(!a#a
6kadjati, 6di S# *99&# $ebudayaan -unda. Jakarta/ Pustaka Ja+a.
,atur.ati, 6ndang# :))(# -eni .alam .ilema Industri. <og+akarta/ <a+asan Aksara
,orrigan, Robert 5. *9=9# The World of the Theater. Illinois/ S-ott, Forresman 7
,ompan+.
Koentjaraningrat# *99)# )engantar Ilmu /ntropologi. Jakarta/ P0 Rineka ,ipta#
Rosidi, Ajip# :)))# 0nsiklopedi -unda% /lam, 1anusia, dan #udaya. Jakarta/
Pustaka Ja+a.
R#., Soedarsono# *99>. -eni )ertun2ukan Indonesia di 0ra 3lobalisasi.
Jakarta/ Direktorat Jenderal Pendidikan 0inggi
Departemen Pendidikan dan Kebuda+aan#
Soepandi, Atik 7 Atmadibrata, 6no-h# *9==# $hasanah $esenian .aerah awa
#arat. 'andung/ P0 Pelita asa#
5ilson, 6d.in 7 8old!arb, Alvin# *99*# Theater The +ively /rt. $e. <ork/ - 8ra. "ill,
In-#

You might also like