Professional Documents
Culture Documents
220 373 1 SM
220 373 1 SM
ABSTRACT
A process to produce instant noodles was resulted of wastewater that consist of carbohydrate, protein, fatty
and a mineral salt. Its causes smell and pollution if its direct bring to waters. Therefore, its needed
wastewater treatment with active sludge method, by use of seed sludge. Aims of this research are to study
an effect of urea adding to made of seed sludge due to BOD 3, DO, MLSS and SV 30 in aeration chamber and
to determine an optimum concentration of urea to make seed sludge. The variation concentration of urea
were 0; 0.07; 0.14 and 0.21 M. A methodology, that conduct by make of seed sludge with sedimentation and
aeration processes during six days. Effect of urea concentration was determined by a statistical test. The
result is showed that urea adding is given a significant effect to the decrease of BOD 3 value, whereas DO
value have fluctuation that caused by influence of t emperature and aeration in seed sludge made. MLSS and
SV30 values are increasing with concentration rise of urea in seed sludge made. Based on a statistical test
with F test is find out that urea adding have most significant influence due to BOD 3, DO, MLSS SV30. The
result of advanced test (BNJ, BNT, and Duncan) gets an optimum concentration of urea in made seed
sludge at third days is 0.14 M.
Key words : seed sludge, active sludge, BOD 3, DO, MLSS, SV 30.
ABSTRAK
Proses pembuatan mie instant menghasilkan limbah cair yang mengandung karbohidrat, protein, lemak dan
garam-garam mineral. Limbah tersebut dapat menimbulkan bau yang tak sedap apabila langsung di buang
ke badan air. Oleh sebab itu, maka diperlukan pengolahan limbah dengan metode lumpur aktif melal ui
pembuatan seed sludge. Penelitian ini bertujuan untuk m engetahui pengaruh penambahan urea dalam
pembuatan seed sludge terhadap BOD3, DO, MLSS dan SV 30 pada bak aerasi dan untuk mendapatkan
konsentrasi urea optimum pada pembuatan seed sludge. Variasi konsentrasi urea yang digunakan adalah 0;
0,07 M; 0,14 M; 0,21 M. Metodologi dilakukan dengan pembuatan seed sludge melalui sedimentasi dan
proses aerasi selama enam hari. Kualitas seed sludge diketahui dengan melakukan uji BOD 3, DO, MLSS,
dan SV 30 terhadap air limbah. Pengaruh konsentrasi urea didapatkan dengan cara pengujian statistik . Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penambahan urea berpengaruh terhadap penurunan nilai BOD3, sedangkan
untuk nilai DO mengalami fluktuasi akibat pengaruh temperatu r dan aerasi dalam pembuatan seed sludge.
Nilai MLSS dan SV 30 meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi urea dalam pembuatan seed
sludge. Berdasarkan uji statistik dengan uji F didapatkan penambahan urea berpengaruh sangat nyata
terhadap BOD 3, DO, MlSS dan SV 30. Hasil uji lanjutan (BNJ, BNT, dan Duncan) didapatkan konsentrasi
urea optimum pada pembuatan seed sludge yaitu sebesar 0,14 M pada hari ketiga.
Kata kunci : seed sludge, lumpur aktif, BOD, DO, MLSS, SV 30.
PENDAHULUAN
Permasalahan ekologis yang menjadi perhatian
utama sekarang adalah menurunnya kualitas
lingkungan. Banyak faktor yang mempengaruh,
salah satunya limbah industri mie instan. Proses
pembuatan mie instan menghasilkan limbah cair
Agroscientiae
mengandung karbohidrat, protein, lemak dan garamgaram mineral. Kandungan tersebut mengakibatkan
peningkatan nilai BOD 5 (Biochemical Oxygent
Demand), COD (Chemical Oxygent Demand ), TSS
(Total Suspendid Solid), serta penurunan nilai DO
(Dissolved Oxygen), suhu, pH (Kanematsu, 2006).
101
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November
2009 sampai bulan Januari 2010 bertempat di
Laboratorium Kimia Fakultas Metematika dan Ilmu
Pengetauan Alam (MIPA) Un lam Banjarbaru.
Contoh limbah diambil dari perusahaan mie instan.
Bahan dan Alat
Peralatan yang digunakan antara lain bak
penampungan, reaktor aerob, grab eickmann,
seperangkat alat gelas pyrex, corong Buchner yang
dilengkapi dengan pompa vakum, botol winkler,
carbolite, neraca Ohaus model E12140, buret,
kertas pH Fix 0-14 Micherey Nagel, termometer
(Philip Harris Limited) dan aerator (Aquila P 1200).
Bahan-bahan yang digunakan antara lain Bahanbahan yang digunakan adalah limbah cair industri
mie, urea (Ajax chemical), H 2SO4 pekat (Merck),
MnSO 4.H2O (Merck), KOH (Merck), KI (Merck),
NaN3 (Merck), amilum (Merck), Na2S2O3 (Merck),
kertas saring Whatman No.42, dan akuades.
Metode
1. Pretreatment dengan sedimentasi
Sedimentasi dilakukan dengan menggunakan
bak sedimentasi yang berisi limbah cair industri mie.
Selanjutnya limbah disedimentasi selama 24 jam
dalam keadaan aerob. Sehingga didapatkan cairan
lumpur.
2. Pembuatan seed sludge
Tahap dilakukan dengan membuat reaktor aerob
dengan kapasita 31,25 liter. Sebanyak
10 liter
cairan lumpur hasil sedimentasi terlebih dahulu
disaring. Sebanyak 10 liter limbah cair segar
ditambahkan urea, selanjutnya dicampurkan lumpur
dan air limbah dengan perbandingan 1:1 (larutan
campuran). Suplai oksigen dengan menggunakan
aerator selama enam. Dianalisis BOD 3, DO, MLSS,
dan SV30 setiap hari selama masa pembuatan seed
sludge lumpur aktif.
Udara
Parameter
Satuan
Baku Mutu
(mg/l)
75
DO
(mg/l)
1,0-3,0
3.
MLSS
(mg/l)
2500 - 5000
4.
SV30
(%)
1.
BOD
2.
5.
SVI
(ml/g)
Sumber : Kawashima, 2006
Ket. : * = Peraturan Gubernur Kalimantan
Selatan Nomor 4 tahun 2007
102
100-180
2
1
1500
1500
1300
1300
1100
1100
900
900
BOD(mg/l)
BOD (mg/l)
700
700
500
500
300
300
100
100
0
Waktu (Hari)
Waktu (Hari)
(b)
(a)
1500
1500
1300
1200
900
BOD (mg/l)
BOD(mg/l)
1100
700
900
600
500
300
300
100
0
0
0
Waktu(Hari)
3
4
Waktu (Hari)
(d)
(c)
Gambar 2 Hubungan antara Hari dan BOD (a) Control, (b) Urea 0,07 M, (c) Urea 0,14 M (d) Urea 0,21 M
Figure 2. Correlation of BOD and Days (a) Kontrol, (b) Urea 0,07 M, (c) Urea 0,14 M (d) Urea 0,21 M
Agroscientiae
103
104
9
8.5
7.5
7.5
DO (mg/l)
DO (mg/l)
8.5
7
6.5
7
6.5
5.5
5.5
5
5
0
(a)
9
9
8.5
8
8
DO(mg/l)
DO (mg/l)
7.5
7
6.5
6
5.5
5
2
(b)
8.5
Waktu (hari)
Waktu (hari)
7.5
7
6.5
6
5.5
5
4.5
4
0
Waktu (hari)
Waktu (hari)
(d)
(c)
Gambar 3 Hubungan antara Hari dan DO (a) Kontrol, (b) Urea 0,07 M, (c) Urea 0,14 M (d) Urea 0,21 M
Figure 3. Correlation between Days and Do (a) Control, (b) Urea 0,07 M, (c) Urea 0,14 M (d) Urea 0,21 M
4000
4000
3500
3500
3000
3000
MLSS(mg/l)
MLSS(mg/l)
2500
2000
1500
1000
2500
2000
1500
1000
500
500
0
Hari
Hari
(b)
4000
4000
3500
3500
3000
3000
MLSS (mg/l)
MLSS (mg/l)
(a)
2500
2000
1500
1000
2500
2000
1500
1000
500
500
0
Hari
(c)
3 Hari 4
(d)
Gambar 4. Hubungan antara Hari dan MLSS (a) Kontrol, (b) Urea 0,07 M, (c) Urea 0,14 M (d) Urea 0,21 M
Figure 4. . Hubungan antara Hari dan MLSS (a) Control, (b) Urea 0,07 M, (c) Urea 0,14 M (d) Urea 0,21 M
Agroscientiae
105
106
50
50
40
40
30
30
SV30 (%)
SV30 (%)
20
20
10
10
0
0
Waktu (hari)
(b)
(a)
120
100
100
80
SV30 (%)
80
SV30 (%)
3
4
Waktu (Hari)
60
40
60
40
20
20
0
Waktu (Hari)
Waktu (Hari)
(c)
(d)
Gambar 5. Hubungan antara Hari dan SV 30 (a) Kontrol, (b) Urea 0,07 M, (c) Urea 0,14 M (d) Urea 0,21 M
Figure 5. Hubungan antara Hari dan SV 30 (a) Control, (b) Urea 0,07 M, (c) Urea 0,14 M (d) Urea 0,21 M
SIMPULAN
1. Nilai BOD menurun seiring dengan peningkatan
konsentrasi
urea
hingga
hari
keenam.
Konsentrasi urea berpengaruh sangat nyata
terhadap BOD 3 pada hari pertama hingga hari
keenam. Pengaruh urea terhadap nilai DO
mengalami
fluktuasi.
Konsentrasi
urea
berpengaruh sangat nyata terhadap nilai DO
pada hari pertama.
2. Nilai
MLSS
meningkat
seiring
dengan
peningkatan konsentrasi urea hingga hari
keenam. Konsentrasi urea berpengaruh sangat
nyata terhadap MLSS pada hari pertama, ketiga,
keempat, kelima dan keenam. Sedangkan SV30
meningkat
seiring
dengan
peningkatan
konsentrasi
urea
hingga
hari
keenam.
Konsentrasi urea berpengaruh sangat nyata
terhadap nilai SV 30 pada hari pertama hingga ke
enam.
3. Konsentrasi urea optimum pada pembuatan seed
sludge yaitu sebesar 0,14 M pada hari ketiga
berdasarkan nilai MLSS sebesar 2528,8 mg/l
dan SV30 sebesar 60,5 % sedangkan nilai BOD3
sebesar 241,92 mg/l, DO sebesar 7,7027 mg/l.
DAFTAR PUSTAKA
Alaerts, G, dan S.S.Santika. 1987. Metoda
Penelitian Air. Usaha Nasional. Surabaya .
Agroscientiae
107