You are on page 1of 8

EBM

CRITICAL APPRAISAL

Radical Prostatectomy versus Observation for


Localized Prostate Cancer
Disusun oleh :
1. Galuh Anidya Pratiwi

(1102011111)

2. Kinanti Rizky Chairunisa (1102011138)

Dosen Pembimbing :
dr. Farida Amin Sp, Pk.

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI


APRIL 2014

EBM

TUGAS EVIDENCE BASED MEDICINE


Skenario
Seorang laki-laki 72 tahun, datang kedokter dengan keluhan nyeri punggung bagian bawah
dan susah berkemih selama 3 minggu, dua hari terakhir ini pasien mengeluh urinnya
berwarna merah. Pemeriksaan dengan rectal toucher teraba adanya benjolan keras dengan
bentuk tidak beraturan dan permukaan berbenjol-benjol. Pemeriksaan dilanjutkan dengan
PSA(prostat spesifik antigen) dan didapatkan kadar PSA 7,5 ng/ml. hasil biopsi menunjukan
karsinoma prostat stadium dini. menyarankan agar pasien menjalani radikal prostatectomy
untuk mencegah adanya metastasis. Namun keluarga pasien ragu, apakah prostatectomy
dapat memperpanjang kehidupan pasien?

Pertanyaan (foreground question)


Apakah angka mortalitas karsinoma prostat menurun dengan dilakukan prostatectomy?

PICO

Patient

:Laki laki dewasa menderita karsinoma prostat stadium dini

Intervention

: radical prostatectomy

Comparison

: tidak dilakukannya radical prostatectomy/observasi

Objective

: membandingkan prognosis terapi karsinoma prostat dengan atau

tanpa prostatectomy

Pencarian bukti ilmiah


Alamat website

: www.nejm.org

Kata kunci

: Prostat cancer AND Radical prostatectomy AND other

Limitasi

: Januari 2009 Maret 2014

Hasil Pencarian

: 30 Artikel

Dipilih artikel berjudul

Radical Prostatectomy versus Observation for Localized Prostate Cancer

REVIEW JURNAL
Pendahuluan
The effectiveness of surgery versus observation for men with localized prostat cancer
detected by means of prostate-spesific antigen(PSA) testing is not known.
Metoda
From November 1994 through January 2002, we randomly assigned 731 men with localized
prostate cancer (mean age, 67 years, median PSA value, 7.8 ng per milliliter) to radical
prostatectomy or observation and followed them through January 2010. The primary outcome
was all-cause mortality, the secondary outcome was prostate cancer mortality.
Hasil
During the median follow up of 10.0 years, 171 of 364 men (47.0%) assigned to radical
prostatectomy died, as compared with 183 of 367 (49.8%) assigned to observation (hazard
ratio, 0.88; 95% confidence interval [CI], 0.71 to 1.09; P=0.09; absolute risk reduction , 2.9
percentage points). Among men assigned toradical prostatectomy, 21(5.8%) died from
prostate cancer or treatment, as compare wit 31 men (8.4%), assigned to observation (hazard
ratio, 0.63; 95% CI, 0.36 to 1.09; P=0.09; absolute risk reduction, 2.6 percentage points). The
effect on treatment of all-cause and prostate cancer mortality didnt differ according to age,
race, coexisting conditions, self-report performance status, or histologic features of tumor.
Radical prostatectomy wan associated with reduce all-cause mortality among men with PSA
value greater than 10 ng per milliliter (P=0.04 for interaction) and possibly among those with
intermediated-risk or high-risk tumors (P=0.07 for interaction. Adverse events within 30 days
after surgery occurred in 21.4% of men, including one death.
Kesimpulan
Among men with localized prostate cancer detected during the early era of PSA testing,
radical prostatectomy didnt significantlyreduce all-cause of prostate-cancer mortality, as
compare with observation, through at least 12 years of follow-up. Absolute differences were
less than3 percentage point.

APAKAH HASIL PENELITIAN TERSEBUT VALID?

1. Apakah ada sampel pasien representatif dan di definisikan secara jelas pada titik yang
sama/similar point dalam perjalanan penyakit/course of disease?
Ya . Pada jurnal tersebut dijelaskan terdapat sampel pasien yang di definisikan secara
jelas, yaitu pasien dibawah 75 tahun, dengan kadar PSA dibawah 50 ng/ml. Sebagai
bukti bahwa pasien di jurnal dan di scenario memiliki kesamaan/similar point

2. Apakah follow up lengkap dan cukup lama/sufficiently long and complete?


Ya . Pada jurnal dijelaskan mulai dari 1994 pemantauan hingga 2010.

3. Apakah digunakan kriteria outcome yang objektif dan tidak berbias?


Ya. Keteria outcome pada jurnal ini tidak berbias, terbukti dari kriteria stadium
karsinoma prostat yang dikonfirmasi secara histology dan pemeriksaan lainnya.

4. Apakah ada penyesuaian adjustment terhadap faktor prognostik yang penting?


Ya ada, pasien di sesuaikan dan di kategorikan menurut usia, ras, kadar PSA, resiko dan
lainnya.

APA HASIL PENELITIAN INI PENTING?

1. Bagaimana gambaran outcome menurut waktu?


Dari jurnal disimpulkan, pasien yang dilakukan prosedur radical prostatektomi
mempunyai harapan hidup lebih panjang di banding pasien yang hanya dilakukan
observasi saja. Namun perbedaan nilai persentasenya tidaklah signifikan.

2. Seberapa tepat perkiraan prognosis?


Perkiraan prognosis belum cukup tepat dikarenakan nilai angka P belum mencapai
dibawah 0,05.

APAKAH HASIL PENELITIAN INI DAPAT DIAPLIKASIKAN?

1. Apakah pasien dalam penelitian tersebut serupa dengan pasien kita?


Ya, dikarenakan ada kesamaan stadium penyakit, usia , kadar PSA dalam jurnal dengan
pasien.

2. Apakah hasil penelitian membantu dalam keputusan memilih terapi?


Ya. Walau dalam jurnal dijelaskan hasil yang didapat antara Radical prostatectomy dan
observasi sangat sedikit perbedaan harapan hidupnya, namun hal ini dapat membantu
memudahkan untuk penjelasan harapan kesembuhan ke pasien.

3. Apakah hasilnya berguna untuk konseling pada penderita dan keluarganya?


Ya Dapat membantu dalam menjelaskan kemungkinan keberhasilan pengobatan terhadap
penyakit ke pasien sehingga pasien dapat mempertimbangkan pemilihan pengobatan yang
akan dilakukan.

You might also like