Professional Documents
Culture Documents
Abstract
This study aimed to determine the effect of the percentage of material kepok banana (Musa
paradisiaca L.) in the process of making yogurt to total lactic acid bacteria. This research was
compiled using a completely randomized design (CRD) consisting of four treatments and three
replication. The control treatment using banana extract kepok (Musa paradisiaca L.) using
materials bananas Treatment II kepok 10%, III and IV were treated using 20% and 30% banana
extract. Measurement of the amount of lactic acid bacteria in the measuring cup count method at0, 2, 4, and 6. Variety of analysis results (ANOVA) showed that the percentage of any material
provision of treatment banana kepok significant effect (P 0.05) to the amount of lactic acid
bacteria. BNT Test results indicate that there are significant differences in each treatment. On the
composition of banana 10% showed the best results, namely the growth of lactic acid bacteria
261.13 CFU / ml and 20% indicate that on average 222.92 CFU / ml. Incubation age factor
showed the 0-1 hour treatment of lactic acid bacteria have undergone (adaptation phase) is the
average of 209.21 CFU / ml, and at 2-3 hours the amount of lactic acid bacteria colonies growing
(exponential phase) with the average number of colonies highest 331.42 CFU / ml, at 4-5 to
undergo phase of static with an average of 203.79 CFU / ml, and the 6th hour has been through a
phase of decline with the average number of colonies lactic acid bacteria from the bottom at
153.00 CFU / ml.
Keywords: Kepok Banana (Musa paradisiaca L.), Yoghurt, Lactic Acid Bacteria.
Pendahuluan
Pisang merupakan buah yang selalu tersedia
melimpah di pasar, dan tidak termasuk jenis buah
musiman. Buah pisang banyak dikonsumsi dalam
keadaan
segar. Salah
satu
cara untuk
mempertahankan daya simpan buah pisang ialah
dengan mengolahnya menjadi beberapa macam
hasil olahan. Selain lebih tahan lama, pengolahan
akan membuat rasa pisang lebih bervariasi. Buah
pisang yang bentuknya kurang baik, berukuran
kecil, dan kulit buah cacat, dapat diolah menjadi
berbagai macam olahan dan menjadi produk
pangan.
Produk pangan yang banyak dikembangkan
sebagai pangan fungsional adalah produk-produk
probiotik. Probiotik merupakan bakteri hidup yang
di konsumsi melalui mulut sebagai menu tambahan
sehari-hari dan memberikan efek kesehatan bagi
saluran intestinal. Banyak spesies bakteri telah
digunakan sebagai probiotik dan sebagian besar
merupakan bakteri asam laktat misalnya :
Lactobacillus sp. dan Streptococcus sp. Salah satu
produk probiotik yang mengandung bakteri asam
laktat yaitu yoghurt.
Yoghurt adalah susu fermentasi berbentuk semi
solid yang dihasilkan melalui proses fermentasi
susu dengan menggunakan BAL (Bakteri Asam
Fitriya Anwar,dkk
101
f.
g.
c.
Fitriya Anwar,dkk
102
Tabel 1. Rata-rata Jumlah Koloni Bakteri asam laktat pada Yoghurt Pisang Kepok (M. paradisiacal)
Jam ke0
2
4
6
Keterangan : P I
P II
P III
P IV
375
350
325
300
275
250
225
200
175
150
125
100
75
50
25
0
P (I)
P (II)
P (III)
P (IV)
0 Jam
2 Jam
4 Jam
6 Jam
Gambar 1. Grafik Hubungan antara Waktu Inkubasi (jam) dengan Jumlah Bakteri Asam Laktat pada Proses
Pembuatan Yoghurt Pisang.
Pada Gambar 1 dapat dilihat bahwa
pertumbuhan bakteri selama fermentasi mengalami
fase adaptasi fase eksponensial, fase statis dan fase
penurunan yang terjadi pada umur 0, 2, 4, dan 6
jam setelah perlakuan. Hasil uji anava pengaruh
komposisi pisang kepok terhadap jumlah BAL
menunjukkan bahwa nilai F (hitung) = 66,237 >
nilai F(tabel) 2,72 pada sig 0.00. Hal ini berarti
Rata-rata
(cfu/ml sampel)
213,50b
261,13d
222,92c
199, 88a
Rata-rata
(cfu/ml sampel)
209,21b
331,42c
203,79b
203,79b
Fitriya Anwar,dkk
104
Fitriya Anwar,dkk
Daftar Pustaka
1. Lee, Y. S., E. R. Vedamuthu, C. J. Washam, dan
G. W. Reinhold. 1974. Journal Milk Food
Technology volume 37 no. 272 dalam Fluka
Analytical. Switzerland.
2. Waluyo, L. 2008. Teknik Metode Dasar dalam
Mikrobiologi. UMM Press. Malang.
3. Winarno, F.G., W. W. Ahnan, dan W.
Widjajanto. 2003. Flora Usus dan Yoghurt
Cetakan satu. M-BRIO Press. Bogor.
4. Winarno, F.G., dan I. E. Fernandez. 2007. Susu
dan Produk Fermentasinya. M-BRIO PRESS.
Bogor.
105
Fitriya Anwar,dkk
106