Professional Documents
Culture Documents
JURNAL Kasiyani
JURNAL Kasiyani
Oleh :
KASIYANI
S541202076
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
ABSTRACT
Background :. While the MDGs establish Maternal Mortality Rate ( MMR ) in 2015 to 102 per
100,000 live births . This is a major challenge for health workers to reduce the maternal mortality
rate is mainly due to hemorrhage postpartum. By this the researcher conducted a study on the
Relationship of Parity , Age , and Early breastfeeding initiation with Hemorrhage . Postpartum
Objective: The purpose of this study to relationship Parity , Age and Early Initiation of
Breastfeeding in Hemorrhage Postpartum.
Methods : Method of this research is quantitative research approach of the study cohort , a
sample of 55 mother maternity and childbirth in maternity wards General Hospital Raden
Achmad Basoeni , Gedeg district , Mojokerto regency , chosen by proposif sampling . The
independent variable was, Parity , Age and Early Initiation of Breastfeeding ,while the dependent
variable hemorrhage postpartum, with obserasi data collection and subsequent checklist.It
analized by multiple logistic regression analysis use help SPSS program of computer
Results : multiple logistic regression analysis showed that , Multiparity increase the risk of
hemorrhage postpartum. OR = 4.60, CI 95 % = 0.98 ; until 21.75 , p = 0.054 ;) , age ( 35 years)
increases the risk of hemorrhage postpartum ( OR = 7.66 CI 95 % = 1.55 up to 37.72 , p =
0.012 ;) , success Early Initiation of Breastfeeding decreases the risk of hemorrhage postpartum
(OR = 0.07 ; 95 % CI = 0.01 to 0.31 , p = 0.00 ;) .
Conclusion : Parity ( multiparous ) , age 35 years and Early Initiation of Breastfeeding has a
statistically significant relationship with Hemorrhage Postpartum. Multiparity and age 35 years
increased realization of hemorrhage postpartum, while the success of Early Initiation of
breastfeeding decreases risk of hemorrhage postpartum. Thus health workers should provide an
intensive and integrated treatment to the mother or the multiparous and age > 35 years . As well
as consciously implement the Early Initiation of Breastfeeding Mothers maternity , to reduce
hemorrhage postpartum.
Keywords : Parity, multiparous , age > 35 years , Early Initiation of Breastfeeding Hemorrhage ,
Postpartum.
PENDAHULUAN
Millenium
Goals
R.A.
Basoeni,Gedeg,Kabupaten
penyebab
kematian
maternal,
tinjau
dari
sudut
Mojokerto.
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah ada hubungan
paritas dengan
perdarahan
tinggi.
Risiko
Pada
Ibu
ialah
Pendarahan
TUJUAN PENELITIAN
Menganalisis hubunganParitas, Usia,
Inisiasi Menyusu Dini dengan kejadian
2.1 Konsep
1.
Perdarahan
Pasca
Persalinan
Konsep Dasar Perdarahan Post Partum
a.
Rahmawati
Post
Partum
90 mmHg, denyut
> 100x/menit,
kadar Hb < 8
g/dL.
(2011)
b.
(HPP)
Etiologi
Menurut Marmi (2012).
Frekuensi
seluruh
penyebabnya:
Sedangkan
menurut
Marmi
1.
2.
3.
4.
5.
menyebabkan
sebutkan
Pengertian paritas
kesulitan
Berdasarkan
perdarahan
persalinan.
sebagai
dibedakan
menjadi
primipara,
vital,
antara
lain
pasien
hidup diluar
rahim
(JHPIEGO,
2008).
menurut
Manuaba
(28 minggu)
Sedangkan
(2008),
paritas
tahun
atau
lebih,
lebih
rentan
bayi aterm.
darah
a. Pengertian
kelainan
keberadaan
seseorang
diukur
tekanan
1. Usia
memperlihatkanderajat
perkembangan
anatomis
dan
terhadap
pengisian kuesioner.
kromosom
diatas
dilakukan
ketuban
35
tahun
bisa
pemeriksaan
cairan
(amniosentesis)
untuk
oleh
menurunnya
tahun,
jarangnya
dan
diikuti
terjadi
dengan
pembuahan
KERANGKA BERPIKIR
Paritas
Usia
HIPOTESIS
1. Terdapat
dengan
Rangsangan
hubungan
resiko
antara
paritas
perdarahan
pasca
papilla persalinan
mammae
Multiparitas meningkatkan terwujudnya
kekuatan
kontraksi
uterus
Keterangan :
berhubungan
Dini denganresiko perdarahan pasca
yang di lakukan
penelitian.
: Garis berhubungan
persalinan.
Keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini
semakin
tingi
resiko
dalam
penelitian
ini
meningkatkan
terwujudnya
Berdasarkan
gambar
4.8
paritas
ibu,
kecenderungan
resiko
trjadi
perdarahan
pasca
persalinan
dapat
perdarahan
pasca
persalinan
dengan
uji
regresi
logistic
dapat
Tabel
PARIT
AS
Tidak
HPP
n
Primip
72,
ara
Multip
7
40,
ara
total
9
3
HPP
n
9
1
3
2
Hasil Uji
Statistik
dengan
Regresi
Logistik
Sederhana
O
R
27, 3,8
5
3
59,
%
R2
0,0
21
9,7
%
60
40
3
2
Sumber : Data Primer, 2013
Berdasarkan tabel 4.17tersebut
(multipara)
paritas
lebih
banyak
mempunyai kemungkinan
kejadian
perdaahan
pasca
Terdapat
hubungan antara
usia
Makin
bertambah
usia
tidak
terjadi
perdarahan
pasca
pasca persalinan.
Pasca
perdarahan
pasca
persalinandapat
resiko
77,4%
tidak
Hasil
penyisihan
Tabel 4.18.
meningkatkan
Persalinan.
terjadi
37,
62,
9
5
35
5
5
th
Tota
60
40
l
3
2
Sumber : Data Primer, 2013
Berdasarkan tabel 4.18 tersebut
dan hasil uji regresi logistik diketahui
bahwa nilai signifikansi atau p =
terhadap
perdarahanpasca
15,3sedangkan
faktor lain.
6.
Menyusu
dengan
Pasca
kejadian
persalinansebesar
Dini
kejadian
(IMD)
Perdarahan
Persalinan
Hubungan
Inisiasi
persalinan
dan
73,9%
Terjadi
Perdarahan
Hasil
Tabel
Pasca persalinan.
yang
Tidak
Hasil Uji
Inisias
Statistik
i
dengan Regresi
Tidak
Meny
HPP
Logistik
HPP
usu
Sederhana
Dini
O
(IMD) n % n %
p
R2
R
IMD
84,
15, 6, 0,0 30,3
2
5
5 00
%
Tidak
4
6
7
1
IMD
26,
73,
6
7
1
9
Total 3
2
60
40
3
2
Sumber : Data Primer, 2013
Hasil
terlampir
uji
diketahui
regresi
bahwa
IMD
Kejadian HPP
melakukan
tinggi
dari
pada
ibu
yang
Nagelkerger
besarnya
diketahui
pengaruh
IMD
bahwa
dengan
30,3%,
sedangkan
sisanya
logistik
nilai
RSUD
RA
BASOENI
Berdasarkan
hasil
logistik
berganda
Gedeg
analisis
regresi
untuk
berikut ini
Tabel 4.20
Variabel
Multipara
Usia> 35
tahun
IMD
N
Observasi
-2
log
likelihood
Nagelker
ker R2
OR
4,61
Signifika
nsi (p)
0,054
RA
BASOENI
Gedeg
Mojokerto.
95%
Batas Bata
Bawa
berpengaruh
Atas
21,7
5
37,7
2
0,31
0,98
7,66
0,012
1,55
0,07
= 55
0,001
0,01
0a
Kejadian
sebesar 42,6%.
=
43,6
terhadap
Berdasarkan
nilai
OR
pada
57,4
%
Sumber : Data Primer, 2013
Berdasarkan tabel 4.20 tersebut
dapat dijelaskan bahwa berdasarkan
hasil analisis regresi logistik berganda
masing
variabel
terhadap
kejadian
1.
Ibu multipara
memiliki
kemungkinan
untuk
and
(p=0,054;
OR=4,607;
CI
95%=0,976hingga 21,747)
2.
lemeshow
model
Ibu
yang
didapatkan
persamaan
regresi
nilai
logistik
dapat
kemungkinan
Perdarahan
untuk
Pasca
terjadi
persalinan
diinterpretasikan.
model
persamaan
Berdasarkan
regresi
sebagai
berikut
Log
IMD
untuk
Pasca
memiliki
terjadi
persalinan
pelaksanaan
IMD,
maka
Log
1. Multiparitas
meningkatkan
persalinan.
95%=0,98;hingga
dimungkinkan
p=0,054;)
ibu
mengalami
2. Makin
(OR=4,60;
CI
21,75;
bertambah
usia
(>35
Primipara,
perdarahan
Usia
<
35
th
dan
pasca
persalinan
37,72;p=0,012;),
-0,668kali.
Berdasarkan persamaan regresi
menurunkan
perdarahan
0,31; p=0,00;).
pasca
resiko
persalinan
dimungkinkan
Perdarahan
ibu
mengalami
besar
dari
melaksanakan
pada
ibu
IMD,
pasca
yang
akan
SOP
Prosedur)
th(0)
akan
dan
tidak
IMD
IMPLIKASI
1. Implikasi teoritis
(Standart
Operasional
IMD,
melakukan
Menyusu
Dini
Dini
seharusnya
dimana
mencapai
90%
dari
seluruh
resiko
perdarahan
adanya kondisi ibu atau bayi yang
memungkinkan
dilakukan
akan
menurunkan
resiko
persarahan
resiko
pasca persalinan.
2. Implikasi managerial
a.
Secara
dari
Keputusan
Operasional
menetapkan
terstruktur
direktur
dan
diharapkan
melaksanakan
Prosedure)
Inisiasi
nifas
nifas
tinggi
(>35 tahun)
Melakukan penanganan secara
dengan
paritas
dengan
paritas
tinggi
(>35 tahun).
integrasi bagi ibu hamil, bersalin,
2. Bagi Ibu
nifas dengan resiko diatas yang
Menyiapkan diri untuk secara
diatur dengan SOP (Standar Operasi
biopsikososial
dalam
perawatan
Prosedur.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan
meneliti
beberapa
kordinator
dari
kebidanan,
direktur
diharapkan
Operasional
Prosedur)
penatalaksanaan
lebih
komprehensif.
DAFTAR PUSTAKA
Antie Blog, 2010. Perdarahan postpartum.
http://antiealia.blogspot.com/2010/01/per
darahan-post-partumpendarahan-pasca.html
Blog Skripsi, 2012. Hubungan antara
paritas
dan
HPP.
http://berbagiskripsigratis.blogspot.com/201
2/11/hubungan-antara-paritas-
dengan-kejadian.html. Diakses
pada tanggal 16 Juni 2013.
Cuningham, Geri F. 2008. Obstetri William.
Jakarta : EGC
__________. 2006 : Diagnosa Penyakit
Setelah
Pasca
persalinan.
Jakarta : EGC
Dewi dkk. 2010. Penyakit Reproduksi
Wanita. Yogyajkarta : Nuha
Medika
Digilib,2013. Beberapa Faktor yang
berhubungan
dengan
Perdarahan pasca persalinan.
http://digilib.unimus.ac.id/files/d
isk1/137/jtptunimus-gdlmidiyawati-6818-3-babii.pdf.
Diakses tanggal 19 Agustus
2013
Dinkes jatim. 2009. AKI dan AKB di Jawa
Timur.
http://dinkes.datajatim.go.id//p=14
0. Diakses pada 29 maret 2012
Eprint,2012. Faktor determinan kejadian
Haemoragic
Post
Partum.
http://eprints.undip.ac.id/6316/1/2
161.pdf. Diakses tanggal 19
Agustus 2013
Prasetyono,DS. 2009. Inisiasi Menyusu
Dini. Jakarta : Cendekia Medika
Fakultas kedokteran Universitas Riau. 2008.
Perdarahan Post Partum (HPP).
http://fakultas.kedokteran.riau.go.i
d/HPP?p=150. Diakses pada
tanggal 29 maret 2012
Friedman. 1998. Kesehatan Usia Subur.
Jakarta : Rineka Cipta
2002.
Publikasi
Ilmiah.
http://www.path.org.2002
.
Diakses pada tanggal 16 Juni
2013.
Notoatmodjo,
S.
2010.
Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta
Rustam.
2005.
Multipara
dan
Grandemultipara. Yogyakarta :
Nuha Medika
Ruswana.
dan