You are on page 1of 2

ABSTRACT

Urinary tract infection (UTI) is an important infection in children. Its


highest prevalence takes place during infancy and toilet training period in which
most infants use diaper. However, the impact of the diaper use on UTI has been
conflicting. The aim of this study was to understand the correlation between
duration of superabsorbent diaper usage with incidence of UTI in children.
We performed a prospective cohort study from August-September 2011.
We recruited children who used diaper everyday, went to play group or posyandu
at Yogyakarta. Subjects were divided into 2 groups. We compared the incidence
of UTI among children who used diaper >4 hours per day (group I) and those who
used 4 hours per day (group II).
There were 180 children included in this study. Out of 90 children in
group I, 26 (28,9%) had UTI whereas 9 (10%) of 90 children from group II had
UTI. Multivariate analysis showed that UTI was significantly higher in children
who used diaper >4 hours per day compared to children who used diaper 4 hours
per day (RR 3,65; 95%CI 1,60-8,35). The Mantel Haenzel analysis showed that
the risk ratio for girls was 3,13 (95%CI 1,50-6,55) and boys was 1,56 (95%CI
0,27-8,94). The use of superabsorbent diaper >4 hours per day increased the risk
of UTI 3,65 times compared with the use of 4 hours per day, especially for girls.
Key words. Superabsorbent diaper, duration, risk factor, urinary tract infection.

INTISARI
Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan infeksi yang serius dan penting
pada anak. Puncak kejadiannya adalah selama masa bayi dan periode toilet
training, dimana masa itu merupakan periode terbanyak pengguna diaper. Namun,
bagaimana pengaruh diaper terhadap angka kejadian ISK masih menjadi
perdebatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
lama penggunaan diaper daya serap tinggi dengan angka kejadian ISK pada anak.
Penelitian ini menggunakan design kohort prospektif. Sampel penelitian
adalah anak yang menggunakan diaper daya serap tinggi setiap hari dan
bersekolah di kelompok bermain, tempat pengasuhan anak atau berobat ke
posyandu di wilayah Kota Yogyakarta selama periode Agustus-September 2011.
Sampel penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu anak yang menggunakan
diaper lebih dari 4 jam perhari (Group I) dan anak yang menggunakan diaper
kurang dari 4 jam perhari (Group II).
Seratus delapan puluh anak diikutkan dalam penelitian ini. Sampel yang
mengalami ISK di group I sebanyak 26 anak (28,9%) sedangkan di group II
sebanyak 9 anak (10%). Analisis multivariat menunjukkan bahwa lama
penggunaan diaper lebih dari 4 jam perhari meningkatkan risiko ISK secara
signifikan dibandingkan penggunaan diaper daya serap tinggi kurang dari 4 jam
perhari dengan nilai RR 3,65 (95%IK 1,601-8,350). Perempuan yang
menggunakan diaper lebih dari 4 jam perhari berisiko lebih tinggi terhadap ISK
dibandingkan laki-laki (nilai P<0.0001). Analisis Mantel Haenzel menunjukkan
RR untuk perempuan adalah 3.13 (95%IK 1,50-6,55) sedangkan laki-laki adalah
1,56 (95%IK 0,27-8,94). Lama penggunaan diaper > 4 jam perhari meningkatkan
risiko terhadap ISK dibandingkan lama penggunaan diaper < 4 jam perhari,
terutama pada perempuan.
Kata kunci. Diaper daya serap tinggi, durasi, faktor risiko, ISK

xi

You might also like