Professional Documents
Culture Documents
Perbandingan Efektivitas Antara Akupunktur PC-6 Dan Ondansetron Dalam Mencegah Insidensi Mual Dan Muntah Pasca Bedah Ortopedi
Perbandingan Efektivitas Antara Akupunktur PC-6 Dan Ondansetron Dalam Mencegah Insidensi Mual Dan Muntah Pasca Bedah Ortopedi
ABSTRACT
Background: Post Operative Nausea and Vomiting (PONV) has recently received increasing attention
among anesthesiologists since it causes discomfort and danger to unconscious patient. It was
hypothesized that acupuncture of PC-6 administered before anesthesia induction may reduce nauseavomiting incident. Ondansetron has been known as gold standard anti-emetic. This study aimed to
examine the relative effectiveness acupuncture to ondansetron as pre-medical anesthesia in avoiding
PONV incident.
Methods: This was an experimental study. The population of the research is surgical patient in IBS
(Instalasi Bedah Sentral) RSO Prof Dr. R. Soeharso, Surakarta. A sample of 30 patients were assigned
to two groups, 15 patients received acupuncture PC-6, and another 15 received 4 mg ondansetron. The
data were analyzed using chi square.
Results: One patient from acupuncture group and 2 patients from ondansetron group experienced
nausea-vomiting in the first 30 minutes. Statistical analysis showed no significant difference between
acupuncture PC-6 and ondansetron in preventing PONV incident.
Conclusion: The acupuncture effectiveness is equal to that of ondansetron, so that it can be used as
alternative anesthesia for preventing PONV incident. Jurnal Kedokteran Indonesia: 1 (1): 25-31
Keywords: acupuncture, ondasetron, PONV
PENDAHULUAN
Insiden mual dan muntah setelah anestesi umum dan
pembedahan akhir-akhir ini mendapat perhatian
khusus dari dokter spesialis anestesi karena merupakan komplikasi yang sering terjadi pada anestesi yang
dirasakan tidak nyaman oleh pasien dan mempunyai
potensi kegawatan bila terjadi pada pasien tidak
sadar. Post Operative Nausea and Vomiting (PONV)
merupakan The Big Little Problem dalam pasca
bedah. Insiden PONV terjadi pada 25-30% pasien
pasca bedah dengan anestesi umum (Kovac, 2000)
dan dapat mencapai 70% pada pasien dengan high
risk (Mohamed, 2004).
Banyak penelitian telah dilakukan untuk mencegah dan menurunkan insiden PONV. Tetapi sampai
saat ini belum ditemukan obat antiemetik yang efektif
untuk pencegahan mual dan muntah pasca bedah di
mana dapat mencegah mual dan muntah secara total dan tanpa efek samping. Pada bedah ortopedi
timbangan bagi profesi anestesi untuk meningkatkan mutu pelayanan anestesi, memberikan pilihan
teknik pencegahan PONV, dan menambah wawasan
pemanfaatan akupunktur di pelayanan operatif.
SUBJEK DAN METODE
Mual (nausea) adalah suatu sensasi atau perasaan tidak
menyenangkan yang mendahului muntah (Dorland,
2002), disertai hipersalivasi, keringat dingin, pucat,
takikardi, hilangnya tonus gaster, kontraksi duodenum dan refluks isi intestinal ke dalam gaster. Mual
tidak selalu disertai muntah. Sedangkan retching adalah kejadian menyerupai muntah dengan penutupan
glotis dan kontraksi dari otot abdomen, dinding dada
dan diafragma tanpa selalu disertai ekspulsi dari isi
lambung (Loadsman, 2005).
Muntah (vomiting) adalah ekspulsi secara paksa
isi lambung keluar melalui mulut (Sherwood, 2001),
disebabkan oleh kontraksi otot-otot pernapasan yaitu
diafragma (otot inspirasi utama) dan otot abdomen
26
(otot ekspirasi aktif ). Peningkatan dari tekanan intraabdomen, penutupan glotis dan palatum akan naik,
terjadi kontraksi dari pylorus dan relaksasi dari fundus, sfingter cardia dan esofagus sehingga terjadi ekspulsi yang kuat dari isi lambung (Loadsman, 2005).
Akupunktur adalah pengobatan dengan cara
menusuk jarum. Secara harfiah akupunktur berasal
dari kata Acus = jarum dan Puncture = tusuk (Filshie,
1998). Neiguan (Inner Pass, Pericardium 6) adalah
titik yang paling sering digunakan untuk mendapatkan efek antiemetik (Langer, 1998). Titik PC-6
terletak pada meridian pericardium yaitu dua cun
proksimal lipat pergelangan tangan sebelah volair,
antara tendon m. palmaris longus dan tendon m.
fleksor karpi radialis (Saputra, 2005).
Ondansetron merupakan obat selektif terhadap
reseptor antagonis 5-Hidroksi-Triptamin (5-HT3) di
otak dan mungkin juga pada aferen vagal saluran cerna. Di mana selektif dan kompetitif untuk mencegah
mual dan muntah setelah operasi dan radioterapi.
Ondansetron memblok reseptor di gastrointestinal
dan area postrema di CNS (Anderson et al., 2002).
Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental yakni randomized clinical trial. Penelitian dilakukan di Instalasi Bedah Sentral dan Ruang Pulih Sadar
Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
Surakarta. Subjek penelitian adalah pasien yang akan
melakukan pembedahan dengan anestesi umum
dengan ktiteria: laki-laki atau perempuan usia 1845 tahun, ukuran kondisi fisik pasien prabedah ASA
(American Society of Anesthesiologists) I atau II,
bersedia menjadi sampel penelitian melalui proses
informed consent dan BMI 30 kg.m-2.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik
purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah
30 pasien, 15 pasien pada kelompok akupunktur dan
15 pasien pada kelompok ondansetron.
Dari data umur dan berat badan subjek penelitian kedua kelompok tersebut, secara statistik tidak
didapatkan perbedaan yang bermakna (p > 0.05).
Tabel 3. Data ASA Subjek Penelitian
27
Tabel 5. Perbandingan Rerata TDS, TDD dan Laju Nadi antara 2 Kelompok
Keterangan :
TDS: Tekanan Darah Sistolik; TDD: Tekanan Darah Diastolik
28
29
30
Ginekologis dengan Anestesia Inhalasi. The Indonesian Journal of Anaesthesiology and Critical Care, 22 : 244.
Tatewaki, Makoto. (2004). Effects of Acupuncture on
Vasopressin-induced Emesis in Conscious Dogs.
AJP-Regulatory, Integrative, and Comparative Physiology. USA : American Physiological Society, pp:
401-8.
Taufiqurahman A. (2003). Metodologi Penelitian
Kedokteran dan Kesehatan. Klaten : CSGF.
Tong, J., Meyer T., Apfel, Davies P. (2003). Consensus Guidelines for Managing Postoperative Nausea and Vomiting. Anesthesia Analgesia. Vol. 97.
pp : 62-71.
Weiss, DA. (2006). The Effect of General Anesthesia on Acupuncture: A Functional MRI Study.
New Haven, CT : Department of Anesthesiology, Yale School of Medicine, pp : 1-45.
White PF. (2000). Outpatient Anesthesia. In : Miller
RD editor. Anesthesia. 5 th ed. New York :
Churchill Livingstone Inc., 2218-35.
Wilson, Linda. (2005). Current and Emerging Antiemetic Therapies: Safety, Efficacy and Cost
Consideration. West Conshohocken: Meniscus
Limited.
Wong, F. (2006). Perkumpulan Sehat dengan
Akupunktur
Indonesia.
http://
www.persadaindo. com/index.htm. (21 Maret
2008).
31