You are on page 1of 12
BABIT METODOLOGI PENELITIAN A. ‘ian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut Djoko Purwito, penelitian kuantitatif adalah “suatu bentuk penelitian yang analisisnya menggunakan model analisis statistik”. Sedangkan berdasarkan sifatnya penelitian ini termasuk dalam penelitian eksplanatoris karena terdapat hipotesa yang akan diuji kebenarannya. Hal ini sesuai dengan keterangan Djoko Purwito yang menyatakan bahwa penelitian ekspanatoris adalah “suatu bentuk penelitian yang dilakukan untuk menguji suatu hipotesis yang diajukan dalam penelitian tersebut Berdasarkan asal data yang diperoleh, penelitian ini termasuk dalam “ lapangan (field research), yaitu bentuk penelitian yang pengumpulan datanya di lapangan atau di lokasi penelitian dengan menggunakan teknik pengumpulan data tertentu”.? Data utama yang digunakaan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung berdasarkan hasil pembagian kuesioner kepada responden pada lokasi penelitian, Data ini dilengkapi dengan menggunakan studi dokumenter untuk memperoleh data teori yang memperkuat analisis data AR. Djoko Purwito, Metodologi Penelitian, Pendekatan Praktis Untuk Bidang Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial, LPM Universitas Soerjo Ngawi, Ngawi, 2011, hal. 8. bid ” Ibid, hal. 9 B, Metode Penelitian 1, Lokasi Penelitian Lokasi yang menjadi obyek penelitian ini adalah pada Bagian Umum dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi yang beralamat di jalan Teuku Umar No, 12 Ngawi Jawa Timur Kode Pos 63211 2. Populasi Djoko Purwito menjelaskan “populasi adalah keseluruhan elemen dari subyek penelitian, atau merupakan himpunan semua hal yang diketahui (Universum). Dengan populasi bisa berupa lembaga, individu, kelompok, dokumen, suatu produk tertentu dan lain sebagainya”.”’ Sementara itu Sugiyono mengemukakan pendapatnya bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri tas, objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari_ dan kemudian ditarik kesimpulannya”.*’ Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Bagian Umum dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi yang berjumlah 74 orang dengan perincian Kepala Bagian 1 Orang. Kasubbag 3 Orang, Staf 70 Orang Total 74 Orang » Tid, hal. 43 * Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2007, hal. $7. 3. Teknik Pengambilan Sampel Menurut pendapat Sugiyono, “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.® Sedangkan menurut Djoko Purwito “sampel sering diartikan sebagian dari populasi atau juga bisa diartikan sekelompok tertentu yang diambil untuk mewakili seluruh populasi, sehingga kelompok tersebut dapat menunjukkan representasi dari karakteristik populasi”. Berdasarkan penjelasan di atas maka dalam penelitian ini sampel yang digunakan diambil dari sebagian populasi. namun tetap dapat _mewakili karakteristik populasi tersebut, Kegiatan pada Bagian Umum dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi yang sangat padat setiap harinya, serta adanya pegawai yang cuti serta mengikuti diklat di luar kota membuat tidak seluruh populasi digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini, Untuk itu perlu ditentukan jumlah sampel yang digunakan menggunakan rumus slovin sebagai berikut Dimana n =Jumlah sampel N = Jumlah Populasi = 74 orang pegawai d? = Presisi (ditetapkan 5 %) Berdasar rumus tersebut diperoleh jumlah sampel sebagai berikut ® Ibid, hal. 73. ” AR, Djoko Purwito, Op.Cit, hal. 46, ® Riduwan, Metode dan teknik _menyusun thesis, Alfabeta, Bandung, 2008, hal. 65. n= ——4 __ 4 _ 60.45 = 62 responden 74.(0,05) +1 1185 Adapun teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Membahas teknik sampling ini Djoko Purwito menjelaskan bahwa Simple random sampling yaitu suatu cara penarikan sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Dalam pelaksanaannya bisa dilakukan dengan cara undian, daftar, maupun dengan tabel. Misalnya yang paling, sederhana dengan cara undian seperti arisan. Langkahnya, mula-mula dibuat Jot dengan cara menulis seluruh nama anggota populasi pada secarik kertas kecil, kemudian digulung atau dilinting selanjutnya dimasukkan ke dalam botol atau tabung tertentu. Setelah itu lot tersebut dikocok dan dikeluarkan satu, kemudian nama yang ada dalam lot tersebut dicatat untuk dipilih atau ditetapkan sebagai sampel. Selanjutnya, lot tersebut dimasukkan kembali, kemudian dikocok lagi dan dikeluarkan lagi satu lot, dicatat lagi nama yang, Keluar dalam lot tersebut untuk dijadikan sampel kedua, demikian seterusnya sampai terpilih sejumlah sampel sesuai yang dikehendaki. Bagaimana jika nama yang telah terpilih keluar lagi? Ya dikocok terus sampai keluar nama anggota populasi yang belum keluar.” Berdasarkan keterangan di atas, maka teknik sampling pada penelitian ini juga menggunakan cara undian seperti arisan terhadap 74 pegawai. Cara yang dilakukan adalah dengan membuat lot dengan cara menulis seluruh nama pegaw: pada secarik kertas kecil, kemudian digulung selanjutnya dimasukkan ke dalam botol. Setelah itu lot tersebut dikocok dan dikeluarkan satu, kemudian nama yang ada dalam lot tersebut dicatat untuk ditetapkan sebagai sampel, Selanjutnya lot tersebut dimasukkan kembali, kemudian dikocok lagi dan dikeluarkan lagi satu lot, dicatat lagi nama yang keluar dalam lot tersebut untuk dijadikan sampel kedua, dan seterusnya sampai terpilih 62 nama yang akan dijadikan sampel penelitian. Apabila nama yang terpilih Keluar lagi, maka dimasukkan lagi dan dikocok terus sampai keluar nama pegawai yang belum keluar. Hal ini dilakukan °) AR. Djoko Purwito, Op.Cit, hal. 46-47, agar nama yang keluar masih memiliki tingkat probabili s yang sama. Hasil pengocokan lot sebanyak 62 nama ini merupakan responden yang akan diminta tanggapan tingkat persetujuan pada kuesioner. 4, Sumber Data Untuk mengetahui jawaban atas rumusan masalah yang ditentukan maka perlu dilakukan pencarian data atau informasi yang mendukung pelaksanaan penelitian yang berasal dari sumber data yang relevan sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Djoko Purwito yang menjelaskan bahwa “Sumber data pada prinsipnya adalah asal data yang diperoleh dalam suatu penelitian. Secara garis besar, berdasarkan sifatnya maka sumber data atau sumber informasi dapat diklasifikasi menjadi dua kelompok, yaitu sumber + 10) data primer dan sumber data sekunder Lebih lanjut Djoko Purwito menjelaskan bahwa Sumber data primer merupakan sumber pertama atau sumber yang a dikumpulkan secara khusus untuk menjawab pertanyaan_ penelitian. Sedangkan sumber data sekunder adalah sumber data kedua dan seterusnya yang juga dipakai dalam sebuah penelitian untuk mendukung sumber data primer dalam upaya mengungkap permasalahan penelitian.'”” Penelitian ini terdiri dari dua jenis data yaitu data primer dan sekunder Adapun penjelasan masing-masing jenis data tersebut adalah a, Data Primer Data primer dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama yaitu pegawai pada Bagian Umum dan Protokol Thid, hal. 53 Tid Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi. Sumber untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini adalah berasal dari penyebaran kuesioner yang berisi tentang, penyataan yang perlu mendapatkan tingkat persetujuan dari _responden. Tanggapan responden terhadap item pernyatan kuesioner yang diberikan akan diskor dan ditabulasikan sebagai data utama yang akan diolah dan dianalisa untuk menemukan jawaban atas rumusan masalah yang dibuat, Dengan demikian data primer ini sumbernya langsung diperoleh dari responden. b. Data s ‘kunder Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana data yang akan diolah dalam analisa data adalah data primer, Jadi data Sekunder dalam penelitian ini berfungsi sebagai data pendukung penelitian, Data sekunder ini berupa data mengenai deskripsi lokasi penelitian yang berasal dari arsip Bagian Umum dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi serta data tentang teori yang mendukung penelitian yang berasal dari buku, jurnal, maupun internet, Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data ini bertujuan untuk mendapatkan data yang tepat untuk dianalisa dan diolah guna mendapatkan jawaban atas masalah yang diteliti, Menurut Djoko Purwito, “pada prinsipnya semua metode pengumpulan data tersebut mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk memperoleh sejumlah data guna menjelaskan atau menjawab permasalahan penelitian”.'”’ Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah " Tid, hal. $5. a, Metode Kuesioner Menurut pendapat Mardalis kuesioner adalah “teknik pengumpulan data melalui formuli formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau 13) tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti”!, Penelitian ini menggunakan metode kuesioner untuk mengetahui tanggapan responden terhadap permasalahan yang diteliti yaitu pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai, Untuk menghemat waktu maka kuesioner disajikan dalam bentuk kuesioner tertutup, dimana setiap pernyataan yang diajukan dalam kuesioner ini akan diberi pilihan jawaban berdasarkan tingkat persetujuan yang akan ditanggapi oleh responden, Hal ini sesuai dengan penjelasan Djoko Purwito bahwa “kuesioner tertutup yaitu bentuk kuesioner yang pertanyaan atau pernyataannya telah disediakan alternatif jawabannya, sehingga responden tinggal memilih salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai dengan pendapatnya”'”) Masing-masing indikator variabel penclitian dibuat dua butir pernyataan, sehingga masing-masing variabel penelitian terdiri dari dua belas pernyataan yang akan diberi tanggapan oleh responden b. Metode Dokumenter Guna mendapatkan jawaban yang tepat tethadap permasalahan yang diteliti, maka dalam penelitian ini akan didukung dengan penggunaan beberapa teori yang sesuai dengan pembahasan permasalahan. Salah satu fungsi metode ') Mardalis, Metode Penelitian, Suatu Pendekatan Proposal, Bumi Aksara, Jakarta, 2008, hal. 66. ‘9 A.R. Djoko Purwito, Op.Cit, hal. 61 40 dokumenter ini digunakan untuk mencari kajian teori tersebut yang berasal dari buku, jurnal maupun internet. Adapun fungsi Iai penggunaan metode dokumenter ini adalah untuk mengumpulkan data-data pendukung penelitian seperti mengenai deskripsi lokasi penelitian yang meliputi gambaran umum, visi dan misi, tujuan dan sasaran, serta struktur organisasi berikut penjelasan mengenai jabatan dalam struktur organisasi dan data-data lain yang berasal dari Bagian Umum dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi. c, Metode Observasi Menurut Djoko Purwito, pengamatan bisa juga diartikan sebagai “alat pengumpul data dengan cara melakukan penginderaan terhadap suatu gejala yang menjadi sasaran penelitian”!’’. Jadi pengamatan atau observasi meliputi segala Kegiatan yang menyangkut pengamatan aktivitas mulai dari _mendengar, membaca, mencium, menyentuh dan tindakan yang lainnya, Metode observasi ini digunakan untuk mengamati budaya organisasi yang diterapkan serta dampaknya pada kinerja pegawai pada saat menjalankan tugasnya pada Bagian Umum dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi 6. Teknik Analisa Data Teknik analisa data adalah suatu cara yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu. kesimpulan, Data adalah informasi tentang sesuatu. Data yang dikumpulkan berapapun banyaknya, bukanlah merupakan tujuan dari penelitian, Akan tetapi data dapat merupakan sarana untuk ') AR. Djoko Purwito, Op Cit, hal. 56, 41 memudahkan penafsiran dan memahami maknanya, Jadi_pengambilan (pengumpulan) data merupakan langkah yang penting dalam penelitian, Agar memudahkan untuk penafsiran, data yang sudah terkumpul harus ditabulasikan. Cara-cara tabulasi data dapat dipelajari saat kita mempelajari Statistik. Menurut Purwito, teknik analisa data adalah “pengorganisasian data, atau juga sering disebut tabulasi data karena proses tabulasi merupakan salah satu langkah pengolahan data!” Jadi setelah data terkumpul selanjutnya perlu diolah dan dianalisis untuk dapat menjawab permasalahan penelitian dan juga hipotesis yang, diajukan dalam suatu penelitian, Untuk dapat menjawab permasalahan dan hipotesis penelitian tentu saja data yang didapat perlu diorganisasikan sedemikian rupa sesuai dengan tuntutan penyajian atau pengolahan statistik. Data hasil penyebaran kuesioner ini dikuantitatifkan dengan memberi skor pada masing-masing jawaban tentang tingkat persetujuan yang. diberikan responden, Untuk mengukur variabel budaya organi X) dan variabel kinerja pegawai (Y) maka jawaban pada kuesioner diukur menggunakan skala likert dengan ketentuan sebagai berikut a Jawaban sangat setuju dengan skor 5 b Jawaban setuju dengan skor 4 © Jawaban kurang setuju dengan skor 3 4 Jawaban tidak setuju dengan skor 2 € Jawaban sangat tidak setuju dengan skor 1 42 Teknik analisa data yang dipergunakan dalam skripsi ini adalah metode kuantitatif, Metode kuantitatif pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel budaya organisasi (X) terhadap kinerja pegawai (Y). Adapun untuk melakukan analisa pada metode kuantitatif pada penelitian ini dilakukan dengan langkah sebagai berikut a. Analisa Korelasi Product Moment Untuk mengetahui hubungan antara budaya organisasi (X) dengan kinerja pegawai (Y) pada Bagian Umum dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Negawi, maka digunakan teknik analisa korelasi product moment. Teknik analisa korelasi product moment ini digunakan untuk mengetahui derajat hubungan dan Kontribusi variabel bebas dengan variabel terikat, Pada penelitian ini hanya mencari korelasi hubungan antara dua variabel saja yaitu budaya organisasi dan kinerja pegawai sehingga penggunaan analisis korelasi product moment ini sudah tepat. Adapun rumus korelasi pearson product moment adalah N@xy-(Ex)(Zy) Dimana Try koefisien korelasi xy N Jumlah sampel x Skor variabel budaya orgai y Skor variabel kinerja (Y) " Thid, hal. 94 43 Korelasi product moment digunakan untuk menjelaskan derajat hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent), Adapun ketentuan untuk menganalisa hasil perhitungan koefisien korelasi ini menurut 199 Sugiyono adalah sesuai dengan kriteria pada tabel berikut Tabel 1 KRITERIA PENILAIAN KORELASI Interval Koefi Tingkat Hubungan 0.00 - 0.199 Sangat Rendah 0.20 - 0.399 Rendah 0.40 — 0.599 Sedang 0.60 — 0.799 Kuat 0.80 — 1.000 Sangat Kuat b. Uji signifikasi Uji signifikasi_ digunakan untuk menguji apakah budaya_organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja, Uji signifikasi yang digunakan adalah uji t atau t test, Adapun langkah pelaksanaan pengujian ini adalah seba berikut 1) Menentukan nilai t hitung dengan rumus sebagai berikut [n-2 =r | ° \i-r t dimana 1 = koefisien korelasi xy n= Jumlah sampel penelitian '®) Sugiyono, Op.Cit, hal. 216. Ibid, hal. 95. 44 2) Menentukan t tabel pada tabel t dengan nilai a = 5%. 3) Membandingkan nilai tyiune dan tune. Jika thiung > taps maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis kerja diterima

You might also like