You are on page 1of 3

ABSTRACT : PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

(TELKOM) is a company
which active in telecommunications and information (InfoComm) and also
the biggest fullly service and network provider in Indonesia. In order to give
an advanced service to customers, TELKOM feel important to have tools that
capable to handle entire equipment (Network Element) owned by TELKOM.
Therefore TELKOM buy TeNOSS, able to assist to alter to paradigm customer
centric,

and

can

monitor,

operate

at

the

same

time

manage

the

infrastructure peripheral of upstream until service downstream shall


delivered to customer. TeNOSS have been given and suggested its use by IT
and Supply Director to EGM InfraTEL Division and EGM Multimedia Division.
But until this article is made, still seldom TELKOMs employees be discovered
which have used TeNOSS as a means of assist the everyday activities. This
research aim to know the factors influence the lowering of usage TeNOSS, by
using part of Updated DeLone and McLean Information System Success
Model (2003). In this research is used data collecting method randomly
sampling. Questionnaires were sent to responder that is employees of
InfraTEL

Division

and

Multimedia

Division

as

user

TeNOSS.

Stuffing

questionnaires returned are counted 106 (one hundred six) and which
competent to be analysed by using Partial Least Square only 90 (ninety).
After analyzing the 90 (ninety) stuffing questionnaires, the conclusions are
Quality Information variable affecting significantly to Intention to Use of
TeNOSS, otherwise Quality System and Quality Service variables don't have a
significantly effect to variable of Intention to Use of TeNOSS.

INTISARI

: PT.

Telekomunikasi

Indonesia,

Tbk.

(TELKOM)

merupakan

perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta


penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and
network

provider)

yang

terbesar

di

Indonesia.

Agar

TELKOM

dapat

memberikan kemajuan pelayanan kepada pelanggannya, TELKOM merasa


perlu untuk memiliki alat bantu (tools) yang mampu menangani seluruh
perangkat yang dimilikinya. Oleh karena itu TELKOM membeli TeNOSS, yang
dapat membantu mengubah ke paradigma customer centric, dan dapat
memonitor, mengoperasikan sekaligus memelihara perangkat infrastruktur
dari hulu hingga hilir sampai layanan dideliver ke pelanggan. TeNOSS telah
diserahterimakan dan dianjurkan penggunaannya oleh Direktur IT and
Supply kepada EGM Divisi InfraTEL dan EGM Divisi Multimedia. Namun
hingga tulisan ini dibuat, masih jarang didapati rekan-rekan TELKOM yang
telah menggunakan TeNOSS sebagai alat bantu kerja sehari-hari. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya
penggunaan TeNOSS, dengan menggunakan sebagian Model Kesuksesan
Sistem Informasi DeLone dan McLean Diperbarui (2003). Dalam penelitian ini
digunakan metode pengumpulan data secara random sampling. Kuesioner
dikirimkan kepada responden yaitu para karyawan Divisi InfraTEL dan Divisi
Multimedia selaku user TeNOSS. Isian kuesioner yang diterima kembali
adalah sebanyak 106 (seratus enam) dan yang layak untuk dianalisis dengan
menggunakan Partial Least Square berjumlah 90 (sembilan puluh). Setelah
dilakukan analisis terhadap 90 (sembilan puluh) isian kuesioner tersebut,

diperoleh simpulan bahwa variabel kualitas informasi (information quality)


yang berpengaruh signifikan terhadap intensitas atau niat penggunaan
TeNOSS, sedangkan variabel kualitas sistem (system quality) dan kualitas
pelayanan (service quality) tidak berpengaruh signifikan terhadap niat
penggunaan TeNOSS.

You might also like