Professional Documents
Culture Documents
ISSN : 1858-3709
ABSTRACT
The most surfaces distress at asphalt mixes was occurring in Indonesian is plastic deformation. The results of
some research show that addition of Asbuton Lawele can increase the value of Dynamic Stability. This means,
exploiting of Asbuton Lawele can give durable and strong hard coat, also it can fulfill requirement of national
asphalt for road construction. This study was to asses the mixture performance of HRS-WC using Asbuton
Lawele used are 8 % and 12 % of the total weight of mix, and to compare the results with the HRS-WC mix
without Asbuton Lawele using Marshall and Percentage Refusal Densitys (PRD) method, and the strength of the
mixture against the permanent deformation by using Wheel Tracking test. The result of this research shows that
addition of 8% and 12 % Asbuton Lawele can increase the value of Marshall Stability (1500 kg for L-8, 1466 kg for
L-12 and 1312 kg for L-0). The highest value of Dynamic Stability (DS) at temperature 45oC, was obtained by L8 dan L-12 mixes (7000 passes/mm), but at temperature 60oC, the L-0 mix give the highest Dynamic Stability
(2250 passes/mm). In general, the total of L-8 mix (8 % Asbuton Lawele) has a better result compared to the
other mixes (L-0 dan
L-12), as indicated by the result Marshall Test, Marshall Immersion test and Wheel
Tracking test.
Keywords: HRS-Wearing Course, Asbuton Lawele, Percentage Refusal Density, Permanent Deformation.
I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
pada
Beraspal
untuk
perkerasan
lentur
Pedoman
Perencanaan
Panas
Dengan
Campuran
Pendekatan
dirancang
disyaratkan
mutlak
merupakan
dengan
terjadinya
2002).
campuran
beraspal
dalam
perkembangannya
(Refusal
pengujian
Density),
deformasi
plastis
kepadatan
yaitu
pada
usaha
lapis
adalah
di
53
ISSN : 1858-3709
nasional
untuk
berbagai
1.3
pekerjaan
Bahan
dan
Pengujian
Campuran
Beraspal Panas
1.3.1 Aspal
dilakukan
(Kurniadji,
dengan
cara
impor.
Tujuan Penelitian
karakteristik
Lawele
karakteristik
dari
dari
Pertamina di Cilacap.
bitumen
hasil
ekstraksi
dan
aspal
minyak
yang
1.3.2 Agregat
Seluruh agregat yang digunakan pada
penelitian ini (kasar, halus dan filler) diambil
dari
karakteristik
Marshall
dan
lokasi
sumber
material
di
daerah
karakteristik
deformasi
dari
Fraksi
agregat
kasar
untuk
optimum.
3. Mengkaji
a. Agregat Kasar
mengandung
memakai
asbuton
alat
WTM
Lawele
(Wheel
Tracking Machine).
4. Membandingkan nilai Laju Deformasi (Rate
of Deformation) serta Stabilitas Dinamis
No.8 atau
54
ISSN : 1858-3709
b. Agregat Halus
Agregat halus terdiri dari pasir atau
berdasarkan
utama
memberikan
agregat
stabilitas
halus
dan
adalah
mengurangi
perilaku
saling
mengunci
partikel-
partikelnya.
c. Filler
spesifikasi
baru
campuran
19
100
100
12,5
90 100
95
3/8
9,5
75 85
80
No.8
2,36
50 72(1)
61
No.30
0,600
35 60
57,95 (2)
No.200
0,075
6 12
9
adalah
halus
memodifikasi
dan
gradasi
bersama-sama
Berdasarkan
pada
variasi
penambahan
aspal
Tipe
Campuran
L-0
L-8
L-12
Penambahan
Asbuton Lawele
0%
8%
12%
Beberapa
penelitian
kerja
yang
dilaksanakan
dalam
menunjukkan
dikondisikan
Program
dahulu
dengan
2.2
campuran
beraspal
sangat
sebagai
bahan
pengikat,
II.
METODE PENELITIAN
2.1
agregat
harus
55
ISSN : 1858-3709
stabilitas,
dan
fleksibilitas,
durabilitas
Perencanaan
Campuran
Beraspal
kepadatan
Mutlak
Part
dasar
untuk
perencanaan
volumetrik,
mutlak
104
1989).
digunakan
Aspal
memberikan
Optimum
ditentukan
VIMPRD.
menghasilkan
berdasarkan
adalah
nilai
dilakukan
dengan
Pemadatan
Kadar
kadar
VIMMarshalll
mutlak
aspal
aspal
sebesar
yang
yang
6%
campuran
juga
menggunakan
metode
yang
mutlak
dapat
yaitu
dicapai,
kepadatan
sehingga
Karakteristik Agregat
HasilPengujian
L-0
L-8
L-12
Persyaratan
Min
Maks
Standar
A. Agregat Kasar
1
Penyerapan, (%)
1,369
SNI 03-1969-1990
2,629
2,500
SNI 03-1969-1990
2,665
2,500
SNI 03-1969-1990
2,728
2,500
SNI 03-1969-1990
Kekekalan agregat,terhadap
Magnesium Sulfat, (%)
Abrasi dengan Los Angeles, (%)
0,039
18
SNI 03-3407-1994
21,1
40
SNI 03-2417-1991
> 95
95
SNI 03-2439-1991
> 95
95/90
22,91
25
DoTs Pennsylvania
Test Method, No.621
BS.812
19,93
10
BS.812
3
4
5
B. Agregat Halus
1
Penyerapan, (%)
1,341
1,341
1,341
SNI 03-1970-1990
2,672
2,666
2,664
2,500
SNI 03-1970-1990
2,708
2,700
2,695
2,500
SNI 03-1970-1990
2,771
2,758
2,751
2,500
SNI 03-1970-1990
50
SNI 03-4428-1997
85
C. Filler
1
Berat Jenis
2,630
2,623
2,620
56
ISSN : 1858-3709
Jenis Pengujian
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Hasil
Uji
Persyaratan
Min Maks
65,1
50,8
336
>100
1,030
99,8
60
48
200
100
1
99
79
58
-
SNI-06-2456-1991
SNI-06-2434-1991
SNI-06-2432-1991
SNI-06-2433-1991
SNI-06-2441-1991
SNI-06-2438-1991
0,0028
0,8
SNI-06-2440-1991
57,2
> 100
54
50
SNI-06-2456-1991
SNI-06-2432-1991
Standar
Mulai
Kajian Pustaka
Persiapan Material
Pengujian sifat
sifat agregat
Pengujian sifat
sifat aspal
Tidak
Memenuhi
Spesifikasi ?
Ya
Pembuatan campuran dengan :
Gradasi HRS - WC
AC pen 60 dengan asbuton (0%, 8%
dan 12%)
Pengujian campuran dengan metoda Marshall
dan Kepadatan Mutlak untuk mendapatkan
KAO - Marshall dan KAO - PRD
Pengujian perendaman Marshall
pada KAO Marshall
Memenuhi
Syarat ?
Tidak
Ya
Pembuatan benda uji campuran Lataston untuk
uji Wheel Tracking (kondisi 0%, 8%, dan 12%)
Pengujian ketahanan deformasi dan stabilitas
dinamis dengan alat WTM
Analisis Data
Kesimpulan dan Saran
Selesai
57
V I M (%)
ISSN : 1858-3709
10,0
9,0
8,0
7,0
6,0
5,0
4,0
3,0
2,0
1,0
0,0
6,5
7,0
7,5
8,0
8,5
9,0
9,5
Hasil Pengujian
Kadar Aspal; %
Kepadatan; t/m3
V I M; %
V I M Refusal; %
V M A; %
V F A; %
Stabilitas; Kg
Kelelehan; mm
Hasil Bagi Marshall; Kg/mm
7,0
2,229
7,80
21,71
64,06
1336
3,53
383
7,5
2,243
6,58
3,34
21,66
69,65
1367
3,42
405
8,0
2,264
5,00
2,68
21,33
76,57
1509
3,44
442
8,5
2,284
3,49
1,67
21,08
83,44
1434
3,81
378
Spesifikasi
9,0
2,289
2,58
21,33
87,92
1270
3,81
334
3 - 6%
> 2%
> 18%
> 68%
> 800 Kg
> 3 mm
> 250 Kg/mm
III.
Jenis Campuran
L-0
L-8
L-12
6,88
8,2
8,85
0,65
0,62
0,61
2,311
2,257
2,246
4,86
4,65
4,46
18,83
21,76
22,67
74,23
76,85
80,32
1312
1500
1466
3,46
3,18
3,60
383
473
408
11,85
14,61
16,10
Spesifikasi
Maks. 1,2
3 - 6%
> 18%
> 68%
> 800 Kg
> 3 mm
>250 Kg/mm
-
a.
Karakteristik Volumetrik
Volumetrik campuran yang berperan
berat
Refusal
sangat
Optimum (KAO).
Density).
Parameter
ini
tertentu,
campuran
L-8
dan
L-12
58
ISSN : 1858-3709
mempunyai
rendah.
nilai
VMA
paling
kecil,
2,360
(Gambar 6).
2,340
2,300
24,00
2,280
23,00
2,260
22,00
2,240
V M A (%)
Kepadatan t/m
2,320
2,220
2,200
2,180
5,5
6,0
6,5
7,0
7,5
8,0
8,5
9,0
9,5
10,0
L-8
21,00
20,00
19,00
18,00
L-12
17,00
5,5
6,0
6,5
7,0
7,5
8,0
8,5
9,0
9,5
10,0
L-8
L-12
90,00
85,00
80,00
V F A (%)
75,00
70,00
65,00
60,00
55,00
5,5
6,0
6,5
7,0
7,5
8,0
8,5
9,0
9,5
10,0
L-8
L-12
9,00
8,00
7,00
V I M (%)
6,00
5,00
b.
4,00
Karakteristik Marshall
Stabilitas
3,00
merupakan
ukuran
2,00
1,00
5,5
6,0
6,5
7,0
7,5
8,0
8,5
9,0
9,5
10,0
L-8
L-12
lebih tinggi.
59
ISSN : 1858-3709
500
mudah tergelincir.
450
M Q (kg/mm)
400
1600
1500
Stabilitas (kg)
1400
350
300
250
1300
200
5,5
1200
6,0
6,5
7,0
7,5
8,0
8,5
9,0
9,5
10,0
1100
1000
5,5
6,0
6,5
7,0
7,5
8,0
8,5
9,0
9,5
10,0
L-8
L-12
L-8
L-12
aspal.
4,3
4,0
Kelelehan (mm)
3,5
3,3
3,0
2,8
2,5
5,5
6,0
6,5
7,0
7,5
8,0
8,5
9,0
9,5
10,0
L-8
L-12
100
3,8
89,08
90
85,14
79,24
80
70
60
50
yang
kecil,
jika
L-0
L-8
Jenis Campuran
L-12
dibandingkan
60
besar.
Walaupun
mempunyai
nilai
ISSN : 1858-3709
7500
7000
6500
6000
5500
5000
4500
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
7000
6300
2250
1431.8
40
45
yang
lebih
L-0
Jenis Campuran
L-0
L-8
L-12
L-8
L-12
IV.
4.1
Kesimpulan
1.
Laju Deformasi
0,0067 0,0060 0,0060
(RD) ; mm/menit
Stabilitas Dinamis
6300 7000
7000
(DS) ; lintasan/mm
D0 ; mm
1,15
1,15
1,27
memperlihatkan bahwa :
a. Nilai
KAO
campuran
yang
65
baik
1465.1
60
55
Suhu ( C)
terhadap
50
Lawele,
karena
campuran
yang
Jenis Campuran
L-0
L-8
L-12
Laju Deformasi
0,0187 0,0287 0,0293
(RD) ; mm/menit
Stabilitas Dinamis
2250 1465,1 1431,8
(DS) ; lintasan/mm
D0 ; mm
1,91
1,31
1,49
lebih
tinggi,
sehingga
pada
suhu
2.
besar
(89,08%)
dibandingkan
Gambar 11.
infiltrasi air.
61
Metode,
campuran
26.
L-0
(6300
lintasan/mm),
VIM
yang
tinggi
serta
Highway
4.
ISSN : 1858-3709
Material,
Kurniadji
Mcgraw-Hill
(2003),
Book
Pengembangan
Prasarana
Kusnianti,N
Transportasi,
(2003),
Kajian
Departemen
Laboratorium
45 oC) tertinggi.
4.2
Saran
1.
Perlunya
penelitian
campuran
yang
lanjutan
menggunakan
kinerja
kadar
2.
Nasional
Indonesia
(1991),
melengkapi
57-78.
Perlu
dilakukan
pengujian
kinerja
campuran
pada
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
AASHTO (1998), Standard Specifications for
Transportation Materials and Methods
of Sampling and Testing, Washington
D.C, 52-204.
62
ISSN : 1858-3709
63