You are on page 1of 4

.

.








.





:






.







.
:

















Jamaah Jumah Rohimakumullah,
Marilah kita tingkatkan kualitas taqwa kita pada Allah dengan berupaya maksi
mal
melaksanakan apa saja perintahNya yang termaktub dalam AlQuran dan juga
SunnahRasul saw. Pada waktu yang sama kita dituntut pula untuk meninggalka
n apa sajalarangan Allah
yang termaktub dalam AlQuran dan juga Sunnah Rasul Saw. Hanyadengan car
a itulah ketaqwaan kita mengalami peningkatan dan perbaikanAlhamdulillah
hingga detik ini kita masih diberikan kekuatan oleh Allah Taalauntuk beriman k
epadaNya.Sehingga kita masih dijaga olehNya untuk tidakmelakukan berbagai
halhal yang menentang perintahNya. Sungguh nimat imantiada bandingan har
ganya, mengapa ?karena godaan nafsu semakin berat,bukan hanya sekedar m
engajak maksiat, namun juga
sedikit
demi sedikitmenggerogoti rasa taat.Andaikan Allah swt tidak memberikan kita
keimanan, mungkin kita telah menjadipengikut setia para syaitan. Yang tidak s
egan-segan memberangus keikhslasan,tetapi juga memupuk keserakahan. Jan
gankan teman, saudara pun rela kitasingkirkan. Demi apa ?demi kekuasaan,
demi kepuaasan,demi kemewahan dandemia duni yang menggiurkan. Alhamdu
lillah
Allah berikan kita Iman dan semogamenjaganya untuk tetap bersama kita. ami
en
Hanya saja, manusia adalah makhluk yang tak berdaya. Ia mudah menyerahke
pada nafsu dunia. Oleh karena itu manusia harus senantiasa menjagakeseimba
ngan antara kebutuan dunia dan kebutuhan akhiratnya. Kehidupanyang seimb
ang akan membuat manusia sukses dan bahagia hidup di dua dunia fid dunya
hasanah wafil akhirati hasanah
Surga dapat diraih dengan iman.Meskipun menjalani iman tidak semudah mem
balik telapak tangan.
Perjalanan iman harus mampu menaklukkan nafsu akan harta, wanita, anak da
nkuasa. Dan memang inilah cobaan terbesar manusia. Seperti yang
AllahFirmankan

1
Khotbah jumat





















)





















(
menaklukkan nafsu dunia bukan berarti memilikinya, bukan pulamenghindariny
a, tetapi mampu menggunakan dan mengatur semuanya,
agarbermanfaat di jalan agama
Allah. Inilah tamsil yang keluar dari diskusi Nabi sawdengan para sahabatnya k
etika bertamu di ruma sahabat Ali KarramallahuWajhah.
Diceritakan suatu ketika Rasulullah saw, bersama Abu Bakar,
Umar dan Utsmanbertamu ke rumah sahabat Ali. Setibanya di rumah, Fathimah
istri Ali
yang jugaputri Rasulullah saw menghidangkan madu dalam sebuah mangkuk y
ang cantik.Namun dalam semangkuk madu yang dihidangkan itu terdapat sehe
lai rambuttercelup di dalamnya. Kemudian, Rasulullah saw meminta sahabatsahabatnyauntuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebu
t (Mangkukyang cantik, madu, dan sehelai rambut).
Jamaah Jumah yang Dimuliakan Allah
Nabi berkata Ayo Abu Bakar coba terangkan menurut kamu apa perbandingan
antara ketiganya Kemudian Abubakar r.a. menjawab, " iman itu lebih cantik
dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu,
dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut".
Setelah itu giliran Umar r.a yang berpendapat, menurutnya "kerajaan itu lebihc
antik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan
memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Sungguhseo
rang negarawan sejati yang berkarakter. Kaidah kenagaraannya harusnyadianu
t dan dijadikan pedoman bagi para pemimpin.
Sebagai seorang yang bijaksana dan berilmu sahabat Utsman r.a. berkomentar
"ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini,

orang
yang menuntut ilmu itulebih manis dari madu, dan ber`amal dengan ilmu yang
dimiliki itu lebih sulit darimeniti sehelai rambut".
Sedangkan sahabat Ali selaku tuan rumah berkata,
"tamu itu lebih cantik darimangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih ma
nis dari madu, danmembuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya
adalah lebih sulit darimeniti sehelai rambut".
Sayidah Fatimah sebagai perwakilan perempuan mengibaratkan ketiganya dala
mkerangka kewanitaan menurutnya "seorang wanita itu lebih cantik dari sebua
hmangkuk yang cantik, wanita yang menutup aurat dan senantiasa menjagake
hormatan dirinya itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanitay
ang tak pernah dilihat orang
lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari menitisehelai rambut".
Jamaah Jumah Rahimakumullah
Setelah para sahabat mengemukakan pendapat mereka, Rasulullah saw
kemudia berkata, "seorang yang mendapat taufiq untuk ber`amal adalah lebih
cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber`amal dengan `amal yang baik itu lebih
manis dari madu, dan berbuat ` amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari
meniti sehelai rambut".

2
Khotbah jumat

sawme Rasulullah itu sahabat para pendapat berbagai dari merangkum Seolah
dalamkeikhlas ada seseorang ibadah amal dan kehidupan inti bahwa negaskan
an.
da taufiq lainmerupakan tidak )(beribadah beramal seseorang kemampuan Dan
ri-Nya.
ketiganyab men-tamsilkan ia rembug urun turut juga as Jibril Malaikat Ternyata,
yan mangkuk sebuah dari cantik lebih itu agama pilar-pilar "menegakkan ahwa
ma dari manis lebih agama untuk waktu dan ;harta ;diri menyerahkan gcantik,
meni dari sulit lebih hayat akhir sampai agama mempertahankan usaha du,dan
pa menyertai berpengalaman telah yang Malaikat kata Inilah rambut". tisehelai
zaman. sepanjang Nabi dan raRasul
itu cantik yang mangkuk dari cantik lebih itu Sorga-Ku "berfirman, swt DanAllah
adalahl sorga-Ku menuju jalan dan madu, dari manis lebih itu sorga-Ku ,nikmat
rambut". sehelai meniti dari sulit ebih
Jamaah Jumah yang Berbahagia
guna pelajaran mengambil mampu seharusnya kita atas di cerita Dari
menghadapi seharusnya kita bagaimanakah selanjutnya kaki melangkahkan
ini. hidup
Mudah
kita SWT.,sehingga Alloh oleh hidayah dan taufiq, diberi senantiasa kita udahan
dalam munculdari yang baik godaan segala menangkal untuk berkemampuan
Alamin. rabbal yaa Amin-Amin luar. dari maupun sendiri kita diri

.
.

.
.

.
.









3
jumat Khotbah














.




.
















4
jumat Khotbah

You might also like