Professional Documents
Culture Documents
Polyester
Polyester
2)
Abstract
This study discusses the analysis of tensile strength and flexural strength of the composite of
glass fiber / epoxy and composite of glass fiber / polyester ,with a number of layers as 6
sheets, fiber volume fraction 20% respectively. Glass fiber was chosen because it has the
strength, stiffness, lightweight, resistant to corrosion and high temperature resistant making it
suitable for the manufacture of machine elements such as the manufacture of automobile,
aircraft and maritime. The selection method in the manufacture of composite samples is the
method of Hand Lay-Up, this method is the simplest method and does not require a lot of cost.
machine to test the specimen of the composite is bending test machine, using a standard test
ASTM D 6272 with Four-Point Bending method, whereas for the tensile test using a tensile
testing machine (servopulser) with the standard test ASTM D 3039. The results of tensile tests
and bending tests showed that the glass fiber composites with resin epoxy matrix results
obtained the maximum stress 112.8 MPa, elongation and modulus of elasticity of 5.1% , 2.2
GPa,The results of bending test for the bending stress is 119.2 MPa , moment bending is
2324.97 Nmm. For glass fiber composites with polyester resin, tensile test results obtained the
maximum stress 118.8 MPa, elongation and modulus of elasticity of 9.1% ,1.3 GPa, The results
of bending test for the bending stress is 79.92 Mpa and bending moments 1540.17 Nmm.
Keywords: Composites, Hand Lay-Up method, glass fiber / epoxy, glass fiber / polyester
PENDAHULUAN
Tuntutan kebutuhan bahan teknik dewasa ini
semakin meluas baik bahan logam maupun non
logam.
Pengetahuan ilmu bahan memegang
peranan yang sangat penting dalam dunia industri,
terutama industri yang bergerak dalam bidang
manufaktur. Dimana lebih dari 60% harga pokok
penjualan atau biaya produksi berasal dari
komponen material. Perkembangan teknologi
material telah melahirkan suatu material jenis baru
yang dibangun secara bertumpuk dari beberapa
lapisan. Material inilah yang disebut material
komposit. Material komposit terdiri dari lebih dari
satu tipe material dan dirancang untuk mendapatkan
kombinasi karakteristik terbaik dari setiap
komponen penyusunnya. Pada dasarnya, komposit
dapat didefinisikan sebagai campuran makroskopik
dari serat dan matriks. Serat merupakan material
yang umumnya jauh lebih kuat dari matriks dan
berfungsi memberikan kekuatan tarik, sedangkan
matriks berfungsi untuk melindungi serat dari efek
lingkungan dan kerusakan
akibat benturan.
Dibanding
dengan
material
konvensional
keunggulan komposit antara lain yaitu memiliki
31
32
Engineering Stress (
)
....................( 1 )
Gambar 2. Pengujian Four point bending.
dimana:
F = Beban yang diberikan dalam arah tegak lurus
terhadap penampang spesimen ( N )
Ao = Luas penampang mula-mula spesimen
sebelum diberikan pembebanan ( m2 )
= Engineering Stress ( Mpa )
b.
Engineering Strain ( )
l
L1 l 0
=
l0
.. ( 2 )
l0
dimana :
= Engineering Strain
l0 = Panjang mula-mula
diberikan pembebanan
l = Pertambahan panjang
.....( 3 )
dimana :
= Tegangan bending (MPa)
F = Beban /Load (N)
L = Panjang Span / Support span(mm)
b = Lebar/ Width (mm)
d = Tebal / Depth (mm)
Sedangkan untuk mencari modulus elastisitas
bending mengunakan rumus :
spesimen
sebelum
E =
....( 4 )
dimana :
E = Modulus Elastisitas Bending (MPa)
F = Beban /Load (N)
L = Panjang Span / Support span(mm)
b = Lebar/ Width (mm)
d = Tebal / Depth (mm)
= Defleksi (mm
METODA PENELITIAN
Bahan penelitian
Bahan dasar yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Fiberglass jenis E- Glass ( Woven roving ),
berupa benang panjang yang dianyam dan digulung
pada silinder. Untuk matriks nya menggunakan
Epoxy dan Polyester. Sifat mekanik dari serat Eglass, Epoxy dan Polyester adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Sifat mekanik dari serat E-glass
Sifat Mekanis
Satuan
Densitas
Kg/m3
Modulus Elastisitas
Gpa
Mpa
Kekuatan Tarik
Elongation
%
Sumber : J.M.Barthelot,1999
Nilai
2530 s.d 2600
7,3
350
4,8
ANALISIS KEKUATAN TARIK DAN LENTUR KOMPOSIT SERAT...(Carli, S.A.Widyanto, Ismoyo Haryanto)
33
Ebalta AH 110
Sifat Mekanis
Satuan Nilai
Densitas
Kg/m3
1,13
Modulus Elastisitas Gpa
2,25
Mpa
70
Kekuatan Tarik
Elongation
%
5
Sumber : Smith, W.F., Hashemi, J., 2006.
Prosedur Penelitian
Pada penelitian ini digunakan peralatan mesin uji
tarik (Tension Testing Machine) dan mesin uji
bending. Spesimen uji tarik dan bending dibuat
dalam bentuk pelat komposit yang diproduksi
dengan metode hand lay-up, dibuat dalam enam
lapisan serat gelas jenis Woven Roving (WR).
Geometri dan dimensi spesimen uji tarik dan
bending disesuaikan dengan standard ASTM D
3039 dan ASTM D 6272.
Set-up alat uji pada pengujian tarik statis
disesuaikan dengan pemegang spesimen pada
Tension Testing machine. Pembebanan tarik
diberikan sejajar dengan sumbu axialnya dan
diasumsikan seragam di setiap titik ujinya.
Pemegang spesimen uji tarik dirancang sesuai
dengan dudukan alat uji untuk digunakan sebagai
pemegang spesimen berbentuk pelat. Penting untuk
dipertimbangkan agar pemegang (grip) spesimen
harus mampu memegang spesimen dengan kuat dan
diupayakan tidak terjadi slip. Pengukuran tegangan
tarik spesimen didasarkan pada teori Hukum Hooke
(Hooke Law). Teori menyatakan bahwa suatu bahan
34
No.
Komposit
Spesimen
1
2
3
1
2
3
Polyester
0/90
Epoxy
0/90
Tegangan
mak.
mak.
(Mpa)
112,30
136,88
107,41
95,51
124,70
118,25
El
(%)
Modulus
Elastisitas
(Mpa)
9,50
9,48
8,25
5,22
4,83
5,39
1182,302
1444,464
1301,360
1829,818
2581,096
2194,502
1
2
3
1
2
3
7,00
6,75
6,75
5,75
6,50
5,25
Momen
Bending
(Nmm)
1608,84
1334,16
1677,51
2452,5
2226,87
2295,54
Tegangan
Bending
(Mpa)
75,9126
84,7086
79,1527
117,4991
114,4567
125,7210
Modulus
Elastisitas
(Mpa)
4678,08
6135,27
5058,42
9082,06
8070,67
11329,70
DAFTAR PUSTAKA
Annual Book of ASTM Standards, D 3379- 75,
Standard Test Method for Tensile
Strength and Youngs Modulus SingleFilament Materials, ASTM Standards
and Literature References for Composite
Materials, 2nd ed., 34-37, American
Society for Testing and Material,
Philadelphia, PA (1990).
Agarwal, B. D., Broutman, L. J., (1990), Analysis
and Performance of Fibre Composites,
john Wiley Inc., New York.
Berthelot J.M.,1999, Composite Material :
Mechanical Behavior and Structural
Analysis, Spinger, New York
Callister, W.D., 1997, Material Science And
Engineering, Jhon Wiley & Sons,New
York.
Crawford, R.J., 1989, Plastik Engineering, 2nd
Edition, Pergamon Press, UK.
Gibson, F.R., 1994, Principles of Composite
material
Mechanis,
International
Edition, McGraw-Hill Inc, New York.
Kroschwitz, J. I., Grestle, F. P., (1987),
Encyclopedia of Polymer Science and
Engineering, 2nd ed., John Wiley and
Sons Inc., New York.
Purwanto, 2006. Studi Sifat Bending dan Impact
Komposit Serat Kenaf Acak-Polyester.
Unnes. Semarang.
Surdia, T, dan Saito S. 1985. Pengetahuan Bahan
Teknik. Dainippon Gita Karya Printing.
Jakarta.
Van Vlack, L. H., 1992, Ilmu dan Teknologi
Bahan, Edisi ke-5, Erlangga, Bandung.
ANALISIS KEKUATAN TARIK DAN LENTUR KOMPOSIT SERAT...(Carli, S.A.Widyanto, Ismoyo Haryanto)
35