You are on page 1of 5

137

ISSN 2085-3548

Media SainS, Volume 2 Nomor 2, Oktober 2010

STUDI MODEL HUBUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN KEPADATAN


LALU LINTAS PADA RUAS JALAN DI DEPAN PUSAT PERBELANJAAN
(Study Relationship Model Volume, Speed and Density Traffic on The Streets
In Front of Shopping Centers)
Dewi Yuniar
Fakultas Teknik Universitas Achmad Yani Banjarmasin

ABSTRACT
Area of Achmad Yani street KM 2 Banjarmasin formerly a residential and educational
zones, but in line with increased economic growth, this region becomes one of trading locations,
mainly Duta Mall Banjarmasin which is the largest shopping center in Banjarmasin cause
attraction and resurrection people, goods and services increases. This causes changes in loading
and increased traffic movements. The imbalance between the traffic demand and the traffic
supply on the road so that impede the smooth traffic flow, reduce traffic speeds, causing traffic
delays can be very dangerous even for road users themselves.
To conduct a comprehensive traffic management to overcome this problem, first
necessary to know the characteristic behavior of the traffic characteristics such as flow, speed
and density. Therefore, the purpose of this paper is to analyze the relationship models between
the characteristics of the flow (F), speed (S), and density (I) of traffic. The primary data survey
was conducted during 14 hours of observation on the 8:00 to 22:00 pm on Friday, Saturday and
Sunday. Analysis of data by using Microsoft Exel software Spreedsheet. The approach used
mathematical model is a Greenshield, Greenberg and Underwood models. From the analysis, it
appears that the models corresponding relationship to the street in front of the Duta Mall
Banjarmasin is a Greenshield model with the model equation F =
relationship between flow and speed (F-S), F =
flow and density (F-D), and S =
D).

for the
for the relationship between

for relationship between speed and density (S-

Keywords : relationship models, flow (F), speed (S), density (D).

PENDAHULUAN
Ketidakseimbangan antara tingkat
kebutuhan sarana/permintaan lalu lintas
(traffic demand) dan tingkat layanan
transportasi/penyediaan lalu lintas (traffic
supply) menjadi suatu permasalahan umum
yang harus dihadapi oleh sistem transportasi.
Tingginya tingkat kebutuhan akan sarana

dan prasarana transportasi disebabkan oleh


pertumbuhan penduduk yang semakin
meningkat, pertumbuhan wilayah yang
semakin luas, peruntukan tata guna lahan
membawa pengaruh terhadap arus lalu lintas
yang tumbuh di daerah tersebut. Hal tersebut
akan mengakibatkan kemacetan pada arus
lalu lintas di jalan-jalan yang mempunyai

138
Media SainS, Volume 2 Nomor 2, Oktober 2010

aksesibiltas tinggi. Aksesibiltas yang tinggi


tersebut dapat disebabkan antara lain karena
geometrik jalan, kualitas perkerasan, jarak
tempuh, waktu tempuh, sifat dari tata guna
tanah yang ada di sekitar jalan tersebut dan
lain sebagainya. Untuk mengatasi masalah
kemacetan tersebut bukan suatu hal yang
sederhana, tetapi permasalahan yang sangat
kompleks. Pemecahan masalah yang sering
dilakukan adalah menambah kapasitas jalan
tersebut
dengan
melebarkan
jalan,
membangun jalan baru (jalan layang di
dalam kota).
Pemecahan ini biasanya
terbentur dari tanah yang tersedia dan juga
tingginya harga tanah di dalam kota.
Begitu pula yang terjadi pada
kawasan Jalan A. Yani KM. 2 Banjarmasin.
Sebelumnya kawasan tersebut merupakan
zona permukiman, namun seiring dengan
meningkatnya
pertumbuhan
ekonomi,
kawasan tersebut berubah menjadi salah satu
lokasi perdagangan, terutama adanya Duta
Mall Banjarmasin yang merupakan pusat
perbelanjaan terbesar di Banjarmasin
sekaligus sebagai tempat hiburan/rekreasi.
Adanya Duta Mall mengakibatkan tarikan
dan bangkitan orang, barang dan jasa
meningkat daripada sebelum dibangunnya
Duta Mall. Berdasarkan dari perubahan
tersebut maka pergerakan lalu lintas
mengalami perubahan pula, seperti pada hari
dan jam sibuk pada ruas jalan tersebut
sehingga mengalami pembebanan lalu lintas
dari kawasan pemukiman itu sendiri
ditambah dari zona lainnya seperti tujuan
berbelanja, hiburan, kerja dan sekolah.
Sedangkan kapasitas jalan tersebut tidak
mengalami perubahan/tetap. Pada hari dan
jam sibuk, yaitu pada saat orang ingin
bergerak untuk tujuan yang sama dan pada
waktu yang bersamaan pula, arus lalu lintas
pada kawasan ini sangat macet, sehingga
akan menghambat kelancaran arus lalu
lintas, mengurangi kecepatan lalu lintas,
menyebabkan tundaan arus lalu lintas

ISSN 2085-3548

bahkan bisa sangat membahayakan bagi


pengguna jalan itu sendiri.
Pemecahan masalah lalu lintas yang
sudah kompleks diatas memerlukan
langkah-langkah yang komprehensif dan
terpadu. Dalam hal ini diperlukan
manajemen lalu lintas yang terencana dan
terarah, agar solusi pada satu titik konflik
tidak akan menyebabkan konflik pada titiktitik lain. Untuk melakukan manajemen lalu
lintas secara komprehensif, terpadu dan
terencana tersebut, terlebih dahulu perlu
diketahui perilaku karakteristik arus lalu
lintas,
seperti
karakteristik
volume,
kecepatan dan kepadatan, serta diperlukan
pengetahuan tentang bagaimana model
hubungan antar karakteristik arus lalu lintas.
METODE PENELITIAN
Waktu dan Objek Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan pada
ruas Jalan A. Yani KM. 2 Banjarmasin di
depan pusat perbelanjaan Duta Mall
Banjarmasin. Jenis kendaraan yang menjadi
objek survey adalah sepeda motor (MC),
kendaraan ringan (LV), kendaraan berat
(HV), kendaraan tak bermotor (becak). Data
diambil pada tanggal 27 29 Desember
2008 (hari Sabtu, Minggu dan Senin) pada
rentang waktu pengamatan 14 jam (pukul
08.00 22.00 WITA).
Survey Pendahuluan
Pengumpulan
data
(survey)
pendahuluan atau pilot survey adalah survey
pada skala kecil yang dilakukan sebelum
survey primer, dengan maksud untuk
mengecek lokasi survey, beserta lingkungan
di sekitar lokasi; mengecek tingkat
kesesuaian dari metoda survey yang akan
diterapkan; dan mengecek dari metoda
kompilasi yang diterapkan, disesuaikan
dengan format formulir yang akan
digunakan.

139
ISSN 2085-3548

Media SainS, Volume 2 Nomor 2, Oktober 2010

Pengumpulan Data
Pengumpulan data primer (survey
primer) bertujuan untuk mendapatkan data
lapangan untuk analisis selanjutnya. Dengan
rumusan rencana ini maka pelaksanaan
survey dapat dilakukan secara koordinasi
dan terencana. Survey ini dilakukan untuk
menghitung volume lurus semua jenis
kendaraan dengan hand counter dan
formulir survey. Selain itu melakukan
survey waktu tempuh dihitung dengan
mencatat waktu tempuh perjalanan dengan
jarak sesuai jarak pengamatan, kemudian
surveyor mencatat yang terlihat pada
stopwatch pada formulir survey. Sedangkan
pengumpulan data sekunder ini antara lain
pengumpulan data geometrik Jalan A. Yani
KM. 2 Banjarmasin, manajemen lalu lintas
yang berlaku saat ini (termasuk kebijakan
pemerintah Kota) serta pola manajemen
Duta Mall itu sendiri.
Analisis Data
Pada tahap ini dilakukan permodelan
hubungan antar karakteristik lalu lintas
meliputi Model Greenshield, Greenberg dan
Underwood dengan menggunakan perangkat
lunak microscof excel beserta korelasi dan
persamaan yang terjadi, kemudian evaluasi
alternatif model terbaik didasarkan pada
nilai koefisien korelasi (r) dari setiap model
dan mempunyai x yang realistis.

Tabel 2. Model Hubungan Karakteristik F


S D Lokasi Studi
Jenis Model

SD

Antar

Model Hubungan F S D
Berdasarkan hasil analisis melalui
pendekatan model Greenshield, model
Greenberg dan model Underwood dengan
menggunakan perangkat lunak Microsoft
Excel, maka diperoleh model-model
hubungan antar karakteristik volume (F),
kecepatan (S) dan kepadatan (D) lalu lintas
seperti tersaji pada Tabel 2 berikut:

FD

Greenshield

FS
SD
FD

Greenberg

FS
Jenis Model

Model Hubungan
Karakteristik
S=
F

S=
F=
F=

Hubungan
Karakteristik
SD

Underwood

FD
FS

Model Hubungan
Karakteristik
S=
F

F=

Sumber: diolah (2009)


Korelasi yang dihasilkan ketiga model
karakteristik lalu lintas dapat dilihat pada
Tabel 3 berikut:
Tabel

HASIL DAN PEMBAHASAN


Analisis
Model
hubungan
Karakteristik Lalu Lintas

Hubungan
Karakteristik

3.Parameter
Statistik
Model
Hubungan F S D Lokasi
Studi

Jenis
Parameter
Jumlah Data (n)
r
Multiple r (R2)
Tingkat
hubungan
Keterangan

Nilai Parameter Model Statistik


Greenshield Greenberg Underwood
159
0,775
0,880

159
0,744
0,863

159
0,755
0,869

Sangat Kuat

Sangat
Kuat

Sangat
Kuat

Terpilih

Sumber: diolah (2009)

140
ISSN 2085-3548

Media SainS, Volume 2 Nomor 2, Oktober 2010

Penggambaran Model
Dari hasil analisis ketiga model
tersebut,
selanjutnya
dilakukan
penggambaran model sebagaimana disajikan
pada Gambar 1, 2, dan 3 berikut :
200

Keterangan:
Model Greenshield
Model Greenberg
Model Underwood
Evaluasi Model Hubungan Karakteristik
Lalu Lintas

S km/jam

150
100
50
0
0

500

1000
1500
F
smp/jam

2000

2500

Gambar 1. Kurva Model Hubungan Volume (F)

Kecepatan (S) pada Lokasi Studi

Nilai Karakteristik Lalu lintas


Dari grafik-grafik diatas dapat dilihat
bahwa beberapa nilai volume lalu lintas (F)
mencapai maksimum pada kondisi tertentu.
Selanjutnya penjelasan mengenai keadaan
tersebut dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai
berikut :
Tabel 3. Nilai Volume Maksimum
Volume Maksimum (smp/jam)
Model
Model
Model
Greenshiel
Underwoo
Greenberg
d
d
1885
1883
2186
Sumber: diolah (2009)

2500

F smp/jam

2000
1500
1000
500
0
0

200

400

600

800

D smp/km

S km/jam

Gambar 2. Kurva Model Hubungan Volume


(F) Kepadatan (D)

D smp/km

Gambar

3.

Kurva Model Hubungan


Kecepatan (S) Kepadatan
(D) pada
Lokasi Studi

Berdasarkan Tabel 3, terlihat bahwa


dengan menggunakan persamaan model
yang ada, diperoleh nilai volume lalu lintas
maksimum adalah 1885 smp/jam untuk
model Greenshield, 1883 smp/jam untuk
model Greenberg dan 2186 smp/jam untuk
model Underwood.
Pemilihan Model yang Sesuai
Dari hasil analisis parameter statistik
(khususnya paramter koefisien korelasi)
model hubungan karakteristik kecepatan,
volume dan kepadatan (F S D)
sebagaimana pada Tabel 3, terlihat bahwa
model yang lebih sesuai untuk ruas jalan di
depan pusat perbelanjaan Duta Mall adalah
model Greenshield. Hal ini ditunjukkan oleh
nilai parameter statistik r dan R2. Dari model
Greenshield mempunyai r lebih besar
dibandingkan dengan r model Greenshield
dan model Underwood. Adapun persamaan

141
ISSN 2085-3548

Media SainS, Volume 2 Nomor 2, Oktober 2010

model Greenshield terpilih, dinyatakan


dengan persamaan model berikut:
1. F=

2.

untuk hubungan antara volume dan


kecepatan (F-S);
F=

3.

untuk hubungan antara volume dan


kepadatan (F-D);
S=
untuk hubungan antara kecepatan dan
kepadatan (S-D).
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Dari hasil analisa dan evaluasi data maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Model hubungan antar karakteristik lalu
lintas yang sesuai dengan kondisi lalu
lintas pada ruas jalan di depan pusat
perbelanjaan Duta Mall adalah model
Greenshield.
2. Persamaan model terpilih dinyatakan
dengan persamaan model berikut: (1) F
=
untuk hubungan
F-S; (2) F =

untuk

hubungan antara F-D; dan (3) S =


untuk hubungan S-D.
Saran
Diperlukan studi lanjut yang
mengembangkan jenis model lainnya
terhadap
analisis
model
hubungan
karakteristik FSD pada lokasi studi seperti
model
Northwestern
dan
berbagai
pendekatan model lainnya yang ada
dibidang pemodelan.

DAFTAR PUSTAKA
Abubakar, I. (1995). Menuju Lalu lintas dan
Angkutan Jalan Yang Tertib.
Direktorat Jenderal Perhubungan
Darat. Jakarta
Dirjen Bina Marga. (1997).
Manual
Kapasitas
Jalan
Indonesia.
Departemen
Pekerjaan
Umum.
Jakarta
F. Radam, Iphan. (2008). Bahan Ajar
Rekayasa Lalu lintas. Cetakan
Pertama. Program Non Regular S1
Teknik Sipil Fakultas Teknik.
Universitas Lambung Mangkurat.
Banjarmasin
Hobbs, FD. (1995). Perencanaan dan
Teknik Lalu lintas. Edisi Kedua.
Universitas Gajah Mada. Press.
Yogyakarta
Mc, Shane, W. and Roes, R.P. (1990).
Traffic Engineering. Prentice Hall
Inc. New Jersey
Oglesby, NC. (1988). Teknik Jalan Raya.
Jilid I. Erlangga. Jakarta
Tamin. (2000). Aplikasi Perencanaan dan
Permodelan Transportasi. Edisi
Pertama.
Institut
Teknologi
Bandung. Bandung
Tamin.

(2000).
Perencanaan
dan
Permodelan Transportasi. Edisi
Kedua. Institut Teknologi Bandung.
Bandung

You might also like