You are on page 1of 6

Mandala of Health.

Volume 4, Nomor 2, Mei 2010

Noviani, Merokok dan Parkinson

HUBUNGAN ANTARA MEROKOK DENGAN PENYAKIT PARKINSON


DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
Erni Noviani1, Untung Gunarto2, Joko Setyono1
1

Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto


Bagian Neurologi Rumah Sakit Margono Soekarjo, Purwokerto
E-mail: erninoviani@yahoo.com
2

ABSTRACT
Cigarettes contain 2,3,6-trimethyl-4-napthoquinone which can inhibit the breakdown of dopamine;
therefore, smoking can reduce the risk of Parkinsons disease. On the other hand, smoking is the second
cause of death in the world. This study was aimed to investigate the relationship between smoking status,
smoking duration, smoking quantity, types of cigarettes and Parkinsons disease. This study was an
analytical observational research using case control approach that involved 34 patients of Parkinsons
disease as a case group and 34 respondents that were non Parkinson as a control group. The former and the
later were age- and sex-matched control subjects selected by using purposive sampling technique. In
Parkinson group it was obtained that as much as 64.7% of the respondents were non smokers, 14.7% were
former smokers, 8.8% were current less than daily smokers, and 8.8% were current daily smokers. In non
Parkinson group, 41.2% of the respondents were non smokers, 23.5% were former smokers, 8.8% were
current less than daily smokers, and 26.5% were current daily smokers. The data were analyzed using
Wilcoxon test and it was found that there was a significantly negative relationship between smoking status,
smoking duration, smoking quantity, types of cigarettes and Parkinsons disease (p<0,05). There was a
significantly negative relationship between smoking status, smoking duration, smoking quantity, types of
cigarettes and Parkinsons disease.
Keywords: Smoking, Parkinsons disease

berkaitan dengan faktor usia, genetik, dan

PENDAHULUAN
Penyakit

Parkinson

merupakan

gangguan neurodegeneratif tersering


setelah

penyakit

pestisida

meningkatkan

risiko

penyakit

Penyakit

Parkinson . Sebaliknya, merokok, minum

Parkinson menyerang jutaan penduduk di

kopi, minum obat anti inflamasi non steroid5,

dunia atau sekitar 1% dari total populasi

minum teh dapat menurunkan risiko penyakit

dunia.

Parkinson6.

Penyakit

Alzheimer .

ke-2

lingkungan4. Penelitian menunjukkan bahwa

tersebut

menyerang

penduduk dari berbagai etnis dan status sosial


2

Penelitian menunjukkan bahwa rokok

ekonomi . Penyakit Parkinson diperkirakan

mengandung senyawa kimia yang bersifat

menyerang 876.665 orang Indonesia dari

protektif

total jumlah penduduk sebesar 238.452.952.

Penemuan

Total

memberikan kunci dalam strategi pengobatan

kasus

kematian

akibat

penyakit

terhadap
ini

penyakit

penting

Parkinson7.

Parkinson.

karena

Parkinson di Indonesia menempati peringkat

penyakit

ke-12 di dunia atau peringkat ke-5 di Asia,

merokok dan penyakit Parkinson sangat

dengan prevalensi mencapai 1100 kematian

kontroversial. Merokok merupakan faktor

pada tahun 2002 .

Penyakit

antara

risiko terhadap berbagai penyakit seperti

Etiologi penyakit Parkinson belum


diketahui.

Hubungan

dapat

parkinson

dipercaya

kanker paru, penyakit paru obstruktif kronis


dan penyakit jantung. Manfaat rokok menjadi

81

Mandala of Health. Volume 4, Nomor 2, Mei 2010

Noviani, Merokok dan Parkinson

perdebatan dalam beberapa tahun setelah

pestisida dan tidak rutin mengkonsumsi

dilaporkannya

antara

OAINS non aspirin. Informasi mengenai

merokok dan penyakit parkinson pada akhir

status merokok, durasi merokok, kuantitas

hubungan

negatif

memunculkan

merokok dan jenis rokok diperoleh melalui

ketertarikan untuk dilakukannya penelitian

wawancara langsung dengan responden dan

mengenai hubungan antara merokok dengan

keluarga, dengan menggunakan kuesioner

penyakit Parkinson di Rumah Sakit Margono

Global Adult Tobacco Survey (GATS).

Soekarjo Purwokerto.

Analisis

tahun

1950 .

Hal

ini

data

menggunakan

program

software SPSS 15.0 for windows evaluation


version. Uji Wilcoxon dilakukan untuk

METODE PENELITIAN
Rancangan penelitian yang digunakan
adalah

observasional

pendekatan

kasus

analitik
kontrol.

dengan
Penelitian

mengukur hubungan antara status merokok,


durasi merokok, kuantitas merokok, jenis
rokok dan penyakit Parkinson.

melibatkan 34 pasien Parkinson dan 34


responden

non

Parkinson

yang

telah

HASIL DAN PEMBAHASAN

matching dari segi usia dan jenis kelamin.

Karakteristik mengenai status merokok

Data mengenai subyek kasus diperoleh

responden, durasi merokok, kuantitas merokok

dari catatan medis RSUD Prof. Dr. Margono

dan jenis rokok dapat dilihat pada Tabel 1. Hasil

Soekarjo. Subyek kontrol berasal dari RT

analisis bivariat menunjukkan bahwa hubungan

yang sama dengan kasus, tidak terpapar

antara status merokok dengan penyakit Parkinson

Tabel 1. Karakteristik responden berdasarkan parameter merokok


Parkinson
Karakteristik
Non smokers
Former smokers
Current less than daily
smokers
Current daily smokers

22
6
3

Persentase
(%)
64,7 %
14,7 %
8,8 %

8,8 %

26,5 %

0
1 19
20 40
> 40

22
5
3
4

64,7 %
14,7 %
8,8 %
11,8 %

14
3
12
5

41,2 %
8,8 %
35,3 %
14,7 %

Kuantitas
Merokok ( batang)

Tidak merokok
1 10
11 20
21 30

22
8
1
3

64,7 %
23,5 %
2,9 %
8,8 %

14
9
9
2

41,2 %
26,5 %
26,5 %
5,9 %

Jenis Rokok

Tidak merokok
Sigaret kretek filter mesin
Sigaret kretek non filter
mesin
Rokok putih

22
10
1

64,7 %
29,4 %
2,9 %

14
15
1

41,2 %
44,1 %
2,9 %

2,9 %

11,8 %

Status Merokok

Durasi
(tahun)

Merokok

Frekuensi

Non Parkinson
Frekuensi
14
8
3

Persentase
(%)
41,2 %
23,5 %
8,8 %

82

Mandala of Health. Volume 4, Nomor 2, Mei 2010

Noviani, Merokok dan Parkinson

adalah bermakna (p = 0,002), dengan arah

OReilly et al. menunjukkan bahwa merokok

hubungan

durasi

berhubungan dengan penurunan mortalitas

merokok, kuantitas rokok, dan jenis rokok dengan

penyakit Parkinson. Hasil penelitian tersebut

negatif.

Hubungan

antara

penyakit Parkinson menunjukkan suatu hubungan


yang bermakna (p = 0,000), dengan arah
hubungan negatif. Semakin tinggi kuantitas dan
durasi merokok, maka semakin rendah risiko
terkena penyakit Parkinson. Hasil penelitian ini

menunjukkan

bahwa

current

smokers

memiliki RR (Risiko Relatif) = 0,22 dan past


smokers memiliki RR = 0,81 dibandingkan
individu yang tidak merokok.11

penelitian-penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh Ritz et

sebelumnya yang menunjukkan hubungan negatif

al. menunjukkan bahwa merokok dengan

antara

Parkinson.

menggunakan jenis rokok cerutu dan pipa

Penelitian mengenai hubungan merokok dan

dapat menurunkan risiko penyakit Parkinson

penyakit Parkinson yang dilakukan di China

sebesar

menunjukkan bahwa dosis, durasi, dan intensitas

menunjukkan hubungan yang berbanding

konsisten

dengan

merokok

dan

penyakit

merokok berbanding terbalik dengan penyakit


Parkinson secara signifikan. Hubungan dosisrespon ditemukan seiring dengan peningkatan
dosis, durasi, dan intensitas merokok8.
Penelitian

yang

berbasis

keluarga

54%.

Jenis

rokok

sigaret

terbalik dengan penyakit Parkinson, dengan


Odds Ratio sebesar 0,55.14
Rokok mengandung nikotin yang dapat
merangsang

pelepasan

dopamine

dari

menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif

striatum dan mempengaruhi monoamine

yang signifikan antara merokok dengan penyakit

oksidase (MAO) dan sitokrom P450 dengan

Parkinson, dengan p < 0,05 dan Odds Ratio <

memodulasi aktivitas kompleks mitokondrial

0,005.

Penelitian kasus kontrol di Jerman

I untuk melindungi fungsi mitokondria dan

menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang

menurunkan kerusakan neuron.15 Penelitian

berbanding terbalik antara merokok dengan

open-label

penyakit Parkinson, dengan Odds Ratio sebesar


0,2
3 pada individu current smokers, Odds Ratio
sebesar 0,8 pada former smokers.9
Penelitian kohort yang melibatkan 14.436
orang kembar dari National Academy of SciencesNational Research Council World War II Veteran
Twins Registry

menunjukkan

bahwa

resiko

yang

melibatkan

15

pasien

Parkinson menunjukkan bahwa pemberian


nikotin secara intravena dan oral dengan
dosis 14 mg/hari selama 2 minggu dapat
meringankan gejala Parkinson.16
Senyawa yang terkandung dalam rokok
seperti

pyridine,

pyrazine,

nitrosamin,

penyakit parkinson berbanding terbalik dengan

phenol, indol, hidrokarbon, tar, dan quinoline

dosis atau jumlah batang rokok per tahun. Hal ini

dapat memodulasi sitokrom P450 dan MAO.7

mengindikasikan adanya efek protektif dari

Komponen dalam rokok menimbulkan efek

rokok10.

neuroproteksi dengan menurunkan aktivitas

Hubungan yang berbanding terbalik ini


juga

ditemukan

pada

penelitian-penelitian

kohort11-13. Penelitian kohort yang dilakukan

enzimatik
Oksidase

dari
tipe

mengkatabolisme

MAO-B
B)

di

(Monoamine
otak.

dopamine

dan

MAO-B
dapat

83

Mandala of Health. Volume 4, Nomor 2, Mei 2010

mengaktivasi

neurotoksik

yang

serupa

Noviani, Merokok dan Parkinson

hidroksilase

yaitu

MPTP

(N-methyl-4-

dengan penelitian eksperimental mengenai

phenyl-1,2,3,6-tetrahydropyridine).

penyakit Parkinson yang diinduksi oleh

klinis yang hampir sama dengan penyakit

MPTP

Parkinson dapat ditimbulkan oleh MPTP.5

(N-methyl-4-phenyl-1,2,3,6-

tetrahydropyridine).

Senyawa

tembakau

2,3,6-trimethyl-1,4-

yaitu

naphthoquinone

dalam

dilaporkan

dapat

Gejala

Pasien Parkinson dengan metabolizer


debrisoquine
merupakan

homozigot
non

yang

buruk

atau

pernah

perokok

menghambat aktivitas monoamine oksidase

merokok dalam periode waktu yang lebih

B dan melemahkan toksisitas MPTP terhadap

singkat

sistem dopaminergik pada penelitian dengan

metabolizer normal. Pada pasien Parkinson

menggunakan hewan coba.

17

dibanding

individu

dengan

oksidasi dan konjugasi sulfur, serta aktivitas

Pasien penyakit Parkinson memiliki


kadar dopamine yang lebih rendah. Jalur

thiolmethyltransferase kurang baik dibanding


kontrol.5

dopamine memegang peranan penting dalam

Berdasarkan

penelitian

didapatkan

mekanisme reward. Mekanisme ini berperan

bukti

dalam proses terjadinya adiksi. Hal ini

cenderung

menyebabkan individu dengan predisposisi

parkinson. Senyawa ini mungkin dapat

genetik untuk terkena penyakit Parkinson

menghambat metabolisme melalui reaksi

memiliki kecenderungan yang lebih rendah

oksidasi

untuk mengalami adiksi terhadap rokok.

monoamine

Penjelasan lain yang mungkin mengenai

dimetabolisme menjadi derivat N-methylated

frekuensi merokok yang lebih rendah pada

pyridine, yang secara teoritis diduga dapat

pasien Parkinson yaitu ketidakmampuan

menimbulkan rasa tidak menyenangkan pada

yang telah melekat pada pasien Parkinson

individu

untuk

tertentu,

Parkinson dan menyebabkan kecenderungan

kecenderungan

untuk tidak merokok pada pasien Parkinson

memetabolisme

sehingga

toksin

mempengaruhi

untuk merokok.5
Penelitian

bahwa

N-methylated

terakumulasi

P450

atau

oksidase

dengan

pyridines

pada

pasien

oksidasi
B.

melalui

Nikotin

predisposisi

juga

genetik

dengan predisposisi genetik.19


genetik

dan

Meskipun merokok dapat menurunkan

enzimatik menemukan bahwa prevalensi

risiko terjadinya penyakit Parkinson, akan

metabolizer debrisoquine homozigot dan

tetapi merokok diidentifikasikan sebagai

heterozigot

faktor risiko ke-2 terjadinya kematian di

yang

molekular

buruk

pada

pasien

dunia.20,21

Parkinson lebih tinggi dibanding kontrol.

seluruh

Debrisoquine hidroksilase merupakan enzim

menunjukkan

P450 yang terlibat dalam detoksifikasi

dosis-respon yang signifikan antara jumlah

18

Penelitian

bahwa

terdapat

di

China

hubungan

sejumlah xenobiotik. Salah satu xenobiotik

batang rokok dan kematian. Mortalitas akibat

yang

kanker, penyakit kardiovaskular dan penyakit

didetoksifikasi

oleh

debrisoquine

84

Mandala of Health. Volume 4, Nomor 2, Mei 2010

pernafasan berhubungan dengan rokok secara


signifikan.

22

2.
3.

Dalam

penelitian

keterbatasan-keterbatasan

ini

terdapat

yang

dialami

antara lain adalah jumlah sampel yang sedikit


dan

Noviani, Merokok dan Parkinson

penelitian

retrospektif,

yang dilakukan
sehingga

4.

bersifat

kemungkinan

5.

terjadinya recall bias lebih besar. Penelitian


ini tidak dapat menentukan senyawa rokok

6.

yang bersifat protektif terhadap penyakit


Parkinson. Dengan demikian diperlukan
penelitian yang lebih lanjut dengan desain

7.

penelitian yang lebih baik dan jumlah sampel


yang lebih besar serta diperlukan penelitian

8.

mengenai senyawa dalam rokok yang bersifat


neuroprotektif dan dosisnya yang dapat
memberikan

efek

terapeutik

9.

terhadap

penyakit Parkinson.
10.

KESIMPULAN

11.

Penelitian ini menunjukkan bahwa


terdapat hubungan yang signifikan antara
merokok dan penyakit Parkinson, dengan

12.

arah hubungan negatif. Durasi merokok,


kuantitas merokok, dan jenis rokok memiliki

13.

hubungan yang berbanding terbalik dengan


penyakit

Parkinson

Semakin

tinggi

merokok, maka

secara

durasi

dan

semakin

signifikan.
kuantitas

rendah

risiko

14.

15.

terjadinya penyakit Parkinson.


DAFTAR PUSTAKA
1.

Dick, F.D. et al. 2007. Environmental Risk


Factors for Parkinsons Disease and
Parkinsonism: the Geoparkinson Study on
Behalf of the Geoparkinson Study Group.
Occup Environ Med. 64:666672.

16.

17.

Samii, A., Nutt J.G., Ransom B.R. 2004.


Parkinsons Disease. Lancet. 363: 1783-93.
World Health Organization. Department of
Measurement and Health Information.
December 2004. Estimated total deaths
('000), by cause and WHO Member State,
2002.
Leah, M..R. dan Salil K.D. 2007. Cigarette
Smoking and Parkinsons Disease. EXCLI
Journal. 6:93-99.
Hancock, D.B. et al. 2007. Smoking,
Caffeine, and Non Steroidal Antiinflammatory Drugs in Families with
Parkinson Disease. Arch Neurol. 64:576-580.
Tan, L.C. et al. 2008. Differential Effects of
Black versus Green Tea on Risk of
Parkinsons Disease in the Singapore Chinese
Health Study. Am J Epidemiol. 167:553560.
Quik, M. 2004. Smoking, Nicotine and
Parkinsons
Disease.
Trends
in
Neurosciences. 27 (9): 561-8.
Dong, J.Q. et al. 2003. Parkinsons Disease
and Smoking: an Integral Part of PDs
Etiological
Study.
Biomedical
and
Environmental Sciences. 16: 173-9.
Hellenbrand, W. et al. 1997. Smoking and
Parkinsons Disease: a Case-Control Study in
Germany.
International
Journal
of
Epidemiology. 26 (2): 328-339.
Tanner, C.M. et al. 2002. Smoking and
Parkinsons Disease in twins. Neurology.
58:581-588.
OReilly E.J. et al. 2005. Smokeless Tobacco
Use and the Risk of Parkinsons Disease
Mortality. Movement Disorders. 20 (10):
1383-4.
Wolf , P.A. et al. 1991. Precursors and
Natural History of Parkinsons Disease: the
Framingham Study (abstract). Neurology. 41
(Suppl. 1): 371.
Grandinetti, A, et al. 1994. Prospective Study
of Cigarette Smoking and the Risk of
Developing Idiopathic Parkinsons Disease.
Am J Epidemiol. 139: 112938.
Ritz, B. et al. 2007. Pooled Analysis of
Tobacco Use and Risk of Parkinson Disease.
Arch Neurol. 64(7):990-997.
Quik, M. et al. 2008. Nicotine and
Parkinsons Disease: Implications for
Therapy.
Movement Disorders. 23
(12):164152.
Kelton, M.C. et al. 2000. The Effects of
Nicotine on Parkinsons Disease. Brain
Cogn. 43: 274282.
Castagnoli, K.P. et al. 2001. Neuroprotection
in the MPTP Parkinsonian C57BL/6 Mouse
Model by a Compound Isolated from
Tobacco. Chem. Res. Toxicol. 14: 523-7.

85

Mandala of Health. Volume 4, Nomor 2, Mei 2010

18. Smith,
C.A.D. et al.
1992.
Debrisoquine
Hydroxylase
Gene
Polymorphism
and
Susceptibility
to
Parkinsons Disease. Lancet. 339: 137577.
19. Cholerton, S. et al. 1994. Poor Metabolisers
of Nicotine and YP2D6 Polymorphism.
Lancet. 343: 6263.
20. Lopez, A.D. et al. 2006. Global and Regional
Burden of Disease and Risk Factors, 2001:
Systematic Analysis of Population Health
Data. Lancet. 367:1747-57.

Noviani, Merokok dan Parkinson

21. Ezzati, M. et al. 2002. Selected Major Risk


Factors for Global and Regional Burden of
Disease. Lancet. 360:1347-60.
22. Dongfeng, G. et al. 2009. Mortality
Attributable to Smoking in China. N Engl J
Med. 360:150-9.

86

You might also like