Professional Documents
Culture Documents
Penerapan Analisis Swot Guna Penyusunan Rencana Induk E-Government Kabupaten Kaur PDF
Penerapan Analisis Swot Guna Penyusunan Rencana Induk E-Government Kabupaten Kaur PDF
ABSTRACT
Kaur regency is a result of development of prime regency, South Bengkulu regency, Bengkulu
province. It is together with the fast change of strategic environment which is complex, dynamic, and
diverse. It is resulted some competitions in the society and the more extensive of society needs and
desire. Nowadays, the government needs to be supported with information technology in order to
bureaucracy reformation in the government organization can be maximized effectively, during this
time Kaur Regency has not apply information technology effectively and efficiently in order to deliver
information, discuss some issues and also doing some business transactions in every units. It is
because the government does not have main planning of information system process to support the
implementation of e government in Kaur regency government. The government also has not
maximized and using program in the field of information technology. Methodologies used in this study
are literature study, interview, direct observation and questioner. The analysis instruments used is
SWOT analysis. Kaur regency is in the position of quadrant I (Strengths, Opportunity). This strategy is
based on the idea of company that is using power to get the biggest opportunity. The Kaur regency
government must create some strategies to reach the goal, they are employing computer expert as
training instructor, making priority scale in adding computer equipments, analyzing the equipments
which are able to use open sourer system, making a LAN network which uses backbone as the main
network and making class C network which uses telephone lines, inviting professionals as instructor in
the processing and fixing data and also make it as centre regulation as a base to make calculation and
legalization of prime planning in the implementation e government.
Key words: egovernment, prime planning.
1. PENDAHULUAN
Seiring dengan semakin cepatnya perubahan lingkungan strategis yang komplek, dinamis, dan
beraneka ragam yang mengakibatkan terjadinya kompetisi serta berakibat semakin luasnya keinginan
dan kebutuhan masyarakat. Untuk memenuhi hal tersebut pemerintahan pada saat ini perlu ditunjang
dengan memanfaatkan Teknologi Informasi supaya reformasi birokrasi dalam penyelenggaraan dan
pemerintahan dapat dioptimalkan dengan efektif. [2]
Sebagai daerah baru hasil pemekaran, harus memiliki rencana induk TI untuk mendukung
implemintasi e-government seperti diamanatkan oleh Inpres No 3 tahun 2003 tentang e-government di
pemerintahan. [3]
Salah satu cara yaitu melalui implementasi e-government. Dalam implementasi e-government
tersebut perlu adanya rencana induk teknologi informasi sebagai pedoman dalam integrasi teknologi
informasi di Pemda, sehingga implementasi e-government diharapkan dapat membantu meningkatkan
interaksi antara pemerintah, masyarakat dan bisnis sehingga mampu mendorong perkembangan politik
dan ekonomi.
Saat ini, penggunaan teknologi informasi di pemerintahan semakin meningkat tidak hanya untuk
proses operasional sehari-hari, tetapi sudah menuju pada dukungan bagi proses pengambilan
keputusan, bahkan pada beberapa sektor industri, ketergantungan terhadap teknologi informasi sudah
sangat besar seperti pada sektor perbankan dan keuangan. [4]
2. METODE PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data bertujuan untuk melihat kondisi saat ini dari sistem informasi di Pemerintahan
Kabupaten Kaur, kendala yang dihadapi dalam menerapkan sistem informasi, pandangan para
eksekutif tentang sistem informasi, keinginan dari para eksekutif dan jajaran dibawahnya mengenai
80
81
82
83
berkepentingan
Memberikan layanan konsultasi internal dan studi kelayakan untuk
analisa dan membuat model organisasi. Membuat analisa bisnis dan
desain sistem dari unit kerjanya jika memerlukan sistem informasi.
Membangun, memelihara dan memonitor infrastruktur jaringan di
lingkungan unit kerjanya. Memberikan konsultasi tentang jaringan
kepada staf di lingkungan unit kerjanya yang membutuhkan.
Mengimplementasikan sistem inormasi manajemen, situs-situs dll
Menangani radio wave LAN yang ada di lingkungan Pemkab
Menangani dan merawat komputer serta jaringan yang ada di unit kerja
masing-masing.
Pengguna sistem dan aplikasi yang berjalan, sehingga memungkinkan
lancarnya staf memberikan informasi kepada atasannya.
9. JARINGAN
Topologi makro jaringan komputer menggambarkan penggunaan media kabel secara bersama
untuk membentuk jaringan untama (bac-bone) yang menghubungkan masing-masing gedung
dilikungan pemerintahan Kabupeten Kaur secara garis besarnya pemelihan media tersebut adalah :
a. Media kabel digunakan untuk menghubungan gedung-gedung yang berdekatan.
b. Media telkom speedy digunakan untuk menghubungkan gedung yang letaknya berjauhan.
c. Unit kerja pengolahan data dan sistem informasi menjadi pintu keluar masuk data di Pemda
Kaur, termasuk hubungan ke internet.
d. Kebijakan satu pintu mempunyai beberapa keuntungan antara lain :
- Kemudahan pengorganisasian jaringan
- Kemudahan pengelolaan komunikasi
- Kemudahan pengelolaan keamanan jaringan
- Dibutuhkan SDM lebih sedikit
9.1 Topologi Jaringan bac-bone
84
85
Rack/2U
Dual-Core Intel Xeon Processor 5150 2.6Ghz 133Mhz front-side
2 (dua)
2 x 2Mb
4 (empat) Gb Fully Buffered DIM 667Mhz via 12 DIMM slots
4 PCI-E atau 2 PCI-X dan 2 PCI-Express
8 / 8 (total / hot-swap)
Integrated SAS controller, ServRAID 8K-1 SAS Controller
6 x 73Gb hot-swap 10K SAS
Integrated dual Gigabit Ethernet
2 x 835W
Power-supply, fan, hard disk drive
Integrated RAID-0, -10, optional RAID-5, -6
11. PENDANAAN
Investasi yang dibidang teknologi nformasi membutuhkan dana yang relatif besar, sehingga
dibutuhkan meikanisme pendanaan yang memadai. Idiealnya pendanaan yang dapat dilakukan melalui
dana pemerintahan daerah, atau pun dalam hal-hal tertentu dapat bekerjasama dengan dunia usaha
untuk membangun jaringan teknologi informasi. Pengolaan dana harus dilakukan dengan transparan
dan harus dapat dipertanggungjawabkan pada masyarakat, pendanaan dalam pembangunan
pengelolaan teknologi informasi dipemerintahan daerah dapat dilakukan sepenuhnya secara internal
melalui mikanisme swakelola, atau diserahkan pada pihak ketiga dengan mikanisme kontrak kerja.
Dana operasional dan perawatan sistem informasi, pada umunya untuk tahun pertama dibutuhkan dana
sebesar 20% per tahun dari nilai investasi awal.
12. PENGEMBANGAN SITUS WEB
Situs web Pemerintah daerah merupakan salah satu strategi di dalam melaksanakan
pengembangan e-government secara sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur. Pembuatan
situs web pemerintah merupakan tingkat pertama dalam pengembangan e-government dengan sasaran
agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh akses kepada informasi dan layanan pemerintah,
serta ikut berpartisipasi di dalam pengembangan demokrasi dengan menggunakan media internet. Saat
ini Pemerintah daerah belum memiliki situs web utama.
86
14. APLIKASI
KEPEGAWAIAN
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Pengadaan PNS
Sistem Absensi dan Penggajian
Sistem Penilaian Kinerja PNS
Sistem Pendidikan dan Latihan
KEPEMERINTAHAN
Pengelolaan Barang Daerah
Katalog Barang Daerah
Pengelolaan Pendapatan Daerah
KEWILAYAHAN
Potensi Daerah
Perikanan dan Kelautan
Pariwisata
Industri Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
KEMASYARAKATAN
Kesehatan
Pendidikan
Ketenagakerjaan
SARANA DAN PRASARANA
Transportasi
Jalan dan Jembatan
Terminal dan Pelabuhan
87
K. Aplicatiaon Dev.
Admin Jaringan
Admin sistem
Ko. Operation
Librari
Operator/end user
88
89
90
91
[11]
[12]
[13]
92
93