You are on page 1of 51

OHSAS 18001 : 1999

PELATIHAN
OHSAS 18001 : 1999

(Occupational Health & Safety Assessement Series)

Lembaga Teknologi Mahasiswa Islam


(LTMI-HMI)
11-12 Maret 2006

Oleh :
Ari Sutrisno

1/33

OHSAS 18001 : 1999

Contents

Page

1. Definitions

2. General requirements

3. Loss Control Management

4. Piramida Kecelakaan

5. Iceberg Theory

10

6. Occupational Helath & Safety Management System at Work

11

7. OH & S Management System Elements

12

4.2. OH & S Policy

13

4.3. Planning

14

4.4. Implementation & Operation

19

4.5. Checking & Corrective Action

26

4.6 Management Review

32

2/33

OHSAS 18001 : 1999

3/33

OHSAS 18001 : 1999

4/33

OHSAS 18001 : 1999

5/33

OHSAS 18001 : 1999

Terminate

Treat

Tolerate

Transfer

6/33

OHSAS 18001 : 1999

How does An Occupational Health & Safety


Management System work?
Definitions:
3.1 accident
3.2 audit
3.3 continual improvement
3.4 hazard
3.5 hazard identification
3.6 incident
3.7 interested parties
3.8 non-conformance
3.9 objectives
3.10 occupational health & safety

3.11 OH&S management system


3.12 organization
3.13 performance
3.14 risk
3.15 risk assessment
3.16 safety
3.17 tolerable risk

7/33

OHSAS 18001 : 1999

General Requirements (Persyaratan Umum)


The organization shall establish and maintain an OH&S management
system, the requirements for which are set out in clause 4 (4.1 to 4.6)
(Organisasi harus mengembangkan dan memelihara SMK3, dimana persyaratannya ditetapkan dalam klausul 4 (4.1 s/d
4.6)

- the system is fully compatible with the ISO 9001:1994 and


ISO 14001:1996 standards.

8/33

OHSAS 18001 : 1999

Accident (Kecelakaan)
undesired event giving rise to death, ill health, injury, damage or other loss.
(Peristiwa yang tidak dikehendaki yang mengakibatkan kematian, PAK, cedera, kerusakan atau kerugian lainnya).

Incident (Kejadian/insiden)
event that gave rise to an accident or had the potential to lead to an accident.
(Peristiwa yang menimbulkan terjadinya suatu kecelakaan/ berpotensi terhadap terjadinya suatu kecelakaan).

Hazard (Bahaya)
source or situation with a potential for harm in terms of human injury or ill
health,
damage to property, damage to the workplace environment, or a combination
of these. (Sumber atau keadaan yang berpotensi terhadap terjadinya kerugian dalam bentuk cedera atau
penyakit akibat kerja, kerusakan properti, kerusakan pada lingkungan kerja atau kombinasi darinya)

Reference : OHSAS 18001 : 1999 (BSI 04-1999)

9/33

OHSAS 18001 : 1999

Risk (Resiko)
combination of the likelihood (probability) and consequences (severity) of
a specified hazardous event occurring. (Kombinasi antara kemugkinan suatu kejadian dalam setiap
peristiwa dengan keparahan/ akibat yang dinyatakan dalam kerugian)

Hazard identification (Identifikasi Bahaya)


process of recognizing that a hazard exists and defining its characteristics.
(Proses untuk mengenali adanya suatu bahaya dan menetapkan karakteristiknya)

Risk assessment (Penilaian Resiko)


overall process of estimating the magnitude of risk and deciding whether or
not the risk is tolerable. (Keseluruhan proses mengestimasi besarnya suatu resiko dan memutuskan
apakah resiko tersebut dapat diterima atau tidak)

R=pxs
R = a value
which helps
the management to
measure
(predictable) loss.
Reference : OHSAS 18001 : 1999 (BSI 04-1999)

10/33

OHSAS 18001 : 1999

Safety (Keselamatan)
freedom from unacceptable risk of harm (ISO/IEC Guide 2). (Kebebasan dari resiko
kerugian yang tidak dapat diterima)

Tolerable risk (Resiko yang dapat diterima)


risk that has been reduced to a level that can be endured by the organization
having regard to its legal obligations and its own OH&S policy. (Resiko yang telah
dikurangi sampai pada tingkat yang dapat ditahan oleh organisasi dalam hal kewajiban hukum dan kebijakan K3-nya)

Terminate

Treat

Tolerate

Transfer

Risk management is about


treating hazards, putting
controls over hazards :
Engineering
Administrative
Personal protection
{training, isolating,
substituting, eliminating}

Reference : OHSAS 18001 : 1999 (BSI 04-1999)

11/33

OHSAS 18001 : 1999


Loss Control Management

Cost

Injuries /
Property damage

Incidents

Substandard action &


Substandard condition

Personal factor &


Job factor

Lack of Management Control

SHE System

Reference : Fundamental of Modern Safety Management by ILCI


Untrained First aider.mpg

12/33

OHSAS 18001 : 1999

Piramida Kecelakaan
(Ratio Study of Accidental
Losses)

1
10
30
600
* Frank Bird : Experience thd 2.000.000 kasus
kecelakaan

Fatal / Major Injury


Minor Injury/first aid
Property Damage
Near miss incidents

Reference : Fundamental of Modern Safety Management by ILCI

13/33

OHSAS 18001 : 1999

Iceberg Theory
(Ratio of Monetary Accidental Losses)

$1

Biaya perawatan luka/sakit

$5-50

Property damage tidak


diasuransi

$1-3
* Study H.W
Heinrichs

Biaya investigasi kecelakaan


Re-training, re-hiring tenaga kerja

Reference : Fundamental of Modern Safety Management by ILCI

14/33

OHSAS 18001 : 1999

Occupational Health & Safety Management System at work


POLICY
88%
88%

Identify hazards

COMMUNICATION
Set standards
of performance
& accountability

10%
10%

TRAINING

Measure &
Evaluate

MONITORING

Checking,
corrective action
& commendation

CORRECTIVE
ACTION

Task observation
Planned
inspection
Instrumental
measurements
Incident records

15/33

OHSAS 18001 : 1999

OH & S Management System Elements


Continual
Improvement

Management
Review

Checking and
Corrective Action

OH & S Policy

Planning

Impelementation
and Operation

Elements of Successful OH&S Management


Reference : OHSAS 18001 : 1999 (BSI 04-1999)

16/33

OHSAS 18001 : 1999


Policy

4.2
OH&S Policy

Audit

PLANNING

Feedback
from
measuring
performance

Implementation &
operation

Kebijakan harus:
Sesuai dengan sifat dan skala resiko OH&S perusahaan.
Termasuk komitmen untuk melakukan continual improvement
Termasuk komitmen untuk mematuhi peraturan perundangan OH&S dan
persyaratan lain.
Didokumentasikan, diimplementasikan dan dipelihara.
Dikomunikasikan ke semua karyawan dengan maksud agar karyawan mengetahui
tanggung jawab mereka secara individu dalam OH&S.
Tersedia untuk pihak yang berkepentingan.
Di-review secara periodik untuk memastikan bahwa kebijakan tetap relevan dan
sesuai untuk organisasi.
17/33

OHSAS 18001 : 1999


Policy

4.3
Planning

Audit

PLANNING

Feedback
from
measuring
performance

4.3.1
Planning for hazard identification, risk assessment
and risk control

Implementation &
operation

Organisasi harus:
Menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi bahaya, menilai
resiko dan melaksanakan langkah pengendalian yang diperlukan secara terusmenerus (on-going), yang meliputi:
Aktivitas rutin dan non-rutin.
Aktivitas semua personil yang mempunyai akses ke tempat kerja (termasuk
sub-kontraktor dan tamu).
Fasilitas di tempat kerja, yang disediakan oleh organisasi atau pihak lain.
Organisasi harus mempertimbangkan hasil Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
dalam menetapkan Tujuan OH&S.
18/33

OHSAS 18001 : 1999


CONTOH BAHAYA DAN DAMPAKNYA

Contoh BAHAYA/ASPEK K3 :

POTENTIAL ACCIDENTT/
Dampak K3 :

- Bising pada Ruang Genset

- Penurunan Pendengaran

- Lantai licin karena Ceceran Oli

- Cidera karena Terpeleset

- Percikan Api Las

- Luka Bakar

- Bagian berputar tanpa Cover

- Luka Ringan

- Bagian Runcing yang Telanjang

- Luka tergores

- Kabel terkelupas

- Kebakaran

19/33

OHSAS 18001 : 1999


CONTOH EVALUASI RESIKO
PERTIMBANGAN DALAM PENILAIAN RESIKO
Merupakan suatu Proses Menentukan apakah suatu BAHAYA mempunyai
Resiko tinggi atau tidak
Dua Pertimbangan :
A. PROBABILITY (Tingkat Kemungkinan), ada 3 ELEMEN PENILAIAN :
1. Frekuensi Kejadian (FK)
2. Ketersediaan Sistem Proteksi (SP)
3. Maintenance (MC)
B. SEVERITY (Tingkat Keparahan), ada 3 ELEMEN PENILAIAN :
1. Tingkat Cidera pada Karyawan/Dampak Pencemaran (CK)
2. Pengaruhnya pada Kesehatan Karyawan (PK)
3. Kerugian Ekonomis (KE)

20/33

OHSAS 18001 : 1999


CONTOH EVALUASI RESIKO

Nilai
1

PK
Sakit ringan

SEVERITY
TC
Menyebabkan Luka Ringan

KE
Menyebabkan Kerugian Ekonomis
Kurang dari Rp. 1 juta

Cacat

Menyebabkan Luka Berat

Menyebabkan Kerugian Ekonomis


Rp 1 juta - 10 juta

Sakit berkepanjangan

Meninggal / Sakit Berkepanjangan

Menyebabkan Kerugian Ekonomis


diatas 10 juta

21/33

OHSAS 18001 : 1999


CONTOH EVALUASI RESIKO

Nilai
1

SP

PROBABILITY
MTC

FK

Ada Standar dan Alat yang Berfungsi Ada Pemeriksaan & terjadwal

Pernah terjadi lebih dari satu tahun

dengan Baik

terakhir

Ada Standar atau Alat yang Berfungsi Ada Pemeriksaan tetapi

Pernah terjadi dalam satu tahun

dengan Baik

tidak Terjadwal

terakhir

Tidak ada Alat atau Standar

Tidak Ada Pemeriksaan

Pernah terjadi dalam satu bulan


terakhir

22/33

OHSAS 18001 : 1999


CONTOH EVALUASI RESIKO
Perusahaan

Bagian

No

Proses / Kegiatan

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RESIKO

BAHAYA

POTENTIAL ACCIDENT

AH

Severity
Probability
RISK Masalah
PK CK KE AVGs SP MTC FK AVGp VALUE Penting

23/33

OHSAS 18001 : 1999


PRIORITAS PERMASALAHAN

DIAGRAM KUADRAN
RISK VALUE
AVGp

PROBABILITY
(Tk. Kemungkinan)

II

Masalah dengan Nilai


RISK VALUE = I
Adalah MASALAH PENTING

III

Harus DIPRIORITASKAN
untuk segera ditangani
(dijadikan PROGRAM LK3)

IV
1

2
SEVERITY
(Tk. Keparahan)

3
AVG
s

24/33

OHSAS 18001 : 1999

25/33

OHSAS 18001 : 1999

26/33

OHSAS 18001 : 1999

27/33

OHSAS 18001 : 1999

28/33

OHSAS 18001 : 1999


Policy

4.3
Planning

Audit

PLANNING

Feedback
from
measuring
performance

4.3.1
Planning for hazard identification, risk assessment
and risk control

Implementation &
operation

Metodologi organisasi dalam melakukan identifikasi bahaya & penilaian resiko harus:
Didefinisikan sesuai dengan ruang lingkup, skala dan waktu untuk memastikan
lebih pro-aktif daripada reaktif.
Memberikan klasifikasi resiko yang dapat dieliminasi atau dikendalikan dengan
langkah-langkah pada Objective & Program OH&S.
Memberikan input untuk menentukan persyaratan fasilitas, identifikasi kebutuhan
pelatihan dan/atau penyusunan pengendalian operasional.
Memberikan monitoring dari langkah yang diperlukan untuk memastikan efektifitas
dan ketepatan dari implementasi.

29/33

OHSAS 18001 : 1999

4.3.2
Legal & other requirements
Organisasi harus menetapkan dan memelihara
prosedur untuk mengidentifikasi dan mengakses
peraturan dan persyaratan OH&S lain yang
applicable.
Organisasi harus menjaga informasi ini up-to-date.
Informasi tentang peraturan dan persyaratan lain ini
harus dikomunikasikan kepada karyawan dan pihak
lain yang relevan.

Audit

Policy

PLANNING

Feedback
from
measuring
performance

Implementation &
operation

30/33

OHSAS 18001 : 1999


Policy

4.3.3
Objectives
Audit

Organisasi harus menetapkan dan memelihara tujuan


(objective) OH&S pada setiap fungsi dan tingkat dari
organisasi.
Saat menetapkan dan me-review tujuan OH&S,
organisasi harus mempertimbangkan peraturan dan
persyaratan lain yang berlaku, bahaya dan resiko
OH&S, pilihan teknologi, persyaratan finansial,
operational dan bisnis, dan pandangan dari pihak
yang berkepentingan.

PLANNING

Feedback
from
measuring
performance

Implementation &
operation

Tujuan harus konsisten dengan kebijakan OH&S,


termasuk komitmen untuk continual improvement.

31/33

OHSAS 18001 : 1999


Perusahaan

Bagian

No

Tujuan

ACTIVITY PLAN/PROGRAM K3

Target

Program

PIC

Duedate

Schedule
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Budget

Note : PIC = Person In Charge / Penanggung Jawab

32/33

OHSAS 18001 : 1999

No

Objective

Target

Program/Activity

PIC

1 Mengurangi Pemakaian Penurunan : Penggantian keran-keran air KRM


sumber daya air pada
15%
yang rusak/bocor di ruang
kegiatan office
makan, mushola, WC &
kamar mandi

Schedule
1

9 10 11 12

Duedate

Budget

15 Juli

1Juta

33/33

OHSAS 18001 : 1999


Policy

4.3.4
OH&S management programme

Audit

Organisasi harus menetapkan dan memelihara


OH&S management programme untuk mencapai
tujuan.

PLANNING

Feedback
from
measuring
performance

Implementation &
operation

Hal ini meliputi:


Tanggung jawab dan wewenang untuk mencapai
tujuan pada fungsi dan tingkat yang relevan dari
organisasi.
Cara dan skala waktu untuk mencapai tujuan
tersebut.
Program harus di-review secara berkala dan
terencana. Jika perlu, program harus diubah untuk
mengantisipasi perubahan dalam aktivitas, produk,
jasa atau kondisi operasional dari organisasi.

34/33

OHSAS 18001 : 1999

4.4
Implementation & operation
4.4.1
Structure & responsibilities

Audit

Organisasi harus mendefinisikan peran, tanggung


jawab dan peningkatan dari sistem manajemen
OH&S, untuk:
Memastikan bahwa persyaratan sistem manajemen
OH&S ditetapkan, diimplementasikan dan dipelihara
sesuai spesifikasi OHSAS 18001.
Memastikan bahwa laporan kinerja sistem
manajemen OH&S disampaikan kepada top
management untuk di-review dan menjadi dasar
bagi peningkatan sistem manajemen OH&S.

Planning

Implementation
Implementation
Operation
&&Operation

Feedback
from
measuring
performance

Checking &
Corrective Action

Semua yang memiliki tanggung jawab manajemen


harus menunjukkan komitmen mereka pada
peningkatan kinerja OH&S secara terus menerus.
35/33

OHSAS 18001 : 1999


Planning

4.4.2
Training, Awareness & Competence

Audit

Personel yang ada harus memiliki kompetensi untuk


melakukan tugas-tugas yang berdampak pada OH&S
di tempat kerja.

Implementation
Implementation
Operation
&&Operation

Feedback
from
measuring
performance

Checking &
Corrective Action

Diperlukan identifikasi kebutuhan pelatihan,


peningkatan awareness secara terus-menerus dan
penetapan prosedur peningkatan kompetensi yang
memperhitungkan:
1. Tanggung jawab dan kemampuan dari setiap
karyawan
2. Resiko yang terkait.

36/33

OHSAS 18001 : 1999

4.4.3
Consultation & Communication
Organisasi harus memiliki prosedur yang memastikan
bahwa informasi OH&S yang penting
dikomunikasikan kepada karyawan dan pihak lain
Audit
yang berkepentingan.
Keterlibatan karyawan dan pengaturan konsultasi
harus didokumentasikan dan pihak yang
berkepentingan diberikan informasi.
Karyawan harus:

Planning

Implementation
Implementation
Operation
&&Operation

Feedback
from
measuring
performance

Checking &
Corrective Action

1. Terlibat dalam penyusunan dan pengkajian


kebijakan dan prosedur untuk mengelola resiko.
2. Dikonsultasikan dimana terdapat perubahan yang
dapat mempengaruhi kesehatan & keselamatan di
tempat kerja.
3. Diwakili dalam masalah-masalah OH&S dan
diinformasikan siapa perwakilan OH&S mereka dan
wakil manajemen OH&S.
37/33

OHSAS 18001 : 1999


Planning

4.4.4
Documentation

Audit

Organisasi harus menetapkan dan memelihara


informasi, dalam media yang tepat seperti kertas atau
elektronik yang:
a. Mendefinisikan elemen inti dari sistem manajemen
dan interaksi mereka.
b. Memberikan arahan bagi dokumentasi yang
berkaitan.

Implementation
Implementation
Operation
&&Operation

Feedback
from
measuring
performance

Checking &
Corrective Action

Note: penting untuk menjaga dokumentasi pada tingkat


yang minimum untuk efektifitas dan efisiensi.

38/33

OHSAS 18001 : 1999


Planning

4.4.5
Document and Data Control

Audit

Organisasi harus menetapkan dan memelihara


prosedur untuk mengendalikan semua dokumen dan
data yang diperlukan oleh spesifikasi OHSAS 18001
untuk memastikan bahwa:
a. Dapat diketahui lokasinya.
b. Secara periodik di-review, direvisi bila diperlukan
dan disetujui kecukupannya oleh personel yang diotorisasi.
c. Versi terakhir dari dokumen dan data yang relevan
tersedia di semua lokasi dimana operasi yang penting
bagi sistem OH&S dilakukan.
d. Dokumen dan data yang usang disingkirkan dari
semua isu dan penggunaannya.
e. Arsip dokumen dan data yang disimpan untuk
keperluan legal dan pemeliharaan pengetahuan
diidentifikasi.

Implementation
Implementation
Operation
&&Operation

Feedback
from
measuring
performance

Checking &
Corrective Action

39/33

OHSAS 18001 : 1999


Planning

4.4.6
Operational Control

Audit

Implementation
Implementation
Operation
&&Operation

Organisasi harus mengidentifikasi operasi dan


aktivitas yang terkait dengan resiko teridentifikasi
dimana langkah pengendalian diperlukan.
Organisasi harus merencanakan aktivitas ini,
termasuk pemeliharaannya, untuk memastikan
dilakukan dalam kondisi yang dipersyaratkan dengan
cara:

Feedback
from
measuring
performance

Checking &
Corrective Action

a. Menetapkan dan memelihara prosedur terdokumentasi.


b. Mempersyaratkan kriteria operasi dalam prosedur.
c. Menetapkan dan memelihara prosedur yang berkaitan dengan resiko OH&S
teridentifikasi dari barang, peralatan dan jasa yang digunakan/dibeli oleh organisasi
dan mengkomunikasikan prosedur yang relevan serta persyaratan bagi suplier &
kontraktor.
d. Menetapkan dan memelihara prosedur untuk desain dari tempat kerja, proses,
instalasi, permesinan, prosedur operasi dan organisasi kerja, termasuk adaptasi
mereka pada kemampuan manusia, untuk mengeliminasi atau mengurangi resiko
OH&S pada sumbernya.
40/33

OHSAS 18001 : 1999


Planning

4.4.7
Emergency preparedness & response

Audit

Organisasi harus menetapkan dan memelihara


rencana dan prosedur untuk mengidentifikasi potensi
dan respons dari insiden dan situasi darurat dan
untuk mencegah dan mengurangi dampak yang
ditimbulkan (luka & kerugian).

Implementation
Implementation
Operation
&&Operation

Feedback
from
measuring
performance

Checking &
Corrective Action

Organisasi harus mengkaji rencana tanggap darurat


sesudah terjadinya insiden atau situasi emergency.
Organisasi harus secara periodik melakukan
pengujian terhadap prosedur tersebut yang
practicable.

41/33

OHSAS 18001 : 1999

4.5
Checking & Corrective Action
4.5.1

Audit

Performance measurement and monitoring

Implementation
& Operation

Checking&&
Checking
Corrective
Corrective
Action
Action

Feedback
from
measuring
performance

Organisasi harus menetapkan dan memelihara


Management Review
prosedur untuk memantau dan mengukur kinerja
OH&S secara berkala. Prosedur ini harus
memberikan:
a. Pengukuran kualitatif dan kuantitatif, sesuai dengan kebutuhan organisasi.
b. Pemantauan sejauh mana tujuan OH&S organisasi dipenuhi.
c. Pengukuran secara pro-aktif kinerja yang memantau pemenuhan dari program
manajemen OH&S, kriteria operasional dan persyaratan perundangan yang
applicable.
d. Pengukuran secara reaktif kinerja untuk memantau accident, penyakit dan insiden
(termasuk near-miss) dan bukti historis lain atau kekurangan dari kinerja OH&S.
e. Pencatatan data dan hasil dari monitoring dan pengukuran yang memadai untuk
memfasilitasi analisis corrective & preventative action yang diperlukan.
42/33

OHSAS 18001 : 1999


Implementation
& Operation

4.5
Checking & Corrective Action

4.5.1

Audit

Performance measurement and monitoring


Jika diperlukan peralatan pengukuran untuk
mengukur dan memantau kinerja, organisasi harus
menetapkan dan memelihara prosedur untuk
mengkalibrasi dan memelihara peralatan.

Checking&&
Checking
Corrective
Corrective
Action
Action

Feedback
from
measuring
performance

Management Review

Catatan kalibrasi dan aktivitas pemeliharaan harus


dipelihara.

43/33

OHSAS 18001 : 1999


Implementation
& Operation

4.5
Checking & Corrective Action

4.5.2

Audit

Accidents, incidents, non-conformances and


corrective and preventive action
Organisasi harus menetapkan dan memelihara
prosedur untuk mendefinisikan tanggung jawab dan
wewenang untuk:

Checking&&
Checking
Corrective
Corrective
Action
Action

Feedback
from
measuring
performance

Management Review

a. Menangani dan menyelidiki:


accident
incident
non-conformance
b. Mengambil tindakan untuk mengurangi dampak yang timbul dari accident, incident
atau non-conformance.
c. Memulai dan menyelesaikan tindakan korektif dan preventif.
d. Memastikan bahwa tindakan korektif & preventif yang efektif diambil.

44/33

OHSAS 18001 : 1999


Implementation
& Operation

4.5
Checking & Corrective Action

4.5.2

Audit

Accidents, incidents, non-conformances and


corrective and preventive action
Prosedur harus mewajibkan bahwa semua tindakan
korektif dan preventif dikaji melalui proses penilaian
resiko sebelum diimplementasikan.

Checking&&
Checking
Corrective
Corrective
Action
Action

Feedback
from
measuring
performance

Management Review

Tindakan korektif atau preventif yang diambil untuk


mengeliminasi sebab dari non-conformance aktual
dan potensial harus sesuai dengan besarnya
masalah dan sesuai dengan resiko OH&S yang
dihadapi.
Organisasi harus mengimplementasikan dan
mencatat perubahan dalam prosedur terdokumentasi
akibat tindakan korektif dan preventif ini.
45/33

OHSAS 18001 : 1999


Implementation
& Operation

4.5
Checking & Corrective Action

4.5.3

Audit

Records & Records Management


Organisasi harus menetapkan dan memelihara
prosedur untuk mengidentifikasi, memelihara dan
mendisposisi catatan OH&S, serta hasil dari audit
dan review.

Checking&&
Checking
Corrective
Corrective
Action
Action

Feedback
from
measuring
performance

Management Review

Catatan OH&S harus jelas, dapat diidentifikasi dan


dapat ditelusuri pada aktivitas terkait. Catatan OH&S
harus disimpan dan dipelihara dengan cara yang
baik.
Catatan harus dipelihara, sesuai dengan sistem dan
organisasi untuk mendemonstrasikan pemenuhan
pada spesifikasi OHSAS 18001.

46/33

OHSAS 18001 : 1999


Implementation
& Operation

4.5
Checking & Corrective Action

4.5.4

Audit

Audit
Organisasi harus menetapkan dan memelihara
prosedur dan program audit untuk mengaudit sistem
manajemen OH&S secara reguler untuk memastikan:

Checking&&
Checking
Corrective
Corrective
Action
Action

Feedback
from
measuring
performance

Management Review

a. Kesesuaian sistem manajemen OH&S dengan perencanaan.


b. Adanya review dari audit sebelumnya.
c. Penyajian informasi tentang hasil dari audit kepada manajemen.
Sejauh memungkinkan, audit harus dilakukan oleh personel yang independen, tidak terkait
langsung dengan aktivitas yang diaudit.

47/33

OHSAS 18001 : 1999


Checking &
Corrective Action

4.6
Management Review
Audit

Management
Management
Review
Review

Top Management harus secara berkala mengkaji


sistem manajemen OH&S untuk memastikan
kesesuaiannya, kecukupannya dan efektifitasnya.

Feedback
from
measuring
performance

Policy

Proses management review harus memastikan


bahwa informasi yang diperlukan terkumpul untuk
memungkinkan manajemen melakukan evaluasi.
Review ini harus didokumentasi.
Management review harus melihat kemungkinan
kebutuhan untuk perubahan pada kebijakan,
objective dan elemen lain dari sistem manajemen
OH&S, dengan melihat hasil audit OH&S, kondisi
yang berubah dan komitmen untuk continual
improvement.

48/33

OHSAS 18001 : 1999

I NISIATIF
I DEA
I MPROVEMENT
saya
I NOVATION

I=

49/33

OHSAS 18001 : 1999

50/33

OHSAS 18001 : 1999

TERIMA KASIH
Ari Sutrisno
Telp : 6522555 ext 526
HP : 081314133987
Email : ari.sutrisno@ai.astra.co.id
51/33

You might also like