You are on page 1of 305

Building

a Sustainable Growth

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Daftar Isi
Contents
At A Glance
8
10
12
14
28
30
34
36
38

Sekilas Perusahaan
Company in Brief
Visi dan Misi
Vision and Mission
Bisnis Kami
Our Business
Proyek Kami
Our Projects
Jejak Langkah
Milestone
Peristiwa Penting 2014
2014 Events Highlights
Penghargaan
Awards
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Ikhtisar Saham
Financial Highlights

Pembahasan dan
Analisis Manajemen
Management Discussion
and Analysis

68
69
74
82
83
92
96

Laporan Manajemen

10

Laporan Dewan komisaris


Report from The Board of
Commissioners
Laporan Direksi
Report from The Board of
Directors

Laporan Bisnis
Business Review
Tinjauan Industri
Industry Overview
Tinjauan Usaha
Business Overview
Pendukung Bisnis
Supporting Business
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Teknologi Informasi
Information Technology
Tinjauan Keuangan
Financial Review

Corporate Social
Responsibility
158
159
160

163
163
164

Tata Kelola
Perusahaan

Management Report
44

Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan

Corporate Governance
118
119

120
121
125

131

138
142

153
157

Tujuan Penerapan GCG


GCG Objectives
Pedoman dan Kebijakan Dasar
GCG
GCG Guidelines and Key Policies
Struktur Tata Kelola
GCG Structure
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Uraian Dewan Komisaris
Description of The Board of
Commissioners
Uraian Direksi
Description of The Board of
Directors
Komite Audit
Audit Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration
Committee
Manajemen Risiko
Risk Management
Sistem Pengaduan Pelanggaran
Whistleblowing System

Visi Misi CSR


CSR Vision and Missions
Kegiatan CSR tahun 2014
CSR Activities in 2014
Bidang Lingkungan dan Sosial
Kemasyarakatan
Environment and Community
Penghargaan
Awards
Praktik Ketenagakerjaan dan K3
Employment and K3 Practices
Tanggung Jawab terhadap
Konsumen
Customer Protection

Data Perusahaan
Corporate Data
168
171
173
174
175

Profil Dewan Komisaris


Board of Commissioners Profile
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Struktur Organisasi
Organizational Structure
Alamat Anak Perusahaan
Address of the Subsidiaries
Surat Pernyataan Dewan Komisaris
dan Direksi Tentang Tanggung
Jawab atas Laporan Tahunan 2014
Statement of the Board of
Commissioners and
the Board of Directors with regard
to the Companys 2014 Annual
Report

Laporan Keuangan
Financial Statements

Building

a Sustainable Growth
Tahun 2014 adalah tahun yang penting bagi Modernland.
Kami bekerja keras untuk membangun fondasi yang kokoh
di setiap aspek bisnis untuk menuju visi besar tahun 2020.
Di fase yang kami sebut planting the seeds ini, Perseroan
fokus pada upaya memperkuat cadangan lahan di lokasilokasi strategis untuk mendukung rencana pengembangan,
membangun brand awareness yang kuat melalui strategi
pemasaran yang inovatif, serta memperkuat akses ke
instrumen keuangan untuk mendapatkan kepercayaan dan
dukungan finansial dengan skema terbaik. Berlandaskan tiga
kekuatan inti tersebut, Modernland akan terus melangkah
dengan percaya diri mengembangkan usahanya dan
mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
The year 2014 was an important one for Modernland.The Company worked
hard to build a solid foundation for future gains, namely achieving its vision for
2020. In its planting the seeds phase, the Company focused on strengthening
its land bank in strategic locations in order to support its development plan;
building strong brand awareness through innovative marketing strategies; and
strengthening access to financial instruments to gain trust and financial support.
Modernland will continue to develop the Companys operations and work toward
achieving sustainable growth through these three core strengths.

Strengthening
a Sizeable
Land Bank
Untuk mendukung rencana pertumbuhan
jangka panjang, Modernland terus
menambah cadangan lahan secara intensif
dan sistematis sesuai dengan rencana
pengembangan proyek-proyek residensial,
kota mandiri dan industrial yang berlokasi
di Jakarta Timur dan Cikande - Tangerang.
Hingga akhir tahun 2014, kami telah memiliki
cadangan lahan seluas 1.359 ha dengan
infrastruktur yang terus dipersiapkan.
To support its long-term growth plan, Modernland continues
to acquire new land bank intensively and systematically in
accordance with its development plan for its residential, township
and industrial development projects in East Jakarta and Cikande,
Tangerang.By the end of 2014, the Company had a land
bank of 1,359 ha on which it has already started preparing the
infrastructure associated with new projects.

Berada di tengah kawasan bernuansa hijau (green)


yang dilengkapi dengan taman yang berlokasi di
wilayah strategis Jakarta, JGC yang merupakan the
Biggest Real Land Township in Jakarta akan menjadi
kota mandiri masa depan dengan fasilitas lengkap
yang mendukung gaya hidup modern.
Located in the center of green nuances areaequipped
with gardens in a strategic area of Jakarta, JGC, The
Biggest Real Land Township in Jakarta, will be the
future township with complete facilities supporting a
modern lifestyle.

1.359 ha
Luas cadangan lahan yang dimiliki
hingga akhir tahun 2014
Total of land bank areas owned
by the end of 2014

370 ha

Luas lahan JGC yang terbagi dalam beberapa klaster seperti


River Garden, Lake Garden dan Garden City serta area
komersial
Total area of JGC consisting of several clusters including
River Garden, Lake Garden and the Garden City as well as
commercial areas

Building
High Brand
Awareness
Perseroan menerapkan berbagai strategi
pemasaran yang inovatif untuk membangun
persepsi konsumen yang tinggi terhadap produk
kami. Melalui branding yang kuat di proyek
Jakarta Garden City, Modernland kini dikenal
sebagai pengembang kota mandiri masa depan
yang berwawasan lingkungan serta didukung oleh
infrastuktur dan kawasan komersial yang lengkap.
Di segmen industrial, proyek Modern Industrial
Estat semakin diminati karena menawarkan
berbagai keunggulan kompetitif bagi para pelaku
usaha domestik dan internasional.
The Company implements various innovative marketing
strategies to build consumer awareness of its products.
Through strong marketing of the Jakarta Garden City project,
Modernland is now known as a futuristic township developer that
is both environmentally friendly, and supported by high quality
infrastructure and commercial areas. In the industrial segment,
the Modern Industrial Estat project has been getting a lot of
attention because it offers a wide range of benefits for domestic
and international business players.

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Industrial

Residential

Hospitality

Kawasan industri yang berada


di daerah Cikande Serang,
memiliki luas area pengembangan
berdasarkan izin lokasi 2.175
ha dengan kemudahan akses
ke Pelabuhan Tanjung Priok
di Jakarta dan Pelabuhan
Bojonegara dan Cigading di
Cilegon.

Produk residensial seperti


Jakarta Garden City, Kota
Modern, Modernhill dan Lowcost
semuanya dilengkapi dengan
akses, infrastruktur dan fasilitas
penunjang seperti pusat belanja,
ruko, rumah sakit dan sekolah
internasional.

Produk hospitality terdiri dari


Novotel Gajah Mada yang
berlokasi di Jakarta Pusat dan
Padang Golf Modern yang
berlokasi di Kota Modern Tangerang.

Industrial area located in Cikande


Serang, has a land development
area based on location permit
of 2,175 with accessibility to
Tanjung Priok Port in Jakarta and
Bojonegara and Cigading Port in
Cilegon.

Residential products namely


Jakarta Garden City, City Modern,
Modern Hill and Lowcost
equipped with convenient access,
infrastructure and supporting
facilities such as shopping centers,
shop houses, hospitals and
international schools.

Hospitality products consist of


Novotel Gajah Mada located in
Central Jakarta and Modern Golf
Course, located in Kota Modern Tangerang.

MODERNLAND 2014 Annual Report

Maintaining
Financial Discipline
Di saat kondisi pasar keuangan global masih
menantang, reputasi Modernland dalam
mengelola keuangan dan investasi mampu
mendapatkan kepercayaan investor global.
Hal ini tidak terlepas dari peringkat Perseroan
yang baik dari beberapa lembaga pemeringkat
internasional yang mencerminkan tingginya
kepercayaan pasar terhadap kinerja dan
prospek usaha Modernland.
During these challenging global financial market
conditions, Modernland has managed to maintain
the confidence of global investors through its
good reputation in financial management and
investment.This is partly due to the good ratings
given to the Company by several international
rating agencies. The high ratings reflect the market
confidence in Modernlands performance and
business prospects.

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

54

Pertumbuhan pendapatan
bersih tahun 2014
Net revenue growth in 2014

MODERNLAND 2014 Annual Report

Sekilas Perusahaan
Company in Brief

Dalam rentang waktu lebih dari tiga puluh


tahun, Modernland telah memantapkan
posisinya sebagai pengembang properti
terdepan di Indonesia dengan brand
Modernland yang telah dikenal dan melekat
pada berbagai proyek residensial, kota mandiri,
kawasan industri dan komersial terkemuka.
Within more than thirty years, Modernland has established its
foothold as a leading property developer in Indonesia with the
Modernland brand which is well-known and attached to various
leading residential, township, commercial and industrial estate
projects.

PT Modernland Realty Tbk (Modernland) didirikan


pada tahun 1983 dengan nama PT Modernland Realty
Ltd. berdasarkan Akta No.15 tanggal 8 Agustus 1983
yang dibuat di hadapan Hendra Karyadi, S.H., notaris
di Jakarta, dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
dalam Keputusan No.C2-7390.HT.01.01 Tahun 1983
tanggal 12 November 1983.

PT Modernland Realty Tbk (Modernland) was established


in 1983 under the name of PT Modernland Realty Ltd.
by virtue of Deed No. 15 dated August 8, 1983 drawn
up before Hendra Karyadi, S.H., a Notary in Jakarta, and
legalized by Minister of Justice by Decision No. C2-7390.
HT.01.01 of 1983 dated November 12, 1983.

Perseroan bergerak dalam bidang usaha pembangunan


perumahan, pembangunan kawasan industri dan
pergudangan, rumah susun/apartemen, pengelolaan
hotel, perkantoran, industri pembuatan panel, jasa dan
pengelolaan lapangan golf, serta melakukan usaha
sebagai perusahaan investasi yang berkaitan dengan
properti, sarana dan prasarana.

The Company is engaged in property development of


residential housing, industrial areas, warehousing and
apartments; management of hotel and office buildings;
the panel manufacturing industry; golf-course services
and management; and investment in property, facilities
and infrastructure.

Pada tahun 1993, Perseroan mencatatkan 74.800.000


lembar sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa
Efek Indonesia) dengan kode MDLN. Sejak saat itu,
Perseroan menjadi perusahaan terbuka dengan nama PT
Modernland Realty Tbk.

In 1993, the Company listed its 74,800,000 million shares


on the Jakarta Stock Exchange (now Indonesia Stock
Exchange) with an MDLN ticker code.Since then, the
Company has been listed as a public company under the
name PT Modernland Realty Tbk.

Anggaran Dasar Perseroan mengalami perubahan


seluruhnya sehubungan dengan penyesuaian terhadap
Undang-Undang Perseroan Terbatas sebagaimana
termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Perubahan Anggaran Dasar PT Modernland Realty Tbk.
No. 32 tanggal 27 Juni 2008, yang dibuat dihadapan
Wahyu Nurani, S.H., Notaris di Jakarta dan telah
memperoleh Persetujuan dari Menkumham melalui

At that time, the Companys Articles of Association were


amended to comply with the Limited Liability Companies
Law as stipulated in the Deed of Amendment to Articles
of Association of PT Modernland Realty Tbk.No.32
dated June 27, 2008, made before

Wahyu Nurani, S.H.,


a Notary in Jakarta, and with approval of the Minister of
Justice and Human Rights by the Decision No.AHU69149.AH.01.02 of 2008 dated September 24, 2008 and

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Surat Keputusan No. AHU-69149.AH.01.02.Tahun 2008


tanggal 24 September 2008 dan telah didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No. AHU-0091269.AH.01.09.Tahun
2008 tanggal 24 September 2008.

registered in the Company Register No.AHU-0091269.


AH.01.09 of 2008 dated September 24, 2008.

Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perseroan adalah


sehubungan dengan pemecahan nilai nominal saham
(stock split) pada modal ditempatkan dan disetor penuh
Perseroan dengan rasio 1 banding 2, sehingga selanjutnya
Saham Seri A dan Saham Seri B memiliki nominal
berturut-turut Rp250,00 dan Rp125,00 sebagaimana
termaktub dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat
Perseroan Terbatas PT Modernland Realty Tbk. No. 94
tanggal 27 September 2013, yang dibuat di hadapan FX.
Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta yang telah
memperoleh Persetujuan dari Menkumham melalui Surat
Keputusan Nomor: AHU-59557.AH.01.02.Tahun 2013
tanggal 19 November 2013 serta telah didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No. AHU-0108815.AH.01.09.Tahun
2013 tanggal 19 November 2013.

The latest amendment of the Companys Articles of


Association was connected to a stock split of the
Companys issued and paid up capital at a ratio of 1 to 2,
so that going forward Series A and Series B Shares had
nominal values of Rp250.00 and Rp125.00 respectively,
as set forth in the Deed of Meeting Resolution of Limited
Liability Company PT Modernland Realty Tbk.No.94
dated September 27, 2013, made before FX.Budi
Santoso Isbandi, S.H., a Notary in Jakarta, with the
approval of the Minister of Justice and Human Rights by
the Decision No. AHU-59557.AH.01.02 of 2013 dated
November 19, 2013 and registered in the Company
Register No.AHU-0108815.AH.01.09 of 2013 dated
November 19, 2013.

Dalam rentang waktu lebih dari tiga puluh tahun,


Modernland telah memantapkan posisinya sebagai
pengembang properti terdepan di Indonesia. Brand
Modernland telah dikenal dan melekat pada berbagai
proyek residensial, kota mandiri, kawasan industri dan
komersial terkemuka seperti Kota Modern, Modernpark,
Modernhill, Jakarta Garden City, Modern Industrial Estat,
Novotel Gajah Mada, Padang Golf Modern, Lowcost
Housing dan Modern Panel Indonesia.

In just over thirty years, Modernland has established its


foothold as a leading property developer in Indonesia.The
Modernland brand is well-known and attached to various
leading residential, township, commercial and industrial
estate projects such as Kota Modern, Modernpark,
Modernhill, Jakarta Garden City, Modern Industrial Estat,
Novotel Gajah Mada, Padang Golf Modern, Lowcost
Housing and Modern Panel Indonesian.

MODERNLAND 2014 Annual Report

Visi dan Misi


Vision and Mission

Visi

Vision

Untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan


menciptakan pembangunan perkotaan dan industri yang ideal.
Pelaksanaan visi Modernland diimplementasikan melalui
3 tahapan pertumbuhan yaitu Penanaman Bibit, Memperkuat
inti dan Mengambil lompatan jauh ke depan.
To contribute to society by creating ideal urban and
industrial development.
The vision of Modernland is implemented through
3 stages of growth, namely Planting The Seeds,
Strengthening The Core, and Taking A Leap Forward

10

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Misi

Mission

Strategi Perseroan sebagai bagian dari


penjabaran Visi dan Misi Modernland
merupakan rangkaian tahapan
strategis untuk mencapai tujuan
Perseroan, sebagai berikut:
1. Investasi tanah yang aman untuk
pertumbuhan jangka panjang
2. Mencari pendanaan yang efisien
melalui Corporate Action.
3. Memulai dari rancangan hingga
pekerjaan utama.
4. Seleksi sumber daya manusia
terbaik.

Providing our customer with quality


homes and industrial land, and
unlocking property values through world
class infrastructures and management
1. Secure land banks for long term
growth.
2. Corporate Action.
3. Starting from Scratch and the major
work.
4. Selecting the best human capital.

MODERNLAND 2014 Annual Report

11

Bisnis Kami
Our Business

Residential

12

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Hospitality

Industrial

MODERNLAND 2014 Annual Report

13

Proyek Kami
Our Projects

Kota Modern

Kota Modern

Kota Modern adalah perumahan dengan konsep kota


mandiri pertama di Tangerang. Terletak di jantung kota
Tangerang, sekitar 27 kilometer dari pusat kota Jakarta,
Kota Modern menjadi penanda di mulainya modernisasi
kawasan kota Tangerang yang hingga kini terus
berkembang pesat. Saat ini, berdekatan dengan Kota
Modern telah berdiri berbagai perumahan lainnya seperti
Alam Sutera, Lippo Karawaci, Summarecon Serpong
dan BSD City.

Kota Modern is the first residential township concept in


Tangerang.Located in the heart of Tangerang city, about
27 kilometers from the center of Jakarta, Kota Modern
is a contemporary landmark in Tangerang, a city that
has been experiencing rapid growth.Other residential
developments that have been established adjacent to
Kota Modern, including Alam Sutera, Lippo Karawaci,
Summarecon Serpong and BSD City.

Kota Modern merupakan proyek perumahan pertama yang


dibangun oleh Modernland. Rencana induk perumahan
ini dikerjakan oleh Pacific Consultant International dari
Jepang, bersama dengan konsultan Indonesia. Dengan
luas 400 hektar yang terletak di Kecamatan Cipondoh,
Tangerang, kawasan ini merupakan proyek terbesar dan
terlengkap di Kota Tangerang dengan berbagai fasilitas
yang modern.

Kota Modern is Modernlands residential project.The


master plan for the project was completed by Pacific
Consultant International of Japan, in cooperation with
an Indonesian consultant. With an area of 400 ha in the
Cipondoh District, Tangerang, this is the largest and most
comprehensive project of Modernland in Tangerang City.

14

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Kota Modern juga dilengkapi berbagai fasilitas komersial


seperti pusat perbelanjaan Metropolis Town Square,
fasilitas kesehatan Mayapada Health Care, restoran
Telaga Sea Food yang berlokasi di tepi danau, restoran
Pizza Hut, dan aneka kuliner lainnya di area food court.
Selain itu, di kawasan Kota Modern juga terdapat SPBU
Pertamina dan Total, pos polisi dan sekolah bermutu
baik, yaitu Sekolah Harapan Bangsa dan BPK Penabur.

Kota Modern also features a variety of commercial


facilities such as the Metropolis Town Square shopping
center, the Mayapada Health Care facilities, the Telaga
Sea Food restaurant located on the shore of the lake,
a Pizza Hut restaurant, and a food court.Moreover, the
Kota Modern area also features Pertamina and Total
gas stations, a police station and a number of reputable
schools, namely Sekolah Harapan Bangsa and BPK
Penabur.

Kota Modern kini semakin mudah diakses dari dan ke


berbagai penjuru. Kota Modern dapat dicapai melalui
jalan Tol Jakarta Merak yang terus tersambung melalui
jalan tol lingkar luar Jakarta ke arah Timur, Bogor dan
Bekasi. Akses non-tol dapat melalui Jalan Daan Mogot,
jalan Kebayoran Lama Cileduk Cipondoh dan jalan
raya Serpong. Kota Modern juga memiliki akses ke
Bandara Soekarno - Hatta yang dapat ditempuh hanya
dalam waktu sekitar 15 menit.

Kota Modern is quite accessible.The city can be reached


from Jakarta via the Merak toll road, which is also
connected to the outer ring road to East Jakarta, Bogor
and Bekasi.Non-toll road access is through Jl Daan
Mogot, Jl Kebayoran Lama - Cileduk - Cipondoh and Jl
Rata Serpong.The Soekarno - Hatta airport is around 15
minutes away from Kota Modern.

MODERNLAND 2014 Annual Report

15

Proyek Kami
Our Projects

Padang Golf Modern

Modern Golf Course

Salah satu fasilitas yang berada di dalam Kota Modern


adalah lapangan golf PGM (Padang Golf Modern)
yang memiliki luas 85 ha terdiri dari 18 hole dan dapat
digunakan untuk permainan malam hari. PGM dikenal
sebagai lapangan night golf pertama di Indonesia.

One of Kota Moderns facilities is the PGM golf course


(Padang Golf Modern) that features 18 holes on an area
of 85 ha, and offers night golf.The PGM is known as the
first night golf course in Indonesia.

PGM dilengkapi dengan Club House yang memiliki


fasilitas lapangan berbagai cabang olah raga. Fasilitas
yang tersedia di Club House adalah lapangan tenis,
bulutangkis, squash, kolam renang, futsal, dan indoor
soccer dan bungalow. PGM juga dilengkapi dengan
ballroom yang dapat digunakan untuk berbagai acara
gathering dan meeting dengan kapasitas 1.000 orang.
Lapangan golf PGM memiliki standar internasional yang
dirancang oleh Peter Thomson (Juara British Open lima
kali).

The PGM features a Club House, which offers a tennis


court, badminton court, squash court, swimming pool,
indoor soccer field and bungalows.The PGM also features
a ballroom with the capacity of 1,000 people, which can
be hired for various gatherings and meetings.The PGM
golf course has been designed by Peter Thomson (five
time Champion of the British Open) to an international
standard.

16

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

MODERNLAND 2014 Annual Report

17

Proyek Kami
Our Projects

Modernpark

Modernpark

Modernpark (dahulu Taman Modern) adalah proyek


perumahan kedua yang dibangun Modernland. Terletak
di tepi jalan Raya Bekasi, Cakung - Jakarta Timur,
Modernpark merupakan pilihan hunian berkelas yang
tepat bagi eksekutif yang bekerja di kawasan industri di
sekitar Jakarta Timur dan Bekasi. Luas kawasan 47 ha
dan saat ini hampir habis terjual.

Modernpark (formerly Taman Modern) is Modernlands


second residential project. Located on the edge of Jl
Raya Bekasi, Cakung - East Jakarta, Modernpark is an
elegant residential development that attracts executives
working in the industrial area of East Jakarta and Bekasi.
The development covers an area of 47 ha, with most of
the residences already sold.

Seluruh lingkungan Modernpark dilengkapi fasilitas


jalan beraspal hotmix berkualitas tinggi dan sarana air
minum dari PDAM. Keindahan lingkungan terjaga karena
berbagai infrastruktur seperti saluran air, kabel listrik,
kabel telepon dan saluran air limbah ditanam di bawah
tanah sehingga tidak mengganggu pemandangan.
Modernpark menghadirkan lingkungan hijau yang
asri dan nyaman dengan zona hijau yang terpelihara.
Selain terdapat sekolah, fasilitas olah raga dan rekreasi,
Modernpark juga dilengkapi dengan area komersial
berupa rumah toko (ruko), department store dan pasar
swalayan yang merupakan pusat belanja terlengkap di
wilayah tersebut.

Modernpark features high-quality hot mix asphalt


roads and a PDAM water facility.It also boasts verdant
surroundings, with maintained green zones.Infrastructure
- such as water lines, electrical wiring, telephone wiring
and sewerage - have been placed underground so as
not to disrupt the view. In addition to schools, and sport
and recreation facilities, Modernpark also features a large
commercial area with shops, department stores and
supermarkets.

18

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

MODERNLAND 2014 Annual Report

19

Proyek Kami
Our Projects

Modernhill

Modernhill

Modernhill (dahulu Bukit Modern) adalah kawasan


perumahan seluas 60 ha yang dibangun di kawasan hijau
dan sejuk di Desa Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang,
Tangerang Selatan. Modernhill memilki beberapa cluster
dengan pendekatan green development, memanfaatkan
secara maksimal lingkungannya yang rimbun dan sejuk.
Bahkan pada pagi dan sore hari masih sering terasa
hembusan angin yang lembab mengandung air. Kontur
tanah di kawasan ini juga unik karena bertingkat-tingkat
membentuk terasering. Modernland mempertahankan
bentuk tanah serta kondisi alam yang istimewa ini dengan
membuat bangunan yang selaras dengan suasana alami.
Cluster Green Tranquility misalnya, dikembangkan
dengan konsep healthy atmosphere, prestigious living.
Konsep ini mengeksplorasi keunggulan alam perbukitan
yang terjaga keasliannya. Cluster Green Tranquility
adalah hunian premium di Selatan Jakarta dengan
konsep rumah sekaligus tempat peristirahatan dengan
arsitektur seperti villa di dekat kota dengan pilihan
tata letak sampai materialnya mengarah ke konsep
resor. Bahkan pencahayaan rumah dan sirkulasi udara
dirancang dengan memaksimalkan faktor alami dan
ramah lingkungan. Kawasan Modernhill terus-menerus
diremajakan, baik dari segi infrastruktur, taman, maupun
fasilitas lainnya.

Modernhill (formerly Bukit Modern) is a 60-ha residential


area in the green and cool region of the Pondok Cabe
Village, Pamulang District.Modernhill has several
clusters, and its green development approach
makes the most of the lush and cool environment. The
land contour of the area is also unique because it is
stratified into terraces. Modernlands buildings have
been designed to blend into, rather than impose on, the
surrounding nature. For example, the Green Tranquility
Cluster was developed with a healthy atmosphere,
prestigious living concept in mind.The Green Tranquility
Cluster is a premium residential development in South
Jakarta that features villa-style architecture. The cluster
embodies a resort-style concept, and makes the most of
the surrounding hill views. Even the home lighting and air
circulation flow aspects of the residential development
have been designed to maximize natural and eco-friendly
factors.In addition, the Modernhill area is constantly
being rejuvenated in terms of its infrastructure, parks,
and other facilities.

20

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

MODERNLAND 2014 Annual Report

21

Proyek Kami
Our Projects

Jakarta Garden City

Jakarta Garden City

Proyek Jakarta Garden City (JGC) mulai dibangun pada


tahun 2005. Terletak di kawasan Cakung, Jakarta Timur,
JGC memiliki lahan seluas 370 ha, yang merupakan lahan
proyek perumahan terbesar yang ada di Jakarta saat ini.

Jakarta Garden City (JGC) was built in 2005. Located in


Cakung, East Jakarta, JGC has a land area of 370 ha,
making it the most widely spread housing project in
Jakarta today.

Pada bulan November 2013, Modernland mengakuisisi


51% saham proyek JGC yang dimiliki Keppel Land
Singapore dan bergerak cepat untuk menggarap
pengembangan JGC. Dari total lahan 370 ha, JGC dibagi
menjadi dua tipe hunian, yaitu hunian residensial seluas
300 ha dan hunian komersial seluas 70 ha. Perseroan
merencanakan untuk membangun hingga 9.000 unit
residensial secara bertahap.

In November 2013, Modernland acquired a 51% stake in


Keppel Land Singapores JGC project. From total area
370 ha, JGC is divided into two sections, namely the
300 ha residential section and the 70 ha commercial
section.The Company plans to gradually build around
9,000 residential units.

Pengembangan residensial akan dibagi menjadi


tiga tahap, masing-masing 100 ha. Tahap pertama
adalah Garden City yang telah dikembangkan dengan
membangun hampir 1.508 unit rumah dan 80% sudah
dihuni. Pengembangan tahap kedua dinamakan River
Garden dengan konsep central business district (CBD).

The residential development will be divided into three


phases, each covering 100 ha.The first phase is Garden
City, which includes nearly 1,508 housing units with
80% of them already occupied.The second phase, the
River Garden, features a central business district (CBD)
concept.

JGC akan dilengkapi dengan pusat niaga terpadu


termasuk sekolah, shoping arcade, club house, pasar
modern dan rumah sakit bertaraf internasional. Pada
tahun 2013 untuk melengkapi pengembangan fasilitas
di Jakarta Garden City, Perseroan telah menandatangani
Perjanjian Pengikatan Jual Beli lahan (PPJB) dengan
PT Aeon Mall Indonesia yang membeli lahan seluas 8,5
ha untuk didirikan Aeon Mall.

The JGC will feature an integrated commercial area


including a school, shopping arcade, Club House,
modern market and an international hospital.To
complete the development of JGC, the Company signed
a Sale and Purchase Agreement (PPJB) with PT Aeon
Mall Indonesia in 2013 to acquire a land area of 8.5 ha to
build an Aeon Mall.

JGC adalah tempat yang tepat untuk tinggal dan


berinvestasi karena nilainya terus meningkat dari tahun
ke tahun. Lokasi JGC sangat strategis, dekat dengan
kawasan Kelapa Gading dan Bekasi dengan berbagai
moda transportasi publik.

The JGC is a great place to live and invest because its


value continues to increase from year to year.Strategically
located near Kelapa Gading and Bekasi, the JGC is close
to numerous transport options.

22

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

MODERNLAND 2014 Annual Report

23

Proyek Kami
Our Projects

Modern Industrial Estat

Modern Industrial Estat

Modern Industrial Estat adalah kawasan industri yang


dibangun Perseroan yang berlokasi di Serang, Banten.
Perseroan memiliki izin lokasi seluas 2.175 ha. Perseroan
terus berkomitmen untuk memperluas cadangan lahan
untuk kawasan industri. Kawasan Modern Industrial
Estat juga dilengkapi dengan area perumahan sederhana
di lahan seluas 50 ha. Perumahan ini disiapkan untuk
memenuhi kebutuhan perumahan para pekerja di
kawasan industri.

The Modern Industrial Estat is an industrial area developed


by the Company in Serang, Banten. The Company has
location permit of 2,175 ha.The Company remains
committed to expanding its land bank for industrial
estates.Kawasan Modern Industrial Estat features a
simple 50 ha residential area to meet the housing needs
of the employees working in the area.

Berjarak sekitar 65 km di sebelah barat Jakarta, 75 km


dari Pelabuhan Tanjung Priok dan 50 km dari Bandara
Internasional Soekarno-Hatta, Modern Cikande dapat
diakses melalui jalan tol Jakarta-Merak. Sekitar 50 km
dari lokasi terdapat dua pelabuhan internasional yaitu
Ciwadan dan Cigading, dan juga pelabuhan Bojonegara
yang nantinya akan menjadi terbesar pelabuhan kontainer
ekspor/impor.

Located about 65 kilometers west of Jakarta, 75


kilometers from Tanjung Priok Port and 50 kilometers
from Soekarno-Hatta International Airport, Modern
Cikande is accessible via the Jakarta-Merak toll road.
Two international ports, namely Ciwadan and Cigading,
as well as the Bojonegara port, which will be the largest
export/import container port, are located around 50 miles
away.

24

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Novotel Gajah Mada

Novotel Gajah Mada

Modernland, melalui anak perusahaan yang dimiliki


sepenuhnya, PT Mitra Mutiara Makmur, telah membuka
Novotel Jakarta Gajah Mada yang mulai beroperasi
pada bulan Desember 2012. Hotel yang memiliki 235
kamar dan dioperasikan oleh Novotel ini terletak di
Green Central City (GCC), super blok di jantung daerah
komersial yang paling aktif di Jakarta. GCC memiliki
keunggulan di lokasi strategis di lingkungan jalan Gajah
Mada dan jalan Hayam Wuruk.

Modernland opened Novotel Jakarta Gajah Mada


through its wholly owned subsidiary, PT Mitra Mutiara
Makmur, in December 2012. The Novotel-operated hotel
features 235 rooms and is located in Green Central City
(GCC), a block in the heart of the most active commercial
area in Jakarta.The GCC is strategically located between
Jl Gajah Mada and Jl Hayam Wuruk.

MODERNLAND 2014 Annual Report

25

Proyek Kami
Our Projects

Modern Panel Indonesia

Modern Panel Indonesia

PT Modern Panel Indonesia (MPI) merupakan anak


perusahaan dari PT Modernland Realty Tbk yang bergerak
dalam penyediaan bahan bangunan berteknologi
tinggi dengan nama M-Panel, yang digunakan sebagai
pengganti bahan material konvensional yang memiliki
beberapa keunggulan yaitu menggunakan material
ramah lingkungan, bersifat ringan tapi kokoh, anti api dan
kedap suara. M-Panel menggunakan bahan baku berupa
Polyfoam dan jaring kawat baja yang tidak beracun dan
ramah lingkungan serta tidak mengandung bahan kimia
aktif. Hal ini yang menjadikan M-Panel sebagai salah satu
bahan bangunan yang kokoh dan ramah lingkungan.

PT Modern Panel Indonesia (MPI), a subsidiary of


PT Modernland Realty Tbk, is engaged in the provision
of high-tech building materials under the name
M-Panel. MPIs materials have several advantages over
conventional materials, namely: they are environmentally
friendly, light but solid, not flammable and sound proof. In
addition, M-Panel uses raw materials such as Polyfoam
and steel wire nets, which are non-toxic, environmentally
friendly and without active chemicals.

26

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Lowcost Housing

Lowcost Housing

Sebagai salah satu fasilitas penunjang dari kawasan


industri yang ada di wilayah Cikande serta melihat
kebutuhan pasar di daerah Cibadak (Sukabumi),
Perseroan mengembangkan perumahan lowcost housing
dengan tipe bangunan dari 36/72 hingga 45/90.

The Company has developed low cost housing (building


type from 36/72 to 45/90) to support the industrial estates
in the Cikande area and the market needs in the Cibadak
(Sukabumi) area.

MODERNLAND 2014 Annual Report

27

Jejak Langkah
Milestone

28

1983

1989

1992

1993

PT Modernland Realty Ltd.


didirikan
PT Modernland Realty Ltd
was established

Peluncuran perdana
proyek Kota Modern
First launch at Kota
Modern

Peluncuran Perdana
proyek Modern Park
First launch at Modern
Park

Mencatatkan saham di
Bursa Efek Jakarta dan
berganti nama menjadi
PT Modernland Realty
Tbk.
Listed on the Jakarta
Stock Exchange and name
changed to
PT Modernland Realty
Tbk.

1998

2005

2008

2012

Menerbitkan 308,4 juta


saham bonus
Issued 308.4 million
bonus shares
Mengeluarkan dividen
saham untuk 157,8 juta
saham
Issued stock dividends
of 157.8 million shares

Melakukan kerja sama


dengan Keppel Land
Singapore untuk
mengembangkan 270
ha kota mandiri di
Cakung, Jakarta
Established joint venture
with Keppel Land
Singapore to develop
a 270 ha township in
Cakung, Jakarta
Mengkonversi Obligasi
tukar Perseroan sebesar
Rp821 miliar menjadi
1,6 miliar saham baru
Converted Rp821billion
of its CB into 1.6 billion
new shares

Mengkonversi Obligasi
tukar Perseroan sebesar
Rp295 miliar menjadi 590
juta saham baru
Converted Rp295 billion of
its CB into 590 million new
shares

Mengakuisisi Novotel Gajah


Mada senilai Rp130 miliar
Acquired Novotel Gajah
Mada Hotel for Rp130 billion
Melakukan penawaran
umum terbatas dan
menerbitkan 3,2 miliar
saham baru seharga Rp250
per saham, dan memperoleh
dana sebesar Rp802 miliar
untuk akuisisi lahan dan
pengembangan Modern
Cikande
Rights Issue of 3.2 billion
new shares at Rp250 per
share, raising Rp802 billion
for land acquisition and
development of Modern
Cikande
Menerbitkan obligasi
Modernland II senilai
Rp500 miliar
Issued Rp500 billion
Modernland II Bond

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

2010
Memproduksi dan menjual
material/panel bangunan
Manufacture and sale of
building panels

1994

1995

1996

1997

Pembukaan Padang
Golf
Opening of Padang Golf
Menerbitkan Obligasi
Modernland I
Issued Modernland I
Bond

Menerbitkan Obligasi
Wajib Konversi sebesar
6% dengan Hak memesan
Efek Terlebih Dahulu
sebesar Rp180 miliar.
Issued Mandatory
Convertible Bond (MCB)
at 6% with Pre-emptive
Rights amounting to
Rp180 billion

Peluncuran perdana
Modern Hill
First launch at Modern Hill

Pemecahan saham 1:2


Stock split 1:2
Menerbitkan 118,7 juta
saham bonus
Issued 118.7 million
bonus shares

2013
Perseroan menandatangani
Perjanjian Induk dengan anak
usaha PT Alam Sutera Tbk
untuk menjual lahan dengan nilai
transaksi keseluruhan Rp3,4 triliun
The Company signed a Master
Agreement with subsidiary PT Alam
Sutera forthe sales of land with
total transaction value of Rp3.4
trillion
Perseroan menandatangani PPJB
dengan AEON Mall Indonesia
untuk menjual lahan dengan nilai
transaksi US$ 45 juta
The Company signed a Sale and
Purchase Agreement with AEON
Mall Indonesia for the sale of land
with total transaction value of
US$ 45 million
Perseroan memulai akuisisi lahan di
lokasi strategis Timur Jakarta
The Company started land
acquisition in strategic locations in
East Jakarta

2014
Perseroan menandatangani AJB
dengan Keppel Land Singapura untuk
mengakuisisi 51% saham di Jakarta
Garden City
The Company signed the Sales and
Purchase Deed with Keppel Land
Singapura to acquire 51% shares in
Jakarta Garden City
Pemecahan saham 1:2
Stock split 1:2
Menerbitkan obligasi USD 2016 senilai
US$ 150 juta
Issued of US$ 150 million USD Bonds
2016
Menandatangani perjanjian pinjaman
bilateral senilai US$ 42,5 juta
Signed Billateral Loan US$ 42.5 million

Industrial Cikande:
Menjual lahan seluas 110 ha kepada
satu customer dengan opsi untuk
membeli 196 ha tambahan dalam 2
tahun ke depan
Sold large plot of 110 ha to a
single customer with the option to
purchase an additional 196 ha in the
next 2 years
Residential JGC :
Menjual 100% unit di Klaster
Mississippi yang baru diluncurkan
Sold out 100% unit in newly
launched Mississippi Clusters
Menjual 100% unit di Klaster
Thames yang baru diluncurkan
Sold out 100% unit in newly
launched Thames Clusters
Menerbitkan US$ 190,8 juta
Obligasi USD 2019 (termasuk
US$ 92,4 juta Obligasi yang
ditukar dari Obligasi 2016)
Issued of US$ 190.8 million USD
Bonds 2019 (including
US$ 92.4 million USD exchanged
with Bonds due 2016)

MODERNLAND 2014 Annual Report

29

Peristiwa Penting 2014


2014 Events Highlights

23 January

8-16 February

24 April

Sharing Knowledge
(Managerial Level)
Kegiatan Sharing Knoelwdge
merupakan salah satu bentuk
pengembangan kompetensi karyawan
yang rutin diadakan dan wajib diikuti
seluruh karyawan tingkat manajerial.

Pameran Property Expo

Gathering Nasabah Prioritas


Bekerja sama dengan pihak Bank,
Modernland mengadakan gathering
di Jakarta bagi para nasabah prioritas
bank untuk mempresentasikan produkproduk Perseroan.

Sharing Knowledge
(Managerial Level)
Sharing Knowledge is a form of
employee competence development
which is regularly held and is
mandatory for all employees at
managerial level.

Property Expo Exhibition


Modernland participated in property
expo held at JCC in February 2014
supported by sales marketing
professionals who provided detailed
information about the Companys
residential products.

Modernland berpartisipasi dalam ajang


property expo yang diadakan di JCC
bulan Februari 2014 dengan didukung
para sales marketing profesional
yang memberikan informasi terperinci
seputar produk residensial Perseroan.

13 Februari
Agent Property Awards
Bertempat di Ballroom Jakarta
Garden City, Modernland memberikan
penghargaan bagi kantor atau sales
agen properti yang berprestasi
mencapai penjualan tertinggi untuk
produk Modernland. Penghargaan
diserahkan oleh Andy Kesuma.
Natanael selaku Direktur Perseroan.
Agent Property Awards
Held at Ballroom Jakarta Garden City,
Modernland presented awards to
property offices or sales agents who
excel at achieving the highest sales
for Modernland products.The awards
were presented by Andy Kesuma
Natanael as a Director of the Company.

30

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Priority Customers Gathering


Working closely with the Bank,
Modernland held a gathering in Jakarta
for priority customers of the bank to
present the Companys products.

26 May

20 June

5 June

Star Track
Modernland terus berupaya menjaring
calon-calon karyawan berpotensi
untuk mendukung suksesi organisasi
yang terarah dan sistematis sesuai
dengan visi Planting The Seeds.
Salah satunya adalah melalui proses
rekrutmen Management Trainee
dari berbagai daerah yaitu Jakarta,
Bandung, Medan, Surabaya dan
Semarang. Star Track merupakan
Batch pertama dari program
Modernland Management Trainee yang
akan terus dilaksanakan setiap tahun.

Indonesia Property & Bank Award


Majalah Property&Bank bekerja sama
dengn Aliansi Jurnalis Properti dan
Keuangan (AJPK) menggelar ajang
penghargaan Indonesia Properti&Bank
Award (IPBA) yang ke-9 di hotel Gran
Melia Jakarta. Penghargaan IPBA 2014
diberikan kepada sejumlah pelaku
properti, perusahaan pengembang,
lembaga perbankan, bahan bangunan
dan pemangku kepentingan.

Rapat Umum Pemegang Saham


(RUPS) Tahunan
Pada tanggal 5 Juni 2014 Modernland
menyelenggarakan RUPS Tahunan
dan RUPS Luar Biasa di Hotel Four
Seasons, Jakarta.

Star Track
Modernland continues to solicit
prospective potential employees to
support a targeted and systematic
succession of organization in
accordance with the vision ofPlanting
The Seeds.One way is through
recruitment processof Management
Traineesfrom various regions namely
Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya
and Semarang.Star Track is the first
batch of ModernlandManagement
Trainee program that will be conducted
every year.

Annual General Meeting of


Shareholders (GMS)
On June 5, 2014 Modernland held
Annual GMS and Extraordinary GMS at
Four Seasons Hotel, Jakarta.

Modernland, yang diwakili oleh Andy


Kesuma Natanael selaku Managing
Director of Jakarta Garden City
mendapat penghargaan kategori
Perumahan/Kota Baru/Kota Mandiri
Favorit untuk proyekJakarta Garden
City.
Indonesia Property & Bank Award
Property&Bank magazine in
collaboration with Alliance of Property
and Financial Journalists (AJPK) held
the 9th Indonesia Property&Bank Award
(IPBA) at Gran Melia Jakarta.IPBA
2014 awards were given to a number of
property players, developer companies,
banking institutions, building materials
and stakeholders.
Modernland, represented by Andy
Kesuma Natanel as Managing Director
was awarded in Favorite Housing/New
Town/Township category for Jakarta
Garden City project.

MODERNLAND 2014 Annual Report

31

Peristiwa Penting 2014


2014 Events Highlights

27 August

9 October

15 October

Properti Indonesia Award


Majalah Properti Indonesia menggelar
Acara Property Indonesia Award
(PIA) 2014 pada tanggal 27 Agustus
2014 untuk memberi apresiasi
terhadap pihak-pihak yang terlibat
di dunia properti Indonesia serta
pendukungnya.

CSR Modernland
Dalam rangka memperingati hari TNI
tanggal 5 oktober 2014, Modernland
bersama Komando Distrik Militer
(Kodim) Cakung mengadakan aksi
sosial pembersihan gorong-gorong
saluran air dan penanaman pohon
sebagai upaya preventif menghadapi
musim hujan di tahun-tahun
mendatang.

HousingEstate Favourite Residential


Awards 2014
Jakarta Garden City (JGC) kembali
mendapat penghargaan sebagai
Perumahan Favorit Skala Besar di
Jakarta versi majalah HousingEstate
dan housing-estate.com dalam
HousingEstate Favourite Residential
Awards 2014 (HEFRA) yang
diselenggarakan pada 9 Desember
2014.

Aspek penilaianmencakup visi dan


konsep pengembangan, gagasan
dan inovasi, kepedulian terhadap
lingkungan, tanggung jawab sosial,
pencapaian dan reputasi, kontribusi,
eksistensi dan dedikasi, serta
kepuasan konsumen.
Modernland mendapat penghargaan
kategori Residential Project untuk
perumahan Jakarta Garden City
sebagai The Recommended New
Township.
Properti Indonesia Award
Properti Indonesia magazine held
Property Indonesia Award (PIA) 2014
on August 27, 2014 to appreciate the
parties involved in Indonesian property
world and its supporters.
Assessment aspects include
development vision and concept,
ideas and innovation, environmental
stewardship, social responsibility,
achievement and reputation,
contribution, existence and dedication,
as well as customer satisfaction.
Modernland was awarded in
Residential Project category forJakarta
Garden City residential as The
Recommended New Township.

32

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

CSR Modernland
In order to celebrate TNI anniversary on
October 5, 2014, Modernland together
with District Military Command (Kodim)
Cakung organized social action to
clean sewer drains and plant trees as
a preventive measure to face the rainy
season in the coming years.

HousingEstate Favourite Residential


Awards 2014
Jakarta Garden City (JGC)
againreceived an award as Favorite
Large-Scale Residential in Jakarta of
HousingEstate magazine and housingestate.com in HousingEstate Favorite
Residential Award 2014 (HEFRA) held
on December 9, 2014.

27 November
AREBI Award
AREBI (Asosiasi Real Estate Broker
Indonesia) memberikan penghargaan
kepada para pengembang yang dalam
memasarkan produknya melibatkan
para agen properti anggota AREBI.
AREBI Award
AREBI (Association of Indonesian Real
Estate Brokers) presented awards to
developers in marketing their products
involving AREBI property agents.

10 December

1 December

9 December

Forbes Award
Modernland masuk ke dalam jajaran
200 Best Under A Billion dari Majalah
Forbes Asia yang terpilih dari sekitar
15.000 perusahaan publik di Asia.
Majalah Forbes memiliki beberapa
kriteria yang harus dipenuhi oleh
perusahaan untuk masuk dalam
200 Best Under A Billion, yaitu
harus memiliki pendapatan tahunan
antara $ 5 juta dan $ 1 miliar serta
diperdagangkan secara umum di
lantai bursa dalam waktu minimal satu
tahun. Selain hal tersebut, juga dilihat
pertumbuhan laba, penjualan dan ROI
selama 1-3 tahun sebelumnya.

Fortune Indonesia Award


Setelah menempati posisi 5 besar
sebagai the Fastest Growing
Company versi majalah Fortune
Indonesia di tahun 2013, pada tahun
2014 Modernland berhasil menempati
peringkat pertama di ajang penilaian
yang sama yaitu sebagai the Fastest
Growing Company 2014.

Housing Estate Awards


Majalah HousingEstate
menyelenggarakan HousingEstate
Favourite Residential Awards 2014 dan
HousingEstate Favourite KPR Awards
2014 kepada kalangan pengembang
dan penyalur KPR.

Forbes Award
Modernland was included in the 200
Best Under A Billion of Forbes Asia
magazine selected out of about 15,000
public companies in Asia.Forbes
magazine has several criteria that must
be met by the company to be included
in the 200 Best Under A Billion, such
as annual revenues between $ 5 million
and $ 1 billion, and publicly traded
on the stock exchange in a minimum
of one year.In addition, also being
observed are growth in earnings, sales
and ROI for the prior 1-3 years.

Fortune Indonesia Award


After being ranked top 5 position as
the Fastest Growing Company of
Fortune Indonesia magazine in 2013, in
2014 Modernland successfully ranked
as the first in the same award event
as the Fastest Growing Company in
2014.

Modernland mendapat penghargaan


dalam kategori Perumahan di
Jabodetabek untuk perumahan Jakarta
Garden City sebagai Perumahan
Favorit Skala Besar di Jakarta.
Housing Estate Awards
HousingEstate magazine held
HousingEstate Favorite Residential
Awards 2014 and HousingEstate
Favorite KPR Awards 2014 for KPR
developers and distributors.
Modernland received an award in
Residential category in the Greater
Jakartaregion for Jakarta Garden
Cityas the Favorite Large-Scale
Residential in Jakarta.

MODERNLAND 2014 Annual Report

33

Penghargaan
Awards

Residence Indonesia
Awards
Jakarta Garden City meraih
penghargaan Residence
Indonesia Awards sebagai
HUNIAN HIJAU FAVORIT DI
TIMUR JAKARTA (Kategori
Perumahan dan Kota Mandiri)
dari Majalah RESIDENCE
INDONESIA pada 28 Oktober
2014.
Jakarta Garden City received
Residence Indonesia Awards
as HUNIAN HIJAU FAVORIT
DI TIMUR JAKARTA from
RESIDENCE INDONESIA
Magazine on October 28th,
2014.

Housing Estate
Favourite Residential
Awards

Property Indonesia
Awards
Jakarta Garden City
meraih penghargaan
The Recommended New
Township of The Property
Indonesia Awards 2014
in Recognition of Great
Achievement in Property
Industry 2014 dari
PROPERTY INDONESIA
AWARDS pada 27 Agustus
2014.
Jakarta Garden City received
The Recommended New
Township of The Property
Indonesia Awards 2014
in Recognition of Great
Achievement in Property
Industry 2014 from
PROPERTY INDONESIA
AWARDS on August 27th,
2014

34

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Jakarta Garden City meraih


penghargaan Housing Estate
Favourite Residential Awards
2014 sebagai Perumahan
Skala Besar Favorit dari
Majalah HOUSING ESTATE
pada 9 Desember 2014.
Jakarta Garden City received
Housing Estate Favourite
Residential Awards 2014
as Perumahan Skala Besar
Favorit from HOUSING
ESTATE Magazine on
December 9th, 2014.

The Biggest Real Land


Township
Jakarta Garden City atas
nama Andy Kesuma Natanel
meraih penghargaan The
Biggest Real Land Township
at Jakarta dari Property &
Bank Awards pada 20 Juni
2014.
Jakarta Garden City on
behalf of Andy Kesuma
Natanel received The Biggest
Real Land Township at
Jakarta award from Property
& Bank Awards on June 20th,
2014.

The Best Quality


Infrastructure In
Industrial Estate

Best of Best Awards as


The TOP 50 Companies
for 2014

PT Modern Industrial Estat


atas nama Tony Hadiwaluyo
sebagai Managing Director
meraih penghargaan The
Best Quality Infrastructure In
Industrial Estate of The Year
dari Indonesian Business
Professional & Education
Awards pada 6 Juni 2014.

Penghargaan Best of Best


Awards as The TOP 50
Companies for 2014 dari
FORBES INDONESIA pada
10 Desember 2014.

PT Modern Industrial
Estat on behalf of Tony
Hadiwaluyo as Managing
Director received The Best
Quality Infrastructure In
Industrial Estate of The Year
from Indonesian Business
Professional & Education
Awards on June 6th, 2014.

TOP Developer Awards


Penghargaan TOP Developer
Awards of The Year dari
Property & Bank Awards
pada 20 Juni 2014.

Best of Best Awards as The


TOP 50 Companies for 2014
from FORBES INDONESIA on
December 10th, 2014.

TOP Developer Awards of


The Year from Property &
Bank Awards on June 20th,
2014.

MODERNLAND 2014 Annual Report

35

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

Dalam juta Rupiah, kecuali


nilai nominal per saham
dan laba (rugi)per saham
dalam Rupiah penuh dan
jumlah saham

2014

2013

2012

2011

In millions Rupiah, except


par value per share and
earning (loss) per share in
full Rupiah and number of
shares

2010

Neraca
Pendapatan

Balance Sheet
2.839.771

1.843.945

1.057.768

504.637

261.326

Revenues

Laba Kotor

1.600.003

1.332.781

501.732

266.624

141.052

Gross Profit

Laba Usaha

1.248.791

2.664.493

346.990

149.986

82.039

Operating Income

Laba Bersih

711.212

2.451.686

260.475

74.117

52.670

Net Income)

12.533.067.322 12.533.067.322

6.266.533.661

3.056.845.688

3.056.845.688

Jumlah Saham yang


Beredar

Outstanding Shares

250

250

500

500

500

56,75

195,62

41,57

24,25

17,23

10.446.908

9.647.813

4.591.920

2.526.030

2.147.547

Total Assets

5.115.802

4.972.113

2.365.906

1.337.668

1.014.777

Total Liabilities

(35)

21

99

111

130

5.331.106

4.675.700

2.226.014

1.188.362

1.132.770

Total Equity

Investasi dan Uang Muka


Entitas Asosiasi

476.667

447.392

438.668

Investment and Advances


to Associates

% Dari Total Aset

10,38

17,71

20,43

% To total assets
Financial Ratio

Nilai Nominal Persaham


Laba Bersih Persaham
Dasar
Jumlah Aktiva
Jumlah Kewajiban
Kepentingan non
Pengendali
Jumlah Ekuitas

Value Per Shares


Earning Per Shares

Non-Controlling Interest

(%)

(%)

(%)

(%)

(%)

6,81

25,41

5,67

2,93

2,45

Rasio Laba Bersih


Terhadap Ekuitas

13,34

52,43

11,70

6,24

4,65

Rasio Laba Bersih


Terhadap Pendapatan

25,04

132,96

24,62

14,69

20,15

Rasio Laba Kotor Terhadap


Pendapatan

56,34

72,28

47,43

52,83

53,98

Rasio Laba Usaha


Terhadap Pendapatan

43,98

144,50

32,80

29,72

31,39

Rasio Kewajiban Terhadap


Ekuitas

95,96

106,34

106,28

112,56

89,58

Total Liabilities to Equity


Ratio

Rasio Kewajiban Terhadap


Jumlah Aktiva

48,97

51,54

51,52

52,96

47,25

Total Liabilities to Total


Assets Ratio

Rasio Keuangan
Rasio Laba Bersih
Terhadap Jumlah Aktiva

36

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Return on Assets
Return on Equity
Net Profit Margin
Gross Profit Margin
Operating Profit Margin

Aktiva (dalam juta Rupiah)


Assets (in million Rupiah)

Kewajiban (dalam juta Rupiah)


Liabilities (in million Rupiah)

Ekuitas (dalam juta Rupiah)


Equity (in million Rupiah)
5.115.802

10.446.908

5.331.106

4.972.113

9.647.813

4.675.700

2.365.906

4.591.920

2.147.547

2.226.014

1.337.668

2.526.030

1.132.770

1.188.362

1.014.777

2010

2011

2012

2013

2014

Pendapatan (dalam juta Rupiah)


Revenues (in million Rupiah)

2010

2011

2012

2013

2014

Laba Bruto (dalam juta Rupiah)


Gross Profit (in million Rupiah)

2010

2011

2012

2014

Laba Bersih (dalam juta Rupiah)


Net Income (in million Rupiah)
1.600.003

2.839.771

2013

2.451.686

1.332.781

1.843.945

1.057.768

501.732
711.212
266.624

504.637
141.052

261.326

2010

2011

2012

2013

2014

2010

260.475

2011

2012 2013

2014

52.670

74.117

2010

2011

2012

2013

MODERNLAND 2014 Annual Report

2014

37

Ikhtisar Saham
Financial Highlights
Harga Saham di Bursa Efek Indonesia Share Price at IDX
600

Harga | Price

Volume (000)

2.000

450

1.500

300

1.000

150

500

Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

Pergerakan Harga Saham pada 2014


Share Price Movement in 2014
Tertinggi
Highest (Rp)

Terendah
Lowest (Rp)

Penutupan
Closing (Rp)

Jumlah Perdagangan
(dalam ribuan Rp)
Trading Amount
(in thousand Rp)

Triwulan I

463

364

446

587.937.924

Quarter I

Triwulan II

469

405

407

645.458.973

Quarter II

Periode

Period

Triwulan III

560

404

530

749.469.422

Quarter III

Triwulan IV

555

482

520

909.919.237

Quarter IV

Tertinggi
Highest (Rp)

Terendah
Lowest (Rp)

Penutupan
Closing (Rp)

Jumlah Perdagangan
(dalam ribuan Rp)
Trading Amount
(in thousand Rp)

510

395

500

2.302.604.265

Pergerakan Harga Saham pada 2013


Share Price Movement in 2013
Periode
Triwulan I

Period
Quarter I

Triwulan II

610

440

450

2.977.382.950

Quarter II

Triwulan III

370

325

355

1.245.765.625

Quarter III

Triwulan IV

425

370

390

653.627.952

Quarter IV

Harga Saham Penutupan per 31 December


Share Closing Price as of 31 December

Harga Persaham (Rp)

38

2014

2013

2012

2011

2010

520

390

610

240

245

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Price per Share

Struktur Kepemilikan Saham Share Ownership Structure


AAL

BPP

28,80%

PUBLIC

7,16%

64,04%

PT MODERNLAND REALTY Tbk


MSS

MIE

100%

MGL

100%

MAH

100%

MMM

100%

TMP

100%

Hospitality

MSM

NA

100%

Jakarta
Garden
City

100%

Modern
Cikande

100%

Low cost
housing

Low cost
housing

MPI

MMP

100%

ML

100%

CLS

100%

100%

Modern
Bekasi

100%

MLO

100%

MSS

PD

MLS

100%

M-Panel

BIP

100%

BD

GSM

100%

TMP

PT Terus Maju Perkasa

MSM PT Mitra Sindo Makmur

GSM

PT Golden Surya Makmur

MIE

PT Modern Industrial Estat

MPI

PT Modern Panel Indonesia

NA

PT The New Asia Industrial Estate

MAH PT Modern Asia Hotel

BD

PT Bekasi Development

MMP PT Modern Mitra Pratama

MGL

PT Modern Graha Lestari

ML

Marquee Land Pte Ltd

BIP

PT Bagasasi Inti Pratama

CLS

CastleLand Pte Ltd

PD

PT Pertiwi Development

MLS

Mland Singapore Pte Ltd

MLO

Modernland Overseas Pte Ltd

PT Mitra Sindo Sukses

MMM PT Mitra Mutiara Makmur

100%

USD bond-related

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang


Saham

Capital Structure and Shareholders


Composition

Berdasarkan data pemegang saham perseroan per


tanggal 31 Desember 2014 yang dibuat oleh PT EDI
Indonesia sebagai Biro Administrasi Perseroan, susunan
modal dan pemegang saham Perseroan adalah sebagai
berikut:

Based on the shareholder data Company as of December


31, 2014 prepared by PT EDI Indonesia as Administration
Bureau of The Company, The Companys capital structure
and shareholder composition are as follows:

Nilai Nominal Saham Seri A Rp250 per saham


Value per Shares Series A Rp250 per shres
Deskripsi

Nilai Nominal Saham Ser B Rp125 per saham


Values per Shares Series B Rp125 per shares
Jumlah Saham
Total Shares

Nilai Nominal (Rp)


Nominal Value (Rp)

Description
%

Modal dasar
- Saham Seri A
- Saham Seri B

6.113.691.376
35.772.617.248

1.528.422.844.000
4.471.577.156.000

Authorized Capital
- Series A Shares
- Series B Shares

Jumlah Modal Dasar

41.886.308.624

6.000.000.000.000

Total Authorized Capital

3.609.988.014
896.836.492
8.026.242.816

622.213.858.000
112.104.561.500
1.596.526.417.594

28,80
7,16
64,04

12.533.067.322

2.330.844.837.094

100.00

29.353.241.302

3.669.155.162.906

Modal ditempatkan dan disetor


penuh
- AA Land Pte Ltd., Singapura
- PT Bumi Perkasa Permai
- Masyarakat (masing-masing
dengan kepemilikan kurang dari
5%)
Jumlah modal ditempatkan dan
disetor penuh
(setelah stock split 1:2)
Jumlah saham dalam portopel
Saham Seri A
Saham Seri B

Issued and Fully Paid Capital


- AA Land Pte Ltd., Singapura
- PT Bumi Perkasa Permai
- Public (less than 5% ownership
interest each)
Total Issued and Fully Paid
Capital (after 1:2 stock split)
Total Shares in Portfolio
Series A Shares
Series B Shares

MODERNLAND 2014 Annual Report

39

Ikhtisar Saham
Financial Highlights

Entitas Anak

Subsidiary Companies

Perseroan memiliki 18 Entitas Anak Perseroan yang


dikonsolidasikan dalam Laporan Keuangan Perseroan
adalah sebagai berikut:

The Company has 15 Subsidiaries consolidated in the


Financial Report of the Company are as follows:

No

Nama Entitas Anak


Subsidiary Name

PT Modern Panel Indonesia

PT Modern Industrial Estat

PT Terus Maju Perkasa

PT Golden Surya Makmur

PT Modern Graha Lestari

PT Mitra Mutiara Makmur

PT Modern Asia Hotel

PT The New Asia Industrial


Estate

PT Bagasasi Inti Pratama

10

PT Pertiwi Development (PD)

11

PT Bekasi Development (BD)

12

Mland Singapore Pte. Ltd

13

Modernland Overseas

14

Mitra Sindo Sukses

15

Mitra Sindo Makmur

16

PT Modern Mitra Pratama

17

Marquee Land Pte Ltd

18

CastleLand Pte Ltd

Penyertaan
Ownership

Tahun
Penyertaan
Year Established

100%

2008

100%

Bidang Usaha
Industry

Status Operasional
Operational Status
Beroperasi
Operating

2012

Manufaktur Panel/
Panel
Manufacturing
Real Estate

100%

2011

Real Estate

100%

2012

Real Estate

100%

2012

Real Estate

100%

2011

100%

2012

100% melalui Entitas Anak


100% through subsidiary
100% melalui Entitas Anak
100% through subsidiary
100% melalui Entitas Anak
100% through subsidiary
100% melalui Entitas Anak
100% through subsidiary
100% melalui Entitas Anak
100% through subsidiary
100%

2012

Perhotelan
Hospitality
Perhotelan
Hospitality
Real Estate

2013

Real Estate

2013

Real Estate

2013

Real Estate

2013

Holding Company

2013

Holding Company

100%

2013

Real Estate

100%

2013

Real Estate

100%

2014

100%

2014

Perhotelan
Hospitality
Holding Company

100%

2014

Holding Company

Beroperasi
Operating
Beroperasi
Operating
Belum Beroperasi
Not yet Operational
Beroperasi
Operating
Belum Beroperasi
Not yet Operational
Beroperasi
Operating
Belum Beroperasi
Not yet Operational
Belum Beroperasi
Not yet Operational
Belum Beroperasi
Not yet Operational
Beroperasi
Operating
Beroperasi
Operating
Beroperasi
Operating
Beroperasi
Operating
Belum Beroperasi
Not yet Operational
Beroperasi
Operating
Beroperasi
Operating

Beroperasi
Operating

Kronologi Pencatatan Saham dan Obligasi

Chronology Of Share And Bond Listing

Pada tahun 1993 Perseroan mencatatkan saham di Bursa


Efek Jakarta sebanyak 74.800.000 lembar saham dengan
nilai nominal per saham Rp1.000,-

In 1993, The Company listed its shares in Jakarta Stock


Exchange (BEJ) as much as 74,800,000 shares with
nominal value of Rp1,000 per share.

Pada tahun 1994 Perseroan menerbitkan Obligasi


Modernland I dengan tingkat bunga tetap dan
mengambang senilai Rp100 miliar, jangka waktu 5 (lima)
tahun dan telah dilunasi pada tahun 1999.

In 1994, the Company issued Modernland Bonds I with


fixed and floating interest rate amounting to Rp100 billion,
with a period of 5 (five) years and was fully paid in 1999.

40

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Satu tahun kemudian di tahun 1995 Perseroan melakukan


Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan
Obligasi Wajib Konversi pada 6% tahun 1995 dengan nilai
Rp179.520.000.000 yang bisa dikonversikan sewaktu
waktu dan paling lambat tahun 2005, namun realisasinya
di tahun 2003 sudah dikonversikan seluruhnya.

One year later in year 1995, the Company carried out


Limited Initial Public Offering I by issuing Mandatory
Convertible Bonds with interest rate of 6% amounting
to Rp179,520,000,000 convertible any time and at the
latest by 2005, however in 2003, all bonds have been
converted.

Pada tahun 1 Juli 1997 Perseroan melakukan pemecahan


nilai nominal saham (stock split) dari sebelumnya Rp1.000
per saham menjadi Rp500.

On July 1, 1997, the Company carried out stock split from


previous nominal value of Rp1,000 per share to Rp500
per share.

Pada tanggal 1 Agustus 1997 Perseroan menerbitkan


saham bonus sejumlah 118.700.000 saham dan pada
tanggal 30 Maret 1998 diterbitkan lagi saham bonus
sejumlah 308.389.452 saham dan dividen saham
sejumlah 157.780.650.

On August 1, 1997, the Company issued 118,700,000


bonus shares and on March 30, 1998 a number of
308,389,452 bonus shares were re-issued and the
dividends for 157,780,650 bonus shares were distributed.

Pada tahun 2005, perseroan menerbitkan saham baru


sejumlah 1.641.054.925 saham dengan nilai nominal
Rp500 per saham yang berasal dari konversi pinjaman
pokok Perseroan sebesar Rp820.527.462.344. Pada
tahun 2008, Perseroan menerbitkan saham baru
sejumlah 590.000.000 saham dengan nilai nominal
Rp500 yang berasal dari konversi hutang Obligasi
sebesar Rp295.000.000.000 (dua ratus sembilan puluh
lima miliar).

In 2005, the Company issued 1,641,054,925 new shares


with the nominal value of Rp500 per share derived from
the converted principal loan of the Company amounting
to Rp820,527,462,344. In 2008, the Company issued
590,000,000 new shares with nominal value of Rp500 per
share derived from the converted bond debt amounting
to Rp295,000,000,000.

Pada tahun 2012 Perseroan melakukan Penawaran


Umum Terbatas (right issue) II kepada para Pemegang
Saham Perseroan dalam rangka penerbitan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perseroan menerbitkan
Saham Seri B sebanyak 3.209.687.973 (tiga miliar dua
ratus sembilan juta enam ratus delapan puluh tujuh ribu
sembilan ratus tujuh puluh tiga) lembar dengan nilai
nominal Rp250,- (dua ratus lima puluh rupiah) per saham
sehingga nilai keseluruhan sebesar Rp802.421.993.250
(delapan ratus dua miliar empat ratus dua puluh satu juta
sembilan ratus sembilan puluh tiga ribu duaratus lima
puluh Rupiah). Periode pelaksanaan HMETD ini adalah
pada 30 Desember 2011 - 11 Januari 2012.

In 2012, the Company carried out the Limited Public


Offering (right issue) II to the Shareholders of the
Company in the order of pre-emptive right issuance
(HMETD). The Company issued 3,209,687,973 (three
billion two hundred nine million six hundred eightyseven thousand and nine hundred seventythree) Series
B Shares with nominal value of Rp250 per share making
its total value amounting to Rp802,421,993,250 (eight
hundred two billion four hundred twenty-one million nine
hundred ninety-three thousand and two hundred fifty
Rupiah). The implementation period of this Pre-emption
Right was from December 30, 2011 up to January 11,
2012.

Menunjuk hasil Rapat Umum Pemegang Saham


Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 27 September 2013,
sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 94
tanggal 27 September 2013 yang dibuat dihadapan F.X.
Budi Santoso Isbandi, SH. Notaris di Jakarta, Perseroan
melaksanakan perubahan nilai saham (stock split) dari
nominal Rp500 (lima ratus rupiah) per saham dan Rp250
(dua ratus lima puluh Rupiah) per saham masing-masing
untuk saham seri A dan seri B menjadi Rp250 per saham
dan Rp125 per saham masingmasing untuk saham seri
A dan seri B.

Referring to the result of Extraordinary General Meeting


of Shareholders (RUPSLB) held on September 27, 2013,
as contained in Notarial Deed No. 94 dated September
27, 2013 drawn up before F.X. Budi Santoso Isbandi,S.H.,
Notary Public in Jakarta, the Company carried out the
change of share value (stock split) from the nominal value
of Rp500 (five hundred Rupiah) per share and Rp250 (two
hundred and fifty Rupiah) per share each for Series A and
Series B Shares to become Rp250 per share and Rp125
per share each for Series A and Series B Shares.

MODERNLAND 2014 Annual Report

41

Ikhtisar Saham
Financial Highlights

Adapun rincian data pencatatan saham tersebut adalah


sebagai berikut:
Pencatatan Saham
Share Listing
31 December 1994
Pemecahan Nominal Saham
Stock Split

Harga
Nominal
Par Value

The details of the said share listing are as follows:

Tanggal
Pencatatan
Listing Date

Jumlah Saham
Total Shares

Nilai Saham Rp
Amount Shares

18 Januari
1993

74.800.000

74.800.000.000

500

1997

149.600.000

500

1997

16.519.000

1.000

Hasil Penawaran Umum Terbatas I dengan


menerbitkan Obligasi Wajib Konversi
Rights Issue I with Issuance of Convertible
Bonds

500

Bagi Saham Bonus


Bonus Share Distribution

500

1997

118.700.000

59.350.400.000

Bagi Saham Bonus


Bonus Share Distribution

500

1998

308.389.452

154.194.726.000

Bagi Dividen Saham


Dividend Share Distribution

500

1998

157.780.650

78.890.325.000

825.790.763

412.895.381.500

1995 s/d 2003

Jumlah Saham s/d 31 Desember 2004


Total Share Outstanding up to December
31, 2004
Konversi Hutang ke Modal
Debt to Equity Conversion
Konversi Hutang Obligasi ke Modal
(sebagian)
Bonds to Equity Conversion (Partial)

2005

1.641.054.925

820.527.462.344

500

2008

590.000.000

295.000.000.000

3.056.845.688

1.528.422.843.844

Januari 2012

3.209.687.973

802.421.993.250

September
2013

6.266.533.661

12.533.067.322

2.330.844.837.094

Perawatan Umum Terbatas II


Rights Issue II

250

Pemecahan Nominal Saham


Stock Split

250 & 125

42

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

45.659.930.500

500

Jumlah Saham s/d 31 Desember 2011


Total Share Outstanding up to December
31, 2011

Jumlah Saham s/d 31 Desember 2014


Total Share Outstanding up to December
31, 2014

Pada tahun 2012 Perseroan menerbitkan Obligasi


Modernaland II dengan tingkat bunga tetap dengan
jumlah pokok obligasi sebesar Rp500.000.000.000,(lima ratus miliar rupiah). Obligasi tersebut dibagi ke
dalam 2 seri. Seri A bertenor 3 tahun, sedangkan seri B
berjangka waktu 5 tahun.

In 2012, the Company issued Modernland Bonds II


with fixed interest rate with principal amount of bonds
amounting to Rp500,000,000,000 (five hundred billion
Rupiah). The bonds were split into 2 series, Series A with
a term of 3 years, while Series B have a term of 5 years.

Kemudian pada tahun 2013, PT Modernland Realty


Tbk kembali menerbitkan obligasi USD senilai 150 juta
dolar, dan pada tahun 2014 Perseroan menerbitkan
Obligasi Modernland IV sebesar USD190.830.000.
Dengan demikian, rincian riwayat kinerja obligasi
PT Modernland Realty Tbk per Desember 2014, sebagai
berikut:

Subsequently in 2013, PT Modernland Realty Tbk issued


USD bonds amounting to USD 150 million, and in 2014
the Company issued Modernland Bonds IV amounting
to USD190,830,000. Therefore, the details of bond
performance of PT Modernland Realty Tbk per December
2014 are as follows:

Penerbitan
Obligasi
Bonds Listing
Obligasi
Modernland I
Modernland
Bond I

Obligasi
Modernland II
Modernland
Bond II

Obligasi
Modernland III
Modernland
Bond III

Obligasi
Modernland
IV
Modernland
Bond IV

Nilai
Value

Tingkat Bunga
Coupon Rates

Tanggal
Penerbitan
Issue Date

Tanggal
Jatuh Tempo
Maturity Date

Peringkat
Rating

Masa Berlaku
Lembaga
Peringkat
Pemeringkat
Validity
Rating
Report
Agency

Rp100.000.000.000

Tetap dan
mengambang

1994

1999

Tidak ada
peringkat
No Rating

Rp500.000.000.000

Tetap seri A
10,75% pa
dan seri B
11,00% pa

28-Dec-12

Seri A: 27
Des 2015
Seri B: 27
Des 2017

IdA

1 Tahun
1 Year

PT
Pemeringkat
Efek
Indonesia

USD 150.000.000

11% pa

25 Oct 2013

25 Oct 2016

b2, B, B

1 Tahun
1 Year

Moody, S&P,
Fitch

USD 190.830.000

9,75% pa

05-Agt-14

05-Agt-19

b2, B, B

1 Tahun
1 Year

Moody, S&P,
Fitch

MODERNLAND 2014 Annual Report

43

Laporan
Dewan Komisaris
Report from The Board of Comissioners

Luntungan Honoris
Komisaris Utama
President Commissioner

44

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Sekali lagi Perseroan telah membuktikan


kinerjanya yang terus meningkat secara
bermakna sejak tahun 2010 dimana
pendapatan Perseroan selalu tumbuh
lebih dari 50 persen per tahun, jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan
pertumbuhan sektor properti yang hanya
mencapai 10 hingga 12 persen pada
tahun ini.
Once again the Company has proved its performance that has been increasing
significantly since 2010 in which the Companys revenues always grew more
than 50% per year, much higher than the growth in the property sector, which
only reached 10 to 12 percent this year.

MODERNLAND 2014 Annual Report

45

Laporan
Presiden Komisaris
Report from President Comissioner

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Honorable Shareholders,

Ijinkan saya mengawali laporan ini dengan mengucapkan


syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya, PT Modernland Realty Tbk (Modernland)
mampu melewati tahun 2014 yang penuh tantangan
dengan mencatatkan pencapaian kinerja yang cukup
baik.

Kindly let me start by giving praise and gratitude to the


God Almighty. Because of His mercy, PT Modernland
Realty Tbk (Modernland) has been able to successfully
overcome the challenges of 2014 and achieve an
impressive performance.

Di tahun 2014, perlambatan ekonomi global masih


belum memberikan harapan adanya titik balik pemulihan.
Walaupun tren perbaikan mulai terlihat di Amerika Serikat
yang tercermin dari peningkatan indikator produksi dan
penurunan tingkat pengangguran, Eropa dan Jepang
masih mengalami perlambatan. Demikian pula Tiongkok
yang mengindikasikan kecenderungan pertumbuhan
yang melambat. Dengan perkembangan tersebut,
harga komoditas utama global masih cenderung
menurun, termasuk penurunan harga minyak dunia
karena meningkatnya pasokan di tengah melemahnya
permintaan.

In 2014, the unfavorable state of the global economy did


not spell positive results.Although improvements began
to be seen in the United States as reflected in production
indicators and decreasing unemployment rate, Europe,
Japan and China still experienced an economic
slump.In addition, the global primary commodity prices
decreased. This included a decline in world oil prices due
to increasing supply amid weakening demand.

Seiring dengan kondisi global yang masih melemah,


ekonomi domestik juga ikut tertekan. Pertumbuhan
ekonomi Indonesia di akhir tahun 2014 tercatat 5,01%
(YoY), lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi pada
akhir tahun 2013 sebesar 5,78% (YoY). Pertumbuhan
ekonomi yang menurun menimbulkan pesimisme dan
kekhawatiran terhadap prospek perekonomian Indonesia
tahun 2014. Para pelaku usaha cenderung bersikap
menunggu (wait and see) dalam melakukan investasi.
Tahun 2014 juga merupakan tahun politik dimana
dinamika yang terjadi sepanjang proses pemilihan umum
legislatif dan pemilihan presiden cukup memberikan
pengaruh bagi perekonomian domestik sepanjang tahun
2014.

Along with the ailing global environment, the domestic


economy also stagnated. Indonesias economic growth
at the end of 2014 reached5.01%(YoY), down from
5.78% (YoY) at the end of 2013. This decline raised
negative sentiments and concerns over the outlook
for the Indonesian economy in 2014. Many business
players adopted a wait-and-see strategy prior to making
investments.In addition, the countrys economy was
affected by the legislative and presidential elections that
took place towards the end of the year.

Bagi industri properti, Surat EdaranBank Indonesia


Nomor 15/40/DKMP tanggal 30 Sepember 2013 terkait
ketentuan Loan to Value (LTV) untuk kredit kepemilikan
properti(KPP) yang intinya membatasi pemberian KPP
untuk rumah kedua dan rumah ketiga, sangat dirasakan
dampaknya pada tingkat pertumbuhan properti di tahun
2014. Selain itu, kebijakan pemerintah mengurangi
subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada 18 November
2014 menyebabkan naiknya harga bahan bangunan
yang berkontribusi langsung terhadap melambatnya
pertumbuhan sektor properti.

For the property industry, the Circular Letterof Bank


IndonesiaNo. 15/40/DKMP dated September 30,
2013 that imposed the Loan to Value(LTV) ratio for
mortgages(KPP), which essentially limits the granting
of KPP for second and third-time home buyers, resulted
in a sluggish property market in 2014. In addition, the
governments reduction of the fuel subsidy (BMM) on
November 18, 2014 led to a rise in the prices of building
materials, directly contributing to the slower growth in
the property sector.

46

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Berdiri dari kiri ke kanan:


Standing from left to right:
Nita Tanawidjaja, Edwyn Lim, Iwan Suryawijaya
Duduk dari kiri ke kanan:
Seated form left to right:
Oscar Jaro Tavera, Luntungan Honoris

MODERNLAND 2014 Annual Report

47

Laporan
Presiden Komisaris
Report from President Comissioner

Penilaian atas kinerja Direksi


Memperhatikan kondisi-kondisi makro yang kurang
menguntungkan tersebut, Dewan Komisaris memberikan
apresiasi atas inisiatif-inisiatif yang telah dilakukan
Direksi sehingga pada tahun 2014 Modernland dapat
mencapai kinerja terbaik. Hal ini tentu tidak terlepas dari
kemampuan Direksi dalam memahami keinginan pasar
dan memiliki visi jauh ke depan.

Assessment of the Performance of the Board


of Directors
Considering the less than favorable macroeconomic
conditions, the Board of Commissioners highly
appreciated the initiatives taken by the Board of Directors
in 2014. Modernland would not have been able to achive
its strong perfomrance without the astute vision of the
Board of Directors, and their ability to capitalize on
market demands.

Di segmen residensial, peluncuran dua klaster perumahan


Jakarta Garden City (JGC) pada bulan Mei dan Oktober
sukses membukukan penjualan 725 unit rumah dalam
waktu singkat. Walaupun ada sedikit kekhawatiran
terhadap respons pasar pasca pemilihan umum legislatif,
namun dengan branding dan concepting yang unik,
strategi pemasaran dan penjualan yang tepat serta lokasi
yang strategis, proyek JGC yang diakuisisi Perseroan
pada tahun 2013 tersebut berhasil menciptakan persepsi
baru bagi JGC sebagai kota berwawasan hijau dan
dilengkapi dengan konsep garden yang berlokasi di
Jakarta yang terbukti mampu menarik minat pelanggan.

In the property segment, the launch of two residential


clusters in Jakarta Garden City (JGC) in May and October
resulted in the sale of 725 units. Although there was slight
concern about the markets response after the legislative
election, JGCs strategic location, and an appropriate
marketing and sales strategy succeeded in attracting
customers. Having acquired the JGC in 2013, the
Company successfully branded the project as a greenminded garden enclave in Jakarta.

Di segmen industrial, Perseroan berhasil menjual 162


Hektar lahan kawasan industri Modern Cikande dari
100 Hektar yang ditargetkan pada tahun 2014. Prestasi
ini semakin meningkatkan optimisme bahwa kawasan
industri yang berlokasi di daerah barat Jakarta tersebut
memiliki prospek yang sangat baik dan keunggulan
kompetitif dibandingkan dengan daerah timur Jakarta.

In the industrial segment, the Company managed to


sell 162 ha of the Modern Cikande industrial area in
2014, significantly more than the targeted 100 ha.
This achievement further increased optimism that the
industrial area in West Jakarta has excellent prospects
and a competitive advantage over East Jakarta.

Di sisi kebijakan keuangan, Dewan Komisaris mendukung


penerbitan obligasi korporasi sebesar USD191 juta
pada bulan Agustus 2014. Dengan demikian, Perseroan
dapat menukar obligasi yang diterbitkan pada tahun
2013 dengan suku bunga 11% berjangka waktu 3 tahun
dengan obligasi bersuku bunga 9,75% berjangka waktu
5 tahun. Melalui aksi korporasi tersebut, Perseroan akan
dapat mengelola liabilitas dengan lebih leluasa.

In terms of financial policy, the Board of Commissioners


supported the issuance of corporate bonds amounting
to US$191 million in August 2014. Accordingly, the
Company could redeem the bonds issued in 2013 with
an interest rate of 11% (3-year term) with a 9.75%
interest (5-year term). Due to this corporate strategy, the
Company will be able to improve the management of its
liabilities.

48

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Dengan strategi yang tepat, Modernland berhasil


membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,84 triliun,
meningkat 54% dibandingkan Rp1,84 triliun pada
tahun 2013 dan mencatat laba bersih pada tahun 2014
sebesar Rp711,21 miliar. Dengan pencapaian tersebut,
sekali lagi Perseroan membuktikan kinerjanya yang
terus meningkat secara bermakna sejak tahun 2010
dimana pendapatan Perseroan selalu tumbuh lebih dari
50% per tahun. Pertumbuhan tersebut jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan pertumbuhan sektor properti yang
hanya mencapai 10 hingga 12% pada tahun ini.

With the right strategy, Modernland successfully


recorded revenues of Rp2.84trillion in 2014, an increase
of54%from Rp1.84 trillion in 2013 and record represents
a net profit of Rp711.21billion in 2014.The Companys
revenues have grown by more than 50%per year since
2010. This growth is much higher than the 10 to 12%
overall growth in the property sector in 2014.

Kami sangat berbesar hati atas keberhasilan Perseroan


masuk dalam Asias 200 Best Under A Billion Award
dari Forbes Asia sebagai salah satu dari 200 perusahaan
yang menghasilkan pendapatan tahunan antara USD5
juta hingga USD1 miliar dan penghargaan Best of the
Best Awards 2014 dari Forbes Indonesia sebagai yang
terbaik dari 50 perusahaan publik terbaik. Selain itu,
Modernland juga mendapat penghargaan sebagai
peringkat 1 Fastest Growing Company 2014 versi
majalah Fortune Indonesia, meningkat setelah pada tahun
2013 menempati posisi 5 besar untuk penghargaan yang
sama. Penghargaan-penghargaan tersebut merupakan
apresiasi dan pengakuan atas kinerja Perseroan
yang terus meningkat dari tahun ke tahun sekaligus
menempatkan Perseroan ke dalam jajaran perusahaan
publik terbaik di kawasan Asia-Pasifik.

The Company has earned a number of rewards in 2014.


Significantly, the Company has been awarded the
accolade of Asias 200 Best Under a Billion by Forbes
Asia for being one of the 200 companies in the region
that generate annual revenues between US$5 million
and US$1 billion. In addition, the Company scooped the
Best of the Best Award 2014 from Forbes Indonesia for
being one of the best 50 public companies. Modernland
has also been ranked the number 1 Fastest Growing
Company in 2014 by the Fortune Indonesia magazine,
an improvement from 2013 when it was placed in one of
the top 5 positions.These awards represent a valuable
recognition of The Companys performance, which
continues to increase yearly, and position the Company
as one of the most successful public companies in the
Asia-Pacific region.

Dewan Komisaris sangat menghargai pencapaian yang


telah diraih Perseroan di sepanjang tahun 2014. Direksi
bersama seluruh jajaran Perseroan telah mengatasi
berbagai tantangan dengan baik, menciptakan peluang
secara optimal dan membangun landasan yang kokoh
untuk meraih pertumbuhan jangka panjang.

The Board of Commissioners greatly appreciates the


achievements made by the Company in 2014. The
Board of Directors, along with the rest of the Company
staff, managed to successfully overcome numerous
challenges, creating optimal opportunities and building a
solid foundation for long-term growth.

MODERNLAND 2014 Annual Report

49

Laporan
Presiden Komisaris
Report from President Comissioner

Pandangan atas Prospek Usaha yang Disusun


Direksi

The View Over Business Prospect Prepared by


Board of directors

Indonesia dengan jumlah penduduk 250 juta yang


mewakili 60% dari populasi regional ASEAN masih
menjadi pasar yang sangat potensial untuk investasi
sektor properti. Permintaan subsektor residensial tidak
akan berkurang. Keputusan pemerintah mengoreksi
harga BBM karena turunnya harga minyak mentah dunia
di penghujung tahun 2014 akan meningkatkan daya beli
masyarakat. Kepercayaan pelaku usaha terhadap kinerja
pemerintahan baru akan meningkatkan iklim investasi
sehingga permintaan properti subsektor komersial dan
industrial ikut terangkat.

With a population of 250 million, accounting for 60%


of the total ASEAN regional population, Indonesia
represents a huge potential market for investment in
the property sector. Residential subsector demand
will not decrease.The governments decision to adjust
fuel prices, due to the declining crude oil prices at the
end of 2014, is bound to increase peoples purchasing
power. Furthermore, the trust of business players in
the performance of the new government will boost the
investment climate, increasing the demand of commercial
and industrial property subsectors.

Oleh karena itu, Dewan Komisaris sangat mendukung


rencana jangka panjang Perseroan untuk terus
memperkuat bisnis inti yang fokus pada residensial dan
industrial. Untuk itu Perseroan perlu terus melakukan
akuisisi lahan untuk menambah landbank dan menyiapkan
infrastruktur untuk mendukung pengembangan usaha.
Disamping itu, Perseroan juga perlu mengoptimalkan
aset yang ada untuk menambah recurring income
dengan bisnis yang masih terkait dengan properti.

The Board of Commissioners strongly supports the


Companys long-term plan to continue strengthening
its core businesses in the residential and industrial
sectors.For this reason, it is important that the Company
continues to acquire land to increaseits land bank,and
set up infrastructure to support business development.In
addition, the Company also needs to optimize its existing
assets to increaserecurring incomefrom propertyrelated businesses.

Dewan Komisaris perpendapat bahwa setiap peluang


yang ada perlu dikaji agar dapat mendatangkan manfaat
maksimal bagi Perseroan, pemegang saham dan seluruh
pemangku kepentingan. Sesuai fungsinya, Dewan
Komisaris telah mengkaji dengan seksama semua aspek
risiko dari rencana bisnis yang diajukan, dan memberikan
pandangan agar Direksi melakukan perencanaan yang
matang dan senantiasa mengedepankan prinsip kehatihatian.

The Board of Commissioners believes that every


opportunity needs to be reviewed in order to bring optimal
benefits for the Company, the shareholders and all other
stakeholders. According to its function, the Board of
Commissioners has thoroughly reviewed all risk aspects
of the proposed business plan, and advised the Board of
Directors as to how to maximize positive outcomes.

Pelaksanaan Tugas Pengawasan

Supervisory Role

Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris telah


melaksanakan fungsi pengawasan dan memberikan
pandangan atas berbagai kebijakan yang diambil Direksi
dalam mengelola Perseroan. Komunikasi antara Dewan
Komisaris dengan Direksi tidak hanya dilakukan melalui
rapat gabungan berkala, tetapi juga dilakukan setiap
saat secara informal. Rapat gabungan juga dihadiri oleh
manajer senior di bawah Direksi bila diperlukan. Dalam

Throughout 2014, the Board of Commissioners gave


its input on measures and policies implemented by the
Board of Directors. The communication between the
Board of Commissioners and the Board of Directors
took place at regular joint meetings, as well as
informally. Relevant senior managers attended the joint
meetings when required. On several occasions, the
Board of Commissioners communicated directly with

50

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

beberapa kesempatan, Dewan Komisaris berkomunikasi


langsung dengan para manajer senior untuk mengetahui
kelemahan sistem yang ada untuk diberikan arahan
dan masukan untuk perbaikan kepada Direksi sesuai
wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris.
Dewan komisaris juga melakukan peninjauan langsung
ke lokasi-lokasi proyek agar memperoleh gambaran
yang lengkap mengenai berbagai permasalahan yang
ada di lapangan.

senior managers to identify weaknesses in the existing


system, and oversee the Board of Directors in order to
guide them within their line of responsibility. The Board
of Commissioners also visited project sites in order to
obtain a comprehensive picture of various issues that
could potentially arise in the field.

Peningkatan Kualitas Tata Kelola Perusahaan

Improving the Quality of Corporate Governance

Dewan Komisaris terus berupaya meningkatkan kualitas


dan efektivitas fungsi pengawasan dan pelaksanaan tata
kelola perusahaan yang baik didukung oleh komite di
bawah Dewan Komisaris yaitu Komite Audit dan Komite
Nominasi & Remunerasi.

In 2014, the Board of Commissioners continued to


improve the quality and effectiveness of its supervisory
function and the implementation of good corporate
governance (GCG). Both, the Audit Committee and the
Nomination & Remuneration Committee supported the
Board of Commissioners in its duties and oversight
functions.

Sepanjang tahun 2014 Komite Audit mengkaji informasiinformasi keuangan yang dikeluarkan Perseroan,
mengevaluasi dan memastikan kepatuhan Perseroan
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku,
serta memberikan arahan dan masukan kepada Unit
Audit Internal berkaitan dengan penyusunan Rencana
Kerja Audit Tahunan, Laporan Hasil Audit, rekomendasi
dan tindak lanjut. Komite Audit juga mengevaluasi
pelaksanaan audit oleh auditor eksternal dan
mengkomunikasikan hasil evaluasi dengan manajemen.
Atas masukan dari Komite Audit, Dewan Komisaris
telah merekomendasikan agar manajemen memperkuat
sistem pengendalian internal untuk mengantisipasi
pertumbuhan organisasi yang semakin besar.

Throughout 2014, the Audit Committee reviewed


the financial information issued by Modernland in
order to ensured the Companys compliance with
applicable laws and regulations, and provide guidance
and advice to the Internal Audit Unit with regard to
the preparation of the Annual Audit Work Plan, Audit
Reports, as well as recommendations and follow-ups.
The Audit Committee also evaluated the work of the
external auditor and communicated the results to the
Companys management.Based on the input from the
Audit Committee, the Board of Commissioners has
recommended that the management strengthen the
Companys internal control system in anticipation of the
future growth of the organization.

Komite Nominasi & Remunerasi telah menjalankan


tugasnya dengan baik, terutama untuk memformulasikan
besaran remunerasi Direksi. Pemegang saham
berkomitmen untuk memberikan remunerasi setara atau
lebih baik dibandingkan pemain utama di industri properti
agar Direksi fokus pada tugasnya. Salah satu indikator
bahwa Perseroan telah memberikan penghargaan yang
memadai adalah tidak adanya turnover Direksi dalam 3
tahun terakhir.

The Nomination & Remuneration Committee has done


its job well, especially in setting the remuneration of the
Board of Directors.The shareholders are committed to
providing equal, if not better, remuneration than the major
players within the property industry to allow the Board of
Directors to focus on its objectives.The fact that there
have been no changes to the composition of the Board
of Directors in the past 3 years provides good indication
that the boards remuneration is adequate.

MODERNLAND 2014 Annual Report

51

Laporan
Presiden Komisaris
Report from President Comissioner

Terkait implementasi praktik tata kelola yang baik,


kami menggarisbawahi upaya manajemen untuk
terus meningkatkan keterbukaan informasi sebagai
bentuk tanggung jawab perusahaan publik termasuk
menyampaikan informasi keuangan secara berkala
dan tepat waktu. Fungsi Investor Relation secara aktif
melakukan pertemuan dengan investor baik secara
kelompok maupun one-on-one meeting, site visit
maupun konferensi, di dalam dan di luar negeri, untuk
mengkomunikasikan pencapaian kinerja Perseroan.
Perseroan juga secara intensif melakukan komunikasi
dan konsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
untuk setiap aksi korporasi yang akan dilaksanakan.

Under good governance practices, all public companies


are required to disclose information, including periodic
and timely submission of financial information.To
achieve this, the Investor Relations actively conducts
meetings with investors, either in groups orone-on-one,
site visits, and national and international conferences to
communicate the Companys performance.The Company
also consults with the Financial Services Authority (OJK)
to ensure the implementation of appropriate corporate
actions.

Dewan Komisaris mempertimbangkan untuk membentuk


Komite Risiko yang akan membantu Dewan Komisaris
dalam mengkaji sistem manajemen risiko yang disusun
oleh Direksi serta memberikan masukan dan rekomendasi
mengenai risk tolerance yang dapat diambil oleh
Perseroan. Komite Risiko akan bertanggung jawab untuk
melakukan pengawasan dan evaluasi pada penerapan
strategi, metode, kebijakan dan sistem manajemen risiko.
Komite Risiko juga harus memantau risiko potensial
yang dihadapi Perseroan, memantau kesesuaian praktik
manajemen risiko dengan kebijakannya, serta melakukan
komunikasi dan konsultasi pada pihak-pihak terkait
proses manajemen risiko. Dalam menjalankan tugasnya,
Komite Risiko akan bersinergi dengan Komite Audit
untuk memberi saran dan masukan lainnya mengenai
risiko potensial kepada Dewan Komisaris untuk dibahas
bersama Direksi.

The Board of Commissioners is considering


establishing a Risk Committee to assist in reviewing
the risk management systems prepared by the Board
of Directors, and providing input and recommendations
on risk management measuresthat can be taken by the
Company.The Risk Committee would be responsible
for monitoring and evaluating the implementation of
risk strategies, methods, policies and management
systems.In addition, the Risk Committee would monitor
potential risks faced by the Company, conformity of
risk management practices with policies, as well as
communicate and consult with relevant parties about risk
management process.The Risk Committee would work
together with the Audit Committee to provide advice
regarding potential risks to the Board of Commissioners,
which would then discuss the findings with the Board of
Directors.

Ke depan, Dewan Komisaris bersama Direksi akan


melakukan kajian untuk membentuk Sistem Pelaporan
Pelanggaran (Whistleblowing System) sebagai upaya
untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
dan mencegah berbagai jenis pelanggaran yang dapat
menimbulkan kerugian finansial maupun nonfinansial
termasuk hal-hal yang dapat merusak reputasi Perseroan.

Going forward, the Board of Commissioners and the


Board of Directors will conduct a review to establish
a Whistleblowing Systemin an attempt to create an
optimum work environment, and prevent various types
of violations that might lead to financial and nonfinancial losses, including issues that could damage the
Companys reputation.

52

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Dewan Komisaris mendorong Perseroan untuk terus


meningkatkan kualitas penerapan GCG termasuk
menyusun dan menyempurnakan kodifikasi aturan,
kebijakan, prosedur operasi standar (SOP) dan panduan
(soft structure) GCG sesuai kebutuhan. Dewan Komisaris
berpendapat, dengan skala perusahaan yang sudah
semakin meningkat, sudah saatnya Modernland memiliki
panduan tata kelola dan kebijakan turunannya yang
lengkap sebagai pedoman bagi seluruh komponen
Perseroan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya
sesuai aturan, etika dan norma yang berlaku.

The Board of Commissioners encourages the


Company to make continuous improvements in the
implementation of GCG, including preparation and
refinement of regulations, codification, policies, standard
operating procedures (SOP) and GCG soft structure as
required. The Board of Commissioners believes that
due to the growth of Modernland, it is time to establish
comprehensive governance guidelines and policies
to ensure that all the Companys employees carry out
their roles and obligations according to the applicable
regulations, ethics and norms.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Changes in the Composition of the Board of


Commissioners

Pada tahun 2014 tidak terjadi perubahan komposisi


anggota Dewan Komisaris PT Modernland Realty Tbk.

In 2014 there were no changes in the composition of


The Board of Commissioners of PT Modernland Realty
Tbk.

Penutup

Closing Remarks

Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris, saya


menyampaikan terima kasih atas dukungan dan
kepercayaan yang telah diberikan para pemegang
saham, pelanggan, mitra kerja, pemasok dan seluruh
pemangku kepentingan PT Modernland Realty Tbk.
Penghargaan yang tulus kami sampaikan kepada
Direksi dan seluruh karyawan yang telah bekerja dengan
penuh kesungguhan dan dedikasi dalam mewujudkan
pencapaian terbaik Perseroan di tahun 2014.

Finally, on behalf of the Board of Commissioners, I would


like to express my gratitude for the support and trust of
all of Modernlands shareholders, customers, business
partners, suppliers and stakeholders. Our sincere
appreciation also goes to the Board of Directors, and
all employees, who have worked tirelessly to realize the
Companys achievements in 2014.

Jakarta, Januari 2015


Atas Nama Dewan Komisaris
On Behalf of the Board of Commissioners

Luntungan Honoris
Komisaris Utama
President Commissioner

MODERNLAND 2014 Annual Report

53

Laporan Direksi
Report from The Board of Directors

Liquam Duieugue
Presiden Komisaris
President Commissioner

54

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Modernland telah mencanangkan visi


besar tahun 2020 untuk mencapai
performa quantum leap baik dari sisi
pendapatan, kapitalisasi pasar maupun
skala organisasi. Di tahun 2014, sebagai
implementasi strategi planting the seeds
2014 - 2015, Perseroan melaksanakan
berbagai inisiatif yang fokus pada upaya
penguatan landasan pertumbuhan dan
pengembangan usaha.
Modernland has launched a grand vision of the year 2020 to achieve a quantum leapof
performance in terms of revenue, market capitalization and organization scale.In 2014,
as the implementation ofplanting the seedsstrategy in 2014 -2015, the Company
conducted various initiatives that focused on strengthening the foundation of growth and
business development.

MODERNLAND 2014 Annual Report

55

Laporan
Presiden Direktur
Report from President Director

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Dear Honorable Shareholders,

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang


Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya,
PT Modernland Realty Tbk dapat melalui tahun 2014
yang penuh tantangan dengan sejumlah pencapaian
yang semakin mengukuhkan pijakan kami untuk meraih
lompatan besar pertumbuhan di tahun 2020 mendatang.
Mewakili Direksi, perkenankanlah saya melaporkan
ringkasan kinerja Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada 31 Desember 2014.

Praise and gratitude we pray to God Almighty, because


of His mercy and grace, PT Modernland Realty Tbk was
able to go through the challenging year 2014 with a
number of significant accomplishments that reinforce our
foothold to achieve a great leap of growth by the coming
2020. On behalf of the Board of Directors, kindly let me
report the summary of the Companys performance for
the year ended December 31, 2014.

Kondisi Perekonomian Global dan Industri


Properti

Global Economy and Property Industry


Conditions

Perekonomian global di tahun 2014 masih belum


menunjukkan perbaikan yang berarti namun mulai terlihat
tren pemulihan terutama di Amerika Serikat. Eropa dan
Jepang masih mengalami perlambatan. Sedangkan
Tiongkok, walaupun tidak mengalami krisis, cenderung
menahan laju pertumbuhannya karena kuatnya desakan
aktivis lingkungan agar pemerintah mengatasi polusi dan
kerusakan lingkungan sebagai dampak dari industrialisasi
besar-besaran selama 30 tahun terakhir.

The global economy in 2014 still had not showed a


significant recovery trend however the US economy
started to indicate an improved trend. Europe and Japan
are still experiencing a slowdown. While China, although
the country was not in crisis, tend to restrain its growth
rate because of the strong urge of environmental activists
for the government to deter pollution and environmental
degradation as a result of massive industrialization during
the past 30 years.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari


pengaruh perlambatan ekonomi negara-negara utama
dunia, terutama Tiongkok dan Jepang yang merupakan
mitra dagang utama Indonesia. Kinerja ekspor dan
investasi yang menurun akibat terbatasnya permintaan
global, jatuhnya harga komoditas ekspor unggulan dan
perilaku wait and see dari investor berkontribusi terhadap
rendahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada
akhir tahun 2014, angka pertumbuhan hanya mencapai
5,01%, lebih rendah dibandingkan pada tahun 2013
yang mencapai 5,78% (YoY).

Indonesias economic growth is not independent from


influence of the global economic slowdown, especially
China and Japan, which are the main trading partners of
Indonesia. Export performance declined due to the falling
global demand and export commodity prices as well as
wait-and-see behavior of investors that contributed to
the low rate of domestic growth. At the end of 2014, the
growth rate was only 5.01%, lower than in 2013 which
reached 5.78% (YoY).

56

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Berdiri dari kiri ke kanan:


Standing from left to right:
Dharma Mitra, Andy Kesuma Natanael
Duduk dari kiri ke kanan:
Seated from left to right:
LH Freddy Chan, William Honoris

MODERNLAND 2014 Annual Report

57

Laporan
Presiden Direktur
Report from President Director

Di awal tahun, beberapa daerah termasuk Jakarta dilanda


bencana banjir yang sempat melumpuhkan aktivitas
masyarakat dan kegiatan bisnis selama hampir 2 minggu.
Selanjutnya, dinamika politik yang berkepanjangan pasca
pemilihan presiden dan beberapa kebijakan pemerintah
cukup berpengaruh terhadap iklim usaha dan menahan
laju pertumbuhan. Kebijakan tersebut diantaranya adalah
keputusan pengurangan subsidi bahan bakar minyak
(BBM) yang memicu dampak ikutan seperti kenaikan tarif
dasar listrik dan biaya transportasi, maraknya tuntutan
kenaikan upah pekerja serta naiknya biaya produksi
dan konstruksi, yang semuanya sangat menekan kinerja
pelaku usaha.

At the beginning of the year, several areas including


Jakarta were hit by floods which crippled social and
business activities for almost 2 weeks. Moreover, the
prolonged political dynamics post-presidential election
and several government policies had a significant impact
on business climate and restrained the growth rate.
Those policies include decision to cut oil (BBM) subsidy
which triggered subsequent impact such as electricity
base tariff and increased transportation cost, increasing
pressure to increase labor wage which led to rising
production and construction cost, all of which pressured
the performance of entrepreneurs.

Di sektor industri properti, Surat Edaran Bank Indonesia


Nomor 15/40/DKMP tanggal 24 September 2013
terkait ketentuan Loan to Value (LTV) yang mengatur
jumlah uang muka KPR untuk rumah kedua dan ketiga
juga ikut menahan pertumbuhan penjualan properti.
Di penghujung tahun 2014 Bank Indonesia kembali
mengeluarkan kebijakan menaikkan suku bunga acuan
Bank Indonesia (BI Rate). Kenaikan BI Rate dikhawatirkan
memicu kenaikan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah
(KPR) sehingga banyak pengembang, investor, pembeli,
dan penyewa properti yang menunda ekspansi dan
pembelian properti hingga situasi dirasakan lebih
kondusif.

In the property industry, Circular Letter of Bank Indonesia


No. 15/40/DKMP dated September 24, 2013 related to
the provisions of Loan to Value (LTV) which regulates the
amount of mortgages (KPR) down payment for second
and third homes also restrained property sales growth.
At the end of 2014, Bank Indonesia also issued a policy
to raise BI Rate. It is estimated that this policy would
trigger an increase in mortgage interest rates thus many
developers, investors, buyers, and tenants were delaying
their property expansion and purchase until the situation
is considered to be more conducive.

Strategi dan Inisiatif

Strategies and Initiatives

Modernland telah mencanangkan visi besar tahun 2020.


Pada saat itu, Perseroan akan mencapai performa
quantum leap baik dari sisi pendapatan, kapitalisasi pasar
maupun skala organisasi. Untuk mencapai visi tersebut,
Perseroan telah menyiapkan tiga tahapan strategi yang
berkesinambungan yang kami namakan sebagai tahapan
planting the seeds di tahun 2014 - 2015, strengthening
the core pada tahun 2016 - 2017, dan take a leap forward
pada tahun 2018 - 2020.

Modernland has launched a grand vision for year 2020.


By that time, the Company will achieve a quantum leap
of performance in terms of revenue, market capitalization
and organization scale. To achieve this vision, the
Company has determined three stages of sustainable
strategies which we call as the stages of planting the
seeds in 2014 - 2015, strengthening the core in 2016 2017, and take a leap forward in 2018 - 2020.

Di tahun 2014, sebagai implementasi strategi planting the


seeds 2014 - 2015, Perseroan melaksanakan berbagai
inisiatif yang fokus pada upaya penguatan landasan
pertumbuhan dan pengembangan usaha, seperti:
Menambah cadangan lahan (landbanking) secara
intensif dan sistematis sesuai dengan rencana
pengembangan jangka panjang proyek-proyek
residensial, kota mandiri (township) dan industrial
yang berlokasi di Jabodetabek.

In 2014, as the implementation of planting the seeds


strategy in 2014 - 2015, the Company conducted various
initiatives that focused on strengthening the foundation
of growth and business development, such as:
Acquire additional landbank intensively and
systematically in accordance with the long-term
development plan of residential, township and
industrial projects located in Jakarta Greater Area.

58

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Memperkuat akses Perseroan ke berbagai instrumen


keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan
yang paling layak dan kompetitif sebagai pendukung
investasi bila diperlukan.
Membangun brand awareness yang kuat sehingga
produk properti Perseroan mendapat tempat tertinggi
di persepsi konsumen (top of mind).
Menerapkan praktik-praktik terbaik tata kelola
perusahaan secara konsisten untuk meningkatkan
kepercayaan konsumen dan investor global.
Memulai program pengembangan sumber daya
manusia yang dipersiapkan untuk menempati posisiposisi manajemen kunci di saat organisasi semakin
berkembang.

Strengthen the Companys access to various financial


instruments to obtain the most viable and competitive
sources of funding as an investment support when
needed.
Build a strong brand awareness so that the Companys
properties can be consumers top of mind perception.
Implement corporate governance best practices
consistently to improve consumer confidence and
global investors.
Launch human resource development program which
is prepared to occupy key management positions as
the organization is growing.

Hingga akhir tahun 2014, Perseroan memiliki cadangan


lahan seluas 1.359 hektar (ha) termasuk 285 ha di Jakarta
Garden City (JGC) Jakarta Timur, 373 ha di Cikande,
dan lahan lainnya di sekitar Jabodetabek. Cadangan
lahan yang dimiliki Perseroan cukup untuk mendukung
pengembangan hingga 15-20 tahun ke depan.

By the end of 2014, the Company had landbank areas


of 1.359 ha (ha) including 285 ha in Jakarta Garden
City (JGC) East Jakarta, 373 ha in Cikande, and other
land around the Jakarta Greater Area. The Companys
landbank is sufficient to support the development for the
next 15-20 years.

Pada bulan Agustus 2014, Perseroan kembali


menerbitkan obligasi sebesar USD191 juta dengan
kupon bunga sebesar 9,75% yang akan jatuh tempo
pada tahun 2019. Penerbitan obligasi dimaksudkan
untuk mengelola liabilitas Perseroan secara lebih leluasa.
Dana yang diperoleh sebagian besar digunakan untuk
membiayai kembali utang obligasi tahun 2013 yang akan
jatuh tempo di tahun 2016. Dengan maturitas yang lebih
panjang, Perseroan mengurangi risiko refinancing pada
tahun 2016 disamping mendapat tambahan likuiditas.
Sambutan investor yang baik terhadap obligasi Perseroan
tidak terlepas dari peringkat yang tinggi dari beberapa
lembaga pemeringkat internasional seperti Moodys,
S&P, Fitch dan Pefindo yang mencerminkan tingginya
kepercayaan pasar terhadap kinerja dan prospek usaha
Modernland.

In August 2014, the Company re-issued bonds amounting


to Rp191 million with a coupon rate of 9.75% which
will mature in 2019. The bonds issuance is intended
to manage the Companys liabilities more freely. The
proceeds were mostly used to refinance the Companys
bonds in 2013 which would mature in 2016. With longer
maturity, the Company reduces refinancing risk in 2016
as well to obtaining additional liquidity. Investors good
response to the Companys bonds could not be separated
from the high ratings from several international rating
agencies such as Moodys, S&P, Fitch and Pefindo which
reflected the high market confidence in Modernlands
performance and business prospects.

Pada bulan November 2013 Modernland mengakuisi


proyek Jakarta Garden City (JGC) di Jakarta Timur, di
tengah keraguan pasar terhadap prospek industri properti

In November 2013 Modernland acquired Jakarta Garden


City (JGC) project in East Jakarta, amid market doubts
about prospects of the property industry in slowing

MODERNLAND 2014 Annual Report

59

Laporan
Presiden Direktur
Report from President Director

dalam situasi ekonomi domestik yang melambat. Tetapi


Modernland mampu menjawab tantangan tersebut.
Perseroan menerapkan strategi pemasaran yang
menekankan pada konsep kawasan bernuansa hijau
(green) yang dilengkapi dengan taman yang berlokasi
di wilayah strategis Jakarta dan mendesain ulang
lanskap berwawasan lingkungan yang memaksimalkan
keberadaan sungai dan danau yang sudah ada di sana.
Perseroan juga melakukan branding yang kuat untuk
memperkenalkan JGC sebagai kota mandiri masa
depan dengan dukungan area komersial yang lengkap.
Hasilnya, pada peluncuran Klaster Mississippi di bulan
Mei 2014, sebanyak 200 unit rumah yang ditawarkan
habis terjual dalam waktu 4,5 jam dan pada peluncuran
klaster berikutnya yaitu Klaster Thames di bulan Oktober
2014, dalam waktu 10 jam terjual 525 unit dari 555 unit
yang ditawarkan.

domestic economy. Nonetheless Modernland was able


to answer this challenge. The Company implemented
marketing strategies which emphasized the concept of
green region equipped with garden located in a strategic
area in Jakarta and redesigned environmental landscape
that maximized the presence of rivers and lakes. The
Company also performed strong branding to introduce
JGC as a futuristic independent city with the support of
complete commercial area. The result was, at the launch
of Cluster Mississippi in May 2014, 200 offered houses
were sold out within 4.5 hours and the launch of the next
cluster that is Cluster Thames in October 2014, within 10
hours 525 units were sold out of 555 offered units.

Untuk memasarkan proyek Modern Cikande Industrial


Area, Perseroan melakukan berbagai inisiatif pemasaran
untuk menjaring pembeli dalam dan luar negeri.
Dilengkapi dengan fasilitas dan infrastruktur yang
lengkap, akses jalan tol, harga yang kompetitif dan
berbagai kelebihan lainnya, kami yakin kawasan industri
Modern Cikande akan menarik minat konsumen.
Beberapa industri terkemuka telah membeli lahan dan
membangun pabriknya. Pada tahun 2014, dari 100
Ha yang ditargetkan, berhasil terjual 161 ha termasuk
110 ha yang dibeli oleh konsumen tunggal. Saat ini,
terdapat 215 perusahaan yang sudah menempati lokasi
Modern Cikande dimana sekitar 60% adalah perusahaan
domestik dan 40% perusahaan asing.

To market Modern Cikande Industrial Area project, the


Company has various marketing initiatives to attract
domestic and foreign buyers. Equipped with complete
facilities and infrastructure, highway access, competitive
price and other various advantages, we believe that
Modern Cikande industrial area will attract consumers
interest. Several leading industries had acquired land and
built their factories. In 2014, of the 100 ha targeted, 161
ha was sold, including 110 ha which was acquired by
a single consumer. Currently, there are 215 companies
that have moved into Modern Cikande location wherein
approximately 60% are domestic companies and 40%
are foreign companies.

Kinerja Tahun 2014

Performance in 2014

Secara keseluruhan, kinerja Perseroan tahun 2014 yang


fokus pada segmen residensial dan industrial mencapai
performa yang sangat baik melebihi target yang telah
dicanangkan. Di tengah pasar properti yang masih
tertekan karena kebijakan LTV Bank Indonesia, kenaikan
BI Rate, gejolak nilai tukar dan faktor negatif lainnya,
Perseroan berhasil membukukan marketing sales
sebesar Rp3,76 triliun dari Rp3,8 triliun yang ditargetkan
untuk tahun 2014.

Overall, the Companys performance in 2014 which


focused on residential and industrial segments achieved
excellent performance and exceeded the predetermined
targets. Amidst the depressed property market due to
Bank Indonesias LTV policy, rising BI Rate, exchange
rate fluctuation and other negative factors, the Company
recorded marketing sales of Rp3.76 trillion out of the
targeted Rp3.8 trillion for 2014.

Hasilnya, Perseroan membukukan total pendapatan


sebesar Rp2,84 triliun, meningkat 54% dibandingkan
Rp1,84 triliun pada tahun 2013. Total aset meningkat
8,3% dari Rp9,65 triliun di tahun 2013 menjadi Rp10,45
triliun.

As a result, the Company recorded total revenues of


Rp2.84 trillion, an increase of 54% compared to Rp1.84
trillion in 2013. Total assets increased by 8.3% from
Rp9.65 trillion in 2013 to Rp10.45 trillion.

Kinerja Modernland kembali mendapat pengakuan dan


penghargaan penting. Di tahun 2014 Perseroan meraih
penghargaansebagai peringkat 1 the Fastest Growing

Modernlands performance again received notable


recognition and honors. In 2014, the Company was
awarded the first rank as the Fastest Growing Company

60

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Company 2014 versi majalah Fortune Indonesia,


meningkat setelah pada tahun sebelumnya menempati
posisi 5 besar untuk penghargaan yang sama. Selain itu,
Forbes Indonesia yang melakukan penilaian terhadap
50 emiten terbaik di Indonesia menganugerahkan Best
of the Best Awards 2014 untuk Modernland. Di tingkat
internasional, Perseroan meraih Asias 200 Best Under
A Billion Award dari Forbes Asia sebagai salah
satu dari 200 perusahaan publik berkinerja terbaik se
Asia-Pasifik. Untuk bisa masuk ke dalam nominasi,
perusahaan harus memiliki kinerja dan pertumbuhan
penjualan, laba bersih dan kapitalisasi pasar
yang sangat baik. Penghargaan-penghargaan yang
membanggakan ini membuktikan tingkat kepercayaan
masyarakat dan komunitas bisnis internasional yang
tinggi terhadap Perseroan.

in 2014 of Fortune Indonesia magazine, improved from


previous year on top 5 position for the same award. In
addition, Forbes Indonesia which rated the 50 best
listed companies in Indonesia presented the Best of
the Best Awards 2014 to Modernland. At international
level, the Company won the Asias 200 Best Under A
Billion Award from Forbes Asia as one of the 200 bestperforming public companies in Asia-Pacific. To get
into the nomination, the Company must have excellent
sales performance and growth, net income and market
capitalization. These uplifting awards prove the high
confidence level of the public and international business
community in the Company.

Kendala yang Dihadapi

Encountered Challanges

Pada tahun 2012 Perseroan mengakuisisi kawasan


industri Cikande dan pada tahun 2013 mengakuisisi
JGC. Proses menyatukan dua kultur perusahaan yang
berbeda tentu membutuhkan waktu dan penanganan
yang bijaksana sehingga tidak menghambat sinergi
yang diharapkan dari akuisisi tersebut. Manajemen
secara berhati-hati melakukan pembenahan menyeluruh
menyangkut budaya kerja, struktur organisasi dan
pendelegasian otoritas pengambilan keputusan. Pada
tahun 2014, kendala komunikasi relatif telah bisa diatasi
dan kedua unit bisnis tersebut telah menunjukkan kinerja
yang baik.

The Company acquired Cikande industrial area In 2012


and acquired JGC in 2013. The process of bringing
together two different corporate cultures would take time
and thoughtful handling so as not to hinder the expected
synergies from the acquisition. Management carefully
and thoroughly refined the work culture, organization
structure and delegation of decision-making authority.
In 2014, communication problems were relatively
solved and both business units had shown excellent
performance.

Diantara perusahaan properti di Indonesia, pendapatan


berulang (recurring income) Modernland masih terbilang
rendah. Hal ini menimbulkan risiko arus kas negatif bila
permintaan properti menurun. Pendapatan berulang
Perseroan yang berasal dari segmen hospitality hotel
dan golf course saat ini masih dibawah 5% dari total
pendapatan. Ke depan, Perseroan memproyeksikan
pendapatan berulang dari segmen hospitality dan
komersial mencapai 5-10%.

Among property companies in Indonesia, Modernlands


recurring income was relatively low. This raises negative
cash flow risk should property demand decrease.
The Companys recurring income derived from hotel
hospitality and golf course segments which still below
5% of total revenue are going forward, the Company
projects the recurring income from hospitality and
commercial segments to reach 5-10%.

Prospek dan Rencana Ke Depan

Future Prospects and Plans

Bagi Modernland, tahun 2015 memberikan harapan.


Pasar finansial global diperkirakan tidak akan kekurangan
likuiditas, walaupun tidak berlebihan. Hal tersebut
membuka peluang Perseroan melakukan aksi korporasi
bila diperlukan untuk pembiayaan proyek dan akuisisi
lahan.

For Modernland, 2015 provides optimism. A liquidity


shortage is not expected in the global financial market,
although not excessive. It is the Companys opportunities
for corporate action when necessary for project and land
acquisition financing.

Ke depan, Perseroan masih akan fokus di bisnis


inti yaitu pengembangan kota mandiri (township
development) dengan konsentrasi pada pengembangan

Going forward, the Company will still focus on its


core business which is township development with
concentrating on JGC and the development of Companys

MODERNLAND 2014 Annual Report

61

Laporan
Presiden Direktur
Report from President Director

JGC dan membangun lahan Perseroan di wilayah


timur Jakarta dalam jangka panjang. Memiliki rumah
sendiri masih menjadi parameter pencapaian pribadi
yang membanggakan bagi sebagian besar masyarakat
kususnya kelas menengah. Secara kultur, rumah adalah
tempat berkumpul menghabiskan waktu bersama
keluarga. Dengan pertumbuhan kelas menengah yang
sangat cepat, sekitar 7 juta orang per tahun menurut
perkiraan Bank Dunia, maka pasar properti residensial
masih sangat bagus.

land in eastern Jakarta in the long run. Having your own


home is still a personal proud achievement parameter
for most middle-class people. By culture, the home is a
gathering place to spend time with family. With the fast
growth of the middle class, around 7 million people per
year according to World Bank estimates, the residential
property market is still very promising.

Di sisi lain, proyek JGC adalah sunrise property, yang


menjanjikan peningkatan capital gain yang sangat
cepat seiring pengembangan infrastruktur dan fasilitasfasilitas komersial yang akan dibangun secara bertahap.
Fasilitas yang akan tersedia diantaranya adalah pusat
perbelanjaan, sekolah internasional, rumah sakit dan
area rekerasi. Dari area JGC seluas 370 Ha, sebanyak 70
Ha diperuntukkan sebagai kawasan komersial yang akan
menjadi pendorong kenaikan harga dari waktu ke waktu.

On the other hand, JGC is a sunrise property project,


which promises very rapid increase in capital gains along
with infrastructure and commercial facilities development
which will be gradually constructed. Facilities that will be
available include shopping centers, international schools,
hospitals and recreation area. Out of 370 ha JGC area, as
much as 70 ha is designated as commercial area that will
drive the price increase in over time.

Untuk segmen industrial Perseroan fokus pada


pengembangan kawasan industri Modern Cikande yang
akan semakin strategis sejalan dengan rencana pengelola
jalan tol untuk membuka exit tol di Cikande. Pintu tol
Cikande akan sangat memudahkan akses transportasi.
Selain itu, keberadaan pelabuhan Bojonegara di Cilegon
yang diproyeksikan menjadi pelabuhan internasional
yang melayani perdagangan Asia-Pasifik akan semakin
meningkatkan daya saing Modern Cikande di masa
depan.

In the industrial segment, the Company focused on


the development of Modern Cikande industrial estate
which will become increasingly strategic in line with the
planned construction of a toll exit at Cikande by the toll
road operator, thereby facilitating transportation access.
Moreover, the existence of Bojonegara port in Cilegon
which is projected to become an international port
serving the Asia-Pacific trade will also increase Modern
Cikandes competitive advantage in the future.

Pertumbuhan segmen industrial sangat berkaitan


dengan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah baru telah
berkomitmen untuk memacu pertumbuhan hingga 7%
dalam waktu 3 tahun dengan membangun proyek-proyek
infrastruktur sebagai kompensasi pengalihan subsidi
BBM. Penyederhanaan perijinan dan regulasi investasi
serta kemudahan-kemudahan lainnya akan mengundang
investasi asing masuk dan mendirikan pabrik di Indonesia.
Disamping itu, pemerintah telah mengeluarkan Undang
Undang Nomor 3 tahun 2014 tanggal 15 Januari 2014
tentang Perindustrian yang diantaranya mengatur bahwa

Growth in the industrial segment is closely related


to economic growth. The new government has a
commitment to accelerate economic growth up to 7%
within 3 years by developing infrastructure projects
using the budget transferred from fuel subsidies. The
simplification of business licensing and investment
regulations as well as other such facilities will serve
to attract overseas investors to come and establish
manufacturing facilities in Indonesia. The government
has also issued Law No. 3 Year 2014, dated January
15, 2014, regarding Industry which, among others,

62

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

kegiatan industri harus berada di dalam kawasan industri,


baik yang dikembangkan oleh swasta, BUMN, BUMD
atau koperasi. Semuanya menjadi peluang yang sangat
baik bagi mengembang kawasan industri termasuk
Modernland.

requires that industrial activities must be conducted


within industrial estates developed by private sector,
SOEs, Regional Government-Owned Enterprise (BUMD)
or cooperatives. These provide excellent opportunity to
industrial estate developers, including Modernland.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Good Corporate Governance

Sebagai perusahaan publik, Modernland berkomitmen


untuk menjalankan usaha dengan memenuhi prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance - GCG) dan menjunjung tinggi etika bisnis.

As a public company, Modernland is committed to


conducting business in compliance with Good Corporate
Governance (GCG) principles and business ethics.

Sepanjang tahun 2014, Unit Audit Internal telah


menjalankan fungsinya dengan baik dengan pengarahan
dan pengawasan dari Komite Audit. Pelaksanaan audit
internal Perseroan dilakukan sesuai rencana audit untuk
memastikan bahwa kepatuhan terhadap standar operasi
baku, peraturan dan sistem pengendalian internal
berjalan sesuai dengan acuan yang ditetapkan.

Throughout 2014, Internal Audit Unit performed its


functions properly with guidance and supervision of
Audit Committee. Implementation of the Companys
internal audit was according to the audit plan to ensure
that compliance with standard operating procedures,
regulations and internal control system are according to
the predetermined guidelines.

Sebagai salah satu implementasi prinsip GCG, Perseroan


berkomitmen membuka akses informasi seluas-luasnya
kepada publik mengenai berbagai aktivitas Perseroan
sepanjang informasi dimaksud tidak termasuk kategori
rahasia. Setiap rencana aksi korporasi dikomunikasikan
dan dikonsultasikan kepada Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) dan diinformasikan kepada masyarakat melalui
media massa dan website Perseroan. Sebagai
konsekuensi dari keterbukaan, secara berkala Unit
Internal Audit melakukan audit kepatuhan untuk
memastikan bahwa operasional Perseroan senantiasa
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

As an implementation of GCG principles, the Company is


committed to open the widest access to information to
the public regarding the Companys various activities as
long as the information is not categorized as confidential.
Every corporate action plan is communicated and
consulted with Financial Services Authority (OJK) and
informed to the public through mass media and the
Company website. As a consequence of this disclosure,
Internal Audit Unit periodically conducts compliance
audit to ensure that the Companys operations are always
in accordance with the applicable laws and regulations.

Saat
ini
Perseroan
masih
melengkapi
dan
menyempurnakan pedoman-pedoman dan kebijakan
(soft structure) terkait GCG seperti Pedoman
Pelaksanaan GCG, Kode Etik Perusahaan, Board
Manual dan sebagainya. Ke depan, seluruh perangkat
tersebut secara bertahap akan dilengkapi sebagai acuan
dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan yang menjadi
kewenangan setiap karyawan mulai dari level manajemen
sampai pada level pelaksana.

Currently the Company is complementing and refining


the guidelines and policies (soft structure) related to GCG
such as GCG Guidelines, Code of Ethics, Board Manual,
and so forth. Going forward, all of these will gradually be
completed as guidelines in implementation of duties and
activities that fall under authority of each employee from
management level to executive level.

MODERNLAND 2014 Annual Report

63

Laporan
Presiden Direktur
Report from President Director

Saat ini, Perseroan masih mengkaji kebutuhan


pembentukan whistleblowing system. Pada dasarnya
Perseroan ingin senantiasa membangun suasana kerja
yang kondusif antara lain dengan menegakkan etika
kerja yang baik.

The Company is currently reviewing the need for


establishment of whistleblowing system. Essentially, the
Company would like to continue to build a conducive
working atmosphere, among others by enforcing a good
work ethic.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Human Resource Development

Perseroan
memahami
pentingnya
kompetensi
karyawan sebagai salah satu kunci keberhasilan
dalam memenangkan persaingan di industri properti.
Mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) berkinerja
unggul telah dimulai sejak proses rekrutmen untuk
menjaring calon karyawan berpotensi. Program
pengembangan karyawan dilakukan melalui berbagai
kegiatan pelatihan dan transfer pengetahuan secara
berkelanjutan. Departemen Training & Learning
memfasilitasi kebutuhan pelatihan karyawan baik secara
inhouse maupun di lembaga pendidikan terkemuka di
dalam maupun di luar negeri. Perseroan mendorong
setiap karyawan untuk membangun jaringan profesional
yang akan bermanfaat bagi Perseroan dan bagi
pengembangan diri karyawan bersangkutan.

The Company understands the importance of employee


competence as one of the competitive advantages in
the property industry. Preparation of human resources
(HR) with excellent performance has started from
recruitment process to attract potential employees.
Employee development program is conducted through
various training activities and continuous knowledge
transfer. Training & Learning Department facilitates the
need for employee training both in-house and external
trainings held by leading educational institutions inside
and outside the country. The Company encourages
every employee to build professional network that will be
beneficial for the Company and for the development of
each respective employee.

Sejalan dengan strategi planting the seeds, Perseroan


mempersiapkan SDM berkompetensi yang mendukung
perkembangan organisasi. Pada tahun 2014 Perseroan
menjalankan program Management Trainee untuk
mendidik calon-calon pemimpin dan merekrut fresh
graduate dari berbagai perguruan tinggi ternama untuk
menempati posisi officer.

In line with planting the seeds strategy, the Company


prepares competent HR that supports the organizational
development. In 2014 the Company held Management
Trainee program to educate future leaders and recruit
fresh graduates from various well-known universities for
officer positions.

Lebih dari 70% karyawan Modernland adalah orangorang muda di rentang usia di bawah 40 tahun yang
penuh semangat dan dinamis. Perseroan memberikan
independensi dan otoritas yang memadai agar mereka
mempunyai ruang untuk mengembangkan kreativitas
dan tanggung jawabnya.

More than 70% of Modernland employees are young


people under 40 years, vigorous and dynamic. The
Company provides sufficient independence and
authority so that they have room to develop creativity and
responsibility.

Perubahan Komposisi Direksi

Change in Composition of the Board of


Directors

Pada tahun 2014 tidak terjadi perubahan pada komposisi


Direksi Perseroan.

64

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

In 2014 there was no change in composition of the Board


of Directors.

Apresiasi

Appreciation

Mewakili Direksi, saya ingin menyampaikan terima


kasih kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris,
pelanggan, mitra usaha, pemerintah serta para pemangku
kepentingan lainnya atas dukungan dan kepercayaan
yang terus diberikan. Saya sampaikan penghargaan
kepada seluruh karyawan PT Modernland Realty Tbk
yang telah menunjukkan kerja kerasnya sehingga kita
dapat melalui tahun yang berat dengan baik. Saya
yakin, dengan dukungan semua pihak, Perseroan akan
tetap bertumbuh secara berkelanjutan sehingga dapat
meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham dan memberi
kontribusi yang bermanfaat bagi negara dan masyarakat.

On behalf of the Board of Directors, I would like to


express my gratitude to the Shareholders, the Board
of Commissioners, customers, business partners, and
other stakeholders for their continuous support and trust.
My appreciation goes to all employees of PT Modernland
Realty Tbk who have shown their hard work so that we
could go well through the challenging year. I am sure,
with the support of all parties, the Company will continue
to grow in a sustainable manner so as to increase value
for the Shareholders and provide useful contributions to
the country and society.

Jakarta, Januari 2015


Atas nama Direksi
On Behalf of the Board of Directors

William Honoris
Direktur Utama
President Director

MODERNLAND 2014 Annual Report

65

PEMBAHASAN DAN
ANALISIS MANAJEMEN

Management
Discussion
and Analysis
Management
Discussion
and Analysis

Jatuhnya harga komoditas ekspor unggulan


dan perilaku wait and see dari investor menjadi
penyebab rendahnya pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada tahun 2014 yang hanya
mencapai 5,01%, lebih rendah dibandingkan
tahun 2013 yang mencapai 5,78%.
The falling of export commodity prices and wait-and-see behavior of investors
caused the low rate of Indonesias domestic growth in 2014 which only
reached 5.01%, lower than in 2013 which reached 5.78%.

66

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

MODERNLAND 2014 Annual Report

67

Laporan
Bisnis
Business Review

Setelah mengalami pertumbuhan yang


mengesankan dalam empat tahun terakhir,
pada tahun 2014 industri properti Indonesia
memasuki siklus perlambatan sehingga hanya
tumbuh 5%-10% dibandingkan tahun 2013
yang tumbuh lebih dari 20%.
After impressive growth in the last four years, in 2014 the property industry
in Indonesia entered a slowdown cycle that only able to grow 5% to 10%
compared to 2013 which grew more than 20%.

68

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Tinjauan Industri
Industry Overview
Tantangan dan Peluang Bisnis Properti tahun
2014

Challenges and Opportunities of the Property


Business in 2014

Tantangan
Setelah mengalami pertumbuhan yang mengesankan
dalam empat tahun terakhir, memasuki tahun 2014
industri properti Indonesia diperkirakan akan memasuki
siklus perlambatan. Setidaknya ada empat faktor
termasuk kebijakan pemerintah yang berpotensi
menahan pertumbuhan industri properti di tahun 2014.
Keempat faktor tersebut membuat sebagian besar
pelaku bisnis properti memprediksi pertumbuhan industri
properti hanya mampu tumbuh 5% - 10% di tahun 2014.
Sedangkan di tahun 2013 pasar properti mampu tumbuh
lebih dari 20%.

Challenges
After impressive growth over the previous four years, the
property industry in Indonesia was expected to enter a
slowdown cycle in 2014.There were at least four factors,
including government policies, that could potentially
restrain growth of the property industry in 2014. These
four factors caused most business players to predict
only a 5% - 10% growth in the property industry in 2014,
compared to a growth of over 20% in 2013.

Faktor pertama adalah kebijakan Bank Indonesia


menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis
point dari 7,25% menjadi 7,5% pada bulan November
2013 yang berdampak pada kenaikan suku bunga KPR
menjadi di atas 10,5%. Kondisi tersebut diperkirakan
akan mengakibatkan permintaan properti turun 20%
hingga 25% di tahun 2014. Kenaikan suku bunga bank
juga membuat beban pembangunan proyek yang dibiayai
perbankan semakin berat. Hal tersebut sangat dirasakan
terutama pada sektor komersial.

The first factor that contributed to the slowdown was the


Bank Indonesia policy to raise the BI rate by 25basis
pointsfrom 7.25% to 7.5% in November 2013. This led
to a 10.5% increase in mortgage rates, and a decline in
property demand by between 20% and 25% in 2014.
The increase in interest rates also burdened development
projects financed by banks.The impact was quite
significant, especially in the commercial sector.

Faktor kedua karena adanya pasokan yang tinggi akibat


banyak pengembang yang telah membangun secara
agresif sejak tahun 2012 dan di tahun 2014 sudah siap
meluncurkan produknya. Turunnya permintaan akan
mengakibatkan terjadinya oversupply. Riset Cushman &
Wakenfield Indonesia telah memprediksi kemungkinan
terjadinya oversupply terutama di pasar perkantoran di
pusat bisnis dan pasar ritel Jakarta di tahun 2014. Pasar
perkantoran akan mendapat pasokan baru sebanyak
399.000 unit sementara penjualan diperkirakan hanya
mencapai 265.000 unit (34%) sedangkan di pasar ritel
akan tersedia 213.200 m2 pasokan baru tetapi hanya
akan terserap sebanyak 160.800 m2 (25%).

The second factor was the high supply. Since 2012, many
developers had been building aggressively, and in 2014
they were ready to launch their products.The decreasing
demand led tooversupply.Research by Cushman &
Wakenfield Indonesia predicted the possibility ofthis
oversupply,especially in Jakarta office spaces in the
business centers and the retail market. In 2014, there
were 399,000 new office space units on the market, while
sales were estimated at only 265,000 units (34%). This
meant that out of the new available space of 213,200
sqm, only 160,800 sqm (25%) would be absorbed by the
retail market.

MODERNLAND 2014 Annual Report

69

Tinjauan Industri
Industry Overview

Khusus di sektor komersial, peraturan pemerintah


provinsi DKI Jakarta yang memberlakukan moratorium
ijin pendirian mal baru di Jakarta mengakibatkan fokus
pembangunan mal baru bergeser ke wilayah penyangga
Jakarta seperti Bekasi dan Serpong. Kebijakan tersebut
juga berkontribusi atas peningkatan pasokan segmen
pasar ritel yang melampaui permintaan di wilayahwilayah tersebut.

As for the commercial sector, the Jakarta provincial


government imposed a moratorium on permits for new
malls in Jakarta, which resulted in a slight shift in focus
to development of new malls in Jakartas hinterland such
as Bekasi and Serpong.The policy also contributed to
an increase in supply of the retail market segment that
exceeded the demand in these areas.

Pasar Rumah Tapak di Jabodetabek | Landed House Market in Jakarta Greater Area

2014 (proyeksi)

2013 (proyeksi)

10.958

11.152

12.858

9.530

10.526

8.445

New Supply (unit)

7,9

6,7 juta

5,3

Price (million Rp/sgm)

(projection)

Penjualan (unit)
Pasokan Baru (unit)
Harga (juta Rp/m2)

(projection)

2012
Sales (unit)

Pasar Perkantoran di Pusat Bisnis Jakarta | Office Space and Business Center Market in Jakarta

2014 (proyeksi)

2013 (proyeksi)

Penyerapan (m2)

205.000

210.000

350.000

Absorption (sqm)

Pasokan Baru (m2)

399.000

200.600

277.150

New supply (sqm)

Tarif Sewa (Rp/m2/bulan)

320.000

280.000

280.900

Rental Rate (Rp/sgm/month)

(projection)

(projection)

2012

Pasar Ritel di Jakarta | Retail market in Jakarta

2014 (proyeksi)

2013 (proyeksi)

Penyerapan (m2)

160.000

199.400

229.300

Absorption (sqm)

Pasokan Baru (m2)

213.200

163.000

240.900

New supply (sqm)

Tarif Sewa (Rp/m2/bulan)

638.000

634.800

620.000

Rental Rate (Rp/sqm/month)

(projection)

(projection)

2012

Sumber/Source: Cushman & Wakefield Indonesia (http://lipsus.kontan.co.id/v2/proyeksi2014/read/190/)

Faktor ketiga adalah ketentuan baru Bank Indonesia (BI)


mengenai Loan to Value (LTV) untuk kredit kepemilikan
properti yang dikeluarkan pada 30 September 2013.
Dengan adanya kebijakan baru ini, konsumen harus
menyiapkan uang muka sebesar 30% untuk rumah
pertama, dan lebih besar lagi untuk rumah kedua, ketiga,
dan seterusnya. Selain itu, bank dilarang memberikan
KPR untuk properti inden atau properti yang belum
rampung dibangun.

The third factor was the Bank Indonesias new policy


(BI) concerningLoan to Value(LTV) ratio for mortgages,
which was issued on September 30, 2013. With this
new policy, consumers were required to produce a
30% advance for the first home, and larger amount for
the second home, third home, and so forth.In addition,
banks were prohibited from providing mortgages for
indent or unfinished properties.

Pertimbangan BI adalah tingkat pertumbuhan KPR


yang masih tinggi terutama di tipe-tipe tertentu.
Tingginya pertumbuhan KPR disertai dengan tingginya
kenaikan indeks harga properti residensial di pasar
primer. Perhatian terhadap pertumbuhan harga properti
dan pertumbuhan KPR ini diperkuat dengan adanya

BIs concernwas the high growth rate of mortgages,


especially in certain sectors.The high growth of
mortgages was accompanied by an increase in
the residential property price index in the primary
market.Attention to the growth of property prices and
mortgages was reinforced by the tendency of buyers

70

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

kecenderungan pembelian properti secara bulk (lebih dari


1 unit, bahkan 10 unit sekaligus), baik menggunakan KPR
ataupun secara tunai/tunai bertahap. Perilaku spekulatif
konsumen tersebut akan terus meningkatkan permintaan
terhadap perumahan dan dikhawatirkan semakin
mendorong kenaikan harga rumah melampaui nilai
wajarnya. Kenaikan harga yang cukup tinggi berpotensi
memicu instabilitas keuangan jika terjadi gagal bayar
oleh masyarakat yang memanfaatkan jasa perbankan
sebagai sumber pembiayaan dalam pembelian properti.

to purchase property inbulk(more than 1 unit, and


even 10 units at a time), either using mortgage or cash/
gradual cash.The speculative behavior of consumers
will continue to increase demand for housing, and
might cause the price of houses to increase beyond fair
value.This significant increase in price has the potential
to trigger financial instability in cases of default by the
people who use banking services as a source of funds for
purchasing property.

Kebijakan LTV memberi tekanan besar terutama pada


sektor residensial karena persyaratan KPR yang menjadi
semakin ketat. Peningkatan harga perumahan yang
sangat signifikan hingga mencapai 25% per tahun
selama empat tahun terakhir diperkirakan akan melandai.
Tahun 2014, kenaikan harga rumah diprediksi hanya akan
mencapai sekitar 18%.

The LTV policy has put significant pressure on the


residential sector, as mortgage requirements are
becoming more stringent.The significant increase in
housing prices that up to 25% per year in the last four
years is expected to incline.In 2014, housing prices
increased by only about 18%.

Faktor keempat adalah meningkatnya dinamika politik


karena di tahun 2014 akan terjadi dua kali perhelatan
demokrasi yaitu pemilihan anggota legislatif dan pemilihan
presiden. Meningkatnya suhu politik membuat investor
dan konsumen menahan diri dan bersikap wait and
see, berharap proses transisi pemerintahan berlangsung
dengan baik dan pemerintah baru mempunyai kebijakan
pro-ekonomi sehingga situasi menjadi lebih kondusif.

The fourth factor was political tension. In 2014, the


legislative and presidential elections caused investors
and consumers to hold back and take thewait and see
approach. Many hoped that the government transition
would resolve, and the new government would implement
pro-economic policies for a more conducive situation.

Peluang
Meskipun gejala pelemahan industri properti sudah
mulai dirasakan sejak semester kedua 2013 dan
berlanjut hingga awal 2014, pasar properti diyakini
masih tetap menjanjikan. Bagaimanapun, masyarakat
masih membutuhkan rumah, apartemen, pusat belanja,
dan ruang komersial lainnya sebagai tempat usaha.
Industri properti akan selalu bergerak dinamis mengikuti
tren global berupa akselerasi urbanisasi yang bergerak
sangat cepat dan melahirkan pengembangan kota
sekunder (secondary city development), pertumbuhan
permintaan (rising development demand), pertumbuhan
permintaan ruang komersial (rising commercial demand),
pengembangan infrastruktur, dan lain sebagainya.
Keterbatasan lahan yang terjadi di kota-kota utama akan
melahirkan kota-kota baru dan kota mandiri, sehingga
terjadi interkoneksi ekonomi.

Opportunities
Although the property industry showed signs of
weakening from the second half of 2013 through early
2014, it is believed that the property market still offers
opportunities.No matter what, people still need homes,
apartments, shopping centers, and other commercial
spaces as business centers.The property industry
will always move dynamically following global trends
such as fast population growth in urban areas leading
to secondary city development, rising development
demand,risingcommercialdemand,infrastructure
development, and so forth.Limited land availability in
major cities will also create new cities and townships,
which will result in economic interconnection.

Pertumbuhan kelas menengah Indonesia, yaitu


masyarakat dengan kemampuan belanja Rp2 juta
hingga Rp10 juta per bulan akan meningkat pesat.
Menurut laporan Asias Next Big Opportunity: Indonesia
Rising Middle-Class and Affluent Consumers oleh The
Boston Consulting Group (BCG), dalam beberapa tahun
mendatang populasi kelas menengah diperkirakan

The growth of the Indonesian middle class, representing


people with a spending capacity of Rp2 million to
Rp10 million per month, will increase rapidly.According to
Asias Next Big Opportunity: Indonesias Rising MiddleClass and Affluent Consumers by The Boston Consulting
Group (BCG), in the next few years the middle class is
expected to increase rapidly and encourage economic

MODERNLAND 2014 Annual Report

71

Tinjauan Industri
Industry Overview

meningkat cepat dan mendorong pertumbuhan ekonomi


Indonesia. Di tahun 2020, populasi kelas menengah
Indonesia diperkirakan meningkat dua kali lipat dari
tahun 2012, dari 74 juta jiwa menjadi 141 juta jiwa.

growth in Indonesia.By 2020, Indonesias middle class is


expected to double from 74 million in 2012 to 141 million
people.

Kelompok kelas menengah adalah pasar yang sangat


potensial yang tidak hanya menarik bagi pelaku usaha
domestik, tetapi juga pihak luar. Arus investasi yang
masuk ke Indonesia akan terus mengalir. Akan banyak
investasi baru di kawasan industri, menumbuhkan pabrik
baru, hunian baru dan kawasan komersial baru. Dengan
demikian, bisnis properti, terutama kawasan industri,
perumahan tapak, ritel dan pusat belanja akan memasuki
spektrum akselerasi dan pemulihan dalam jam properti
(property clock).

The middle class is a potential market that is not


only attractive to domestic businesses, but also
to outsiders.Investment will continue to flow into
Indonesia.There will be many new investments in
industrial areas, new plants, and new residential and
commercial areas.Thus, the property business, especially
in industrial areas, landed residential properties, and
retail and shopping centers will enter the acceleration
spectrum and recovery in the property clock.

Peran Pemerintah
Pemerintah
telah
mencanangkan
percepatan
pembangunan infrastruktur dalam 5 tahun ke depan.
Komitmen pemerintah tersebut antara lain mencakup
penambahan daya listrik 35.000 MW, infrastruktur
jalan sekurang-kurangnya 2.000 km, mengembangkan
sedikitnya 10 pelabuhan laut dan bandara serta
membangun 10 kawasan industri baru berikut hunian
untuk pekerja.

Role of the Government


The Government plans to accelerate infrastructure
development within the next 5 years.The governments
commitments include additional electricity power of
35,000 MW, road infrastructure of at least 2,000 km, the
development of at least 10 seaports and airports, and
the development of 10 new industrial areas that includes
housing for workers.

Tersedianya infrastruktur yang lengkap di suatu kawasan


meningkatkan potensi properti di kawasan tersebut.
Rencana pemerintah untuk menyelesaikan proyek
jalan tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu)
yang terhenti lebih dari 10 tahun di tahun 2017 akan
semakin menumbuhkan sektor komersial di Bekasi dan
mendorong Bekasi kembali menjadi kawasan sunrise
bagi industri properti. Di industri properti, sunrise property
mengacu pada kawasan yang sedang tumbuh dan
berkembang dengan tingkat permintaan tinggi. Karena
tingkat permintaan tinggi, pertumbuhan harga pun
meningkat cepat sementara harga atau nilainya sendiri
masih relatif lebih rendah dibanding kawasan yang sudah
mapan. kawasansunrise ada pada saat pengembang
menemukan suatu daerah yang menjanjikan untuk
dikembangkan sebagai suatu kawasan penyangga baru
(hinterland). Kawasan baru ini terletak tidak jauh dari
kawasan atau daerah yang sudah padat dan mapan, baik
hunian maupun fasilitasnya.

The availability of complete infrastructure in an area


increases the potential of the properties in the respective
area.The governments plan to complete the toll road
project Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu in
2017 will fuel further growth in the commercial sector
in Bekasi and move Bekasi back into asunrisearea for
the property industry.In the property industry,sunrise
propertyrefers to an area that is growing and developing
due to a high demand level.Due to this high demand level,
the land prices increase rapidly, while the priceor the
value of land itself remains relatively low compared to the
land prices in the established area.A sunrisearea arises
when a developer finds a promising area to develop as a
new hinterland.This new area is located close to a dense
and established area in terms of residential properties
and facilities.

72

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Di sisi lain, Peraturan moratorium mal dari Pemerintah


Provinsi DKI Jakarta menciptakan momentum
pertumbuhanritel di daerahperiferial Jakarta,
terutamaBekasidi timur, Sentul dan Bogor di selatan
danPuri Indahdibarat.Hal ini meyakinkan pelaku
industri properti untuk menggarap pasar ritel dipinggiran
kota. Proses desentralisasi peritel ke pinggir kota juga
didukung oleh bermigrasinya konsumen kelas menengah
yang menghindari kemacetan di Jakarta dan mencari
kualitas hidup yang lebih baik di daerah pinggir kota.
Mereka menjadi lebih tertarik berpindah ke luar Jakarta
karena banyak kawasan telah terkoneksi fasilitas
transportasi, jalan tol baru, dan jalan arteri utama yang
menghubungkannya dengan pusat bisnis di Jakarta.

On the other hand, the DKI Jakarta Provincial Government


regulation that imposed a moratorium on permits for new
malls in Jakartacreated a momentumfor retail growth
in peripheral areas of Jakarta, particularly Bekasi in the
east,SentulandBogorin the south,andPuri Indahinthe
west.Thishas convinced the property industry playersto
develop retail markets in theperipheral areas.The
retailers decentralization process to the periferial areas
has also been supported by the migration of middle-class
consumers who want to avoid traffic in Jakarta and seek
a better quality of life in theperiferial areas.They become
more interested in moving out of Jakarta because many
areas have been connected to business centers in
Jakarta with transport facilities, new toll roads, and major
highways.

Saat ini pemerintah telah semakin proaktif membuka


peluang investasi asing untuk datang ke Indonesia. Salah
satunya adalah dengan mereformasi perijinan investasi
menjadi lebih cepat, mudah dan murah. Dengan lebih
dari 230 juta penduduk yang menjadi potensi pasar yang
sangat besar, Indonesia akan menjadi destinasi investasi
negara-negara kawasan termasuk Jepang, Korea Selatan
dan juga negara-negara ASEAN seiring berlakunya pasar
bebas ASEAN pada Desember 2015. Investor asing akan
berdatangan membangun pabriknya di Indonesia untuk
mendekatkan pasar. Hal ini dengan sendirinya membuka
peluang pasar kawasan industri.

The government has been increasingly proactive


in providing opportunities for foreign investment in
Indonesia by, among others, reforming investment
licensing processes so that they are faster, easier and
cheaper.With more than 230 million people who represent
a very large market potential and ASEAN free trade,
which will take effect by December 2015, Indonesia will
become an investment destination for regional countries
including Japan, South Korea and ASEAN countries.
Foreign investors will come to develop their factories in
Indonesia.This will inevitably create market opportunities
for industrial areas.

Dukungan
pemerintah
ditunjukkan
dengan
dikeluarkannya Undang-Undang nomor 3 tahun 2014
tentang Perindustrian yang mewajibkan pelaku Industri
melakukan kegiatan usahanya di dalam kawasan industri.
Pengembangan kawasan industri merupakan upaya
strategis untuk mendorong tumbuhnya pusat-pusat
pertumbuhan industri (industrial growth centre). Dengan
kemudahan perijinan, pihak swasta akan berlombalomba membangun kawasan industri yang terintegrasi
dengan kota mandiri yang dilengkapi fasilitas perumahan,
hotel, pusat belanja, pergudangan dan sebagainya.

The government has supported this through the


issuance of Law No. 3 of 2014 concerning industry that
requiresindustrial players to conduct their business
activities in industrial areas.The development of
industrial areas is a strategic effort to encourage industrial
growth.With an easier licensing process, private parties
will compete to develop integrated industrial areas with
townships that feature residential properties, hotels,
shopping centers, warehouses and other facilities.

MODERNLAND 2014 Annual Report

73

Tinjauan Usaha
Business Overview
Perseroan menjalankan usaha pengembang properti
pada tiga segmen usaha, yaitu segmen residensial,
industrial serta hospitality dan komersial. Secara
keseluruhan, kinerja Perseroan di tahun 2014 yang
fokus pada segmen residensial dan industrial sesuai
dengan target yang telah dicanangkan. Di tengah kondisi
pasar properti yang melambat, Perseroan berhasil
membukukan marketing sales sebesar Rp3,76 triliun,
sedikit di bawah target sebesar Rp3,8 triliun. Pencapaian
ini meningkat 27,3% dibandingkan tahun 2013. Sekitar
60% penjualan merupakan kontribusi dari segmen
residensial dan 40% berasal dari penjualan lahan
industrial di Cikande, Banten. Sepanjang tahun 2014,
Perseroan mampu menjual lahan industri seluas 161
hektare (ha), melampaui 61% dari target semula seluas
100 ha. Sedangkan kontribusi segmen hospitality dan
komersial saat ini masih di bawah 5%.

The Company operates its property development


business in three business segments, namely
residential, industrial, and hospitality and commercial
segments.Overall, in 2014 the Company focused on
performance in residential and industrial segments
and met the predetermined targets.In the midst of
the slowing property market, the Company recorded
marketing sales ofRp3.76 trillion, slightly below the
target of Rp3.8 trillion. This represents a 27.3% increase
from 2013. Approximately 60% of the sales came from
the residential segment and 40% came from the sales
of industrial land in Cikande, Banten.Throughout 2014,
the Company was able to sell 161 ha (ha) of industrial
land, which exceeded the initial target of 100 ha by 61%,
while hospitalityand commercial segment contribution
was still below 5%.

Salah satu pendukung pencapaian marketing sales


adalah pendapatan dari hasil penjualan tanah yang
pada tahun 2014 mencapai sekitar Rp1,9 triliun.
Di tahun 2013, Modernland melakukan penjualan
secara bertahap seluas 170 ha ke anak usaha

One of the supporting factors in themarketing


salesachievement was revenues from the sales of land,
which in 2014 reached approximately Rp1.9 trillion.In
2013, Modernland sold, in several stages, 170 ha to
subsidiary of PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) and 8.5

74

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) dan 8,5 ha ke PT Aeon


Mall Indonesia untuk mengembangkan mall di JGC.
Sedangkan di di tahun 2014 Perseroan berhasil menjual
110 ha lahan industri di Cikande ke PT SHS International.
Pembayaran cicilan dari ASRI (hingga tahun 2016) dan
SHS (hingga triwulan I 2015) memperkuat likuiditas
Perseroan di tahun 2014.

ha to PT Aeon Mall Indonesia to develop a mall in JGC. In


2014, the Company managed to sell 110 ha of industrial
land in Cikande to PT SHS International.The repayment
installments made by ASRI (up to 2016) and SHS (up to
the first quarter in 2015) strengthened the Companys
liquidity in 2014.

Untuk mendukung rencana pertumbuhan jangka panjang


dan pengembangan usaha, Perseroan terus melakukan
proses akuisisi lahan secara bertahap, baik ke arah timur
Jakarta maupun ke arah barat (Cikande). Hingga akhir
tahun 2014, Perseroan telah memilikilandbankseluas
1.359 ha.

To support its long-term growth plans and business


development, the Company continued to carry out the
land acquisition process gradually, both to the east of
Jakarta and to the west (Cikande).By the end of 2014,
the Company had aland bankof 1,359 ha.

Dengan pencapaian-pencapaian tersebut, Perseroan


kembali mencatatkan pertumbuhan kinerja yang
mengesankan sehingga di tahun 2014 berhasil
mendapatkan peringkat pertama sebagai Fastest
Growing Company versi majalah Fortune Indonesia.

With these achievements, the Company recorded an


impressive growth so that in 2014 it was able to earn
the first rank in the Fastest Growing Company category
from Fortune magazine Indonesia.

Segmen Residensial

Residential Segment

Di tahun 2013 Perseroan mengakuisisi Jakarta Garden


City (JGC) dari Keppel Land. Proyek JGC yang berlokasi
di Jakarta Timur memiliki lahan keseluruhan seluas
370 ha. Perseroan merencanakan membangun 9.000
perumahan tapak dengan target segmen menengah atas
dalam jangka waktu pengembangan 10 hingga 15 tahun
ke depan. Dengan konsep pengembangan yang matang,
JGC akan menjadi ikon kota mandiri baru yang terbaik
di Jakarta.

In 2013, the Company acquired Jakarta Garden City


(JGC) from Keppel Land.The JGC project located in East
Jakarta has a total land area of 370 ha.The Company
plans to build 9,000 landed residential units in the area
to target the upper middle segment within the next 10 to
15 years.With a mature development concept, the JGC
will become a new icon as the best township in Jakarta.

Didukung oleh infrastruktur jalan tol lingkar luar Jakarta


yang telah tersambung ke berbagai penjuru, JGC adalah
sunrise property yang nilainya akan terus meningkat
seiring dengan semakin lengkapnya fasilitas pendukung
sebagai kota mandiri. Untuk mewujudkan rencana
tersebut, sebanyak 70 ha lahan JGC dipersiapkan
sebagai kawasan komersial yang akan dilengkapi dengan
fasilitas perkantoran, sekolah internasional, club house,
rumah sakit, pasar swalayan, mal dan sarana rekreasi.

Supported by Jakartas outer ring road that connects


various destinations, JGC isa sunrise propertywhose
value as a township will continue to increase along with
the supporting facilities. To realize this plan, 70 ha of
JGCs land has been reserved for a commercial area
that will be equipped with office facilities, international
schools,club houses,hospitals, supermarkets, malls and
recreational facilities.

Setelah menyelesaikan proses akuisisi, Perseroan


melakukan berbagai pembenahan menyeluruh di
proyek JGC mencakup perubahan konsep kawasan
berwawasan lingkungan dan strategi pemasaran. Pada
tanggal 31 Mei 2014 Perseroan meluncurkan 200 unit di
klaster Mississippi yang terjual habis dalam waktu 4,5
jam. Kemudian pada tanggal 18 Oktober 2014 Perseroan
kembali meluncurkan 555 unit di klaster Thames dan
berhasil menjual 525 unit dalam tempo 10 jam.

Upon the completion of the acquisition process, the


Company made various improvements in the overall JGC
project, including changes in environmental concepts
and marketing strategies. On May 31, 2014, the Company
launched 200 units in the Mississippicluster that were
sold out within 4.5 hours.Then on October 18, 2014, the
Company re-launched 555 units in the Thames cluster
and managed to sell 525 units within 10 hours.

Hasilnya, di tahun 2014 segmen residensial mencapai


marketing sales sebesar Rp1,77 triliun, meningkat 27%
dibandingkan Rp1,39 triliun pada tahun 2013.

As a result, in 2014 the residential segment reached


a sales value of Rp1.77 trillion, an increase of 27%
compared to Rp1.39 trillion in 2013.

MODERNLAND 2014 Annual Report

75

Tinjauan Usaha
Business Overview

Segmen Industrial

Industrial Segment

Saat ini Perseroan mengelola kawasan industri Modern


Industrial Estat (MIE). Dengan total lahan yang dikelola
2.175 ha, MIE menjadi kawasan industri terbesar di
wilayah barat Jakarta yang dikelola secara profesional.
Hingga akhir tahun 2014, luas lahan yang telah
dikembangkan sebesar 900 ha yang telah ditempati 205
perusahaan yang terdiri dari 131 perusahaan lokal dan 74
perusahaan asing.

The Company currently manages an industrial area


named Modern Industrial Estat (MIE).With a total land
managed of 2,175 ha, MIE is the largest industrial area
west of Jakarta that is managed professionally.By the
end of 2014, a total area of 900 ha had been developed
and occupied by 205 companies consisting of 131 local
companies and 74 foreign companies.

Pada bulan Mei 2014 pemerintah Kabupaten Serang


telah memulai pembangunan simpang susun Cikande
yang akan menghubungkan jalan arteri KragilanCikande dengan jalan tol Tangerang-Merak km 52+150
Cikande. Dengan terbukanya akses menuju jalan tol,
arus transportasi barang dan jasa baik ke arah Cilegon
maupun ke arah Jakarta menjadi lebih mudah dan cepat
sehingga mengurangi biaya logistik. Hal ini akan menjadi
nilai tambah yang sangat penting bagi MIE.

In May 2014, the government of the Serang District


started the construction of the Cikande interchange
that connects the Kragilan-Cikande highway with the
Tangerang-Merak toll road km 52+150 Cikande. With the
opening of the toll road, the flow of goods and services
both to Cilegon and Jakarta became easier and faster,
reducing logistics costs.This added to the value of the
MIE.

Segmen pasar industrial sangat sensitif terhadap kondisi


makro ekonomi, seperti tingkat pertumbuhan PDB
(Produk Domestik Bruto), nilai tukar Rupiah dan dinamika
tuntutan upah pekerja. Saat ini komposisi konsumen
Perseroan terdiri dari 60% perusahaan lokal dan 40%
perusahaan asing. Bila pertumbuhan Indonesia ke depan
terus membaik, bukan tidak mungkin jumlah perusahaan
asing yang masuk ke MIE akan meningkat.

The industrial market segment is very sensitive to


macroeconomic conditions such as PDB (Gross Domestic
Product) growth rate, the Rupiah exchange rate and the
dynamics of wage demands.The Companys current
consumer composition consists of 60% local companies
and 40% foreign companies.Should Indonesias future
growth continue to improve, it is possible that the number
of foreign companies coming into MIE will increase.

76

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Keunggulan kompetitif MIE adalah harga yang jauh


lebih rendah dari pada kawasan industri di wilayah timur
Jakarta, kemudahan akses melalui jalan tol. Cikande
hanya bejarak sekitar 50 km ke Cilegon yang merupakan
kawasan industri berat seperti industri baja Krakatau
Steel dan pelabuhan Bojonegara yang sedang disiapkan
menjadi pelabuhan internasional yang melayani langsung
distribusi ekspor dan impor ke dan dari mancanegara.
Sedangkan akses ke arah timur juga semakin mudah
dengan tersambungnya jalan tol Merak-Tangerang
dengan jalan tol lingkar luar Jakarta dan jalan tol BekasiCikampek-Cileunyi.

The competitive advantage of MIE lies in its significantly


lower price than other industrial areas in the east of
Jakarta, and the ease of access via the toll road.Cikande
is only about 50 km from Cilegon, a heavy industrial
area that includes Krakatau Steel and the Bojonegara
port, which will be an international port serving direct
distribution of exports and imports to and from foreign
countries.In addition, access to the east is also easier
via the Tangerang-Merak toll road, the Jakarta outer ring
road, and the Bekasi-Cikampek-Cileunyi toll road.

Perseroan telah membangun infrastruktur lengkap


seperti jalan concrete yang lebar, drainase, lanscaping
dan lampu jalan serta menyediakan berbagai utilitas
seperti air bersih, gas, listrik, telekomunikasi termasuk
jaringan internet. Semuanya disiapkan untuk memberi
kemudahan dan ketenangan konsumen dalam
menjalankan usahanya.

The Company has provided infrastructure such as


wideconcreteroads,drainage, landscaping and street
lights, as well as various utilities such as clean water,
gas, electricity, and telecommunications including an
Internet network. Everything was designed to provide
convenience and comfort to consumers.

Keunggulan-keunggulan tersebut berhasil menarik


minat pembeli yang berasal dari berbagai jenis industri
untuk membangun pabriknya di MIE, termasuk industri
komponen otomotif yang memasok produknya ke
industri otomotif yang berada di daerah timur.

These advantages encouraged buyers from different


types of industries to build their factories in MIE. This
includes the automotive component industry that
supplies its products to businesses in the automotive
industry in the eastern areas.

MODERNLAND 2014 Annual Report

77

Pada bulan Mei 2014 Perseroan berhasil mendapatkan


kontrak jangka panjang dengan konsumen tunggal yaitu
PT SHS Internasional yang melakukan pembelian 110 ha
lahan di tahun 2014 ditambah opsi pembelian 94 ha di
tahun 2015 dan 100 ha di tahun 2016. Dengan demikian,
total kontrak pembelian hingga dua tahun ke depan
berjumlah 304 ha.

In May 2014, the Company secured a long-term contract


with a single customer, namely PT SHS International,
who acquired 110 ha of land in 2014 plus purchase
options of 94 ha in 2015 and 100 ha in 2016. Thus, the
total purchase contract was 304 ha.

Di tahun 2014 segmen industrial menyumbangkan 32%


dari marketing sales Perseroan sebesar Rp1,2 triliun.

In 2014, the industrial segment made up 32% of the


Companysmarketing salesof Rp1.2 trillion.

Segmen Hospitality dan Komersial

Hospitalityand Commercial Segment

Segmen usaha ini meliputi pengelolaan hotel, sewa


komersial, country club, padang golf dan restoran.
Pendapatan dari hotel dan sewa komersial pada
tahun 2014 sebesar Rp67,6 miliar, meningkat 15,5%
dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp58,56 miliar.
Sementara pengelolaan country club, padang golf dan
restoran membukukan penjualan sebesar Rp47,1 miliar,
meningkat sebesar 2,5% dibanding tahun 2013 sebesar
Rp45,95 miliar.

This business segment includes management of


hotels,commercial lease, country clubs,golf courses
and restaurants.Income from hotel and commercial
lease in 2014 amounted to Rp67.6 billion, up by 15.5%
from Rp58.56 billion in 2013.Moreover, the management
ofcountry clubs,golf coursesand restaurants recorded
sales of Rp47.1 billion, up by 2.5% from Rp45.95 billion
in 2013.

Aspek Pemasaran

Marketing Aspect

Pemasaran Segmen Residensial


Strategi pemasaran segmen residensial difokuskan pada
upaya re-branding dan concepting proyek JGC. Konsep
kawasan yang asri berwawasan taman diperkuat dengan
mengoptimalkan keberadaan danau dan sungai yang
berada di tengah-tengah area JGC. Penamaan site A, site
B dan site C diganti dengan nama yang mencerminkan
lingkungannya sekitarnya yaitu Garden City, Lake Garden
dan River Garden. Klaster-klaster di kawasan Garden City
diberi nama bunga atau tanaman seperti Alamanda dan

Residential Segment Marketing


The Companys marketing strategies for the residential
segment focused on re-branding of the JGC project.The
concept of a green area with parks was reinforced by
optimizing the presence of lakes and rivers in the middle
of the JGC area.The names siteA,siteB andsiteC
were replaced with names reflecting the surrounding
environment such as Garden City, Lake Garden and River
Garden.Clusters in the Garden City area were named
after flowers or plants such as Alamanda and Palm

78

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Palm Spring. Klaster kawasan Lake Garden dinamakan


dengan nama-nama danau ternama dunia, sedangkan di
kawasan River Garden terdapat klaster-klaster dengan
nama sungai-sungai terbesar dan terbaik dunia seperti
Mississippi.

Spring.Clustered in the Lake Garden area were named


after famous world lakes, while the clusters in River
Garden were named after the worlds largest rivers such
as Mississippi.

Upaya re-branding dilakukan dengan intens melalui


aktivitas promosi media lini atas (above the line) untuk
mendapatkan persepsi masyarakat terhadap keberadaan
JGC, dan media lini bawah (below the line) untuk
melakukan pendekatan langsung ke konsumen.

Intense re-brandingefforts were made via above the line


promotional activitiesto raise public awareness of the
existence of JGC, and below the line mediaas a direct
approach to consumers.

Salah satu terobosan dalam strategi penjualan


adalah mengundang agen properti untuk membantu
pemasaran unit JGC. Pada tanggal 30 september,
Perseroan mengadakan pertemuan product knowledge
yang dihadiri lebih dari 1.600 orang agen properti seJabodetabek. Hasilnya, pada saat peluncuran tanggal
30 Oktober 2014, hampir seluruh unit yang ditawarkan
terjual, termasuk unit-unit lama yang telah diperbaharui.

One breakthrough in the sales strategy included inviting


property agents to help with the marketing of the
JGC.On September 30, 2014, the Company helda
product knowledgemeeting attended by more than
1,600 real estate agents in Jabodetabek.The result was
that on the launch date of October 30, 2014, almost all of
the units offered were sold, including old units that had
been renovated.

Pemasaran Segmen Industrial


Perseroan meyakini bahwa pasar kawasan industri
berkaitan langsung dengan meningkatnya arus
penanaman modal asing (foreign direct investment/
FDI). Untuk itu Perseroan secara aktif membangun
jaringan dengan instansi pemerintah yang menangani
FDI seperti Kementerian Perindustrian dan Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Selain itu,

Industrial Segment Marketing


The Company believes that the industrial real estate
market is directly related to the increased flow of
FDI(foreign direct investment).Therefore, the Company
is actively building a network with government institutions
such as the Ministry of Industry and Investment
Coordinating Board (BKPM).In addition, the Company
communicates with industry/business associations and

MODERNLAND 2014 Annual Report

79

Perseroan berkomunikasi dengan asosiasi industri/


usaha dan kantor-kantor perdagangan asing seperti
Kadin, GAPMMI, ASAKI, ATINDO, IMA, BIC, Eurocham,
Apindo, Hipmi, Jetro, Kotra, Koica Ina, Ekonid, ICBC,
IABC, Australia Bussiness Council, Teto dan sejumlah
lembaga lainnya, termasuk kedutaan negara sahabat
seperti Malaysia dan Thailand. Selain itu, Perseroan juga
menghadiri pertemuan-pertemuan bisnis atau kunjungan
investor dari Jepang, korea, Thailand dan Tiongkok
yang difasilitasi oleh BKPM. Kegiatan promosi lainnya
termasuk promosi melalui media luar ruang di beberapa
titik strategis, iklan di media cetak, promosi ke luar negeri
seperti ke Jepang dan mengikuti pameran properti dan
industri.

foreign trade offices such as the Chamber of Commerce,


GAPMMI, ASAKI, ATINDO, IMA, BIC, Eurocham, Apindo,
Hipmi, Jetro, Kotra, Koica Ina, Ekonid, ICBC, IABC,
Australia Business Council, Teto and a number of other
institutions including the embassies of neighboring
countries such as Malaysia and Thailand.Inaddition,the
Company also attended business meetings and investor
visits from Japan, Korea, Thailand and China facilitated
by BKPM.Other promotional activities included outdoor
media campaigns in several strategic points, advertising
in print media, overseas promotions in places such
as Japan, and participation in property and industrial
exhibitions.

Sebagai salah satu saluran promosi dan informasi


bagi calon konsumen, Perseroan mengembangkan
website khusus untuk segmen industrial di alamat www.
modern-cikande.co.id yang berisi berbagai informasi
mengenai lokasi, fasilitas, perijinan, kemajuan proyek
dan sebagainya.

As one of the promotion channels to relay information


to prospective customers, the Company developed
a specialwebsitefor the industrial segment at www.
modern-cikande.co.id which contains various information
regarding location, facilities, permits, project progress
and so forth.

Pemasaran Segmen Hospitality dan Komersial


Upaya pemasaran hotel dilakukan bekerja sama dengan
operator hotel yaitu Accor Group dengan pasar target
instansi pemerintah, perusahaan swasta, event organizer
dan biro perjalanan untuk memasarkan kamar hotel serta
ruang pertemuan yang dapat digunakan untuk seminar
atau acara-acara lainnya.

Hospitalityand Commercial Segment Marketing


Hotel marketing efforts were conducted in collaboration
with the Accor Group hotel operator. In particular, the
Company promoted its hotel rooms and meeting spaces
to government institutions, private companies,event
organizersand travel agencies.

Prospek Usaha

Business Prospects

Bagi Perseroan, tahun 2015 memberikan harapan. Pasar


finansial global diperkirakan tidak akan kekurangan

The Company has high hopes for 2015. The global


financial market is expected will not lack of liquidity,

80

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

likuiditas, walaupun tidak berlebihan. Hal tersebut


membuka peluang Perseroan melakukan aksi korporasi
bila diperlukan untuk pembiayaan proyek dan akuisisi
lahan lebih lanjut.

although not excessively. This increases the Companys


opportunity to take corporate actions when necessary to
achieve project financing and further land acquisition.

Perseroan masih tetap fokus di bisnis inti yaitu


pengembangan kota mandiri (township development)
dengan konsentrasi pada pengembangan JGC dan
membangun lahan Perseroan di Timur Jakarta dalam
jangka panjang. Seiring dengan pertumbuhan kelas
menengah yang besar, kebutuhan memiliki rumah sendiri
terus meningkat. Kultur masyarakat Indonesia yang
cenderung memilih rumah tapak daripada apartemen
menjadi peluang bagi Perseroan untuk mengembangkan
kota mandiri di lahan yang masih tersedia luas. Dengan
pertumbuhan kelas menengah yang sangat cepat,
sekitar 7 juta orang per tahun menurut perkiraan Bank
Dunia, maka potensi pasar segmen residensial masih
sangat bagus.

The Company is planning to remain focused on its core


business of township developmentwith a focus on the
JGC development, and developing the Companys land
in East Jakarta.With the large growth of the middle class,
the need to own homes continues to rise.The fact that
more Indonesian people are choosing landed residential
properties over apartments means that the Company has
the opportunity to develop townships on the available
land.Because of this rapid growth of the middle class
(approximately 7 million people per year according
to World Bank estimates), the market potential of the
residential segment remains promising.

Untuk segmen industrial Perseroan fokus pada


pengembangan kawasan industri Modern Industrial Estat
Cikande yang akan semakin menarik sejalan dengan
rencana pengelola jalan tol untuk membuka exit tol di
Cikande. Pintu tol Cikande akan sangat memudahkan
akses transportasi. Selain itu, keberadaan pelabuhan
Bojonegara di Cilegon yang diproyeksikan menjadi
pelabuhan internasional yang melayani perdagangan
Asia-Pasifik akan semakin meningkatkan daya saing
kawasan industri Modern Industrial Estat.

For the Companys industrial segment, the focus will be on


development of the industrial area of the Cikande Modern
Industrial Estat, which will become more attractive with
the opening of the toll exit in Cikande. Moreover, the
existence of the Bojonegara port in Cilegon, which
is projected to become an international port serving
Asia-Pacific trade, will increase competitiveness of the
industrial area of the Modern Industrial Estat.

MODERNLAND 2014 Annual Report

81

Pendukung
Bisnis
Supporting Business
Sumber daya manusia dan sumber daya teknologi
adalah dua pilar penting bagi Modernland untuk
merespon setiap perubahan iklim bisnis. Respon
seperti itu hanya dapat dilakukan oleh SDM yang
berkualitas dan sistem teknologi informasi yang
mampu meyediakan informasi yang akurat dan cepat
untuk membuat keputusan bisnis yang tepat.
Human and technology resources are two important pillars for Modernland to respond
every changes in the business climate. Such responses can only be handled by qualified
human resources and information technology systems which is capable in providing quick
and accurate information to make the right business decisions.

1.098
Jumlah karyawan Modernland
tahun 2014
Number of Modernlands
employee in 2014

82

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Sumber Daya Manusia


Human Resources
Sumber daya manusia (SDM) adalah faktor terpenting
dan sangat menentukan bagi keberhasilan dan
kesinambungan usaha Modernland. Sejalan dengan visi
besar Perseroan untuk menjadi pengembang properti
dan infrastruktur premium pada tahun 2020, Modernland
membutuhkan SDM yang profesional dan memiliki
kompetensi yang mendukung pencapaian visi tersebut.

Human Resources (HR) are crucial to Modernlands


business success and sustainability.Modernland
requires professional and competent human resources to
support its vision of becoming a premium property and
infrastructure developer by 2020.

Pofil Karyawan

Profile of Employees

Sejalan dengan perkembangan usaha Perseroan, sampai


akhir tahun 2014 jumlah karyawan Modernland tumbuh
15% dari 953 karyawan pada tahun 2013 menjadi 1.098
karyawan yang tersebar di sembilan unit bisnis.

In line with Modernlands business development, the


number of the Companys employees grew by 15% from
953 employees in 2013 to 1,098 employees across the
nine business units in 2014.

Komposisi karyawan berdasarkan status kepegawaian


Number of employees based on status
No.

Status

2014

2013

Status

Tetap

409

404

Permanent

Kontrak

680

549

Contract

TOTAL

1.089

953

TOTAL

MODERNLAND 2014 Annual Report

83

Sumber Daya Manusia


Human Resources

Komposisi karyawan berdasarkan jenis kelamin


Number of employees based on gender
No.

Jenis Kelamin

2014

2013

Gender

Laki-laki

836

717

Male

Perempuan

253

236

Female

1.089

953

TOTAL

TOTAL

Komposisi karyawan berdasarkan level jabatan


Number of employees based on position level
No.

Level Jabatan

2014

2013

Position Level

Company Head

Company Head

Division Head

11

Division Head

Department Head

99

61

Department Head

Section Head

153

87

Section Head

Unit Head

254

245

Unit Head

Member

571

554

Member

1.089

953

TOTAL

TOTAL

Komposisi karyawan berdasarkan masa kerja


Number of employees based on years of service
No.

Masa Kerja

2014

2013

Years of Service

>10 tahun | years

280

317

>10 years

6-10 tahun | years

85

65

6-10 years

1-5 tahun | years

498

313

1-5 years

226

258

<1 year

1.089

953

TOTAL

<1 tahun | year


TOTAL

Komposisi karyawan berdasarkan kelompok usia


Number of employees based on age bracket
No.

Kelompok Usia

2014

2013

Age Bucket

>50

65

15

>50

41 50

249

273

41 50

31 40

391

375

31 40

21 30

363

231

21 30

<20

21

59

<20

1.089

953

TOTAL

TOTAL

84

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Komposisi karyawan berdasarkan tingkat pendidikan


Number of employees based on education
No.

Tingkat Pendidikan

2014

2013

Education

S2/S3 | Post Graduate

18

21

Post Graduate

S1 | Under Graduate

281

225

Under Graduate

D1 D4 | Diploma

123

121

Diploma

SLTA | High School

557

586

SD - SLTP | Elementary Junior High

110

TOTAL

1.089

High School
Elementary Junior High

953

TOTAL

Konsep Pengelolaan SDM

HR Management Concept

Pengelolaan SDM di Modernland mengacu pada konsep


Human Resources Excellence yang dimulai sejak tahapan
rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan,
evaluasi kinerja hingga kebijakan terkait kesejahteraan
karyawan dan pengelolaan hubungan industrial. Sasaran
strategis dari konsep HR Excellence adalah membentuk
SDM yang secara bertahap mampu menjadi partner
strategis (strategic Partner), sebagai agen perubahan
(change agent), sebagai operational expert serta sebagai
employee champion.

Modernlands HR Management ecompasses the


Human Resources Excellenceconcept, which includes:
recruitment, selection, training and development,
performance evaluation, and policies relating to employee
welfare and industrial relations management.The
strategic goal behind the HR Excellenceconcept is to
develop the competence of employees who are capable of
becoming strategic partners, change agents,operational
expertsand organizational champions.

STRATEGIC EXCELLENCE

2013

HR as STRATEGIC PARTNER
Aligning HR with Business Strategy

HR STRATEGIC
ALIGNMENT

Vision & Mission


Corporate Culture
Design Organization
Management System
Good Corporate Governance &
Corporate Social Responsibility
HR PROCESS
MANAGEMENT

2017

PEOPLE
DEVELOPMENT

TOP MANAGEMENT

HR
EXCELLENT

HR Policy & Process


HR Audit

Assessment Centre
Trading & Development
Competency
Succession Plan

PERFORMANCE
MANAGEMENT
System of Measurement
Performance Record

LINE
MANAGERS

HR
PROFESSIONAL

INDUSTRIAL
RELATION
MANAGEMENT

INDIVIDUAL FOCUS

ORGANIZATIONAL FOCUS

MANAGEMENT
DEVELOPMENT

HR as CHANGE AGENT
Managing Transformation & Change

HR SERVICES
Compensation & Benefit
Employee Records
Employee Relation
Asset Management

Labour Union
Government Relation
Outsorcing
TEAM FORMATION
HR as AN ADMINISTRATIVE EXPERT
Engineering HR Administration Access

HR as EMPLOYEE CHAMPION
Listening & Responding to Employee

MODERNLAND 2014 Annual Report

85

Sumber Daya Manusia


Human Resources

Rekrutmen

Recruitment

Modernland
melaksanakan
proses
rekrutmen
berdasarkan kebutuhan seiring dengan perkembangan
usaha dan pertumbuhan organisasi. Perseroan memiliki
peta kebutuhan SDM, termasuk kebutuhan fresh
graduate maupun profesional berpengalaman untuk
mengisi berbagai posisi jabatan di jenjang organisasi
sesuai dengan perkembangan Perseroan.

Modernlands recruitment process is based on the


needs associated with business development and
organizational growth.The Company has an HR needs
mapping, including the need for fresh graduates and
experienced professionals to fill variety of organizational
level positions according to the Companys development
needs.

Proses rekrutmen berlangsung secara terbuka dan


menjunjung tinggi asas kesetaraan. Perseroan membuka
kesempatan yang sama bagi para kandidat tanpa
membedakan suku, agama, ras, antar golongan (SARA)
maupun gender selama memenuhi persyaratan yang
telah ditetapkan. Untuk menjaring dan memberikan
kesempatan kerja yang seluas-luasnya, proses
rekrutmen diumumkan secara terbuka melalui media
cetak dan media elektronik termasuk website Perseroan
dengan tautan http://www.modernland.co.id/careersin-modernland. pada laman website tersebut secara
lengkap ditampilkan posisi-posisi yang tersedia termasuk
persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelamar kerja dan
form aplikasi yang harus diisi.

The recruitment is an open process that upholds the


principles of equal opportunity.The Company provides
the same opportunities for candidates regardless of
ethnicity, religion, race, groups (SARA) and gender as long
as the candidates meet the selection criteria stipulated
are met.To capture and provide the widest possible
employment opportunities, vacancies are publicly
announced in print and electronic media, including
the Companys website http://www.modernland.co.id/
careers-in-modernland. Each available vacancy is shown
in the website including requirements that must be met
by the job applicant and application form that must be
completed.

Selain itu, Perseroan juga berpartisipasi pada acaraacara bursa tenaga kerja (job fair) dan melakukan
roadshow ke beberapa perguruan tinggi terkemuka.
Pada tahun 2014 Modernland ikut serta dalam acaraacara Job Fair yang diadakan di 9 perguruan tinggi,
yaitu di Universitas Tarumanagara, Jakarta (6-10 Maret),
Universitas Sumatera Utara, Medan (14-15 Maret),
Universitas Bina Nusantara, Jakarta (18-20 Maret),
Institut Teknologi 10 November, Surabaya (20-21
Maret), Universitas Airlangga, Surabaya (21-22 Maret),
Universitas Indonesia, Depok (21-22 April), Universitas
Trisakti, Jakarta (22-23 April), Institut Teknologi Bandung
(April) dan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (April).

In addition, the Company also participates in jobfairs


androadshowevents at several leading universities.In
2014 Modernland participated injob fairs held at 9
universities, including: Tarumanagara University, Jakarta
(6-10 March), University of North Sumatera, Medan
(14-15 March), Bina Nusantara University, Jakarta (1820 March), Institut Teknologi 10 November, Surabaya
(20-21 March), Airlangga University, Surabaya (21-22
March), University of Indonesia, Depok (21-22 April),
Trisakti University, Jakarta (22-23 April), Institut Teknologi
Bandung (April) dan Gadjah Mada University, Yogyakarta
(April).

Proses seleksi karyawan dilaksanakan di tiap unit kerja


melalui tahapan-tahapan berikut:

The stages of employee selection process for each work


units include:

MANPOWER
PLANNING

86

PENARIKAN DATA
KANDIDAT

SELEKSI
ADMINISTRASI

SELEKSI
KOMPETENSI

CANDIDATE DATA
COLLECTION

ADMINISTRATIVE
SELECTION

COMPETENCES
SELECTION

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

PSIKOTEST
PSYCHOTEST

NEGOSIASI &
KEPUTUSAN
NEGOTIATION &
DECISION

Pada tahun 2014, Perseroan menyelenggarakan


program Management Trainee (MT) sebagai program
pengembangan fresh graduate dan profesional
berpengalaman yang disiapkan untuk menjadi pemimpin
Perseroan di masa depan. Sebanyak 35 peserta
mengikuti program yang akan berlangsung selama satu
tahun penuh ini untuk memantapkan kompetensi mereka
di dalam industri properti.

In 2014, the Company developed Management


Trainee(MT) program to prepare fresh graduates and
experienced professionals to become Companys future
leaders.A total of 35 participants will attend the program,
which will be held over one full year, to enhance their
competence in of the property industry.

Program MT merupakan salah satu strategi penting di


tahapan Planting the seeds (2014 2015) dalam visi
pertumbuhan 2014 2020 yaitu mempersiapkan sumber
daya manusia bertalenta untuk dikembangkan menjadi
karyawan berkompetensi dan berdaya saing tinggi di
industri properti. Para kandidat MT didapat melalui
proses seleksi yang cukup ketat, yang dilakukan baik
melalui bekerja sama dengan beberapa perusahaan
headhunter terkemuka di Indonesia, maupun menjaring
fresh graduate berprestasi akademik tinggi dengan
Indeks Prestasi tidak kurang dari 3,5. Selanjutnya, para
MT diberikan pembekalan teknis, kepemimpinan dan
mental psikologis oleh para trainer internal dan eksternal
sebelum diserahkan kepada unit bisnis terkait dalam
kegiatan on the job training.

The MT program is one of the strategies to ensure


that its talented HR become even more competent
and competitive within the property industry, and help
the Company achieve its vision for 2014-2020. The
programs candidates go through a rigorous selection
process, which is conducted either through collaboration
with several leadingheadhunter companies in Indonesia
or talent scouting of fresh graduates with high academic
achievementand GPA of at least 3.5.The MT candidates
are provided with technical, leadership and psychological
briefings by internal and external trainers before they are
placed in the respective business units for on the job
training activities.

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi

Competence Training and Development

Program pelatihan dan pengembangan kompetensi


dikelola oleh Departemen Learning & Training. Perseroan
menyusun program pelatihan baik yang diselenggarakan
di internal perusahaan maupun bekerja sama dengan
penyedia jasa pelatihan yang berkualitas, selain juga
mengirim karyawan terpilih ke lembaga pendidikan di
dalam maupun luar negeri.

The competence training and development program is


managed by the Learning & Training Department.The
Companys training programs are held internally or in
cooperation with qualified training providers. In addition,
the Company sends selected employees to educational
institutions within and outside the country.

Untuk memaksimalkan potensi setiap karyawan,


Perseroan memiliki Training & Learning Station yang
menyusun modul pelatihan berdasarkan training
need analysis yang diperoleh dari hasil competencygap analysis. Dengan memberikan pelatihan sesuai
kebutuhan, diharapkan kompetensi dan pengetahuan
karyawan dapat meningkat dan menghasilkan kinerja
yang lebih optimal.

To maximize each employees potential, the Company


has a Training & Learning Station that prepares training
modules based on a training need analysisobtained
from theresult of a competency-gap test. It is expected
that each employees competence and knowledge will
improve and result in a more optimal performance by
providing the appropriate training.

MODERNLAND 2014 Annual Report

87

Sumber Daya Manusia


Human Resources

Pada tahun 2014 Perseroan menyelenggarakan 24 jenis


pelatihan yang diikuti 1.236 karyawan sebagai berikut:

In 2014 the Company organized 24 training sessions,


which were attended by 1,236employees, as follows:

Kategori Pelatihan
Training Category

No.
1

Sharing Knowledge

Personal Development

Professional Skills

Peserta
Participant
538
46
652

Jumlah
Total

1.236

Total investasi Perseroan untuk pelatihan dan


pengembangan
kompetensi
karyawan
berupa
pendidikan formal, pelatihan, seminar dan workshop
pada tahun 2014 adalah sebesar Rp2,48 miliar atau ratarata biaya pengembangan karyawan adalah Rp2,3 juta
per karyawan, meningkat 85% dari tahun sebelumnya
sebesar Rp1,34 miliar atau Rp1,4 juta per karyawan.

The Companys total investment for competence training


and development of its employees thorough formal
educations, training, seminars andworkshopsin 2014
amounted to Rp2.48 billion, or an average development
cost of Rp2.3 million per employee. This represents
an increase of 85% from the previous year, when the
Company spent Rp1.34 billion, or Rp1.4 million per
employee.

Pengelolaan Kinerja

Performance Management

Perseroan sangat menghargai karyawan yang berkinerja


tinggi. Hasil penilaian kinerja digunakan sebagai
masukan untuk pengembangan karir dan program
pengembangan karyawan. Di sisi lain, manajemen juga
memperhatikan karyawan yang kinerjanya belum optimal
untuk ditingkatkan melalui berbagai program pelatihan.

The Company greatly appreciates high-performing


employees.The results of performance appraisals are
used for career development and to develop career
paths of employees. Conversely, management also
pays attention to the employees whose performance
is not optimal to be improved through various training
programs.

Pengelolaan kinerja karyawan dilaksanakan secara


komprehensif melalui tahapan perencanaan, pemantauan
dan penilaian kinerja secara berkala. Manajemen
membentuk unit yang disebut Assessment Center
yang bertugas mengevaluasi dan mengembangkan
kemampuan individu karyawan untuk menciptakan
kinerja yang efektif. Assessment Center juga berfungsi
sebagai sarana untuk menentukan promosi karyawan,
menganalisa keunggulan dan kelemahan masing-masing
karyawan, mengembangkan mental dan kemampuan
karyawan serta menelusuri kompetensi dan potensi
setiap karyawan.

The
employees
performance
management
is
implemented through periodic planning, monitoring and
performance appraisals.The Companys Management
has established a unit called Assessment Center to take
charge of evaluating and developing each employees
individual capabilities. The Assessment Center also
functions as a means to determine promotions, analyzes
the strengths and weaknesses of each employee,
develop employees morale and abilities, and keep track
of competence and potential of each employee.

88

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Sistem penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan


KPI (Key Performance Indicators) yang telah disepakati
sehingga setiap karyawan mempunyai acuan rencana
kerja dan target kinerja yang diselaraskan dengan rencana
bisnis Perseroan. Pimpinan akan terus mengevaluasi
kinerja bawahannya. Penilaian kinerja tidak hanya terkait
pada KPI, tetapi juga menilai faktor non-KPI seperti
aspek kinerja, sikap dan kedisiplinan yang sesuai dengan
nilai-nilai perusahaan dan mempertimbangkan kontribusi
individu terhadap Perseroan di luar KPI masing-masing.

Performance assessments are based on the agreed-upon


KPI(Key Performance Indicators) so that each employee
ends up with a reference work plan and performance
target aligned with the Companys business plan. The
management will continue to evaluate the performance
of their subordinates.Performance assessments are not
only related to KPI, but also evaluate non-KPI factors such
as performance, attitude and discipline, and consider the
individual contributions to the Company outside of each
KPI which reflect the Companys values.

Promosi dan rotasi merupakan salah satu bentuk


pengembangan kompetensi yang dilakukan Perseroan.
Dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia
yang mampu mendukung visi besar pertumbuhan
Modernland, Perseroan menyusun model pengembangan
karir (career path model) dan menerapkan konsep
pengelolaan kinerja baru yang disesuaikan dengan
kebutuhan organisasi yang terus berkembang. Pada
tahun 2014 sebanyak 22 karyawan mendapat promosi
dan 14 karyawan mendapat rotasi/mutasi.

The Company conducts promotions and rotations to


develop its employees competence.In order to prepare
its HR to support Modernlands development grand
vision, the Company creates career path models, and
applies a new performance management concept
tailored to the growing needs of the organization. In
2014, 22 employees were promoted and 14 were rotated.

Remunerasi Karyawan

Remuneration of Employees

Modernland menerapkan sistem remunerasi yang


kompetitif
dengan
mempertimbangkan
tingkat
pengupahan pada industri sejenis, undang-undang
ketenagakerjaan, peraturan upah minimum regional
(UMR) dan provinsi (UMP) serta kemampuan Perseroan.
Perseroan memastikan telah memenuhi standar
pengupahan yang telah disetujui pemerintah. Selain
itu, tidak ada kebijakan remunerasi yang membedakan
perlakuan terhadap karyawan laki-laki dan perempuan di
seluruh jenjang jabatan.

Modernland has a competitive remuneration system that


takes into account wage rates in similar industries, labor
laws, regional and provincial minimum wage regulations
(UMR and UMP), as well as the Companys situation.The
Company ensures compliance with the standard wage
levels approved by the government. In addition, does not
have remuneration polocy that discriminate on the basis
of gender on all position levels.

Besaran remunerasi ditetapkan berdasarkan jabatan,


fungsi kerja dan masa kerja. Perseroan telah
mengembangkan sistem remunerasi berbasis kompetensi
dan kinerja sehingga penilaian atas pencapaian KPI juga
menjadi dasar dalam menentukan besaran remunerasi
seperti kenaikan gaji tahunan dan bonus.

The amount of remuneration is determined by job title,


job function and years of service.The Company has
developed a competency and performance based
remuneration system, where the assessment of KPI
achievements, among others, also forms as basis for
determining remuneration, including annual salary
increases and bonuses.

MODERNLAND 2014 Annual Report

89

Sumber Daya Manusia


Human Resources

Perseroan tidak membedakan kompensasi dan benefit


bagi karyawan tetap dan karyawan kontrak. Selain gaji
pokok, Perseroan memberikan berbagai jenis tunjangan
seperti (1) Tunjangan hari raya (THR), (2) Bonus tahunan,
(3) Komisi (Marketing), (4) Tunjangan makan, (5)
Tunjangan transportasi, (6) Tunjangan medikal termasuk
BJPS Tenaga Kerja dan BJPS Kesehatan, (7) Bantuan
melahirkan, dan (8) Insentif.

The Company does not distinguish compensation and


benefits for permanent and contract employees.In
addition to the basic salary, the Company provides
various types of benefits, such as: (1) Holiday allowance
(THR), (2) Annual bonus, (3) Commission (Marketing), (4)
Meal allowance, (5) Transportation allowance, (6) Medical
allowance including Worker and Healthcare Social
Security, (7) Maternity support and (8) Incentives.

Hubungan Industrial

Industrial Relations

Hak berserikat dan berkumpul disepakati dan dihormati


bersama dalam koridor hak dan kewajiban karyawan
serta aturan perundang-undangan yang berlaku.
Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan
Nomor 13/2003 dan peraturan internasional ILO
Convention 87 dan 98, karyawan mempunyai kebebasan
untuk mendirikan organisasi sebagai wadah untuk
menjembatani hubungan industrial antara karyawan dan
manajemen.

The Companys employees have the right to gather and


assemble. In accordance with Labor Law No. 13/2003
and international regulation ILO Convention 87 and 98,
employees have the freedom to establish an organization
as a forum to bridge industrial relations between
employees and management.

Serikat Pekerja (SP) Modernland dibentuk sebagai


wadah bagi karyawan untuk menyalurkan aspirasi
mereka. Pemilihan pengurus SP dilakukan secara
demokratis tanpa intervensi apapun dari manajemen.
Sebagai bentuk pengakuan terhadap keberadaan SP,
Perseroan memfasilitasi dan membantu pelaksanaan
kegiatan SP seperti pemilihan pengurus, penyediaan
ruang sektretariat dan perlengkapannya. Perseroan
juga melibatkan anggota SP dalam kegiatan-kegiatan
perusahaan terkait karyawan. SP juga kerap berperan
sebagai fasilitator sosialisasi kebijakan Perseroan
kepada karyawan, atau menjadi penengah apabila terjadi
masalah antara Perseroan dengan karyawan bermasalah
dengan memberikan advokasi kepada kedua belah
pihak.

Modernlands Labor Union (SP) was established as a


forum for employees to express their aspirations. Election
of SP leaders is conducted democratically without any
intervention from management. In recognition of SPs
existence, the Company facilitates and accommodates
SPs activities, such as leader elections, and provision
of space and supplies for secretariat.The Company also
involves SP members in employee-related corporate
activities.Moreover, SP often acts as a socialization
facilitator of the Companys policies to employees, or
as a mediator should there be problems between the
Company and employees by providing advocacy to both
parties.

90

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Manajemen dan SP telah menyepakati dan menyusun


Perjanjian Kerja Bersama (PKB). PKB terakhir antara
Perseroan dengan SP PT Modern Realty Tbk telah
didaftarkan berdasarkan Surat Pendaftaran perjanjian
kerja bersama No.569.2/2808-Disnaker/2012 yang
dikeluarkan kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota
Tangerang tanggal 24 Oktober 2012, dengan masa
berlaku hingga tanggal 15 Juli 2015.

The Management and SP have agreed on, and prepared,


a Collective Labor Agreement (PKB).The latest PKB
between the Company and SP of PT Modern Realty
Tbk has been registered under Registration Document
of Collective Labor Agreement No.569.2/2808Disnaker/2012 issued by the Head of Manpower Agency
of Tangerang City on October 24, 2012, with an a validity
period until July 15, 2015.

Rencana Pengembangan SDM Tahun 2015

HR Development Plans for 2015

Di tahun 2015, Perseroan akan melanjutkan inisiatif


pengembangan SDM dalam kerangka tahapan strategi
Planting the Seed dan sesuai dengan Rencana Kerja dua
Tahunan di HR Division (Periode 2014 2015) yaitu:
Maximize Quality Product and Management
Maximize Employee Recruitment
Maximize People Capability
Improve Quality Team

In 2015, the Company will continue to support HR


development initiatives within the framework stage of
Planting the Seed strategy, and in accordance with the
two years Work Plan of the HR Division (2014-2015
Period), that is:
Maximize the Quality of Product and Management
Maximize Employee Recruitment
Maximize People Capability
Improve Team Quality

MODERNLAND 2014 Annual Report

91

Teknologi Informasi
Information Technology
Untuk mendukung akselerasi pertumbuhan bisnis,
Perseroan mengembangkan teknologi informasi (TI)
yang andal dan mampu mendukung setiap proses bisnis
agar memiliki keunggulan kompetitif di industri properti.
Solusi teknologi informasi akan meningkatkan efisiensi,
efektivitas dan produktivitas kerja. Ketersediaan data
yang akurat dan mutakhir akan membantu manajemen
dalam proses pengambilan keputusan yang cepat dan
tepat. Oleh karena itu, visi pengembangan TI Perseroan
adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan
serta membantu kepatuhan Perseroan terhadap regulasi.

To support business growth acceleration, the Company


developed a reliable and capable information technology
(IT) to support every business process in order to
have competitive advantage in the property industry.
Information technology solutions will improve efficiency,
effectiveness and productivity. The availability of accurate
and timely data will help management in the processes
of making immediate and accurate decision. Therefore,
the Companys vision of IT development is to improve
effectiveness and efficiency of the Company as well as
support its compliance with regulations.

Tata Kelola Teknologi Informasi

Information Technology Governance

Investasi teknologi informasi saat ini bukan hanya


ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
kerja, tetapi juga sebagai pendorong peningkatan kinerja
organisasi secara keseluruhan. Untuk itu, tanggung
jawab pengelolaan TI tidak bisa sepenuhnya diserahkan
ke unit yang menangani TI secara teknis (IT Function),
tetapi juga harus menjadi tanggung jawab para
pengambil keputusan. Hal ini merupakan paradigma
baru dalammengelola teknologi informasi yang disebut
dengan tata kelola teknologi informasi (IT Governance).

Investment in information technology today is not only


intended to improve work efficiency and effectiveness,
but also as a driver of overall organizational performance
improvement. Therefore, the responsibility of IT
management cannot be fully assigned to the unit that
technically handles IT (IT Function), but also should be
the responsibility of the decision makers. This is a new
paradigm in managing information technology that is
called IT Governance.

92

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Direksi Perseroan sebagai pengambil keputusan telah


menyatakan komitmennya untuk mengembangkan
teknologi informasi sebagai salah satu upaya
meningkatkan aspek transparansi melalui media
teknologi. Hal ini akan mendukung penerapan tata kelola
yang baik dan pada akhirnya meningkatkan reputasi
sebagai perusahaan terpercaya.

Board of Directors as decision makers have stated its


commitment in developing information technology as one
of the efforts to improve aspects of transparency through
media technology. This will support implementation of
good governance and ultimately enhance reputation as
a trusted company.

Strategi Pengembangan TI

IT Development Strategy

Teknologi informasi di Modernland ditangani oleh


Departemen Teknologi dan Informasi (T&I) yang berperan
sebagai unit yang mendukung kegiatan operasional
Perseroan dengan menyediakan layanan teknologi
informasi dan komunikasi yang dapat diandalkan dan
selaras dengan kebutuhan.

Information technology in Modernland is handled by


Technology and Information (T&I) Department, which
acts as a unit that support the Companys operations by
providing information and communication technology
services that are reliable and in line with the Companys
needs.

Tugas utama Departemen T&I adalah menjaga kelancaran


sistem kerja yang berbasis TI dengan meminimalisasi
risiko terjadinya downtime server dan melakukan
pemutakhiran sistem sesuai dengan perkembangan
teknologi, perubahan proses bisnis serta peningkatan
kebutuhan pengguna. Terkait dengan tugas tersebut,
strategi yang dilakukan adalah mengadopsi teknologi
informasi terkini yang sesuai dengan visi pengembangan
TI baik secara hardware maupun software. Untuk itu,
pelatihan dan pengembangan kompetensi karyawan
TI merupakan salah satu inisiatif penting yang terus
dilakukan agar karyawan TI tanggap terhadap
perkembangan teknologi TI.

The main roles of T&I Department are to safe guard


the stability of IT-based work systems by minimizing
accurence of downtime server risk and system updates
in accordance with technology developments, changes
in business processes and increasing user needs.
Associated with these roles, the strategy is to adopt the
latest information technology consistent with the vision of
IT development both in hardware and software. For that,
training and competence development of IT employees
is one of the important initiatives that is continuously
carried out so that IT employees are responsive to the
development of IT technology.

Aplikasi Utama

Main Applications

Perseroan terus mengembangkan sistem aplikasi bisnis


yang terintegrasi untuk mendukung operasional antar
unit kerja yang ada di dalam organisasi. Aplikasi yang
telah digunakan saat ini diantaranya adalah:

The Company continues to develop integrated business


application systems to support operations between work
units within the organization. Applications that have been
used at this time are:

1. Program property
Menggunakan AST Property Application untuk
mengontrol proses bisnis mulai dari aktivitas sales
hingga finance.
2. Business intelligence
Menggunakan Tableau, yaitu suatu program
dashboard yang digunakan untuk memberikan
informasi kepada jajaran managemen.
3. Aplikasi lainnya
Help desk, yaitu aplikasi yang berfungsi melayani
keluhan pengguna yang mengalami gangguan
komputer. Program ini dirancang dalam bentuk
online.
Aset TI, yaitu aplikasi yang dibuat untuk pendataan
semua aset TI yang ada di Perseroan.
Club house system, yaitu aplikasi yang dibuat
untuk mendukung proses bisnis di unit bisnis
club house seperti mengelola data member,
pemesanan function hall hingga proses
pembayaran dan juga menampung data semua
pengguna.

1. Property program
Apply AST Property Application to control business
processes starting from sales to finance activities.
2. Business intelligence
Apply Tableau, which is a dashboard program that
is used to provide information to the management
ranks.
3. Other applications
Help desk, an application to serve complaints
of users experiencing interfered computers. This
program is designed in an online form.
Aset TI, an application made to maintain data of
all existing TI assets in the Company.
Club house system, an application made to
support business processes in the club house
business unit such as managing member data,
ordering function hall, payment process and also
accommodating all users data.

MODERNLAND 2014 Annual Report

93

Teknologi Informasi

Realisasi Pengembangan Teknologi Informasi


Tahun 2014

Information Technology Development


Realization in 2014

Sepanjang tahun 2014, Departemen T&I telah


melaksanakan berbagai aktivitas terkait penyempurnaan
sistem, pengembangan dan pengamanan jaringan
serta membangun aplikasi untuk efisiensi operasional
perusahaan berbasis TI, yaitu:
Membuat failover untuk cloud server untuk menjaga
supaya aplikasi selalu online.
Membangun infrastruktur hotspot di Jakarta Garden
City dengan profile per masing-masing pengguna.
Membangun Disaster Recovery Center untuk backup
server-server yang ada di Perseroan.
Membangun Active Directory, VLAN dan VPN untuk
peningkatan keamanan jaringan.
Melakukan backup email yang ada di server existing
via Cloud.
Penggunaan perangkat SFF PC (Small Form Factor
PC), yaitu komputer personal dengan performa
tinggi dan desain pintar tetapi memiliki ukuran dan
konsumsi daya kecil untuk penghematan biaya
pemakaian daya listrik dan tempat.
Membangun aplikasi Helpdesk dan IT Asset
management untuk meningkatkan pelayanan TI dan
pendataan aset TI.
Menyelenggarakan pelatihan penggunaan programprogram Office seperti Microsoft Word, Excel dan
Powerpoint untuk menunjang kelancaran dan
keterampilan kerja karyawan.

Throughout 2014, T&I Department performed various


activities related to system improvement, network
development & security and applications set-up for
companys IT-based operational efficiency, including:
Creating failover for cloud server to ensure that
applications are always online.
Building hotspot infrastructure in Jakarta Garden City
with profile for it user.
Building Disaster Recovery Center to backup the
servers in the Company.
Building Active Directory, VLAN and VPN to
enhancement network security.
Performing emails backup for in the existing servers
via Cloud.
Using SFF PC (Small Form Factor PC), which are highperformance and smart-design personal computers
but with small size and lesser power consumption for
power and space savings.
Building Helpdesk application and IT Asset
Management to improve IT services and IT assets
data maintenance.
Organizing training of Office programs such as
Microsoft Word, Excel and Powerpoint to support
employees work ease and skills.

Total investasi untuk teknologi informasi pada tahun


2014 adalah sekitar Rp1,5 miliar.

The total investment for information technology in 2014


was approximately Rp1.5 billion.

SDM TI

IT HR

Hingga akhir tahun 2014, Departemen T&I didukung oleh


11 karyawan dengan kualifikasi rata-rata adalah sebagai
berikut:

By the end of 2014, T&I Department was supported by


11 employees with average qualifications as follows:

Kualifikasi untuk IT Support


a. Pendidikan S1 Teknologi Informasi.
b. Mampu melakukan troubleshooting dan instalasi
untuk windows xp/7/8/2003/2008 beserta aplikasinya.
c. Mengerti dengan baik konsep Networking LAN, WAN.
d. Mengerti mikrotik, VPN, Active Directory dan terminal
server.
e. Mampu melakukan troubleshooting peralatan
network, PABX.

Qualification for IT Support


a. Information Technology Undergraduate (S1).
b. Ability to perform troubleshooting and installation for
Windows XP/7/8/2003/2008 and its applications.
c. Adequate understanding of Networking LAN, WAN
concepts.
d. Understanding of mikrotik, VPN, Active Directory and
the terminal server.
e. Ability to perform troubleshooting for network
equipment, PABX.

Kualifikasi untuk IT Programmer


a. Pendidikan S1 Teknologi Informasi.
b. Pernah membuat lebih dari 5 aplikasi bisnis baik web
based/client server.

Qualification for IT Programmer


a. Information Technology Undergraduates (S1).
b. Experience in creating more than 5 business
applications both web based/client server.

94

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

c. Mengerti PHP, MySql, Sql Server, Jscript.


d. Mengerti konsep RDBMS, SDLC dengan baik.
e. Mampu melakukan troubleshooting database dan
server.

c. Understanding of PHP, MySql, Sql Server, JScript.


d. Good understanding of RDBMS, SDLC concepts.
e. Ability to perform troubleshooting for database and
server.

Untuk meningkatkan kompetensi SDM TI, pada tahun


2014 Perseroan memberikan pelatihan-pelatihan baik
yang bersifat teknis maupun pengembangan kepribadian,
yaitu:
a. Stress management.
b. Sharing knowledge.
c. Working with you is killing me.
d. Information Technology Infrastructure Library.

To improve the competency of IT HR, in 2014 the


Company provided trainings both technical and personal
development, including:
a. Stress management.
b. Sharing knowledge.
c. Working with you is killing me.
d. Information Technology Infrastructure Library.

Peraturan Perusahaan Terkait TI

IT-Related Corporate Regulations

Untuk menjaga keamanan lalulintas data, kerahasiaan


informasi perusahaan dan keandalan sistem TI,
Perseroan menerapkan aturan bagi seluruh pengguna
TI yang merupakan bagian dari peraturan perusahaan
sebagai berikut:
Semua karyawan wajib menggunakan email
a.
perusahaan untuk semua aktivitas perusahaan dan
menjadikan email tersebut sebagai identitas karyawan
di dalam perusahaan dan tidak menggunakannya
untuk keperluan lain di luar kegiatan kantor.
b. Semua karyawan dilarang menginstalasi program
aplikasi tanpa ijin Departemen T&I.
c. Semua karyawan dilarang menyebarkan virus/
spyware/addware ke dalam jaringan komputer
perusahaan.
d. Semua karyawan dilarang menyebarkan rahasia
perusahaan lewat media TI.
e. Untuk menunjang kompetensi karyawan, Departemen
T&I bekerja sama dengan HRD melakukan pelatihanpelatihan terkait TI.
f. Semua karyawan dilarang merubah/mengambil/
membawa pulang perangkat TI termasuk bagian dari
perangkat TI milik perusahaan kecuali dengan seijin
Departemen T&I (kecuali komputer laptop).
g. Semua karyawan dilarang menggunakan semua
fasilitas TI perusahaan untuk kepentingan pribadi.

To maintain data traffic security, corporate information


confidentiality and IT system reliability, the Company
applies regulations to all IT users who are part of the
Company as follows:

Rencana Pengembangan TI tahun 2015

IT Development Plan for 2015

1. Pembuatan dashboard teknologi informasi untuk


peningkatan kualitas service dan control.
2. Pembuatan sistem pendukung operasional seperti
pembuatan sistem untuk club house.
3. Membangun firewall terintegrasi untuk mempermudah
pengelolaan dan pendistribusian rules untuk
networking.
4. Memperkuat backup system via cloud.
5. Training office untuk peningkatan kualitas SDM.

1. Development of information technology dashboard


for enhancement of service and control quality.
2. Development of operational support systems such as
club house system.
3. Building integrated firewall to simplify management
and distribution of rules for networking.
4. Strengthening backup system via cloud.
5. Training office for enhancement of HR quality.

a. All employees are required to use corporate email for


all official activities and make the email as employee
identity in the Company and not to use it for other
purposes besides official activities.
b. All employees are prohibited to install application
programs without the permission of T&I Department.
c. All employees are prohibited to spread virus/spyware/
addware into the Companys computer network.
d. All employees are prohibited to spread the Companys
confidential information through IT media.
e. To support employees competence, T&I Department
work closely with HRD to provide IT related trainings.
f. All employees are prohibited to change/take/bring
home IT devices including part of the Companys IT
devices except with permission from T&I Department
(except laptop).
g. All employees are prohibited to use all the Companys
IT facilities for personal interest.

MODERNLAND 2014 Annual Report

95

Tinjauan
Keuangan
Financial Review
Perseroan membukukan pendapatan usaha yang
meningkat signifikan sebesar 54,0% menjadi
Rp2,84 triliun sehingga terjadi peningkatan atas
laba bruto menjadi sebesar Rp1,60 triliun atau
meningkat 20,0% dibandingkan Rp1,33 triliun
pada tahun 2013 seiring dengan meningkatnya
penjualan Perseroan.
The Company recorded a significant increase in revenue of 54.0% to Rp2.84
trillion, resulting an increase in gross profit to Rp1.60 trillion, a 20% increase
compared to the Rp1.33 trillion in 2013, due to increased sales.

96

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Pendapatan (dalam juta Rupiah)


Revenues (in million Rupiah)

Laba Bruto (dalam juta Rupiah)


Gross Profit (in million Rupiah)

1.600.003

2.839.771

1.332.781

1.843.945

1.057.768

501.732
266.624

504.637

141.052

261.326

2010

2011

2012

2013

2014

2010

2011

2012 2013

Pembahasan keuangan berikut ini harus dibaca


bersama-sama dengan data keuangan dan operasional
tertentu serta laporan keuangan konsolidasian dan
catatan atas laporan keuangannya yang terdapat di
dalam laporan tahunan ini. Pembahasan ini berdasarkan
Laporan Keuangan Konsolidasian PT Modernland
Realty Tbk. dan entitas anak untuk tahun-tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013, yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto
Fahmi & Rekan. Seluruh angka-angka yang tersajikan
dalam Tinjauan Keuangan ini merupakan angka-angka
keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anak.

2014

The following financial discussion should be read


together with financial and operational data as well as
the consolidated financial statements and notes to the
financial statements included in this annual report. This
discussion is based on Consolidated Financial Statements
of PT Modernland Realty Tbk. and Subsidiaries for the
years ended December 31, 2014 and 2013, audited by
Public Accounting Firm Publik Tanubrata Sutanto Fahmi
& Rekan. All numbers presented in this Financial Review
are consolidated financial figures of the Company and its
subsidiaries.

MODERNLAND 2014 Annual Report

97

I. LAPORAN LABA RUGI

I. STATEMENTS OF INCOME

(dalam jutaan Rupiah)


LAPORAN LABA RUGI
KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

(In million Rupiah)

2013

2,725.007,24

1,739,441.51

56.7%

Net sales

67,662.71

58,558.21

15.5%

Hotel and rental income

PENDAPATAN
Penjualan bersih
Pendapatan dari hotel dan sewa

CONSOLIDATED STATEMENT OF
COMPREHENSIVE INCOME

2014

REVENUES

47,101.37

45,945.25

2.5%

Golf course and club house restaurant

2,839,771.32

1,843,944.98

54.0%

TOTAL REVENUES

1,153,180.47

431,500.67

167.2%

Cost of sales

Beban langsung hotel dan sewa

54,835.53

47,270.30

16.0%

Direct cost of hotel and rental income

Beban langsung lapangan golf dan


restoran club house

31,752.32

32,393.35

-2.0%

Direct cost of golf course and club


house restaurant

Lapangan golf dan restoran club house


TOTAL PENDAPATAN
BEBAN POKOK PENDAPATAN
Beban Pokok Penjualan

COST OF REVENUES

TOTAL BEBAN POKOK


PENDAPATAN

1,239,768.32

511,164.32

142.5%

TOTAL COST OF REVENUES

LABA BRUTO

1,600,003.00

1,332,780.66

20.0%

GROSS PROFIT

(66,875.94)

(59,528.88)

12.3%

Selling expenses

(335,064.90)

(261,546.15)

28.1%

General and administrative expenses

1,742,425.01

155,267.51

19,725.26

Beban Penjualan
Beban umum dan administrasi
Laba atas kepemilikan saham
sebelumnya
Pendapatan operasi lainnya
Beban operasi lainnya

LABA USAHA
Bagian atas laba bersih entitas asosiasi
- Bersih
Pendapatan keuangan
Beban keuangan

LABA SEBELUM PAJAK


PENGHASILAN

Gain on previously held equity


interest
687.2%

Other operating income


Other operating expenses

(104,538.55)

(109,363.18)

-4.4%

(351,211.89)

1,331,712.06

-126.4%

1,248,791.11

2,664,492.72

-53.1%

44,353.62

13,850.53

19,690.10

-29.7%

Finance income

(415,482.59)

(179,938.78)

130.9%

Finance cost

(401,632.06)

(115,895.07)

847,159.05

2,548,597.66

-66.8%

INCOME BEFORE INCOME


TAX

Share in net income of associates


- Net

(BEBAN) MANFAAT PAJAK


PENGHASILAN
Kini
Tangguhan
BEBAN PAJAK PENGHASILAN BERSIH
LABA BERSIH TAHUN
BERJALAN

INCOME TAX (EXPENSE)


BENEFIT
(143,042.31)

(91,117.88)

57.0%

Current

7,094.86

(5,793.30)

-222.5%

Defered

(135,947.45)

(96,911.19)

40.3%

INCOME TAX EXPENSE - NET

711,211.60

2,451,686.47

-71.0%

NET INCOME FOR THE YEAR


OTHER

PENDAPATAN KOMPREHENSIF
LAINNYA
Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan
TOTAL LABA KOMPREHENSIF PADA
TAHUN BERJALAN

OTHER COMPREHENSIVE
INCOME
6,858.93

(1,998.67)

-443.2%

718,070.53

2,449,687.80

-70.7%

Total laba bersih yang dapat


diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
TOTAL

98

MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

OPERATING INCOME

Exchange differences on translation of


financial statements
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR
Total net income attributable
to:

711,268.45

2,451,761.41

-71.0%

Owners of the parent entity

(56.85)

(74.94)

-24.1%

Non-controlling enterest

711,211.60

2,451,686.47

-71.0%

TOTAL

(dalam jutaan Rupiah)


LAPORAN LABA RUGI
KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

(In million Rupiah)

2014

2013

CONSOLIDATED STATEMENT OF
COMPREHENSIVE INCOME

Total pendapatan komprehensif lain


yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk

6,858.93

(1,998.67)

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR


(Rupiah penuh)

56.75

195.62

BASIC EARNINGS PER SHARE


(in full Rupiah)

LABA BERSIH PER SAHAM


DILUSIAN (Rupiah penuh)

56.75

193.73

DILUTED EARNING PER SHARE


(in full Rupiah)

-443.2%

Total net income attributable


to owners to parent entity

A. Pendapatan Usaha
Perseroan membukukan pendapatan usaha yang
meningkat signifikan sebesar 54,0% dari Rp1,84
triliun pada tahun 2013 menjadi Rp2,84 triliun.
Pendapatan usaha terdiri dari penjualan bersih,
pendapatan dari hotel dan sewa serta lapangan golf
dan restoran club house.

A. Operating Income
The Company recorded a significant increase in
operating income of 54.0% from Rp1.84 trillion in
2013 to Rp2.84 trillion. Operating income consists
of net sales, hotel and rental income as well as golf
course and club house restaurant revenues.

Penjualan bersih yang terdiri atas penjualan


tanah, rumah tinggal, unit apartemen dan produk
material konstruksi dari anak perusahaan (EPS
dan Wiremesh) meningkat 56,7% dari Rp1,74
triliun di tahun 2013 menjadi Rp2,72 triliun.

Net sales consisting of sale of land, residential houses,


apartment units and construction by subsidiaries
EPS and Wiremesh increased by 56.7% from Rp1.74
trillion in 2013 to Rp2.72 trillion.

Peningkatan penjualan bersih terutama didorong


oleh penjualan tanah yang meningkat 16,9% dari
Rp1,49 triliun menjadi Rp1,74 triliun dan penjualan
rumah tinggal naik 342,9% dari Rp218,06 miliar di
tahun 2013 menjadi Rp965,79 miliar. Sedangkan
penjualan material konstruksi naik 63,7% dari
Rp7,03 miliar di tahun 2013 menjadi Rp11,52 miliar
seiring dengan peningkatan pembangunan rumah
tinggal. Sebaliknya, penjualan unit apartemen
turun 67,1% dari Rp26,54 miliar pada tahun 2013
menjadi Rp8,74 miliar karena sebagian besar unit
apartemen telah terjual di tahun 2013.
Pendapatan dari hotel dan sewa meningkat
15,5% dari Rp58,56 miliar di tahun 2013 menjadi
Rp67,66 miliar didorong oleh tingkat okupansi
yang baik dari Hotel Novotel Gajah Mada.
Pendapatan lapangan golf dan restoran club
house naik 2,5% dari Rp45,94 miliar pada tahun
2013 menjadi Rp47,10 miliar terutama karena
naiknya pendapatan iuran anggota sebesar
47,1% dari Rp7,15 miliar di tahun 2013 menjadi
Rp10,52 miliar.
B. Beban Pokok Pendapatan
Beban Pokok Pendapatan (BPP) naik 142,5% dari
Rp511,16 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp1,24
triliun. BPP terdiri dari beban pokok penjualan, beban
langsung hotel dan sewa serta beban langsung
lapangan golf dan restoran club house.

Increase in net sales was primarily driven by sales of


land which increased by 16.9% from Rp1.49 trillion
to Rp1.74 trillion and sales of residential houses
rose by 342.9% from Rp218.06 billion in 2013 to
Rp965.79 billion. While sales of constructon materials
increased by 63.7% from Rp7.03 billion in 2013 to
Rp11.52 billion, in line with the increase in
development of residential houses. Contrarily, sales
of apartment units fell by 67.1% from Rp26.54 billion
in 2013 to Rp8.74 billion, as most available apartment
units had been sold in 2013.

Hotel and rental income increased by 15.5% from


Rp58.56 billion in 2013 to Rp67.66 billion, driven by
the strong occupancy level of Novotel Gajah Mada
Hotel.
Income from golf course and club house restaurant
rose by 2.5% from Rp45.94 billion in 2013 to Rp47.10
billion, mainly due to increases in membership
fees of 47.1% from Rp7.15 billion in 2013 to
Rp10.52 billion.

B. Cost of Goods Sold


Cost of goods sold (COGS) increased by 142.5%
from Rp511.16 billion in 2013 to Rp1.24 trillion.
COGS consists of cost of sales, direct cost of hotels
& rental, and direct cost of golf course and club house
restaurant.

MODERNLAND 2014 Annual Report

99

Beban pokok penjualan naik 167,2% dari Rp431,50


miliar pada tahun 2013 menjadi Rp1,153 triliun
terutama didorong oleh meningkatnya aktivitas
penjualan tanah, rumah tinggal dan produk
material konstruksi. Beban pokok penjualan tanah
naik 108,9% atau Rp317,81 miliar, beban pokok
penjualan rumah tinggal meningkat 374,6% atau
Rp415,24 miliar dan beban pokok penjualan
material konstruksi naik 45,7% atau Rp3,16
miliar. Sedangkan beban pokok penjualan unit
apartemen turun 66,0% atau Rp14,53 miliar.
Beban langsung hotel dan sewa naik 16,0% dari
Rp47,27 miliar di tahun 2013 menjadi Rp54,83
miliar terutama disebabkan peningkatan beban
penyusutan sebesar 38,2% atau Rp7,53 miliar
sebagai dampak akuisisi Jakarta Garden City
(JGC), dimana biaya penyusutan milik JGC tahun
2014 diakui penuh satu tahun.

The increase in cost of sales by 167.2% from


Rp431.50 billion in 2013 to Rp1.153 trillion was mainly
driven by increased sales activity of land, residential
houses and constructon materials. Cost of sales
of land increased by 108.9% or Rp317.81 billion,
residential houses increased by 374.6%, or Rp415.24
billion and constructon materials increased by 45.7%
or Rp3.16 billion. While cost of sales of apartment
units decreased by 66.0% or Rp14.53 billion.
Direct costs of hotel and rental increased by 16.0%
from Rp47.27 billion in 2013 to Rp54.83 billion, mainly
due to an increase in depreciation expense of 38.2%
or Rp7.53 billion as a result of the acquisition of
Jakarta Garden City (JGC), in which JGC depreciation
expense was recognized for a full year in 2014.

C. Laba Bruto
Terjadi peningkatan atas laba bruto dimana Perseroan
mampu membukukan laba bruto pada tahun 2014
sebesar Rp1,60 triliun atau meningkat 20,0%
dibandingkan Rp1,33 triliun pada tahun 2013 seiring
dengan meningkatnya penjualan Perseroan.

C. Gross Profit
There was an increase in gross profit as the Company
was able to record gross profit in 2014 of Rp1.60
trillion, an 20% increase compared to the Rp1.33
trillion in 2013, due to increased sales.

D. Beban Usaha
Beban usaha terdiri dari beban penjualan dan beban
umum dan administrasi. Beban usaha Perseroan
meningkat sebesar 25,19% dari Rp321,08 miliar di
tahun 2013 menjadi Rp401,94 miliar.

D. Operating Expenses
Operating expenses consist of selling expenses and
general and administrative expenses. The Companys
operating expenses increased by 25.19% from
Rp321.08 billion in 2013 to Rp401.94 billion.

Beban penjualan naik 12,3% dari Rp59,53 miliar


menjadi Rp66,88 miliar terutama disebabkan oleh
peningkatan biaya iklan dan promosi sebesar
148,8% atau Rp17,83 miliar karena peningkatan
aktivitas penjualan dan strategi pemasaran.
Beban umum dan administrasi meningkat 28,1%
dari Rp261,55 miliar menjadi Rp335,06 miliar
terutama disebabkan oleh peningkatan gaji, upah
dan kesejahteraan karyawan sebesar 63,6% atau
Rp50,95 miliar karena jumlah karyawan Perseroan
yang tumbuh 15% menjadi 1.098 orang pada
tahun 2014.

Sales expenses increased by 12.3% from Rp59.53


billion to Rp66.88 billion, primarily due to increased
advertising and promotion expenses of 148.8%,
or Rp17.83 billion, triggered by increasing sales
activities and marketing strategies.
General and administrative expenses increased by
28.1% from Rp261.55 billion to Rp335.06 billion,
mainly due to increase in salaries and employee
benefits of 63.6%, or Rp50.95 billion, as the number
of the Companys employees grew by 15 % to 1,098
employees in 2014.

100 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

E. Pendapatan dan Beban Operasi Lainnya


Perseroan mencatat pendapatan operasi lainnya
yang meningkat 687,2% dari Rp19,72 miliar
di tahun 2013 menjadi Rp155,27 miliar karena
adanya laba nilai pasar atas kontrak forward dan
penyesuaian atas akrual dan liabilitas sebesar
Rp121,98 miliar.
Beban operasi lainnya mengalami penurunan
sebesar 4,41% dari Rp109,36 miliar di tahun
2013 menjadi Rp104,54 miliar karena turunnya
rugi selisih kurs yang dialami Perseroan.

E. Other Operating Income and Expenses


The Company recorded increasing other operating
income by 687.2% from Rp19.72 billion in 2013 to
Rp155.27 billion due to gains on market value of
forward contracts and adjustments to accruals and
liabilities which amounted to Rp121.98 billion.
Other operating expenses decreased by 4.41% from
Rp109.36 billion in 2013 to Rp104.54 billion due to
the Companys lower foreign exchange losses.

F. Laba Usaha
Perseroan mencatat laba usaha sebesar Rp1,25
triliun, lebih rendah 53,1% dibandingkan tahun 2013
yang mencapai Rp2,66 triliun.

F. Operating Income
The Company recorded an operating profit of Rp1.25
trillion, 53.1% lower than in 2013 which reached
Rp2.66 trillion.

G. Beban Keuangan
Beban keuangan meningkat 130,9% dari Rp179,94
miliar di tahun 2013 menjadi Rp415,48 miliar
terutama disebabkan oleh beban utang obligasi yang
meningkat 253,0% atau sebesar Rp239,84 miliar
karena adanya penerbitan Guaranted Senior Notes
2019.

G. Finance Costs
Finance Costs increased by 130.9% from Rp179.94
billion in 2013 to Rp415.48 billion, primarily due to the
increased bond debt burden by 253.0% or Rp239.84
billion due to the issuance of Guaranted Senior Notes
2019.

H. Laba Sebelum Pajak Penghasilan


Laba sebelum pajak penghasilan mengalami
penurunan sebesar 66,8% dari Rp2,55 triliun pada
tahun 2013 menjadi Rp847,16 miliar.

H. Income Before Income Tax


Income before income tax decreased by 66.8% from
Rp2.55 trillion in 2013 to Rp847.16 billion.

I. Pajak Penghasilan Bersih


Pajak penghasilan bersih mengalami peningkatan
sebesar 40,3% dari Rp96,91 miliar di tahun 2013
menjadi Rp135,95 miliar. Kenaikan pajak penghasilan
terutama disebabkan oleh peningkatan aktivitas
operasi Perseroan di tahun 2014. Beban pajak ini
adalah pajak final dari pendapatan dari penjualan
tanah dan atau rumah serta pajak yang tidak bersifat
final yaitu pendapatan dari lapangan golf, restoran
club house dan hotel.

I. Income Tax Expense Net


Net income tax expense increased by 40.3% from
Rp96.91 billion in 2013 to Rp135.95 billion. The
increase in income tax expense was mainly due to
increased operating activities of the Company in
2014. The tax expense is final tax on income from
sale of land and or house as well as non-final tax on
income from golf course, club house restaurant and
hotel.

J. Laba Bersih Tahun Berjalan


Hasilnya, laba komprehensif tahun berjalan
Perseroan per 31 Desember 2014 tercatat sebesar
Rp711,21 miliar, atau mengalami penurunan sebesar
71,0% dibandingkan dengan tahun 2013 yang
tercatat sebesar Rp2,45 triliun. Perolehan laba bersih
tahun berjalan turun dibandingkan tahun 2013 karena
pada laba bersih tahun 2013 terdapat pengakuan
one time gain sebesar Rp1,7 triliun atas transaksi
akuisisi JGC.

J. Net Income for the Year


As a result, the Companys comprehensive income
for the year as of December 31, 2014 amounted to
Rp711.21 billion, decreasing by 71.0% compared to
the year 2013 which amounted to Rp2.45 trillion. Net
income for the year fell compared to 2013 because
net income for 2013 included recognition of the onetime gain of Rp1.7 trillion for the JGC acquisition
transaction.

MODERNLAND 2014 Annual Report 101

II. LAPORAN ARUS KAS

II. STATEMENTS OF CASH FLOWS

(dalam jutaan Rupiah)


ARUS KAS KONSOLIDASIAN

(in million Rupiah)

2014

2013

CONSOLIDATED CASH FLOWS

Arus kas bersih diperoleh dari


(digunakan untuk) aktivitas operasi

146,827.17

(306,894.36)

-147.8%

Net cash flows provided by (used in)


operating activities

Arus kas bersih digunakan untuk


aktivitas investasi

(67,643.63)

(2,396,711.55)

-97.2%

Net cash flows used in investing


activities

Arus kas bersih (digunakan untuk)


diperoleh dari aktivitas pendanaan

(8,561,27)

2,149,632.95

-100.4%

Net cash flows (used in) provided by


financing activities

Kenaikan (penurunan) bersih kas dan


setara kas

70,622.27

(553,972.96)

-112.7%

Net increase
(decrease) in

Kas dan setara kas

Cash and cash equivalent

Kas dan setara kas pada


awal tahun

511,884.60

1,065,857.56

-52.0%

Cash and cash equivalents at the


beginning of the year

Kas dan setara kas pada akhir tahun

582,506.88

511,884.60

13.8%

Cash and cash equivalents at the


end of the year

Posisi kas dan setara kas Perseroan di akhir tahun


2014 sebesar Rp582,51 miliar atau meningkat 13,8%
dibandingkan posisi di akhir tahun 2013 sebesar
Rp511,88 miliar.

The Companys position of cash and cash equivalents at


the end of 2014 amounted to Rp582.51 billion, increasing
by 13.8% compared to the position at the end of 2013
which amounted to Rp511.88 billion.

Arus Kas dari Aktivitas Operasi


Pada tahun 2014, arus kas dari aktivitas operasi mencatat
saldo positif sebesar Rp146,83 miliar terutama disebabkan
oleh adanya penerimaan kas dari pelanggan yang
meningkat signifikan sebesar 62% atau Rp991,62 miliar
dibandingkan tahun 2013 seiring dengan peningkatan
penjualan produk Perseroan. Walaupun terjadi kenaikan
pembayaran kepada kontraktor, pemasok dan pemilik
tanah sebesar 17,6% atau Rp246,74 miliar dan gaji
dan tunjangan yang naik 99,9% atau sebesar Rp73,08
miliar, arus kas diperoleh dari aktivitas operasi masih
mencatat saldo positif Rp548,31 miliar dibandingkan
Rp(108,95) miliar pada tahun 2013.

Cash Flows from Operating Activities


In 2014, cash flows from operating activities recorded
a positive balance of Rp146.83 billion, primarily
due to cash receipts from customers that increased
significantly by 62% or Rp991.62 billion compared to
2013, in line with increased sales of the Companys
products. Although there were increases in payments
to contractors, suppliers and landowners of 17.6% or
Rp246.74 billion, and increase in salaries and allowances
of 99.9% or Rp73.08 billion, cash flows from operating
activities recorded a positive balance Rp548.31 billion
from Rp(108.95) billion in 2013.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi


Secara keseluruhan, kas yang digunakan untuk aktivitas
investasi turun 97,2% dari Rp2,40 triliun pada tahun
2013 menjadi Rp67,64 miliar. Penurunan ini antara
lain disebabkan turunnya alokasi dana yang dibatasi
penggunaannya dari Rp131,72 miliar di tahun 2013
menjadi Rp69,47 miliar dan penerimaan dari investasi
jangka pendek sebesar Rp25,55 miliar serta tidak
adanya pembayaran atas akuisisi entitas anak baru di
tahun 2014.

Cash Flows from Investing Activities


Overall, cash used for investing activities decreased by
97.2% from Rp2.40 trillion in 2013 to Rp67.64 billion. This
decrease was partly due to a decline in restricted funds
allocation from Rp131.72 billion in 2013 to Rp69.47 billion
and revenues from short-term investments amounting
to Rp25.55 billion and the absence of payment for new
subsidiary acquisition in 2014.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan


Kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat
sebesar Rp8,56 miliar dibandingkan saldo positif Rp2,15
triliun pada tahun 2013. Hal ini disebabkan adanya
pembayaran utang bank dan non-bank yang meningkat
393,3% dari Rp252,65 miliar pada tahun 2013 menjadi
Rp1,25 triliun, biaya penerbitan obligasi yang naik

Cash Flows from Financing Activities


Cash used in financing activities amounted to Rp8.56
billion compared to source of cash of Rp2.15 trillion in
2013. This was due to the repayment of bank and nonbank debts which increased by 393.3% from Rp252.65
billion in 2013 to Rp1.25 trillion, bond issuance costs
which increased by 139.4% from Rp70.08 billion in 2013

102 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

139,4% dari Rp70,08 miliar di tahun 2013 menjadi


Rp167,76 miliar, serta pembayaran dividen kas sebesar
Rp62,66 miliar dan pembayaran obligasi konversi
sebesar Rp30,57 miliar. Di sisi lain, penerimaan utang
bank turun 61,6% dari Rp734,53 miliar pada tahun 2013
menjadi Rp282,10 miliar.

to Rp167.76 billion, and payment of cash dividends of


Rp62.66 billion and payment of convertible bonds of
Rp30.57 billion. On the other hand, inflows from bank
loans decreased by 61.6% from Rp734.53 billion in 2013
to Rp282.10 billion.

III. LAPORAN POSISI KEUANGAN

III. STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

Aset
Jumlah Aset Perseroan meningkat 8,3% dari Rp9,65
triliun pada akhir tahun 2013 menjadi Rp10,45 pada
akhir tahun 2014 terutama karena kenaikan aset tidak
lancar sebesar 10,2% dari Rp7,61 triliun pada tahun 2013
menjadi Rp9,38 triliun. Sedangkan aset lancar sedikit
mengalami peningkatan sebesar 1,2% dari Rp2,04 triliun
di tahun 2013 menjadi Rp2,06 triliun.

Assets
Total Assets of the Company increased by 8.3% from
Rp9.65 trillion at the end of 2013 to Rp10.45 at the end
of 2014 mainly due to increase in non-current assets
of 10.2% from Rp7.61 trillion in 2013 to Rp9.38 trillion.
While current assets increased slightly by 1.2% from
Rp2.04 trillion in 2013 to Rp2.06 trillion.

(dalam jutaan Rupiah)


ASET

(in million Rupiah)

2014

2013

ASSETS

ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Investasi Jangka Pendek
Piutang usaha pihak ketiga

CURRENT ASSETS
582,506.88

511,884.60

13.8%

Cash and cash equivalents

5,737.50

32,095.00

-82.1%

Short-term investments

434,514.59

350,863.11

23.8%

Trade reveivables Third parties

Piutang lain lain - Pihak ketiga

12,263.53

14,225.83

-13.8%

Other receivables Third parties

Piutang non-usaha dari


pihak berelasi

50,094.84

38,169.93

31.2%

Non-trade receivables from


related parties

924,431.53

1,042,753.16

-11.3%

Inventories

Pajak dibayar dimuka

30,430.21

24,767.03

22.9%

Prepaid taxes

Beban dibayar dimuka dan uang muka

21,436.24

22,109.87

-3.0%

Prepaid expenses and advances

2,061,415.31

2,036,868.53

1.2%

TOTAL CURRENT ASSETS

Persediaan

TOTAL ASET LANCAR


ASET TIDAK LANCAR
Dana yang dibatasi penggunaannya
Aset keuangan derivatif

NON-CURRENT ASSETS
385,716.62

316,243.93

22.0%

Restricted funds

85,340.00

Tanah untuk pengembangan

4,221,021.57

4,213,313.69

0.2%

Derivative financial assets

Uang muka pembelian tanah

1,182,569.22

560,422.43

111.0%

Advances for purchase of land

Land for development

Aset tetap - setelah dikurangi


akumulasi penyusutan

1,131,195.80

1,142,137.53

-1.0%

Property, plant and equipment net of


accumulated depreciation

Goodwill

1,366,834.26

1,366,834.26

0.0%

Goodwill

Aset pajak tangguhan - Bersih


Aset tidak lancar lainnya
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
TOTAL ASET

258.27

165.62

55.9%

Deferred tax assets Net

12,556.65

11,827.07

6.2%

Other non-current assets

8,385,492.38

7,610,944.55

10.2%

TOTAL NON-CURRENT ASSETS

10,446,907.69

9,647,813.08

8.3%

TOTAL ASSETS

MODERNLAND 2014 Annual Report 103

A. Aset Lancar
Kas dan setara kas pada akhir tahun 2014 tercatat
sebesar Rp582,51 miliar atau meningkat 13,8%
dari Rp511,88 miliar pada pada akhir tahun 2013
terutama disebabkan meningkatnya penerimaan
kas dari pelanggan.
Per 31 Desember 2014, investasi jangka pendek
Perseroan tercatat sebesar Rp5,74 miliar atau
turun 82,1% dari Rp32,05 miliar pada periode
yang sama tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh
penurunan harga pasar per 31 Desember 2014.
Piutang usaha Perseroan meningkat 23,8% dari
Rp350,86 miliar di tahun 2013 menjadi Rp434,51
miliar terutama disebabkan oleh peningkatan
penjualan tanah sebesar 16,88% atau Rp251,16
miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
Piutang lain-lain pihak ketiga mengalami
penurunan 13,8% dari Rp14,22 miliar di tahun
2013 menjadi Rp12,26 miliar karena adanya
pembayaran piutang lain-lain dari pihak ketiga.
Sementara piutang non-usaha dari pihak berelasi
meningkat 31,2% dari Rp38,17 miliar pada tahun
2013 menjadi Rp50,09 miliar karena adanya
penambahan pinjaman oleh pihak berelasi.
Persediaan Perseroan terdiri dari tanah siap
dipasarkan, rumah tinggal dan ruko dalam
penyelesaian, unit apartemen, makanan minuman
dan lainnya serta rumah siap dipasarkan. Nilai
persediaan pada tahun 2014 tercatat sebesar
Rp924,43 miliar atau turun 11,3% dari Rp1,04
triliun pada tahun 2013 terutama disebabkan
oleh peningkatan penjualan sehingga persediaan
rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian turun
56,1% atau sebesar Rp194,66 miliar, persediaan
unit apartemen turun 27,8% atau sebesar Rp7,50
miliar dan persediaan rumah siap dipasarkan
turun 66,2% atau sebesar Rp12,44 miliar.
Peningkatan penjualan rumah tinggal dan ruko
dalam penyelesaian terlihat dari nilai kontrak yang
diperoleh Perseroan di tahun 2014 yaitu sebesar
Rp154,89 miliar, meningkat 93,4% dari tahun
2013 sebesar Rp80,08 miliar.
Pajak dibayar di muka merupakan biaya dibayar di
muka atas Pajak Penghasilan Perseroan. Secara
nominal, Pajak dibayar di muka mengalami
peningkatan sebesar Rp5,66 miliar dari semula
tercatat sebesar Rp24,77 miliar pada tahun 2013
menjadi sebesar Rp30,43 miliar pada akhir tahun
2014. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya
pembayaran pajak penghasilan pasal 4 ayat 2
sebesar Rp24,26 miliar pada tahun 2014 yang
akan dibebankan pada tahun berikutnya.
Beban dibayar dimuka dan uang muka turun 3,0%
dari Rp22,11 miliar di tahun 2013 menjadi Rp21,44
miliar. Penurunan ini diantaranya disebabkan oleh
uang muka pembelian aktiva tetap yang sudah di
akui sebagai aktiva tetap Perseroan.

104 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

A. Current Assets
Cash and cash equivalents at the end of 2014
amounted to Rp582.51 billion, increasing by 13.8%
from Rp511.88 billion at the end of 2013, primarily
due to increased cash receipts from customers.
As of December 31, 2014, the Companys short-term
investments amounted to Rp5.74 billion, decreasing
by 82.1% from Rp32.05 billion in the same period in
2013. This was caused by declined market prices at
December 31, 2014.
The Companys trade receivables increased by 23.8%
from Rp350.86 billion in 2013 to Rp434.51 billion,
mainly due to the increase in land sales of 16.88% or
Rp251.16 billion compared to the previous year.
Other receivables from third parties decreased by
13.8% from Rp14.22 billion in 2013 to Rp12.26
billion due to payment of other receivables from third
parties.
Meanwhile non-operating receivables from related
parties increased by 31.2% from Rp38.17 billion in
2013 to Rp50.09 billion due to additional loans to
related parties.
The Company inventories consist of land availablefor-sale, residential houses and shophouses under
construction, apartment units, food, beverage
and others as well as house available-for-sale.
Inventorys value in 2014 amounted to Rp924.43
billion, decreasing by 11.3% from Rp1.04 trillion
in 2013 primarily due to increased sales so that
inventories of residential houses and shophouses
under construction decreased by 56.1% or Rp194.
66 billion, inventories of apartment units fell by
27.8% or Rp7.50 billion and inventories of houses
available-for-sale decreased by 66.2% or Rp12.44
billion. Increased sales of residential and shophouses
under construction was indicated by the Companys
acquired contract values in 2014 which amounted to
Rp154.89 billion, increasing by 93.4% from the year
2013 that reached Rp80.08 billion.
Prepaid tax represents prepaid expenses for the
Companys income tax. In nominal terms, prepaid
tax increased by Rp5.66 billion from Rp24.77 billion
in 2013 to Rp30.43 billion at the end of 2014. This
increase was caused by payments for income tax
article 4 paragraph 2 of Rp24.26 billion in 2014 to be
expensed in the following year.
Prepaid expenses and advances decreased by 3.0%
from Rp22.11 billion in 2013 to Rp21.44 billion. This
decrease was due partly to advances for purchase
of fixed assets that had been recognized as the
Companys fixed assets.

B. Aset Tidak Lancar


Dana yang dibatasi penggunaannya meningkat
22,0% dari Rp316,24 miliar di tahun 2013 menjadi
Rp385,72 miliar terutama karena Perseroan harus
menempatkan sejumlah dana tertentu di bank
sebagai jaminan pembayaran bunga setengah
tahunan atas Guaranteed Senior Notes Perseroan
yang beredar. Dana Perseroan lainnya merupakan
dana pencairan KPR dari konsumen yang belum
bisa digunakan oleh Perseroan hingga semua
persyaratan terkait penyelesaian rumah dan
aspek legalitasnya terpenuhi.
Tanah untuk pengembangan merupakan Perseroan
untuk pengembangan di masa yang akan
datang. Tanah untuk pengembangan dinyatakan
berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan
dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net
realizable value) dan akan dipindahkan sebagai
akun persediaan pada saat mulai dikembangkan
dan dibangun prasarana. Per 31 Desember 2014
tanah untuk pengembangan tercatat sebesar
Rp4,22 triliun atau sedikit meningkat sebesar
0,2% dibandingkan dengan tahun 2013 yang
tercatat sebesar Rp4,21 triliun. Dalam rangka
meningkatkan cadangan lahan, Perseroan
melakukan pembelian tanah yang berada di
sekitar areal tanah Perseroan di Jabodetabek.
Pembelian tanah tersebut dilakukan dengan
pembayaran uang muka kepada pemilik tanah
melalui beberapa perantara. Jumlah uang muka
pembelian tanah tersebut akan direklasifikasi ke
akun Tanah untuk pengembangan pada saat
harga pembelian tanah tersebut telah dilunasi
penuh dan surat pelepasan hak diterima oleh
Perseroan.
Uang muka pembelian tanah adalah uang yang
dibayarkan Perseroan kepada pemilik tanah
melalui beberapa perantara untuk melakukan
pembelian tanah yang berada di sekitar areal tanah
Perseroan. Jumlah uang muka tersebur dilaporkan
di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
sebagai Uang Muka Pembelian Tanah yang
pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp1,18 triliun
atau meningkat 111,0% dibandingkan Rp560,42
miliar pada tahun 2013.
Goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi
akumulasi kerugian penurunan nilai. Perseroan
melakukan tes goodwill setiap tahun untuk
penurunan, atau lebih sering jika ada indikasi

B. Non-current Assets
Restricted funds increased by 22.0% from Rp316.24
billion in 2013 to Rp385.72 billion, mainly because
the Company had to place a certain amount of funds
in banks as a guarantee for semi-annual interest
payments on the Companys outstanding Guaranteed
Senior Notes. Other funds of the Company were
mortgage disbursements from consumers that
cannot be used by the Company until all the relevant
requirements related to construction of the house and
legal aspects are met.
Land for development is the Companys land for
future development. Land for development is stated
at the lower of cost or net realizable value and will be
transferred to an inventory account at the beginning
of infrastructure development and construction. As of
December 31, 2014 land for development amounted to
Rp4.22 trillion or slightly increased by 0.2% compared
to that of 2013 at Rp4.21 trillion. In order to increase
the land bank, the Company purchases land located
around the Companys land in Jabodetabek area.
Land purchases are paid in advance to landowners
through several intermediaries. The amount of
advances for land purchase will be reclassified to
Land for development at full settlement of the land
purchase when waiver of rights is received by the
Company.
Advances for land purchase is the amount paid by the
Company to landowners through some intermediaries
to purchase land located around the Companys land
areas. The amount of advance payment is reported
in the consolidated statement of financial position as
Advances for Purchase of Land which amounted
to Rp1.18 trillion in 2014, increased by 111.0%
compared to Rp560.42 billion in 2013.
Goodwill is measured at the recorded amount
deducted by any accumulated impairment losses.
The Company conducts goodwill tests for impairment
annually, or more often if there is indication of
impaired goodwill. Management believes that there is
no impairment of goodwill value so that no provision
for impairment was set aside at December 31, 2014
and 2013. At end of 2014 and 2013, the Company
recorded goodwill amounting to Rp1.37 trillion.
Deferred tax is calculated using tax rates applicable
or substantially applicable at reporting date of
the consolidated financial position. The change in
recorded amount of deferred tax assets due to a
change in tax rates is charged in the current period/

MODERNLAND 2014 Annual Report 105

goodwill yang dirugikan. Manajemen berkeyakinan


bahwa tidak ada penurunan pada nilai goodwill
sehingga tidak ada penyisihan penurunan nilai
yang diperlukan pada 31 Desember 2014 dan
2013. Pada akhir tahun 2014 dan 2013, goodwill
Perseroan tercatat sebesar Rp1,37 triliun.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan
tarif pajak yang berlaku atau secara substansial
telah berlaku pada tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian. Perubahan nilai tercatat
aset pajak tangguhan yang disebabkan oleh
perubahan tarif pajak dibebankan pada periode/
tahun berjalan. Pada akhir tahun 2014, aset pajak
tangguhan bersih Perseroan tercatat sebesar
Rp258,27 juta atau naik 55,9% dibandingkan
Rp165,62 juta pada tahun 2013.

year. At the end of 2014, the Companys net deferred


tax assets was Rp258.27 million, increased by 55.9%
compared to Rp165.62 million in 2013.

Liabilitas
Jumlah liabilitas Perseroan pada akhir tahun 2014
meningkat 2,9% dari Rp4,97 triliun pada tahun 2013
menjadi Rp5,12 triliun. Peningkatan tersebut terutama
disebabkan naiknya liabilitas jangka panjang sebesar
34,7% dari Rp2,53 triliun pada tahun 2013 menjadi
Rp3,41 triliun. Sedangkan liabilitas jangka pendek turun
30,1% dari Rp2,44 triliun di tahun 2013 menjadi Rp1,71
triliun.

Liabilities
Total liabilities of the Company at the end of 2014
increased by 2.9% from Rp4.97 trillion in 2013 to Rp5.12
trillion. The increase was primarily due to increase in
long-term liabilities of 34.7% from Rp2.53 trillion in 2013
to Rp3.41 trillion. While short-term liabilities decreased
by 30.1% from Rp2.44 trillion in 2013 to Rp1.71 trillion.

(dalam jutaan Rupiah)


LIABILITAS

(in million Rupiah)

2014

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang jangka pendek

Bank
Non-bank
Utang usaha - Pihak ketiga
Liabilitas keuangan lancar lainnya
Utang lain lain - Pihak ketiga

2013

CURRENT LIABILITIES

852,570.04

LIABILITIES

Short-term loans

Bank

28,000.00

58,868.33

84,161.27

-30.1%

Trade payables Third parties

Non-bank

Other current financial liabilities

79,841.27

41,692.76

91.5%

Other payables Third parties

Uang muka pelanggan

602,657.46

786,397.02

-23.4%

Deposits from customers

Beban masih harus dibayar

527,110.00

342,964.43

53.7%

Accrued expenses

Utang pajak

109,124.50

113,790.21

-4.1%

Taxes payable

Liabilitas jangka panjang jatuh tempo


dalam satu tahun
Utang sewa pembiayaan
Uang jaminan keanggotaan yang dapat
dikembalikan
Utang obligasi
Pihak ketiga
Pihak bereleasi
Utang bank
TOTAL LIABILITAS JANGKA
PENDEK

Current portion of
long-term liabilities

4,276.16

4,065.19

5.2%

Finance lease liabilities

15,407.22

15,948.61

-3.4%

Refundable membership
deposits

Bonds payable

248,860.62

Third parties
Related party

30,575.05

61,223.57

141,758.38

-56.8%

Bank loans

1,707,369.12

2,441,922.96

-30.1%

TOTAL CURRENT
LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Liabilitas imbalan kerja karyawan

39,636.94

29,650.63

33.7%

Employee benefits liability

Liabilitas pajak tangguhan - Bersih

82,076.82

89,079.02

-7.9%

Deferred tax liabilities Net

106 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

NON-CURRENT LIABILITIES

(dalam jutaan Rupiah)


LIABILITAS
Liabilitas jangka panjang setelah
dikurangi bagian jatuh tempo
dalam waktu satu tahun

(in million Rupiah)

2014

2013

LIABILITIES

3,348.79

1,926.99

271.13

3,128,667.19

2,251,957.29

38.9%

Bonds payable Third parties

154,703.17

157,304.57

-1.7%

Bank loans

TOTAL LIABILITAS JANGKA


PANJANG

3,408,432.89

2,530,189.63

34.7%

TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS

5,115,802.01

4,972,112.59

2.9%

TOTAL LIABILITIES

Utang sewa pembiayaan


Uang jaminan keanggotaan yang
dapat dikembalikan
Utang obligasi - Pihak ketiga
Utang bank

A. Liabilitas Jangka Pendek


Pada tahun 2014 Perseroan melunasi seluruh
pinjaman jangka pendek setelah memperoleh
pinjaman Guaranteed Senior Notes due 2019
sebesar USD 190,83 juta.
Utang usaha Perseroan terutama berhubungan
dengan utang kontraktor dan pembelian bahan
baku dan jasa dari pemasok. Utang usaha
mengalami penurunan sebesar 30,1% dari
Rp84,16 miliar pada tahun 2013 menjadi sebesar
Rp58,87 miliar. Penurunan ini disebabkan karena
adanya pembayaran utang-utang Perseroan yang
telah jatuh tempo.
Utang lain-lain naik 91,5% dari Rp41,69 miliar
pada tahun 2013 menjadi Rp79,84 miliar yang
disebabkan adanya peningkatan kegiatan
operasional Perseroan.
Uang muka pelanggan terbagi atas uang muka
pelanggan merupakan pembayaran yang diterima
dari pelanggan yang belum diakui sebagai
penjualan. Pada tahun 2014 uang muka pelanggan
turun 23,4% dari Rp786,40 miliar pada tahun
2013 menjadi Rp602,66 miliar. Penurunan ini
terutama karena sebagian uang muka pelanggan
masuk menjadi akun piutang usaha saat kriteria
untuk pengakuan penjualan telah terpenuhi.
Beban yang masih harus dibayar naik 53,7%
dari Rp342,96 miliar pada tahun 2013 menjadi
Rp527,11 miliar. Beban yang masih harus dibayar
untuk pekerjaan pembangunan proyek dengan
kontraktor merupakan biaya yang dikeluarkan
berdasarkan tingkat penyelesaian dari kontrak
pembangunan yang belum ditagih pada tanggal
pelaporan. Biaya yang masih harus dibayar
biasanya dilunasi pada tahun buku.

Long-term liabilities net of current


portion

73.8%

Finance lease liabilities


Refundable membership
deposits

A. Current Liabilities
In 2014, the Company repaid all of its short-term
loans upon issuance of Guaranteed Senior Notes due
2019 amounting to USD 190.83 million.
The Companys trade payables are mainly related to
contractor debts and purchase of raw materials and
services from suppliers. Trade payables decreased
by 30.1% from Rp84.16 billion in 2013 to Rp58.87
billion. The decrease was due to payment of the
Companys matured debts.
Other payables increased by 91.5% from Rp41.69
billion in 2013 to Rp79.84 billion due to an increase in
the Companys operational activities.
Advances from customers consist of payments
received from the customers which have not
been recognized as sales. In 2014 advances from
customers decreased by 23.4% from Rp786.40
billion in 2013 to Rp602.66 billion. The decrease
was mainly because most deposits from customers
reclassified to accounts receivable upon fulfillment of
revenue recognition criteria.
Accrued Expenses increased by 53.7% from
Rp342.96 billion in 2013 to Rp527.11 billion.
Accrued expenses for project development work by
contractors are costs based on completion rate of
unbilled construction contracts as of reporting date.
Accrued expenses are normally settled in the financial
year.

MODERNLAND 2014 Annual Report 107

Utang Pajak Perseroan mengalami sedikit


penurunan sebesar 4,1% dari Rp113,79 miliar
pada tahun 2013 menjadi Rp109,12 miliar
terutama karena adanya penurunan kewajiban
pajak penghasilan (PPh) pasal 4(2) sebesar
42,8% dari Rp72,52 miliar di tahun 2013 menjadi
Rp41,50 miliar. Sebaliknya pajak pertambahan
nilai (PPN) naik 72,4% dari Rp35,26 miliar di tahun
2013 menjadi Rp60,78 miliar.
Bagian liabilitas jangka panjang yang akan jatuh
tempo dalam satu tahun terbagi atas utang sewa
pembiayaan, uang jaminan keanggotaan yang
dapat dikembalikan, utang obligasi dan utang
bank. Akun ini mencatat peningkatan sebesar
71,4% dari Rp192,35 miliar di tahun 2013 menjadi
Rp329,77 miliar.

The Companys Tax Payable decreased slightly by


4.1% from Rp113.79 billion in 2013 to Rp109.12
billion, primarily due to a decrease in income tax
liabilities (PPh) Article 4 (2) of 42.8% from Rp72.52
billion in 2013 to Rp41.50 billion. Conversely valueadded tax (PPN) increased by 72.4% from Rp35.26
billion in 2013 to Rp60.78 billion.
Current portion of long-term liabilities consists of
finance lease liabilities, refundable membership
deposits, convertible bonds and bank loans. This
account recorded an increase of 71.4% from
Rp192.35 billion in 2013 to Rp329.77 billion.

B. Liabilitas Jangka Panjang


Liabilitas imbalan kerja karyawan sampai dengan
akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp39,64 miliar
atau meningkat 33,7% dibandingkan Rp29,65
miliar pada tahun 2013. Perseroan memberikan
imbalan bagi karyawannya yang mencapai usia
pensiun yaitu 55 tahun sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25
Maret 2003. Perhitungan liabilitas imbalan kerja
karyawan pada 31 Desember 2014 berdasarkan
perhitungan yang dilakukan oleh PT Padma Raya
Aktuaria, aktuaris independen, sesuai laporannya
pada tanggal 20 Februari 2015
Bagian liabilitas jangka panjang setelah dikurangi
bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun
terdiri dari utang sewa pembiayaan, uang jaminan
keanggotaan yang dapat dikembalikan, utang
Obligasi dan utang bank. Akun ini mencatat
peningkatan sebesar 36,3% dari Rp2,41 triliun di
tahun 2013 menjadi Rp3,29 triliun. Peningkatan
tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan
utang obligasi yang meningkat 38,9% atau
sebesar Rp876,71 miliar dari Rp2,25 triliun pada
tahun 2013 menjadi Rp3,13 triliun.

B. Non-Current Liabilities
Employee benefits liability at the end of 2014 was
recorded at Rp39.64 billion, an increase of 33.7%
compared to Rp29.65 billion in 2013. The Company
provides benefits for employees who reach the
retirement age of 55 years in accordance with the
Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003.
Calculation of employee benefits liability at December
31, 2014 was based on calculations performed by
PT Padma Raya Aktuaria, an independent actuary,
based on its report dated February 20, 2015.
Long-term liabilities net of current portion due within
one year consist of finance lease liabilities, refundable
membership deposits, bonds payable and bank
loans. This account recorded an increase of 36.3%
from Rp2.41 trillion in 2013 to Rp3.29 trillion. The
increase was primarily due to an increase in bonds
payable which increased by 38.9% or Rp876.71
billion from Rp2.25 trillion in 2013 to Rp3.13 trillion.

Ekuitas
Sampai dengan akhir tahun 2014, jumlah ekuitas
Perseroan mengalami peningkatan 14,0% dibandingkan
tahun 2013 yaitu sebesar Rp5,33 triliun dibandingkan
Rp4,68 triliun pada tahun 2013. Peningkatan tersebut
seiring penambahan saldo laba sebesar Rp711,21 miliar
pada tahun 2014.

Equity
As at end of 2014, the Companys total equity increased
by 14.0% compared to end of year 2013 to Rp5.33 trillion
from Rp4.68 trillion in 2013. This increase was in line with
the addition of retained earnings of Rp711.21 billion in
2014.

108 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

EKUITAS

2014

2013

EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan


kepada pemilik entitas induk
Modal saham

Equity attributable to owners of the


parent
2,330,844.84

2,330,844.84

0.0%

(11,794.74)

(19,956.42)

-40.9%

8,161.68

4,860.26

(1,998.67)

-343.2%

Exchange differences on translation of


financial statements

(5.41)

(5.41)

0.0%

Difference from transactions with noncontrolling interest

2,500.00

2,500.00

0.0%

Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya

3,004,736.21

2,356,133.09

27.5%

Unappropriated

Total ekuitas yang dapat diatribusikan


kepada pemilik entitas induk

5,331,141.15

4,675,679.11

14.0%

Total equity attributable to owners of


the parent

(35.47)

21.38

-265.9%

Non-controlling interest

5,331,105.68

4,675,700.49

14.0%

TOTAL EQUITY

10,446,907.69

9,647,813.08

8.3%

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Tambahan modal disetor


Unsur ekuitas dari obligasi konversi
Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan
Selisih nilai transaksi dengan nonpengendali

Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya

Kepentingan non-pengendali

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

Additional paid-in capital


Equity portion of convertible bond

Saldo laba

TOTAL EKUITAS

Share capital

IV. KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG

IV. SOLVENCY

Likuiditas
Rasio likuiditas adalah perbandingan antara aset lancar
dan kewajiban lancar. Pada tahun 2014 rasio likuiditas
Perseroan adalah 1,21 kali, meningkat dibandingkan
0,83 kali pada tahun 2013. Peningkatan ini menunjukkan
posisi aset lancar yang semakin kuat dalam menutup
kewajiban lancarnya.

Liquidity
The liquidity ratio is the ratio of current assets to current
liabilities. In 2014 the Companys liquidity ratio was 1.21
times, increasing from 0.83 times in 2013. This increase
indicates a stronger position of current assets to cover
current liabilities.

Rentabilitas
Rasio rentabilitas adalah perbandingan antara laba
bersih dan penjualan. Pada tahun 2014 rasio rentabilitas
Perseroan adalah 25,04%, menurun dibandingkan
pada tahun 2013 yang mencapai 132,96%. Tingginya
rentabilitas Perseroan pada tahun 2014 disebabkan
adanya one time gain yang diperoleh Perseroan atas
akuisisi JGC.

Rentability
The rentability ratio is the ratio of net income to sales. In
2014 the Companys rentability ratio was 25.04%, lower
than in 2013 which was 132.96%. The Companys high
rentability in 2014 was due to a one-time gain received
by the Company on JGC acquisition.

Solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah perbandingan antara total
kewajiban dan total ekuitas. Pada tahun 2014 rasio
solvabilitas turun dari 106,3% pada tahun 2013 menjadi
96,0%. Di tahun 2014 jumlah kewajiban Perseroan
mencapai Rp5,12 triliun, sedangkan di tahun 2013
turun menjadi Rp4,97 triliun. Ekuitas pada tahun 2014
mencapai 5,33 triliun, sedangkan di tahun 2013 sebesar
Rp4,67 triliun. Semakin kecil rasio hutang modal maka
kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya
dengan menggunakan modal semakin baik.

Solvability
The solvability ratio is the ratio of total liabilities to total
equity. In 2014 the solvability ratio decreased from
106.3% in 2013 to 96.0%. In 2014 the Companys total
liabilities reached Rp5.12 trillion, while in 2013 dropped
to Rp4.97 trillion. Equity in 2014 reached 5.33 trillion,
whereas in 2013 was Rp4.67 trillion. The smaller debt to
equity ratio, the better the Companys ability to meet its
obligations using its capital.

MODERNLAND 2014 Annual Report 109

V. TINGKAT KOLEKTABILITAS PIUTANG

V. RECEIVABLES COLLECTABILITY RATE

Pada tahun 2014 piutang usaha Perseroan sebesar


Rp434,51 miliar, meningkat 23,8% atau Rp83,65 miliar
dibanding piutang tahun 2013 yang mencapai Rp350,86
miliar. Tidak ada kesulitan bagi Perseroan untuk menagih
piutangnya kepada para konsumen dimana tercermin
pada posisi kas dan setara kas dalam penjelasan
sebelumnya.

In 2014, the Companys trade receivables was


Rp434.51 billion, an increase of 23.8% or Rp83.65,
billion compared to that of 2013 which reached
Rp350.86 billion. There was no difficulty for the Company
to collect its receivables from customers as reflected
on the aforementioned explanation of cash and cash
equivalents position.

VI. STRUKTUR MODAL

VI. CAPITAL STRUCTURE

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perseroan adalah


untuk memastikan bahwa dipertahankannya peringkat
kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat agar dapat
mendukung kelancaran usaha dan memaksimalkan nilai
dari pemegang saham.

The main objective of the Companys capital management


is to maintain strong credit rating and sound capital ratios
in order to support its business activities and maximize
values for shareholders.

Perseroan mengelola struktur modalnya dan membuat


penyesuaian-penyesuaian
sehubungan
dengan
perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko
usaha. Agar dapat menjaga dan menyesuaikan struktur
modal, Perseroan akan menyesuaikan jumlah dari
pembayaran dividen kepada para pemegang saham
atau tingkat pengembalian modal. Tidak ada perubahan
dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti
penerapan tahun-tahun sebelumnya.

The Company manages its capital structure and makes


adjustments in light of changes in economic conditions
and characteristics of business risks. In order to maintain
and adjust its capital structure, the Company will adjust
the amount of dividend payments to shareholders
or rate of return on capital. There were no changes in
objectives, policies and processes and remain the same
as implementation in the previous years.

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham


Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah
sebagai berikut:

The Companys capital and shareholder structures as of


December 31, 2014 are as follows:

Nilai nominal saham Seri A Rp250 per saham


Value per Shares Series A Rp250 per shares
Deskripsi
Description

Nilai nominal saham Ser B Rp125 per saham


Values per Shares Series B Rp125 per shares
Jumlah Saham
Total Shares

Modal Dasar | Authorized Capital


- Saham Seri A | Series A Shares
- Saham Seri B | Series B Shares
Jumlah Modal Dasar
Total Authorized Capital
Modal ditempatkan dan disetor penuh
Issued and fully paid capital
- AA Land Pte. Ltd., Singapore
- PT Bumi Perkasa Permai
- Masyarakat | Public
(masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%)
(less than 5% ownership interest each)
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh (setelah stock split 1:2)
Total issued and fully paid capital (after 1:2 stock plit)
Jumlah saham dalam portopel
Total shares in portfolio
Saham Seri A | Series A Shares
Saham Seri B | Series B Shares

110 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Nilai Nominal (Rp)


Nominal Value (Rp)

6,113,691,376
35,772,617,248

1,528,422,844,000
4,471,577,156,000

41,886,308,624

6,000,000,000,000

3,609,988,014
896,836,492
8,026,242,816

622,213,858,000
112,104,561,500
1,596,526,417,594

28.80%
7.16%
64.04%

12,533,067,322

2,330,844,837,094

100.00%

29,353,241,302

3,669,155,162,906

VII. PENGUNGKAPAN PENINGKATAN/


PENURUNAN YANG MATERIAL DARI
PENJUALAN/PENDAPATAN BERSIH

VII. DISCLOSURE OF MATERIAL


FLUCTUATIONS IN NET SALES/ INCOME

Kondisi perekonomian domestik pada tahun 2014


secara keseluruhan berdampak pada kenaikan hargaharga komponen bahan bangunan yang berpengaruh
terhadap kenaikan harga produk perumahan yang dijual
Perseroan. Namun demikian dampak perubahan harga
tersebut masih dapat diserap oleh pasar sehingga tidak
berpengaruh secara material terhadap keberlanjutan
usaha Perseroan.

The overall domestic economy condition in 2014 had


an impact on the rising prices of building materials that
influenced the increase in prices of property products
sold by the Company. However, impact of the price
changes could still be absorbed by the market so as not
to materially affect the Company as a going concern.

VIII. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL


SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

VIII. SUBSEQUENT EVENTS

Tidak ada informasi dan fakta material bagi Perseroan


yang terjadi setelah tanggal Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan yang diterbitkan pada tanggal
20 Maret 2015.

There is no material information or fact of the Company


subsequent to the date of the Companys Consolidated
Financial Statements which were issued on March 20,
2015.

IX. KEBIJAKAN DIVIDEN

IX. DIVIDEND POLICY

Sesuai dengan pernyataan dalam prospektus pada


Penawaran Saham Perdana, Perseroan merencanakan
untuk membayar dividen sekurang-kurangnya satu kali
dalam satu tahun. Jumlah dividen yang dibayarkan
dikaitkan dengan keuntungan dan keadaan keuangan
Perseroan dalam tahun yang bersangkutan, tanpa
mengurangi hak Pemegang Saham untuk menentukan
lain sesuai dengan yang tercantum dalam Anggaran
Dasar Perseroan. Persentase dividen yang dibayarkan
adalah maksimum 25% dari laba bersih setelah pajak.

In accordance with a statement in the Initial Public


Offering prospectus, the Company plans to distribute
dividends at least once a year. The amount of dividends
paid depends on the Companys income and financial
conditions in the respective year, with due consideration
for rights of shareholders to decide differently as
stipulated in the Companys Articles of Association. The
percentage of dividends paid is a maximum of 25% of
net income after tax.

Mulai tahun buku 1997, dividen hanya dibayarkan sesuai


dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan
keputusan yang diambil dalam RUPS, dalam putusan
mana juga harus ditentukan waktu dan cara pembayaran
dividen, dan semenjak tahun itu sampai dengan
tahun buku 2013 Perseroan belum lagi membayarkan
dividennya.

Since financial year 1997, dividends have only been paid


according to the Companys financial capability decided
in the GMS, the timing and procedures of dividends
payment of which should also be determined, and since
that year until the financial year 2013, the Company had
not distributed any dividends.

Berdasarkan RUPS Tahunan tanggal 5 Juni 2014,


Perusahaan mengumumkan dividen kas Rp5 per
saham dengan jumlah Rp62.665.336.610 kepada
seluruh pemegang saham yang tercatat pada tanggal 1
September 2014. Perusahaan telah membayar dividen
kas tersebut pada September 2014.

Based on Annual GMS on June 5, 2014, the Company


declared a cash dividend of Rp5 per share with a
total amount of Rp62,665,336,610 to all registered
shareholders on September 1, 2014. The Company paid
the cash dividends in September 2014.

MODERNLAND 2014 Annual Report 111

X. REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL


PENAWARAN UMUM

X. REALIZATION OF USE OF PROCEEDS


FROM PUBLIC OFFERING

Pada tahun 2012 Perseroan melaksanakan Penawaran


Umum Terbatas (right issue) II kepada para Pemegang
Saham Perseroan dalam rangka penerbitan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perseroan
menerbitkan Saham Seri B sebanyak 3.209.687.973
lembar dengan nilai nominal Rp250 per saham sehingga
nilai keseluruhan sebesar Rp802.421.993.250. Jumlah
hasil penawaran umum setelah dikurangi biaya
penawaran umum Sebesar Rp7.230.782.747 adalah
sebesar Rp795.191.210.503.

In 2012, the Company completed its Rights Issue II to the


Companys shareholders to issue shares with Pre-emptive
Rights. The Company issued 3,209,687,973 Series B
Shares with a nominal value of Rp250 per share, so that
the overall value was Rp802,421,993,250. Total proceeds
from public offering after deduction by public offering
cost of Rp7,230,782,747 was Rp795,191,210,503.

Sampai dengan 31 Desember 2014, realisasi penggunaan


dana hasil penarawaran umum sesuai prospektus adalah
sebagai berikut:

Until December 31, 2014, the realization of use of


proceeds from the initial public offering according to the
prospectus is as follows:
Nilai
Amount
(Rp)

No.

Deskripsi

Akuisisi 100% saham PT PSB yang memiliki PT The


New Asia

127.000.000.000

Aquisiton of 100% shares of PT The New Asia

Akuisisi 100% saham PT BSP yang memiliki PT PIS

122.000.000.000

Acquisition of 100% shares of PT BSP which owned


PT PIS

Pembelian hotel dan area komersial di jalan Gajah


Mada no. 188 Jakarta

130.000.000.000

Purchase of hotel and commercial areas at Jalan


Gajah Mada no. 188 Jakarta

Pembelian tanah di Jakarta dan Tangerang

316.503.513.865

Land acquisiton in Jakarta and Tangerang

Tambahan modal kerja


TOTAL

Description

99.687.696.638

Additional working capital

795.191.210,503

TOTAL

Balance of proceeds of public offering

Sisa dana hasil penawaran umum

XI. INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI,


AKUISISI, RESTRUKTURISASI UTANG

XI. INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT,


ACQUISITION, DEBT RESTRUCTURING

Di tahun 2013 Perseroan mengakuisisi proyek Jakarta


Garden City. Pada saat itu kondisi ekonomi global belum
terlalu baik sehingga Perseroan memperoleh sumber
pendanaan dengan biaya yang relatif tinggi. Oleh karena
itu, ketika kondisi ekonomi terlihat mulai membaik di
tahun 2014, Perseroan mengambil langkah strategis
menerbitkan obligasi baru dengan kupon bunga lebih
rendah dan jangka waktu lebih panjang. Dana yang
diperoleh sebagian besar digunakan untuk membiayai
kembali utang obligasi tahun 2013 yang akan jatuh tempo
di tahun 2016. Selain mendapatkan tambahan likuiditas,
Perseroan mengurangi risiko refinancing pada tahun
2016. Sambutan investor yang baik terhadap obligasi
Perseroan tidak terlepas dari peringkat yang tinggi dari
beberapa lembaga pemeringkat internasional seperti
Moodys, S&P, Fitch dan Pefindo yang mencerminkan
tingginya kepercayaan pasar terhadap kinerja dan
prospek usaha Perseroan.

In 2013, the Company acquired Jakarta Garden City


project. At that moment the global economic conditions
has not recovered hence the Company obtained
financing sources with relatively high cost. Accordingly,
when economic conditions started to improve in 2014,
the Company made a strategic move by issuing new
bonds with lower coupon rate and longer maturity. The
proceeds were largely used to refinance bond payables
in 2013 that will mature 2016. In addition to obtaining
additional liquidity, the Company reduced refinancing
risk in 2016. Investors good response to the Companys
obligations was seen in the high rating from several
international rating agencies such as Moodys, S&P, Fitch
and Pefindo which reflected market confidence in the
Companys performance and business prospects.

112 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

XII. TRANSAKSI MATERIAL YANG


MENGANDUNG BENTURAN
KEPENTINGAN

XII. MATERIAL TRANSACTIONS INVOLVING


CONFLICT OF INTEREST

Piutang Perseroan dari PT Modern Griya Reksa (MGR),


yaitu perusahaan yang memiliki anggota manajemen
kunci yang sama dengan Perseroan, merupakan
pembayaran pajak oleh Perseroan atas nama MGR.
Piutang tersebut tidak dikenakan bunga, tidak disertai
jaminan dan seluruhnya dapat tertagih sesuai permintaan
dari pemberi pinjaman (demandable). Pada tanggal 31
Desember 2014, piutang MGR adalah sebesar Rp45,28
miliar.

The Companys receivables from PT Modern Griya Reksa


(MGR), an entity with common key management as the
Company, was a tax payment by the Company on behalf
of MGR. These receivables were not interest bearing, with
no guarantee and demandable. On December 31, 2014,
receivables from MGR amounted to Rp45.28 billion.

XIII. DAMPAK PERUBAHAN PERATURAN


PERUNDANG-UNDANGAN

XIII. IMPACT OF CHANGES IN THE LAWS AND


REGULATIONS

Pada tahun 2014 tidak terdapat perubahan peraturan


perundang-undangan yang berpengaruh signifikan
terhadap kegiatan operasi maupun laporan keuangan
konsolidasi Perseroan.

In 2014 there were no changes in the laws and regulations


that significantly affected the Companys operations or
consolidated financial statements.

XIV. DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN


AKUNTANSI

XIV. IMPACT OF CHANGES IN ACCOUNTING


POLICIES

Perseroan menyusun laporan keuangan konsolidasian


berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
(SAK) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan
Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 tentang Penyajian
dan pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan
Perusahaan Publik sebagai lampiran Surat Keputusan No.
KEP-347/BL/2012 dalam menerbitkan laporan keuangan
tahunannya. Perseroan telah menjelaskan kebijakan
akuntansi penting yang diterapkan sebagaimana
dijelaskan pada Catatan Atas Laporan Keuangan
Konsolidasian Untuk Tahun-Tahun yang berakhir 31
Desember 2014 dan 2013 yang merupakan bagian dari
Laporan Tahunan ini.

The Company prepares its consolidated financial


statements based on Generally Accepted Accounting
Principles in Indonesia (SAK) which include Statements
of Generally Accepted Accounting Principles (PSAK)
and Interpretation of Generally Accepted Accounting
Principles (ISAK) issued by Financial Accounting
Standards Board Indonesian Institute of Accountants
and Bapepam-LK Regulation No. VIII.G.7 concerning
Presentation and disclosure of Financial Statements of
Issuers and Public Companies as an annex to Decree
No. KEP-347/BL/2012 in issuance of its annual financial
statements. The Company explains significant accounting
policies applied as described in Notes to Consolidated
Financial Statements for the Years ended December 31,
2014 and 2013 which are part of this Annual Report.

Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten


dengan kebijakan akuntansi tahun keuangan sebelumnya,
kecuali bagi pengadopsian ISAK baru yang berlaku efektif
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014. Perubahan
kebijakan akuntansi Perseroan dibuat sebagaimana
disyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi yang
relevan terkait dengan ISAK tersebut. Sampai dengan
tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian,
manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar
dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan
konsolidasian.

The adopted accounting policies are consistent with the


accounting policies of the previous financial year, except
for adoption of new ISAK effective on or after January 1,
2014. Changes in accounting policies of the Company
are made as required by the relevant transitional
provisions related to the ISAK. As of the issuance date
of consolidated financial statements, management
is evaluating the impact of these standards and
interpretations on the consolidated financial statements.

MODERNLAND 2014 Annual Report 113

XV. PROSPEK USAHA 2015

XV. BUSINESS PROSPECTS

Tahun 2015 masih akan tetap memberikan harapan


yang positif bagi Perseroan. Dengan adanya dukungan
seperti pertumbuhan ekonomi yang positif seperti yang
diperlihatkan oleh pertumbuhan kelas menengah yang
cukup besar, peningkatan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) per kapita dan daya beli masyarakat, serta
penurunan tingkat suku bunga; semakin menunjukan
besarnya potensi permintaan konsumen akan produk
produk properti di Jabodetabek, baik sebagai kebutuhan
primary maupun secondary.

The year 2015 still holds positive expectations for the


Company. With the support of a positive outlook for
economic growth as indicated by a quite large growth of
the middle class, an increase in Gross Regional Domestic
Product (PDRB) per capita and purchasing power, as
well as a decrease in interest rates; showing the high
potential of consumer demand for property products in
Jabodetabek, either as primary or secondary needs.

Penurunan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia


di tahun 2015 yang ikut menurunkan suku bunga Kredit
Kepemilikan Rumah (KPR), disinyalir menjadi faktor
pendukung utama atas peningkatan kinerja keuangan
Perseroan disamping permintaan pasar yang masih terus
bertumbuh. Dengan tingkat bunga yang semula sebesar
10,00% - 12,00% yang mengalami penurunan menjadi
sebesar 9,00% serta ditambahnya pengaruh dari
penurunan harga BBM bersubsidi, menjadikan daya beli
konsumen atas produkproduk properti menjadi lebih
fleksibel.

The decline in Bank Indonesia reference rate in 2015 which


contributes to the lowering interest rate of Mortgages
(KPR) is a supporting factor for the improvement in the
Companys financial performance in addition to the
growing market demand. With the interest rates which
initially were 10.00% - 12.00% and decreased to
9.00% plus the effect of declining price of subsidized
fuel, all of these factors make consumer purchase power
for property products more flexible.

Berikut gambaran prospek usaha Perseroan di tahun


2015 untuk masing-masing segmen/ sektor:

The following is description of the Companys business


prospects in 2015 for each segment:

Perumahan
Kedepan, Perseroan masih akan tetap memfokuskan di
bisnis intinya, yaitu real estate melalui pengembangan
kota mandiri (township development) dengan konsentrasi
pada pengembangan kawasan JGC Hal ini terus
dilakukan oleh Perseroan seiring dengan pertumbuhan
kelas menengah yang cukup besar dan kebutuhan untuk
memiliki rumah tinggal (hunian) terus meningkat. Dengan
kultur masyarakat Indonesia yang cenderung memilih
rumah tapak daripada apartemen menjadi peluang
bagi Perseroan untuk mengembangkan kota mandiri di
lahan Perseroan yang masih tersedia. Dengan melihat
hal tersebut, maka potensi pasar segmen residensial
Perseroan masih akan memiliki prospek yang cerah.

Residential
Going forward, the Company will remain focused on its
core business, which is real estate through township
development with concentration on JGC area. The
Company continues to capture considerable potential
growth of the middle class and the need for residential
houses which continues to increase. With the culture of
Indonesian people who tend to choose landed residential
rather than apartments is an opportunity for the Company
to develop townships on the Companys existing land.
Considering this, the market potential for the Companys
residential segment still has bright prospects.

Hotel dan Pusat Komersial


Sementara itu, Perseroan optimis akan tetap dapat
memiliki tren yang positif di sektor perhotelan.
Keadaan perekonomian Indonesia yang semakin baik
serta kekayaan alam yang berlimpah mendorong
pertumbuhan jumlah wisatawan asing dan domestik
setiap tahunnya. Menurut BPS, peningkatan jumlah
wisatawan ini meningkatkan rata-rata okupansi hotel di
Jakarta dengan angka minimum sekitar 50,00% selama
tahun 2014. Dengan lokasi Novotel Gajah Mada yang
sangat strategis dengan pusat perbelanjaan di Jakarta,
Perseroan semakin yakin untuk dapat mengalami
peningkatan di segmen ini.

Hotel and Commercial Centre


Meanwhile, the Company is optimistic that they will still
be able to maintain a positive trends in the hospitality
sector. Indonesias growing economy and abundant
natural sights encourage growth in the number of foreign
and domestic tourists each year. According to Statistics
Indonesia (BPS), the increase in the number of tourists
has contributed to a rise in average occupancy rate of
hotels in Jakarta with a minimum figure of about 50.00%
during 2014. With the strategic location of Novotel Gajah
Mada which is nearby shopping centers in Jakarta, the
Company is confident to be able to increase revenues
from this segment.

114 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Untuk segmen komersial, pertumbuhan pusat komersial


Perseroan diikuti dengan pengembangan kawasan
kawasan yang sedang dikembangkan oleh Perseroan.
Rencana pengembangan Aeon Mall diproyeksikan
dapat memberikan kontribusi atas pertumbuhan pusat
komersial yang berada di kawasan JGC. Selain itu juga,
kehadiran Heritage Walk yang menawarkan pilihan
kuliner makanan lezat setempat, oriental dan barat yang
terus akan dikembangkan di tahun 2015 ini, akan menarik
para penghuni maupun pengunjung untuk meramaikan
tempat ini sebagai salah satu pusat komersial yang
dimiliki oleh Perseroan.

For the commercial segment, growth in the Companys


commercial centers is followed by construction of areas
that are being developed by the Company. Aeon Mall
development plan will contribute to growing commercial
center in JGC area. In addition, the presence of the
Heritage Walk will offer a wide selection of local, oriental
and western culinary choices that will continue to be
developed in 2015 to attract residents and visitors and
enliven this destination as one of the Companys thriving
commercial centers.

Kawasan Industri
Untuk segmen industrial, Perseroan juga masih akan
tetap memfokuskan pada pengembangan kawasan
industri Modern Cikande yang akan semakin menarik
sejalan dengan rencana pengelola jalan tol untuk
membuka exit tol di Cikande. Pintu tol Cikande ini
diprediksi akan sangat memudahkan akses transportasi
sehingga mempercepat proses pendistribusiannya.
Selain itu, keberadaan pelabuhan Bojonegara di Cilegon
yang diproyeksikan menjadi pelabuhan internasional
untuk melayani perdagangan Asia-Pasifik akan menjadi
nilai tambah bagi Perseroan serta meningkatkan daya
saing kawasan industri Modern Cikande.

Industrial Area
For the industrial segment, the Company remains focused
on the development of Modern Cikande industrial area
which will be more attractive in line with the toll road
operators plan to open a toll exit in Cikande. The Cikande
toll exit will greatly facilitate access to transport so as to
accelerate and facilitate goods distribution. Moreover,
the existence of Bojonegara port in Cilegon which is
projected to be an international port serving the AsiaPacific trade will be an added value for the Company and
improve competitiveness of Modern Cikande industrial
area.

MODERNLAND 2014 Annual Report 115

TATA KELOLA
PERUSAHAAN

Management
Discussion
and Analysis
Corporate
Governance
Implementasi GCG di Modernland bertujuan
untuk mencapai keberhasilan atas visi
dan misi Perseroan melalui pengelolaan
yang bertanggung jawab, mandiri dan adil,
serta memastikan transparansi melalui
keterbukaan informasi kepada pemegang
saham dan pemangku kepentingan lainnya.
GCG implementation in Modernland aims to successfully
achieve the Companys vision and mission through responsible,
independent and fair management, and to ensure transparency
through information disclosure to shareholders and other
stakeholders.

116 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

MODERNLAND 2014 Annual Report 117

Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance

Sebagai perusahaan publik, Modernland berkomitmen


untuk mengelola dan menjaga reputasi perusahaan
dengan menjalankan praktik-praktik tata kelola/Good
Corporate Governance (GCG) terbaik secara konsisten
di setiap aktivitas bisnisnya. Implementasi GCG di
Modernland bertujuan untuk mencapai keberhasilan
atas visi dan misi perusahaan melalui pengelolaan
yang bertanggung jawab, mandiri dan adil, serta
memastikan transparansi melalui keterbukaan informasi
kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan
lainnya. Adalah kewajiban dan tanggung jawab seluruh
komponen Perseroan untuk mengelola Perseroan dan
menjalankan setiap penugasan dengan standar etika
tinggi, berperilaku profesional dan mematuhi semua
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

As a public company, Modernland is committed to


managing and maintaining the Companys reputation
by implementing the best Good Corporate Governance
(GCG) practices consistently in every business activity.
GCG implementation in Modernland aims to successfully
achieve the Companys vision and missions through
responsible, independent and fair management, and to
ensure transparency through information disclosure to
shareholders and other stakeholders. It is the obligation
and responsibility of all the Companys components to
manage the Company and execute every assignment
with high ethical standards, professional behavior and
compliance with all applicable laws and regulations.

Prinsip, kebijakan dan penerapan tata kelola perusahaan


dalam Perseroan mengacu pada Undang-Undang Nomor
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Pedoman
Umum Good Corporate Governance Indonesia yang
dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance,
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Anggaran Dasar
Perseroan serta praktik-praktik terbaik (best practices)
yang berlaku di dunia bisnis.

Principles, policies and implementation of Companys


corporate governance refer to Law No. 40 of 2007
concerning Limited Liability Companies, Code of
Indonesian Good Corporate Governance issued by
National Committee on Governance, Regulations of
Financial Services Authority, the Companys Articles of
Association as well as the applicable best practices in
the business world.

Tujuan Penerapan GCG

GCG Objectives

Penerapan GCG di Perseroan tidak hanya sekedar


memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku, tetapi
memiliki tujuan sebagai berikut:
Meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan
para pemangku kepentingan lainnya.

GCG implementation in the Company is not only to


comply with the applicable rules and regulations, but it is
also geared to meet several objectives:
Increase the confidence of shareholders and other
stakeholders.

118 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Meningkatkan kualitas pelaporan dan aspek


kepatuhan.
Memberikan nilai tambah bagi seluruh pihak yang
terkait dengan kegiatan bisnis dan operasional
Perseroan.

pengelolaan
Perseroan
secara
Mendorong
profesional, efektif dan efisien.
Menciptakan mekanisme fungsi organ perusahan
yang akuntabel, sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing.

Memastikan
kepatuhan
Perseroan
terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik
dalam setiap proses pengambilan kebijakan, kegiatan
usaha dan aktivitas operasional lainnya.
Memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian
nasional.

Improve reporting quality and compliance aspect.


Provide added value to all parties related to the
Companys business and operational activities.
Encourage professional, effective and efficient
management of the Company.
Create an accountable function mechanism of
the Companys organs, in accordance with their
respective roles and responsibilities.
Ensure the Companys compliance with the applicable
laws and regulations, in every policy-making process,
business activities and other operational activities.
Provide positive contribution to the national economy.

Pedoman dan Kebijakan Dasar GCG

GCG Guidelines and Key Policies

Perseroan telah menetapkan kebijakan GCG yang


diintegrasikan dengan CSR karena fungsi GCG dan
CSR berada pada satu departemen. Namun kebijakan
tersebut beserta perangkat kebijakan lainnya yang
merupakan pedoman dasar masih perlu disempurnakan
dan disosialisasikan lebih lanjut. Untuk menjamin
efektivitas penerapan GCG yang berkelanjutan, sesuai
roadmap GCG, hingga tahun 2016 secara bertahap
Perseroan akan menyelesaikan dan menyempurnakan
sejumlah kodifikasi termasuk Kode Etik Perusahaan
(Code of Conduct), Peraturan Perusahaan, Pedoman
Tata Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual)
serta Piagam Komite Audit dan Audit Internal.

The Company has established a GCG policy that is


integrated with CSR because GCG and CSR functions
are within one department. However, this policy along
with other policies which serve as the basic guidelines
still need to be refined and further socialized. To ensure
effective implementation of sustainable GCG, according
to GCG roadmap, until 2016, gradually the Company will
complete and refine a number of codifications, including
Code of Conduct, Corporate Regulations, Board Manual
and Charter of Audit Committee and Internal Audit.

Roadmap GCG

GCG Roadmap

Perseroan telah menyusun roadmap GCG sebagai


panduan untuk melaksanakan aspek-aspek GCG secara
bertahap dan sistematis mulai tahun 2013 hingga 2016
dengan tahapan sebagai berikut:

The Company has established a GCG roadmap as a guide


to implement GCG aspects gradually and systematically
from 2013 to 2016 with the following stages:

SASARAN 2013

SASARAN 2014-2016

SASARAN 2017-2018

Sosialisasi &

Penyempurnaan struktur dan

Perusahaan terpercaya

Internalisasi Komitmen GCG

kelengkapan GCG

GCG Excellence

ke seluruh karyawan dan


manajemen
TARGET 2013

TARGET 2014-2016

TARGET 2017-2018

Socialization and Internalization

Completion of the structure

Reliable Company

of GCG Commitment to all

and completeness of GCG

GCG Excellence

employees and management

MODERNLAND 2014 Annual Report 119

Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance

Tahapan 2013:
1. Keberadaan pedoman GCG.
2. Pemahaman dan penerapan code of conduct dan
budaya perusahaan secara efektif oleh seluruh
manajemen dan karyawan Perseroan.
3. Penciptaan lingkungan kerja yang kondusif serta
sesuai dengan prinsip GCG.

2013 Stages:
1. Existence of GCG guidelines.
2. Understanding and implementation of the code
of conduct and corporate culture effectively by all
management and employees of the Company.
3. Creation of a conducive work environment and in
accordance with the principles of GCG.

Tahapan 2014 2016:


1.
Pembentukan
atau
penyempurnaan
organ
kelengkapan GCG meliputi Komite-komite Dewan
Komsiaris, audit intenal dan satuan kerja lainnya.
2. Penyempurnaan pedoman GCG, code of conduct dan
budaya perusahaan sesuai dengan perkembangan
organisasi Perseroan.
3. Keberadaan auditor eksternal untuk mengevaluasi
satuan kerja Perseroan.
4. Kelengkapan laporan dan mekanisme penyampaian
laporan kinerja dan keuangan Perseroan mulai dari
laporan tahunan, semester hingga triwulan.
5. Pembentukan atau penyempurnaan akses informasi
Perseroan.

2014 2016 Stages:


1. Establishment or completion of completeness organ
of GCG covering committees, auditors or other work
units.
2. Completion of GCG guidelines, code of conduct and
Company culture in accordance with the development
of Company organization.
3. Existence of an external auditor to evaluate the
Company working unit.
4. Completeness of reports and delivery mechanisms of
the financial statements performance of the Company
ranging from annual reports, semi annual to quarterly
report.
5. Establishment or completion of the Company
information access.

Tahapan 2017 2018:


1. Penyempurnaan fungsi Satuan Pengendali Internal
dan Manajemen Risiko.
2. Pelaksanaan asesmen penerapan GCG oleh pihak
independen.
3. Pelaksanan self-assessment penerapan GCG secara
periodik.

2017 2018 Stages:


1. Completion of the function of the Internal Control Unit
and Risk Management of the Company.
2. GCG audit by external auditors.
3. Implementation of self-assessment for the Company
GCG performance.

Struktur Tata Kelola

GCG Structure

Sesuai ketentuan Undang Undang Perseroan Terbatas,


struktur tata kelola Perseroan terdiri dari 3 (tiga) organ
yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan
Komisaris dan Direksi. RUPS adalah forum pengambilan
keputusan tertinggi bagi pemegang saham. Dewan
Komisaris bertugas mengawasi jalannya pengelolaan
perusahaan, dan Direksi bertugas mengelola perusahaan.
Dewan Komisaris dan Direksi memiliki wewenang dan
tanggung jawab terpisah sesuai fungsinya sebagaimana
diatur dalam peraturan perundang-undangan dan
Anggaran Dasar Perseroan.

In accordance with provisions of Limited Liability


Companies Law, the Companys governance structure
consists of 3 (three) organs namely General Meeting of
Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and
Board of Directors. GMS is the highest decision-making
forum for shareholders. The Board of Commissioners
function is to supervise the Companys management,
and the the Board of Directors function is to manage
the Company. The Board of Commissioners and Board of
Directors have segregated authorities and responsibilities
according to their respective functions as stipulated in
the laws and regulations and the Companys Articles of
Association.

120 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM


General Meeting Of Share Holders

DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioneer

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI


Nomination and Remuneration Committee

KOMITE AUDIT
Audit Committee

DIREKSI
Board of Directors

SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary

AUDIT INTERNAL
Internal Audit

Dewan Komisaris memiliki Komite Audit dan Komite


Nominasi dan Remunerasi untuk memberdayakan fungsi
pengawasan Dewan Komisaris, membantu Dewan
Komisaris dalam menjalankan tugas dan kewajibannya,
serta merumuskan kebijakan Dewan Komisaris sesuai
ruang lingkup tugasnya.

The Board of Commissioners has Audit Committee and


Nomination and Remuneration Committee to empower
the Board of Commissioners supervisory function,
assist the Board of Commissioners in performing its
duties and obligations, and to formulate the Board of
Commissioners policies according to its scope of work.

Sedangkan Direksi memiliki organ-organ pendukung


yang bertugas untuk mengendalikan, mengawal dan
bertanggung jawab atas implementasi GCG yaitu Unit
Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan.

Meanwhile the Board of Directors has supporting


organs to control, supervise, and be responsible for
GCG implementation, namely Internal Audit Unit and
Corporate Secretary.

A. Rapat Umum Pemegang Saham


Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan forum
para pemegang saham untuk mengambil keputusan
yang berkaitan dengan modal yang diinvestasikan di
dalam perusahaan. RUPS mempunyai wewenang yang
tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris
dalam batas-batas yang ditentukan dalam UndangUndang dan Anggaran Dasar.

A. General Meeting of Shareholders


The General Meeting of Shareholders (GMS) is a forum
for shareholders to make decisions related to capital
invested in the Company. GMS has authorities that are
not granted to the Board of Directors or the Board of
Commissioners within the limits specified in the Laws
and the Articles of Association.

MODERNLAND 2014 Annual Report 121

Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance

Hak dan wewenang pemegang saham di dalam RUPS


sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan undangundang antara lain:
Mengangkat dan memberhentikan anggota Direksi
dan/atau Dewan Komisaris;
Menentukan remunerasi untuk anggota Dewan
Komisaris dan Direksi;
Menerima dan mengesahkan Laporan Tahunan
Perseroan;
Menentukan penggunaan laba Perseroan termasuk
pembagian dividen kepada pemegang saham;
Menyetujui langkah-langkah penting Perseroan
(corporate action) sehubungan dengan pengurusan
Perseroan.
Penunjukan akuntan publik yang akan melakukan
audit atas buku-buku Perseroan untuk tahun yang
bersangkutan.

Rights and responsibilities of shareholders in GMS as set


out in the Articles of Association and laws, among others,
include:
Appoint and dismiss members of Board of Directors
and/or the Board of Commissioners;
Determine remuneration for the Board of
Commissioners and the Board of Directors;
Receive and approve the Companys Annual
Report;
Determine the use of the Companys profit,
including dividends distribution to shareholders;
Approve the Companys corporate action in
connection with management of the Company.
Appointment of public accountant to audit the
Companys books in the current year.

Keputusan yang diambil dalam RUPS berlandaskan


pada kepentingan usaha Perseroan dalam jangka
panjang. Tanpa mengurangi kekuasaan dan wewenang
yang dimiliki oleh RUPS, pemegang saham tidak dapat
melakukan intervensi terhadap pelaksanaan tugas,
fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi
dalam menjalankan hak dan kewajiban sesuai Anggaran
Dasar dan peraturan perundang-undangan.

The decisions taken in GMS are based on the Companys


long-term business interests. With due consideration
for rights and authorities of GMS, shareholders can not
intervene the implementation of duties, functions and
authorities of the Board of Commissioners and the Board
of Directors in carrying out the rights and obligations
under the Articles of Association and the laws and
regulations.

RUPS terdiri atas RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.


RUPS Tahunan wajib diadakan paling lambat enam bulan
setelah tahun buku perusahaan berakhir. Sedangkan
RUPS Luar Biasa dapat diadakan sewaktu-waktu
berdasarkan kebutuhan sesuai dengan ketentuan dalam
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.

GMS consists of Annual GMS and Extraordinary GMS.


Annual GMS shall be held no later than six months after
the Companys financial year. Meanwhile Extraordinary
GMS may be held at any time based on the requirements
in accordance with the provisions of the Articles of
Association and the laws and regulations.

Pada tahun 2014 Modernland melaksanakan satu kali


RUPS Tahunan dan satu kali RUPS Luar Biasa yang
keduanya diselenggarakan pada tanggal 5 Juni 2014.
Berikut uraian mengenai RUPS yang diselenggarakan
pada tahun 2014.

In 2014 Modernland held one Annual GMS and one


Extraordinary GMS which were both held on June 5,
2014. The following is description of the GMS held in
2014.

RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa tahun 2014


RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa diselenggarakan
pada hari Kamis, 5 Juni 2014 di Ikat Room Hotel Four
Seasons, jalan H.R. Rasuna Said No. 1 Jakarta Selatan.

Annual GMS and Extraordinary GMS 2014


Annual GMS and Extraordinary GMS were held on
Thursday, June 5, 2014 in Ikat Room, Four Seasons
Hotel, Jl. H.R. Rasuna Said No.1 South Jakarta.

Sebelum penyelenggaraan RUPS Tahunan, Perseroan


telah memenuhi serangkaian kewajiban terkait prosedur
penyelenggaraan RUPS sesuai aturan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), yaitu:
a) Penyampaian Surat Pemberitahuan RUPST kepada
OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 29
April 2014 (7 hari sebelum pemasangan iklan
pemberitahuan).

Prior to Annual GMS, the Company had complied with


all obligations related to GMS preparation procedures
according to the rules set by Financial Services Authority
(OJK), including:
a) Submission of Annual GMS Notice to OJK and
Indonesia Stock Exchange (IDX) dated April 29, 2014
(7 days prior to notice announcement).

122 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

b) Pemberitahuan RUPS Tahunan yang diiklankan pada


harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily tanggal
7 Mei 2014 (28 hari kalender sebelum pelaksanaan
RUPS).
c) Panggilan RUPS Tahunan yang diiklankan pada
harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily tanggal
20 Mei 2014 (14 hari kalender sebelum pelaksanaan
RUPS).

b) Annual GMS Notice announced on Bisnis Indonesia


and Investor Daily newspapaers on May 7, 2014 (28
calendar days prior to GMS).
c) Annual GMS Invitation announced on Bisnis Indonesia
and Investor Daily newspaperson May 20, 2014 (14
calendar days prior to GMS).

Agenda RUPS Tahunan


1. Persetujuan Laporan Tahunan Direksi Perseroan
mengenai keadaan dan jalannya Perseroan serta
kegiatan utama Perseroan untuk tahun buku 2013.
2. Pengesahan Perhitungan Tahunan Perseroan untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013 dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan
Komisaris, serta memberikan pembebasan dan
pelunasan (Acquit et de Charge) sepenuhnya kepada
seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas
tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah
dijalankan dalam tahun buku tersebut.
3.
Penetapan rencana penggunaan keuntungan
Perseroan tahun buku 2013.
4. Penunjukan Akuntan Publik untuk melakukan audit
atas buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2014
dan pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan
untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain
terkait penunjukan tersebut.

Annual GMS Agenda


1. Approval of the Annual Report of the Companys
Board of Directors regarding the Companys
management and main activities for the financial year
2013.
2. Ratification of the Companys Financial Statements
for the financial year ended December 31, 2013
and Report of Supervisory Duties of the Board of
Commissioners, as well as granting release and
discharge of authority (acquit et de charge) to
members of the Companys Board of the Directors
and Board of Commissioners for their respective
management and supervisory duties conducted
within the financial year.
3. Determination of plan for use of the Companys profit
for the financial year 2013.
4. Appointment of Public Accountant to conduct an
audit on the Companys books for the financial year
2014 and granting authority to the Companys Board
of Directors to determine fee and other terms related
thereto.

Agenda RUPS Luar Biasa


Setelah RUPS Tahunan selesai, di tempat yang sama
Perseroan melaksanakan RUPS Luar Biasa dengan
agenda tunggal yaitu: Persetujuan untuk penerbitan
saham baru Perseroan tanpa Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) sesual dengan Peraturan
Bapepam dan LK No. IX.D.4 tentang Penambahan
Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu melalui
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK (sekarang
Otoritas Jasa Keuangan) No. Kep-429/BL/2009 tanggal
9 Desember 2009.

Extraordinary GMS Agenda


After the completion of Annual GMS, at the same place
the Company held Extraordinary GMS with a single
agenda: Approval for issuance of the Companys new
shares without Preemptive Rights (HMETD) in accordance
with Bapepam-LK Regulation No. IX.D.4 concerning
Capital Increases without Pre-emptive Rights through
Attachment of Decision of Chairman of Bapepam-LK
(now Financial Services Authority) No. Kep-429/BL/2009
dated December 9, 2009.

Keputusan RUPS Tahunan


1. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan
Direksi
Perseroan
mengenai
keadaan
dan
pelaksanaan kegiatan utama Perseroan untuk tahun
buku 2013.
2. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan
Perseroan yang terdiri atas Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Komprehensif
Konsolidasian,
Laporan
Perubahan
Ekuitas
Konsolidasian, Laporan Arus Kas Konsolidasian dan
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk

Annual GMS Resolutions


1. Accepted and approved Annual Report of the
Companys Board of Directors regarding the
Companys management and main activities for the
financial year 2013.
2. Approved and ratified the Companys Financial
Statements which consisted of Consolidated
Statements of Financial Position, the Consolidated
Statements of Comprehensive Income, Consolidated
Statements of Changes in Equity, Consolidated
Statements of Cash Flows and Notes to Consolidated

MODERNLAND 2014 Annual Report 123

Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance

Financial Statements for the year ended December 31,


2013 audited by Public Accounting Firm Tanubrata
Sutanto Fahmy & Rekan with an unqualified opinion.

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember


2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan dengan
pendapat wajar tanpa pengecualian.
Dengan
disetujuinya
laporan
Tahunan
dan
disahkannya Laporan Keuangan tersebut, maka
sesuai dengan ketentuan Pasal 9 ayat 5 Anggaran
Dasar Perseroan, persetujuan laporan tahunan dan
pengesahan laporan keuangan oleh RUPS Tahunan
berarti memberikan pelunasan dan pembebasan
tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota
Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan
pengawasan yang telah dijalankan selama tahun
buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin
dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan.

With the approval for the Annual Report and ratification


of the Financial Statements, then according to the
provision of Article 9 paragraph 5 of the Companys
Articles of Association, approval of the annual
report and ratification of the financial statements
by Annual GMS means granting full release and
discharge of responsibility to members of the Board
of Directors and the Board of Commissioners for
their management and supervision duties conducted
within the previous financial year to the extent that
their actions are reflected in the Annual Report and
Financial Statements.

3. Menerima dan menyetujui untuk menggunakan


keuntungan
tahun
buku
2013
dengan
membagikan dividen sebesar Rp5 per saham atau
Rp62.665.336.610
serta
menyetujui
untuk
memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada
Direksi Perseroan untuk menentukan waktu dan
tata cara pelaksanaan pembagian dividen serta
mengumumkan sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku termasuk menentukan
tanggal cum dan ex dividen.

3. Accepted and approved the use of profit for the


financial year 2013 by distributing dividends
amounting to Rp5 per share or Rp62,665,336,610
and approved to provide full rights and authorities to
the Companys Board of Directors to determine the
time and procedures of dividends distribution and to
announce in accordance with the applicable laws and
regulations including determining the date of cum
and ex dividend.

4. Menyetujui pengangkatan kembali Kantor Akuntan


Publik Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan untuk
mengaudit Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian,
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian,
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian dan
bagian-bagian lain terhadap Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014 dan memberi wewenang
kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah
honorariumnya.

4. Approved reappointment of Public Accounting


Firm Tanubrata Sutanto Fahmi and Rekan to audit
Consolidated Statements of Financial Position,
Consolidated Statements of Comprehensive Income,
Consolidated Statements of Changes in Equity and
other parts of the Companys Financial Statements
for the financial year ended December 31, 2014
and granted authority to the Companys Board of
Directors to the honorarium amount.

Keputusan RUPS Luar Biasa


Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa menyetujui
Penerbitan Saham Baru Tanpa Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) paling banyak sebesar 10%
dari modal ditempatkan dan disetor penuh sampai
saat ini atau 1.253.306.732 Iembar saham yang mana
pelaksanaan HMETD ini akan disesuaikan dengan
Ketentuan Perundangan yang berlaku.

Extraordinary GMS Resolution


Extraordinary GMS approved issuance of New Shares
without Preemptive Rights (HMETD) which should
not exceed 10% of the issued and paid up to date or
1,253,306,732 shares whereby the exercise of this
HMETD would be in accordance with the Provisions of
the applicable Laws.

Keputusan yang diambil dalam RUPS Tahunan dan RUPS


Luar Biasa tersebut telah dilaporkan kepada OJK dan
BEI pada tanggal 6 Juni 2014 dan diumumkan melalui
iklan di harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada
tanggal 9 Juni 2014.

The resolutions made in the Annual GMS and


Extraordinary GMS had been reported to OJK and IDX
on June 6, 2014 and announced through advertisements
on Bisnis Indonesia and Investor Daily newspapers on
June 9, 2014.

124 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Realisasi dan Pelaksanaan Hasil Keputusan RUPS


Tahunan
Sampai dengan 31 Desember 2014, seluruh keputusan
yang diambil dalam RUPS Tahunan tanggal 5 Juni 2014
telah terealisasi dengan baik yaitu:
1. Sebagaimana telah disetujui dalam RUPS Tahunan,
Perseroan telah membagikan dividen tunai sebesar
Rp5 per saham atau Rp62.665.336.610 pada tanggal
15 September 2014.
2. Melaksanakan proses penunjukan Kantor Akuntan
Publik Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan untuk
mengaudit Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian,
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian,
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian dan
bagian-bagian lain terhadap Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014.

Realization and Implementation of Annual GMS


Resolutions
As of December 31, 2014, all resolutions made in Annual
GMS dated June 5, 2014 had been realized properly, as
follows:
1. As approved in the Annual GMS, the Company had
distributed cash dividends amounting to Rp5 per
share or Rp62,665,336,610 on September 15, 2014.
2. Appointed Public Accounting Firm Tanubrata Sutanto
Fahmi and Rekan to audit Consolidated Statements
of Financial Position, Consolidated Statements of
Comprehensive Income, Consolidated Statements of
Changes in Equity and other parts of the Companys
Financial Statements for the financial year ended
December 31, 2014.

B. Uraian Dewan Komisaris


Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara
majelis atau kolektif dalam mengawasi pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab Direksi dan memberikan
nasihat kepada Direksi serta memastikan Perseroan
melaksanakan prinsip-prinsip GCG. Kedudukan masingmasing anggota Dewan Komisaris, termasuk Komisaris
Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama adalah
mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris.

B. Description of The Board of Commissioners


The Board of Commissioners jointly or collectively
performs the duties and is responsible for supervising
duties and responsibilities of the Board of Directors and
provides advice to the Board of Directors as well as
ensures that the Company implements GCG principles.
The positions of each Board of Commissioners member,
including President Commissioner are equal. President
Commissioners duty is to coordinate activities of
the Board of Commissioners.

Tugas Dewan Komisaris


Tugas Dewan Komisaris adalah sebagai pengawas dan
penasihat Direksi dengan itikad baik dan penuh tanggung
jawab untuk kepentingan Perseroan. Dalam menjalankan
fungsinya, Dewan Komisaris melakukan hal-hal berikut:
Pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam
melaksanakan kepengurusan Perseroan, termasuk
melakukan tindakan pencegahan, perbaikan hingga
pemberhentian sementara anggota Direksi;
Pengawasan atas risiko usaha Perseroan dan
kecukupan upaya manajemen dalam melaksanakan
pengendalian internal;
Pengawasan pelaksanaan GCG dalam kegiatan
usaha Perseroan;
Memberikan nasihat kepada Direksi berkaitan dengan
tugas dan kewajiban Direksi;
Memberikan tanggapan dan rekomendasi atas usulan
dan rencana pengembangan strategis Perseroan
yang diajukan Direksi;
Memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan
kepentingan pemangku kepentingan.

Roles of The Board of Commissioners


Roles of the Board of Commissioners are as supervisor
and advisor of the Board of Directors with good faith and
full responsibility for the Companys interests.In carrying
out its functions, the Board of Commissioners performs
the following:
Supervision on policies of the Board of Directors in
managing the Company, includingpreventive action,
improvement and temporary dismissal of the Board
of Directors members;
Supervision on the Companys business risks and
adequacy of managements efforts in internal control;
Supervision on GCG in the Companys business
activities;
Provision of advice to the Board of Directors related
roles and obligations of the Board of Directors;
Provide feedback and recommendations on the
Companys strategic development proposal and plan
proposed by the Board of Directors;
Ensuring that the Board of Directors takes into
account the interests of stakeholders.

MODERNLAND 2014 Annual Report 125

Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris


Perseroan tidak boleh turut serta dalam mengambil
keputusan operasional. Keputusan Dewan Komisaris
mengenai hal yang diatur dalam Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan dilakukan dalam
fungsinya sebagai pengawas, sehingga keputusan
kegiatan operasional tetap menjadi tanggung jawab
Direksi.

In performing its roles, Board of Commissioners should


not be participating in making operational decisions.
Board of Commissioners decisions on matters stipulated
in the Articles of Association and the laws and regulations
are made in its supervisory function, therefore decisions
of operational activities remain as responsibility of
the Board of Directors.

Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris

Appointment and Dismissal of Board of


Commissioners
In accordance with the Companys Articles of Association,
Board of Commissioners members are appointed and
dismissed by shareholders through GMS mechanism.
The office term of Board of Commissioners is effective
since the date of GMS appointing them until the closing
of the fifth Annual GMS after the date of appointment,
without intervening GMS right to dismiss at any time
before the end of the office term.

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, anggota


Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh
pemegang saham melalui mekanisme RUPS. Masa
jabatan Dewan Komisaris adalah terhitung sejak tanggal
RUPS yang mengangkatnya sampai ditutupnya RUPS
Tahunan yang kelima setelah tanggal pengangkatannya
tersebut, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan
sewaktu-waktu
sebelum
masa
jabatannya tersebut berakhir.
RUPS mempunyai wewenang untuk memberhentikan
anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya
berakhir apabila secara nyata yang bersangkutan:
(a) tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik,
(b) tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan dan/atau ketentuan anggaran dasar,
(c) dinyatakan pailit atau berada di bawah pengampunan
berdasarkan putusan pengadilan, (d) dinyatakan
bersalah dengan putusan pengadilan yang mempunyai
kekuatan hukum yang tetap, (e) mengundurkan diri, atau
(f) meninggal dunia.

GMS has the authority to dismiss the Board of


Commissioners members before the end of his/her
office term should he/she evidently: (a) is not able to
perform his/her duties properly, (b) does not implement
the laws and regulations and/or provisions of the
Articles of Association, (c) is declared bankrupt or under
guardianship by a court decisions, (d) is found guilty by
court with binding decision, (e) resigns, or (f) dies.

Informasi Mengenai Komisaris Independen


Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris
yang berasal dari luar Perseroan dan memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau
mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6
(enam) bulan terakhir;
2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun
tidak langsung pada Perseroan;
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan
3.
Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan; dan
4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan
kegiatan usaha Perseroan.

Information Related to Independent Commissioners


Independent Commissioner is a member of the Board of
Commissioners from outside of the Company and meets
the following requirements:
1. Does not work or have authority andresponsibility
for planning, leading, controlling, orsupervising the
Conpanys activities inthe last 6 (six) months;
2. Does not have shares of the Company, either directly
or indirectly;
3. Does not have affiliation with the Company, the Board
of Commissioners members, Board of Directors
members, or the Companys Major Shareholders;and
4. Does not have business relationship, either directly
or indirectly,related to the Companys business
activities.

Komisaris Independen mempunyai peranan penting


karena mewakili kepentingan masyarakat umum sebagai
pemegang saham minoritas dalam memantau kinerja
Perseroan. Perseroan memiliki dua orang Komisaris

Independent Commissioners have an important role to


represent interests of the public as minority shareholders
in monitoring the Companys performance. The
Company has two Independent Commissioners who

126 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Independen yang telah memenuhi persyaratan terkait


independensi. Dengan komposisi Dewan Komisaris
Perseroan yang berjumlah lima orang, maka keberadaan
dua orang Komisaris Independen telah memenuhi
ketentuan Bursa Efek Indonesia yaitu sedikitnya 30%
dari jajaran anggota Dewan Komisaris. Salah seorang
dari Komisaris Independen menjabat sebagai Ketua
Komite Audit Perseroan.

meet independence requirements. With the composition


of the Companys Board of Commissioners which
consists of five people, the existence of two Independent
Commissioners is in compliance with the provisions
of Indonesia Stock Exchange regarding the number of
independent commissioners to be at least 30% (thirty
percent) of Board of Commissioners members. One of
the Independent Commissioners serves as Chairman of
the Companys Audit Committee.

Independensi Dewan Komisaris


Untuk memastikan independensi Dewan Komisaris,
seluruh anggota Dewan Komisaris telah menyampaikan
informasi mengenai identitas, pekerjaan utamanya,
jabatan di perusahaan lain, termasuk kepemilikan
sahamnya dan/atau keluarganya pada perusahaan yang
bersangkutan dan perusahaan lain, termasuk setiap
perubahannya.

Independence of the Board of Commissioners


To ensure independence of the Board of Commissioners,
all Board of Commissioners members had submitted
information regarding their identity, main job, position in
other companies, including shares owned by them and/
or their families in the respective company and other
companies, including any changes thereto.

Komposisi Dewan Komisaris


Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari lima orang
dengan komposisi sebagai berikut:

Composition of the Board of Commissioners


The Companys Board of Commissioners consists of five
persons with the following composition:

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Komisaris Utama

Luntungan Honoris

President Commissioner

Komisaris

Oscar Jaro Tavera

Commissioner

Komisaris

Edwyn Lim

Commissioner

Komisaris Independen

Iwan Suryawijaya

Independent Commissioner

Komisaris Independen

Nita Tanawidjaja

Independent Commissioner

Rapat Dewan Komisaris


Rapat Dewan Komisaris diadakan sekurangnya sekali
dalam tiga bulan dan dapat diadakan setiap waktu jika
dianggap perlu atas permintaan seorang atau lebih
anggota Dewan Komisaris. Rapat diselenggarakan
untuk melakukan konsolidasi internal terutama berkaitan
dengan pembahasan laporan yang disampaikan oleh
Direksi. Agenda yang dibahas antara lain meliputi
pembahasan tentang kinerja bulanan, kinerja tahunan,
penyusunan anggaran, pembiayaan, aksi korporasi,
pembahasan tentang kemajuan proyek, dan pembahasan
tentang bisnis anak perusahaan.

Meetings of the Board of Commissioners


Meetings of the Board of Commissioners shall be held
at least once every three months and can be held at
any time if deemed necessary at the request of one
or more members of the Board of Commissioners.
Meetings are held for internal consolidation primarily
related to discussion of reports submitted by the Board
of Directors. Discussed agendas, among others, include
monthly performance, annual performance, budgeting,
financing, corporate actions, progress of projects, and
subsidiaries businesses.

Sepanjang
tahun
2014,
Dewan
Komisaris
menyelenggarakan 11 (sebelas) kali rapat yang seluruhnya
juga dihadiri oleh Direksi. Kehadiran Direksi dimaksudkan
untuk mendapat keterangan dan penjelasan langsung
mengenai hal-hal yang perlu didalami lebih lanjut dan

Throughout 2014, the Board of Commissioners held 11


(eleven) meetings which were also attended by Board of
Directors. The presence of the Board of Directors was
intended to obtain direct information and explanations
on matters that need to be further explored and Board

MODERNLAND 2014 Annual Report 127

Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance

Dewan Komisaris dapat segera memberikan arahan dan


masukan kepada Direksi sebagai pelaksanaan fungsi
pengawasannya.

of Commissioners could immediately provide guidance


and feedback to the Board of Directors to perform its
supervisory function.

Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat


sepanjang tahun 2014 adalah sebagai berikut:

The attendance level of the Board of Commissioners in


meetings during 2014 is as follows:

Peserta Rapat
Participant

Jabatan
Position

Dewan Komisaris

Kehadiran
Attendance
Board of Commissioners

Luntungan Honoris

Komisaris Utama | President Commissioner

6 (55%)

Oscar Jaro Tavera

Komisaris | Commissioner

8 (73%)

Komisaris | Commissioner

9 (82%)

Iwan Suryawijaya

Edwyn Lim

Komisaris Independen | Independent Commissioner

9 (82%)

Nita Tanawidjaja

Komisaris Independen | Independent Commissioner

7 (64%)

Direksi

Board of Directors

William Honoris

Direktur Utama | President Directors

10 (91%)

L.H Freddy Chan

Direktur | Directors

11 (100%)

Andy Kesuma Natanael

Direktur | Directors

10 (91%)

Dharma Mitra

Direktur | Directors

10 (91%)

Agenda Rapat Dewan Komisaris pada tahun 2014 adalah


sebagai berikut:
Tanggal | Date

Meeting agendas of the Board of Commissioners in


2014 are as follows:

Agenda Rapat | Meeting Agenda

15 Januari
January 15

Rencana Kerja Tahun 2014


2014 Business Plan

8 April
April 8

Evaluasi kinerja 2013 dari aspek keuangan, pemasaran, proyek dan rencana ekspansi.
2013 performance evaluation on the aspects of finance, marketing, project and expansion plan.
Persetujuan laporan keuangan Perseroan tahun 2013 yang telah diaudit Akuntan Publik.
Approval of the 2013 Companys financial statement which has been audited by Public Accountant.
Persetujuan mengenai pembagian dividen tunai untuk diusulkan sebagai agenda RUPS Tahunan
2014.
Approval of cash dividend distribution to be proposed as an agenda of 2014 AGMS.

29 April
April 29

Rencana ekspansi/perluasan lahan di daerah Timur Jakarta dan sekitarnya dan rencana sumber-sumber
pembiayaannya baik melalui pinjaman bank maupun penerbitan obligasi lokal atau luar negeri.
Plan of land expansion/acquisition in East of Jakarta and surrounding areas and its sources of funding
whether through bank loans or issuance of local and global bonds.

15 Mei
May 15

Evaluasi dan analisa biaya obligasi yang telah dikeluarkan.


Evaluation and analysis of the bond cost that has been spent.
Persetujuan untuk melunasi utang obligasi dan menukar dengan obligasi dengan bunga yang lebih
rendah dan jangka waktu yang lebih panjang.
Approval to pay off the bond debt and exchanged with the bond wich has lower interest rate and
longer maturity.

20 Mei
May 20

Penyelesaian pembayaran penjualan tanah di Alam Sutera.


Payment settlement of land sale in Alam Sutera.

4 Juni
June 4

Tindak lanjut rapat tanggal 15 Mei.


Follow-up of meeting on May 15.

128 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Tanggal | Date

Agenda Rapat | Meeting Agenda

18 Juli
July 18

Pembahasan kinerja sampai dengan pertengahan tahun 2014


Review of performance until mid-2014.

7 Agustus
August 7

Persetujuan laporan keuangan semester I yang telah diaudit Akuntan Publik.


Approval of 1H financial statement which has audited by Public Accountant.
Persetujuan revisi Rencana Kerja tahun 2014.
Approval of revision of 2014 work plan.

30 September
September 30

Pembahasan mengenai manajemen risiko.


Discussion on risk management.
Pembahasan mengenai GCG.
Discussion on GCG.
Pembahasan mengenai CSR.
Discussion on CSR.

22 Oktober
October 22

Pembahasan mengenai penyelesaian permasalahan hukum yang mungkin timbul dalam upaya
perolehan tanah.
Discussion of the solution of potential legal issues that may occur in land acquisitions.
Evaluasi mengenai perjanjian-perjanjian penting dengan pihak ketiga.
Evaluation of important agreements with third parties.

22 Desember
December 22

Evaluasi kinerja tahun 2014 dan perbandingannya dengan anggaran.


2014 performance evaluation and the comparison with the budget.
Pembahasan rencana kerja tahun 2015.
Discussion of 2015 business plans.
Pembahasan mengenai kewajiban perpajakan.
Discussion of tax liabilities.

Pertanggungjawaban Dewan Komisaris


Dewan
Komisaris
menyampaikan
laporan
pertanggungjawaban pengawasan atas pengelolaan
Perseroan yang dilakukan Direksi. Laporan tersebut
disampaikan kepada RUPS untuk memperoleh
persetujuan. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris
kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas
pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam rangka
pelaksanaan prinsip GCG.

Accountability of the Board of Commissioners


Board of Commissioners submits accountability report
on supervision of the Companys management by
Board of Directors. The report is submitted to GMS for
approval. Accountability of Board of Commissioners to
GMS is embodiment of supervisory accountability on
the Companys management in order to implement GCG
principles.

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris


Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi setiap tahun oleh
pemegang saham dalam RUPS. Kinerja Dewan Komisaris
ditentukan berdasarkan pelaksanaan tugas, wewenang
dan kewajiban yang terdapat di dalam Anggaran Dasar
Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Sebagai salah satu penilaian kinerja Dewan
Komisaris secara kolektif, RUPS Tahunan memberikan
pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et
decharge) kepada semua anggota Dewan Komisaris
Perseroan atas tindakan pengawasan yang telah mereka
lakukan setelah RUPS menyetujui dan menerima baik
Laporan Dewan Komisaris yang disampaikan.

Performance Assessment of the Board of


Commissioners
The Board of Commissioners performance is assessed
annually by the shareholders in GMS. The Board of
Commissioners performance is determined based on
performed roles, authorities and obligations stipulated in
the Companys Articles of Association and the applicable
laws and regulations. As one of the collective performance
assessment of the Board of Commissioners, Annual
GMS grants release and discharge of authority (acquit et
decharge) to all the Companys Board of Commissioners
members for their supervisory upon GMS approval and
acceptance of submitted the Board of Commissioners
Report.

Remunerasi Dewan Komisaris


Sesuai Anggaran Dasar, remunerasi yang diberikan
kepada anggota Dewan Komisaris ditetapkan dalam
RUPS. Besaran remunerasi untuk anggota Dewan
Komisaris diusulkan oleh Komisaris Utama berdasarkan

Remuneration for the Board of Commissioners


In accordance with the Articles of Association,
remuneration granted to the Board of Commissioners
members is determined in GMS. Remuneration amount
for the Board of Commissioners members is proposed

MODERNLAND 2014 Annual Report 129

Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance

rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi


untuk mendapat persetujuan RUPS.

by President Commissioner based on Nomination and


Remuneration Committees recommendation for GMS
approval.

Jumlah honorarium dan tantiem untuk anggota Dewan


Komisaris ditentukan dengan mempertimbangkan
pencapaian target usaha, kondisi keuangan Perseroan
dan faktor-faktor lain yang relevan. Komponen
remunerasi Dewan Komisaris meliputi gaji/honorarium,
tunjangan tetap berupa tunjangan hari raya, kompensasi
kendaraan jabatan, asuransi serta jaminan sosial tenaga
kerja. Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/
atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain
remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.

The amount of remuneration and bonus for Board of


Commissioners members is determined by considering
the Companys achievement of business targets, financial
condition and other relevant factors. Remuneration
components for Board of Commissioners include
salary/honoraria, fixed allowances consisting of holiday
allowance, compensation for office vehicle, insurance
and social security. Board of Commissioners members
do not take and/or receive personal benefits from the
Company other than remuneration and other facilities
determined in GMS.

Jumlah remunerasi yang diterima Dewan Komisaris pada


tahun 2014 adalah sebesar Rp10,42 miliar. Sedangkan
jumlah remunerasi yang diterima pada tahun 2013
sebesar Rp6,84 miliar.

Total remuneration received by the Board of


Commissioners in 2014 amounted Rp10.42 billion
While remuneration amount received in 2013 was
Rp6.84 billion.

Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris


Pada tahun 2014 tidak ada program pengembangan
kompetensi Dewan Komisaris.

Competence Development of the Board of


Commissioners
In 2014 there was no competence development program
for Board of Commissioners.

Rangkap Jabatan Dewan Komisaris


Hingga akhir tahun 2014, anggota Dewan Komisaris
Perseroan juga menjabat sebagai Direktur/Komisaris
pada anak perusahaan sebagai berikut:

Multiple Positions of the Board of Commissioners


At and of 2014, the Companys Board of Commissioners
members who also served as Director/Commissioner in
subsidiaries are follows:

Nama
Name

Modernland

Anak Perusahaan
Subsidiaries

Luntungan Honoris

Komisaris Utama
President Commissioner

PT Modern Industrial Estat


PT Mitra Sindo Makmur
PT Mitra Sindo Sukses
PT Mitra Mutiara Makmur
PT Modern Asia Hotel
PT Bintang Sukses Pratama
PT Bekasi Development
PT Pertiwi Development
PT Modern Mitra Pratama
PT Modern Graha Lestari
PT Bagasasi Inti Pratama

Oscar Jaro Tavera

Komisaris
Commissioner

PT Modern Industrial Estat

Edwyn Lim

Komisaris
Commissioner

PT Modern Panel Indonesia


PT Modern Industrial Estat

Iwan Suryawijaya

Komisaris Independen
Independent Commissioner

Nita Tanawidjaja

Komisaris Independen
Independent Commissioner

130 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

C. Uraian Direksi
Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara
kolektif kolegial dalam mengelola Perseroan. Setiap
Direktur berhak mewakili Perseroan di dalam dan di
luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala
kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain serta
menjalankan segala tindakan kepengurusan Perseroan.

C. Description of the Board of Directors


The Board of Directors is collectively responsible for the
Companys management. Each Director has the right
to represent the Company inside and outside the court
on all matters and in any event, to bind the Company
with other parties as well as to take all the Companys
management actions.

Tugas Direksi
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi wajib
melakukan semua kegiatan yang berhubungan dengan
pengelolaan Perseroan untuk kepentingan Perseroan
dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
Direksi juga mewakili Perseroan baik di dalam maupun
di luar pengadilan dalam segala hal dan kejadian
dengan pengecualian tertentu sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar
Perseroan dan/atau keputusan RUPS.

Roles of the Board of Directors


According to the Companys Articles of Association, the
Board of Directors shall carry out all activities related
to management of the Company for the Companys
interests and in accordance with the Companys aims
and objectives. The Board of Directors also represents
the Company both inside and outside the court on all
matters and in any event with certain exceptions as
stipulated in the laws and regulations, the Companys
Articles of Association and/or GMS resolutions.

Tugas Direksi antara lain:


Memastikan kegiatan Perseroan dilakukan sesuai
dengan tujuan usahanya.
Merumuskan rencana bisnis jangka panjang Perseroan
dan menyiapkan rencana anggaran tahunan untuk
mendapat persetujuan Dewan Komisaris.
Melaksanakan rencana bisnis Perseroan sebaik
mungkin demi mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan.
Menyusun laporan tahunan Perseroan sebagai
bentuk akuntabilitas kinerja Direksi, dan laporan
keuangan Perseroan sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang Perseroan Terbatas.
Mempersiapkan laporan keuangan Perseroan sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku umum
dan menyampaikan kepada Akuntan Publik untuk
dilakukan audit independen.
Membangun struktur organisasi Perseroan, dan
mengisi masing-masing posisi dengan karyawan
yang memiliki kompetensi sesuai dengan deskripsi
pekerjaannya.
Memberikan laporan dan penjelasan atas permintaan
Dewan Komisaris.
Menjalankan tanggung jawab lainnya sesuai dengan
aturan yang tercantum dalam Anggaran Dasar
Perseroan dan keputusan RUPS berdasarkan hukum
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
Direksi harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip GCG,
termasuk tanggung jawab sosial perusahaan.

Roles of the Board of Directors include:


Ensure that the Companys activities are carried out
in accordance with its business objectives.
Formulate the Companys long-term business plan
and prepare annual budget plan for the Board of
Commissioners approval.
Implement the Companyd business plan optimally
in order to achieve the predetermined objectives and
goals.
Prepare the Companys annual report as a form of the
Board of Directors performance accountability, and
the Companys financial statements as stipulated in
Limited Liability Companies Law.
Prepare the Companys financial statements in
accordance with generally accepted accounting
standards and submit them to Public Accountant for
independent audit.
Establish the Companys organization structure,
and fill each position with competent employees
according to the job description.
Provide reports and explanations as requested by
the Board of Commissioners.
Perform other responsibilities in accordance with the
provisions in the Companys Articles of Association
and GMS resolutions based on the applicable laws
and regulations.
In carrying out its roles and responsibilities, the Board
of Directors shall uphold GCG principles, including
corporate social responsibility.

MODERNLAND 2014 Annual Report 131

Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance

Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi


Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, anggota Direksi
diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham
melalui mekanisme RUPS. Masa jabatan Direksi adalah
terhitung sejak tanggal RUPS yang mengangkatnya
sampai ditutupnya RUPS Tahunan yang kelima setelah
tanggal pengangkatannya tersebut, dengan tidak
mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktuwaktu sebelum masa jabatannya tersebut berakhir.

Appointment and Dismissal of Board of Directors


Members
In accordance with the Companys Articles of Association,
the Board of Directors members are appointed and
dismissed by shareholders through GMS mechanism.
The office term of the Board of Directors is effective since
the date of GMS appointing them until the closing of the
fifth Annual GMS after the date of appointment, without
intervening GMS right to dismiss at any time before the
end of the office term.

RUPS mempunyai wewenang untuk memberhentikan


anggota Direksi sebelum masa jabatannya berakhir
apabila secara nyata yang bersangkutan: (a) tidak
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, (b) tidak
melaksanakan
ketentuan
peraturan
perundangundangan dan/atau ketentuan anggaran dasar, (c)
Dinyatakan pailit atau berada di bawah pengampunan
berdasarkan putusan pengadilan, (d) dinyatakan
bersalah dengan putusan pengadilan yang mempunyai
kekuatan hukum yang tetap, (e) mengundurkan diri, atau
(f) meninggal dunia.

GMS has the authority to dismiss Board of Directors


members before the end of his/her office term should
he/she evidently: (a) is not able to perform his/her duties
properly, (b) does not implement the laws and regulations
and/or provisions of the Articles of Association, (c) is
declared bankrupt or under guardianship by a court
decisions, (d) is found guilty by court with binding
decision, (e) resigns, or (f) dies.

Independensi Direksi
Untuk menjamin independensi Direksi, seluruh anggota
Direksi telah mengungkapkan hubungan keuangan dan
keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota
Direksi lainnya, pemegang saham
dan/atau anggota Dewan Komisaris, serta diharuskan
untuk menyampaikan jabatan atau kewenangannya di
perusahaan lain.

Independence of the Board of Directors


To ensure independence of the Board of Directors, all
the Board of Directors members had disclosed financial
and family relationships to the second degree with other
members of the Board of Directors, shareholders and/or
the Board of Commissioners members, and are required
to submit information on their position or authority in
other companies.

Komposisi Direksi
Direksi Perseroan berjumlah empat orang dengan
komposisi sebagai berikut:

Composition of the Board of Directors


The Companys Board of Directors consists of four
persons with the following composition:

Direksi

Board of Directors

Direktur Utama

William Honoris

President Director

Direktur

LH Freddy Chan

Director

Direktur

Andy Kesuma Natanael

Director

Direktur

Dharma Mitra

Director

Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab


Direksi
Agar dapat melaksanakan tugasnya mengelola Perseroan
secara lebih efektif dan efisien, Direksi melakukan
pembagian tugas sesuai bidang dan kompetensinya.
Namun demikian, untuk memberikan hasil yang seimbang
dalam setiap pengambilan keputusan, pembagian fungsi
dan tugas tersebut tidak membatasi kewenangan mereka
sebagai direktur yang harus lintas direktorat.

132 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Scope of Works and Responsibilities of Board of


Directors
In order to perform its duties in managing the Company
effectively and efficientky, the Board of Directors assigns
the duties according to each field and competence.
However, to provide a balanced outcome in every
decision-making, the assignment of functions and duties
does not limit authority of a director that covers cross
directorates.

Pembagian tugas Direksi Perseroan adalah sebagai


berikut:

The assignment of duties of the Companys Board of


Directors is as follows:

Direktur Utama
Mengelola dan membina Perseroan sesuai dengan
Anggaran Dasar dan keputusan RUPS. Direktur
Utama membawahi unit kerja Audit Internal,
Sekretaris
Perusahaan,
Manajemen
Risiko,
Manajemen Usaha dan Manajemen Proyek.

President Director
Manage and oversee the Company in accordance
with the Articles of Association and GMS resolutions.
President Director is in charge of Internal Audit unit,
Corporate Secretary, Risk Management, Business
Management and Project Management.

Direktur Pemasaran
Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi
seluruh kegiatan Direktorat Pemasaran untuk
merencanakan strategi pemasaran sesuai rencana
Perseroan yang telah ditetapkan, yang dalam hal ini
dijabat oleh Andy Kesuma Natanael.
Direktur Keuangan
Mengelola dan membina keuangan, pendanaan,
anggaran, pendapatan, akuntansi, dan niaga serta
fungsi lainnya sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar Perseroan, yang dalam hal ini dijabat oleh
LH Freddy Chan.
Direktur Personalia dan Legal
Mengelola dan membina Sumber Daya Manusia
(SDM), pemberdayaan organisasi, administrasi SDM,
sarana dan fasilitas, administrasi dan kesekretariatan
Perseroan serta fungsi lainnya sebagaimana diatur
dalam Anggaran Dasar Perseroan, yang dalam hal
ini dijabat oleh Dharma Mitra

Marketing Director
Plan, direct and oversee all activities of Marketing
Directorate to plan marketing strategies according
to the Company predetermined plan, which in this
case is held by Andy Kesuma Natanael
Finance Director
Manage and oversee finance, funding, budget,
revenue, accounting, as well as commerce and
other functions as stipulated in the Companys
Articles of Association, which in this case is held by
LH Freddy Chan.
HR and Legal Director
Manage and oversee human resources (HR),
organizational empowerment, HR administration,
infrastructure and facilities, the Companys
administration and secretariate and other functions
as stipulated in the Companys Articles of
Association, which in this case is held by Dharma
Mitra.

Rapat Direksi
Rapat Direksi diadakan secara rutin minimal satu bulan
sekali dan dapat diadakan setiap waktu jika dianggap
perlu atas permintaan seorang atau lebih anggota Direksi.
Secara umum rapat Direksi membahas masalah bisnis
dan kepengurusan Perseroan serta memastikan bahwa
Perseroan berada di jalur yang benar dalam menjalankan
strategi bisnis yang telah ditetapkan.

Meetings of the Board of Directors


Meetings of Board of Directors are held once a week on
a regular basis and can be held at any time if deemed
necessary at the request of one or more Directors.
Generally, the Board of Directors meetings discuss the
Companys business and management issues and ensure
that the Company is on the right track in implementing
the predetermined business strategies.

Pada tahun 2014, Direksi mengadakan 12 kali rapat


Direksi. Tingkat kehadiran Direksi dalam rapat adalah
sebagai berikut:

In 2014, the Board of Directors held 12 meetings of the


Board of Directors. The attendance level of the Board of
Directors in the meetings is as follows:

Peserta Rapat
Participant

Jabatan
Position

Kehadiran
Attendance

William Honoris

Direktur Utama | President Directors

12 (100%)

LH Freddy Chan

Direktur | Directors

12 (100%)

Andy Kesuma Natanael

Direktur | Directors

12 (100%)

Dharma Mitra

Direktur | Directors

12 (100%)

MODERNLAND 2014 Annual Report 133

Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance

Pertanggungjawaban Direksi
Direksi menyusun pertanggungjawaban pengelolaan
Perseroan dalam bentuk laporan tahunan yang memuat
antara lain laporan keuangan, laporan kegiatan Perseroan
dan laporan pelaksanaan GCG untuk disampaikan kepada
RUPS. Laporan tahunan harus memperoleh persetujuan
RUPS, sedangkan laporan keuangan harus memperoleh
pengesahan RUPS. Pertanggungjawaban Direksi kepada
RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan
Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip GCG.

Accountability of the Board of Directors


Board of Directors prepares management accountability
of the Company in form of annual report that includes,
among others, financial statements, the Companys
activities report and GCG implementation report to be
submitted to GMS. The annual report must be approved
by GMS, while the financial statements shall be ratified
by GMS. Accountability of the Board of Directors to
GMS is embodiment of the Companys management
accountability in order to implement GCG principles.

Penilaian Kinerja Direksi


Kinerja Direksi secara individu maupun kolegial dievaluasi
oleh Dewan Komisaris. Hasil evaluasi terhadap kinerja
Direksi dan kinerja masing-masing anggota Direksi secara
individual disampaikan kepada RUPS dan akan menjadi
bagian tak terpisahkan dalam pertimbangan skema
kompensasi dan pemberian insentif bagi Direksi. Hasil
evaluasi kinerja Direktur secara individual merupakan
salah satu dasar pertimbangan bagi pemegang saham
untuk pemberhentian dan/atau menunjuk kembali
Direktur yang bersangkutan untuk masa jabatan
berikutnya. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan
sarana penilaian serta peningkatan efektivitas Direksi.

Performance Assessment of the Board of Directors


Individual and collegial performance of the Board of
Directors is assessed by the Board of Commissioners.
The results of performance assessment of Board of
Directors and each individual performance of Board of
Directors members are submitted to GMS and will be an
integral part in the consideration of compensation and
incentive schemes for the Board of Directors. The result
of performance assessment of individual members of
the Board of Directors is one of the considerations for
shareholders to dismiss and/or reappoint the respective
Director for another office term. The performance result is
a tool to assess and improve effectiveness of the Board
of Directors.

Remunerasi Direksi
Sesuai Anggaran Dasar, gaji, honorarium dan
tunjangan lainnya yang diberikan kepada anggota
Direksi ditetapkan dalam RUPS. Komite Nominasi dan
Remunerasi menyampaikan usulan besaran remunerasi
untuk anggota Direksi kepada Dewan Komisaris untuk
diajukan dan mendapat persetujuan RUPS.

Remuneration for the Board of Directors


In accordance with the Articles of Association, salaries,
honoraria and other allowances granted to Board of
Directors members is determined in GMS. Nomination
and Remuneration Committee proposes remuneration
amount for the Board of Directors members to the Board
of Commissioners to be proposed for GMS approval.

Jumlah remunerasi untuk anggota Direksi termasuk


gaji, tantiem dan manfaat lainnya ditentukan dengan
mempertimbangkan pencapaian target usaha, kondisi
keuangan Perseroan dan faktor-faktor lain yang relevan.
Komponen remunerasi Direksi meliputi gaji/honorarium,
tunjangan tetap berupa tunjangan hari raya, kompensasi
kendaraan jabatan, asuransi tanggung jawab hukum
Direktur dan Officer serta jaminan sosial tenaga kerja.
Anggota Direksi tidak mengambil dan/atau menerima
keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan
fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.

The amount of remuneration for the Board of Directors


members is determined by considering achievement
of the Companys business targets, financial condition
and other relevant factors. Remuneration components
for the Board of Directors include salary/honoraria,
fixed allowances consisting of holiday allowance,
compensation for office vehicle, Director and Officers
legal liability insurance and social security. The Board of
Directors members do not take and/or receive personal
benefits from the Company other than remuneration and
other facilities determined in GMS.

Besarnya remunerasi yang telah diterima Direksi pada


tahun 2014 adalah Rp13,22 miliar. Sedangkan Jumlah
remunerasi yang diterima pada tahun 2013 sebesar
Rp7,55 miliar.

Total remuneration received by Board of Directors in 2014


amounted Rp13.22 billion. While remuneration amount
received in 2013 was Rp7.55 billion.

134 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Pengembangan Kompetensi Direksi


Direksi terus mengikuti perkembangan industri
properti serta perkembangan umum di berbagai
bidang seperti manajemen, sumber daya manusia,
keuangan dan pasar modal serta GCG. Pengembangan
kompetensi bagi anggota Direksi perlu dilakukan secara
berkesinambungan untuk menunjang pelaksanaan tugas.
Selama tahun 2014, Direksi mengikuti berbagai seminar,
workshop, konferensi sebagai berikut:

No.
1

Peserta
Participant
Dharma Mitra

Competence Development of the Board of Directors


The Board of Directors continues to follow the trend in
the property industry and the general tremd in various
fields such as management, human resources, finance,
capital markets and GCG. Competence development
for Board of Directors members needs to be held on
an ongoing basis to support roles performance of the
Board of Directors. During 2014, the Board of Directors
attended various seminars, workshops, conferences as
follows:

Nama Kegiatan
Name of Event

Tanggal
Date

Penyelenggara
Organizer

General Management

Maret
March

National University
Singapore

Strategic Business Analyst

Agustus
August

Prasetya Mulya University

LH Freddy Chan

Certified Financial Analyst

Mei
May

Bina Nusantara
International University

Seluruh Komisaris dan Direksi


All Board of Directors

Good Corporate Governance


Training

Mei
May

Indonesia Institute of
Corporate Directorship
(IICD)

Program Pengenalan Perusahaan Untuk Dewan


Komisaris dan Direksi
Pada tahun 2014 tidak ada program pengenalan untuk
anggota Dewan Komisaris dan Direksi baru.

Corporate Induction Program for Board of


Commissioners and the Board of Directors
In 2014 there was no induction program for new
members of the Board of Commissioners and the Board
of Directors.

Pengungkapan mengenai Pedoman Direksi dan


Dewan Komisaris
Perseroan sedang mengevaluasi untuk penyempurnaan
Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris (Board
Manual) sebagai salah satu komitmen Perseroan untuk
mengimplementasikan GCG secara konsisten. Board
Manual berisi hal-hal yang berhubungan dengan Direksi
dan Dewan Komisaris di Perseroan, seperti tugas,
wewenang,
pertanggungjawaban,
pengangkatan,
penilaian kinerja dan sistem remunerasi.

Disclosure on Board Manual

Pedoman ini disusun sebagai pedoman Direksi


Perseroan dalam melakukan pengurusan Perseroan
secara profesional, transparan, dan bertanggung jawab
serta dengan memperhatikan kepentingan Perseroan,
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya,
serta sebagai pedoman bagi Dewan Komisaris Perseroan
dalam melakukan fungsi pengawasan yang efektif atas
pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi.

This guideline is prepared as a reference for the Board


of Directors to manage the Company in a professional,
transparent, and accountable manner, and with due
regard to interests of the Company, shareholders and
other stakeholders, as well as a reference for the Board
of Commissioners to perform its supervisory function
effectively on management of the Company by the Board
of Directors.

The Company is currently evaluating to refine the


guidelines for the Board of Directors and the Board of
Commissioners (Board Manual) as one of the Companys
commitments to implement GCG consistently. Board
Manual contains matters relating to the Board of Directors
and the Board of Commissioners in the Company, such as
duty, authority, accountability, recruitment, performance
assessment and remuneration system.

MODERNLAND 2014 Annual Report 135

Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance

Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris merupakan


living document yang secara berkala harus dievaluasi
dan dikembangkan sesuai kebutuhan Perseroan dan
perubahan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Board Manual is a living document that shall regularly be


evaluated and developed according to the Companys
needs and changes in the applicable laws and regulations.

Rangkap Jabatan Direksi


Hingga akhir tahun 2014, anggota Direksi Perseroan
yang juga menjabat sebagai Direktur/Komisaris pada
anak perusahaan adalah sebagai berikut:

Multiple Positions of the Board of Directors


At end of 2014, the Companys Board of Directors
members who also served as Director/Commissioner in
subsidiaries is as follows:

Nama
Name

Jabatan di Perseroan
Position in the Company

Anak Perusahaan
Subsidiaries

William Honoris

Direktur Utama | President Director

LH Freddy Chan

Direktur | Director

PT Modern Industrial Estat


PT Mitra Sindo Sukses

Andy Kesuma Natanael

Direktur | Director

PT Mitra Sindo Sukses


PT Mitra Sindo Makmur

Dharma Mitra

Direktur | Director

PT Modern Industrial Estat

AAL

BPP

28,80%

PT Modern Panel Indonesia


PT The New Asia Industrial Estate
PT Mitra Mutiara Makmur
PT Golden Surya Makmur
PT Terus Maju Perkasa
PT Mitra Sindo Sukses
PT Mitra Sindo Makmur
PT Modern Mitra Pratama
Modernland Overseas Pte Ltd
MLand Singapore Pte Ltd
Marquee Land Pte Ltd
Castleland Singapore Pte Ltd

PUBLIC

7,16%

64,04%

PT MODERNLAND REALTY Tbk


MSS
100%

MIE

MGL

100%

MAH

100%

MMM

100%

Hospitality

MSM
100%

Jakarta
Garden
City

NA

100%

Modern
Cikande

GSM

100%

100%

Low cost
housing

Low cost
housing

MPI

MMP

100%

Modern
Bekasi

100%

100%

MSS
100%

ML

CLS

100%

PD

100%

TMP

PT Terus Maju Perkasa

MSM PT Mitra Sindo Makmur

GSM

PT Golden Surya Makmur

MIE

PT Modern Industrial Estat

MPI

PT Modern Panel Indonesia

NA

PT The New Asia Industrial Estate

MAH PT Modern Asia Hotel

BD

PT Bekasi Development

MMP PT Modern Mitra Pratama

MGL

PT Modern Graha Lestari

ML

Marquee Land Pte Ltd

BIP

PT Bagasasi Inti Pratama

CLS

Castleland Pte Ltd

PD

PT Pertiwi Development

MLS

Mland Singapore Pte Ltd

MLO

Modernland Overseas Pte Ltd

PT Mitra Sindo Sukses

MMM PT Mitra Mutiara Makmur

136 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

MLS
100%

M-Panel

BIP

100%

BD

TMP

100%

USD bond-related

MLO
100%

Pengungkapan Hubungan Afiliasi, Kepemilikan Saham


dan Rangkap Jabatan Dewan Komisaris dan Direksi
Mengacu pada Peraturan No.X.M.1 Lampiran Keputusan
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: Kep-82/
PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Keterbukaan
Informasi Pemegang Saham Tertentu, kepemilikan
saham, keuangan dan keluarga Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Disclosure of Affiliated Relationships, Shares


Ownership and Multiple Positions of the Board of
Commissioners and the Board of Directors
Referring to Regulation No.X.M.1 Attachment of Decision
of Chairman of Capital Market Supervisory Agency No.
Kep-82/PM/1996 dated 17 January 1996 concerning
Information Disclosure of Certain Shareholders, shares
ownership, financial and family relationships of Board of
Commissioners and Board of Directors are as follows:

Tabel Hubungan Pengurusan dan Pengawasan | Table of Management and Supervisory Relationship
Nama
Nita Tanawidjaja

AAL

BPP

BSP

MDLN

MPI

MIE

NA

MMM

GSM

TMP

MSS MSM MLS

KI

MLO

Luntungan Honoris

KU

KU

Oscar Jaro Tavera

Iwan Suryawijaya

KI

Edwyn Lim

William Honoris

DU

DU

Dharma Mitra

LH Freddy Chan

Andy Kesuma
Natanael

DU

Nama

MAH

MGL

BIP

BD

PD

MMP

ML

CLS

Nita Tanawidjaja

Luntungan Honoris

Oscar Jaro Tavera

Iwan Suryawijaya

Edwyn Lim

William Honoris

Dharma Mitra

LH Freddy Chan

Andy Kesuma Natanael

KU

Komisaris Utama/President
Commissioner

KI

Komisaris Independen/
Independent Commissioner

Komisaris/Commissioner

DU

Direktur Utama/President Director

Direktur/Director

AAL

AA Land Pte.Ltd.

MGL

PT Modern Graha Lestari

MPI

PT Modern Panel Indonesia

MIE

PT Modern Industrial Estat

MLO

Modernland Overseas Pte Ltd

NA

PT The New Asia Indusrial Estate

MAH

PT Modern Asia Hotel

MMM

PT Mitra Mutiara Makmur

BIP

PT Bagasasi Inti Pratama

GSM

PT Golden Surya Makmur

PD

PT Pertiwi Development

TMP

PT Terus Maju Perkasa

BD

PT Bekasi Development

MSS

PT Mitra Sindo Sukses

MMP

PT Modern Mitra Pratama

MSM

PT Mitra Sindo Makmur

ML

Marquee Land Pte Ltd

BPP

PT Bumi Perkasa Permai

CLS

Castleland Singapore Pte Ltd

MLS

Mland Singapore Pte Ltd

MODERNLAND 2014 Annual Report 137

Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance

Komite Audit

Dasar pembentukan
Pembentukan Komite Audit Perseroan adalah
berdasarkan Surat Keputusan Persreoan No. 01/MDLN/
SK-KA/10/07 tanggal 2 November 2007. Pembentukan
ini merujuk pada Peraturan Bapepam No. IX.1.5 tentang
pedoman Pelaksanaan Komite Audit dalam Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-29/PM/2004
tanggal 24 September 2004 dan Peraturan BEI No. IA
Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas
Selain Saham Yang Diterbitkan Perusahaan Tercatat.

Audit Committee
Basic Formation
Formation of Audit Committee was based on the
Companys Decree No. 01/MDLN/SK-KA/10/07 dated
November 2, 2007. The establishment of the Audit
Committee referred to Bapepam Regulation No.
IX.1.5 concerning Implementation Guidelines for Audit
Committee under Appendix of Decision of Bapepam
Chairman No. KEP-29/PM/2004 dated September 24,
2004 and BEI Regulation No. IA concerning Listing of
Shares and Equity-Type Securities Other than Shares
Issued by Listed Companies.

Tugas dan Tanggung Jawab


Komite Audit bertugas mengontrol serta memberikan
saran kepada Direksi melalui Dewan Komisaris, agar
kegiatan operasi perusahaan dilaksanakan berdasarkan
prinsip-prisip tata kelola perusahaan yang baik dan
bertanggung jawab atau Good Corporate Governance
(GCG).

Duties and Responsibilities


Audit Committees duties are to control and provide
advices to the Board of Directors through the Board
of Commissioners so that the Companys operations
are carried out in accordance with Good Corporate
Governance (GCG) principles.

Selain itu, Komite Audit juga bertanggung jawab untuk


memberikan pendapat profesional yang independen
serta mengawasi beberapa aspek khusus dalam
Perseroan meliputi penelahan laporan Keuangan dan
informasi keuangan lainnya seperti proyeksi keuangan,
rencana-rencana Perseroan jangka panjang maupun
jangka pendek dan perjanjian-perjanjian penting dengan
pihak ketiga.

In addition, Audit Committee is also responsible to


provide independent professional opinion and to oversee
some specific aspects of the Company including review
of financial statements and other financial information,
such as financial projection, the Companys long-term
and short-term plans and key agreements with third
parties.

Komite Audit juga memeriksa kecukupan pemeriksaan


yang dilakukan oleh Akuntan Publik serta bertanggung
jawab untuk melakukan penelaahan atas efektivitas
pengendalian internal dan kepatuhan Perseroan terhadap
pedoman kerja yang telah disetujui bersama.

Audit Committee also examines the adequacy of audit


conducted by Public Accountant and is responsible to
conduct a review of effectiveness of the Companys
internal controls and compliance with the agreed upon
work guidelines.

Wewenang
Dewan Komisaris memberikan kewenangan kepada
Komite Audit sepanjang yang menjadi lingkup tanggung
jawabnya untuk memperoleh berbagai informasi
yang diperlukan secara legal dan etis, baik dari pihak
internal maupun eksternal Perseroan berkaitan dengan
pencatatan keuangan, dana, kepegawaian, aset, dan
sumber daya perusahaan lainnya.

The Authorities
Board of Commissioners provides authorities to Audit
Committee to the extent performing its scope of
responsibilities to obtain necessary information legally
and ethically, both from internal and external parties
related to the Companys financial records, funds,
personnel, assets, and other resources.

Dalam menjalankan kewenangan tersebut, Komite Audit


bekerja sama dengan Unit Audit Internal dan fungsifungsi manajemen lainnya. Berdasarkan persetujuan
Dewan Komisaris, Komite Audit dapat meminta saran
atau rekomendasi dari profesional di luar Perseroan,
seperti akuntan publik, konsultan, penasehat hukum dan
profesi lainnya atas beban Perseroan, terkait dengan
pelaksanaan tugasnya.

In carrying out such authorities, Audit Committee


colaborates with Internal Audit Unit and other
management functions. Based on Board of
Commissioners approval, Audit Committee may request
for advice or recommendation from professionals outside
the Company, such as public accountant, consultant,
legal counsel and other professionals at the Companys
expense, to perform its duties.

138 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Keanggotaan dan Masa Jabatan


Komite Audit Perseroan beranggotakan satu orang
Komisaris Independen dan dua orang pihak eksternal
yang independen yang telah memenuhi persyaratan
independensi sebagaimana diatur dalam peraturan
Bapepam-LK/Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Anggota
Komite Audit diangkat berdasarkan persyaratan
kompetensi dan ketentuan kebutuhan Perseroan dengan
mengacu pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan. Komisaris
Independen mengusulkan susunan anggota Komite Audit
kepada Dewan Komisaris untuk dimintakan persetujuan.

Membership and Office Term


The Companys Audit Committee consists of one
Independent Commissioner and two independent
external parties who meet independence requirements
as stipulated in Bapepam-LK/Financial Services
Authority (OJK) regulation. Audit Committee members
are appointed based on competence requirements and
the Companys need with reference to the applicable
laws and regulations and the Companys Articles of
Association. Independent Commissioneer proposes
Audit Committees composition to the Board of
Commissioners to ask for approval.

Saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Audit adalah


Iwan Suryawijaya yang juga menjabat sebagai Komisaris
Independen Perseroan Pengangkatan beliau sebagai
Ketua Komite Audit telah dipertimbangkan melalui
berbagai persyaratan yaitu kompetensi serta mengacu
pada peraturan perundang-undangan yang berlaku
serta arahan dari Dewan Komisaris dan telah disetujui
pemegang saham melalui RUPS.

The current Chairman of Audit Committee is Iwan


Suryawijaya, who also serves as the Companys
Independent Commissioner. His appointment as
Chairman of Audit Committee was considered with
various conditions including competence and reference
to the applicable laws and regulations and Board
of Commissioners direction and was approved by
shareholders in GMS.

Independensi Anggota Komite Audit


Anggota Komite Audit Perseroan telah mengungkapkan
independensinya terhadap hubungan keuangan serta
keluarga dengan anggota Direksi dan Dewan Komisaris
serta jabatan dan posisi di perusahaan lain untuk
menjamin independensi pelaksanaan tugasnya.

Independence of Audit Committee


Audit Committee members have disclosed their
independence from financial and family relationships
with members of the Board of Directors and the Board
of Commissioners as well as titles and positions in other
companies to ensure independence in performing their
duties.

Komposisi Komite Audit


Anggota Komite Audit yang bertugas saat ini diangkat
pada tanggal 4 Juli 2012 dengan masa jabatan selama
4 tahun hingga 30 Juni 2016. Komposisi Komite Audit
Perseroan adalah sebagai berikut:

Composition of Audit Committee


Current Audit Committee members were appointed on
July 4, 2012 with a term of 4 years to June 30, 2016.
The composition of the Companys Audit Committee is
as follows:

Nama | Name

Jabatan | Position

Iwan Suryawijaya

Ketua/Komisaris Independen | Chairman/Independent Commissioner

Johan Ruus

Anggota | Member

Surat Triyana

Anggota | Member

Profil Anggota Komite Audit

Profile of Audit Committee Members

Iwan Suryawijaya Ketua Komite Audit dan


Komisaris Independen
Profil beliau disajikan di bagian Profil Dewan Komisaris
pada Laporan Tahunan ini.

Iwan Suryawijaya Chairman of Audit Committee


and Independent Commissioner
His profile is presented in profile of the Board of
Commissioners in this Annual Report.

Johan Ruus Anggota Komite Audit


Johan Ruus lahir di Manado, 1 Agustus 1048.
Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas

Johan Ruus Audit Committee Member


Mr. Johan Ruus was born in Manado, August 1, 1048.
He obtained a Bachelors degree in Accounting from

MODERNLAND 2014 Annual Report 139

Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance

Advent Indonesia pada tahun 1973 dan Master in


Business Administration dengan konsentrasi Manajemen
dari University of The East Manila, Filipina. Beliau
pernah bekerja sebagai Management Accountant di PT
Indomilk Indonesia (1978 1979), Manager Management
Information di PT Unilever Indonesia (1980 1983), Chief
Executive Finance PT Bakrie Armco/PT Bakri & Brothers
(1983 1993), Direktur Keuangan PT Binatek Indonesia
(1993 1995), Direktur Keuangan Hitachi Consumer
Product Indonesia (1995 1999) dan Direktur Keuangan
PT Cakrawala Gita Pratama (2000 2003). Saat ini masih
menjadi Direktur PT Awani Modern Indonesia (sejak
2003).

Adventist University of Indonesia in 1973 and a Master


in Business Administration majoring in Management
from the University of the East Manila, Philippines. He
has worked as Management Accountant at PT Indomilk
Indonesia (1978 - 1979), Manager of Management
Information PT Unilever Indonesia (1980 - 1983), Chief
Executive Finance PT Bakrie Armco/PT Bakrie & Brothers
(1983 - 1993), Finance Director of PT Binatek Indonesia
(1993 - 1995), Finance Director of Hitachi Consumer
Product Indonesia (1995 - 1999) and Finance Director of
PT Cakrawala Gita Pratama (2000 - 2003). He serves as
Director of PT Awani Modern Indonesia (since 2003).

Surat Triyana Anggota Komite Audit


Surat Triyana lahir tanggal 11 Januari 1980.
Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi jurusan
Manajemen di Universitas Gunadarma, Jakarta. Pernah
bekerja sebagai Tax Staff/Permanent di PT Astari Buana
Mandiri (2002 2005) dan saat ini bertugas sebagai
Senior Tax/Permanent di PT Modern Realty Tbk (sejak
2005).

Surat Triyana Audit Committee Member


Mr. Surat Triyana was born on January 11, 1980. He
graduated from Faculty of Economics majoring in
Management from Gunadarma University, Jakarta. He
has worked as Tax Staff/Permanent at PT Astari Buana
Mandiri (2002 - 2005) and currently serves as a Senior
Tax/Permanent at PT Modern Realty Tbk (since 2005).

Rapat Komite Audit


Sepanjang tahun 2014, Komite Audit mengadakan 9
(sembilan) kali rapat yang dihadiri seluruh anggota (100%
kehadiran). Agenda rapat Komite Audit sepanjang tahun
2014 adalah sebagai berikut:

Audit Committee Meeting


Throughout 2014, Audit Committee held 9 (nine) meetings
which were attended by all members (100% attendance).
Audit Committee meeting agendas throughout 2014 are
as follows:

Tanggal
Date

Agenda Rapat
Meeting Agenda
Menelaah Laporan Keuangan belum diaudit tahun 2013 dan membandingkan dengan anggaran.
Review of 2013 unaudited financial statement and compared to budget.
Mengkaji Budget Planning tahun 2014.
Review of 2014 Budget Planning.

14 Januari
January 14th

10 Maret
March 10th

Evaluasi ketaatan Perseroan terhadap semua peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta
kepatuhan terhadap seluruh kewajiban penyampaian informasi yang harus dipenuhi sebagai perusahaan
terbuka.
Evaluation of the Companys compliance to all prevailing laws and regulations, as well as compliance
with all obligations for information disclosure as a public company.

18 April
April 18th

Mengkaji Laporan Keuangan Auditan tahun 2013 dan membandingkan dengan yang belum diaudit.
Review of 2013 audited financial statement and compared to the unaudited.
Mengkaji independensi dan obyektivitas Akuntan Publik serta kecukupan pemeriksaan yang
dilakukan untuk meyakinkan bahwa pendapat Akuntan tersebut dapat dipercaya.
Review the independence and objectivity of Public Accountant and the adequacy of audit
undertaken to ensure that the opinion of the Accountant is credible.

22 Mei
May 22nd

Mengkaji dan meminta persetujuan Dewan Komisaris tentang rencana direksi untuk rescheduling
penerimaan dari PT TMRE dan rescheduling Notes.
Review and request Board of Commissioners approval regarding the Directors plan to reschedule PT
TMRE receivables and rescheduling Notes.

140 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Tanggal
Date

Agenda Rapat
Meeting Agenda

16 Juni
June 16th

Mengkaji kepatuhan terhadap kewajiban perpajakan.


Review the companys compliance with tax obligations.
Mengkaji pelaksanaan audit internal dengan pedoman kerja audit internal.
Review the implementation of the internal audit with the internal audit guidelines.

4 Agustus
August 4th

Mengkaji Laporan Keuangan tengah tahunan per 30 Juni 2014 yang telah ditelaah secara terbatas oleh
Akuntan Publik dan membandingkan dengan anggaran 2014.
Review the 1H financial statement as of 30 June 2014 which has been reviewed limitedly by Public
Accountant and compared with 2014 budget.

15 September
September 15th

Membahas hasil pembahasan dengan Akuntan Publik mengenai perjanjian penting, ikatan dan
kontinjensi, manajemen risiko dan menyampaikan hasil bahasan ke manajemen.
Review the results of discussion with Public Accountant, regarding essential agreements, commitments
and contingencies as well as risk management and submit the discussion result to management.

22 Oktober
October 22nd

Mengkaji laporan hasil audit dan temuan audit internal serta saran perbaikannya.
Review audit report and internal audit findings and its corrective actions.

16 Desember
December 16th

Evaluasi kinerja Perseroan terutama yang berkaitan dengan GCG dan kepatuhan terhadap kewajiban
Perseroan sebagai perusahaan terbuka.
Evaluation of the Companys performance mainly related to GCG and adherence to the Companys
obligations as a public company.

Ringkasan Pelaksanaan Tugas tahun 2014


Selama tahun 2014 Komite Audit telah melaksanakan
tugasnya sebagai berikut:
1. Menelaah dan mencermati informasi keuangan
Perseroan seperti Laporan Keuangan yang diterbitkan
Perseroan khususnya per triwulanan, proyeksi
keuangan serta rencana-rencana Perseroan dalam
melakukan tindakan korporasi seperti penerbitan
obligasi, rescheduling pinjaman, perjanjian-perjanjian
dengan pihak ketiga dan lain-lain.
2. Mengevaluasi ketaatan Perseroan terhadap semua
peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam
semua lini kegiatan operasi Perseroan.
3. Memeriksa dan memantau kepatuhan kewajiban
perpajakan yang dilakukan manajemen.
4. Memeriksa dan mengevaluasi pedoman pelaksanaan
audit internal dan pelaksanannya.
5. Memeriksa dan menelaah laporan hasil audit internal
dan tindak lanjut perbaikannya oleh manajemen.
6. Mengevaluasi pelaksanaan audit oleh auditor
eksternal, termasuk memeriksa independensi
dan obyektivitasnya serta mengkaji kecukupan
pemeriksaan yng dilakukan.
7. Mengkomunikasikan hasil pembahasan dengan
auditor eksternal dengan manajemen.
8. Melakukan penelaahan terhadap hal-hal yang
memerlukan persetujuan atau rekomendasi Dewan
Komisaris.
9.
Menelaah dan mengevaluasi laporan yang
diterima dari Direksi kepada Dewan Komisaris dan
melaporkannya kepada Dewan Komisaris.

Summary of Performed Duties in 2014


During 2014, Audit Committee performed the following
duties:
1. Reviewed and examined the Companys financial
information including Financial Statements published
by the Company quarterly, financial projections and
corporate action plans such as bonds issuance, loan
rescheduling, agreements with third parties and so
forth.
2. Evaluated the Companys compliance with all
applicable laws and regulations in all the Companys
operating lines.
3. Examined and monitored the Companys compliance
with tax obligations by management.
4. Examined and evaluated guidelines for internal audit
and the implementation.
5. Examined and reviewed internal audit reports and
follow-up on improvement by management.
6. Evaluated audit by external auditors, including their
independence and objectivity and reviewed adequacy
of the audit procedures.
7. Communicated discussion results between external
auditors and management.
8.
Reviewed matters that required Board of
Commissioners approval or recommendation.
9. Reviewed and evaluated reports submitted by the
Board of Directors to the Board of Commissioners
and reported them to the Board of Commissioners.

MODERNLAND 2014 Annual Report 141

Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance

Komite Nominasi dan Remunerasi

Nomination and Remuneration Committee

Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan


Remunerasi untuk membantu Dewan Komisaris dalam
melaksanakan fungsi pengawasan dan memastikan
pelaksanaan proses pencalonan posisi strategis dalam
manajemen dan proses penetapan besaran remunerasi
bagi direksi berjalan secara obyektif, efektif dan efisien
serta sesuai dengan prinsip manajemen sumber daya
manusia dan prinsip-prinsip GCG.

The Company established Nomination and Remuneration


Committee to assist the Board of Commissioners
in carrying out its supervisory function and ensure
that nomination process for strategic positions in
management and determination process of remuneration
amount for the Board of Directors run objectively,
effectively, efficiently and in accordance with human
resource management principles and GCG principles.

Wewenang
Dewan Komisaris memberikan wewenang kepada Komite
Nominasi dan Remunerasi sepanjang yang menjadi
lingkup tanggung jawabnya untuk mengakses secara
penuh, bebas dan tidak terbatas semua sumber informasi
Perseroan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas
Komite di bidang nominasi, remunerasi serta pengelolaan
SDM.

The Authorities
The Board of Commissioners provides authorities to
Nomination and Remuneration Committee to the extent
performing its scope of responsibilities to full, free and
unlimited access to all the Companys information
sources related to implementation of the Committees
duties in the areas of nomination, remuneration and HR
management.

Tugas dan Tanggung Jawab


Mengkaji kelayakan sistem remunerasi bagi Direksi
dan anggota manajemen di bawah Direksi serta
merekomendasikan penyesuaian yang diperlukan
dengan mempertimbangkan keterketerkaitan antara
tingkat remunerasi yang diterima dengan pencapaian
target kinerja yang ditetapkan.
Membantu Dewan Komisaris dalam merumuskan
dan menentukan kebijakan remunerasi, berupa
gaji atau honorarium, tunjangan dan fasilitas
yang bersifat tetap serta yang bersifat variabel bagi
Direksi dan anggota manajemen di bawah DIreksi.
Mengkaji dan menyampaikan rekomendasi yang
transparan tentang kebijakan pemberian gaji atau
honorarium, tunjangan dan fasilitas baik yang
bersifat tetap maupun yang bersifat variabel bagi
Direksi dan anggota manajemen di bawah Direksi
minimal sekali dalam setahun.

Duties and Responsibilities


Review feasibility of remuneration system for the
Board of Directors and management members
under the Board of Directors and recommend
necessary adjustments to consider relationship
between remuneration received and achievement of
predetermined performance targets.
Assist the Board of Commissioners in formulating and
determining remuneration policy, in form of salaries or
honoraria, allowances and facilities that are fixed and
variable for the Board of Directors and management
members under the Board of Directors.
Review and provide transparent recommendations
on policy of salaries or honoraria, allowances and
facilities that are fixed and variable for the Board
of Directors and management members under
the Board of Directors at least once a year.

Komposisi Komite Nominasi dan Remunerasi

Composition of Nomination and Remuneration


Committee
Nomination and Remuneration Committee consists
of three persons who are also the Companys
Commissioners, as follows:

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi berjumlah


tiga orang yang juga merupakan Komisaris Perseroan
yaitu:
Nama | Name

Jabatan | Position

Luntungan Honoris

Ketua | Chairman

Edwyn Lim

Anggota | Member

Iwan Suryawijaya

Anggota | Member

Profil anggota Komite Nominasi dan Remunerasi


disajikan di bagian Profil Dewan Komisaris pada Laporan
Tahunan ini.

142 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Profile of Nomination and Remuneration Committee


members is presented in Profile of the Board of
Commissioners section in this Annual Report.

Ringkasan Kegiatan Komite Nominasi dan


Remunerasi tahun 2014
Sehubungan belum disusunnya pedoman kerja Komite
Nominasi Dan Remunerasi (Piagam Komite), pada
tahun 2014 Komite Nominasi dan Remunerasi belum
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara
formal prosedural dalam memberikan rekomendasi
kepada Dewan Komisaris terkait kebijakan nominasi dan
remunerasi. Namun demikian, karena anggota Komite
adalah juga merupakan anggota Dewan Komisaris,
secara informal Komite telah menjalankan fungsinya
memberikan rekomendasi dan usulan di dalam rapatrapat Dewan Komisaris yang membahas masalah
nominasi dan remunerasi.

Summary of Nonimation and Remuneration


Committees Activities in 2014
Since guidelines for Nomination and Remuneration
Committee (Committee Charter) had not yet been
prepared, in 2014 Nomination and Remuneration
Committee had not performed its duties and
responsibilities through formal procedures in providing
recommendations to the Board of Commissioners
related to nomination and remuneration policy. However,
because the Committees members are also the Board
of Commissioners members, informally the Committee
had performed its function to provide recommendations
and advices in meetings of the Board of Commissioners
which discussed nomination and remuneration issues.

Fungsi Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary Function

Sekretaris Perusahaan diangkat dan bertanggung jawab


langsung kepada Direktur Utama. Tugas Sekretaris
Perusahaan adalah memastikan terselenggaranya
komunikasi yang efektif antar organ Perseroan, antara
Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan dan otoritas
pasar modal, dengan pemegang saham serta pemangku
kepentingan lainnya. Sekretaris Perusahaan juga harus
memastikan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk
peraturan pasar modal.

Corporate Secretary is appointed by and directly reports


to President Director. Corporate Secretarys role is to
ensure effective relationship among the Companys
organs, between the Company and Financial Services
Authority, capital market authority, shareholders and
other stakeholders. Corporate Secretary should also
ensure the Companys compliance with the applicable
laws and regulations including capital market regulations.

Tugas dan Tanggung Jawab


Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan
diantaranya adalah sebagai berikut:

komunikasi
korporat
(corporate
Memastikan
communications) yang efektif antara Perseroan
dengan pemangku kepentingan.
Menjamin ketersediaan informasi yang dapat diakses
oleh pemangku kepentingan.
Mengkoordinasikan kegiatan fungsi Hubungan
Investor, meliputi penyelenggaraan RUPS, public
expose, analyst meeting, investor meeting, dan
sebagainya.

terhadap
Memastikan
kepatuhan
Perseroan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Memfasilitasi penyelenggaraan rapat manajemen di
tingkat pusat.
Bertanggung jawab kepada Direksi dan laporan
pelaksanaan tugasnya disampaikan juga kepada
Dewan Komisaris.
Melaksanakan administrasi dokumen Perseroan,
termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang
Saham Khusus dan Risalah Rapat Direksi maupun
RUPS.

Duties and Responsibilities


Duties and responsibilities of the Companys Corporate
Secretary are as follows:
Ensured effective corporate communications
between the Company and stakeholders.
Ensured availability of information accessible to
stakeholders.
Coordinated activities of Investor Relations function,
including GMS organization, public expose, analyst
meeting, investor meeting, and so forth.
Ensured the Companys compliance with the
applicable laws and regulations.
Facilitated organization of management meetings at
head office level.
Was held accountable to the Board of Directors and
submitted its report of performed duties to the Board
of Commissioners.
Organized the Companys documents administration,
including but not limited to Special Shareholders
Register and Minutes of the Board of Directors
Meetings and GMS.

MODERNLAND 2014 Annual Report 143

Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance

Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan


Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Utama dengan struktur organisasi
sebagai berikut:

Organization Structure of Corporate Secretary


Corporate Secretary directly reports to President Director
with the following organization structure:

Direktur Utama
President Director

Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary

Investor Relation
Investor Relations

Legal/Admin
legal/admin

Sejak Desember 2001 Sekretaris Perusahaan dijabat


oleh Bapak Dani Prasetyo yang diangkat berdasarkan
Berdasarkan Surat Perusahaan No. 033/MLR/Pers-Ga/
III/2002 tanggal 7 Desember 2001.

Since December 2001 Mr. Dani Prasetyo has served


as the Companys Corporate Secretary based on
Companys Letter No. 033/MLR/Pers-Ga/III/2002 dated
7 December 2001.

Dani Prasetyo saat ini berusia 58 tahun, menyelesaikan


pendidikan DIII Akuntansi Jayabaya Jakarta dan
S1 Ekonomi jurusan Managemen dari Universitas
Krisnadwipayana Jakarta. Menguasai bidang akuntansi,
pajak dan manajemen. Pernah bekerja sebagai auditor
di KAP Drs Utomo, Mulia & co, sekarang Purwantono,
Sarwoko & Sanjaya yang beraliasi dengan E & Y (19791981), Manajer Akuntansi di PT Krisna Duta Manggala
(19811985) dan Manajer Akuntansi di PT Agung
Podomoro (19861992). Bergabung di PT Modernland
Realty Tbk sebagai Manajer Akuntansi dan Pajak (1992
sampai saat ini). Sejak Desember 2001 merangkap
sebagai Sekretaris Perusahaan.

Mr. Dani Prasetyo, 58 years old, obtained his Diploma


in Accounting from Jayabaya Jakarta and Bachelor of
Economics, majoring in Management, from Universitas
Krisnadwipayana Jakarta, possessing expertise in
accounting, tax and management. He previously served
as an auditor ar Public Accounting Firm Drs Utomo,
Mulia & Co., now Purwantono, Sarwoko & Sanjaya which
is affiliated with E & Y (1979-1981), Accounting Manager
at PT Krisna Duta Mangala (1981-1985), Accounting
Manager at PT Agung Podomoro (1986-1992). He joined
PT Modernland Realty Tbk as Accounting and Tax
Manager (1992 to date). From December 2001 he has
also served as Corporate Secretary.

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan


Sepanjang tahun 2014, Sekretaris Perusahaan telah
melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut:
Melakukan pengungkapan (disclosure) sesuai dengan
peraturan pasar modal mengenai rencana penerbitan
note yang akan diterbitkan di luar negeri;
Melakukan pengungkapan (disclosure) sesuai dengan
peraturan pasar modal mengenai pemecahan nilai
saham atau stock split dengan rasio 1:2 untuk saham
MDLN seri A dengan nilai nominal Rp500 per saham
dan seri B dengan nilai nominal Rp250 per saham.
Mengelola penyelenggaraan RUPS dan RUPSLB
tahun 2014.
Melaksanakan penyusunan dan supervisi Laporan
Tahunan tahun buku 2013.

Performed Duties of Corporate Secretary


During 2014, Corporate Secretary performed the
following duties:
Prepared disclosure in accordance with capital
market regulations pertaining to note issuance plan
to be issued abroad;
Prepared disclosure in accordance with capital
market regulations pertaining to stock split with a
ratio of 1:2 for MDLN series A shares with a nominal
value of Rp500 per share and series B with a nominal
value of Rp250 per share.
Organized GMS and EGMS in 2014.

144 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Prepared and supervised Annual Report for financial


year 2013.

Tindak lanjut dan koordinasi dengan unit kerja terkait


penyelesaian masalah hukum di tahun 2014.
Evaluasi rutin dan pemantauan harga saham
Perseroan sepanjang tahun 2014.
Menghadiri pertemuan, seminar, temu konsultasi
terkait permasalahan kebijakan pasar modal
dengan lembaga-lembaga terkait seperti Bursa
Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan
Asosiasi Emiten Indonesia (AEI).

Followed up and coordinated with related work units


in settlement of legal cases in 2014.
Routinely evaluated and monitored the Companys
shares price during 2014.
Attended meetings, seminars, consultation meetings
related to capital market policies with related
authorities, such as Indonesia Stock Exchange,
Financial Services Authority (OJK), and Association
of Indonesian Listed Companies (AEI).

Investor Relations
Perseroan berkeyakinan bahwa peningkatan nilai
untuk pemegang saham berawal dengan penerapan
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG),
termasuk asas keterbukaan. Oleh karena itu Perseroan
berkomitmen untuk mengkomunikasikan strategi dan
kegiatan bisnis sejelas-jelasnya kepada pemangku
kepentingan. Guna mencapai tujuan tersebut, Perseroan
melakukan komunikasi secara aktif dengan para investor
melalui kegiatan hubungan investor yang terencana.

Investor Relations
The Company believes that the increase in value for
shareholders begins with implementation of GCG
principles, including transparency principle. Therefore,
the Company is committed to clearly communicate
its strategy and business activities to stakeholders.
To achieve this objective, the Company actively
communicates with investors through well-planned
investor relations activities.

Melalui tim Investor Relations sebagai subordinasi


dari fungsi Sekretaris Perusahaan, Perseroan secara
proaktif menyebarluaskan informasi yang relevan dan
tepat waktu kepada komunitas investasi sehingga para
investor dapat mengikuti perkembangan strategi, kinerja,
dan kegiatan bisnis utama Perseroan. Investor Relations
berfungsi sebagai penghubung antara Perseroan
dengan para pemegang saham/pemangku kepentingan
dan komunitas pasar modal. Penyebarluasan informasi
secara transparan dan merata adalah prinsip yang sangat
penting dari semua prinsip pengungkapan informasi
Perseroan.

With Investor Relations team as subordination of


Corporate Secretary function, the Company proactively
disseminates relevant and timely information to investment
community so that investors can follow the development
of the Companys strategy, performance, and main
business activities. Investor Relations serves as a liaison
between the Company and shareholders/stakeholders
and capital market community. Dissemination of
information in a transparent and equitable manner is a
very important principle of all principles in the Companys
information disclosure.

Berikut adalah beberapa kegiatan/presentasi yang


diselenggarakan Investor Relations tahun 2014:

The following are several activities/presentations held by


Investor Relations in 2014:

Tanggal
Date
8 January

Analis/Kegiatan
Analyst/Event
Asian Real Estate Conference
Horizon Asset International
(HK) Ltd
Fidelity Management &
Research Co (Americas)
RHB OSK Asset Management
Highbridge Capital
Management (Hong Kong) Ltd
BOCI Prudential Asset
Management Ltd
APG Asset Management
HT Capital Management Ltd
First State Investments Ltd

Jenis Kegiatan
Event Type
Equity Conference

Tempat
Venue
Credit Suisse Office, L88, International
Commerce Centre, 1 Austin Road West,
Kowloon, Hong Kong.

MODERNLAND 2014 Annual Report 145

Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance

Tanggal
Date

Analis/Kegiatan
Analyst/Event

Jenis Kegiatan
Event Type

Tempat
Venue

15 - 16 January

Citi 11th Annual Asia Pacific


Investor Conference 2014
Bank of Singapore
Eastspring Investment
Citi
Gavekal Capital
HSBC-Global AM HK
Value Partners
CIMB Investment Bank BHD

Equity Conference

Grand Hyatt Hotel, Hong Kong.

13 February

Manulife, Bahana, Schroders,


Batavia, and Macquarie
Securities
Manulife Securities
Bahana Securities
Schroders Securities
Batavia Securities
Macquarie Securities

Equity Analyst Meeting

Private Dining Room 5, Ritz Carlton Pacific


Place, Jakarta.

14 February

Property Tour
Debt Investor Tour
Fidelity (Hong Kong)
Pictet (Singapore)
JP Morgan Asset Management
(Hong Kong)

Jakarta Garden City, Jl. Raya Tipar Cakung


Cilincing km 0,5, East Jakarta.

28 February

Morgan Stanley Credit Analyst


Alliance Bernstein
Value Partners
UOB AM
Varde Partners
Fullerton
Bank of Singapore
Loomis Sayles
Nomura GCM
T Rowe Prince
Harvest Global
Aviva
Double Haven
ING
Alliance Bernstein
Morgan Stanley

Debt Investor - Site


Visit (JGC) and Analyst
Meeting

Jakarta Garden City, Jl. Raya Tipar Cakung


Cilincing km 0,5, East Jakarta.

12 March

Religare

Equity Investor Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5,


Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

24 March

BCA Sekuritas
Phiem Malasia

Equity Analyst Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5,


Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

28 March

Deutsche Bank

Equity Analyst Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5,


Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

1 April

CLSA Indonesia

Equity Analyst Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5,


Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

29 April

Trimegah Securities

Equity Analyst Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5,


Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

9 May

BOA Merrill Lynch

Debt Investor Analyst


Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5,


Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

12 May

DBS Bank

Debt Investor Analyst


Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5,


Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

26 May

Orfi Capital and Nivalis

Equity Analyst Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5,


Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

28 May

Eastspring Investment

Equity Analyst Meeting

Jakarta Garden City, Jl. Raya Tipar Cakung


Cilincing km 0,5, East Jakarta.

3 June

Deutsche Bank

Debt Analyst Meeting

Jakarta Garden City, Jl. Raya Tipar Cakung


Cilincing km 0,5, East Jakarta.

146 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Tanggal
Date

Analis/Kegiatan
Analyst/Event

Jenis Kegiatan
Event Type

Tempat
Venue

12-13 June

CITI Asean Investor Conference


2014
Mitsubishi UFJ Trust Bank
BlackRock Investment
Management LLC-NJ
Ell Capital Management
Daiwa Asset Management
Harvest Fund Management
Co. Ltd
Pictet & Cie PB Geneva
Carnegie

Equity Investor
Conference

Ritz Carlton Hotel, Singapore.

17 June

LIM Advisor

Debt Investor Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5,


Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

18 June

Nomura, Morgan Stanley

Debt Investor Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5,


Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

20 June

JP Morgan Non Deal Roadshow


Claren Road
BFAM
Income Partners / GSAM
Fidelity
Nomura GCM

Debt Investor Meeting

Hong Kong

13 and 20 July

Debt Road Show


ING IM / Sentosa / Loomis
Nikko AM / Fullerton /
Aberdeen
CITI PB
Blackrock / WAMCO / DB AM
Pictet / UOB ATM / OCBC
Credit / ABN PB / SCB PB
Eastspring / Lion / SAKA /
UBS PB / UBS AM
JFAM / LGIM / Alliancez
Claren Rd / Nine Masts /
Nomura GCM
PIMCO HK
Haven
Singapore
Hongkong
LONDON
Pioneer Im
Bluebay AM
EMSO
Pictet AM
Investec
Babson Capital

Debt Conference

Singapore, Hong Kong, and London

12 August

HB Capital
HB Capital

Debt Investor Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5,


Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

13 August

Trimegah Securities

Equity Investor Meeting

Gedung Artha Graha 18th dan 19th Floor,


Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53

15th August

Ashmore

Equity Investor Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5,


Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

22 August

Atlantis Investment Management


Atlantis Investment
Management

Equity Investor Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5,


Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

2 September

UOB

Equity Investor

Green Central City, commercial are Fl.5, Jl.


Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

2 September

Citi

Debt Investor Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5, Jl.


Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

4 September

RHB-OSK Mandiri Asset


Mandiri Asset Management

Equity Investor Meeting

Jakarta Garden City, Jl. Raya Tipar Cakung


Cilincing km 0,5, East Jakarta.

MODERNLAND 2014 Annual Report 147

Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance

Tanggal
Date

Analis/Kegiatan
Analyst/Event

Jenis Kegiatan
Event Type

Tempat
Venue

8 September

RHB-OSK
Daiwa Asset Management

Equity Investor Meeting

Jakarta Garden City, Jl. Raya Tipar Cakung


Cilincing km 0,5, East Jakarta.

9 September

RHB-OSK Mandiri Asset


EMCO AM
PROSPERA AM
Ciptadana
RHB
GAP
Batavia AM
Danareksa Investment
Management
Bahana TCW
PNM IM
Mandiri Healthcare
AXA
Samuel Aset Manajemen

Equity Investor Meeting

Jakarta Garden City, Jl. Raya Tipar Cakung


Cilincing km 0,5, East Jakarta.

11 September

Macquiries

Equity Investor Meeting

Pacific Place, Jakarta.

12 September

CIMB Securities

Equity Investor Meeting

Pacific Place, Jakarta.

15 September

COWELL & LEE Advisors Limited

Debt Investor Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5, Jl.


Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

15 September

CLSA

Equity Investor Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5, Jl.


Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

16 September

PT Ciptadana Securities

Equity Investor Meeting

Jakarta Garden City, Jl. Raya Tipar Cakung


Cilincing km 0,5, East Jakarta.

17September

UBS - Indo Property Tour


Allianz SG
Lion SG
Income Partners HK
Aviva SG
Hwang Investment ML
Highbridge HK
UBS

Debt Investor Meeting

Jakarta Garden City, Jl. Raya Tipar Cakung


Cilincing km 0,5, East Jakarta.

22 September

Standard Chartered Investor


Roadshow
Loomis (SG)
Apollo (US)
Muzinich (LDN)
Aberdeen (LDN)
KIC (Seoul)
L&G (LDN)
TIAA-CREF (NY)
FFTW Fisch Asset (LDN)
Mgmt (Zurich)
Aberdeen (SG)
Loomis Sayles (UK)

Debt Investor Meeting

The Boardroom, Mandarin Oriental Hotel,


Level 3, Jl. MH Thamrin, Jakarta 10310.

22 September

Morgan Stanley

Equity Investor Meeting

Pacific Place, Jakarta.

25 September

CIM Investment Management

Equity Investor Meeting

Pacific Place, Jakarta.

26 September

Schroders Indonesia

Equity Investor Meeting

Schroders office, IDX Tower 1, 30/F, SCBD,


Jl. Jend. Sudirman.

30 September

Danareksa

Equity Investor Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5, Jl.


Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

1 October

PEFINDO

Rating

Green Central City, commercial are Fl.5, Jl.


Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

2 October

Allianz Investment

Equity Investor Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5, Jl.


Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

148 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Tanggal
Date

Analis/Kegiatan
Analyst/Event

Jenis Kegiatan
Event Type

Tempat
Venue

8-9 October

UOB Kay Hian-ASEAN


Conference
Fuh Hwa
Cathay SITC
Nikko AM
Daiwa AM
Atlantis Inv Mgmt
SP Inv Mgmt

Equity Investor Meeting

Singapore

14 October

Citi-Indonesia Investor
Conference
First State Invesments
Batavia Prosperindo Aset
Manajemen
PT Syailendra Capital
Ashmore Investment Mgmt Ltd
Citi
Manulife Asset Management

Equity Investor Meeting

Mandarin Oriental Hotel, Jakarta, Level 14,


Room 1408

Myriad Asset Management

Generalist Meeting

16 October

Citi
Nutrimenta

Debt Investor Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5, Jl.


Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

17 October

Kokusai AM Japan

Equity Investor Meeting

Ritz Carlton Hotel Pacific Place-Pacific


Lounge 6th Floor

3 November

Creador

Equity Investor Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5, Jl.


Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

4 November

Mandiri Securities

Equity Investor Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5, Jl.


Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

7 November

Trimegah Securities

Equity Investor Meeting

Grand Hyatt Hotel, Jakarta

18 November

Deutsche Bank-7 Annual


dbAccess Indonesia Conference
2014
Carval
Aberdeen AM
Panin AM
Nomura AM
Lion Global
Baring Private Equity Asia
Ashmore

Equity Investor Meeting

Four Season Hotel, Jl. H.R. Rasuna Said,


Jakarta, Indonesia

th

MODERNLAND 2014 Annual Report 149

Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance

Tanggal
Date

Analis/Kegiatan
Analyst/Event

Jenis Kegiatan
Event Type

Tempat
Venue

20 November

Nomura Asian High Yield


Corporate Day
Omnix Capital Ltd
Huatai Financial Holdings
(Hong Kong) Limited
Wing Lung Bank Hong Kong
HSBC Global Asset
Management ( Hong Kong )
Ltd
Value Partners Ltd
Apollo Management Asia
Pacific Limited
Pinebridge Investments Asia
Ltd
RHB Bank Berhad Malaysia
HFT Investment Management
HK Ltd
Manulife Asset Management (
Hong Kong ) Ltd
Schroder Investment
Management Singapore
JP Morgan Asset Management
KOKUSAI Management
Nomura

Debt Investor Meeting

Hong Kong

24 November

OKASAN Asset Management

Equity Investor Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5, Jl.


Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

27 November

Trimegah Asset Management

Equity Investor Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5, Jl.


Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

9 December

J.P. Morgan Investor Trip


RBC Asset Management
Investec
Nomura International
J.P. Morgan HongKong

Debt Investor Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5, Jl.


Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

10 December

Finance Asia

Magazine

Green Central City, commercial are Fl.5, Jl.


Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

15 December

LIM Advisor

Debt Investor Meeting

Green Central City, commercial are Fl.5, Jl.


Gajah Mada No. 188, West Jakarta.

Komunikasi pasar modal tidak berjalan satu arah.


Perseroan memahami bahwa umpan balik dari komunitas
investasi sangat penting untuk memperbaiki keterlibatan
dan hubungan. Karena itu, Investor Relations terusmenerus meminta masukan melalui interaksi dengan
para investor dan analis. Investor Relations senantiasa
mendengarkan saran dari komunitas investasi untuk
meningkatkan hubungan investor dan menyambut baik
setiap pertanyaan dan umpan balik. Investor Relations
Perseroan dapat dihubungi melalui e-mail: cuncun.
wijaya@modernland.co.id.

Stock market communication does not go in one


direction. The Company understands that feedback
from investment community is very important to improve
involvement and relationship. Therefore, Investor
Relations continuously asks for input in its interaction
with investors and analysts. Investor Relations always
listens to advices from investment community to improve
investor relations and welcomes any questions and
feedback. The Companys Investor Relations can be
contacted via e-mail: cuncun.wijaya@modernland.co.id.

Pengembangan Kompetensi
Untuk dapat terus mengikuti perkembangan di
industri properti dan pasar modal serta meningkatkan
kemampuan dalam pelaksanaan tugasnya, pada tahun
2014 Sekretaris Perusahaan dan/atau Investor Relations
mengikuti sejumlah pelatihan, seminar, lokakarya dan
konferensi, yaitu:

Competence Development
To be able to keep abreast of current trend in the property
industry and capital market and to improve capability in
performing its duties, in 2014 Corporate Secretary and/
or Investor Relations attended a number of trainings,
seminars, workshops and conferences, including:

150 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Pelatihan | Training

Tanggal | Date

Undangan Sosialisasi Ketentuan Pelaporan Kegiatan Penerapan


Prinsip Kehati-hatian (KPPK).
Socialization of provisions of reporting the precautionary principle.

26 Februari 2015 | February 26, 2015

Finance Risk Management

Agustus-Oktober 2014 | August to October 2014

Unit Audit Internal

Internal Audit Unit

Unit Audit internal dibentuk dengan tujuan untuk


membantu Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
dalam memenuhi kewajibannya memastikan pencapaian
visi, misi dan tujuan operasional Perusahaan melalui
pendekatan yang sistematis, efektif dan berorientasi
kepada proses tata kelola perusahaan yang baik.

Internal Audit Unit was established with the aim to


assist the Companys Board of Commissioners and
Board of Directors in fulfilling their obligations to ensure
achievement of the Companys vision, missions and
operational objectives through a systematic and effective
approach and oriented to good corporate governance
process.

Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit


Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Utama. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan
diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan
Dewan Komisaris. Pengangkatan, penggantian, atau
pemberhentian Kepala Unit Audit Internal dilaporkan
kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

The Internal Audit Unit is led by Internal Audit Head who


directly reports to President Director. Internal Audit Head
is appointed and dismissed by President Director with
the Board of Commissioners approval. The appointment,
replacement, or dismissal of Internal Audit Head should
be reported to Financial Services Authority (OJK).

Tugas dan Tanggung Jawab


a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit
Tahunan (RAT).
b. Melaksanakan pemeriksaan/audit terhadap jalannya
sistem pengendalian internal dalam rangka tata kelola
perusahaan sesuai prosedur operasi baku, kebijakan
dan peraturan perusahaan yang berlaku.
c. Melakukan analisa dan evaluasi terhadap efektivitas
sistem dan prosedur sehubungan dengan risiko
Perseroan.
d. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas kegiatan
yang dilakukan bidang Pemasaran, Keuangan,
Operasional, SDM, Teknologi Informasi dan kegiatan
Perseroan lainnya.
e. Melakukan pengujian dan penilaian atas laporan
berkala unit kerja dalam Perseroan.
f. Melakukan penilaian dan memastikan kegiatan
setiap unit kerja Perseroan telah dilaksanakan sesuai
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
g. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa.
h.
Membuat Laporan Hasil Audit (LHA) dan
menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur
Utama dan Dewan Komisaris.
i.
Memantau,
menganalisis
dan
melaporkan
pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
disarankan.
j. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu
kegiatan audit internal yang dilaksanakan.
k. Bekerja sama dengan Komite Audit.
l. Melaksanakan tugas khusus dalam lingkup
pengendalian internal yang ditugaskan Direktur
Utama.

Duties and Responsibilities


a. Developed and implement Annual Audit Plan (RAT).
b. Conducted examination/audit on internal control
system within the framework of corporate governance
in accordance with standard operating procedures,
policies and the applicable corporate regulations.
c. Analyzed and evaluate effectiveness of systems and
procedures in connection with the Companys risks.
d. Examined and assessed activities in Marketing,
Finance, Operations, Human Resources, Information
Technology and the Companys other activities.
e. Tested and assessed periodic reports of work unit in
the Company.
f. Assessed and ensured that activities of each the
Companys work unit were conducted in accordance
with the applicable laws and regulations.
Provided improvement recommendations and
g.
objective information related to the activities
examined.
h. Prepared Audit Reports (LHA) and submitted them to
President Director and the Board of Commissioners.
i. Monitored, analyzed and reported implementation of
recommended improvements.
j. Developed program to evaluate the quality of internal
audit activities.
k. Cooperated with Audit Committee.
l. Conducted specific tasks within the scope of internal
control as assigned by President Director.

MODERNLAND 2014 Annual Report 151

Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance

Secara fungsional, Unit Audit Internal bekerja dengan


pengarahan dan pengawasan Komite Audit. Selain
disampaikan kepada Direktur Utama, LHA juga
disampaikan kepada Komite Audit untuk diteruskan
kepada Dewan Komisaris disertai dengan pendapat
profesional Komite Audit.

Functionally, Internal Audit Unit works under direction


and supervision of Audit Committee. Besides submitted
to President Director, LHA is also submitted to Audit
Committee to be forwarded to Board of Commissioners
along with Audit Committees professional opinion.

Unit Audit Internal melaksanakan kegiatan audit sesuai


dengan Rencana Audit Tahunan (RAT) yang disusun
secara komprehensif dengan mempertimbangkan risiko
dari masing-masing aspek yang diaudit. RAT dibahas
bersama pimpinan unit kerja yang akan diaudit kemudian
disampaikan kepada Direksi dan disetujui oleh Komite
Audit. Pelaksanaan audit internal dilakukan berbasis
risiko untuk memastikan kepatuhan terhadap standar
operasi baku dan peraturan serta sistem pengendalian
internal telah sesuai dengan acuan yang ditetapkan.

Internal Audit Unit conducts audit in accordance with


Annual Audit Plan (RAT) which is prepared comprehensively
taking into account the risks of each audited aspect. RAT
is discussed with leaders of work units to be audited and
then submitted to the Board of Directors and approved by
Audit Committee. Implementation of risk-based internal
audit is to ensure compliance with standard operating
procedures, regulations and internal control systems in
line with the predetermined reference.

Piagam Audit Internal


Unit Audit Internal memiliki Piagam Audit Internal (Internal
Audit Charter) sebagai acuan kerja. Piagam Audit Internal
menetapkan struktur organisasi dan kedudukan, tugas
dan tanggung jawab, wewenang dan kode etik para
auditor internal, standar-standar audit internal dan
persyaratan personel auditor.

Internal Audit Charter


Internal Audit Unit has Internal Audit Charter as work
guidelines. Internal Audit Charter establishes organization
structure and position, duties and responsibilities,
authorities and code of ethics of internal auditors,
internal audit standards and requirements of internal
audit personnel.

Profil Kepala Unit Audit Internal


Saat ini Kepala Unit Audit Internal dijabat oleh Bapak
Sunaryo Tjandra, yang diangkat berdasarkan Surat
Keputusan No. 37/SK/HR & GA DIV/X/2010 tanggal 20
Januari 2010.

Profile of Internal Audit Head


Currently Internal Audit Unit Head is held by Sunaryo
Tjandra, who was appointed based on Decree No. 37/
SK/HR & GA DIV/X/2010 dated January 20, 2010.

Sunaryo Tjandra lahir di Jakarta pada 19 September


1980. Menjabat Ketua Unit Audit Internal Perseroan sejak
tahun 2010. Beliau menyelesaikan pendidikan sebagai
Sarjana Komputer Akuntansi dari Universitas Bina
Nusantara. Dari tahun 2007 hingga 2010 beliau menjabat
sebagai Budget Departement Head PT Moderland Realty
Tbk.

Sunaryo Tjandra was born in Jakarta on September 19,


1980. Has served as Internal Audit Head of the Company
since 2010. He holds Bachelor of Computer Accounting
from Universitas Bina Nusantara. From 2007 until 2010
he served as Budget Department Head of PT Modernland
Realty Tbk.

Laporan Kegiatan Unit Audit Internal 2014


Selama tahun 2014 Unit Audit Internal telah melakukan
pemeriksaan sesuai dengan tugas pokoknya melakukan
kegiatan audit yang diprogramkan dan yang tidak
diprogramkan seperti audit operasi, keuangan,
administrasi dan kepegawaian sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi eksposur risiko
yang signifikan dengan menentukan kecukupan dan
efektivitas sistem pengendalian internal yang meliputi
tata kelola, operasi perusahaan dan sistem informasi;
2. Merekomendasikan tindakan koreksi yang lebih
efektif dalam mengatasi kelemahan sistem;
3. Membahas laporan keuangan Perseroan untuk
mengevaluasi tingkat kepatuhan terhadap hukum,
peraturan dan kebijakan internal serta memastikan

Report of Internal Audit Activities in 2014


During 2014 Internal Audit Unit conducted examinations
in accordance with its main duty to conduct programmed
and un-programmed audits such as operations, finance,
administration and personnel audits as follows:
1. Identified and evaluated significant risk exposures
to determine adequacy and effectiveness of internal
control system including governance, corporate
operations and information system;
2. Recommended more effective corrective actions to
overcome weakness in the system;
3. Discussed the Companys financial statements to
evaluate the level of compliance with laws, regulations
and internal policies as well as ensure the reliability
and integrity of the report. The audit reports were

152 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

keandalan dan integritas laporan. Laporan audit


disampaikan kepada Direktur Utama dan Komite
Audit setelah laporan dibahas dengan departemen
terkait, untuk memastikan bahwa tindakan korektif
dan perbaikan telah/akan dilaksanakan.

submitted to President Director and Audit Committee


after the reports were discussed with the relevant
departments, to ensure that corrective actions and
improvements had been/would be implemented.

Akuntan Independen

Independent Accountant

Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 5 Juni


2014, RUPS menyetujui pengangkatan kembali Kantor
Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan
sebagai akuntan independen yang akan mengaudit
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Laporan Laba
Rugi Komprehensif Konsolidasian, Laporan Perubahan
Ekuitas Konsolidasian dan bagian-bagian lain dari
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan memberi
wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan
jumlah honorariumnya.

Based on resolution of Annual GMS on June 5, 2014, the


GMS approved reappointment of Public Accounting Firm
Tanubrata Sutanto Fahmi and Rekan as an independent
accountant to audit Consolidated Statements of Financial
Position, Consolidated Statements of Comprehensive
Income, Consolidated Statements of Changes in Equity
and other parts of the Companys Financial Statements
for the year ended December 31, 2014 and authorized
the Board of Directors to determine the fee amount.

Dengan demikian data Kantor Akuntan Publik dan


Akuntan yang melakukan audit laporan keuangan
Perseroan serta besaran jasa audit dalam tiga tahun
terakhir adalah:

Thus the data of Public Accounting Firm and Accountant


that audit the Companys financial statements and the
amount of audit services in the last three years were:

Periode Audit
Audit Period

Kantor Akuntan Publik


Public Accountant Firm

Akuntan
Accountant

Fee Audit
Audit Fee
(Rp)

2014

KAP Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan

Fahmi, SE, Ak, CPA

3.470.000.000

2013

KAP Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan

Fahmi, SE, Ak, CPA

2.685.250.000

2012

KAP Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan

Fahmi, SE, Ak, CPA

1.549.250.000

Manajemen Risiko

Risk Management

Manajemen risiko adalah proses pengelolaan risiko


yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian
risiko-risiko yang berpotensi mengganggu aktivitas
perusahaan, kelangsungan usaha dan menyebabkan
tidak tercapainya tujuan perusahaan.

Risk management is the process of managing risk that


includes identification, evaluation and control of risks
that could potentially interfere with the Companys
activities, business continuity and cause failure to
achieve corporate objectives.

Pengendalian risiko dilakukan dengan pendekatan


terstruktur mulai dari penilaian risiko, pengembangan
strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko, dengan
menggunakan sumber daya yang dimiliki. Strategi yang
dapat digunakan antara lain mentransfer risiko pada
pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek buruk
dari risiko atau menerima sebagian maupun seluruh
konsekuensi dari risiko tertentu. Manajemen risiko yang
berfungsi dengan baik akan menjadi mitra strategis
bagi unit-unit bisnis untuk mencapai hasil kinerja yang
optimal.

Risk control is carried out with a structured approach


ranging from risk assessment, strategies development
to manage and mitigate risks, using available resources.
Strategies that can be used include transferring risk
to other party, avoiding risk, reducing adverse effects
of risk or receive part or all of consequences of a
particular risk. Well functioning risk management will be
a strategic partner for business units to achieve optimal
performance.

Aktivitas Manajemen Risiko


Kegiatan usaha Perseroan terus berkembang sejalan
dengan pertumbuhan Perseroan dan perkembangan
industri properti sehingga tantangan dan eksposur

Risk Management Activities


The Companys business activities continue to grow
in line with the Companys growth and development
of the property industry so the challenges and risk
MODERNLAND 2014 Annual Report 153

Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance

risiko yang dihadapi semakin besar. Untuk itu diperlukan


berbagai upaya untuk memitigasi risiko tersebut.
Perseroan harus terus melakukan langkah-langkah
sistematis untuk mengelola berbagai faktor risiko yang
ada, terutama risiko strategis dan risiko operasional.

exposure faced are greater. It requires various efforts to


mitigate these risks. The Company continues to perform
systematic measures to manage the existing various risk
factors, especially strategic and operational risks.

Inisiatif pengelolaan risiko Perseroan pada intinya adalah


mengupayakan informasi terkini dan menyeluruh bagi
Direksi dan jajaran manajemen guna mengantisipasi
sedini mungkin kemungkinan timbulnya risiko dan
memitigasi risiko yang timbul. Pengelolaan risiko di
Perseroan mencakup identifikasi, penilaian, pengelolaan
dan pemantauan risiko secara terkoordinasi dan
terintegrasi.

The Companys risk management initiative is basically


to provide the latest and comprehensive information to
the Board of Directors and management team as early as
possible in order to anticipate potential risks and mitigate
the arising risks. The Companys risk management
includes identification, assessment, management and
monitoring of risks in a coordinated and integrated
manner.

Perseroan telah mengidentifikasi risiko utama yang harus


dikelola dengan baik agar tidak berdampak negatif dan
material terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan,
kinerja usaha dan prospek usaha Perseroan. Risikorisiko tersebut adalah:

The Company identified the major risks that must be


managed properly so as not to negatively and materially
impact on the Companys business activities, financial
condition, business performance and prospects. The
risks are:

1. Risiko terkait kegiatan usaha:


a. Risiko perubahan tingkat bunga.
b. Risiko keuangan.
c. Risiko gugatan Umum.
d. Risiko kebijakan pemerintah.
e. Risiko berkurangnya lahan/lokasi yang dimiliki.
f. Risiko persaingan.
g. Risiko kelangkaan bahan bangunan dan fluktuasi
harganya.

1. Risks related to business activities:


a. Interest rates risk
b. Financial risk
c. Common lawsuit risk
d. Government policy risk
e. Land/location risk
f. Competition risk
g. Building materials scarcity and price risk.

2. Resiko terkait kondisi Indonesia:


Perseroan dan entitas anak memiliki kegiatan
operasional yang berada pada wilayah dalam negeri
yang menyebabkan rentannya keuangan, bisnis dan
kegiatan operasional Perseroan terhadap keadaan
politik, sosial dan ekonomi di Indonesia seperti:
a. Ketidakstabilan politik, keamanan dan sosial.
b. Letak geografis.
c. Inflasi, suku bunga dan nilai tukar.
d. Perubahan peraturan yang berlaku.

2. Risks related to Indonesian conditions:


The Company and its subsidiaries have operational
activities in the country that led to vulnerability of
the Companys finance, business and operational
activities against political, social and economic
conditions in Indonesia.
a. Unstable politic, security and social.
b. Geographic location.
c. Inflation, interest rates and exchange rates.
d. Changes in the applicable regulations.

Terhadap risiko-risiko yang telah terindentifikasi tersebut,


Perseroan mengambil langkah mitigasi yang memadai
dan terus diuji efektivitasnya dari waktu ke waktu.

On the above identified risks, the Company takes


adequate mitigation measures and continues to test their
effectiveness on an ongoing basis.

154 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Perkara Penting yang Sedang Dihadapi


Perseroan

Important Cases Involving The Company

Sampai dengan 31 Desember 2014, tidak terdapat


perkara hukum, baik pidana maupun perdata yang
dihadapi oleh Perseroan, anggota Dewan Komisaris
maupun Direksi. Dengan demikian tidak ada dampak
terhadap kondisi keuangan dan operasional Perseroan.

As of December 31, 2014, there was no law case, either


civil or criminal, faced by the Company, members of the
Board of Commissioners and the Board of Directors.
Thus there is no impact on the Companys financial and
operational conditions.

Sanksi Administrasi
Sepanjang tahun 2014, tidak pernah ada sanksi
administrasi dari OJK dan otoritas pasar modal yang
dikenakan kepada Perseroan, anggota Direksi maupun
Dewan Komisaris.

Administrative Sanctions
Throughout 2014, there was no administrative sanction
imposed by OJK and capital market authority on the
Company, members of the Board of Directors and
the Board of Commissioners.

Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan


Benturan kepentingan adalah kondisi dimana terdapat
konflik antara kepentingan ekonomi Perseroan dengan
kepentingan ekonomi pribadi Direksi, Dewan Komisaris
dan pemegan saham. Selama tahun 2014, tidak terdapat
transaksi yang mengandung benturan kepentingan yang
dapat merugikan Perseroan.

Transactions with Conflict of Interest


Conflict of interest is a condition where there is a conflict
between economic interests of the Company and
personal economic interests of the Board of Directors,
the Board of Commissioners and shareholders. During
2014, there was no transaction with conflict of interest
which could be detrimental to the Company.

Donasi untuk Kegiatan Sosial dan Politik

Donation For Social And Political Activities

Perseroan tidak terlibat dalam bentuk apapun di dalam


kegiatan politik dan tidak memberikan donasi untuk
kepentingan politik. Sebaliknya, kepedulian yang
tinggi terhadap masalah sosial dan lingkungan hidup
merupakan bagian penting dari tugas dan tanggung
jawab Perseroan terhadap pemangku kepentingan
dan masyarakat luas. Untuk itu Perseroan melakukan
berbagai aktivitas kemasyarakatan dan lingkungan hidup
melalui program CSR (corporate social responsibility)
secara mandiri.

The Company does not engage in any form of political


activities and does not give donations for political
interests. Conversely, a high concern for social and
environmental issues is an important part of the
Companys duties and responsibilities to stakeholders
and the community. Therefore the Company conducts
various social and environmental activities with its
independent CSR (corporate social responsibility).

Akses Informasi dan Data Perusahaan

Access To Corporate Information And Data

Kebijakan Keterbukaan Informasi


Dalam rangka memenuhi asas keterbukaan dan
pelaksanaan GCG, Perseroan membuka akses
informasi yang bersifat non-rahasia bagi publik melalui
sarana dan fasilitas yang cukup dan memadai. Dengan
demikian para pemangku kepentingan dapat mengakses
informasi tersebut dengan mudah tanpa dikenakan
biaya. Informasi-informasi yang harus segera diketahui
pemegang saham maupun pemangku kepentingan
lainnya disampaikan melalui berbagai sarana komunikasi
untuk memungkinkan proses pengambilan keputusan
yang cepat. Sedang informasi yang bersifat rahasia tidak
boleh disampaikan kecuali melalui otorisasi khusus dari
Dewan Komisaris dan Direksi.

Information Disclosure Policy


In order to comply with the GCG transparency principle
and implementation, the Company opens access
to information that is non-confidential for the public
through sufficient and adequate means and facilities.
Thus stakeholders can access the information easily,
free of charge. The information that must be published
to shareholders and other stakeholders is delivered
through various communication means to enable prompt
decision-making process. Meanwhile confidential
information should not be published except with special
authorization from the Board of Commissioners and the
Board of Directors.

MODERNLAND 2014 Annual Report 155

Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance

Mengacu kepada peraturan OJK dan peraturan bursa,


Perseroan berkomitmen untuk mengumumkan sesegera
mungkin informasi atau fakta material yang diperkirakan
dapat mempengaruhi harga Efek atau keputusan
investasi pemodal, selambat lambatnya 2 hari setelah
diperolehnya informasi atau fakta material tersebut.

Referring to regulations of OJK and the exchange, the


Company is committed to announce as soon as possible
any information or material facts which can influence
shares price or investors decisions, no later than 2 days
after acceptance of the information or material facts.

Yang dimaksud dengan fakta material dalam hal ini


diantaranya adalah:
a. Penggabungan usaha, pembelian saham, peleburan
usaha, atau pembentukan usaha patungan;
b. Pemecahan saham atau pembagian dividen saham;
c. Pendapatan dari dividen yang luar biasa sifatnya;
d. Perolehan atau kehilangan kontrak penting;
e. Perubahan dalam pengendalian atau perubahan
penting dalam manajemen;
f. Pengumuman pembelian kembali atau pembayaran
Efek yang bersifat utang;
g. Penjualan tambahan efek kepada masyarakat atau
secara terbatas yang material jumlahnya;
h. Pembelian, atau kerugian penjualan aktiva yang
material;
i. Perselisihan tenaga kerja yang relatif penting;
j. Tuntutan hukum yang penting terhadap perusahaan,
dan/atau Direktur dan Komisaris Perseroan;
k. Pengajuan tawaran untuk pembelian efek perusahaan
lain;
l. Penggantian Akuntan yang mengaudit Perseroan;
m. Penggantian Wali Amanat;
n. Perubahan tahun fiskal Perseroan

Material facts in this case, among others, refer to:

Akses Informasi
Perseroan secara rutin menerbitkan laporan tahunan
yang menyajikan informasi mengenai kinerja operasional
dan keuangan Perseroan. Melalui website Perseroan
www.modernland.co.id, pemegang saham, investor dan
masyarakat luas dapat mengakses berbagai informasi
mengenai Perseroan termasuk laporan keuangan
tahunan, laporan keuangan per kuartal, ringkasan kinerja
keuangan, kinerja saham, laporan kegiatan GCG dan
CSR serta kegiatan Perseroan lainnya.

Information Access
The Company regularly publishes annual report providing
information regarding the Companys operational and
financial performance. Through the Companys website
www.modernland.co.id, shareholders, investors and the
general public can access various information about the
Company, including annual financial statements, quarterly
financial statements, summary of financial performance,
shares performance, GCG and CSR activities report and
other activities.

Perseroan juga membuka akses untuk penyampaian


pendapat, keluhan maupun pertanyaan melalui website
tersebut (menu: contact us) atau menghubungi langsung
PT Modernland Realty Tbk dengan alamat dan nomor
telpon tercantum pada sampul belakang Laporan
Tahunan ini.

The Company also opens access to opinions, complaints


or questions through the website (menu: contact us) or
directly contact PT Modernland Realty Tbk with address
and phone number as presented on the back cover of
this Annual Report.

156 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

a.
Merger, shares acquisition, consolidation, or
establishment of joint venture;
b. Stock split or stock dividend distribution;
c. Extraordinary dividend income;
d. Acquisition or loss of significant contracts;
e. Change in control or significant change in
management;
f. Announcement of buyback or payment of debt
securities;
g. Additional sale of securities to the public or limited
with material amount;
h. Material purchase, or loss on sale of assets;
i. Relatively important labor dispute;
j. Important lawsuit against the Company, and or the
Companys Directors and Commissioners;
k. Submission of bid for purchase of other companys
securities;
l. Replacement of accountant auditing the Company;
m. Replacement of Trustee;
n. Change in the Companys fiscal year

Berikut ini adalah daftar informasi yang dipublikasikan


Perseroan sehubungan dengan asas keterbukaan
kepada publik sepanjang tahun 2014:
No.

The following is a list of the Companys published


information related to transparency principle to the public
throughout 2014:

Tanggal
Date

Perihal
Subject

26 Maret 2014
March 26th, 2014

Iklan Laporan Keuangan Auditan Konsolidasian per 31 Desember 2013.


Advertisment of Consolidated Financial Statement as of 31 December 2013.

29 April 2014
April 29th, 2014

Penyampaian Surat Pemberitahuan RUPST ke OJK dan BEI.


Submission of Notification Letter of AGM to OJK and BEI.

7 Mei 2014
May 7th, 2014

Iklan pemberitahuan RUPS Tahunan.


Advertisement of AGM notice.

21 Mei 2014
May 21st, 2014

Iklan Panggilan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.


Advertisement to calling of AGM and EGM.

6 Juni 2014
June 6th, 2014

Informasi hasil RUPS Tahunan ke OJK, BEI dan IDX net.


Information of the AGM results to OJK, BEI and IDXnet.

9 Juni 2014
June 9th, 2014

Iklan pengumuman hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.


Advertisement of the AGM and EGM results.

7 Agustus 2014
August 7th, 2014

Keterbukaan informasi kepada pemegang saham terkait dengan transaksi afiliasi dan transaksi
material PT Modernland Realty Tbk.
Information disclosure to the shareholders related with affiliate and material transactions of PT
Modernland Realty Tbk.

8 Agustus 2014
August 8, 2014

Pemberitahuan kepada para pemegang saham mengenai waktu pembayaran dividen.


Notice to shareholders regarding dividend payment.

29 Agustus 2014
August 29th, 2014

Iklan Laporan Keuangan Konsolidasian yang ditelaah secara terbatas oleh akuntan publik.
Advertisment of Consolidated Financial Statement with limited review by public accountant.

Sistem Pengaduan Pelanggaran

Whistleblowing System

Perseroan masih mengkaji tingkat kebutuhan terhadap


diberlakukannya sistem pengaduan pelanggaran
(whistleblowing system) sebagai sarana penyampaian
laporan apabila seseorang menemukan hal-hal atau
tindakan yang diduga melanggar hukum atau kode etik
Perseroan. selama ini, Perseroan telah membangun
komunikasi yang baik melalui berbagai kegiatan
di mana Direksi dan tim manajemen terbuka untuk
menerima keluhan atau pengaduan karyawan dan
membahas permasalahannya. Pada intinya, Perseroan
ingin membangun suasana kerja yang kondusif dengan
menegakkan etika kerja yang baik.

The Company is still assessing the necessity for


whistleblowing system as a means of report submission
if someone finds things or actions that allegedly violate
the laws or the Companys code of conduct. So far, the
Company has built a proper communication through a
number of activities wherein Board of Directors and
management team are open to receive employees
criticism or complaints and discuss the problems.
Essentialy, the Company would like to build a conducive
work environment and uphold good work ethics.

Program Pemberian Opsi Pembelian Saham


kepada Manajemen dan Karyawan

Stock Purchase Option Program for


Management and Employees

Perseroan belum melaksanakan program pembelian


saham kepada manajemen dan karyawan (Management
and Employee Stock Ownership Plan/ESOP).

The Company has not provided Management and


Employee Stock Ownership Plan (ESOP).

MODERNLAND 2014 Annual Report 157

TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN

Management
Discussion
and Analysis
Corporate
Social Responsibility

Program CSR Modernland pada dasarnya


adalah melakukan kegiatan yang
didedikasikan untuk komunitas sekitar
yang difokuskan pada bidang pendidikan,
ekonomi dan lingkungan hidup.
Modernland CSR program is basically activities
dedicated to the surrounding community focusing on
education, economy and the environment.

158 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

MODERNLAND 2014 Annual Report 159

Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility

Modernland memahami bahwa kesinambungan usaha


jangka panjang tidak akan tercapai hanya melalui
pemenuhan target-target operasional dan kinerja
finansial. Keberhasilan bisnis akan terwujud apabila
Perseroan mampu menjaga keseimbangan antara
capaian kinerja ekonomi, kinerja sosial dan kinerja
lingkungan (Profit, People, Planet). Sudah selayaknya
nilai ekonomi yang diperoleh juga memberi manfaat bagi
upaya mencerdaskan generasi muda, meningkatkan taraf
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat serta menjaga
kelestarian lingkungan melalui program-program
tanggung jawab sosial perusahaan/Corporate Social
Responsibility (CSR) yang berkualitas dan berkelanjutan.

Modernland understands that long-term sustainability


cannot be achieved just by meeting operational targets
and financial performance goals. Business success is
realized by maintaining a balance between economic,
social and environmental (Profit, People, Planet)
achievements. It is important that the Companys
economic profits support its efforts to educate young
people, improve the health and welfare of the community,
and preserve the environment through quality Corporate
Social Responsibility (CSR) programs.

Visi Misi CSR

CSR Vision and Missions

Visi CSR Perseroan adalah Menjadi perusahaan yang


terpercaya dan bertanggung jawab terhadap para
pemangku kepentingan.
Visi tersebut selanjutnya
dijabarkan menjadi tiga misi CSR yaitu:
1. Mendukung dan menjaga kepentingan dari para
pemangku kepentingan internal dan eksternal.
2. Mendukung pemberdayaan masyarakat sekitar,
membantu mengurangi penderitaan sosial, dan
menjalin hubungan serta komunikasi yang aktif
dengan masyarakat luas.
3. Mendukung kelestarian dan keindahan lingkungan
hidup.

The Companys CSR vision involves To be a company


that is reliable and responsible towards its stakeholders.
This vision is translated into the following three CSR
missions:
1. Support and maintain the interests of the Companys
internal and external stakeholders.
2. Support the empowerment of local communities,
help to reduce social distress, build relationships and
communication with the wider community.
3. Support environment conservation.

160 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Program CSR Modernland pada dasarnya adalah


melakukan kegiatan yang didedikasikan untuk
komunitas sekitar (ring 1) dengan fokus pada bidang
pendidikan, ekonomi dan lingkungan hidup. Tentu saja
Perseroan juga peduli terhadap kebutuhan masyarakat
dalam memperbaiki sarana prasarana lingkungan,
rehabilitasi rumah ibadah, kegiatan keagamaan, serta
penanggulangan bencana seperti banjir dan longsor.

Modernlands CSR program involves activities aimed at


making improvements within the community (ring 1) with
a focus on education, economy and the environment. The
Company is also concerned about the communitys need
to improve environmental infrastructure and renovate
houses of worship, as well as preparedness for disasters
such as floods and landslides.

Dimulai dari kegiatan-kegiatan yang bersifat charity,


secara bertahap aktivitas CSR Perseroan akan diarahkan
pada program-program pemberdayaan masyarakat
(community development) yang mempunyai dampak
meningkatkan taraf hidup masyarakat, mengoptimalkan
sumber daya yang tersedia dan mendorong semangat
kewirausahaan.

Starting with charity activities, the Company is planning


to gradually direct its CSR activities to community
development programs that improve peoples lives,
optimize available resources and encourage an
entrepreneurial spirit.

Kegiatan CSR tahun 2014

CSR Activities in 2014

Kegiatan-kegiatan CSR Modernland sepanjang tahun


2014 dilaksanakan di tingkat korporat maupun di
masing-masing unit bisnis berkoordinasi dengan kantor
pusat. Jenis kegiatan dapat dikelompokkan menjadi
empat bidang, yaitu:
Lingkungan, mencakup partisipasi Perseroan bagi
upaya menanggulangi fenomena perubahan iklim,
efisiensi energi, dan upaya-upaya penyelamatan
lingkungan lainnya.

Modernlands CSR activities in 2014 were organized by


each business unit in coordination with the Companys
head office. The Companys CSR activities in 2014 can
be classified into four areas, namely:
Environment, including the Companys participation
in efforts to overcome climate change, improve
energy efficiency, among others.

MODERNLAND 2014 Annual Report 161

Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility

Sosial kemasyarakatan, mencakup upaya-upaya


meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,
perbaikan sarana prasarana lingkungan, fasilitas
ibadah dan kegiatan keagamaan, pemberdayaan
masyarakat dan pendidikan.
Praktik ketenagakerjaan, mencakup upaya-upaya
peningkatan kepedulian dan keterampilan karyawan
untuk menghindari dan meminimalisasi risiko
kesehatan dan kecelakaan kerja.
Tanggung jawab terhadap konsumen.

Social community, including efforts to improve


the quality of public health services, improve
environmental infrastructure, support religious
activities, renovate houses of worship, as well as
community empowerment and education.
Employment practices, including efforts to increase
employee awareness to avoid and minimize health
risks and occupational accidents.
Responsibility to the consumers.

Di tahun 2014, investasi Perseroan untuk kegiatan CSR


adalah sebesar Rp802.057.000.

In 2014, the Companys investment in CSR activities


amounted to Rp802,057,000.

Beberapa kegiatan CSR Perseroan di tahun 2014 adalah


sebagai berikut:

The Companys CSR activities in 2014 included:

Bidang Lingkungan dan Sosial Kemasyarakatan


1. Penanaman Pohon
Sebagai bagian dari rangkaian program Management
Trainee (MT), pada tangggal 23 Juli 2014 para peserta
MT melaksanakan kegiatan penanaman pohon di
Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Kegiatan yang
bertema Planting the Seeds for a Better Future ini
dilakukan di salah satu pinggiran jalan utama Modern
Industrial Estat (MIE).

Environment and Community


1. Planting Trees
As part of the Management Trainee (MT) program,
MT participants planted trees in Cikande, Serang
Regency and Banten on July 23, 2014. Taking the
theme of Planting the Seeds for a Better Future,
this activity was held on the outskirt of the Modern
Industrial Estat (MIE) main road.

Jenis pohon penghijauan yang ditanam adalah


pohon trembesi yang mampu menyerap gas CO2
hingga 28,5 ton per batang per tahun. Kemampuan
ini sangat tinggi dibandingkan rata-rata pohon jenis
lain yang hanya dapat menyerap sekitar 1 ton CO2
per batang per tahun. Dengan keistimewaannya itu,
pohon trembesi dijuluki pohon anti global warming
dan sangat tepat ditanam di kawasan industri sebagai
upaya mengurangi emisi karbon dan pencemaran
udara.

The Company planted tree species (the rain tree)


that can absorb up to 28.5 tons of CO2 per trunk per
year. This is very high when compared to other tree
species that can absorb only around a ton of CO2
per trunk per year. As such, the rain tree has been
hailed as an anti-global warming tree, and is perfect
for absorbing carbon emissions, and reducing air
pollution in industrial areas.

Selain para peserta MT dan karyawan, kegiatan


tersebut juga dihadiri oleh Corporate HR & Legal
Director Dharma Mitra, Estate Manager Joko Yuwono
dan CSR Department Head Andreas Y. Keban.
Corporate HR & Legal Director pada kesempatan
tersebut menyampaikan komitmen Perseroan untuk
menanam sedikitnya 1.000 batang di lingkungan
proyek Modernland sebagai partisipasi kecil namun
nyata untuk meminimalisasi efek pemanasan global
dan mewujudkan bumi yang layak bagi generasi
mendatang.

In addition to MT participants and employees, the


tree-planting event was also attended by Corporate
HR & Legal Director Dharma Mitra, Estate Manager
Joko Yuwono and CSR Department Head Andreas Y.
Keban. During the event, the Corporate HR & Legal
Director expressed the Companys commitment to
planting at least 1,000 trees in Modernlands project
area as a small, but real, participation in minimizing
the effects of global warming and ensuring a better
quality of life for future generations.

2. Donor Darah
Pada tanggal 24 April 2014, Novotel Jakarta Gajah
Mada sebagai bagian dari grup Modernland
mengadakan kegiatan donor darah bersama Palang
Merah Indonesia (PMI) cabang Plumpang dengan

2. Blood Donation
On April 24, 2014, Novotel Jakarta Gajah Mada (a
part of the Modernland group) held a blood donation
event in cooperation with the Plumpang branch of the
Indonesian Red Cross (PMI). The event, which was

162 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

tema1 Blood Bag Saves 3 Lives. Kegiatan ini


diadakan di ruang Jakarta 1 Ballroom Novotel Jakarta
Gajah Mada. Para pendonor adalah karyawan grup
Modernland dan masyarakat sekitar.

held in Ballroom Novotel Jakarta Gajah Mada, was


themed 1 Blood Bag Saves 3 Lives. The donors
included Modernland groups employees and people
from the surrounding communities.

Kegiatan donor darah ditargetkan oleh Novotel


Jakarta Gajah Mada secara rutin setiap bulan dengan
lokasi berbeda-beda seperti di kampus-kampus dan
tempat umum yang ramai pengunjung.

Blood donor activities were targeted by Novotel


Jakarta Gajah Mada to be held regularly every month
at different locations such as campuses and crowded
public places.

Kegiatan donor darah juga dilaksanakan oleh unit


bisnis lainnya. Pada tanggal 20 November 2014,
Kota Modern mengadakan aksi donor darah oleh di
kantornya di Kota Tangerang. Kegiatan ini merupakan
kerja sama Kota Modern dengan Koperasi Karyawan
Modernland dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Sebanyak 80 orang berasal dari karyawan Kota
Modern, Bank BNI dan masyarakat sekitar mendaftar
sebagai donor mengumpulkan 45 kantong darah.

In addition, Modern City held a blood donation event


at its office in Tangerang City on November 20, 2014.
The event was a result of the cooperation between
Modern City, the Modernland Employee Cooperative
and the Indonesian Red Cross (PMI). There were 80
employees of Modern City, Bank BNI, and people
from the surrounding communities who registered as
donors to collect 45 blood bags.

3. Safari Ramadhan
Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan dan Hari
Raya Idul Fitri 1435 H, Modernland mengadakan
kegiatan Safari Ramadhan yang dilaksanakan di
sejumlah unit bisnis. Dalam kegiatan ini, Perseroan
menyumbangkan barang tali asih berupa peralatan
sholat kepada masyarakat sekitar. Peralatan sholat
yang dimaksud berupa sajadah, sarung, mukena, dan
baju koko, diserahkan langsung oleh para direksi dan
masing-masing pimpinan unit bisnis. Dalam kegiatan
Safari Ramadhan juga dilaksanakan acara buka
puasa bersama karyawan unit bisnis dan masyarakat
sekitar.

3. Ramadhan Safari
In order to welcome the Ramadhan month and Eid
al-Fitr 1435 H, Modernland held a Ramadhan Safari
involving a number of business units. During this
activity, the Company donated endowment which
included prayer sets to the surrounding communities.
The prayer sets, which included prayer rugs, sarongs,
ladies prayer dresses and koko shirts, were delivered
directly by the directors and business unit leaders. A
Ramadhan Safari iftar was also held with employees
of the various business units and people from the
surrounding communities.

Total biaya yang dikeluarkan untuk barang tali asih


tersebut sebesar Rp30.796.000.

The total amount spent on the endowment was


Rp30,796,000.

4. Bantuan Mengatasi Banjir


Kelurahan Periuk, Kota Tangerang, selalu menjadi
langganan banjir dari tahun ke tahun disebabkan
kondisi geografisnya yang terletak lebih rendah
dari danau di sebelahnya. Bila curah hujan tinggi,
ketinggian genangan air di sana bisa mencapai hingga
3 meter. Selain itu, kondisi tanahnya pun bersifat
labil dan mengalami penurunan muka tanah yang
cukup cepat dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat dari
beberapa rumah yang terlihat semakin tenggelam.

4. Flood Relief Efforts


Periuk Village, Tangerang City, is prone to flooding
each year due to its geographical location below an
adjacent lake. During rainy season, the water level in
the village can reach up to 3 meters. In addition, each
year a number of houses are affected by landslides.

Setelah tim Corporate HR Legal melakukan tiga


kali kunjungan ke Kelurahan Periuk, Perseroan
memutuskan untuk menyumbangkan 3 set lengkap
pompa penyedot banjir kepada 3 RW di Kelurahan
Periuk untuk mengurangi penderitaan masyarakat.
Pompa tersebut diserahkan secara simbolis pada
tanggal 21 Februari 2014 dan diterima oleh Kepala
kelurahan Periuk.

After the Corporate HR Legal team paid three visits


to Periuk Village, the Company decided to donate 3
sets of flood vacuum pumps to 3 affected community
groups in the regions. The pumps were handed over
to the Head of Periuk Village on February 21, 2014.

MODERNLAND 2014 Annual Report 163

Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility

Bantuan untuk korban banjir juga diberikan oleh


Jakarta Garden City kepada masyarakat di wilayah
Cakung yang terkena musibah banjir di awal tahun
2014.

Donations for flood victims were also provided by


Jakarta Garden City to the communities in Cakung
area that were affected by floods in early 2014.

Total biaya yang dikeluarkan untuk dua kegiatan


tersebut sebesar Rp103.800.000.

The total amount spent on the two activities was


Rp103,800,000.

5. Karya Bakti Modernland dan TNI


Pada tanggal 9 Oktober 2014, salah satu anak
perusahaan yaitu PT Mitra Sindo Sukses (Jakarta
Garden City) bersama-sama anggota TNI dari
Komando Distrik Militer (Kodim) 0505/Jakarta Timur
melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan dalam
rangka merayakan HUT TNI ke-69.

5. Modernland and TNIs Social Service Work


On October 9, 2014, a subsidiary, PT Mitra Sindo
Sukses (Jakarta Garden City) and TNI soldiers from
Military District Command (Kodim) 0505/East Jakarta
conducted activities to celebrate the 69th anniversary
of TNI.

Kegiatan bertema Karya Bakti Kemasyarakatan


tersebut juga melibatkan masyarakat sekitar
perumahan Jakarta Garden City, Cakung Jakarta
Timur untuk bergotong-royong membersihkan
saluran irigasi/sungai, penghijauan sekolah dan
renovasi mushola. Pihak kepolisian dari Polsek
Cakung pun ikut serta untuk menjaga ketertiban dan
kelancaran lalu lintas selama kegiatan berlangsung.

Themed Social Service Work, the activities, which


also involved the residents of Jakarta Garden City,
Cakung - East Jakarta, focused on the joint clean up
of the irrigation canal/river, as well as school greening
and mosque renovation. The policemen of Polsek
Cakung were involved in traffic management during
the event.

Total biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut


sebesar Rp229.850.000.

The total amount spent on this activity was


Rp229,850,000.

6. Rehabilitasi Sarana dan Prasarana


Bantuan untuk perbaikan dan pemeliharaan
sarana prasarana masyarakat dilakukan terutama
di lingkungan Jakarta Garden City dan Modern
Cikande Industrial Estate. Kegiatan-kegiatan tersebut
mencakup pemasangan paving block di sekolah,
mesjid, kantor dan markas Brimob serta membangun
sumur artesis untuk masyarakat di Cikande, dan
pembersihan saluran pembuangan di Cakung.

6. Infrastructures Improvements
Donations for the repair and maintenance of public
infrastructure were held in the areas of Jakarta
Garden City and Modern Cikande Industrial Estate.
The activities included installation of paving blocks
at schools, mosques, offices and the Brimob post, as
well as the construction of artesian wells in Cikande
and cleaning of drains in Cakung.

Total biaya yang dikeluarkan untuk seluruh kegiatan


tersebut sebesar Rp100.500.000.

The total amount spent on these activities was


Rp100,500,000.

7. Bantuan untuk Anak Yatim, Yayasan dan Fakir


Miskin
Unit-unit bisnis Modernland dalam beberapa
kesempatan terpisah memberikan sumbangan
untuk tiga Yayasan, bantuan untuk 55 anak yatim
dan 20 fakir miskin serta masyarakat sekitar yang
membutuhkan.

7. Donations for Orphans, Foundations and the


Disadvantaged
Modernlands business units made donations to
three Foundations, 55 orphans and 20 disadvantaged
community members.

The total amount spent on these activities was


Rp53,500,000.

Total biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut


sebesar Rp53.500.000.

164 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

8. Rehabilitasi Fasilitas dan Kegiatan Keagamaan


Dukungan Perseroan untuk kegiatan keagamaan
seperti peringatan Maulid Nabi dan sumbangan
material bangunan untuk rehabilitasi mesjid serta
sumbangan hewan kurban (11 ekor kambing)
diberikan kepada masyarakat sekitar Jakarta Garden
City.

8. Renovation of Religious Facilities and Other


Activities
The Company supported religious activities, such
as the commemoration of the Prophets Birthday,
donated building materials for mosque renovation
and gave sacrificial animals (11 goats) to the people
in the Jakarta Garden City region.

Total biaya yang dikeluarkan untuk seluruh kegiatan


tersebut sebesar Rp36.000.000.

The total amount spent on these activities was


Rp36,000,000.

9. Kegiatan Masyarakat
Dukungan terhadap kegiatan masyarakat ditunjukkan
dengan memberikan sumbangan dana seperti pada
acara Fun Bike Tangerang City dan untuk Persatuan
Sepak Bola Kabupaten Serang.

9. Social Activity Support


The Company donated funds to the Serang District
Football Association, and for activities such as the
Fun Bike event in Tangerang City.

The total amount spent on these activities was


Rp70,000,000.

Total biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut


sebesar Rp70.000.000.

Penghargaan

Award

Pada tanggal 30 Juni 2014, Modernland meraih


penghargaan CSR bergengsi, yaituInternational CSR
Excellence Awards 2014dengan predikatBronzedari
ECOBRAND yang didukung oleh Green Earth Appeal
dan Partner in Protecting the Planet (PPP). Penghargaan
diserahkan di The Crystal Royal Victoria Docks, London.

On June 30, 2014, Modernland received the prestigious


International CSR Excellence Award 2014 with a Bronze
designation of ECOBRAND supported by the Green
Earth Appeal and Partner in Protecting the Planet (PPP).
The award was presented at the Crystal Royal Victoria
Docks in London.

Penghargaan diberikan atas kontribusi Perseroan


terhadap gerakan Billion Tree Campaign, sebuah
gerakan yang difasilitasi oleh United Nations
Environment Programme. Modernland adalah satusatunya perusahaan properti Indonesia yang meraih
penghargaan ini dalam kategori Governance(tata kelola)
yang dikaitkan dengan praktik CSR. Tim penilai award
ini memberikan pengakuan atas terobosan Perseroan
yang mengintegrasikan fungsi GCG dan CSR ke dalam
satu satuan kerja yaitu Departemen GCG & CSR.
Penggabungan tersebut memudahkan jalur koordinasi
dan komunikasi penanggung jawab CSR Perseroan
dengan manajemen sebagai pengambil keputusan.

The award recognized the Companys contribution to the


Billion Tree Campaign, a movement facilitated by the
United Nations Environment Programme. Modernland
was the only Indonesian property company that won this
award in the category of Governance, a category that is
associated with CSR practices. The award recognized
the Companys achievement of integrating GCG and CSR
into one work unit, namely the GCG & CSR Department.
The merger facilitated coordination and communication
channels between the Companys CSR in charge and the
management as decision maker.

Praktik Ketenagakerjaan dan K3

Employment and K3 Practices

Keselamatan dan kesehatan karyawan adalah hal


yang utama bagi Modernland. Perseroan berusaha
menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman
agar produktivitas kerja karyawan optimal. Sebaliknya,
Perseroan mewajibkan seluruh karyawan mematuhi
kebijakan dan prosedur operasi standar yang berkaitan
dengan keselamatan dan kesehatan kerja untuk
meminimalisasi terjadinya insiden, kecelakaan kerja,
hampir celaka (nearmiss) dan penyakit akibat kerja.
Secara kualitatif, tingkat kecelakaan kerja di Perseroan
tergolong rendah (di bawah 10 kasus per tahun).

One of Modernlands key concerns is the health and


safety of its employees. The Company strives to create
a safe and comfortable work environment to encourage
optimum employee productivity. On the other hand,
the Company requires that all employees adhere to its
policies and standard operating procedures relating to
occupational health and safety to minimize accidents.
Qualitatively, the Companys occupational accident rate
is relatively low (less than 10 cases per year).

MODERNLAND 2014 Annual Report 165

Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility

Setiap karyawan wajib menciptakan dan menjaga


kebersihan, keamanan dan kenyamanan lingkungan
kerja, memakai alat pelindung diri(APD) dan alat
pengaman kerja (APK) sesuai persyaratan dan tidak
melakukan kegiatan yang dapat mengganggu konsentrasi
karyawan lainnya dalam bekerja. Untuk meningkatkan
kesiagaan karyawan jika terjadi peristiwa darurat, secara
berkala Perseroan mengadakan sosialisasi mengenai
tanda-tanda darurat yang mengharuskan karyawan
meninggalkan tempat sesuai petunjuk jalur evakuasi
yang telah ditentukan.

Every employee is required to contribute to creating a


safe and comfortable work environment, wear protective
clothing and safety work device and not engage
in activities that could endanger other employees.
To improve the employees emergency response,
the Company periodically holds emergency drills to
familiarize its employees with emergency procedures.

Perseroan mengadakan kegiatan yang melibatkan


karyawan seperti kegiatan outbound yang diikuti oleh
karyawan level staf, Direksi dan Dewan Komisaris.
Tujuannya selain untuk menciptakan ikatan kerja sama
yang kuat antarkaryawan, juga untuk meningkatkan
semangat kerja. Untuk menjamin kesehatan karyawan
dan keluarganya, Perseroan telah mendaftarkan seluruh
karyawan pada program BPJS Kesehatan.

The Company held an activity involving the employees,


the Board of Directors and the Board of Commissioners to
build a bond between the employees and increase work
motivation. The Company has registered all employees
with the BPJS Health program to ensure their and their
families wellbeing.

Tanggung Jawab terhadap Konsumen

Customer Protection

Perseroan berkomitmen untuk melindungi hak-hak


konsumen sesuai dengan Undang-Undang Nomor
8 tahun 1999 mengenai Perlindungan Konsumen.
Konsumen memiliki hak untuk mendapatkan informasi
yang benar, jelas, dan jujur mengenai produk yang
ditawarkan, dan memiliki hak menyampaikan keluhan
dan mendapatkan penyelesaian yang baik. Untuk itu
Perseroan telah memiliki unit Customer Service.

The Company has a Customer Service Unit, and is


committed to protecting the rights of its customers
in accordance with Law No. 8 of 1999 on Customer
Protection. The Companys customers have the right to
obtain correct, clear, and honest information regarding
the offered products, as well as the right to have their
complaints resolved by the Company.

Dalam menerima dan menangani keluhan, Customer


Service dapat bekerja sama dengan departemen terkait
seperti Legal dan Estate serta Project. Prosedur standar
penyelesaian keluhan adalah sebagai berikut:

In receiving and handling complaints, the Customer


Service Unit works together with relevant departments
such as the Legal and Estate department. The standard
procedure for complaint settlement includes:

Menerima Keluhan

Mendengarkan

Memetakan Masalah

Secara umum, keluhan konsumen berhubungan


dengan serah terima produk termasuk sertifikat, proses
penyelesaian sertifikat, proses pengalihan hak dan
permintaan perpindahan unit. Setiap keluhan telah
ditangani dan diselesaikan dengan baik.

166 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

Proses distribusi
penyelesaian
masalah dengan
departemen terkait

Persiapan proses
menjawab masalah

Memberikan solusi
masalah kepada
pelanggan

In general, customer complaints relate to products


hand-over such as certificates, certificates completion
process, rights transfer process and unit replacement
request. The Company tries to handle and resolve each
customer complaint to the best of its ability.

DATA
PERUSAHAAN
Corporate Data

MODERNLAND 2014 Annual Report 167

Profil Dewan Komisaris


Board of Commissioners Profile

Luntungan Honoris
Komisaris Utama
President Commissioner

Warga Negara Indonesia, usia per 31 Desember 2014 adalah


65 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak tahun 2007.
Beliau bersama Otje Honoris adalah pendiri PT Modern Photo
Film Co. pada tahun 1973. Pernah menjabat sebagai Direktur
Utama PT Honoris Jaya Trading Co. (1980-1985), Direktur PT
Modernland Realty Tbk (1985-2000), Komisaris PT Modern
Photo Film Co. (1988-2001), dan Direktur Utama PT Modernland
Realty Tbk (2000-2007).

An Indonesian citizen, he is 65 years old as of December 31,


2014. He was appointed as President Commissioner since 2007.
Together with Otje Honoris, they founded PT Modern Photo Film
Co. in 1973. He served as President Director of PT Honoris Jaya
Trading Co. (1980-1985), Director of PT Modernland Realty
Tbk (1985-2000), Commissioner of PT Modern Photo Film Co.
(1988-2001), and President Director of PT Modernland Realty
Tbk (2000-2007).

Oscar Jaro Tavera


Komisaris
Commissioner

Warga Negara Filipina, usia per 31 Desember 2014 adalah 67


tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juni 2011.
Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science in Commerce dari
University of Negros Occidental Recoletos Filipina dan sertifikasi
Akuntan Publik pada tahun 1968 di Filipina. Mengawali karir
sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik SyCip, Gorres Velayo
& Co., CPAs Philippines (1967), kemudian di Kantor Akuntan
Publik Drs. Utomo Mulia & Co. (1975-1982). Sejak tahun 1982
hingga 2007 bergabung dengan Modern Group sebagai Advisor
di bidang pengembangan bisnis dan pemasaran di beberapa
anak perusahaan. Pernah menjabat sebagai Komisaris Utama
Perseroan dan Komisaris di PT Modern Photo Tbk (2000-2006).

168 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

A Filipino citizen, he is 67 years old as of December 31, 2014.


He served as Commissioner of the Company since June 2011.
He obtained a Bachelor of Science degree in Commerce from
University of Negros Occidental - Recoletos Philippines and
certified Public Accountant in 1968 in Philippines. He began
his career as an auditor in public accounting firm SyCip, Gorres
Velayo & Co., CPAs Philippines (1967), then at Drs. Utomo Mulia
& Co. (1975-1982). From 1982 to 2007 he joined Modern Group
as Advisor in the field of business development and marketing
at several subsidiaries. Formerly he served as President
Commissioner and Commissioner of PT Modern Photo Tbk
(2000-2006).

Edwyn Lim
Komisaris
Commissioner

Warga Negara Indonesia, usia per 31 Desember 2014 adalah 48


tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juni 2011.
Beliau memperoleh gelar Insinyur Teknik Sipil dari Universitas
Kristen Jaya, Jakarta pada tahun 1991. Berpengalaman 19 tahun
dalam industri properti, beliau telah terlibat dalam berbagai
proyek di kota-kota besar Indonesia meliputi hunian, apartemen,
perkantoran dan pusat perbelanjaan. Pernah menjadi Direktur
di Agung Podomoro Group, lalu dipercaya menjadi Direktur
Utama Perseroan pada 26 Oktober 2007. Aktif dalam asosiasi
profesi dan kini menjabat BPOD Real Estate Indonesia (REI) DKI
Jakarta dan pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) di
kompartemen properti.

An Indonesian citizen, he is 48 years old as of December 31,


2014. He was appointed as Commissioner of the Company
since June 2011. He obtained his bachelors degree in Civil
Engineering from Christian Jaya University, Jakarta in 1991.
Having 19 years experience in property industry, he was
involved in various projects in big cities in Indonesia covering
residential estate, apartments, offices and shopping centers. He
was formerly a director in Agung Podomoro Group, and was
entrusted as Director of the Company on 26 October 2007.
He is active in associations of profession and now serves as
BPOD Real Estate Indonesia (REI) Jakarta Region as well as
executive at Chamber of Commerce and Industry (KADIN) in the
compartment of property.

Nita Tanawidjaja
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Warga negara Indonesia, usia per 31 Desember 2014 adalah


54 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juni
2011. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari
Universitas Trisakti Jakarta dan Magister Manajemen Keuangan
dari STIE Nusantara, Jakarta. Memulai karier sebagai auditor
di Kantor Akuntan Publik Darmawan & Co pada tahun 1983
kemudian dilanjutkan di berbagai posisi penting di beberapa
perusahaan. Saat ini masih menjabat sebagai Direktur Keuangan
di PT Foton Mobilindo.

An Indonesian citizen, she is 54 years old as of December 31,


2014. She served as Commissioner of the Company since
June 2011. She earned a Bachelor of Economics degree in
Accounting from Trisakti University and Master in Financial
Management from STIE Nusantara, Jakarta. She began her
career as auditor in Public Accountant Firm Darmawan &
Co in 1983 and continued in various key positions in several
companies. Currently he serves as Finance Director at PT Foton
Mobilindo.

MODERNLAND 2014 Annual Report 169

Profil
Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile

Iwan Suryawijaya
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia, usia per 31 Desember 2014 adalah 56


tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2007.
Beliau mengawali karir di Divisi Pemasaran PT Modern Photo
Film Co. (1983-1994), kemudian dipercaya sebagai Direktur
Pengelola PT Modern Indocitra (1994-1996). Selanjutnya beliau
bergabung dengan PT Modernland Realty Tbk sebagai Direktur
(1997-2007) sebelum diangkat sebagai Komisaris Perseroan.

170 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

An Indonesian citizen, he is 56 years old as of December 31,


2014. He was appointed as Commissioner of the Company
since 2007. He began his career in Marketing Division of PT
Modern Photo Film Co. (1983-1994) and then was appointed
as Managing Director of PT Modern Indocitra (1994-1996). He
joined PT Modernland Realty Tbk as Director (1997-2007) before
being appointed as Commissioner.

Profil Direksi
Board of Directors Profile

William Honoris
Direktur Utama
President Director

Warga Negara Indonesia, usia per 31 Desember 2014 adalah 40


tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak April
2013. Beliau menyelesaikan pendidikan di bidang ekonomi dari
University of Southern California pada tahun 1997. Mengawali
karir di Divisi Pemasaran di International Minh Viet Co. Ltd.
(Vietnam) pada tahun 1998 hingga mencapai posisi sebagai
Direktur. Beliau telah 9 tahun bergabung di PT Modernland
Realty Tbk sejak tahun 2005 dan menjabat pertama kali sebagai
Direktur.

An Indonesian citizen, he is 40 years old as of December 31,


2014. He served as President Director of the Company since April
2013. He completed his degree in Economics from University of
Southern California in 1997. He began his career in Marketing
Division at International Minh Viet Co. Ltd. (Vietnam) in 1998 and
stayed there until he reached the position of Director. He has
joined PT Modernland realty Tbk for 9 years since 2005, and He
first served as Director.

LH Freddy Chan
Direktur
Director

Warga Negara Indonesia, usia per 31 Desember 2014 adalah


41 tahun. Menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sejak
Juni 2011. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan
Akuntansi dari Universitas Klabat, Airmadidi, Manado, Sulawesi
Utara pada tahun 1995 dan Magister Manajemen Keuangan
dari Universitas Pelita Harapan pada tahun 2005. Memiliki
pengalaman lebih dari 10 tahun di perbankan, kemudian
menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Trigana Air Service
(2007- 2011) sebelum bergabung dengan Perseroan. Hingga
saat ini beliau telah memasuki tahun ke-4 berkarier bersama
PT Modernland realty Tbk.

An Indonesian citizen, he is 41 years old as of December 31,


2014. He served as Finance Director of the Company since June
2011. He obtained his Bachelor of Economics degree majoring
in Accounting from Klabat University, Airmadidi, Manado,
North Sulawesi in 1995 and Master of Finance Management
from Pelita Harapan University in 2005. He has more than 10
years experience in banking, then held the position as Finance
Director of PT Trigana Air Service (2007- 2011) prior to joining the
Company. Currently, He is entering his fourth year career with
PT Modernland Realty Tbk.

MODERNLAND 2014 Annual Report 171

Profil Direksi
Board of Directors Profile

Andy Kesuma Natanael


Direktur
Director

Warga Negara Indonesia, usia per 31 Desember 2014 adalah 43


tahun. Menjabat sebagai Direktur Pemasaran Perseroan sejak
April 2013. Beliau menyelesaikan pendidikan sebagai Sarjana
Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Tarumanegara,
Jakarta. Mengawali karir sebagai salesman pada 1991 dan
selama lebih dari 20 tahun berkecimpung dalam industri
properti. Pernah menjabat sebagai General Manager Marketing
di PT Summarecon Agung Tbk, kemudian menjadi Deputi
Direktur Marketing di PT Paramount Serpong. Beliau telah 4
tahun bergabung di PT Modernland Realty Tbk sejak Agustus
2010 dan menjabat petama kali sebagai Managing Director
Urban Development. Beliau juga aktif mengajar di Panangian
School of Property.

An Indonesian citizen, he is 43 years old as of December 31,


2014. He served as Marketing Director of the Company since
April 2013. He graduated with Bachelor of Economics degree
majoring in Management from Tarumanegara University, Jakarta.
He began his career as a salesman in 1991 and has engaged
in property industry for more than 20 years. He has served as
Marketing General Manager at PT Summarecon Agung Tbk,
then became Deputy Director of Marketing at PT Paramount
Serpong. He has joined PT Modernland Realty Tbk for 4 years
since August 2010 and He first served as Managing Director
Urban Development. He is also active as a lecturer at Panangian
School of Property.

Dharma Mitra
Direktur
Director

Warga Negara Indonesia, usia per 31 Desember 2014 adalah


39 tahun. Menjabat sebagai Direktur Personalia dan Legal
sejak Juni 2011. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
dari Institut Bisnis Indonesia pada tahun 1999, dan melanjutkan
studi pasca sarjana Business Administration di India serta
memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA)
konsentrasi Strategic Business Planning di Edinburgh Business
School, Inggris. Pernah menjadi General Manager Human
Resources di Agung Podomoro Group (2003-2008). Beliau telah
6 tahun bergabung di PT Modernland Realty Tbk dan menjabat
pertama kali sebagai Human Resources Division Head.

172 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

An Indonesian citizen, he is 39 years old as of December 31,


2014. He served as Director of Personnel and Legal since
June 2011. He held his bachelors degree in Economics from
Indonesia Institute of Business in 1999, and continued his
post-graduate study in Business Administration in India. He
earned his Master of Business Administration (MBA) degree
concentration in Strategic Business planning from Edinburgh
Business School, United Kingdom. He was a General Manager
of Human Resources at Agung Podomoro Group (2003-2008).
He has joined PT Modernland realty for 6 years and He first
served as Human Resources Division Head.

Struktur Organisasi
Organizational Structure

Rapat Umum Pemegang Saham


General Shareholder Meeting

Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Komite Audit
Audit Committee
Direksi
The Board of Directors

Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary

Audit Internal
Internal Audit

Divisi Keuangan
Finance Division

Divisi Pemasaran
Marketing Division

Divisi Operasional
Operational Division

Divisi Umum
General Affairs Division

Keuangan
Finance

Penjualan
Sales

Perencanaan
Planning

Umum
General

Akuntansi
Accounting

Promosi
Promotion

Proyek
Project

Sumber Daya Manusia


Human Resources

Pajak
Tax

Purna Jual
After Sales

Perijinan
Licensing

Pembelian Tanah
Land Acquisition

Teknologi & Informasi


Information & Technology

Hukum
Legal

MODERNLAND 2014 Annual Report 173

Alamat Anak Perusahaan


Address of the Subsidiaries

PT Mitra Sindo Sukses


Jl. Cakung Cilincing Km.05
Kel. Cakung Timur Kec. Cakung
Kota Administrasi Jakarta Timur
Tel: 021-2906 1500
Fax: 021-4683 8888
PT Mitra Sindo Makmur
Jl. Cakung Cilincing Km.05
Kel. Cakung Timur Kec. Cakung
Kota Administrasi Jakarta Timur
Tel: 021-2906 1500
Fax : 021-4683 8888
PT Terus Maju Perkasa
Jl. Matraman Raya No.12 RT.002/RW.001
Kel. Kebon Manggis, Kec. Matraman Jakarta Timur
Tel: 021-280 1000
PT Golden Surya Makmur
Perum Cikande Permai Blok B RT.001/004
Desa Situterate, Kec. Cikande Kab. Serang
Tel: 0254-401 932
PT Mitra Mutiara Makmur
Jl.Gajah Mada No.188, Tamansari, Jakarta Barat
Telepon: 021-2936 7777
PT Modern Panel Indonesia
Kawasan Industri Modern Blok B.3
Desa Namboilir Kec. Kibin Kab. Serang
Tel: 0254-400 615
PT Modern Asia Hotel
Green Central City Lt.5,
Jl. Gajah Mada No.188, Tamansari, Jakarta Barat
Telepon : 021-2936 5888
Fax : 021-2936-999

174 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

PT Modern Industrial Estat


Jl. Raya Jakarta-Serang Km.68
Desa Namboilir Kec.Cikande, Kab.Serang
Tel: 0254-401 604
Fax: 0254-400 578
PT The New Asia Industrial Estate
Jl. Raya Jakarta-Serang Km. 68
Kec. Cikande, Kab. Serang
Tel: 0254-401 604
Fax: 0254-400 578
PT Modern Graha Lestari
Green Central City
Jl.Gajah Mada No.188
Kel.Glodok, Jakarta Barat
Tel: 021-2936 5888
Fax : 021-2936-999
PT Bagasasi Inti Pratama
Jl. Marunda Makmur No. 8
Desa Segara Makmur, Kec. Tarumajaya, Kab. Bekasi
Tel: 021-2936 5888
Fax: 021-2936 777
PT Pertiwi Development
Jl.Marunda Makmur No. 8
Desa Segara Makmur, Kec. Tarumajaya, Kab. Bekasi
Tel: 021-2936 5888
Fax: 021-2936 777
PT Bekasi Development
Jl. Marunda Makmur No. 8
Desa Segara Makmur, Kec. Tarumajaya, Kab. Bekasi
Tel: 021-2936 5888
Fax: 021-2936 777

Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan


Direksi Tentang Tanggung Jawab atas
Laporan Tahunan 2014
Statement of the Board of Commissioners and
the Board of Directors with regard to the Companys
2014 Annual Report
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Modernland Realty Tbk tahun 2014 telah dimuat
secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

We, the undersigned herewith declare that all information


stated in the Annual Report of PT Modernland Realty Tbk
for the year 2014 have been presented completely, and
we assume full responsibility for the contents accuracy
of the Companys Annual Report.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

This statement is made truthfully.

Jakarta, 20 April 2015

Jakarta, April 20th, 2015

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Luntungan Honoris
Komisaris Utama
President Commissioner

Oscar Jaro Tavera


Komisaris
Commissioner

Edwyn Lim
Komisaris
Commissioner

Iwan Suryawijaya
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Nita Tanawidjaja
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Direksi Board of Directors

William Honoris
Direktur Utama
President Director

LH Freddy Chan
Direktur
Director

Dharma Mitra
Direktur
Director

Andy Kesuma Natanael


Direktur
Director
MODERNLAND 2014 Annual Report 175

176 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

LAPORAN
KEUANGAN

Financial Statements

PT MODERNLAND REALTY Tbk


DAN ENTITAS ANAK

Laporan Keuangan Konsolidasian


Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014
Dan Laporan Auditor Independen
PT MODERNLAND REALTY Tbk
AND SUBSIDIARIES
Consolidated Financial Statements
For the Year Ended 31 December 2014
And Independent Auditors Report

MODERNLAND 2014 Annual Report 177

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014

CONTENTS

DAFTAR ISI

Directors Statement

Pernyataan Direksi

Independent Auditors Report

Laporan Auditor Independent


Ekshibit/
Exhibit

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Consolidated Statement of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian

Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Notes to Consolidated Financial Statements

178 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

MODERNLAND 2014 Annual Report 179

180 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

MODERNLAND 2014 Annual Report 181

182 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit A

Ekshibit A

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
AS OF 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2014/
31 December 2014

31 Desember 2013/
31 December 2013
A S S E T S

A S E T
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang usaha - Pihak ketiga, setelah
dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar
Rp 21.852.094.240 pada tanggal
31 Desember 2014 dan
Rp 14.947.414.989 pada tanggal
31 Desember 2013
Aset keuangan lancar lainnya
Piutang lain-lain - Pihak ketiga
Piutang non-usaha dari pihak berelasi
Persediaan
Pajak dibayar di muka
Beban dibayar di muka dan uang muka

Total Aset Tidak Lancar


TOTAL ASET

511.884.602.460
32.095.000.000

CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Short-term investments

434.514.586.000

350.863.107.622

12.263.534.604

14.225.829.607

50.094.838.475
924.431.530.063
30.430.212.389
21.436.235.899

38.169.928.432
1.042.753.160.220
24.767.031.557
22.109.871.605

Trade receivables - Third parties,


net of allowance for impairment loss
of Rp 21,852,094,240 as of
31 December 2014 and
Rp 14,947,414,989 as of
31 December 2013
Other current financial asset
Other receivables - Third parties
Non-trade receivables from
related parties
Inventories
Prepaid taxes
Prepaid expenses and advances

2.061.415.313.134

2.036.868.531.503

Total Current Assets

8
9
10
10

385.716.617.283
85.340.000.000
4.221.021.566.155
1.182.569.218.341

316.243.932.635
4.213.313.690.737
560.422.435.607

11
12
17e

1.131.195.797.401
1.366.834.264.610
258.273.331
12.556.644.927

1.142.137.535.535
1.366.834.264.610
165.619.322
11.827.069.616

NON-CURRENT ASSETS
Restricted funds
Derivative financial asset
Land for development
Advances for purchases of land
Property, plant and equipment net of
accumulated depreciation of
Rp 206,061,102,492 as of
31 December 2014 and
Rp 166,160,542,925 as of
31 December 2013
Goodwill
Deferred tax assets - Net
Other non-current assets

8.385.492.382.048

7.610.944.548.062

Total Non-Current Assets

10.446.907.695.182

9.647.813.079.565

TOTAL ASSETS

31
7
17a

Total Aset Lancar


ASET TIDAK LANCAR
Dana yang dibatasi penggunaannya
Aset keuangan derivatif
Tanah untuk pengembangan
Uang muka pembelian tanah
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 206.061.102.492 pada tanggal
31 Desember 2014 dan
Rp 166.160.542.925 pada tanggal
31 Desember 2013
Goodwill
Aset pajak tangguhan Bersih
Aset tidak lancar lainnya

582.506.875.704
5.737.500.000

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements


on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit A/2

Ekshibit A/2

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes

31 Desember 2014/
31 December 2014

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
AS OF 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2013/
31 December 2013
LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS DAN EKUITAS


LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang jangka pendek
Bank
13
Non-bank
13
Utang usaha Pihak ketiga
14
Liabilitas keuangan lancar lainnya
Utang lain-lain - Pihak ketiga
Uang muka pelanggan
15
Beban masih harus dibayar
16
Utang pajak
17b
Bagian liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun:
Utang sewa pembiayaan
Uang jaminan keanggotaan yang
dapat dikembalikan
Utang obligasi
Pihak ketiga
19
Pihak berelasi
19,31
Utang bank
20

CURRENT LIABILITIES
Short-term loans
Bank
Non-bank
Trade payables - Third parties
Other current financial liability
Other payables - Third parties
Deposits from customers
Accrued expenses
Taxes payable
Current portion of long-term
Liabilities:
Finance lease liabilities

58.868.327.399

852.570.036.969
28.000.000.000
84.161.273.677

79.841.272.432
602.657.455.638
527.110.001.193
109.124.498.211

41.692.759.635
786.397.020.144
342.964.430.246
113.790.213.800

4.276.156.323

4.065.186.995

15.407.216.146

15.948.614.258

248.860.624.619
61.223.570.535

30.575.047.381
141.758.375.644

1.707.369.122.496

2.441.922.958.749

Total Current Liabilities

39.636.936.511
82.076.817.659

29.650.628.708
89.079.023.215

NON-CURRENT LIABILITIES
Employee benefits liability
Deferred tax liabilities Net

3.348.787.592

1.926.992.267

Long-term liabilities - net of


current portion:
Finance lease liabilities

3.128.667.178.598
154.703.170.781

271.129.127
2.251.957.288.841
157.304.566.287

Total Liabilitas Jangka Panjang

3.408.432.891.141

2.530.189.628.445

Total Non-Current Liabilities

Total Liabilitas

5.115.802.013.637

4.972.112.587.194

Total Liabilities

Total Liabilitas Jangka Pendek


LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas imbalan kerja karyawan
Liabilitas pajak tangguhan Bersih
Liabilitas jangka panjang setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun:
Utang sewa pembiayaan
Uang jaminan keanggotaan yang
dapat dikembalikan
Utang obligasi Pihak ketiga
Utang bank

18
17e

19
20

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

Refundable membership deposits


Bonds payable
Third parties
Related party
Bank loans

Refundable membership deposits


Bonds payable Third parties
Bank loans

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements


on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit A/3

Ekshibit A/3

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Modal saham
Modal dasar 6.113.691.376 saham
Seri A dengan nilai nominal Rp 250
per saham serta 35.772.617.248
saham Seri B dengan nilai nominal
Rp 125 per saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh 6.113.691.376 saham
Seri A serta 6.419.375.946 saham
Seri B
Tambahan modal disetor
Unsur ekuitas dari obligasi konversi
Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan
Selisih nilai transaksi dengan
non-pengendali
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya

21
22
19

31 Desember 2014/
31 December 2014

Total Ekuitas
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

24

31 Desember 2013/
31 December 2013

2.500.000.000
3.004.736.206.063

EQUITY
Equity attributable to
owners of the parent entity
Share capital
Authorized 6,113,691,376 Series A
shares with par value of Rp 250
per share and 35,772,617,248
Series B shares with par value of
Rp 125 per share
Issued and fully paid capital
6,113,691,376 Series A shares
and 6,419,375,946 Series B
2.330.844.837.094
shares
19.956.418.878)
Additional paid-in capital
8.161.682.404
Equity portion of convertible bond
Exchange differences on translation of
1.998.670.996)
financial statements
Difference from transactions with
5.413.693)
non-controlling interest
Retained earnings
2.500.000.000
Appropriated
2.356.133.093.723
Unappropriated

5.331.141.149.843

4.675.679.109.654

Total equity attributable to


owners of the parent entity

21.382.717

Non-controlling interest

5.331.105.681.545

4.675.700.492.371

Total Equity

10.446.907.695.182

9.647.813.079.565

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

2.330.844.837.094
11.794.736.474) (
4.860.256.853

Total ekuitas yang dapat


diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
Kepentingan non-pengendali

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
AS OF 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5.413.693 ) (

35.468.298)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements


on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit B

Ekshibit B

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes

2014

2013

2.725.007.238.904
67.662.706.675

1.739.441.511.960
58.558.216.537

47.101.374.761

45.945.253.437

REVENUES
Net sales
Hotel and rental income
Golf course and club house
restaurant

2.839.771.320.340

1.843.944.981.934

TOTAL REVENUES

1.153.180.466.145
54.835.532.097

431.500.667.656
47.270.305.288

31.752.318.831

32.393.350.843

COST OF REVENUES
Cost of sales
Direct cost of hotel and rental income
Direct costs of golf course
and club house restaurant

TOTAL BEBAN POKOK PENDAPATAN

1.239.768.317.073

511.164.323.787

TOTAL COST OF REVENUES

LABA BRUTO

1.600.003.003.267

1.332.780.658.147

GROSS PROFIT

PENDAPATAN
Penjualan bersih
Pendapatan dari hotel dan sewa
Lapangan golf dan restoran
club house

25

TOTAL PENDAPATAN
BEBAN POKOK PENDAPATAN
Beban pokok penjualan
Beban langsung hotel dan sewa
Beban langsung lapangan golf dan
restoran club house

Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Laba atas kepemilikan saham
sebelumnya
Pendapatan operasi lainnya
Beban operasi lainnya

26

27
28
4
29a
29b

(
(

66.875.942.936 ) (
335.064.902.820 ) (

59.528.884.084)
261.546.147.395)

155.267.507.727
104.538.555.140 ) (

1.742.425.014.861
19.725.259.170
109.363.177.195)

LABA USAHA
Bagian atas laba bersih entitas
asosiasi Bersih
Pendapatan keuangan
Beban keuangan

1.248.791.110.098
4
5
30

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN


(BEBAN) MANFAAT PAJAK
PENGHASILAN
Kini
Tangguhan

2.664.492.723.504

13.850.534.167
415.482.595.724 ) (
847.159.048.541

17c
17e

BEBAN PAJAK PENGHASILAN - BERSIH

44.353.619.506
19.690.099.237
179.938.784.676)
2.548.597.657.571

Share in net income of


associates - Net
Finance income
Finance costs
INCOME BEFORE INCOME TAX

143.042.310.171 ) (
7.094.859.565 (

91.117.883.920)
5.793.303.373)

INCOME TAX (EXPENSE) BENEFIT


Current
Deferred

135.947.450.606 ) (

96.911.187.293)

INCOME TAX EXPENSE NET

711.211.597.935

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN


Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan

6.858.927.849

2.451.686.470.278

718.070.525.784

2.449.687.799.282

Total laba bersih yang dapat


diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali

711.268.448.950
56.851.015 ) (

2.451.761.413.558
74.943.280)

711.211.597.935

2.451.686.470.278

6.858.927.849

NET INCOME FOR THE YEAR

OTHER COMPREHENSIVE INCOME


Exchange differences on translation of
1.998.670.996)
financial statements

TOTAL LABA KOMPREHENSIF PADA


TAHUN BERJALAN

Total pendapatan komprehensif lain


yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk

OPERATING INCOME

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN

Total

Selling expenses
General and administrative expenses
Gain on previously held
equity interest
Other operating income
Other operating expenses

1.998.670.996)

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR


THE YEAR
Total net income attributable to:
Owners of the parent entity
Non-controlling interest
Total
Total other comprehensive income
attributable to owners of the
parent entity

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

34

56,75

195,62

BASIC EARNINGS PER SHARE

LABA BERSIH PER SAHAM DILUSIAN

34

56,75

193,73

DILUTED EARNINGS PER SHARE

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements


on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole

( 16.260.579.631)

Catatan 19/
Note 19

4.860.256.853 (

6.858.927.849

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

2.330.844.837.094 ( 11.794.736.474)
Catatan 21/
Catatan 22/
Note 21
Note 22

Saldo per 31 Desember 2014

23

( 1.998.670.996)

8.161.682.404 ( 1.998.670.996)(

8.161.682.404

8.161.682.404

Unsur ekuitas
dari obligasi
konversi/
Equity portion
of convertible
bond

8.161.682.404 ( 8.161.682.404)

19

Dividen kas
Total laba komprehensif pada tahun
berjalan

2.330.844.837.094 ( 19.956.418.878)

2.330.844.837.094 ( 19.956.418.878)

2.330.844.837.094 ( 3.695.839.247)

Tambahan
modal disetor/
Additional
paid-in capital

Pembayaran atas obligasi konversi

Saldo per 31 Desember 2013

Saldo per 1 Januari 2013


Perubahan kepemilikan pada entitas
anak
Total laba komprehensif pada tahun
berjalan

Penyesuaian sehubungan dengan


penerapan PSAK No. 38

Saldo per 31 Desember 2012

Modal
ditempatkan dan
disetor penuh/
Catatan/ Issued and fully
Note
paid capital

Selisih kurs
karena
penjabaran
laporan
keuangan/
Exchange
differences on
translation of
financial
statements

Selisih nilai
transaksi
restrukturisasi
entitas
sepengendali/
Difference in
value from
restructuring
transactions
of entities
under common
control

5.413.693)

5.413.693)

1.500.694

6.914.387)

16.260.579.631

6.914.387) ( 16.260.579.631 )

Selisih nilai
transaksi
dengan nonpengendali/
Difference
from
transactions
with noncontrolling
interest

3.004.736.206.063 (

711.268.448.950 (

62.665.336.610)

2.356.133.093.723

2.451.761.413.558 (

95.628.319.835)

95.628.319.835)

Belum
ditentukan
penggunaannya/
Unappropriated

1.200.000)

2.226.013.893.089

2.226.013.893.089

718.070.525.784

62.665.336.610)

4.675.700.492.371

35.468.298) 5.331.105.681.545
Catatan 24/
Note 24

56.851.015)

21.382.717

74.943.280) 2.449.687.799.282

2.700.694) (

99.026.691

99.026.691

Total
ekuitas/
Total
equity

Exhibit C

Balance per 31 December 2014

Cash dividend
Total comprehensive income for
the year

Payment of convertible bonds

Balance per 31 December 2013

Change of shareholdings in subsidiary


Total comprehensive income for
the year

Balance per 1 January 2013

Balance per 31 December 2012


Adjustment in accordance with the
transitional provision of
PSAK No. 38

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements


on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole

2.500.000.000

2.500.000.000

2.500.000.000 (

2.500.000.000 (

Telah
ditentukan
penggunaannya/
Appropriated

Saldo laba (defisit)/


Retained earnings (deficit)

Kepentingan
nonpengendali/
Noncontrolling
interest

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the parent entity

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Ekshibit C

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit D

Ekshibit D

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran untuk/kepada:
Kontraktor, pemasok, pemilik tanah
dan lainnya
Gaji dan tunjangan
Beban usaha (di luar beban gaji dan
tunjangan)
Arus kas diperoleh dari (digunakan untuk)
aktifitas operasi
Pembayaran untuk beban bunga
Pembayaran untuk pajak final
Penerimaan dari pendapatan bunga
Pembayaran pajak penghasilan badan

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES


Receipts from customers
Payments to/for:
Contractors, suppliers, land owners
( 1.647.555.457.189 ) ( 1.400.816.288.338 )
and others
(
146.265.272.441 ) (
73.186.254.962 )
Salaries and allowances
Operating expenses (excluding salaries
(
244.780.088.299 ) (
230.238.495.034 )
and allowances)
2.586.916.211.456

(
(
(

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan


untuk) aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Kenaikan dana yang dibatasi penggunaannya
Penerimaan dari (penempatan pada) investasi
jangka pendek
Perolehan aset tetap

2013

Penerimaan dari penjualan aset tetap

1.595.294.520.372

108.946.517.962 )
129.784.915.355 )
83.128.440.786 )
19.690.099.237
4.724.581.464 )

Cash flows provided by (used in)


operating activities
Payments for interest expense
Payments for final tax
Receipts of interest income
Payments for corporate income tax

146.827.172.833 (

306.894.356.330 )

Net cash flows provided by ( used in)


operating activities

69.472.684.648 ) (

131.724.141.431 )

25.550.000.000 (

6.800.000.000 )

24.529.894.482 ) (

168.917.985.469 )

808.950.754

1.092.370.808

548.315.393.527
312.234.703.159 )
95.801.207.538 )
13.850.534.167
7.302.844.164 )

(
(
(

21.458.989.259 )

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES


Increase in restricted funds
Receipts from (placement in) short-term
investment
Acquisition of property, plant
and equipment
Proceeds from sale of property,
plant and equipment
Payments for acquisitions of new
subsidiaries
Additional advances for investment to
associates

Pembayaran atas akuisisi entitas anak baru

( 2.068.902.808.302 )

Penambahan uang muka untuk investasi asosiasi

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas


investasi

67.643.628.376 ) ( 2.396.711.553.653 )

Net cash flows used in investing


activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Pembayaran utang bank dan non-bank
Penerimaan utang obligasi
Penerimaan utang bank
Biaya penerbitan utang obligasi
Pembayaran dividen kas
Pembayaran obligasi konversi
Pembayaran utang sewa pembiayaan
Biaya penerimaan utang bank

( 1.246.321.556.854 ) (
252.646.773.955 )
1.224.693.120.000
1.742.550.000.000
282.100.000.000
734.527.500.000
(
167.764.197.921 ) (
70.078.847.464 )
(
62.665.336.610 )
(
30.575.047.381 )
(
4.278.252.447 ) (
4.718.931.661 )
(
3.750.000.000 )
-

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES


Payments of bank and non-bank loans
Proceeds from issuance of bonds
Receipts of bank loans
Bond issuance costs
Payments of cash dividend
Payments of convertible bond
Payments for finance lease payables
Bank loans issuance costs

Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh


dari aktivitas pendanaan

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH DALAM


KAS DAN SETARA KAS

8.561.271.213 )

70.622.273.244 (

2.149.632.946.920

553.972.963.063 )

Net cash flows (used in) provided by


financing activities
NET INCREASE (DECREASE) IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN

511.884.602.460

1.065.857.565.523

CASH AND CASH EQUIVALENTS


AT THE BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN

582.506.875.704

511.884.602.460

CASH AND CASH EQUIVALENTS


AT THE END OF THE YEAR

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements


on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E

Ekshibit E

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M
a. Pendirian Perusahaan

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L
a. Establishment of the Company

PT Modernland Realty Tbk (Perusahaan)


didirikan berdasarkan akta Notaris Hendra
Karyadi, S.H. No. 15 tanggal 8 Agustus 1983.
Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. C2-7390.HT.01.01.Th.83 tanggal
12 November 1983 dan diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 100 tanggal
16 Desember 1983, Tambahan No. 1073.

PT Modernland Realty Tbk (the Company) was


established based on Notarial deed No. 15 dated
8 August 1983 of Hendra Karyadi, S.H. The deed
of establishment was approved by the Minister
of Justice of the Republic of Indonesia in his
Decision Letter No. C2-7390.HT.01.01.Th.83
dated 12 November 1983 and was published in
the State Gazette of the Republic of Indonesia
No. 100 dated 16 December 1983, Supplement
No. 1073.

Pada tahun 2008, anggaran dasar Perusahaan


diubah berdasarkan akta Notaris Wahyu
Nurani, S.H. No. 32 tanggal 27 Juni 2008 untuk
menyesuaikan seluruh anggaran dasar sesuai
dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perusahaan Terbatas. Perubahan
tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No. AHU-69149.AH.01.02.Th.08
tanggal 24 September 2008 dan diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 10917 tanggal 16 Agustus 2010, Tambahan
No. 65.

In 2008, the Companys articles of association


was amended based on Notarial deed No. 32 of
Wahyu Nurani, S.H., dated 27 June 2008 to
conform with Law No. 40 Year 2007 for Limited
Liability Companies. The amendment was
received by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia in his
Decision Letter No. AHU-69149.AH.01.02.Th.08
dated 24 September 2008 and was published in
the State Gazette of the Republic of Indonesia
No. 10917 dated 16 August 2010, Supplement
No. 65.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami


beberapa kali perubahan. Perubahan anggaran
dasar Perusahaan yang terakhir dimuat dalam
akta Notaris No. 94 tanggal 27 September 2013,
yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi,
S.H., Notaris di Jakarta mengenai pemecahan
nilai nominal saham (stock split) pada modal
ditempatkan dan disetor dengan rasio 1:2
serta perubahan anggaran dasar Perseroan
mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan
usaha Perusahaan. Perubahan tersebut telah
diterima oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-44353
tanggal 25 Oktober 2013 serta telah
didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di bawah
No.
AHU-59557.AH.01.02.Th.2013
tanggal
19 November 2013. Sampai dengan tanggal
laporan keuangan konsolidasian Berita Negara
Republik Indonesia atas akta tersebut masih
dalam proses.

The
Companys
articles
of
association
have been amended several times. The latest
amendment in the Companys articles of
association was made in Notarial deed No. 94
dated 27 September 2013 by F.X. Budi Santoso
Isbandi, S.H., Notary in Jakarta, regarding stock
split of issued and fully paid capital of the
Company with ratio of 1:2 and amendment
in the Companys articles of association
regarding the Companys scope of activities.
The amendment was received by the Minister
of Law and Human Rights of the Republic
of
Indonesia
in
his
Decision
Letter
No. AHU-AH.01.10-44353 dated 25 October 2013
and has been registered in the Company Listing
under No. AHU-59557.AH.01.02.Th.2013 dated
19 November 2013. Until the date of completion
of the consolidated financial statements the
State Gazette of the Republic of Indonesia is
still in process.

Perusahaan
memulai
kegiatan
usaha
komersialnya pada bulan November 1989.

The Company started its commercial operations


in November 1989.

Perusahaan berkedudukan di Jalan Matraman


Raya No. 12, Kelurahan Kebun Manggis,
Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Kantor
utama Perusahaan berlokasi di Green Central
City, Commercial Area 5th Floor, Jalan Gajah
Mada No. 188, Jakarta Barat.

The Company is domiciled at Jalan Matraman


Raya No. 12, Kebun Manggis Village, Matraman
District, East Jakarta. The Companys main
office is located at Green Central City,
Commercial Area 5th Floor, Jalan Gajah Mada
No. 188, West Jakarta.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/2

Ekshibit E/2

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
a. Pendirian Perusahaan (Lanjutan)
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha
Perusahaan meliputi antara lain, pembangunan
perumahan, investasi yang berkaitan dengan
properti, sarana dan prasarana, pembangunan
kawasan industri dan pergudangan, apartemen,
perhotelan, perkantoran, pusat perbelanjaan,
serta jasa dan pengelolaan lapangan golf,
pemborongan pada umumnya, pemasangan
komponen bangunan berat, konstruksi besi dan
baja,
pembangunan
konstruksi
gedung,
jembatan jalan, bandara-dermaga, pemasangan
instalasi-instalasi dan pengembangan wilayah
pemukiman.
Kegiatan
usaha
penunjang
Perusahaan antara lain perdagangan yang
meliputi impor dan ekspor, perdagangan besar
lokal, distributor, agen dan sebagai perwakilan
dari badan-badan perusahaan-perusahaan dan
perdagangan yang berhubungan dengan usaha
real estat dan properti serta jasa penyewaan,
pengelolaan properti dan sarana penunjang
perusahaan konstruksi. Pada saat ini, kegiatan
yang sudah dijalankan oleh Perusahaan berupa
pengembangan dan penjualan real estat dan
apartemen serta pengelolaan lapangan golf dan
restoran club house, perhotelan dan jasa
penyewaan properti.
b. Proyek

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
a. Establishment of the Company (Continued)
In accordance with Article 3 of the Companys
articles of association, the scope of activities of
the Company comprises of, among others, real
estate development, investment relating to
property, infrastructure, development of
industrial area and warehouse, apartment,
hotel, office, shopping center, and management
and service of golf course, general contractor,
installation of heavy lifting, construction of
iron and steel, construction of building, road
bridges, airport-dock mounting installations and
development of residential area. Supporting
business activities of Company include, among
others, trade import and export, a large local
trade,
distributors,
agents
and
as
representatives of the agencies and trading
companies dealing with real estate and business
property and leasing services, property
management and supporting infrastructure for
the Companys construction. Presently, the
Companys activities include the development
and sale of real estate and apartments and
operation of golf course, club house restaurant,
hotels and property leasing services .

b. Projects

Pembangunan Township

Township Development

Kota Modern merupakan proyek perumahan


township pertama yang diluncurkan pada tahun
1989. Kota Modern berlokasi di pusat kota
Tangerang sebelah barat Jakarta. Kota Modern
merupakan pengembangan properti yang terdiri
dari kawasan perumahan dan komersial. Kota
Modern juga memiliki berbagai fasilitas seperti
pusat perbelanjaan, ruko, pasar modern,
sekolah, rumah sakit, lapangan golf dan country
club.

Kota Modern is the Companys first residential


township project launched in 1989. Kota Modern
is located in the heart of Tangerang City west
of Jakarta. Kota Modern is a property
development comprising of residential and
commercial areas. Kota Modern also has various
amenities such as a shopping mall, shophouses,
modern market, schools, a hospital, a golf
course and a country club.

Jakarta Garden City merupakan kawasan


perumahan dan komersial yang berlokasi di
Cakung, Jakarta Timur. Jakarta Garden City
adalah kawasan pemukiman yang dilengkapi
dengan pusat perbelanjaan, ruko, pusat
hiburan, kantor, sekolah internasional dan
fasilitas lainnya.

Jakarta Garden City is a mixed residential and


commercial township located in Cakung, East
Jakarta. Jakarta Garden City is a residential
township supported by retail malls, shophouses,
entertainment centers, offices, international
schools and other facilities.

Pembangunan Perumahan

Residential Development

Bukit Modern terletak di Desa Pondok Cabe,


Jakarta Selatan. Bukit Modern merupakan
kawasan perumahan eksklusif bagi keluarga
kelas menengah ke atas dan hunian dengan
berbagai tema.

Modern Hill is located in Pondok Cabe Village,


South Jakarta. Modern Hill is exclusive
developments of middle to high-end single
family homes and multi-story residential
properties.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/3

Ekshibit E/3

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)

1. U M U M (Lanjutan)

b. Projects (Continued)

b. Proyek (Lanjutan)
Pembangunan Perumahan (Lanjutan)

Residential Development (Continued)

Puri Teratai dan Puri Mas untuk melengkapi


Kawasan Industri Modern Cikande, Perusahaan
membangun Puri Teratai dan Puri Mas sebagai
proyek perumahan sederhana untuk orang yang
bekerja di kawasan industri.

Puri Teratai and Puri Mas to complement


Modern Cikande Industrial Estate, the Company
built Puri Teratai and Puri Mas as a low cost
housing project for people who work in the
industrial area.

Modern Park merupakan sebuah kawasan


perkotaan di Jakata Timur, yang mana
Perusahaan menjual kawasan perumahan
antara tahun 1992 sampai 1997.

Modern Park is a township in East Jakarta,


which the Company sold as residential property
between 1992 and 1997.

Pengembangan Kawasan Industri

Industrial Town Development

Kawasan Industri Modern Cikande I dan II


berlokasi di Cikande, Serang, Provisi Banten,
jaraknya 68 Km dari Jakarta dan sekitar
50 Km dari Bandara Internasional SoekarnoHatta. Perusahaan membangun tanah mentah
dengan infrastruktur dasar, menjual kavling dan
tanah siap bangun dengan ukuran yang bisa
disesuaikan dengan pengguna industri, dan
menyediakan layanan pemeliharaan untuk
penyewa.

Modern Cikande Industrial Estate I and II - is


located in Cikande, Serang, Banten Province,
68 Km away from Jakarta and around 50 Km
away
from
Soekarno-Hatta
International
Airport. The Company improve raw land with
basic infrastructure, sell ready-to-build land
lots of a customized size to industrial users,
and provide maintenance services to tenants.

Perhotelan dan Komersial

Hospitality and Commercial

Novotel Gajah Mada merupakan sebuah hotel


bintang empat yang dioperasikan oleh Grup
Accor di bawah merk Novotel berlokasi di Green
Central City.

Novotel Gajah Mada - a four-star hotel


operated by the Accor Group under the Novotel
brand located in Green Central City.

Padang Golf Modern dan Country Club


merupakan sub unit bisnis Perusahaan berupa
lapangan golf dan country club yang berlokasi
di Kota Modern.

Padang Golf Modern and Country Club a golf


and country club located within the Companys
Kota Modern.

dan

c. Public Offerings of The Companys Shares and


Other Corporate Actions

Pada tanggal 18 Desember 1992, Perusahaan


menawarkan 22.800.000 saham dengan nilai
nominal Rp 1.000 per saham kepada masyarakat
melalui pasar modal dengan harga Rp 4.650 per
saham. Pencatatan saham dilakukan di Bursa
Efek Indonesia pada tanggal 18 Januari 1993.
Bersamaan dengan pencatatan saham-saham
tersebut, seluruh saham milik pemegang saham
lama sejumlah 52.000.000 saham juga turut
dicatatkan.

On 18 December 1992, the Company offered to


the public 22,800,000 shares with par value per
share of Rp 1,000 at a market price per share of
Rp 4,650. Such shares were listed on the
Indonesia Stock Exchange on 18 January 1993.
Simultaneous with the listing of the
aforementioned shares, all the 52,000,000
shares owned by the founding shareholders
were also listed.

Pada tahun 1994, Perusahaan melakukan


Penawaran
Umum
Terbatas
I
dengan
menerbitkan
Obligasi
Wajib
Konversi
Modernland Pada 6% Tahun 1995 dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (Pre-emptive
Rights) (OWK) sebesar Rp 179.520.000.000
pada tanggal 4 Januari 1995. Pencatatan OWK
dilakukan pada Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 4 Januari 1995.

In 1994, the Company conducted a Limited


Rights Issue I Offering through the issuance of
Modernland Mandatory Convertible Bonds at 6%
Year 1995 with Pre-emptive Rights (MCB)
amounting to Rp 179,520,000,000 on 4 January
1995. The MCBs were listed on the Indonesia
Stock Exchange on 4 January 1995.

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan


Tindakan Korporasi Lainnya

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/4

Ekshibit E/4

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)

1. U M U M (Lanjutan)
Obligasi

c. The Companys Public Share Offerings and


Bond Offerings (Continued)

Pada tanggal 1 Juli 1997, Perusahaan memecah


nilai nominal sahamnya dari Rp 1.000 per
saham menjadi Rp 500 per saham.

On 1 July 1997, the Company changed the par


value per share from Rp 1,000 to Rp 500.

Pada tanggal 1 Agustus 1997, Perusahaan


menerbitkan
saham
bonus
sejumlah
118.700.800 saham. Pada tanggal 30 Maret
1998, Perusahaan menerbitkan saham bonus
sejumlah 308.389.452 saham dan dividen saham
sejumlah 157.780.650 saham.

On 1 August 1997, the Company issued


118,700,800 bonus shares. On 30 March 1998,
the Company issued 308,389,452 bonus shares
and stock dividends totaling 157,780,650
shares.

Dari tahun 1995 sampai 2003, seluruh OWK di


atas dikonversikan menjadi saham Perusahaan.
Pada akhir tahun 2003, semua OWK sudah
dikonversi menjadi 91.319.861 saham. Dengan
demikian,
pada
tanggal
31
Desember
2004, seluruh saham Perusahaan sejumlah
825.790.763 saham telah dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia.

From 1995 to 2003, all of the MCBs were


converted into shares of the Company. By
the end of 2003, all of the MCBs had
been converted into 91,319,861 shares.
Consequently, as of 31 December 2004, all of
the Companys 825,790,763 shares were listed
on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tahun 2005, Perusahaan menerbitkan


saham baru sejumlah 1.641.054.925 saham
dengan nilai nominal Rp 500 per saham,
yang berasal dari konversi pinjaman pokok
Perusahaan. Saham yang diterbitkan tersebut
telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

In 2005, the Company issued 1,641,054,925 new


shares with par value per share of Rp 500,
which arose from the conversion of the
Companys loan principal. The new shares were
listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tahun 2008, Perusahaan menerbitkan


saham baru sejumlah 590.000.000 saham
dengan nilai nominal Rp 500 per saham, yang
berasal dari konversi utang obligasi konversi
Perusahaan melalui Penambahan Modal tanpa
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Dengan
demikian, seluruh saham Perusahaan sejumlah
3.056.845.688 saham telah dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia.

In 2008, the Company issued 590,000,000 new


shares with par value per share of Rp 500,
which arose from the conversion of the
Companys convertible bonds principal which
were issued through a Capital Increase without
Pre-emptive Rights. Consequently, all of the
Companys 3,056,845,688 shares were listed on
the Indonesia Stock Exchange.

Berdasarkan Surat Pernyataan Efektif yang


diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)
No. S13446/BL/2011 tanggal 15 Desember
2011, Perusahaan melakukan Penawaran Umum
Terbatas (PUT) II dalam rangka Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu sejumlah 3.209.687.973
saham Seri B dengan nilai nominal Rp 250 per
saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan
harga penawaran sebesar Rp 250 per saham.

Based on the Effective Statement Letter


No. S-13446/BL/2011 dated 15 December 2011
from the Chairman of the Capital Market
Supervisory Agency and Financial Institutions
Supervisory Agency (BAPEPAM-LK), the
Company conducted a Limited Public Offering II
(PUT II) amounting to 3,209,687,973 Series B
shares with par value of Rp 250 per share
through the Indonesia Stock Exchange at the
offering price of Rp 250 per share.

Pada tanggal 27 September 2013, Perusahaan


merubah nilai nominal saham Seri A dari Rp 500
menjadi Rp 250 dan saham Seri B dari Rp 250
menjadi Rp 125.

On 27 September 2013, the Company changed


the par value per share of Series A shares from
Rp 500 to Rp 250 and Series B shares from
Rp 250 to Rp 125.

c. Penawaran Umum Saham


Perusahaan (Lanjutan)

dan

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/5

Ekshibit E/5

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)

1. U M U M (Lanjutan)
Obligasi

c. The Companys Public Share Offerings and Bond


Offerings (Continued)

Berdasarkan Surat Pemberitahuan Efektifnya


Pernyataan Pendaftaran No. S-14327/BL/2012
pada tanggal 17 Desember 2012 yang diterbitkan
oleh Ketua BAPEPAM-LK, Perusahaan melakukan
Penawaran Umum Obligasi II Modernland Realty
Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap.
Obligasi yang dikeluarkan oleh Perusahaan adalah
Obligasi Seri A dalam jumlah pokok sebesar
Rp 250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap
sebesar 10,75% dengan jangka waktu 3 tahun dan
Obligasi Seri B dalam jumlah pokok sebesar
Rp 250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap
sebesar 11% dengan jangka waktu 5 tahun
(Catatan 19).

In accordance with the Effectivity of Registration


Statement Letter No. S-14327/BL/2012 dated
17 December 2012 issued by the Chairman of
BAPEPAM-LK, the Company undertook Public Bond
Offering II Modernland Realty Year 2012 with Fixed
Rates. The bonds issued by the Company were
Series A bonds with a principal amount of
Rp 250,000,000,000, with a fixed interest rate of
10.75% and a term of 3 years and Series B bonds
with a principal amount of Rp 250,000,000,000,
with a fixed interest rate of 11% and a term of
5 years (Note 19).

Berdasarkan Offering Memorandum tertanggal


13
Oktober
2013,
Modernland
Overseas
Pte. Ltd. (MLO), sebuah perusahaan yang
didirikan
berdasarkan
hukum
Singapura
dan dimiliki oleh Perusahaan secara keseluruhan,
menerbitkan 11,00% Guaranteed Senior Notes due
2016 (Guaranteed Senior Notes due 2016)
sebesar
dengan
agregat
jumlah
pokok
USD 150.000.000. Guaranteed Senior Notes due
2016 jatuh tempo pada tanggal 25 Oktober 2016.
Bunga akan diakui dari tanggal 25 Oktober 2013
dan akan dibayarkan setiap enam bulan pada
tanggal 25 April dan 25 Oktober setiap tahun,
dimulai pada tanggal 25 April 2014. Pada Oktober
2013 persetujuan dasar telah diterima dari
Singapore Exchange Securities Trading Limited
(the SGX-ST) untuk pendaftaran dan kuotasi atas
Guaranteed Senior Notes due 2016 pada SGX-ST.
Pada tanggal 14 Juli 2014, MLO mengajukan
penukaran Guaranteed Senior Notes due 2016
dengan 9,75% Guaranteed Senior Notes due 2019
milik Marquee Land Pte. Ltd. (Guaranteed Senior
Notes due 2019) (Catatan 19).

Based on the Offering Memorandum dated


13
October
2013,
Modernland
Overseas
Pte. Ltd. (MLO), a company incorporated under
the laws of Singapore and a wholly-owned
subsidiary of the Company, issued USD 150,000,000
aggregate principal amount of 11.00% guaranteed
senior notes due to 2016 (the Guaranteed Senior
Notes due 2016). The Guaranteed Senior Notes
due 2016 will mature on 25 October 2016. Interest
will accrue from 25 October 2013 and be payable
semi-annually in arrears on 25 April and
25 October of each year, commencing on 25 April
2014. In October 2013 approval-in-principle has
been received from the Singapore Exchange
Securities Trading Limited (the SGX-ST) for the
listing and quotation of the Notes on the SGX-ST.
On 14 July 2014, MLO offer to exchange the
Guaranteed Senior Notes due 2016 for Marquee
Land Pte. Ltd.s 9.75% Guaranteed Senior Notes
due 2019 (the Guaranteed Senior Notes due
2019) (Note 19).

tanggal
Berdasarkan
Offering
Memorandum
29 Juli 2014, Marquee Land Pte. Ltd. (ML), sebuah
perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum
Singapura dan dimiliki oleh Perusahaan secara
keseluruhan, menerbitkan Guaranteed Senior
Notes due 2019 dengan agregat jumlah pokok
sebesar USD 190.830.000. Bersamaan dengan
penerbitan Guaranteed Senior Notes due 2019,
MLO menukarkan Guaranteed Senior Notes due
2016 sebesar USD 92.382.000 dengan Guaranteed
Senior Notes due 2019 milik ML sebesar
USD 92.382.000.

Based on the Offering Memorandum dated 29 July


2014, Marquee Land Pte. Ltd. (ML), a company
incorporated under the laws of Singapore and
a wholly-owned subsidiary of the Company,
issued USD 190,830,000 aggregate principal
amount of Guaranteed Senior Notes due 2019.
Concurrently with the issuance of the Guaranteed
Senior Notes due 2019 MLO
exchanged
USD 92,382,000 Guaranteed Senior Notes due 2016
for USD 92,382,000 of MLs Guaranteed Senior
Notes due 2019.

Guaranteed Senior Notes due 2019 akan jatuh


tempo pada tanggal 5 Agustus 2019. Bunga akan
diakui sejak 5 Agustus 2014 dan dibayarkan setiap
enam bulan pada 5 Februari dan 5 Agustus setiap
tahun, mulai tanggal 5 Februari 2015. Pada
Agustus 2014 persetujuan dasar telah diterima
dari Singapore Exchange Securities trading
Limited (the "SGX-ST") untuk pendaftaran dan
kuotasi atas Guaranteed Senior Notes due 2019
pada SGX-ST (Catatan 19).

The Guaranteed Senior Notes due 2019 will mature


on 5 August 2019. Interest will accrue from
5 August 2014 and be payable semi-annually in
arrears on 5 February and 5 August of each year,
commencing on 5 February 2015. In August 2014
approval-in-principle has been received from the
Singapore Exchange Securities Trading Limited
(the SGX-ST) for the listing and quotation of the
Guaranteed Senior Notes due 2019 on the SGX-ST
(Note 19).

c. Penawaran
Umum
Saham
Perusahaan (Lanjutan)

dan

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/6

Ekshibit E/6

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. G E N E R A L (Continued)

1. U M U M (Lanjutan)

d. Subsidiaries

d. Entitas Anak
Perusahaan bersama-sama dengan entitas anak
untuk selanjutnya disebut sebagai Grup.
Entitas anak Perusahaan adalah sebagai
berikut:

Entitas anak/
Subsidiaries

Produk utama atau


kegiatan/ Main
product or
activity

Kepemilikan langsung/ Direct ownership


PT Mitra Sindo
Real estat/
Sukses (MSS)
Real estate
PT Mitra Sindo
Real estat/
Makmur (MSM)
Real estate
PT Modern Industrial
Real estat/
Estat (MIE) (d/h PT Prisma Real estate
Inti Semesta)
PT Modern Panel
Manufaktur/
Indonesia (MPI)
Manufacturing
PT Golden Surya
Real estat/
Makmur (GSM)
Real estate
PT Mitra Mutiara
Perhotelan/
Makmur (MMM)
Hotels
PT Terus Maju
Real estat/
Perkasa (TMP)
Real estate
PT Modern Asia
Perhotelan/
Hotel (MAH)
Hotels
PT Modern Graha
Holding
Lestari (MGL)
Modernland Overseas
Holding
Pte. Ltd. (MLO)
PT Modern Mitra
Jasa/
Pratama (MMP)
Service
Marquee Land
Holding
Pte. Ltd (ML)

The Company together with its subsidiaries will


be herein after referred as the Group.
The Companys subsidiaries are as follows:

Persentase kepemilikan (%)/


Percentage of ownership (%)
31 Desember
31 Desember
2014/
2013/
31 December
31 December
2014
2013

Total aset sebelum eliminasi


(dalam jutaan Rupiah)/
Total assets before elimination
(in million Rupiah)
31 Desember
31 Desember
2014/
2013/
31 December
31 December
2014
2013

Domisili/
Domicile

Mulai beroperasi
secara komersial/
Start of
commercial
operations

Jakarta

2008

100,00

100,00

1.399.046

1.253.107

Jakarta

2008

100,00

100,00

314.636

299.111

Banten

2008

100,00

100,00

1.551.365

939.574

Tangerang

2011

99,18

99,18

56.199

59.922

Serang

2011

99,97

99,97

29.541

33.693

Jakarta

2012

99,00

99,00

28.504

26.849

Jakarta

2012

100,00

100,00

15.977

15.627

Jakarta

100,00

100,00

25.350

25.000

Jakarta

2012

100,00

100,00

723.711

664.067

Singapura/
Singapore
Jakarta

2013

100,00

100,00

774.784

1.872.598

99,96

2.500

Singapura/
Singapore

2014

100,00

2.518.534

Kepemilikan tidak langsung melalui MIE/ Indirect ownership through MIE


PT The New Asia
Real estat/
Banten
2007
Industrial Estate (NA)
Real estate
PT Bekasi
Real estat/
Bekasi
2013
Development (BD)
Real estate

100,00

100,00

462.732

376.582

100,00

100,00

167.856

137.822

100,00

100,00

157.622

125.782

100,00

100,00

565.903

400.170

Kepemilikan tidak langsung melalui MLO/ Indirect ownership through MLO


MLand Singapore
Holding
Singapura/
2013
Pte. Ltd. (ML)
Singapore

100,00

100,00

1.296.383

1.909.175

Kepemilikan tidak langsung melalui ML/ Indirect ownership through ML


Castleland Singapore
Holding
Singapura/
2014
Pte. Ltd. (CLS)
Singapore

100,00

2.469.137

Kepemilikan tidak langsung melalui MGL/ Indirect ownership through MGL


PT Pertiwi
Real estat/
Bekasi
2013
Development (PD)
Real estate
PT Bagasasi Inti
Real estat/
Bekasi
2013
Pratama (BIP)
Real estate

PT Mitra Sindo Sukses (MSS) dan


PT Mitra Sindo Makmur (MSM)

PT Mitra Sindo Sukses (MSS) and


PT Mitra Sindo Makmur (MSM)

Berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal


24 Juli 2013, Perusahaan membeli 3.610.290
saham MSS dari Le-Vision Pte. Ltd., pihak
ketiga, dan 1.224.000 saham MSM dari
Castlehigh Pte. Ltd., pihak ketiga, atau masingmasing mewakili 51,00% atas jumlah saham MSS
dan MSM yang beredar.

Based on the conditional share sale agreement


dated 24 July 2013, the Company purchased
3,610,290 shares of MSS from Le-Vision Pte.
Ltd., a third party, and 1,224,000 shares of MSM
from Castlehigh Pte. Ltd., a third party,
representing 51.00% of the total outstanding
shares of MSS and MSM, respectively.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/7

Ekshibit E/7

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
d. Entitas Anak (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
d. Subsidiaries (Continued)

PT Mitra Sindo Sukses (MSS) dan


PT Mitra Sindo Makmur (MSM) (Lanjutan)

PT Mitra Sindo Sukses (MSS) and


PT Mitra Sindo Makmur (MSM) (Continued)

Berdasarkan akta Notaris No. 51 tanggal


22 November 2013, oleh FX Budi Santoso
Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan
mengalihkan 70.790 saham MSS kepada Mland
Singapore Pte. Ltd., dengan nilai nominal
sebesar Rp 100.000 per saham.

Based on Noterial deed No. 51 dated


22 November 2013, by FX Budi Santoso Isbandi,
S.H., Notary in Jakarta, the Company
transferred 70,790 shares of MSS to Mland
Singapore Pte. Ltd., with value amounted to
Rp 100,000 per shares.

Berdasarkan akta Notaris No. 53 tanggal


22 November 2013, oleh FX Budi Santoso
Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan
mengalihkan 24.000 saham MSM kepada Mland
Singapore Pte. Ltd., dengan nilai nominal
sebesar Rp 100.000 per saham.

Based on Noterial deed No. 53 dated


22 November 2013, by FX Budi Santoso Isbandi,
S.H., Notary in Jakarta, the Company
transferred 24,000 shares of MSM to Mland
Singapore Pte. Ltd., with value amounted to
Rp 100,000 per shares.

PT Modern Industrial Estat (MIE)

PT Modern Industrial Estat (MIE)

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang


telah
diaktakan
dalam
akta
Notaris
Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 3 tanggal
2
Januari
2012,
Perusahaan
membeli
81.800.000 saham MIE dari PT Bintang Sukses
Pratama (BSP), pihak ketiga, atau mewakili
83,47% atas jumlah saham MIE yang
beredar.

Based on the share sale and purchase agreement


as notarized under Notarial deed No. 3 of
Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated
2 January 2012, the Company purchased
81,800,000 shares of MIE from PT Bintang Sukses
Pratama (BSP), a third party, representing
83.47% of the total outstanding shares of MIE.

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang


telah
diaktakan
dalam
akta
Notaris
Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 5 tanggal
2 Januari 2012, Perusahaan membeli 200.000
saham MIE dari Tn. Tonny Hadiwalujo, pihak
ketiga, atau mewakili 0,20% atas jumlah saham
MIE yang beredar.

Based on the share sale and purchase agreement


as notarized under Notarial deed No. 5 of
Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated
2 January 2012, the Company purchased 200,000
shares of MIE from Mr. Tonny Hadiwalujo, third
party, representing 0.20% of the total
outstanding shares of MIE.

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang


telah
diaktakan
dalam
akta
Notaris
Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 4 tanggal
2
Januari
2012,
Perusahaan
membeli
16.000.0000 saham MIE dari PT Potensi
Sukses Bersama (PSB), pihak berelasi, atau
mewakili 16,33% atas jumlah saham MIE yang
beredar.

Based on the share sale and purchase agreement


as notarized under Notarial deed No. 4 of
Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated
2 January 2012, the Company purchased
16,000,0000 shares of MIE from PT Potensi
Sukses Bersama ("PSB"), a related party,
representing 16.33% of the total outstanding
shares of MIE.

Atas transaksi pembelian saham beredar MIE


oleh Perusahaan dari pemegang saham lama,
seperti
yang
disebutkan
sebelumnya,
Perusahaan memperoleh pengendalian atas MIE
sehingga kepemilikan Perusahan menjadi 100%.

From the above purchase transaction of


outstanding shares of MIE from the previous
shareholders, as previously stated above, the
Company obtained control of MIE such that the
Companys ownership became 100%.

Transaksi di atas menghasilkan selisih nilai


transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
sebesar Rp 3.007.211.671 yang dicatat sebagai
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali
pada
bagian
ekuitas
(Catatan 22).

The above transations resulted to a difference


in value from restructuring transactions of
entities under common control amounting to
Rp 3,007,211,671 which was recorded as
Difference in value from restructuring
transactions of entities under common control
as part of equity (Note 22).

Berdasarkan Pernyataan
Keputusan Para
Pemegang Saham MIE No. 34 tanggal 19 Maret
2012, oleh Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H.,
Notaris di Jakarta, NA membeli 1 saham MIE
dari Perusahaan, senilai Rp 1.000.

Based on MIE Shareholders Decision Statement


No. 34 dated 19 March 2012, by Ny. Sastriany
Josoprawiro, S.H., Notary in Jakarta, NA bought
1 share of MIE from the Company, with a value
of Rp 1,000.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/8

Ekshibit E/8

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
d. Entitas Anak (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
d. Subsidiaries (Continued)

PT Modern Industrial Estat (MIE) (Lanjutan)

PT Modern Industrial Estat (MIE) (Continued)

Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany


Josoprawiro, S.H., No. 24 tanggal 3 Agustus
2012, Perusahaan menambah penyertaan dalam
saham MIE melalui pembelian 18.000.000 saham
baru dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham.

Based on Notarial deed No. 24 of Ny. Sastriany


Josoprawiro, S.H., dated 3 August 2012, the
Company increased its investment in MIE
through the purchase of 18,000,000 new shares
with a par value of Rp 1,000 per share.

Berdasarkan Pernyataan
Keputusan Para
Pemegang Saham MIE No. 6 tanggal 15 Januari
2013
dihadapan
Notaris
Ny.
Sastriany
Josoprawiro S.H., menyatakan bahwa saham
MIE
milik
NA
dijual
kepada
MPI,
sehingga kepemilikan MPI pada MIE menjadi
sebesar 0,001%, serta peningkatan modal
dasar MIE menjadi sebesar Rp 600.000.000.000
dan
modal
ditempatkan
dan
disetor
menjadi
sebesar
Rp
416.000.000.000.
Penambahan modal ditempatkan sebesar
Rp 300.000.000.000, seluruhnya disetor oleh
Perusahaan.

Based on Decision Letter of the Shareholders of


MIE No. 6 dated 15 January 2013 made by
Ny. Sastriany Josoprawiro S.H., MIEs shares
owned by NA has been sold to MPI, so that MPIs
ownership in MIE become 0.001%, and MIEs
authorized shares become Rp 600,000,000,000
and issued and fully paid shares become
Rp 416,000,000,000. The additional issued
shares amounting to Rp 300,000,000,000 was
fully paid by the Company.

Berdasarkan akta Notaris No. 27 tanggal


19 April 2013 yang dibuat oleh Notaris
Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., seluruh saham
PT The New Asia Industrial Estate sebanyak
119.999 lembar milik Perusahaan dialihkan ke
MIE.

Based on Notarial deed No. 27 dated 19 April


2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro,
S.H., all 119,999 shares of PT The New Asia
Industrial Estate owned by the Company was
transferred to MIE.

Berdasarkan akta Notaris No. 29 tanggal


19 April 2013 yang dibuat oleh Notaris
Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., para pemegang
saham MIE menyetujui perubahan Pasal 1
anggaran dasar yaitu perubahan nama
perseroan dari PT Prisma Inti Semesta menjadi
PT Modern Industrial Estat.

Based on Notarial deed No. 29 dated 19 April


2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro,
S.H.,
MIEs
shareholders
approved
the
amendment of Article 1 of the articles of
association changing name from PT Prisma Inti
Semesta to PT Modern Industrial Estat.

PT The New Asia Industrial Estate (NA)

PT The New Asia Industrial Estate (NA)

Berdasarkan perjanjian jual beli saham


yang telah diaktakan dalam akta Notaris
Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 8 tanggal
2 Januari 2012, Perusahaan membeli 6.999
saham NA dari PSB, pihak berelasi, senilai
Rp
14.347.995.122,
sehingga
persentase
kepemilikan Perusahaan pada NA sebesar
100,00%.

Based on the share sale and purchase agreement


as notarized under Notarial deed No. 8 of
Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 2 January
2012, the Company purchased 6,999 shares of
NA from PSB, a related party, amounting to
Rp 14,347,995,122, such that the Companys
percentage ownership in NA became 100,00%.

Transaksi
tersebut
merupakan
transaksi
restrukturisasi antara entitas sepengendali dan
dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi
2012), Akuntansi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali dan selisih nilai transaksi dengan
nilai buku atas penjualan pada tahun 2012
sebesar Rp 12.560.325.382 dicatat sebagai
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali pada bagian ekuitas laporan
posisi keuangan konsolidasian (Catatan 22).

The
above
transaction
represents
a
restructuring transaction between entities
under common control and was accounted for in
accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012),
Accounting for Restructuring Transactions
between Entities Under Common Control with
the difference between the transaction amount
and the book value sold in 2012 amounting to
Rp 12,560,325,382 recorded as Difference in
value from restructuring transactions of entities
under common control in the equity section of
the consolidated statements of financial
position (Note 22).

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/9

Ekshibit E/9

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
d. Entitas Anak (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
d. Subsidiaries (Continued)

PT The New Asia Industrial Estate (NA)


(Lanjutan)

PT The New Asia Industrial Estate (NA)


(Continued)

Berdasarkan Pernyataan
Keputusan Para
Pemegang Saham NA No. 26 tanggal 18 Juni
2012, oleh Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H.,
Notaris di Jakarta, Tn. Krisky Nugro Ho,
Perusaahaan
menjual 1 saham NA kepada
PT Modern Panel Indonesia dengan nilai nominal
sebesar Rp 1.000.000 per saham.

Based on NA Shareholders Decision Statement


No. 26 dated 18 June 2012, by Ny. Sastriany
Josoprawiro, S.H., Notary in Jakarta, Tn. Krisky
Nugro Ho, the Company sold 1 share of NA to
PT Modern Panel Indonesia with value amounted
to Rp 1,000,000 per shares.

Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany


Josoprawiro, S.H., No. 33 tanggal 8 Agustus
2012, Perusahaan menambah penyertaan
dalam
saham
NA
melalui
pembelian
113.000.000 saham baru dengan nilai nominal
Rp 1.000.000 per saham.

Based on, Notarial deed No. 33 of Ny. Sastriany


Josoprawiro, S.H., dated 8 August 2012, the
Company increased its investment in NA
through the purchase of 113,000,000 new shares
with a nominal value of Rp 1,000,000 per share.

Berdasarkan akta Notaris No. 39 tanggal


25 April 2013 yang dibuat oleh Notaris
Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., menyetujui
penjualan seluruh penyertaan saham milik
Perusahaan ke MIE sebanyak 119.999 lembar.

Based on Notarial deed No. 39 dated 25 April


2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro,
S.H., sales of all investments in shares owned
by the Company to MIE amounting to 119,999
shares were approved.

Berdasarkan akta Notaris No. 40 tanggal


25 April 2013 yang dibuat oleh Notaris
Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., mengenai jual
beli saham, Perusahaan telah menyerahkan
seluruh saham yang dimilikinya sebanyak
119.999 saham yang ada pada NA kepada MIE
dengan nilai nominal Rp 1.000.000, dengan
harga jual sebesar Rp 119.999.000.000.

Based on Notarial deed No. 40 dated 25 April


2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro,
S.H., regarding the sale and purchase of
shares, the Company has sold all of its shares
totalling 119,999 existing shares in NA to
MIE with par value of Rp 1,000,000. The
value of the selling price amounted to
Rp 119,999,000,000.

Bekasi Development (BD)

Bekasi Development (BD)

Berdasarkan akta Notaris No. 19 tanggal


7 Februari 2013 yang dibuat oleh Notaris
H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., MGL
dan MPI membeli saham milik pemegang saham
BD, masing-masing sejumlah 24.999 saham dan
1 saham sehingga kepemilikan MGL dan MPI
menjadi masing-masing sebesar 99,996% dan
0,004%.

Based on Notarial deed No. 19 dated 7 February


2013 by Notary H. Aristiawan Dwi Putranto,
S.H., M.Kn., MGL and MPI purchased shares of
BD, amounting to 24,999 shares and 1 share,
respectively, such that the ownership of MGL
and MPI became 99.996% and 0.004%,
respectively.

Berdasarkan akta Notaris No. 51 tanggal 21 Juni


2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany
Josoprawiro, S.H., MGL meningkatkan modal
dasar BD yang semula Rp 5.000.000.000
terbagi atas 50.000 saham menjadi sebesar
Rp 500.000.000.000 terbagi atas 5.000.000
saham dengan nilai nominal Rp 100.000 per
saham.

Based on Notarial deed No. 51 dated 21 June


2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro,
S.H., MGL increased their capital shares in BD
from Rp 5,000,000,000 divided into 50,000
shares to Rp 500,000,000,000 divided into
5,000,000 shares with par value of Rp 100,000
for each share.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/10

Ekshibit E/10

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
d. Entitas Anak (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
d. Subsidiaries (Continued)

Bekasi Development (BD) (Lanjutan)

Bekasi Development (BD) (Continued)

Berdasarkan akta Notaris No. 38 tanggal


29 Oktober 2013 yang dibuat oleh Notaris
Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., mengenai jual
beli saham, MGL telah menyerahkan seluruh
saham yang dimilikinya sebanyak 1.249.999
saham yang ada pada BD kepada MIE dengan
nilai nominal Rp 124.999.900.000, dengan
harga jual sebesar Rp 124.999.900.000.

Based on Notarial deed No. 38 dated 29 October


2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro,
S.H., regarding the sale and purchase of shares,
MGL has sold all of its shares totalling
1,249,999 existing shares in BD to MIE with par
value of Rp 124,999,900,000. The value of the
selling price amounted to Rp 124,999,900,000.

Berdasarkan akta Notaris No. 17 tanggal


22 Agustus 2014 yang dibuat oleh Notaris
Ny.
Sastriany
Josoprawiro,
S.H.,
BD
meningkatkan modal ditempatkan dan disetor
yang semula Rp 125.000.000.000 terbagi
atas 1.250.000 lembar saham menjadi
Rp 150.000.000.000 terbagi atas 1.500.000
lembar yang diambil alih seluruhnya oleh MIE
sehingga kepemilikan MIE atas BD menjadi
1.499.999 lembar saham dengan nilai sebesar
Rp 149.999.900.000.

Based on Notarial deed No. 17 dated 22 August


2014 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro,
S.H.,
BD
increased
their
issued
and
fully paid shares from Rp 125,000,000,000
divided
into
1,250,000
shares
to
Rp 150,000,000,000 divided into 1,500,000
shares, all of the shares were subscribed
by MIE so the ownership of MIE over BD
amounted to 1,499,999 shares with value
amounted to Rp 149,999,900,000.

PT Modern Panel Indonesia (MPI)

PT Modern Panel Indonesia (MPI)

Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H.,


No. 11 tanggal 30 September 2011, Perusahaan
meningkatkan kepemilikan di MPI sebesar
Rp 3.000.000.000 sehingga pemilikan saham di
MPI sebesar 99,18%. Atas transaksi ini,
Perusahaan mencatat saldo Selisih nilai
transaksi dengan non-pengendali sebesar
Rp 6.914.387.

Based on Notarial deed No. 11 of Linaswati,


S.H., dated 30 September 2011, the Company
increased
its
investment
in
MPI
by
Rp 3,000,000,000, increasing its equity interest
in MPI to 99.18%. On this transaction,
the Company recorded a Difference from
transactions with non-controlling interest
amounting to Rp 6,914,387.

PT Golden Surya Makmur (GSM)

PT Golden Surya Makmur (GSM)

Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H., No. 4


tanggal 13 April 2012, Perusahaan membeli 750
saham GSM dari Luntungan Honoris, pihak
berelasi, 750 saham GSM dari Sungkono
Honoris, pihak ketiga, 750 saham GSM dari
Siwie Honoris, pihak ketiga, 749 saham
GSM dari Rico Hartono, pihak ketiga, yang
mewakili 99,97% atas jumlah saham GSM yang
beredar. Transaksi pembelian ini bernilai
Rp 299.900.000. Akta tersebut telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. AHU-AH.01.10.18261 tanggal
22 Mei 2012.

Based on Notarial deed No. 4 of Linaswati, S.H.,


dated 13 April 2012, the Company purchased
750 shares of GSM from Luntungan Honoris,
related party, 750 shares of GSM from Sungkono
Honoris, a third party, 750 shares of GSM from
Siwie Honoris, a third party, and 749 shares of
GSM from Rico Hartono, a third party,
representing 99.97% of the total outstanding
shares of GSM. The purchase transaction had a
value
of Rp 299,900,000. The deed was
approved by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia in his
Decision Letter No. AHU-AH.01.10.18261 dated
22 May 2012.

Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H., No. 4


tanggal 13 April 2012. MPI membeli penyertaan
saham pada GSM dari Rico Hartono, pihak
ketiga sejumlah Rp 100.000. Akta tersebut
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. AHU-AH.01.10.18261 tanggal
22 Mei 2012.

Based on Notarial deed No. 4 of Linaswati, S.H.,


dated 13 April 2012. MPI purchased shares of
GSM from Rico H
artono, a third party,
amounting to Rp 100,000. The deed was
approved by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia in his
Decision Letter No. AHU-AH.01.10.18261 dated
22 May 2012.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/11

Ekshibit E/11

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
d. Entitas Anak (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
d. Subsidiaries (Continued)

PT Golden Surya Makmur (GSM) (Lanjutan)

PT Golden Surya Makmur (GSM) (Continued)

Transaksi di atas menghasilkan selisih nilai


transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
sebesar Rp 693.042.578 yang dicatat sebagai
Selisih
nilai
transaksi
restrukturisasi
entitas sepengendali pada bagian ekuitas
(Catatan 22).

The above transations resulted to a difference


in value from restructuring transactions of
entities under common control amounting to
Rp 693,042,578 which was recorded as
Difference in value from restructuring
transactions of entities under common control
as part of equity (Note 22).

PT Mitra Mutiara Makmur (MMM)

PT Mitra Mutiara Makmur (MMM)

Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H.,


No. 17 tanggal 23 Februari 2011, Perusahaan
membeli 2.000 saham MMM dari Reza
Akbarsyah, pihak ketiga dan 1.960 saham MMM
dari Ng Su Wan, pihak ketiga, atau mewakili
99,00% atas jumlah saham MMM yang
beredar. Transaksi pembelian ini bernilai
Rp 396.000.000.

Based on Notarial deed No. 17 of Linaswati,


S.H., dated 23 February 2011, the Company
purchased 2,000 shares of MMM from Reza
Akbarsyah, a third party, and 1,960 shares of
MMM from Ng Su Wan, a third party,
representing 99.00% of the total outstanding
shares of MMM. The purchase transaction had a
value of Rp 396,000,000.

Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H., No. 9


tanggal 16 Maret 2012, MPI membeli
penyertaan saham pada MMM dari Luntungan
Honoris,
pihak
berelasi,
sejumlah
Rp 4.000.000.

Based on Notarial deed No. 9 of Linaswati, S.H.,


dated 16 March 2012, MPI bought shares in MMM
from Luntungan Honoris, related party,
amounting to Rp 4,000,000.

PT Terus Maju Perkasa (TMP)

PT Terus Maju Perkasa (TMP)

Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H., No. 9


tanggal 19 Oktober 2011, Perusahaan membeli
4.999 saham TMP dari Ng Su Wan, pihak ketiga,
senilai Rp 499.900.000.

Based on Notarial deed No. 9 of Linaswati, S.H.,


dated 19 October 2011, the Company purchased
4,999 shares of TMP from Ng Su Wan, a third
party, amounting to Rp 499,900,000.

Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H., No. 2


tanggal 2 Desember 2011, Perusahaan
meningkatkan kepemilikan di TMP sebesar
Rp 3.000.000.000 sehingga kepemilikan saham
di TMP sebesar 100%. Akta tersebut telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No. AHU-01955.AH.01.02.
Th.2012 tanggal 12 Januari 2012.

Based on Notarial deed No. 2 of Linaswati, S.H.,


dated 2 December 2011, the Company increased
its ownership in TMP by Rp 3,000,000,000
such that its ownership in TMP became
100%. The deed has been approved by the
Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in his Decision
Letter No. AHU-01955.AH.01.02.Th.2012 dated
12 January 2012.

Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany


Josoprawiro, S.H., No. 22 tanggal 17 September
2012, Perusahaan menyetujui penjualan saham
TMP yang akan dilakukan oleh para pemegang
saham yaitu milik Tuan William Honoris,
Direktur, sebanyak 1 (satu) saham kepada MPI.

Based on Notarial deed No. 22 of Ny. Sastriany


Josoprawiro, S.H., dated 17 September 2012,
the Company agreed to sell 1 share of TMP
owned by Mr. William Honoris, Director, to MPI.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/12

Ekshibit E/12

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
d. Entitas Anak (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
d. Subsidiaries (Continued)

PT Terus Maju Perkasa (TMP) (Lanjutan)

PT Terus Maju Perkasa (TMP) (Continued)

Berdasarkan akta Notaris No. 27 tanggal


15 Desember 2014 yang dibuat oleh Notaris
Ny.
Sastriany
Josoprawiro,
S.H.,
TMP
meningkatkan modal dasar yang semula
Rp 10.000.000.000 terbagi atas 100.000 lembar
saham menjadi Rp 15.000.000.000 terbagi
atas 150.000 lembar saham dan meningkatkan
modal ditempatkan dan disetor yang semula
Rp 3.000.000.000 terbagi atas 30.000 lembar
saham menjadi Rp 9.200.000.000 terbagi
atas 92.000 lembar saham yang diambil
alih seluruhnya oleh Perusahaan sehingga
kepemilikan Perusahaan atas TMP menjadi
91.999 lembar saham dengan nilai sebesar
Rp 9.199.900.000.

Based
on
Notarial
deed
No.
27
dated
15
December
2014
made
by
Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., TMP
increased their authorized shares from
Rp 10,000,000,000 divided into 100,000 shares
to Rp 15,000,000,000 divided into 150,000
shares and increased issued and fully paid
shares from Rp 3,000,000,000 divided into
30,000 shares to Rp 9,200,000,000 divided into
92,000 shares, all of the shares is taken over by
the Company so the ownership of the Company
over TMP amounted to 91,999 shares with value
amounted to Rp 9,199,900,000.

PT Modern Asia Hotel (MAH)

PT Modern Asia Hotel (MAH)

Berdasarkan akta Notaris H. Aristiawan Dwi


Putranto, S.H. M.Kn., No. 10 tanggal
7 November 2012, Perusahaan mendirikan
PT Modern Asia Hotel yang akan bergerak dalam
bidang perhotelan melalui penyertaan dalam
249.999 saham dengan nilai nominal Rp 1.000
per saham atau sejumlah Rp 249.999.000, yang
mewakili 100,00% kepemilikan di MAH. MPI
memiliki 1 lembar saham MAH sebesar
Rp 1.000.

Based on Notarial deed No. 10 of H. Aristiawan


Dwi Putranto, S.H. M.Kn., dated 7 November
2012, the Company established PT Modern Asia
Hotel, which will be engaged in the hotel
industry, through an investment in 249,999
shares with a nominal value of Rp 1,000 per
share or a total of Rp 249,999,000, representing
100.00% ownership in MAH. MPI subscribed for
1 share in MAH amounting to Rp 1,000.

Berdasarkan akta Notaris H. Aristiawan Dwi


Putranto, S.H., M.Kn., No. 44 tanggal
13 September 2013, MAH: (1) merubah nama
PT
Moderen
Asia
Hotel
menjadi
PT Modern Asia Hotel; (2) menambah maksud
dan
tujuan
Perseroan
pada
pasal
3
ayat 2; dan (3) meningkatkan modal dasar
Perseroan menjadi sebesar Rp 100.000.000.000
terbagi atas 100.000.000 lembar saham.
Modal ditempatkan dan disetor meningkat
dari
Rp
250.000.000
menjadi
sebesar
Rp 25.000.000.000, yang mana sebesar
Rp 24.999.000.000 dimiliki oleh Perusahaan dan
sebesar Rp 1.000.000 dimiliki oleh MIE.

Based on Notarial deed No. 44 of H. Aristiawan


Dwi Putranto, S.H., M.Kn., dated 13 September
2013, MAH: (1) change name from PT Modern
Asia Hotel to PT Modern Asia Hotel; (2) the
additional companys purpose and objectives in
article 3 paragraph 2; and (3) increase the
authorized capital stock to Rp 100,000,000,000
consisting of 100,000,000 shares. Issued and
fully paid shares increased from Rp 250,000,000
to Rp 25,000,000,000 such that the Company
owned Rp 24,999,000,000 and MIE owned
Rp 1,000,000.

PT Modern Graha Lestari (MGL)

PT Modern Graha Lestari (MGL)

Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H. No. 7


tanggal 23 November 2012, Perusahaan
mendirikan MGL yang bergerak dalam bidang
pembangunan, perdagangan dan jasa, melalui
penyertaan dalam 249.999 saham dengan nilai
nominal Rp 1.000 per saham atau sejumlah
Rp 249.999.000, yang mewakili 100,00%
kepemilikan di MGL. MPI memiliki 1 lembar
saham kepemilikan pada MGL sebesar Rp 1.000,
yang mewakili 0,00% kepemilikan di MGL.

Based on Notarial deed No. 7 of Linaswati, S.H.


dated 23 November 2012, the Company
established MGL which will be engaged in
construction, trade and services, through
an investment in 249,999 shares with
nominal value of Rp 1,000 per share or a
total of Rp 249,999,000, representing 100.00%
ownership in MGL. MPI subscribed for 1 share in
MGL amounting to Rp 1,000, representing 0.00%
ownership in MGL.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/13

Ekshibit E/13

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
d. Entitas Anak (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
d. Subsidiaries (Continued)

PT Modern Graha Lestari (MGL) (Lanjutan)

PT Modern Graha Lestari (MGL) (Continued)

Berdasarkan akta Notaris No. 28 tanggal


19 April 2013 yang dibuat oleh Notaris
Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., Perusahaan
meningkatkan modal dasar MGL yang semula
Rp 1.000.000.000 terbagi atas 1.000.000 saham
menjadi sebesar Rp 1.500.000.000.000 terbagi
atas 1.500.000.000 saham masing-masing saham
bernilai nominal Rp 1.000.

Based on Notarial deed No. 28 dated 19 April


2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro,
S.H., the Company increased their capital
shares in MGL from Rp 1,000,000,000 divided
into 1,000,000 shares to Rp 1,500,000,000,000
divided into 1,500,000,000 shares with par
value of Rp 1,000 for each stock.

Berdasarkan akta Notaris No. 20 tanggal


22 Agustus 2014 yang dibuat oleh Notaris
Ny.
Sastriany
Josoprawiro,
S.H.,
MGL
meningkatkan modal ditempatkan dan disetor
yang semula Rp 400.000.000.000 terbagi
atas 400.000.000 lembar saham menjadi
Rp 695.000.000.000 terbagi atas 695.000.000
lembar saham yang diambil alih seluruhnya oleh
Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan
atas MGL menjadi 649.999.999 lembar saham
dengan nilai sebesar Rp 649.999.999.000.

Based on Notarial deed No. 20 dated 22 August


2014 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro,
S.H., MGL increased their issued and
fully paid shares from Rp 400,000,000,000
divided
into
400,000,000
shares
to
Rp 695,000,000,000 divided into 695,000,000
shares, all of the shares is taken over by the
Company so the ownership of the Company over
MGL amounted to 649,999,999 shares with
value amounted to Rp 649,999,999,000.

PT Pertiwi Development (PD)

PT Pertiwi Development (PD)

Berdasarkan akta Notaris No. 15 tanggal


7 Februari 2013 yang dibuat oleh Notaris
H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., MGL
dan MPI membeli saham milik pemegang saham
PD, masing-masing sejumlah 24.999 saham dan
1 saham sehingga kepemilikan MGL dan MPI
menjadi masing-masing sebesar 100,00% dan
0,00%.

Based on Notarial deed No. 15 dated 7 February


2013 by Notary H. Aristiawan Dwi Putranto,
S.H., M.Kn., MGL and MPI purchased shares of
PD, amounting to 24,999 shares and 1 share,
respectively, such that the ownership of MGL
and MPI became 100.00% and 0.00% MPI,
respectively.

Berdasarkan akta Notaris No. 49 tanggal 21 Juni


2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany
Josoprawiro, S.H., MGL meningkatkan modal
dasar PD yang semula Rp 5.000.000.000
terbagi atas 50.000 saham menjadi sebesar
Rp 200.000.000.000 terbagi atas 2.000.000
saham masing-masing saham bernilai nominal
Rp 100.000.

Based on Notarial deed No. 49 dated 21 June


2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro,
S.H., MGL increased their capital shares in PD
from Rp 5,000,000,000 divided into 50,000
shares to Rp 200,000,000,000 divided into
2,000,000 shares with par value of Rp 100,000
for each stock.

Berdasarkan akta Notaris No. 19 tanggal


22 Agustus 2014 yang dibuat oleh Notaris
Ny.
Sastriany
Josoprawiro,
S.H.,
PD
meningkatkan modal dasar yang semula
Rp 200.000.000.000 terbagi atas 2.000.000
lembar saham menjadi Rp 500.000.000.000
terbagi
atas
5.000.000
lembar
saham
dan meningkatkan modal ditempatkan dan
disetor yang semula Rp 100.000.000.000 terbagi
atas 1.000.000 lembar saham menjadi
Rp 135.000.000.000 terbagi atas 1.350.000
lembar saham yang diambil alih seluruhnya oleh
MGL sehingga kepemilikan MGL atas PD menjadi
1.349.999 lembar saham dengan nilai sebesar
Rp 134.999.900.000.

Based on Notarial deed No. 19 dated 22 August


2014 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro,
S.H., PD increased their authorized shares from
Rp 200,000,000,000 divided into 2,000,000
shares to Rp 500,000,000,000 divided to
5,000,000 shares and issued and fully paid
shares from Rp 100,000,000,000 divided to
1,000,000 shares to Rp 135,000,000,000 divided
into 1,350,000 shares, all of the shares is taken
over by MGL so the ownership of MGL over PD
amounted to 1,349,999 shares with value
amounted to Rp 134,999,900,000.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/14

Ekshibit E/14

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
d. Entitas Anak (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
d. Subsidiaries (Continued)

PT Bagasasi Inti Pratama (BIP)

PT Bagasasi Inti Pratama (BIP)

Berdasarkan akta
Notaris No. 35 tanggal
16 Januari 2013 yang dibuat oleh Notaris
H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., MGL
dan MPI membeli saham milik pemegang saham
BIP, masing-masing sejumlah 999 saham dan
1 saham sehingga kepemilikan MGL dan MPI
menjadi masing-masing sebesar 99,99% dan
0,01%.

Based on Notarial deed No. 35 dated 16 January


2013 made by Notary H
. Aristiawan Dwi
Putranto, S.H., M.Kn., MGL and MPI purchased
shares of BIP, amounting to 999 shares and
1 share, respectively, such that the ownership
of MGL and MPI became 99.99% and 0.01%,
respectively.

Berdasarkan akta Notaris No. 50 tanggal 21 Juni


2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany
Josoprawiro, S.H., MGL meningkatkan modal
dasar BIP yang semula Rp 2.000.000.000
terbagi atas 2.000 saham masing-masing
bernilai Rp 1.000.000 menjadi sebesar
Rp 800.000.000.000 terbagi atas 800.000 saham
masing-masing
saham
bernilai
nominal
Rp 1.000.000.

Based on Notarial deed No. 50 dated 21 June


2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro,
S.H., MGL increased their capital shares in BIP
from Rp 2,000,000,000 divided into 2,000 shares
to Rp 800,000,000,000 divided into 800,000
shares with par value of Rp 1,000,000 for each
stock.

Berdasarkan akta Notaris No. 18 tanggal


22
Agustus
2014
yang
dibuat
oleh
Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H.,
BIP
meningkatkan
modal
dasar
dari
Rp 800.000.000.000 terbagi atas 800.000
lembar saham menjadi Rp 1.000.000.000.000
terbagi atas 1.000.000 lembar saham dan
modal
ditempatkan
dan
disetor
dari
Rp 200.000.000.000 terbagi atas 200.000
lembar saham menjadi Rp 435.000.000.000
dibagi atas 435.000 lembar yang diambil alih
seluruhnya oleh MGL sehingga kepemilikan MGL
atas BD menjadi 434.999 lembar saham dengan
nilai sebesar Rp 434.999.000.000.

Based on Notarial deed No. 18 dated 22 August


2014 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro,
S.H., BIP increased authorized shares from
Rp 800,000,000,000 divided into 800,000 to
Rp 1,000,000,000,000 divided into 1,000,000
shares and issued and paid shares from
Rp 200,000,000,000 divided into 200,000 to
Rp 435,000,000,000 divided into 435,000 shares,
all of the shares is taken over by MGL so
the ownership of MGL over BD amounted to
434,999 shares with value amounted to
Rp 434,999,000,000.

Modernland Overseas Pte. Ltd. (MLO)

Modernland Overseas Pte. Ltd. (MLO)

Berdasarkan memorandum dan anggaran dasar


Perusahaan dengan No. 201314695N pada
tanggal 31 Mei 2013, Perusahaan mendirikan
MLO yang mempunyai kapasitas penuh untuk
membawa atau mengambil alih bisnis dan
aktivitas yang ada dan melakukan kegiatan
atau memasuki transaksi yang ada, melalui
penyertaan dalam 1.000 saham dengan nilai
nominal USD 1 per saham atau sejumlah
USD 1.000, yang mewakili 100,00% kepemilikan
di MLO.

Based on memorandum and articles of the


Company with registration No. 201314695N
dated 31 May 2013, the Company established
MLO, which has full capacity to carry on or
undertake any bussiness or activity and to act
or enter into any transaction, through an
investment in 1,000 shares with a nominal value
of USD 1 per share or a total of USD 1,000,
representing 100.00% ownership in MLO.

Berdasarkan perjanjian pemesanan saham pada


tanggal 5 Agustus 2014, MLO setuju untuk
menerbitkan dan Perusahaan setuju untuk
membayar 6.541.890 saham dengan harga
penerbitan sebesar USD 1.00 sehingga total
harga penerbitan USD 6.541.890.

Based on share subscription agreement dated


5 August 2014, MLO agrees to issue and the
Company agrees to subscribe an aggregate of
6,541,890 shares at an issue price of USD 1.00 in
cash making an aggregate issue price of
USD 6,541,890.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/15

Ekshibit E/15

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
d. Entitas Anak (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
d. Subsidiaries (Continued)

MLand Singapore Pte. Ltd. (MLS)

MLand Singapore Pte. Ltd. (MLS)

Berdasarkan memorandum dan anggaran dasar


Perusahaan dengan No. 201314703N pada
tanggal 31 Mei 2013, MLO mendirikan MLS yang
mempunyai kapasitas penuh untuk membawa
atau mengambil alih bisnis dan aktivitas yang
ada, melakukan kegiatan atau memasuki
transaksi yang ada dan melalui penyertaan
dalam 1.000 saham dengan nilai nominal
USD 1.000 per saham atau sejumlah USD 1.000,
yang mewakili 100,00% kepemilikan di MLS.

Based on memorandum and articles of the


Company with registration No. 201314703N
dated 31 May 2013, MLO established MLS, which
has full capacity to carry on or undertake any
bussiness or activity and to act or enter into
any transaction, through an investment in 1,000
shares with a nominal value of USD 1 per share
with a nominal value of USD 1,000 representing
100.00% ownership in MLS.

Berdasarkan perjanjian pemesanan saham pada


tanggal 25 Oktober 2013, MLS setuju untuk
menerbitkan dan MLO setuju untuk membayar
75.000.000 saham dengan harga penerbitan
sebesar USD 1.00 sehingga total harga
penerbitan USD 75.000.000.

Based on share subscription agreement dated


25 October 2013, MLS agrees to issue and MLO
agrees to subscribe an aggregate of 75,000,000
shares at an issue price of USD 1.00 in cash
making
an
aggregate
issue
price
of
USD 75,000,000.

PT Modern Mitra Pratama (MMP)

PT Modern Mitra Pratama (MMP)

Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany


Josoprawiro, S.H., No. 9 tanggal 11 Februari
2014, Perusahaan mendirikan MMP yang akan
bergerak dalam bidang jasa melalui penyertaan
dalam 2.499 saham dengan nilai nominal
Rp 1.000.000 per saham atau sejumlah
Rp 2.499.000.000, yang mewakili 99,96%
kepemilikan di MMP. MPI memiliki 1 lembar
saham kepemilikan pada
MMP sebesar
Rp 1.000.000, yang mewakili 0,04% kepemilikan
di MMP.

Based on Notarial deed No. 9 of Ny. Sastriany


Josoprawiro, S.H., dated 11 February 2014, the
Company established MMP, which will be
engaged in services, through an investment
in 2,499 shares with a nominal value
of Rp 1,000,000 per share or a total
of Rp 2,499,000,000, representing 99.96%
ownership in MMP. MPI subscribed for 1 share in
MMP amounting to Rp 1,000,000, representing
0.04% ownership in MMP.

Marquee Land Pte. Ltd. (ML)

Marquee Land Pte. Ltd. (ML)

Berdasarkan memorandum dan anggaran dasar


ML dengan No. 201420328K pada tanggal 11 Juli
2014, Perusahaan mendirikan ML yang
mempunyai kapasitas penuh untuk membawa
atau mengambil alih bisnis dan aktivitas yang
ada dan melakukan kegiatan atau memasuki
transaksi yang ada, melalui penyertaan dalam
1.000 saham dengan nilai nominal USD 1 per
saham atau sejumlah USD 1.000, yang mewakili
100,00% kepemilikan di ML.

Based on memorandum and articles of ML with


registration No. 201420328K dated 11 July 2014,
the Company established ML, which has full
capacity to carry on or undertake any bussiness
or activity and to act or enter into any
transaction, through an investment in 1,000
shares with a nominal value of USD 1 per share
or a total of USD 1,000, representing 100.00%
ownership in ML.

Castleland Singapore Pte. Ltd. (CLS)

Castleland Singapore Pte. Ltd. (CLS)

Berdasarkan memorandum dan anggaran dasar


CLS dengan No. 201420432M pada tanggal
11 Juli 2014, ML mendirikan CLS yang
mempunyai kapasitas penuh untuk membawa
atau mengambil alih bisnis dan aktivitas yang
ada, melakukan kegiatan atau memasuki
transaksi yang ada dan melalui penyertaan
dalam 1.000 saham dengan nilai nominal
USD 1.000 per saham atau sejumlah USD 1.000,
yang mewakili 100,00% kepemilikan di CLS.

Based on memorandum and articles of CLS with


registration No. 201420432M dated 11 July
2014, ML established CLS, which has full
capacity to carry on or undertake any bussiness
or activity and to act or enter into any
transaction, through an investment in 1,000
shares with a nominal value of USD 1 per share
with a nominal value of USD 1,000 representing
100.00% ownership in CLS.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/16

Ekshibit E/16

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. G E N E R A L (Continued)

1. U M U M (Lanjutan)

d. Subsidiaries (Continued)

d. Entitas Anak (Lanjutan)


Castleland
(Lanjutan)

Singapore

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Pte.

Ltd.

Castleland
(Continued)

(CLS)

Singapore

Pte.

Ltd.

(CLS)

Berdasarkan perjanjian pemesanan saham pada


tanggal 5 Agustus 2014, CLS setuju untuk
menerbitkan dan ML setuju untuk membayar
95.418.013 saham dengan harga penerbitan
sebesar USD 1.00 sehingga total harga
penerbitan USD 95.418.013.

Based on share subscription agreement dated


5 August 2013, CLS agrees to issue and ML
agrees to subscribe an aggregate of 95,418,013
shares at an issue price of USD 1.00 in
cash making an aggregate issue price of
USD 95,418,013.

e. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit,


serta Karyawan

e. Boards of Commissioners and Directors, Audit


Committee and Employees

Susunan
Dewan
Komisaris
dan
Direksi
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan
31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The members of the Companys Boards of


Commissioners and Directors as of 31 December
2014 and 2013 are as follows:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur

Luntungan Honoris
Oscar Jaro Tavera
Edwyn Lim
Nita Natawijaya
Iwan Suryawijaya

William Honoris
Andy Kesuma Natanael
L.H. Freddy Chan
Dharma Mitra

Susunan
Komite
Audit
pada
tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
Ketua
Anggota
Anggota

Iwan Suryawijaya
Johan Ruus
Surat Triyana

Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Board of Directors
President Director
Director
Director
Director

The members of the Audit Committee as of


31 December 2014 and 2013 are as follows:

Chairman
Member
Member

Berdasarkan Surat Perusahaan No. 033/MLR/


Pers-Ga/III/2002 tanggal 7 Desember 2001,
Perusahaan menetapkan Dani Prasetyo sebagai
Sekretaris Perusahaan.

Based on Company Letter No. 033/MLR/PersGa/III/2002 dated 7 December 2001, the


Company appointed Dani Prasetyo as its
Corporate Secretary.

Berdasarkan Surat Perusahaan No. 013/MLR/


DIR/III/10, Perusahaan menetapkan Sunaryo
sebagai Ketua Audit Internal.

Based on Company Letter No. 013/MLR/DIR/


III/10, the Company appointed Sunaryo as Head
of Internal Audit.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/17

Ekshibit E/17

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)

1. U M U M (Lanjutan)
e. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit,
serta Karyawan (Lanjutan)

e. Boards of Commissioners and Directors, Audit


Committee, and Employees (Continued)

Jumlah
beban
kompensasi
bruto
bagi
manajemen kunci (termasuk anggota Dewan
Komisaris dan Direksi) Perusahaan adalah
sebagai berikut:

The amount of gross compensation for key


management (including members of the Boards
of Commissioners and Directors) of the Company
are as follows:

2014

2013

Dewan Komisaris
Imbalan kerja jangka pendek

10.422.655.563

6.837.363.321

Board of Commissioners
Short-term employee benefits

Dewan Direksi
Imbalan kerja jangka pendek

13.224.462.798

7.546.187.799

Board of Directors
Short-term employee benefits

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,


Perusahaan dan entitas anak mempunyai
karyawan tetap masing-masing sejumlah 1.088
dan 953.

2. IKHTISAR
SIGNIFIKAN

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

YANG

As of 31 December 2014 and 2013, the Company


and subsidiaries have 1,088 dan 953 permanent
employees, respectively.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Keuangan

a. Basis of Preparation of the Consolidated


Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun


sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
dan Peraturan dan Pedoman Penyajian
dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang
dikeluarkan Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi
perusahaan publik.

aThe consolidated financial statements have


been prepared in accordance with Indonesian
Financial
Accounting
Standards
(SAK),
which are comprised of the Statements of
Financial
Accounting
Standards
(PSAK)
and Interpretations to Financial Acccounting
Standards (ISAK) issued by the Financial
Accounting Standards Board of the Indonesian
Institute of Accountants and the Regulations
and Established Guidelines on Financial
Statements Presentation and Disclosure issued
by the Capital Market and Financial Institutions
Supervisory Board (BAPEPAM-LK) for publiclisted companies.

Laporan
keuangan
konsolidasian
disusun
berdasarkan basis akrual (accrual basis), dan
dasar pengukuran dengan menggunakan konsep
biaya historis (historical cost concept), kecuali
untuk akun tertentu yang diukur dengan
menggunakan dasar seperti yang disebutkan
dalam catatan yang relevan.

The consolidated financial statements have


been prepared using the accrual basis, and the
measurement basis used is historical cost
concept, except for certain accounts which are
measured on the bases described in the relevant
notes herein.

Laporan arus kas konsolidasian disusun


dengan
menggunakan
metode
langsung
(direct method), menyajikan penerimaan
dan pengeluaran kas dan setara kas yang
dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows,


which have been prepared using direct method,
present receipts and disbursements of cash and
cash equivalent classified into operating,
investing and financing activities.

a. Dasar
Penyajian
Konsolidasian

Laporan

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/18

Ekshibit E/18

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

a. Dasar
Penyajian
Laporan
Konsolidasian (Lanjutan)

YANG

Keuangan

Mata uang pelaporan yang digunakan pada


laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah
(Rp), yang juga merupakan mata uang
fungsional Grup.
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
a. Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements (Continued)
The reporting currency used in the consolidated
financial statements is the Indonesian Rupiah
(Rp), which is also the Groups functional
currency.
b. Changes in Accounting Policies

Kebijakan
akuntansi
yang
diadopsi
adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi
tahun keuangan sebelumnya, kecuali bagi
pengadopsian ISAK baru yang berlaku efektif
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014.
Perubahan kebijakan akuntansi Grup, dibuat
sebagaimana
disyaratkan
sesuai
dengan
ketentuan transisi yang relevan terkait dengan
ISAK tersebut.

a Accounting policies adopted are consistent with


those of the previous financial year, except for
the adoption of the new ISAK that became
effective on or after 1 January 2014. Changes to
the Group's accounting policies have been made
as required, in accordance with the relevant
transitional provisions in the respective ISAK.

Adopsi ISAK baru

aAdoption of New ISAK

Berikut adalah ISAK baru yang berlaku efektif


pada
tanggal
1
Januari
2014,
yang
telah diadopsi dan tapi tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian:

The following new ISAK that became effective


from annual periods starting 1 January 2014
have been adopted but did not have any
significant effect on the consolidated financial
statements:

ISAK No. 27 Pengalihan Aset dari


Pelanggan;
ISAK No. 28 Pengakhiran Liabilias Keuangan
dengan Instrumen Ekuitas

a ISAK No. 27, Transfers of Asets from


Customers;
ISAK No. 28, Extinguishing Financial
Liabilities with Equity Instuments

PSAK dan ISAK Revisian dan PSAK Baru yang


Telah Diterbitkan namum Belum Berlaku Efektif

Revised PSAK and ISAK and New PSAK Issued but


not yet Effective

Grup belum mengadopsi PSAK baru dan revisian


berikut yang telah diterbitkan dan akan berlaku
efektif untuk periode tahunan yang dimulai
1 Januari 2015 ataupun periode setelahnya,
yang terdiri dari:

The Group has not yet adopted the following


new and revised PSAK that have been issued and
will be effective for annual periods beginning
on 1 January 2015 or later periods, consisted of:

PSAK No. 1 (Revisi 2013), Penyajian


Laporan Keuangan;
PSAK No. 4 (Revisi 2013), Laporan
Keuangan Tersendiri;
PSAK No. 15 (Revisi 2013), Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja;

PSAK No. 1 (Revised 2013), Presentation of


Financial Statements;
PSAK No. 4 (Revised 2013), Separate
Financial Statements;
PSAK No. 15 (Revised 2013), Investment in
Associates and Joint Ventures;
PSAK No. 24 (Revised 2013), Employee
Benefits;
PSAK No. 46 (Revised 2014), Income Tax;

PSAK No. 46 (Revisi 2014), Pajak


Penghasilan;
PSAK No. 48 (Revisi 2014), Penurunan Nilai
Aset;
PPSAK No. 50 (Revisi 2014), Instrumen
Keuangan: Penyajian;
PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

PSAK No. 48 (Revised 2014), Impairment of


Assets;
PSAK No. 50 (Revised 2014), Financial
Instrument: Presentation;
PSAK No. 55 (Revised 2014), Financial
Instrument: Recognition and Measurement;

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/19

Ekshibit E/19

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

b. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b.

Changes in Accounting Policies (Continued)

PSAK dan ISAK Revisian dan PSAK Baru yang


Telah Diterbitkan namum Belum Berlaku Efektif
(Lanjutan)

New PSAK and Revised PSAK and ISAK Issued but


not yet Effective (Continued)

PSAK No. 60 (Revisi 2014), Instrumen


Keuangan: Pengungkapan;
PSAK
No.
65,
Laporan
Keuangan
Konsolidasian;
PSAK No. 66, Pengaturan Bersama;
PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas lain;
PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar; dan
ISAK 26 (Revisi 2014), Penilaian Kembali
Derivatif Melekat

PSAK No. 60 (Revised 2014), Financial


Instrument: Diclosures;
PSAK No. 65, Consolidated Financial
Statements;
PSAK No. 66, Joint Arrangements;
PSAK No. 67, Disclosure of Interests in other
Entities;
PSAK No. 68, Fair value measurement; and
ISAK No. 26 (Revised 2014), Reassessment of
Embedded Derivatives

Penerapan dini standar-standar baru dan


revisian ini sebelum tanggal 1 Januari 2015
tidak diperkenankan.

Early adoption of these new and revised


standards prior to 1 January 2015 is not
permitted.

Sampai dengan tanggal


keuangan konsolidasian,
mengevaluasi dampak
interpretasi
tersebut
keuangan konsolidasian.

As of the date of issuance of the consolidated


financial statements, management is evaluating
the impact of the standards and interpretations
on the consolidated financial statements.

penerbitan laporan
manajemen sedang
dari standar dan
terhadap
laporan

Penundaan

Postponement

Dewan Standar Akuntansi Ikatan Akuntan


Indonesia
memutuskan
untuk
menunda
pemberlakukan ISAK No. 21, Perjanjian
Konstruksi Real Estat dan PPSAK No. 7,
Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas
Pengembangan Real Estat paragraph 08 (b),
yang semula berlaku efektif untuk periode yang
dimulai pada dan atau setelah 1 Januari 2013.
Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian,
penundaan masih berlaku.

Financial Accounting Standards Board of The


Indonesian Institute of Accountants decided to
postpone the effectiveness of ISAK No. 21 Real
Estate Construction Agreement and PPSAK
No. 7 Withdrawal of PSAK No. 44 Accounting
for Real Estate Development Activities
paragraph 08 (b), which was previously
effective for the period beginning at and or
after 1 January 2013. As of the date of these
consolidated
financial
statements,
the
postponement is still in effect.

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian

c.

Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan


laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak.

The
consolidated
financial
statements
incorporate the financial statements of the
Company and subsidiaries.

Semua akun dan transaksi antar perusahaan


yang material, termasuk keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi, jika ada,
dieliminasi untuk mencerminkan laporan posisi
keuangan konsolidasian dan hasil operasi Grup
sebagai satu kesatuan usaha.

All material intercompany accounts


transactions, including unrealized gains
losses, if any, are eliminated to reflect
consolidated statement of financial position
the results of operations of the Group as
business entity.

Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak


tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan
memperoleh pengendalian, sampai dengan
tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan
memiliki secara langsung atau tidak langsung
melalui entitas anak, lebih dari setengah
kekuasaan suara entitas.

Subsidiary is fully consolidated from the date of


acquisition, being the date on which the
Company obtained control, and continue to
be consolidated until the date such control
ceases. Control is presumed to exist if the
Company owns, directly or indirectly through
the subsidiary, more than half of the voting
power of an entity.

and
or
the
and
one

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/20

Ekshibit E/20

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Principles of Consolidation (Continued)

c.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara


penuh diatribusikan pada Kepentingan NonPengendali (KNP) bahkan jika hal ini
mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are


attributed to the Non-Controlling Interest (NCI)
even if such losses result in a deficit balance for
the NCI.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas


anak, maka Grup:
- menghentikan pengakuan aset (termasuk
setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;
- menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
- menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila
ada;
- mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
- mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
- mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan
sebagai keuntungan atau kerugian dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian; dan
- mereklasifikasi bagian induk atas komponen
yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif ke laporan laba rugi
komprehensif
konsolidasian,
atau
mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

In case of loss of control over a subsidiary, the


Group:
- derecognizes the assets (including goodwill)
and liabilities of the subsidiary;
- derecognizes the carrying amount of any
NCI;
- derecognizes the cumulative translation
differences, recorded in equity, if any;

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas


induk
pada
entitas
anak
yang
tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat
sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian
atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan
yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali
pada nilai wajarnya dan keuntungan atau
kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.

Changes in the parents ownership interest in


a subsidiary that do not result in the loss
of control are accounted for as equity
transactions. When control over a previous
subsidiary is lost, any remaining interest in
the entity is remeasured at fair value and
the resulting gain or loss is recognised in
consolidated statement of comprehensive
income.

KNP mencerminkan bagian atas laba rugi dan


aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat
diatribusikan secara langsung maupun tidak
langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing
disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan
posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari
bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss


and net assets of the subsidiary attributable to
equity interests that are not owned directly or
indirectly by the Company, which is presented
in the consolidated statement of comprehensive
income and under the equity section of the
consolidated statement of financial position,
respectively, separately from the corresponding
portion attributable to the equity holders of
the parent company.

recognizes
the
fair
value
of
the
consideration received;
recognizes the fair value of any investment
retained;
recognizes the surplus or deficit in profit or
loss
in
consolidated
statement
of
comprehensive income; and,
reclassifies
the
parents
share
of
components
previously
recognized
in
comprehensive income to consolidated
statement of comprehensive income or
retained earnings, as appropriate.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/21

Ekshibit E/21

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

d. Kombinasi Bisnis

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d.

Business Combination

Ketika Grup melakukan akuisisi atas sebuah


bisnis,
Grup
mengklasifikasikan
dan
menentukan aset keuangan yang diperoleh dan
liabilitas
keuangan
yang
diambil
alih
berdasarkan pada persyaratan kontraktual,
kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang
ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk
pengelompokan
derivatif
melekat
dalam
kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses


the financial assets acquired and liabilities
assumed for appropriate classification and
designation in accordance with the contractual
terms, economic circumstances and pertinent
conditions as at the acquisition date. This
includes
the
separation
of
embedded
derivatives in host contracts by the acquiree.

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan


metode akuisisi (acquisition method). Biaya
perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai
agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada
nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah
setiap Kepentingan Non-Pengendali (KNP)
pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap
kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur
KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai
wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP
atas aset bersih yang teridentifikasi dari entitas
yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul
dibebankan langsung dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.

Business combinations are accounted for


using the acquisition method. The cost of an
acquisition is measured as the aggregate of
the consideration transferred, measured at
acquisition date fair value and the amount of
any Non-Controlling Interests (NCI) in the
acquiree. For each business combination, the
acquirer measures the NCI in the acquiree
either at fair value or at the proportionate
share of the acquirees identifiable net assets.
Transaction costs incurred are directly expensed
in the consolidated statement of comprehensive
income.

Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar


aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih
tersebut diakui sebagai keuntungan dari
pembelian dengan diskon pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Sebelum mengakui
keuntungan dari pembelian dengan diskon,
Perusahaan menilai kembali apakah telah
mengidentifikasi dengan tepat seluruh aset
yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih
serta mengakui setiap aset atau liabilitas
tambahan yang dapat diidentifikasi dalam
pengkajian kembali tersebut. Perusahaan
selanjutnya mengkaji kembali prosedur yang
digunakan untuk mengukur jumlah yang
dipersyaratkan untuk diakui pada tanggal
akuisisi untuk seluruh hal-hal berikut ini:

If the consideration is less than the fair value of


the net assets of the subsidiary acquired, the
difference is recognized as a gain from a
bargain purchase in the consolidated statement
of comprehensive income. Prior to recognizing
the gain from the bargain purchase, the
Company reassesses whether it has correctly
identified all of the assets acquired and
liabilities taken over and recognizes any
additional assets or liabilities that may be
identified in the reassessment. The Company
further reviews the procedures used to measure
the amount required to be recognized at the
acquisition date for all of the following:

a. aset teridentifikasi yang diperoleh dan


liabilitas yang diambil-alih;
b. kepentingan non-pengendali pada pihak
yang diakuisisi, jika ada;
c. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan
secara bertahap, kepentingan ekuitas pihak
pengakuisisi yang dimiliki sebelumnya pada
pihak yang diakuisisi; dan
d. imbalan yang dialihkan.

a.

Tujuan dari kajian kembali ini untuk


meyakinkan bahwa pengukuran tersebut telah
mencerminkan dengan tepat semua informasi
yang tersedia pada tanggal akuisisi.

The purpose of the review is to ensure that the


remeasurement accurately reflects all the
information available at the acquisition date.

b.
c.

d.

identifiable assets acquired and liabilities


taken over;
non-controlling interests of the acquired
party, if any;
for business combinations achieved in
stages, the acquirer's previously held
equity interests in the acquired party, and
consideration transferred.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/22

Ekshibit E/22

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

d. Kombinasi Bisnis (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d.

Business Combination (Continued)

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak


pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal
akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan
kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang
diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas,
akan diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian atau pendapatan
komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55
(Revisi 2011). Jika diklasifikasikan sebagai
ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur
kembali
dan
penyelesaian
selanjutnya
diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred


by the acquirer will be recognized at fair value
at the acquisition date. Subsequent changes to
the fair value of the contingent consideration
which is deemed to be an asset or liability will
be recognized in accordance with PSAK No. 55
(Revised 2011) either in consolidated statement
of comprehensive income or as other
comprehensive income. If the contingent
consideration is classified as equity, it should
not be remeasured until it is finally settled
within equity.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan


secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur
kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada
nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
melalui laporan laba atau rugi.

In a business combination achieved in stages,


the acquisition date fair value of the acquirers
previously held equity interest in the acquiree
is remeasured to fair value at the acquisition
date through profit or loss.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur


pada biaya perolehan yang merupakan selisih
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan
dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari
aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang
dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang
diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba
atau rugi.

At acquisition date, goodwill is initially


measured at cost being the excess of the
aggregate of the consideration transferred and
the amount recognized for NCI over the net
identifiable assets acquired and liabilities
assumed. If this consideration is lower than the
fair value of the net assets of the subsidiary
acquired, the difference is recognized in profit
or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada


jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan
nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu
kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi
dialokasikan kepada setiap Unit-Penghasil Kas
(UPK) dari Grup yang diharapkan akan
bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut,
terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain
dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK
tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured


at cost less any accumulated impairment losses.
For the purpose of impairment testing, goodwill
acquired in a business combination is allocated
from the acquisition date, to each of the
Company and subsidiaries Cash-Generating
Units (CGU) that are expected to benefit from
the combination, irrespective of whether other
assets or liabilities of the acquirer are assigned
to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK


dan operasi tertentu atas UPK tersebut
dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan
dengan operasi yang dihentikan tersebut
termasuk dalam jumlah tercatat operasi
tersebut ketika menentukan keuntungan atau
kerugian dari penjualan operasi. Goodwill yang
dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai
relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK
yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of


the operation within that CGU is disposed of,
the goodwill associated with the operation
disposed of is included in the carrying amount
of the operation when determining the gain or
loss on disposal of the operation. Goodwill
disposed of in this circumstance is measured
based on the relative values of the operation
disposed of and the portion of the CGU
retained.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/23

Ekshibit E/23

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

e. Restrukturisasi Entitas Sepengendali

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
e. Restructuring of Entities Under Common
Control

Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali


tidak mengakibatkan perubahan substansi
ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham
atau instrumen kepemilikan lainnya yang
dipertukarkan.

Restructuring transaction between entities


under common control does not result in a
change of the economic substance of
the ownership of assets, liabilities, shares or
other instruments of ownership which are
exchanged.

Pengalihan aset, liabilitas, saham, dan


instrumen kepemilikan lainnya dari entitas
sepengendali tidak akan menghasilkan laba
atau rugi bagi Perusahaan atau entitas
individual dalam kelompok yang sama.

Transfers of assets, liabilities, shares, and/or


other ownership instruments among companies
under common control do not result in gains or
losses for the Company or individual entity in
the same group.

Aset atau liabilitas yang dialihkan dicatat pada


nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan
menggunakan metode penyatuan kepemilikan
(pooling-of-interests method).

The assets, liabilities, shares or other


instruments of ownership transferred are
recorded at book values as a business
combination using the pooling-of-interests
method.

Dalam
menerapkan
metode
penyatuan
kepemilikan, komponen laporan keuangan
konsolidasian untuk periode dimana terjadi
restrukturisasi dan untuk periode lain yang
disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan
sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi
telah terjadi sejak awal periode laporan
keuangan konsolidasian yang disajikan.

In applying the pooling-of-interests method, the


components of the consolidated financial
statements of the restructured Company for the
period during which the restructuring occurred
and for other years presented, must be
presented in such a manner as if the companies
were combined from the beginning of the
earliest consolidated financial statements
period presented.

Selisih antara nilai tercatat investasi pada


tanggal efektif dan harga pengalihan dibukukan
dalam akun Tambahan modal disetor.

The difference between the book value on the


effective date and the transfer price is
recorded in Additional paid-in capital.

f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen


Ekuitas

f. Financial Assets and Liabilities and Equity


Instruments

Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas


keuangan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup
menjadi salah satu pihak dalam ketentuan
kontrak instrumen keuangan tersebut.

Group recognized financial assets or financial


liabilities in consolidated statement of financial
position, when and only when, the Group
become party to contractual provision of the
financial instrument.

i. Aset Keuangan

i. Financial Assets

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset


keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba atau rugi, pinjaman
yang diberikan dan piutang, investasi
dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan
tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif
yang ditetapkan sebagai instrumen lindung
nilai dalam lindung nilai yang efektif.

Financial assets are classified as financial


assets at fair value through profit or loss,
loans and receivables, held-to-maturity
investments, available-for-sale financial
assets, or as derivatives designated as
hedging instruments in an effective hedge.

Grup
menentukan
klasifikasi
aset
keuangannya pada saat pengakuan awalnya,
sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi
penentuan klasifikasi aset keuangan pada
setiap akhir tahun.

Group detemine the classification of its


financial assets at initial recognition, and
when allowed, reevaluates the classification
of such financial assets at each year-end.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/24

Ekshibit E/24

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

YANG

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen


Ekuitas (Lanjutan)

f. Financial Assets and Liabilities and Equity


Instruments (Continued)

2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

i.

AKUNTANSI

Aset Keuangan (Lanjutan)

i.

Financial Assets (Continued)

(1) Aset keuangan yang diukur pada nilai


wajar melalui laporan laba atau rugi

(1) Financial assets measured at fair value


through profit or loss

Kategori ini meliputi aset keuangan yang


dimiliki untuk diperdagangkan dan aset
keuangan yang ditetapkan pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi pada
awal penentuan. Suatu aset keuangan
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
dijual apabila secara prinsip diperoleh
untuk tujuan dijual dalam jangka pendek.
Aset keuangan yang ditetapkan pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi
pada saat penetapan awal adalah aset
keuangan yang dikelola, dan kinerjanya
dievaluasi
berdasarkan
nilai
wajar,
sesuai dengan suatu strategi investasi
yang terdokumentasi. Derivatif juga
dikategorikan sebagai investasi yang
dimiliki untuk tujuan diperdagangkan,
kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai
efektif. Aset keuangan,yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur
pada nilai wajar, dan segala perubahan
nilai wajar diakui pada laporan laba rugi.

This category includes financial assets


held for trading and those designated at
fair value through profit or loss at
inception. A financial asset is classified as
held for trading if acquired principally for
the purpose of selling in the short term.
Financial assets designated at fair value
through profit or loss at inception are those
that are managed, and their performance
evaluated on a fair value basis, in
accordance with a documented investment
strategy. Derivatives are also categorized
as held for trading, unless they are
designated as effective hedges. Financial
assets, at fair value through profit or loss
are measured at fair value, and any fair
value changes are recognized in profit or
loss.

Grup memiliki aset keuangan yang diukur


pada nilai wajar melalui laporan laba atau
rugi berupa aset keuangan derivatif pada
tanggal 31 Desember 2014.

The Group financial assets measured at fair


value through profit or loss include
derivative
financial
assets
as
of
31 December 2014.

(2) Pinjaman yang diberikan dan piutang


Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan,
yang
tidak mempunyai kuotasi
di
pasar aktif. Setelah pengakuan awal,
aset keuangan tersebut dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
(effective interest rate method), dimana
metode yang digunakan untuk menghitung
biaya perolehan yang diamortisasi dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan (atau
grup aset keuangan atau liabilitas
keuangan) dan alokasi pendapatan bunga
atau biaya bunga melebihi periode yang
bersangkutan. Keuntungan dan kerugian
terkait diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian pada saat
pinjaman yang diberikan dan piutang
dihentikan pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, demikian juga melalui
proses amortisasi.

(2) Loans and receivables


Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determined
payments that are not quoted in an active
market. After initial recognition, such
financial assets are recorded at amortized
cost using the effective interest rate
method, which is the method used for
calculating the amortized cost of a
financial asset or financial liability (or
group of financial assets or financial
liabilities) and for allocatiing interest
income or expense interest in future
periods. Gains and losses are recognized
in
the
consolidated
statement
of
comprehensive income when the loans and
receivables are derecognized or impaired,
as well as through the amortization
process.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/25

Ekshibit E/25

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen


Ekuitas (Lanjutan)
i. Aset Keuangan (Lanjutan)
(2) Pinjaman yang diberikan dan piutang
(Lanjutan)
Grup memiliki pinjaman yang diberikan
dan piutang berupa kas dan setara kas,
investasi jangka pendek, dana yang
dibatasi penggunaannya, piutang usaha,
piutang lain-lain dan piutang non-usaha
dari pihak berelasi.
(3) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

f. Financial Assets and Liabilities and Equity


Instruments (Continued)
i. Financial Assets (Continued)
(2) Loans and receivables (Continued)
The Group loans and receivables include
cash and cash equivalents, short-term
investments, restricted funds, trade
receivables, other receivables and nontrade receivables from related parties.
(3) Held-to-maturity investment

Aset keuangan dimiliki sampai jatuh


tempo (held-to-maturity) merupakan
aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan
dengan jatuh tempo tetap di mana
manajemen Grup memiliki tujuan dan
kemampuan positif untuk memiliki
investasi sampai jatuh tempo.

Financial assets held-to-maturity are


non-derivative financial assets with fixed
or determinable payments and fixed
maturities that the Group's management
has the positive intention and ability to
hold the investment to maturity.

Investasi dimiliki sampai jatuh tempo


diukur
pada
biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan
metode suku bunga efektif, dikurangi
segala
kerugian
penurunan
nilai.
Keuntungan dan kerugiannya diakui
di dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian
pada
saat
investasi
dimiliki sampai jatuh tempo dihentikan
pengakuannya
atau
mengalami
penurunan nilai, sebagaimana halnya
melalui proses amortisasi.

Held-to-maturity
investments
are
measured at amortized cost using the
effective interest rate method, less any
impairment losses. Gains and losses are
recognized in consolidated statements of
comprehensive income when the held-tomaturity investments are derecognized
or impaired, as well as through the
amortization process.

Grup tidak memiliki investasi dimiliki


hingga jatuh tempo pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013.

The Group has no held-to-maturity


investments as of 31 December 2014 and
2013.

(4) Aset keuangan tersedia untuk dijual


Aset
keuangan
tersedia
untuk
dijual (available-for-sale) adalah aset
keuangan non-derivatif yang ditetapkan
sebagai tersedia untuk dijual atau
yang
tidak
diklasifikasikan
dalam
dua kategori sebelumnya. Setelah
pengukuran
awal,
aset
keuangan
tersedia untuk dijual diukur dengan nilai
wajar dengan keuntungan atau kerugian
yang belum terealisasi diakui dalam
ekuitas sampai
investasi
tersebut
dihentikan pengakuannya. Pada saat itu,
keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya diakui dalam ekuitas
akan direklasifikasi ke laporan laba rugi
komprehensif
konsolidasian
sebagai
penyesuaian reklasifikasi.

(4) Available-for-sale financial assets


Available-for-sale
financial
assets
are non-derivative financial assets
designated as available-for-sale or not
classified in the two previous categories.
After initial measurement, availablefor-sale financial assets are measured at
fair value with unrealized gains or losses
recognized
in
equity
until
the
investment is derecognized. At that
time, the cumulative gain or loss
previously recognized in equity will
be
reclassified
to
consolidated
statement of comprehensive income as a
reclassification adjustment.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/26

Ekshibit E/26

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

YANG

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen


Ekuitas (Lanjutan)

f. Financial Assets and Liabilities and Equity


Instruments (Continued)

2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

i. Aset Keuangan (Lanjutan)


(4) Aset keuangan tersedia untuk dijual
(Lanjutan)
Grup tidak memiliki aset keuangan
tersedia untuk dijual pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013.
ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

i. Financial Assets (Continued)


(4) Available-for-sale
(Continued)

financial

assets

The Group has no available-for-sale


financial assets as of 31 December 2014
and 2013.
ii. Financial
Liabilities
Instruments

and

Equity

Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan


sebagai liabilitas keuangan atau sebagai
ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan
kontraktual.

Debt and equity instruments are classified


as financial liabilities or as equity in
accordance with the substance of the
contractual arrangement.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai


liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba atau rugi dan
liabilitas
keuangan
lainnya.
Grup
menentukan klasifikasi liabilitas keuangan
pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as


financial liabilities measured at fair value
through profit or loss and other financial
liabilities. The Group determines the
classification of financial liabilities at initial
recognition.

Instrument Ekuitas

Equity Instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak


yang memberikan hak residual atas aset
suatu entitas setelah dikurangi dengan
seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang
diterbitkan oleh Grup akan dicatat sebesar
jumlah yang diperoleh, setelah dikurangi
dengan biaya emisi langsung.

An equity instrument is any contract that


gives the right to the residual assets of an
entity after deducting all of its liabilities.
Equity instruments issued by the Group will
be recorded at the amounts received, after
deducting direct issurance costs.

Sebuah instrumen merupakan instrumen


ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi
(i) dan (ii) di bawah ini terpenuhi:

An instrument is an equity instrument if,


and only if, both conditions (i) and (ii) below
are met:

(i) Instrumen tersebut tidak memiliki


liabilitas kontraktual:
(a) Untuk memberikan kas atau aset
keuangan lainnya kepada entitas
lain; atau
(b) Untuk menukar aset keuangan atau
liabilitas keuangan dengan entitas
lain dalam kondisi yang tidak
menguntungkan bagi penerbit

(i) The instrument does not have a


contractual iliabilities:
(a) To deliver cash or another financial
asset to another entity; or

(ii) Jika instrumen akan atau dapat


diselesaikan oleh penerbit yang memiliki
instrumen ekuitas, apabila instrumen
itu:
(a) non-derivatif yang tidak memiliki
liabilitas
kontraktual
terhadap
penerbit untuk memberikan sejumlah
variabel terhadap instrumen ekuitas
pemilik; atau

(ii) If the instrument will or may be settled


by the issuer which has an equity
instrument, an instrument that:

(b) To exchange financial assets or


financial liabilities with another
entity under conditions that are not
profitable for issuers

(a) non-derivatives
that
have
no
contractual liabilities to the issuer to
deliver a variable number of owner's
equity instruments; or

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/27

Ekshibit E/27

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

YANG

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen


Ekuitas (Lanjutan)

f. Financial Assets and Liabilities and Equity


Instruments (Continued)

2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas


(Lanjutan)

ii. Financial
Liabilities
Instruments (Continued)

and

Equity

Equity Instruments (Continued)

Instrument Ekuitas (Lanjutan)


(b) derivatif yang akan diselesaikan
oleh
penerbit
hanya
dengan
menukarkan sejumlah uang tunai
atau aset keuangan lainnya untuk
sejumlah instrumen ekuitas pemilik.
Untuk kepentingan ini, instrumen
ekuitas milik penerbit tidak meliputi
instrumen yang terikat kontrak untuk
penerimaan di masa mendatang atau
pengiriman instrumen ekuitas milik
penerbit.

(b) derivatives that will be completed


by the issuer only in exchange for
some cash or another financial asset
for a number of owner's equity
instruments. For this purpose, the
instrument does not include the
issuer's equity instruments that are
under contract for the future receipt
or delivery of issuer's equity
instruments.

Instrumen keuangan majemuk, seperti


obligasi atau instrumen konversi sejenis
yang diubah menjadi sejumlah saham biasa
oleh pemegangnya, diklasifikasikan secara
terpisah sebagai liabilitas keuangan dan
ekuitas sesuai dengan materi dalam
perjanjian kontraktual. Pada tanggal
penerbitan instrumen keuangan majemuk,
nilai wajar dari komponen liabilitas
diestimasi menggunakan tingkat suku bunga
pasar yang berlaku untuk instrumen
non-konversi yang sejenis. Jumlah ini
dicatat sebagai liabilitas atas dasar biaya
perolehan
yang
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
sampai dengan pelaksanaan konversi atau
pada tanggal jatuh tempo instrumen.
Komponen ekuitas ditentukan dengan
mengurangi jumlah komponen liabilitas dari
nilai wajar instrumen keuangan majemuk
secara keseluruhan. Jumlah ini diakui dan
dimasukkan ke dalam ekuitas, setelah
dikurangi dengan efek pajak penghasilan,
dan tidak diperhitungkan kembali.

Compound financial instruments, such as


convertible bonds or similar instruments
convertible into a number of common shares
by the holder, are classified separately as
financial liabilities and equity in accordance
with the substance of the contractual
agreement. On the date of issuance of a
compound financial instrument, the fair
value of the liability component is
estimated using market interest rates
applicable
to
similar
non-convertible
instruments. This amount is recorded as a
liability on the basis of amortized cost using
the effective interest rate method until the
conversion or execution on the maturity
date of the instrument. The equity
component is determined by deducting the
liability component from the fair value of
the compound financial instrument taken as
a whole. This amount is recognized and
included in equity, net of income tax
effects, and not recomputed.

Instrumen ekuitas Grup meliputi saham


biasa dan unsur ekuitas dari obligasi
konversi.

The Group's equity instruments include


common shares and the equity portion of
convertible bonds.

Liabilitas Keuangan

Financial Liabilities
Melalui

(1) Financial Liabilities at Fair Value


through Profit or Loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada


nilai wajar melalui laporan laba atau
rugi termasuk liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan dan liabilitas keuangan
yang ditetapkan pada saat pengakuan
awal untuk diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba atau rugi.

Financial liabilities measured at fair


value through profit or loss include the
financial liabilities held for trading
and liabilities designated upon initial
recognition at fair value through profit
or loss.

(1) Liabilitas Keuangan Diukur


Laporan Laba atau Rugi

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/28

Ekshibit E/28

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

YANG

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen


Ekuitas (Lanjutan)

f. Financial Assets and Liabilities and Equity


Instruments (Continued)

2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas


(Lanjutan)

ii. Financial
Liabilities
Instruments (Continued)

and

Equity

Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

Financial Liabilities (Continued)

(1) Liabilitas Keuangan Diukur Melalui


Laporan Laba atau Rugi (Lanjutan)

(1) Financial Liabilities at Fair Value


through Profit or Loss (Continued)

Liabilitas
keuangan
diklasifikasikan
sebagai kelompok diperdagangkan jika
mereka
diperoleh
untuk
tujuan
dijual kembali dalam waktu dekat.
Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan
sebagai
kelompok
diperdagangkan
kecuali derivatif yang ditetapkan
sebagai instrumen lindung nilai yang
efektif. Aset dan liabilitas keuangan
diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba atau rugi dicatat pada laporan
posisi keuangan konsolidasian pada nilai
wajar dengan pengakuan keuntungan
atau kerugian pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.

Financial liabilities are classified as held


for trading if they are acquired for the
purpose of resale in the near future.
Derivative liabilities are also classified
as held for trading unless the derivatives
are designated as effective hedging
instruments.
Financial
assets
and
financial liabilities at fair value through
profit or loss are recorded in the
consolidated statement of financial
position at fair value with gains or
losses recognized in the consolidated
statement of comprehensive income.

Grup tidak memiliki liabilitas keuangan


yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba atau rugi pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013.

The Group has no financial liabilities


measured at fair value through
profit or loss as of 31 December 2014 and
2013.

(2) Liabilitas Keuangan Lainnya

(2) Other Financial Liabilities

Ketegori ini berhubungan dengan


liabilitas keuangan yang tidak dimiliki
untuk diperdagangkan atau diukur pada
nilai wajar melalui keuntungan atau
kerugian pada saat pengakuan liabilitas
awal. Termasuk dalam liabilitas yang
berasal dari operasi atau pinjaman dan
utang.

This category pertains to financial


liabilities that are not held for trading or
designated as fair value through profit or
loss upon the inception of the liability.
This includes liabilities arising from
operations or loans and borrowings.

Liabilitas keuangan lainnya diukur pada


biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif. Pada tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian, beban bunga
masih harus dibayar dicatat secara
terpisah dari pokok pinjaman terkait
dalam
bagian
liabilitas
lancar.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian ketika liabilitas dihentikan
pengakuannya serta melalui proses
amortisasi menggunakan metode suku
bunga efektif.

Other
financial
liabilities
are
subsequently measured at amortized cost
using the effective interest rate method.
On the consolidated statement of
financial position date, accrued interest
is recorded separately from the principal
involved in the current liabilities. Gains
and losses are recognized in consolidated
statement of comprehensive income
when the liability is derecognized, as
well as through the amortization using
the effective interest rate method.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/29

Ekshibit E/29

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

YANG

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen


Ekuitas (Lanjutan)

f. Financial Assets and Liabilities and Equity


Instruments (Continued)

2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas


(Lanjutan)

ii. Financial
Liabilities
Instruments (Continued)

and

Equity

Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

Financial Liabilities (Continued)

(2) Liabilitas Keuangan Lainnya (Lanjutan)

(2) Other Financial Liabilities (Continued)

Grup memiliki liabilitas keuangan


lainnya berupa utang jangka pendek,
utang usaha, utang lain-lain, beban
masih harus dibayar, utang sewa
pembiayaan, uang jaminan keanggotaan
yang dapat dikembalikan, utang bank
dan utang obligasi.
iii. Pengakuan
Pada pengakuan awal, aset atau liabilitas
keuangan diukur pada nilai wajar, kecuali
untuk aset dan liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
atau rugi, ditambah atau dikurangi dengan
biaya transaksi yang secara langsung dapat
dibagikan untuk perolehan dari aset atau
liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran
dari aset dan liabilitas keuangan tersebut
bergantung pada klasifikasi dari aset dan
liabilitas keuangan.
iv. Pengukuran Nilai Wajar

The Group has other financial liabilities


consisting of short-term loans, trade
payables, other payables, accrued
expenses, finance lease liabilities,
refundable membership deposits, bank
loans and bonds payable.
iii. Recognition
At initial recognition, financial assets or
liabilities are measured at fair value, except
for financial assets and liabilities measured
at fair value through profit or loss, plus or
minus the transaction costs that are directly
attributable to the acquisition of financial
assets or issuance of financial liabilities.
The subsequent measurement of financial
assets and liabilities depends on the
classification of financial assets and
liabilities.
iv. Fair Value Measurement

Nilai wajar adalah nilai di mana suatu aset


dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas
diselesaikan antara pihak yang memahami
dan berkeinginan untuk melaksanakan
transaksi wajar (arms length transaction)
pada tanggal pengukuran.

Fair value is the amount for which an asset


could be exchanged or a liability settled
between knowledgeable, willing parties in
an arm's length transaction on the date of
measurement.

Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar


instrumen keuangan dengan menggunakan
harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen
tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika
harga kuotasi sewaktu waktu dan secara
berkala
tersedia
dan
mencerminkan
transaksi pasar yang aktual dan teratur
dalam suatu transaksi yang wajar.

When available, the Group measures the fair


value of an instrument using quoted prices
in an active market for that instrument.
A market is regarded as active if quoted
prices are readily and regularly available
and present actual and regularly occurring
market transactions on an arms length
basis.

Jika pasar suatu instrumen keuangan tidak


aktif, Grup menentukan nilai wajar dengan
menggunakan teknik penilaian mencakup
penggunaan transaksi pasar terkini yang
dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak
yang memahami, berkeinginan, dan jika
tersedia, referensi atas nilai wajar terkini
dari instrumen lain yang secara substansial
sama, penggunaan analisa arus kas yang
didiskonto
dan
penggunaan
model
penetapan harga opsi (option pricing
model).

If the market of the financial instrument is


inactive, the Group determines fair value by
using valuation techniques include using
recent market transactions conducted
properly by knowledgeable willing parties
and, if available, reference to the current
fair value of another instrument which is
substantially the same, discounted cash
flows analysis, and option pricing model.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/30

Ekshibit E/30

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

YANG

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen


Ekuitas (Lanjutan)

f. Financial Assets and Liabilities and Equity


Instruments (Continued)

2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

v. Hirarki Nilai Wajar

v. Fair Value Hierarchy

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan


tertentu yang mensyaratkan klasifikasi aset
keuangan dan liabilitas keuangan yang
diukur
pada
nilai
wajar
dengan
menggunakan hirarki nilai wajar yang
mencerminkan signifikansi input yang
digunakan di dalam melakukan pengukuran
nilai wajar. Hirarki nilai wajar memiliki
tingkatan sebagai berikut:

PSAK No. 60 requires certain disclosures


which require the classification of financial
assets and financial liabilities measured at
fair value using a fair value hierarchy that
reflects the significance of the inputs used
in measuring fair value. Fair value hierarchy
has the following levels:

Tingkat 1:

Harga
kuotasian
(tidak
disesuaikan) dalam pasar aktif
untuk aset atau liabilitas yang
identik

Level 1:

Quoted (unadjusted) prices in


active markets for identical
assets or liabilities.

Tingkat 2:

Input selain harga kuotasian


yang termasuk dalam Tingkat 1
yang dapat diobservasi untuk
aset atau liabilitas, baik secara
langsung (misalnya harga) atau
secara
tidak
langsung
(misalnya derivasi dari harga)

Level 2:

Inputs
other
than
market
quotations included within Level
1 that are observable for the
asset or liability, either directly
(eg, prices) or indirectly (for
example, derivatives prices)

Tingkat 3:

Input untuk aset atau liabilitas


yang bukan berdasarkan data
pasar yang dapat diobservasi
(input
yang
tidak
dapat
diobservasi)

Level 3:

Inputs for the asset or liability


that are not based on observable
market
data
(unobservable
inputs)

vi. Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi


Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan
liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau
liabilitas keuangan yang diukur pada saat
pengakuan awal dikurangi pembayaran
pokok, ditambah atau dikurangi dengan
amortisasi kumulatif dengan menggunakan
metode suku bunga efektif yang dihitung
dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh
temponya,
dan
dikurangi
penyisihan
kerugian penurunan nilai.

vi. Amortized Cost Measurement


The amortized cost of a financial asset or
liability is the amount at which the financial
asset or liability is measured at initial
recognition, minus principal payments, plus
or minus the cumulative amortization using
the effective interest rate method,
calculated from the difference between
initial amount and maturity amount, minus
any reduction for impairment.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/31

Ekshibit E/31

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

YANG

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen


Ekuitas (Lanjutan)

f. Financial Assets and Liabilities and Equity


Instruments (Continued)

2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

vii. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan

vii. Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan


konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai. Aset keuangan
atau kelompok aset keuangan diturunkan
nilainya dan kerugian penurunan nilai telah
terjadi hanya jika terdapat bukti yang
obyektif mengenai penurunan nilai tersebut
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset
tersebut (peristiwa yang merugikan), dan
peristiwa
yang
merugikan
tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan atau kelompok
aset keuangan yang dapat diestimasi secara
handal.

At each consolidated statement of financial


position date, the Group assesses whether
there is objective evidence that a financial
asset or group of financial assets is
impaired. A financial asset or group of
financial assets is impaired and impairment
losses are incurred only if there is objective
evidence of impairment as a result of one or
more events occurring subsequent to initial
recognition of the asset (loss events), and
that loss event has an impact on the
estimated future cash flows of the financial
asset or group of financial assets that can be
reliably estimated.

Grup pertama kali menentukan apakah


terdapat bukti obyektif penurunan nilai
secara individual atas aset keuangan yang
signifikan secara individual, dan secara
individual atau kolektif untuk aset keuangan
yang tidak signifikan secara individual.

The Group considers whether there


is objective evidence of impairment
individually for financial assets that are
individually significant, and individually or
collectively for financial assets that are not
individually significant.

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti


obyektif mengenai penurunan nilai aset
keuangan yang dinilai secara individual,
terlepas aset keuangan tersebut signifikan
atau tidak, maka Grup memasukkan aset
tersebut ke dalam kelompok aset keuangan
yang memiliki karakteristik risiko kredit
yang serupa dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif. Aset
yang penurunan nilainya dinilai secara
individual,
dan
untuk
itu
kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap diakui,
tidak termasuk dalam penilaian penurunan
nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective


evidence of impairment of financial assets
exists individually for an individuallyassessed financial assets, regardless of
whether the financial asset is significant or
not, those financial assets will be assessed
collectively in a group of financial assets
that have similar credit risk characteristics.
Assets that are individually assessed and for
impairment or continues to be recognized,
are not included in a collective assessment
of impairment.

Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset


keuangan
yang
penurunan
nilainya
dievaluasi
secara
individual
diukur
berdasarkan selisih antara nilai tercatat
aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi arus kas masa datang yang
didiskontokan menggunakan tingkat suku
bunga efektif awal dari aset keuangan
tersebut. Nilai tercatat aset tersebut
dikurangi melalui akun cadangan kerugian
penurunan nilai dan beban kerugian diakui
pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.

The impairment loss of a financial asset


which is assessed individually is measured as
the difference between the carrying value of
the financial asset and the present value of
estimated future cash flows discounted using
the effective interest rate at the beginning
of the financial assets. The carrying amount
of the asset is presented by deducting the
allowance for impairment losses and the
impairment loss is recognized in the
consolidated statement of comprehensive
income.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/32

Ekshibit E/32

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

YANG

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen


Ekuitas (Lanjutan)

f. Financial Assets and Liabilities and Equity


Instruments (Continued)

2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

Keuangan

vii. Impairment of Financial Assets (Continued)

Arus kas masa datang dari kelompok aset


keuangan
yang
penurunan
nilainya
dievaluasi secara kolektif, diestimasi
berdasarkan arus kas kontraktual atas asetaset di dalam kelompok tersebut dan
kerugian historis yang pernah dialami atas
aset-aset yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang serupa dengan karakteristik
risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian
historis yang pernah dialami kemudian
disesuaikan berdasarkan data terkini yang
dapat diobservasi untuk mencerminkan
kondisi saat ini yang tidak berpengaruh
pada periode terjadinya kerugian historis
tersebut,
dan
untuk
menghilangkan
pengaruh kondisi yang ada pada periode
historis namun sudah tidak ada lagi pada
saat ini.

Future cash flows of a group of financial


asset that are collectively evaluated for
impairment, are estimated on the basis of
historical loss experience for assets with
credit risk characteristics similar to those in
the group. Historical loss experience is
adjusted on the basis of current observable
data to reflect the effects of current
conditions that did not affect the period in
which the historical loss experience is based
and to remove the effects of conditions in
the historical period that do not exist
currently.

vii. Penurunan
(Lanjutan)

Nilai

dari

Aset

viii. Penghentian Pengakuan

viii.Derecognition

Grup
menghentikan
pengakuan
aset
keuangan pada saat hak kontraktual atas
arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut kadaluarsa atau Grup mentransfer
seluruh hak untuk menerima arus kas
kontraktual dari aset keuangan dalam
transaksi di mana Grup secara substansial
telah mentransfer seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset keuangan
yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas
atas aset keuangan yang ditransfer yang
timbul atau yang masih dimiliki oleh Grup
diakui sebagai aset atau liabilitas secara
terpisah.

The Group derecognizes financial assets


when the contractual rights of the cash
flows arising from the financial assets expire
or the Group transfers all rights to receive
contractual cash flows of financial assets in
a transaction where the Group has
transferred substantially all the risks and
rewards of ownership of financial assets.
Any rights or obligations on the transferred
financial assets that arise or are still owned
by the Group are recognized as assets or
liabilities separately.

Grup menghentikan pengakuan liabilitas


keuangan pada saat liabilitas yang
ditetapkan dalam kontrak dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa.

The Group derecognizes financial liabilities


when the obligation specified in the
contract is released, canceled or expires.

Dalam transaksi di mana Grup secara


subtansial tidak memiliki atau tidak
mentransfer seluruh risiko dan manfaat
atas kepemilikan aset keuangan, Grup
menghentikan pengakuan aset tersebut jika
Grup tidak lagi memiliki pengendalian atas
aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul
atau yang masih dimiliki dalam transfer
tersebut diakui secara terpisah sebagai aset
atau liabilitas.

In transactions in which the Group neither


retains nor transfers substantially all the
risks and rewards of ownership of financial
assets, the Group derecognizes the assets if
they do not retain control over the assets.
The rights and obligations retained in the
transfer are recognized separately as assets
and liabilities as appropriate.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/33

Ekshibit E/33

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

YANG

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen


Ekuitas (Lanjutan)

f. Financial Assets and Liabilities and Equity


Instruments (Continued)

2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

viii. Penghentian Pengakuan (Lanjutan)


Dalam transfer di mana pengendalian atas
aset masih dimiliki, Grup tetap mengakui
aset yang ditransfer tersebut sebesar
keterlibatan yang berkelanjutan, dimana
tingkat keberlanjutan Grup dalam aset yang
ditransfer adalah sebesar perubahan nilai
aset yang ditransfer.
ix. Saling Hapus
Aset dan liabilitas keuangan saling hapus
(offset) dan nilai bersih dilaporkan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian jika,
dan hanya jika, Grup memiliki hak hukum
saat
ini
yang
dilaksanakan
untuk
mengimbangi jumlah yang diakui dan ada
niat untuk menyelesaikan secara bersih,
atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
x. Instrumen Keuangan Derivatif

viii.Derecognition (Continued)
In transfers in which control over the asset
is retained, the Group continues to
recognize the assets to the extent of their
continuing involvement, determined by the
extent to which they are exposed to changes
in the value of the transferred assets.

ix. Offsetting
Financial assets and liabilities are offset and
the net amount is presented in the
consolidated statement of financial position
if, and only if, the Group has a legal right to
set-off the amounts and intends either to
settle on a net basis or realize the asset and
settle the liability simultaneously.

x. Derivative Financial Instruments

Derivatif adalah suatu instrumen keuangan


atau kontrak lain dengan tiga karakteristik
berikut ini:

A derivative is a financial instrument or


other contract with all three of the
following characteristics:

(a)

nilainya berubah sebagai akibat dari


perubahan
variable
yang
telah
ditentukan (sering disebut dengan
variabel yang mendasari/underlying),
antara lain: suku bunga, harga
instrumen keuangan, harga komoditas,
nilai tukar mata uang asing, indeks
harga atau indeks suku bunga,
peringkat kredit atau indeks kredit,
atau variabel lainnya. Untuk variabel
non keuangan, variabel tersebut tidak
berkaitan dengan pihak-pihak dalam
kontrak;

(a)

its value changes in response to the


change in a specified interest rate,
financial instrument price, commodity
price, foreign exchange rate, index of
prices or rates, credit rating or credit
index, or other variable, provided in
the case of a non-financial variable
that the variable is not specific to a
party to the contract (sometimes called
the 'underlying');

(b) tidak memerlukan investasi awal neto


atau memerlukan investasi awal neto
dalam jumlah yang lebih kecil
dibandingkan dengan jumlah yang
diperlukan untuk kontrak serupa
lainnya
yang
diharapkan
akan
menghasilkan dampak yang serupa
sebagai akibat perubahan faktor pasar;
dan

(b)

it requires no initial net investment or


an initial net investment that is smaller
than would be required for other types
of contracts that would be expected to
have a similar response to changes in
market factors; and

(c)

(c)

it is settled at a future date.

diselesaikan pada tanggal tertentu di


masa mendatang.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/34

Ekshibit E/34

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

YANG

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen


Ekuitas (Lanjutan)

f. Financial Assets and Liabilities and Equity


Instruments (Continued)

2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

x. Instrumen Keuangan Derivatif (Lanjutan)

x. Derivative
(Continued)

Financial

Instruments

Perusahaan
mengunakan
instrumen
keuangan derivatif, seperti kontrak forward
mata uang, untuk melindungi nilai risiko
mata uang asing yang berasal dari
denominasi pinjaman dalam dolar AS.
Instrumen keuangan derivatif tersebut
diakui pada nilai wajar pada tanggal dimana
kontrak derivatif dibuat dan selanjutnya
dinilai pada nilai wajar. Derivatif dicatat
sebagai aset keuangan saat nilai wajar
positif dan sebagai liabilitas keuangan saat
nilai wajar negatif.

The Company uses derivative financial


instruments, such as forward currency
contracts, to hedge its foreign currency risks
arising from US dollar (USD)-denominated
loans. Such derivative financial instruments
are initially recognized at fair value on the
date on which a derivative contract is
entered
into
and
are
subsequently
remeasured at fair value. Derivatives are
carried as financial assets when the fair
value is positive and as financial liabilities
when the fair value is negative.

Laba rugi yang berasal dari perubahan nilai


wajar derivatif dicatat langsung ke laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian dalam
akun Laba (rugi) nilai pasar atas kontrak
forward, kecuali untuk porsi efektif
lindung nilai arus kas, yang diakui dalam
pendapatan komprehensif lainnya.

Any gains or losses arising from changes in


the fair value of derivatives are taken
directly to consolidated statement of
comprehensive income under Mark-tomarket gain (loss) on forward contracts
account, except for the effective portion of
cash flow hedges, which is recognized in
other comprehensive income.

Instrumen derivatif diklasifikasikan sebagai


lancar dan tidak lancar berdasarkan
penilaian fakta dan keadaan tertentu
(seperti dasar arus kas kontraktual). Ketika
Grup mempunyai derivatif sebagai lindung
nilai ekonomi dan tidak diterapkan sebagai
lindung nilai akuntansi untuk periode diatas
12 bulan setelah tanggal pelaporan,
derivatif diklasifikasikan sebagai tidak
lancar.

Derivative instruments are classified as


current or non-current based on an
assessment of the facts and circumstances
(i.e., the underlying contracted cash flows).
When the Group will hold a derivative as an
economic hedge and does not apply hedge
accounting for a period beyond 12 months
after the reporting date, the derivative is
classified as non-current.

g. Kas dan Setara Kas

g. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank


termasuk semua investasi yang tidak dibatasi
penggunaannya yang jatuh tempo dalam waktu
tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal
penempatannya dan yang tidak dijaminkan
serta tidak dibatasi dalam penggunaannya.

Cash and cash equivalents consists of all


unrestricted cash on hand and in banks and
investments with maturities of three (3) months
or less from the date of placement and not
pledged as collateral to loans nor restricted in
use.

Kas di bank dan deposito berjangka dengan


pembatasan penggunaannya dikelompokkan
sebagai dana yang dibatasi penggunaannya.

Cash in bank and time deposits that are


restricted in use are classified as restricted
funds.

h. Dana yang Dibatasi Penggunaannya


Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan
dana pencairan KPR dari konsumen yang tidak
bisa digunakan oleh Perusahaan dan kas di bank
yang disajikan sebagai jaminan utang.

h. Restricted Funds
Restricted funds represent liquidation of KPR
fund from customers that cannot be used by the
Company and cash in banks which are pledged
for loans.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/35

Ekshibit E/35

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
i

AKUNTANSI

YANG

Piutang

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
i. Receivables

Piutang usaha dan piutang non-usaha pada


awalnya diakui sebesar nilai wajar dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan
signifikan, dikurangi provisi atas penurunan
nilai.

Trade and non-trade receivables are recognized


initially at fair value and subsequently
measured at amortized cost using the effective
interest method, if the impact of discounting is
significant, less any provision for impairment.

Kolektibilitas piutang usaha dan piutang nonusaha ditinjau secara berkala. Piutang yang
diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan
secara langsung mengurangi nilai tercatatnya.
Akun penyisihan digunakan ketika terdapat
bukti yang objektif bahwa Grup tidak dapat
menagih seluruh jumlah piutang sesuai dengan
persyaratan awal piutang.

Collectibility of trade and non-trade receivables


is reviewed on an ongoing basis. Receivables
which are known to be uncollectible are written
off by reducing the carrying amount directly. An
allowance account is used when there is
objective evidence that the Group will not be
able to collect all amounts due according to the
original terms of the receivables.

Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada


laporan laba rugi konsolidasian dan disajikan
dalam beban penyisihan penurunan nilai

The amount of the impairment loss is


recognized in consolidated statement of
comprehensive income within Provision for
allowance for impairment

j. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi

j. Transactions with Related Parties

Grup mengungkap hubungan, transaksi dan


saldo
pihak-pihak
berelasi,
termasuk
komitmen,
dalam
laporan
keuangan
konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri
entitas induk, dan juga diterapkan terhadap
laporan keuangan secara individual.

The Group disclose related party relationships,


transactions
and
outstanding
balances,
including commitments, in the consolidated and
separate financial statements of a parent, and
also applies to individual financial statements.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup


adalah orang atau entitas yang terkait dengan
entitas menyiapkan laporan keuangannya
(dirujuk sebagai entitas pelapor), sebagai
berikut:

Parties considered to be related to the Group


are those persons or entities related to the
entity preparing financial statements (referred
to as "reporting entity"), as follow:

(1) Orang atau anggota keluarga terdekat


mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:
(a) memiliki
pengendalian
atau
pengendalian bersama atas entitas
pelapor;
(b) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
(c) personil manajemen kunci entitas
pelapor atau entitas induk entitas
pelapor.

(1) A person or family member has a


relationship with a reporting entity if that
person:
(a) has control or joint control over the
reporting entity;

(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas


pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut:
(a) Entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang sama
(artinya entitas induk, entitas anak, dan
entitas anak berikutnya terkait dengan
entitas lain);

(2) An entity is related to the reporting entity if


it meets one of the following:

(b) has significant influence over the


reporting entity; or
(c) key management personnel of the
reporting entity or of the parent of the
reporting entity.

(a) The entity and the reporting entity are


members of the same business group
(i.e. a parent, subsidiaries, and entities
associated with the next subsidiaries of
another entity);

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/36

Ekshibit E/36

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
j. Transaksi
(Lanjutan)

dengan

AKUNTANSI

Pihak-Pihak

YANG

Berelasi

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
j. Transactions
(Continued)

with

Related

Parties

(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas


pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut: (Lanjutan)

(2) An entity is related to the reporting entity if


it meets one of the following: (Continued)

(b) satu entitas adalah entitas asosiasi atau


ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama
yang
merupakan
anggota
suatu
kelompok usaha, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya;
(c) kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama;
(d) satu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga;
(e) entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja
dari salah satu entitas pelapor atau
entitas yang terkait dengan entitas
pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas yang menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga
berelasi dengan entitas pelapor;
(f) entitas
yang
dikendalikan
atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasikan dalam paragraf 1.
(g) orang yang diidentifikasi dalam subparagraf (1) (a) memiliki pengaruh
signifikan atas entitas atau personil
manajemen kunci entitas (atau entitas
induk dari entitas).

(b) one entity is an associate or joint


venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a member
of a business group, which the other
entity is a member;

Anggota keluarga dekat merupakan individu


anggota
keluarga
yang
diharapkan
mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh orang,
dalam hubungan mereka dengan entitas.

Close family members of an individual are those


family members who may be expected to
influence, or be influenced by, that individual
in their dealings with the entity.

Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak


berelasi diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions and balances with


related parties are disclosed in the notes to
consolidated financial statements.

k. Persediaan

(c) both entities are joint ventures of the


same third party;
(d) one entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity;
(e) the entity has a post-employment
benefits plan for the benefit of
employees of either the reporting entity
or an entity related to the reporting
entity. If the reporting entity is itself
such a plan, the sponsoring employers
are also related entities to the reporting
entity;
(f) entities controlled or jointly controlled
by a person identified in paragraph 1.
(g) person identified in subparagraph (1) (a)
has significant influence over the entity
or the key management personnel of the
entity (or the entity's parent entity).

k. Inventories

Persediaan tanah yang siap dipasarkan, rumah


tinggal dan ruko, unit apartemen, serta
persediaan restoran club house dan hotel
(makanan, minuman dan lainnya) dinyatakan
berdasarkan nilai terendah antara biaya
perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower
of cost or net realizable value).

Inventories
of
land
availablefor-sale,
residential and shophouses under construction,
apartment units, houses available-for-sale and
inventories at the restaurant of the club house
and hotel (food, beverage and others) are
stated at the lower of cost or net realizable
value.

Biaya persediaan rumah siap dipasarkan, rumah


tinggal dan ruko dalam penyelesaian, dan unit
apartemen meliputi seluruh beban konstruksi
bangunan dan harga tanah.

The cost of completed residential and


shophouses, residential and shop houses under
construction and apartment units includes all
construction costs and the cost of land.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/37

Ekshibit E/37

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

k. Persediaan (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
k. Inventories (Continued)

Biaya persediaan tanah meliputi biaya


pembelian, pematangan dan pengembangan
tanah termasuk beban bunga dan selisih kurs
atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai
perolehan
tanah,
pengembangan
dan
pembangunan
prasarana
sampai
tahap
penyelesaian. Biaya pengembangan tanah,
termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan
dan prasarana atau area yang tidak dijual
lainnya, dialokasikan berdasarkan luas area
yang dapat dijual.

The cost of land includes the acquisition cost,


costs of land improvements and development
including interest expense and foreign exchange
differences on loans used to finance the land
acquisition, development and improvement
prior to the completion stage. The cost of land
development including the land used for roads
and amenities and other non-saleable areas is
allocated based on the saleable area of the
project.

Biaya perolehan persediaan restoran club house


dan hotel meliputi beban pembelian dan beban
lainnya yang terjadi hingga persediaan berada
dalam kondisi yang siap untuk dijual. Biaya
perolehan ditentukan dengan metode rata-rata
tertimbang (weighted-average method).

The cost of inventories at the restaurant of


the club house and hotel includes the
acquisition cost and other costs incurred until
the inventories are ready for sale. Cost
is determined using the weighted-average
method.

Beban pokok penjulan tanah ditentukan


berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah
pengeluaran-pengeluaran
lain
untuk
pengembangan tanah. Beban pokok penjualan
rumah tinggal meliputi
seluruh beban
pembangunan.

Cost of land under construction is determined


based on acquisition cost of the land plus other
estimated expenditures for its improvement and
development. The cost of residential house
under construction is determined based on
actual cost plus other estimated expenditures to
complete the work.

Unsur-unsur biaya yang dikapitalisasi ke proyek


pengembangan real estat antara lain meliputi
biaya pra-perolehan tanah, biaya perolehan
tanah, dan biaya-biaya lain yang dapat
diatribusikan pada aktivitas pengembangan real
estate. Biaya yang tidak jelas hubungannya
dengan suatu proyek real estate, seperti biaya
umum dan administrasi, diakui sebagai beban
pada saat terjadinya.

The elements of cost, which are capitalized to


real estate development projects, include the
pre-acquisition cost of land, cost of land
acquisition, and other costs attributable to the
development activity of real estate. Costs which
are not clearly related to a real estate project,
such as general and administrative expenses,
are recognized as an expense as they are
incurred.

Apabila suatu proyek tertentu diperkirakan


akan rugi, penyisihan akan dibuat untuk jumlah
kerugian tersebut

If a certain project is estimated to generate a


loss, a provision must be recognized for the
amount of the loss.

Revisi terhadap estimasi biaya atau pendapatan


yang, pada umumnya, dapat diatribusikan pada
aktivitas pengembangan real estat dialokasikan
kepada proyek yang sedang berjalan dan
proyek masa datang.

The revision of estimated costs/revenues, if


any, which are generally attributed to the real
estate development activities must be allocated
to ongoing and future projects.

Biaya perolehan persediaan restoran club house


dan hotel meliputi beban pembelian dan beban
lainnya yang terjadi hingga persediaan berada
dalam kondisi dan tempat yang siap untuk
dipakai. Biaya perolehan ditentukan dengan
metode rata-rata tertimbang (weightedaverage method).

The cost of inventories at the restaurant of


the club house and hotel includes the
acquisition cost and other costs incurred until
the inventories are ready to be used. Cost
is determined using the weighted-average
method.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/38

Ekshibit E/38

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

k. Persediaan (Lanjutan)
Nilai realisasi bersih (net realizable value)
adalah taksiran harga jual dalam kegiatan
usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran
biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang
diperlukan untuk melaksanakan penjualan.
Penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk
mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai
wajar persediaan dan diakui sebagai rugi pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
periode/tahun yang bersangkutan.
l. Tanah untuk Pengembangan
Tanah yang sudah dimiliki tetapi belum mulai
dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai
terendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi bersih (the lower of cost or net
realizable value) dan akan dipindahkan sebagai
akun persediaan pada saat mulai dikembangkan
dan dibangunnya prasarana.
m. Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di
dibebankan pada
manfaatnya.

muka diamortisasi dan


operasi selama masa

n. Investasi dan Uang Muka Investasi pada


Entitas Asosiasi

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
k. Inventories (Continued)
Net realizable value is the estimated selling
price in the ordinary course of business less
estimated cost of completion and the estimated
cost necessary to make the sale. The decline in
value of inventories is determined to writedown the carrying amount of the inventories to
the fair value of the inventories and is
recognized as a loss in consolidated statement
of comprehensive income for the period/year.

l. Land for Development


Land owned for future development is stated at
the lower of cost or net realizable value and its
cost will be transferred to the inventory
account upon the start of the land development
and the construction of the facilities thereon.

m. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized and charged to
operations over the periods benefited.

n. Investments in and Advances to Associates

Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur


dengan menggunakan metode ekuitas (equity
method). Entitas asosiasi adalah suatu entitas
dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan.

The Groups investments in associates are


measured using the equity method. An associate
is an entity in which the Group has significant
influence.

Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan


investasi ditambah atau dikurang dengan bagian
Grup atas laba rugi bersih, dan penerimaan
dividen sejak tanggal perolehan.

In accordance with the equity method, the cost


of investment is increased or decreased by the
Groups share in the net income of associates,
and dividends received since the date of
acquisition.

Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai


hasil dari transaksi-transaksi antara Grup
dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah
sesuai dengan kepentingan Grup dalam entitas
asosiasi.

Unrealized gains or losses resulting from


transactions between the Group with associates
are eliminated to the extent of the Groups
interest in associates.

Grup menentukan pada setiap tanggal


pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif
yang mengindikasikan bahwa investasi dalam
entitas asosiasi mengalami penurunan nilai.
Grup menghitung jumlah penurunan nilai
berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan
atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai
tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Group at each reporting date determines


whether there is objective evidence indicating
that the investments in associates are impaired.
The Group calculates the amount of impairment
as the difference between the recoverable
amount of the investments in associates and its
carrying value and recognizes the amount in the
consolidated statements of comprehensive
income.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/39

Ekshibit E/39

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
o. Property, Plant and Equipment

o. Aset Tetap
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan yang terdiri atas harga perolehan dan
biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara
langsung untuk membawa aset ke lokasi dan
kondisi yang diinginkan dan siap digunakan dan
nilai
kini
estimasi
seluruh
biaya-biaya
pembongkaran dan pemindahan aset tetap
masa depan yang tidak dapat dihindari.

Property, plant and equipment initially are


recogized at acquisition cost including
acquisition cost and directly attributable costs
to bring property, plant and equipment to the
desired location and condition and ready to
used and the estimated present value of any
future unavoidable costs of dismantling and
removing items.

Setelah pengukuran awal, aset tetap, kecuali


tanah diakui, sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan
nilai.

After initial recognizition, property, plant and


equipment, except land, is recognized at cost
less accumulated depreciation and accumulated
impairment losses.

Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui


sebagai bagian dari nilai tercatat aset tetap
atau sebagai aset yang terpisah apabila ada
kemungkinan manfaat ekonomis sehubungan
dengan aset tersebut di masa mendatang akan
mengalir ke Grup, dan biayanya dapat diukur
secara andal. Beban pemeliharaan dan
perbaikan lainnya dibebankan ke laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian pada saat
terjadinya, pemugaran dan penambahan
dikapitalisasi ke akun aset tetap yang
bersangkutan.

The costs after initial acquisition are


recognized as part of the carrying value or as a
separate asset if it is probable that future
economic benefits associated with the asset will
flow to the Group, and the cost of the asset can
be measured reliably. The cost of repairs and
maintenance is charged to the consolidated
statement of comprehensive income as
incurred, significant renewals and betterments
that will prolong the useful lives of the assets,
are capitalized to related assets.

Penyusutan terhadap
dengan menggunakan
(straight-line method),
manfaat atas aset tetap

Depreciation of property, plant and equipment


is computed using the straight-line method,
over the estimated useful lives of the assets as
follows:

aset tetap dihitung


metode garis lurus
dengan estimasi masa
adalah sebagai berikut:

Tahun/Years
Lapangan golf
Bangunan dan prasarana
Peralatan golf dan club house
Alat-alat pengangkutan
Perabot dan peralatan kantor
Peralatan proyek

20
10 - 20
5
5
4
4

Golf course
Buildings and infrastructures
Golf and club house equipments
Transportation equipments
Furnitures and office equipments
Project equipments

Nilai residu aset, umur manfaat dan metode


penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan
disesuaikan secara propesktif, jika diperlukan.

The asset residual values, useful lives and


depreciation method are reviewed at each yearend and adjusted prospectively, if necessary.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan


dan tidak disusutkan. Setiap biaya tertentu
lainnya sehubungan dengan perolehan atau
perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan
diamortisasi selama jangka waktu hak atas
tanah atau masa manfaat tanah, mana yang
lebih pendek.

Land is stated at cost and is not depreciated.


Any other certain costs in connection with the
acquisition or renewal of land rights are
deferred and amortized over the term of the
land rights or the useful lives of the land,
whichever is shorter.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/40

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

o. Aset Tetap (Lanjutan)

Exhibit E/40

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
o. Property, Plant and Equipment (Continued)

Ketika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai


tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah
yang dapat terpulihkan apabila nilai tercatat
aset lebih besar daripada estimasi jumlah yang
dapat dipulihkan (Catatan 2p).

When an indication of impairment exists, the


carrying amount is written down immediatly to
its recoverable amount if the assets carrying
amount is greater than its estimated
recoverable amount (Note 2p).

Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat


dilepaskan atau saat tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi
yang timbul dari penghentian pengakuan aset
(dihitung sebagai perbedaan antara jumlah
bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari
aset) dikreditkan atau dibebankan pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.

An item of property, plant and equipment is


derecognized upon disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gains or loss arising on
derecognition of the asset (calculated as the
difference between the net disposal proceeds
and the carrying amount of the asset) is
credited or charged to consolidated statement
of comprehensive income.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar


biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan
akan dipindahkan ke masing-masing akun Aset
Tetap yang bersangkutan pada saat aset tetap
tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Constructions-in-progress are stated at cost.


The accumulated costs will be reclassified to
the
appropriate
Property,
plant
and
equipment account when the construction is
completed and the property, plant and
equipment is ready for its intended use.

p. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

p. Impairment of Non-financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup


menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut atau pada saat pengujian
penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud
dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak
berwujud yang belum dapat digunakan, atau
goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi
bisnis) diperlukan, maka Grup membuat
estimasi formal jumlah terpulihkan aset
tersebut.

At the end of each reporting period, the Group


assesses whether there is an indication that an
asset may be impaired. If any such indication
exists or impairment testing for an asset (i.e.,
an intangible asset with an indefinite useful
life, an intangible asset not yet available for
use, or goodwill acquired in a business
combination) is required, the Group makes an
estimate of the assets recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset


individual adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi
biaya untuk menjual dengan nilai pakainya,
kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus
kas masuk yang sebagian besar independen dari
aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat
aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya,
maka aset tersebut mengalami penurunan nilai
dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi
sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan
nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
sebagai rugi penurunan nilai.

An individual assets recoverable amount is


determined by the higher between the fair
value asset or (CGU) fair value less costs to sell
and its value in use, unless the asset does not
generate cash inflows that are largely
independent of those from assets or Group of
other assets. Where the carrying amount of an
asset exceeds its recoverable amount, the asset
is considered impaired and is written-down to
its recoverable amount. Impairment losses of
continuing operations are recognized in the
consolidated statement of comprehensive
income as impairment losses.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/41

Ekshibit E/41

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
p. Penurunan
(Lanjutan)

Nilai

AKUNTANSI

Aset

YANG

Non-Keuangan

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
p. Impairment
(Continued)

of

Non-financial

Assets

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas


masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum
pajak yang menggambarkan penilaian pasar
terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko
spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi
tersebut, Grup menggunakan model penilaian
yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh
penilaian berganda atau indikasi nilai wajar
yang tersedia.

In assessing the value in use, the estimated net


future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate that
reflects current market assessments of the time
value of money and the risks specific to the
asset. If no such transactions can be identified,
the Group use an appropriate valuation model
to determine the fair value of the assets. These
calculations are corroborated by multiple
valuation or other available fair value
indicators.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya


untuk menjual, digunakan harga penawaran
pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian
penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan,
jika ada, diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian sesuai dengan
kategori beban yang konsisten dengan fungsi
dari aset yang diturunkan nilainya.

In determining fair value less costs to sell,


recent market transactions are taken into
account, if available. Impairment losses of
continuing operations, if any, are recognized in
the consolidated statement of comprehensive
income under expense categories that are
consistent with the functions of the impaired
assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode


pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi
bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui
dalam periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin
telah menurun. Jika indikasi dimaksud
ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah
terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan
nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik
hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi
yang digunakan untuk menentukan jumlah
terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan
nilai
terakhir
diakui.
Dalam
hal
ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah
terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi
jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat,
bersih setelah penyusutan, seandainya tidak
ada rugi penurunan nilai yang telah diakui
untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset
tersebut disesuaikan di periode mendatang
untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset
yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan
dasar yang sistematis selama sisa umur
manfaatnya.

An assessment is made at the end of each


reporting period as to whether there is any
indication
that
previously
recognized
impairment losses recognized for an asset other
than goodwill may no longer exist or may have
decreased. If such indication exists, the entity
estimates the recoverable amount. A previously
recognized impairment loss for an asset is
reversed only if there has been a change in the
assumptions used to determine the assets
recoverable amount since the last impairment
loss was recognized. If that is the case, the
carrying amount of the asset is increased to its
recoverable amount. The reversal is limited so
that the carrying amount of the asset does not
exceed its recoverable amount, nor exceed the
carrying amount that would have been
determined, net of depreciation, had no
impairment loss been recognized for the asset in
prior years. Reversal of an impairment loss is
recognized in the consolidated statement of
comprehensive income. After such a reversal,
the depreciation charge on the said asset is
adjusted in future periods to allocate the
assets revised carrying amount, less any
residual value, on a systematic basis over its
remaining useful life.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/42

Ekshibit E/42

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

q. Biaya Pinjaman

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

q. Borrowing Cost

Biaya pinjaman yang diatribusikan langsung


dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan
aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian
biaya perolehan aset tersebut. Sebaliknya,
biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban
pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari
biaya bunga, biaya lain dan kerugian selisih
kurs, sejauh mereka dianggap sebagai
penyesuaian atas biaya bunga yang ditanggung
Grup sehubungan dengan pinjaman dana.

Borrowing costs that are directly attributable to


the acquisition, construction or production of a
qualifying asset are capitalized as part of the
cost of the related asset. Otherwise, borrowing
costs are recognized as expenses when incurred.
Borrowing costs consist of interests, other
financing charges and foreign exchange loss, to
the extent that they are regarded as an
adjustment to interest cost, that the Group
incurs in connection with the borrowing of
funds.

Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat


aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan
aset agar dapat digunakan sesuai dengan
maksudnya dan pengeluaran untuk aset
dan
biaya
pinjamannya
telah
terjadi.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada
saat selesainya secara substansi seluruh
aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan
aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai
dengan maksudnya.

Capitalization of borrowing costs begin when


required activities to prepare the asset for
use in accordance with the intention and
expenditures for the asset and borrowing costs
have occurred. Capitalization of borrowing costs
ceases when all activities necessary to prepare
the qualifying asset for its intended use is
substantially completed.

r. Modal Saham

r. Share Capital

Modal saham diukur pada nilai nominal untuk


seluruh saham yang ditempatkan. Pada saat
Perusahaan menempatkan lebih dari satu jenis
saham, akun terpisah dikelola untuk tiap jenis
saham dan jumlah saham yang ditempatkan.

Share capital is measured at par value for all


shares issued. When the Company issues more
than one class of shares, a separate account is
maintained for each class of shares and the
number of shares issued.

Pada saat saham terjual pada premium, selisih


antara
penerimaan
dan
nilai
nominal
dikreditkan pada akun Tambahan modal
disetor dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian. Pada saat saham ditempatkan
dengan kompensasi selain kas, penerimaan
diukur
dengan
nilai
wajar
kompensasi
yang diterima. Apabila saham ditempatkan
untuk menghapus atau melunaskan liabilitas
Perusahaan, saham harus diukur baik pada nilai
wajar saham yang ditempatkan atau nilai wajar
liabilitas yang dilunasi, mana yang lebih dapat
ditentukan secara andal.

When the shares are sold at premium, the


difference between the proceeds and the par
value is credited to the Additional paid-in
capital account in the consolidated statement
of financial position. When shares are issued for
a consideration other than cash, the proceeds
are measured by the fair value of the
consideration received. In case the shares are
issued to extinguish or settle the liability of the
Company, the shares shall be measured either at
the fair value of the shares issued or fair value
of the liability settled, whichever is more
reliably determinable.

Biaya lansung yang terjadi sehubungan dengan


penerbitan ekuitas, seperti biaya underwriting,
akuntansi dan legal, biaya percetakan dan pajak
dapat dibebankan pada akun Tambahan modal
disetor dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.

Direct costs incurred related to equity issuance,


such as underwriting, accounting and legal fees,
printing costs and taxes are chargeable to the
Additional paid-in capital account in the
consolidated statement of financial position.

s. Dividen
Dividen diakui pada saat dividen secara legal
menjadi terutang. Dalam dividen terhadap
pemegang saham ekuitas, dividen menjadi
terutang pada saat diumumkan oleh Direksi.
Dalam dividen final, dividen menjadi terutang
pada saat dividen diumumkan oleh para
pemegang saham pada saat Rapat Umum
Pemegang Saham.

s. Dividends
Dividends are recognised when they become
legally payable. In the case of dividends to
equity shareholders, this is when declared by
the directors. In the case of final dividends,this
is when approved by the shareholders at the
General Meeting of Shareholders.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/43

Ekshibit E/43

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

t. Pengakuan Pendapatan dan Beban

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

t. Revenue and Expenses Recognition

Grup mengakui pendapatan dari penjualan real


estat dengan metode akrual penuh (full
accrual method). Berdasarkan metode di atas,
pendapatan dari penjualan real estat diakui
bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi:

The Group recognizes revenue from real estate


using the full accrual method. Based on this
method, the revenue from real estate sales is
recognized if all the following conditions are
met:

(1) Penjualan bangunan rumah, ruko dan


bangunan sejenis lainnya beserta tanah di
mana bangunan tersebut didirikan oleh
penjual:

(1) For the sale of residential houses, shop


houses and other types of buildings, and land
where a building will be built by the seller:

(a) Proses penjualan telah selesai;

(a) A sale is consummated;

(b) Harga jual akan tertagih; yaitu apabila


jumlah pembayaran oleh pembeli telah
memadai,
yaitu
setidaknya
telah
mencapai 20% dari harga jual yang telah
disepakati dan jumlah tersebut tidak
dapat diminta kembali oleh pembeli;

(b) Selling price will be collectible; if the


amount paid by buyers are sufficient, i.e
has reached at least 20% of the agreed
sale price and the amount is not
refundable by the buyers;

(c) Tagihan penjual tidak akan bersifat


subordinasi dimasa yang akan datang
terhadap pinjaman lain yang akan
diperoleh pembeli; dan,

(c) The sellers receivable is not subject to


future subordination against other loans
which will be obtained by the buyer; and

(d) Penjual telah mengalihkan risiko dan


manfaat kepemilikan unit bangunan
kepada pembeli melalui suatu transaksi
yang secara substansi adalah penjualan
dan penjual tidak lagi berkewajiban
atau terlibat secara signifikan dengan
unit bangunan tersebut.

(d) The seller has transferred to the buyer


the usual risks and rewards of ownership
in a transaction that is in substance a
sale and does not have a substantial
continuing
involvement
with
the
property.

(2) Penjualan
tanah
yang
pendirian
bangunannya akan dilaksanakan oleh
pembeli tanpa keterlibatan penjual (retail
land sales),

(2) For the sale of land where a building will be


built by the buyer without the involvement
of the seller (retail land sales),

(a) Jumlah pembayaran oleh pembeli telah


mencapai 20% dari harga jual yang
disepakati dan jumlah tersebut tidak
dapat diminta kembali oleh pembeli;

(a) Total payments received from the buyer


have reached 20% of the agreed sale
price and this amount is not refundable
to the buyer;

(b) Harga jual akan tertagih;

(b) Selling price will be collectible;

(c) Tagihan penjual tidak subordinasi


terhadap pinjaman lain yang akan
diperoleh pembeli dimasa yang akan
datang;

(c) The sellers receivable is not subject to


future subordination against other loans
which will be obtained by the buyer;

(d) Proses pengembangan tanah telah


selesai
sehingga
penjual
tidak
berkewajiban lagi untuk menyelesaikan
tanah kavling yang dijual, seperti
liabilitas untuk mematangkan kavling
tanah atau liabilitas untuk membangun
fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan
oleh atau yang menjadi liabilitas
penjual, sesuai dengan pengikatan jual
beli
atau
ketentuan
peraturan
perundang-undangan;

(d) The process of land development has


been completed so that the seller is not
obliged to develop the lots sold, such as
obligation to construct amenities or
obligation to build other facilities
applicable to the lots sold as provided in
the agreement between the seller and
the buyer or regulated by law;

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/44

Ekshibit E/44

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

t. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
t. Revenue
and
(Continued)

Expenses

Recognition

(e) Hanya tanah kavling saja yang dijual,


tanpa diwajibkan keterlibatan penjual
dalam pendirian bangunan diatas tanah
kavling tersebut.

(e) The sale consists only of the lots of land,


without any involvement of the seller in
the construction of the building on the
lots sold.

(3) Perusahaan mengakui penjualan unit


apartemen dengan menggunakan metode
persentase penyelesaian (percentage of
completion method) apabila semua syarat
berikut ini terpenuhi:

(3) Sales of apartment units are recognized


using the percentage of completion method
if all of the following criteria are met:

(a) Proses konstruksi telah melalui tahap


awal, yaitu pondasi bangunan telah
selesai dan semua persyaratan untuk
memulai bangunan telah terpenuhi;

(a) The construction process has gone


through the initial stages, that is, the
building foundation has been completed
and all of the requirements to commence
construction have been fulfilled;

(b) Jumlah pembayaran oleh pembeli tanah


melebihi 20% dari harga jual yang/telah
disepakati dan jumlah tersebut tidak
dapat diminta kembali oleh pembeli;

(b) Total payments by the buyer of land is at


least 20% of the agreed sales prices and
that amount is not refundable to the
buyer;

(c) Jumlah pendapatan dan biaya unit


bangunan dapat diestimasi dengan
handal.

(c) The amount of the revenue and the cost


of the building unit can be reliably
estimated.

Apabila salah satu atau lebih kriteria tersebut


tidak terpenuhi, maka jumlah uang yang
diterima dari pembeli akan diakui sebagai
Uang muka dari pelanggan di dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian, sampai seluruh
kriteria tersebut dipenuhi.

If one or more of the criteria mentioned are not


fulfilled, the payment received from the buyer
shall be recognized under Deposits from
customers account in the consolidated
statement of financial position until all the
criteria are fulfilled.

Pendapatan hotel dari hunian kamar diakui


pada tanggal terhuninya sedangkan pendapatan
hotel lainnya diakui pada saat barang atau jasa
diserahkan kepada pelanggan.

Hotel room income is recognized based on room


accupancy while other hotel income are
recognized when the goods are delivered or the
services are rendered to the customers.

Uang pendaftaran keanggotan golf and club


house diakui sebagai pendapatan pada saat
diterima.
Pendapatan
sewa
dan
iuran
keanggotan club olahraga diakui sebagai
pendapatan
sesuai
masa
sewa
atau
kaenggotaannya. Pendapatan dari restoran
diakui oada saat barang atau jasa diberikan.

The membership registration fees for golf and


club house are recognized as income upon
receipt. Rental and membership fees are
recognized as income over the period of rental
or membership. Revenues from restaurant
operations are recognized when the goods are
delivered or when the services have been
rendered.

Pendapatan
bunga
diakui
dengan
mempertimbangkan hasil efektif aset tersebut.

Interest income is recognized as the interest


accrues, taking into account the effective yield
on the asset.

Beban diakui saat terjadinnya(accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual


basis).

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/45

Ekshibit E/45

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
u. Foreign
Currency
Translations

u. Translasi dan Penjabaran Mata Uang Asing

Transactions

and

Transaksi dalam mata uang asing dicatat


berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan
posisi keuangan konsolidasian, aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing
disesuaikan
ke
dalam
Rupiah
untuk
mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia pada
tanggal tersebut. Jika ada keuntungan atau
kerugian akan dikreditkan atau dibebankan
pada
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian pada periode/tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are


recorded at the rates prevailing at the time the
transactions are made. At the consolidated
statement of financial position date, monetary
assets and liabilities denominated in foreign
currencies are adjusted to Rupiah to reflect
Bank Indonesias middle rate on the said date.
Any resulting gains or losses are credited or
charged to the consolidated statement of
comprehensive income for the current
period/year.

Laba rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau


dibebankan
pada
operasi
periode/tahun
berjalan, kecuali rugi kurs yang dikapitalisasi.

Foreign exchange gains and losses are credited


or charged to operations for the period/year,
except for capitalized foreign exchange losses.

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset


dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
adalah sebagai berikut:

The exchange rates used to translate the


monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are as follows:

31 Desember 2014/
31 December 2014
Dolar Amerika Serikat (USD)
1/Rupiah
Dolar Singapura (SGD) 1/Rupiah

12.440
9.422

Pembukuan akun beberapa entitas anak


dilakukan di dalam mata uang selain Rupiah.
Aset dan liabilitas entitas anak pada tanggal
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian
dijabarkan ke dalam mata uang IDR dengan
menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian,
sementara laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian dijabarkan dengan menggunakan
kurs nilai tukar tahun yang bersangkutan, untuk
tujuan
penyajian
laporan
keuangan
konsolidasian. Hasil penyesuaian penjabaran
ditampilkan sebagai bagian ekuitas sebagai
Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan.
v. Pajak Penghasilan

31 Desember 2013/
31 December 2013

12.189
9.623

United States Dollar (USD)


1/Rupiah
Singapore Dollar (SGD) 1/Rupiah

The book of accounts of certain subsidiaries are


maintained in currency other than Rupiah.
For presentation purposes of the consolidated
financial statements, assets and liabilities of
the subsidiaries at consolidated statements of
financial position date are translated into
Rupiah using the exchange rates at consolidated
statement of financial position date, while
statements of revenues and expenses are
translated at the average rates of exchange for
the year. Resulting translation adjustments are
shown as part of equity as Exchange
differences
on
translation
of
financial
statements.
v. Income Tax

Pajak Penghasilan Final

Final Income Tax

Beban
pajak
kini
sehubungan
dengan
penghasilan yang menjadi subyek pajak
penghasilan final diakui proporsional dengan
jumlah pendapatan menurut akuntansi yang
diakui pada periode/tahun berjalan. Selisih
antara jumlah pajak penghasilan final yang
telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan
sebagai beban pajak penghasilan final pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
diakui sebagai pajak dibayar di muka atau
utang pajak.

Current tax expense related to income subject


to final income tax is recognized in proportion
to total income recognized during the current
period/ year for accounting purposes. The
differences between the final income tax paid
and the amount charged as final income tax
expense in the consolidated statement of
comprehensive income is recognized as prepaid
tax or tax payable.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/46

Ekshibit E/46

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

v. Pajak Penghasilan (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
v. Income Tax (Continued)

Pajak Penghasilan Tidak Final

Non-final Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba


kena pajak periode/tahun berjalan yang
dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the


taxable income for the period/year computed
using prevailing tax rates.

Pajak Tangguhan

Deferred Tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas


konsekuensi pajak pada tahun mendatang yang
timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset
dan liabilitas menurut laporan keuangan
konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak
aset dan liabilitas pada tanggal laporan
posisi keuangan konsolidasian. Liabilitas pajak
tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan
diakui untuk perbedaan temporer yang
boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal,
sepanjang besar kemungkinan perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan dan
akumulasi
rugi
fiskal
tersebut
dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena
pajak pada masa mendatang.

Deferred tax assets and liabilities are


recognized for the future tax consequences
attributable to differences between the
carrying amounts of the existing assets
and liabilities in the consolidated financial
statement and their respective tax bases at
consolidated statements of financial position
date. Deferred tax liabilities are recognized for
all taxable temporary differences and deferred
tax assets are recognized for deductible
temporary differences and accumulated fiscal
losses to the extent that it is probable to be
utilized to reduce taxable income in the future.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah


pada setiap tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian dan diturunkan apabila laba fiskal
mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi
sebagian atau semua aset pajak tangguhan.
Aset pajak tangguhan yang belum diakui
kewajiban ditelaah pada setiap tanggal laporan
posisi keuangan konsolidasian dan diakui sejauh
yang telah menjadi kemungkinan bahwa jumlah
laba fiskal pada masa mendatang akan
memungkinkan aktiva pajak tangguhan untuk
dipulihkan.

The carrying amount of deferred tax assets is


reviewed at each consolidated statement of
financial position date and reduced to the
extent that it is no longer probable that
sufficient taxable profit will be available to
allow all or part of the deferred tax asset to be
utilized. Unrecognized deferred tax assets are
reassessed at each consolidated statement of
financial position date and are recognized to
the extent that it has become probable that
future taxable income will allow the deferred
tax asset to be recovered.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan


tarif pajak yang berlaku atau secara substansial
telah berlaku pada tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian. Perubahan nilai
tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan
yang disebabkan oleh
perubahan tarif
pajak dibebankan pada periode/tahun berjalan,
kecuali
untuk
transaksi-transaksi
yang
sebelumnya telah langsung dibebankan atau
dikreditkan ke ekuitas

Deferred tax is calculated at the tax rates that


have been enacted or substantively enacted at
consolidated statement of financial position
date. Changes in the carrying amount of
deferred tax assets and liabilities due to a
change in tax rates is charged in current
period/year, except to the transactions that
previously charged/ credited directly to equity.

Aset
dan
liabilitas
pajak
tangguhan
disalinghapus apabila Grup memiliki hak legal
yang dapat dipaksakan untuk mengsalinghapus
aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset


when the Group has a legally enforceable right
to offset current tax assets and liabilities.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/47

Ekshibit E/47

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

v. Pajak Penghasilan (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
v. Income Tax (Continued)

Hal-hal perpajakan lainnya

Other taxation matters

Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat pada


saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau pada
saat keberatan yang diajukan ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are


recorded when a Tax Assessment Letter is
received or, if appealed against, when the
results of the appeal are determined.

w. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan

w. Employee Benefits Liability

Program Manfaat Pasti

Defined Benefit Plan

Grup mengakui liabilitas imbalan kerja yang


tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret
2003 (Undang-Undang) dan PSAK No. 24
(Revisi 2010), Imbalan Kerja yang berlaku di
Indonesia.

The Group recognized an unfunded employee


benefits liability in accordance with Labor Law
No. 13/2003 dated 25 March 2003 (the Law)
and PSAK No. 24 (Revised 2010), Employee
Benefits prevailing in Indonesia.

Beban tersebut berdasarkan perhitungan


aktuaria independen dengan menggunakan
metode Projected Unit Credit. Laba atau
kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan
atau beban jika akumulasi kerugian laba atau
aktuaria melebihi 10% dari nilai liabilitas
sekarang. Laba atau kerugian aktuaria yang
melebihi 10% tersebut diamortisasi selama
sisa rata-rata masa kerja karyawan dengan
menggunakan metode garis lurus.

The provision is estimated based on actuarial


calculations prepared by an independent firm of
actuaries using the Projected Unit of Credit
method. Actuarial gains or losses are recognized
as income or expense when the cumulative
actuarial gains or losses exceed 10% of the
defined benefit obligations. The said actuarial
gains or losses in excess of the 10% threshold
are amortized over the expected average
remaining service years of the employees using
the straight-line method.

Biaya jasa lalu diakui langsung di dalam laporan


laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali
perubahan program pensiun adalah bersyarat
terhadap karyawan dengan sisa masa karyawan
terhadap periode waktu yang spesifik (periode
vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lain
diamortisasi dengan menggunakan metode garis
lurus selama periode vesting.

Past-service costs are recognized immediately


in consolidated statement of comprehensive
income, unless the changes to the pension plan
are conditional on the employees remaining in
service for a specified period of time (the
vesting period). In this case, the past service
costs are amortized on a straight-line basis over
the vesting period.

Keuntungan atau kerugian kurtailmen diakui


langsung di dalam laba rugi ketika terdapat
komitmen untuk melakukan pengurangan
material sejumlah karyawan yang dicakup oleh
program atau ketika terdapat perubahan
persyaratan program manfaat pasti seperti
unsur material jasa masa depan yang dilakukan
oleh karyawan kini yang tidak lagi memenuhi
persyaratan bagi manfaat, atau akan memenuhi
persyaratan bagi manfaat yang dikurangi. Grup
mengakui
keuntungan
dan
kerugian
pembayaran program pasti ketika pembayaran
terjadi.

Gains or losses on curtailment are recognized


immediately in profit or loss when there is a
commitment to make a material reduction in
the number of employees covered by a plan or
when there is an amendment of a defined
benefit plan terms such as that a material
element of future services to be provided by
current employees will no longer qualify for
benefits, or will qualify only for reduced
benefits. The Group recognizes gains and losses
on settlement of a defined plan when the
settlement occurs.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/48

Ekshibit E/48

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

x. Informasi Segmen

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
x. Segment Information

Segmen adalah komponen yang dapat


dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam
menyediakan produk-produk tertentu (segmen
usaha), atau dalam menyediakan produk
dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen
geografis), yang memiliki risiko dan imbalan
yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the


Group that is engaged either in providing
certain products (business segment), or in
providing products within a particular economic
environment (geographical segment), which is
subject to risks and rewards that are different
from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas


segmen termasuk item-item yang dapat
diatribusikan secara langsung kepada suatu
segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan
dengan dasar yang memadai untuk segmen
tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo
dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai
bagian dari proses konsolidasian.

Segment revenue, expenses, results, assets and


liabilities include items directly attributable
to a segment as well as those that can
be allocated on a reasonable basis to that
segment. Segments are determined before
balances and transactions between the Group
are eliminated as a part of the consolidation
process.

y. Laba per Saham

y. Earnings per Share

Laba per saham dihitung dengan membagi laba


bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar selama
periode/tahun setelah mempertimbangkan efek
pemecahan saham.

Basic earnings per share is computed by dividing


the net profit attributable to owners of the
parent by the weighted average number of
shares outstanding during the period/year after
considering the effect of the stock split.

Laba per saham dilusi dihitung dengan


membagi laba bersih yang dapat diatribusikan
kepada
pemilik
entitas
induk
dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham yang
beredar
selama
periode/tahun
setelah
mempertimbangkan efek pemecahan saham
ditambah jumlah saham rata-rata tertimbang
yang akan dikeluarkan pada saat obligasi
konversi dikonversi menjadi saham biasa.

Diluted earnings per share is calculated


by dividing the net income attributable
to equity holders of the parent company
by the weighted-average number of shares
outstanding during the period/ year after
considering the effect of stock split plus the
weighted-average number of shares that would
be issued on conversion of convertible bonds
into ordinary shares.

z. Provisi dan Kontinjensi


Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban
legal maupun konstruktif sebagai hasil
peristiwa lalu; yaitu kemungkinan besar arus
keluar sumber daya ekonomi diperlukan
untuk menyelesaikan kewajiban; dan suatu
estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan.
Apabila dampak nilai waktu uang adalah
material, maka provisi didiskontokan dengan
menggunakan tarif sebelum pajak, untuk
mencerminkan risiko spesifik liabilitas. Ketika
pendiskontoan digunakan, kenaikan provisi
terkait dengan berlalunya waktu diakui sebagai
beban keuangan.

z. Provision and Contingencies


Provisions are recognized when the Group has a
present obligation (legal or constructive) as a
result of past event; it is probable that an
outflow of resources embodying economic
benefits will be required to settle the
obligation; and a reliable estimate can be made
of the amount of the obligation. If the effect of
the time value of money is material, provisions
are determined by discounting the expected
future cash flows at a pre-tax rate, that
reflects current market assessment of the time
value of money and where appropriate, the
risks specific to the liability. Where disounting
is used, the increased due to the passage of
time is recognized as interest expense.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/49

Ekshibit E/49

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

z. Provisi dan Kontinjensi (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
z.

Provision and Contingencies (Continued)

Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam


laporan keuangan konsolidasian. Kewajiban
tersebut telah diungkapkan dalam catatan
atas laporan keuangan konsolidasian kecuali
kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi
sangat kecil.

Contingent liabilities are not recognized in the


consolidated financial statements. They are
disclosed in the notes to consolidated financial
statements unless the possibility of an outflow
of resources embodying economic benefits is
remote.

Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan


keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan
dalam
catatan
atas
laporan
keuangan
konsolidasian ketika arus masuk manfaat
ekonomi cukup besar.

Contingent assets are not recognized in the


consolidated financial statements but are
disclosed in the notes to consolidated financial
statements when an inflow of economic
benefits is probable.
aa. Events after the reporting period

aa. Peristiwa setelah periode pelaporan


Peristiwa setelah periode pelaporan yang
memberikan bukti kondisi yang ada pada akhir
periode pelaporan (adjusting events) tercermin
dalam
laporan
keuangan
konsolidasian.
Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak
berdampak pada laporan keuangan diungkapkan
dalam
catatan
atas
laporan
keuangan
konsolidasian apabila jumlahnya material.
3. PERTIMBANGAN,
ESTIMASI,
AKUNTANSI SIGNIFIKAN

DAN

ASUMSI

Events after the reporting period that provide


evidence of conditions that existed at the end
of the reporting period (adjusting events)
are reflected in the consolidated financial
statements. Events after the reporting period
that are not adjusting events are disclosed in
the notes to consolidated financial statements
when material.
3. SIGNIFICANT
ACCOUNTING
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

JUDGMENTS,

Penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian
Grup mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan,
estimasi
dan
asumsi
yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir
periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset
dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Groups consolidated


financial statements requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect
the reported amounts of revenues, expenses, assets
and liabilities, and the disclosure of contingent
liabilities at the end of the reporting period.
Uncertainty about these assumptions and estimates
could result in outcomes that require a material
adjustment to the carrying amount of the asset and
liability affected in future periods.

Pertimbangan

Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen


dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup
yang memiliki pengaruh paling signifikan atas
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian:

The following judgments are made by management


in the process of applying the Groups accounting
policies that have the most significant effects on
the amounts recognized in the consolidated
financial statements:

Penentuan mata uang fungsional

Determination of Functional Currency

Berdasarkan substansi ekonomi dari keadaan


yang relevan dengan Grup, mata uang fungsional
Grup telah ditetapkan adalah Rupiah Indonesia.
Manajemen menetapkan bahwa Rupiah Indonesia
adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama
di mana Grup beroperasi. Ini adalah mata uang
utama yang mempengaruhi operasional Grup.

Based on the economic substance of the underlying


circumstances relevant to the Group, the
functional currency of the Group has been
determined to be the Indonesian Rupiah.
Management determined that the Indonesian
Rupiah is the currency of primary economic
environment in which the Group operates. It is the
currency that mainly influences the Groups
operations.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/50

Ekshibit E/50

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN,
ESTIMASI,
DAN
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

ASUMSI

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT
ACCOUNTING
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Pertimbangan (Lanjutan)

Judgments (Continued)

Pajak Penghasilan

Income Taxes

Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menginterpretasikan
peraturan
pajak
yang
kompleks mengakibatkan ketidakpastian dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam
kegiatan usaha normal.

Significant judgment is involved in interpreting the


complex tax regulation which lead to the
uncertainty in determining the provision for
corporate income tax. There are certain
transactions and computation for which the
ultimate tax determination is uncertain during the
ordinary course of business.

Penghasilan yang diperoleh Grup dapat dikenakan


pajak final dan non-final. Penentuan penghasilan
yang dikenakan pajak final dan non-final serta
biaya pengurang pajak sehubungan dengan
penghasilan yang dikenakan pajak non-final
memerlukan pertimbangan dan estimasi.

The revenue of the Group is subject to both final


and non-final income tax. Determining the amount
of revenue subject to final and non-final tax as
well as expenses relating to the revenue from nonfinal income tax requires judgements and
estimates.

Estimasi dan Asumsi

Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama


estimasi ketidakpastian lain pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya
diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan
asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia
pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa
depan mungkin berubah akibat perubahan pasar
atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan
tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada
saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and


other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial year are disclosed below. The Group
based its assumptions and estimates on parameters
available when the consolidated financial
statements were prepared. Existing circumstances
and assumptions about future developments may
change due to market changes or circumstances
arising beyond the control of the Group. Such
changes are reflected in the assumptions when they
occur.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Fair Value of Financial Instruments

Grup menentukan nilai wajar dari instrumen


keuangan yang tidak dikutip, menggunakan teknik
penilaian. Teknik tersebut secara signifikan
dipengaruhi oleh asumsi yang digunakan, termasuk
diskon tarif dan perkiraan arus kas masa depan.
Dalam hal itu, perkiraan nilai wajar yang
diturunkan tidak selalu dapat dibuktikan dengan
perbandingan dengan pasar independen dan, dalam
banyak kasus, mungkin tidak mampu disadari
dengan segera.

The Group determines the fair value of financial


instruments that are not quoted, using valuation
techniques. Those techniques are significantly
affected by the assumptions used, including
discount rates and estimates of future cash flows.
In that regard, the derived fair value estimates
cannot always be substantiated by comparison with
independent markets and, in many cases, may not
be capable of being realised immediately.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/51

Ekshibit E/51

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN,
ESTIMASI,
DAN
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

ASUMSI

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT
ACCOUNTING
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)

Estimates and Assumptions (Continued)

Nilai Wajar Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Fair Value of Financial Instruments (Continued)

Jumlah
nilai
wajar
aset
dan
liabilitas
keuangan sebesar Rp 1.556.173.952.066 dan
Rp 4.774.421.015.477 pada tanggal 31 Desember
2014
dan
Rp
1.263.482.400.756
dan
Rp 4.232.137.171.316 pada tanggal 31 Desember
2013. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada
Catatan 36.

Total fair value of financial assets and


liabilities amounted to Rp 1,556,173,952,066 and
Rp 4,774,421,015,477 as of 31 December 2014 and
Rp 1,263,482,400,756 and Rp 4,232,137,171,316 as
of 31 December 2013. Further details are disclosed
in Note 36.

Alokasi Harga Pembelian dalam Kombinasi Bisnis

Purchase
Price
Combination

Grup
mengklasifikasikan
atau
menentukan
aset teridentifikasi yang diperoleh dan kewajiban
diasumsikan sebagai kebutuhan untuk menerapkan
PSAK
lainnya.
Grup
membuat
klasifikasi
atau golongan berdasarkan pada persyaratan
kontraktual, kondisi ekonomi, operasi atau
kebijakan akuntansi dan kondisi terkait lainnya
pada saat tanggal terjadinya akuisisi. Grup juga
mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan
kewajiban diasumsikan pada nilai wajar saat
pada tanggal akuisisi. Metode pembelian juga
mengharuskan Grup untuk menggunakan estimasi
akuntansi yang luas dan penilaian untuk
mengalokasikan harga perolehan ke nilai pasar
wajar dari aset teridentifikasi, liabilitas dan
liabilitas kontinjensi pada tanggal akuisisi. Rincian
lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 4.

The Group classified or designated the identifiable


assets acquired and liabilities assumed as necessary
to apply other PSAKs subsequently. The Group
made those classifications or designations on
the basis of the contractual terms, economic
conditions, its operating or accounting policies and
other pertinent conditions as they exist at the
acquisition date. The Group also measured the
identifiable assets acquired and the liabilities
assumed at their acquisition date fair values.
Purchase method also requires the Group to use
extensive accounting estimates and judgments to
allocate the purchase price to the fair market
value of the acquirees identifiable assets,
liabilities and contingent liabilities at acquisition
date. Further details are disclosed in Note 4.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha

Allowance for Impairment of Trade Receivables

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat


informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan
tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya.
Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,
termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu
hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari
pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak
ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk
mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang
pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang
diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi
spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi
jumlah penyisihan untuk piutang usaha.

The Group evaluates specific accounts where it has


information that certain customers are unable to
meet their financial obligations. In these cases, the
Group uses judgment, based on the best available
facts and circumstances, including but not limited
to, the length of its relationship with the customer
and the customers current credit status based on
third party credit reports and known market
factors, to record specific provisions for customers
against amounts due to reduce its receivable
amounts that the Group expects to collect. These
specific provisions are re-evaluated and adjusted as
additional information received affects the
amounts of allowance for impairment of trade
receivables.

Nilai
tercatat
dari
piutang
usaha
Grup
setelah
dikurangi
cadangan
pada
tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar
Rp 434.514.586.000 dan Rp 350.863.107.622.
Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 6.

The carrying amount of the Groups trade


receivables net of allowance as of 31 December
2014 and 2013 amounted to Rp 434,514,586,000
and Rp 350,863,107,622, respectively. Further
details are presented in Note 6.

Allocation

in

Business

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/52

Ekshibit E/52

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN,
ESTIMASI,
DAN
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

ASUMSI

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT
ACCOUNTING
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)

Estimates and Assumptions (Continued)

Penyisihan Persediaan Usang

Allowance for Inventory Obsolescence

Grup menetapkan penyisihan persediaan setiap kali


nilai realisasi bersih dari persediaan menjadi lebih
rendah dari harga perolehan akibat kerusakan,
kondisi fisik menurun, keusangan, perubahan
tingkat harga atau penyebab lainnya. Akun
penyisihan ditinjau untuk mencerminkan penilaian
yang akurat dalam catatan keuangan. Nilai tercatat
persediaan Grup pada tanggal 31 Desember
2014
dan
2013
masing-masing
sebesar
Rp 924.431.530.063 dan Rp 1.042.753.160.220.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 7.

The Group provides allowance for inventories


whenever the net realizable value of the
inventories becomes lower than cost due to
damage, physical deterioration, obsolescence,
changes in price levels or other causes. The
allowance account is reviewed to reflect the
accurate valuation in the financial records. The
carrying amount of inventories of the Group
as of 31 December 2014 and 2013 amounted
to Rp 924,431,530,063 and Rp 1,042,753,160,220,
respectively. Further details are disclosed in
Note 7.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada


penyisihan persediaan usang yang diakui pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The management is of the opinion that there are


no allowance for inventory obsolescence to be
recognized as of 31 December 2014 and 2013.

Penyusutan Aset Tetap

Depreciation of Property, Plant and Equipment

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan


menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset
tetap antara 4 sampai 20 tahun. Ini adalah
umur yang secara umum diharapkan dalam
industri di mana Grup menjalankan bisnisnya.
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan
teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat
ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya
biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of property, plant and equipment are


depreciated on a straight-line method over their
estimated useful lives. Management estimates the
useful lives of these property, plant and equipment
to be within 4 to 20 years. These are common life
expectancies applied in the industries where the
Group conducts its businesses. Changes in the
expected level of usage and technological
development could impact the economic useful
lives and the residual values of these assets, and
therefore future depreciation charges could be
revised.

Nilai tercatat bersih atas aset tetap Grup


pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
masing-masing sebesar Rp 1.131.195.797.401 dan
Rp 1.142.137.535.535. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 11.

The net carrying amount of the Groups property,


plant and equipment as of 31 December 2014
and 2013 amounted to Rp 1,131,195,797,401 and
Rp 1,142,137,535,535, respectively. Further details
are disclosed in Note 11.

Penurunan
Goodwill

selain

Impairment of Non-Financial Assets, other than


Goodwill

Grup menilai apakah terdapat indikasi penurunan


nilai semua aset non-keuangan, selain goodwill,
pada setiap tanggal pelaporan. Aset non-keuangan
diuji untuk penurunan nilai apabila terdapat
kejadian
atau
perubahan
keadaan
yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak
dapat dipulihkan kembali. Hal ini memerlukan
estimasi nilai unit penghasil kas. Estimasi nilai
mengharuskan Grup untuk membuat perkiraan arus
kas masa depan yang diharapkan dari Unit
Penghasil Kas dan juga memilih tingkat diskonto
yang sesuai untuk menghitung nilai sekarang dari
arus kas tersebut. Apabila terdapat nilai yang tidak
bisa diestimasi secara andal, jumlah yang dapat
dipulihkan didasarkan pada nilai wajar dikurangi
biaya penjualan.

The Group assess whether there are any indications


of impairment for all non-financial assets, other
than goodwill, at each reporting date. Nonfinancial assets are tested for impairment
whenever events or changes in circumstances
indicate that the carrying amount of the asset may
not be recoverable. This requires an estimation of
the value in use of the cash generating-units.
Estimating the value in use requires the Group to
make an estimate of the expected future cash
flows from the Cash-Generating Unit and also
choose a suitable discount rate in order to
calculate the present value of those cash flows. In
cases were the value in use cannot be relaibly
estimated, the recoverable amount is based on the
fair value less cost to sell.

Nilai

Aset

Non-Keuangan,

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/53

Ekshibit E/53

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

ASUMSI

3. SIGNIFICANT
ACCOUNTING
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

selain

Impairment of Non-Financial Assets, other than


Goodwill (Continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada


penurunan nilai aset non-keuangan yang harus
diakui pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The management is of the opinion that there


should be no impairment for non-financial assets
that should be recognized as of 31 December 2014
and 2013.

Penurunan Nilai Goodwill

Impairment of Goodwill

Grup diwajibkan untuk menguji, berdasarkan basis


tahunan, apakah goodwill mengalami penurunan
nilai. Jumlah terpulihkan ditentukan berdasarkan
penghitungan nilai pakai. Penggunaan metode ini
mensyaratkan estimasi arus kas di masa depan dan
pilihan tingkat suku bunga diskonto di dalam
menghitung nilai kini arus kas.

The Group is required to test, on an annual basis,


whether goodwill has suffered any impairment.
The recoverable amount is determined based on
value in use calculations. The use of this method
requires the estimation of future cash flows and
the choice of a discount rate in order to calculate
the present value of the cash flows.

Jumlah Goodwill pada tanggal 31 Desember


2014 dan 2013 sebesar Rp 1.366.834.264.610.
Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 12.

The carrying
value of
Goodwill as
of
31 December 2014 and 2013 amounted to
Rp 1,366,834,264,610. Further details are disclosed
in Note 12.

Imbalan Kerja

Employee Benefits

Penentuan
liabilitas
imbalan
kerja
Grup
bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan
oleh aktuaris independen dalam menghitung
jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk
antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji
tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan
tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan
tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari
asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasianpada
saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan
bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau
perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan
Grup dapat mempengaruhi secara material
liabilitas atas imbalan kerja dan beban imbalan
kerja bersih.

The determination of the Group employee benefits


liabilities is dependent on its selection of certain
assumptions used by the independent actuaries in
calculating such amounts. Those assumptions
include discount rates, future annual salary
increase, annual employee turn-over rate,
disability rate, retirement age and mortality rate.
Actual results that differ from the Group
assumptions are recognized immediately in
consolidated statement of comprehensive income
as and when they occur. While the Group believes
that its assumptions are reasonable and
appropriate, significant differences in the Group
actual experiences or significant changes in the
Group assumptions may materially affect its
liability for employee benefits and net employee
benefits expense.

Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan


kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 masing-masing sebesar Rp 39.636.936.511 dan
Rp 29.650.628.708. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 18.

The carrying amount of the Group estimated


liabilities for employee benefits as of 31 December
2014 and 2013 amounted to Rp 39,636,936,511 and
Rp 29,650,628,708, respectively. Further details
are disclosed in Note 18.

3. PERTIMBANGAN,
ESTIMASI,
DAN
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
Penurunan Nilai Aset
Goodwill (Lanjutan)

Non-Keuangan,

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/54

Ekshibit E/54

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN,
ESTIMASI,
DAN
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

ASUMSI

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT
ACCOUNTING
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Aset Pajak Tangguhan (Lanjutan)

Deferred Tax Assets (Continued)

Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan


temporer dan rugi fiskal yang belum digunakan
apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba
fiskal akan memadai untuk dikompensasi dengan
perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum
dimanfaatkan. Estimasi manajemen yang signifikan
diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu
dan kemungkinan tingkat laba fiskal pada masa
mendatang
bersama-sama
dengan
strategi
perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized on temporary


differences and unused tax losses to the extent
that it is probable that taxable income will be
available against which the temporary differences
and unused tax losses can be utilized. Significant
management estimate is required to determine the
amount of deferred tax assets that can be
recognized, based upon the likely timing and level
of future taxable income together with future tax
planning strategies.

Nilai tercatat aset pajak tangguhan diakui pada


tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing
sebesar Rp 462.652.373 dan Rp 329.030.865.
Penjelasan
lebih
rinci
diungkapkan
pada
Catatan 17e.

The carrying value of recognized deferred


tax assets as of 31 December 2014 and 2013
amounted to Rp 462,652,373 and Rp 329,030,865,
respectively. Further details are disclosed in
Note 17e.

4. KOMBINASI BISNIS

4. BUSINESS COMBINATION

PT Mitra Sindo Sukses (MSS) dan


PT Mitra Sindo Makmur (MSM)

PT Mitra Sindo Sukses (MSS) and


PT Mitra Sindo Makmur (MSM)

Berdasarkan akta Notaris Mala Mukti S.H., No. 4


tanggal 12 April 2005, Perusahaan melakukan
penyertaan saham di PT Mitra Sindo Sukses
(MSS) dengan jumlah persentase kepemilikan
sebesar 49%, dan telah mendapatkan persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia melalui Surat Keputusan
No. C-15966.HT.01.01.Th.2005 tanggal 9 Juni 2005.

Based on Notarial deed No. 4 of Notary Mala Mukti


S.H., dated 12 April 2005, the Company invested in
shares of PT Mitra Sindo Sukses (MSS) with
percentage of ownership of 49%, and which has
received approval from the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in his
Decision Letter No. C-15966.HT.01.01.Th.2005
dated 9 June 2005.

Berdasarkan akta Notaris Mala Mukti S.H., No. 3


tanggal 12 April 2005, Perusahaan melakukan
penyertaan saham di PT Mitra Sindo Makmur (MSM)
dengan jumlah persentase kepemilikan sebesar
49%, dan telah mendapatkan persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia melalui Surat Keputusan
No. C-28539.HT.01.01.Th.2005 tanggal 17 Oktober
2005.

Based on Notarial deed No. 3 of Mala Mukti S.H.,


dated 12 April 2005, the Company invested in
shares of PT Mitra Sindo Makmur (MSM) with
percentage of ownership of 49%, and which has
received approval from the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in his
Decision Letter No. C-28539.HT.01.01.Th.2005
dated 17 October 2005.

Berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal


24 Juli 2013, Perusahaan membeli 3.610.290
saham MSS dari Le-Vision Pte. Ltd., pihak ketiga,
dan 1.224.000 saham MSM dari Castlehigh Pte.
Ltd., pihak ketiga, atau mewakili 51,00% atas
jumlah saham MSS dan MSM yang beredar.

Based on the conditional share sale agreement


dated 24 July 2013, the Company purchased
3,610,290 shares of MSS from Le-Vision Pte. Ltd., a
third party, and 1,224,000 shares of MSM from
Castlehigh Pte. Ltd., a third party, representing
51.00% of the total outstanding shares of MSS and
MSM.

MSS dan MSM adalah perusahaan yang didirikan di


Indonesia dan terlibat dalam bisnis real estat. MSS
dan MSM sedang mengembangkan sebuah proyek
township Jakarta Garden City di daerah Cakung,
Jakarta Timur.

MSS and MSM are companies incorporated in


Indonesia and engaged in real estate business. MSS
and MSM are developing a township project
Jakarta Garden City in Cakung area, East
Jakarta.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/55

Ekshibit E/55

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. BUSINESS COMBINATION (Continued)

4. KOMBINASI BISNIS (Lanjutan)


PT Mitra Sindo Sukses (MSS) dan
PT Mitra Sindo Makmur (MSM) (Lanjutan)

PT Mitra Sindo Sukses (MSS) and


PT Mitra Sindo Makmur (MSM) (Continued)

Atas transaksi pembelian saham beredar MSS dan


MSM dari pemegang saham lama, seperti yang
disebutkan sebelumnya, Perusahaan memperoleh
pengendalian atas MSS dan MSM sehingga
kepemilikan Perusahan menjadi 100%.

From the above purchase transaction of


outstanding shares of MSS and MSM from the
previous shareholders, as previously stated above,
the Company obtained control of MSS and MSM
such that the Companys ownership became 100%.

Tabel berikut menunjukkan nilai buku dan nilai


wajar atas aset teridentifikasi dan liabilitas pada
MSS dan MSM yang diambil alih pada tanggal
akuisisi:

The following table shows the book value and fair


value of the identifiable assets and liabilities of
MSS and MSM acquired at acquisition date:
Statement of Financial
Position Accounts

Pos-pos Laporan Posisi Keuangan

Nilai Buku/
Book Value

Aset
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Persediaan
Pajak dibayar di muka
Dana yang dibatasi penggunaannya
Tanah untuk pengembangan
Aset tetap
Uang muka pembelian tanah
Aset lainnya

203.998.202.439
25.550.000.000
697.779.151
32.689.234.332
281.580.237.042
24.139.812.899
97.778.422.122
599.359.807.363
82.659.521.069
178.127.448.473
946.243.576

203.998.202.439
25.550.000.000
697.779.151
32.689.234.332
620.531.648.284
24.139.812.899
97.778.422.122
1.942.220.980.904
580.262.188.476
178.127.448.473
946.243.576

Assets
Cash and cash equivalents
Short-term investments
Trade receivables
Other receivables
Inventories
Prepaid taxes
Restricted funds
Land for development
Property, plant and equipment
Advances for purchase of land
Other assets

1.527.526.708.466

3.706.941.960.656

Total Assets

Utang usaha
Utang lain-lain
Utang pajak
Uang muka pelanggan
Beban yang masih harus dibayar
Uang muka diterima
Liabilitas diestimasi imbalan kerja
karyawan
Liabilitas pajak tangguhan

34.191.058.207
34.847.169.618
2.466.194.109
365.972.666.231
43.983.404.346
44.136.428.887

34.191.058.207
34.847.169.618
2.466.194.109
365.972.666.231
43.983.404.346
44.136.428.887

1.702.510.505
-

1.702.510.505
87.721.328.220

Trade payables
Other payables
Taxes payable
Deposit from customers
Accrued expenses
Advances received
Estimated liability for employee
benefits
Deferred tax liabilities

Total Liabilitas

527.299.431.903

615.020.760.123

Total Liabilities

Total Aset

Transaksi di atas menghasilkan goodwill sebesar


Rp 1.364.747.447.979 yang disajikan dalam akun
Goodwill dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.

Imbalan yang dialihkan


Nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang
sebelumnya dimiliki oleh pihak
pengakuisisi
Biaya perolehan
Nilai wajar total aset bersih
Goodwill (Catatan 12)

Nilai Wajar/
Fair Value

The above transactions resulted to a goodwill


amounting to Rp 1,364,747,447,979 which was
recorded under Goodwill account in the
consolidated statements of financial position.

2.272.901.010.741

Consideration transferred

2.183.767.637.771

Fair value of the acquirers previously


held equity interest

4.456.668.648.512
( 3.091.921.200.533)
1.364.747.447.979

Goodwill terdiri atas nilai atas sinergi yang


diharapkan yang timbul dari akuisisi.

Acquistion cost
Fair value of net assets
Goodwill (Note 12)

The goodwill comprises the value of expected


synergies arising from the acquisition.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/56

Ekshibit E/56

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. BUSINESS COMBINATION (Continued)

4. KOMBINASI BISNIS (Lanjutan)


PT Mitra Sindo Sukses (MSS) dan
PT Mitra Sindo Makmur (MSM) (Lanjutan)

PT Mitra Sindo Sukses (MSS) and


PT Mitra Sindo Makmur (MSM) (Continued)

Transaksi di atas menghasilkan sebuah keuntungan


dari kepemilikan saham yang dimiliki sebelumnya
sebesar Rp 1.742.425.014.861 yang dicatat pada
akun Laba dari kepemilikan saham sebelumnya
pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013.

The above transactions also resulted to a gain on


previously held equity interest amounting to
Rp 1,742,425,014,861 which was recorded in Gain
on previously held equity interest account in the
consolidated statements of comprehensive income
for the year ended 31 December 2013.

Nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang


sebelumnya dimiliki oleh pihak
pengakuisisi
2.183.767.637.771
Nilai tercatat investasi pada tanggal
akuisisi
( 498.859.541.224)
Pendapatan ditangguhkan dari penjualan
antar perusahaan
57.516.918.314
Laba dari kepentingan ekuitas yang
sebelumnya dimiliki

1.742.425.014.861

Arus kas masuk bersih pada saat akuisisi adalah


sebagai berikut:

Deferred income from intercompany sales

Gain on previously held equity interest

The cash outflows related to the acquisition is as


follows:

Arus kas keluar yang timbul dari akuisisi


MSS dan MSM
2.272.901.010.741
Kas dan setara kas MSS dan MSM
(
203.998.202.439 )
Arus kas keluar neto dari akuisisi MSS
dan MSM

Fair value of the acquirers previously


held equity interest
Carrying value of investment as of
acquisition date

2.068.902.808.302

Cash outflows arising from acquisition


of MSS and MSM
Cash and cash equivalents of MSS and MSM
Net cash outflows from acquisition
of MSS and MSM

Dari tanggal akuisisi, MSS dan MSM telah


memberikan kontribusi Rp 27.698.098.344 dari
pendapatan dan dengan laba konsolidasian
sebelum
pajak
penghasilan
Perusahaan
sebesar Rp 11.272.622.047 untuk tahun yang
berakhir
pada
31
Desember
2013.
Jika
kombinasinya
telah
terjadi
awal
tahun,
pendapatan konsolidasian dari operasi akan
menjadi sebesar Rp 2.173.888.611.043 dan laba
bersih konsolidasian akan menjadi sebesar
Rp 2.542.204.061.115 untuk tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2013.

From the date of acquisition, MSS and MSM had


contributed Rp 27,698,098,344 of revenue and
Rp 11,272,622,047 to the consolidated income
before income tax of the Company for the year
ended 31 December 2013. If the combination had
taken place at the beginning of the year,
consolidated revenue from continuing operation
would have been Rp 2,173,888,611,043 and
consolidated net income would have been
Rp 2,542,204,061,115 for the year ended
31 December 2013.

Perusahaan memperoleh sisa uang muka untuk


investasi
dari
Le-Vision
Pte.
Ltd.
dan
Castlehigh Pte. Ltd. untuk MSS dan MSM sebesar
Rp 1.500.528 dan Rp 21.457.488.731. Uang muka
investasi telah dieliminasi untuk mencerminkan
laporan posisi keuangan konsolidasian Grup sebagai
satu kesatuan usaha.

The Company acquired the remaining advances for


investment of Le-Vision Pte. Ltd. and Castlehigh
Pte. Ltd. to MSS and MSM amounting to
Rp 1,500,528 and Rp 21,457,488,731, respectively.
Advances for investments were eliminated to
reflect the consolidated statement of financial
position of the Group as one business entity.

Perusahaan mencatat investasi pada entitas


asosiasi sampai dengan 30 November 2013 dengan
metode ekuitas. Laba bersih atas entitas asosiasi
sebesar Rp 44.353.619.506 untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2013.

The Company accounted for the investment in


associate until 30 November 2013 under equity
method. Equity in net income of associate
amounted to Rp 44,353,619,506 for the year ended
31 December 2013.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/57

Ekshibit E/57

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

5. KAS DAN SETARA KAS

Kas
Bank
Dalam Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank Tabungan Negara
(Persero)Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank DKI
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Bank QNB Kesawan
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp 100 juta)
Dalam Dolar Singapura
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk
Dalam Dolar AS
PT Bank ICBC Indonesia Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
The Bank of New York Mellon
PT Bank QNB Kesawan
PT Bank OCBC NISP Tbk
Sub-total

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2014/
31 December 2014

31 Desember 2013/
31 December 2013

1.045.202.656

14.183.279.196

Cash on hand
Cash in banks
In Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk
PT Bank Mandiri(Persero) Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank DKI
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Bank QNB Kesawan
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Others (each below
Rp 100 million)

99.866.349.176
72.469.617.985

107.115.631.925
16.332.119.555

51.864.317.665
43.664.429.702

18.976.379.912
11.799.988.000

18.818.350.225

15.441.754.476

10.344.106.524
7.916.544.713

306.789.334
4.304.906.030

6.716.776.601

3.937.434.543

5.304.123.580
4.861.544.363
4.826.615.736
4.466.254.218
3.398.255.686
3.047.005.223
3.035.175.974
735.330.611
376.924.273
274.385.384
224.075.476
103.330.662
62.501.373

2.943.824.598
9.930.247.360
18.692.987.378
5.146.330.954
496.188.045
2.605.617.798
18.267.473.779
730.969.032
374.220.603
408.473
222.283.678
98.035.045
866.386.118

173.679.177

186.431.023

3.615.102.265
7.494.174

3.754.437.680
8.719.974

7.715.600.970
6.605.226.690
1.059.516.732
954.667.954

6.094.500
26.509.561.370
1.034.018.954
936.162.250

248.749.369

315.793.006

106.089.813
56.649.770
11.834.250
11.149.474

12.673.391
11.756.435

362.941.775.788

271.365.625.219

Sub-total

4.897.860.138
1.037.837.907
170.000.000.000
50.000.000.000
400.000.000

Time deposits
In Rupiah
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero)Tbk
PT Bank UOB Indonesia

In Singapore Dollar
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk
In US Dollar
PT Bank ICBC Indonesia Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
The Bank of New York Mellon
PT Bank QNB Kesawan
PT Bank OCBC NISP Tbk

Deposito Berjangka
Dalam Rupiah
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank UOB Indonesia

216.500.000.000
1.500.000.000
519.897.260
-

Sub-total

218.519.897.260

226.335.698.045

Sub-total

Total

582.506.875.704

511.884.602.460

Total

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/58

Ekshibit E/58

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)


Tingkat suku bunga deposito berjangka berkisar
antara 6,85% dan 10,50% per tahun untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
7,00% dan 9,50% per tahun untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

Interest rate of time deposits ranging from 6.85%


and 10.50% per annum for the year ended
31 December 2014 and 7.00% and 9.50% per annum
for the year ended 31 December 2013.

Pendapatan bunga yang diperoleh dari kas dan


setara kas, investasi jangka pendek dan dana yang
dibatasi penggunaannya masing-masing sebesar
Rp 13.850.534.467 dan Rp 19.690.099.237 untuk
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan
2013.

Interest
income
earned
from
cash
and
cash
equivalents,
short-term
investments
and
restricted
funds
amounted
to
Rp 13,850,534,467 and Rp 19,690,099,237 for the
year ended 31 December 2014 and 2013,
respectively.
6. TRADE RECEIVABLES

6. PIUTANG USAHA
31 Desember 2014/
31 December 2014

31 Desember 2013/
31 December 2013

Pihak ketiga
Penjualan tanah
Penjualan rumah tinggal
Penjualan unit apartemen
Lain-lain

414.436.796.173
23.717.556.675
8.313.633.956
9.898.693.436

321.192.367.956
25.797.775.630
13.099.471.119
5.720.907.906

Third parties
Sales of land
Sales of residential houses
Sales of apartment units
Others

Sub-total

456.366.680.240

365.810.522.611

Sub-total

Dikurangi cadangan kerugian


penurunan nilai

Bersih

21.852.094.240 ) (
434.514.586.000

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:


31 Desember 2014/
31 December 2014

Less allowance for impairment


loss

14.947.414.989)

Net

350.863.107.622

The details of the ages of trade receivables are as


follows:
31 Desember 2013/
31 December 2013

Belum jatuh tempo


Jatuh tempo:
1 30 hari
31 60 hari
61 90 hari
Lebih dari 90 hari
Lewat jatuh tempo dan mengalami
penurunan nilai

386.793.862.897

248.042.999.983

21.875.264.670
3.082.533.233
2.329.552.561
20.433.372.639

16.371.707.474
8.942.809.045
15.201.614.917
62.303.976.203

Not yet due


Overdue:
1 30 days
31 60 days
61 90 days
More than 90 days

21.852.094.240

14.947.414.989

Past due and impaired

Total

456.366.680.240

365.810.522.611

Total

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah


sebagai berikut:

The movements in the allowance for impairment


loss are as follows:

2014

2013

Saldo awal
Perubahan selama tahun berjalan:
Akuisisi MSS dan MSM
Kerugian penurunan nilai tahun
berjalan (Catatan 29b)
Pencadangan yang dibalikkan
(Catatan 29a)
(
Penghapusan cadangan
(

14.947.414.989

14.312.038.674

Beginning balance
Changes in the current year:
Acquisition of MSS and MSM
Impairment loss during the year
(Note 29b)

Total

21.852.094.240

645.168.226

8.274.657.566

2.291.676.966

1.284.741.250) (
85.237.065)

2.301.468.877)
14.947.414.989

Reversal of allowance (Note 29a)


Write-off of allowance
Total

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/59

Ekshibit E/59

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6. TRADE RECEIVABLES (Continued)

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan)


Berdasarkan hasil penilaian manajemen untuk
menentukan piutang usaha mana yang mengalami
penurunan pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013, yang mana dibuat secara individu atau
secara kolektif, manajemen berpendapat bahwa
penyisihan cadangan kerugian tersebut cukup
untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak
tertagihnya piutang usaha tersebut.

Based on managements evaluation in determining


whether the balance of trade receivables
are impaired as of 31 December 2014 and 2013,
whether made individually or collectively,
management believes that the allowance for
impairment losses is sufficient to cover possible
losses from uncollectible trade receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh


piutang usaha didenominasikan dalam Rupiah
Indonesia.

As of 31 December 2014 and 2013, all trade


receivables are denominated in Indonesian Rupiah.

7. INVENTORIES

7. PERSEDIAAN
31 Desember 2014/
31 December 2014

31 Desember 2013/
31 December 2013

Tanah siap dipasarkan


Rumah tinggal dan ruko
dalam penyelesaian
Unit apartemen
Makanan, minuman dan lainnya
Rumah siap dipasarkan

738.432.437.283

645.298.950.636

152.364.673.352
19.494.875.662
7.776.402.654
6.363.141.112

347.024.823.592
26.991.541.948
4.636.714.044
18.801.130.000

Land available-for-sale
Residential and shophouses
under construction
Apartment units
Food, beverage and others
Houses available-for-sale

Total

924.431.530.063

1.042.753.160.220

Total

Mutasi persediaan adalah sebagai berikut:


2014
Persediaan awal
Akuisisi MSS dan MSM
Penambahan tahun berjalan
Persediaan tersedia untuk dijual
Beban pokok penjualan
Total

1.042.753.160.220
1.045.009.306.424
(

The movement in inventories is as follows:


2013
438.397.558.308
620.531.648.284
427.933.765.187

2.087.762.466.644
1.163.330.936.581 ) (

1.486.862.971.779
444.109.811.559 )

924.431.530.063

1.042.753.160.220

Beginning inventory
Acquisition MSS and MSM
Additions during the year
Inventories available-for-sale
Cost of good sold
Total

Luas tanah siap dipasarkan masing-masing seluas


504.647 m dan 435.319 m pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 telah dilengkapi
sertifikat HGB atas nama Grup.

Land available for sale covering an area of


504,647 m and 435,319 m as of 31 December 2014
and 2013, respectively, already have HGB
certificates under name of the Group.

Persediaan tanah siap dipasarkan dengan luas


559.555 m telah digunakan sebagai jaminan atas
pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk, PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk, PT Bank ICBC Indonesia Tbk dan PT Bank
Sinarmas Tbk pada tanggal 31 Desember 2013
(Catatan 13 dan 20).

Inventories of land available-for-sale with an area


of 559,555 m are used as collateral for the loans
obtained from PT Bank Artha Graha Internasional
Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk,
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank
ICBC Indonesia Tbk and PT Bank Sinarmas Tbk as of
31 December 2013 (Notes 13 and 20).

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah


nilai kontrak pembangunan rumah tinggal dan ruko
masing-masing sebesar Rp 154.895.469.227 dan
Rp 80.079.205.089 dengan persentase jumlah
tercatat rumah tinggal dan ruko dalam
penyelesaian terhadap kontrak masing masing
sebesar antara 30%-100% dan 50%-100%. Proyek
rumah tinggal dan ruko tersebut diperkirakan akan
selesai pada tahun 2015. Grup tidak menghadapi
hambatan yang signifikan dalam penyelesaian
rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian
tersebut.

As of 31 December 2014 and 2013, total


construction contracts for residential houses and
shophouses amounted to Rp 154,895,469,227 and
Rp 80,079,205,089, respectively, with percentage
completion of residential houses and shophouses at
30%-100% and 50%-100%, respectively, of total
contract amount. Residential house and shophouse
projects are expected to be completed in 2015. The
Group does not face significant barriers in the
completion of residential houses and shophouses
under contruction.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/60

Ekshibit E/60

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. INVENTORIES (Continued)

7. PERSEDIAAN (Lanjutan)
Persediaan
belum
terjual
diasuransikan
pada PT Zurich Insurance Indonesia sebesar
USD 22.378.000 pada tanggal 31 Desember 2014
dan pada PT Chartis Insurance Indonesia
dan pada PT Zurich Insurance Indonesia
masing-masing
sebesar
Rp
165.915.830.411
dan USD 22.738.000 pada tanggal 31 Desember
2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Unsold inventories insured with PT Zurich Insurance


Indonesia amounted to USD 22,378,000 as of
31 December 2014 and with PT Chartis Insurance
Indonesia and with PT Zurich Insurance
Indonesia amounted to Rp 165,915,830,411 and
USD 22,738,000, respectively, as of 31 December
2013. Management believes that the insurance
coverage is adequate to cover possible losses
arising from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak


terdapat penghapusan persediaan rusak atau
usang.

As of 31 December 2014 and 2013, there was no


write-off of damaged or obsolete inventory.

8. RESTRICTED FUNDS

8. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

Dalam Dolar AS
The Bank of New York Mellon
Dalam Rupiah
PT Bank Permata Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Modern Tbk (Dibekukan)
PT Bank Artha Graha
International Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank BNI Syariah
PT Bank ICBC Indonesia Tbk
PT Bank DKI
Total
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
Bersih

31 Desember 2014/
31 December 2014

31 Desember 2013/
31 December 2013

155.153.066.189

100.560.394.425

62.892.964.114
39.348.827.272
24.408.571.273
21.870.276.218
18.678.814.719
14.688.031.573
14.523.782.878
10.259.394.591

64.595.979.926
32.037.030.856
20.908.638.274
24.649.790.157
18.606.638.976
16.521.782.363
16.224.026.720
9.049.430.168

10.168.214.905

5.781.549.059

7.929.953.756
5.310.288.690

5.044.611.927
5.310.288.690

1.460.017.600
696.400.000
604.702.399
467.208.000
329.095.000

730.008.800
561.500.000
603.455.984
369.095.000

In Rupiah
PT Bank Permata Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Modern Tbk (Suspended)
PT Bank Artha Graha
International Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank BNI Syariah
PT Bank ICBC Indonesia Tbk
PT Bank DKI

391.026.905.973

321.554.221.325

Total

2.237.296.796

In US Dollar
The Bank of New York Mellon

5.310.288.690) (
385.716.617.283

5.310.288.690)
316.243.932.635

Less allowance for impairment loss


Net

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/61

Ekshibit E/61

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. DANA
YANG
(Lanjutan)

DIBATASI

PENGGUNAANNYA

8. RESTRICTED FUNDS (Continued)

Perusahaan membentuk Interest Reserve Account


di Singapura pada The Bank of New York Mellon,
cabang Singapura. Dana yang disimpan dalam
rekening tersebut harus disimpan dalam bentuk
USD
dan
Perusahaan
setiap
saat
harus
mempertahankan jumlah yang sama dengan salah
satu pembayaran bunga setengah tahunan pada
akun tesebut sehubungan dengan Guaranteed
Senior Notes due 2016 dan Guaranteed Senior
Notes due 2019 (Guaranteed Senior Notes) yang
beredar. Dana yang tersisa dalam simpanan akun
bank ini, pada saat jatuh tempo dari Guaranteed
Senior Notes akan digunakan untuk pembayaran
bunga dari Guaranteed Senior Notes, dan sisa saldo
akan digunakan untuk pembayaran premi dan
tambahan nilai, jika ada, atas Guaranteed Senior
Notes (Catatan 19).

The Company established an Interest Reserve


Account in Singapore with The Bank of New York
Mellon, Singapore Branch. Funds deposited in the
Interest Reserve Account should be maintained in
USD and the Company shall at all times maintain an
amount equal to one semiannual interest payment
in the Interest Reserve Account with respect to the
outstanding Guaranteed Senior Notes due 2016 and
Guaranteed Senior Notes due 2019 (Guaranteed
Senior Notes). Funds remaining on deposit in the
Interest Reserve Account on the maturity date of
the Guaranteed Senior Notes will be applied to the
payment of interest on the Guaranteed Senior
Notes, and any remaining balance shall be applied
to the payment of premium and additional
amounts, if any, due on the Guaranteed Senior
Notes (Note 19).

Dana Perusahaan yang ditempatkan pada PT Bank


Modern Tbk (Bank Modern) tidak dapat dicairkan
dalam jangka waktu yang tidak dapat ditentukan
sehubungan dengan pembekuan operasi Bank
Modern. Sejak tahun 2004, Perusahaan telah
membentuk cadangan kerugian penurunan nilai
atas tidak tertagihnya dana ini sebesar
Rp 5.310.288.690.

The Companys funds placed in PT Bank Modern Tbk


(Bank Modern), is not withdrawable for an
indeterminate period of time due to the suspension
of Bank Moderns operation. Since 2004, the
Company provided an allowance for impairment
loss for the full amount of the funds amounting to
Rp 5,310,288,690.

Dana Grup lainnya pada tanggal 31 Desember 2014


dan 2013 merupakan dana pencairan KPR dari
konsumen yang tidak bisa digunakan oleh Grup.

The Groups other funds as of 31 December 2014


and 2013 represents liquidation of KPR fund from
customers that are not available-for-use by the
Group.
9. DERIVATIVE FINANCIAL ASSETS

9. ASET KEUANGAN DERIVATIF

31 Desember 2014/
31 December 2014
Aset derivatif/
Jumlah pokok/
Derivative
Notional amount
assets
Derivatif tidak dikelompokan sebagai
instrumen lindung nilai
Kontrak forward mata uang tanpa
penyerahan

USD 245.000.000

Derivative not
designated as hedging instruments:
Non-deliverable currency
85.340.000.000
forward contracts

Aset derivatif diklasifikasikan dalam aset tidak


lancar lainnya. Klasifikasi antara lancar dan tidak
lancar tergantung pada sisa jatuh tempo kontrak
derivatif dan arus kas kontraktualnya.

The derivative asset is classified under non-current


assets. Classification between current and noncurrent depends on the remaining maturity of the
derivative contracts and their contractual cash
flow.

Pada tahun 2014, Grup membuat kontrak forward


mata uang tanpa penyerahan untuk mengendalikan
risiko mata uang asing Grup yang berasal dari
denominasi pinjaman dalam dolar USD. Jumlah
kontrak mata uang sebesar USD 245,0 juta. Kontrak
forward mata uang akan berakhir pada tahun 2016
dan 2019. Nilai wajar bersih kontrak forward
mata uang yang beredar sebesar Rp 85.340.000.000
pada tanggal 31 Desember 2014.

In 2014, the Group enters into various nondeliverable currency forward contracts to manage
the Groups foreign currency risk arising from its
USD denominated loans. The aggregate notional
amount of the currency forward contracts
amounted to USD 245.0 million. The currency
forward contracts will mature in 2016 and 2019.
The net fair value of this outstanding currency
forward contract amounted to Rp 85,340,000,000
as of 31 December 2014.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/62

Ekshibit E/62

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. DERIVATIVE FINANCIAL ASSETS (Continued)

9. ASET KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan)


Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal
pelaporan adalah nilai wajar aset derivatif pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.

The maximum exposure to credit risk at the


reporting date is the fair value of the derivative
assets in the consolidated statements of financial
position.

Informasi lain terkait dengan aset derivatif adalah


sebagai berikut:

Other information relating to derivative assets are


as follows:

Jenis Kontrak/
Type of Contract

Jadwal Penyelesaian/
Settlement Schedule

Pihak yang Bertransaksi/


Counterparties

Kontrak forward mata uang tanpa penyerahan/


Non-deliverable currency forward contracts

Mei 2014 Oktober 2016/


May 2014 October 2016

UBS AG,
London Branch

Kontrak forward mata uang tanpa penyerahan/


Non-deliverable currency forward contracts

Agustus 2014 Agustus 2019/


August 2014 August 2019

Deutsche Bank AG,


Singapore Branch

Kontrak forward mata uang tanpa penyerahan/


Non-deliverable currency forward contracts

Agustus 2014 Agustus 2019/


August 2014 August 2019

Standard Chartered Bank,


Singapore Branch

10. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN

10. LAND FOR DEVELOPMENT

Tanah untuk pengembangan merupakan tanah milik


Grup untuk pengembangan di masa yang akan
datang yang berlokasi di Tangerang, Cakung, Bekasi
dan Cikande seluas sekitar 11.346.089 m2 pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 11.649.728 m pada
tanggal 31 Desember 2013. Pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing sekitar
2.096.330 m2 dan 456.759 m dari jumlah tanah
untuk pengembangan tersebut telah dilengkapi
girik dengan surat pelepasan hak atau HGB atas
nama Grup. Tanah untuk pengembangan digunakan
sebagai jaminan atas utang obligasi dan utang bank
jangka panjang (Catatan 19 dan 20).

Land for development is land owned by the Group


for future development located in Tangerang,
Cakung, Bekasi and Cikande with an area of
approximately 11,346,089 m2 as of 31 Desember
2014 and 11,649,728 m as of 31 December 2013. As
of 31 December 2014 and 2013, about 2,096,330 m
and 456,759 m, respectively, of the total land for
development already have girik with waivers of
rights or HGB in the name of the Group. Land for
development is used as collateral for bonds payable
and long-term bank loan (Notes 19 and 20).

Saldo tanah untuk pengembangan per tanggal


31
Desember
2014
dan
2013
masingmasing sejumlah Rp 4.221.021.566.155 dan
Rp 4.213.313.690.737.

The balance of land for development as of


31 December 2014 and 2013 amounted to
Rp 4,221,021,566,155 and Rp 4,213,313,690,737,
respectively.

Lihat Catatan 33 untuk kasus hukum yang sedang


dihadapi oleh Grup.

Refer to Note 33 for legal cases which are currently


involving the Group.

Dalam rangka untuk memperluas areal tanah yang


dimilikinya, Grup melakukan pembelian tanah yang
berada di sekitar areal tanah Perusahaan (Serang,
Jakarta dan Bekasi). Pembelian tanah tersebut
dilakukan dengan pembayaran uang muka kepada
pemilik tanah melalui beberapa perantara. Jumlah
uang muka tersebut dilaporkan di dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai
Uang muka pembelian tanah. Saldo uang muka
pembelian tanah per tanggal 31 Desember
2014
dan
2013
masing-masing
sejumlah
Rp 1.182.569.218.341 dan Rp 560.422.435.607.
Uang muka pembelian tanah tersebut akan
direklasifikasi
ke
akun
Tanah
untuk
pengembangan pada saat harga pembelian tanah
tersebut telah dilunasi penuh dan surat pelepasan
hak diterima oleh Grup.

In order to expand its land banks, the Group is


continuing to acquire land surrounding the Groups
land bank (Serang, Jakarta and Bekasi). The Group
has provided advance payments to the land owners
through several agents. The total advances are
reported as Advances for purchases of land in the
consolidated statements of financial position. The
balance of the advances as of 31 December 2014
and 2013 amounted to Rp 1,182,569,218,341 and
Rp 560,422,435,607, respectively. Such advances
for purchase of land will be reclassified to Land
for development account, when the purchase price
of the land has been fully paid by and the waiver
of rights has been received by the Group.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/63

Ekshibit E/63

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

11.ASET TETAP
2014
Saldo awal/
Beginning
balance
Biaya perolehan
Pemilikan langsung
Tanah
Lapangan golf
Bangunan dan
prasarana
Peralatan golf dan
club house
Alat-alat
pengangkutan
Perabot dan
peralatan kantor
Peralatan proyek
Sub-total
Aset dalam
penyelesaian
Bangunan dan
prasarana
Sewa pembiayaan
Peralatan golf dan
club house
Alat-alat
pengangkutan
Sub-total
Total
Akumulasi
penyusutan
Pemilikan langsung
Lapangan golf
Bangunan dan
prasarana
Peralatan golf dan
club house
Alat-alat
pengangkutan
Perabot dan
peralatan kantor
Peralatan proyek
Sub-total

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

653.953.681.998
33.742.683.310

Penambahan
akuisisi/
Additions due to Penambahan/
acquisition
Additions

Pengurangan/
Deductions

Reklasifikasi/
Reclassifications

48.173.299.101
1.316.614.068.483

Sub-total

4.473.663.938

Construction-inprogress
Buildings and
Infrastructures

486.796.904.611

10.433.331.080

12.907.167.668

510.137.403.359

4.588.267.033

1.066.436.146 (

18.390.549 )

11.845.401.693

17.481.714.323

12.247.381.026

1.248.317.773 ( 1.000.309.792 )

5.845.520.864

18.340.909.871

41.730.497.085

4.307.317.312 (

334.416.183 ) (

10.919.021.693 )

34.784.376.521

46.189.792.394

2.112.480.332 (

128.973.625 )

1.279.249.207.457

19.167.882.643 ( 1.482.090.149 )

4.859.818.939

19.679.068.532

12.907.167.668 )

1.314.464.500

428.400.000

926.380.000 )

15.213.393.836

5.984.810.000

5.845.520.864 )

16.527.858.336

6.413.210.000

6.771.900.864 )

1.308.298.078.460

30.440.911.582 ( 1.482.090.149 )

653.953.681.998
33.742.683.310

Finance lease
Golf and club house
816.484.500
equipments
Transportation
15.352.682.972
equipments
16.169.167.472

Sub-total

1.337.256.899.893

Total

12.561.628.124

Accumulated
depreciation
Direct ownership
Golf course
Buildings and
infrastructures
Golf and club house
equipments
Transportation
equipments
Furnitures and
office equipments
Project
equipments

201.796.376.484

Sub-total

32.571.723.507

842.353.914

33.414.077.421

79.824.802.543

25.835.705.420

105.660.507.963

3.816.204.625

534.879.664 (

18.390.549 )

10.448.244.225

14.780.937.965

11.834.178.617

195.483.149 ( 1.000.309.792 )

3.907.178.379

14.936.530.353

23.968.265.811

6.334.657.261 (

80.894.854 ) (

9.779.333.560 )

20.442.694.658

8.658.299.792

3.935.571.732 (

32.243.400 )

160.673.474.895

37.678.651.140 ( 1.131.838.595 )

4.576.089.044

2014

Acquisition cost
Direct ownership
Land
Golf course
Buildings and
infrastructures
Golf and club house
equipments
Transportation
equipments
Furnitures and
office equipments
Project
equipments

12.521.012.667

Saldo akhir/
Ending
balance

Sewa pembiayaan
Peralatan golf dan
club house
Alat-alat
pengangkutan

609.468.821

322.701.886

668.910.665 )

4.877.599.209

3.031.045.136

3.907.178.379 )

Finance lease
Golf and club house
equipments
Transportation
4.001.465.966
equipments

Sub-total

5.487.068.030

3.353.747.022

4.576.089.044 )

4.264.726.008

Sub-total

166.160.542.925

206.061.102.492

Total

1.131.195.797.401

Net book value

Total
Nilai buku bersih

1.142.137.535.535

41.032.398.162 ( 1.131.838.595 )

263.260.042

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/64

Ekshibit E/64

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

11. ASET TETAP (Lanjutan)


2013

Biaya perolehan
Pemilikan langsung
Tanah
Lapangan golf
Bangunan dan
prasarana
Peralatan golf dan
club house
Alat-alat
pengangkutan
Perabot dan
peralatan kantor
Peralatan proyek
Sub-total
Aset dalam
penyelesaian
Bangunan dan
prasarana

Saldo awal/
Beginning
balance

Penambahan
akuisisi/
Additions due to
acquisition

111.703.681.998 542.250.000.000
33.742.683.310
287.610.259.249

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Penambahan/
Additions

50.373.668.805 148.812.976.557

1.960.550.439

7.372.446.130

745.000.000

29.786.567.675

4.747.964.756

40.483.031.789

215.987.105

Pengurangan/
Deductions

Reklasifikasi/
Reclassifications

9.789.419.830

2.791.371.502

1.279.249.207.457

Sub-total

12.521.012.667

Construction-inprogress
Buildings and
Infrastructures

653.953.681.998
33.742.683.310

486.796.904.611

34.137.675 )
(

2.411.729.489

4.588.267.033

7.307.500.000

12.247.381.026

512.659.220.590 598.116.633.561 166.126.613.967 ( 3.289.830.925 )

9.729.641.165

46.189.792.394

41.730.497.085

4.082.659.225 )
5.636.570.264

2013

Acquisition cost
Direct ownership
Land
Golf course
Buildings and
infrastructures
Golf and club house
equipments
Transportation
equipments
Furnitures and
office equipments
Project
equipments

78.128.146 ( 3.255.693.250 )
7.230.102.329 (

Saldo akhir/
Ending
balance

Sewa pembiayaan
Peralatan golf dan
club house
Alat-alat
pengangkutan

1.769.958.900

185.276.000

640.770.400 )

17.348.670.864

2.860.522.836

4.995.799.864 )

Finance lease
Golf and club house
1.314.464.500
equipments
Transportation
15.213.393.836
equipments

Sub-total

19.118.629.764

3.045.798.836

5.636.570.264 )

16.527.858.336

Total
Akumulasi
penyusutan
Pemilikan langsung
Lapangan golf
Bangunan dan
prasarana
Peralatan golf dan
club house
Alat-alat
pengangkutan
Perabot dan
peralatan kantor
Peralatan proyek
Sub-total

541.507.491.519 598.116.633.561 171.963.784.305 ( 3.289.830.925 )

30.919.842.670
48.113.702.919

13.323.668.803

1.370.650.494

6.949.515.882

503.500.029

14.851.974.837

4.027.276.253

6.919.445.125
109.125.131.927

17.854.445.085

1.308.298.078.460

51.326.384 )

23.968.265.811

1.512.286.963 )

8.658.299.792
160.673.474.895

Sub-total

32.571.723.507

18.387.430.821

79.824.802.543

292.496.768

5.174.478.780 (
3.251.141.630

34.137.675 )(
-

28.917.109.716 ( 3.289.830.925 )

Total
Accumulated
depreciation
Direct ownership
Golf course
Buildings and
infrastructures
Golf and club house
equipments
Transportation
equipments
Furnitures and
office equipments
Project
equipments

1.651.880.837

159.680.880 ( 3.255.693.250 )

Sub-total

2.153.057.363

3.816.204.625

7.477.175.076

11.834.178.617

8.066.619.092

Sewa pembiayaan
Peralatan golf dan
club house
Alat-alat
pengangkutan

936.663.601

313.575.620

640.770.400 )

10.142.653.191

2.160.794.710

7.425.848.692 )

Finance lease
Golf and club house
609.468.821
equipments
Transportation
4.877.599.209
equipments

Sub-total

11.079.316.792

2.474.370.330

8.066.619.092 )

5.487.068.030

Sub-total

Total

120.204.448.719

166.160.542.925

Total

Nilai buku bersih

421.303.042.800

1.142.137.535.535

Net book value

17.854.445.085

31.391.480.046 ( 3.289.830.925 )

Alokasi beban penyusutan yang dibebankan pada


laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
sebagai berikut:
2014

Depreciation was charged to the consolidated


statement of comprehensive income as follows:

2013

Beban pokok pendapatan (Catatan 26)


Beban umum dan administrasi
(Catatan 28)

32.797.596.692

25.213.708.320

8.234.801.470

6.177.771.726

Cost of revenues (Note 26)


General and administrative expenses
(Note 28)

Total

41.032.398.162

31.391.480.046

Total

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/65

Ekshibit E/65

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

11. ASET TETAP (Lanjutan)


Tanah seluas sekitar 85 hektar dimiliki berdasarkan
Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan
dengan masa berlaku yang akan berakhir antara
tahun 2015 sampai dengan 2029 dan dapat
diperpanjang/ diperbaharui.

Land covering approximately 85 hectares held


under Hak Guna Bangunan (HGB) under the
Companys name and which will expire between
2015 to 2029 and are extendable/renewable.

Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap


Perusahaan
berupa
lapangan
golf
seluas
847.772 m telah digunakan sebagai jaminan atas
pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank
Muamalat Indonesia (Catatan 20).

As of 31 December 2013, the Company's property


consisting of the golf course covering an area of
847,772 m are used as collateral for loans
obtained by the Company from PT Bank Muamalat
Indonesia (Note 20).

Aset
tetap
diasuransikan
masing-masing
pada PT Zurich Insurance Indonesia dan PT Asuransi
Allianz
Utama
Indonesia
terhadap
risiko
kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan
suatu paket polis tertentu dengan jumlah
pertanggungan sebesar Rp 441.372.659.740 dan
USD 22.738.000 dan Rp 4.520.000.000 pada tanggal
31 Desember 2014 dan pada PT Zurich Insurance
Indonesia terhadap risiko kebakaran dan risiko
kerugian lainnya berdasarkan suatu paket
polis tertentu dengan jumlah pertanggungan
sebesar Rp 63.856.207.627 dan USD 22.738.000
pada tanggal 31 Desember 2013. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas
risiko tersebut.

Property, plant and equipment were insured with


PT Zurich Insurance Indonesia and PT Asuransi
Allianz
Utama
Indonesia
against
losses
from fire and other risks under blanket
policies for approximately Rp 441,372,659,740
and USD 22,738,000 and Rp 4,520,000,000,
respectively, as of 31 December 2014 and with
PT Zurich Insurance Indonesia against losses
from fire and other risks under blanket policies
for
approximately
Rp
63,856,207,627
and
USD 22,738,000 as of 31 December 2013.
Management is of the opinion that the policies are
adequate to cover possible losses fom such risks.

Berdasarkan evaluasi manajemen Grup, tidak


terdapat penurunan atas nilai aset tetap Group
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, sebab
tidak ada kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap
tersebut tidak dapat dipulihkan kembali.

Based on the evaluation of the Groups


management, there is no impairment in the value
of the Groups property, plant, and equipment as
of 31 December 2014 and 2013, since there are no
events or changes in circumstances that indicate
that the carrying amount of property, plant and
equipment may not be fully recoverable.

12. GOODWILL

PT Mitra Sindo Sukses


(Catatan 4)
PT Mitra Sindo Makmur
(Catatan 4)
PT Golden Surya Makmur
PT Terus Maju Perkasa
Total

12. GOODWILL
31 Desember 2014/
31 December 2014

31 Desember 2013/
31 December 2013

782.183.250.832

782.183.250.832

582.564.197.147
2.079.127.743
7.688.888

582.564.197.147
2.079.127.743
7.688.888

PT Mitra Sindo Sukses


(Note 4)
PT Mitra Sindo Makmur
(Note 4)
PT Golden Surya Makmur
PT Terus Maju Perkasa

1.366.834.264.610

1.366.834.264.610

Total

Berdasarkan pengujian penurunan nilai yang


dilakukan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak
ada penurunan pada nilai goodwill, sehingga tidak
ada penyisihan penurunan nilai yang diperlukan
pada 31 December 2014 dan 2013.

Based
on
impairment
testing
performed,
management believes that there is no impairment
on the value of goodwill, thus no allowance for
impairment is necessary as of 31 December 2014
and 2013.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/66

Ekshibit E/66

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. SHORT-TERM LOANS

13. UTANG JANGKA PENDEK


31 Desember 2014/
31 December 2014
Bank
Dalam USD
Standard Chartered Bank
Dalam Rupiah
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank ICBC Indonesia Tbk
Sub-total

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2013/
31 December 2013
Bank
In USD
Standard Chartered Bank

518.032.500.000

170.000.000.000

111.345.881.852
33.191.655.117
20.000.000.000

In Rupiah
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank ICBC Indonesia Tbk

852.570.036.969

Sub-total

Non-bank
Dalam Rupiah
PT Sinarmas Sekuritas

28.000.000.000

Non-bank
In Rupiah
PT Sinarmas Sekuritas

Total

880.570.036.969

Total

Perusahaan

The Company

Standard Chartered Bank

Standard Chartered Bank

Pada tanggal 15 November 2013, Perusahaan


memperoleh Fasilitas pinjaman kredit dari
Standard Chartered Bank dengan jumlah maksimum
sebesar USD 45.000.000. Pinjaman ini digunakan
untuk mendanai akuisi MSS dan MSM. Atas Fasilitas
pinjaman ini dikenakan bunga sebesar LIBOR 3
bulan ditambah 5,00% per tahun. Pinjaman ini
berjangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang.

On 15 November 2013, the Company obtained a


Credit Facility from Standard Chartered Bank
amounting to USD 45,000,000. This loan was used
for funding the acquisition of MSS and MSM. This
loan facility bears annual interest rate of 3 months
LIBOR plus 5.00% per annum. This loan has a term
of 1 year and may be extended.

Perusahaan telah
Agustus 2014.

The Company repaid this facility in August 2014.

melunasi

fasilitas

ini

pada

PT Bank Permata Tbk

PT Bank Permata Tbk

Pada tanggal 23 Juli 2013, Perusahaan memperoleh


Fasilitas Revolving Loan dari PT Bank Permata
Tbk
dengan
jumlah
maksimum
sebesar
Rp 170.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk
modal kerja Perusahaan. Atas fasilitas pinjaman ini
dikenakan bunga sebesar 1% per tahun di atas suku
bunga deposito berjangka atas nama PT Modern
Industrial Estat. Pinjaman ini berjangka waktu
1 tahun dan dapat diperpanjang.

On 23 July 2013, the Company obtained a Revolving


Loan Facility from PT Bank Permata Tbk amounting
to Rp 170,000,000,000. This loan was used for the
Companys working capital requirements. This loan
facility bears annual interest rate of 1% per annum
above interest rate of time deposit in the name of
PT Modern Industrial Estat. This loan has a term of
1 year and may be extended.

Perusahaan telah melunasi fasilitas ini pada Mei


2014.

The Company repaid this facility in May 2014.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh Fasilitas


pinjaman kredit Modal Kerja Konstruksi dari
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan
jumlah maksimum sebesar Rp 30.000.000.000.
Pinjaman ini digunakan untuk pembangunan
perumahan cluster Navarra, Bavaria dan Green
Park. Atas Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga
sebesar 11,75% per tahun dan dijamin dengan
beberapa bidang tanah seluas 21.311 m milik
Perusahaan yang berlokasi di Tangerang, Banten
(Catatan 7). Pinjaman ini berjangka waktu 1 tahun
dan dapat diperpanjang.

In 2009, the Company obtained a Construction


Working Capital Loan from PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk with total maximum
amount of Rp 30,000,000,000. This loan was used
for development of Navarra, Bavaria and Green
Park cluster residences. This loan facility bears
annual interest at rate of 11.75% per annum and is
secured by several parcels of land with an area of
21,311 m owned by the Company located in
Tangerang, Banten (Note 7). This loan has a term of
1 year and may be extended.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/67

Ekshibit E/67

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. SHORT-TERM LOANS (Continued)

13. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan)

The Company (Continued)

Perusahaan (Lanjutan)
PT Bank
(Lanjutan)

Negara

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Indonesia

(Persero)

Tbk

PT Bank Negara
(Continued)

Indonesia

(Persero)

Tbk

Pada tanggal 7 Maret 2014, Perusahaan


memperoleh tambahan Fasilitas pinjaman dari
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan
jumlah
maksimum
menjadi
sebesar
Rp 55.000.000.000. Pinjaman ini akan berakhir
pada tanggal 12 November 2014.

In 7 March 2014, the Company obtained additional


Loans from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
with
total
maximum
amount
become
Rp 55,000,000,000. This loan will mature on
12 November 2014.

Perusahaan telah
Agustus 2014.

The Company repaid this facility in August 2014.

melunasi

fasilitas

ini

pada

PT Bank Sinarmas Tbk dan PT Sinarmas Sekuritas

PT Bank Sinarmas Tbk and PT Sinarmas Sekuritas

Berdasarkan akta Notaris Ayni Suwarni Herry, S,H.,


No. 34 tanggal 23 Maret 2007, Perusahaan
memperoleh Fasilitas pinjaman Demand Loan
Revolving dari PT Bank Sinarmas Tbk sebesar
Rp 30.000.000.000. Fasilitas pinjaman
ini
dikenakan tingkat bunga sebesar 14% per tahun.
Pinjaman ini
bersama dengan pinjaman yang
diperoleh dari PT Bank Sinarmas Tbk dijamin
dengan tanah seluas 346.125 m pada tahun
2013
(Catatan
7).
Berdasarkan
surat
No.
SKL.630/2012/CM/CR-KGCU
tanggal
28 Desember 2012, PT Bank Sinarmas Tbk
memberitahukan
kepada
Perusahaan
bahwa
Fasilitas kredit Demand Loan I telah dialihkan
kepada PT Sinarmas Sekuritas. Syarat dan kondisi
Fasilitas kredit tidak mengalami perubahan dan
tetap mengacu kepada perjanjian kredit yang telah
ditandatangani. Pinjaman ini akan berakhir pada
27 Juni 2015 berdasarkan surat tanggal 11 Agustus
2014 No. OL.129/2014/CM/CR-AO/TH.

Based on Notarial deed No. 34 of Ayni Suwarni


Herry, S.H., dated 23 March 2007, the Company
obtained a Demand Loan Revolving loan facility
from PT Bank Sinarmas Tbk amounting to
Rp 30,000,000,000. The loan facility bears interest
at 14% per annum. This loan together with other
loans obtained from PT Bank Sinarmas Tbk are
secured by land with an area of 346,125 m
in
2013
(Note
7).
Based
on
letter
No. SKL.630/2012/CM/CR-KGCU dated 28 December
2012, PT Bank Sinarmas Tbk notified the Company
that the Demand Loan I credit facility has been
transferred to PT Sinarmas Sekuritas. Terms and
conditions of the credit facilities did not change
and continue to refer to the signed credit
agreement. This loan will due on 27 June 2015
based on the letter dated 11 August 2014
No. OL.129/2014/CM/CR-AO/TH.

Berdasarkan akta Perjanjian Suplessie Kredit


No. 38 tanggal 25 Agustus 2011, Perusahaan
mendapatkan perpanjangan dari fasilitas kredit
sebelumnya dan fasilitas tambahan Demand
Loan II sejumlah Rp 40.000.000.000 yang akan
jatuh tempo pada tanggal 27 Agustus 2014
berdasarkan surat No. SKL.512/2013/CM/CR-KCU.
Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar
13%-17% per tahun.

Based on the Deed of Agreement Credit Suplessie


No. 38 dated 25 August 2011, the Company
obtained an extension of the previous credit
facilities and additional facilities Demand Loan II
amounting to Rp 40,000,000,000, which will
mature on 27 August 2014 based on letter
No. SKL.512/2013/CM/CR-KCU. This loan facility
bears interest at 13%-17% per annum.

Perusahaan telah
Agustus 2014.

The Company repaid this facility in August 2014.

melunasi

fasilitas

ini

pada

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/68

Ekshibit E/68

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. SHORT-TERM LOANS (Continued)

13. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan)

PT Bank ICBC Indonesia Tbk

PT Bank ICBC Indonesia Tbk

Berdasarkan akta Notaris No. 57 tanggal


11 April 2012, yang dibuat dihadapan Notaris
Mellyani
Noor
Shandra,
S.H.,
Perusahaan
mendapatkan Fasilitas pinjaman tetap on demand
(PTD 2) non-revolving dengan jumlah maksimum
sebesar Rp 20.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan
bunga sebesar 12%-13,75% per tahun, dan
digunakan untuk pembiayaan biaya pembangunan
proyek Green Central. Pinjaman ini dijamin dengan
sebidang tanah (Catatan 7) dan jaminan pribadi
dari Luntungan Honoris, Komisaris Perusahaan.
Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal
11 April 2013 dan diperpanjang sampai
11 April 2015 berdasarkan Amandemen Perjanjian
Kredit No. 040/ICBC-TCT/PTD 2/IV/2013/P2.

Based on Notarial deed No. 57 dated 11 April 2012,


made before Notary Mellyani Noor Shandra, S.H.,
the Company obtained a loan facility on demand
(PTD 2) non-revolving with a total maximum
amount of Rp 20,000,000,000. This loan bears
interest at 12%-13.75% per annum, and was used to
finance the construction cost of the Green Central
project. The loan is secured by a parcel of land
(Note 7) and a personal guarantee from Luntungan
Honoris, Commissioner of the Company. This loan
will mature on 11 April 2013 and was extended to
11 April 2015 based on Amendement of Credit
Agreement No. 040/ICBC-TCT/PTD 2/IV/2013/P2.

Perusahaan telah
Agustus 2014.

The Company repaid this facility in August 2014.

melunasi

fasilitas

ini

pada

PT Modern Panel Indonesia (MPI)

PT Modern Panel Indonesia (MPI)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Pada tanggal 16 November 2010, MPI memperoleh


fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar
Rp 12.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk
modal kerja industri bahan konstruksi panel Block
Emmedue dan dikenakan bunga sebesar 11,75% per
tahun. Pinjaman ini dijamin dengan bangunan
rumah tinggal dan tanah kavling (Catatan 7).
Pinjaman ini berjangka waktu 1 tahun dan dapat
diperpanjang.

On 16 November 2010, MPI obtained a credit


facility with total maximum amount of
Rp 12,000,000,000. This facility is used for working
capital of the Block Emmedue panel construction
material industry and bears annual interest rate of
11.75% per annum. This loan is secured by several
parcels of residential houses and land (Note 7).
This loan has a term of 1 year and may be
extended.

Perjanjian pinjaman KMK ini telah beberapa kali


mengalami
amandemen.
Berdasarkan
surat
No. BKM/2.1/025/R pada tanggal 7 Maret 2014,
pinjaman ini akan berakhir pada tanggal
12 November 2014.

The working capital loan agreement has been


amended several times. Based on the letter
No. BKM/2.1/025/R on 7 March 2014, this loan will
mature on 12 November 2014.

MPI telah melunasi fasilitas ini pada Agustus 2014.

MPI repaid this facility in August 2014.

PT Modern Industrial Estat (MIE)

PT Modern Industrial Estat (MIE)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Pada tanggal 28 Juni 2012, MIE memperoleh


fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah
maksimum sebesar Rp 75.000.000.000. Pinjaman ini
digunakan untuk modal kerja pembiayaan piutang
usaha penerima kredit kepada pembeli tanah
Kawasan Industri dan dikenakan bunga sebesar
11,75% per tahun. Pinjaman ini berjangka waktu
1 tahun dan dapat diperpanjang.

On 28 June 2012, MIE obtained a working capital


credit facility with total maximum amount of
Rp 75,000,000,000. The loan was used for working
capital, trade receivable financing loan to the
buyer receiving the industrial park land and bears
interest at 11.75% per annum. This loan has
maturity period of one year and may be extended.

Perjanjian pinjaman KMK ini telah beberapa kali


mengalami
amandemen.
Berdasarkan
surat
No. BKM/PK/2012.027 pada tanggal 13 Maret 2014,
pinjaman ini akan berakhir pada tanggal
12 November 2014.

The working capital loan agreement has been


amended several times. Based on the letter
No. BKM/PK/2012.027 on 13 March 2014, this loan
will mature on 12 November 2014.

MIE telah melunasi fasilitas ini pada Agustus 2014.

MIE repaid this facility in August 2014.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/69

Ekshibit E/69

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. TRADE PAYABLES THIRD PARTIES

14. UTANG USAHA PIHAK KETIGA


Utang usaha Grup terutama berhubungan dengan
utang kontraktor dan pembelian bahan baku dan
jasa dari pemasok.

The Groups trade payables mainly pertains to


contractor payables and purchase of goods and
services from suppliers.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, utang


usaha didenominasikan dalam Rupiah Indonesia.

As of 31 December 2014 and 2013, trade payables


are denominated in Indonesian Rupiah.

Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut:

The details of the ages of the trade payables are as


follows:

31 Desember 2014/
31 December 2014

31 Desember 2013/
31 December 2013

Belum jatuh tempo


Jatuh tempo
1-30 hari
31-60 hari
61-90 hari
Lebih dari 90 hari

18.036.202.890

6.384.852.086

16.095.433.240
6.009.322.779
7.916.826.594
10.810.541.896

42.123.989.523
8.889.392.220
10.824.282.789
15.938.757.059

Not yet due


Overdue
1-30 days
31-60 days
61-90 days
More than 90 days

Total

58.868.327.399

84.161.273.677

Total

15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS

15. UANG MUKA PELANGGAN


Uang muka pelanggan merupakan pembayaran yang
diterima dari pelanggan yang belum diakui sebagai
penjualan. Uang muka pelanggan akan berubah
menjadi piutang usaha ketika semua kriteria untuk
pengakuan penjualan terpenuhi.

Deposits from customers are payments received


from customers that are not yet recognized as sale.
Deposit from customers will be applied to trade
receivables when all the criteria for recognition of
sale are fulfilled.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, uang


muka pelanggan didenominasikan dalam Rupiah
Indonesia.

As of 31 December 2014 and 2013, deposits from


customers are denominated in Indonesian Rupiah.

16. ACCRUED EXPENSES

16. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR


31 Desember 2014/
31 December 2014

31 Desember 2013/
31 December 2013

Pihak ketiga
Pekerjaan pengembangan proyek
dengan kontraktor
Beban bunga
Lain-lain

391.012.293.546
110.251.316.926
25.846.390.721

278.549.971.885
42.352.133.037
22.062.325.324

Third parties
Project development work
with contractors
Interest expense
Others

Total

527.110.001.193

342.964.430.246

Total

Beban masih harus dibayar untuk pekerjaan


pembangunan proyek dengan kontraktor terutama
terdiri dari biaya yang dikeluarkan berdasarkan
tingkat penyelesaian dari kontrak pembangunan
yang belum ditagih pada tanggal pelaporan. Beban
masih harus dibayar biasanya dilunasi pada tahun
buku.

Accrued expenses for project development work


with contractors mainly pertains to provision for
expenses incurred by reference to the stage of
completion of the construction contracts that are
not yet billed as of the reporting dates. This
accrued expenses are normally settled throughout
the financial year.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/70

Ekshibit E/70

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. TAXATION

17. PERPAJAKAN

a. Prepaid Taxes

a. Pajak Dibayar di Muka


31 Desember 2014/
31 December 2014

31 Desember 2013/
31 December 2013

Pajak Penghasilan Pasal 4 (2)


Pajak Penghasilan Pasal 21
Pajak Pertambahan Nilai

24.261.649.384
6.500.166
6.162.062.839

18.688.574.121
6.078.457.436

Income Tax Article 4 (2)


Income Tax Article 21
Value-Added Tax

Total

30.430.212.389

24.767.031.557

Total

b. Taxes Payable

b. Utang Pajak
31 Desember 2014/
31 December 2014

31 Desember 2013/
31 December 2013

41.497.280.418
1.039.976.245
931.509.874
215.950.033
273.291.146
522.041.305

72.517.152.285
1.106.262.589
131.072.178
173.797.642
273.291.147
407.285.610

Income Taxes
Income Tax Article 4 (2)
Income Tax Article 21
Income Tax Article 23
Income Tax Article 25
Income Tax Article 26
Income Tax Article 29

44.480.049.021

74.608.861.451

Sub-total

60.780.364.869
3.177.026.393

35.257.081.499
3.177.026.393

Other Taxes
Value-Added Tax
Tax on Land and Building

525.886.319
161.171.609

523.095.699
224.148.758

Sub-total

64.644.449.190

39.181.352.349

Sub-total

Total

109.124.498.211

113.790.213.800

Total

Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2)
Pajak Penghasilan Pasal 21
Pajak Penghasilan Pasal 23
Pajak Penghasilan Pasal 25
Pajak Penghasilan Pasal 26
Pajak Penghasilan Pasal 29
Sub-total
Pajak Lainnya
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Bumi dan Bangunan
Pajak Penjualan dan Servis
Hotel
Pajak Pembangunan

Hotel Sales and Service Tax


Development Tax

Perusahaan

The Company

Pada tanggal 16 Januari 2013, Perusahaan


menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) No. 00001/201/04/415/13 atas Pajak
Penghasilan Pasal 21 untuk masa pajak Januari
sampai Desember 2004 yang menetapkan
Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak
sebesar Rp 367.779.816, Perusahaan telah
membayar kekurangan tersebut pada tanggal
26 Februari 2013.

On 16 January 2013, the Company received a Tax


Assessment Letter - Underpayment (SKPKB)
No. 00001/201/04/415/13 for Income Tax Article
21 for the fiscal period from January to
December 2004, ordering the Company to pay
the underpayment amounting to Rp 367,779,816.
The Company paid the underpayment on
26 February 2013.

Pada tanggal 2 Juli 2013, Perusahaan menerima


Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
No.
00003/206/10/054/13
atas
Pajak
Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2010 yang
menetapkan Perusahaan untuk membayar
kekurangan pajak sebesar Rp 307.717.160. Pada
tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah
membayar kekurangan tersebut pada tanggal
21 Agustus 2013.

On 2 July 2013, the Company received a Tax


Assessment Letter - Underpayment (SKPKB)
No. 00003/206/10/054/13 for Corporate Income
Tax of the Company for tax year 2010, ordering
the Company to pay the underpayment
amounting to Rp 307,717,160. The Company
paid the underpayment on 21 August 2013.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/71

Ekshibit E/71

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN (Lanjutan)
b. Utang Pajak (Lanjutan)
Perusahaan (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. TAXATION (Continued)
b. Taxes Payable (Continued)
The Company (Continued)

Pada tanggal 2 Juli 2013, Perusahaan menerima


Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
No.
00006/201/10/054/13
atas
Pajak
Penghasilan Pasal 21 untuk masa pajak Januari
sampai Desember 2010 yang menetapkan
Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak
sebesar Rp 66.929.106. Perusahaan telah
membayar kekurangan tersebut pada tanggal
21 Agustus 2013.

On 2 July 2013, the Company received a Tax


Assessment Letter - Underpayment (SKPKB)
No. 00006/201/10/054/13 for Income Tax
Article 21 for January to December 2010,
ordering the Company to pay the underpayment
amounting to Rp 66,929,106. The Company paid
the underpayment on 21 August 2013.

Pada tanggal 2 Juli 2013, Perusahaan menerima


Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
No.
00021/207/10/054/13
atas
Pajak
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa untuk masa
pajak Januari sampai Desember 2010 yang
menetapkan Perusahaan untuk membayar
kekurangan pajak sebesar Rp 5.580.449.892.
Perusahaan telah membayar kekurangan
tersebut pada tanggal 21 Agustus 2013.

On 2 July 2013, the Company received a Tax


Assessment Letter - Underpayment (SKPKB)
No. 00021/207/10/054/13 for Value-Added Tax
on Goods and Services for January to December
2010, ordering the Company to pay the
underpayment amounting to Rp 5,580,449,892.
The Company paid the underpayment on
21 August 2013.

Pada tanggal 2 Juli 2013, Perusahaan


menerima
Surat
Tagihan
Pajak
(STP)
No.
00032/107/10/054/13
atas
Pajak
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa untuk masa
pajak Januari sampai Desember 2010 yang
menetapkan Perusahaan untuk membayar
kekurangan pajak sebesar Rp 3.193.088.072.
Perusahaan telah membayar kekurangan
tersebut pada tanggal 21 Agustus 2013.

The Company received Tax Collection Letters


(STP) of Value-Added Tax on Goods and Services
No. 00032/107/10/054/13 dated 2 July 2013 for
January to December 2010, ordering the
Company to pay the underpayment amounting
to Rp 3,193,088,072. The Company paid the
underpayment on 21 August 2013.

Pada tanggal 10 Juli 2013, Perusahaan


menerima
Surat
Tagihan
Pajak
(STP)
No.
00006/140/10/054/13
atas
Pajak
Penghasilan Final Pasal 4 (2) untuk masa pajak
Januari
sampai
Desember
2010
yang
menetapkan Perusahaan untuk membayar
kekurangan pajak sebesar Rp 912.295.405.
Perusahaan telah membayar kekurangan
tersebut pada tanggal 21 Agustus 2013.

The Company received Tax Collection Letters


(STP) of Final Income Tax Article 4(2)
No. 00006/140/10/054/13 dated 10 July 2013
for January to December 2010, ordering the
Company to pay the underpayment amounting
to Rp 912,295,405. The Company paid the
underpayment on 21 August 2013.

Pada tanggal 18 Juli 2013, Perusahaan


menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) No. 00002/240/10/415/13 atas Pajak
Penghasilan Final Pasal 4(2) untuk masa pajak
Januari
sampai
Desember
2010
yang
menetapkan Perusahaan untuk membayar
kekurangan pajak sebesar Rp 74.962.636.
Perusahaan telah membayar kekurangan
tersebut pada tanggal 27 Agustus 2013.

On 18 July 2013, the Company received a Tax


Assessment Letter - Underpayment (SKPKB)
No. 00002/240/10/415/13 for Final Income Tax
Article 4(2) for January to December 2010,
ordering the Company to pay the underpayment
amounting to Rp 74,962,636. The Company paid
the underpayment on 27 August 2013.

Pada tanggal 18 Juli 2013, Perusahaan


menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) No. 00007/201/10/415/13 atas Pajak
Penghasilan Pasal 21 untuk masa pajak Januari
sampai Desember 2010 yang menetapkan
Perusahaan untuk membayar kekurangan
pajak sebesar Rp 90.181.690. Perusahaan telah
membayar kekurangan tersebut pada tanggal
27 Agustus 2013.

On 18 July 2013, the Company received a Tax


Assessment Letter - Underpayment (SKPKB)
No. 00007/201/10/415/13 for Income Tax
Article 21 for January to December 2010,
ordering the Company to pay the underpayment
amounting to Rp 90,181,690. The Company paid
the underpayment on 27 August 2013.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/72

Ekshibit E/72

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN (Lanjutan)
b. Utang Pajak (Lanjutan)
Perusahaan (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. TAXATION (Continued)
b. Taxes Payable (Continued)
The Company (Continued)

Pada tanggal 27 Februari 2014, Perusahaan


menerima
Surat
Tagihan
Pajak
(STP)
No.
00003/109/10/415/14
atas
Pajak
Penghasilan Pasal 21 untuk masa pajak Januari
sampai Desember 2010 yang menetapkan
Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak
sebesar Rp 1.803.634. Perusahaan telah
membayar kekurangan tersebut pada tanggal
25 April 2014.

The Company received Tax Collection Letters


(STP) of Income Tax Payable Article 21
No. 00003/109/10/415/14 dated 27 February
2014 for January to December 2010, ordering
the Company to pay the underpayment
amounting to Rp 1,803,634. The Company paid
the underpayment on 25 April 2014.

Pada tanggal 26 Mei 2014, Perusahaan


menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) No. 00007/240/11/054/14 atas Pajak
Penghasilan Pasal 4(2) untuk masa pajak
Januari
sampai
Desember
2011
yang
menetapkan Perusahaan untuk membayar
kekurangan pajak sebesar Rp 14.193.393.563.
Perusahaan
telah
membayar
kekurangan
tersebut pada tanggal 24 Juni 2014, 22 Agustus
2014, 23 September 2014, 22 Oktober 2014 dan
21 November 2014.

On 26 May 2014, the Company received a Tax


Assessment Letter - Underpayment (SKPKB)
No. 00007/240/11/054/14 for Income Tax
Article 4 (2) for January to December 2011,
ordering the Company to pay the underpayment
amounting to Rp 14,193,393,563. The Company
paid the underpayment on 24 June 2014,
22 August 2014, 23 September 2014, 22 October
2014 and 21 November 2014.

Pada tanggal 26 Mei 2014, Perusahaan


menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) No. 00049/207/11/054/14 atas Pajak
Pertambahan Nilai untuk masa pajak Januari
sampai Desember 2011 yang menetapkan
Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak
sebesar Rp 152.733.932. Perusahaan telah
membayar kekurangan tersebut pada tanggal
24 Juni 2014.

On 26 May 2014, the Company received a Tax


Assessment Letter - Underpayment (SKPKB)
No. 00049/207/11/054/14 for Value-Added-Tax
for January to December 2011, ordering the
Company to pay the underpayment amounting
to Rp 152,733,932. The Company paid the
underpayment on 24 June 2014.

Pada tanggal 26 Mei 2014, Perusahaan


menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) No. 00007/201/11/054/14 atas Pajak
Penghasilan Pasal 21 untuk masa pajak Januari
sampai Desember 2011 yang menetapkan
Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak
sebesar Rp 71.384.208. Perusahaan telah
membayar kekurangan tersebut pada tanggal
24 Juni 2014.

On 26 May 2014, the Company received a Tax


Assessment Letter - Underpayment (SKPKB)
No. 00007/201/11/054/14 for Income Tax
Article 21 for January to December 2011,
ordering the Company to pay the underpayment
amounting to Rp 71,384,208. The Company paid
the underpayment on 24 June 2014.

Pada tanggal 26 Mei 2014, Perusahaan


menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) No. 00007/206/11/054/14 atas Pajak
Penghasilan Pasal 29 untuk masa pajak Januari
sampai Desember 2011 yang menetapkan
Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak
sebesar Rp 1.680.854.500. Perusahaan telah
membayar kekurangan tersebut pada tanggal
24 Juli 2014.

On 26 May 2014, the Company received a Tax


Assessment Letter - Underpayment (SKPKB)
No. 00007/206/11/054/14 for Income Tax
Article 29 for January to December 2011,
ordering the Company to pay the underpayment
amounting to Rp 1,680,854,500. The Company
paid the underpayment on 24 July 2014.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/73

Ekshibit E/73

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN (Lanjutan)
b. Utang Pajak (Lanjutan)
Perusahaan (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. TAXATION (Continued)
b. Taxes Payable (Continued)
The Company (Continued)

Pada tanggal 26 Mei 2014, Perusahaan


menerima
Surat
Tagihan
Pajak
(STP)
No.
00025/107/11/054/14
atas
Pajak
Pertambahan Nilai untuk masa pajak Januari
sampai Desember 2011 yang menetapkan
Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak
sebesar Rp 15.621.994. Perusahaan telah
membayar kekurangan tersebut pada tanggal
24 Juni 2014.

The
Company
received
Tax
Collection
Letters
(STP)
of
Value-Added-Tax
No. 00025/107/11/054/14 dated 26 May 2014
for January to December 2011, ordering the
Company to pay the underpayment amounting
to Rp 15,621,994. The Company paid the
underpayment on 24 June 2014.

Pada tanggal 26 Mei 2014, Perusahaan


menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) No. 00011/240/12/054/14 atas Pajak
Penghasilan Pasal 4 (2) untuk masa pajak
Januari
sampai
Desember
2012
yang
menetapkan Perusahaan untuk membayar
kekurangan pajak sebesar Rp 24.820.059.508.
Perusahaan
telah
membayar
kekurangan
tersebut pada tanggal 24 Juni 2014, 24 Juli
2014, 22 Agustus 2014, 23 September 2014,
22 Oktober 2014 dan 21 November 2014.

On 26 May 2014, the Company received a Tax


Assessment Letter - Underpayment (SKPKB)
No. 00011/240/12/054/14 for Income Tax
Article 4 (2) for January to December 2012,
ordering the Company to pay the underpayment
amounting to Rp 24,820,059,508. The Company
paid the underpayment on 24 June 2014, 24 July
2014, 22 August 2014, 23 September 2014,
22 October 2014 and 21 November 2014.

Pada tanggal 26 Mei 2014, Perusahaan


menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) No. 00184/207/12/054/14 atas Pajak
Pertambahan Nilai untuk masa pajak Januari
sampai Desember 2012 yang menetapkan
Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak
sebesar Rp 3.110.009.594. Perusahaan telah
membayar kekurangan tersebut pada tanggal
24 Juni 2014 dan 24 Juli 2014.

On 26 May 2014, the Company received a Tax


Assessment Letter - Underpayment (SKPKB)
No. 00184/207/12/054/14 for Value-Added-Tax
for January to December 2012, ordering the
Company to pay the underpayment amounting
to Rp 3,110,009,594. The Company paid the
underpayment on 24 June 2014 and 24 July
2014.

Pada tanggal 26 Mei 2014, Perusahaan


menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) No. 00012/206/12/054/14 atas Pajak
Penghasilan Pasal 29 untuk masa pajak Januari
sampai Desember 2012 yang menetapkan
Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak
sebesar Rp 1.690.270.767. Perusahaan telah
membayar kekurangan tersebut pada tanggal
24 Juni 2014.

On 26 May 2014, the Company received a Tax


Assessment Letter - Underpayment (SKPKB)
No. 00012/206/12/054/14 for Income Tax
Article 29 for January to December 2012,
ordering the Company to pay the underpayment
amounting to Rp 1,690,270,767. The Company
paid the underpayment on 24 June 2014.

Pada tanggal 26 Mei 2014, Perusahaan


menerima
Surat
Tagihan
Pajak
(STP)
No.
00105/107/12/054/14
atas
Pajak
Pertambahan Nilai untuk masa pajak Januari
sampai Desember 2012 yang menetapkan
Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak
sebesar Rp 17.128.251. Perusahaan telah
membayar kekurangan tersebut pada tanggal
24 Juni 2014.

The
Company
received
Tax
Collection
Letters
(STP)
for
Value-Added-Tax
No. 00105/107/12/054/14 dated 26 May 2014
for January to December 2012, ordering the
Company to pay the underpayment amounting
to Rp 17,128,251. The Company paid the
underpayment on 24 June 2014.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/74

Ekshibit E/74

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17. TAXATION (Continued)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan)

c. Income Tax Expense

c. Beban Pajak Penghasilan


Pajak kini
Pajak non-final
Pajak final
Perusahaan
Entitas anak
Sub-total

2014

2013

7.459.752.250) (

3.095.269.250)

(
(

60.152.768.010) (
75.429.789.911) (

65.247.724.577)
22.774.890.093)

Current tax
Non-final tax
Final tax
The Company
Subsidiaries

143.042.310.171) (

91.117.883.920)

Sub-total

7.094.859.565 (

5.793.303.373)

Deferred tax

135.947.450.606) (

96.911.187.293)

Total

Pajak tangguhan
Total

d. Fiscal Computation

d. Perhitungan Fiskal
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
penghasilan konsolidasian menurut laporan laba
rugi
komprehensif
konsolidasian
dengan
taksiran penghasilan kena pajak serta
perhitungan beban pajak kini non-final untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between consolidated income


before income tax as shown in the consolidated
statements of comprehensive income and
estimated taxable income and the calculation
of current tax expense (non-final tax) for the
year ended 31 December 2014 and 2013 is as
follows:

2014
Laba sebelum pajak penghasilan
konsolidasian
Laba sebelum pajak penghasilan
entitas anak
Laba sebelum pajak penghasilan
Perusahaan
Ditambah (dikurangi):
Penghasilan yang dikenakan pajak
bersifat final:
Penjualan real estat
Pendapatan sewa
Pendapatan keuangan
Beban yang berhubungan dengan
penghasilan yang dikenakan
pajak final
Laba yang dikenakan pajak nonfinal, sebelum penyesuaian fiskal
Ditambah (dikurangi):
Jamuan, sumbangan dan
representasi
Bagian atas laba bersih entitas
asosiasi
Penyisihan imbalan kerja
karyawan
Transaksi utang sewa pembiayaan
Beban pajak dan denda pajak
Beban penyusutan
Lain-lain
Taksiran penghasilan kena pajakPerusahaan
Entitas anak

2013

847.159.048.541
(

2.548.597.657.571

605.923.054.701) ( 1.983.076.863.965)

241.235.993.840

565.520.793.606

Consolidated income before


income tax
Income before income tax of
subsidiaries
Income before income tax expense
of the Company
Add (deduct):

( 1.183.406.211.633) ( 1.268.944.006.337)
(
19.793.995.963) (
18.209.889.129)
(
15.914.613.030) (
19.720.193.653)

Income subject to final tax:


Real estate sales
Rental income
Finance income

999.378.015.417

808.213.920.640

Expenses related to income


subject to final tax

21.499.188.631

66.860.625.127

Income subject to non-final tax,


before fiscal correction

119.517.265
-

40.019.040
(

44.353.619.506)

(
(
965.969.616

19.538.981.400)
6.411.944.344
302.857.538
243.238.312)
-

Add (deduct):
Entertainment, donation
and representation
Share in net income of
associates - Net
Provision for employee
benefits
Finance lease transactions
Tax penalty and expense
Depreciation expense
Others

22.584.675.512

9.479.606.831

Estimated taxable income


the Company

7.254.334.000

2.901.470.000

Subsidiaries

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/75

Ekshibit E/75

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. TAXATION (Continued)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Fiscal Computation (Continued)

d. Perhitungan Fiskal (Lanjutan)


2014
Beban pajak penghasilan-tahun
berjalan
Perusahaan
Entitas anak

2013
Tax expense for the
current period/year
The Company
Subsidiaries

5.646.168.750
1.813.583.500

2.369.901.750
725.367.500

Pajak penghasilan kini non-final


menurut laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian

7.459.752.250

Non-final current income tax expense


per consolidated statements of
comprehensive income
3.095.269.250

Dikurangi pajak penghasilan


dibayar di muka:
Perusahaan
Entitas anak

5.561.319.045
1.376.391.900

2.045.441.403
642.542.237

Less prepayments of income taxes:


The Company
Subsidiaries

Jumlah pajak dibayar di muka

6.937.710.945

2.687.983.640

Total prepayments of income taxes

Taksiran utang pajak penghasilan


Perusahaan
Entitas anak

84.849.705
437.191.600

324.460.347
82.825.263

Estimated income tax payable


The Company
Subsidiaries

Total

522.041.305

407.285.610

Total

Nilai taksiran utang pajak penghasilan


Perusahaan untuk tahun 2014 dan 2013 di atas
dilaporkan Perusahaan pada SPT tahun 2014
dan 2013.

The amount of estimated income tax payables


of the Company for 2014 and 2013 as shown
above were reported by the Company in the
2014 and 2013 tax return.
e. Deferred Tax Assets (Liabilities)

e. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan

31 Desember 2013/
31 December 2013
Aset pajak tangguhan
Entitas Anak
Penyisihan imbalan
kerja karyawan
Cadangan kerugian
penurunan nilai
Sub-total
Liabilitas pajak
tangguhan
Perusahaan
Penyesuaian nilai wajar (
Entitas Anak

Dikreditkan ke
laporan
laba rugi
komprehensif
konsolidasian/
Credited to the
consolidated
statements of
comprehensive
income

Penambahan
akuisisi/
Additions due to
acquisition

307.721.599

21.309.266

329.030.865

154.930.774
(

21.309.266)
133.621.508

462.652.373
462.652.373

Deferred tax assets


Subsidiaries
Provision for employee
benefits
Allowance for
impairment loss
Sub-total

Deferred tax
liabilities
The Company
80.179.090.325 )
Fair value adjustment
Subsidiaries
Depreciation of property,
2.102.106.376) plant and equipment

87.721.328.220 )

1.521.106.538 )

89.242.434.758 )

6.961.238.057 (

82.281.196.701 )

Sub-total

Liabilitas pajak
tangguhan Bersih (

88.913.403.893 )

7.094.859.565 (

81.818.544.328 )

Deferred tax liabilities


Net

Penyusutan aset tetap (


Sub-total

7.542.237.895 (

31 Desember 2014/
31 December 2014

580.999.838) (

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/76

Ekshibit E/76

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17. TAXATION (Continued)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan)

e. Deferred Tax Assets (Liabilities) (Continued)

e. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan (Lanjutan)

31 Desember 2012/
31 December 2012
Aset pajak tangguhan
Perusahaan
Penyisihan imbalan
kerja karyawan

Dikreditkan ke
laporan
laba rugi
komprehensif
konsolidasian /
Credited to the
consolidated
statements of
comprehensive
income

Penambahan
akuisisi/
Additions due
to acquisition

31 Desember 2013/
31 December 2013

21.309.266

Deferred tax assets


The Company
Provision for employee
benefits
Depreciation of property,
plant and equipment
Subsidiaries
Provision for employee
benefits
Depreciation of property,
plant and equipment
Allowance for impairment
loss

329.030.865

Sub-total

4.884.745.350

4.884.745.350)

Penyusutan aset tetap


Entitas Anak
Penyisihan imbalan
kerja karyawan

292.300.109

292.300.109)

800.456.591

492.734.992)

Penyusutan aset tetap


Cadangan kerugian
penurunan nilai

458.202.267

458.202.267)

Sub-total

6.435.704.317

21.309.266
(

6.106.673.452)

307.721.599
-

Liabilitas pajak
tangguhan
Perusahaan
Penyusutan aset tetap (
Transaksi sewa
pembiayaan
(
Penyesuaian nilai wajar
Entitas Anak
Penyusutan aset tetap
Sub-total
Aset (Liabilitas) pajak
tangguhan Bersih

231.490.531)

231.490.531

1.602.986.086)
( 87.721.328.220 )

1.834.476.617) ( 87.721.328.220 )

4.601.227.700 ( 87.721.328.220) (

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh


dari perbedaan temporer antara jumlah
tercatat aset dan liabilitas pada laporan
keuangan
konsolidasian
dengan
dasar
pengenaan pajak aset dan liabilitas.

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

Deferred tax liabilities


The Company
Depreciation of property,
plant and equipment

1.602.986.086
(

87.721.328.220 )

1.521.106.538) (

1.521.106.538 )

Finance lease transactions


Fair value adjustment
Subsidiaries
Depreciation of property,
plant and equipment

313.370.079 (

89.242.434.758 )

Sub-total

5.793.303.373) (

88.913.403.893 )

Deferred tax assets


(liabilities) Net

Deferred tax is calculated based on temporary


differences between the carrying amounts of
assets and liabilities in the consolidated
financial statements and the tax bases of assets
and liabilities.

18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Grup memberikan imbalan bagi karyawannya yang


mencapai usia pensiun yaitu 55 tahun sesuai
dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/
2003 tanggal 25 Maret 2003. Imbalan tersebut tidak
didanai.

The Group provides benefits for employees who


reach the retirement age of 55 years based on the
provisions of Labor Law No. 13/2003 dated
25 March 2003. The benefits are unfunded.

Perhitungan liabilitas imbalan kerja karyawan pada


31 Desember 2014 adalah berdasarkan perhitungan
yang dilakukan oleh PT Padma Raya Aktuaria,
aktuaris independen, sesuai laporannya pada
tanggal 20 Februari 2015 dan pada 31 Desember
2013 adalah berdasarkan perhitungan yang
dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris
independen, sesuai laporannya pada tanggal
24 Februari 2014.

The calculation of employee benefits liability as of


31 December 2014 is based on calculations
performed by an independent actuary, PT Padma
Radya Aktuaria according to its report dated
20 February 2015 and as of 31 December 2013 is
based on calculations performed by independent
actuary, PT Dian Artha Tama according to its report
dated 24 February 2014.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/77

Ekshibit E/77

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan)

18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)


a. Net Employee Benefits Expense

a. Beban Imbalan Kerja Bersih

Beban jasa kini


Beban bunga
Amortisasi biaya jasa masa lalu
dan keuntungan aktuarial yang
belum diakui
Kuartailmen efek

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Beban imbalan kerja, Bersih

2014

2013

5.489.312.365
3.042.456.086

3.718.349.811
2.485.407.813

516.435.005
811.084.285 )
8.237.119.171

557.393.536
-

Current service cost


Interest cost
Amortization of unvested past
service cost and unrecognized
actuarial loss
Effect of curtailment

6.761.151.160

Net employee benefits expense

b. Employee Benefits Liability

b. Liabilitas Imbalan Kerja


31 Desember 2014/
31 December 2014

31 Desember 2013/
31 December 2013

Nilai kini liabilitas imbalan kerja


Kerugian (keuntungan) aktuarial
belum diakui
Beban jasa lalu belum diakui
(

40.535.240.611

32.488.041.330

Liabilitas bersih

39.636.936.511

1.179.820.768 (
2.078.124.868) (

Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai


berikut:
2014
Saldo awal
Penyesuaian saldo awal
Penambahan atas akuisisi entitas
anak
Beban imbalan kerja bersih
Pembayaran manfaat
(

29.650.628.708
2.016.651.516

Saldo akhir

39.636.936.511

8.237.119.171
267.462.884) (

Asumsi
utama
yang
digunakan
dalam
menghitung liabilitas imbalan kerja adalah
sebagai berikut:

Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji per tahun
Umur pensiun
Tingkat pengunduran diri
Tingkat kematian
Tingkat kenaikan cacat

1.940.438.545)
896.974.077)
29.650.628.708

Present value of benefit obligation


Unrecognized actuarial loss (gains)
Unrecognized past service cost
Net liability

Movements in the employee benefits liability are as


follows:
2013
22.740.807.759
1.621.232.640
6.761.151.160
1.472.562.851)
29.650.628.708

Beginning balance
Adjustment on beginning balance
Addition due to acquisition
of new subsidiaries
Net employee benefits expense
Benefit payment
Ending balance

The principal assumptions used in determining


employee benefits liability are as follows:

31 Desember 2014/
31 December 2014

31 Desember 2013/
31 December 2013

8,25%
10%
55
0 - 5% p.a
100% TMI3
5% TMI3

8,5%
10%
55
0 - 10% p.a.
Indonesia III (2011)
0.02% per tahun/
0,02% per annum

Discount rates
Annual salary increase
Retirement age
Turnover rates
Mortality rates
Disability rates

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/78

Ekshibit E/78

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. BONDS PAYABLE

19. UTANG OBLIGASI

31 Desember 2014/31 December 2014


Beban pinjaman
belum diamortisasi/
Pokok/
Unamortized
Saldo/
Principal
debt issue cost
Balance
Pihak ketiga
Dalam Dolar AS
Guaranteed Senior Note
due 2016
Guaranteed Senior Note
due 2019
Dalam Rupiah
Obligasi Modernland Realty
Tahun 2012
Seri A
Seri B
Total
Bagian jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu
satu tahun:
Obligasi Modernland Realty
Tahun 2012
Seri A
Utang obligasi jangka
panjang setelah
dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam waktu
satu tahun:

716.767.920.000 (

18.669.983.955)

698.097.936.045

2.373.925.200.000 (

191.296.497.205)

2.182.628.702.795

Third parties
In US Dollar
Guaranteed Senior Note
due 2016
Guaranteed Senior Note
due 2019

( 1.756.737.365.254)

250.000.000.000 (
250.000.000.000 (

1.139.375.381)
2.059.460.242)

248.860.624.619
247.940.539.758

In Rupiah
Modernland Realty Year
2012 Bond Payable
Series A
Series B

3.590.693.120.000 (

213.165.316.783)

3.377.527.803.217

Total

248.860.624.619

Current portion of longterm bond payables


Modernland Realty Year
2012 Bond Payable
Series A

250.000.000.000 (

3.340.693.120.000 (

1.139.375.381)

212.025.941.402)

Long-term bond
payables-net of current
3.128.667.178.598
portion:

31 Desember 2013/31 December 2013


Beban pinjaman
belum diamortisasi/
Pokok/
Unamortized
Saldo/
Principal
debt issue cost
Balance
Pihak ketiga
Dalam Dolar AS
Guaranteed Senior Note
due 2016
Dalam Rupiah
Obligasi Modernland Realty
Tahun 2012
Seri A
Seri B
Pihak berelasi (Catatan 31)
Dalam Rupiah
Obligasi konversi
AA Land Pte. Ltd
Singapore
Total
Bagian jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu
satu tahun:
Obligasi konversi
AA Land Pte. Ltd
Singapore
Utang obligasi jangka
panjang setelah
dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam waktu
satu tahun:

1.828.350.000.000 (

250.000.000.000 (
250.000.000.000 (

30.575.047.381
2.358.925.047.381 (

30.575.047.381

2.328.350.000.000 (

71.612.634.746)

2.171.434.267)
2.608.642.146)

76.392.711.159)

76.392.711.159)

1.756.737.365.254

Third parties
In US Dollar
Guaranteed Senior Note
due 2016

247.828.565.733
247.391.357.854

In Rupiah
Modernland Realty Year
2012 Bond Payable
Series A
Series B

30.575.047.381

Related party (Note 31)


In Rupiah
Convertible bond
AA Land Pte. Ltd
Singapore

2.282.532.336.222

Total

30.575.047.381

Current portion of longterm bond payables


Convertible bond
AA Land Pte. Ltd
Singapore

Long-term bond
payables-net of current
portion:
2.251.957.288.841

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/79

Ekshibit E/79

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. BONDS PAYABLE (Continued)

Guaranteed Senior Notes due 2016

Guaranteed Senior Notes due 2016

Modernland Overaseas Pte. Ltd. (MLO), sebuah


perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum
Singapura
yang
sepenuhnya
dimiliki
oleh
Perusahaan, menerbitkan 11% dari keseluruhan
pokok Guaranteed Senior Notes (Guaranteed
Senior Notes due 2016) sebesar USD 150.000.000
yang jatuh tempo pada tahun 2016. Obligasi akan
jatuh tempo pada tanggal 25 Oktober 2016.
Obligasi akan dikenakan bunga sebesar 11% per
tahun sejak tanggal 25 Oktober 2013, yang
dibayarkan setiap tanggal 25 April dan 25 Oktober
setiap tahun, dimulai sejak tanggal 25 April 2014.

Modernland Overseas Pte. Ltd. (MLO), a company


incorporated under the laws of Singapore and a
wholly-owned subsidiary of the Company, issued
USD 150,000,000 aggregate principal amount
of 11.00% Guaranteed Senior Notes due 2016
(the Guaranteed Senior Notes due 2016). The
Notes will mature on 25 October 2016. The Notes
will bear interest from and including 25 October
2013 at the rate of 11.00% per annum, payable
every 25 April and 25 October of each year,
commencing 25 April 2014.

Persetujuan prinsip telah diterima dari SGX-ST


untuk pendaftaran atas Obligasi di SGX-ST. Obligasi
ini akan diperdagangkan di SGX-ST dalam ukuran
minimum sebesar USD 200.000 selama Obligasi
tersebut tercatat di SGX-ST.

Approval-in-principle has been received from the


SGX-ST for the listing and quotation of the Notes
on the SGX-ST. The Notes will be traded on the
SGX-ST in a minimum board lot size of USD 200,000
for so long as the Notes are listed on the SGX-ST.

Sebelum tanggal penerbitan, MLO akan membuat


Interest Reserve Account di Singapura pada The
Bank of New York Mellon, cabang Singapura. Pada
tanggal penempatan Escrow, Penerbit akan
mendepositokan melalui Interest Reserve Account
sejumlah kas yang sama dengan pembayaran
semitahunan bunga Obligasi pertama. Sisa dana
yang didepositokan dalam Interest Reserve Account
pada tanggal jatuh tempo Obligasi akan dialihkan
untuk pembayaran bunga Obligasi, dan saldo yang
tersisa akan dialihkan untuk pembayaran premi dan
tambahan lainnya, jika ada. Pada tanggal
31 December 2014 and 2013, Interest Reserve
Account dicatat sebagai Dana yang dibatasi
penggunaannya dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian masing-masing sebesar USD 3.169.148
atau Rp 39.424.206.469 dan USD 8.250.094 atau
Rp 100.560.394.425 (Catatan 8).

Prior to the Original Issue Date, MLO will establish


an Interest Reserve Account in Singapore with The
Bank of New York Mellon, Singapore Branch. On the
Escrow Placement Date, the Issuer will deposit into
the Interest Reserve Account an amount in cash
equal to the amount of one (1) semi-annual
interest payment under the Notes. Funds remaining
on deposit in the Interest Reserve Account on the
maturity date of the Notes will be applied to the
payment of interest on the Notes, and any
remaining balance shall be applied to the payment
of premium and additional amounts, if any,
due on the Notes. As of 31 December 2014 and
2013 the Interest Reserve Account is recorded
under
Restricted
funds
account
in
the
consolidated
statements
of
financial
position amounting to USD 3,169,148 or
Rp 39,424,206,469 and USD 8,250,094 or
Rp 100,560,394,425, respectively (Note 8).

Perusahaan, Modernland Overseas Pte. Ltd. dan


entitas anak dan masing-masing entitas anak dari
Perusahaan terhitung sejak tanggal penerbitan
awal (Perusahaan dan entitas anak tertentu)
menjamin pembayaran jatuh tempo tepat waktu
dari pokok, premium (jika ada) dan semua jumlah
terhutang lainnya berdasarkan Obligasi.

The Company, Modernland Overseas Pte. Ltd. and


subsidiaries, and each of the other subsidiaries of
the Company as of the the original issue date (the
Company and Restricted Subsidiaries) guaranteed
the due and punctual payment of the principal of,
premium, if any, and interest on, and all other
amounts payable under, the Notes.

Pinjaman tersebut digunakan untuk membeli 51%


dari sisa total saham yang beredar dari MSS dan
MSM.

The proceeds of the loan was used to purchase the


remaining 51% of total outstanding shares of MSS
and MSM.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/80

Ekshibit E/80

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. BONDS PAYABLE (Continued)

Guaranteed Senior Notes due 2016 (Lanjutan)

Guaranteed Senior Notes due 2016 (Continued)

Obligasi dijaminkan atas dasar prioritas utama


(tunduk pada hak gadai yang diinginkan) oleh hak
gadai atas jaminan yang terdiri dari:
(i) biaya Perusahaan dari modal saham MLO dan
oleh Penerbit dari modal saham MLand;
(ii) keseluruhan biaya MLO dalam akun Interest
Reserve Account; dan
(iii) penyerahan seluruh hak kepemilikan oleh
MLand atas pinjaman antar perusahaan

The Notes is secured on a first priority basis


(subject to permitted liens) by a lien on the
collateral which shall initially consist of:
(i) charges by the Company of the capital stock
of MLO and by the Issuer of the capital stock
of MLand;
(ii) a charge over all of MLOs rights in the
Interest Reserve Account; and
(iii) an assignment by MLand of all its interest in
and rights under the intercompany loan.

Pada tanggal 14 Juli 2014, MLO mengajukan


penukaran Guaranteed Senior Notes due 2016
dengan Guaranteed Senior Notes due 2019 milik
Marquee Land Pte. Ltd. MLO menukarkan
Guaranteed Senior Notes due 2016 sebesar
USD 92.382.000 dengan Guaranteed Senior Notes
due 2019 milik ML sebesar USD 92.382.000.

On 14 July 2014, MLO offered to exchange the


Guaranteed Senior Notes due 2016 for Marquee
Land Pte. Ltd.s Guaranteed Senior Notes due 2019.
MLO exchanged a total of USD 92,382,000
Guaranteed
Senior
Notes
due
2016
for
USD 92,382,000 of MLs Guaranteed Senior Notes
due 2019.

Guaranteed Senior Notes due 2016 didenominasi


dalam mata uang USD. Pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013, total saldo Obligasi adalah masingmasing
sebesar
USD
56.117.197
dan
USD 144.124.815 setelah dikurangi biaya pinjaman
masingmasing sebesar USD 1.500.803 dan
USD 5.875.185.

The Guaranteed Senior Notes due 2016 is


denominated in USD. As of 31 December 2014 and
2013, the total balance of the Notes amounted to
USD 56,117,197 and USD 144,124,815, respectively,
net of borrowing cost amounting to USD 1,500,803
and USD 5,875,185, respectively.

Marquee Land Pte. Ltd. (ML), sebuah perusahaan


yang didirikan berdasarkan hukum Singapura dan
entitas anak yang seluruhnya dimiliki oleh
Perusahaan, menerbitkan modal pokok sebesar
USD 190.830.000 dengan agregat jumlah pokok
sebesar 9,75% atas Guaranteed Senior Notes due
2019 (Guaranteed Senior Notes due 2019).
Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal
5 Agustus 2019. Obligasi tersebut dikenakan bunga
sebesar 9,75% per tahun sejak tanggal 5 Agustus
2014, yang dibayarkan setiap tanggal 5 Februari
dan 5 Agustus setiap tahun, dimulai sejak tanggal
5 Februari 2015.

Marquee Land Pte. Ltd. (ML), a company


incorporated under the laws of Singapore and a
wholly-owned subsidiary of the Company, issued
USD 190,830,000 aggregate principal amount
of 9,75% guaranteed senior notes due 2019
(the Guaranteed Senior Notes due 2019). The
Notes will mature on 5 August 2019. The Notes
bear interest from and including 5 August 2014 at
the rate of 9,75% per annum, payable every
5 February and 5 August of each year, commencing
5 February 2015.

Persetujuan prinsip telah diterima dari SGX-ST


untuk pendaftaran atas Obligasi di SGX-ST. Obligasi
ini akan diperdagangkan di SGX-ST dalam ukuran
minimum sebesar USD 200.000 selama Obligasi
tersebut tercatat di SGX-ST.

Approval-in-principle has been received from the


SGX-ST for the listing and quotation of the Notes
on the SGX-ST. The Notes will be traded on the
SGX-ST in a minimum board lot size of USD 200,000
for so long as the Notes are listed on the SGX-ST.

Sebelum tanggal penerbitan, ML membuat Interest


Reserve Account di Singapura pada The Bank of
New York Mellon, cabang Singapura. Pada tanggal
penempatan Escrow, Penerbit mendepositokan
melalui Interest Reserve Account sejumlah kas
yang sama dengan pembayaran semitahunan bunga
Obligasi pertama.

Prior to the Original Issue Date, ML established an


Interest Reserve Account in Singapore with The
Bank of New York Mellon, Singapore Branch. On the
Escrow Placement Date, the Issuer deposited into
the Interest Reserve Account an amount in cash
equal to the amount of one (1) semi-annual
interest payment under the Notes.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/81

Ekshibit E/81

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. BONDS PAYABLE (Continued)

Guaranteed Senior Notes due 2019

Guaranteed Senior Notes due 2019

Sisa dana yang didepositokan dalam Interest


Reserve Account pada tanggal jatuh tempo Obligasi
akan dialihkan untuk pembayaran bunga Obligasi,
dan saldo yang tersisa akan dialihkan untuk
pembayaran premi dan tambahan lainnya,
jika ada. Pada tanggal 31 Desember 2014,
Interest Reserve Account dicatat sebagai Dana
yang dibatasi penggunaannya dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian masing-masing
sebesar USD 9.302.963 atau Rp 115.728.859.720
(Catatan 8).

Funds remaining on deposit in the Interest Reserve


Account on the maturity date of the Notes will be
applied to the payment of interest on the Notes,
and any remaining balance shall be applied to the
payment of premium and additional amounts, if
any, due on the Notes. As of 31 December 2014 the
Interest Reserve Account is recorded under
Restricted funds account in the consolidated
statements of financial position amounting to
USD 9,302,963 or Rp 115,728,859,720 respectively
(Note 8).

Perusahaan, Marquee Land Pte. Ltd. dan entitas


anak dan masing-masing entitas anak dari
Perusahaan terhitung sejak tanggal penerbitan
awal (Perusahaan dan entitas anak tertentu)
menjamin pembayaran jatuh tempo tepat waktu
dari pokok, premium (jika ada) dan semua jumlah
terhutang lainnya berdasarkan Obligasi.

The Company, Marquee Land Pte. Ltd. and


subsidiaries, and each of the other subsidiaries of
the Company as of the the original issue date (the
Company and Restricted Subsidiaries) guaranteed
the due and punctual payment of the principal of,
premium, if any, and interest on, and all other
amounts payable under, the Notes.

Hasil dari pinjaman ini digunakan untuk membiayai


(i) pembayaran premi, biaya penukaran awal dan
biaya persetujuan (antara lain) untuk penukaran
dan persetujuan pemegang Guaranteed Senior
Notes due 2016; (ii) pembayaran kembali utang
tertentu; dan (iii) sisanya untuk modal kerja dan
keperluan umum lainnya.

The proceeds of the loan was used to fund (i) the


payment of premium, early exchange fees and
consent fees (among others) to exchanging and
consenting holders of the Guranteed Senior Notes
due 2016; (ii) the repayment of certain
indebtedness; and (iii) the remainder for working
capital and other general corporate purposes.

Obligasi dijaminkan atas dasar prioritas utama


(tunduk pada hak gadai yang diinginkan) oleh hak
gadai atas jaminan yang terdiri dari:
(i) biaya Perusahaan dari modal saham ML dan
oleh Penerbit dari modal saham CLS;
(ii) keseluruhan biaya ML dalam akun Interest
Reserve Account; dan
(iii) penyerahan seluruh hak kepemilikan oleh CLS
atas pinjaman antar perusahaan

The Notes is secured on a first priority basis


(subject to permitted liens) by a lien on the
collateral which shall initially consist of:
(i) charges by the Company of the capital stock
of ML and by the Issuer of the capital stock of
CLS;
(ii) a charge over all of MLs rights in the Interest
Reserve Account; and
(iii) an assignment by CLS of all its interest in and
rights under the intercompany loan.

Guaranteed Senior Notes due 2019 didenominasi


dalam mata uang USD. Pada tanggal 31 Desember
2014, total saldo Obligasi adalah sebesar
USD 175.452.468 setelah dikurangi biaya pinjaman
sebesar USD 15.377.532.

The Guaranteed Senior Notes due 2019 is


denominated in USD. As of 31 December 2014, the
total balance of the Notes amounted to
USD 175,452,468, net of borrowing cost amounting
to USD 15,377,532, respectively.

The Bank of New York Mellon adalah wali amanat


yang ditunjuk untuk Guaranteed Senior Notes due
2016 dalam perjanjian perwaliamanatan dan wali
amanat atas obligasi baru yang ditunjuk dalam
perjanjian
perwaliamanatan
yang
mengatur
Guaranteed Senior Notes due 2019.

The Bank of New York Mellon is the trustee of the


Guaranteed Senior Notes due 2016 appointed under
the 2016 Indenture and the trustee of the New
Notes appointed under the indenture governing the
Guaranteed Senior Notes due 2019.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/82

Ekshibit E/82

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. BONDS PAYABLE (Continued)

Guaranteed Senior Notes due 2019 (Lanjutan)

Guaranteed Senior Notes due 2019 (Continued)

Guaranteed Senior Notes due 2016 dan Guaranteed


Senior Notes due 2019 juga membatasi Perusahaan
dan entitas anak tertentu untuk, antara lain:

The Guaranteed Senior Notes due 2016 and


Guaranteed Senior Notes due 2019 also limit the
ability of the The Company and Restricted
Subsidiaries to, among other things:
incur additional indebtedness and issue
preferred stock;
make
investments
or
other
specified
Restricted Payments;
enter into agreements that restrict the
Restricted Subsidiaries ability to pay
dividends and transfer assets or make intercompany loans;
issue or sell Capital Stock of Restricted
Subsidiaries;
issue guarantees by Restricted Subsidiaries;
enter into transactions with equity holders or
affiliates;
create any Lien;
enter into Sale and Leaseback Transactions;

menambah utang dan menerbitkan saham


preferen;
melakukan
investasi
atau
membatasi
pembayaran tertentu lainnya;
mengadakan perjanjian yang membatasi
kemampuan entitas anak tertentu untuk
membayar dividen dan mentransfer aset atau
memberikan pinjaman antar-perusahaan;
menerbitkan atau menjual saham entitas anak
tertentu;
memberikan jaminan entitas anak tertentu;
melakukan transaksi dengan pemegang saham
atau afiliasi;
membuat hak gadai;
melakukan
transaksi
penjualan
dan
penyewaan kembali;
menjual aset;
menjalankan kegiatan usaha lain; dan
melakukan konsolidasi atau merger.

sell assets;
engage in different business activities; and
effect a consolidation or merger.

Perjanjian diatas tunduk pada sejumlah kualifikasi


penting dan pengecualian.

These covenants stated above are subject to a


number of important qualifications and exceptions.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Grup diwajibkan


untuk menjaga Rasio Cakupan Biaya Tetap tidak
kurang dari 2,5 : 1,0 dan Rasio Utang Konsolidasian
terhadap EBITDA tidak lebih dari 3,5 : 1,0.
Perhitungan harus dibuat berdasarkan pengertian
yang disebutkan di perjanjian

Pursuant to the agreement, Group is required to


maintain Fixed Charge Coverage Ratio of not less
than 2.5 : 1.0 and Consolidated Debt to EBITDA
Ratio of not greater than 3.5 : 1.0. Computation
should be made based on the definitions provided
in the agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,


Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan
tersebut di atas.

As of 31 December 2014 and 2013 the Group has


complied will all the above covenants.

Utang Obligasi Modernland Realty Tahun 2012


Dengan Tingkat Bunga Tetap

Modernland Realty Year 2012 Bonds Payable


with Fixed Interest Rate

Berdasarkan Surat Pemberitahuan Efektifnya


Pernyataan Pendaftaran No. S-14327/BL/2012 pada
tanggal 17 Desember 2012 yang diterbitkan oleh
Ketua
BAPEPAM-LK,
Perusahaan
melakukan
Penawaran Umum Obligasi II Modernland Realty
Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap. Obligasi
yang dikeluarkan oleh
Perusahaan
adalah
Obligasi Seri A dalam jumlah pokok sebesar
Rp 250.000.000.000 dengan tingkat bunga
tetap sebesar 10,75% dengan jangka waktu
3 (tiga) tahun dan Obligasi Seri B dalam jumlah
pokok sebesar Rp 250.000.000.000 dengan tingkat
bunga tetap sebesar 11% dengan jangka waktu
5 (lima) tahun. Bunga obligasi Seri A dan Seri B
dibayarkan setiap triwulan. Obligasi Seri A akan
jatuh tempo pada bulan Desember 2015 dan
Obligasi Seri B akan jatuh tempo pada bulan
Desember 2017.

In accordance with the Effectivity of Registration


Statement Letter No. S-14327/BL/2012 dated
17 December 2012 issued by the Chairman of
BAPEPAM-LK, the Company undertook Public Bond
Offering II Modernland Realty Year 2012 with Fixed
Interest Rates. The bonds issued by the Company
were Series A bonds with a principal amount of
Rp 250,000,000,000, with a fixed interest rate of
10.75% and a term of 3 (three) years and the Series
B
bonds
with
a
principal
amount
of
Rp 250,000,000,000, with a fixed interest rate of
11% and a term of 5 (five) years. Interest from
Series A and Series B bonds will be paid quarterly.
Series A bond will mature on December 2015 and
Series B bond will mature on December 2017.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/83

Ekshibit E/83

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. BONDS PAYABLE (Continued)

Utang Obligasi Modernland Realty Tahun 2012


Dengan Tingkat Bunga Tetap (Lanjutan)

Modernland Realty Year 2012 Bonds Payable


with Fixed Interest Rate (Continued)

Sehubungan dengan penerbitan obligasi tersebut,


Perusahaan menandatangani akta Perjanjian
Perwaliamanatan Obligasi II Modernland Realty
Tahun 2012 No. 50 tanggal 22 Oktober 2012 dengan
PT Bank Permata Tbk, sebagaimana diubah
dengan Akta Addendum/Perubahan I Perjanjian
Perwaliamanatan Obligasi II Modernland Realty
Tahun 2012 No. 42 tanggal 19 November 2012
serta Akta Addendum/Perubahan II Perjanjian
Perwaliamanatan Obligasi II Modernland Realty
Tahun 2012 No. 37 tanggal 11 Desember 2012, yang
seluruh akta tersebut dibuat dihadapan Notaris
F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta.

In connection with the issuance of the bonds, the


Company signed Modernland Realty Year 2012 Bond
II Trustee Agreement No. 50 dated 22 October 2012
with PT Bank Permata Tbk, which was amended by
the Deed of Addendum/ Amendment I of the
Modernland Realty Bond II Year 2012 Trustee
Agreement No. 42 dated 19 November 2012, and
the Deed of Addendum/ Amendment II of the
Modernland Realty Year 2012 Bond II Trustee
Agreement No. 37 dated 11 December 2012, all
made in the presence of F.X. Budi Santoso Isbandi,
S.H., Notary in Jakarta.

Berdasarkan akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek


Obligasi II yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso
Isbandi, S.H., No. 53 tanggal 22 Oktober 2012,
Perusahaan menunjuk PT Minna Padi Investama Tbk
sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan
Penjamin Emisi Efek dalam Penawaran Umum
Obligasi II dengan bentuk penjaminan kesanggupan
penuh
(full
commitment)
untuk
jumlah
Rp 500.000.000.000.

Based on Bond II Underwriting Agreement as


notarized under deed No. 53 of F.X. Budi Santoso
Isbandi, S.H., dated 22 October 2012, the Company
appointed PT Minna Padi Investama Tbk as executor
of the offering and Underwriters in Public Bond
Offering II with full commitment amounting to
Rp 500,000,000,000.

Berdasarkan akta Perjanjian Agen Pembayaran


Obligasi II No. 52 tanggal 22 Oktober 2012
dan Addendum/ Perubahan I Perjanjian Agen
Pembayaran Obligasi II Modernland Realty Tahun
2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 40 tanggal
11 Desember 2012 yang dibuat oleh F.X. Budi
Santoso Isbandi, S.H., Perusahaan menunjuk
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai
agen pembayaran yang berkewajiban membantu
melaksanakan
pembayaran
jumlah
bunga
obligasi dan pokok obligasi kepada pemegang
obligasi. Pada tanggal yang sama, Perusahaan
juga telah mendaftarkan Obligasi di KSEI
berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi
Nomor: SP-0059/PO/ KSEI/1012.

Based on Payment Agent Agreement for Bonds II as


notarized under deed No. 52 dated 22 October 2012
and Addendum/ Amendment I Payment Agent
Agreement for Modernland Realty Year 2012
Bonds II with Fixed Interest Rate No. 40
dated 11 December 2012 of F.X. Budi Santoso
Isbandi,
S.H.,
the
Company
appointed
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
as its payment agent obliged to assist in carrying
out the payment of bond interest and bond
principal amounts to bondholders. On the same
date, the Company registered the Bonds
with KSEI based on Registration Agreement
Number: SP-0059/PO/KSEI/1012.

Utang obligasi Seri A dan Seri B tersebut di atas


dicatat dan disajikan pada laporan posisi keuangan
konsolidasian sebesar biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif
tahunan masing-masing sebesar 11,24% dan 11,33%
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014
dan 2013.

The above Series A and B bonds payable are


accounted for and presented in the consolidated
statements of financial position at amortized cost
using the effective interest rates of 11.24% and
11.33% per annum for the year ended 31 December
2014 and 2013, respectively.

Pengikatan jaminan dengan pemasangan hak


tanggungan atas bidang-bidang tanah yang
terdaftar atas nama Perseroan dan/atau entitas
anak untuk menjamin jumlah terhutang obligasi
tersebut akan dilakukan melalui 2 (dua) tahap,
yaitu:

The setting up of the guarantee through the


mortgages of several plots of land registered in the
name of the Company and/ or subsidiaries to
guarantee the outstanding bonds will be made in
2 (two) phases, namely:

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/84

Ekshibit E/84

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. BONDS PAYABLE (Continued)

Utang Obligasi Modernland Realty Tahun 2012


Dengan Tingkat Bunga Tetap (Lanjutan)

Modernland Realty Year 2012 Bonds Payable


with Fixed Interest Rate (Continued)

Tahap Pertama:

Phase One:

Penandatanganan
Akta
Pembebanan
Hak
Tanggungan dilakukan selambat-lambatnya 10
(sepuluh) hari kerja setelah tanggal emisi, dengan
nilai objek jaminan sebesar Rp 103.092.000.000
terhadap tanah seluas 401.508 m atas nama NA,
entitas anak, yang terletak di Serang (Catatan 10),
berikut segala sesuatu yang didirikan, ditanam dan
ditempatkan di atas tanah tersebut; dan,

The signing of the Deed of Mortgages shall be made


no later than 10 (ten) business days after the date
of issuance, with a collateral value of
Rp 103,092,000,000 against a total land area of
401,508 m in the name of NA, subsidiary, located
in Serang (Note 10), including all items established,
grown and placed on the land, and

Tahap Kedua:

Phase Two:

Tahap Kedua pengikatkan selambat-lambatnya


dilakukan pada tahun ketiga setelah tanggal emisi
obligasi senilai jumlah terhutang, terhadap tanah
atas nama Perusahaan yang terletak di Cakung
seluas 216.789 m (Catatan 10) sebagaimana
dinyatakan dalam Surat Pernyataan Notaris/PPAT
yang mengurus hak atas tanah yang berstatus
girik jika ternyata bidang-bidang tanah seluas
401.508 m atas nama NA, entitas anak, yang
terletak di Serang (Catatan 10), berikut segala
sesuatu yang didirikan, ditanam dan ditempatkan
di atas tanah tersebut yang telah diikat pada Tahap
Pertama ternyata nilainya tidak mencukupi untuk
menjamin pembayaran pokok obligasi yang
terhutang.

Phase 2 will be undertaken no later than the third


year after the date of issuance amounting to the
owed amount, over land in the name of the
Company with an an area of 216,789 m located in
Cakung (Note 10) as stated in the Notarys
Statement/ PPAT processing the land rights which
are still girik if the value of the plots of land
with an area covering 401,508 m in the name of
NA, a subsidiary, located in Serang (Note 10),
including everything established, grown and placed
on the land, which has been pledged in Phase One,
is not sufficient to guarantee the payment of the
bond principal due.

Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi


tersebut di atas, setelah dikurangi biaya emisi,
akan dipergunakan untuk penambahan modal kerja
Perusahaan serta untuk melakukan peningkatan
penyertaan Perusahaan di MIE dan NA, entitas
anak, yang selanjutnya akan digunakan untuk
modal kerja termasuk pembelian tanah dan
infrastruktur.

The proceeds of the public bond offering above,


net of issuance costs, will be used for the
Companys working capital and for increasing the
Companys investments in MIE and NA, subsidiaries,
which in turn will be use for working capital
purposes, including the purchase of land and
infrastructure.

Berdasarkan Surat No. 1611/PEF-Dir/IX/2012


tanggal 3 Oktober 2012 dari PT Pemeringkat Efek
Indonesia (Pefindo), obligasi tersebut mendapat
peringkat idA- (Single A Minus).

Based on Letter No. 1611/PEF-Dir/IX/2012 dated


3 October 2012 from PT Pemeringkat Efek Indonesia
(Pefindo), the above bonds received a rating of idA(Single A Minus).

Perusahaan menjamin Wali Amanat dengan


jaminan yang diberikan:
1. Tidak terikat sebagai tanggungan untuk
menjamin suatu utang lain;
2. Tidak merupakan objek dari tuntutan dan
gugatan dari pihak lain yang menyatakan turut
mempunyai hak atas Jaminan tersebut.
3. Tidak akan memindahtangankan, mengalihkan
dan/atau membebankan bidang-bidang tanah
yang dijaminkan tersebut dengan cara apapun
tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat;

The Company guarantees to the Trustee that the


collaterals provided:
1. Are not pledged as collateral to ensure other
debt;
2. Are not the object of claims and lawsuits by
other parties stating that the party has rights
over the collateral.
3. Will not be transferred, assigned and/or
charged in any way whatsoever without the
prior written consent of the Trustee;

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/85

Ekshibit E/85

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. BONDS PAYABLE (Continued)

Utang Obligasi Modernland Realty Tahun 2012


Dengan Tingkat Bunga Tetap (Lanjutan)

Modernland Realty Year 2012 Bonds Payable


with Fixed Interest Rate (Continued)

Berdasarkan perjanjian tersebut, Grup diwajibkan


untuk menjaga Rasio Utang terhadap Ekuitas tidak
lebih dari 1,5 : 1,0 dan Rasio EBITDA terhadap
Bunga tidak lebih dari 1,5 : 1,0. Perhitungan harus
dibuat berdasarkan pengertian yang disebutkan di
perjanjian

Pursuant to the agreement, Group is required to


maintain Debt to Equity Ratio of not greater than
1.5 : 1.0 and EBITDA to Interest Ratio of not less
than 1.5 : 1.0. Computation should be made based
on the definitions provided in the agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,


Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan
tersebut di atas.

As of 31 December 2014 and 2013 the Group has


complied will all the above covenants.

Obligasi Konversi

Convertible Bonds

AA Land Pte. Ltd., Singapore

AA Land Pte. Ltd., Singapore

Akun ini merupakan zero-coupon convertible bonds


sebanyak 100 lembar dengan nilai nominal
Rp 1.000.000.000 per lembar yang dipegang oleh
AA Land Pte Ltd., Singapura (AA Land), yang
berasal dari konversi saldo hutang bunga dan denda
per
tanggal
31
Desember
2004
sebesar
Rp 394.975.047.381. Konversi tersebut dibuat
berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi tanggal
12 Januari 2005 yang dibuat oleh Konsultan Hukum
Wang Tan & Molly Lim LLC.

This account represents zero-coupon bonds


convertible into 100 shares with par value of
Rp 1,000,000,000 for bond and held by AA Land Pte
Ltd., Singapore (AA Land), which arose from
the conversion of interest and penalty payables
as of 31 December 2004 amounting to
Rp 394,975,047,381. The conversion was made
based on the Restructuring Agreement on
12 January 2005 which was provided by Law Firm
Wang Tan & Molly Lim LLC.

Zero-coupon convertible bonds ini diterbitkan


tanggal 9 Mei 2005 dan akan jatuh tempo pada
tahun ke delapan (8) dari tanggal penerbitan.
Tidak ada jaminan atas obligasi konversi ini.
Obligasi konversi ini diterbitkan dengan ketentuanketentuan, antara lain, sebagai berikut:

The zero-coupon convertible bonds were issued on


9 May 2005 and will mature after eight (8) years
from the issuance date. These bonds are
unsecured. These convertible bonds were issued
with certain conditions, among others, as follows:

(i)

(i)

Pada tahun ketiga penerbitan obligasi,


pemegang obligasi berhak untuk:
Menukarkan sampai dengan 25% dari
nilai pokok obligasi yang dimilikinya
dengan
uang
tunai,
dengan
memberitahukan kepada Perusahaan dua
(2) bulan sebelumnya; atau
Mengkonversikan
seluruh
obligasi
tersebut menjadi saham.
(ii) Selama berlakunya obligasi, Perusahaan
berhak membayar lunas sebagian atau seluruh
obligasi.
(iii) Pada saat jatuh tempo, obligasi yang belum
dibayar dapat ditukarkan dengan sejumlah
saham baru yang akan diterbitkan Perusahaan
dengan nilai nominal Rp 500 per saham.

(ii)

On the third year after the issuance date, the


bondholder shall have the options to:
Redeem up to 25% of the principal
amount of the bonds subject to the giving
of two (2) months notice to the Company
of such intention of redeem; or
Convert the bonds into shares.

During the period of the bonds, the Company


has rights to settle the bonds partially or
fully.
(iii) On maturity date, the remaining unpaid bonds
are exchangeable with certain new shares
issued by the Company with par value of
Rp 500 per share.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/86

Ekshibit E/86

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. BONDS PAYABLE (Continued)

Obligasi Konversi (Lanjutan)

Convertible Bonds (Continued)

AA Land Pte. Ltd., Singapore (Lanjutan)

AA Land Pte. Ltd., Singapore (Continued)

Penerbitan zero-coupon convertible bonds ini


disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa pada tanggal 11 Februari 2005 yang
telah diaktakan dengan akta Notaris No. 63 yang
dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., selaku
pengganti dari Sutjipto, S.H.

The issuance of these zero-coupon convertible


bonds was approved at the Shareholders
Extraordinary General Meeting dated 11 February
2005 which was covered by Notarial deed No. 63
made before Aulia Taufani, S.H., replacing
Sutjipto, S.H.

Berdasarkan akta Notaris No. 32 tanggal 27 Juni


2008 dari Notaris Wahyu Nuraini, S.H., Perusahaan
menerbitkan saham baru sejumlah 590.000.000
saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham,
yang berasal dari konversi hutang obligasi konversi
Perusahaan sebesar Rp 295.000.000.000 melalui
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek
Terlebih dahulu.

Based on Notarial deed No. 32 of Wahyu Nuraini,


S.H., dated 27 June 2008, the Company issued new
shares totaling 590,000,000 shares with par value
of Rp 500 per share, which arose from the
conversion of the Companys convertible bonds
amounting to Rp 295,000,000,000 which were
issued through a Capital Increase without
Pre-emptive Rights.

Pada tanggal 1 Januari 2010, Grup mengadopsi


PSAK No. 55 (Revisi 2006) dan menyajikan
kembali saldo awal obligasi konversi sebesar
Rp 26.687.271.318 untuk mengurangi saldo awal
obligasi konversi dengan menggunakan present
value arus kas keluaran masa depan, dengan
menggunakan metode suku bunga efektif dari
instrumen keuangan dengan risiko kredit yang sama
dan karakteristik lainnya. Nilai yang diatribusikan
ke dalam konversi disajikan sebagai Unsur ekuitas
dari obligasi konversi dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian.

On 1 January 2010, the Group adopted PSAK No. 55


(Revised 2006) and restated the beginning balance
of the convertible bonds by Rp 26,687,271,318 to
discount the beginning balance of the convertible
bonds to the present value of the future cash
outflows using the effective interest rate of a
financial instrument with similar credit risk and
other characteristics. The value attributable to the
conversion feature is presented as Equity portion
of convertible bond in the consolidated
statements of financial position.

Pada bulan November 2011 dan Juni 2011,


Perusahaan membayar obligasi konversi masingmasing
sebesar
Rp
57.000.000.000
dan
Rp 12.400.000.000 kepada AA Land Pte. Ltd.,
Singapura
berdasarkan
surat
permintaan
pembayaran partial atas obligasi konversi yang
ditunjukan kepada Perusahaan. Pembayaran ini
dinilai melalui estimasi arus kas masa depan.
Perubahan estimasi tersebut mengakibatkan
penurunan dalam saldo unsur ekuitas obligasi
sebesar Rp 18.525.588.914.

In November 2011 and June 2011, the Company


partially paid convertible bonds amounting
to Rp 57,000,000,000 and Rp 12,400,000,000,
respectively, to AA Land Pte. Ltd., Singapore
pursuant to a request for partial payment of the
convertible bonds addressed to the Company. These
payments are assessed through estimated future
cash flows. The above changes in estimate resulted
in a decrease in the balance of the equity element
of bonds amounting to Rp 18,525,588,914.

Pada tanggal 11 November 2013, Perusahaan dan


AA Land menandatangani perjanjian restrukturisasi
untuk
melakukan
perpanjangan
tanggal
pembayaran obligasi konversi pada tahun 2014.

In 2013, the Company and AA Land entered into a


restructuring agreement to extend the payment
date of the convertible bonds to 2014.

Perusahaan telah melunasi utang obligasi ini pada


bulan Agustus 2014. Pembayaran mengakibatkan
penurunan dalam saldo unsur ekuitas obligasi
sebesar Rp 8.161.682.404 (Catatan 22).

The Company repaid the convertible bonds in


August 2014. The payment decrease the balance of
the equity element of the bonds amounting to
Rp 8,161,682,404 (Note 22).

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/87

Ekshibit E/87

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20. LONG-TERM BANK LOANS

20. UTANG BANK JANGKA PANJANG

Dalam Rupiah
PT Bank QNB Kesawan
PT Bank ICBC Indonesia Tbk
PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Total
Dikurangi bagian jangka pendek
Dalam Rupiah
PT Bank QNB Kesawan
PT Bank ICBC Indonesia Tbk
PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Total bagian jangka pendek
Utang bank jangka panjang setelah
dikurangi bagian jangka pendek
Dalam Rupiah
PT Bank QNB Kesawan
PT Bank ICBC Indonesia Tbk
PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Total bagian jangka panjang

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2014/
31 December 2014

31 Desember 2013/
31 December 2013

215.926.741.316
-

121.683.764.904

63.955.826.050
59.627.395.861

29.310.840.702
18.175.114.414

6.310.000.000

In Rupiah
PT Bank QNB Kesawan
PT Bank ICBC Indonesia Tbk
PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk

299.062.941.931

Total

215.926.741.316

31.771.341.213
28.007.586.277

19.823.983.009

1.740.000.000

Net of current portion


In Rupiah
PT Bank QNB Kesawan
PT Bank ICBC Indonesia Tbk
PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk

141.758.375.644

Total current portion

61.223.570.535
-

61.223.570.535

60.415.465.145

32.184.484.837
31.619.809.584

9.486.857.693
18.175.114.414

4.570.000.000

Long-term bank loans,


net of current portion
In Rupiah
PT Bank QNB Kesawan
PT Bank ICBC Indonesia Tbk
PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk

157.304.566.287

Total long-term portion

154.703.170.781
-

154.703.170.781

61.268.299.759

Perusahaan

The Company

PT Bank QNB Kesawan

PT Bank QNB Kesawan

Pada tanggal 19 Mei 2014, Perusahaan memperoleh


fasilitas pinjaman kredit Pinjaman Berjangka
Teramortisasi dari PT Bank QNB Kesawan dengan
jumlah maksimum sebesar Rp 250.000.000.000.

On 19 May 2014, the Company obtained a credit


facility Amortized Credit Facility from PT Bank
QNB Kesawan with a maximum amount of
Rp 250,000,000,000.

Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk:


a. Sampai
dengan
Rp
235.000.000.000
diperuntukan
bagi
pelunasan
pinjaman
dari
PT
Bank
Permata
Tbk sebesar
Rp 170.000.000.000 dan PT Bank Muamalat Tbk
sebesar Rp 65.000.000.000; dan

This loan was used for:


a. Until Rp 235,000,000,000 is used as refinancing
loan from PT Bank Permata Tbk amounting to
Rp 170,000,000,000 and PT Bank Muamalat Tbk
amounting to Rp 65,000,000,000; and

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/88

Ekshibit E/88

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)

20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)


Perusahaan (Lanjutan)

The Company (Continued)

PT Bank QNB Kesawan (Lanjutan)

PT Bank QNB Kesawan (Continued)

b. Sampai
dengan
Rp.
15.000.000.000
diperuntukan bagi belanja modal umum.

b. Until Rp 15,000,000,000 is used as general


capital expenditures.

fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar


JIBOR 3 bulan ditambah 5,0% per tahun dan
dijaminkan dengan tanah seluas 1.271.477 m2 milik
Perusahaan yang berlokasi di Cakung (Catatan 10).
Pinjaman ini berjangka waktu 4 tahun. Pada
tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman atas
fasilitas ini adalah sebesar Rp 215.926.741.316.

This credit facility bears annual interest rate of


JIBOR 3 months plus 5.0% per annum and are
secured by several parcels of land with a total area
of 1,271,477 m2 owned by the Company located in
Cakung (Note 10). This loan has a term of
4 years. As of 31 December 2014, the outstanding
balance under this facility amounted to
Rp 215,926,741,316.

PT Bank ICBC Indonesia Tbk

PT Bank ICBC Indonesia Tbk

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit No. 29


tanggal 31 Agustus 2010 yang dibuat oleh Osrimarni
Cesman, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan
memperoleh penambahan fasilitas pinjaman tetap
dalam bentuk Pinjaman Tetap Installment 3 (PTI-3)
sejumlah Rp 20.000.000.000. Pinjaman ini
digunakan sebagai modal kerja Perusahaan dan
akan jatuh tempo pada Agustus 2013. Perusahaan
telah melunasi fasilitas ini pada Agustus 2013.

Based on Addendum of Credit Agreement No. 29


dated 31 August 2010 by Osrimarni Cesman, S.H.,
Notary in Jakarta, the Company obtained an
additional fixed loan facility in the form of Fixed
Installment Loans 3 (PTI-3) amounting to
Rp 20,000,000,000. This loan was used as working
capital of the Company and will mature in August
2013. The Company repaid this facility in August
2013.

Berdasarkan akta Notaris Doktor Irawan Soerodjo


No. 279 tanggal 27 Juni 2011, Perusahaan
memperoleh penambahan fasilitas kredit dalam
bentuk Pinjaman Tetap Installment 4 (PTI-4)
dengan jumlah fasilitas pinjaman maksimum
sebesar Rp 21.000.000.000. Pinjaman ini digunakan
sebagai modal kerja Perusahaan dan dikenakan
bunga sebesar 12,00%-13,75% per tahun dan
berlaku sampai dengan 21 September 2014.

Based on Notarial deed No. 279 of Doctor Irawan


Soerodjo dated 27 June 2011, the Company
obtained additional credit facilities in the form of
Fixed Installment Loans (PTI-4) with a maximum
loan amount of Rp 21,000,000,000. This loan was
used as working capital of the Company and bears
interest at 12.00%-13.75% per annum and is valid
until 21 September 2014.

Perusahaan telah
Agustus 2014.

The Company repaid this facility in August 2014.

melunasi

fasilitas

ini

pada

Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 55 tanggal


11 April 2012, yang telah diaktakan oleh Notaris
Mellyani
Noor
Shandra,
S.H.,
Perusahaan
mendapatkan Fasilitas tambahan berupa Pinjaman
Tetap Installment 5 (PTI-5) dengan jumlah Fasilitas
pinjaman maksimum sebesar Rp 90.000.000.000.
Pinjaman ini digunakan untuk mengambil alih
utang atas nama PT Bumi Perkasa Permai kepada
pihak PT Bank CIMB Niaga Tbk. Pinjaman ini
dikenakan bunga sebesar 12,00%-13,75% per tahun
dan berjangka waktu selama 60 bulan atau akan
berakhir pada tanggal 11 April 2017.

Based on the loan agreement No. 55 dated 11 April


2012, as notarized by Notary Mellyani Noor
Shandra, S.H., the Company obtained additional
facilities in the form of Fixed Installment Loans 5
(PTI-5) with a maximum loan amount of
Rp 90,000,000,000. This loan was used to acquire
debt on behalf of PT Bumi Perkasa Permai to the
PT Bank CIMB Niaga Tbk. This loan bears interest at
12.00%-13.75% per annum and a term of 60 months
or will mature on 11 April 2017.

Perusahaan telah
Agustus 2014.

The Company repaid this facility in August 2014.

melunasi

fasilitas

ini

pada

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/89

Ekshibit E/89

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)

20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)


Perusahaan (Lanjutan)

The Company (Continued)

PT Bank ICBC Indonesia Tbk (Lanjutan)

PT Bank ICBC Indonesia Tbk (Continued)

Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 56 tanggal


11
April
2012,
yang
telah
diaktakan
oleh Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H.,
Perusahaan mendapatkan Fasilitas tambahan
berupa Pinjaman Tetap on demand (PTD 1) nonrevolving dengan jumlah Fasilitas pinjaman
maksimum Rp 70.000.000.000. Pinjaman ini
digunakan untuk membiayai pembangunan proyek
Green Central. Pinjaman ini dikenakan bunga
sebesar 12,00%-13,75% per tahun dan berjangka
waktu selama 36 bulan atau akan berakhir pada
tanggal 11 April 2015.

Based on loan agreement deed No. 56 dated


11 April 2012, as notarized by Notary Mellyani Noor
Shandra, S.H., the Company obtained an additional
facility in the form of Fixed Loans on demand
(PTD 1) non-revolving credit facility with
a maximum amount of Rp 70,000,000,000. These
loans are used to finance the development of
the Green Central project. This loan bears interest
at 12.00%-13.75% per annum and a term of
36 months or will mature on 11 April 2015.

Perusahaan telah
Agustus 2014.

The Company repaid this facility in August 2014.

melunasi

fasilitas

ini

pada

Seluruh pinjaman ini dijaminkan dengan tanah


seluas 76.689 m (Catatan 7) milik Perusahaan dan
dilakukan secara cross collateral (PTI-4) dengan
PTI-3, PTI-5 serta PTD.

The whole loan is secured by land with an area of


76,689 m (Note 7) of the Company and are crosscollateral (PTI-4) with PTI-3, PTI-5 and PTD.

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

Berdasarkan akta Notaris Myra Yuwono, S.H.,


No. 38 tanggal 27 Agustus 2010, Perusahaan
memperoleh Fasilitas pinjaman modal kerja Fixed
Loan I dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
sebesar Rp 70.000.000.000 dengan jangka waktu
5 tahun. Pinjaman ini dikenakan bunga 13,0%-14,5%
per tahun dan dijamin dengan tanah milik
Perusahaan yang berlokasi di Tangerang, Banten
(Catatan 7).

Based on Notarial deed No. 38 of Myra Yuwono,


S.H., dated 27 August 2010, the Company obtained
a loan facility for working capital Fixed Loan I
from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
amounting to Rp 70,000,000,000 with a term of
5 years. The loan bears interest of 13.0%-14.5% per
annum and is secured by land owned by the
Company located in Tangerang, Banten (Note 7).

Perusahaan telah
Agustus 2014.

The Company repaid this facility in August 2014.

melunasi

fasilitas

ini

pada

Selanjutnya, berdasarkan Amandemen Perjanjian


Kredit No. 26 tanggal 24 Februari 2011 yang
termasuk dalam akta Notaris Myra Yuwono, S.H.,
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk menyetujui
untuk meningkatkan tambahan Fasilitas pinjaman
Fixed Loan II sejumlah Rp 35.000.000.000.
Pinjaman ini digunakan sebagai tambahan modal
kerja dan dikenakan bunga 13,0%-14,5% per tahun.
Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal
24 Februari 2016 dan dijamin dengan tanah
Perusahaan seluas 14.158 m (Catatan 7).

Furthermore, based on the Credit Agreement


Amendment No. 26 dated 24 February 2011 as
notarized under the deed of Notary Myra Yuwono,
S.H., PT Bank Artha Graha Internasional Tbk agreed
to an increase in the loan facility Fixed Loan II
amounting to Rp 35,000,000,000. These loans were
used for additional working capital and bear
interest of 13.0%-14.5% per anum. These loans will
mature on 24 February 2016 and are secured by the
Companys land with an area of 14,158 m
(Note 7).

Perusahaan telah
Agustus 2014.

The Company repaid this facility in August 2014.

melunasi

fasilitas

ini

pada

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/90

Ekshibit E/90

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)

Perusahaan (Lanjutan)

The Company (Continued)

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Berdasarkan Surat Persetujuan Prinsip Pembiayaan


atas
nama
PT
Modernland
Realty
Tbk
No. 396/OL/301/ XII/12 pada tanggal 7 Desember
2012, Perusahaan telah melakukan penambahan
kebutuhan modal kerja dan pengambilalihan
hutang/ pembiayaan Modal Kerja dari PT Bank UOB
Indonesia kepada PT Bank Muamalat Indonesia
Tbk, dengan plafond pembiayaan maksimal
Rp 75.000.000.000. Jaminan yang diberikan oleh
Perusahaan atas pinjaman ini adalah Hak
Tangguhan atas Padang Golf Modern seluas
847.772 m dan Perjanjian Kuasa Rekening atas
rekening Perusahaan di PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk dengan Surat Kuasa Pendebitan
Rekening (Catatan 11). Pinjaman tersebut akan
jatuh tempo pada 26 Desember 2015 dan dikenakan
bunga sebesar 11% per tahun.

Based on Letter of Approval on Principle of


Financing on behalf of PT Modernland Realty Tbk
No. 396/OL/ 301/XII/12 dated 7 December 2012,
the Company has made additions for working
capital requirements and takeover of debt/
working capital financing from PT Bank UOB
Indonesia to PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, with
a maximum funding limit of Rp 75,000,000,000.
Collateral given by the Company on these loans
include land rights over the Padang Golf Modern
covering 847,772 m and Account Authorization
Agreement for the account of the Company in
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk with debit
account authorization (Note 11). This loan will
mature on 26 December 2015 and bears interest at
11% per annum.

Perusahaan telah melunasi fasilitas ini pada bulan


Mei 2014.

The Company repaid this facility in May 2014.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Fasilitas pinjaman jangka panjang Perusahaan pada


PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan
pinjaman yang sebelumnya dikategorikan sebagai
jangka pendek. Sejak 7 Oktober 2010, fasilitas
pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan
26 Oktober 2014, sehingga dikategorikan sebagai
pinjaman bank jangka panjang.

The Company's long-term loan facility from PT Bank


Tabungan Negara (Persero) Tbk represents loans
previously classified as short-term. Since 7 October
2010, the loan facility has been extended until
26 October 2014, and thus classified as long-term
bank loans.

Perusahaan
memperoleh
beberapa
Fasilitas
pinjaman sebagai berikut:
(a) Kredit
Modal
Kerja
Konstruksi
(KYG)
Non-Revolving dengan jumlah maksimum
Rp 70.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini
dikenakan bunga sebesar 13,0%-13,5% per
tahun. Perusahaan telah melunasi fasilitas ini
pada Agustus 2014.
(b) Kredit Modal Kerja Konstruksi (KYG)Revolving
dengan
jumlah
maksimum
sebesar
Rp 43.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini
dikenakan bunga sebesar 13% - 13,5% per tahun.
Perusahaan telah melunasi fasilitas ini pada
Oktober 2013.

The Company obtained several facilities as follows:


(a) Working Capital Construction (KYG)-NonRevolving with a maximum amount of
Rp 70,000,000,000. This loan facility bears
interest at 13.0%-13.5% per annum. The
Company repaid this facility in August 2014.
(b) Working Capital Construction (KYG)-Revolving
with maximum amount of Rp 43,000,000,000.
This loan facility bears interest at 13% - 13.5%
per annum. The Company repaid this facility in
October 2013.

Atas fasilitas di atas, Perusahaan menjaminkan


tanahnya seluas 22.501 m beserta bangunan yang
ada dan yang akan ada di atasnya (Catatan 7).

For the above facilities, the Company pledged its


land with an area of 22,501 m including existing
and future buildings thereon (Note 7).

PT Bank Sinarmas Tbk

PT Bank Sinarmas Tbk

Berdasarkan akta Perjanjian Suplessie Kredit


No. 38 tanggal 25 Agustus 2011, Perusahaan
mendapatkan perpanjangan fasilitas kredit Term
Loan sejumlah Rp 30.000.000.000. Atas pinjaman
ini dikenakan tingkat bunga sebesar 13,00%-15,00%
per tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah
menggunakan seluruh nilai maksimum yang
diperbolehkan atas fasilitas ini

Based on Suplessie Credit Agreement No. 38 dated


25 August 2011, the Company obtained an
extension of the Term Loan credit facility
amounting to Rp 30,000,000,000. The loan bears
interest at the rate of 13.00%-15.00% per annum
and will mature in 2015. As of 31 December 2012,
the Company has used the entire amount allowed
under this facility.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/91

Ekshibit E/91

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)

20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)


Perusahaan (Lanjutan)

The Company (Continued)

PT Bank Sinarmas Tbk (Lanjutan)

PT Bank Sinarmas Tbk (Continued)

Perusahaan telah
Agustus 2014.

melunasi

fasilitas

ini

pada

The Company repaid this facility in August 2014.

PT Modern Industrial Estat (MIE)

PT Modern Industrial Estat (MIE)

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Berdasarkan akta Notaris Subandiyah Ammar Asof,


S.H., No. 140 tanggal 23 Juli 2010, MIE
mendapatkan fasilitas kredit non-revolving dengan
jumlah maksimum Rp 6.000.000.000 dengan jangka
waktu selama 60 bulan atau akan jatuh tempo
pada tanggal 23 Juli 2015. Pinjaman ini dikenakan
bunga sebesar 13,25% per tahun dan dijaminkan
dengan persediaan tanah (Catatan 7).

Based on Notarial deed No. 140 of Subandiyah


Ammar Asof, S.H. dated 23 July 2010, MIE obtained
a non-revolving credit facility with a maximum
amount of Rp 6,000,000,000 with a period term of
60 months or will mature on 23 July 2015. This loan
bears interest at 13.25% per annum and is secured
by land inventory (Note 7).

MIE telah melunasi fasilitas ini pada bulan Agustus


2014.

MIE repaid this facility in August 2014.

Berdasarkan akta Notaris Tabrani, S.H., No. 92


tanggal 26 Maret 2012, MIE mendapatkan
Fasilitas
kredit
investasi
yang
bersifat
non-revolving dengan jumlah maksimum sebesar
Rp 25.000.000.000 dengan jangka waktu selama
48 bulan atau akan jatuh tempo pada tanggal
26 Maret 2016. Pinjaman ini dikenakan bunga
sebesar 12,75% per tahun.

Based on Notarial deed No. 92 of Notary Tabrani,


S.H., dated 26 March 2012, MIE obtained an
investment credit facility which is non-revolving
with a maximum amount of Rp 25,000,000,000 with
a term of 48 months or will mature on
26 March 2016. This loan bears interest at 12.75%
per annum.

MIE telah melunasi fasilitas ini pada bulan Agustus


2014.

MIE repaid this facility in August 2014.

PT Golden Surya Makmur (GSM)

PT Golden Surya Makmur (GSM)

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Pada September 2013, GSM memperoleh tambahan


Fasilitas berupa kredit konstruksi (KYG) Revolving
dari PT Bank Tabungan Negara untuk pembangunan
perumahan Purimas Cikande. Pencairan hanya
dapat dilakukan apabila akta pembebanan Hak
Tanggungan atas agunan telah ditandatangani oleh
pihak yang berhak sesuai dengan yang tercantum
dalam sertifikat. Revolving tahap kedua dapat
dicairkan apabila prestasi fisik tahap pertama telah
mencapai 70%.

In September 2013, GSM obtained a credit facility


construction (KYG) Revolving of the State Savings
Bank Tabungan Negara for the construction of
Purimas Cikande Housing. Disbursements can only
be done if the imposition of Mortgage deed of
collateral has been signed by the party entitled to
in accordance with that stated in the certificate.
Revolving second stage can be availed if the first
stage of physical achievement has reached 70%.

GSM mendapatkan fasilitas kredit ini dengan


jumlah maksimum sebesar Rp 4.000.000.000
dengan jangka waktu selama 24 bulan atau akan
jatuh tempo pada tanggal 6 September 2015.
Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13,50% per
tahun.

GSM obtained this credit facility with a maximum


amount of Rp 4,000,000,000 with a term of
24 months or will mature on 6 September 2015.
This loan bears interest at 13.50% per annum.

GSM telah melunasi fasilitas ini pada September


2014.

GSM repaid this facility in September 2014.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/92

Ekshibit E/92

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)

PT Modern Panel Indonesia (MPI)

PT Modern Panel Indonesia (MPI)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 6 Juni 2012


No. BKM/PK/2012.012, MPI memperoleh fasilitas
Kredit Modal Kerja (KMK) - Aflopend dengan jumlah
maksimum sebesar Rp 7.000.000.000. Pinjaman ini
digunakan untuk kredit modal kerja industri bahan
konstruksi panel Block Emmedue dan dikenakan
bunga sebesar 11,5% per tahun. Pinjaman ini akan
jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2016.

Based on Credit Agreement dated 6 June 2012


No. BKM/PK/2012.012, MPI obtained a Working
Capital Loan (WCL) - Aflopend with maximum
amount of Rp 7,000,000,000. The loan was used for
working capital for the Emmedue Block panel
construction and bears interest at 11.5% per
annum. The loan will mature on 5 June 2016.

MPI telah melunasi fasilitas ini pada Agustus 2014.

MPI repaid this facility in August 2014.

21. SHARE CAPITAL

21. MODAL SAHAM


Modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan
berdasarkan jenis saham adalah sebagai berikut
Jumlah saham/
Total shares
(Lembar/Shares)
Seri A
Seri B
Total

6.113.691.376
6.419.375.946

The Companys issued and fully paid shares based


on series of shares are as follows:
Nilai nominal/
Par value
250
125

12.533.067.322

Total
1.528.422.844.000
802.421.993.094

Series A
Series B

2.330.844.837.094

Total

Saham Seri A dan B Perusahaan memiliki hak yang


sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak
suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan
hak atas dividen.

Series A and B shares have the same rights and are


equal in every respect, including voting rights in
the General Meeting of Shareholders and the right
to dividends.

Komposisi pemegang saham Perusahaan adalah


sebagai berikut:

The composition of the Companys shareholders are


as follows:

31 Desember 2014

Pemegang saham
AA Land Pte Ltd., Singapura
PT Bumi Perkasa Permai
Masyarakat (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%)
Total
31 Desember 2013

Pemegang saham
AA Land Pte Ltd., Singapura
PT Bumi Perkasa Permai
Masyarakat (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%)
Total

Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Number of shares
issued and
fully paid

31 December 2014
Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership

Total

3.609.988.014
896.836.492

28,80%
7,16%

622.213.858.000
112.104.561.500

8.026.242.816

64,04%

1.596.526.417.594

Shareholders
AA Land Pte Ltd., Singapore
PT Bumi Perkasa Permai
Public (less than 5%
ownership interest each)

12.533.067.322

100,00%

2.330.844.837.094

Total

Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Number of shares
issued and
fully paid

31 December 2013
Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership

Total

3.728.527.914
896.836.492

29,75%
7,16%

637.031.345.500
112.104.561.500

7.907.702.916

63,09%

1.581.708.930.094

Shareholders
AA Land Pte Ltd., Singapore
PT Bumi Perkasa Permai
Public (less than 5%
ownership interest each)

12.533.067.322

100,00%

2.330.844.837.094

Total

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/93

Ekshibit E/93

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. SHARE CAPITAL (Continued)

21. MODAL SAHAM (Lanjutan)


Tidak terdapat kepemilikan saham yang dimiliki
oleh Direksi dan Komisaris Perusahaan.

There are no ownership of the shares owned by the


Directors and Commissioners of the Company.

22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR


31 Desember 2014/
31 December 2014
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali (Catatan 1d)
Bagian ekuitas obligasi konversi
(Catatan 19)
(
Biaya penerbitan saham perdana
Total

31 Desember 2013/
31 December 2013

3.695.839.247

3.695.839.247

Difference arising from restructuring


transaction of entities under
common control (Note 1d)
Equity portion of convertible bonds
(Note 19)
Share issuance costs on initial public
offering

11.794.736.474

19.956.418.878

Total

16.260.579.631
8.161.682.404)

Efektif 1 Januari 2013, Selisih Transaksi


Restrukturisasi Entitas Sepengendali disajikan
sebagai bagian Tambahan Modal Disetor Grup.
Selain itu, tidak ada lagi persyaratan untuk
mengembalikan seperti saldo ekuitas ke laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian di masa
depan.

16.260.579.631
-

Effective 1 January 2013, the Differences Arising


From Restructuring Transactions of Entities Under
Common Control was presented as part of the
Groups Additional paid-in capital account in
equity. Furthermore, there is no longer any
requirement to recycle such equity balance to
consolidated statement of comprehensive in the
future.

23. DIVIDEND

23. DIVIDEN
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal
5 Juni 2014, Perusahaan mengumumkan dividen kas
Rp 5 per saham dengan jumlah Rp 62.665.336.610
kepada seluruh pemegang saham yang tercatat
pada tanggal 1 September 2014. Perusahaan telah
membayar dividen kas tersebut pada September
2014.

Based on General Meeting of Shareholders dated


5 June 2014, the Company declared a cash dividend
of Rp 5 per share totaling Rp 62,665,336,610 to all
shareholders of record as of 1 September 2014. The
Company has paid the cash dividend in September
2014.

24. NON-CONTROLLING INTEREST

24. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI


Kepentingan non-pengendali atas aset bersih
entitas anak merupakan bagian pemegang saham
minoritas atas aset bersih entitas anak yang tidak
seluruh sahamnya dimiliki oleh Perusahaan.

Non-controlling interests in net assets of


subsidiaries represent the share of minority
shareholders in the net assets of subsidiaries that
are not wholly owned by the Company.

Rincian kepentingan non-pengendali atas ekuitas


dan bagian atas hasil bersih entitas anak yang
dikonsolidasi adalah sebagai berikut:

Details of non-controlling interests in the equity


and share of results of consolidated subsidiaries
are as follows:

31 Desember 2014/
31 December 2014

31 Desember 2013/
31 December 2013

PT Modern Panel Indonesia


PT Mitra Mutiara Makmur

(
(

35.062.527)
405.771) (

21.726.973
344.256)

Total

35.468.298)

21.382.717

PT Modern Panel Indonesia


PT Mitra Mutiara Makmur
Total

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/94

Ekshibit E/94

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. REVENUES

25. PENDAPATAN
2014

2013

Tanah
Rumah tinggal
Unit apartemen
EPS dan Wiremesh

1.738.962.337.702
965.786.849.794
8.738.354.276
11.519.697.132

1.487.804.556.665
218.063.337.843
26.538.619.052
7.034.998.400

Land
Residential houses
Apartment Units
EPS and Wiremesh

Penjualan bersih

2.725.007.238.904

1.739.441.511.960

Net sales

Pendapatan dari hotel dan sewa

67.662.706.675

58.558.216.537

Hotel and rental income

Lapangan golf
Keanggotaan
Green fees
Restoran club house
Lain-lain

10.518.037.412
8.119.404.107
13.711.180.531
14.752.752.711

7,148,536,586
10.704.192.927
13.311.660.161
14.780.863.763

Golf course
Membership fees
Green fees
Club House Restaurant
Others

Lapangan golf dan restoran


club house

47.101.374.761

45.945.253.437

Golf course and club house


restaurant

2.839.771.320.340

1.843.944.981.934

Total

Total

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014


dan 2013, Grup menjual tanah yang berlokasi di
Tangerang kepada PT Tangerang Matra Real Estate
masing-masing sebesar Rp 721.580.000.000 dengan
luas 36 hektar dan Rp 1.000.042.000.000 dengan
luas 50 hektar.

26. COST OF REVENUES

26. BEBAN POKOK PENDAPATAN


2014
Tanah
Rumah tinggal
Unit apartemen
EPS dan Wiremesh

For the year ended 31 December 2014 and 2013,


the Group sold land located in Tangerang to
PT Tangerang Matra Real Estate amounting to
Rp 721,580,000,000 with total area 36 hectares
and Rp 1,000,042,000,000 with total area 50
hectares, respectively.

2013

609.510.465.720
526.106.048.229
7.496.666.286
10.067.285.910

291.702.490.508
110.863.382.142
22.026.660.950
6.908.134.056

Land
Residential houses
Apartment units
EPS and Wiremesh

1.153.180.466.145

431.500.667.656

Cost of Sales

27.266.671.889

19.736.287.753

9.408.716.253
10.786.410.943
6.285.815.476
1.087.917.536

9.458.174.352
11.642.504.969
6.002.757.955
430.580.259

Hotel and rental


Depreciation expense (Note 11)
Utilities, maintenance and
management fee
Food and beverage
Rooms
Others

54.835.532.097

47.270.305.288

Direct cost of hotel and rental

9.109.142.364
2.358.079.743
5.812.034.724

10.517.963.324
2.685.160.413
7.913.072.662

Golf course and club house


restaurant
Golf course:
Salaries and allowance
Depreciation expenses (Note 11)
Others

17.279.256.831

21.116.196.399

Sub-total

6.541.284.213
3.758.149.851
4.173.627.936

4.290.411.790
3.758.899.088
3.227.843.566

Club house restaurant:


Salaries and allowances
Food and beverages
Others

Sub-total

14.473.062.000

11.277.154.444

Sub-total

Beban langsung lapangan golf dan


restoran club house

31.752.318.831

32.393.350.843

Direct costs of golf course and club


house restaurant

1.239.768.317.073

511.164.323.787

Total

Beban pokok penjualan


Hotel dan sewa
Beban penyusutan (Catatan 11)
Perlengkapan, perawatan dan biaya
manajemen
Makanan dan minuman
Ruangan
Lain-lain
Beban langsung hotel dan sewa
Lapangan golf dan restoran club
house
Lapangan golf :
Gaji dan tunjangan lainnya
Beban penyusutan (Catatan 11)
Lain-lain
Sub-total
Restoran club house:
Gaji dan tunjangan
Makanan dan minuman
Lain-lain

Total

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/95

Ekshibit E/95

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. COST OF REVENUES (Continued)

26. BEBAN POKOK PENDAPATAN (Lanjutan)


EPS dan wiremesh termasuk beban penyusutan
masing-masing sebesar Rp 3.172.845.060 dan
Rp 2.792.260.154 untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 11).

EPS
and
wiremesh
include
depreciation
expense amounting to Rp 3,172,845,060 and
Rp 2,792,260,154 for the year ended 31 December
2014 and 2013, respectively (Note 11).
27. SELLING EXPENSES

27. BEBAN PENJUALAN


2014

2013

Iklan dan promosi


Gaji dan kesejahteraan karyawan
Komisi penjualan
Lain-lain

29.813.988.616
14.942.865.670
14.850.796.735
7.268.291.915

11.981.381.078
15.501.400.356
14.857.677.591
17.188.425.059

Advertising and promotion


Salaries and employees benefits
Sales commissions
Others

Total

66.875.942.936

59.528.884.084

Total

28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI


2014

Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan


Pajak dan perijinan
Beban konsultan
Pemeliharaan dan perbaikan
Beban keamanan
Sumbangan, jamuan dan representasi
Beban penyusutan (Catatan 11)
Listrik, air, pos dan
telekomunikasi
Beban angkut
Lain-lain
Total

131.078.029.526
59.969.112.333
39.274.958.788
22.778.544.994
17.906.767.634

80.130.528.840
36.431.035.638
57.248.348.940
11.322.096.604
9.282.795.683

12.644.449.089
8.234.801.470

17.124.657.083
6.177.771.726

5.722.184.443
3.535.033.656
33.921.020.887

3.781.654.633
2.970.330.361
37.076.927.887

Salaries, wages and employee


benefits
Taxes and licenses
Consultants fees
Repairs and maintenance
Security expense
Donation, entertainment and
representation
Depreciation expense (Note 11)
Electricity, water, postage and
telecommunication
Shipping fees
Others

335.064.902.820

261.546.147.395

Total

29. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASI LAINNYA

2014

Laba atas penjualan aset tetap


Lain-lain
Total

29. OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSE


a. Other Operating Income

a. Pendapatan Operasi Lainnya

Laba nilai pasar atas kontrak


forward (Catatan 9)
Penyesuaian atas akrual dan
liabilitas
Pembalikan atas cadangan
penurunan nilai piutang usaha
(Catatan 6)

2013

2013

85.340.000.000

Mark-to-market gain on forward


contracts (Note 9)

36.645.732.471

Reversal of accrual and liability

1.284.741.250

2.301.468.877

458.699.200
31.538.334.806

1.092.370.808
16.331.419.485

Reversal of allowance for impairment


of trade receivables (Note 6)
Gain on sale of property, plant
and equipment
Others

155.267.507.727

19.725.259.170

Total

Pendapatan lainnya termasuk pendapatan Grup


dari jasa lain yang ditawarkan kepada
pelanggan yang meliputi beban keanggotaan,
beban pemeliharaan, beban air dan beban
listrik.

Other income include the Groups income from


other services offered to customers which
include membership fees, maintenance fees,
water charges and electricity charges.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/96

Ekshibit E/96

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. PENDAPATAN
(Lanjutan)

DAN

BEBAN

OPERASI

LAINNYA

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. OTHER OPERATING
(Continued)

INCOME

AND

EXPENSE

b. Other Operating Expense

b. Beban Operasi Lainnya


2014
Rugi selisih kurs
Biaya kontrak forward
Penyisihan cadangan penurunan
piutang usaha (Catatan 6)
Lain-lain
Total

2013

48.294.773.567
29.741.275.556

98.846.147.357
-

8.274.657.566
18.227.848.451

2.291.676.966
8.225.352.872

Loss on foreign exchange


Forward contract fees
Provision for allowance for impairment
Of trade receivables (Note 6)
Others

104.538.555.140

109.363.177.195

Total

Beban lainnya termasuk beban Grup atas jasa


lain yang ditawarkan kepada pelanggan yang
meliputi
beban
keanggotaan,
beban
pemeliharaan, beban air dan beban listrik.

Other expenses include the Groups expenses


for other services offered to customers which
include membership fees, maintenance fees,
water charges and electricity charges.
30. FINANCE COSTS

30. BEBAN KEUANGAN


2014

2013

Utang obligasi (Catatan 19)


Utang bank (Catatan 13 dan 20)
Utang sewa pembiayaan

334.634.625.132
79.890.718.959
957.251.633

94.792.288.123
84.431.144.015
715.352.538

Bonds payable (Note 19)


Bank loans (Notes 13 and 20)
Finance lease payables

Total

415.482.595.724

179.938.784.676

Total

DENGAN

31. ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH


RELATED PARTIES

Transaksi antara Grup, yang merupakan pihak


berelasi Perusahaan, telah dieliminasi dalam
laporan keuangan konsolidasian dan tidak disajikan
dalam catatan ini. Rincian transaksi antara Grup
dan pihak berelasi lainnya disajikan dibawah ini.

Transactions between the Group, which is the


Companys related party, have been eliminated in
the consolidated financial statements and are not
presented in this note. Details of transactions
between the Group and other related parted
presented below.

Hubungan dan sifat saldo akun dan transaksi


dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut:

The relationship and nature of account balances


or transactions with related parties are described
as follows:

31. SALDO
AKUN
DAN
PIHAK-PIHAK BERELASI

No.
1.

2.

3.

4.

Pihak-pihak
berelasi/
Related parties
PT Modern Griya
Reksa

Luntungan Honoris

PT Potensi Sukses
Bersama

AA Land Pte. Ltd.

TRANSAKSI

Sifat dari hubungan/Nature of Relationship

Sifat dari transaksi/


Nature of Transaction

Perusahaan yang memiliki anggota manajemen


kunci yang sama dengan Perusahaan/
Entities which have the same key management
personnel with the Company

Piutang non-usaha dari


berelasi/
Non-trade
receivables
related parties

pihak

Komisaris Utama Perusahaan/


President Commissioner of the Company

Piutang non-usaha dari


berelasi/
Non-trade
receivables
related parties

pihak

Perusahaan yang memiliki anggota manajemen


kunci yang sama dengan Perusahaan/
Entities which have the same key
management personnel with the Company

Piutang non-usaha dari


berelasi/
Non-trade
receivables
related parties

pihak

Pemegang saham/Shareholder

Obligasi konversi/
Convertible bonds

from

from

from

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/97

Ekshibit E/97

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
DENGAN

31. ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH


RELATED PARTIES (Continued)

pihak-pihak

The details of the balances of accounts with


related parties are as follows:

31. SALDO
AKUN
DAN
TRANSAKSI
PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
Rincian saldo akun-akun dengan
berelasi adalah sebagai berikut:

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Saldo/Balances
31 Desember 2014/
31 Desember 2013/
31 December 2014
31 December 2013
Piutang non-usaha
dari pihak berelasi
Obligasi konversi
(Catatan 19)

50.094.838.475

Persentase terhadap
jumlah aset/
liabilitas (%)/
Percentage of total
assets/liabilities (%)
2014

38.169.928.432

30.575.047.381
31 Desember 2014/
31 December 2014

0,48
-

2013
0,40
0,61

Non-trade receivables
from related parties
Convertible bonds
(Note 19)

31 Desember 2013/
31 December 2013

Piutang non-usaha dari pihak


berelasi
PT Modern Griya Reksa
PT Potensi Sukses Bersama
Luntungan Honoris

45.278.838.475
4.816.000.000
-

33.078.828.432
4.816.000.000
275.100.000

Non-trade receivables from


related parties
PT Modern Griya Reksa
PT Potensi Sukses Bersama
Luntungan Honoris

Total

50.094.838.475

38.169.928.432

Total

0,48%

0,40%

Percentage from total assets

Persentase dari total aset


Obligasi konversi
AA Land Pte. Ltd. (Catatan 19)

30.575.047.381

Convertible bonds
AA Land Pte. Ltd. (Note 19)

Persentase dari total liabilitas

0,61%

Percentage from total liabilities

Rincian jenis transaksi dengan pihak berelasi yang


jumlahnya melebihi Rp 1.000.000.000 pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai
berikut:

Details of the types of transactions with related


parties
exceeding
Rp 1,000,000,000
as
of
31 December 2014 and 2013, are as follows:

Piutang Grup dari MGR merupakan pembayaran


pajak oleh Perusahaan atas nama MGR. Piutang
tersebut tidak dikenakan bunga, tidak disertai
jaminan dan seluruhnya dapat tertagih sesuai
permintaan dari pemberi pinjaman (demandable).

The Groups receivable from MGR pertains to


payment of tax made by the Company in behalf of
MGR. The receivable is non-interest bearing,
without collateral and will be due based on the
lenders discretion (demandable).

Piutang Grup dari PSB merupakan transaksi


keuangan dengan pihak-pihak berelasi, dimana
transaksi-transaksi tersebut merupakan talangan
untuk modal kerja yang tidak dikenakan bunga,
tidak disertai jaminan dan seluruhnya dapat
tertagih sesuai permintaan dari pemberi pinjaman
(demandable).

The Groups receivable from PSB pertains to


financial transactions with related parties, such as
advances for working capital which is non-interest
bearing, without collateral and will be due based
on the lenders discretion (demandable).

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,


manajemen Grup berkeyakinan bahwa seluruh
piutang pihak berelasi dapat tertagih, sehingga
tidak perlu dilakukan penyisihan atas piutang pihak
berelasi terseut.

As of 31 December 2104 and 2013, the Group


management believes that all amounts due from
related parties are collectible and no provision for
losses is necessary.

Semua saldo akun dan transaksi dengan pihak


berelasi telah diungkapkan dalam laporan
keuangan konsolidasian.

All account balances and transactions with related


parties are disclosed in the consolidated financial
statements.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/98

Ekshibit E/98

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32. SEGMENT INFORMATION

32. INFORMASI SEGMEN


Grup
mengklasifikasikan
aktivitas
usahanya
berdasarkan lokasi proyek dan produk dan jasa,
dimana untuk masing-masing proyek mempunyai
pendapatan
dari
pelanggan
yang
dapat
diatribusikan secara langsung per lokasi proyek dan
per produk dan jasa, dan masing-masing
mempunyai pengaruh dalam hal membuat
keputusan.

The Group classified its business activity based on


project location and products and services. Each
project has revenue from customers that can be
attributed directly per project site and per
products and services, and each has an influence in
terms of making decisions.

Tidak ada transaksi yang signifikan antar segmen.


Pendapatan antar-segmen dieliminasi pada saat
konsolidasi. Informasi segmen Grup adalah sebagai
berikut:

There were no significant transactions between


segments. Inter-segment revenues are eliminated
upon consolidation. The Group segment information
is as follows:

Informasi segmen geografis Grup adalah sebagai


berikut:

The information on geographical segments of the


Group is as follows:
2014

Tangerang
Pendapatan
Hasil (beban)
segmen

Pondok Cabe

Cakung

Serang

Gajah Mada

Eliminasi/
Elimination

1.185.605.260.573

48.226.144.002

642.298.232.139

901.648.438.950

73.993.244.676 (

12.000.000.000) 2.839.771.320.340

Revenues

828.880.610.969

13.750.786.190

297.648.717.664

387.174.161.361(

222.050.825.942)(

56.612.340.144) 1.248.791.110.098

Segment results

Beban keuangan
Pendapatan
keuangan
Bagian atas laba
bersih entitas
asosiasi

415.482.595.724)
13.850.534.167

Laba sebelum
pajak
penghasilan
Beban pajak
penghasilan

847.159.048.541
(

Aset dan Liabilitas


Aset segmen
2.669.394.958.620
Aset grup yang
tidak dapat
dialokasikan

212.196.905.052

37.433.445.929

Share in net income


of associates

Income before
income tax
Income tax expense
Net Income

2.007.255.844.438 1.652.188.468.806 4.252.721.239.415 ( 377.538.206.869 ) 10.416.219.209.462

Assets and
Liabilities
Segment assets

30.688.485.720

Unallocated
group assets

10.446.907.695.182

Total Assets

476.839.303.203 7.566.405.255.623 (3.862.037.456.910) 4.924.600.697.767

Segment liabilities

191.201.315.870

Unallocated
group liabilities

5.115.802.013.637

Total Liabilities

24.529.894.482

Other Segment
Information
Capital expenditure

41.032.398.162

Depreciation

Total Aset
56.088.598.124

135.947.450.606)

Finance costs
Finance income

711.211.597.935

Laba bersih

Liabilitas segmen
Liabilitas grup
yang tidak
dapat
dialokasikan

Total

649.871.551.798

Total Liabilitas
Informasi Segmen
Lainnya
Pengeluaran modal

2.438.974.543

83.235.500

559.651.364

6.703.780.405

14.744.252.670

Penyusutan

5.755.322.635

95.398.913

4.726.709.428

5.483.995.496

26.500.281.618 (

1.529.309.928)

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/99

Ekshibit E/99

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32. SEGMENT INFORMATION (Continued)

32. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

Informasi segmen bisnis Grup adalah sebagai


berikut:

The information on business segments of the Group


is as follows:
2014

Real Estat dan


Apartemen/ Real
Estate and
Apartment

Lapangan Golf
dan Restoran
Club House/ Golf
course and Club
House

Pendapatan

2.747.146.878.685

Aset
Aset segmen

10.672.283.420.878

Perhotelan/
Hotel

Eliminasi/
Elimination

47.101.374.761

57.523.066.894 (

12.000.000.000)

2.839.771.320.340

Revenues

93.227.952.750

28.246.042.703 ( 377.538.206.869) 10.416.219.209.462

Assets
Segment assets

30.688.485.720

Unallocated group assets

10.446.907.695.182

Total Assets

24.529.894.482

Other Segment
Information
Capital expenditure

Total/Total

Aset grup yang tidak


dapat dialokasikan
Total Aset
Informasi Segmen
Lainnya
Pengeluaran modal

16.761.268.363

4.168.172.013

3.600.454.106

Informasi segmen geografis Grup adalah sebagai


berikut:

The information on geographical segments of the


Group is as follows:
2013

Tangerang
Pendapatan
Hasil (beban)
segmen

Pondok Cabe

Cakung

Serang

Gajah Mada

Eliminasi/
Elimination

71.164.861.741 (

82.856.351.367

27.698.098.344

443.055.689.600

12.886.867.524) 1.843.944.981.934

Revenues

777.394.645.707

33.133.962.779

10.281.985.529

235.685.840.487( 134.481.423.742) 1.742.477.712.744 2.664.492.723.504

Segment results

Beban keuangan
Pendapatan
keuangan
Bagian atas laba
bersih entitas
asosiasi

Laba sebelum
pajak
penghasilan
Beban pajak
penghasilan

Aset dan Liabilitas


Aset segmen
2.202.246.565.367
Aset grup yang
tidak dapat
dialokasikan

195.248.685.059

32.918.329.895

1.593.193.429

21.553.750

Penyusutan

8.771.597.665

99.510.160

19.690.099.237

Finance income

44.353.619.506

Share in net income


of associates

2.548.597.657.571

Income before
income tax

96.911.187.293)

Income tax expense

1.528.928.203.949 1.289.891.833.400 3.402.575.482.831 1.003.989.658.080 9.622.880.428.686

Assets and
Liabilities
Segment assets

24.932.650.879

Unallocated
group assets

9.647.813.079.565

Total Assets

513.376.044.652 5.630.480.221.612 (2.411.888.574.460) 4.769.243.350.179

Segment liabilities

202.869.237.015

Unallocated
group liabilities

4.972.112.587.194

Total Liabilities

168.917.985.469

Other Segment
Information
Capital expenditure

31.391.480.046

Depreciation

478.583.450.760

Total Liabilitas
Informasi Segmen
Lainnya
Pengeluaran modal

Finance costs

Net Income

Total Aset
525.773.877.720

179.938.784.676)

2.451.686.470.278

Laba bersih

Liabilitas segmen
Liabilitas grup
yang tidak
dapat
dialokasikan

Total

1.232.056.848.406

487.504.993

11.865.516.561
1.213.815.144

155.437.721.729
21.250.336.436 (

431.284.352)

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/100

Ekshibit E/100

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)


Informasi segmen bisnis Grup adalah sebagai
berikut:

32. SEGMENT INFORMATION (Continued)


The information on business segments of the Group
is as follows:
2013

Real Estat dan


Apartemen/ Real
Estate and
Apartment

Lapangan Golf
dan Restoran
Club House/ Golf
course and Club
House

Pendapatan

1.757.907.683.410

Aset
Aset segmen

8.498.832.022.651

Perhotelan/
Hotel

Eliminasi/
Elimination

45.945.253.437

52.978.912.611 (

12.886.867.524) 1.843.944.981.934

Revenues

93.375.495.774

26.683.252.181 1.003.989.658.080 9.622.880.428.686

Assets
Segment assets

24.932.650.879

Unallocated group assets

9.647.813.079.565

Total Assets

168.917.985.469

Other Segment
Information
Capital expenditure

Aset grup yang tidak


dapat dialokasikan
Total Aset
Informasi Segmen
Lainnya
Pengeluaran modal

162.575.673.109

843.569.455

5.498.742.905

Total/Total

Pendapatan dan beban keuangan, dan bagian atas


laba bersih entitas asosiasi tidak dialokasikan pada
tiap segmen sebagai instrumen dasar yang diatur
dalam aturan dasar Grup.

Finance income and costs, and share in net income


of associates are not allocated to individual
segments as the underlying instruments are
managed on a Group basis.

Pajak kini, pajak tangguhan dan aset dan


kewajiban keuangan tertentu tidak dialokasikan
pada segmen seperti yang diatur dalam aturan
dasar Grup.

Current taxes, deferred taxes and certain financial


assets and liabilities are not allocated to segments
as they are also managed on a group basis.

Pengeluaran modal terdiri dari penambahan atas


aset tetap.

Capital expenditure consists


property, plant and equipment.

33. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI

Perjanjian,
ikatan
dan
kontijensi
Perusahaan adalah sebagai berikut:

of

additions

of

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND


CONTINGENCIES

penting

The
Companys
significant
agreements,
commitment and contingencies are as follows:

(a) Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama


Bangun Kelola Serah (Built, Operate and
Transfer) dengan PT Artamitra Usahamulia (AU)
dalam rangka pembangunan dan pengelolaan
sarana olahraga dan rekreasi Modernland yang
dibangun di atas tanah milik Perusahaan seluas
sekitar 2,4 hektar yang berlokasi di Tangerang
oleh AU dimana AU mempunyai hak kelola
selama dua puluh (30) tahun mulai tanggal
1 Juli 1995. Nilai perolehan tanah dalam
perjanjian ini sebesar Rp 3.599.610.620
disajikan
di
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian sebagai bagian dari Aset tidak
lancar lainnya.

(a) The Company entered into a Build, Operate and


Transfer Agreement with PT Artamitra
Usahamulia (AU) wherein AU will construct and
operate the Modernland sports and recreation
facilities on approximately 2.4 hectares of land
located in Tangerang owned by the Company
for twenty (30) years starting from 1 July 1995.
The cost of the land under this agreement
amounting to Rp 3,599,610,620 is presented in
the consolidated statements of financial
position as part of Other non-current assets.

(b) Perusahaan merupakan tergugat dalam perkara


No. 430 mengenai tanah seluas 5.670 m yang
berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Perusahaan
dinyatakan menang berdasarkan putusan di
Mahkamah Agung. Atas keputusan tersebut,
pihak ketiga mengajukan banding, yang sampai
dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan
konsolidasian, masih dalam proses.

(b) The Company is a defendant in court case


No. 430 covering claims over 5,670 m of land
located at Cakung, East Jakarta. The Company
won based on the decision of the Supreme
Court. Against the decision, a third-party
appealed which is still in process as of the
completion date of the consolidated financial
statements.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/101

Exhibit E/101

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI


(Lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND


CONTINGENCIES (Continued)

(c) Perusahaan bersama PT Mitra Sindo Sukses


merupakan tergugat dalam perkara No. 357
mengenai tanah seluas 7.775 m yang berlokasi
di Cakung, Jakarta Timur. Pengadilan Jakarta
Timur mengeluarkan putusan N.O. (Niet
Ontvankeliijk Verklaard), tidak ada pihak yang
menang. Baik Perusahaan maupun penggugat
mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi yang
sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan konsolidasian masih dalam proses.

(c) The Company and PT Mitra Sindo Sukses are


defendants in a court case No. 357 covering
claims over 7,775 m of land located at Cakung,
East Jakarta. The District Court decided N.O.
(Niet Ontvankeliijk Verklaard), no one won.
Both the Company and the plaintiffs filed
appeals to the High Court in Jakarta, which is
still in process as of the date of the completion
of the consolidated financial statements.

(d) Perusahaan merupakan tergugat dalam perkara


No. 21 mengenai tanah seluas 280 hektar
yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur.
Penggugat menuntut ganti rugi sebesar
Rp 518.000.000.000. Perusahaan dinyatakan
menang berdasarkan putusan Pengadilan
Negeri. Atas putusan ini penggugat mengajukan
banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Hasil
putusan bandingnya adalah perkara tidak dapat
diterima (N.O./Niet Ontvankelijk verklaard)
karena status penggugat tidak jelas dan
kabur/obscuur libel. Atas keputusan tersebut,
pihak ketiga mengajukan kasasi terhadap
putusan banding tersebut dan saat ini
perkaranya masih diberkas di Kepaniteran
Perdata Pengadilan Negeri Jakarta Timur untuk
dikirim ke Mahkamah Agung RI yang sampai
dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan
konsolidasian, masih dalam proses penyelesaian
perkara.

(d) The Company is a defendant in court case


No. 21 covering claims over 280 hectares of land
located at Cakung, East Jakarta. The plaintiff is
claiming for Rp 518,000,000,000. In this case,
the Company won based on the decision of the
District Court. The plaintiff filed an appeal on
this decision to the High Court in Jakarta,
with the decision N.O. (Niet Ontvankeliijk
Verklaard), because the plaintiffs status is not
clear/obscuur libel. With this result, the third
party appealed against the decision and the
case is currently filed in the Civil Secretariat of
the East Jakarta District Court to be sent to the
Supreme Court which is still in process as of the
completion date of the consolidated financial
statements.

(e) Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam


perkara No. 284/Pdt.G/2012/PN.TNG, dimana
Perusahaan digugat atas perbuatan melawan
hukum,
dimana
menurut
penggugat,
Perusahaan melakukan penjualan rumah tanpa
dilengkapi dengan Ijin Mendirikan Bangunan.
Atas perkara ini, PN Tangerang telah
memberikan putusan: gugatan ditolak. Putusan
banding pada pengadilan Tinggi menguatkan
putusan PN. Selanjutnya pada tanggal
20 November 2014, Mahkamah Agung RI
memutus perkara ini dengan amar putusan
mengabulkan gugatan permohonan kasasi.

(e) The Company is undergoing a lawsuit with


case No. 284/Pdt.G/2012/PN.TNG, where the
Company was sued for the actions against the
law, wherein according to the plaintiff, the
Company had made a sale of a house without a
Building Permit. In this case, Tangerang District
Court gave decision against the verdict of this
case: lawsuit rejected. An appeal to the High
Court upheld the ruling of the District Court.
Then on 20 November 2014, the Supreme Court
decide this case with the ruling in favor of the
appeal.

(f) Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam


perkara No. 45/Pdt.G/2012/PN.TNG, dimana
Perusahaan digugat atas sengketa hak milik
atas tanah seluas 2.200 m. Pengadilan Tinggi
Banten telah memutus perkara ini dengan
putusan No. 44/PDT/2013/PT.BTN tertanggal
1 Juli 2013 yang berisi Menguatkan Putusan
Pengadilan Negeri Tangerang. Sampai dengan
tanggal laporan keuangan konsolidasian,
perkara sedang diperiksa di Mahkamah Agung RI
karena penggugat telah melakukan Upaya
hukum kasasi.

(f) The Company is undergoing a lawsuit with


case No. 45/Pdt.G/2012/PN.TNG, where the
Company was sued over disputed ownership
rights to land with an area of 2,200 m. Banten
High Court gave decision against this case with
Decision No. 44/PDT/2013/PT.BTN dated
1 July 2013 which upheld the ruling of
Tangerang District Court. Until the completion
date of the consolidated financial statements,
the case still in process in Supreme Court
because the third party appealed against the
decision.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/102

Exhibit E/102

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI


(Lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND


CONTINGENCIES (Continued)

(g) Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam


perkara No. 502/Pdt.G/2012/PN.TNG, di mana
Perseroan digugat atas sengketa hak milik atas
tanah seluas 1.300 m. Pengadilan Negeri
Tangerang telah memberikan putusan: gugatan
ditolak. Putusan banding pada pengadilan
Tinggi menguatkan putusan PN. Selanjutnya
pada tanggal 22 Mei 2014, Mahkamah Agung RI
memutus perkara ini dengan amar putusan
permohonan kasasi pemohon tidak dapat
diterima.

(g) The Company is undergoing a lawsuit with


case No. 502/Pdt.G/2012/PN.TNG, where the
Company was sued over disputed ownership
rights to land with an area of 1,300 m. An
appeal to the High Court upheld the ruling of
the District Court. Then on 22 May 2014, the
Supreme Court decide this case with the ruling
of the appeal applicant can not be accepted.

(h) Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam


perkara No. 522/Pdt.G/2011/PN.TNG, dimana
Perusahaan digugat atas sengketa hak milik
atas tanah seluas 932 m Kohir No. C.569,
Persil No. 32-S-III, tanah seluas 745 m Kohir
No. C.806, Persil No. 29-S-III dan tanah seluas
2.681 m, dimana menurut Perusahaan, tanah
tersebut telah dihibahkan kepada pemerintah
sebagai bagian dari Fasilitas sosial (FASOS) dan
umum (FASUM). Putusan banding pada
pengadilan Tinggi menguatkan putusan PN.
Selanjutnya pada tanggal 24 Mei 2014,
Mahkamah Agung RI memutus perkara ini
dengan amar putusan permohonan kasasi
pemohon tidak dapat diterima.

(h) The Company is undergoing a lawsuit with


case No. 522/Pdt.G/2011/PN.TNG, where the
Company was sued over disputed ownership
rights to land with an area of 932 m Kohir
No. C.569, No. Persil. 32-S-III, land with an area
of 745 m2 Kohir No. C.806, No. Persil. 29-S-III,
and land with an area of 2,681 m, wherein
according to the Company, the land had been
granted to the government as part of the part
of the social and general facilities. An appeal to
the High Court upheld the ruling of the District
Court. Then on 24 May 2014, the Supreme Court
decide this case with the ruling of the appeal
applicant can not be accepted.

(i) Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam


perkara No. 09/Pdt.G/2012/PN.TNG, dimana
Perusahaan digugat atas sengketa hak milik
atas tanah seluas 4.940 m yang berada pada
kawasan Cluster Sakura. Terhadap perkara ini,
Pengadilan
Negeri
Tangerang
telah
mengeluarkan Putusan Sela yang menerima
eksepsi Tergugat I, III dan V. Selanjutnya
penggugat tidak mengajukan upaya hukum
banding
yang
mengakibatkan
putusan
Pengadilan Negeri Tangerang bersifat memiliki
kekuatan hukum tetap.

(i) The Company is undergoing a lawsuit in


case No. 09/Pdt.G/2012/PN.TNG, where the
Company was sued over disputed ownership
rights to the land with an area of 4,940 m
located in the Cluster Sakura. Against this case,
the Tangerang District Court has issued an
Interlocutory Injunction accepting the exception
of Defendants I, III and V. Furthermore, the
third party did not file an appeal which resulted
in the Tangerang District Court's decision is
legally enforceable.

(j) Berdasarkan perjanjian kesepakatan tanggal


10 September 2008 mengenai pengikatan diri
untuk melaksanakan kegiatan usaha dalam
bidang perhotelan, PT Bumi Perkasa Permai
(BPP) yang bertindak sebagai owner bekerja
sama dengan PT AAPC Indonesia (Accor) sebagai
operator Hotel NOVOTEL Gajah Mada dengan
persyaratan pembayaran sejumlah bagian
tertentu dari pendapatan kotor yang diterima
oleh
hotel.
Kemudian
pada
tanggal
22 November 2012 dibuat amandemen atas
perjanjian tersebut dimana BPP setuju untuk
mengalihkan hak dan kewajibannya kepada
Perusahaan. Perusahaan selanjutnya menunjuk
MMM, entitas anak, sebagai agen untuk
melaksanakan semua hak dan kewajibannya
sehubungan dengan kegiatan operasional hotel
sesuai dengan principal agreement.

(j) Under the agreement dated 10 September 2008


regarding the commitment to carry out business
activities in the field of hospitality, PT Bumi
Perkasa Permai ("BPP"), acting as the owner,
entered into a cooperation with PT AAPC
Indonesia (Accor), as operator, for Hotel
NOVOTEL Gajah Mada with the requirement of
payment of a specific portion of the gross
income received by the hotel. Subsequently, on
22 November 2012, an amendment to the
agreement was made whereby BPP agreed to
assign its rights and obligations to the
Company. The Company subsequently appointed
MMM, a subsidiary, as its agent to exercise all
rights and obligations with respect to the
operations of the hotel in accordance with the
principal agreement.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/103

Ekshibit E/103

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI


(Lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND


CONTINGENCIES (Continued)

(k) Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam


perkara No. 300/PDT.G/2012/PN.TNG, dimana
Perusahaan digugat atas sengketa hak milik
atas tanah seluas 4.940 m yang berada pada
kawasan Cluster Sakura. Pengadilan Negeri
Tangerang
telah
memberikan
putusan
tertanggal 10 September 2013 terhadap perkara
ini dengan putusan Gugatan Ditolak.
Penggugat tidak mengajukan upaya hukum
banding yang mengakibatkan putusan PN
Tangerang bersifat memiliki kekuatan hukum
tetap.

(k) The Company is undergoing a lawsuit in


case No. 300/PDT.G/2012/PN.TNG, where the
Company was sued over disputed ownership
rights to the land with an area of 4,940 m
located in the Cluster Sakura. Tangerang District
Court gave decision Rejected Lawsuit against
this case dated 10 September 2013. The plaintiff
did not appeal the case, thus the Decision of
Tangerang District Court is permanent.

34. EARNINGS PER SHARE

34. LABA PER SAHAM


Berikut ini adalah rekonsiliasi faktor-faktor
pembilang dan pembagi yang digunakan dalam
perhitungan laba bersih per saham dasar dan
dilusian:
2014
Laba bersih yang diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
Obligasi konversi

The following is a reconciliation of the numerator


factors and the denominator used in calculating
basic and diluted earnings per share:

2013
2.451.761.413.558

Net income attibutable to owners of


the parent company

30.575.047.381

Convertible bond

122.300.190

711.268.448.950

Efek atas pengkonversian obligasi


konversi menjadi saham
Total rata-rata tertimbang saham yang
beredar

12.533.067.322

12.533.067.322

Total rata-rata terimbang saham yang


beredar jika obligasi dikonversi

12.533.067.322

12.655.367.512

Number of shares if the bonds


are converted
Weighted-average number of shares
outstanding
Weighted average number of share
outstanding if the bonds are
converted

Laba bersih per saham dasar

56,75

195,62

Basic earnings per share

Laba bersih per saham dilusian

56,75

193,73

Diluted earnings per share

35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Kebijakan manajemen risiko keuangan Grup


bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis
risiko-risiko keuangan yang dihadapi Grup,
menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang
sesuai serta untuk mengawasi kepatuhan terhadap
batasan yang telah ditetapkan.

The Groups financial risk management policies aim


to identify and analyze the financial risks faced by
the Group, set appropriate risk limits and controls,
and oversee compliance with the limits
established.

Dewan
Direksi
memiliki
tanggung
jawab
keseluruhan untuk menetapkan dan mengawasi
kerangka manajemen risiko. Dewan Direksi telah
menetapkan fungsi keuangan yang bertanggung
jawab untuk mengembangkan dan memantau
kebijakan manajemen risiko Grup. Sedangkan
fungsi internal audit memiliki tanggung jawab
untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan
dan prosedur manajemen risiko dan untuk
menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko
yang terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh
Grup dengan memberikan laporannya kepada
Dewan Direksi.

The Board of Directors has overall responsibility for


setting
and
overseeing
risk
management
framework. Board of Directors has set a financial
function that is responsible for developing and
monitoring the Groups risk management policy.
While the internal audit function has the
responsibility to monitor compliance with risk
management policies and procedures and to review
the adequacy of risk management framework
related to the risks faced by the Group to provide
its report to the Board of Directors.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/104

Ekshibit E/104

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko keuangan yang paling signifikan terhadap Grup


dijelaskan di bawah ini.

The most significant financial risks to which the Group


is exposed are described below.

a. Risiko Kredit

a. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa salah satu pihak


instrumen keuangan akan menyebabkan kerugian
keuangan pihak lain dengan tidak melepaskan
kewajiban. Karena aktivitas operasi Grup terkena
kredit terkait potensi kerugian yang mungkin
terjadi sebagai akibat dari pihak ketiga, individu
atau penerbit tidak mampu atau tidak mau untuk
menghormati kewajiban kontrak.

Credit risk is the risk that one party to a financial


instrument will cause a financial loss for the other
party by failing to discharge an obligation. Due to
the Groups operating activities, the Group is
exposed to the potential credit-related losses that
may occur as a result of an individual,
counterparty or issuer being unable or unwilling to
honor its contractual obligations.

Eksposur risiko kredit Grup terutama adalah


dalam mengelola piutang dagang. Grup melakukan
pengawasan kolektibilitas piutang sehingga dapat
diterima penagihannya secara tepat waktu dan
juga melakukan penelaahan atas masing-masing
piutang pelanggan secara berkala untuk menilai
potensi timbulnya kegagalan penagihan dan
membentuk pencadangan berdasarkan hasil
penelaahan tersebut.

The Group exposure to credit risk arise primarily


from managing trade receivables. The Group
monitors receivables so that these are collected in
a timely manner and also conduct reviews of
individual customer accounts on a regular basis to
assess the potential for uncollectibility.

Dalam mengelola penagihan piutang agar tepat


waktu, maka Grup melakukan pengawasan secara
intensif, dengan mengirimkan surat penagihan
berkala kepada konsumen sesuai dengan Standar
Operasional
Prosedur
(SOP)
yang
telah
ditetapkan. Atas keterlambatan pembayaran dari
konsumen/
pelanggan,
maka
Grup
akan
mengenakan denda.

In managing the timely collection of receivables,


the Group monitors these intensively by sending
invoices on a timely basis to the customers based
on Standard Operational Procedures (SOP) that
have been set. The Group charges penalties to
customers for late payment.

Eksposur Grup terhadap risiko kredit pada aset


keuangan muncul dari kelalaian pihak ketiga
dengan maksimal eksposur sama dengan nilai
instrumen tercatat.

The Groups exposure to credit risk on its financial


asssets arises from default of the counterparty
with a maximum exposure equal to the carrying
amount of these instruments.

31 Desember 2014/
31 December 2014
Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan
laba atau rugi:
Aset keuangan derivatif
Pinjaman yang diberikan dan
piutang:
Kas dan setara kas*
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Piutang non-usaha dari
pihak berelasi
Dana yang dibatasi
penggunaannya
Total

85.340.000.000

31 Desember 2013/
31 December 2013

581.461.673.048
5.737.500.000
456.366.680.240
12.263.534.604

497.701.323.264
32.095.000.000
365.810.522.611
14.225.829.607

50.094.838.475

38.169.928.432

391.026.905.973

321.554.221.325

1.582.291.132.340

1.269.556.825.239

Financial assets measured


at fair value through
profit or loss:
Derivative financial assets
Loans and receivables:
*Cash and cash equivalents
Short-term investments
Trade receivables
Other receivables
Non-trade receivables from
related parties
Restricted funds
Total

*Tidak termasuk kas masing-masing sebesar Rp 1.045.202.656 dan


Rp 14.183.279.196 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

*Excluding cash on hand amounting to Rp 1,045,202,656


Rp 14,183,279,196 as of 31 December 2014 and 2013, respectively.

and

Tidak ada risiko kredit yang signifikan dalam Grup.

There are no significant concentrations of credit


risk within the Group.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/105

Ekshibit E/105

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

a. Credit Risk (Continued)

a. Risiko Kredit (Lanjutan)


Tabel analisis aset keuangan Grup
31 Desember 2014 dan 2013 berikut:

pada

Aging analysys of the Groups financial assets as


of 31 December 2014 and 2013 follows:

31 Desember 2014/31 December 2014


Tidak lewat
jatuh tempo
maupun
mengalami
penurunan
nilai/
Neither past
due nor
impaired
Aset keuangan
yang diukur
pada nilai wajar
melalui laporan
laba atau rugi/
Financial assets
measured at
fair value
through profit
or loss
Aset keuangan
derivatif/
Derivative financial
assets
Pinjaman yang
diberikan dan
piutang/
Loans and
receivables
Kas dan setara kas/
Cash and cash
equivalents
Investasi jangka
pendek/
Short-term
investments
Piutang usaha/
Trade receivables
Piutang lain-lain/
Other receivables
Piutang non-usaha
dari pihak
berelasi/
Non-trade
receivables from
related parties
Dana yang dibatasi
penggunaannya/
Restricted funds
Total

Telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai/


Past due but not impaired
<30
3160
6190
>90
Hari/Days
Hari/Days
Hari/Days
Hari/Days

Lewat jatuh
tempo dan
mengalami
penurunan
nilai/
Past due and
impaired

Total

85.340.000.000

85.340.000.000

581.461.673.048

581.461.673.048

5.737.500.000

5.737.500.000

386.793.862.897

21.875.264.670

3.082.533.233

2.329.552.561

20.433.372.639

21.852.094.240

456.366.680.240

12.263.534.604

12.263.534.604

50.094.838.475

50.094.838.475

385.716.617.283

1.507.408.026.307

21.875.264.670

3.082.533.233

2.329.552.561

20.433.372.639

5.310.288.690

391.026.905.973

27.162.382.930 1.582.291.132.340

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/106

Ekshibit E/106

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

a. Credit Risk (Continued)

a. Risiko Kredit (Lanjutan)

31 Desember 2013/31 December 2013


Tidak lewat
jatuh tempo
maupun
mengalami
penurunan
nilai/
Neither past
due nor
impaired
Pinjaman yang
diberikan dan
piutang/
Loans and
receivables
Kas dan setara kas/
Cash and cash
equivalents
Investasi jangka
pendek/
Short-term
investments
Piutang usaha/
Trade receivables
Piutang lain-lain/
Other receivables
Piutang non-usaha
dari pihak
berelasi/
Non-trade
receivables from
related parties
Dana yang dibatasi
penggunaannya/
Restricted funds
Total

Telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai/


Past due but not impaired
<30
3160
6190
>90
Hari/Days
Hari/Days
Hari/Days
Hari/Days

Total

497.701.323.264

497.701.323.264

32.095.000.000

32.095.000.000

248.042.999.983

16.371.707.474

8.942.809.045

15.201.614.917

62.303.976.203

14.947.414.989

365.810.522.611

14.225.829.607

14.225.829.607

38.169.928.432

38.169.928.432

316.243.932.635

1.146.479.013.921

16.371.707.474

8.942.809.045

Tabel berikut menunjukkan kualitas kredit atas


aset keuangan Grup yang tidak lewat jatuh
tempo atau terganggu:

31 Desember 2014
Aset keuangan yang
diukur pada nilai
wajar melalui laporan
laba atau rugi
Aset keuangan derivatif
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Piutang non-usaha dari
pihak berelasi
Dana yang dibatasi
penggunaannya
Total

Lewat jatuh
tempo dan
mengalami
penurunan
nilai/
Past due and
impaired

15.201.614.917

62.303.976.203

581.461.673.048
5.737.500.000
385.716.617.283
1.058.255.790.331

321.554.221.325

20.257.703.679 1.269.556.825.239

The following table show the credit quality of


the Groups financial assets that are neither
past due nor impaired:

Tidak lewat jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai/


Neither past due nor impaired
Level atas/
Level standar/
High grade
Standard grade
Total

85.340.000.000

5.310.288.690

85.340.000.000

31 December 2014

Financial assets measured


at fair value through
profit or loss
Derivative financial assets

386.793.862.897
12.263.534.604

581.461.673.048
5.737.500.000
386.793.862.897
12.263.534.604

50.094.838.475

50.094.838.475

Loans and receivables


Cash and cash equivalents
Short-term investments
Trade receivables
Other receivables
Non-trade receivables from
related parties

385.716.617.283

Restricted funds

1.507.408.026.307

Total

449.152.235.976

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/107

Ekshibit E/107

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

a. Credit Risk (Continued)

a. Risiko Kredit (Lanjutan)

31 Desember 2013
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Piutang non-usaha dari
pihak berelasi
Dana yang dibatasi
penggunaannya
Total

Tidak lewat jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai/


Neither past due nor impaired
Level atas/
Level standar/
High grade
Standard grade
Total

497.701.323.264
32.095.000.000
-

248.042.999.983
14.225.829.607

497.701.323.264
32.095.000.000
248.042.999.983
14.225.829.607

38.169.928.432

38.169.928.432

Loans and receivables


Cash and cash equivalents
Short-term investments
Trade receivables
Other receivables
Non-trade receivables from
related parties

316.243.932.635

Restricted funds

1.146.479.013.921

Total

316.243.932.635
846.040.255.899

31 December 2013

300.438.758.022

Grup telah menilai kualitas kredit dari aset


keuangan derivatif, kas dan setara kas,
investasi jangka pendek dan dana yang dibatasi
penggunaannya
sebagai
kelas
tinggi
dikarenakan disimpan di/atau dilakukan dengan
bank terkemuka yang memiliki probabilitas
rendah dalam kebangkrutan.

The Group has assessed the credit quality of its


derivative financial assets, cash and cash
equivalents, short-term investments and
restricted fund as high grade since these are
deposited in/or transacted with reputable
banks which have low probability of insolvency.

Aset keuangan lain Grup dikategorikan


berdasarkan record penagihan Grup dengan
pihak ketiga. Definisi dari peringkat yang
digunakan oleh Grup untuk mengevaluasi risiko
kredit dari pihak ketiga adalah sebagai berikut:

The Groups other financial assets are


categorized based on the Groups collection
experience with the counterparties. Definitions
of the ratings being used by the Group to
evaluate credit risk of its counterparties are as
follows:

(1) Level atas - Kepastian diperoleh dari pihak


ketiga yang mengikuti ketentuan dikontrak
tanpa banyak usaha untuk menagih.

(1) High grade settlements are obtained from


the counterparty following the terms of the
contracts without much collection effort.

(2) Level standar - Melakukan beberapa


pengingatan untuk memperoleh kepastian
dari pihak ketiga.

(2) Standard grade some reminder follow-ups


are performed to obtain settlements from
the counterparty.

b. Risiko Likuiditas

b. Liquidity Risk

Risiko likuiditas timbul apabila Grup mengalami


kesulitan dalam mewujudkan asetnya atau
mengumpulkan
dana
untuk
memenuhi
komitmen
terkait
dengan
kewajiban
keuangannya.

Liquidity risk arises when the Group encounters


difficulty in realizing its assets or otherwise
raising funds to meet commitments associated
with its financial liabilities.

Eksposur risiko likuiditas Grup timbul terutama


dari
penempatan
dana
dari
kelebihan
penerimaan kas setelah dikurangkan dari
penggunaan kas untuk mendukung kegiatan
usaha Grup. Grup mengelola risiko likuiditas
dengan menjaga kecukupan arus kas dan
Fasilitas bank dengan terus memonitor arus kas
perkiraan dan aktual. Grup juga menerapkan
manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati
dengan mempertahankan saldo kas yang cukup
yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan
menempatkan kelebihan dana kas dalam
instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang
rendah namun memberikan imbal hasil yang
memadai serta memperhatikan reputasi dan
kredibilitas lembaga keuangan.

The Groups exposure to liquidity risk arise


primarily from the placement of funds in excess
of those used to support the business activities
of the Group. The Group manages liquidity risk
by maintaining sufficient cash flows and bank
facilities and continuously monitoring projected
cash flows and availability of funds. The Group
also implements prudent liquidity risk
management to maintain sufficient cash
balances arising from revenue collection, places
the excess cash in low risk financial instruments
that provide adequate returns, and pay close
attention to the reputation and credibility of
financial institutions.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/108

Ekshibit E/108

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

b. Liquidity Risk (Continued)

b. Risiko Likuiditas (Lanjutan)


Grup menerapkan manajemen risiko likuiditas
dengan menetapkan saldo kas yang memadai
yang berasal dari penagihan piutang konsumen
atau sumber lainnya.

The Group applies liquidity risk management by


establishing sufficient cash balances from
collection of customers receivables or other
sources.

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh


tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan
pembayaran
kontraktual
yang
tidak
didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013:

The table below summarizes the maturity


schedule of the Groups financial liabilities
based on undiscounted contractual payments as
of 31 December 2014 and 2013:

31 Desember 2014
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban masih harus dibayar
Utang obligasi*
Utang bank*
Utang sewa pembiayaan*
Uang jaminan keanggotaan
yang dapat dikembalikan
Total

Kurang dari
1 tahun/
less than 1 year
58.868.327.399
79.841.272.432
527.110.001.193
614.677.178.200
88.521.484.375
4.826.008.492
15.407.216.146
1.389.251.488.237

1 2 tahun/
1 - 2 years
1.054.570.098.200
80.019.531.250
2.591.820.520
1.137.181.449.970

3 5 tahun/
3 - 5 years

15.407.216.146

Trade payables
Other payables
Accrued expenses
*Bonds payable
*Bank loans
*Finance lease liabilities
Refundable membership
deposits

3.450.367.558.650 5.976.800.496.857

Total

3.345.798.321.000
103.910.156.250
659.081.400
-

58.868.327.399
79.841.272.432
527.110.001.193
5.015.045.597.400
272.451.171.875
8.076.910.412

* Termasuk pembayaran bunga

* Including interest payments


Kurang dari
1 tahun/
less than 1 year

1 2 tahun/
1 - 2 years

Utang usaha
Utang lain-lain
Beban masih harus dibayar
Utang obligasi*
Utang bank dan non-bank*
Utang sewa pembiayaan*
Uang jaminan keanggotaan
yang dapat dikembalikan

84.161.273.677
41.692.759.635
342.964.430.246
255.493.500.000
1.131.485.732.670
4.407.482.208

505.493.500.000
138.636.890.877
1.859.774.000

15.948.614.258

271.129.127

Total

1.876.153.792.694

646.261.294.004

31 Desember 2013

31 December 2014

Total

3 5 tahun/
3 - 5 years

16.219.743.385

Trade payables
Other payables
Accrued expenses
*Bonds payable
Bank and non-bank loans
*Finance lease liabilities
Refundable membership
deposits

2.369.251.045.591 4.891.666.132.289

Total

84.161.273.677
41.692.759.635
342.964.430.246
2.334.468.500.000 3.095.455.500.000
34.622.405.591 1.304.745.029.138
160.140.000
6.427.396.208
-

* Termasuk pembayaran bunga

c. Risiko Mata Uang Asing

31 December 2013

Total

* Including interest payments

c. Foreign Exchange Risk

Risiko mata uang asing adalah risiko dimana


nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu
instrument keuangan akan berfluktuasi akibat
perubahan nilai tukar mata uang asing.

Foreign currency risk is the risk that the fair


value or future cash flows of a financial
instrument will fluctuate because of changes in
foreign exchange rates.

Risiko nilai tukar mata uang asing Grup berasal


dari pinjaman yang diperoleh Perusahaan dalam
mata uang asing. Risiko nilai tukar mata uang
asing atas dolar AS dikendalikan melalui
pengawasan lingkungan politik dan ekonomi.
Perusahaan juga membuat kontrak forward
mata uang untuk mengendalikan risiko mata
uangnya.

The Group foreign currency risk arises from the


loan received by the Company in foreign
currency. Foreign exchange risks on the US
dollar
are
managed
through
constant
monitoring of the political and economic
environment. The Company also enters into
currency forward contracts to manage its
currency risk.

Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata


uang asing dengan rincian sebagai berikut
(dalam satuan penuh, kecuali jumlah setara
Rupiah):

The Group has assets and liabilities


denominated in foreign currencies as follows
(in full amounts, except Rupiah equivalent):

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/109

Ekshibit E/109

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

c. Foreign Exchange Risk (Continued)

c. Risiko Mata Uang Asing (Lanjutan)


31 Desember 2014/31 December 2014
Setara dengan/
USD
Equivalent

31 Desember 2013/31 December 2013


Setara dengan/
USD
Equivalent

Aset
Kas dan setara kas
Dana yang dibatasi
penggunaannya
Beban dibayar di muka

1.348.029

16.769.485.022

2.364.924

28.826.059.906

Assets
Cash and cash equivalents

12.472.111
3.178

155.153.066.189
39.534.320

8.250.094
-

100.560.394.425
-

Restricted funds
Prepaid expenses

Total Aset

13.823.318

171.962.085.531

10.615.018

129.386.454.331

Total Assets
Liabilities

Liabilitas
Utang bank jangka
pendek
Utang lain-lain
Biaya masih harus
dibayar
Utang obligasi

(
(

Total Liabilitas

Liabilitas - Bersih

(
(

42.500.000 ) (
7.899 ) (

518.032.500.000 )
96.279.900 )

Short-term bank loan


Other payables

8.707.698 ) (
108.323.766.230 ) (
231.569.666 ) ( 2.880.726.638.840 ) (

3.275.049 ) (
39.919.569.214 )
144.124.815 ) ( 1.756.737.365.254 )

Accrued expense
Bonds payable

240.277.364 ) ( 2.989.050.405.070 ) (

189.907.763 ) ( 2.314.785.714.368 )

Total Liabilities

226.454.046) ( 2.817.088.319.539 ) (

179.292.745) ( 2.185.399.260.037 )

Liabilities Net

Tabel di bawah ini menunjukan sensitivitas


yang memiliki kemungkinan terjadi perubahan
dalam kurs mata uang asing dengan asumsi
semua variabel adalah tetap, terhadap laba
(rugi) sebelum pajak dan ekuitas Grup pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The table below shows the sensitivity to a


reasonably possible change in foreign exchange
rates, assuming all other variables are fixed, to
the income before income taxes and equity of
the Group as of 31 December 2014 and
31 December 2013.

Pengaruh terhadap pendapatan sebelum pajak


sudah termasuk dampak atas derivatif yang ada
pada tanggal 31 Desember 2014.

The effect on profit before tax already includes


the impact of derivatives outstanding as of
31 December 2014.

Kenaikan (penurunan)/
Increase (decrease)
31 Desember 2014/
31 December 2014

Nilai tukar meningkat 5%


Laba sebelum pajak penghasilan
Ekuitas
Nilai tukar menurun 5%
Laba sebelum pajak penghasilan
Ekuitas

81.835.583.388 (
81.835.583.388 (
140.854.416.612
140.854.416.612

Perubahan nilai mata uang didasarkan pada


perkiraan Grup terbaik dari perubahan yang
diharapkan mempertimbangkan tren historis.
Tidak ada dampak lain pada ekuitas Grup selain
yang sudah mempengaruhi laba sebelum pajak
penghasilan.
d. Risiko Tingkat Bunga
Risiko tingkat bunga adalah risiko dimana nilai
wajar atau arus kas masa datang dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat
perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup
terhadap risiko perubahan suku bunga pasar
terutama terkait dengan utang jangka panjang
Grup dengan suku bunga mengambang. Tingkat
bunga mengambang instrumen keuangan
dikenakan pada risiko suku bunga arus kas.

31 Desember 2013/
31 December 2013

109.081.805.119)
109.081.805.119)

Exchange rate increase by 5%


Net income before tax
Equity

109.081.805.119
109.081.805.119

Exchange rate decrease by 5%


Net income before tax
Equity

The change in currency rate is based on the


Groups best estimate of expected change
considering historical trends. There is no other
impact on the Groups equity other than those
already affecting the income before income
tax.
d. Interest Rate Risk
Interest rate risk is the risk that the fair value
or future cash flows of a financial instrument
will fluctuate because of changes in market
interest rates. The Groups exposure to the risk
of changes in market interest rates relates
primarily to the Groups long-term debt with
floating interest rates. Floating rate financial
instruments are subject to cash flow interest
rate risk.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/110

Ekshibit E/110

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

d. Interest Rate Risk (Continued)

d. Risiko Tingkat Bunga (Lanjutan)


Tabel
berikut
menunjukkan
sensitivitas
terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada
suku bunga utang per 31 Desember 2014 dan
2013. Dengan semua variabel lainnya tetap
konstan. Pendapatan Grup sebelum pajak
dipengaruhi dampak atas suku bunga yang
mengambang sebagai berikut:

The
following
table
demonstrates
the
sensitivity to a reasonably possible change in
interest rates on loans as of 31 december 2014
and 2013. With all other variables held
constant. The Groups income before tax is
affected through the impact on floating rate
loans as follows:
Efek pada Pendapatan
sebelum Pajak/
Effect on Income
Before Tax
31 Desember
31 Desember
2014/
2013/
31 Desember
31 December
2014
2013

Kenaikan/Penurunan
Suku Bunga/
Increase/Decrease
in Interest Rates
+10%
-10%

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Asumsi pergerakan dalam analisis sensitivitas


sukubunga berdasarkan observasi historis
terhadaplingkungan pasar. Tidak ada dampak
lain pada ekuitas Grup selain yang sudah
mempengaruhi laba sebelum pajak penghasilan.

e. Manajemen Permodalan

2.953.125.000 ) (
2.953.125.000

4.107.829.961)
4.107.829.961

The assumed movement in basis points for


interest rate sensitivity analysis is based on the
historical observable market environment.
There is no other impact on the Groups equity
other than those already affecting the income
before income tax.
e. Capital Management

Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup


adalah
untuk
memastikan
bahwa
dipertahankannya peringkat kredit yang kuat
dan rasio modal yang sehat agar dapat
mendukung
kelancaran
usahanya
dan
memaksimalkan nilai dari pemegang saham.
Grup mengelola struktur modalnya dan
membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan
dengan perubahan kondisi ekonomi dan
karakteristik dari risiko usahanya. Agar dapat
menjaga dan menyesuaikan struktur modalnya,
Grup
akan
menyesuaikan
jumlah
dari
pembayaran dividen kepada para pemegang
saham atau tingkat pengembalian modal.

The main objective of the Group capital


management is to ensure that it maintains a
strong credit rating and healthy capital ratios in
order to support its business and maximize
shareholder value. The Group manages its
capital structure and makes adjustments with
respect to changes in economic conditions and
the characteristics of its business risks. In order
to maintain and adjust its capital structure, the
Group may adjust the amount of dividend
payments to shareholders or return capital
structure.

Grup
memonitor
penggunaan
modal
menggunakan gearing ratio, yaitu utang bersih
dibagi dengan total utang dan ekuitas yang
diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Utang bersih terdiri dari utang jangka pendek,
utang bank jangka panjang, utang obligasi dan
utang sewa pembiayaan dikurangi dengan kas
dan setara kas, investasi jangka pendek dan
dana yang dibatasi penggunaannya. Grup
memastikan kepatuhan dengan gearing ratio
minimal seperti yang dipersyaratkan oleh
kreditor.

The Group monitors capital using the gearing


ratio, which is net debt divided by total net
debt and equity attributable to owners of the
parent entity. Net debt is composed of shortterm loans, long-term bank loans, bonds
payable and finance lease liability net of cash
and cash equivalents, short-term investments
and restricted funds. The Group ensures
compliance with minimum gearing ratio as
required by the creditors.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/111

Ekshibit E/111

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

e. Capital Management (Continued)

e. Manajemen Permodalan (Lanjutan)


Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2014/
31 Desember 2014
Utang jangka pendek
Utang jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu
satu tahun:
Utang obligasi
Utang bank
Utang sewa pembiayaan
Utang jangka panjang setelah dikurangi yang jatuh
tempo dalam waktu satu
tahun:
Utang obligasi
Utang bank
Utang sewa pembiayaan
Sub-total
Dikurangi:
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Dana yang dibatasi
penggunaannya
Sub-total

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Gearing ratio as of 31 December 2014 and 2013


are as follcows:
31 Desember 2013/
31 December 2013
880.570.036.969

Short-term loans

30.575.047.381
141.758.375.644
4.065.186.995

Current portion of long-term


liabilities:
Bonds payable
Bank loans
Finance lease liabilities

3.128.667.178.598
154.703.170.781
3.348.787.592

2.251.957.288.841
157.304.566.287
1.926.992.267

Long-term liabilities net of


current portion:
Bonds payable
Bank loans
Finance lease liabilities

3.601.079.488.448

3.468.157.494.384

Sub-total

248.860.624.619
61.223.570.535
4.276.156.323

(
(

582.506.875.704) (
5.737.500.000) (

511.884.602.460)
32.095.000.000)

L e s s:
Cash and cash equivalents
Short-term investments

385.716.617.283) (

316.243.932.635)

Restricted funds

973.960.992.987) (

860.223.535.095)

Sub-total

Utang bersih
Total ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik
entitas induk

2.627.118.495.461

2.607.933.959.289

Net debt

5.331.141.149.843

4.675.679.109.654

Total equity attributable to


owners of the parent entity

Utang bersih dan total ekuitas

7.958.259.645.304

7.283.613.068.943

Net debt and total equity

33,01%

35,81%

Gearing ratio

Gearing ratio

Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan


dan proses dan sama seperti penerapan tahuntahun sebelumnya.

No changes have been made in the objectives,


policies and processes as they have been
applied in previous years.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/112

Ekshibit E/112

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

36.NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN


Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang
mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan Grup:
31 Desember 2014/
31 December 2014
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Carrying value
Fair value

The following table presents the fair values, which


approximate the carrying values, of financial
instruments of the Group:
31 Desember 2013/
31 December 2013
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Carrying value
Fair value
A S S E TS

A S E T

Aset keuangan yang diukur


pada nilai wajar melalui
laporan laba atau rugi
Aset keuangan derivatif
Pinjaman yang diberikan dan
piutang
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Piutang non-usaha dari pihak
berelasi
Dana yang dibatasi
penggunaannya
Total

85.340.000.000

85.340.000.000

582.506.875.704
5.737.500.000
434.514.586.000
12.263.534.604

582.506.875.704
5.737.500.000
434.514.586.000
12.263.534.604

511.884.602.460
32.095.000.000
350.863.107.622
14.225.829.607

511.884.602.460
32.095.000.000
350.863.107.622
14.225.829.607

50.094.838.475

50.094.838.475

38.169.928.432

38.169.928.432

Loans and receivables


Cash and cash equivalent
Short-term investments
Trade receivables
Other receivables
Non-trade receivables
from related parties

385.716.617.283

385.716.617.283

316.243.932.635

316.243.932.635

Restricted funds

1.556.173.952.066

1.556.173.952.066

1.263.482.400.756

1.263.482.400.756

Total
LIABILITIES

LIABILITAS

Liabilitas keuangan lainnya


Utang jangka pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban masih harus dibayar
Utang obligasi
Utang bank
Utang sewa pembiayaan
Uang jaminan keanggotaan
yang dapat dikembalikan
Total

Financial assets
measured at fair
value through profit or
loss
Derivative financial assets

58.868.327.399
79.841.272.432
527.110.001.193
3.377.527.803.217
215.926.741.316
7.624.943.915

58.868.327.399
79.841.272.432
527.110.001.193
3.871.003.641.189
215.926.741.316
7.282.522.286

880.570.036.969
84.161.273.677
41.692.759.635
342.964.430.246
2.282.532.336.222
299.062.941.931
5.992.179.262

880.570.036.969
84.161.273.677
41.692.759.635
342.964.430.246
2.562.614.315.590
299.062.941.931
5.876.367.028

15.407.216.146

14.388.509.662

16.219.743.385

15.195.046.240

Other financial
Liabilities
Short-term loans
Trade payables
Other payables
Accrued expenses
Bonds payable
Bank loans
Finance lease liabilities
Refundable membership
deposits

4.282.306.305.618

4.774.421.015.477

3.953.195.701.327

4.232.137.171.316

Total

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang


digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap
kelompok dari instrumen keuangan Grup:

The following are the methods and assumptions


used to estimate the fair value of each group of
financial instruments of the Group:

1.

Kas dan setara kas, investasi jangka pendek,


dana yang dibatasi penggunaannya, piutang
usaha, piutang lain-lain, piutang non-usaha
dari dari pihak berelasi, utang jangka pendek,
utang usaha, utang lain-lain dan beban masih
harus dibayar mendekati nilai wajar karena
bersifat jangka pendek.

1.

Cash and cash equivalents, short-term


investments,
restricted
funds,
trade
receivables, other receivables, non-trade
receivables from related parties, short-term
loans, trade payables, other payables and
accrued expenses approximate their carrying
values due to their short-term nature.

2.

Nilai wajar utang sewa pembiayaan, utang


obligasi dan uang jaminan keanggotaan yang
dapat dikembalikan diperkirakan dengan
mendiskontokan arus kas masa depan.

2.

The fair values of finance lease liabilities,


bonds payable and refundable membership
deposits are estimated by discounting future
cash flows.

3.

Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang


mendekati nilai wajarnya disebabkan oleh
pemakaian suku bunga mengambang atas
instrumen tersebut, dimana tingkat suku
bunga tersebut selalu disesuaikan dengan
pasar.

3.

The carrying amount of long-term bank loans


approximate their fair values due to the use of
floating interest rates for the mentioned
instruments, in which the interest rate is
always adjusted to market.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Exhibit E/113

Ekshibit E/113

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
4.

Derivatif
tidak
dikelompokan
sebagai
instrumen lindung nilai dihitung dengan
rujukan pada tingkat pasar antar bank
tertentu berdasarkan kurs transakasi IDR/USD
yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. FAIR VALUE
(Continued)
4.

OF

FINANCIAL

INSTRUMENTS

Derivative not designated as hedging


instruments are calculated by reference to
certain interbank market rate based on traded
IDR/USD spot foreign exchange transaction
published by Bank of Indonesia.

Derivatif aset Grup pada tanggal 31 Desember 2014


sebesar Rp 85.340.000.000 dicatat pada nilai wajar
berdasarkan Tingkat 2.

The Groups derivative assets as of 31 December


2014 amounting to Rp 85,340,000,000 are carried
at fair value based on Level 2.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup


tidak memiliki instrumen keuangan yang dicatat
pada nilai wajar berdasarkan Tingkat 1 dan 3.
Tidak ada transfer antara pengukuran nilai wajar
Tingkat 1 dan Tingkat 2 dan tidak ada transfer
masuk dan keluar dari pengukuran nilai wajar
Tingkat 3.

As of 31 December 2014 and 2013, the Group has no


financial instruments carried at fair value based on
Level 1 and 3. There were no transfers between
Level 1 and Level 2 fair value measurements and no
transfer into and out of Level 3 fair value
measurements.

KEUANGAN

37. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL


STATEMENTS

Manajemen Grup bertanggung jawab atas


penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian yang diselesaikan dan disetujui untuk
diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal
20 Maret 2015.

The Group management is responsible for the


preparation and presentation of the consolidated
financial statements which were completed and
authorized for issuance by the Companys Directors
on 20 March 2015.

37. PENYELESAIAN
ATAS
KONSOLIDASIAN

LAPORAN

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

PT Modernland Realty Tbk


Green Central City, Commercial Area
5th Floor
Jl. Gajah Mada No. 188
Jakarta Barat 11120, Indonesia
Tel. +62 21 293 65 888 (Hunting)
Fax. +62 21 293 69 999
www.modernland.co.id

You might also like