Professional Documents
Culture Documents
Elga Chintya
Auliya Varissa W
Keunggulan asuransi
syariah
1. Transparansi Pengelolaan Dana Peserta
Asuransi syariah dengan perjanjian di awal yang jelas dan transparan serta aqad yang sesuai syariah, dana
tabarru akan dikelola secara profesional oleh perusahaan asuransi syariah melalui investasi syari dengan
berlandaskan prinsip syariah.
2. Pengelolaan Dana Peserta secara Islami dengan menghindarkan Riba (Bunga), Maisir (Judi) dan Gharar
(Ketidakjelasan)
Asuransi Syariah menghindarkan dari fungsi asuransi konvensional yang mengandung Riba (Bunga) Maisir (Judi)
dan Gharar (Ketidakjelasan). Dana Tabarru akan dipergunakan untuk menghadapi dan mengantisipasi terjadinya
musibah/bencana/klaim yang terjadi diantara peserta asuransi. Melalui asuransi syariah, dapat mempersiapkan
diri secara finansial dengan tetap mempertahankan prinsip-prinsip transaksi yang sesuai dengan fiqh Islam. Jadi
tidak ada keraguan untuk berasuransi syariah.
3. Adanya Alokasi dan Distribusi Surplus Underwriting
a. Apabila terjadi Surplus Underwriting, maka Peserta sepakat untuk mengalokasikan Surplus Underwriting sebagai
berikut:
50 % untuk Kumpulan Dana Tabarru;
20 % untuk Peserta yang memenuhi kriteria;
30 % untuk Perusahaan sebagai operator.
b. Surplus Underwriting akan didistribusikan kepada Peserta paling lambat 90 hari kalender setelah perhitungan
selesai dilakukan.
c. Pembagian dari hasil Surplus Underwriting hanya diberikan kepada Peserta yang memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
Peserta tidak pernah mengajukan klaim pada tahun perhitungan surplus/defisit underwriting.
Tidak sedang mengajukan klaim pada tanggal perhitungan surplus/defisit underwriting.
Asuransi ASEI memiliki beberapa jenis produk Asurasi Umum Syariah sebagai berikut: