You are on page 1of 15

PENDAHULUAN

Struktur Retina
Pada hampir
seluruh bagian
retina, retina
dan epitel
pigmen retina
mudah terlepas
dan membentuk
ruang subretina.
Makula
Fovea dan
foveola
Khurana AK. Comprehensive ophthalmology. 4th ed. New Delhi: New Age International (P) Limited Publisher; 2007.p4.

Struktur Histologi Retina

(1)membrana limitans interna, (2)lapisan saraf optik,


(3)lapisan sel ganglion, (4)lapisan plexiform interna,
(5)lapisan nuclear interna, (6)lapisan plexiform eksterna,
(7)lapisan nuclear eksterna, (8)lapisan lapisan limitans
eksterna, (9)lapisan sel batang dan kerucut, (10)epitel
pigmen retina, dan membrane Bruch di bawah lapisan epitel. 3
Bradford CA. Basic ophthalmology. 7th ed. San Fransisco: American Academy of Ophthalmology;2004.

Fisiologi Penglihatan

Cahaya masuk kornea, aquos humor, lensa, dan vitreous sebagai


media refraksi
Pupil dan lensa berperan dalam pengaturan cahaya hingga sampai ke
retina
Pupil mengecil (terang, parasimpatis), pupil membesar (gelap, simpatis)
Sel batang, sel kerucut, sel bipolar, sel ganglion, sel amakrin, sel
horizontal
Silverthorn DU. Human physiology: An integrated approach. 5th ed. California: Pearson Education, Inc; 2010Barrett KE, Barman SM, Boitano S, Brooks HL.
Ganongs review of medical physiology. 23rd ed. Amerika: McGraw-Hill Company. 2010.

ABLASIO RETINA

Ablasio Retina
Ablasio retina merupakan kondisi
terlepasnya lapisan sensorineural
retina dari lapisan di bawahnya, yaitu
epitel pigmen retina.
Ablasio retina regmatogenosa
Ablasio retina eksudatif
Ablasio retina traksi

Khurana AK. Comprehensive ophthalmology. 4th ed. New Delhi: New Age International (P) Limited Publisher; 2007.p249-86.294-5.

Ablasio Retina
Regmatogenosa
Ablasio primer
Robekan retina sehingga terdapat cairan
subretinal yang memisahkan lapisan neural
dengan RPE
RRD spontan umumnya didahului atau
diikuti dengan PVD
Oftamoskop: struktur translusen retina
yang lepas dan bentuk robekan
kuadran subtemporal (horse-shoe tear),
kuadran temporal (atrophic hole), ataupun
kuadran infratemporal (retinal dyalisis).
Khurana AK. Comprehensive ophthalmology. 4th ed. New Delhi: New Age International (P) Limited Publisher; 2007.p249-86.294-5.

Ablasio Retina
Regmatogenosa
Usia, jenis kelamin, myopia, afakia,
degenerasi retina, trauma, senile
PVD

Khurana AK. Comprehensive ophthalmology. 4th ed. New Delhi: New Age International (P) Limited Publisher; 2007.p249-86.294-5.

Ablasio Retina Traksi


Ablasio retina terjadi akibat adanya tarikan
jaringan fibrovaskular vitreous terhadap
lapisan retina.
penyakit penyerta seperti retinopati diabetik
proliferatif (PDR), vitreoretinopati
proliferatif, retinopati prematuritas, ataupun
trauma okular.
Gambaran permukaan konkaf
Contoh pada retinopati diabetik: jaringan
fibrovaskular saling bergesekan dengan
retina di bawahnya
Khurana AK. Comprehensive ophthalmology. 4th ed. New Delhi: New Age International (P) Limited Publisher; 2007.p249-86.294-5..

Ablasio Retina Traksi


Etiologi
Retraksi jaringan
inflamasi pascatrauma
setelah adanya luka
menembus
PDR
Post-haemorrhagic
retinitis proliferans
Retinopati prematuritas
Cyclitis plastic
Retinopati pada sickle
cell
Retinopati proliferative
pada penyakit Eales.
Khurana AK. Comprehensive ophthalmology. 4th ed. New Delhi: New Age International (P) Limited Publisher; 2007.p249-86.294-5.
Ilyas HS, Yulianti SR. Penglihatan turun mendadak tanpa mata merah. Ilmu penyakit mata. 4th ed. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2013. p. 183-90.

Ablasio Retina Eksudatif


Ablasio retina tipe ini terjadi karena
lapisan sensorineural retina terdorong
akibat adanya neoplasma ataupun
akumulasi cairan di bawahnya, yang dapat
disebabkan oleh inflamasi ataupun lesi
vaskular.
Etiologi
penyakit yang terjadi di mata itu sendiri,
seperti inflamasi penyakit Harada, selulitis
orbita, retinopati serous sentral, penyakit Coat,
keganasan choroid, retinoblastoma, ataupun
terjadi secara tiba-tiba contohnya pada
perforasi bola mata pada operasi intraokular.
Khurana AK. Comprehensive ophthalmology. 4th ed. New Delhi: New Age International (P) Limited Publisher; 2007.p249-86.294-5..

Ablasio retina eksudatif


penyakit sistemik seperti hipertensi renal,
polyarteritis nodosa, ataupun toxaemia
pada kehamilan.

Khurana AK. Comprehensive ophthalmology. 4th ed. New Delhi: New Age International (P) Limited Publisher; 2007.p249-86.294-5..

Ablasio Retina dengan miopia


tinggi
Miopia: kondisi mata di mana cahaya yang
datang paralel dari titik tidak terhingga
dibiaskan di depan retina, dengan atau tanpa
akomodasi
Etiologi

Panjang aksis
Kurvatura
Indeks refraksi pada nuclear sclerosis
Posisi contohnya lensa kristalin di mata
Akomodasi belerbih

Variasi secara klinis:


kongenital, simple, patologis (degeneratif), dan
myopia didapat.
Khurana AK. Comprehensive ophthalmology. 4th ed. New Delhi: New Age International (P) Limited Publisher; 2007.p249-86.294-5..

Miopia patologis
Progresif dari usia 5-10
tahun dengan
manifestasi miopia
tinggi di usia dewasa,
hingga tidak terkoreksi
Adanya pertumbuhan
aksial yang cepat dari
mata
Komplikasi yang dapat
terjadi pada myopia
patologis adalah
ablasio retina, katarak
komplikata,
perdarahan vitreous,
perdarahan koroid, dan
strabismus konvergen.
Khurana AK. Comprehensive ophthalmology. 4th ed. New Delhi: New Age International (P) Limited Publisher; 2007.p249-86.294-5..

PVD
Vitreous: matriks kolagen dan gel asam
hiauronat yang mengisi ruang antara
lensa dan retina
Korteks vitreous anterior (lensa) dan
posterior (retina)
Floaters atau cincin
PVD dapat terjadi likuefaksi dan kolaps
dari cairan vitreous
Lebih umum terjadi pada pasien afakia
dan miopia
Khurana AK. Comprehensive ophthalmology. 4th ed. New Delhi: New Age International (P) Limited Publisher; 2007.p249-86.294-5..

You might also like