Professional Documents
Culture Documents
SISTEMATIKA
A. PENDAHULUAN
B. SCALING UP NUTIRION
E. PENUTUP
2
A. PENDAHULUAN
Prevalence of
Stunting
Under-five
stunting
only
WRA
anaemia
only
Adult
overweight
only
Under-five
stunting
and WRA
anaemia
only
Number of
countries
3
102
12
873
47
2758
Total
population
(millions)
Countries
Stunting
overweight
only
45
Wasting
and
overweight
only
Stunting,
wasting
and
overweight
Below cutoff for all
three
indicators
Total with
data
70
17
468
10
1914
117
5842
Indicator Source: United Nations Childrens Fund, World Health Organization, The
World Bank. UNICEF-WHO-The World Bank: 2013 Joint child malnutrition estimates Levels and trends. UNICEF, New York; WHO, Geneva; The World Bank, Washington,
6
DC; 2014. Data are from 2005-2013.
54 member
countries
SUN MOVEMENT
SUN Movement merupakan respon negara-negara di dunia
terhadap kondisi status gizi di sebagian besar negara
berkembang dan akibat kemajuan yang tidak merata dalam
pencapaian MDGs khususnya pada Tujuan I C yaitu
menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk yang
menderita kelaparan dalam kurun waktu 1990-2015.
SUN Global
networks
Country
Donor
SUN Lead
Group
SUN
Secretariat
UN
Civil
society
Business
Knowledge
SUN Countries
Government
SUN focal point
Multi-sector
Multi-stakeholder
platform
Government Donor
Knowledge
CSOs
UN
Business
CANADA
LATVIA
IRLANDI
A
UNICEF
INDIA
PERANCIS
BANGLADESH
NEPAL
AMERIKA
SERIKAT
WFP
NAMIBIA
MOZAMBIQUE
PERU
UN SYSTEM
TANZANIA NIGERIA
Private sector
WORLD BANK
INDONESIA
BRAZIL
BRAC
MSF
BILL &
MELINDA GATES
MRFCJ
GAIN
UNILEVER
13
15
Misi
1. Menjamin kerjasama antar berbagai pemangku kepentingan untuk
memenuhi kebutuhan pangan dan gizi setiap ibu dan anak
2. Menjamin dilakukannya pendidikan gizi secara tepat dan benar untuk
meningkatkan kualitas asuhan gizi ibu dan anak
Sasaran 2025
1.
2.
3.
4.
5.
6.
STRATEGI NASIONAL
1. Tahap Pertama:
Membangun komitmen dan kerjasama antar
pemangku kepentingan.
2. Tahap Kedua:
Mempercepat pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan
Perbaikan Gizi, meningkatkan efektifitas dan
meningkatkan sumber pembiayaan.
3. Tahap Ketiga:
Memperluas pelaksanaan program, meningkatkan kualitas
pelaksanaan dan memelihara kesinambungan kegiatan
untuk mencapai indikator dampak yang sudah disepakati.
18
TIM PENGARAH
TIM AHLI
TIM TEKNIS
POKJA I:
Perencanaan
dan
Penganggaran
POKJA II:
Kampanye
Nasional &
Daerah
POKJA III:
Advokasi
dan
Sosialisasi
Lintas Sektor
dan Lintas
Lembaga
POKJA IV:
Pelatihan
POKJA V:
Kemitraan
20
PARLEMEN
ORGANISASI
PROFESI &
AKADEMISI
Think Tank
UN NETWORK
memperluas dan
mengembangka
n kegiatan
PEMERINTAH
PEMDA
inisiator,
fasilitator dan
motivator
GERAKAN
NASIONAL
PERCEPATAN
PERBAIKAN GIZI
ORGANISASI
KEMASYARAKATAN
analisa kebijakan serta
pelaksana
pada tingkat
masyarakat
21
MITRA
PEMBANGUNAN
memperkuat
kolaborasi
DUNIA
USAHA
pengembanga
n produk
MEDIA MASSA
menyebarluaskan
informasi terkait
pangan dan gizi
secara terus
menerus
II.
Ibu Hamil
Suplementasi besi folat
PMT pada ibu hamil Kurang Energi
Kalori (KEK)
Penanggulangan kecacingan
Suplemen kalsium
Pemberian kelambu dan
pengobatan bagi ibu hamil yang
positif malaria
Ibu Menyusui
Promosi menyusui
Komunikasi perubahan perilaku
untuk memperbaiki pemberian
makanan pendamping ASI
Kegiatan
Keluarga Berencana
Fortifikasi Pangan
2.
3.
4.
5.
Soft launching dari Gerakan 1000 HPK telah dilakukan oleh Menko Kesra
tanggal 19 Sept. 2012, dihadiri oleh Menteri Negara PPN/Ka Bappenas,
Menteri Kesehatan dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Pelaksanaan Sosialisasi Gerakan 1000 HPK di Pusat dan daerah
umumnya dilakukan melalui anggaran Kementerian Kesehatan dan
inisiasi pemerintah daerah
Penyusunan Peraturan Presiden dalam proses penandatangan
Presiden
Pelaksanaan advokasi dan sosialisasi Peraturan Presiden pada
stakeholders
24
6.
7.
8.
26
2.
3.
4.
5.
6.
Dukungan kesepatan
ilmiah tentang asupan
minimum dari zat gizi
mikro terkait kekurangan
gizi dan asupan
maksimum yang tidak
boleh dilanggar untuk
terlindung dari penyakit
kronis yang disebabkan
oleh pola diit.
29
30
31
BAPPENAS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Status Awal
Target 2019
359 (SDKI)
346 (SP 2010)
32
306
19,6
17
32,9
28
Sasaran/Indikator
Status Awal
24
Target 2019
297
245
0,43
212
< 0,5
300
25,8
28,9
23,4
28,9
7,2
5,4
37
Arah Kebijakan 2:
BAPPENAS
Strategi
1. Peningkatan surveilans gizi termasuk pemantauan pertumbuhan;
2. Peningkatan akses dan mutu paket pelayanan kesehatan dan gizi dengan
fokus utama pada 1.000 hari pertama kehidupan, remaja calon pengantin
dan ibu hamil terutama pada kelompok termiskin;
3. Peningkatan promosi perilaku masyarakat tentang kesehatan, gizi, sanitasi,
hygiene, dan pengasuhan;
4. Peningkatan peran masyarakat dalam perbaikan gizi termasuk melalui upaya
kesehatan berbasis masyarakat dan pengembangan anak usia dini holistik
integratif (Posyandu dan Pos PAUD) terutama pada ibu hamil, wanita usia
subur, balita dan anak kelompok termiskin;
5. Penguatan pelaksanaan, dan pengawasan regulasi dan standar gizi; serta
6. Penguatan peran lintas sektor dalam rangka intervensi sensitif dan spesifik
yang didukung oleh peningkatan kapasitas pemerintah pusat, provinsi dan
kabupaten/kota dalam pelaksanaan rencana aksi pangan dan gizi.
38
E. PENUTUP
39
BAPPENAS
Rome Declaration on
Nutrition
We reaffirm that:
40
BAPPENAS
Rome Declaration on
Nutrition (1)
We commit to:
1.
2.
3.
4.
5.
POST 2015
Mengakhiri Kemiskinan
Menjamin Kelestarian
Lingkungan Hidup
Mengembangkan Kemitraan
pembangunan tingkat global
10
11
12
43